Anda di halaman 1dari 41

MASALAH dan TUJUAN

PENELITIAN

1
MENGENALI MASALAH

Secara alamiah, rasa ingin tahu


manusia mengarah pada:

 Hal baru yang belum dipahami.

 Mengapa sesuatu tidak berlangsung


sebagaimana mestinya?

2
Sasaran rasa ingin tahu tersebut pada
hakekatnya merupakan ‘pengertian
masalah’, yaitu:

1. Realitas yang tidak sesuai dengan


idealitas.
2. Suatu fenomena yang belum
terjelaskan. Atau, sudah terjelaskan,
namun penjelasan tersebut masih
menyisakan pertanyaan, belum
memuaskan rasa ingin tahu manusia.

Sesuatu bisa dikatakan sebagai masalah


jika memenuhi salah satu ataupun kedua
pengertian di atas.

3
MASALAH PENELITIAN
Masalah penelitian bisa berasal dari kejadian dalam
hidup sehari-hari, dapat pula berasal dari literatur
yang dibaca.
Masalah yang akan diteliti perlu dihayati oleh sipeneliti
Peneliti harus tertarik perhatiannya dapa masalah
yang akan diteliti. Harus ada rasa perlu untuk
mengetahui jawaban/ solusi terhadap permasalahan
yang dihadapi
Judul penelitian harus menggambarkan permasalah
yang diteliti.
Jadi penelitian harus memenuhi empat hal berikut ini :
1. Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti.
2. Penelitian dapat dilaksanakan.
3. Tersedia faktor pendukung.
4. Hasil penelitian bermanfaat.

4
Penelitian harus sesuai minat
Penelitian tidak mudah; harus sesuai minat agar
tumbuh motivasi yang kuat.
Kalau sesuai minat maka peneliti akan bergairah;
dan ini menjamin hasil yang baik.
Kegairahan peneliti juga menjamin penelitian tidak
akan terheti di tengah jalan.
Kalau berminat maka peneliti akan melaku kannya
dengan tekun, berusaha keras dan tidak putus asa.
5
Penelitian dapat dilaksanakan
Agar penelitian dapat dilaksanakan maka:
1. Peneliti mempunyai kemampuan untuk meneliti
masalah itu (teori dan metoda).
2. Peneliti mempunyai waktu yang cukup dari awal
sampai selesai.
3. Peneliti mempunyai cukup tenaga untuk me-
laksanakan penelitian dari merencanakan,
mengumpulkan data, mengolah data, menulis
laporan.
4. Peneliti mempunyai dana yang cukup.

6
Tersedia faktor pendukung
Faktor pendukung adalah faktor-faktor yang diperlu
kan untuk penelitian selain peneliti:
Tersedia semua alat yang diperlukan.
Tersedia data sekunder yang diperlukan;
Ada ijin untuk melakukan penelitian dari yang
berwewenang.
Hasil penelitian bermanfaat
Penelitian selalu memerlukan tenaga, waktu,
biaya, dll. Untuk apa meneliti kalau hasilnya
tidak ada manfaat.
Manfaat ini merupakan faktor yang terpenting,
dan setiap peneliti harus selalu siap 7
menjelaskannya.
Lalu, masalah-masalah seperti apa
yang harus dijawab dengan penelitian?
Ada tiga syarat yang harus dipenuhi:

1. BARU
2. PENTING
3. LAYAK

8
• Jadi, penelitian adalah sebuah langkah-
langkah sistematis untuk menjawab
masalah ilmiah.
• Maka, masalah yang hendak dijawab
dirumuskan secara jelas sejak awal.
• Tujuan penelitian adalah untuk
memberikan jawaban atas masalah
tersebut.
• Keberhasilan penelitian diukur dari
tercapai atau tidaknya tujuan ini.
• Metode penelitian adalah “metode
pengamatan” yang akan digunakan untuk
menjawab masalah tersebut.
9
• Maka, metode penelitian yang digunakan
harus sesuai dengan ‘karakter’ masalah
yang hendak dijawab.
• Ibarat ingin menulis, kita menggunakan
bolpen, menggali tanah menggunakan
cangkul, memotong daging menggunakan
pisau.
• Sebaliknya, penelitian yang keliru secara
metodologis ibarat menggunting dengan
cangkul ataupun menulis dengan pisau.

10
MASALAH PENELITIAN
YANG BAIK
Setelah berhasil merumuskan sebuah
masalah penelitian, kita harus bertanya:
apakah masalah penelitian ini baik bagi saya?
Pertanyan tersebut menyiratkan
pemahaman bahwa sebuah masalah
penelitian bisa jadi baik bagi seorang
peneliti, bisa jadi tidak baik bagi peneliti
lainnya.
Lalu, apa ukuran dasar sebuah
masalah penelitian bisa dikatakan baik bagi
seorang peneliti?

Masalah penelitian yang baik = peneliti


merasa yakin bahwa dia bisa menjawab
masalah tersebut secara ilmiah.
11
Tolak ukur dasar tersebut bisa kita jabarkan
dalam beberapa pertanyaan:

1. Apakah DATA memungkinkan untuk


dikumpulkan?
2. Apakah masalah tersebut sesuai dengan
KUALIFIKASI PENELITI? Tiga hal harus
diperhatikan: bidang keilmuan, minat dan
kemampun peneliti.
3. Apakah peneliti menguasai METODE
yang harus diterapkan untuk menjawab
masalah tersebut?
4. Apakah tersedia DANA yang cukup?
5. Berapa lama WAKTU yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan penelitian tersebut?
Apakah sesuai dengan kepentingan dan
pertimbangan personal peneliti?
12
JENIS-JENIS PERMASAHAN
Penelitian selalu berkaitan dengan permasalahan
atau problematika.
Ada tiga jenis problematika :
1. Mengetahui status dan mendeskripsikan
fenomena --> penelitian deskriptif, penelitian
historis, penelitian filosofis.
2. Membandingkan dua fenomena atau lebih -->
mencari persamaan dan perbedaan, dan
kemudian mencari manfaat dari adanya
perbedaan dan persamaan itu -->
penelitian komparatif.

13
3. Mencari hubungan antara dua fenomena atau lebih -->
problema korelasi.
Ada dua macam korelasi :

1. Korelasi / Hubungan sejajar


(Hubungan warna bulu dengan produktivitas
[telur] ayam).
2. Korelasi / Hubungan sebab-akibat
(Hubungan mutu ransum pakan dengan
produktivitas [telur] ayam.

14
 Kalau peneliti ingin mengetahui status sesuatu
maka judul dapat dirumuskan sbb: “Studi deskripsi
tentang ………”, “Penelitian tentang pendapat …..”,
“Tanggapan masyarakat tentang ………”.

 Kalau peneliti ingin membandingkan status dua


fenomena atau lebih maka judulnya bisa: “Studi
komparasi antara . . . . . .”, “Penelitian komparasi
kandungan minyak atsiri antara buah pala ma-tang
dan mentah”. 15
 Kalau peneliti ingin mengetahui hubungan antara
dua fenomena atau lebih, maka kalau korelasi
sejajar judul bisa berbunyi: “Korelasi antara ……
dengan ………”,”Hubungan antara ….. dengan
……..”, atau “Studi korelasi antara ….. dengan
……..”.

 Untuk korelasi sebab-akibat, judul bisa berbu-nyi:


“Pengaruh ……. terhadap ………..”.

 Permasalahan yang akan diteliti (problematik) bisa


dirumuskan sebagai “kalimat pertanyaan”
(Bagaimana hubungan antara tingkat pendidikan
dan tindak kriminalitas?)
16
 Tujuan penelitian dirumuskan dalam “kalimat
pernyataan” tentang jawaban yang dicari terha-dap
“pertanyaan” di atas.

 1. Masalah adalah hal yang dipertanyakan


oleh peneliti.
 2. Tujuan penelitian adalah jawaban yang ingin
dicari dengan penelitian.
 3. Kesimpulan penelitian adalah jawaban yang
diperoleh dari penelitian.
 Ketiganya harus relevan satu sama lainnya da-lam
perumusannya.
 KATA KUNCI KETIGA INI HARUS RELEVAN DAN
KONSISTEN 17
 Masalah penelitian adalah hal pokok dalam
penelitian. Perumusan masalah penelitian dibuat
dalam bentuk pertanyaan yang jawabannya ingin
diperoleh melalui pene-litian.
 Hal yang dipertanyakan seyogyanya :
1. Belum terjawab dalam khasanah ilmu pengetahuan.
2. Menarik keinginan tahu.
3. Jawabannya akan bermanfaat, baik untuk keperluan
praktis ataupun keperluan ilmu pengetahuan.

18
MERUMUSKAN MASALAH DAN TUJUAN
PENELITIAN

 Telah dikemukakan di atas bahwa masalah


penelitian seyogyanya sudah dapat ditangkap
melalui judul penelitian. Namun judul penelitian
harus cukup singkat tetapi jelas masalah apa
yang diteliti.
 Agar cukup singkat judul tidak perlu menye-
butkan jenis penelitian apa (deskriptif,
eksploratif, studi kasus, dll), metoda, dan alat
utama apa yang akan digunakan, kecuali
memang sangat perlu karena sifatnya yang
khusus.
 Rincian yang lain itu bisa dikemukakan dalam
tubuh rencana penelitian di luar judul.
19
 Permasalahan yang akan diteliti harus dapat
terungkap dengan jelas melalui perumusan lima
hal berikut ini.

1. Penegasan judul – karena judul dirumuskan


secara singkat, perlu ada penegasan
(keterangan) yang memper-jelas.
2. Alasan pemilihan judul.
3. Masalah yang akan diteliti (problematik)
ialah hal-hal yang dipertanyakan.
4. Tujuan penelitian – jawaban yang ingin
dicari.
5. Manfaat hasil penelitian.

20
BAGAIMANA MENEMUKAN
MASALAH PENELITIAN?
Sebenarnya, teramat banyak masalah yang
ada dalam kehidupan masyarakat kita
sekarang ini yang bisa diteliti. Namun, harus
diakui, mengenali, menemukan dan
merumuskan masalah untuk sebuah
penelitian adalah proses paling
‘memusingkan’ sekaligus paling
menghambat bagi kebanyakan mahasiswa.

TIPS : Terdapat dua jalur untuk


menemukan masalah penelitian:
1. DARI REALITAS KE LITERATUR
2. DARI LITERATUR KE REALITAS

21
JALUR PERTAMA: DARI REALITAS
KE LITERATUR
Pertama, peneliti mengamati realitas
sekitarnya untuk menemukan masalah yang
‘penting’ dan ‘layak’ diteliti.

Kedua, setelah menemukan masalah dari


realitas yang diamati, peneliti tersebut
melakukan studi pustaka, apakah masalah
yang dia temukan pernah dijawab oleh
peneliti lainnya atau belum.
Jika belum pernah dijawab oleh peneliti
lainnya, berarti masalah yang dia rumuskan
adalah ‘baru’ dan bisa diteliti. Sebaliknya,
jika pernah diteliti oleh peneliti lainnya,
berarti masalah yang dia temukan sudah
tidak baru dan tidak perlu diteliti lagi.
22
Bagaimana melakukan pengamatan atas
realitas? Sebagai mahasiswa komunikasi,
pengamatan bisa kita arahkan pada hal-hal
berikut ini:

1. Pengamatan terhadap individu atau


masyarakat tertentu, khususnya tentang:
a. Perilaku dalam berkomunikasi.
b. Perilaku dalam menggunakan media.
c. Perilaku dalam menggunakan teknologi
komunikasi.
d. Perilaku karena pengaruh media.

2. Pengamatan terhadap media, baik


institusi, perkembangan, maupun isinya.

3. Pengamatan terhadap sebuah institusi atau


lembaga yang relevan. 23
Teknis praktis melakukan pengamatan
sosial:

1. Batasi lingkup pengamatan sesuai


dengan minat peneliti.

2. Lakukan observasi serius terhadap


lingkup realitas yang diminati tersebut,
lakukan wawancara jika memang dirasa
perlu.

3. Diskusikan dengan orang lain yang


mempunyai kesamaan minat.

24
JALUR KEDUA: DARI LITERATUR KE
REALITAS
Langkah pertama, peneliti menelusuri dan
mengkaji pustaka-pustaka dalam bidang
kajian tertentu yang spesifik (terfokus). Dari
kajian pustaka tersebut, peneliti biasanya
menemukan masalah penelitian yang
merupakan pendalaman dari pustaka-pustaka
yang dia baca.

Langkah kedua, peneliti melakukan cross cek


terhadap realitas yang ada, apakah masalah
yang dia temukan dari kajian pustaka masih
relevan (up to date) dengan realitas yang ada
atau tidak.
Jika masih relevan, peneliti tersebut bisa
melakukan penelitian untuk menjawabnya.
Sebaliknya, jika sudah tidak relevan,
penelitian tidak perlu dilakukan. 25
Jalur kedua ini sebenarnya lebih
ringkas, hanya saja membutuhkan
‘daya baca’ yang tinggi. Ada beberapa
strategi untuk melakukan kajian
pustaka:

1. Batasi lingkup pustaka yang akan


dikaji sesuai dengan minat peneliti.

2. Batasi jangka waktu pustaka yang


akan dikaji (10 tahun terakhir).

3. Fokus pada pustaka-pustaka


berbobot: laporan penelitian.

26
SELAMAT MENULIS

• LATAR BELAKANG PENELITIAN (memuat


masalah yang akan dibahas)
• RUMUSAN MASALAH( memuat pertanyaan
dari masalah yg dibahas tersebut)
• TUJUAN PENELITIAN (jawaban yang
ingin dicari dengan melakukan
penelitian.)
• MANFAAT PENELITIAN
Tips membuat rumusan masalah

• Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya


• Jawabannya dapat diperoleh secara ilmiah (ada
data dan fakta)
• Dituliskan secara jelas dan padat (tidak ambigu
atau multi tafsir)
• Tidak bertentangan dengan hukum
• Masalah yang dirumuskan dapat bermanfaat bagi
ilmu pengetahuan dan masyarakat
Jenis-jenis Rumusan Masalah
• 1.Rumusan Masalah Deskriptif
• Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan
masalah yang memuat pertanyaan tentang suatu
hal yang variabelnya berdiri sendiri
• Bagaimana kondisi pelayanan publik di Kota
Padang ?
• Bagaimana peran pusat studi Gender UNP dalam
mengembangkan kota layak anak di Kota Padang?
• Seberapa efektif penggunaan labor Administrasi
kantor FE saat ini?
2. Rumusan Masalah Komparatif

• Rumusan masalah komparatif adalah rumusan


masalah yang pertanyaannya membandingkan
suatu hal dengan suatu hal yang lain.
• Apakah terdapat perbedaan tingkat produktivitas
antara karyawan negeri dan karyawan swasta ?
• Adakah perbedaan konsumsi memori antara aplikasi
android dan aplikasi iOS?
• Adakah perbedaan kompetensi mengajar antara guru
SD, SMP, dan SMA?
• 3. Rumusan Masalah Asosiatif
• Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan
masalah yang menanyakan tentang hubungan
antara 2 variabel atau lebih.
• Hubungan yang dimaksud adalah hubungan
simetris, kausal, dan timbal balik (interaktif).
• Sejauhmana hubungan/pengaruh pengaruh
magang dan pengembangan softskill terhadap
kinerja pegawai
Hubungan/pengaruh Simetris
• Merupakan hubungan antara dua variabel yang
kedudukannya sejajar atau tidak memiliki
hubungan sebab akibat.
• Adakah hubungan antara kemampuan di bidang
akuntansi dengan kemampuan di bidang
informatika?
• Adakah hubungan antara tingkat penjualan
payung dengan jumlah pengemudi di
Indonesia?
Hubungan/pengaruh Kausal

• Kebalikan dari simetris, hubungan kausal


merupakan hubungan yang menunjukkan sebab
akibat.
• Adakah pengaruh hukum yang berlaku dengan
tingkat kriminalitas?
• Adakah pengaruh antara cuaca dengan jumlah
penjualan payung di Indonesia?
Hubungan /pengaruh Timbal Balik (Interaktif)
tipsnya biasanya variabel x diambil dari faktor yang
mempengaruhi variabel y
• Hubungan timbal balik adalah hubungan yang sifatnya
saling mempengaruhi.
• Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
belajar?
(Di sini motivasi bisa mempengaruhi prestasi dan
prestasi juga bisa memengaruhi motivasi).
• Bagaimana pengaruh gaji terhadap kinerja karyawan PT
Antah berantah ?
(Gaji bisa memengaruhi kinerja karyawan. Kinerja
karyawan juga bisa memengaruhi gaji yang diterimanya)
• Bagaimana pengaruh proses pembelajaran terhadap
pengembangan softskill.
kesimpulan
Tujuan penelitian adalah untuk
memberikan jawaban atas masalah
tersebut.
Keberhasilan penelitian diukur dari
tercapai atau tidaknya tujuan ini
Gunakan kata kerja yang hasilnya
bisa diukur atau dilihat
Penelitian ini bertujuan untuk
Menggali
Mengkaji
Membuktikan
Memperoleh gambaran
Mengetahui
Menguji dll

Armida S Metode Penelitian


Manfaat Penelitian
Menjelaskan keguanaan hasil penelitian bagi
berbagai pihak yang terkait dengan masalah yang
diteliti, misalnya bagi penulis sendiri, tempat obyek
penelitian dan pembuat kebijakan dll
1. Ada manfaat teoritis, yaitu sumbangan pikiran
atau memperkaya konsep konsep atau teori terhadap
kajian ilmu pengetahuan yang diteliti
Ada manfaat praktis,
40
LANGKAH-LANGKAH
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
PENELITIAN
1. Memilih Bidang 2. Studi 3.Merumuskan 4.Merumuskan
Permasalahan Pendahuluan Masalah Tujuan

7. Memilih Metoda 6. Merumuskan 5. Merumuskan


Penelitian Hipotesis Anggapan Dasar

8. Memilih 9. Memilih Alat 10.Mengumpulkan Data


Variabel-variabel Pengumpul Data (Ekperimen/Analisis)

13. Menulis 12. Menarik 11. Analisis


Laporan Penelitian Kesimpulan Data

Disadur dari buku 41


Margono S.--

Anda mungkin juga menyukai