Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL

ISU

 Selama dekade terakhir, ekonomi Nigeria menikmati pertumbuhan yang stabil dan
produk domestik bruto (PDB) rata-rata tingkat pertumbuhan 7%, selama 5 tahun terakhir.
 Sanusi (2010) berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi akan dicapai lebih cepat, jika
semua segmen penduduk memiliki akses ke layanan keuangan.
 Pemerintah Nigeria tidak memiliki kebijakan untuk mobilisasi tabungan, sebagian besar
kebijakan dan program intervensinya diarahkan pada peningkatan kredit yang belum
memberikan hasil yang diinginkan

FENOMENA

 Pada tahun 2012, 67,1% dari populasi Nigeria dilaporkan hidup di bawah tingkat
kemiskinan, meskipun pertumbuhan PDB terus berlanjut (NBS, 2012). Ironisnya, para
analis ekonomi telah menggambarkan kenaikan PDB sebagai “eksklusif”, karena hal itu
tidak diterjemahkan ke dalam keuntungan sosial-ekonomi yang nyata dalam hal
kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan dan perbaikan kondisi kehidupan umum
masyarakat. Pertumbuhan yang tidak merata ini telah mengakibatkan terkucilnya 57%
populasi orang dewasa di negara itu (50,1 juta orang) dari layanan keuangan formal. Ini
diidentifikasi sebagai penyebab utama kemiskinan, karena kurangnya akses ke aset
produktif, dan perawatan kesehatan yang tidak memadai

KESENJANGAN PENELITIAN

 Khan (2011) menyatakan bahwa bukti empiris menunjukkan peningkatan yang berbeda
dalam tingkat pendapatan negara-negara dengan jumlah cabang bank komersial yang
tinggi dan jumlah cabang bank (NBB) yang lebih tinggi per 100.000 orang dewasa dan
lebih banyak jumlah rekening deposito per 1000 orang dewasa diamati di negara-negara
yang tinggI
 Ashraf et al. (2006) orang-orang yang secara finansial termasuk cenderung lebih
produktif, dengan mengkonsumsi dan berinvestasi lebih banyak

PROBLEM

 Apa hubungan antara FI dan pertumbuhan ekonomi di Nigeria.


 Apa dampak FI pada pertumbuhan ekonomi di Nigeria.

TEMUAN

 The result shows that FI is a signifi cant determinant of the total factor of production, as
well as capital per worker, which invariably determines the fi nal level of output in the
economy. This study recommends that natural and economic resources should be
adequately harnessed, as alternative means of revitalization and diversifi cation of
Nigeria’s oil-dependent monocultural economy.

KEBIJAKAN

 Transisi lengkap hingga 100% inklusivitas keuangan menunjukkan bahwa potensi


pertumbuhan 374% dapat dicapai dalam ekonomi sambil menjaga faktor politik dan
sosial ekonomi tetap konstan. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah keamanan
finansial dan politik yang memadai.

PERBEDAAN PENELITIAN TERDAHULU

 Pada tingkat ekonomi mikro, peningkatan FI menandakan begitu banyak perkembangan


positif sehubungan dengan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi (Mbutor dan Uba,
2013)
 Kesenjangan penelitian yang Membahas hubungan inklusi dinigeria contohnya Ajakaiye,
O. (2012), Cited in Simeon Ugwu CBN and achieving fi nancial inclusion in Nigeria. The
Business Eye, Nigeria’s Investigative Business Journal, Article No. 248

Anda mungkin juga menyukai