Anda di halaman 1dari 5

HASIL ANALISIS

BERITA KASUS
WANITA ABORSI 7
JANIN
Dosen : Siti Istiana,S.SiT,M.Kes
LINK VIDEO
https://youtu.be/UByyUwno9x8
CUPLIKAN TEKS
.
MAKASSAR – Polrestabes Makassar kini tengan mengintesifkan penyidikan penemuan atas tujuh janin di dalam
kamar indekos.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reoneld Truly Simanjutak mengatakan tersangka kini telah di tangkap di
Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Penemuan tujuh janin terjadi di dalam kamar indekos wilayah Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada
Sabtu (4/6).

Ketujuh janin itu disimpan dalam kotak untuk menyimpan makanan tupperware. Diduga janin tersebut merupakan
korban praktik aborsi.

Reoneld Truly Simanjutak menerangkan, penemuan janin itu bermula saat pemilik kos berinisial NA mencium bau tak
sedap yang berasal dari kamar indekos tersebut.

NA kemudian terpaksa membuka kamar lantaran penghuninya sudah keluar daerah. Saat masuk, pemilik indekos
kaget melihat tumpukan kardus dan terdapat tupperware yang disimpan janin.

“Awalnya pemilik kos mencium bau tak sedap, setelah itu dia membuka kamar kos itu. Saat di dalam dia melihat
janin,” kata AKBP Reonald Simanjutak, Rabu (8/6).

AKBP Reonald Simanjuntak menambahkan, janin tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk. Selain itu, polisi
menduga janin itu dari hasil aborsi.

“Dugaan awalnya aborsi, tetapi tempatnya bukan di kos itu. Kemungkinan hanya simpan janinnya di situ,” tambahnya.
Sementara itu, perempuan yang tinggal di kamar tersebut sudah ditangkap oleh tim Jatanras Polrestabes Makassar.

“Sementara satu orang perempuan telah diamankan,” kata Kasubnit II Jatanras Polrestabes Ipda Nasrullah. (jpnn)
KESIMPULAN
Berdasarkan analisa mengenai cuplikan video tersebut dapat
disimpulkan bahwa wanita tersebut mengalami Depresi dan
gangguan mental yang mengakibat kan sang ibu menggugurkan bayi
nya (aborsi).
Pada wanita hamil yang tidak bisa menerima kenyataan (hamil di luar
nikah) sehingga dapat mempermalukan dirinya sendiri dan keluarga
terdekat sehingga memicu ganguan psikis dan mental sang ibu.
tingkat keparahan depresi memicu sang ibu enggan membunuh bayi
tersebut di dalam kandungan dengan cara aborsi hal ini dapat
mengakibatkan kesehatan mental ibu terganggu .kasus ini harus ada
dalam pengawasan dan penanganan dokter.
SEKIAN TERIMAKASIH, kawan!

Anda mungkin juga menyukai