B
▪ Dikenal sebagai penyakit saluran napas obstruktif, PPOK mengganggu
aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru.
▪ Pada PPOK, obstruksi bersifat progresif dan destruktif.
▪ Kelompok penyakit PPOK terdiri dari: asma, emfisema, bronkitis kronis,
dan bronkiektasis.
▪ Emfisema, terjadi perubahan pada ruang jalan napas, biasanya
pembesaran saat udara terperangkap.
▪ Bronkitis kronis, ada hiperplasia bronkus dan hipersekresi kelenjar lendir,
▪ Bronkiektasis, ada pembesaran jalan napas serta jaringan parut bronkus.
▪ Emfisema dan bronkitis kronis, etiologinya adalah: merokok.
▪ Bronkiektasis dengan jaringan parut bronkial terjadi pada infeksi saluran
napas yang persisten dan sering.
▪ Pada PPOK, iritasi saluran napas menyebabkan banyak efek buruk pada saluran
pernafasan.
▪ Ketika terjadi hipersensitivitas dan hiperreaksi, saluran udara daripada alveoli
menghasilkan sekresi dalam jumlah berlebihan melalui sel-sel piala saluran nafas.
▪ Membran sel basal saluran nafas akan menjadi hiperplastik, yang menimbulkan
penebalan.
▪ Ketika ada peradangan, terjadi agregasi limfosit dan makrofag.
▪ Sehingga akumulasi sekresi menyebabkan obstruksi jalan napas.
▪ Saluran nafas akhirnya kehilangan integritasnya, dan terjadi sumbatan sehingga udara
terperangkap.
▪ Kompensasi tubuh pada PPOK, ketika ginjal mencatat kadar oksigen rendah karena
perangkap udara, akan merangsang produksi eritropoietin untuk meningkatkan
pembentukan sel darah merah.
▪ Sel darah merah membawa molekul oksigen dan tubuh hanya merespons kadar
oksigen rendah (hipoksia), darah akan lebih kental sehingga dapat mengganggu
sirkulasi darah dan pengiriman oksigen keseluruh tubuh.
1. Bronkitis
2. Emfisema
3. Bronkiektasis
4. Asma
▪ Pada PPOK, pasien bronkitis kronis dikenal sebagai bloater biru.
▪ Pasien-pasien ini dapat mengalami cor pulmonale (gagal jantung sisi kanan).
▪ Seringkali, pasien ini mengalami obesitas dan sering batuk berdahak.
▪ Menggunakan otot aksesoris untuk bernapas, suara rhonchi kasar, dan atau mengi.
▪ Gejala klinis mirip dengan gagal jantung kongestif.
▪ Pasien mengalami dispnea, sering mengalami infeksi pernapasan, dan seiring
waktu, dapat berkembang menjadi gagal jantung atau pernapasan.
▪ Edema dan penambahan berat badan adalah hal biasa
Stage Karakteristik