Anda di halaman 1dari 8

Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020

GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 459 - 466


ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

KONDOMISASI BUAH KAKAO (Theobroma cacao Linnaeus) DI DESA MATANG ARA


JAWA, KECAMATAN MANYAK PAYED, KABUPATEN ACEH TAMIANG

CONDOMIZING OF CACAO (Theobroma cacao Linnaeus) IN MATANG ARA JAWA, MANYAK


PAYED, ACEH TAMIANG DISTRICT

Maria Heviyanti1)*, Fiddini Alham2), Astri Afriani3)

Fakultas Pertanian, Universitas Samudra, Aceh 24354 Indonesia


*)
Penulis Korespodensi: heviyanti@unsam.ac.id
ABSTRAK

Helopeltis spp merupakan salah satu hama yang menyebabkan terjadinya kerontokan pada buah muda akibat tusukan pada
buah. Salah satu upaya pencegahan serangan hama yang ramah lingkungan yaitu pengendalian hama dengan menngunakan
alat penyarungan (kondomisasi) buah kakao muda. Kelompok masyarakat yang menjadi mitra dalam Kegiatan Program
Pengabdian Kepada Masyarakat adalah Geuchik dan Kelompok Tani Desa Matang Ara Jawa. Program ini dirancang
sebagai bentuk jawaban dari permasalahan rendahnya produksi buah kakao akibat serangan hama kepik penghisap buah
kakao sehingga buah-buah kakao muda menjadi busuk dan mudah jatuh. Maka melalui kondomisasi buah kakao akan
menekan tingat serangan hama Helopeltis spp pada kakao. Dengan pelaksanaan program yang sifatnya rintisan ini
dirancang pelatihan, demonstrasi, membuka dan memperluas jaringan kerjasama kelompok tani Matang Ara Jawasertadapat
menjadikan Desa Matang Ara Jawa, Kecamatan Manyak Payed sebagai kawasan bebas dari serangan hamaHelopeltis
spp.Keseluruhan proses transfer iptek yang dilaksanakan dengan pola pendidikan dan pelatihan serta pendampingan yang
meliputi: sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada Kelompok Tani di Desa Matang Ara Jawa.Luaran dari kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini adalah : Terciptanya kelompok tani yang paham akan kondomisasi buah kakao,
meningkatnya pemahaman petani akan bahaya pestisida, peningkatan produksi buah kakao dengan kualitas dan kuantitas
yang baik, peningkatan harga jual biji kakao, dan peningkatan pendapatan keluarga petani kakao Desa Matang Ara Jawa.

Kata Kunci : Kelompok Tani, Kondomisasi, Sarungisasi Buah Kakao, Helopeltis spp

ABSTRACT
Helopeltis spp is one of the major pests in cocoa plantation that caused loss of young pods and damage to branches and
twigs. Farmers usually used chemical insecticide to control the pests that can cause pesticide resistance, resurgence, and
secondary pest outbreak. Integrated pest management is the alternative pest control method as a long term prevention of
pests with the combination of techniques. Sarungisasi (condomization) is the prevention of pests attack in cocoa pod.
Community service program is the implementation of science, technology, and culture of art to the community. Partners of
the community service program are Datok penghulu, farmers, and extension agent in Matang Ara Jawa District. This
program was designed as a response to the problems of low cocoa pod production due to cacao sucking-pod bugs that cause
young pod become rotten and fall easily. Through condomization cacao pod will suppress the pod sucking-bugs attack on
cacao plantation. By the implementation of pilot programs, training, demonstration, expanding networks, and making the
Matang Ara Java as an area free from Helopeltis spp. The entire process of science and technology transfer is carried out
with the pattern of education, training and assistance includes: socialization, training, and asistance for Matang Ara Jawa
Farmers. The output of community service program at Matang Ara Jawa District is farmer understads of cocoa pod
condomization, increase cocoa pod production with good quality and quantity, increased income of farmers.

Keywords: Farmers, Cocoa Pod Condomization, Helopeltis spp

459
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 459 - 466
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

PENDAHULUAN pada tanaman kakao umumnya masih


Desa Matang Ara Jawa merupakan menggunakan insektisida kimiawi. Aplikasi
salah satu Desa di Kecamatan Manyak Payed, insektisida kimiawi dapat mengakibatkan
Kabupaten Aceh Tamiang yang sebagian tierjadinya resistensi hama, resurgensi, dan
besar penduduknya bermata pencarian munculnya hama sekunder. Selain itu,
sebagai petani, baik sebagai petani padi pencemaran lingkungan dapat terjadi akibat
maupun petani kakao. Petani-petani di Desa residu dari pestisida kimiawi dan
Matang Ara Jawa tergabung dalam 5 (lima) menyebabkan ditolaknya produk kakao di
kelompok tani yaitu kelompok Tani Tunas pasaran.
Baru, Tani Makmur, Karya Makmur, Mekar Berdasar kepada permasalahan yang
Tani, dan Tunas Karya. Tanaman kakao di dihadapi petani kakao diatas, maka tim
Desa Matang Ara Jawa ditanami di lahan pengabdi merasa perlu untuk melakukan
pekarangan dengan luas lahan rata-rata 200 pengabdian kepada masyarakat di Desa
m. Tanaman kakao sangat digemari petani Matang Ara jawa dengan memberikan
disamping sebagai tempat berteduh juga informasi teknologi terkait usaha pencegahan
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi yang hama Helopeltis spp yang menyerang buah
sangat membantu perekonomian petani dan kakao muda di lapangan dengan metode
keluarganya. kondomisasi buah kakao. Untuk
Berdasarkan hasil survey dan menyelubungi buah kakao muda dilakukan
wawancara yang dilakukan dengan ketua dengan menggunakan kantung plastik
Kelompok Tani dan Datok Penghulu Desa transparan. Penyelubungan (kondomisasi)
Matang Ara Jawa, diketahui bahwa tanaman buah kakao muda dapat mencegah serangan
kakao milik petani terjadi penurunan produksi hama Helopeltis spp. Penyelubungan
buah kakao karena terjadi perontokan pada (kondomosasi) buah dengan kantong plastik
buah muda yang diakibatkan oleh serangan dapat dilakukan pada buah yang berukuran 8-
hama. Survey lapangan di kebun kakao petani 12 cm dan salah satu ujung lainnya dibiarkan
menunjukkan bahwa tanaman kakao petani di terbuka. Buah yang diselubungi dengan
desa tersebut terserang hama penghisap buah kantong plastik akan terhindar dari serangan
kakao (Helopelthis spp). Serangan Helopeltis Helopeltis spp. Selama ini petani kurang
spp. pada tanaman kakao dapat menurunkan tertarik melakukan pengendalian hama
produksi hingga 50% dan meningkatkan biaya Helopeltis spp karena menganggap
produksi hingga 40%. Pengendalian hama pengendalian tersebut sulit untuk dilakukan.
460
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 459 - 466
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

Pada kenyataannya dengan penyelubungan kimiawi. Manfaat dari Pengabdian Kepada


buah maka akan dapat menyebabkan Masyarakat ini adalah :
terjadinya peningktan hasil produksi kakao. a. Rekomendasi bagi masyarakat tani
Berdasarkan analisis situasi diatas, mengenai konsep Pengendalian Hama
permasalahan yang dihadapi mitra antara lain: Terpadu (PHT).
a. Minimnya pengetahuan tentang bahaya b. Rekomendasi bagi akademisi dan
dari penggunaan pestisida pada tanaman pemerintah untuk bersinergi dalam
budidaya. pengendalian hama Helopeltis spmelalui
b. Minimnya informasi tentang pencegahan kondomisasi.
serangan hama Helopeltis dengan teknik
kondomisasi/ sarungisasi buah kakao METODE PELAKSANAAN
muda. Sebelum melakukan pengabdian di
c. Minimnya pengetahuan petani tentang wilayah Desa Matang Ara Jawa, Proses yang
teknik-teknik/ cara pembuatan alat pertama dilakukan adalah melakukan
penyarungan buah kakao muda secara observasi ke Desa. Berdasarkan hasil
sederhana dengan memanfaatkan bahan- observasi dan analisis situasi masyarakat tani
bahan yang ada di sekitar kebun kakao. di Desa Matang Ara Jawa, di peroleh bahwa
d. Sulitnya mengubah kebiasaan masyarakat rata-rata kerusakan buah kakao disebabkan
tani yang cenderung memilih oleh serangan hama Helopelthis sp sehingga
menggunakan pestisida dalam melakukan buah kakao yang dihasilkan memiliki kualitas
pengelolaan hama di perkebunan kakao. yang buruk yang akhirnya dapat
e. Banyak petani yang tidak memahami menyebabkan terjadinya penurunan produksi.
dampak negative penggunaan pestisida Dalam menganalisis situasi mitra, tim
terhadap kesehatan. Tingkat pendidikan pengabdian mengadakan diskusibersama
formal masyarakat sangat mempengaruhi dengan mitra, kemudian kita dapat
penerimaan informasi baru dari luar, mengambil permasalahan dan keluhan mitra.
tingkat pendidikan sangat terkait dengan Kemudian dari diskusi tersebut tim
tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh pengabdian menawarkan suatu metode untuk
seseorang menguraikan beberapa permasalahan dan
Sehingga tujuan dari pengabdian ini keluhan dari para mitra tersebut. Dari hasil
menghasilkan buah kakao yang bebas diskusi tersebut kemudian membuat
serangan Helopeltis sp. dan insektisida kesepakatan bersama dan langkah-langkah
461
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 459 - 466
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

untuk mengatasi permasalahan prioritas yang Kegiatan Pengabdian Kepada


dapat diselesaikan dalam pengabdian ini. Dari Masyarakat dengan judul “PKM Pencegahan
diskusi dirumuskan masalah, bahwa mitra Serangan Hama Helopeltis spMelalui
belum dapat membedakan buah kakao Kondomisasi Buah Kakao (Theobroma Cacao
terserang hama dan penyakit, belum Linnaeus) di Desa Matang Ara Jawa,
mengetahui teknik kondomisasi buah kakao, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh
fungsi dan manfaat yang didapatkan kegiatan Tamiang telah dilaksanakan pada bulan Mei
kondomisasi buah kakao tersebut. hingga Juni 2019. Desa Matang Ara Jawa
Pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi merupakan desa yang sebagian besar
beberapa bagian lagi : penduduknya bermata pencaharian sebagai
a. Kegiatan ini dilakukan dengan demonstrasi petani padi dan perkebunan. Kakao salah satu
langsung dalam pembuatan kondomisasi tanaman perkebunan yang banyak di
buah kakao. Sebelumnya akan dilakukan budidayakan para petani di Desa
tahap percobaan oleh tim pengabdian. tersebut.Berdasarkan hasil survey dan
b. Waktu pelaksanaan kegiatan akan wawancara yang dilakukan, permasalahan
dilakukan 8 jam kerja. yang sering muncul adalah adanya serangan
c. Tempat pelaksanaan kegiatan dilakukan di hama penghisap buah kakao dan penggerek
Rumah ketua kelompok tani dan di kebun buah kakao. Dalam menghadapi
kakao petani. permasalahan ini, masyarakat setempat
d. Mitra yang terlibat dalam pelaksanaan melakukan pengendalian dengan
kegiatan PKM ini adalah, Ketua menggunakan pestisida kimiawi. Cara ini
dananggota-anggota kelompok tani, Datok tentu saja merugikan petani disamping karena
Desa Matang Ara Jawa, Kepala BPP harga insektisida yang mahal, juga
Manyak Payed, Penyuluh Desa Matang memberikan dampak negatif baik terhadap
Ara Jawa, Tim Pengabdian, dan masyarakat petani kakao maupun terhadap
Mahasiswa (sebagai tim pendamping). lingkungan. Dampak lainnya yaitu terjadinya
e. Evaluasi kegiatan dan hasil. Setiap tahapan resistensi hama terhadap insektisida yang
diatas perlu adanya evaluasi dan digunakan, dan munculnya hama sekunder
monitoring, agar kegiatan tidak melenceng yang sebelumnya bukan merupakan hama
dari rencana awal tim pengabdian. penting.
Tanaman kakao merupakan salah satu
HASIL DAN PEMBAHASAN tanaman perkebunan yang menjadi primadona
462
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 459 - 466
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

di Indonesia salah satunya di Kabupaten Aceh Kondomisasi (sarungisasi) buah kakao


Tamiang. Luas tanaman kakao rakyat di merupakan metode pengendalian hama
Kabupaten Aceh Tamiang 1.066 Ha dengan Helopeltis sp secara mekanik dengan
produksi 639,4 ton. Dalam budidaya tanaman melakukan pembungkusan pada buah kakao
kakao kehadiran Organisme Pengganggu dengan menggunakan plastik.Dengan
Tanaman (OPT) menjadi salahsatu kendala penyelubungan buah tersebut, hama
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan Helopeltis sp tidak dapat menyerang buah
perkembangan tanaman kakao terutama buah kakao yaitu mencegah hamaHelopeltis sp
kakao. Hama Helopeltis sp. atau hama menghisap buah kakao. Buah yang
penghisap buah kakao merupakan salah satu diselubungi adalah buah yang berukuran 8-12
hama utama yang mengakibatkan kematian cm, dengan ukuran plastik 30 x 15 cm dengan
pada buah kakao muda dan menyebabkan ketebalan 0,02 mm dan kedua ujungnya
turunnya kualitas kakao. Gejala yang terbuka (Puslit Koka, 2004). Menurut
ditimbulkan oleh hama ini ditandai dengan Mustafa (2005) kondomisasi buah kakao atau
terdapatnya bercak-bercak berwarna coklat teknik penyarungan buah kakao lebih efektif
kehitaman. Buah muda yang terserang hama dalam mengendalikan serangan hama
ini mengakibatkan layu pentil, mengering, Helopeltis sp jika dibandingkan dengan
dan akhirnya rontok. Apabila serangan pengendalian secara kimiawi.
berlanjut maka akan mengakibatkan buah Dalam melakukan kondomisasi
kakao mengeras dan retak yang pada akhirnya (sarungisasi) buah kakao, plastic yang
menghambat perkembangan biji kakao digunakan dapat juga berupa plastic bekas
(Mahdona, 2009). pakai sebelumnya dengan ketentuan
Dalam mengendalikan hama ini penyelubungan buah dilakukan secara
masyarakat menitikberatkan pada penggunaan keseluruhan (buah tertutupi semua) agar
pestisida kimia yang penggunaannya dapat hamaHelopeltis sp tidak dapat menghisap
mengakibatkan resistensi, resurgensi, dan buah kakao dan menyebabkan kerusa kan
ledakan hama sekunder. Salah satu alternative pada buah.
pengendalian hama yang ramah lingkungan Anggota-anggota Kelompok Tani
dan efektif dalam upaya pengendalian hama yang hadir dalam kegiatan Pengabdian
Helopeltis sp adalah pencegahan serangan Kepada Masyarakat sangat antusias untuk
hama melalui teknik kondomisasi buah kakao. melakukan kondomisasi buah kakao dengan
menggunakan alat bantu dalam melakukan
463
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 459 - 466
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

teknik kondomisasi buah kakao. Tim masyarakat agar beralih kepada pengendalian
pengabdian selanjutnya melakukan sosialisasi yang ramah lingkungan dengan melakukan
teknik kondomisasi buah kakao dan cara pencegahan dan pengendalian hama tanaman
pembuatan alat kondomisasi buah. Berikut kakao melalui kondomisasi buah kakao.
adalah gambar alat kondomisasi buah kakao. Komunikasi yang dilakukan oleh tim
Sosialisasi teknik kondomisasi buah pengabdian adalah komunikasi dua arah,
kakao dilaksanakan di rumah ketua kelompok dimana setiap peserta berhak bertanya
tani Bapak Slamet pada bulan Mei 2019. mengenai hal-hal yang belum dipahami.
Sosialiasasi dilakukan dengan metode Kegiatan sosialiasai ini berjalan lancar,
penyuluhan dan demonstrasi.Media yang dengan durasi lebih kurang 150 menit dengan
digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini antusias masyarakat tani Desa Matang Ara
adalah in focus.Sosialisasi diawali dengan Jawa.
penyuluhan pengenalan hama-hama utama Kemudian tim pengabdian
yang menyerang tanaman kakao, gejala menjelaskan teknik pembuatan alat
serangan di lapangan, serta upaya pencegahan kondomisasi buah kakao, cara penggunaan,
dan pengendaliannya. Dalam hal serangan keunggulan dan kelemahan dari alat
OPT, petani-petani kakao masih sulit kondomisasi buah kakao. Dalam kegiatan ini
membedakan gejala serangannya sehingga hal anggota-anggota kelompok tani dapat
ini akan berpengaruh terhadap upaya-upaya bertanya langsung kepada tim pengabdian
pengendalian yang akan dilakukan. Dalam tentang teknik pembuatan alat kondomisasi
mengendalikan hama tanaman kakao, petani buah.
pada umumnya masih mengandalkan Kegiatan selanjutnya adalah
pengendalian secara kimiawi. Penggunaan melakukan kondomisasi pada buah kakao
pestisida yang tidak bijaksana dan tidak secara langsung pada tanaman kakao milik
sesuai dosis atau ketentuan maka akan petani. Kegiatan ini dimaksudkan agar petani
berdampak kepada ketahanan hama terhadap dapat secara langsung mempraktekkan teori-
pestisida yang digunakan tersebut (hama teori tentang teknik kondomisasi buah kakao
menjadi resisten). Oleh karena itu melalui yang telah dipaparkan oleh tim pengabdian
kegiatan pengabdian tim pengabdian sehingga dapat membantu petani dalam
memberikan informasi yang dapat merubah mengingat dan memahami teknik tersebut
pola fikir petani kakao sehingga dapat secara langsung. Pada kegiatan demonstrasi
mempengaruhi sikap dan kebiasaan lapangan ini, tim pengabdian menunjukkan
464
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 459 - 466
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

kepada petani cara menggunakan alat alat kondomisasi buah kakao yang sederhana,
kondomisasi tersebut, selanjutnya tim dan miningkatkan kualitas dan kuantitas buah
pengabdian meminta petani untuk mencoba kakao yang akhirnya dapat meningkatkan
secara langsung pada buah kakao milik harga jual dan meningkatkan ekonomi
petani. Melalui kegiatan demonstrasi masyarakat tani.
lapangan ini, petani kakao di Desa Matang
Ara Jawa sangat antusias untuk mencoba SIMPULAN
melakukan kondomisasi pada buah kakao Berdasarkan kegiatan pengabdian
secara langsung.Para petani melakukan yang telah dilakukan, maka dapat
kondomisasi pada semua buah kakao karena disimpulkan bahwa :
mereka dapat dengan mudah melakukannya 1. Adanya peningkatan pengetahuan
menggunakan alat kondomisasi buah kakao kelomppok tani di Desa Matang Ara Jawa
ini. Berikut gambar-gambar kegiatan tentang bahaya pestisida terhadap
demonstrasi lapangan kondomisasi buah lingkungan, hama-hama utama yang
kakao di Desa Matang Ara Jawa. menyerang buah kakao, dan gejala
Gambar 1: Kondomisasi Buah Kakao di serangannya.
Lapangan 2. Peningkatan pengetahuan kelompok tani
tentang upaya pencegahan dan
pengendalian hama Helopeltis sp
(penghisap buah kakao) dengan teknik
kondomisasi buah kakao, cara membuat
alat kondomisasi, dan aplikasi alat
kondomisasi buah kakao secara langsung
pada tanaman kakao.
Adapun output yang ingin dicapai 3. Kelompok tani memperoleh informasi
pada pengabdian ini adalah, mengubah pola terkait dengan manfaat pencegahan
fikir petani kakao untuk dapat melakukan serangan hamaHelopeltis sp dengan
pengendalian hama kakao tanpa kondomisasi buah kakao.
menggunakan pestisida, meningkatkan
pemahaman petani kakao tentang teknik DAFTAR PUSTAKA
pencegahan hama Helopeltis sp dengan Atmadja, W.R. 2005.Status Helopeltis antonii
kondomisasi buah kakao, teknik pembuatan Sebagai Hama Pada Beberapa
465
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 459 - 466
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

Tanaman Perkebunan Dan hingga Hilir(pp. 138-153).Jakarta:


Pengendaliannya. Jurnal Litbang Penebar Swadaya.
Pertanian. 22(2). Widasaranti, R., Susilo, Fx.& Indriyat. 2015.
Mahdona, N. 2009. Tingkat Serangan Hama Pengaruh Teknik Penyelubungan
Kepik Pengisap Buah (Helopeltis Buah KakaoDengan Plastik
spp.) (Hemiptera: Miridae) pada Terhadap
Tanaman Kakao (Theobroma SeranganHama Helopeltis Sp. J.
cacao, L.) di Dataran Rendah dan Agrotek Tropika. ISSN 2337-
Dataran Tinggi Sumatera Barat. 4993Vol. 3, No. 3: 373-378,
Mustafa, B. 2005. Kajian Penyelubungan September 2015. P. 373
Buah Muda Kakao Sebagai Suatu
Metode Pengendalian Penggerek
Buah Kakao
(PBK) Conopomorphacramerella S
nellen (Lepidoptera:
Gracillariidae).Hlm 23 – 35.
Nurmansyah.2011. Efektivitas Serai Wangi
Terhadap Hama Pengisap Buah
Kakao
HelopeltisAntonii . Bul. Littro 22
(2): 205 – 213.
Siswanto, & Karmawati, E. 2012.
Pengendalian Hama Utama Kakao
(Conopomorpha Cramerelladan
Helopeltis spp.) dengan Pestisida
Nabati danAgens Hayati.Perspektif
Review PenelitianTanaman
Industri, 11(2), 69-78.
Sulistyowati, E. 2008. Pengendalian
Hama.Panduan Lengkap Kakao:
ManajemenAgribisnis dari Hulu

466

Anda mungkin juga menyukai