Anda di halaman 1dari 4

HAK PASIEN UNTUK MENDAPATKAN SECOND OPINION

No. Dokumen No. Revisi Halaman


/SPO/RSUD/2022 01 1/2

RSUD BANGLI
TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR

JULI 2022
SPO dr. I Dewa Gede Oka Darsana, Sp. An.
NIP. 197309072001121002

Pengertian Hak pasien untuk memperoleh pendapat dari dokter lain di


dalam lingkungan rumah sakit maupun di luar rumah sakit,
selain dokter yang merawat pasien tersebut tentang penyakit
yang diderita.

Tujuan Sebagai acuan memberikan pemahaman kepada petugas medis,


keperawatan dan pasien/keluarga di rumah sakit tentang
second opinion (mencari/memperoleh opini dari dokter di
luar/selain dari dokter yang merawat) yang memang
merupakan bagian dari hak pasien dalam hal ini Rumah Sakit
berkewajiban untuk memfasilitasi/memenuhi hal tersebut.

1. Membantu mencari Second Opinion dan kompromi dalam


Kebijakan
pelayanan didalam maupun diluar rumah sakit.
2. SK Direktur Nomor 445//SK/RSUD/2022 tentang Pelayanan
Pasien di Rumah Sakit Umum Bangli
Prosedur 1. Petugas Medis/perawat di ruang perawatan menerima
permintaan/keinginan pasien dan/keluarganya untuk
mendapatkan opini kedua dari dokter lain yang tidak
merawat dengan kopetensi yang sama baik di dalam
maupun di luar rumah sakit.
2. Petugas medis/perawat yang menerima permintaan dari
pasien dan/keluarganya berkewajiban untuk memenuhi
permintaan tersebut sebagai salah satu bagian dari hak
pasien dan/keluarganya dengan berpegangan pada aturan
yang berlaku di rumah sakit.
3. Bila penanggung jawab pasien adalah Dokter spesialis
selaku Dokter Penanggung Jawab maka hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah sbb:
3.1 Antar dokter di dalam Rumah Sakit Umum Daerah Bangli
a. Menginformasikan ke dokter umum/gigi/spesialis yang
merawat dengan permintaan pasien bahwa pasien dan
atau keluarganya meminta untuk difasilitasi
keinginannya untuk mendapatkan “Second Opinion”.
b. Bila dokter yang diinginkan pasien saat itu tidak bertugas
agar disampaikan pada pasien/keluarga dan selanjutnya
diberikan daftar nama dokter yang lain.
c. Petugas menginformasikan kedokter umum/gigi/spesialis
yang diinginkan pasien untuk memberikan Second
Opinion.

HAK PASIEN UNTUK MENDAPATKAN SECOND OPINION

No. Dokumen No. Revisi Halaman


/SPO/RSUD/2022 01 2/2

RSUD BANGLI
4. Dokter di luar Rumah Sakit Umum Daerah Bangli
a. Rumah Sakit berkewajiban menyiapkan dan
memfasilitasi keinginan pasien dan/keluarganya
melalui layanan telepon/whatsapp.
b. Jika pasien/keluarga meminta Second Opinion dari
dokter lain di luar Rumah Sakit Umum Daerah Bangli,
dokter tersebut harus mempunyai SIP di RS tempat ia
praktek/bekerja dan mempunyai kompetensi yang
sama dengan dokter yang merawat pasien.
5. Selanjutnya pasien/keluarga mempunyai hak untuk
mengambil keputusan setelah mendapat penjelasan dari
dokter yang merawat dan dokter yang memberikan Second
Opinion .
6. Segala akibat yang timbul dari keputusan tersebut
merupakan tanggung jawab pasie/ keluarga.

Unit Terkait 1. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP)


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
SECOND OPINION

No. Dokumen No. Revisi Halaman


/SPO/RSUD/2022 00 1/1

RSUD BANGLI
TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR

JULI 2022
SPO
dr. I Dewa Gede Oka Darsana, Sp. An.
NIP. 197309072001121002

Pengertian Hak pasien untuk memperoleh pendapat dari dokter lain di


dalam rumah sakit maupun di luar rumah sakit, selain dokter
yang merawat pasien tersebut tentang penyakit yang diderita.

Tujuan Sebagai acuan memberikan pemahaman kepada petugas


medis, keperawatan dan pasien/keluarga di rumah sakit
tentang Second Opinion (mencari/memperoleh opini dari
dokter di luar/selain dari dokter yang merawat) yang memang
merupakan bagian dari hak pasien dalam hal ini Rumah Sakit
berkewajiban untuk memfasilitasi/memenuhi.

1. Membantu mencari second opinion dan kompromi dalam


Kebijakan
pelayanan didalam maupun diluar rumah sakit.
2. SK Direktur Nomor 445//SK/RSUD/2022 tentang
Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Umum Bangli.
Prosedur 1. Pasien/keluarga menginginkan pendapat lain.
2. Siapkan Formulir Permintaan Pendapat Lain/Second
Opinion
3. Siapkan berkas rekam medis pasien.
4. Jelaskan kepada pasien/ keluarga tentang hal yang
perlu dipertimbangkan dalam meminta pendapat lain
(terdapat dalam panduan).
5. Berikan kesempatan kepada pasien/keluarga untuk
bertanya.
6. Persilahkan pasien/keluarga untuk membubuhkan
tanda tangan pada formulir permintaan Pendapat
Lain/Second Opinion.
7. Simpan formulir Permintaan Pendapat Lain ke dalam
berkas rekam medis pasien.

Unit Terkait 1. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP).


2. Instalasi Rawat Jalan.
3. Instalasi Rawat Inap.

Anda mungkin juga menyukai