ANNEKE PRASYANTI
BANDUNG, 20 September 2019
Homestay Development Acceleration Task Force
Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
p-2
Semakin
Dilestarikan,
Semakin
Mensejahterakan
Menteri Pariwisata - Arief Yahya
A C
ANALISA SITUASI B IMPLEMENTASI
STARTEGIS DAN PROGRAM KERJA STRATEGI
TARGET
1. Analisa Situasi Strategis 1. Skema pengembangan Homestay Desa 1. SKEMA PENGEMBANGAN HOMESTAY desa
Wisata wisata
2. Target PENGEMBANGAN HOMESTAY
2. Capaian Tim Homestay Desa Wisata 2. Pilot Project DAN DOKUMENTASi
3. TANTANGAN
6
A.1 ANALISA SITUASI STRATEGIS
7
PENGALAMAN HOMESTAY DESA WISATA p-8
Soul
Sejarah,
Budaya,
Religi,
Seni (Tari, Musik, Tenun),
Kuliner
Body Mind
Infrastruktur, Hospitality & Management
Arsitektur,
Interior,
Instalasi MEP
35% 60% 5%
NATURE CULTURE MAN MADE
• Marine Tourism (35%) • Heritage and Pilgrim Tourism (20%) • Mice & Events Tourism (25%)
• Eco Tourism (45%) • Culinary and Shopping Tourism (45%) • Sport Tourism (60%)
• Adventure Tourism (20%) • City and Village Tourism (35%) • Integrated Area Tourism (15%)
Desa Wisata adalah entitas yang mencakup area tertentu dan memiliki potensi yang unik dari suatu
daya Tarik wisata dengan masyarakat yang mengelola atraksi, potensi, area dan mengembangkan
fasilitas untuk pariwisata.
Desa Wisata Wologai (NTT) Desa Wisata Tembi (DIY) Desa Wisata Sawai (Maluku) Desa Wisata Loksado (Kalsel)
K E BU T U HA N A K O M O D A S I
HOTEL HOMESTAY
Waktu Pembangunan Waktu Pembangunan
5 Tahun 6 Bulan
High-costTourism Low-costTourism
BeradadiDesaWisata
ArsitekturNusantara
Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, 74.954 Desa dan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada : potensi
pariwisata yang sangat besar
Indonesia memiliki kurang lebih 1.340 etnik suku budaya sehingga memiliki beragam bentuk arsitektur tradisional yang berkembang dari Sabang sampai
Merauke
Rumah Panggung
Rumah Suku Sasak Lombok Wakatobi Oma Hada Nias
Arsitektur nusantara
Berbagai bentuk yang berbeda di tiap daerah merupakan
identitas bangsa Indonesia yang menjadi daya tarik bagi
Rumah Osing Banyuwangi pengunjung untuk berwisata di desa, untuk beinteraksi dengan
dan mengalami kehidupan dan wisata di Desa Wisata, sekaligus
mampu meningkatkan perekonomian rakyat jika dikelola dengan
benar
15
TARGET PENGEMBANGAN HOMESTAY DESA WISATA p-16
10.000
UNIT
KAMAR 2018 1.500 1.426
HOMESTAY
DI Aceh 56 233
Sumatera Utara
Riau
141
62
141
68
Total:
Sumatera Barat 29 42 3.499
Lampung 32 73
DKI Jakarta 458 1295 Unit Homestay
Banten 58 222
Jawa Tengah 742 2672
DI Yogyakarta 577 1167 8.823
Jawa Timur 501 1363
Unit Kamar Homestay
Kalimantan Tengah 16 32
Bali 13 22
Nusa Tenggara Barat 199 253 Per tanggal 17 September 2019
Nusa Tenggara Timur 183 253
Sulawesi Utara 9 26
Sulawesi Tenggara 316 445
Maluku Utara 64 115
Maluku 40 – Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
Homestay Development Acceleration Task Force 67
B PROGRAM KERJA TIM PERCEPATAN PENGEMBANGAN HOMESTAY DESA WISATA
18
B.1 SKEMA PROGRAM KERJA TPP HOMESTAY DESA WISATA
19
Program kerja tpp homestay desa wisata p-20
1. Membenahi/Revisi definisi di KBLI, Permen Pariwisata dan Ekonomi kreatif No. 9 Tahun 2014
ttg Pondok Wisata dan perpajakan Homestay
2. Menyusun Panduan Pengembangan Homestay Desa Wisata untuk disebarkan kepada Dinas
Pariwisata dan masyarakat
3. Membuat platform digital sebagai media pendataan
4. Membuat platform pemasaran digital khusus homestay
5. Fasilitator Kementerian Pariwisata untuk sumber pendanaan konversi, renovasi, revitalisasi,
dan bangun baru dari pihak swasta maupun K/L lain
6. Edukasi mengenai homestay desa wisata melalui klip di akun Youtube dan Instagram resmi
Homestay Nusantara
7. Koordinasi terkait spesifikasi teknis dengan penyandang dana dalam rangka pengembangan
homestay dan program kerja Tim Percepatan Pengembangan Homestay Desa Wisata
8. Menyusun Klasifikasi Homestay berdasarkan Homestay ASEAN Standard
9. Mendorong mekanisme pembayaran cashless karena langkanya ATM dan money changer di
desa
Kepmen 1989
Pariwisata, Pos
Permen Kebudayaan dan 2014 Permen Pariwisata 2017
Pariwisata No. No. 18 Th. 2016
dan
PM86/HK.MKP/2010 tentang Pendaftaran
Telekomunikasi
tentang Cara Pendaftaran Usaha Pariwisata
No.74/PW.105/M
Usaha Penyediaan Pasal 1 Angka 4
PPT-85 tentang
Akomodasi
Peraturan Usaha (Tidak berlaku)
Pondok Wisata Pasal 1 Angka 7
Pasal 1 Huruf a (Tidak berlaku)
(Tidak berlaku)
Homestay Development Acceleration Task Force – Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
b.1.2 BUKU PANDUAN PENGEMBANGAN HOMESTAY DESA WISATA p-22
Pranata Nusantara - Desa Wisata Tembi Pranata Nusantara - Desa Wisata Kemiren
2k views in 1 year 1.9k views in 1 year
Pranata Nusantara - Desa Wisata Penglipuran Pranata Nusantara - Desa Wisata Wae Rebo Kok Bisa – Homestay Nusantara
5.4k views in 10 months 1.4k views in 10 months 468 views in 6 months
Homestay Development Acceleration Task Force – Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
b.1.6 Edukasi digital: INSTAGRAM @homestay.nusantara p-28
Instagram: @homestay.nusantara
853 followers
HOMESTAY
SEBELUM AZH IM
HOMESTAY
SEBELUM lutfi
HOMESTAY
SEBELUM Pulau
pramuka
HOMESTAY
Pulau
pramuka
SESUDAH
Homestay Development Acceleration Task Force – Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
b.1.8 Menyusun Klasifikasi HOMESTAY p-37
MUDA
Homestay tingkat Tunas
sudah memiliki elemen-
elemen dasar yang
diperlukan untuk
pengembangan Homestay
namun masih perlu MANDIRI
BENIH ditingkatkan dan dilengkapi Homestay percontohan dan
Klasifikasi paling dasar dari untuk ada di tingkat dipasarkan tidak hanya di
desa wisata yang memiliki selanjutnya dalam negeri, tetapi juga luar
minimal 5 Homestay untuk negeri. Homestay dengan
diverifikasi. Hal yang utama klasifikasi Dewasa juga dapat
adalah desa wisata ini harus DEWASA diajukan dalam kompetisi
sudah memiliki atraksi, Homestay yang berada di internasional mewakili
aksesibilitas, dan amenitas tingkatan ini dirasa sudah Indonesia.
(Homestay). menjadi Homestay yang
mandiri dalam hal pengelolaan
dan manajemen. Sudah
mencukupi standar fisik.
Walau masih terdapat
beberapa hal yang butuh
dikembangkan, dapat
dipasarkan secara luas
Homestay Development Acceleration Task Force – Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
b.1.9 Skema pengembangan cashless di desa wisata p-39
40
PENCAPAIAN PENGEMBANGAN HOMESTAY DESA WISATA p-41
3.250
UNIT
KAMAR
229 Unit Kamar
HOMESTAY RENOVASI
2.29% / 20%
32.50% REVITALISASI
BANGUN BARU
99 Unit Kamar 1% / 5%
Likupang
Danau Toba
0 Unit Destinasi Super
638 Unit
Wakatobi Priotitas:
64 Unit
1.413 Unit
Morotai
Tj. Kelayang 52 Unit Destinasi Prioritas:
119 Unit 942 Unit
Destinasi Lain:
895 Unit
Tj. Lesung
Kota Tua &
23 Unit Kep. Seribu
154 Unit Borobudur
172 Unit
Total:
Mandalika
BTS 402 Unit
Labuan Bajo 3.250 Unit
530 Unit 201 Unit
44
C.1 SKEMA PENGEMBANGAN HOMESTAY DESA WISATA
45
SKEMA PENGEMBANGAN p-46
75%
Konversi
20%
Revitalisasi
Renovasi
5%
Bangun Baru
Homestay Development Acceleration Task Force – Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
p-48
KONVERSI
Adalah penambahan kualitas interior dan peningkatan
pengelolaan homestay untuk bangunan yang telah
memenuhi kriteria homestay secara fisik
KEMENTERIAN PARIWISATA RI
PAKET KONVERSI
1. Buku panduan
pembangunan Homestay
2. Sprei dan selimut
3. Sarung bantal dan guling
4. Handuk
5. Buku tamu
renovasi
Adalah perbaikan / penambahan bangunan eksisting,
untuk peningkatan kualitas homestay
Rp 45.000.000,-
Kamar Kamar Fasade
Tidur Mandi
Rp 75.000.000,-
Kamar Kamar Fasade Atap
Tidur Mandi
Rp 100.000.000,-
Kamar Kamar Fasade Atap Struktur
Tidur Mandi
TAMPAK HOMESTAY
Desa Kuta
Homestay Development Acceleration Task Force – Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
Komponen bangunan p-54
KAMAR MANDI
KURANG TEPAT
KAMAR MANDI
KURANG TEPAT
KAMAR MANDI
LEBIH BAIK
KAMAR TIDUR
KURANG TEPAT
INSTALASI SANITASI
REVITALISASI
Adalah upaya membenahi kawasan desa atau kampung
yang mengalami kerusakan akibat bencana (kebakaran,
gempa, tsunami).
61
Homestay di desa bena dan desa nggela p-62
Source: iNews.com
Vinsensius mengatakan, sumber api berasal dari satu rumah warga yang
seketika membesar dan menyambar dengan cepat rumah di sekitarnya.
Namun hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab kebakaran
tersebut.
Dia menambahkan, tim pemadam kebakaran dari Kota Ende, ibu kota
Kabupaten Ende, belum tiba di lokasi kebakaran yang berjarak lebih dari
KUPANG, iNews.id - Sebanyak 31 rumah di Kampung Adat Nggela, Kecamatan Wologita,
Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, ludes terbakar, Senin 60 kilometer dari pusat kota. "Unit pemadam kebakaran belum sampai,
(29/10/2018) siang. Jauhnya lokasi dari kantor pemadam kebakaran membuat api tidak tapi tetap tidak bisa juga karena semua bangunan sudah ludes terbakar
bisa dipadamkan hingga seluruh bangunan dan isinya ludes terbakar. hingga rata dengan tanah," katanya.
"Ada 31 unit rumah yang lenyap terbakar, terdiri 21 rumah adat dan 10 rumah warga, Dia berharap, pemerintah kabupaten setempat segera turun ke lokasi
semuanya tak bisa diselamatkan," kata Kepala Desa Nggela Vinsensius Beo ketika untuk melihat dan membantu kondisi warga yang kehilangan tempat
dihubungi dari Kupang, Senin (29/10/2018).
tinggal akibat kebakaran tersebut.
Dia mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar Pukul 14.00 Wita dan kobaran api
baru mereda dengan sendirinya setelah lebih dari sejam kemudian. Warga setempat
telah berusaha memadamkan kobaran api, namun nyalanya yang besar dan menyambar
dengan cepat sehingga tidak ada bangunan rumah yang bisa diselamatkan.
"Apinya besar, sangat panas dan menyambar dengan cepat jadi kami semua juga takut
mendekat untuk memadamkannya," katanya.
PROVINSI NTT
Source: Detik.com
Lebak - Sebanyak 84 rumah adat warga Baduy Luar terbakar di kampung Cisaban, Desa Kanekes, Lebak, Banten.
Tak kurang dari 105 kepala keluarga harus mengungsi ke kampung-kampung di sekitarnya.
Kasi Pemerintahan Desa Kanekes yang juga warga Baduy Luar Sarpin mengatakan, penyebab api diduga berasal dari
tungku masak di salah satu rumah warga. Dari situ, api kemudian menjalar ke rumah-rumah di sampingnya sampai
menghanguskan 84 rumah.
"Dari tungku masak, diperkirakan seperti itu. Rumah siapa? Saya belum ngecek soalnya masih belum bisa
menjawab masyarakatnya. Informasi pertama dari tungku," kata Sarpin saat dikonfirmasi detikcom, Lebak, Rabu
(24/5/2017).
Dikonfirmasi secara terpisah, Jaro Pamarentah atau kepala desa adat Baduy yang khusus mengatur pemerintahan
desa di lingkungan adat juga mengatakan hal yang sama. Kebakaran berasal dari tungku perapian salah satu warga.
"Memang penyebabnya pemasakan gula (aren) katanya," kata Jaro Pamarentah yang saat ini dijabat Jaro Saija.
Beberapa pekan lalu, tim dari Detikcom sebetulnya melakukan perjalanan ke Desa Kanekes. Saat ini kurang lebih
terdapat 65 kampung milik warga Baduy. Itu termasuk juga 3 kampung Baduy Dalam yaitu Cibeo, Cikartawana dan
Cikeusik.
Ke 65 kampung tersebut saat ini menempati lahan seluas 5.136,8 hektare. Sedangkan 3000 di antaranya adalah
hutan larangan yang tidak boleh dijadikan pemukiman bahkan ladang.
Dari sisi bangunan rumah, warga adat Baduy masih mengikuti aturan adat yang ketat. Di perkampungan Baduy,
semua rumah dibangun sederhana hanya berbahan kayu, bambu dan atap dari rumbia. Bedanya, rumah Baduy
Dalam dibuat lebih sederhana dan dilarang menggunakan paku.
Secara umum, masyarakat Baduy mayoritas bekerja di ladang. Bertani dengan cara ngahuma merupakan kewajiban
dan rukun bagi adat Baduy. Aspek kehidupan masyarakat yang bertugas sebagai penjaga alam di pegununan
Banten bagian selatan ini sehari-hari diatur oleh kalender adat.
(bri/rna)
Source: liputan6.com Liputan6.com, Serang - Perkampungan Suku Badui Luar, tepatnya di Kampung Kadu Gede, Kecamatan
Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, terbakar Kamis, 12 September 2019, siang.
"Iya itu rumah mertua saya, rumah saya juga. Saya belum punya rumah, masih ikut mertua," kata
Tiwin, warga Suku Badui Luar, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya.
Tiwin merupakan orangtua dari Mulyono, pemuda Suku Badui Luar yang giat mengajarkan baca dan
berhitung bagi anak-anak Suku Badui. Beruntung, rumah Mulyono tidak terbakar karena beda
kampung.
Tiwin belum bisa memastikan jumlah rumah yang Suku Badui yang terbakar. Meski begitu, tersiar
kabar ada puluhan rumah panggung yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu yang beratapkan
jerami hangus terbakar.
"Belum tahu pasti jumlahnya yang kebakar, masih simpang siur ini juga," ujarnya.
Proses pemadaman dilakukan warga Suku Badui secara gotong royong masih dilakukan dengan alat seadanya
lantaran mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke lokasi.
"Belum tahu juga penyebab kebakarannya kenapa, saya sendiri belum tahu ini juga," ujarnya.
Dugaan sementara penyebab kebakaran di perkampungan Suku Badui karena tungku di rumah Jakam, salah
seorang warga, masih menyala usai memasak. Jakam beserta keluarganya pergi ke kebun untuk berladang. Bara
itu kemudian membakar rumah Jakam dan menjalar ke rumah lainnya.
"Penyebabnya kayaknya dari tungku masak di rumah. Rumahnya kosong, kan, ditinggal ke kebun semua, rumah
Jakam," kata Camat Leuwidamar, Rosyid, melalui sambungan selulernya, Kamis (12/09/2019).
Total ada sekitar 40 rumah yang terbakar. Sebanyak 37 rumah hangus dan tiga lainnya terbakar sebagian. Api
terlihat warga sekitar pukul 13.30 WIB, kemudian menjalar dengan cepat, mengingat rumah di perkampungan
Suku Badui terbuat dari kayu, anyaman bambu, dan beratapkan rumbia.
"Yang kebakar 37, yang terancam (terbakar sebagian) ada tiga rumah. Habis semua kebakar," dia menerangkan.
Rosyid mengaku sudah melapor ke BPBD dan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, terkait kebakaran di
perkampungan Suku Badui itu.
"Masyarakat Badui-nya lagi galau kata orang sekarang, mah. Saya sudah lapor ke BPBD dan Bupati," dia
menandaskan.
Source: Medanbisnisdaily.com
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Satu rumah kosong berornamen
adat Batak di Desa Sialanguan, Kecamatan Pangururan,
Kabupaten Samosir ludes dilalap api. Kebakaran diduga berasal
dari rerumputan yang dibabat mengering dibakar oleh oknum
tidak dikenal.
Peristiwa terjadi Selasa (17/7/2018) sekitar pukul 20.30 WIB.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran
Marudut Situmeang kepada medanbisnisdaily.com.
Warga yang berada di sekitar lokasi pun berusaha memadamkan
api dengan peralatan adanya sambil menunggu petugas
pemadam kebakaran (Damkar) datang. "Namun karena rumah
terbuat dari papan sebelum pemadam tiba, bangunan sudah
ludes dilalap sijago merah," ujar Situmeang.
Dijelaskan Tumeang, sampai saat ini pihak pemadam kebakaran
masih di lokasi mencegah kebakaran merembet ke lokasi lain.
Tidak ada korban jiwa. "Rumah dalam keadaan kosong hampir
puluhan tahun," ujar Marudut.
Visitor Growth
(1995 – 2017)
1,761
1,590
1,437 2017
1,237 2010
2005
Kenaikan jumlah
771 2000 kunjungan
1995
(ASEAN’s World
1000
Pengunjung dalam 12
Heritage Registered) tahun
Homestay Development Acceleration Task Force – Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
p-69
70
p-71
Namun, dari sekian banyak rumah yang rusak, justru rumah adat
di Senaru dan Batu Layar, Lombok Utara, yang hanya terbuat
dari kayu dapat bertahan.
Dua rumah ada di Senaru, Lombok Utara, NTB ketika
terjadi gempa bermagnitudo 7. Rumah ada yang lebih
alami tahan dari guncangan gempa tersebut. Kondisi berbeda terjadi pada rumah adat serupa yang telah
dimodifikasi dengan menggunakan material semen dan batu
bata.
Sumber: https://properti.kompas.com/read/2018/08/21/123000321/dihantam-
gempa-magnitudo-7-rumah-adat-di-lombok-ini-tetap-kokoh
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/735813/belajar-dari-rumah-adat-bayan
Homestay Development Acceleration Task Force – Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
RUMAH ADAT KAMPUNG NAGA TAHAN GEMPA HINGGA 10,6 SR?. p-75
Sumber:
https://regional.kompas.com/read/2009/11/11/11465281/rumah.adat.kampung.
naga.tahan.gempa.hingga.106.sr
Sembalun - Kalangan relawan menyebutkan sejumlah rumah adat berbahan kayu di Pulau Lombok, Nusa Tenggara
Barat, masih kokoh berdiri meski diguncang gempa tektonik 7 Skala Richter, Minggu, 5/8, silam.
Sembalun - Kalangan relawan menyebutkan sejumlah rumah adat berbahan kayu di Pulau Lombok, Nusa Tenggara
Barat, masih kokoh berdiri meski diguncang gempa tektonik 7 Skala Richter, Minggu, 5/8, silam.
Desa Senaru
Desa Pedawa
Homestay Development Acceleration Task Force – Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
p-83
bali
Rumah Intaran
84
p-85
BANGUN BARU
Adalah pembangunan dari lahan kosong dengan desain
sayembara homestay arsitektur nusantara atau
produk/model lain dengan material lokal dan
mengusung kearifan lokal
Danau Toba Tanjung Kelayang Tanjung Lesung Kota Tua Jakarta Borobudur
ALOKASI BIAYA
Rp 10 - 20 JUTA / UNIT HOMESTAY
89
Peta titik potensial tsunami di Indonesia p-90
2018
Jakarta, CNBC Indonesia- Bencana tsunami menerjang beberapa pantai wilayah Selat Sunda,
seperti Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Penyebab tsunami masih ditelusuri, namun
diduga disebabkan karena letusan vulkanik gunung anak krakatau.
Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00
WIB, tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
Adapun kerusakan material akibat bencana tersebut meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel
rusak berat, 60 warung kuliner rusak, dan 350 kapal dan perahu rusak.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat melakukan peninjauan dari atas udara di wilayah
Banten, mengutarakan bahwa dampak dari bencana tersebut mencapai 250 kilometer dari bibir
pantai.
Sumber: CNBC Indonesia, 23 December 2018 "Sekitar 20 - 250 kilometer dari bibir pantai terlihat dampaknya. Pohon ada yang agak roboh,"
kata Panglima dalam konferensi pers, seperti dikutip dalam video konferensi pers KIP Sekretariat
Wakil Presiden.
"Di sepanjang bibir pantai, mulai dari Anyer belum nampak. Ketika Carita, dari ketinggian sudah
ada beberapa hotel dan tempat wisata yang terkena dampak tsunami, termasuk di Labuan,"
jelasnya.
Meski demikian, berdasarkan pemantauan, infrastruktur jalan sepanjang wilayah Anyer sampai
ke Carita tidak ada yang mengalami keretakan. Infrastruktur jalan, masih dalam kondisi yang
cukup baik.
"Sepanjang jalan dari Anyer ke Selatan Pantai Carita, Labuan, sampai Tanjung Lesung,
infrastruktur jalan semua bagus. Tidak ada yang retak, tidak ada jalanan yang terputus,"
Sumber foto: CNN Indonesia jelasnya.
Homestay Development Acceleration Task Force – Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
Tsunami lampung p-92
95
Profil Kab. Humbang Hasundutan p-96
Potensi Wisata** :
1. Air Terjun Janji Bakti raja Kekurangan :
2. Sipinsur di desa Sipinsur
1. Masih sedikit wisatawan yang
3. Restoran Apung Desa Tipang
masuk melalui Bandara Silangit
4. Desa Bakara
yaitu pada bulan Jan-Des 2017
5. Aek Sipangolu di Desa Bakara
hanya 755 orang*).
6. Istana Raja Sisingamangaraja 2. Akses internet terbatas
di Desa Simamora
3. Akomodasi yang terbatas
7. Pulau Simamora
Danau Toba
102
Kemenko Perekonomian p-103
KAWASAN INTI 2:
Delineasi:
1. Desa Kuta (Kec.Pujut);
2. Sebagian Desa Prabu (Kec.Pujut); REMBITAN
3. Sebagian Desa Rembitan (Kec.Pujut); SENGKOL
4. Sebagian Desa Sengkol (Kec. Pujut);
5. Sebagian Desa Sukadana(Kec.Pujut); PRABU KUTA
MERTAK
6. Sebagian Desa Mertak (Kec.Pujut). SUKADANA
KAWASAN PENYANGGA/PENGARUH:
Delineasi:
1. Desa Prabu (Kec. Pujut);
2. Desa Mertak (Kec. Pujut);
Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Desa Mertak Kec Pujut Kab Loteng
Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Desa Mertak Kec Pujut Kab Loteng
Penangkaran Rusa dan Kupu-kupu, Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Desa Mertak Kec Pujut Kab Loteng
Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Desa Mertak Kec Pujut Kab Loteng
Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Desa Mertak Kec Pujut Kab Loteng
Pantai Bumbang
119
INFRASTRUKTUR DAN ATRAKSI CUNCA WULANG, KEC. MBELILING, FLORES p-120
Kecamatan Mbeliling
Luas daerah 249,63 km²
Jumlah penduduk 50 jiwa/km²
Tiketing Counter
TICKETING
JALAN
AKSES
MASUK
TANGGA
DAN REST
AREA
Homestay Development Acceleration Task Force – Ministry of Tourism of Republic of Indonesia
INFRASTRUKTUR DAN ATRAKSI CUNCA WULANG, LABUAN BAJO p-125
Jembatan akses
Jembatan akses
Cunca WULANG
WARUNG
Cunca WULANG
CUNCA WULANG
CUNCA WULANG
Air terjun
CUNCA WULANG
131
Mel’s Dorm hostel di Gedung kerta niaga, KOTA TUA p-132
BANGUNAN
KERTA NIAGA
Sebelum Sesudah
KORIDOR MENUJU
MEL’S DORM
Sebelum Sesudah
Sesudah
JALAN MENUJU
MELS DORM
Sebelum
Sesudah
TANGGA
AKSES KE HOSTEL
Sebelum
Sesudah
Sebelum
MAKET
BANGUNAN
KOTA TUA
Male Room
Female Room
Other Facility
141
p-142
DOKUMENTASI PrOGRAM BSPS
KABUPATEN MAGELANG
Diambil dari
paparan KemenPUPR
pada Rakoranas
Pariwisata,
Mei 2017
Progres 30%
Keadaan 100%
Progres 30%
DESA SIGAPITON
DESA SIGAPITON
RUMAH BOLON
DI DESA SIGAPITON
151
Susunan organisasi p-152
Logika ini di hari-hari ini dianggap terbelakang dan akhirnya digantikan dengan
kebanyakan nilai arsitektural yang tidak layak dan tidak tepat.
Ps. 1 angka 10
“Organisasi Profesi adalah Ikatan Arsitek Indonesia”.
Key Points
Rapat Terbatas, 16 November 2017: “Bangunan adat ini harus betul-betul kita perhatikan,”.
Presiden menyarankan untuk pasar cenderamata, dibangun dengan desain-desain arsitektur
lokal yang baik.
Arsitektur Nusantara :
Kearifan Budaya Lokal – Daya Tarik Wisata
Langkah melestarikan dan mengembangkan desain Arsitektur Nusantara, tidak hanya sebagai
upaya menjaga kearifan budaya lokal Indonesia sekaligus juga untuk melahirkan ikon-ikon
desain bangunan dan infrastruktur lingkungan yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan
untuk berkunjung ke Indonesia
B
STP : kurikulum (HK dan Reception standar resort tapi kurang sesuai untuk material arsitektur nusantara)
BUSINESS Praktisi Sipil : data ilmiah kenapa bangunan arsitektur nusantara tahan gempa. Reverse Paradigm, desain oleh
undagi dilogikakan.
Arsitek : mendata, menulis, menggambar ulang, Standar warna, pantone Nusantara
Vendor cat : Waterbased dan breathable paint.
Vendor material : Look and texture similar to Local material
G GOVERNMENT
Kemendikbud : materi edukasi tentang kearifan lokal, kondisi bentang alam dan budaya (arsitektur,wastra,kuliner)
KemenPu/ Balai : Mengembangkan keahlian membangun arsitektur nusantara (jangan hanya beton dan interior HPL)
Kemendes : wewenang mengatur dana desa bersama Kemendagri.
Regulator :
hutan produktif untuk arsitektur.
C COMMUNITY
Payung hukum desa adat .
Belajar kembali
M
Membangkitkan kembali ilmu ketukangan dan keundagian
Sertifikasi Tukang
MEDIA Memperkenalkan kembali identitas bangsa
Final Remarks
165