Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi yang terdiri dari pegawai
negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja di
instansi pemerintah. ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik. Sejumlah keputusan-keputusan strategis
mulai dari perumusan hingga pelaksaanannya berpotensi memiliki dampak bagi
masyarakat luas. ASN diharapkan mampu melaksanakan kebijakan publik
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan serta memberikan pelayanan
publik secara professional dan berkualitas.
ASN dalam menjalankan fungsinya secara professional sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa, penerapan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA) menjadi hal yang
sangat penting. Pemahaman serta internalisasi nilai-nilai ANEKA harus
ditanamkan sejak ASN menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Salah
satunya dengan cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA, yang akan
dilaksanakan di tempat kerja. Dalam proses membentuk ASN yang professional
dan mewujudkan visi dan misi organisasi melalui kegiatan aktualisasi, penulis
bermaksud untuk mengidentifikasi, hambatan, masalah dan literasi dalam
pelaksanaan tugas, fungsi dan tanggungjawab sebagai profesi ASN khususnya
sebagai perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.
Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit, karena itu tujuan pelayanan perawatan merupakan salah satu
bagian dari tujuan utama rumah sakit. Sesuai dengan UU No 44 tahun 2009
tentang rumah sakit menyebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
darurat. Perawat sebagai ujung tombak pemberi pelayanan di rumah sakit
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman dan
professional sesuai dengan perkembangan IPTEK kesehatan serta kebutuhan
dan tuntutan masyarakat.
Perawat sebagai tenaga yang profesional mempunyai kesempatan paling
besar untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya asuhan keperawatan
yang komprehensif dengan membantu pasien memenuhi kebutuhan dasar yang
holistik atau menyeluruh sejak pasien masuk hingga pasien pulang. Salah satu
bentuk pelayanan keperawatan yang holistik dan merupakan tugas penting dari
perawat adalah melaksanakan Discharge planning pada pasien.
Discharge planning (Perencanaan pulang) merupakan salah satu elemen
penting dalam pelayanan keperawatan. Discharge planning adalah proses
mempersiapkan pasien yang dirawat di rumah sakit agar mampu mandiri
merawat diri pasca rawatan, Carpenito (2009). Sedangkan menurut Nursalam
& Efendi (2008) discharge planning merupakan proses mulainya pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan sampai pasien merasa siap kembali
kelingkungannya.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis selama bekerja di
Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Lombok Utara, masih banyak ditemukan
petugas khususnya perawat tidak melakukan discharge planning secara optimal
kepada pasien dibuktikan dengan tidak dilakukanya pengisian pada form atau
lembar discharge planning dan bahkan tidak dicantumkan pada rekam medis
pasien. Selain itu, berdasarkan wawancara singkat yang dilakukan penulis
mengenai pelaksanaan discharge palanning terhadap perawat di ruang rawat
Inap Irna 1 RSUD Kabupaten Lombok Utara, didapatkan data bahwa mayoritas
menyatakan semenjak bulan januari 2021 perawat tidak pernah melakukan
pengisian form discharge planning. Apabila ada pasien rencana pulang, perawat
hanya menulis dan memberikan surat kontrol tanpa melakukan KIE kepada
pasien. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan discharge planning belum
dilakukan secara optimal.
Discharge Planning merupakan perencanaan yang dilakukan untuk
pasien dan keluarga sebelum pasien meninggalkan rumah sakit dengan tujuan
agar pasien dapat mencapai kesehatan yang optimal dan mengurangi lama rawat
inap serta biaya rumah sakit. Sebelum pemulangan pasien dan keluarga harus
memahami dan mengetahui cara menajemen pemberian perawatan yang dapat
dilakukan di rumah seperti perawatan pasien yang berkelanjutan, sehingga
dapat mengurangi komplikasi. Pasien yang tidak mendapatkan discharge
planning secara optinal sebelum pulang biasanya akan kembali ke instalasi
gawat darurat dalam 24-48 jam. Dalam kondisi ini tentunya sangat merugikan
pasien, keluarga dan rumah sakit. Oleh karena itu pasien perlu dipersiapkan
dalam menghadapi pemulangannya dari Rumah Sakit secara optimal. Saat ini
pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara
masih belum optimal dalam pelaksanaan discharge planning pada psaien.
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu kiranya penulis sebagai
perawat menyusun rancangan aktualisasi yang merupakan tugas akhir sebagai
peserta Diklatsar CPNS dengan judul “Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
ASN, Optimalisasi Pelaksanaan Discharge Planning (Perencanaan Pulang) pada
Pasien di Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Lombok Utara”
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN betujuan untuk
membentuk ASN yang profesional dan berkarakter kuat yaitu ASN yang
mampu menerapkan nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), Manajemen ASN, WoG serta
Pelayanan Publik. Sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsi ASN
sebagai pelaksana kebijakan, pelayan public, serta perekat dan pemersatu
bangsa demi terwujudnya pelayanan yang profesional.
2. Tujuan khusus
a. Bagi peserta
1) Penyusunan aktualisasi dilakukan sebagai persyaratan kelulusan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
2) Membentuk pribadi ASN yang memiliki integritas, profesional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme. Hal tersebut dapat dibentuk dengan
menerapkan nilai-nilai ANEKA serta memahami kedudukan dan
perannya sebagai ASN dalam NKRI.
b. Bagi Pasien/Masyarakat
1) Meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga terkait kondisi
kesehatan pasien serta hal-hal tertentu yang menjadi keterbatasan
pasien selama berada di rumah
2) Meningkatkan kemampuan pasien dan keluarga dalam melakukan
perawatan mandiri di rumah setelah dipulangkan dari Rumah Sakit
3) Mengurangi komplikasi penyakit dan perburukan kondisi saat
pasien di rumah
c. Bagi Instansi/Organisasi
1) Untuk menciptakan lingkungan kerja yang mencerminkan nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) sehingga dapat memberikan pelayanan
yang berkualitas dan profesional
2) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 22
November 2021 sampai dengan 22 Desember 2021 di lingkungan tempat kerja
penulis yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara, dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika public,
Komitmen mutu dan Anti Korupsi dalam pelaksanaan jabatan sehari-hari
khususnya dalam upaya optimalisasi pelaksanaan discharge planning
(perencanaan pulang) pada pasien di Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten
Lombok Utara.

Anda mungkin juga menyukai