Anda di halaman 1dari 11

Nursing News Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap

Volume 3, Nomor 1, 2018 Peningkatan Pengetahuan Dalam Pemilihan Jajan


Pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP


PENINGKATAN PENGETAHUAN DALAM PEMILIHAN
JAJAN PADA ANAK USIA SEKOLAH 7-9 TAHUN
DESA NGANTRU KECAMATAN NGANTANG
KABUPATEN MALANG

Kiki Febriani1), Erlisa Candrawati2), Ronasari Mahaji Putri3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2),3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : kikifebriani71@gmail.com

ABSTRAK

Pada saat ini banyak di temukan makanan jajanan yang tidak sehat beredar di lingkungan
sekolah sehingga perlu adanya pendidikan kesehatan kepada anak tentang pemilihan
jajanan sehat, karena jajan memegang peranan penting dalam memberikan asupan energi
dan gizi bagi anak selama sekolah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dalam pemilihan jajan pada anak
usia sekolah 7-9 tahun. Desain penelitian mengunakan desain pra-post eksperimen dengan
menggunakan pendekatan pre test-pos test desain. Populasi dalam penelitian ini sebanyak
63 anak usia sekolah 7-9 tahun dengan penentuan sampel penelitian menggunakan simple
random sampling sehingga didapatkan sebanyak 16 anak yang dijadikan sampel penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang di
gunakan yaitu paired t test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan
sebelum pendidikan kesehatan lebih dari separuh (62,5%) anak memiliki pengetahuan
cukup tentang pemilihan jajan dan sesudah pendidikan kesehatan lebih dari separuh
(75,0%) anak memiliki pengetahuan baik tentang pemilihan jajan, sedangkan hasil paired t
test membuktikan pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan
dalam pemilihan jajan pada anak usia sekolah 7-9 tahun di SDN 02 Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dengan p-value = (0,000) < (0,050). Berdasarkan
hasil dapat dipahami pendidikan kesehatan memberi peningkatan pengetahuan pada anak
tentang pemilihan jajan sehingga menimbulkan perilaku sehat yang dapat meningkatkan
derajat kesehatan anak.
Kata Kunci : Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun, Pemilihan Jajan, Pengetahuan, Pendidikan
Kesehatan.

481
Nursing News Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Peningkatan Pengetahuan Dalam Pemilihan Jajan
Pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON THE IMPROVEMENT OF KNOWLEDGE


IN THE ELECTION SNACK SCHOOL AGE CHILDREN 7-9 YEARS IN THE
ELMENTARY SCHOOL 02 NGANTANG MALANG DISTRICT

ABSTRACT

At this time, are found unhealthy snack foods circulating in the school environment so that
the need for health education to the children about the selection of healthy snacks, as
snacks play an important role in providing energy and nutrient intake for children during
school. The aim of research to determine the effect of health education to increase
knowledge in the selection of snacks in school age children 7-9 years. The study design
using the design of experiments by using an approach pretest-posttest design. The
population in this study were 63 school-age children of 7-9 years with the determination of
the sample using simple random sampling to obtain as many as 16 children were used as a
sample. Data collection techniques used were questionnaires. Data analysis method in use
that paired t test using SPSS. The research proves before health education for more than
half (62.5%) of the children had enough knowledge about the selection of snacks and
health education after more than half (75.0%) children have a good knowledge about the
selection of snacks, while the result of paired t test proves educational health effect on the
improvement of knowledge in the selection of snacks in school age children 7-9 years in
elemtary school 02 Village Ngantru Ngantang Malang Regency with p value = (0.000)
<(0,050). From the results can be understood provide increased knowledge of health
education to children on the selection of snacks, giving rise to healthy behaviors that can
improve the health of children.

Keywords: School Age Children 7-9 Years, Election Jajan, Science, Health Education

PENDAHULUAN mengembangkan kemandirian dan


menentukan batasan-batasan norma.
Variasi individu mulai lebih mudah Setiap anak akan banyak berada di luar
dikenali seperti pertumbuhan dan rumah untuk jangka waktu antara 4-5 jam
perkembangannya, pola aktivitas, atau lebih Aktivitas fisik anak semakin
kebutuhan zat gizi, perkembangan meningkat ketika pergi dan pulang
kepribadian, serta asupan makanan. Anak sekolah serta bermain dengan teman
sekolah merupakan golongan yang sehingga meningkatkan kebutuhan
mempunyai karakteristik mulai mencoba energi. Apabila anak tidak memperoleh
482
Nursing News Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Peningkatan Pengetahuan Dalam Pemilihan Jajan
Pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

energi sesuai kebutuhannya maka akan lama maka dapat mengakibatkan


terjadi pengambilan cadangan lemak keracunan makanan (Yamlean, 2011).
untuk memenuhi kebutuhan energi, Sekarang ini banyak di temukan makanan
sehingga anak menjadi lebih kurus dari jajanan yang tidak sehat beredar di
Sebelumnya (Khomsan, 2010). Jajan lingkungan sekolah. Berdasarkan data
memegang peranan penting dalam survei pada 220 kabupaten di Indonesia
memberikan asupan energi dan gizi bagi menemukan 84% sekolah tidak
anak-anak usia sekolah. memenuhi syarat pengelolaan kantin
Jajan merupakan salah satu makanan tidak sehat (Suci ,2013). Di dukung
siap saji yang ditemui di lingkungan penelitian Badan pengawas obat dan
sekolah dan secara rutin dikonsumsi oleh makanan (BPOM) Jawa Timur menulis
sebagian besar anak sekolah. Penelitian hasil pengkajiannya terhadap sejumlah
yang dilakukan (Purtiantini, 2012) makanan anak-anak yang dijual di
menyatakan bahwa 56,9% siswa tidak sekolah dibeberapa wilayah malang, Jawa
baik dalam memilih jajan. Kebiasaan Timur, hasilnya ternyata 80% dari jajanan
jajan tersebut sangat sulit untuk yang diobservasi mengandung bahan-
dihilangkan. Data nasional menyebutkan bahan yang membahayakan kesehatan
87% anak lebih suka mengkomsumsi dan tidak di ketahui oleh siswa-siswi
jajan di lingkungan sekolah (Promkes, (Judarwanto, 2013).
2013). Di dukung Hasil penelitian Sesuai dengan penelitian suci (2013)
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menunjukkan 60% jajanan anak sekolah
(YLKI) menyebutkan bahwa 98,7% anak tidak memenuhi standar mutu dan
sekolah dasar (SD) senang keamanan. Disebutkan bahwa 56%
mengkomsumsi jajanan di sekolah. Anak sampel mengandung pewarna tekstil
menyukai jajanan tersebut karna (rhodamin B) dan 33% mengandung
harganya yang murah. Selain itu anak borak. Pada tahun 2014, BPOM
juga menyukai makanan dengan warna melakukan survei kembali pada awal
yang menarik, penampilan, tekstur, (radar malang) dengan melibatkan 4.500
aroma dan rasa yang enak (Andhika, sekolah di Indonesia dan membuktikan
2014). bahwa 45% jajanan anak sekolah
Jajanan berbahaya merupakan berbahaya. Berdasarkan temuan badan
makanan yang mengandung bahan peneliti obat dan makanan (BPOM) pada
tambahan pangan (BTP) seperti boraks, lima tahun terakhir (2011-2016) terdapat
formalin dan pewarna tekstil. dan bila 48% jajanan anak di sekolah tidak
sering terpapar pewarna tekstil dan memenuhi syarat keamanan pangan
boraks dalam jangka waktu yang cukup karena mengandung bahan kimia yang

483
Nursing News Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Peningkatan Pengetahuan Dalam Pemilihan Jajan
Pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

berbahaya. Di dukung dengan penelitian untuk menambah pengetahuan Baik anak


pengambilan sampel 6 ibu kota provinsi ataupun orang tua.
(DKI Jakarta, Serang, Bandung, Pendidikan kesehatan adalah proses
Semarang, Yogyakarta dan Surabaya), untuk meningkatkan kemampuan
ditemukan 72,08% positif mengandung masyarakat dalam memelihara dan
zat berbahaya dan yang lebih meningkatkan kesehatan. Pendidikan
mengejutkan lagi berdasarkan data kesehatan pada anak sekolah dasar bisa
kejadian luar biasa (KLB) keracunan memberi dampak yang baik. Berdasarkan
pangan yang dihimpun oleh BPOM RI penelitian Mutmainah (2013) menyatakan
dari Balai Besar/Balai POM di Indonesia bahwa pengetahuan dapat meningkat
pada tahun 2013-2016 menunjukkan hingga 50% setelah mendapatkan
bahwa 17,26-25,15% kasus terjadi di pendidikan kesehatan. Di dukung hasil
lingkungan sekolah dengan kelompok penelitian Sitoru dkk (2015). Yang
tertinggi siswa sekolah dasar SD. (Badan menyatankan bahwa pendidikan
Intelegen Negara, 2014).Penting bagi kesehatan dapat menambah pengetahuan
anak mengetahui bahaya yang sebesar 71.9%. Siswa SD merupakan
terkandungan dalam jajan Untuk penentu keberhasilan/ kesejahteraan
mencegah keracunan ataupun dampak bangsa di masa mendatang. Apabila
dari jajanan yang tidak sehat. Di siswa banyak yang kesehatannya
butuhkan pengetahuan tentang jajan baik terganggu, maka siswa dalam melakukan
pada anak dan orang tua. berbagai aktivitas (terutama dalam
Pengetahuan makanan dan kesehatan belajar) banyak mengalami hambatan,
adalah penguasaan anak sekolah dasar sehingga hasilnya tidak optimal
tentang makanan bergizi seimbang, (Notoatmodjo, 2013). Pendidikan
kebersihan dan kesehatan makanan serta kesehatan diharapkan dapat
penggunaan bahan tambahan makanan meningkatkan pengetahuan anak SD dan
dalam makanan jajanan (Kindi, 2013). dapat berdampak pada pola komsumsi
Hasil penelitian (Fitriani, 2015). yang lebih baik.
Menemukan sebanyak 89,8% tingkat Berdasarkan studi pendahuan pada
pengetahuan anak tentang makanan tanggal 12 April 2016 di SDN 02 Desa
jajanan sebagian besar berpengetahuan Ngantru Kecamatan Ngantang Kabupaten
baik. Namun bertentangan dengan Hasil Malang terhadap 10 anak. Sebanyak 7
penelitian (Andriyani, 2015) menyatakan anak mengkomsumsi jajanan di luar
bahwa 45.9% tingkat pengetahuan anak pagar sekolah. Hasil observasi peneliti
tentang jajan tidak baik. pendidikan jajan yang di beli banyak di hinggapi lalat
kesehatan merupakan salah satu cara dan berwarna merah. Hasil wawancara

484
Nursing News Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Peningkatan Pengetahuan Dalam Pemilihan Jajan
Pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

singkat anak suka dengan makanan analisa data yang di gunakan yaitu paired
tersebut karena rasanya yang enak dan t test dengan menggunakan SPSS.
gurih.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pendidikan HASIL DAN PEMBAHASAN
kesehatan terhadap peningkatan
pengetahuan dalam pemilihan jajan pada Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden
anak usia sekolah 7-9 tahun. Berdasarkan Jenis Kelamin
Anak di SDN 02 Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten
METODE PENELITIAN Malang
Jenis Perlakuan Kontrol

Desain penelitian mengunakan Kelamin f (%) f (%)
desain per – post eksperimen dengan Laki-laki 5 62,5 6 75,0 11
menggunakan pendekatan pre test-pos Perempuan 3 37,5 2 25,0 5
Total 8 100 8 100 16
test desain. Populasi dalam penelitian ini
Berdasarkan Tabel 1 diketahui lebih
sebanyak 63 anak usia sekolah 7-9 tahun
dari separuh (62,5%) responden dari
dengan penentuan sampel penelitian
kelompok perlakuan berjenis kelamin
menggunakan simple random sampling
laki-laki dan lebih dari separuh (75,0%)
sehingga didapatkan sebanyak 16 anak
juga berjenis kelamin laki-laki.
yang dijadikan sampel penelitian yang
disesuaikan dengan kriteria inklusi yaitu
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden
anak yang dapat membaca dan menulis,
Berdasarkan Usia Anak di SDN
anak yang sering mengkonsumsi jajan di
02 Desa Ngantru Kecamatan
luar sekolah, anak yang tidak membawa
Ngantang Kabupaten Malang
bekal ke sekolah, orang tua/guru
Perlakuan Kontrol
menandatangani inform consent, anak Usia ∑
f (%) f (%)
usia sekolah di SDN 02 Desa Ngantru 7 tahun 5 62,5 5 62,5 10
Kecamatan Ngantang yang berusia 7-9 8 tahun 3 37,5 2 25,0 5
tahun. Teknik pengumpulan data yang 9 tahun 0 0 1 12,5 1
digunakan adalah kuisioner. Variabel Total 8 100 8 100 16
independent yaitu pendidikan kesehatan
Berdasarkan Tabel 2 diketahui lebih
dan variabel dependent yaitu peningkatan
dari separuh (62,5%) responden dari
pengetahuan dalam pemilihan jajan pada
kelompok perlakuan dan kelompok
anak usia sekolah 7-9 tahun. Metode
kontrol berumur 7 tahun.

485
Nursing News Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Peningkatan Pengetahuan Dalam Pemilihan Jajan
Pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Tabel 5. Pengetahuan Anak Sebelum


Berdasarkan Urutan Anak di Pendidikan Kesehatan di SDN
SDN 02 Desa Ngantru 02 Desa Ngantru Kecamatan
Kecamatan Ngantang Kabupaten Ngantang Kabupaten Malang
Malang Pengetahuan f (%)
Perlakuan Kontrol Tidak baik 2 12,5
Anak Ke ∑ Kurang 4 25,0
f (%) f (%)
1 5 62,5 4 50,0 9 Cukup 10 62,5
2 3 37,5 4 50,0 7 Baik 0 0,0
Total 8 100 8 100 16 Total 16 100,0

Berdasarkan Tabel 3 diketahui lebih Penelitian ini menggunakan paired t


dari separuh (62,5%) responden dari test untuk menentukan pengaruh data
kelompok perlakuan anak pertama dalam yang menggunakan desain quasy
keluarga dan separuh (50,0%) juga anak eksperimen, sedangkan data dilihat dari
pertama dalam keluarga. hasil tingkat signifikan p value < (0,05).
Hasil paired t test membuktikan bahwa p
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden value = (0,000) < (0,050) yang artinya
Berdasarkan Pekerjaan Orang menolak H0 sehingga “pendidikan
Tua Anak di SDN 02 Desa kesehatan berpengaruh terhadap
Ngantru Kecamatan Ngantang peningkatan pengetahuan dalam
Kabupaten Malang pemilihan jajan pada anak usia sekolah 7-
Pekerjaan Perlakuan Kontrol 9 tahun di SDN 02 Desa Ngantru

Orang Tua f (%) f (%) Kecamatan Ngantang Kabupaten
Swasta 5 62,5 4 50,0 9 Malang”. Sedangkan didapatkan r value
Wiraswasta 3 37,5 4 50,0 7
= (0,840) artinya pendidikan kesehatan
Total 8 100 8 100 16
memiliki pengaruh yang tinggi terhadap
Berdasarkan Tabel 4 diketahui pengetahuan anak dalam pemilihan jajan.
lebih dari separuh (62,5%) orang tua anak
bekerja sebagai swasta pada kelompok Pengetahuan Anak Usia Sekolah 7-9
perlakuan dan separuh (50,0%) orang tua Tahun Sebelum Pendidikan Kesehatan
anak juga bekerja sebagai swasta pada Hasil penelitian (Tabel 5)
kelompok kontrol. menunjukkan lebih dari separuh (62,5%)
Berdasarkan tabel 5 diketahui lebih anak memiliki pengetahuan cukup
dari separuh (62,5%) anak memiliki tentang pemilihan jajan di SDN 02 Desa
pengetahuan cukup tentang pemilihan Ngantru Kecamatan Ngantang Kabupaten
jajan. Malang. Pengetahuan anak yang cukup

486
Nursing News Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Peningkatan Pengetahuan Dalam Pemilihan Jajan
Pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

diketahui dari (88%) anak mengetahui mengetahui makanan yang sehat maupun
tentang macam-macam jajanan, salah tidak sehat.
satunya jajanan yang dibuat dari sayur Didapatkan sebanyak (25,0%) anak
bermanfaat untuk pertumbuhan anak, memiliki pengetahuan kurang sebelum
diketahui juga anak mengetahui jajanan pendidikan kesehatan, hal tersebut
yang bersih dilihat dari tempat didasarkan sebanyak (13%) anak tidak
penyimpanan jajanan dan bungkusan bisa mengetahui jenis jajanan yang dibuat
yang tertutup rapat. dengan pemanis buatan dan tidak
Faktor yang mempengaruhi mengetahui tanggal kadaluarsa jajanan
pengetahuan anak tentang jajanan yang yang dikonsumsinya. Salah satu yang
sehat sehingga layak dikonsumsi seperti kemungkinan berhubungan dengan
umur, pendidikan, lingkungan, ekonomi, pengetahuan anak yang kurang tentang
media massa, hubungan sosial dan jajan yaitu pekerjaan orang tua dimana
pengalaman. Berdasarkan data sebanyak (56,2%) orang tua yang bekerja
didapatkan sebanyak (62,5%) anak dan mendapatkan penghasilan yang
berumur 7 tahun, maka diketahui bahwa cukup sehingga memberi uang jajan yang
faktor umur mempengaruhi pengetahuan lebih kepada anak, sehingga anak bebas
anak didasarkan oleh semakin cukup membeli jajan tanpa memperhatikan
umur, tingkat kematangan dan kekuatan kebersihan dan kesehatan jajan. Dampak
seseorang akan lebih matang dalam bagi anak yang sering mengkonsumsi
berpikir sehingga bisa memilih jajanan jajanan akan menurunkan nafsu makan,
yang bersih maupun tidak bersih, pada makanan yang tidak higienis akan
umur 7 tahun anak sudah mengetahui menimbulkan berbagai penyakit, dapat
jenis jajanan yang layak dikonsumsi atau menyebabkan obesitas pada anak, kurang
tidak. Sedangkan faktor pendidikan dan gizi karena kandungan gizi pada jajanan
pengalaman berjalan searah dengan umur belum tentu terjamin dan pemborosan
apabila umur meningkat maka pendidikan (Sitoru dkk, 2015).
dan pengalaman juga meningkat hal ini Jajan merupakan salah satu makanan
mendukung untuk meningkatkan siap saji yang ditemui di lingkungan
pengetahuan anak tentang pemilihan jajan sekolah dan secara rutin dikonsumsi oleh
(Rusilanti, 2013). Sedangkan berdasarkan sebagian besar anak sekolah. Menurut
faktor lingkungan yang menyebabkan widyakarya nasional pangan dan gizi
anak memiliki pengetahuan cukup (2004), jenis makanan yang layak
didasarkan lingkungan seperti sekolah, dikonsumsi anak seperti makanan yang
tetangga rumah dan keluarga yang bersih, tidak mengandung bahan
memberikan pengalaman bagi anak untuk berbahaya seperti pengawat kimiawi dan

487
Nursing News Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Peningkatan Pengetahuan Dalam Pemilihan Jajan
Pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

makanan yang masih baru atau tidak didasarkan oleh harga murah dan enak
kadaluarsa. tetapi lebih memperhatikan kebersihan
Salah satu cara untuk peningkatan jajanan. Diketahui juga anak mengetahui
pengetahuan anak tentang pemilihan jajan lokasi penjual jajan yang bersih,
yang sehat dengan memberikan mengkonsumsi jajan yang terbungkus
pendidikan kesehatan untuk rapat dan mencuci tangan sebelum
menginformasikan jenis-jenis jajan apa mengkonsumsi jajanan.
saja yang baik untuk dikonsumsi maupun Berdasarkan data dapat dipahami
tidak baik dikonsumsi anak seperti bahwa pengetahuan anak tentang
menjelaskan jajanan yang memiliki pemilihan jajan yang baik didasarkan
warna mencolok belum tentu sehat untuk oleh adanya informasi yang diketahui
dikonsumsi bisa jadi warna jajanan yang melalui pendidikan kesehatan yang
bagus mengadung pewarna buatan, sama diberikan tentang macam-macam jajanan
halnya dengan rasa yang manis juga yang baik dikonsumsi, kebersihan jajan,
belum tentu sehat. Tujuan pendidikan jenis jajanan yang mengandung bahan
kesehatan untuk memberikan pemahaman berbahaya. Manfaat pendidikan kesehatan
kepada anak tentang jenis makanan yang bagi anak untuk lebih berhati-hati
baik di konsumsi seperti makanan yang membeli jajan dan tidak mudah memiliki
bersih tidak berwarna mencolok, rasa keinginan untuk mengkonsumsi jajanan
yang pas tidak kemanisan, tidak basi atau yang berwarna mencolok dan terlalu
kadarluarsa diketahui dari bau dan label manis.
jajanan serta pembungkus jajan yang Pengetahuan anak tentang jajan
rapat sehingga bakteri tidak mudah sangat mendukung sikap dan perilaku
menempel pada jajanan. anak untuk mengkonsumsi jajanan tidak
sembarangan, hal ini berhubungan
Pengetahuan Anak Usia Sekolah 7-9 dengan pengetahuan orang tua dalam
Tahun Sesudah Pendidikan Kesehatan mengajarkan dan menanamkan kebiasaan
Hasil penelitian menunjukkan lebih konsums makana sehat, termasuk
dari separuh (75,0%) anak memiliki mengenal macam-macam jajan kepada
pengetahuan baik tentang pemilihan jajan anak. Peran orang tua agar akan
di SDN 02 Desa Ngantru Kecamatan terhindari dari jajan sembarangan yaitu
Ngantang Kabupaten Malang. Anak yang memberi uang jajan yang tidak
memiliki pengetahuan baik diketahui dari berlebihan sebelum berangkat sekolah
(94%) anak mengetahui jajanan yang dan membekali anak makanan dari rumah
baik dikonsumsi, dengan tidak sehingga anak tidak jajan di sekolah.
mengkonsumsi jajan sembarangan yang Mengkonsumsi jajan yang sehat mampu

488
Nursing News Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Peningkatan Pengetahuan Dalam Pemilihan Jajan
Pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

meningkatkan proses tumbuh kembang diberikan pendidikan kesehatan sebanyak


anak yang baik, karena anak usia sekolah (62,5%) anak mengalami pengetahuan
7-9 tahun diartikan sebagai individu yang cukup tentang pemilihan jajan sedangkan
berproses tumbuh kembang, mempunyai sesudah diberikan pendidikan kesehatan
kebutuhan psikososial, kognitif dan moral pengetahuan anak menjadi baik tentang
yang harus dipenuhi (Judarwanto, 2013). pemilihan jajan pada (75,0%) anak di
Pendidikan kesehatan diharapkan SDN 02 Desa Ngantru Kecamatan
dapat meningkatkan pengetahuan anak Ngantang Kabupaten Malang.
SD dan dapat berdampak pada pola Keberhasilan pendidikan kesehatan
komsumsi yang lebih baik. Hal ini sesuai terhadap pemilihan jajan anak diketahui
dengan hasil penelitian diketahui bahwa dari sebelum pendidikan kesehatan anak
terdepat perbedaan pengetahuan anak memiliki pengetahuan cukup sedangkan
pada kelompok perlakuan untuk sebelum sesudah pendidikan kesehatan
dengan sesudah pendidikan kesehatan, pengetahuan anak menjadi baik sehingga
sedangkan pada kelompok kontrol tidak dapat dipahami bahwa pendidikan
terdapat perbedaan pengetahuan. kesehatan mampu memberikan informasi
yang positif terhadap kebiasaan jajan
Pengaruh Pendidikan Kesehatan anak. Dengan pendidikan kesehatan,
Terhadap Peningkatan Pengetahuan pengetahuan anak akan bertambah
Dalam Pemilihan Jajan pada Anak sehingga akan berperilaku sehat dan
Usia Sekolah 7-9 Tahun dapat meningkatkan derajat kesehatan
Hasil analisa menggunakan anak (Depkes RI, 2009).
Wilcoxon sing rank 0,05% membuktikan Hasil penelitian ini sepaham dengan
bahwa p value = (0,000) < (0,050) yang penelitian yang dilakukan oleh Fitriani
artinya menolak H0 sehingga “pendidikan (2015), menemukan sebanyak 89,8%
kesehatan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan anak tentang
peningkatan pengetahuan dalam makanan jajanan sebagian besar
pemilihan jajan pada anak usia sekolah 7- berpengetahuan baik setelah adanya
9 tahun di SDN 02 Desa Ngantru pendidikan kesehatan yang diberikan,
Kecamatan Ngantang Kabupaten sehingga mampu mempengaruhi pola
Malang”. Sedangkan didapatkan r value piker anak untuk tidak jajan
= (0,840) artinya pendidikan kesehatan sembarangan. Pemberian pendidikan
memiliki pengaruh yang tinggi terhadap kesehatan merupakan salah satu cara
pengetahuan anak dalam pemilihan jajan. untuk menambah pengetahuan anak
Hal tersebut dibuktikan dari grafi ataupun orang tua sehingga bisa
perbandingan diketahui sebelum menyiapkan sarapan pagi sebelum anak

489
Nursing News Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Peningkatan Pengetahuan Dalam Pemilihan Jajan
Pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

berangkat sekolah dan membekali anak SARAN


makanan untuk di makan disekolah, hal
ini akan mendukung perkembangan anak Peneliti selanjutnya disarankan
yang lebih baik dengan terpenuhinya gizi untuk mengetahui tingkatan pengetahuan
yang seimbang bagi anak. pada anak masa kongnitif.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

1) Sebelum diberikan pendidikan Andriyani, W. 2015. Teori


kesehatan anak memiliki Perkembangan Manusia.
pengetahuan cukup tentang Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
pemilihan jajan. Andhika, S. 2014. Prinsip Dasar Ilmu
2) Sesudah diberikan pendidikan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
kesehatan anak memiliki Utama.
pengetahuan baik tentang pemilihan Andriyani. S. 2013. Teori Sikap Manusia
jajan, sangat mendukung sikap dan & Pengukurannya. Pustaka Pelajar.
perilaku anak untuk tidak Yogyakarta Baliwati.
mengkonsumsi jajanan sembarangan Fitriani, P. 2015. Ilmu Gizi Pada Anak.
3) Pendidikan kesehatan berpengaruh Jakarta: Fakultas Kedokteran
terhadap peningkatan pengetahuan Universitas Indonesia.
dalam pemilihan jajan pada anak usia Jurwanto, A. 2013. Pangan dan Gizi
sekolah 7-9 tahun di SDN 02 Desa Untuk Kesehatan. Jakarta: Institut
Ngantru Kecamatan Ngantang Pertanian Bogor.
Kabupaten Malang, dengan nilai p Khomsan A. dan Dwiriani, C. M. 2004.
value = (0,000) < (0,050). Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta:
Pendidikan kesehatan memberi Penebar Swadaya.
peningkatan pengetahuan anak Notoatmodjo, S. 2013. Ilmu Kesehatan
tentang pemilihan jajan sehingga Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
menimbulkan perilaku sehat yang Jakarta: Rineka Cipta.
dapat meningkatkan derajat Purtiantini. 2012 Berbagai Cara
kesehatan anak. pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Promkes, 2013. Ilmu Gizi. Jakarta: Bumi
Aksara.

490
Nursing News Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Peningkatan Pengetahuan Dalam Pemilihan Jajan
Pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun Desa Ngantru
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

Suci. 2013. Gambaran Perilaku Jajan


Murid Sekolah Dasar di Jakarta.
Jakarta: Psikobuana.
Sitoru, dkk. 2015. Hubungan
Pengetahuan Gizi Dengan Sikap
Anak Sekolah Dasar Dalam Memilih
Makanan Jajanan di Madrasah
Ibtidaiyah Tanjunganom, Kecamatan
Baturetno, Wonogiri. Karya Tulis
Ilmiah. Program Studi Diploma III
Gizi Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Kindi S. 2013. Prinsip-prinsip dasar ilmu
kesehatan masyarakat. Cet. ke- 2,
Mei. Jakarta : Rineka Cipta.

491

Anda mungkin juga menyukai