-
2. Tari Pendet
Makna Tari Tari Pendet adalah salah satu tarian selamat datang atau tarian
penyambutan yang khas dari Bali.
Dimaninkan oleh Penari Wanita
Tema tari Pendet adalah upacara piodalan di Pura atau tempat suci keluarga.
Sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan dari masyarakat Bali dalam
menyambut kehadiran para dewata yang turun dari khayangan.
Dimainkan oleh 1 sd 6 orang penari Wanita yang masing-masing membawa
mangkok/bokor berisi bermacam-macam bunga sebagai properti menarinya.
Pada akhir pertunjukan, penari menaburkan bunga-bunga yang mereka bawa
ke arah penonton dan para tamu sebagai ucapan selamat datang.
Pola Lantai Penari tersebut menari dengan gerakan yang dinamis sesuai
dengan irama musik pengiringnya. Musik pengiring dalam pertunjukan Tari
Pendet ini merupakan musik Gamelan khas Bali seperti gangsa, kenyur,
tungguh, kendang dan lain-lain. Gerakan Tari Pendet ini merupakan gerakan
tari yang sangat komplit, karena gerakan tari tersebut hampir menggerakan
semua bagian tubuh. Mulai dari gerakan kaki, tangan, jari, badan, leher dan
gerakan ekpresif seperti gerakan mata dan mimik muka. Untuk menarikan
Tari Pendet ini tentunya membutuhkan keluwesan dan kelincahan.
Ada beberapa macam pola lantai pada tarian, antara lain :
a. Pola lantai vertikal (lurus): Pada pola lantai ini, penari membentuk garis
vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola
lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lantai ini menampilkan
kesan sederhana tapi kuat.
b. Pola lantai Horizontal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk
garis lurus ke samping.
c. Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk
garis menyudut ke kanan atau ke kiri.
d. Pola lantai garis melengkung. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari
rakyat dan tari tradisi, memberi kesan lemah dan lembut. Beberapa pola
lantai melengkung antara lain melingkar : Pada pola lantai ini, penari
membentuk garis lingkaran. Pola lantai lengkung ular dan pola lantai
angka delapan.
Desain pola lantai. Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis
lengkung. Pada desain garis lurus memberikan kesan lembut tetapi juga
lemah. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-
garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis
melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis
menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat.