Sejarah Graf
Teori graf pertama kali dikenalkan oleh Leonhard Euler pada tahun 1736 dalam
direpresentasikan dalam bentuk gambar yang saat ini dikenal sebagai representasi
graf, dengan titik menyatakan daerah dan sisi menyatakan jembatan yang
membuktikan bahwa tidak mungkin melewati setiap jembatan tepat satu kali dan
Definisi Graf
Graf adalah himpunan terurut (𝑉 𝐺 , 𝐸 𝐺 ), dengan 𝑉 𝐺
menyatakan himpunan titik atau vertex 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 dari 𝐺 dengan
𝑉 𝐺 ≠ ∅, dan 𝐸 𝐺 menyatakan himpunan sisi atau
edge 𝑒1 , 𝑒2 , … , 𝑒𝑛 yakni pasangan tak terurut dari 𝑉 𝐺 .
Banyaknya himpunan titik 𝑉 𝐺 disebut orde dari graf 𝐺. Jika 𝑢 dan 𝑣
dihubungkan oleh sisi 𝑒 maka 𝑢 dan 𝑣 dikatakan bertetangga (adjacent),
sedangkan titik 𝑣 dan 𝑤 dikatakan menempel (incident) dengan sisi 𝑒,
demikian juga sisi 𝑒 dikatakan menempel dengan titik 𝑣 dan 𝑤 .
Himpunan tetangga (neigborhood) dari suatu titik v, dinotasikan dengan
N(v) adalah himpunan titik-titik yang bertetangga dengan v.
Gambar 2. Contoh graf dengan 5 titik dan 9 sisi
dengan d(v). Daun (pendant vertex) adalah titik yang berderajat 1. Pada Gambar 2, 𝑑 𝑣1 = 2,
𝑑 𝑣2 = 5, 𝑑 𝑣3 = 3, 𝑑 𝑣4 = 5, dan 𝑑 𝑣5 = 3.
𝑑 𝑣𝑖 = 2𝑒
𝑖=1
Sebagai contoh pada Gambar 2 yaitu jumlah derajat seluruh titik pada graf tersebut adalah 𝑑 𝑣1 +
𝑑 𝑣2 + 𝑑 𝑣3 + 𝑑 𝑣5 = 2 + 5 + 3 + 5 + 3 = 19 sama dengan dua kali banyaknya sisi.
Bukti
Misalkan Vgenap dan Vganjil masing – masing adalah himpunan titik yang berderajat genap dan
berderajat ganjil pada G(V,E). Persamaan (1) dapat ditulis sebagai berikut :
𝑑 𝑣𝑖 = 𝑑 𝑣𝐽 + 𝑑 𝑣𝑘
𝑖=1 𝑉𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 𝑉𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
Karena 𝑑 𝑣𝐽 untuk setiap 𝑣𝐽 ∈ 𝑉𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 , maka suku pertama dari ruas kanan persamaan harus bernilai
genap. Ruas kiri persamaan (2) juga harus bernilai genap. Nilai genap pada ruas kiri hanya benar bila
suku kedua dari ruas kanan juga harus genap. Karena 𝑑 𝑣𝑘 untuk setiap 𝑣𝑘 ∈ 𝑉𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 , maka banyaknya
titik 𝑣𝑘 di dalam 𝑉𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 harus genap agar jumlah seluruh derajatnya bernilai genap. Jadi banyaknya titik
yang berderajat ganjil selalu genap.