Anda di halaman 1dari 13

PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN

SAMPAHORGANIK DAN ANORGANIK


DI LINGKUNGAN SEKOLAH

PROJEK PENGUATAN PROFIL


PELAJAR PANCASILA
DISKRIPSI
SMA AR RISALAH LIRBOYO KEDIRI
PROJEK
Di era globalisasi saat ini banyak terjadi perubahan lingkungan karena semakin banyaknya
penduduk dan kebutuhan yang kian banyak disetiap harinya. Jika hal ini tidak dikendalikan maka
TUJUAN, ALUR DAN TARGET
PENCAPAIAN PROJEK
Berdasarkan pada dimensi dan elemen Profil Pelajar Pancasila dan
mengangkat tema ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’, projek dengan topik
Pengelolaan dan Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik di
Lingkungan Sekolah diharapkan dapat membuat para peserta didik
lebih sadar dengan penyebab perubahan lingkungan dan cara
mengurangi penyebabnya, serta menerapkan gaya hidup
berkelanjutan.

Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan dan penjelasan


perubahan lingkungan, hal-hal yang menjadikan penyebab
perubahan lingkungan, analisis dan hal yangsudah dilakukan

Kemudian pada tahap konstektualisasi, peserta didik mencoba


melihat apa yang terjadi di lingkungan sekitar dan mengidentifikasi
jenis dan pengelompokan sampah, membuatperencanaan aksi dan
melakukan riset dan tindakan pada tahap aksi. Pada tahap ini,
peserta didik diharapkan dapat menerapkan apa yang telah mereka
ketahui dan mencoba mencari solusi yang mungkin diaplikasikan
yaitu dengan melakukan kampanye untuk membujuk orang lain ikut
serta dalam pengurangan sampah di lingkungan sekitar dan cara
pengoahannya. Guru akan mendampingi dan mengevaluasi isi dari
kampanye tersebut sebagai hasil akhir dari projek ini.

Peserta didik diharapkan telah mengerti penyebab perubahan


lingkungan serta solusi yang mungkin diterapkan dalam kehidupan
sehari- hari baik di lingkungan sekolah ataupun di rumah pada akhir
projek ini, didasarkan dimensi Profil Pelajar Pancasila yakni, Beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Bernalar Kritis,
Gotong-royong, Mandiri, dan Kreatif beserta sub- elemen
TAHAPAN DALAM PROJEK
TAHAP PENGENALAN
1. Melihat Perubahan 2. Perubahan 3. Sebab 4. Analisis Lingkungan
Lingkungan Di Lingkungan : Akibat Sekitar
Indonesia Realitas Dan Perubahan
Miskonsepsinya Lingkungan

5. Hal Yang Sudah


Saya Lakukan
TAHAP KONTEKSTUAL
6. Pengenalan 7. Jenis Dan 8. Pengelolaan 9. Pengolahan Sampah
Terhadap Sampah Pengelompokan Sampah
Sampah
10. Memberdayakan
SDM untuk
Pengolahan sampah
TAHAP AKSI
11. Riset Terhadap 12. Perencanaan 13. Menyusun 14. Assesmen Kebutuhan
Lingkungan Sekitar Aksi Agenda Aksi

15. Pengolahan
Sampah organik dan
anorganik

TAHAP REFLEKSI
16. Solusi 17. Sumatif : 18. Evaluasi
pengurangan sampah kampanye peserta didik
pengelolaan dan kerja
sampah kelompok

DIMENSI, ELEMEN DAN SUB-ELEMEN PROJEK


Dimensi Pelajar Elemen Profil Sub-elemen Profil
Pancasila terkait Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila

Memahami Keterhu- bungan


Ekosistem
Beriman, bertakwa Bumi
kepada Tuhan
Elemen akhlak kepada alam
YME dan
Berakhlak Mulia Menjaga Lingkungan Alam Sekitar

Elemen menganalisis dan menganalisis dan mengevaluasi


Bernalar Kritis mengevaluasi penalaran penalaran dan
dan prosedurnya prosedurnya

Koordinasi Sosial
Gotong-royong Elemen kolaborasi
Tanggap terhadap lingkungan
Sosial

Mandiri Elemen Pemahaman diri Percaya diri, tangguh (resilient),


dan situasi yang dihadapi dan adaptif

Elemen memiliki keluwesan


Memiliki keluwesan berpikir
berpikir dalam mencari
Kreatif dalam mencari alternatif solusi
alternatif solusi
permasalahan
permasalahan

TARGET CAPAIAN PROJEK


Sub-elemen
Target Capaian di Akhir Fase
Profil Pelajar Pancasila
Mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di tempat
Memahami Keterhu- bungan
ia tinggal dan melakukan langkah- langkah konkret
Ekosistem
yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan dan
Bumi
menjaga keharmonisan ekosistem yang ada di lingkungannya.

Mewujudkan rasa syukur dengan


membangun kesadaran peduli lingkungan
Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
alam dengan menciptakan dan mengimplementasikan solusi
dari permasalahan lingkungan yang ada.

Elemen menganalisis dan Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang


mengevaluasi penalaran dan digunakannya dalam menemukan dan mencari solusi serta
prosedurnya mengambil keputusan

Menyelaraskan dan menjaga tindakan diri dan anggota


kelompok
Koordinasi Sosial agar sesuai antara satu dengan lainnya serta menerima
konsekuensi tindakannya dalam rangka mencapai
tujuan bersama
Tanggap terhadap lingkungan Tanggap terhadap lingkungan sosial
Sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan
berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk
menghasilkan keadaan yang lebih baik.

Menyesuaikan dan mulai menjalankan rencana dan strategi


pengembangan
dirinya dengan mempertimbangkan minat dan tuntutan pada
Percaya diri, tangguh (resilient),
konteks belajar maupun pekerjaan
dan adaptif
yang akan dijalaninya di masa depan, serta berusaha untuk
mengatasi tantangan- tantangan yang
ditemui.

Memiliki keluwesan berpikir


Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk
dalam mencari alternatif solusi
memodifikasi gagasan sesuai dengan perubahan situasi.
permasalahan

(REFERENSI) PERKEMBANGANSUB-ELEMEN ANTAR FASE


BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN YME DAN BERAKHLAK MULIA
Sub-elemen yang Mulai Sedang Berkembang Sangat
dikembangkan Berkembang Berkembang Sesuai Berkembang
Harapan
(REFERENSI) PERKEMBANGANSUB-ELEMEN ANTAR FASE
BERNALAR KRITIS
Berkembang
Sub-elemen yang Mulai Sedang Sangat
Sesuai
dikembangkan Berkembang Berkembang Berkembang
Harapan

(REFERENSI) PERKEMBANGANSUB-ELEMEN ANTAR FASE


GOTONG-ROYONG
Sub-elemen yang Mulai Sedang Berkembang Sangat
dikembangkan Berkembang Berkembang Sesuai Berkembang
Harapan

(REFERENSI) PERKEMBANGANSUB-ELEMEN ANTAR FASE


MANDIRI
Berkembang
Sub-elemen yang Mulai Sedang Sangat
Sesuai
dikembangkan Berkembang Berkembang Berkembang
Harapan
(REFERENSI) PERKEMBANGANSUB-ELEMEN ANTAR FASE
KREATIF
Berkembang
Sub-elemen yang Mulai Sedang Sangat
Sesuai
dikembangkan Berkembang Berkembang Berkembang
Harapan

RELEVANSI PROJEK BAGI SEKOLAH DAN GURU MATA PELAJARAN


CARA PENGGUNAAN PERANGKAT PROJEK
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang sedemikian untuk memberi panduan
kepada guru (Fase F) untuk mencakup kegiatan kokurikuler yang mengandung
tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Perangkat ajar bertema “Pengelolaan dan
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik di Lingkungan Sekolah” ini
mengandung total 18 (delapanbelas) aktivitas yang berkaitan satu sama lainnya.
Tim penyusun menyarankan projek ini bisa dimulai di awal semester genap karena
penelitian dan aktivitas di dalam tidak hanya untuk pengetahuan tetapi siswa bisa
menerapkan ilmu dan aktivitas gaya hidup menuju kehijauan dan berkelanjutan.
Waktu yang direkomendasikan untuk memenuhi perangkat ini adalah 70 JP (tujuh
puluh jam pelajaran), disarankan juga ada jeda waktu di antara aktivitas untuk
memberikan waktu berpikir, diskusi, mempersiapkan material dan refleksi di
kalangan guru maupun siswa.

Walaupun demikian, Tim Penyusun memahami bahwa setiap sekolah


memiliki syarat dan kondisi yang berbeda. Dengan demikian, kepala sekolah dan
guru memiliki hak dan kebebasan untuk menyesuaikan jumlah, waktu aktivitas dan
juga waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan perangkat ajar ini sehingga setiap
sekolah bisa memanfaatkan perangkat ini secara maksimum.

TIPS UNTUK GURU SEBELUM MEMULAI PROJEKTipsebelum


memulai projek
Untuk mencapai tujuan pembelajaran,
guru perlu memperhatikan kebiasaan dan
gaya hidup pada diri sendiri, lingkungan
sekolah dan peserta didik. Dengan demikian,
guru dapat memperlihatkan kebiasaan gaya
hidup berkelanjutan sejak awal projek supaya
peserta didik dapat mendapat pengertian
lebih mendalam dalam praktiknya.

Beberapa hal yang dapat guru lakukan:


1. Memfasilitasi diri mengenai pengetahuan atas isu perubahan iklim yang
terjadi di sekitar.
2. Mencoba menyediakan bahan bacaan, alat tulis daur ulang yang ada
seperti, memakai kertas bekas untuk menulis draf artikel, memakai botol
bekas, kertas koran dan bahan bekas lainnya untuk pembuatan poster atau
dekorasi untuk kampanye
3. Mendukung pasar lokal yang ada disekitar rumah dan lingkungan sekolah,
membujuk para peserta didik untuk membeli bahan makan dan minuman
dari warung terdekat yang menjual bahan buatan Indonesia, membeli
pakaian atau bahan baku lainnya yang juga buatan lokal.
4. Mengingatkan para peserta didik untuk lebih baik mengurangi sampah
daripada mendaur ulang, seperti dengan pengurangan pemakaian kemasan
1x pakai, membawa botol minum sendiri, membawa tas belanja dll.
5. Mengingatkan peserta didik bahwa semua ekosistem saling berhubungan
bahkan air yang dibuang di toilet. Sebisa mungkin menghemat pemakaian
air, sabun, listrik, dll
6. Alat transportasi yang dipakai juga merupakan kontributor jejak karbon
yang signifikan. Guru mendukung pemakaian alat transportasi umum,
berbagi kendaraan, atau jalan kaki apabila memmungkinkan.

ASSESEMEN AWAL PROJEK


TAHAP PENGENALAN
TAHAP KONTEKSTUAL
TAHAP AKSI
TAHAP REFLEKSI

GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai