Penulisan karya ilmiah seperti skripsi (S.1), tesis (S.2), disertasi (S.3), memerlukan
persyaratan formal dan materil. Persyaratan formal ialah terkait dengan teknis penulisan
atau tata cara yang harus diikuti dalam penulisan ilmiah, misalnya jenis huruf, tebal
huruf, margin kiri, kanan, atas, bawah, cara penulisan catatan kaki dan lain-lain.
Persyaratan materil ialah terkait dengan substansi atau materi atau pembahasan
penulisan, misalnya harus ada hubungan antara judul penelitian dengan pokok masalah
penelitian. Harus ada hubungan antara pokok masalah dengan pembahasan pada bab I,
bab II, bab III, bab IV dan bab V. Untuk lebih jelasnya saudara dapat membaca lebih
lanjut tulisan di bawah ini yang diawali dengan penjelasan tentang proposal.
A. PROPOSAL
2. Latar Belakang;
3. Rumusan Masalah;
5. Kerangka Teori;
6. Metoda Penelitian;
7. Sistematika Penulisan;
2
8. Jadwal Penelitian;
9. Daftar Pustaka.
Proposal ditulis di atas kertas warna putih dengan ukuran kertas A.4. Naskah
diketik dengan program komputer Microsoft Word, Ukuran besar huruf 12 ( dua
belas ), jenis huruf times new roman, Jumlah halaman proposal adalah paling sedikit
ad.1. Judul
Judul yang baik harus dapat menggambarkan sejelas mungkin topik dan
dibuat sesingkat mungkin atau paling banyak 3 (tiga) baris, sudah termasuk anak
judul.
Pada saat membuat proposal, judul biasanya masih tentatif ( ingat masih
tentatif ) artinya, judul dapat diubah sesuai dengan arahan dosen pembimbing
pengadilan, yaitu putusan pengadilan tahun saat ini atau sekurang-kurang nya
menguraikan tentang segala sesuatu yang menjadi dasar alasan mengapa peneliti
atau mahasiswa tertarik untuk membahas masalah penetilian. Oleh karena itu
Hal-hal yang perlu diuraikan atau dijelaskan dalam latar belakang adalah
perjudian.
2. Apa kaitan antara masalah yang dipilih dengan bidang studi yang
lain. Jika pernah ada penelitian serupa, apa bedanya dengan penelitian
Latar belakang yang baik dibuat dengan pola piramida terbalik. Maksudnya,
4
latar belakang itu harus mulai dari hal-hal yang umum dan kemudian mengarah
ad.3.Rumusan Masalah
penelitian hukum.
efek jera ?
a. Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah:
Rumusan Masalah:
efek jera ?
b. Kegunaan penelitian
tujuan yang ingin dicapai maka diharapkan penelitian ini berguna untuk;
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
sedangkan dalam bahasa Yunani berasal dari kata thea yang artinya cara atau hasil
pandang. Teori bisa juga diartikan sebagai Pedoman. Untuk itu, orang dapat
meletakkan fungsi dan kegunaan teori sebagai pisau analisis pembahasan tentang
Untuk menulis skripsi, maka teori apa yang Anda gunakan ? Untuk
menjawab pertanyaan itu, maka teori yang kita gunakan tergantung dari kajian
Untuk lebih jelasnya maka akan diberikan contoh beberapa teori di bawah
ini, yaitu :
Positif atau Positivisme Hukum, dalam arti bahwa Barang Siapa yang
Maka teori yang digunakan ialah Teori Absolut / Pembalasan (lebih lanjut
Positif atau Positivisme Hukum, dalam arti bahwa Barang Siapa yang
Melanggar Hukum maka si pelaku boleh di ma’af kan atau boleh di mediasi.
Maka teori yang digunakan ialah Teori Relatif / Tujuan (lebih lanjut silakan
Positif atau Positivisme Hukum, dalam arti bahwa Barang Siapa yang
Melanggar Hukum maka si pelaku dilihat dulu faktor kesalahan nya, faktor
penyebab nya, faktor sosial nya, dan faktor-faktor lainnya. Si pelaku bisa saja
8
Maka teori yang digunakan ialah Teori Gabungan yaitu ( Teori Absolut /
Pembalasan dan Teori Relatif / Tujuan ). (lebih lanjut silakan baca dan lihat
di google ).
Kepada Mahasiswa yang akan menulis skripsi, maka silakan dibaca dan
kemudian dipahami artikel tentang Teori Hukum yang diberikan oleh Dosen Mata
penelitian, alat, jalannya penelitian, variabel serta data yang dikumpulkan, dan
Tentu saja masih banyak hal lain yang terkait di dalamnya, seperti
penentuan populasi dan sampel. Untuk itu penguasaan tentang metode penelitian
sesuai dengan sifat dan bentuk data, serta keadaan responden atau sampel. Jika
data telah terkumpul, tentu perlu kejelasan bagaimana data itu harus dianalisis.
Secara umum analisis data dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, atau
kombinasi keduanya. Untuk data kualitatif, sebelum dianalisis, data itu harus
tabel agar mudah dibaca. Setelah itu baru dilakukan penafsiran terhadap data.
dapat ditemukan bahan hukum primer, sekunder maupun tertier secara luas.
rangkaian bab per bab yang saling terkait, yaitu antara bab pertama, bab kedua,
bab ketiga, bab keempat dan bab kelima, merupakan satu kesatuan pembahasan
Sistematika Penulisan
Penelitian ini ditulis ke dalam lima bab yang saling berhubungan. Adapun
uraian dari masing-masing bab ialah dapat dijelaskan berikut di bawah ini;
BAB I PENDAHULUAN
perjudian.
PIDANA PERJUDIAN
Pidana Perjudian
MENANGGULANGI PERJUDIAN
Pidana Perjudian
BAB V PENUTUP
memberikan saran.
dengan penjelasan cara menulis catatan kaki ( foot notes system ) disebut gaya
menggunakan sistem yang sama ( harus konsisten gaya Chicago ). Jumlah daftar
pustaka minimal 15 judul yang terdiri dari 10 sumber buku dan minimal 5 peraturan
perundang-undangan.
B. PENGERTIAN SKRIPSI
Skripsi adalah tulisan ilmiah pertama ( the first scientific writing ) yang
Satu (S-1). Skripsi sebagai tulisan ilmiah pertama lebih banyak memerlukan bimbingan
Permasalahan yang diteliti adalah masalah hukum (legal problem) yang dapat
dalam koridor / kerangka pemikiran yang logic. Dalam menulis skripsi, mahasiswa
banyak mengutip pendapat para sarjana. Karena itu, menuliskan kutipan sebagai catatan
kaki dan daftar pustaka secara benar, diperlukan suatu ketelitian dan ketekunan tersendiri.
Sejak awal, harus disadari oleh penulis, bahwa kutipan sebagai catatan kaki
penulis yang bersangkutan. Orang yang membaca suatu kutipan sebagai catatan kaki,
akan memperoleh informasi tentang sumber data yang digunakan oleh penulis. Informasi
demikian dibutuhkan oleh pembaca antara lain untuk mengetahui apakah data yang
Perlu diingat pula, bahwa tata cara pengutipan catatan kaki dan penulisan daftar
pustaka tidak hanya satu. Apabila mahasiswa membaca banyak buku, dapat segera
menemukan berbagai variasi teknik penulisan. Bahkan tentang pengertian seperti ibid,
op.cit dan loc.cit, antara satu penulis dan penulis lain dapat berbeda. Untuk mengatasi
hal ini, yang perlu menjadi pegangan bagi mahasiswa adalah pengetahuan tentang
dasar-dasar teknik penulisan dan konsistensi dalam menggunakan satu teknik tertentu
1. Bahasa
a. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku, baik kosa kata maupun
ejaannya.
b. Untuk istilah dalam bahasa asing yang akan diindonesiakan, harus memperhatikan
2. Naskah
b. Naskah diketik dengan kertas HVS warna putih, 80 gram dan berukuran A.4.
e. Jarak ketikan untuk kutipan langsung yang lebih dari empat baris, jaraknya adalah
satu spasi.
sebagai berikut :
3.cm Halaman
5.cm
4.cm 3.cm
A. Pengertian Kejahatan
Kejahatan adalah salah satu
perbuatan yang sangat sulit untuk di
hilangkan ………….dst
B. Bla-bla-bla-bla
3.cm Halaman
5.cm
14
g. Alinea baru masuk ke kanan sebanyak kurang lebih 5 s/d 6 karakter huruf.
tanpa mengosongkan ruang pada bagian kanan naskah (catatan : sering terjadi
berikutnya, padahal kalimat baru itu tidak dimaksudkannya sebagai alinea baru dan
1). Bagian awal dimulai dari nomor i, ii, iii, iv dan seterusnya, diketik dengan jarak 2
15
2). Bagian pokok dan akhir naskah dimulai dari nomor 1, 2, 3, 4, dan seterusnya,
diketik dengan jarak 2 cm dari marjin atas, diletakkan di pinggir marjin sebelah
j. Penomoran pada bab, sub bab, dan seterusnya mengikuti petunjuk sebagai berikut :
5). Angka Arab dengan tanda kurung tutup :1), 2), 3), 4), dan seterusnya
6). Huruf kecil dengan tanda kurung tutup :a), b), c), d), dan seterusnya
7). Angka Arab dalam tanda kurung :(I), (2), (3), (4), dan seterusnya
8). Hurus kecil dalam tanda kurung :(a), (b), (c), (d), dan seterusnya.
k. Judul bab ditulis dengan huruf kapital seluruhnya dengan ukuran huruf 14 poin. Judul
"Kata Pengantar" dan lain-lain yang sederajat dengan bab, ditulis dengan huruf yang
l. Judul sub bab (A, B, C) ditulis dengan huruf kapital untuk huruf awal setiap kata.
m. Judul sub dari sub bab selanjutnya ditulis dengan huruf kapital untuk huruf awal
pada kata pertama, kecuali apabila kata berikutnya mensyaratkan harus ditulis
dengan huruf kapital, seperti nama orang dan tempat. Ukuran huruf juga 12 poin.
n. Ukuran huruf pada catatan kaki dapat lebih kecil dari 12 poin seperti standar yang
o. Spasi penulisan sebagai berikut; jarak antara baris dengan baris mempergunakan
spasi rangkap ( dua spasi ), sedangkan untuk kutipan langsung yang lebih dari
ditulis dengan huruf, contoh, sembilan, tujuh puluh tujuh, sepuluh ribu.
2. bilangan terdiri dari tiga angka atau lebih, ditulis dengan angka, contoh, 387,
1568
3. bilangan pecahan kecil biasanya ditulis dengan huruf, contoh, lima setengah
tahun
4. bilangan pecahan besar biasanya ditulis dengan angka, contoh, 435,6 atau
700 tahun yang lalu negara di dunia ini ( ini kalimat salah ).
sebagian kutipan )
Dalam penulisan ilmiah, cara mengutip tulisan yang sumber nya dari tulisan orang
lain atau buku lain, dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu;
a Tidak mengadakan perubahan naskah asli yang dikutip, jadi kutipan atau
kalimatnya memang sama persis dari tulisan orang lain atau buku lain.
17
b. Mengadakan perubahan naskah asli yang dikutip, jadi kutipan atau kalimatnya
sudah KITA ubah tanpa mengurangi makna dan substansi dari sumber asli,
dengan cara; memberikan huruf tebal atau dengan cara [ memberi tanda
c. Tidak mengadakan perubahan NAMUN bagian dari kutipan itu ada yang di
hilangkan, maka penghilangan kutipan asli itu harus dinyatakan atau diterangkan
tulisan.
Dalam bagian ini akan dibicarakan tata cara pengutipan menurut gaya
penulisan yang umum dikenal dalam penulisan ilmiah. Kunci dari penggunaan
sistem pengutipan dan penulisan daftar pustaka adalah harus konsisten, artinya, dalam
sebuah karya ilmiah mutlak digunakan satu sistem saja. Konsistensi yang sama juga
foot notes system ) disebut gaya Chicago atau Chicago Style. Cara pengutipan
dengan sistem catatan kaki dilakukan dengan memberi tanda (angka atau simbol)
pada teks di badan karangan. Selanjutnya, pada bagian bawah halaman yang sama
dicantumkan sumber rujukannya. Sistem catatan kaki yang paling banyak digunakan
atau penulisan skripsi menggunakan gaya Chicago Style. Nomor urut catatan kaki pada
18
gaya Chicago style adalah bersambung mulai dari bab I hingga bab V.
Ada pendapat bahwa nama-nama Indonesia tidak perlu dibalik karena banyak
pedoman ini, semua nama penulis tersebut sebaiknya tetap dibalik. Nama
pengarang tidak perlu dibalik apabila nama tersebut memang sudah dimulai dari
Contoh :
Tetapi, nama China seperti Kwik, karena Kwiek itu adalah nama marga, maka
Biasanya nama pengarang dibalik, yaitu nama marga harus di depan. Kalau
pengarangnya orang China, maka nama pengarang tidak perlu di balik, sebab orang
China marganya di depan, seperti nama Kwiek Kian Gie. Sebagai catatan tambahan
Contoh;
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dijelaskan cara penulisan catatan kaki dan cara
14
Liam P. Awin & Joseph Galloway, Peace in Ireland (Boston : Stronghope Press,
1990), p.98
15
Jane S. Merk, Ida J. Fogg, & Charles A Snowe, Astrology for the Beginning
Liam P. Awin & Joseph Galloway. Peace in Ireland. Boston : Stronghope Press,
1990.
Merk, Jane S., Ida J. Fogg, & Charles A Snowe. Astrology for the Beginning
BUNGA RAMPAI
lakukan, sehingga agak berbeda dengan pola yang diperkenalkan oleh Chicago
Style.
Perhatikan, dalam daftar pustaka, halaman awal dan halaman akhir dari karya
TERJEMAHAN
Pada akhir penulisan ilmiah / skripsi biasanya harus bibuat daftar pustaka.
Adapun urutan penempatannya adalah seperti di bawah ini, dan INGAT jangan pakai
nomor urut misalnya nomor 1, 2, 3 dan seterusnya. Kalau bisa daftar pustaka tidak
usah di beri nomor atau tidak usah diberi tanda-tanda yang lain.
1. Nomor urut pertama adalah : referensi buku ( dimulai dengan huruf Alfabeth )
2. Nomor urut kedua adalah : referensi majalah, koran, seminar, internet, dll
3. Nomor urut ketiga adalah : kertas kerja, simposium dan sejenis nya.
Hal lain yang penting untuk dipahami dalam penggunaan gaya Chicago adalah
terminologi :
1 Ibid : Ibidem
misalnya Supra 12
pengutipan )
Ibid. Adalah singkatan dari kata ibidem yang berarti sama dengan di atas atau pada
tempat yang sama. Istilah Ibid digunakan untuk menunjukkan suatu rujukan yang sama
dengan rujukan pada nomor catatan kaki persis di atasnya. Jika halaman yang dirujuk
juga masih sama, kata Ibid tidak perlu diikuti nomor halaman.
dikutip. Op.Cit cara penulisannya adalah bila sumber / pengarang yang sebelumnya ingin
diulang kembali, tetapi telah diselingi dengan sumber lainnya. Dengan demikian maka
hlm.16.
2) Amir Husin Pane, Hukuman Pidana Mati, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1986, hlm.57.
3) Op.Cit. hal. 29 atau seperti ini Padmo Wahyono, Op.Cit. hlm. 29.
Loc. Cit. Adalah singkatan dari kata Loco Citato yang berarti pada tempat yang telah
dikutip. Loc. Cit cara penulisannya adalah; bila sumber / pengarangnya sama,
24
penerbitnya sama serta halamannya juga sama seperti yang terdapat di dalam Op. Cit,
hlm.16.
2) Amir Husin Pane, Hukuman Pidana Mati, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1986, hlm.57.
3) Op.Cit. hal. 29 atau seperti ini Padmo Wahyono, Op.Cit. hlm. 29.
4) Loc. Cit ------- ini berarti sumbernya sama persis dengan Op.Cit ( Op.Cit hlm. 29 ),
Supra. Adalah penunjukan nomor rujukan yang sama dengan nomor sebelumnya.
Misalnya, Supra catatan kaki nomor 12 berarti keterangan catatan kaki nomor tersebut
sama dengan keterangan yang tertulis dalam catatan kaki nomor 12 sebagaimana
Infra. Adalah penunjukan nomor rujukan yang sama dengan nomor di bawahnya.
Misalnya, Infra catatan kaki nomor 12 berarti keterangan catatan kaki nomor tersebut
sama dengan keterangan yang tertulis dalam catatan kaki nomor 12 yang akan datang.
Et al. Adalah singkatan dari kata et alii yang berarti dan lain-lain atau dan kawan-kawan.
tulis yang lebih daripada tiga orang. Setelah nama penulis/penyunting utama
25
dicantumkan, kemudian ditambahkan singkatan et al. ini. Penulisan et al. tidak perlu
dicetak miring.
Et Seq. Adalah singkatan dari et sequens atau et sequentes yang berarti dan halaman-
halaman berikutnya. Singkatan ini dicantumkan pada nomor halaman yang dikutip untuk
menggantikan kata dan seterusnya. Penulisan et seq. tidak perlu dicetak miring.
[Sic!]. Adalah singkatan yang berarti seperti aslinya. Dalam gaya Chicago singkatan ini
tidak ditulis dengan tanda seru ( Sic! ) seperti lazim dijumpai dalam buku-buku petunjuk
penulisan: Tanda ini dipakai dalam kutipan apabila si pengutip tersebut merasa ada
kekeliruan atau kurang yakin atas kebenaran kutipannya, namun ia "terpaksa" harus
menulis persis seperti naskah asli tersebut. Singkatan ini diletakkan persis setelah kata
Bila dalam naskah asli terdapat kesalahan, penulis dapat memberikan tanda [Sic!]
langsung di belakang kata yang salah. Hal itu berarti bahwa kesalahan terdapat pada
43
R.W.M. Dias, Jurisprudence, ed. 5 (London : Butterworths, 1985), 155.
26
44Istilah "sumber hukum formal" sebaiknya diganti menjadi "sumber formal hukum"
karena istilah yang pertama sangat mungkin dirancukan dengan "sumber hukum acara".
46
Mochtar Buchori, "RI : Erratic Country in Transition," The Jakarta Post, 17 Januari
2000, 4.
47
Ibid.
48
C. F. Sunaryati Hartono, Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional
52
Darji Darmodiharjo & Shidarta, Pokok-pokok Filsafat Hukum : Apa dan Bagimana
Filsafat Hukum Indonesia, cet. 3. (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1999), 57, 59-
60.
53
Darji Darmodiharjo & Shidarta, Penjabaran ..., Op. Cit., 39.
54
Supra catatan kaki nomor 44.
27
28
dilakukan secara mandiri, yang ditulis secara sistematis berdasarkan metode ilmiah
penulisan bertujuan :
dan bagaimana hasil maupun implikasinya. Karena itu skripsi harus disusun secara
- Kata Pengantar;
- Daftar Isi;
- Abstrak
a. Latar belakang
b. Rumusan Masalah
d. Kerangka Teori
e. Metoda Penelitian
f. Sistematika Penulisan
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Pustaka
Bila jumlah halaman skripsi mulai bab I sampai bab V diasumsikan seluruhnya 80
( 80 X 20 % = 16 halaman )
5. Bab V, sebagai Penutup, 2 (dua) halaman saja, yaitu; 1 (satu) halaman untuk
H. CATATAN TAMBAHAN
− Jumlah halaman skripsi (Bab I s/d Bab V) paling sedikit 80 halaman ( Tidak
Termasuk Lampiran );
I. LAMPIRAN-LAMPIRAN
6. Contoh Abstrak;
SKRIPSI
OLEH
RHOMA IRAMA YES
NIM: 03140251
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata dikemudian
hari penulisan Skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya
orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia
menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di Universitas Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.
Leonardo Portibi
35
ad. 3. Contoh Halaman Tanda Persetujuan Skripsi ( tanda tangan dosen pembimbing
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAKARTA
Telah disetujui dan di sahkan oleh Pembimbing Skripsi, guna diujikan di depan Tim
Penguji Ujian Komprehensif Jurusan dan Program Studi Ilmu Hukum.
Mengetahui / Menyetujui
Fakultas Hukum Universitas Jakarta
D e k a n,
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, akhirnya selesailah penelitian ilmiah atau skripsi ini setelah melewati
Penelitian ilmiah atau Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu
persyaratan dalam proses kelulusan Program Strata Satu (S.1) di Fakultas Hukum
Penulis amat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, baik dari sudut isi maupun susunannya. Semua ini disebabkan karena
keterbatasan waktu, tenaga dan kemampuan. Oleh karena itu, dengan hati lapang dan
ketulusan, penulis membuka diri untuk menerima segala saran dan kritik dari berbagai
kepada para pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini sehingga
1. Ibu Shafiria Sada Manaf, SH., MM, selaku Rektor Universitas Jakarta, atas
Jakarta;
2. Bapak Dr. Cut Fadhlan Akhyar, S.H., M.H., M.M, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Jakarta;.
37
7. Bapak Sukamto, SH, MH., selaku Pembimbing Skripsi, yang telah memberikan
8. Bapak Zulkifli, SH, MH., selaku Pembimbing Skripsi, yang telah memberikan
9. Seluruh Dosen pada Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas
Jakarta;
10. Semua pihak, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuannya, baik berupa data maupun berupa dorongan moril hingga
Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan. Sebagai akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis berharap,
Leonardo Portibi
38
DAFTAR ISI
halaman
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................. i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................... ii
KATA PENGANTAR ……………………………………..................... iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………….…. v
ABSTRAK ……………………………………………………………... vi
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ad. 6. Contoh Abstrak;
ABSTRAK