“Ada kekuatan luar biasa ketika sekelompok orang dengan minat yang sama
berkumpul untuk bekerja menuju tujuan yang sama.”
(Idowu Koyenikan)
A. PENDAHULUAN
Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk
menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu
setiap murid. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal
(common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid yaitu
dengan kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar siswa. Didalam pembelajaran
berdiferensiasi ada tahapannya, yaitu diferensiasi konten ( apa yang kita ajarkan),
diferensiasi proses (mengacu bagaimana murid memaknai tentang materi yang dipelajari),
diferensiasi produk (tagihan apa yang diharapkan dari murid setelah selesai pembelajaran).
Langkah – langkah dalam menyusun RPP berdiferensiasi adalah:
1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar siswa
2. Menganalisis silabus dan mengkaji KI dan KD dan IPK.
3. Menentukan materi pokok.
4. Merumuskan Tujuan pembelajaran.
5. Menentukan jenis diferensiasi yang akan diakomodir dalam RPP (konten, proses,
produk pembelajaran)
C. HASIL PEMETAAN
1) Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Profil Belajar Murid
Profil Belajar
Visual Auditori Kinestetik
murid
Agus, Jenna, Ria, Juni, Arta, Dek Ayu, Junita, Mesya, Indayani,
Widya, Herlina, Deva, Ponia, Noviani, Ayu Dwi, Astawa, Putra,
Nama Murid
Dita, Tusan, Intan, Triana, Lyanna, Diana, Dwipayana,
Bayu Hariana, Dedi,
Regita, Krisna
Siswa diminta Murid merancang Murid merancang
merancang praktikum praktikum berdasarkan praktikum
secara mandiri LKPD dan tutorial dari berdasarkan LKPD
berdasarkan LKPD dan youtube yang guru dan Guru akan
Proses
saling memeriksa bagikan, sesekali guru memberikan
pekerjaan masing- mengecek pekerjaan bimbingan penuh
masing. siswa melalui wa group scaffolding dalam
proses ini.
Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan
kesiapan belajar murid.
RPP BERDIFERENSIASI
Mata Pelajaran Kimia
SMA PENGGERAK
Kelas/ Semeste/ T.P XII / Ganjil /2021/2022
RPP PJJ KIMIA KD / Materi Pokok 3.5 / Korosi
BERDIFERENSIASI Alokasi Waktu 4 x 45 Menit (2 x pertemuan)
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung serta dapat menganalisis factor-
faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan cara pencegahannya dan mengatasi terjadinya
korosi dengan mengembangkan nilai karakter pelajar pancasila ( beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong,
dan berkebhinekaan global)
Sumber Belajar : Buku Pegangan Guru dan murid mata pelajaran kimia, modul bergambar,
video visual rekaman podcast (penjelasan dari guru yang direkam di wa )
Media : PPT Materi, Video korosi (https://www.youtube.com/watch?v=h5iUILi_Wx0),
Postcad, LKPD, Laptop
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING
PERTEMUAN KE- 1
Pendahuluan (10 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (beriman dan bertakwa
Menit) kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia) kemudian guru
Persiapan menanyakan kabar dan kesiapan belajar secara virtual melalui aplikasi
Appersepsi zoom/Google meet
Motivasi Guru membagikan link presensi dengan google form
Guru mengajak siswa melakukan Ice breaking dengan bertanya tentang
gerendel jendela yang (tidak di cat) atau pisau dapur yang semuanya
berwarna coklat dan bertanya kenapa bisa demikian?
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di
ajarkan
Guru dan siswa membuat kesepakatan kelas bersama
Guru membagi kelompok siswa (berkebhinekaan global)
Kegiatan Inti (70 Memberi Rangsangan (Stimulation)
Menit) Guru melakukan diferensiasi konten berdasarkan profil belajar
Sintak Sintak murid
Pembelajaran - GB Visual : mengamati video
- GB Audiotori : mendengarkan postcad mengenai korosi
- GB kinestetik : mengamati lingkungan siswa terhadap benda
yang mengalami korosi (bernalar kritis)
Identifikasi masalah (Problem Statemen)
Peserta menuliskan point-point penting mengenai korosi berdasarkan
literasinya sesuai dengan LKPD (mandiri, bernalar kritis, kreatif )
Berdasarkan LKPD siswa mencari informasi serta bertukar informasi
mengenai pengertian korosi dan contoh nyata dalam kehidupan sehari-
hari, serta dampak dari korosi. (bergotong royong)
Siswa diminta merancang praktikum tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi korosi dengan bahan dan alat yang ada disekitar siswa
(gelas plastic, paku besi, asam cuka, air garam, minyak, kapas) (mandiri,
bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebinekaan global)
Guru melakukan diferensiasi proses berdasarkan kesiapan
belajar siswa
-siswa yang bisa merancang percobaan dari membaca LKPD saja
-Siswa yang tidak bisa merancang percobaan hanya dengan membaca
LKPD saja, guru membantunya dengan memberikan link video youtube
untuk dilihat
- Siswa yang tidak bisa merancang percobaan hanya dengan membaca
LKPD dan menonton youtube, guru memberikan bimbingan dan
scaffolding
________________________________________ __________________________________
NIP. Nip.
Mengetahui
Kepala Sekolah Penggerak
_____________________________________
NIP.
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMA Penggerak
Tahun pelajaran : 2021/2022
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia
2. Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi Soal
3.5.1 Menjelaskan pengertian korosi
3.5.2 Menyebutkan contoh dari korosi dalam kehidupan sehari-hari
3.5.3 Menjelaskan dampak korosi
3.5.4 Menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
3.5.5 Menganalisis cara mengatasi korosi
Air yg sudah
dididihkan
Paku besi
Larutan NH4Cl Paku besi
Air yg sudah
dididihkan
Paku besi
Larutan NH4Cl Paku besi
Jawaban : c
PEDOMAN PENSKORAN
No. Kunci Jawaban Skor
Lisan
1 Korosi merupakan rusaknya logam karena mengalami reaksi oksidasi 50
oleh oksigen. Korosi hanya terjadi bila logam terdapat di tempat yang
lembab (mengandung uap air). Dengan kata lain, bila logam tersebut
basah, maka proses korosi dapat berlangsung dengan cepat.
3. Penilaian Keterampilan
Pembuatan Laporan (Penilaian proyek/produk) :
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
Judul Praktikum/Video :
Tanggal :
Nilai
NO KRITERIA PENILAIAN
1 2 3 4
1 Bahasa
2 Tulisan (sesuai dengan kerangka penulisan
praktikum kimia)
3 Isi/keabsahan
4 Kesesuaian isi
5 Jumlah like di medsos/ketepatan waktu
pengumpulan
Jumlah Nilai (n)
Nilai Akhir (n/25)*100
B. KOMPETENSI DASAR
D. MATERI AJAR
MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian korosi secara umum adalah rusaknya benda-benda logam yang disebabkan
oleh pengaruh lingkungan. Proses korosi dapat dijelaskan secara elektrokimia lho, misalnya
pada proses perkaratan besi yang membentuk oksida besi. Secara elektrokimia, proses
perkaratan besi adalah peristiwa teroksidasinya logam besi oleh oksigen yang berasal dari
udara.
Korosi pada besi terjadi karena kontak dengan air. Pada besi tersebut ada yang menjadi
anode dan ada yang menjadi katode. (Sumber: http://schoolbag.info)
Berdasarkan nilai potensial reaksinya, besi merupakan logam yang mudah mengalami
korosi. Logam-logam lain yang mempunyai nilai potensial elektrode lebih besar dari 0,4 V
akan sulit mengalami korosi, sebab dengan potensial tersebut akan menghasilkan Eoreaksi <
0 (negatif) ketika kontak dengan oksigen di udara. Logam-logam perak, platina, dan emas
mempunyai potensial elektrode lebih besar dari 0,4 V sehingga sulit mengalami korosi.
Faktor penyebab korosi / yang mempercepat korosi
1. Air dan kelembaban udara
Dilihat dari reaksi yang terjadi pada proses korosi, air merupakan salah satu faktor
penting untuk berlangsungnya korosi. Udara lembab yang banyak mengandung uap air
akan mempercepat berlangsungnya proses korosi.
2. Elektrolit
Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk terjadinya transfer muatan.
Hal ini mengakibatkan elektron lebih mudah untuk diikat oleh oksigen di udara. Air hujan
banyak mengandung asam, sedangkan air laut banyak mengandung garam. Oleh karena itu
air hujan dan air laut merupakan penyebab korosi yang utama.
3. Permukaan logam yang tidak rata
Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang
akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam yang licin dan
bersih akan menyebabkan korosi sulit terjadi, sebab kutub-kutub yang akan bertindak
sebagai anode dan katode sulit terbentuk.
4. Terbentuknya sel elektrokimia
Jika dua logam yang berbeda potensial bersinggungan pada lingkungan berair atau lembab,
dapat terbentuk sel elektrokimia secara langsung. Logam yang potensialnya lebih rendah
akan segera melepaskan elektron ketika bersentuhan dengan logam yang potensialnya lebih
tinggi, serta akan mengalami oksidasi oleh oksigen dari udara. Hal tersebut mengakibatkan
korosi lebih cepat terjadi pada logam yang potensialnya rendah, sedangkan logam yang
potensialnya tinggi justru lebih awet. Sebagai contoh, paku keling yang terbuat dari tembaga
untuk menyambung besi akan menyebabkan besi di sekitar paku keling tersebut berkarat
lebih cepat.
Pencegahan korosi
Mengecat
Melumuri dengan oli atau minyak
Dibalut dengan plastik
Elektro plating (pelapisan logam)
- Tin plating (pelapisan dengan timah)
- Galvanisasi (pelapisan dengan Zink)
- Cromium plating (pelapisan dengan kromium)
Perlindungan katodik (menggunakan Magnesium)
LKPD DISCOVERY
LEARNING
INDIKATOR :
3.5.1 Menganalisis proses terjadinya korosi logam.
3.5.2 Menganalisis cara-cara mencegah atau menghambat terjadinya proses korosi
Stumulus/Rangsangan
1. Kegiatan 1
Catatan :
2. Kegiatan 2
Ananda tentu pernah melihat paku yang belum berkarat dan yang sudah berkarat
seperti pada gambar 1 bukan? Hal ini tentu tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari kita.
Proses perubahan paku ini dinamakan dengan perkaratan (Korosi). Nah mengapa proses
tersebut bisa terjadi ?
Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat dilingkungan
yang menghasilkan senyawa yang tak dikehendaki. Nama lain dari korosi adalah perkaratan.
Pada peristiwa korosi logam mengalami oksidasi sedangkan oksigen mengalami reduksi.
Korosi merupakan proses elektrokimia dengan reaksi sebagai berikut :
Elektron yang dibebaskan di anoda mengalir ke bagian dari besi itu yang berlaku sebagai
katoda, dimana oksigen tereduksi.
Atau
Ion besi (II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi
(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3.xH2O yaitu karat besi.
Gambar 3. Reaksi korosi pada besi
(Sumber: Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th
edition). New Jersey: Pearson Education, Inc.)
Korosi merupakan masalah teknis dan ilmiah yang serius. Di negara-negara maju sekalipun,
masalah ini secara ilmiah belum tuntas terjawab hingga saat ini. Dari gambar-gambar diatas dan
informasinya bisakah kejadian itu dicegah ? Tentu hal ini bisa dicegah dengan berbagai
proses pencegahannya. Apa sajakah proses pecegahannya ?
Problem Presentation
Petunjuk
(a) (b)
Gambar 5. (a) proses pencegahan korosi dengan proses pengecatan (b) proses
pencegahan korosi dengan glavanisasi.
Gambar 6. Deret volta dipakai untuk acuan beberapa logam untuk melapisi besi
berdasarakan sukar atau mudahnya logam tersebut teroksidasi.
Data processing
Bersama dengan kelompok ananda, jawablah pertanyaan dibawah ini berdasarkan hasil
pencarian anda pada data collection dan informasi dari sumber belajar yang lain (buku teks
kimia atau internet)
1. Tuliskan benda-benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari ananda yang berkaitan
dengan peristiwa pencegahan korosi ?
Jawab : .................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
2. Tidak semua logam dapat mengalami korosi bahkan emas sama sekali tidak mengalami
korosi. Berdasarkan deret volta pada gambar.6, tuliskan beberapa logam yang tidak
teroksidasi sehingga tidak mengalami korosi ?
Jawab : ..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
3. Jelaskan mengapa korosi hanya terjadi pada benda- benda yang bersifat logam dan
dipengaruhi oleh ion apa saja sehingga korosi tersebut bisa terjadi ?
Jawab : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Generalization
Petunjuk
Tuliskanlah kesimpulan yang ananda peroleh dari pembelajaran materi korosi.
1. Korosi merupakan proses ....................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
1. Percobaan 1
a. Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Gelas Aqua 1. Kapas
2. Penutup Plastik 2. Paku kecil
3. Paku besar
4. Air mineral
5. Larutan garam
6. Cuka
7. Minyak
b. Langkah kerja
1. Ambil 10 buah gelas aqua, lalu bersihkan.
2. Beri nama untuk setiap aqua gelas sesuai dengan nama larutan. Aqua gelas I (Paku
kecil + Terbuka), II (Paku kecil + air + terbuka), III (Paku kecil + Cuka + terbuka),IV
(Paku kecil + Larutan garam + terbuka), V (Paku kecil + minyak + terbuka),
VI(Paku kecil tertutup), dan VII (Paku besar + air + tertutup), VIII (Paku besar +
cuka + tertutup), IX (Paku besar + larutan garam + tertutup), X (Paku besar +
minyak + tertutup).
3. Setelah masing-masing aqua gelas sudah diberi nama, lalu masukan paku ke
dalam masing-masing aqua gelas tersebut.
4. Masukkan paku kecil kedalam gelas I dan biarkan terbuka.
5. Masukkan paku kecil kedalam gelas II, lalu tuangkan air kedalam gelas II dan
biarkan terbuka.
6. Masukkan paku kecil kedalam gelas III, lalu tuangkan cuka kedalam gelas III dan
biarkan terbuka.
7. Masukkan paku kecil kedalam gelas IV, lalu tuangkan larutan garam kedalam gelas
IV dan biarkan terbuka.
8. Masukkan paku kecil kedalam gelas V, lalu tuangkan minyak kedalam gelas V dan
biarkan terbuka.
9. Masukkan paku kecil kedalam gelas VI, lalu ditutup dengan plastic dan diikat
dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk.
10. Masukkan air kedalam gelas VII, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan
langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah
udara yang masuk.
11. Masukkan cuka kedalam gelas VIII, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan
langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah
udara yang masuk.
12. Masukkan larutan garam kedalam gelas IX, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas
dan langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah
udara yang masuk.
13. Masukkan minyak kedalam gelas X, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas
danlangsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah
udarayang masuk.
14. Letakkan aqua gelas tersebut di jendela, lalu amatilah selama 5 hari perubahan
pakutersebut, kemudian di dokumentasikan untuk mengamati perubahan pada
paku haridemi hari.
15. Setelah diamati, masukkan data yang didapat ke tabel yang telah disediakan.
c. Data pengamatan
No Hasil pengamatan
Perlakuan
Gelas ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
Keterangan :
* Tidak berkarat
** Sedikit berkarat
*** Sangat Berkarat
**** Sangat Berkarat Sekali
KESIMPULAN
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
2. Percobaan ke- 2
Alat Bahan
Gelas plastik Paku 2 Buah
Kopi
Sendok Air
Botol spray Larutan Garam
Alkohol 70%
Kertas Saring
b. Langkah Kerja
Hasil Pengamatan
paku perlakuan Hari ke- Hari ke- Hari ke- Hari ke-
Hari ke-3
1 2 4 5
II
KESIMPULAN
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................