Anda di halaman 1dari 8

KASUS

PELANGGARAN HAM

KASUS PEMBUNUHAN
ANGELINE
KIMBERLY/13
FLO/17
TWIZY/26
INFORMASI SINGKAT

Kasus pembunuhan
Angeline yang terjadi pada
bulan Mei 2015 di Denpasar, Bali.
Angeline telah dibunuh oleh Ibu
Angkatnya sendiri bernama Margaret
Magawe, Angeline telah diterlantarkan
dan tidak diberi makan oleh Ibu
Angkatnya, Angeline dibunuh dan
mayatnya dikubur di belakang rumah
Ibu Angkatnya sendiri.
KRONOLOGI PEMBUNUHAN ANGELINE

1 Pada 16 Juni 2015, Angeline terakhir terlihat di halaman


rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Investigasi
Komnas Anak menyatakan tetangga melihat pintu pagar rumah
Angeline terkunci saat itu. "Artinya, hanya orang rumah yang
tahu keberadaan terakhir Angeline. Dia tidak keluar," kata Arist.

2 Pada tanggal 17 Mei 2015, Keluarga Angeline membuat


postingan di facebook yang berisikan informasi bahwa Angeline
telah hilang.

3
Pada 18 Mei 2015, keluarga angeline melapor polisi bahwa
angeline hilang, polisi segera menginvestigasi & mencari
informasi tentang orangtua angeline
KRONOLOGI PEMBUNUHAN ANGELINE

Pada 24 Mei 2015, Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka


Sirait mengunjungi rumah Margareth pada malam hari. Arist
4 menengok kamar tidur Margareth yang juga sering dipakai Angeline.
Menurut Arist, rumah itu tak layak huni karena acak-acakan, kotor,
dan bau kotoran hewan. Margareth memelihara puluhan anjing dan
ayam di rumahnya.

Pada 5-6 Juni 2015, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, dan

5
Reformasi Birokrasi, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan, dan
Perlindungan Anak mengunjungi rumah Margareth dalam
kesempatan berbeda. Namun kedatangan keduanya ditolak keluarga
Angeline.
KRONOLOGI PEMBUNUHAN ANGELINE

6
Pada 9 Juni 2015, Guru SD Negeri 12 Sanur Bali, tempat Angeline sekolah,
menggelar sembahyang di depan rumah Angeline. Persembahyangan
digelar untuk meminta petunjuk paranormal. Mereka mengaku
mendengar suara Angeline.

Pada 10 Juni 2015, Polisi menemukan jasad Angeline di pekarangan


7 rumah Margareth. Angeline ditemukan dikubur pada kedalaman
setengah meter, dengan pakaian lengkap dan tangan memeluk boneka.
Tubuhnya dililit seprei dan tali.

Kepolisian daerah Bali akhirnya menetapkan Margaret Christina


Megawe sebagai tersangka utama pembunuhan angeline pada 28
Juni 2015. Margaret di vonis hukuman seumur hidup sesuai dengan
Pasal 320 KHUP tentang Pembunuhan Berencana.
https://youtu.be/8VAX0OgumhU
KENAPA BISA MASUK
PELANGGARAN HAM?

Melanggar Pasal 28 A, tentang


“hak untuk hidup“.
Karena dalam HAM, setiap
Dan pasal 28 A ayat 2, tentang
manusia diberi hak untuk hidup.
“hak untuk hidup dan
Sedangkan Ibu angkat Angeline
berkembang, serta hak untuk di
mencabut hak hidup Angeline
lindungi dari kekerasan dan
diskriminasi”
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai