Anda di halaman 1dari 16

REAKSI KIMIA

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
E SMA 10 …. siswa tatap muka 6 x 45 menit

Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

2. Profil Pelajar Pancasila


 Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang
relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
 Mandiri: mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk
mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya.
 Bergotong royong: Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang lain disertai
perasaan senang dan menunjukan sikap positif, memahami perspektif orang lain, memiliki
kemampuan berbagi dan menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan porsinya, serta
menghargai pencapaian dan kontribusi orang lain, dan menghargai keputusan bersama dan
berusaha untuk membuat keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.

3. Sarana dan Prasaran


 pertemuan ke-1: Area yang luas untuk bermain peran, alat tulis internet.
 pertemuan ke-2: gadget dan jaringan internet, print out lembar kerja, alat tulis
 Pertemuan ke-3: alat tulis, alat dan bahan demonstrasi reaksi NaCl dan CH3COOH,
laboratorium

4. Target Peserta Didik


Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik reguler dan peserta didik yang kesulitan belajar
dengan memberikan kegiatan bermain peran didalamnya. Umumnya modul ini diperuntukan untuk
pembelajaran tatap muka namun sangat bisa dimodifikasi untuk pembelajaran online sesuai
kreatifitas guru. Terdapat soal latihan dan pengayaan yang membutuhkan akses internet pada saat
pembelajaran tatap muka, namun jika tidak memungkinkan guru bisa mengubah sebagai soal
Latihan biasa atau menjadi permainan.

5. Metode/Model Pembelajaran yang digunakan


 Pertemuan ke-1: Ceramah, diskusi, simulasi
 Pertemuan ke-2: DIskusi, simulasi digital interaktif, permainan
 Pertemuan ke 3: Ceramah, diskusi
6. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah
kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari; menerapkan konsep
kimia dalam pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global;
menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-hukum dasar kimia; memahami struktur atom dan
aplikasinya dalam nanoteknologi.

B. KOMPONEN INTI
7. Tujuan Pembelajaran
 Pertemuan ke-1: Mengidentifikasi macam-macam reaksi kimia dan menentukan produk yang
dihasilkan.
 Pertemuan ke-2: Menyetarakan macam-macam reaksi kimia.
 Pertemuan ke-3: Membuat persamaan reaksi kimia lengkap dengan fasenya dari persamaan
kata yang diberikan.

8. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu menuliskan rumus molekul
berdasarkan tipe pembentukannya dan dapat menamakan senyawa kimia dari rumus molekulnya.
Peserta didik juga diharapkan sudah mengerti 3 fasa suatu zat yaitu padatan, cairan, dan gas.

9. Pemahaman Bermakna
Pernahkah anda memikirkan bahwa ada reaksi kimia dalam tubuh kita? Kenyataannya banyak.
Cairan intrasel dalam tubuh kita mengandung senyawa organik dalam jumlah yang besar, sehingga
memungkinkan terjadinya reaksi kimia dalam sel. Pernah juga kah anda berpikir sampah-sampah
yang ada di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) jika sudah terlalu menumpuk mengapa tidak
ditanggulangi dengan cara dibakar? karena reaksi pembakaran pasti akan menghasilkan karbon
dioksida ke atmosfer sehingga akan menambah polutan dan menyebabkan pemanasan global atau
jika hasil pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan karbon monoksida yang beracun dan
menyebabkan kematian. Secara lebih rinci, kegiatan belajar ini akan membahas mengenai reaksi-
reaksi kimia baik macam-macam reaksi kimia, menentukan produk yang terbentuk, dan bagaimana
cara menuliskannya beserta fasa-fasanya.

10. Pertanyaan Pemantik


a. Guru memberikan pertanyaan seperti: Apakah ada yang tahu senyawa kimia dari garam yang
biasa kita gunakan sebagai penambah rasa asin dalam makanan? apakah garam tersebut
aman digunakan? Tersusun dari atom-atom apa saja garam tersebut? Natrium dan Klor, siapa
yang tahu bahwa natrium juga dapat ditemukan dalam pembuatan kembang api? siapa juga
yang sudah mengetahui apabila natrium direaksikan dalam air dapat meledak? namun Ketika
natrium bereaksi dengan klor dan membentuk NaCl dapat menjadi senyawa yang aman di
makan dalam jumlah tertentu, apa yang terjadi? dan mengapa bisa demikian?

b. Guru memberikan gambar seperti dibawah ini mengenai sampah di TPA yang ada di sekitar
sekolah.
Ajukan pertanyaan kepada peserta didik seperti: Jika plastik sulit diurai dan menjadi masalah
utama mengapa tidak dibakar saja? dengan begitu akan akan cepat menyelesaikan masalah
karena sampahnya akan habis terbakar. Setiap reaksi kimia pasti menghasilkan produk. Dengan
dibakar, massa plastiknya memang menghilang secara kasat mata, namun produk apa yang
akan di hasilkan dari hasil pembakaran tersebut? dan apakah benar dapat menyelesaikan
masalah atau sebaliknya?

11. Kegiatan Pembelajaran


a. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 Sebelum melakukan pembelajaran, peserta didik menonton video yang
menjelaskan “apa pemicu senyawa kimia bereaksi?” Guru sudah
mempertimbangkan peserta didik yang akan dimintai bantuan untuk bermain
peran.
Pertemuan ke-2 Guru telah mempersiapkan bahan dan alat untuk bermain kata bersambung.

Pertemuan ke-3 Guru menyiapkan alat dan bahan untuk demonstrasi atau praktikum.

b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1: macam-macam reaksi kimia dan produk yang dihasilkan
Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik dan mengajukan beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan topik selanjutnya untuk mengecek pemahaman siswa mengenai
rumus molekul kimia dan penamanaannya.
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik bahwa belajar reaksi kimia penting untuk
lebih bisa memahami kejadian-kejadian dalam kehidupan. Contohnya:
kenapa motor yang bahan dasar materialnya adalah besi sebaiknya segera dicuci jika terkena
air hujan? arahkan siswa pada jawaban karena air hujan bersifat sedikit asam dan akan
bereaksi dengan besi yang ada di motor sehingga membuat motor cepat berkarat. Penyajian
gambar atau video mengenai peristiwa tersebut lebih dianjurkan agar lebih kontekstual atau
bisa membawa peserta didik ke tempat parkiran untuk melihat karat pada kendaraan.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru bertanya kepada peserta didik apakah ada yang mengetahui bagaimana reaksi kimia
dapat terjadi? apakah kita dapat melihat proses ketika molekul-molekul bereaksi?
2. Agar lebih menggambarkan bagaimana reaksi kimia dapat terjadi, guru meminta beberapa
peserta didik untuk bermain peran dengan jumlah peserta didik dan skenario berikut. Perlu
diketahui bahwa pada pertemuan ini peserta didik belum diwajibkan untuk menyetarakan
reaksi kimia. Ada 4 tipe reaksi yang akan di
 Reaksi pembentukan (2 peserta didik):
 peserta didik (boleh berbeda atau sama gendernya) saling mendekat untuk berdansa
dan memutuskan untuk berdansa sampai akhir acara.
 contoh tipe reaksi ini adalah Ketika atom logam bereaksi dengan nonlogam dalam
bentuk molekul.

sumber: https://www.chemistrylearner.com/

 Reaksi penguraian (2 peserta didik):


 Dua orang peserta didik yang sedang berdansa tiba-tiba bertengkar dan meninggalkan
satu sama lain.
 contoh tipe reaksi ini adalah ketika senyawa yang terdiri dari logam dan nonlogam
terurai Kembali ke keadaannya semula yaitu logam metal dan nonmetal dalam bentuk
molekul

sumber: https://www.chemistrylearner.com/
 Reaksi penggantian tunggal (3 peserta didik):
 Dua orang peserta didik sedang berdansa, namun salah satunya menemukan orang
lain untuk berdansa, membentuk pasangan yang baru dengan meninggalkan yang
lama.
 Dalam tipe reaksi ini, sebuah senyawa yang terdiri dari logam dan logam berinteraksi
dengan sebuah logam atan nonlogam lain dan memberntuk senyawa baru serta unsur
yang ditinggalkan kembali ke keadaannya yang semula.

sumber: https://www.chemistrylearner.com/

 Reaksi penggantian ganda (4 peserta didik):


 Dua pasang peserta didik berdansa pada tempat yang sama dan berakhir dengan
saling bertukar pasangan.
 Dalam tipe reaksi ini, dua senyawa yang terdiri dari logam dan nonlogam saling
bereaksi dan membentuk 2 senyawa yang baru.

sumber: https://www.chemistrylearner.com/

3. Untuk mengetahui apakah peserta didik memahami perumpamaan yang baru saja dilakukan,
guru meminta peserta didik untuk mengerjakan latihan mengenai topik ini dengan
menjelaskan apa yang mereka pahami, soal latihan terlampir. Dapat dilakukan dengan
mengerjakan pada kertas, atau memberikan pendapatnya menggunakan sticky note lalu di
tempel di papan tulis.
4. Guru menampilkan tabel periodik unsur dan menanyakan kepada peserta didik siapa yang
dapat menunjukan unsur-unsur logam dan non logam.
5. Peserta didik mengerjakan soal latihan kedua yang meminta peserta didik untuk
mengidentifikasi 4 tipe reaksi kimia, soal terlampir.
6. Guru menjelaskan bahwa ada tipe reaksi lain yaitu reaksi tipe pembakaran yang memiliki hasil
produk tetap jika pembakaran yang terjadi secara sempurnya, hal inilah yang menjelaskan
mengapa mebakar sampah sama sekali tidak mengatasi permasalahan lingkungan, karena
hasil produk yang terbentuk yaitu karbon dioksida akan menjadi sumber masalah lain yaitu
pemanasan global.
Penutup (15 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-2: Penyetaraan reaksi kimia


Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik dan mengajukan beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan topik sebelumnya untuk mengecek pemahaman siswa mengenai tipe-
tipe reaksi kimia.Guru memberi 1 contoh reaksi pengantian tunggal misalnya
HCl + Br2  HBr + Cl2 apakah bisa reaksi terjadi seperti ini dengan 2 Br di sebelah kiri dan yang
terbentuk hanya 1 atom di sebelah kanan.
3. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengapa reaksi kimia harus setara?
apakah mungkin ada reaksi kimia yang tidak setara jumlah molekul reaktan dan produknya?
dan bagaimana cara menyetarakan reaksi kimia?
Kegiatan Inti (60 menit)
4. Peserta didik menonton video bagaimana cara menyetarakan reaksi kimia. guru menyajikan
lembaran bahan baca pada lampiran 4.
5. Guru me-review pengetahuan peserta didik bahan baca yang baru saja dibaca dan
menjelaskan ulang jika diperlukan atau meminta salah satu peserta didik yang sudah
mengerti untuk menjelaskan kepada teman-temannya.
6. Secara berpasangan peserta didik menyetarakan reaksi-reaksi kimia yang disajikan pada: guru
bisa menuliskan beberapa reaksi di papan tulis.
7. Guru secara acak menunjuk peserta didik untuk menjelaskan bagaimana mereka
menyetarakan reaksi tersebut.
Bermain kata bersambung
8. Setelah dipastikan lebih dari setengah kelas mengerti bagaimana cara menyetarakan reaksi
kimia, guru membagi siswa kedalam 4 kelompok. Setiap orang memiliki kesempatan untuk
menjawab mewakili kelompoknya. Aturan bermain dan lembar kegiatan dijelaskan pada
lampiran kegiatan siswa.
Penutup (15 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-3: Reaksi Kimia dan Fasenya


Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan video demonstrasi yang memberikan review atas materi sebelumnya
sekaligus gambaran awal mengenai betapa pentingnya perhingan jumlah mol suatu atom
ketika mereaksikan zat. Air hanya hanya akan terbentuk jika 1 bagian dari gas hidrogen
dicampur dengan 2 bagian dari oksigen. Hal tersebut sangat bagus untuk permulaan sebelum
mengenalkan koefesien dan mol rasio. Guru menekankan pada peserta didik betapa
pentingnya fasa suatu senyawa kimia dalam reaksi kimia.

Kegiatan Inti (90 menit)


1. Guru melakukan demonstrasi beberapa gram pita magnesium ditambahkan pada larutan HCl.
Logam magnesium akan terlalut dan menghasilkan magnesium klorida dan gas hidrogen. Jika
demonstrasi sulit dilakukan, guru dapat melakukan demonstrasi atau percobaan dengan
bahan alam pada lampiran 3.
2. Peserta didik menuliskan persamaan kimia dalam bentuk kalimat, dalam bentuk symbol, dan
menyetarakannya sesuai pemahaman yang mereka punya.
3. Guru menananyakan apa yang bisa mereka observasi dari demonstrasi tersebut. Dalam
bentuk apa magnesium dan HCl di reaksikan? dan bagaimana produk yang terbentuk, terlihat
ada asam ketika mereka bereaksi dan larutan yang terbentuk. Dalam fase apa sajakah
senyawa-senyawa yang terlibat dalam reaksi kimia tersebut.
4. Guru menuliskan jawaban di papan tulis, dalam waktu yang sama peserta didik memeriksa
jawabannya apakah persamaan kimia yang mereka tuliskan benar.
5. Guru menjelaskan beberapa fasa dalam reaksi kimia.
6. Secara berpasangan, peserta didik melakukan latihan soal untuk mengecek apakah
pemahamanannya dalam menuliskan reaksi kimia beserta dasanya sudah benar. Berikut
latihannya:
 Beberapa unsur nonlogam akan berikatan dengan beberapa unsur non logam lain
 Beberapa unsur non logam dapat berikatan dengan beberapa unsur logam yang akan
membentuk garam
7. Guru memeriksa pekerjaan peserta didik dan memberikan latihan lebih lanjut jika diperlukan.
Penutup (15 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

4. Perangkat Asesmen
 Asesmen Formatif

Pertemuan ke-1 Identifikasikan tipe reaksi-reaksi dibawah ini dan jelaskan jawabanmu!
a. CrO3 + 2Al → Al2O3 + Cr
b. Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
c. Fe + HCl → FeCl2 + H2
d. Na2O + HCl → NaCl + H2O

Pertemuan ke-2 Dari persamaan reaksi kimia berikut, manakah yang sudah setara?
a. CrO3 + 2Al → Al2O3 + Cr
b. Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
c. Fe + HCl → FeCl2 + H2
d. Na2O + HCl → NaCl + H2O

pembahasan:
a. Persamaan reaksi kimia (a) belum setara. Apabila disetarakan sebagai
berikut.
CrO3 + 2Al → Al2O3 + 3Cr
b. Persamaan reaksi kimia (b) sudah setara
c. Persamaan reaksi kimia (c) belum setara. Apabila disetarakan sebagai
berikut.
Fe + 2HCl → FeCl2 + H2
d. Persamaan reaksi kimia (d) belum setara. Apabila disetarakan sebagai
berikut.
Na2O + 2HCl → 2NaCl + H2O

Pertemuan ke-3 Perhatikan persamaan reaksi di bawah ini.


2Al(s) + 6HCl(aq) ⇒ 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
Berdasarkan persamaan reaksi diatas maka pernyataan dibawah ini yang
tidak tepat adalah……….

A. Jumlah atom di kiri dan kanan tanda panah adalah sama


B. Terdapat 3 buah atom Cl di bagian kanan tanda panah
C. Koefisien reaksi untuk HCl adalah 6
D. Al yang bereaksi berwujud padat
E. Perbandingan mol Al dan H2 adalah 2 : 3

Ketika bubuk magnesium direaksikan dengan larutan asam sulfat maka akan
terbentuk larutan magnesium sulfat dan gas hidrogen. Reaksi dibawah ini
yang sesuai untuk menggambarkan peristiwa tersebut adalah………..
A. Mn(s) + H2SO4(aq) ⇒ MnSO4(aq) + H2(g)
B. 2Mn(s) + H2SO4(aq) ⇒ Mn2SO4(aq) + H2(g)
C. Mg(s) + 2H2SO4(aq) ⇒ Mg(SO4)2(aq) + 2H2(g)
D. Mg(s) + H2SO4(aq) ⇒ MgSO4(aq) + H2(g)
E. 2Mg(s) + H2SO4(aq) ⇒ Mg2SO4(aq) + H2(g)
Reaksi dibawah ini yang tidak sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa
adalah……..
A. C3H6(g) + O2(g) ⇒ CO2(g) + H2O(l)
B. H2(g) + I2(g) ⇒ 2HI(g)
C. N2(g) + 3H2(g) ⇒ 2NH3(g)
D. NaCl(aq) + AgNO3(aq) ⇒ AgCl(aq) + NaNO3(aq)
E. Cu(s) + 4HNO3(aq) ⇒ Cu(NO3)2(aq) + 2NO2(g) + 2H2O(l)

Untuk membuat karbon tetraklorida (CCl4), gas metana(CH4) direaksikan


dengan gas klor(Cl2) menurut persamaan reaksi:
CH4 + Cl2 ⇒ CCl4 + HCl
(belum setara)
Berdasarkan reaksi tersebut maka perbandingan mol CCl4 dan HCl yang
dihasilkan adalah……….
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 4
D. 2 : 3
E. 2 : 5

Berdasarkan reaksi:
aC5H12 + bO2 ⇒ cCO2 + dH2O
Maka nilai a b c dan d berturut-turut adalah…….
A. 1, 8, 5, 6
B. 1, 4, 5, 3
C. 1, 8, 5, 3
D. 2, 8, 5, 6
E. 2, 4, 5, 6

Jika reaksi dibawah ini disetarakan maka koefisien HCN dan H2O berturut-
turut adalah……….
CH4(g) + NH3(g) + O2(g) ⇒ HCN(g) + H2O(g)
A. 2 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 2
D. 3 dan 6
E  2 dan 6

1 mol senyawa hidrokarbon CxHy bereaksi dengan 5 mol gas oksigen,


membentuk 2 mol gas CO2 dan 4 mol dan 4 mol uap air. Senyawa
hidrokarbon yang dimaksud adalah………..
A. CH4
B. C2H4
C. C2H6
D. C3H8
E  C4H8

Perhatikan persamaan reaksi di bawah ini


aCu + bHNO3 ⇒ cCu(NO3)2 + H2O + NO
Jika koefisien H2O dan NO2 berturut turut adalah 4 dan 2, maka nilai a, b dan
c adalah……..
A. 3, 8, 3
B. 3, 3, 4
C. 8, 3, 4
D. 3, 4, 2
E. 8, 4, 2

Diantara persamaan reaksi di bawah ini yang jumlah pada reaksi dan hasil
reaksinya sama adalah………
A. 2NaNO3 ⇒ 2NaNO2 + O2
B. 2Na + Cl2 ⇒ 2NaCl
C. 4Al + 3O2 ⇒ 2Al2O3
D. CaCO3 ⇒ CaO + CO2
E  Ca(OH)2 + CO2 ⇒ CaCO3 + H2O

Berdasarkan reaksi: 2Cu2S(l) + 3O2(g) ⇒ 2Cu2O(s) + 2SO2(g), maka


pernyataan dibawah ini yang tidak benar adalah……….
A. Jumlah pereaksi lebih banyak dibandingkan hasil reaksi
B. Perbandingan mol antara SO2 dan O2 adalah 2 : 3
C. Jumlah atom-atom di kanan tanda panah sama dengan jumlah atom-atom
di kiri tanda panah 
D. Cu2S yang bereaksi berupa larutan
E  Terdapat 6 buah atom oksigen di bagian kanan tanda panah

 Rubrik penialain google slide


Kategori 4 3 2 1

Informasi yang disajikan Semua informasi yang Ada sedikit informasi Beberapa informasi Banyak terdapat
tertera akurat yang tidak akurat tidak akurat informasi yang tidak
akurat

Penampilan Poster memiliki Poster memiliki Tampilan poster Pster disajikan tidak
tampilan sangat tampilan menarik cukup menarik rapi dan memiliki
menarik dari segi dari segi design, walaupun agak design yang kurang
design, layout dan layout dan kerapihan sedikit berantakan. menarik
kerapihan

Penyajian materi Poster mudah Poster disajikan Poster disajikan Materi yang disajikan
dimengerti, memiliki sesuai dengan topik sesuai dengan topik tidak
sumber yang jeras yang dipilih dan yang dipilih dan berkesinambungan
dan sesuai dengan beberapa informasi umber informasi dengan topik yang
topik yang dipilij mudah untuk valid. dipilih dan diambil
dimengerti. Sumber dari sumber yang
informasi valid. tidak valid.

Bahasa menggunakan menggunakan menggunakan kata Beberapa istilah kata


terminology yang terminology yang yang bermakna tidak tepat
tepat. tepat, ganda dan pilihan digunakan,
kata dasar.
terdapat pemilihan
kata yang tepat dan
bermakna.
5. Materi

Reaksi kimia atau perubahan kimia merupakan suatu peristiwa bergabungnya zat pereaksi atau
reaktan menghasilkan produk sebagai hasil reaksi. Sebagai contoh adalah terjadinya reaksi antara
molekul A dan B menghasilkan C dan D, yang dapat ditulis sebagai berikut:

a, b, c, d = koefisien reaksi Sejumlah tertentu molekul A bereaksi dengan sejumlah tertentu molekul
B akan menghasilkan sejumlah molekul tertentu C dan D. Jumlah atom atau jumlah muatan atau
jumlah mol zat pereaksi harus sama dengan jumlah atom atau jumlah muatan atau jumlah mol hasil
reaksi. Atom dapat didefinisikan sebagai bagian terkecil dari suatu zat. Untuk lebih detailnya
mengenai atom akan dijelaskan pada modul selanjutnya.

6. Pengayaan dan remedial


Pengayaan
Untuk peserta didik yang mampu, guru meminta peserta didik untuk memberikan 1 contoh reaksi
kimiawi yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. contohnya adalah reaksi fotosintesis untuk
mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen, atau reaksi kimia yang terjadi
selama proses pencernaan makanan. Ketika memasukan makanan ke dalam mulut, enzim di air liur
mulai memecah gula dan karbohidrat menjadi bentuk yang lebih sederhana untuk diserap oleh
tubuh.

Peserta didik ditugaskan untuk mencari 1 penerapan reaksi kimia lainnya, dengan reaksi, beserta
reaksi kimia yang terjadi, dan mengidentifikasikan termasuk tipe apakah reaksi tersebut.

Karya dibuat di link google slide yang diberikan oleh guru dengan 1 peserta didik hanya
diperbolehkan menggunakan dan mengkreasikan 1 google slide.

Peserta didik bisa saling melihat dan membaca karya teman-temannya.

Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara
individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh
peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran
klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran
ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang
dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
7. Refleksi siswa dan guru
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan
negative selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan
pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan
gunakan link refleksi yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa
digunakan dapat Bapak/Ibu lihat sebagai berikut.
Refleksi Guru Refleksi Siswa
1. Hal terbaik apa yang terjadi selama 1. Ingat kembali mengenai seluruh tugas
proses pembelajaran hari ini dan yang telah kamu selesaikan. Apa saja yang
bagaimana hal tersebut dapat terjadi? telah kamu pelajari selama pembelajaran
2. Hal apa yang paling menantang dalam pada topik ini?
proses pembelajaran hari ini dan
mengapa? bagaimana respon saya 2. Apakah kamu memiliki ketertarikan untuk
untuk pertemuan selanjutnya? mempelajari topik ini lebih lanjut?
3. Seberapa jauh peserta didik dapat mengapa?
mengerti pembelajaran hari ini?
4. apakah peserta didik terlihat antusias 3. Diantara hal-hal yang telah kamu pelajari
selama pembelajaran? jika tidak, tersebut, manakah yang paling berkesan
bagaimana saya bisa memperbaiki untuk kamu? Mengapa?
keadaan ini?
5. Bagaimana mood saya Ketika mengajar 4. Hal apa yang ingin kamu pelajari secara
dan berinteraksi dengan orang lain hari lebih mendalam di pembelajaran
ini dan bagaimana saya memperbaiki selanjutnya? Mengapa?
hal tersebut?
6. Bagaimana cara saya berkomunikasi Pertanyaan diadaptasi dari Mahanal, 2006.
dengan peserta didik Ketika mengajar
dan dengan orang lain hari ini dan
bagaimana cara agar saya bisa
berkomunikasi lebih baik?
7. Dalam hal apa peserta didik
mengejutkan saya hari ini?
8. Apa masalah terbesar saya dalam
menghadapi kendala-kendala selama
mengajar?
diadaptasi dari: https://wabisabilearning.com/

C. Lampiran
1. Lembar Kerja Siswa Pertemuan ke-1: Soal Latihan
TIPE-TIPE REAKSI KIMIA

Penguraian: ___________________________________________

Pembentukan: ________________________________________________

Penggantian berganda: ________________________________________

Penggantian tunggal: ________________________________________

Identifikasikan tipe reaksi pada reaksi-reaksi kimia berikut:

1. NaCl + AgNO3  AgCl + NaNO3 ______________________

2. 2 H2 + O2  2 H2O ______________________

3. KBr + I2  KI + Br2 ______________________

4. BF4  B + 2 F2 ______________________

2. Percobaan mengenai reaksi Kimia dengan bahan alam

Percobaan tentang reaksi kimia untuk membuktikan adanya gas CO2

Banyak eksperimen tentang pembuktian adanya gas CO 2 yang dihasilkan dari suatu reaksi.
Namun, percobaan kali ini bukan saja menunjukkan bahwa pada air soda mengandung gas CO 2
tetapi juga keluarnya gas CO2 dari air soda menyebabkan buah anggur yang dimasukkan ke
dalamnya bergerak-gerak yang seolah- olah anggur tersebut sedang menari.

Alat dan bahan:


1) Gelas bening yang tinggi
2) Air soda
3) Buah anggur

Prosedur percobaannya:
1) Isilah sebuah gelas bening (tinggi) dengan air soda (sekitar 3/4 gelas).
2) Masukkan 2 buah atau lebih buah ke dalam gelas yang berisi soda tersebut.
3) Amati apa yang terjadi dengan buah anggur, dan catat hasilnya.

Catatan: Gas yang ke luar dari air soda dan menghasilkan gelembung-gelembung di dalam gelas
adalah gas karbondioksida (CO2). Gelembung-gelembung kecil dari gas tersebut terkumpul dan
mengelilingi buah anggur, sampai anggur tersebut mempunyai gaya apung yang cukup untuk
naik (mengapung). Namun, pada permukaan air gelembung-gelembung gas tersebut pecah,
sehingga membuat buah anggur tenggelam kembali, dan seterusnya gerakan naik turun yang
indah itu terus berulang hingga gas CO2 habis. Bagaimana persamaan reaksinya? Silahkan Anda
tulis dan lengkapi dengan koefisien rekasinya.

Percobaan rekasi kimia sederhana biji jagung menari


Membelajarkan reaksi kimia dengan cara ini, mirip dengan percobaan di atas, hanya bahannya
saja yang diganti jagung, sebagai aternatif bahan kimia yang mudah diperoleh, apalagi
dilingkungan petani.

Alat dan bahan:


1) Air putih bersih
2) Gelas atau cangkir yang bening atau tembus pandang dapat terlihat dari luar gelas
3) Cuka secukupnya
4) Soda kue yang dapat di beli di toko kue atau minimarket
5) Biji jagung yang masih mentah yang biasa untuk dibembang atau yang sering di pakai
untuk bahan mentah popcorn.
6) Sendok makan.

Prosedur percobaannya:
1) Siapkan gelas yang sebelumnya telah diisi air, lalu masukan 3 ons cuka
2) Kemudian ambil soda kue seujung sendok makan, kemudian aduk aduk.
3) Masukkan juga berbagai biji jagung.
4) Tambahkan lagi soda kue sedikit.
5) Sekarang, tusukkan gelembung yang terbentuk di sekitar biji jagung dengan
menggunakan cungkil gigi. Amatilah dengan sekasama ketika biji jagung tersebut
tenggelam
6) Apa yang terjadi? Terlihat biji jagung tersebut menari-nari...!
Catatan: Reaksi apa saja yang ditimbulkan pada percobaan kimia yang kita lakukan ini?. Reaksi
kimia yang dihasilkan antara campuran cuka dengan soda kue akan menghasilkan suatu gas yang
biasa disebut karbondioksida (CO2). Karbondioksida ialah gas yang tidak dapat terlihat, tetapi
pada percobaan yang tadi sudah kita coba, kita akan dapat melihatnya dengan berbentuk
gelembung. Gelembung ini, yang lebih ringan daripada air/larutan cuka, melekatkan diri pada
setiap biji jagung dan mengambang biji tersebut ke permukaan gelas. Ketika menabrak udara,
gelembung itu akan meletus dan biji jagung kembali akan tenggelam ke dasar gelas. Bagaimana
persamaan reaksinya? Coba Anda tuliskan dan lengkapi dengan koefisien reaksinya.

Percobaan tentang reaksi kimia dengan melunakkan cangkang telur


Percobaan ini juga mirip dengan percobaan-percobaan sebelumnya. Percobaan kali ini akan
membahas soal telur yaitu melunakkan kulit telur yang tadinya kulit telur itu keras. Kulit telur
yang keras tersebut karena kandungan kalsium karbonatnya yang cukup tinggi. Oleh sebab itu,
percobaan berikut bertujuan untuk membuktikan bahwa kalsium karbonat dapat bereak- si
dengan asam asetat (cuka) menghasilkan gas CO 2.

Alat dan bahan :


1) Gelas kimia 250 ml atau gelas kaca bening (agar reaksi dapat terlihat).
2) Cuka
3) Telur mentah
Prosedur percobaannya:
1) Masukkan air cuka ke dalam gelas kimia atau gelas kaca yg bening.
2) Masukkan telur ke dalamnya.
3) Liat reaksinya, catat hasil pengamatanmu

Catatan: Kulit telur yang terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3). Ketika telur dicampur dengan
cuka (CH3COOH) akan menimbulkan reaksi kimia dgn produk- nya berupa gas karbondioksida
(CO2). Selanjutnya biarkan telur terendam selama satu hari, lalu apakah yang terjadi?

Pertanyaan yang dapat dimunculkan dari percobaan ini antara lain:


1) Zat kimia apa yag terdapat pada cangkang telur? Tulis rumus kimianya.
2) Tulis rumus kimia asam cuka ?
3) Mengapa cangkang telur terkelupas setelah direaksikan dengan cuka ?
4) Zat apa yang di hasilkan dari reaksi tersebut ?
5) Tuliskan persamaan reaksi antara cangkang telur dan asam cuka.

3. Lembaran bahan baca reaksi kimia

LEMBARAN BAHAN BACA


PERSAMAAN REAKSI KIMIA

Reaksi kimia adalah proses dimana zat baru, yang disebut produk, terbentuk dari sejumlah zat asal,
yang disebut sebagai reaktan. Seringkali bukti bahwa suatu reaksi kimia terjadi dapat dilihat dengan
sederhana dari adanya perubahan warna, terbentuknya gas atau endapan, dan adanya pelepasan
atau penyerapan panas. Meskipun demikian, kadang-kadang analisis kimia memerlukan penggunaan
alat yang rumit untuk membuktikan bahwa telah terjadi reaksi kimia. Kalau unsur kimia dinyatakan
dengan simbol kimia dan senyawa kimia dinyatakan dengan rumus kimia, maka reaksi kimia
dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia. Pada persamaan reaksi, rumus untuk reaktan dituliskan
di sebelah kiri dan rumus untuk produk dituliskan di sebelah kanan. Kedua sisi digabung dengan
tanda sama dengan (=) atau tanda panah ( ) sebagai berikut:
A + B -> C +D
zat asal zat Baru
reaktan produk

Menuliskan persamaan reaksi kimia biasanya dilakukan secara langsung, meskipun demikian
sebenarnya ada tiga tahapan prosedur yang sistematis yang perlu diperhatikan untuk memudahkan
penulisan persamaan reaksi kimia. Sebagai contoh adalah reaksi antara gas belerang dioksida dan
gas oksigen, menghasilkan gas belerang trioksida. Ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tuliskan nama dari reaktan dan produk:
belerang dioksida + oksigen  belerang trioksida
2. Ubahlah nama dari reaktan dan produk menjadi rumus kimia.
Rumus kimia dari belerang dioksida adalah SO 2, rumus kimia dari oksigen adalah O 2, dan rumus
kimia dari belerang trioksida adalah SO3.

Pada tahap 2 ini dapat dilihat bahwa jumlah O di sebelah kiri tidak sama dengan di sebelah
kanan, di sebelah kiri ada empat O (dua dari molekul SO2 dan dua dari molekul O 2), sedangkan di
sebelah kanan hanya ada tiga O (dari molekul SO3).

3. Setimbangkan rumus kimia untuk memperoleh persamaan reaksi kimia, dengan mengatur
koefisien reaksi.

Tujuan dari menyetimbangkan persamaan adalah untuk menetapkan bahwa jumlah dari setiap
jenis atom tidak berubah, karena atom tidak dapat dibuat atau dimusnahkan dalam reaksi
kimia. Oleh karena itu maka jumlah setiap atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama. Untuk
itu pada tahap 3, jumlah O pada kedua ruas ini harus disamakan, dengan mengalikan SO 2 dan
SO3 masing-masing dengan angka 2 (dua). Angka pengali ini disebut koefisien stiokiometri atau
koefisien reaksi, dan selalu merupakan bilangan bulat yang sederhana. Apabila tidak dituliskan,
seperti di depan O2, berarti koefisien reaksi rumus kimia tersebut adalah satu. Jadi, secara
keseluruhan, persamaan kimia dapat dibaca sebagai: dua molekul SO2 dan satu molekul O2
digunakan dan dua molekul SO3 dihasilkan. Pada persamaan yang sudah setimbang, ada dua
atom S dan enam atom O pada kedua sisi.

Dalam menyetimbangkan persamaan reaksi, ada tiga hal yang harus selalu diingat:
a. Persamaan reaksi dapat disetimbangkan hanya dengan mengatur koefisien reaksi dari senyawa
kimia, sejauh yang diperlukan.
b. Jangan pernah menambahkan senyawa lain.
c. Jangan pernah merubah indeks dari rumus kimia senyawa.

Tidak ada teori khusus untuk menyetimbangkan persamaan reaksi, satu-satunya cara adalah dengan
mengatur koefisien reaksi dengan cara coba-coba. Meskipun demikian, ada satu petunjuk yang
dapat digunakan sebagai pegangan yaitu bahwa dalam menyetimbangkan persamaan reaksi,
setimbangkan terlebih dahulu atom-atom selain H dan O.

Contoh
Gas propana, C3H8, adalah senyawa hidrokarbon yang biasa digunakan sebagai bahan bakar. Gas
propana mudah dicairkan, disimpan, dan dipindahkan. Tuliskan persamaan reaksi yang setimbang
untuk pembakaran gas propana (pembakaran hidrokarbon dengan oksigen berlebih akan
menghasilkan CO2 dan H2O).

Apabila digunakan tiga tahapan seperti di atas, maka:


1. Tuliskan nama dari reaktan dan produk:
propana + oksigen à karbon diokasida + air

2. Ubahlah nama reaktan dan produk menjadi rumus kimia.


C3H8 + O2 à CO2 + H2O

3. Setimbangkan rumus kimia untuk memperoleh persamaan reaksi kimia, dengan mengatur
koefisien reaksi, misal dengan membuat satu atom tetap sedangkan atom lainnya disesuaikan,
sampai dicapai hasil akhir yang setimbang. Pada senyawa propana, atom selain H dan O adalah
C, maka atom C tersebut disesuaikan terlebih dahulu, baru kemudian atom H dan O.
Setimbangkan C : C3H8 + O2 à 3 CO2 + H2O
Setimbangkan H : C3H8 + O2 à 3 CO2 + 4 H2O
Setimbangkan O : C3H8 + 5 O2 à 3 CO2 + 4 H2O
Persamaan reaksi yang : C3H8 + 5 O2 à 3 CO2 + 4 H2O setimbang

Telah disebutkan di atas bahwa koefisien stiokiometri atau koefisien reaksi selalu merupakan
bilangan bulat yang sederhana. Tidak jarang ditemui bahwa setelah proses penyetimbangan reaksi,
diperoleh koefisien reaksi yang bukan bilangan bulat (pecahan). Pada kasus seperti ini seluruh
koefisien reaksi harus dikalikan dengan “angka” yang sama untuk menghilangkan pecahan tersebut.

Contoh
Setimbangkan persamaan reaksi pembakaran senyawa hidrokarbon trietilen glikol, C 6H14O4.

1. Tuliskan nama reaktan dan produk.


trietilen glikol + oksigen à karbon diokasida + air

2. Ubahlah nama reaktan dan produk menjadi rumus kimia.


C6H14O4 + O2 à CO2 + H2O

3. Setimbangkan pernyataan rumus kimia untuk memperoleh persamaan reaksi kimia, dengan
mengatur koefisien reaksi, misal dengan membuat satu atom tetap sedangkan atom lainnya
disesuaikan, sampai dicapai hasil akhir yang setimbang.
Setimbangkan C : C6H14O4 + O2 à 6 CO2 + H2O
Setimbangkan H : C6H14O4 + O2 à 6 CO2 + 7 H2O

Jumlah atom oksigen di sisi kiri adalah 6, 4 dari C 6H14O4 dan 2 dari O2. Sedangkan di sisi kanan
terdapat 19 atom O, 6 dari CO 2 dan 7 dari H2O. Artinya yang harus ditambah atom O adalah sisi
kiri dimana jumlah atom O nya lebih sedikit. Dalam hal ini harus hati-hati karena sumber atom O
di sisi kiri berasal dari 2 senyawa yaitu C 6H14O4 dan O2. Senyawa C6H14O4 memiliki 4 atom O, maka
untuk memperoleh 19 atom O di sisi kiri, kurangkan 19 atom O dengan 4, hasilnya adalah 15
atom O, yang harus dipenuhi dari O 2. Hal ini menyebabkan koefisien reaksi dalam bentuk
pecahan yaitu untuk O2.
Setimbangkan O: C3H14O4 + O2 à 6 CO2 + 7 H2O (setimbang)

Meskipun koefisien pecahan pada keadaan tertentu dapat diterima, akan tetapi biasanya pecahan
dihilangkan dengan mengalikan seluruh koefisien dengan angka yang sama sehingga tidak ada
pecahan lagi, dalam hal ini angka tersebut adalah ‘2’, maka Persamaan reaksi yang setimbang:
2 C6H14O4 + 15 O2 à 12 CO2 + 14 H2O
sumber: http://ebook.itenas.ac.id/
Sumber referensi belajar guru dan siswa
Buku paket yang disediakan Sekolah dan video pembelajaran mengenai penamaan rumus molekul
kimia dan penulisan nama senyawa kimia.
Demonstrasi Mg + HCl dapat dipelajari di:
https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-stoichiometry-
limiting-reagents-mg-hcl
Simulasi menyamakan reaksi kimia dapat diakses di:
https://phet.colorado.edu/en/simulation/balancing-chemical-equations

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui
https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021
Budiati, Rini. 2019. Kimia Dasar. Itenas : Bandung
Kotz, John C. Chemical Reaction. Britannica.
Helmenstine, Anne Marie. 2020. Examples of Chemical reactions in Everyday Life.
Thought.co
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada
Mata Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan,
dan Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Ruffin, Lora dan Polk, Michael. 2009. S115: Stoichiometry – Limiting Reagents : Mg + HCl. diakses
melalui https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-
stoichiometry-limiting-reagents-mg-hcl pada 25 Juni 2021
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Vernandes, Andrian. 2021. 10 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Persamaan Reaksi Kimia Sederhana dan
Pembahasannya. diakses pada https://www.avkimia.com/ pada 25 Juni 2021
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-
questions-teachers pada 21 Juni 2021

DAFTAR PUSTAKA
Cairan intrasel : cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh
Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik
dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.
Nonlogam : kelompokan unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah
menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.

Anda mungkin juga menyukai