Anda di halaman 1dari 3

LAY OUT

A. PERALATAN PROSES PEMILAHAN SAMPAH

Sampah Organik & Non organik

Conveyor Sampah Organik


HOPPER

Conveyor Pemilahan Sampah


Penampungan
sampah organik
utk proses
selanjutnya

B. Standar Operating Prosedur (SOP) dari pemilaha sampah sebagai berikut :

1. Sampah yang berasal dari warga maupun perusahaan diangkut


menggunakan kendaraan menuju TPS lalu dimasukan kedalam Hopper

2. Sampah yang dimasukan kedalam Hopper selanjutnya akan melintasi jalur


Conveyor pemilahan untuk kemudian sampah-sampah tersebut dipilah
(sortir) secara manual oleh tenaga kerja manusia

3. Setelah pemilahan sampah yang berjenis non-organik maka sampah organik


akan dibiarkan melintasi Conveyor Belt berikutnya untuk kemudian masuk
kedalam Bak Penampungan sampah organik dan selanjutnya diolah menjadi
pupu organik atau sebagai pakan ulat magot yang dibudidayakan.
C. Biaya perakitan unit pengolahan sampah sebagai berikut :

JENIS PERALATAN Spesifikasi Biaya Perakitan


1. Hooper Dari bahan Bahan besi Rp. 30.000.000
plat
HOPPER
Panjang : 2,4 m
Lebar : 2,4 m
Tinggi : 1,2 m
2. Conveyor Panjang min : 6 m Per Meter =
Pemilah Lebar Belt : 60 cm Rp. 5.500.000/mtr x 6 mtr
Tinggi kaki : 100 cm = Rp. 33.000.000,-
Penggerak menggunaan
Dinamo Listrik dan Gear
Box
3. Conveyor Panjang min : 12 m Per Meter =
sampah organik Dengan daya jangkau ± Rp. 5.500.000/mtr x 12 mtr
sejauh 10 meter. = Rp. 66.000.000,-

Penggerak menggunaan
Dinamo Listrik dan Gear
Box

TOTAL BIAYA PERAKITAN Rp. 129.000.000,-

Terbilang : seratus dua puluh sembilan juta rupiah

D. BANGUNAN LOKASI PEMILAHAN SAMPAH


Material bangunan yang dibangun berupa material Rangka Baja Ringan dengan
ukuran 10 meter x 25 meter ( seluas 250 meter persegi).

Nilai material Bangunan


sebesar :

Rp. 62.500.000

Total dana yang dibutuhkan untuk perakitan peralatan pemilahan sampah


berikut bangunan yaitu sebesar = Rp. 191.500.000
( Seratus sembilan puluh satu juta lima ratus ribu rupiah)

Anda mungkin juga menyukai