Anda di halaman 1dari 9

Nama : Maulana Abdul Aziz

NIM : 190810170

Kelas : 13F8

UTS Praktikum Analisis Data

1. Mahasiswa diminta melakukan uji komparasi dengan metode independent sampel t test
menggunakan data yang telah dibuat oleh masing-masing mahasiswa!
Jawab :

Judul : Perbedaan tingkat stres akademik antara laki-laki dan perempuan pada
mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Berikut adalah data hasil penelitian tingkat stres akademik antara mahasiswa laki-laki
dan perempuan.

Stres Jenis
Akademik Kelamin
35 Laki-laki
36 Laki-laki
37 Laki-laki
37 Laki-laki
37 Laki-laki
36 Laki-laki
38 Laki-laki
38 Laki-laki
39 Laki-laki
39 Laki-laki
40 Laki-laki
40 Laki-laki
40 Laki-laki
41 Laki-laki
41 Laki-laki
41 Laki-laki
42 Laki-laki
42 Laki-laki
39 Laki-laki
39 Laki-laki
38 Laki-laki
39 Laki-laki
38 Laki-laki
43 Laki-laki
38 Perempuan
39 Perempuan
39 Perempuan
45 Perempuan
47 Perempuan
45 Perempuan
40 Perempuan
41 Perempuan
41 Perempuan
43 Perempuan
41 Perempuan
42 Perempuan
42 Perempuan
44 Perempuan
43 Perempuan
42 Perempuan
40 Perempuan
42 Perempuan
43 Perempuan
37 Perempuan
44 Perempuan
40 Perempuan
43 Perempuan
42 Perempuan
41 Perempuan
44 Perempuan

H0: tidak ada perbedaan rerata nilai test antara siswa laki-laki dan siswa perempuan
Ha: ada perbedaan rerata nilai test antara siswa laki-laki dan siswa perempuan
Kaidah pengujian:
Jika nilai p > 0.05 maka H0 diterima
Jika nilai p < 0.05 maka H0 ditolak

2. Mahasiswa diminta melaporkan hasil uji komparasi dengan metode independent


sampel t test!
Jawab :
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Jenis_kelamin Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Stres_akademik Laki-Laki .117 24 .200* .976 24 .812
Perempuan .103 26 .200* .985 26 .960
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Interpretasi :
Kaidah untuk uji normalitas adalah apabila nilai signifikansi dari uji Kolmogorov-Smirnov >
0,050 maka sebaran data terdistribusi atau mengikuti sebaran data yang normal. Apabila nilai
signifikansi dari uji Kolmogorov-Smirnov < 0,050 maka sebaran data tidak mengikut distribusi
normal. Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov untuk data stres akademik siswa laki-laki
diperoleh K-S Z = 0,117 dengan p = 0,200, berarti sebaran data tersebut mengikuti sebaran
data yang normal. Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov untuk data stres akademik siswa
perempuan diperoleh K-S Z = 0,103 dengan p = 0,200, berarti sebaran data tersebut mengikuti
sebaran data yang normal.

Deskriptif
Group Statistics
Jenis_kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Stres_akademik Laki-Laki 24 38.96 2.074 .423
Perempuan 26 41.85 2.310 .453

• Mean adalah nilai rata-rata dari masing-masing variabel. Dari tabel diatas terlihat bahwa data
stres akademik pada mahasiswa laki-laki memiliki nilai rata-rata lebih kecil dari pada data
tingkat stres akademik pada mahasiswa perempuan yaitu 38,96 VS 41,85. Sehingga, secara
deskriptif terdapat perbedaan tingkat stres akademik pada mahasiswa laki-laki dan perempuan.
• Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 50 mahasiswa dengan rincian 24 mahasiswa laki-
laki dan 26 mahasiswa perempuan.
• Std. Deviation adalah nilai sebaran data pada masing-masing variable. Semakin rendah nilai
standar deviasi, maka semakin mendekati rata-rata, sedangkan jika nilai standar deviasi
semakin tinggi, artinya semakin lebar rentang variasi datanya. Pada table diatas, didapatkan
standar deviasi data stres akademik pada mahasiswa laki-laki yaitu 2,074, sementara dari data
stres akademik pada mahasiswa perempuan yaitu 2,310.
Uji T
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Stres_akad Equal variances .183 .671 -4.637 48 .000 -2.888 .623 -4.140 -1.636
emik assumed
Equal variances -4.657 47.96 .000 -2.888 .620 -4.135 -1.641
not assumed 8

Interpretasi :
1. Uji Homogenitas
Berdasarkan uji homogenitas Levene’s diperoleh F = 0,183 dengan nilai p = 0,671. Kaidah uji
homogenitas adalah apabila p < 0,050 berarti data tidak memenuhi prasyarat homogenitas atau
berasal dari populasi yang sama. Berdasarkan kaidah tersebut berarti H0 diterima, berarti
varians kedua kelompok data adalah homogen, atau varians subjek berjenis kelamin laki-laki
dan subjek berjenis kelamin perempuan adalah homogen. Oleh karenanya asumsi homogenitas
terpenuhi.
2. Independent Sample T-test
Berdasarkan tabel diatas diperoleh t = 4,637 dengan p = 0,000. Kaidah untuk independent
Sample T-test adalah apabila p < 0,050 maka H0 ditolak atau ada perbedaan yang signifikan
antara kelompok yang dibandingkan, apabila p > 0,050 maka H0 diterima atau tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kelompok yang dibandingkan.
Berdasarkan kaidah tersebut berarti dapat diartikan ada perbedaan signifikan antara skor rata-
rata tingkat stres akademik mahasiswa laki-laki dan perempuan. Skor stres akademik pada
mahasiswa laki-laki lebih kecil (Mean = 38,96) dibandingkan dengan skor stres akademik pada
mahasiswa perempuan (Mean = 41,85)

Kesimpulan :

Ada perbedaan signifikan antara stres akademik yang dialami oleh mahasiswa laki-laki dan
perempuan. Tingkat stres akademik pada mahasiswa perempuan lebih tinggi dari pada laki-
laki.
3. Berikut adalah data hasil penelitian eksperimen pada tingkat efikasi diri mahasiswa.
Mahasiswa diminta melakukan uji paired sampel t-test pada data berikut!

Efikasi Diri Pre Efikasi Diri Efikasi Diri


Efikasi Diri Post
Test Post Test Pre Test
Test Kelompok
Kelompok Kelompok Kelompok
Kontrol
Eksperimen Eksperimen Kontrol

92 115 100 105

90 96 86 88

96 100 92 90

74 105 113 114

102 110 75 85

92 108 75 78

100 117 94 99

96 108 97 95

92 105 83 93

81 98 90 93

92 111 96 96

83 100 75 78

71 78 100 105

105 115 86 90

94 111 71 74

78 96 74 93

91 96 80 79

69 73 90 99

108 119 90 92

95 119 93 98

72 98 93 95
86 88 97 103

96 99 87 89

84 96 80 80

4. Mahasiswa diminta melaporkan hasil uji komparasi paired sampel t-test pada data
berikut!
Jawab :

Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest_Eksperimen .157 24 .127 .955 24 .352
Posttest_Eksperimen .166 24 .085 .933 24 .113
Pretest_Kontrol .111 24 .200* .962 24 .481
Posttest_Kontrol .100 24 .200* .974 24 .772
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Interpretasi :
Kaidah untuk uji normalitas adalah apabila nilai signifikansi dari uji Kolmogorov-Smirnov >
0,050 maka sebaran data terdistribusi atau mengikuti sebaran data yang normal. Apabila nilai
signifikansi dari uji Kolmogorov-Smirnov < 0,050 maka sebaran data tidak mengikut distribusi
normal.
Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov untuk data pretest kelompok eksperimen diperoleh K-S Z
= 0,157 dengan p = 0,127, berarti sebaran data pretes kelompok eksperimen mengikuti sebaran
data yang normal.
Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov untuk data posttest kelompok eksperimen diperoleh K-S
Z = 0,166 dengan p = 0,085, berarti sebaran data posttest kelompok eksperimen mengikuti
sebaran data yang normal.
Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov untuk data pretest kelompok kontrol diperoleh K-S Z =
0,111 dengan p = 0,200, berarti sebaran data pretes kelompok kontrol mengikuti sebaran data
yang normal.
Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov untuk data posttest kelompok kontrol diperoleh K-
S Z = 0,100 dengan p = 0,200, berarti sebaran data posttest kelompok kontrol mengikuti
sebaran data yang normal.

Deskriptif
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest_Eksperimen 89.13 24 10.731 2.190
Posttest_Eksperimen 102.54 24 11.898 2.429
Pair 2 Pretest_Kontrol 88.21 24 10.228 2.088
Posttest_Kontrol 92.13 24 9.835 2.008

Interpretasi :

• Mean adalah nilai rata-rata dari masing-masing variabel. Dari tabel diatas terlihat bahwa
pretest tingkat efikasi pada kelompok eksperimen memiliki rata-rata lebih kecil dari posttest
tingkat efikasi diri pada kelompok eksperimen yaitu 89,13 VS 102,54. Sehingga, secara
deskriptif terdapat perbedaan pretest tingkat efikasi diri pada kelompok eksperimen dan
postpest tingkat efikasi diri pada kelompok eksperimen. pretest tingkat efikasi diri pada
kelompok kontrol memiliki rata-rata lebih kecil dari posttest tingkat efikasi diri pada kelompok
kontrol yaitu 88,21 VS 92,13. Sehingga, secara deskriptif terdapat perbedaan pretest tingkat
efikasi diri pada kelompok kontrol dan posttest tingkat efikasi diri pada kelompok kontrol.
• N adalah jumlah (banyak) data pada masing-masing variabel. Jumlah data setiap variabel
adalah 24
• Std. Deviation adalah nilai sebaran data pada masing-masing variable. Semakin rendah nilai
standar deviasi, maka semakin mendekati rata-rata, sedangkan jika nilai standar deviasi
semakin tinggi, artinya semakin lebar rentang variasi datanya. Pada table diatas, didapatkan
standar deviasi pretest tingkat efikasi diri pada kelompok eksperimen yaitu 10,731. Sementara
posttest tingkat efikasi diri pada kelompok eksperimen yaitu 11,898. Pretest tingkat efikasi diri
pada kelompok kontrol yaitu 10,228. Sementara posttest tingkat efikasi diri pada kelompok
kontrol yaitu 9,835.
Korelasi
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pretest_Eksperimen & 24 .764 .000
Posttest_Eksperimen
Pair 2 Pretest_Kontrol & 24 .895 .000
Posttest_Kontrol

Interpretasi :
Tabel berikut ini merupakan tabel yang memperlihatkan apakah ada korelasi antara data pretest
dan posttest. Kaidah untuk korelasi ini adalah apabila p < 0,050 berarti ada korelasi antara nilai
pretest dan posttest, apabila p > 0,050 berarti tidak ada korelasi antara nilai pretest dan posttest.
Untuk pair 1 dengan r = 0,764 dan p = 0,000 berarti ada korelasi antara data pretest tingkat
efikasi diri dan posttest tingkat efikasi diri pada kelompok eksperimen. Untuk pair 2 dengan r
= 0,895 dan p = 0,000 berarti ada korelasi antara data pretest tingkat efikasi diri dan posttest
tingkat efikasi diri pada kelompok kontrol.

Uji T
Paired Samples Test
Sig. (2-
Paired Differences tailed)
95% Confidence Interval of
Std. Std. Error the Difference
Mean Deviation Mean Lower Upper t df
Pair 1 Pretest_Eksperimen - -13.417 7.846 1.602 -16.730 -10.104 -8.377 23 .000
Posttest_Eksperimen
Pair 2 Pretest_Kontrol - -3.917 4.605 .940 -5.861 -1.972 -4.166 23 .000
Posttest_Kontrol

Interpretasi :

Interpretasi :

Berdasarkan tabel diatas pada pair 1 diperoleh t = 8,377 dengan p = 0,000. Kaidah untuk Paired
Sample T-test adalah apabila p < 0,050 maka H0 ditolak atau ada perbedaan yang signifikan
antara kelompok yang dibandingkan, apabila p > 0,050 maka H0 diterima atau tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kelompok yang dibandingkan.
Berdasarkan kaidah tersebut berarti dapat diartikan ada perbedaan signifikan antara tingkat
efikasi diri sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen. Skor
sebelum diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen memiliki skor tingkat efikasi diri
yang lebih rendah (Mean = 89,13) dibandingkan dengan sesudah diberikan perlakuan yaitu
(Mean = 102,54)

Berdasarkan tabel diatas pada pair 2 diperoleh t = 4,166 dengan p = 0,000. Kaidah untuk Paired
Sample T-test adalah apabila p < 0,050 maka H0 ditolak atau ada perbedaan yang signifikan
antara kelompok yang dibandingkan, apabila p > 0,050 maka H0 diterima atau tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kelompok yang dibandingkan.
Berdasarkan kaidah tersebut berarti dapat diartikan ada perbedaan signifikan antara tingkat
efikasi diri sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok kontrol. Skor sebelum
diberikan perlakuan pada kelompok kontrol memiliki skor tingkat efikasi diri yang lebih rendah
(Mean = 88,21) dibandingkan dengan sesudah diberikan perlakuan yaitu (Mean = 92,13)

Kesimpulan :
dari dua kelompok tersebut (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) diketahui bahwa ke
duanya sama-sama memiliki perbedaan yang signifikan antara data pretest dan posttest nya
masing-masing. Maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang terjadi antara pretest dan
posttest pada kelompok eksperimen tidak dipengaruhi oleh perlakuan yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai