Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Fenomena Fisik Dan Fenomena Manusia

Dosen Pengampu ;
Muhammad Dwi Kurniadi , M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 11:


1. Intan Sopia Mona ( 221186206190 )
2. Wili Arman ( 221186206193 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
TAHUN AJARAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan MAKALAH yang berjudul “Fenomena Fisik Dan Fenomena
Manusia”
kami menyadari dalam menyeleaikan penyusunan MAKALAH telah
mendapat bimbingan,dan bantuan dari berbagai pihak oleh sebab itu pada
kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang telah mendukung tersebut.
kami juga menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih sangat jauh
dari sempurna, sehubung dengan hal tersebut maka kami berharap kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kelancaran ilmu pengetahuan diwaktu
yang akan datang. Kami juga berharap bahwa makalah ini akan bermanfaat bagi
para pembaca sekalian.

Bungo, 30 Oktober 2022

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
A. Fenomena Fisik ............................................................................... 2
B. Fenomena Manusia .......................................................................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 14
A. Kesimpulan ...................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permukaan bumi tempat hidup berbagai makhluk hidup.
Menurut ilmu lingkungan, permukaan bumi adalah ekosistem yang
sangant luas dan dapat dibedakan atas sejumlah ekosistem yang lebih
kecil. Di dalam ekosistem terdapat interaksi antar makhluk hidup
dengan alam lingkunagnnya. Ilmu yang mempelajari hubungan-
hubungan interaksi tersebut dikenal dengan istilah ekologi.
Istilah ekologi pada awalnya diperkenalkan oleh salah seorang
ahli biologi jerman, yang bernama Ernest Haekel, ekologi berasal dari
kata oikos yang artinya rumah tangga dan logos yang berarti
pengetahuan, jadi ekologi adalah ilmu pengetahuan mengenai hubungan
timbal balik yang dinamis antara makhluk hidup dengan rumah tangga
atau lingkungannya.
Di dalam ekosistem terdapat unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi diantaranya adalah manusia, unsur alam hayati, unsur
alam nom hayati dan sumber daya buatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Fenomena Fisik ?
2. Apa Fenomena Manusia ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Apa Saja Fenomena Fisik
2. Mengetahui Apa Saja Fenomena Manusia

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fenomena Fisik (Lingkungan Alam)
Terdapat lima konsep dasar yang dapat membantu menjelaskan
bagaimana interaksi dan pengaruh dari proses-proses fisik di permukaan
bumi. Konsep-konsep tersebut dikenal sebagai sistem, batas, daya,
keseimbangan alam, dan keadaan permukaan bumi. Yang dimaksud
dengan sistem disini adalah sekumpulan unsure-unsur yang berhubungan
secara saling menguntungkan sehingga mereka saling mempengaruhi
sebagai suatu kesatuan secara keseluruhan. Misalnya dalam siklus
Hidrologi (sistem perputaran masa air dipermukaan bumi).
Beberapa wilayah keadaannya tinggi, rendah, datar
bergelombang, berbukit-bukit dan bergungung-gunung. Perbedaan
permukaan bumi ini dinamakan relief muka bumi. Di daratan relief muka
bumi yang kita kenal antara lain sebagai dataran rendah, dataran tinggi,
lembah, lereng, bukit dan pegunungan. Sementara di dasar samudera
kita mengenal antara lain paparan benua, paparan laut, pegunungan laut
dan lubuk laut.
Bentang alam di permukaan bumi ini dipengaruhi oleh empat
unsure pokok yang saling berkaitan. Keempat unsure tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Gejala litosfer, yaitu kekuatan yang ditimbulkan oleh pembentukan
tinggi rendahnya permukaan bumi seperti dataran, perbukitan, daerah
bergelombang dan lembah sungai berteras.
2. Gejala atmosfer yaitu kekuatan yang ditimbulkan oleh udara yang
menyelubungi permukaan bumi, suhu udara, kecepatan angina, curah
hujan dan iklim.
3. Gejala Hidrosfer adalah kekuatan yang ditimbulkan oleh mata air
yang ada dipermukaan bumiseperti sungai dengan cabang-cabangnya,
danau-danau, dan lautan.
4. Gejala Biosfer adalah kekuatan yang ditimbulkan oleh makhluk

2
3

hidup berupa Flora, Fauna,dan Manusia.1

Bentukan-Bentukan di daratan maupun di dasar lautan disebabkan


oleh tenaga pembentukkan permukaan bumi yang dikenal sebagai tenaga
geologi. Tenaga geologi ini ada yang bersal dari dalam bumi yang disebut
dengan Proses endogenik dan tenaga yang berasal dari Luar bumi disebut
Proses Eksogenik.
1. Proses Endogenik
Proses endogenik merupakan proses pembentukan bentang
alam yang disebabkan tenaga dari dalam kulit bumi. Tenaga endogenik
dengan arah vertikal mengakibatkan tonjolan permukaan bumi berupa
kubah, sedangkan tenaga endogenik yang arahnya lateral atau
horizontal mengakibatkan lipatan-lipatan di bumi, retakan-retakan
bahkan patahan.
Proses-proses endogenik yang berupa gerakan antara lain
dibedakanantara vulkanisme, tektonisme dan gempa.
a. Vulkanisme
Vulkanisme yaitu proses naik dan munculnya magma ke
permukaan bumi. Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh
aktivitas magma yang menyusup ke lithosfer. Jika magma hanya
menyusup sebatas kulit bumi bagian dalam atau tidak sampai
keluar dinamakan intrusi magma.
Sedangkan penyusupan magma sampai keluar permukaan
bumi disebut ekstrusi magma. Dalam proses ini terjadi
pendinginan magma yang akan membentuk batuan
Magma adalah bahan silikat pijar dalam wujud padatan,
cairan dan gas, yang berada di dalam kerak bumi. Erupsi adalah
suatu prose keluarnya magma ke permukaan Bumi, baik retakan-
retakan pada badan Gunung api ataupun dengan cara mendesak
tubuh gunung api, sehingga menghancurkan sebagian badan
gunung api tersebut.

1
Faridan., & Muhtahad.( 2020). Fenomena alam dalam persepektif sains
4

b. Tektonisme
Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan
lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical.
Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah, tektonisme
dibedakan atas epirogenesa dan orogenesa.2
c. Gempa
Gempa adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi
yang berasal dari dalam lapisan bumi. Pusat gempa di dalam bumi
disebut Hiposentrum sedangkan pusat gempa di permukaan bumi
tepat di atas hiposentrum disebut Episentrum. Gempa dapat
digolongkan menjadi bermacam- macam, yaitu menurut
terjadinya, menurut dalamnya hiposentrum dan menurut
Intensitasnya.
Menurut terjadinya gempa dapat dibagi tiga yaitu :
1) Gempa Tektonik, adalah gempa yang disebabkan oleh adanya
dislokasi atau pergeseran lapisan batuan yang panjang di
Bumi.
2) Gempa Vulkanik adalah gempa yang terjadi karena letusan
gunung berapi
3) Gempa Runtuhan (guguran) adalah gempa yang di sebakan
dengan runtuhnya tanah atau dinding gua. Gempa ini biasanya
terjadi pada daerah pertambangan.
Berdasarkan letak episentrumnya, gempa dapat
dibedakan menjadi gempa daratan (episentrum terletak di darat)
dan gempa lautan (episentrum terletak di laut). Seismograf
merupakan alat pencatat getaran gempa. Ada dua macam
seismograf yaitu seismograf Horizontal dan Seismograf Vertikal.
Seismograf Horozontal adalah seismograf yang mencatat getaran
gelombang seismic dengan arah mendatar. Seismograf Vertikal
adalah seismograf yang mencatat getaran gelombang seismic
dengan arah tegak (vertikal). Skala Richter lebih dikenal secara

2
Faridan., & Muhtahad.( 2020). Fenomena alam dalam persepektif sains
5

umum untuk menentukan kekuatan suatu gempa.3


2. Proses Eksogenik
Tenaga geologi lainnya yang mengakibatkan bentukan-
bentukaan alam di permukaam bumi adalah proses eksogenik (tenaga
asal luar permukaan bumi). Secara umum proses eksogenik ini dapat
dikelompokkan menjadi :
a. Pelapukan
Pelapukan adalah proses penghancuran massa bantuan
baik secara fisika, kimiawi dan biologis. Dilihat dari prosesnya
pelapukkan di kelompokkan atas :
1) Pelapukan mekanik yaitu suatu proses pelapukan batuan tanpa
mengubah struktur kimiawi batuan tersebut, tetapi merupakan
penghancuran bongkah bagian-bagian yang lebih kecil
2) Pembekuan air menjadi kristal-kristal es pada celah batuan
3) Pelapukan biologis adalah proses pelapukan akibat kegiatan
organisme atau makhluk hidup.
4) Pelapukan kimiawi atau dekomposisi adalah proses pelapukan
massa batuan disertai perubahan struktur kimiawi batuan yang
terlapukan
b. Erosi
Erosi adalah suatu proses pelepasan dan pemindahan massa
batuan (termasuk tanah) secara alamiah dari suatu tempat ke
tempat lainnya oleh zat pengangkut yang bergerak dipermukaan
bumi. Dari pengertian itu ada tiga proses utama dalam erosi yaitu;
1) Pelepasan massa batuan atau tanah dari induknya sering
disebut dengan pengikisan
2) Proses pengangkutan massa batuan atau tanah hasil
pengikisan di suatu tempat disebut pengendapan atau
sedimentasi
Berdasarkan kecapatan proses erosi dibedakan atas erosi
geologi dan erosi yang dipercepat (erosi tanah). Erosi geologi
3
Faridan., & Muhtahad.( 2020). Fenomena alam dalam persepektif sains
6

adalah suatu bentuk erosi dimana proses penghancuran tanah


relatif seimbang dengan proses pembentukkannya. Berdasarkan
zat pelarutnya, erosi dapat dibagi menjadi :
1) Erosi Air
Pelaku proses pengikisan dalam hal ini adalah air yang
mengalir, baik di dalam tanah (ir tanah), di sungai-sungai,
ataupun air yang mengalir dipermukaan tanah setelah terjadi
hujan. Erosi air terbagi atas :
a) Erosi Percikan
Erosi percikan yaitu proses pengikisan tanah yang
terjadi akibat percikan air hujan yangmembentuk tanah.
b) Erosi Lembar
Pada erosi ini lapisan tanah yang paling atas hilang
terkikis, sehingga kesuburan tanah di daerah ini sangat
berkurang
c) Erosi Alur
Ciri-ciri yang diamati sebagai tanda terjadinya proses
erosi alur antara lain : pengikisan yang membentuk alur-
alur yang amat jelas serta bentuk alur relatif lurus di
daerah-daerah berlerengdan berkelok-kelok
d) Erosi Parit
Tingkat erosi yang paling tinggi yang disebabkan oleh
air adalah erosi parit. Ciri-cirinya adalah pada lereng-
lereng yang terkena proses ini akan terbentuk parit-parit
yang cukup dalam yang berbentuk seperti huruf U atau V
2) Erosi angin
Proses pengikisan batuan atau tanah oleh angin disebut
deflasi. Erosi angin terjadi di daerah- daerah Gurun. Angin
kencang yang banyak mengandung kerikil dan pasir, jika
melintas bongkahan-bongkahan batuan tersebut seolah-olah
digosok dan dipoles oleh kerikil dan pasir yang terkandung
dalam angina, sehingga sedikit demi sedikit batuan tersebut
7

terkikis.
3) Erosi Gletsyer
Erosi Gletser disebut erosi glacial. Gletsyer adalah
massa es yang bergerak. Gletsyet terdapat di daerah kutub-
kutub dan pegunungan tinggi yang puncaknya selalu tertutup
es seperti pegunungan Himalaya dan Alpina
4) Erosi Oleh Air Laut
Proses erosi terjadi karena gelombang dan arus laut
dinamakan abrasi atau erosi air laut. Energi gelombang laut
yang bergerak kea rah pantai, maupun mengikis bahkan
memecahkan batu-batukarang yang ada di pantai
5) Masswasting
Masswasting adalah pemindahan massa batuan atau
tanah berat. Proses terjadinya masswasting hamper sama
dengan proses erosi, yaitu melalui tahap pelepasan masa
batuan atau tanah dari batuan induknya, pemindahan batuan
yang terkikis, dan pengendapan batuan tersebut di suatu
tempat (sedimentasi)
B. Fenomena Manusia ( Sosial )
1. Pengertian Fenomena Sosial ( Manusia )4
Fenomena sosial adalah gejala-gejala atau peristiwa yang
terjadi dan diamati dalam kehidupan sosial. Fenomena sosial juga
disebut sebagai gejala sosial. Seperti yang telah disebutkan di alinea
awal, bahwa fenomena atau gejala sosial dipengaruhi oleh bentuk-
bentuk perubahan sosial. Bentuk-bentuk tersebut tidak bisa
dihilangkan, namun harus bisa diantisipasi.
Adapun penyebab dari fenomena sosial adalah sebagai berikut:
a. Faktor kultural: faktor ini merupakan nilai yang tumbuh dan
berkembang dalam lingkunganataupun komunitas masyarakat
b. Faktor struktural: faktor ini merupakan suatu keadaan yang
mempengaruhi struktur yangtersusun oleh suatu pola tertentu.

4
Sumber : http//rioardi.files.wordpress.com
8

fenomena sosial pun juga terdiri atas beberapa macam, yaitu:


a. Ekonomi: Fenomena sosial ekonomi biasanya terjadi dalam
bentuk masalah kemiskinan, kependudukan, pengangguran,
penghasilan, dan lain sebagainya.
b. Budaya: pertentangan antara dua budaya lokal yang berbeda, atau
pertentangan budaya lokal dan internasional adalah bentuk dari
fenomena sosial ini.
c. Lingkungan alam: fenomena sosial dalam lingkup lingkungan
sosial bisa berupa penyakitataupun bencana alam.
d. Psikologis: gangguan jiwa merupakan salah satu bentuk dari jenis
fenomena sosial ini.
Masalah-masalah sosial juga merupakan salah satu bentuk dari
fenomena sosial. Sebuah masalah dikatakan masalah sosial jika nilai-
nilai sosial tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Masalah sosial
sendiri mempunyai dua bentuk, yaitu:
a. Disorganisasi sosial: kekurangan atau kegagalan suatu sistem sosial
yang dapat membuat individu dan kelompok yang mempunyai
tujuan tidak tercapai tujuannya. Hal ini terjadi karena empat sebab,
yakni: kurang atau hancurnya saluran komunikasi, konflik nilai dan
kepentingan yang terjadi di masyarakat, lemahnya proses
sosialisasi.
b. Penyimpangan tingkah laku dan tindakan: adalah masalah sosial
yang disebabkan oleh perilaku menyimpang yang dilakukan
masyarakat.
Masalah-masalah tersebut perlu ditangani dengan sejumlah upaya
mengatasi masalah sosial.
2. Contoh Fenomena Sosial5
Di bawah ini ada beberapa contoh fenomena sosial yang terjadi di
masyarakat, diantaranya:
a. Mudik
Fenomena ini terjadi setiap setahun sekali, terutama yang

5
Moh.Saifuddin Ihya, S. Th.I (2020) Relasi manusia dan lingkungan hidup
9

paling umum adalah saat momen hari raya Idul Fitri. Fenomena
sosial ini merupakan fenomena yang disebabkan oleh faktor kultural
atau budaya. Fenomena ini sendiri merupakan kegiatan pulang
kampung dari kota atau tempat perantauan menuju kampung
halaman guna merayakan Idul Fitri. Tradisi ini dilakukan beberapa
hari sebelum hari raya Idul Fitri tiba. Biasanya masyarakat
melakukan mudik dengan menggunakan sejumlah alat transportasi
yang ada, seperti kendaraan pribadi, bus, kereta api, kapal laut,
hingga pesawat terbang. Fenomena ini juga menghasilkan satu
masalah yang selalu terjadi sebelum dan setelah Idul Fitri, yakni
kemacetan.6
b. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk merupakan jumlah penduduk yang
terlalu banyak di suatu wilayah. Kepadatan ini biasanya terjadi di
wilayah perkitaan. Penyebab terjadinya kepadatan penduduk antara
lain:
1) Ketersediaan lapangan kerja.
2) Tingginya angka kelahiran.
3) Kondisi alam
4) Pembangunan yang tidak rata.
5) Pola pikir orang desa yang masih menganggap bahwa kota
adalah tempat meraih kesuksesan, sehingga mereka pun
memutuskan untuk melakukan urbanisasi.
Seperti yang disebutkan di atas, bahwa pola pikir
masyarakat yang menganggap kota sebagai tempat kesuksesan
membuat mereka rela melakukan urbanisasi. Kegiatan urbanisasi
tersebut merupakan kegiatan perpindahan warga desa ke wilayah
perkotaan. Tentu saja hal ini akan menimbulkan kota menjadi
penuh sesak dengan penduduk. Untuk mengatasi hal tersebut,
terdapat sejumlah cara mencegah urbanisasi, yaitu:
1) Pembangunan yang merata.

6
sumber : http//.www. acamedia.co.id/fenomena manusia
10

2) Mempermudah akses komunikasi dan transportasi.


Penyamarataan standar pendidikan di kota dan di desa.
Penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai.
3) Pemerataan wilayah pemerintahan. Menciptakan lapangan
kerja di desa.
4) Memperbaiki fasilitas umum di desa yang terbengkalai.
5) Memberikan pemahaman kepada masyarakat desa mengenai
kehidupan kota yang sesungguhnya. Memprioritaskan
pembangunan daerah yang membutuhkan.
6) Melakukan program pengembalian tenaga kerja dari kota ke
desa asalnya.
c. Kriminalitas7
Kriminalitas merupakan fenomena sosial yang bersifat
negatif. Kriminalitas sendiri merupakan tindak kejahatan yang
melanggar norma dan hukum yang telah diterapkan serta bersifat
merugikan dan menimbulkan pertentangan dari masyarakat. Pelaku
kriminal akan dijerat oleh sanksi hukum pidana, hukum perdata, dan
sanksi administratif.
Kriminalitas cenderung sering terjadi di perkotaan.
Bentuknya bisa beragam. Mulai dari pembunuhan, penculikan,
hingga kejahatan asusila. Kriminalitas sendiri bukan terjadi tanpa
sebab. Sejumlah faktor mempengaruhi adanya kriminalitas, seperti
endogen dan eksogen. Faktor endogen merupakan faktor di dalam
diri seseorang yang menyebabkannya melakukan tindak kriminal,
seperti niat, motivasi, ataupun rasa sakit hati. Faktor eksogen bisa
berbentuk faktor ekonomi, faktor lingkungan, dan juga adanya
kesenjangan sosial.
Tindak kriminalitas akan menghasilkan sejumlah dampak
masalah sosial, seperti:
1) Kerugian materi yang merugikan korban.
2) Trauma psikis yang dialami korban akibat kejahatan asusila.

7
sumber : http//.www. acamedia.co.id/fenomena manusia
11

3) Cacat tubuh atau hilangnya nyawa akibat tindak penganiyaaan


atau pembunuhan.
d. Pencemaran Air8
Fenomena sosial ini merupakan salah satu permasalahan
lingkungan hidup di Indonesia. Kebiasaan membuang sampah ke
sungai, dan limbah pabrik dan rumah tangga yang mengaliri sungai
menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran ini. Tak
hanya sungai, danau, lautan, hingga air tanah pun juga ikut
tercemar. Pencemaran air ternyata juga menjadi permasalah di
berbagai negara-negara dunia. Pencemaran air ini juga menjadi
penyebab kematian dan sumber beberapa penyakit, seperti diare,
kanker, dan sebagainya. selain itu, pencemaran air juga
menimbulkan sejumlah akibat, seperti banjir, kekurangan sumber
air, erosi, longsor, merusak ekosistem air, dan mengakibatkan
kerugian bagi para nelayan. Pengolahan limbah, baik berupa
sampah padat maupun limbah caor indutri dan rumahan menjadi
solusi utama untuk mengatasi salah satu fenomena sosial yang ada
di Indonesia ini.
e. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan yang
melangar norma, hukum, dan etika yang dilakukan oleh anak-anak
berusia remaja. Kenakalan remaja meliputi semua tindakan yang
melanggar norma-norma yang ada dan menimbulkan kerugian bagi
diri dan juga masyarakat. Namun, yang paling umum terjadi adalah
penyalahan narkoba, seks bebas, dan tawuran antarpelajar.
Kenakalan-kenakalan tersebut bukannya tanpa sebab. Ada
beberapa faktor yang mengakibatkan seorang remaja melakukan
tindakan yang tidak sepatutnya, yaitu:
1) Faktor Internal: Krisis identitas Pengendalian diri yang kurang
kuat.
2) Faktor eksternal: Keluarga, baik itu dalam bentuk perceraian

8
sumber : http//.www. acamedia.co.id/fenomena manusia
12

antara Ayah dan Ibu, kekerasan orangtua kepada anak, dan


sebagainya.
3) Teman sebaya yang kurang baik.Lingkungan yang kurang baik.
Sejumlah cara pun bisa digunakan agar para remaja
menjalani masa remajanya dengan baik tanpa melakukan kenakalan.
Cara-cara tersebut antara lain:
1) Memberikan keteladanan yang baik bagi para remaja. Sebisa
mungkin tokoh yang menjadi teladan adalah tokoh yang sedari
remaja berbuat baik, atau tokoh yang pernah berbuat salah
sewaktu remaja namun menyadari kesalahannya dan berubah
menjadi lebih baik.
2) Kemauan keluarga untuk memperbaiki kondisi keluarga hingga
kondisi keluarga bisa terciptasecara harmonis.
3) Mendidik remaja supaya memilih lingkungan dan teman sebaya
yang baik.
4) Remaja juga dididik untuk meiliki ketahanan diri yang kuat agar
tidak mudah terpengaruhlingkungan yang buruk.
f. Unjuk Rasa
Unjuk rasa atau yang disebut juga sebagai demonstrasi
merupkan fenomena sosial yang berisi gerakan protes sekelompok
orang di hadapan umum. Protes biasanya berupa kritik, penolakan,
atau juga penekanan pada suatu kebijakan politik pemerintah. Unjuk
rasa umumnya dilakukan oleh mahasiswa ataupun para buruh. Di
Indonesia, aksi unjuk rasa sudah menjadi hal yang lazim. Hal ini
terutama setelah era orde baru berakhir pada tahun 1998 lalu.
Demonstrasi atau unjuk rasa sering dianggap sebagai simbol
kebebasan berekspresi di negeri ini. Unjuk rasa biasanya terjadi di
berbagai daerah. Dianatara sejumlah daerah tersebut, Jakarta-lah
daerah atau kota yang menjadi tempat dimana unjuk rasa sering
digelar.9

9
sumber : http//.www. acamedia.co.id/fenomena manusia
13

g. Aksis Solidaritas Saat Bencana Alam Tiba


Ini merupakan salah satu fenomena sosial yang positif di
masyarakat, khususnya di Indonesia. Setiap ada bencana alam yang
menimpa di suatu wilayah, para masyarakat Indonesia dengan
sukarela membantu para korban, baik secara langsung maupun
tidak. Secara langsung, para masyarakat biasanya ikut bergabung
menjadi relawan yang datang dan membantu langsung para korban
bencana di lokasi.
Bantuan langsung biasanya dilakukan dengan
menyumbangkan uang ataupun logistik ke sejumlah LSM ataupun
media yang membuka dompet amal peduli bencana alam. Selain itu,
sejumlah kegiatan pun turut dilakukan untuk membantu korban
bencana alam secara tidak langsung.
10

10
sumber : http//.www. acamedia.co.id/fenomena manusia
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Fenomena alam adalah pristiwa non-artifasial ( kejadian alam) dalam
pandangan fisik dan akemudian tidak diciptakan oleh manusia, meskipun
berdampak kepada kehidupan manusia. kebenaran fenomena alam bisa di
jelaskan dari proses terjadinya secara ilmiyah. contoh fenomena alam antra
lain yaitu gempa bumi, tsunami, aurora dll.
fenomena manusia adalah pristiwa yang di lakukan atau di perbuat
oleh manusia yang akan berdampak kembai ke manusia, contoh fenomena
manusia antra lain, kriminalitas, unjuk rasa dan lain sebagainya.
B. Saran
Fenomena alam datang secara perlahan lahan atau tiba-tiba maka dari
itu kita lebih baik berhati hati.
Sedangkan fenomena manusia secara tidak langsung dilakukan oleh
manusia itu sendiri maka dari pada itu kita sebagai mahuk sosial agar selalu
berpikir phositif dalam mengambil suatu tindakan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Faridan., & Muhtahad.( 2020). Fenomena alam dalam persepektif sains


Sumber : http//rioardi.files.wordpress.com
Moh.Saifuddin Ihya, S. Th.I (2020) Relasi manusia dan lingkungan hidup
sumber : http//.www. acamedia.co.id/fenomena manusia

15

Anda mungkin juga menyukai