TUGAS TUTORIAL 1

NAMA : SIVIANTY NAZARA

NIM : 859874534
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
KODE MATA KULIAH : PAUD4201
NAMA MATA KULIAH : BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK

SOAL

1. Bagaimana tahapan “ bermain” menurut para ahli?

2. Bagaimana prinsip-prinsip lingkungan bermain dan belajar anak?

3. Buatlah rancangan satu buah alat permainan berdasarkan ide/gagasan anda sendiri.

Alat permainan yang anda harus mengacu pad apelaksanaan pembuatan alat bermain.

JAWABAN

1. Penjabaran tahapan bermain menurut para ahli sebagai berikut:

a. Parten (via Isenberg & jalongo,1993) memfokuskan pada tahapan
perkembangan bermain anak berdasasrkan kemampuan sosialisasi dan
interaksi antar anak yang terjadi ketika anak sedang bermain. Tahapan
perkembangan bermain menurut parten sebagai berikut:
 Unoccupied play
Dalam unoccupied play, anak tidak terlibat dalam permainan. anak
menjadi pengamat terhadap jalannya permainan yang menarik
baginya.
 Solitary play
Solitary play terjadi pada anak yang masih berusia sangat muda.
Anak cenderung melakukan aktivitas bermainnya sendiri tanpa
memperhatikan kehadiran anak lain disekitarnya.
  Onlooker play
Onlooker play biasa terjadi pada anak usia dua tahun. Dalam
kegiatan bermain ini, anak bertindak sebagai pengamat.
 Paralel play
Parallel play dapat dilihat saat dua anak atau lebih bermain dengan
jenis alat permainan yang sama, tetapi apabila di perhatikan lebih
lanjut dapat diketahui bahwa tidak ada interaksi diantara mereka.
 Assosiative play
Assosiative play, interaksi antar anak sudah di temukan melalui
upaya saling tukar alat alat mainan.
 Cooperative play
Keberlangsungan cooperative play tampak pada anak usia lima
tahun yang dipengaruhi oleh latar belakang didikan orangtua.
b. Piaget
Piaget memfokuskan tahapan perkembangan bermain anak dari sudut
kognitif anak. Tahapan perkembangan sebagai berikut:
 Sensory motor play
sensory motor play terjadi pada anak usia kurang lebih 3 atau
empat bulan sampai satu atau dua tahun. kegiatan anak dapat
berupa kegiatan pengulangan dari hal-hal yang dilakukan
sebelumnya sehingga belum dapat dikategorikan sebagai kegiatan
bermain.