Email : mlsanggraini@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan sekolah
(Reliability, Assurance, Tangible, Empathy dan Responsivenes) terhadap kepuasan
siswa SMA Negeri 1 Sumberlawang Kabupaten Sragen tahun 2015/2016 secara
simultan dan parsial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 siswa kelas X dan
XI SMA Negeri 1 Sumberlawang Sragen tahun ajaran2015/2016. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara simultan dan parsial antara
kualitas pelayanan (Reliability, Assurance, Tangible, Empathy dan Responsivenes)
terhadap kepuasan siswa SMA Negeri 1 Sumberlawang Sragen tahun 2015/2016.
Besarnyapengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan siswa siswa
diperolehdari perhitungan adjusted R square sebesar 86,9%. Besarnya pengaruh
variabel reliability 0,0173, assurance 0,087, tangible 0,512, empathy 0,102 dan
responsivienes 0,286 diperoleh dari nilai coefficients. Pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan siswa paling besar yaitu variabel tangible bukti fisik) sebesar 0,512
dan paling lemah yaitu variabel assurance (jaminan) sebesar 0,087.
ABSTRACT
The objective of research were to find out the effect of sevice quality school
(reliability, assurance, tangible, empathy and responsivines)to student satisfaction
SMA Negeri 1 Sumberlawang Sragen 2015/2016 simultaneosly and partially. Reply
method used in this research is descriptive quantitative. Sample in this research is 100
student of class X and XI SMA Negeri 1 Sumberlawang Sragen.The data collection
techniques used questionnaires. The data were analyzed by using multiple regression
analysis.The results showed that there is significant influence simultaneously and
partially between service quality school (reliability, assurance, tangible, empathy and
responsivines) to student satisfaction SMA Negeri 1 Sumberlawang Sragen
2015/2016. The influence of the variable sevice quality to student satisfaction obtained
1
from the calculation of adjusted r square of 86,9%. The influence of the variable
reliability 0,0173, assurance 0,087, tangible 0,512, empathy 0,102 dan responsivines
0,286 derived from the value coefficients. Impact of service quality on student
satisfaction is the variable most tangible at 0,512 and influence the weakest assurance
at 0,087.
12
Sumberlawang Sragen tahun diambil sampel. Penelitian ini
ajaran 2015/ 2016. menggunakan teknik pengambilan
H6: Terdapat pengaruh yang signifikan sampel berdasarkan tabel penentuan
dimensi kualitas pelayanan jumlah sampel dari populasi yang
responsivenes(ketanggapan) dikembangkan dari Slovin dengan tingkat
terhadap kepuasan siswa SMA kesalahan 10%. Berdasarkan rumus
Negeri 1 Sumberlawang Sragen tersebut, diperoleh jumlah sampel
tahun ajaran 2015/ 2016. sebanyak 100 responden.
Teknik Pengambilan Sampel
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini,
Tempat dan Waktu Penelitian pengambilan sampel penelitian dilakukan
Penelitian ini mengambil lokasi dengan teknik proportional random
di SMA Negeri 1 Sumberlawang sampling dengan cara acak.
Kabupaten Sragen yang beralamatdi Teknik Pengumpulan Data
jalan Solo – Purwodadi Km.27, Ds. Dalam penelitian ini, penulis
Pendem, Kecamatan Sumberlawang, menggunakan jenis data kuantitatif. Data
Kabupaten Sragen. yang digunakan dalam penelitian ini
Penelitian ini dilaksanakan adalah data primer dan data sekunder.
secara bertahap dari tahap persiapan, Data primer diperoleh dengan cara
tahap pelaksanaan, dan tahap penulisan menyebarkan kuesioner kepada
penelitian yang direncanakan dari bulan responden yaitu semua siswa kelas X dan
Agustus 2015 sampai dengan bulan XI SMA Negeri 1 Sumberlawang Sragen
Februari2016. tahun ajaran 2015/2016, sedangkan data
sekunder yang digunakan dalam
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini penelitian ini seperti: mengambil dan
adalah siswa kelas X dan XII SMA mengelolah data yang sudah ada seperti
Negeri 1 Sumberlawang Sragen tahun data jumlah siswa kelas XI dan kelas XI
13
regresi berganda, dengan alasan sebagai β1, β2 = Koefisien regresi
berikut: X1 = Skor dimensi kompetensi
1. Penelitian ini terdapat lima variabel dosen
prediktor dan satu variabel X2 = Skor dimensi fasilitas belajar
kriterium. e = Standar error
2. Untuk mengetahui hubungan antara 2. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)
prediktor dengan kriterium, Uji F digunakan untuk
sekaligus dapat mengetahui mengetahui variabel bebas secara
signifikan atau tidaknya hubungan bersama-sama mempunyai pengaruh
tersebut. secara signifikan terhadap variabel
Adapun langkah-langkah dalam terikat.
menganalisis data dalam penelitian ini 3. Uji Signifikasi Parsial (Uji t)
dapat dijelaskan sebagai berikut: Uji t digunakan untuk menguji
1. Menyusun Tabulasi Data secara parsial masing-masing
2. Uji Persyaratan Analisis variabel.
Peneliti dalam menguji hipotesis 4. Koefisien Determinasi (R Square)
menggunakan uji statistik regresi Uji ini bertujuan untuk
berganda. Untuk dapat melakukan menentukan proporsi atau presentase
pengujian hipotesis dengan uji regresi total variasi dalam variabel terikat
ganda, menutut dipenuhinya persyaratan yang diterangkan variabel bebas
(uji asumsi), antara lain:uji secara bersama-sama. Menggunakan
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, Adjusted R Square karena dalam
uji normalitas, uji linearitas, dan uji regresi ini menggunakan lima
autokorelasi. variabel bebas.
Setelah uji persyaratan analisis, maka
dilakukan uji hipotesis yang meliputi: HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Regresi Berganda
Berdasarkan Analisis Regresi
Persamaan regresi linear
LinierBerganda, didapatkan hasil seperti
bergandanya dituliskan:
padatabel berikut:
Y = a + β1X1 + β2X2 e
Keterangan
Y = Skor dimensi kepuasan
mahasiswa
a= Konstanta
14
harfiah mengenai intersep seperti itu
mungkin tidak selalu berarti”.
Mengenai alasan nilai intersep tidak
selalu berarti, lebih lanjut Gujarati
(1978: 48) menjelaskan, “secara
umum seseorang harus menggunakan
akal sehat dalam menafsirkan
intersep karena seringkali jangkauan
sampel nilai X tidak memasukkan nol
Persamaan yangdapat disusun dari hasil sebagai satu dari nilai yang diamati”.
di atasadalah: Hal ini menegaskan bahwa variabel
Y = -1,876 + 0,173 X1 + 0,087 X2 + independen yang diasumsikan
0,512 X3 + 0,102 X4 + 0,286 X5 bernilai nol adalah tidak mungkin,
Keterangan: karena pengukuran variabel
Y : Kepuasan Siswa independen dengan menggunakan
X1 : Reliability skala likert antara 1 sampai 4,
X2 : Assurance variabel X tersebut tidak mungkin
X3 : Tangible bernilai nol karena skala likert
X4 : Empathy terendah yang digunakan adalah 1.
X5 : Responsivenes Jadi nilai intersep dalam persamaan
Persamaan regresi diatas dapat regresi tersebut tidak
diinterpretasikan sebagai berikut: diinterpretasikan.
a. Nilai -1,876 merupakan nilai b. Koefisien regresi variabel reliability
konstanta yang menyatakan bahwa (X1) sebesar 0,173 artinya reliability
apabila variabel reliability, mempunyai pengaruh yang positif
assurance, tangible, empathy, dan terhadap variabel kepuasan siswa.
responsivenes sama dengan (0) Koefisien 0,173 berarti bahwa
maka nilai kepuasan siswa adalah - peningkatan satu unit variabel
1,876. Berdasarkan kajian teoritis reliabilitydengan asumsi variabel
terkait dengan nilai konstanta, nilai bebas lain konstan maka akan
konstanta tidak selalu dapat atau menyebabkan kenaikan kepuasan
perlu diinterpretasikan. Menurut siswa sebesar 0,173.
Gujarati (1978: 48) menyatakan c. Koefisien regresi variabel assurance
“dalam analisis regresi penafsiran (X2) sebesar 0,087 artinya assurance
15
mempunyai pengaruh yang positif satu unit variabel
terhadap variabel kepuasan siswa. responsivenesdengan asumsi variabel
Koefisien 0,087 berarti bahwa bebas lain konstan maka akan
peningkatan satu unit variabel menyebabkan kenaikan kepuasan
assurance dengan asumsi variabel siswa sebesar 0,286.
bebas lain konstan maka akan Kemudian, berdasarkan Uji F
menyebabkan kenaikan kepuasan yang digunakan untuk mengetahui
siswa sebesar 0,087. variabel bebas secara bersama-sama
d. Koefisien regresi variabel tangible mempunyai berpengaruh secara
(X3) sebesar 0,512 artinya tangible signifikan terhadap variabel terikat.
mempunyai pengaruh yang positif Ho :Tidak terdapat pengaruh yang
terhadap variabel kepuasan siswa. signifikan antara variabel
Koefisien 0,512 berarti bahwa reliability, assurance, tangible,
peningkatan satu unit variabel empathy, dan responsivenes secara
tangible dengan asumsi variabel simultan terhadap kepuasan siswa.
bebas lain konstan maka akan Ha :Terdapat pengaruh yang signifikan
menyebabkan kenaikan kepuasan antara variabel reliability,
siswa sebesar 0,512. assurance, tangible,empathy,
e. Koefisien regresi variabel empathy danresponsivenes secara simultan
(X4) sebesar 0,102 artinya empathy terhadap kepuasan siswa.
mempunyai pengaruh yang positif
terhadap variabel kepuasan siswa.
Koefisien 0,102 berarti bahwa
peningkatan satu unit variabel
empathydengan asumsi variabel
bebas lain konstan maka akan
menyebabkan kenaikan kepuasan
siswa sebesar 0,102.
1. NilaiFtabel
f. Koefisien regresi variabel
responsivenes (X5) sebesar 0,286 Nilai Ftabel dilihat pada tabel statistik
artinya responsivenes mempunyai menggunakan tingkat signifikansi
pengaruh yang positif terhadap 0,05 dengan nilai df 94 (n-k-1) atau
variabel kepuasan siswa. Koefisien 100-5-1=94. Hasil yang diperoleh
0,286 berarti bahwa peningkatan untuk Ftabel sebesar 2,311.
16
2. Keputusan Uji 1. Nilai thitung reliability yaitu sebesar
Ho ditolak jika Fhitung >Ftabel, 4,108 sedangkan nilai ttabel sebesar
Ho diterima jika Fhitung <Ftabel. 1,611, diperoleh hasil bahwa
3. Kesimpulan 4,108>1,611 maka Ho ditolak,
sehingga terdapat pengaruh yang
Nilai Fhitung sebesar 132,211 dan Ftabel
signifikan secara parsial antara
sebesar 2,311. Hal ini menunjukkan
variabel reliability (X1) terhadap
bahwa Fhitung>F tabel yaitu
variabel kepuasan siswa (Y).
132,211>2,311, maka Ho ditolak,
2. Nilai thitung assurance yaitu sebesar
sehingga terdapat antara variabel
2,314 sedangkan nilai ttabel sebesar
reliability, assurance, tangible
1,611, diperoleh hasil bahwa
,empathy, dan responsivenes secara
2,314>1,611 maka Ho ditolak,
simultan terhadap kepuasan siswa.
sehingga terdapat pengaruh yang
Kemudian, berdasarkan Uji
signifikan secara parsial antara
Parsial (Uji t),didapat hasil sebagai
variabel assurance (X2) terhadap
berikut:
variabel kepuasan siswa (Y).
3. Nilai thitung tangible yaitu sebesar
12,093 sedangkan nilai ttabel sebesar
1,611, diperoleh hasil bahwa
12,093>1,611 maka Ho ditolak,
sehingga terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara
variabel tangible (X3) terhadap
variabel kepuasan siswa (Y).
4. Nilai thitung empathy yaitu sebesar
2,974 sedangkan nilai ttabel sebesar
Nilai t tabel pada tingkat signifikansi
1,611, diperoleh hasil bahwa
5% (1 arah), dengan derajat kebebasan
2,974>1,611 maka Ho ditolak,
df = n-k-1
sehingga terdapat pengaruh yang
n = jumlah sampel
signifikan secara parsial antara
k =jumlah variabel bebas yang
variabel empathy (X4) terhadap
digunakan
variabel kepuasan siswa (Y).
jadi ttabel adalah 1,611
5. Nilai thitung responsivenes yaitu sebesar
6,689 sedangkan nilai ttabel sebesar
17
1,611, diperoleh hasil bahwa PENUTUP
6,689>1,611 maka Ho ditolak, Simpulan
sehingga terdapat pengaruh yang Berdasarkan rumusan masalah,
signifikan secara parsial antara hasil analisis statistik untuk pengujian
variabel responsivenes (X5) terhadap hipotesis yang telah dilakukan dengan
variabel kepuasan siswa (Y). analisis regresi linier berganda dan
pembahasan analisis data, maka dapat
Setelah dilakukan Uji F dan Uji
diambil kesimpulan sebagai berikut:
t, maka selanjutnya dilakukan Uji
1. Terdapat pengaruh dimensi kualitas
Koefisien Determinasi. Koefisien
pelayanan yaitu reliability
determinasi dapat dilihat pada table
(keandalan), assurance (jaminan),
berikut :
tangible (bukti fisik), empathy
(empati) dan responsivenes (daya
tanggap) secara simultan terhadap
kepuasan siswa sebesar 132,211
dengan tingkat signifikansi sebesar
0,000. Nilai signifikansi ini lebih
kecil dari nilai signifikansi yang telah
ditentukan yaitu 0,005 (p<0,005). Ini
Berdasarkan tabel di atas, hasil
berarti semakin baik pelaksanaan
perhitungan pada model summary
dimensi kualitas pelayanan jasa
diperoleh angka Adjusted R square
pendidikan yaitu reliability
adalah sebesar 0,869 atau 86,9%. Hal ini
(keandalan), assurance (jaminan),
berarti 86,9% kepuasan siswa SMAN 1
tangible (bukti fisik), empathy
Sumberlawang Sragen dipengaruhi oleh
(empati) dan responsivenes (daya
variabel reliability, assurance, tangible,
tanggap) maka akan semakin tinggi
empathy, dan responsivenes. Sisanya
pula tingkat kepuasan siswa, begitu
yang sebesar 13,1% dipengaruhi oleh
juga sebaliknya.
variabel lain yang tidak diteliti dalam
2. Terdapat pengaruh variabel
penelitian ini yaitu kualitas produk,
reliability (keandalan) terhadap
emosional, biaya dan harga.
kepuasan siswa sebesar 0,173
dengan nilai t atau signifikansi
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
dan nilai t hitung 4,108 lebih besar
18
dari t tabel 1,661. Ini berarti semakin lebih besar dari t tabel 1,661. Ini
baik dimensi pelayanan jasa berarti semakin baik dimensi
reliability (keandalan) maka akan pelayanan jasa empathy (empati)
semakin tinggi pula tingkat maka akan semakin tinggi pula
kepuasan siswa, begitu juga tingkat kepuasan siswa, begitu juga
sebaliknya. sebaliknya.
3. Terdapat pengaruh variabel 6. Terdapat pengaruh variabel
assurance (jaminan) terhadap responsivenes (daya tanggap)
kepuasan siswa sebesar 0,087 terhadap kepuasan siswa sebesar
dengan nilai t atau signifikansi 0,286 dengan nilai t atau signifikansi
sebesar 0,023lebih kecil dari 0,05 sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
dan nilai t hitung 2,314 lebih besar dan nilai t hitung 6,689 lebih besar
dari t tabel 1,661. Ini berarti semakin dari t tabel 1,661. Ini berarti semakin
baik dimensi pelayanan jasa baik dimensi pelayanan jasa
assurance (jaminan) maka akan responsivenes (daya tanggap) maka
semakin tinggi pula tingkat akan semakin tinggi pula tingkat
kepuasan siswa, begitu juga kepuasan siswa, begitu juga
sebaliknya. sebaliknya.
4. Terdapat pengaruh variabel tangible Implikasi
(bukti fisik) terhadap kepuasan Berdasarkan hasil penelitian
siswa sebesar 0,512 dengan nilai t mengenai pengaruh kualitas pelayanan
atau signifikansi sebesar 0,000 lebih sekolah terhadap kepuasan siswa SMAN
kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 1 Sumberlawang Sragen tahun
12,093 lebih besar dari t tabel 1,661. 2015/2016 dan hasil kesimpulan, maka
Ini berarti semakin baik dimensi dapat diuraikan implikasi sebagai
pelayanan jasa tangible (bukti fisik) berikut:
maka akan semakin tinggi pula 1. Variabel reliability (keandalan)
tingkat kepuasan siswa, begitu juga berpengaruh positif terhadap
sebaliknya. kepuasan siswa SMAN 1
5. Terdapat pengaruh variabel empathy Sumberlawang Sragen. Variabel
(empati) terhadap kepuasan siswa reliability (keandalan) yang terdiri
sebesar 0,102 dengan nilai t atau dari ketepatandalam penyampaian
signifikansi sebesar 0,004lebih kecil informasi, sikap guru dan karyawan
dari 0,05 dan nilai t hitung 2,974 yang simpatik terhadap siswa,
19
keakuratan yang tinggi dan pendidikan yang digunakan, serta
pelayanan yang seragam pada siswa penampilan guru dan karyawan
akan mempengaruhi kepuasan siswa sekolah akan mempengaruhi
SMAN 1 Sumberlawang Sragen. kepuasan siswa SMAN 1
Oleh sebab itu, SMAN 1 Sumberlawang Sragen. Oleh karena
Sumberlawang Sragen perlu itu, SMAN 1 Sumberlawang Sragen
memperhatikan faktor reliability perlu memperhatikan faktor tangible
(keandalan) agar siswa merasa puas (bukti fisik) agar siswa merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan. dengan pelayanan yang diberikan.
2. Variabel assurance (jaminan) 4. Variabel empathy (empati)
berpengaruh positif terhadap berpengaruh positif terhadap
kepuasan siswa SMAN 1 kepuasan siswa SMAN 1
Sumberlawang Sragen. Variabel Sumberlawang Sragen. Variabel
assurance (jaminan) yang terdiri empathy (empati) terdiri dari
dari komunikasi yang menumbuhkan perhatian terhadap kebutuhan siswa
rasa percaya siswa, pengetahuan dan perhatian terhadap keluhan siswa
guru dan karyawan sesuai akan mempengaruhi kepuasan siswa
kompetensi,sopan santun guru dan SMAN 1 Sumberlawang Sragen.
karyawan dalam melayani siswa Oleh karena itu, pihak SMAN 1
akan mempengaruhi kepuasan siswa Sumberlawang Sragen perlu
SMAN 1 Sumberlawang Sragen. memperhatikan faktor empathy
Oleh karena itu, SMAN 1 (empati) agar siswa merasa puas
Sumberlawang Sragen perlu dengan pelayanan yang diberikan.
memperhatikan faktor assurance 5. Variabel responsivenes
(jaminan) agar siswa merasa puas (ketanggapan) berpengaruh positif
dengan pelayanan yang diberikan. terhadap kepuasan siswa SMAN 1
3. Variabel tangible (bukti Sumberlawang Sragen. Variabel
fisik)berpengaruh positif terhadap responsivenes (ketanggapan) terdiri
kepuasan siswa SMAN 1 dari kesediaan memberikan informasi
Sumberlawang Sragen. Variabel yang jelas dan mudah dimengerti
tangible (bukti fisik) terdiri dari serta kecepatan menangani keluhan
fasilitas fisik (gedung, siswa akan mempengaruhi kepuasan
perpustakaan, LAB, masjid), siswa SMAN 1 Sumberlawang
perlengkapan dan peralatan Sragen. Oleh karena itu, SMAN 1
20
Sumberlawang Sragen perlu pengaruh paling tinggi di
memperhatikan faktor responsivenes bandingkan dengan yang lain
(ketanggapan) agar siswa merasa maka SMAN 1 Sumberlawang
puas dengan pelayanan yang Sragen perlu memperbaiki bukti
diberikan. fisik yang dinilai kurang baik
Saran bagi siswa, yaituperalatan media
Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran yang berbasis IT
yang telah dilakukan dan implikasi yang tidak bisa digunakan secara
ditimbulkan, adapun saran-saran yang optimal sehingga sekolah harus
dapat diberikan oleh peneliti adalah memperbaiki agar media
sebagai berikut: pembelajaran berbasis IT dapat
1. Bagi SMA Negeri 1 digunakan secara optimal, serta
Sumberlawang Sragen referensi buku di perpustakaan
a. Variabel reliability (keandalan) perlu dilengkapi dengan
berpengaruh positif terhadap menambah koleksi buku-buku
kepuasan siswa SMAN 1 yang dibutuhkan siswa.
Sumberlawang Sragen. Sekolah d. Variabel empathy (empati)
perlu memperbaiki kepercayaan berpengaruh positif terhadap
siswa pada informasi yang kepuasan siswa SMAN 1
diberikan dengan cara Sumberlawang Sragen, maka
menyampaikan informasi dan guru dan karyawan harus selalu
pelayanan secara cepat dan meningkatkan pelayanannya.
akurat kepada siswa. Guru dan karyawan sekolah
b. Mengingat variabel assurance harus menumbuhkan hubungan
(jaminan) mempunyai pengaruh baik antara guru karyawan
lemah terhadap kepuasan siswa, terhadap siswa dengan cara
maka guru dan karyawan selalu ramah dan sabar dalam
SMAN 1 Sumberlawang Sragen melayani siswa.
perlu memperbaiki e. Variabel responsivenes
pelayanannya dalam hal (ketanggapan) berpengaruh
keramahan dan kesabaran ketika positif terhadap kepuasan siswa
mengajar dan melayani siswa. SMAN 1 Sumberlawang Sragen.
c. Mengingat variabel tangible Sekolah perlu memperbaiki
(bukti fisik) mempunyai variabel responsivenes
21
(ketanggapan) karena pada Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
indikator layanan yang segera/
Jakarta: Rineka Cipta.
cepat bagi siswa, kesediaan guru
Detha Rintiansyah Putri&Sudiyono.
dan karyawan dalam membantu
2012. Kepuasan Warga Sekolah
kesulitan siswa dirasa kurang Terhadap Implementasi Sistem
Manajemen Mutu Dalam Hal Pelayanan
maksimal dan guru karyawan
Di SMK N 2 Yogyakarta. Yogyakarta:
kurang sigap menangani UNY
keluhan siswa. Sehingga guru
Gujarati, Damodar. 1978. Ekonometrika
karyawan harus lebih sigap Dasar. Terj. Sumarno Zain. Jakarta:
Erlangga.
dalam menangani keluhan dan
kesulitan siswa. Hindrayani, A dan Totalia, S. A. 2010.
Teknik Pengolahan Data. Surakarta:
2. Bagi Mahasiswa
UNS Press.
a. Peneliti selanjutnya diharapkan Irawan. D. Handi. 2004. Sepuluh Prinsip
Keputusan Pelanggan. Jakarta:
dapat lebih menambah atau
Elexmedia Komputindo
mengembangkan variabel-
Jasfar, Farida. 2005. Manajemen Jasa
variabel yang berbeda dengan
Pendekatan Terpadu. Bogor: Ghalia
variabel sebelumnya untuk Indonesia.
memperkaya pengetahuan
Kusmardi. 2010. Pengaruh Kualitas
tentang kepuasan siswa pada Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa
Pada SMKN 4 Klaten. Surakarta: STIE
sekolah.
AUB
b. Peneliti selanjutnya dibidang
Kotler, P dan K.F.A. Fox. 1995.
yang sama sebaiknya lebih
Strategic Marketing for Educational
memperhatikan pada Institution. Englewood Ciiffs, New
Jersey: Prentice Hall.
pengambilan sampel indikator
pertanyaan guna Kotler, P dan Amstrong, 2000. Principles
of Marketing, Singapore: Prentice Hall
memaksimalkan hasil penelitian
International Editions
supaya dapat mewakili keadaan
Kotler, P dan Amstrong, 2003.
yang sebenarnya.
Manajemen Pemasaran, Jakarta:
Salemba Empat
Lupiyoadi, Rambat.2001. Edisi Pertama.
DAFTAR PUSTAKA Manajemen Pemasaran Jasa. Teori dan
Praktik. Jakarta: Salemba Empat
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Nasution, M. Nur. 2005. Manajemen
Jakarta: Rineka Cipta. Jasa Terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia
22
Nguyen. 2012. Effect of Service Quality Undang-Undang Republik Indonesia
and Price Fairness on Student Nomor 20 Tahun 2003 Sistem
Satisfaction. International Journal of Pendidikan Nasional. 8 Juli 2003.
Business and Social Science. Vol.3, Lembaga Negara Republik Indonesia
No.19, Hal. 132-150. Tahun 2003 Nomor 78. Jakarta
Manaf, Ahmad & Ahmed. 2013. Wijaya, David. 2012. Pemasaran Jasa
Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Pendidikan. Jakarta: Salemba Empat.
Pendidikan Terhadap Kepuasan
SiswaSMPN 22 Semarang. Semarang: Wijaya, Tony. 2013. Metodelogi
UNNES. Penelitian Ekonomi dan Bisnis (Teori
dan Praktek). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Priyatno, Duwi. 2009. 5 Jam Belajar
Olah Data dengan SPSS 17. Zeithml,V. A dan M. J. Bitner. 2003.
Yogyakarta: Andi Offset. Services Marketing Integrating Custumer
Focus Across The Firm. New York:
Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah Irwin Mc Graw-Hill
dan Cepat Melakukan Analisis Data
Penelitian dengan SPSS dan Tanya
Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta:
Gaya Media.
Sugiyono. 1997. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabeta
23
24