Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sifa Faoziah

NIM : 045062596
Mata Kuliah : SKOM4439/ Hukum Media Massa

TUGAS 2

Uraikan dampak sistem hukum media massa yang berlaku pada era orde baru
terhadap industri media! Dalam menjawab soal ini, Anda diminta untuk menguraikan:

1. Kebijakan dan sistem hukum media massa di era Orde Baru


2. Dampak kebijakan dan sistem tersebut terhadap industri media di era
tersebut.

JAWABAN :

1. Orde baru berlangsung dari tahun 1996–1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi
indonesia berkembang pesat meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela dinegara ini,
selain itu kesenjangan antara rakyat yang kaya dan yang miskin makin melebar Pada masa
kepemimpinan Orde Baru, kebebasan pers sangatlah terbatas. Tak terhitung banyaknya organisasi
pers yang mengalami pembredelan karena terlalu keras dalam mengkritisi berbagai kebijakan
pemerintah. Hal ini terjadi karena pada masa Orde Baru, stabilitas politik nasional sangatlah
penting guna mendukung lancarnya proses pembangunan nasional yang telah dirumuskan dan
ditetapkan dalam GBHN. Pada masa orde baru, segala penerbitan di media massa berada dalam
pengawasan pemerintah yaitu melalui departemen penerangan. Bila ingin tetap hidup, maka media
massa tersebut harus memberitakan hal-hal yang baik tentang pemerintahan orde baru. Pers
seakan-akan dijadikan alat pemerintah untuk mempertahankan kekuasaannya, sehingga pers tidak
menjalankan fungsi yang sesungguhnya yaitu sebagai pendukung dan pembela masyarakat.

Kebijakan media massa merupakan kumpulan prinsip dan norma yang mengatur sistem media
massa Indonesia. Oleh karena itu kebijakan media massa ini tidak dapat dipisahkan dari
perkembangan sosial, politik dan ekonomi sebuah negara. Kedudukan media massa dalam politik
menempati posisi yang penting. Keberadaan media massa menjadi barometer suatu sistem politik.

2. Dampak kebijakan dari sistem tersebut terjadap industri media.

Penetapan beberapa kebihakan pers yang telah disebugkan diatas pada orde baru ini tentunga
bukan tanpa dampak dan pengaruh. Penetapan kebijakan ini terlaksana dengan harmonis pada
awal pemerintahan orde baru saja, namun kebebasan pers perlahan memudar karena memuncilkan
peristiwa Malari (Malapetaka 15 Januari 1974) yang nerujuk pada terjadinya demonstrasi besar
besaran di Jakarta. Hal inj sebenarnya berakar pada ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan
pemerintah di bidang sosial dan ekonomi. Dalam peristiwa ini tidak hanya banyak aktivis yang
tertangkap namun juga berdampak pada kehidupan pers pada saat itu. Sejak peristiwa tersebut,
pemerintah mulai memperhatikan dan menekan pers. sehingga pada akhirnya muncullah
perubahan kebijakan pers yang baru UU No.21 sebagai pengganti pokok pers pada UU No.11.

Selain itu, dampak yang terlihat pada era tersebut pers semakin terlihat menjadi alat pemerintahan.
Sehingga pers berjalan dalam pengawasan pemerintah melalui Departemen penerangan. Sehingga
pada akhirnya pers tidak dapat menjalankan fungsi yang sesungguhnya yang mana digunakan
untuk mengawasi kinerja pemerintah dan menyuarakan aspirasi masyarakat.

Sumber Referensi :

SKOM4439/Hukum Media Massa

bappeda.semarangkota.go.id

Anda mungkin juga menyukai