NOVA ARDIATIN
SKRIPSI
i
KEMAMPUAN LITERASI SISWA DALAM MEMANFAATKAN
PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA
MATA PELAJARAN PPKn DI SMP
NEGERI 1 KASIMBAR
Oleh
NOVA ARDIATIN
A32116112
SKRIPSI
i
iii
iv
ABSTRAK
iv
v
Motto
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
semesta alam yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis,
Mata Pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Kasimbar”. Sholawat serta salam semoga
Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat
mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan
dan rintangan yang ditemui penulis. Namun, dengan adanya motivasi dan
dorongan dari berbagai pihak serta kehendak-Nya skripsi ini dapat terselesaikan
sebagaimana mestinya.
Terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak tercinta Amin Bakri dan
Ibu tersayang Ardiatin Sinkay yang selama ini telah memberikan kasih sayang tak
terhingga dan do’a dalam suka maupun duka serta telah mendidik dan
membesarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang yang tulus dan ikhlas.
Kedepanya ini penulis mempersembahkan sebagai bukti dari hasil jerih payah
yang mereka berikan dan jawaban atas do’anya. Juga buat adik tercinta Egi
vii
saputra, Edwin, Siska, Ersal dan Fikri.. Yang telah banyak membantu dan
tak terhingga kepada dosen waliku sekaligus juga pembimbing bapak Dr. H. Asep
Bersama ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan
2. Dr. H. Anshari Syafar, M.Sc, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Tadulako
4. Dr. Jusman Mansur, M.Si, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan
8. Dr. H. Asep Mahpudz, M.Si, sebagai desen pembimbing yang telah banyak
viii
Penyelesai studi berupa skripsi.
9. Dr. Sunarto Amus, M.Si sebagai Dosen Penguji Utama yang telah banyak
memberikan masukan serta saran kepada penulis hingga selesainya skripsi ini
10. Hasdin, S.Pd., M.Pd, sebagai Dosen Penguji yang telah banyak memberikan
11. Seluruh Dosen Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan IPS Fakultas
12. Seluruh staf akademik pengajaran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
Wahyudi, Syarifa S.Pd, Najma Tulail SP.d, Nurul Safitri S.Pd, Asmarita, Nur
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu nama kalian. Terima kasih
skripsi ini
14. Teman-teman SPKK yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu nama
kalian. Terima kasih atas motivasi, dukungan dan bantuan kepada penulis
15. Teman-teman PLP SMP 04 Palu yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu nama kalian. Terima kasih atas motivasi, dukungan dan bantuan
ix
16. kepada penulis selama perkuliahan sampai penulisan skripsi ini.
17. Seluruh anggota keluarga besarku dan sepupu-sepupu yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu namanya yang telah memberi dukungan, do‟a dan
motivasi Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebut satu persatu
18. Penulis tidak dapat membalas semua bantuan, bimbingan, dan dorongan yang
telah diberikan, semoga Allah SWT yang akan membalaskan semua bantuan,
menempuh pendidikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.
Namun, semoga jerih payah ini kiranya dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
semoga Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang telah berperan,
Penulis
Nova Ardiatin
A321 16 112
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
MOTTO vi
UCAPAN TERIMA KASIH vii
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1
2. Rumusan Masalah 6
3. Tujuan Penelitan 6
4. Manfaat Penelitian 7
1. Penelitian Relefan 8
2. Kajian Pustaka 12
a. Pengertian Perpustakaan Sekolah 12
b. Tinjauan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah 14
c. Manfaat Perpustakaan Sekolah 20
d. Standar Koleksi Perpustakaan Sekolah 22
e. Koleksi Perpustakaan Sekolah 23
f. Sumber belajar 28
g. Literasi 39
3. Kerangka Pemikiran 52
1. Jenis Penelitian 54
2. Lokasi Penelitian 54
3. Populasi dan Sample 55
a. Populasi 55
b. Sample 56
4. Teknik Pengumpulan Data 57
xi
a. Observasi 57
b. Angket 57
c. Wawancara 58
d. Dokumentasi 58
5. Teknik Analisis Data 58
a. Reduksi Data 58
b. Penyajian Data 59
c. Verifikasi Data 59
d. Analisis Angket 59
1. Hasil Penelitian 60
a. Gambar Umum Lokasi Penelitian 60
2. Pembahasan 62
a. kemampuan literasi siswa dalam perspektif penyiapan warga
Negaraera digital 62
b. program di smp negeri 1 kasimbar untuk meningkatkan
kemampuan literasi siswa dalam perspektif penyiapan warga
Negaraera digital 70
1. Kesimpulan 76
2. Saran 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
Tabel 3.2 jumlah Guru dan Tata Usaha SMP Negeri 1 Kasimbar 61
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Melalui pendidikan akan tercipta generasi penerus bangsa yang berkualitas dan
daya manusia yang berpotensi untuk memimpin bangsa dan negara kearah
kemajuan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini berarti
dalam upaya pembinaan dan pengembangan potensial, minat dan bakat generasi
yang memadai, baik dalam jenis, jumlah, kualitas, maupun persebarannya yang
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap,
atau usaha yang dilakukan untuk memanfaatkan segala sumber daya yang ada
prasarana pendidikan akan terwujud apabila terjadi suatu proses yang langkah-
1
2
tata kelola yang diatur dengan menggunakan suatu sistem tertentu dalam
pengelolaan lembaga pendidikan tersebut adalah cara yag paling baik. Misalnya
sarana yang baik, Sekolah sulit melahirkan keluaran yang kompeten. Saran
merupakan media atau alat untuk belajar agar pendidikan berjalan efektif. Sarana
Selain ketiga hal tersebut, satu penunjang lain yang fungsi dan perannya
cukup vital serta tidak dapat dipisahkan dengan dunia pendidikan adalah
perpustakaan pula setiap penemuan dan pemikiran baru dengan cepat dapat
untuk memperoleh informasi atau bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan.
belajar secara mandiri yaitu sebagai sumber informasi dan sumber belajar karena
dan keterampilan melalui bahan pustaka yang tersedia, sebagai sumber belajar
kejiwaan peserta didik. Jika dilihat dari penjelasan tersebut, sumber belajar ini
karena itu perpustakaan sekolah harus memiliki koleksi yang beragam dan
berhasil apabila banyak dikunjungi siswa untuk dimanfaatkan, baik itu dengan
karena itu, perpustakaan harus menjadi pusat pelayanan sumber belajar yang
memiliki berbagai jenis koleksi buku yang lengkap serta dapat memenuhi dan
diperhatikan, karena berkaitan dengan salah satu sumber belajar siswa di sekolah.
Pengelolaan perpustakaan yang baik akan dapat menciptakan suasana nyaman dan
yang lebih baik, kearah yang lebih maju tentunya sarana yang harus dilakukan
adalah melalui proses pendidikan agar terciptanya warga negara yang cerdas. Hal
yang dapat mencapai kecerdasan para siswa dapat dilakukan dengan belajar atau
yang baik oleh siswa siswi ini akan merangsang tumbuhnya pengetahuan
mesti monoton di buku cetak saja, kita juga harus menyiapkan sarana seperti
literasi mereka.
6
menemukan fakta berupa rendahnya literasi siwa di SMP Negeri 1 Kasimbar. Hal
dilihat dari segi minat bacanya siswa siswi ke perpustakaan kebanyakan hanya
membaca buku cerita atau novel bukan membaca buku mata pelajaran PPKn, jadi
2. Rumusan Masalah
digital?
3. Tujuan Penelitian
digital.
4. Manfaat Penelitian
a. Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan dapat di jadikan masukan bagi
SMPN 1 Kasimbar.
c. Bagi siswa, berguna untuk memacu aktivitas dan kreativitas belajar siswa
TINJAUAN PUSTAKA
perpustakaan, minat baca siswa, dan pengaruh program literasi terhadap minat
8
9
Perpustakaan Utsman Bin Affaan sudah cukup baik, dan dalam mengatasi kendala
7. c. Wawancara
d. Dokumentasi
Dwiriyane (2018) dan Hardiyanti (2015), ternyata penelitian yang berbeda dengan
penelitian.
Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar Pada Mata Pelajaran PPKn Di SMP Negeri
Indonesia Makassar.
Namun dari kedua data penelitian Mia Rizkhina Dwiriyane (2018) dan
2. Kajian Pustaka
informasi yang diperoleh dan dilahirkan umat manusia dari masa ke masa. Ilmu
Perpustakaan Sekolah merupakan tempat dimana para siswa bisa mencari buku
sebagai sumber referensi sebagai bahan bacaan maupun sumber belajar. Tidak
hanya itu, fasilitas yang tersedia seperti komputer, jaringan internet, serta kursi
dan meja yang nyaman untuk siswa membaca. Di dalam Perpustakaan Sekolah
terdapat koleksi, bahan pustaka seperti buku PPKn, buku cerita, novel, serta
koleksi lainnya yang tersusun rapih di rak buku. Selain itu, bahan pustaka yang
tersimpan rapih di dalam gudang perpustakaan juga memiliki banyak koleksi yang
bisa di manfaatkan oleh siswa guru sebagai bahan bacaan. Semua koleksi dan
bahan pustaka sudah diatur dan diberikan kode berdasarkan judul dan eksemplar
guna memudahkan para pembaca (guru dan siswa) dalam mencari bahan referensi
yang di cari.
13
Artinya, koleksi buku pelajaran sesuai dengan bahan ajar dalam kegiatan belajar
bagi siswa, contohnya koleksi yang tersedia di perpustakaan tidak hanya koleksi
buku pelajaran saja. Tetapi juga ada koleksi ilmu pengetahuan seperti ilmu sosial
dan budaya. Oleh karena itu, perpustakaan sekolah bermanfaat menambah ilmu
pengetahuan siswa, mengembangkan bakat dan minat baca serta menjadi literasi
di sekolah.
pendidikan lainnya.
few school librarians today who are not aware of the considerable number of
agar dengan mudah siswa mencari sumber belajar dan tidak mengeluarkan biaya
lebih untuk membeli buku di luar sekolah. Untuk itu, pihak sekolah, guru, tenaga
14
tentang Tenaga Kependidikan pasal 35 ayat (1). Pada pasal ini dinyatakan bahwa
“Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan
karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi
pemustaka.”
yang ada di sekolah dan terdapat berbagai macam jenis koleksi dan bahan pustaka
yang bermanfaat bagi guru dan siswa. Selain itu, menyimpan dan memelihara
pendidikan, literasi dan kegiatan belajar mengajar di kelas. Selain itu, sebagai
Bafadal ialah membuat para siswa gemar membaca, memudahkan siswa dalam
Selain itu, tujuan perpustakaan sekolah bisa menjadi sarana belajar yang nyaman
selain dikelas. Menjadi tempat rekreasi dikala siswa jenuh dengan pelajaran di
sekolah.
16
Maka dari itu, tujuan perpustakaan sekolah sangat bermanfaat bagi siswa
dalam belajar, bermanfaat bagi guru dalam menyusun bahan ajar, serta menjadi
pengetahuan, menjadi referensi bahan ajar guru serta memotivasi minat baca para
1. Informasi
a. Mempunyai inovasi dan gagasan dari koleksi yang telah ditulis oleh para
diinginkan.
2. Kebudayaan
17
kesenian yang ada di masyarakat dan menjadikan suatu kultur yang harus
3. Rekreasi
perpustakaan.
sangat memudahkan para guru untuk mencari referensi bahan ajar dan
guru.
siswa dapat meningkatkan daya jelajah dan kritis. Memupuk daya kritis
para siswa. Selain itu, dapat meningkatkan potensi bakat yang dimiliki
peserta didik seperti menulis cerpen, novel dan berbagai macam karya
ilmiah.
dibuat secara nyata dan memiliki nilai jual, seperti membuat tas, sepatu
a. Pendidikan
sebagai sarana penunjang proses belajar, pendidikan. Selain itu, harus ada
semua siswa dan pihak sekolah. Serta berguna bagi lingkungan di sekitar
b. penyimpanan
c. Penelitian
fungsi sebagai tempat kegiataan belajar, diskusi, dan mencari bahan bacaan
maupun bahan ajar untuk siswa dan guru, guna menunjang proses pembelajaran di
kelas.
Maka dari itu, diharapkan para siswa maupun guru memiliki rasa ingin dan
memotivasi siswa lebih giat membaca dan meningkatkan literasi, dengan kata lain
20
jika para guru sudah senang membaca dan selalu memotivasi para siswa untuk
melalui pustakawan, merawat koleksi agar tidak rusak, membuat program yang
menjadi daya tarik bagi pengunjung perpustakaan yaitu peserta didik maupun
Guru. Di sisi lain, pendidik harus memberi contoh kepada siswa bahwa membaca
dari berbagai ilmu pengetahuan. Serta berguna bagi siswa sebagai sumber belajar.
berbagai hal, seperti mengerjakan tugas dari guru, memudahkan dalam mencari
motivasi yang diberikan kepada siswa dari pihak pustakawan akan membuat
Fasilitas perpustakaan yang nyaman, sejuk, bersih dan koleksi tertata rapih
21
akan membuat para pengunjung betah membaca serta menghilangkan rasa jenuh
bermanfaat bagi peserta didik dan pendidik. Karena kelengkapan koleksi dan
perpustakaan sekolah.
22
Pemerintah bab III pasal 11 tahun 2007 tentang Standar Nasional Perpustakaan di
sebutkan bahwa:
a. Standar koleksi
f. Standar pengelolaan
perpustakaan sekolah yang sudah diatur oleh pemerintah. Selain itu, pihak sekolah
standar atau belum, jikalau belum, benahi sesuai aturan agar tujuan pendidikan
sekolah pada dasarnya adalah sekumpulan koleksi seperti buku, baik yang
berbentuk buku maupun non buku seperti novel, Jurnal dan majalah, yang
dikelola sedemikian rupa oleh suatu perpustakaan (sekolah) untuk turut serta
mulai dari, novel, referensi serta majalah dikelola dan dirawat sebaik mungkin,
serta dimanfaatkan oleh siswa maupun guru untuk menunjang kegiatan proses
maupun non buku dan lainnya yang dikumpulkan, diolah, disimpan dan di
kebutuhan penggunanya.
24
c. Fungsi umum, maksudnya sumber rujukan yang bisa digunakan oleh semua
menjadi tempat bagi para siswa maupun guru yang ingin menulis karya ilmiah.
kelas. Selain itu, buku tersebut harus sesuai dengan kurikulum yang sudah
b. Buku pelengkap
Buku yang dapat membantu siswa dalam mata pelajaran yang diajarkan
pelajaran.
c. Buku bacaan
Buku yang sering dibaca oleh siswa berdasarkan kegemaran, seperti novel,
cerpen, referensi umum bahkan komik. Buku bacaan tersebut bisa dikatikan
dengan pelajaran atau menjadi referensi. Selain itu, buku bacaan bisa
positif.
d. Buku rujukan
Buku yang digunakan oleh siswa sebagai sumber informasi, dasar suatu
Buku ini sebetulnya termasuk buku non fiksi, namun karena penggunaanya
26
secara tersendiri.
e. Terbitan berkala
Jenis terbitan yang disusun dan dicetak secara terus menerus contohnya,
g. Alat peraga
Alat peraga adalah suatu bahan/bentuk dari sesuatu yang dapat dilihat secara
Alat peraga antara lain artefak, tiruan tengkorak, tiruan kerangka manusia,
h. Kliping
Potongan karya ilmiah seperti artikel yang dianggap bermanfaat dan penting
untuk didokumentasikan.
i. Buku fiksi
ditulis dengan fakta-fakta yang nyata. Jika buku tersebut ditulis berdasarkan
khayalan pengarang semata atau tidak terjadi pada dunia nyata maka buku
27
tersebut masuk dalam kategori fantasi buku fiksi yang mengandung realita
j. Buku Nonfiksi
atau buku pelajaran merupakan bagian dari buku informasi. Tetapi tidak
1) Ilmu Biologi
2) Ilmu alam
3) Ilmu sosial
Ilmu yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat sosial seperti informasi
4) Ilmu terapan
5) Humaniora
Ilmu ini berkaitan dengan budaya dan seni seperti buku-buku tentang
dan update yang sesuai dengan tingkat perkembangan usia, kemampuan, dan latar
belakang siswa. Dari jumlah 2.500 buku tersebut, paling sedikit 60% dari jumlah
dan bahanbahan lainnya untuk keperluan lainnya seperti novel populer, musik,
computer, games, majalah, poster, dan lain-lain yang disesuaikan dengan minat
f. Sumber Belajar
Sumber belajar ialah semua sumber yang berasal dari guru, media
Dilihat dari cara memperoleh informasi, sumber belajar dapat dibagi menjadi jenis
visual, audio, dan audiovisual. Disamping itu, dilihat dari tujuan pembuatannya
Belajar tidak harus dihadiri oleh guru, dalam belajar siswa dapat menggunakan
hanya didapatkan di sekolah maupun dikelas, akan tetapi, sumber lain bisa
tempat wisata. Dalam hal ini sumber belajar yang didapatkan siswa tidak hanya
b. Benda, bisa menjadi salah satu sumber belajar dengan objek (yaitu benda),
dalam hal ini benda yang dimaskud ialah sesuatu yang bersifat education
c. Manusia, dalam arti luas, bukan hanya guru menjadi sumber satu-satunya
bermanfaat.
30
d. Buku merupakan jendela dunia, ketika membaca buku kita bisa tahu seisi
dunia, mulai dari pendidikan, sosial, kebudayaan, politik dan sebagainya. Hal
ini bisa menjadi sumber rujukan dan belajar bagi peserta didik di sekolah.
e. Pengalaman yang pernah dirasakan oleh peserta didik merupakan salah satu
lomba olimpiade tetapi kalah dengan peserta lain, dari situlah siswa bisa
bermanfaat.
dan skill peserta didik tidak hanya dari lingkungan sekolah melalui penyampaian
yang dapat menambah ilmu pengetahuan. Selain itu, pengalaman yang berharga
yang pernah dirasakan oleh siswa menjadi salah satu sumber belajar guna
(setting), dan lainnya yang bisa digunakan untuk memberikan kemudahan bagi
Maka dari itu, siswa mendapatkan fasilitas yang dapat memungkinkannya untuk
membangun daya pikir dan kritis siswa dalam ranah pendidikan, olahraga,
menyampaikan ilmu ke peserta didik seperti, LKS, modul, majalah. Hal ini
juga menjadi pegangan guru sebagai bahan ajar yang disampaikan kepada
siswa.
lain.
e. Teknik adalah cara atau metode yang digunakan dalam kegiatan belajar
dan prasaran yang ada di lingkungan sekolah, sepert gedung, lapangan, lab
32
Sumber pembelajaran atau sumber belajar pada dasarnya adalah suatu hal
sekolah yang bersifat positif pun menjadi sumber belajar bagi peserta didik itu
sendiri.
direncanakan oleh pihak sekolah dan guru melalui kurikulum yang dirancang
dimanfaatkan secara maksimal oleh guru dan bermanfaat bagi siswa, contoh
Sumber belajar adalah suatu hal yang didapatkan oleh guru dan
sekolah dan dapat memudahkan siswa dalam proses belajar. Dari itu semua,
siswa dalam kegiatan belajar di kelas. Hal itu dikarenakan siswa mendapat ilmu
33
individu. Sumber belajar pun dapat didapatkan dari lingkungan yang negative
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa sumber belajar sangat luas bisa
diraih dan didapatkan tidak hanya melalui lingkungan pendidikan saja. Tetapi,
bisa juga dari lingkungan luar yang membantu para peserta didik dapat menambah
Ada beberapa hal terkait fungsi sumber belajar yang dapat dirumuskan dan
yang didapatkan.
e. Memberikan informai terkait karya ilmiah baru dengan pengarang baru yang
manusia sepanjang masa. Jadi, konsep sumber belajar memiliki makna yang
sangat luas, meliputi segala yang ada dijagat raya ini. Menurut Assosiasi
sumber baik berupa data, orang atau benda yang dapat digunakan untuk memberi
fasilitas (kemudahan) belajar bagi peserta didik. Oleh karena itu, sumber belajar
maupun yang menurut sifatnya dapat dipakai atau dimanfaatkan dalam kegiatan
pembelajaran. Dari berbagai sumber belajar yang ada dan mungkin dikembangkan
g. Tehnik.
a. Manusia
perkuliahan. Pesan itulah menjadi sumber belajar yang bermanfaat bagi siswa
b. Bahan
sekolah. Hal ini bisa dari buku, film dokumenter pendidikan, sejarah dan
sebagainya.
c. Lingkungan
berbagai bidang. Hal itu bisa memperkuat daya interaksi siswa didalam kelas yang
Alat adalah sesuatu (bisa pula disebut hardware atau perangkat keras)
yang diberikan utnuk menyampaikan pesan. Atau dengan kata lain sebagai bahan
e. Aktivitas
referensi seperti buku membantu menambah wawasan dan menjadi sumber belajar
f. Pesan
36
Pesan adalah pelajaran atau informasi yang disampaikan oleh guru kepada
peserta didik yang bermanfaat dan menamba wawasan yang baik bagi siswa.
g. Tehnik
Tehnik adalah prosedur yang sudah direncanakan oleh guru sebagai bahan
ajar. Seperti RPP, media pendidikan, perlatan maupaun bahan lain yang berguna
Rivai yaitu:
a. Sumber belajar yang ada diperpustakaan sekolah seperti koleksi dan bahan
b. Sumber belajar media pendidikan seperti film, video, model, audio cassette,
d. Sumber belajar yang dilakukan dikelas dengan metode diskusi, kerja kelompok
maupun observasi.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa sumber belajar meliput banyak
jenis. Sumber belajar merupakan salah satu alat pendidikan baik dalam bentuk
leingkungan atau situasi dimana bila di manfaatkan dengan baik dan benar, maka
pengatahuan.
37
1. Kriteria umum
Sumber belajar yang bisa terjangkau dari segi harga maupun jarak oleh siswa
Didapatkan dengan cara mudah dan tidak memerlukan skill khusus dalam
mendapatkannya.
c. Mudah diperoleh
berlangsung.
d. Bersifat fleksibel
Contohnya kaset video bersifat fleksibel karena dapat dipakai untuk beberapa
program instruksional.
belajar dan sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu kurikulum yang diterapkan.
Motivasi yang dilakukan oleh guru terkait sumber belajar yang didapatkan
dijadikan motivasi penelitian bagi siswa itu sendiri dan melatih daya penulisan
Sumber belajar bisa menjadikan sebuah solusi dari permasalahan yang dialami
Menjadi sumber rujukan dalam diskusi, maupun presentasi dikelas. Selain itu,
Jadi hal ini dimaksudkan supaya peesrta didik dapat menyerap ilmu dan
melakukan belajar denga bailk. Jadi pemilihan sumber belajar tersebut tidak boleh
sembarang dan pemilihan sumber belajar yang tepat harus berdasarkan dan
macam-macam kebutuhan untuk pembelajaran dimana siswa akan dapat cepat dan
1. Pesan: informasi yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik melalui
media pendidikan.
3. Bahan media: alat yang membantu guru yaitu biasanya menyampaikan pesan.
39
5. Teknik: meotde atau cara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan
6. Latar: lingkungan di mana peserta didik dapat belajar dengan aman dan
nyaman.
a. Literasi
Istilah kata literasi dalam bahasa latin disebut sebagai Literatus yang
menulis serta dapat memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang
Kewaragnegeraan Digital
sekarang ini keahlian melek digital (digital literacy) adalah salah satu
media digital dan internet pada anak dan remaja Indonesia, cenderung
memberikan efek negatif pada perilaku anak dan remaja, karena minimnya
40
pengawasan orang tua terhadap penggunaan media digital dan internet memicu
timbulnya perilaku yang mengarah pada degradasi moral anak dan remaja
Indonesia. Tidak semua informasi pada media dan internet layak dikonsumsi oleh
siswa. Oleh karena guru, terutama guru PPKn memiliki peran dalam
informasi dan komunikasi. Literasi digital perlu dikembangkan pada peserta didik
sumber daya digital. Martin (2008) menyimpulkan bahwa literasi digital dapat
dipahami pada tiga aspek, yaitu kompetensi digital, penggunaan digital dan
keterampilan dan kompetensi yang spesifik hingga kesadaran dan perspektif yang
agak umum. Perkembangan internet dan tumbuhnya mesin pencari google, serta
jejaring sosial telah mendorong bentuk literasi yang dibutuhkan untuk saat ini,
dapat dikenali dan dengan mudah digunakan yaitu melalui web dan mesin telusur
yang memberi semua informasi secara muda, sehingga kita dapat dengan mudah
dibutuhkan pengguna agar dapat berfungsi secara efektif pada lingkungan digital.
pemahaman yang matang dan realistis tentang peraturan yang berlaku di dunia
maya.
Etika digital sebagai bagian dari literasi digital harus ditanamkan kepada
peserta didik, peserta didik harus memiliki etika dan memiliki karakter tanggung
tinggi dan lebih tinggi mengenai bagaimana mengungkapkan gagasan dan opini
berkaitan dengan etika digital, literasi digital merupakan kompetensi yang dimiliki
seseorang dalam menggunakan media digital dan internet. Literasi digital adalah
etika seseorang yang dilandasi oleh norma-norma yang ada dalam menggunakan
berita hoax, membuat konten negatif, dan kejahatan cyber lainnya, maka
menggunaka internet dengan tepat, aman, etis, dan bertanggung jawab dalam
43
informasi dan berkomunikasi dengan orang lain secara online seperti bagaimana
menilai informasi, membaca dan menulis secara kritis pada media online, dan
fakta bahwa perilaku online yang bertanggung jawab dan aman harus menjadi
topik serius dalam pendidikan. Penggunaan teknologi dan Internet yang aman,
bertanggung jawab, dan etis, kesadaran digital, dan tanggung jawab dan hak
warga negara yang memiliki akses digital (partisipasi eletronik penuh), kedua,
komunikasi digital, ketiga, literasi digital, yaitu proses belajar mengajar tentang
teknologi dan penggunaan teknologi, keempat etika digital, yaitu standar prilaku
dalam menggunakan media digital dan internet, kelima, digital Law, yaitu
and wellness, yaitu kesehatan fisik dan psikologis di dunia digital, kedelapan, hak
sebagai keadaan menjadi warga masyarakat suatu komunitas sosial, politik atau
44
moral untuk bekerja secara efektif dalam masyarakat global yang berjejaring,
partisipasi dan peran masyarakat untuk mempersiapkan kaum muda (warga negara
muda) untuk berpartisipasi dalam komunitas ini dengan cara yang berarti,
dan mengembangkan literasi digital peserta didik sebagai warga negara muda agar
bijak dan kritis dalam menggunakan media digital dan internet (Alberta, 2012).
salah satu standar penting yang harus guru tanamkan dan kembangkan kepada
kurikulum pendidikan, seperti dimasukan menjadi salah satu bagian studi sosial
45
dalam tema yang relevan, seperti kedalam mata pelajaran “Ilmu Pengetahuan,
memiliki ciri masyarakat yang melek digital atau memiliki kecakapan literasi
makian di dunia maya, dll. Salah satu ciri dari kewarganegaraan digital adalah
menguasai penggunaan media digital dan internet saja, melainkan memiliki etika
digital, berpikir kritis, bertanggung jawab, mengetahui dan taat pada norma-norma
yang berlaku. Maka dari itu lembaga pendidikan, melalui guru, terutama guru
Guru, terutama guru PPKn memiliki posisi dan peran dalam mewujudkan
kewarganegaraan digital. Guru PPKn dapat mendidik peserta didik untuk menjadi
46
warga digital yang bertanggung jawab, berpengetahuan luas, dan aktif di tingkat
Indonesia ditempati oleh ponsel sebagai posisi tertinggi, yakni 104%), lalu diikuti
oleh televisi (95%), smartphone (67%), radio (47%), surat kabar (25%), internet
(24%), dan majalah (13%). Serta 415 surat kabar harian, 495 majalah, dan 257
tabloid. Riset terkini mungkin internet, karena adanya koneksi internet yang lebih
perkembangan media digital dan internet yang pesar harus diiringi dengan
mengelolah dan menerima informasi pada media digital dan internet. Literasi
digital perlu ditanamkan dan dikembangkan dalam penggunaan media digital dan
internet.
pancasila, mata pelajaran, PMP, mata pelajaran sejarah nasional serta berbagai
peserta didik melalui mata pelajaran PPKn. Kecapakan literasi digital dapat
disisipkan oleh guru PPKn pada semua KD (Kompetensi Dasar) mata pelajaran
PPKn, terutama untuk kelas menengah pertama, yaitu SMP. PPKn sebagai mata
yang tepat, agar penginternalisasian kecakapan literasi digital peserta didik dapat
terwujud.
dirancang untuk menghasilkan siswa yang memiliki keimanan dan akhlak mulia
sehingga dapat berperan sebagai warga negara yang efektif dan bertanggung
Peserta Didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air
Dasar Negara Republik Indonesia 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal
pelajaran yang disiapkan untuk membentuk peserta didik agar menjadi warga
negara yang memliki karakter yang sesuai dengan tuntutan nilai-nilai ideologi
yaitu pancasila, dan dapat menjalankan kewajiban serta peranannya sebagai warga
negara.
untuk mempersiapakan warga negara muda, agar kelak setelah dewasa dapat
bahwa PPKn merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan hubungan
antar warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar
menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.
49
menghasilkan siswa yang memiliki keimanan dan akhlak mulia sebagaimana yang
ada pada falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila sehingga dapat berperan
sebagai warga negara yang efektif dan bertanggung jawab. Pada mata pelajaran
PPKn secara utuh difokuskan pada empat pilar kebangsaan yang terkait satu sama
lain yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Pembelajaran
yang diharapkan dapat mendorong siswa menjadi warga negara yang baiik
dihasilkan tidak lagi sebatas pada kajian pengetahuan dan keterampilan penyajian
hasil kajiannya dalam bentuk karya tulis, tetapi lebih ditekankan kepada
pembentukan sikap dan tindakan nyata yang harus mampu dilakukan tiap siswa
pedagogis, mata pelajaran PPKn dalam Kurikulum 2013, secara utuh memiliki
b. Mata pelajaran PPKn berfungsi sebagai mata pelajaran yang memiliki misi
c. Kompetensi Dasar (KD) PPKn dalam bingkai kompetensi inti (KI) yang secara
50
nilai dan moral Pancasila; nilai dan norma UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945; nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika; serta wawasan dan
sikap spiritual, dan sikap sosial, melalui transformasi pengalaman empirik dan
(2017:8)
Secara umum tujuan mata pelajaran PPKn pada jenjang pendidikan dasar
responsibility).
Tahun 1945.
c. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat kebangsaan
dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang
masyarakat, tunas bangsa, dan warga negara sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang hidup
berikut:
Indonesia yang tidak sama atau tidak sebangun dengan civic education di USA,
Salikun (2017:5-6).
3. Kerangka pemikiran
penuhi oleh setiap sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini
yang bertujuan menambah ilmu pengetahuan bagi peserta didik. Kegunaan dari
tugas yang di berikan oleh guru sehubungan dengan peningkatan prestasi belajar
PPKn.
Dapat dikatakan bahwa nilai suatu pendidikan itu bergantung pada kualitas
Hal ini mengingat fungsi dan tujuan dari perpustakaan itu sendiri yang
mempunyai manfaat yang begitu besar bagi suatu pendidikan. Dengan adanya
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini, Dapat di lihat dalam gambar di bawah
ini:
53
Perpustakaan Kemampuan
sekolah literasi siswa
SMP NEGERI 1
KASIMBAR PPKn
Guru
SMP Negeri 1 Kasimbar belum dioptimal dengan baik dan akan berdampak pada
mata pelajaran PPKn yang di kembangkan oleh guru dan bagaimana guru PPKn
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
tetapi laporannya bukan sekedar laporan suatu kejadian tanpa suatu interprestasi
2. Lokasi Penilitian
54
55
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah SMP Negri 1 Kasimbar pada tahun ajaran
2019-2020 yang berjumlah 333 siswa. Untuk mengetahui keadaan populasi SMP
Tabel 2.1
Keadaan siswa SMP Negri 1 Kaimbar
Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
No
1. 7A 12 16 28
2. 7B 11 14 25
3. 7C 12 15 27
4. 7D 10 19 29
5. 8A 13 15 28
6. 8B 12 17 29
7. 8C 15 14 29
8. 8D 11 18 29
11. 9A 12 15 27
12. 9B 11 14 25
13. 9C 14 17 31
14. 9D 11 15 26
b. Sampel
Dasar penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah pedoman pada
Arikunto (2012) Sampel adalah sebagian atau mewakili populasi yang di teliti
dengan memberi penjelasan, apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik ambil
jumlah besar diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih besar.
Tabel 2.2
Sampel Penelitian
No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel
1. 7A 28 5
2. 7B 25 5
3. 7C 27 5
4. 7D 29 5
5. 8A 28 5
6. 8B 29 5
7. 8C 29 5
8. 8D 29 5
11. 9A 27 5
12. 9B 25 5
13. 9C 31 5
14. 9D 26 5
Jumlah 333 60
57
a. Observasi
pengamatan dari segi ruangan perpustakaan dan suasana perpustakaan yang ada di
keperpustakaan.
b. Angket
belajar siswa. Angket di tujukan untuk siswa yang sering ke perpustakaan sebagai
yang telah disesuaikan dengan subjek setiap item memiliki 3 alternatif jawaban
yaitu:
c. Wawancara
berkaitan dengan masalah penelitian kepada Kepala sekolah, Guru PPKn, Dan
d. Dokumentasi
perpuustakaan.
melakukan analisis data sebagai berikut : (Milles, M.B & Huberman A.M, 1984:
16)
a. Reduksi Data
penelitian ini.
59
b. Penyajian Data
seluruh informasi dan informan, sehingga dari peyajiaan data tersebut dapat
c. Verifikasi Data
didapatkan dari suatu data yang diperoleh dari informan, sehingga akan
didapatkan suatu data yang berkualitas serta hasil data tersebut bisa diketahui
kebenarannya.
d. Analisis Angket
adalah :
P ₌ f x 100%
Keterangan:
P: Presentase
N: Jumlah sampel
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Sekolah dan staf tata usaha diketahui bahwa siswa di SMP Negeri 1 Kasimbar
secara keseluruhan berjumlah 333 orang seperti terlihat pada tabel 4.1.
Tabel 3.1
Jumlah siswa SMP Negeri 1 Kasimbar kecamatan Kasimbar
Kabupaten Parigi Moutong.
JUMLAH SISWA TOTAL
NO KELAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN SISWA
1 VII A 12 16 28
2 VII B 11 14 25
3 VII C 12 15 27
4 VII D 10 19 29
5 VIII A 13 15 28
6 VIII B 12 17 29
7 VIII C 15 14 29
8 VIII D 11 18 29
9 IX A 12 15 27
10 IX B 11 14 25
11 IX C 14 17 31
12 IX D 11 15 26
Guru dan Pegawai tata usaha (TU) SMP Negeri 1 Kasimbar Kecamatan Kasimbar
Kabupaten Parigi MoutongTahun ajaran 2019/2020 adalah sebagai berikut:
60
61
Tabel 3.2.
Jumlah Guru dan Pegawai Tata Usa SMP Negeri 1 Kasimbar Kecamatan
Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong.
NO GURU/STAF L P STATUS JUMLAH
1 Kepala Sekolah 1 _ PNS 1
2 Wakil Kepala Sekolah 1 PNS 1
3 Guru Honor 3 5 Honorer 8
4 Guru PNS 7 8 PNS 15
5 Pegawai Tata Usaha 4 _ Honorer 4
6 Pegawai Tata Usaha _ 1 Honorer 1
Jumlah 16 14 30
Sumber: Data SMP Negeri 1 Kasimbar Tahun ajaran 2020/2021
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah SMP Negeri 1 Kasimbar
Tabel 3.3
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 1 Kasimbar
Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong
NO JENIS SARANA JUMLAH KETERANGAN
1 Ruang Kepala Sekolah 1 Ruangan
2 Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Ruangan
3 Ruang Belajar 12 Kelas
4 Ruang Guru 1 Ruangan
5 Ruang Tata Usaha 1 Ruangan
6 Ruang Perpustakaan 1 Ruangan
7 Mushola 1 Ruangan
8 Ruang Komputer 1 Ruangan
9 Ruang Serba Guna 1 Ruangan
10 Wc siswa 6 Ruangan
11 Wc Guru 3 Ruangan
12 Kantin 4 Ruangan
13 Lapangan Bola 1 Ruangan
14 Lapangan Voli dan Basket 1 Ruangan
15 Pos Satpam 1 Pos
16 Ruang Laboratorium 2 Ruangan
17 Ruang Ibadah 1 Ruangan
18 Ruang UKS 1 Ruangan
Jumlah 40
Sumber: Data SMP Negeri 1 Kasimbar Tahun Ajaran 2020/2021
2. Pembahasan
Pada bagian ini penulis menguraikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan
di perpustakaan SMP Negeri 1 Kasimbar, data yang akan di uraikan dari hasil
sekolah untuk siswa, melalui layanan ini siswa dapat dibimbing oleh pengelolah
lebih menginginkan informasi cepat dan tepat dalam mengakses, praktis dan
efisien serta tidak memerlukan waktu yang lama dalam mendapatkan informasi.
seperti:
Penyediaan komputer dan akses internet merupakan salah satu upaya yang
akses internet dengan sangat cepat dan efisien. Kebutuhan warga sekolah
internet di sekolah.
digital.
oleh informan (Guru PPKn) ada dua metode yang di gunakan yaitu: “Metode
yang melibatkan partisipasi aktif dan mandiri pada peserta didik, sebagai guru
kemandirian peserta didik dalam mencari, memahami dan menemukan inti dari
harus memotivasi dengan cara atau teknik yang efektif, tetapi efisien. Perihal
yang baik buat pemustaka dan perpustakaan sebagai sumber belajar di mana
sebagian dari mereka yang membaca buku PPKn sebagiannya membaca buku
lain seperti buku cerita atau novel, sehingga kemampuan literasi siswa dalam
66
maksimal.
1. Karakteristik Responden
2. Jawaban Responden
yaitu sangat setuju, setuju, dan tidak setuju. Jawaban responden yang peneliti
ambil adalah jawaban dari siswa SMP Negeri 1 Kasimbar sebanyak 60 orang.
36.67% 36.67%
31.67%
28.33% 26.67%
Tabel 4.3
sangat tidak
PERNYATAAN setuju setuju setuju
Berdasrkan hasil wawancara yang saya dapatkan dari Guru PPKn di SMP
siswa dalam upaya penyiapan warga negara global /era digital guru harus
mandiri pada peserta didik, sebagai guru PPKn Ibu hanya berperan
dalam mencari, memahami dan menemukan inti dari materi yang telah
belajar.
70
Guru harus memotivasi dengan cara atau teknik yang efektif, tetapi efisien.
dalam upaya penyiapan warga Negara global/era digital, adapun program yang
salah satu kompononen dalam lingkungan belajar yaitu literasi digital. Penerapan
literasi digital dapat membuat siswa jauh lebih bijak dalam menggunakan serta
mengakses teknologi.
71
literasi digital sekolah, siswa, guru, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah
program produktif, serta keamanan dan kerahasiaan sebuah aplikasi, peserta didik
kesehariannya tidak terlepas dari pola pikir dan perilaku masyarakat digital yang
nilai-nilai universal yang harus ditaati oleh setiap pengguna, seperti kebebasan
dimiliki baik secara tertulis maaupun lisan (NEA, 2010). Keterampilan ini
suatu tuntutan yang wajib dipenuhi dalam persaingan di era digital. Melalui
komunikasi ide kreatif yang kita miliki dapat tersampaikan dengan baik kepada
dapat dimengerti oleh penerima. Namun, tidak semua orang mampu melakukan
komunikasi dengan baik. Ada orang yang mampu dengan baik menyampaikan
informasi secara lisan tetapi tidak secara tulisan, ataupun sebaliknya. Agar tujuan
efektif dapat terjadi jika menggunakan teknik berkomunikasi yang tepat. Beberapa
a. Ide pesan utuh, tidak memiliki makna ganda dan diucapkan dengan jelas, tegas
d. Pembawa pesan harus mengendalikan noise dan mencari umpan balik untuk
bicara.
73
Trilling dan Fadel (2009) menyarankan beberapa strategi yang harus dilakukan
guru untuk membangun keterampilan komunikasi abad 21 pada diri siswa dengan
2. Mengajarkan siswa bagaimana mendengar aktif dan efektif. Hal ini akan
tujuan.
teknologi, serta bagaimana menilai efektivitas dan dampak dari media dan
teknologi tersebut.
dan latihan. Oleh karena itu, keterampilan komunikasi dapat dilatih secara terus
menerus, baik secara eksplisit ataupun tertanam dalam pengajaran dan materi.
yang sangat penting dalam melatih komunikasi. Keterampilan utama yang sangat
menilai, menganalisis dan mensintesis dalam komunikasi menjadi hal yang tidak
kalah penting.
mereka yang membaca buku PPKn sebagiannya membaca buku lain seperti buku
cerita atau novel, sehingga tingkat kemampuan siswa dalam penyiapan warga
Negeri 1 Kaimbar
buku cetak saja dan hal tersebut dapat dilihat dari kurangnya siswa siswi
perpustakaann kebanyakan hanya membaca buku cerita saja bukan membaca buku
mata pelajaran PPKn, jadi minat baca siswa di SMP Negeri 1 Kasimbar tergolong
cukup rendah, sehingga kemampuan literasi siswa masih tergolong cukup rendah.
minat siswa untuk membaca buku mata pelajaran PPKn yang di berikan oleh
guru, siswa kebanyakan hanya membaca buku cerita saja sehingga itu menjadi
75
diperoleh, deengan cara memadukan informasi baru dan informasi lama, dan
yaitu tersedianya perpustakaan yang memadai, baik dalam jenis, jumlah dan
dan mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Karena tanpa sarana yang baik,
sekolah sulit melahirkan keluaran yang kompeten, saran merupkan media atau alat
untuk belajar agar pendidikan berjalan efektif. Sarana sekolah diperlukan untuk
didukung berbagai fasilitas penunjang seperti gedung guru dan berbagai perangkat
belajar lainnya, agar siswa lebih rajin dan giat lagi untuk mengujungi
buku mata pelajaran PPKn agar program literasi dapat terealisasi dengan baik.
BAB V
1. Kesimpulan
berikut:
tidak mesti monoton hanya di buku cetak saja, kita juga harus
global/era digital.
76
77
2. Saran
sarana dan prasana yang di butuhkan oleh siswa agar siswa bisa lebih nyaman dan
giat lagi untuk belajar dan sekolah juga harus memperhatikan bahwa perpustakaan
sebagai sumber belajar untuk bisa dimanfaatkan untuk penyiapan warga Negara
era digital di SMP Negeri 1 kasimbar, serta pada guru PPKn agar lebih
Alkalai & Eshet, Y. (2004). Digital literacy: a conceptual framework for survival
skiil’s in the digital era. Jl. Of Education Multimedia and Hypermedia
13(1), 93-106.
Arumi, Wahyu Sri Ambar. Manajemen sarana dan prasarana pedidikan Jakarta:
MKM, 2007.
Abidin, Yunus, Tita Mulyati, dan Hana Yunansah. 2016. Pembelajaran Literasi:
Strategi Meningkatkan Kemampuann Literasi Membaca dan Menulis. Bumi
Aksara. Jakarta.
Chan, K.S.B. Churchill,D. & Chiu, F.K.T. (2017). Digital literacy in higher
education through digital storytelling approach. Journal of International
Education Research,13,1-6.
(http://www.jogloabang.com/sites/default/files/dokumen/uu_432007perpustakaan.
pdf).Undang-UndangNomor 43 Tahun2007 tentang perpustakaan.di akses
[27 November 2019]
78
79
Martin, A., Swarbrick, J. & Cammarata, A. (2008), Farmasi fisik, Edisi Ketiga,
Penerbit UI Press, Jakarta.
Pacific Policy Research Center. (2010). 21st century skills for student and
teachers. Honolulu: Kamehameha Schools, Research & Evaluation Division
Street, B. (2003). What’s “new” in New Literacy Studies? Critical dalam Literasi
Membaca melalui studi Internasional (PIRLS) 2011. LITERA, 14(1), 170-
186.
80
Triling, B.& Fadel,C. (2009). 21st century learning skills. San Francisco, CA: Jhon
Willey & Sons.
N
82
Lampiran 1:
PEDOMAN OBSERVASI
Lampiran 2:
Jawaban:
adalah metode yang melibatkan partisipasi aktif dan mandiri pada peserta didik,
Untuk mempelajari materi PPKn yang telah di berikan, dibutuhkan keaktifan dan
kemandirian peserta didik dalam mencari, memahami dan menemukan inti dari
literasi belajar.
Jawaban:
yang malas membaca buku PPKn dan hanya membaca buku lainnya dan sebagian
siswa belum mempunyai hp android untuk mencari atau menambah referensi dari
84
Jawaban:
Metode pengajaran yang efektif dalam mengembangkan literasi siswa, Guru harus
memotivasi dengan cara atau teknik yang efektif, tetapi efisien. Perihal tingkat
kepintaran, intelegensi tinggi, atau kurang memahami pelajaran, itu semua harus
agar siswa mau belajar dan cepat memahami pelajaran dengan efektif, mudah dan
efisien. Sehingga metode pengajaran yang diberikan kepada siswa bisa dipahami
memacu aktivitas dan kreatifitas belajar siswa dalam upaya penyiapan warga
Jawaban:
Motivasi yang ibu berikan terhadap siswa, ibu menjadikan siswa yang aktif dalam
siswa dalam proses belajar mengajar sehingga siswa dapat menyelesaikan dengan
tuntas, motivasi ini diberikan agar berguna untuk memacu aktifitas dan kreatifitas
Lampiran 3:
Jawaban
No Pernyataan
SS S TS JML
Saya memanfaatkan perpustakaan
1 untuk meningkatkan literasi belajar 20 15 25 60
pada mata pelajaran PPKn
Saya senang melakukan kegiatan
literasi setiap hari di perpustakaan
2 5 25 20 60
untuk lebih meningkatkan
pengetahuan pembelajaran PPKn
Melalui kegiatan literasi setiap hari
di perpustakaan saya dapat
memperoleh berbagai informasi
3 11 14 35 60
tentang pendidikan
kewarganegaraan, yang sangat
berguna bagi saya kedepannya
Saya memanfaatkan perpustakaan
sebagai sumber belajar untuk
4 4 24 32 60
meningkatkan literasi belajar saya
pada pelajaran PPKn
Saya sangat terbantu dengan
adanya perpustakaan sekolah
5 sehingga saya bisa lebih 3 28 29 60
meningkatkan literasi belajar saya
pada pelajaran PPKn
Setelah membaca buku PPKn di
perpustakaan, saya mendiskusikan
6 kepada teman sehingga kita bisa 2 29 29 60
meningkatkan literasi bersama-
sama
Ketika menanggapi isi buku PPKn
7 yang telah saya baca, saya mampu 11 14 35 60
meningkatkan literasi saya
Saya mampu meringkas beberapa
8 permasalahan saat belajar PPKn 6 20 34 60
menjadi satu permasalahan
Total Jawaban 60 169 239 480
50,75 71,77
Persentase Jawaban 18% 100%
% %
86
JAWABAN
NO PERNYATAN
SS S TS JUMLAH
Saya membaca buku PPKn
1 17 34 9 60
di Perpustakaan
Saya mengunjungi
2 Perpustakaan untuk 6 22 32 60
mengerjakan tugas PPKn
Saya memanfaatkan
Perpustakaan sebagai sumber
3 10 16 34 60
belajar pada mata pelajaran
PPKn
Setiap jam istirahat saya
4 biasa mengerjakan tugas di 9 19 32 60
Perpustakaan
Di perpustakaan saya lebih
5 senang membaca buku cerita 7 22 31 60
dari pada buku PPKn
Total Jawaban 49 113 138 300
Persentase Jawaban 14,71% 33,39% 41,44% 100%
Lampiran 4:
DOKUMENTASI PENELITIAN
BIODATA PENULIS
I. UMUM
5. Agama : Islam
II.PENDIDIKAN