Makalah Kel 4 Asesmen
Makalah Kel 4 Asesmen
EVALUASI / ASESMEN DI SD
Dosen Pengampu :
TA. 2022-2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya yang telah
memberikan rahmat-Nya shingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah yang akan kami bahas berjudul “Analisis Butir Soal”.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah
“Evaluasi/asesmen Di SD”. Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Dr.
Apdoludin, S.Pd.I M.Pd.I selaku Dosen yang telah memberikan ilmunya.
Kami dapat menyadari dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik serta saran yang
membangun, sehingga makalah ini menjadi lebih baik. Akhir kata kami
mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER ...........................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Perlunya Analisis Butir Soal ................................................................ 3
B. Karakteristik Butir Soal ....................................................................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 15
A. Kesimpulan .......................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
bilamana terdapat tujuan khusus penyusunan tes dapat pula pertimbangan
tersebut dikesampingkan, seperti tingkat kesukaran item untuk tes sumatif
berbeda dengan tingkat kesukaran pada tes diagnostic.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat pemakalah berikan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Mengapa Perlunya Analisis Butir Soal ?
2. Bagaiamana Karakteristik Butir Soal (Tingkat Kesukaran, Daya Beda,
Dan Keberfungsian Pengecoh) ?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat pemakalah berikan tujuan
dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Dapat Mengetahui Perlunya Analisis Butir Soal
2. Dapat Mengetahui Karakteristik Butir Soal (Tingkat Kesukaran, Daya
Beda, Dan Keberfungsian Pengecoh)
2
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi, ada dua cara yang dapat digunakan dalam penelaahan butir
soal yaitu penelaahan soal secara kualitatif dan kuantitatif. Kedua teknik
ini masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Oleh karena itu
3
teknik terbaik adalah menggunakan keduanya (penggabungan). Kedua
cara ini diuraikan secara rinci dalam buku ini.
4
1) Apakah fungsi soal sudah tepat?
2) Apakah soal ini memiliki tingkat kesukaran yang tepat?
3) Apakah soal bebas dari hal-hal yang tidak relevan?
4) Apakah pilihan jawabannya efektif?
Lebih lanjut Linn dan Gronlund (1995: 3 16-318) menyatakan bahwa
kegunaan analisis butir soal bukan hanya terbatas untuk peningkatkan
butir soal, tetapi ada beberapa hal, yaitu bahwa data analisis butir soal
bermanfaat sebagai dasar :
1) Diskusi kelas efisien tentang hasil tes
2) Untuk kerja remedial
3) Untuk peningkatan secara umum pembelajaran di kelas
4) Untuk peningkatan keterampilan pada konstruksi tes.
5
untuk melaksanakan sebuah analisis soal. Dan dilaksanakannya
sebelum soal itu dibagikan.
2) Analisis Soal memudahkan seorang Guru mengevaluasi soal
dengan kategori sukar, sedang, dan mudah.
Dengan membuat analisis soal tentu seorang guru akan
merasakan manfaatnya. Contohnya melalui analisis soal,
seorang guru akan membaca sejumlah soal dengan tiga kategori
yang saya sebutkan diatas. Meski didalam kisi-kisi sudah
dibuat atau ada tanda beberapa soal dengan kategori sukar,
sedang, dan mudah. Tetap saja di lapangan berbeda dengan
teoritis dan bisa jadi melenceng dari prediksi. Karena
kemampuan anak dalam mengerjakan tugas setiap waktu selalu
berubah demikian juga dengan si pembuat soal, guru.
3) Analisis Soal merupakan nilai lebih seorang Guru Professional
Bisa diperkirakan sebagian besar guru di hampir setiap sekolah
sangat berat untuk menunaikan tugas yang satu ini. Alasannya
beragam mulai dari tidak terlalu manfaat sampai buang-buang
waktu saja, dan sebagainya. Padahal dengan guru membuat
analisis soal tentu akan berdampak bagi dirinya sendiri.
Adapun dampak yang terasa yakni sikap serius melayani
peserta didik dalam belajar. Juga nilai lain yang tak kalah
pentingnya yakni bagian dari ciri guru profesional. Karena
tidak cukup bagi seorang guru profesional sesuai dengan
bidangnya ketika berbagi ilmu di sekolah. Juga melakukan
tugas yang satu ini adalah salah satunya.
4) Analisis Soal menambah pengetahuan seorang Guru.
Bukan berarti dengan tidak melaksanakan tugas yang satu ini,
seorang guru tidak akan maju dalam mengembangkan
pendidikan di sekolah. Contoh kecilnya saja, jika seorang anak
mampu menjawab beberapa pertanyaan dari seorang guru dan
bahkan mampu membuat pertanyaan yang hampir sama dengan
guru. Kemudian di lain hari soal tanya jawab yang sifatnya
6
lisan dituangkan dalam bentuk lembaran kertas. Dan hasilnya
jauh berbeda. Di situ bisa di analisis, ada apa gerangan dengan
semua ini. Apakah
5) Analisis Soal membantu menilai kualitas si pembuat soal.
Dengan menganalisis soal yang telah dibuat dan dikerjakan
peserta didik, akan terlihat kualitas soal. Dan ketika berbicara
soal, sorot mata kita akan tertuju ke si pembuat soal, guru.
Disinilah letak pentingnya membuat analisis soal. Dan tidak
dijadikan alasan kalau seorang guru sudah cukup membuat
kisi-kisi soal saja. Karena antara kisi-kisi soal, soal yang
diujikan dan analisis soal adalah tiga tahapan yang tak
terpisahkan.
6) Analisis Soal memperlihatkan keseimbangan antara Soal
dengan Kisi-kisi Soal
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, antara
kisi-kisi soal, soal dan analisis soal adalah satu paket yang tak
terpisahkan. Jadi jika ada yang tak seimbang, perlu disikapi
dengan serius. Kenapa bisa terjadi demikian? Atau jangan-
jangan salah perhitungan.
7
Analisis butir soal secara kualitatif menekankan penilaian dari
ketiga segi yaitu materi, konstruksi, dan bahasa. Namun demikian dalam
pembahasan ini dikhususkan untuk menjelaskan analisis butir soal secara
kuantitatif. Analisis ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh secara
empiris melalui ujicoba dari suatu perangkat tes. Analisis kuantitatif sering
disebut dengan analisis item yang menghasilkan karakteristik atau
parameter butir dan tes, yaitu: tingkat kesukaran, daya beda dan distribusi
jawaban dan kunci setiap butir, serta reliabilitas dan kesalahan pengukuran
(SEM) dalam tes.
8
Tingkat Kesukaran Rentang Nilai
Sukar 0,00 – 0,25
Sedang 0,26 – 0,75
Mudah 0,76 – 1,00
9
Dengan demikian soal tersebut masuk kategori
Tingkat Kesukaran Sukar
2. Daya Beda
Daya beda butir soal yang sering digunakan dalam tes hasil
belajar adalah dengan menggunakan indeks korelasi antara skor butir
dengan skor totalnya. Daya beda dengan cara ini sering disebut
validitas internal, karena nilai korelasi diperoleh dari dalam tes itu
sendiri. Daya beda dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasi
biserial maupun koefesien korelasi point biserial.
10
menunjukkan hubungan antara dua skor, yaitu skor butir soal dan
skor keseluruhan dari peserta tes yang sama.
11
Contoh Analisis Daya Beda :
Keterangan :
DB:Daya Beda
KA: jumlah peserta dalam kelompok atas
KB: jumlah peserta dalam kelompok bawah
J: jumlah seluruh peserta
Air panas akan bertahan panas jika disimpan dalam bejana yang
dilapisi dengan?.....
a. Kain
b. Seng
c. Keramik
d. Tembaga *
Keterangan : * Kunci Jawaban
Kelompok pilihan A B C D Jumlah
Kelompok Atas (KA) 1 4 0 5 10
Kelompok Bawah 6 2 2 0 10
(KB)
Jumlah (J) 7 6 2 5 20
P=(KA+KB : E J 0,35 0,30 0,10 0,25 1,00
DB = (KA+KB) : -0,50 0,20 -0,20 0,50 0,00
0,5.EJ
3. Keberfungsian Pengecoh
12
= (1 – 6) / 0,5 x 20
= 5/10 = -0,50
= (4 – 2) / 0,5 x 20
= 2/10 = 0,20
= (0 – 2) /0,5 x 20
= 2/10 = 0,20
13
DBD = 0,5
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perlunya analisis butir Soal
a. Analisis Soal bagian dari tugas Administratif Guru.
b. Analisis Soal memudahkan seorang Guru mengevaluasi soal
dengan kategori sukar, sedang, dan mudah.
c. Analisis Soal merupakan nilai lebih seorang Guru
Professional
d. Analisis Soal menambah pengetahuan seorang Guru.
e. Analisis Soal membantu menilai kualitas si pembuat soal.
f. Analisis Soal memperlihatkan keseimbangan antara Soal
dengan Kisi-kisi Soal
2. Karakteristik Butir Soal (tingkat kesukaran, daya beda, dan
keberfungsian pengecoh)
a. Tingkat Kesukaran (Difficulty level)
Untuk menyusun suatu naskah ujian sebaiknya digunakan butir
soal yang mempunyai tingkat kesukaran berimbang, yaitu : soal
berkategori sukar sebanyak 25%, kategori sedang 50% dan
kategori mudah 25%.
b. Daya pembeda
Dalam analisis ini digunakan nilai koefisien korelasi biserial
untuk menentukan daya beda butir soal. Koefisien korelasi
biserial menunjukkan hubungan antara dua skor, yaitu skor
butir soal dan skor keseluruhan dari peserta tes yang sama.
c. Keberfungsian pengecoh
Menganalisis fungsi pengecoh (distractor) dikenal dengan
istilah menganalisis pola penyebaran jawaban butir soal pada
soal bentuk pilihan ganda. Pola tersebut diperoleh dengan
menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban
butir soal atau yang tidak memilih pilihan manapun (blank).
15
B. Saran
Dengan adanya makalah ini kelompok kami berharap semoga dapat
bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan pada umumnya untuk
masyarakat. Semoga makalah ini dapat memberikan penambahan ilmu dan
pengetahuan bagi kita semua yang memanfaatkan makalah ini. Kami
selaku pihak penyusun juga mengharapkan sebuah kritik dan saran yang
membanggun agar tercapai kesempurnaan untuk tugas kami diwaktu
yang akan datang.
16
DAFTAR PUSTAKA
Annysovia. (2019). Tingkat Kesukaran Soal dan Daya Pembeda . Retrieved from
Anny (wordpress.com):
https://annymath.wordpress.com/2019/06/13/tingkat-kesukaran-soal-
dan-daya-pembeda/
Asri, A. F., & Burhan, A. (2014). Analisis Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda
Dan Fungsi Distraktor Soal Ujian Semester Ganjil Mata Pelajaran
Produktif Di Smk Negeri 1 Indralaya Utara Tahun Pelajaran 2012/2013.
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 1(2), 102–103.
17