OLEH
KETUT NENI, S.Pd, M.Pd.H
1) Minat belajar murid : dengan menggunakan metode observasi /pengamatan secara langsung
keseharian murid dalam menyelesaikan tugas-tugas belajarnya
2) Profil Belajar Murid : metode angket melalui Google Form berupa penilaian diri yang melibatkan
murid untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka selama ini.
3) Kesiapan belajar murid : dilihat dari hasil belajar materi prasyarat yaitu pada saat persiapan .
Ternyata, ada murid yang mampu memahami LKPD , mampu memahami LKPD dengan melihat
youtube, tidak mampu memahami LKPD praktikum walaupun dengan melihat youtube sehingga
guru memberikan bimbingan yang intens dengan scaffolding.
D. HASIL PEMETAAN
1) Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Profil Belajar Murid
Profil Belajar
Visual Auditori Kinestetik
murid
Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan minat
murid
Agus, Jenna, Ria, Juni, Arta, Dek Ayu, Junita, Ponia, Mesya, Indayani, Dwi,
Nama Murid Widya, Herlina, Deva, Noviani, Ayu Triana, Lyanna, Astawa, Putra, Diana,
Dita, Tusan, Intan, Bayu Dwipayana, Hariana,
Dedi, Regita, Krisna
Siswa diminta merancang Murid merancang praktikum Murid merancang
praktikum secara mandiri berdasarkan LKPD dan praktikum berdasarkan
berdasarkan LKPD dan tutorial dari youtube yang LKPD dan Guru akan
saling memeriksa pekerjaan guru bagikan, sesekali guru memberikan
Proses masing-masing. mengecek pekerjaan siswa bimbingan penuh
melalui wa group scaffolding dalam
proses ini.
Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan kesiapan belajar
murid.
E. RPP BERDIFERENSIASI TERINTEGRASI KSE
SMA NEGERI 2 Mata Pelajaran FISIKA
BUSUNGBIU Kelas/ Semeste/ T.P X/ Ganjil /2021/2022
RPP PJJ FISIKA KD / Materi Pokok 3.1 / Hakeket fisika dan Metode Ilmiah
BERDIFERENSIASI Alokasi Waktu 3 x 45 Menit (1 x pertemuan)
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui model pembelajaran Discovery learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar,
penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar
mengajar berlangsung serta dapat memahami hakikat fisika, langkah-langkah metode ilmiah, penerapan fisika
dalam kehidupan sehari-hari, dan pentingnya keselamatan kerja di laboratorium dengan mengembangkan
nilai karakter pelajar Pancasila ( beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan beraklak mulia,
mandiri bernalar kritis , kreatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global)
Sumber Belajar : Buku Pegangan Guru dan murid mata pelajaran Fisika, modul bergambar, video visual
rekaman podcast (penjelasan dari guru yang direkam di wa )
Media : PPT Materi, Video (https://www.youtube.com/watch?v=dSCTXnN6WKc
), Postcad, LKPD, zoom Meeting/Gmeet, Wa, Google Classroom, Google Form
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING
PERTEMUAN KE- 1
Pendahuluan (10 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (beriman dan bertakwa kepada
Menit) Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia) kemudian guru menanyakan kabar
Persiapan dan kesiapan belajar secara virtual melalui aplikasi zoom/Google meet
Appersepsi (KSE-2)- Teknik : Memeriksa Perasaan Diri
Motivasi Yang dilakukan Guru :
Guru mengajak murid untuk menuliskan tentang perasaan yang dialami/dirasakan
dan isi pikirannya sebelum memulai pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan
“ anak-anak silakan kalian tulis perasaan kalian secara fisik, secara mental dan
secara emosi pada pagi hari ini melalui Link Jamboard yang ibu bagikan
Yang dilakukan siswa
Siswa dengan kesadaran penuh menuliskan perasaan yang ada pada dirinya dengan
menuliskan
a. Saya secara fisik ……………….. siap melaksanakan pembelajaran
b. Saya secara mental ………………… siap melaksanakan pembelajaran
c. Saya secara emosional …………… siap melaksanakan pembelajaran
Pengumpulan data
Siswa melakukan percobaan dirumah selama seminggu dan mengumpulkan
datanya. Data yang dikumpulkan akan didiskusikan pada pertemuan selanjutnya
(beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
mandiri, berfikir kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global)
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Busungbiu
Tahun pelajaran : 2021/2022
Kelas/Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Fisika
2. Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi Soal
3.5.1 Menjelaskan pengertian tentang hakekat Fisika
3.5.2 Menyebutkan dan menjelaskan ruang lingkup ilmu fisika
3.5.3 Menyebutkan dan Menjelaskan Langkah – Langkah dalam metode ILmiah
3.5.4 Menganalisis symbol keselamatan Kerja di Laboratorium
3.5.5 Menjelaskan 5 peranan ilmu Fisika dalam kehidupan sehari -hari
Analisis makna dari masing -masing symbol diatas dan cara penangannya…
5. Sebutkan dan jelaskan peranan fisika dalam kehidupan sehari hari
Contoh soal Pilihan Ganda
Terdapat penilitian yang berjudul “Pengaruh Kadar Garam Terhadap Titik Didih Air”. Dari judul tesebut
maka: 1) Masalah: Bagaimanakah pengaruh kadar garam terhadap kenaikan titik didik air? 2) Hipotesis:
Kadar garam berpengaruh pada kenaikan titik didih air 3) Variabel bebas: Jumlah garam; variabel terikat:
suhu didih air; variabel kontrol: volume awal air dan jenis wadah untuk memanaskas air. Pernyataan yang
benar adalah…. A. 1) saja
B. 3) saja
C. 1) dan 2)
D. 2) dan 3)
E. 1), 2), dan 3)
Jawaban : E
PEDOMAN PENSKORAN
No. Kunci Jawaban Skor
Lisan
1 Hakekat Fisika ada 3 yaitu ; 50
1. Fisika sebagai produk (“a body of knowledge”)
adalah kumpulan pengetahuan yang dapat berupa
fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan
model.
2. Fisika sebagai sikap (“a way of thinking”) adalah
Fisika sebagai proses ilmiah berkaitan dengan cara
kerja para ilmuwan untuk memperoleh pengetahuan-
pengetahuan yang menyusun fisika
3. Fisika sebagai proses (“a way of
investigating”)adalah Setiap langkah dalam proses
membutuhkan sikap ilmiah yang baik, antara lain
rasa ingin tahu, rasa percaya, kreatif, teliti, objektif,
jujur, terbuka, mau bekerja sama, dan mau
mendengarkan pendapat orang lain.
4 1. Explosive
Kita bisa melihat dari simbolnya bahwa bahan yang satu ini adalah bahan yang
mudah meledak (explosive). Ledakan pada bahan tersebut bisa disebabkan
karena beberapa hal, seperti benturan, pemanasan, pukulan, gesekan, reaksi
dengan bahan kimia lain, atau karena adanya sumber percikan api.
2. Oxidizing
Oksigen diperlukan agar pembakaran terjadi. Beberapa bahan kimia dapat
menyebabkan bahan lain terbakar dengan memberikan oksigen. Oksidator
biasanya tidak terbakar sendiri tetapi akan membantu pembakaran bahan lain
dengan menyediakan lebih banyak oksigen atau dapat menyebabkan bahan yang
biasanya tidak terbakar tiba-tiba terbakar (pembakaran spontan). Dalam beberapa
kasus, percikan atau nyala api (sumber api) tidak diperlukan agar bahan terbakar
tetapi cukup dengan adanya oksidator. Pengoksidasi dapat berbentuk gas
(oksigen, ozon), cairan (asam nitrat, larutan asam perklorat) dan padatan (kalium
permanganat, natrium klorit). Beberapa oksidator seperti kelompok peroksida
organik sangat berbahaya karena mudah terbakar serta memiliki kemampuan
untuk menyediakan oksigen untuk api. Simbol untuk bahan pengoksidasi
(oxidizing) adalah “o” dengan api di atasnya di dalam lingkaran.
3. Flammable
Simbol ini menunjukan bahwa bahan tersebut mempunyai sifat gampang
terbakar (flammable). Bahan gampang terbakar juga dibagi menjadi 2 jenis
yaitu Extremely Flammable (amat sangat mudah terbakar) dan Highly
Flammable (sangat mudah terbakar).
4. Toxic
Simbol ini menunjukan sebuah bahan kimia mempunyai sifat beracun.
Keracunan yang diakibatkan bahan kimia tersebut bisa akut dan kronis, hingga
bisa menyebabkan kematian pada konsentrasi tinggi. Hati-hati dengan tanda
yang satu ini untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium.
5. Corrosive
Simbol ini berarti bahan kimia yang bersifat korosif dan dapat merusak jaringan
hidup. Dengan melihat tingkat keasaman dari sebuah bahan kimia maka kita bisa
tahu jika bahan tersebut memiliki sifat korosif. pH dari bahan bersifat korosif
lazimnya berada pada kisaran < 2 (asam kuat) atau >11,5 (basa kuat).
6. Harmful dan Irritant
Simbol yang satu ini dibagi menjadi 2 kode, yaitu kode Xn (harmful) dan kode
Xi (irritant). Kode Xn akan menunjukan resiko kesehatan jika masuk melalui
pernapasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit. Untuk
kode Xi menunjukan resiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit
dan selaput lendir.
7. Dangerous for Environmental
Simbol yang satu ini menunjukan bahayanya suatu bahan jika dilepaskan ke
lingkungan. Bahan ini dapat memengaruhi ekosistem suatu tempat, bahkan
hingga merusaknya.
3. Penilaian Keterampilan
Pembuatan Laporan (Penilaian proyek/produk) :
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
Judul Praktikum :
Tanggal :
Nilai
NO KRITERIA PENILAIAN
1 2 3 4
1 Bahasa
2 Tulisan (sesuai dengan kerangka penulisan praktikum Fisika)
3 Isi/keabsahan
4 Kesesuaian isi
5 Jumlah like di medsos/ketepatan waktu pengumpulan
Jumlah Nilai (n)
Nilai Akhir (n/25)*100
Kompetensi Dasar:
3.1 Menjelaskan hakikat ilmu fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan
keselamatan kerja di laboratorium.
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran
kalor.
Pengantar
Hakikat Fisika
Metode Ilmiah
Pengumpulan
informasi
Pengajuan Hipotesis Analisis
Data
Perumusan
masalah
Melakukan
eksperimen
Identifikasi masalah
Kesimpulan
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7.
Mudah Meledak
Beracun
Berbahaya terhadap
Lingkungan
Latihan Soal
Salah satu manfaat fisika berada di depan dalam perkembangan teknologi, contohnya …
Berilah tanda centang (v) pada materi yang kamu anggap sudah dikuasai!
Metode ilmiah