Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

Analisa Kasus Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Kasus Kompleks

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan Tugas Mata Kuliah


Asuhan Kompleks Pada Ibu hamil,Bersalin,Dan Nifas

DISUSUN OLEH:
YONA YULENDRI
(19221046)

DOSEN PEMBIMBING:
Sunesni.,SSi.T,M.Biomed

PRODI S1 KEBIDANAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
TAHUN AJARAN 2021/2022

KASUS 1
1. Seorang perempuan usia 23 tahun datang ke PUKESMAS dengan keluhan pusing ,
dengan hasil anamnesis rasa pusing sudah 2 minggu yang lalu kadang - kadang tidak
sadar . hasil anamnesis dokter mengatakan ibu talasemia dan pasien baru 3 bulan
menikah , pasien ingin mempersiapkan kehamilan .

Asuhan kebidanan apa yang di berikan pada pasien ?


Jawaban kasus 1
Pengertian Thalasemia
Thalasemia adalah suatu penyakit keturunan yang diakibatkan oleh kegagalan
pembentukan salah satu dari empat rantai asam amino yang membentuk hemoglobin,
sehingga hemoglobin tidak terbentuk sempurna. Tubuh tidak dapat membentuk sel darah
merah yang normal, sehingga sel darah merah mudah rusak atau berumur pendek kurang
dari 120 hari dan terjadilah anemia
a. Thalasemia Mayor
Thalasemia mayor adalah keadaan klinis thalasemia yang paling berat. Kondisi
thalasemia mayor terjadi karena gen penyandi hemoglobin pada 2 alel kromosom
mengalami kelainan. Gejala thalasemia mayor secara umum muncul pada usia 7 bulan
awal pertumbuhan bayi atau setidaknya pada bawah tiga tahun.
Gejala awal adalah keadaan pucat pada kulitnya terlihat pada bagian telapak
tangan, mata bagian kelopak mata sebelah dalam, daerah perut, dan semua permukaan
kulit.
b. Thalasemia Intermedia
Sama seperti halnya dengan thalasemia mayor, individu dengan thalasemia
intermedia terjadi akibat kelainan pada 2 kromosom yang menurun dari ayah dan ibunya.
Perbedaan ada pada jenis gen mutan yang menurun. Individu thalasemia mayor menurun 2
gen mutan bertipe mutan berat, sedangkan pada thalasemia intermedia 2 gen tersebut
merupakan kombinasi mutan berat dan ringan, atau mutan ringan.
c. Thalasemia Minor
Thalasemia minor bisa juga disebut sebagai pembawa sifat, traits, pembawa mutan,
atau karier thalasemia. Karier thalasemia tidak menunjukan gejala klinis semasa hidupnya.
Hal ini bisa dipahami karena abnormalitas gen yang terjadi hanya melibatkan salah satu
dari dua kromosom yang ada dikandungannya, bisa dari ayah atau dari ibu.
Pencegahan Thalasemia
Penyakit thalasemia yang ditimbulkan oleh kelainan genetik merupakan masalah
kesehatan yang penting karena akan terbawa seumur hidup dan dapat diturunkan ke
generasi berikutnya.

Asuhan kebidanan apa yang di berikan pada pasien ?


1. Lakukan asuhan kepada ibu dengan cara menganjurkan dan memberikan ibu suplemen
tablet besi atau Fe
2. Anjurkan ibu untuk memakan makanan yang dapat mencegah permasalahan
thalasemia atau menanggulangi permasalahan anemia kehamilan yaitu dengan cara
mengkonsumsi sayur-sayuran, daging merah, telur, kacang-kacangan serta buah-
buahan yang mengandung zat besi
3. Ajarkan ibu untuk mengatur pola makan ddan pola istirahat yang teratur.
4. Anjurkan ibu untuk melakukan tranfusi darah yang teratur yang perlu dilakukan untuk
mempertahankan Hb di atas 10 gr/dl di setiap saat agaar tetap normal.
5. Anjurkan ibu mengkonsumsi vitamin C untuk meningkatkan ekresi besi yang di
sebabkan oleh desferioksamin

KASUS 2
2. Seorang perempuan dengan umur kehamilan 27 minggu d di perkirakan akan
melahirkan bayi prematur. Di rumah sakit iya melakukan berbagai vulva pemeriksaan ,
seperti pemeriksaan servik , usapan vagina , dan pemeriksaan urin. Ibu tersebut
diagnosi mengalami infeksi saluran kemih penyebab kemungkinan kelahiran prematur
pada ibu tersebut pada tersebut ternyata genore dan infeksi chlamydia. Sehingga
pemeriksaan vuva ibu terdapat sekret yang mukopurutrulent , tampak kotor , basah ,
lembab dan berbau , serta terdapat hiperemis di daerah sekitar vulva dan vagina
kemidian setelah pemeriksaan , pada pada sejawat bidan yang lain termasuk saat
istrihat bidan yang memiriksa ibu tersebut pada mahasiswa calon bidan .

Jawaban kasus 2
Pengertian IMS
Penyakit Menular Seksual (PMS) disebut juga Infeksi Menular Seksual (IMS)
adalah sekelompok infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Kebanyakan PMS
dapat ditularkan melalui hubungan seksual antara penis, vagina, anus dan mulut.
Tanda dan gejala IMS
Menurut Handoyo (2010) gejala infeksi menular seksual dibedakan menjadi:
a. Perempuan
Luka dengan atau tanpa sakit disekitar alat kelamin, anus, mulut atau bagian tubuh
yang lain, tonjolan kecil-kecil, diikuti luka yang sangat sakit disekitar alat kelamin.
1) Cairan tidak normal yaitu cairan dari vagina bisa gatal, kekuningan, kehijauan, berbau,
atau berlendir.
2) Sakit pada saat buang air kecil yaitu IMS pada wanita biasanya tidak menyebabkan
sakit atau burning urination.
3) Perubahan warna kulit yaitu terutama dibagian telapak tangan atau kaki, perubahan bisa
menyabar keseluruh bagian tubuh.
4) Tonjolan seperti jengger ayam yaitu tumbuh tonjolan seperti jengger ayam seperti alat
kelamin.
5) Sakit pada bagian bawah perut yaitu rasa sakit yang muncul dan hilang yang tidak
berkaitan dengan menstruasi bisa menjadi tanda infeksi saluran reproduksi ( infeksi yang
telah berpindah kebagian dalam sistem reproduksi, termasuk tuba falopi dan ovarium).
6) Kemerahan yaitu pada sekitar alat kelamin atau antara kaki.

b. Laki-laki
1) Luka dengan atau tanpa rasa sakit disekitar alat kelamin, anus mulut atau bagian tubuh
yang lain, tonjolan kecil-kecil, diikuti luka sangat sakit disekitar alat kelamin.
2) Cairan tidak

Asuhan yang bisa di berikan kepada ibu/ pasien adalah sebagai berikut

1. hasil pemeriksaan pada ibu, dengan mengetahui kondisinya, Ibu akan lebih mudah
untuk diajak bekerja sama dalam menyusun rencana asuhan secara terarah dan
terencana.
2. Lakukan konseling untuk persetujuan (inform consent) kepada keluarga pasien atas
tindakan yang akan dilakukan pada dirinya. untuk bukti tertulis (dokumentasi) apabila
keluarga pasien melakukan tuntutan kepada tenaga kesehatan.
3. Berikan informasi mengenai kebutuhan nutrisi, seperti anjurkan ibu untuk makan-
makanan bergizi yang mengandung karbohidrat seperti nasi dan yang mengandung
protein seperti ikan, sayur-sayuran berwarna hijau bayam, kangkung seta buah-buahan.
4. kebutuhan fisik, psikologis dan materi. Menambah pengetahuan pasien agar pasien
memiliki persiapan yang cukup dalam menghadapi penyakitnya.
5. Anjurkan ibu untyk istirahat yang cukup.
6. Menganjurkan ibu untuk tetap meminum obat antibiotik yang telah di berikan
7. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri sseperti mengganti pakaian celana
dalam, setiap kali merasa lembab

Anda mungkin juga menyukai