Anda di halaman 1dari 11

Pertemuan

12

ABNORMAL CYBERPSYCHOLOGY & CYBERTHERAPY


Psikologi dan Media Sosial

Muhammad Wahyu Kuncoro

Program Studi Psikologi


Fakultas Psikologi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
2022
TEKNOLOGI INTERNET

Perkembangan teknologi, disatu sisi mampu memberikan


kemudahan dalam berkomunikasi, tetapi disatu sisi dapat
menimbulkan kesehatan mental

Mempermudah Komunikasi

Problem kesehatan mental


• Internet Addiction Disorder,
• social networking
• online gaming
• mobile phone dependency
Psikologi Abnormal
• Studi tentang kesehatan mental
• Definisi : ilmu tentang perilaku abnormal yg bertujuan
mendeskripsikan, memprediksi, menjelaskan dan
mengubah pola perilaku abnormal
• Studi yang mempelajari gangguan mental (mental
disorder)  psikopatologi
• Lingkup problem meliputi :
Stres
Kecemasan
Problem mood, tubuh dan pikiran
Psikosis
Problem dalam rentang perkembangan
Kecanduan internet (internet addiction)

• Salah satu masalah yg muncul karena


penggunaan internet berlebihan (overuse) 
kecanduan internet (internet addiction)
• Kecanduan internet termasuk bentuk behavioral
addiction (melibatkan perilaku kompulsif /non-
drug utk mendapatkan kesenangan), contohnya :
a. Game online
b. Judi online
c. Penggunaan media sosial
• Nomophobia : problem terkait penggunaan mobile phone:
 Mengalami kecemasan ketika terpisah dari HP/teknologi
 Ketakutan kehilangan kontak dg HP, baterai habis, atau kehilangan HP
Pengertian kecanduan internet

• Yaitu tingkah laku dimana individu


mengalami ketergantungan terhadap
penggunaan internet yg ditandai dengan :
a. menghabiskan waktu yang sangat banyak
dalam menggunakan internet dan
menimbulkan perasaan senang
b. tidak mampu mengontrol penggunaannya
c. menimbulkan perasaan yang tidak
menyenangkan saat tidak dapat
menggunakan internet
DSM-5 dan Internet
(Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders)

• DSM-5 th 2013 menyebutkan Internet Gaming Disorder


• Kriteria :
a. Terlalu asyik bermain game internet
b. Perasaan terasing bila tidak bermain
c. Efek toleransi
d. Ketidakmampuan mengendalikan penggunaan
e. Kehilangan minat pd hobi sebelumnya
• Apabila terus belanjut dapat menimbulkan masalah :
penipuan, mengasingkan diri, kehilangan/membahayakan
pertemanan, pekerjaan, pendidikan, dan karir.
• penggunaan internet berlebihan  dimasukkan dlm internet
gaming disorder
Game internet

• Beberapa alasan bermain game internet :


a. Mencari hiburan dan kesenangan
b. Bentuk koping emosional
c. Mendapatkan kepuasan & mencari tantangan
d. Melarikan diri dari kenyataan
• Gamer dapat menciptakan fantasi dan memanipulasi
dunia virtual (hosting), mendapatkan status diantara
gamer, keuntungan dan sumber-sumber keuntungan.
• Selain itu juga dapat mengalami masalah emosional &
self-esteem
Hasil-hasil penelitian internet gaming

• Griffiths (2010) :
• Gamer >14jam/hari  berpengaruh positif thd
kehidupan sosial (dunia game), meningkatkan harga
diri
• Ketika gamer telah mendapatkan pekerjaan dan
teman/pasangan  akan menurun dlm bermain game
• Gamer lain mengalami keretakan hubungan keluarga
dan pertemanan, muncul dorongan kuat utk bermain
ketika kecemasan meningkat
• Bermain game untuk melarikan diri dari kenyataan dan
tidak mampu berhenti dari bermain game
• Kuss (2013) :
• Angka kecanduan game internet di Korea > Jerman
• Di Korea Selatan : 24% anak harus dirawat di rs karena
kecanduan game
Penggunaan Jejaring sosial

• Chen and Kim (2013) :


• Media sosial menjadi menarik karena menawarkan 3 hal :
anonimitas, presentasi diri, dan membangun pertemanan
• Fitur yg menyenangkan mendorong penggunaan media
sosial scr berlebihan
• Valkenburg et al. (2006):
• Penggunaan media sosial pd remaja berdampak negatif
terhadap self esteem dan sense of self of adolescent
• Disebabkan mendapatkan feedback negatif terkait profil
• Byrn et al. (2009) :
• Penggunaan yg berlebihan (e-mail, forum diskusi, chat rooms
& gaming) dapat menyita waktu dan menyebabkan isolasi
sosial dan masalah di kehidupan sehari-hari
• Bagi pekerja : berdampak negatif thd performens dan
keterikatan dg pekerja lain shg mengurangi kepuasan kerja
dan kehilangan efisiensi
• Banjanin et al. (2015):
• Terdapat potensi hubungan antara penggunaan internet dan
level kecanduan internet berkorelasi positif dengan depresi
Terima Kasih
M Wahyu Kuncoro

Anda mungkin juga menyukai