Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen

Vol. 4, No. 3 (Oktober – Januari): 92-100

Hubungan Antara Sarana Prasarana, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan


Mahasiswa: Perspektif dan Implikasinya

Titin Dunggio
Universitas Bina Mandiri Gorontalo

Abstract: This study aims to explore the relationship between infrastructure, service quality, and student satisfaction in the
context of higher education. Infrastructure includes physical and non-physical facilities available at educational institutions, while
service quality refers to the institution's efforts to meet the needs and expectations of students through effective, efficient and
responsive services. Student satisfaction reflects their level of satisfaction with the quality of service received and the level of
fulfillment of their needs and expectations. The research method used involves collecting data through a survey of students as
respondents who represent the student population. The collected data were analyzed using statistical techniques to identify the
relationship between infrastructure, service quality, and student satisfaction. The results of the study show that there is a
significant relationship between adequate infrastructure, high service quality, and student satisfaction. In this context, when
adequate infrastructure is provided and good service quality is provided, students tend to feel satisfied with their educational
experience.
Keywords: Infrastructure, Service Quality and Student Satisfaction

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara sarana prasarana, kualitas pelayanan, dan
kepuasan mahasiswa dalam konteks pendidikan tinggi. Sarana prasarana mencakup fasilitas fisik dan non-fisik yang
tersedia di lembaga pendidikan, sementara kualitas pelayanan merujuk pada upaya lembaga dalam memenuhi
kebutuhan dan harapan mahasiswa melalui pelayanan yang efektif, efisien, dan responsif. Kepuasan mahasiswa
mencerminkan tingkat kepuasan mereka terhadap kualitas pelayanan yang diterima dan tingkat pemenuhan
kebutuhan serta harapan mereka. Metode penelitian yang digunakan melibatkan pengumpulan data melalui survei
kepada mahasiswa sebagai responden yang mewakili populasi mahasiswa. Data yang terkumpul dianalisis
menggunakan teknik statistik untuk mengidentifikasi hubungan antara sarana prasarana, kualitas pelayanan, dan
kepuasan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sarana prasarana yang
memadai, kualitas pelayanan yang tinggi, dan kepuasan mahasiswa. Dalam konteks ini, ketika sarana prasarana yang
memadai disediakan dan kualitas pelayanan yang baik diberikan, mahasiswa cenderung merasa puas dengan
pengalaman pendidikan mereka.
Kata Kunci: Sarana Prasarana, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Mahasiswa.

* Corresponding author’s e-mail: t.dunggio2020@gmail.com


ISSN: 2686-4789 (Print); ISSN: 2686-0473 (Online)
http://bisnisman.nusaputra.ac.id
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023

PENDAHULUAN yang lebih mendalam tentang hubungan ini,


Dalam konteks pendidikan tinggi, terutama dengan mempertimbangkan
sarana prasarana yang memadai dan konteks dan karakteristik khusus dari
kualitas pelayanan yang baik merupakan lembaga pendidikan tinggi yang diteliti.
faktor penting dalam menciptakan Selain itu, implikasi dari hubungan antara
pengalaman belajar yang positif bagi sarana prasarana, kualitas pelayanan, dan
mahasiswa. Sarana prasarana mencakup kepuasan mahasiswa juga perlu
fasilitas fisik dan non-fisik seperti ruang dipertimbangkan, termasuk bagaimana
kelas, laboratorium, perpustakaan, sarana meningkatkan kualitas pelayanan dan
olahraga, teknologi informasi, dan layanan pengembangan sarana prasarana yang lebih
pendukung lainnya. Kualitas pelayanan baik.
mencakup kemampuan lembaga Penelitian ini bertujuan untuk
pendidikan dalam memenuhi kebutuhan menjembatani celah pengetahuan tersebut
mahasiswa melalui pengajaran yang efektif, dengan menggali hubungan antara sarana
dukungan akademik, bimbingan, dan prasarana, kualitas pelayanan, dan
layanan administrasi. kepuasan mahasiswa dalam konteks
Kepuasan mahasiswa menjadi pendidikan tinggi. Melalui pemahaman
indikator penting dalam mengevaluasi yang lebih baik tentang hubungan ini,
kualitas pendidikan tinggi. Mahasiswa yang diharapkan dapat memberikan panduan
puas cenderung memiliki motivasi yang bagi lembaga pendidikan tinggi dalam
lebih tinggi, berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan
proses belajar, dan memiliki kinerja menciptakan lingkungan belajar yang lebih
akademik yang lebih baik. Oleh karena itu, baik untuk mahasiswa.
penting untuk memahami hubungan antara Dengan mengoptimalkan hubungan
sarana prasarana, kualitas pelayanan, dan antara sarana prasarana, kualitas pelayanan,
kepuasan mahasiswa guna meningkatkan dan kepuasan mahasiswa, lembaga
pengalaman belajar mereka. pendidikan tinggi dapat menciptakan
Hubungan antara sarana prasarana, lingkungan belajar yang memotivasi,
kualitas pelayanan, dan kepuasan memenuhi kebutuhan mahasiswa, dan
mahasiswa dalam konteks pendidikan meningkatkan pengalaman belajar secara
tinggi telah menjadi topik penelitian yang keseluruhan.
signifikan. Studi sebelumnya telah
menunjukkan bahwa mahasiswa yang TINJAUAN LITERATUR
memiliki akses terhadap sarana prasarana Kepuasan Mahasiswa
yang memadai cenderung merasa lebih puas Pengukuran kepuasan mahasiswa
dengan pengalaman belajar mereka. Selain dapat dilakukan melalui berbagai metode,
itu, kualitas pelayanan yang baik, termasuk termasuk survei, wawancara, atau
interaksi dengan dosen dan staf, dukungan pengamatan langsung. Tujuan utamanya
akademik yang memadai, dan proses adalah untuk mendapatkan persepsi dan
administrasi yang lancar, juga berdampak penilaian mahasiswa terhadap aspek-aspek
positif terhadap kepuasan mahasiswa. yang memengaruhi kepuasan mereka,
Namun, masih perlu penelitian lebih seperti kualitas pengajaran, dukungan
lanjut untuk mendapatkan pemahaman akademik, fasilitas, lingkungan belajar,

92
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023

interaksi dengan dosen dan staf, dan proses Ini melibatkan aspek-aspek seperti kualitas
administrasi. pengajaran, interaksi dengan dosen dan
Pentingnya kepuasan mahasiswa teman sejawat, dan kepuasan terhadap
terletak pada dampaknya terhadap fasilitas dan layanan pendukung.
pengalaman belajar dan prestasi akademik (Arikunto, 2017) Kepuasan
mereka. Mahasiswa yang puas cenderung mahasiswa adalah perasaan puas dan
memiliki motivasi yang tinggi, partisipasi senang yang dirasakan oleh mahasiswa
aktif dalam kegiatan akademik, loyalitas terhadap pengalaman belajar mereka di
terhadap lembaga pendidikan, dan lembaga pendidikan tinggi. Ini melibatkan
peningkatan retensi. aspek-aspek seperti kualitas pengajaran,
Dalam konteks lembaga pendidikan fasilitas, lingkungan belajar, dan interaksi
tinggi, kepuasan mahasiswa juga dapat sosial.
berdampak pada citra dan reputasi lembaga (Djamarah, 2010) Kepuasan
tersebut. Mahasiswa yang puas cenderung mahasiswa adalah kondisi positif yang
memberikan testimoni positif, dirasakan oleh mahasiswa ketika tujuan
merekomendasikan lembaga kepada orang mereka dalam berkuliah terpenuhi. Hal ini
lain, dan dapat menjadi duta atau brand melibatkan aspek-aspek seperti kualitas
ambassador yang efektif. pengajaran, interaksi dosen-mahasiswa,
Oleh karena itu, penting bagi fasilitas, dan layanan pendukung.
lembaga pendidikan tinggi untuk (Suherman, 2014) Kepuasan
memahami faktor-faktor yang berkontribusi mahasiswa adalah evaluasi subjektif yang
terhadap kepuasan mahasiswa dan diberikan oleh mahasiswa terhadap kualitas
mengambil tindakan yang tepat untuk pelayanan yang diterima di lembaga
meningkatkannya. Ini dapat melibatkan pendidikan tinggi. Ini mencakup aspek-
perbaikan kualitas pengajaran, aspek seperti kualitas pengajaran, dukungan
pengembangan program dukungan akademik, fasilitas, dan proses administrasi.
akademik, investasi dalam fasilitas dan
Sarana Prasarana
teknologi yang memadai, peningkatan
(Arikunto, 2017): Sarana prasarana
komunikasi dengan mahasiswa, serta
pendidikan mencakup semua fasilitas fisik
penyederhanaan proses administrasi.
dan non-fisik yang digunakan dalam proses
Dengan memprioritaskan kepuasan
belajar mengajar, termasuk ruang kelas,
mahasiswa dan memperhatikan persepsi
perpustakaan, laboratorium, fasilitas
dan kebutuhan mereka, lembaga pendidikan
olahraga, komputer, dan sumber daya
tinggi dapat menciptakan lingkungan
pendukung lainnya.
belajar yang berkualitas tinggi, mendukung
(Sardiman, 2011) Sarana prasarana
pengembangan pribadi mahasiswa, dan
pendidikan meliputi semua fasilitas yang
mencapai keunggulan dalam pendidikan
diperlukan untuk mendukung proses
tinggi.
pembelajaran, seperti gedung sekolah,
(Purnama, 2019) Kepuasan
ruang kelas, meja dan kursi, peralatan
mahasiswa adalah tingkat kepuasan
pembelajaran, perpustakaan, laboratorium,
subjektif yang dirasakan oleh mahasiswa
dan fasilitas olahraga.
terhadap pengalaman mereka dalam proses
(Sudijono, 2015) Sarana prasarana
belajar-mengajar dan lingkungan akademik.
pendidikan adalah segala fasilitas dan

93
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023

perlengkapan yang digunakan dalam proses lembaga pendidikan, yang meliputi aspek-
pembelajaran, termasuk gedung sekolah, aspek seperti pengajaran, bimbingan, sarana
ruang kelas, meja dan kursi, perpustakaan, prasarana, dan layanan informasi.
laboratorium, peralatan olahraga, dan media (Sumarwan, 2014) Kualitas
pembelajaran. pelayanan pendidikan adalah kesesuaian
(Suprijono, 2016) Sarana prasarana antara harapan peserta didik dan orang tua
pendidikan meliputi semua fasilitas fisik dengan pengalaman yang diperoleh dalam
dan non-fisik yang digunakan dalam proses menggunakan layanan pendidikan,
belajar mengajar, seperti gedung sekolah, termasuk aspek-aspek seperti kemudahan
ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, akses, kualitas pengajaran, interaksi dosen-
komputer, peralatan olahraga, dan fasilitas mahasiswa, dan kejelasan prosedur
pendukung lainnya. administrasi.
Kesimpulan dari pengertian sarana (Arikunto, 2017) Kualitas pelayanan
prasarana Pendidikan menunjukkan bahwa pendidikan adalah tingkat kepuasan peserta
Sarana prasarana pendidikan mencakup didik dan orang tua terhadap kualitas
semua fasilitas fisik dan non-fisik yang pengajaran, bimbingan dan konseling,
digunakan dalam proses belajar mengajar. sarana prasarana, serta layanan administrasi
Fasilitas yang termasuk dalam sarana yang diberikan oleh lembaga Pendidikan.
prasarana pendidikan antara lain gedung Dari beberapa pendapat tersebut
sekolah, ruang kelas, meja dan kursi, dapat diketahui bahwa: Kualitas pelayanan
perpustakaan, laboratorium, peralatan pendidikan adalah tingkat kepuasan peserta
olahraga, dan media pembelajaran. Sarana didik dan orang tua terhadap layanan yang
prasarana pendidikan berperan penting diberikan oleh lembaga pendidikan.
dalam mendukung kegiatan pembelajaran Kualitas pelayanan pendidikan melibatkan
yang efektif dan memfasilitasi interaksi aspek-aspek seperti kualitas pengajaran,
antara guru dan siswa. Sarana prasarana interaksi dengan dosen atau tenaga
pendidikan juga mencakup perangkat pendidik, bimbingan dan konseling, sarana
teknologi informasi yang mendukung prasarana, serta layanan administrasi.
proses pembelajaran. Kualitas pelayanan pendidikan mencakup
Hal tersebut menunjukkan bahwa kecakapan, keahlian, dan keterampilan yang
sarana prasarana pendidikan memiliki ditampilkan oleh tenaga pendidik dalam
peran yang penting dalam menciptakan memberikan pengajaran dan dukungan
lingkungan pembelajaran yang kondusif kepada peserta didik.
dan memadai bagi siswa. Dengan adanya Kualitas pelayanan pendidikan
fasilitas yang memadai, diharapkan dapat berfokus pada tingkat kepuasan peserta
mendukung proses pembelajaran yang didik dan orang tua terhadap layanan yang
efektif dan membantu meningkatkan hasil diberikan oleh lembaga pendidikan. Aspek-
belajar siswa. aspek seperti kualitas pengajaran, interaksi
dengan dosen atau tenaga pendidik, serta
Kualitas Pelayanan
fasilitas dan layanan administrasi memiliki
(Nasution, 2012) Kualitas pelayanan
peran penting dalam menentukan kualitas
pendidikan adalah tingkat kepuasan dan
pelayanan pendidikan.
kepercayaan yang diberikan oleh peserta
didik dan orang tua terhadap kinerja

94
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023

Namun, penting untuk diingat pembelajaran yang lengkap dan modern,


bahwa pengertian kualitas pelayanan dapat mendukung proses pembelajaran
pendidikan dapat berbeda antara satu ahli yang efektif dan meningkatkan kepuasan
dengan ahli lainnya. Oleh karena itu, mahasiswa terhadap pengalaman belajar
referensi yang tercantum dapat digunakan mereka.
untuk memperoleh informasi lebih lanjut
H1 = Sarana Prasarana berpengaruh
tentang pandangan dan penelitian mereka
signifikan terhadap Kepuasan Mahasiswa
terkait dengan kualitas pelayanan
Hubungan Kualitas Pelayanan
Pendidikan.
dengan Kepuasan Mahasiswa (Djumahir,
Hubungan Sarana Prasarana dengan 2016) menyatakan bahwa kualitas pelayanan
Kepuasan Mahasiswa yang baik di lembaga pendidikan dapat
(Arikunto, 2017) Sarana prasarana meningkatkan kepuasan mahasiswa. Faktor-
yang memadai dalam pendidikan dapat faktor seperti kejelasan komunikasi, respon
memberikan pengalaman positif bagi yang cepat terhadap pertanyaan mahasiswa,
mahasiswa, meningkatkan kepuasan kesediaan membantu, dan kemampuan staf
mereka terhadap lembaga pendidikan. administrasi dalam menyelesaikan masalah
Mahasiswa akan merasa lebih nyaman dan mahasiswa secara efektif dapat
terbantu dalam proses belajar jika memiliki mempengaruhi kepuasan mahasiswa.
akses ke fasilitas yang diperlukan untuk (Suwarsono et al., 2018) menyatakan
mendukung pembelajaran mereka. bahwa kualitas pelayanan akademik yang
(Sardiman, 2011) Sarana prasarana baik, seperti ketersediaan fasilitas
yang memadai dalam lembaga pendidikan pembelajaran, kualitas pengajaran, dan
dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa. kejelasan informasi akademik, berkontribusi
Fasilitas yang baik, seperti ruang kelas yang pada kepuasan mahasiswa. Pelayanan yang
nyaman, perpustakaan yang lengkap, ramah, responsif, dan mampu memenuhi
laboratorium yang modern, dan fasilitas harapan mahasiswa dapat meningkatkan
olahraga yang memadai, dapat menciptakan tingkat kepuasan mereka.
lingkungan belajar yang kondusif dan (Sari et al., 2020) menyimpulkan
memenuhi kebutuhan mahasiswa. bahwa kualitas pelayanan administrasi yang
(Sudijono, 2015) Sarana prasarana baik, termasuk kecepatan pelayanan,
yang memadai dan berkualitas dalam ketersediaan informasi, dan kejelasan
lembaga pendidikan dapat meningkatkan prosedur administrasi, berhubungan positif
kepuasan mahasiswa. Fasilitas yang baik, dengan kepuasan mahasiswa. Mahasiswa
seperti laboratorium yang lengkap, yang mendapatkan pelayanan administrasi
teknologi informasi yang mutakhir, dan yang memuaskan cenderung merasa lebih
ruang belajar yang nyaman, dapat puas dengan lembaga pendidikan.
menciptakan lingkungan pembelajaran yang Pandangan tersebut menekankan
memadai dan meningkatkan kepuasan bahwa kualitas pelayanan yang baik, baik
mahasiswa. dalam aspek akademik maupun
(Suprijono, 2016) Sarana prasarana administrasi, dapat meningkatkan kepuasan
yang memadai dalam lembaga pendidikan mahasiswa. Kejelasan komunikasi, respon
dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa. cepat, kesediaan membantu, fasilitas
Fasilitas yang memadai, seperti peralatan pembelajaran yang memadai, kualitas

95
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023

pengajaran, dan pelayanan administrasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan


yang efisien dan ramah merupakan faktor- yang diberikan kepada mahasiswa. Kualitas
faktor yang berkontribusi pada kepuasan pelayanan yang baik, seperti respon yang
mahasiswa di lembaga pendidikan di cepat, ramah, dan efektif, akan berdampak
Indonesia. positif pada kepuasan mahasiswa.
(Wijayanti, L., 2018) menemukan
H2 = Kualitas Pelayanan berpengaruh
bahwa terdapat hubungan positif antara
signifikan terhadap Kepuasan Mahasiswa
kualitas sarana prasarana dan kualitas
Hubungan Sarana Prasarana dan
pelayanan dengan kepuasan mahasiswa.
Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan
Sarana prasarana yang memadai dan
Mahasiswa (Sutopo, 2017), berpendapat
kualitas pelayanan yang baik, seperti
terdapat hubungan positif antara sarana
kemampuan staf akademik dalam
prasarana yang memadai dan kualitas
memberikan bimbingan, respon terhadap
pelayanan yang baik dengan kepuasan
kebutuhan mahasiswa, dan suasana belajar
mahasiswa. Sarana prasarana yang
yang kondusif, dapat meningkatkan
memadai, seperti fasilitas belajar yang
kepuasan mahasiswa.
lengkap dan modern, dapat meningkatkan
Pandangan tersebut menunjukkan
kualitas pelayanan yang diberikan kepada
bahwa terdapat hubungan positif antara
mahasiswa. Kualitas pelayanan yang baik,
sarana prasarana yang memadai, kualitas
seperti responsif, efisien, dan ramah, akan
pelayanan yang baik, dan kepuasan
memberikan pengalaman positif bagi
mahasiswa. Sarana prasarana yang baik
mahasiswa dan meningkatkan kepuasan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan
mereka.
yang diberikan, sedangkan kualitas
(Ambarwati, 2018) menekankan
pelayanan yang baik akan memberikan
bahwa sarana prasarana yang memadai
pengalaman positif bagi mahasiswa dan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan
meningkatkan kepuasan mereka. Sarana
yang diberikan kepada mahasiswa. Sarana
prasarana yang memadai dan kualitas
prasarana yang baik, seperti ruang kelas
pelayanan yang baik merupakan faktor
yang nyaman, perpustakaan yang lengkap,
penting dalam menciptakan lingkungan
dan laboratorium yang modern, dapat
belajar yang mendukung dan memuaskan
menciptakan lingkungan belajar yang
bagi mahasiswa.
kondusif. Kualitas pelayanan yang baik,
seperti ketersediaan dosen yang berkualitas H3 = Sarana Prasarana dan Kualitas
dan bimbingan akademik yang efektif, akan Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap
memberikan pengalaman positif kepada Kepuasan Mahasiswa.
mahasiswa dan meningkatkan kepuasan
mereka. METODE PENELITIAN
(Saefuddin, A., 2020) menyimpulkan Penelitian ini menggunakan desain
bahwa terdapat hubungan positif antara penelitian survey dengan pendekatan
sarana prasarana dan kualitas pelayanan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
dengan kepuasan mahasiswa. Sarana digunakan untuk mengumpulkan data
prasarana yang memadai, seperti ruang melalui kuisioner dalam bentuk angka dan
kelas yang nyaman, perpustakaan yang menganalisisnya secara statistik. Data yang
lengkap, dan laboratorium yang modern, diperoleh dari penelitian survey ini dapat

96
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023

dianalisis menggunakan teknik statistik memungkinkan peneliti untuk melakukan


regresi. Tujuan dari analisis tersebut adalah analisis statistik yang lebih terperinci untuk
untuk mengidentifikasi pola, hubungan, menguji hipotesis penelitian dan menjawab
atau perbedaan dalam data yang diperoleh, pertanyaan penelitian yang diajukan.
serta untuk menarik kesimpulan dan Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa
membuat generalisasi. Fakultas Ekonomi Universitas Bina Mandiri
Pendekatan kuantitatif dalam Gorontalo berjumlah 55 orang. Teknik
penelitian survey sangat berguna dalam pengambilan sampel pada penelitian ini
mengumpulkan data dari jumlah responden menggunakan teknik probability sampling.
yang besar, sehingga dapat memberikan Ukuran sampel menggunakan teknik Slovin.
gambaran yang representatif tentang Analisis data menggunakan regresi linier
populasi yang diteliti. Metode ini juga berganda.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Tabel 1 Pengujian Hipotesis Profil Responden
Hipotesis Penelitian Hasil Penelitian Pengaruh Ket
Sighitung T/Fhitung
H1. Sarana Prasarana berpengaruh 0,029 2.243 0,1519 15,19% Diterima
terhadap Kepuasan Mahasiswa

H2. Kualitas Pelayanan berpengaruh 0,000 3.732 0,2901 29,01% Diterima


terhadap Kepuasan Mahasiswa

H3. Sarana Prasarana dan Kualitas 0,000 21.021 0,4420 44,20% Diterima
Pelayanan secara simultan terhadap
Kepuasan Mahasiswa
Sumber : Data diolah

Pembahasan Sarana prasarana yang memadai dalam


1. Sarana Prasarana berpengaruh lembaga pendidikan dapat meningkatkan
signifikan terhadap Kepuasan kepuasan mahasiswa. (Sudijono, 2015)
Mahasiswa terbukti Sarana prasarana yang memadai dan
Sarana Prasarana terbukti berkualitas dalam lembaga pendidikan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa.
kepuasan Mahasiswa dengan nilai thitung = (Suprijono, 2016) Sarana prasarana yang
2,243 dan nilai Sighitung 0,029 dengan jumlah memadai dalam lembaga pendidikan dapat
pengaruh sebesar 15,19%. Hal ini sesuai mempengaruhi kepuasan mahasiswa.
dengan pendapat dari (Arikunto, 2017) 2. Kualitas Pelayanan Berpengaruh
bahwa Sarana prasarana yang memadai Signifikan Terhadap Kepuasan
dalam pendidikan dapat memberikan Mahasiswa Terbukti
pengalaman positif bagi mahasiswa, Kualitas Pelayanan terbukti
meningkatkan kepuasan mereka terhadap berpengaruh positif dan signifikan terhadap
lembaga pendidikan. (Sardiman, 2011)

97
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023

kepuasan Mahasiswa dengan nilai thitung = KESIMPULAN


3,732 dan nilai Sighitung 0,000 dengan jumlah
Kesimpulan
pengaruh sebesar 29,01%. Hal ini sesuai
1. Sarana Prasarana berpengaruh positif
dengan pendapat dari (Djumahir, 2016)
dan signifikan terhadap Kepuasan
menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang
Mahasiswa dengan kontribusi pengaruh
baik di lembaga pendidikan dapat
sebesar 15,19%. Fasilitas yang memadai,
meningkatkan kepuasan mahasiswa.
seperti peralatan pembelajaran yang
(Suwarsono et al., 2018) menyatakan bahwa
lengkap dan modern, dapat mendukung
kualitas pelayanan akademik yang baik,
proses pembelajaran yang efektif dan
seperti ketersediaan fasilitas pembelajaran,
meningkatkan kepuasan mahasiswa
kualitas pengajaran, dan kejelasan informasi
terhadap pengalaman belajar
akademik, berkontribusi pada kepuasan
mahasiswa.
mahasiswa. (Sari et al., 2020) menyimpulkan
2. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif
bahwa kualitas pelayanan administrasi yang
dan signifikan terhadap Kepuasan
baik, termasuk kecepatan pelayanan,
Mahasiswa dengan kontribusi pengaruh
ketersediaan informasi, dan kejelasan
sebesar 29,01%. Kualitas pelayanan yang
prosedur administrasi, berhubungan positif
baik, baik dalam aspek akademik
dengan kepuasan mahasiswa.
maupun administrasi, dapat
3. Sarana Prasarana dan Kualitas meningkatkan kepuasan mahasiswa.
Pelayanan berpengaruh signifikan Sarana Prasarana dan Kualitas
terhadap Kepuasan Mahasiswa Pelayanan secara simultan berpengaruh
Sarana Prasarana Kualitas Pelayanan positif dan signifikan terhadap
terbukti berpengaruh positif dan signifikan Kepuasan Mahasiswa dengan kontribusi
terhadap kepuasan Mahasiswa dengan nilai pengaruh sebesar 44,20%. Sarana
thitung = 3,732 dan nilai Sighitung 0,000 dengan prasarana yang memadai dan kualitas
jumlah pengaruh sebesar 29,01%. Hal ini pelayanan yang baik merupakan faktor
sesuai dengan pendapat dari (Sutopo, 2017), penting dalam menciptakan lingkungan
berpendapat terdapat hubungan positif belajar yang mendukung dan
antara sarana prasarana yang memadai dan memuaskan bagi mahasiswa.
kualitas pelayanan yang baik dengan
Implikasi Penelitian
kepuasan mahasiswa. (Ambarwati, 2018)
Berdasarkan hasil penelitian dan
menekankan bahwa sarana prasarana yang
kesimpulan yang diperoleh. Maka
memadai dapat meningkatkan kualitas
ditemukan beberapa implikasi yang
pelayanan yang diberikan kepada
bermanfaat bagi:
mahasiswa dan meningkatkan kepuasan
1. Implikasi teoritis
mereka. (Saefuddin, A., 2020)
Hubungan antara sarana prasarana,
menyimpulkan bahwa terdapat hubungan
kualitas pelayanan, dan kepuasan
positif antara sarana prasarana dan kualitas
mahasiswa dapat dilihat dalam konteks teori
pelayanan dengan kepuasan mahasiswa.
kepuasan pengguna. Teori ini berpendapat
(Wijayanti, L., 2018) menemukan bahwa
bahwa kepuasan pengguna dipengaruhi
terdapat hubungan positif antara kualitas
oleh persepsi mereka terhadap kualitas
sarana prasarana dan kualitas pelayanan
pelayanan yang diberikan dan sejauh mana
dengan kepuasan mahasiswa.

98
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023

harapan mereka terpenuhi. Sarana kualitas pelayanan ini akan


prasarana yang memadai dan kualitas berdampak positif pada kepuasan
pelayanan yang baik akan meningkatkan mahasiswa.
kepuasan mahasiswa, karena mereka c) Evaluasi dan umpan balik: Institusi
merasa kebutuhan dan harapan mereka pendidikan perlu secara rutin
terpenuhi. melakukan evaluasi terhadap sarana
2. Implikasi praktis prasarana dan kualitas pelayanan
a) Penyediaan sarana prasarana yang yang disediakan. Hal ini dapat
memadai: Institusi pendidikan perlu dilakukan melalui survei kepuasan
memastikan adanya sarana mahasiswa, wawancara, atau
prasarana yang memadai, seperti pengumpulan umpan balik secara
ruang kelas yang nyaman, berkala. Evaluasi ini membantu
perpustakaan yang lengkap, identifikasi area yang perlu
laboratorium yang modern, dan ditingkatkan serta memperoleh
fasilitas lainnya. Penyediaan sarana perspektif langsung dari mahasiswa
prasarana yang memadai akan mengenai kepuasan mereka.
memberikan pengalaman belajar d) Pelatihan dan pengembangan staf:
yang lebih baik bagi mahasiswa dan Institusi pendidikan harus
berpotensi meningkatkan kepuasan memastikan bahwa staf pelayanan
mereka. mendapatkan pelatihan dan
b) Peningkatan kualitas pelayanan: pengembangan yang memadai.
Institusi pendidikan harus Pengelolaan keluhan: Institusi
memberikan perhatian yang serius pendidikan perlu memiliki mekanisme yang
terhadap kualitas pelayanan yang efektif untuk menangani keluhan
diberikan kepada mahasiswa. Hal ini mahasiswa. Ini mencakup respons yang
meliputi respons yang cepat cepat terhadap keluhan, penyelesaian
terhadap pertanyaan dan keluhan masalah yang adil, dan komunikasi yang
mahasiswa, kesediaan staf untuk jelas dengan mahasiswa. Dengan menangani
membantu, kejelasan komunikasi, keluhan dengan baik, institusi dapat
dan kesan keseluruhan pengalaman meningkatkan kepuasan mahasiswa dan
mahasiswa dalam berinteraksi membangun citra yang positif.
dengan staf pelayanan. Peningkatan

REFERENSI
Ambarwati, D. dan. (2018). Pengaruh Sarana dan Prasarana, Kualitas Pelayanan, dan Motivasi
Belajar terhadap Kepuasan Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 3(1).
Arikunto, S. (2017). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. (2010). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djumahir. (2016). Analisis Kualitas Pelayanan dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Mahasiswa
(Studi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang). Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen, 1(1).

99
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023

Nasution, M. N. (2012). Manajemen Mutu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.


Purnama, R. A. (2019). Kualitas Pendidikan Tinggi dan Kepuasan Mahasiswa. Jurnal Kajian
Informasi Dan Perpustakaan, 7(1), 30–39.
Saefuddin, A., et al. (2020). The Effect of Service Quality, Facilities and Infrastructure on Student
Satisfaction in Higher Education. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(2).
Sardiman, A. M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sari, R., Hamid, A., & Rahmat, A. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan Administrasi terhadap
Kepuasan Mahasiswa. Jurnal Manajemen, 7(1).
Sudijono, A. (2015). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Suherman, A. (2014). Manajemen Kualitas Pelayanan dalam Perspektif Pendidikan. Bandung: PT
Refika Aditama.
Sumarwan, U. (2014). Manajemen Pemasaran Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Suprijono, A. (2016). Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutopo. (2017). Hubungan Sarana Prasarana, Kualitas Pelayanan, dan Kepuasan Mahasiswa di
Sekolah Tinggi Pariwisata Muhammadiyah Kuningan. Jurnal Ekonomi & Bisnis, 2(1).
Suwarsono, Sunarti, & dan Warsito. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan Akademik terhadap
Kepuasan Mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Dharma Klaten. Jurnal
Dinamika Manajemen, 9(9).
Wijayanti, L., et al. (2018). The Effect of Facilities, Services Quality on Student Satisfaction: A
Study at a Private University. Journal of Business and Management, 17(1).

100

Anda mungkin juga menyukai