Intisari— Pandeglang adalah salah satu daerah tertinggal di provinsi banten pandeglang kabupaten yang memiliki
pendapatan asli daerah sangat kecil di bandingkan kabupaten kota lainya yang berada di provinsi
banten,pandeglang sangat minim sekali di bidang sumber daya manusianya ,di karnakan jarang ada yang mau
mengabdi di daerah pandeglang ini karna memiliki upah minimum yang sangat rendah,maka dengankurang nya
sumber daya manusianya di buat sebuah system pakar untuk menentukan karakter anak kebutuhan khusus,di sini
memerlukan langkah metode yang berbasis aturan /rule agar langkah langkah penyelesaianya dapat terselesaikan
dengan baik,metode forward chaining adalah metode yang berbasis aturan pas jika untuk menentukan karakter
siswa dengan kabutuhan khusus, penelitian ini memberikan kontribusi di dalam ilmu keguruan bagian bimbingan
konseling dan ilmu computer khususnya di bidang system pakar.
Kata kunci :menetukan karateristik untuk kebutuhan khusus, metode forward chaining
Abstract— Pandeglang is one of the underdeveloped areas in the Banten province of Pandeglang which has very
small original income compared to other city districts in Banten province, Pandeglang is very minimal in the field
of human resources. because it has a very low minimum wage, the lack of human resources is made by an expert
system to determine the character of children with special needs, here requires a rule / rule based method so that
the resolution steps can be resolved properly, the forward chaining method is the method rule-based is appropriate
if to determine the character of students with special complaints, this research contributes to the teacher training
in counseling and computer science, especially in the field of expert systems.
Keywords: determine characteristics for special needs, forward chaining method
93
JUTIS Vol. 7 No. 1 Bulan April 2019 p-ISSN: 2252-5351
Program Studi Teknik Informatika – Fakultas Teknik e-ISSN: 2656-0860
Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang
94
JUTIS Vol. 7 No. 1 Bulan April 2019 p-ISSN: 2252-5351
Program Studi Teknik Informatika – Fakultas Teknik e-ISSN: 2656-0860
Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang
95
JUTIS Vol. 7 No. 1 Bulan April 2019 p-ISSN: 2252-5351
Program Studi Teknik Informatika – Fakultas Teknik e-ISSN: 2656-0860
Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang
96
JUTIS Vol. 7 No. 1 Bulan April 2019 p-ISSN: 2252-5351
Program Studi Teknik Informatika – Fakultas Teknik e-ISSN: 2656-0860
Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang
97
Kesulitandalm
mengenaldan
Data Ciri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 meresponemsi
denganisyarat sosial v
Kurang melihat
(kabur), tidak Kekakuandan
mampu mengenali v miskindalam
orang pada jarak 6 mengekspresikan v
Meter perasaan
Kesulitan Kurangmemii
mengambil benda v perasaan dan empati v
kecil didekatnya. Tidak cepat puas
Bagian bola mata atas prestasi yang
yang hitam dicapainya v
berwarna v Lebihsenang v
keruh/bersisik bergauldengan anak
kering. yang lebih tua
Tidak mampu usianya.
v
melihat. Dapat menguasai v
Peradangan hebat dengan cepat materi
pada kedua bola v pelajaran
Mata Selaluberjala- v
Mata bergoyang jalanmemutari
v
Terus ruang kelas dan
Sering memiringkan tidak mau diam.
kepala dalam usaha v Sering mengganggu v
mendengar. teman-temandi
Banyak perhatian kelasnya.
v
terhadap getaran.
Terlambatmperk Mempunyai v
kesulitanuntk
emn v
Bahasa berkonsentrasi
dalam tugas-tugas
Tidak ada reaksi
di sekolah.
terhadap bunyi atau v
suara,
Tidak cepat puas v
atas prestasi yang
Terlambat
dicapainya
perkembangan v
bahasa,
Lebihsenang v
bergauldengn
Sering
anak yang lebih tua
menggunakan v
usianya.
isyarat dalam
berkomunikasi,
Kurang atau tidak
tanggapdalam diajak v
bicara, Pada penelitian ini, jenis atau karakter anak
Ucapan kata tidak
jelas, kualitas suara v
berkebutuhan khusus terbagi menjadi 10
aneh/monoton, jenis, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.
Penampilanfk
tidakseimbag, v
misalnyakepala Tabel 3. Jenis Anak Berkebutuhan Khusus
terlalu kecil/besar,
Tidakdapat No Kode Jenis
mengurusdiri sendiri v 1. ABK 01 Anak Dengan Gangguan Penglihatan (Tunanetra)
sesuai usia, 2. ABK 02 Anak Dengan Gangguan Pendengaran
Tidakada/kurang (Tunarungu)
sekali perhatiannya v 3. ABK 03 Anak Dengan Gangguan Intelektual
terhadap lingkungan (Tunagrahita)
4. ABK 04 Anak Dengan Gangguan Gerak Anggota Tubuh
(Tunadaksa)
Tabel 1. Tabel Keputusan untuk Mendiagnosa 5. ABK 05 Anak Dengan Gangguan Perilaku Dan Emosi
(Tunalaras)
Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus (Lanjutan) 6. ABK 06 Anak Berkesulitan Belajar Secara Spesifik
7. ABK 07 Anak Lamban Belajar (Show Learner)
8. ABK 08 Anak Autis
Data Ciri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 9. ABK 09 Anak Berbakat
10. ABK 10 Anak Hiperaktif
Dayatangkap
terhadap pelajaran
lambat, v
Pernah tidak naik
kelas. v
Mengalami
hambatan di dalam
bahasa v
98
REFERENSI Handojo, MPH. 2003. Autisme (Petunjuk Praktis
dan Pedoman Materi Untuk Mengajar, Anak
Delphie, Bandi, M.A, S.E, Dr, Prof. 2009. Normal, Autis dan Prilaku Lain). Jakarta
Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Kusrini, S.Kom. 2006. Sistem Pakar, Teori dan
Setting Pendidikan Inklusi. Klaten: Intan Sejati Aplikasi. Yogyakarta: Andi.
Handayani, L., & Sutikno, T. (2008). Sistem Pakar Rohman, Feri Fahrur, and Ami Fauzijah. "Rancang
untuk Diagnosis Penyakit THT Berbasis Web bangun aplikasi sistem pakar untuk menentukan
dengan “e2gLite Expert System Shell”. Jurnal jenis gangguan perkembangan pada anak." Media
Teknologi Industri, 12(1), 19-26. Informatika 6.1 (2008).
Istiqomah, Y.N. & Fadlil, A., 2013. Sistem Pakar Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database
untuk Mendiagnosa Penyakit Saluran Pencernaan dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
menggunakan Metode Dempster Shafer. Jurnal Yogyakarta: Andi.
Sarjana Teknik Informatika, 1(1). Tim Penerbit Andi. 2009. Pengembangan Sistem
Pakar menggunakan Visual Basic. Yogyakarta:
Andi.
99