Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 5

1. Dhea Karunia Sejahtera


2. Khairun Nisa
3. Anderson P. Simanjuntak
4. Aldi Yosua
5. Shifa Qurrota Aini Siregar
6. Neng Khairina
Kronologi
 16 Mei 2015
Engeline Margriet Megawe Dilaporkan hilang

 17 Mei 2015
Kakak angkat Engeline, Christina dan Ivon,
mengumumkan hilangnya Angeline pada laman
Facebook berjudul "Find Angeline-Bali's Missing
Child".
18 Mei 2015
Tiga hari setelah menghilang, keluarga melapor ke
Kepolisian Sektor Denpasar Timur
 24 Mei 2015
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait
mengunjungi rumah Margariet pada malam hari.

 5-6 Juni 2015

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Yuddy Chrisnandi serta Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise
mengunjungi rumah Margareth dalam kesempatan
berbeda. Namun kedatangan keduanya ditolak keluarga
Engeline.
 9 Juni 2015
Guru SD Negeri 12 Sanur Bali, tempat Angeline sekolah,
menggelar sembahyang di depan Pura Penyimpangan Batu
Bolong, di depan rumah Engeline.
 10 Juni 2015

Polisi menemukan jasad Engeline di pekarangan


rumah Margareth. Engeline ditemukan dikubur
pada kedalaman setengah meter didalam lubang
dengan ukuran diameter 60 cm dalam posisi
membungkuk, dengan pakaian lengkap dan
tangan memeluk boneka. Tubuhnya dililit seprei dan
tali. Angeline ditemukan tewas terkubur di halaman
belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam,
Denpasar, Bali. Jenazah Angeline ditemukan
bersama boneka yang dikubur. keadaan membusuk
tertutup sampah di bawah pohon pisang setelah
polisi mencium bau menyengat dan melihat ada
gundukan tanah di sana.
Penyelidikan
Setelah ditemukan, jenazah Engeline langsung dibawa ke
RSUP Sanglah untuk diperiksa. Setelah melakukan otopsi
selama lebih kurang 1,5 jam, Kepala Bagian SMF Kedokteran
Forensik mengumumkan hasil otopsi terhadap jenazah Dari
hasil otopsi, Engeline diketahui meninggal sejak tiga minggu
lalu. Di tubuh jenazah ditemukan luka-luka kekerasan berupa
memar pada wajah, leher, serta anggota gerak atas dan
bawah. Di punggung kanan jenazah ditemukan luka sundutan
rokok. Selain itu, ditemukan juga luka lilitan dari tali plastik
sebanyak empat lilitan. Sebab kematiannya dipastikan karena
kekerasan benda tumpul di kepala. Selanjutnya polisi
menyelidiki lebih mendalam dan menetapkan dua orang
tersangka pembunuh pada 10 Juni 2015, yaitu Agus Tay
Hamba May, pembantu rumah tangga, dan Margriet
Christina Megawe, ibu angkatnya.
Penyidikan

 Berkas penyidikan kasus tewasnya Engeline dengan


tersangka Margriet Ch Megawe dinyatakan telah
lengkap atau P21 oleh tim jaksa peneliti kasus Engeline
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, Kamis (3/9/2015). Untuk
berkas perkara dengan tersangka Margriet setelah
diteliti baik secara formil dan materiil, berkas perkara itu
sudah lengkap dan layak segera untuk disidangkan.
Dalam berkas tersebut, tertera sejumlah pasal yang
dikenakan kepada Margriet, adalah pasal
pembunuhan berencana, pembunuhan,
penganiayaan mengakibatkan korban meninggal, dan
penelantaran anak.
Dakwaan

 Surat dakwaan yang diajukan JPU bersifat kumulatif


karena dalam surat dakwaan ini didakwakan beberapa
dakwaan sekaligus.
Dalam dakwaan disebutkan bahwa Margreit pada 15
Mei 2015 telah melakukan pemukulan berupa
penganiayaan terhadap korban hingga kedua
telinga dan hidung korban mengeluarkan darah
Dalam dakwaan disebutkan bahwa Margreit telah
melakukan dan pembunuhan berencana terhadap
korban
 Nota Keberatan 22 Oktober 2015
Tim kuasa hukum dari Margriet Christina Megawe membuat nita keberatan yang
berjudul "Tuhan Pasti Turun Tangan".
 Pembuktian
Melalui keterangan saksi-saksi yang terdiri dari 43 orang dan 1 orang terdakwa
serta mempelihatkan bukti surat dan barang bukti serta hasil laboratorium forensic
juga hasil otopsi dan visum korban.

Yang kemudian diikuti Pledoi pada tanggal 15 februari 2016, Replik 18 februari 2016,
Duplik 22 februari 2016
Putusan pemidanaan dan Upaya
Hukum Pasca Pemidanaan
 Menyatakan Terdakwa MARGRIET CHRISTINA MEGAWE Alias TELY telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“PEMBUNUHAN BERENCANA dan MELAKUKAN EKSPLOITASI TERHADAP ANAK
dan MENELANTARKAN ANAK dan PERLAKUAN DISKRIMINASI TERHADAP
ANAK” ;
 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MARGRIET CHRISTINA MEGAWE
 Alias TELY oleh karena itu dengan pidana penjara selama seumur hidup;

dan tim kuasa hukum Margriet menyatakan banding tepat pada hari itu
juga
1. Penyidik dalam tahanan Rutan, sejak tanggal 14 Juni 2015 sampai dengan tanggal 03 Juli
2015 ;---------------------------------------------------------
2. Perpanjangan Penuntut Umum dalam tahanan Rutan, sejak
tanggal 04 Juli 2015 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2015
3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar : sejak tanggal
13 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September
2015 ;---------------
4. Penuntut Umum dalam tahanan Rutan, sejak tanggal 7 September
2015 sampai dengan tanggal 20 Juli 2015 ;
-------------------------------------
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar : sejak tanggal
27 September 2015 sampai dengan tanggal 26 Oktoberber
2015 ;-----------
6. Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, sejak Tanggal 15 Oktober
2015 sampai dengan Tanggal 13 November 2015 ;----------------------------------
7. Perpanjangan Ketua PengailanNegeri Denpasar, sejak tanggal 14
November 2015 sampai dengan tanggal 12 Januari 2016 ;
8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar tahap I, sejak
tanggal 13 Januari 2016 sampai dengan tanggal 11 Februari
2016 ;----
9. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar tahap II,
Tanggal 12 Februari 2016, sampai dengan tanggal 12 Maret
2016 ;----------------------

Tingkat banding
10.Penahanan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Denpasar, sejak 29
Februari 2016 sampai dengan 29 Maret 2016;
11.Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar, Tanggal 21
Maret 2016, Nomor : 29/Pen.Pid/2016/PT.DPS., sejak 30 Maret 2016 sampai dengan 28 Mei
KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai