Anda di halaman 1dari 3

-1-

Nomor : HK.02.02/III/3713/2022 11 November 2022


Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair/ Sirup pada Anak
dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut
Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury)

Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, seluruh Indonesia
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, seluruh Indonesia
3. Kepala/Direktur Utama/Direktur Rumah Sakit, seluruh Indonesia
4. Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan, seluruh Indonesia
5. Ketua PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia)
6. Ketua PB PDGI (Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia)
7. Ketua IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)
8. Ketua PP PPNI (Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia)
9. Ketua PP IBI (Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia)
10. Ketua PP IAI (Ikatan Apoteker Indonesia)

Sebagai upaya pencegahan peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal
(Atypical Progressive Acute Kidney Injury), Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan
beberapa kebijakan Petunjuk Penggunaan obat sediaan Cair/Sirup pada anak sesuai dengan
perkembangan hasil pengawasan dan pengujian oleh BPOM RI. Sehubungan dengan hal
tersebut dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Kepala BPOM RI telah memberikan penjelasan dengan Lampiran 1 Penjelasan BPOM RI
Nomor HM.01.1.2.10.22.172 (133 daftar produk) dan Lampiran 2A Penjelasan BPOM RI
Nomor HM.01.1.2.10.22.173 (23 daftar produk) tentang Informasi Kelima Hasil Pengawasan
BPOM Terkait Sirup Obat Yang Tidak Menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol,
Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol tanggal 22 Oktober 2022 untuk Daftar Produk yang Tidak
Menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol, Aman
Sepanjang Digunakan Sesuai Aturan Pakai.
2. Kepala BPOM RI telah memberikan penjelasan dengan Lampiran Penjelasan BPOM RI
Nomor HM.01.1.2.10.22.175 (198 daftar produk) tanggal 27 Oktober 2022 tentang Informasi
Keenam Hasil Pengawasan BPOM Terkait Sirup Obat Yang Tidak Menggunakan Propilen
Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, Dan/Atau Gliserin/Gliserol, Aman Sepanjang Digunakan
Sesuai Aturan Pakai.
3. Kepala BPOM RI telah memberikan penjelasan dengan Lampiran Penjelasan BPOM RI
Nomor HM.01.1.2.11.22.240 tanggal 6 November 2022 tentang Pencabutan Izin Edar Sirup
Obat Produksi PT. Yarindo Farmatama, PT. Universal Pharmaceutical Industries, dan PT. Afi
Farma dan Penjelasan Kepala BPOM RI Nomor HM.01.1.2.11.22.178 tanggal 9 November
tentang Perkembangan Hasil Pengawasan Sirup Obat Dan Penindakan Bahan Baku
Propilen Glikol Yang Mengandung Cemaran EG dan DEG Melebihi Ambang Batas.
4. Sehubungan daftar nama produk sesuai angka 1 dan angka 2, apabila terdapat daftar nama
produk sesuai angka 3 dikecualikan untuk tidak digunakan dikarenakan merupakan daftar
nama produk dari 3 Distributor produsen (PT. Yarindo Farmatama, PT. Universal
Pharmaceutical Industries, dan PT. Afi Farma) yang telah dicabut izin edarnya, serta Daftar
Obat Yang Mengandung Cemaran EG dan DEG Melebihi Ambang Batas.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-2-
5. Selain obat sesuai ketentuan angka 4, terdapat daftar obat kritikal yang boleh digunakan
dengan monitoring terapi oleh tenaga kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Surat Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/III/3515/2022 tanggal 24
Oktober 2022 dan tercantum dalam Lampiran 1 yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat ini
6. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, seluruh fasilitas Kesehatan dan penyelenggara
sistem elektronik farmasi (PSEF) dan toko obat dalam penggunaan obat agar berpedoman
pada penjelasan Kepala BPOM sebagaimana dimaksud angka 1, angka 2 dan angka 3, dan
ketentuan lain dalam surat ini.
7. Dengan berlakunya surat ini, maka Surat Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor
HK.02.02/III/3515/2022 tanggal 24 Oktober 2022 dan Surat Plt. Direktur Jenderal Pelayanan
Kesehatan Nomor HK.02.02/I/3565/2022 tanggal 28 Oktober 2022, hal Petunjuk
Penggunaan Obat Sediaan Cair/ Sirup pada Anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan
Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Atypical Progressive Acute Kidney Injury,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

Demikian surat ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan,

drg. Murti Utami, MPH, QGIA, CGCAE


NIP 196605081992032003

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
LAMPIRAN 1
SURAT Plt. DIREKTUR JENDERAL
PELAYANAN KESEHATAN
NOMOR : HK.02.02/III/3713/2022

Daftar Obat yang Dapat Dimanfaatkan dengan Monitoring Terapi oleh Tenaga
Kesehatan
No. Nama Obat Zat Aktif
1 Asam valproat (Valproic acid) Asam Valproat (Valproic acid)
2 Depakene
3 Depval
4 Epifri
5 Ikalep
6 Sodium valproate
7 Valeptik
8 Vellepsy
9 Veronil
10 Revatio syr Sildenafil
11 Viagra syr
12 Kloralhidrat (Chloral hydrate) syr Kloralhidrat (Chloral hydrate)

Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan,

drg. Murti Utami, MPH, QGIA, CGCAE


NIP 196605081992032003

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Anda mungkin juga menyukai