DAFTAR ISI........................................................................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................................ 4
BAB I..................................................................................................................................................................................... 5
>> PENDAHULUAN..................................................................................................................................................... 5
BAB II.................................................................................................................................................................................. 6
2.2. Poligon................................................................................................................................................................ 8
2.3. Kontur.............................................................................................................................................................. 12
BAB III.............................................................................................................................................................................. 14
3.1.2. Theodolite............................................................................................................................................... 15
3.2. Peralatan Pembantu................................................................................................................................. 16
3.2.4. Unting-Unting........................................................................................................................................ 17
3.2.5. Kompas.................................................................................................................................................... 17
3.2.6. Payung...................................................................................................................................................... 18
3.2.8. Kalkulator............................................................................................................................................... 18
3.2.9. Cat.............................................................................................................................................................. 19
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya dalam penyusunan laporan praktikum survey. Pertama-tama saya ucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing atas bimbingan dan bimbingannya baik materil maupun moril
serta teman-teman yang telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini. Laporan ini
bertujuan untuk memenuhi tugas praktek survey tanah dan untuk menambah pemahaman
ilmu survey dan pemetaan dalam praktek kerja lapangan.
Saya memahami bahwa laporan survey ini masih jauh dari sempurna dari segi
penyusunan, bahasa dan penulisan, maka dari itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca yang akan menjadi referensi dari penulis akan lebih baik
lagi. Kami berharap laporan praktikum pengukuran tanah ini dapat memberikan pengetahuan
dan pemahaman kepada pembaca serta bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
BAB I
PENDAHULUAN
Pengukuran waterpass adalah pengukuran untuk menentukan ketinggian atau beda tinggi
antara dua titik. Pengukuran waterpass ini sangat penting untuk mendapatkan data yang
digunakan sebagai keperluan pemetaan, perencanaan atau konstruksi.
Hasil-hasil dari pengukuran waterpass nantinya bisa digunakan untuk perencanaan jalan,
jalan kereta api, saluran, penentuan letak bangunan gedung yang didasarkan atas elevasi tanah
yang ada, perhitungan urugan dan galian tanah, penelitian terhadap saluran-saluran yang sudah
ada, dan lain-lain.
Dalam pengukuran tinggi ada beberapa istilah yang sering digunakan, yaitu :
A. Garis vertikal adalah garis yang menuju ke pusat bumi, yang umum dianggap sama
dengan garis unting-unting.
B. Bidang datar adalah bidang yang tegak lurus garis vertikal pada setiap titik. Bidang
horisontal berbentuk melengkung mengikuti permukaan laut.
C. Datum adalah bidang yang digunakan sebagai bidang referensi untuk ketinggian,
misalnya permukaan laut rata-rata
D. Elevasi adalah jarak vertikal ketinggian yang diukur terhadap bidang datum
E. Bench Mark (BM) adalah titik yang tetap yang telah diketahui elevasinya terhadap
datum yang dipakai, untuk pedoman pengukuran elevasi daerah sekelilingnya.
F. Batas Atas (BA) adalah bacaan benang atas waterpass
G. Batas Tengah (BT) merupakan bacaan benang tengah waterpass
H. Batas Bawah (BB) adalah bacaan benang bawah waterrpass
Dalam praktikum Ilmu Ukur Tanah ada dua macam pengukuran waterpass yang dilaksanakan,
yaitu :
A. Pengukuran Waterpass Memanjang
B. Pengukuran Waterpass Melintang
𝑩𝑨+𝑩𝑩
BT = 𝟐
Keterangan :
BT : Bacaan Benang Tengah
BA : Bacaan Benang Atas
BB : Bacaan Benang Bawah
ΔhP1P2 : Beda tinggi antara titik P1 dan P2
BTP1 : Bacaan benang tengah di titik P1
BTP2 : Bacaan benang tengah di titik P2
∑∆h pergi : Total beda tinggi pergi
∑∆h pulang : Total beda tinggi Pulang
B. Poligon Tertutup
Poligon tertutup adalah poligon yang titik awal dan titik akhirnya bertemu pada
satu titik yang sama. Pada poligon tertutup, koreksi sudut dan koreksi koordinat tetap
dapat dilakukan walaupun tanpa titik ikat.
D. Poligon Kombinasi
Bentuk poligon kombinasi merupakan gabungan dua atau tiga dari bentukbentuk
poligon yang ada.
(𝒏 − 𝟐)𝟏𝟖𝟎° − ∑𝖰
𝒏
Mencari α2 :
α2 = (α1 + 180°)-β2+Koreksi
Mencari Δx dan Δy :
Δx = d sinα
Δy = d cos α
Koreksi Δx dan Δy :
𝒅
𝐊𝐨𝐫𝐞𝐤𝐬𝐢 𝚫𝐱 = ∑d sin α
∑𝒅
𝒅
𝐊𝐨𝐫𝐞𝐤𝐬𝐢 𝚫𝐲 = ∑d cos α
∑𝒅
B = BP2-BPn
LB = LB2 -LBn
Sudut rata-rata
𝑩+𝑳𝑩
𝖰𝟏 = , Jika ( - ) ditambahkan 360°
𝟐
Keterangan :
( 𝑨𝑩 X CI ) + h
𝑩𝑪
o Keterangan
AB : Jarak titik A (terendah) ke B
AC : Jarak titik A (tertimggi) ke C
CI : Interval Kontur
h : Ketinggian tanah
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1. Peralatan Utama
Keterangan Gambar
:
1) Lensa bidik, berfungsi untuk membidik objek.
2) Sekrup A, B, dan C, berfungsi untuk mengatur gelembung nivo agar berada di
tengah lingkaran.
3) Nivo, berfungsi untuk menentukan kedataran alat.
4) Pemutar fokus, berfungsi untuk memperjelas objek yang dibidik.
5) Cermin nivo, untuk memantulkan bayangan nivo.
6) Vizier bidikan, untuk mengarahkan arah bidikan teropong.
7) Sekrup fokus benang, untuk memfokuskan benang bidikan.
8) Sekrup penggerak horizontal, untuk menggerakkan secara halus arah bidikan
horizontal teropong.
9) Plat dasar, untuk landasan alat ke tripod.
10) Body teropong, badan teropong.
11) Rumah lensa depan, untuk tempat lensa depan.
12) Skala gerakan sudut horizontal, untuk mengetahui besar gerakan sudut
horizontal.
13) Nomor seri alat, untuk identifikasi alat
3.1.2. Theodolite
Theodolite adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur tanah khususnya
menentukan ketinggian tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Tingkat ketelitian
sudut yang bisa diketahui menggunakan theodolit mencapai satuan detik. Pada penerapannya,
pengukuran tanah menggunakan theodolit biasanya dipakai pada saat penentuan situasi,
pengamatan, matahari, dan pengukuran polygon.
Gambar 3. 2 Theodolite
Keterangan Gambar
:
1. Pengarah kasar Untuk membantu pembidikan yaitu membantu mengarahkan
teropong ke target secara kasar2.
2. Klem pengunci vertical Untuk mengunci teropong agar tidak dapat digerakan
secara vertikal3.
3. Pergerakan halus vertical Untuk menggerakan teropong secara vertikal ke arah
rambu ukur (objek) secara halus4.
4. Tempat baterai Berjumlah 4 buah dengan jenis baterai A25.
5. Klem pengunci lingkar horizontal Untuk mengunci badan pesawat theodolit agar
tidak dapat diputar secara horizontal6.
6. Penggerak halus lingkaran horizontal Untuk menggerakan teropong horizontal
ke arah rambu ukur (objek) secara halus7.
7. Skrup pengaturnivo Untuk mengatur posisi gelembung nivo berada pada titik
tengah
8. Handle Untuk pegangan tangan pada alat
9. Pengatur fokus lensa okuler Untuk fokus lensa okuler ke objek
10.Nivo tabung Untuk menyetel posisi tumbu II pesawat secara horizontal dan dapat
diatur dengan 3 skrup penyamarata
11.Display dan papan tombol Untuk membaca skala lingkaran vertikal dan
horizontal
12.Nivo kotak Untuk menyetel posisi sumbu I berada pada posisi vertika
13.Plat dasar Untuk bertumpunya pesawat theodolite
14.Lensa verticalizing untuk Lensa bidik agar alat sejajar dengan tiik ukur
dibawahnya
3.2.4. Unting-Unting
Unting-unting merupakan alat berupa bandul berbentuk kerucut dengan ujung lancip
dan digantungkan pada bagian tengah tripod.Alat ini sebagai tolak ukur apakah Theodolite
sudah berada tepat diatas titik.
Gambar 3. 7 Unting-Unting
3.2.5. Kompas
Kompas digunakan untuk menentukan arah mata angin terutama ke Utara yang
nantinya digunakan sebagai acuan/patokan awal dalam pengukuran yang disebut azimuth.
Gambar 3. 8 Kompas
3.2.6. Payung
Payung digunakan untuk melindungi alat waterpass dan theodolite terutama bagian
lensa dari sinar matahari secara langsung serta hujan.
Gambar 3. 9 Payung
3.2.8. Kalkulator
Alat ini digunakan untuk mempermudah perhitungan hasil dari pengukuran di lapangan.
Gambar 3. 12 Kalkulator
3.2.9. Cat
Cat digunakan sebagai penanda titik pada permukaan tanah yang akan dilakukan
pengukuran agar tidak mudah hilang.
Gambar 3. 13 Cat
Tempat Praktikum
PRRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
Nama
Kelompok S2
A. Pengukuran waterpass Memanjang
Pengukuran Yang
B. Pengukuran Poligon Tertutup
Dilakukan C. Pengukuran Kontur
Alat Ukur UtamaYang
Auto Level Waterpass dan Theodolite
Digunakan
Tempat