Kelas : IV (Empat)
Tugas : Lindungi Hewan Langka
HARIMAU SUMATERA
CIRI-CIRI
Harimau Sumatera merupakan harimau yang memiliki ukuran terkecil. Harimau Sumatera mempunyai warna
paling gelap di antara semua subspesies harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat
dan juga berhimpitan. Harimau Sumatera jantan dewasa memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke kaki
atau sekitar 250 cm panjang dari kepala hingga kaki dengan berat 300 pound atau sekitar 140 kg, sedangkan
tinggi dari jantan dapat mencapai 60 cm. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci atau sekitar 198 cm dan
berat 200 pound atau sekitar 91 kg. Belang harimau Sumatera lebih tipis daripada subspesies harimau lain.
Warna kulit harimau Sumatera merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari kuning
kemerah-merahan hingga jingga tua. Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan
subspesies lain, terutama harimau jantan.
HABITAT
Harimau Sumatera hanya hidup di Pulau Sumatera. Habitatnya mulai dari hutan dataran rendah sampai hutan
pegunungan dan juga tinggal di banyak tempat yang tidak terlindungi.
Harimau Sumatera hanya ditemukan di pulau Sumatera. Kucing besar ini mampu hidup di manapun, dari
hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi
KOMODO
Di alam bebas hewan komodo yang sudah mencapai usia dewasa memiliki berat sampai 70 kg
Di penangkaran, hewan komodo yang sudah mencapai usia dewasa bisa tumbuh sampai dengan 3,13
meter dan berat 166 kg
Gigi hewan komodo bergerigi tajam dengan panjang sekitar 2,5cm dan jumlahnya 60 buah
Air liur hewan komodo berbisa atau beracun karena bercampur dengan darah makhluk hidup yang
terinfeksi akibat darah yang tidak membeku dan berbagai efek lainnya
Hewan komodo memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning, dan ujungnya bercabang
Tubuh hewan komodo jantan lebih besar dan memiliki kulit berwarna abu-abu gelap atau merah batu
bata
Hewan komodo betina mempunyai tubuh lebih kecil dan tubuh berwarna hijau buah zaitun dan
adanya potongan kecil berwarna kuning pada bagian tenggorokan
Hewan komodo muda mempunyai warna kulit yang cerah dengan warna kulit yang lebih cerah seperti
warna kuning, hijau, dan putih dengan lapisan dasar yang berwarna hitam.
HABITAT ASLI HEWAN KOMODO ADALAH SEBAGAI BERIKUT
Perburuan Liar
Maraknya perburuan liar yang dilakukan di alam liar, perilaku seperti itu akan berdampak secara
langsung terhadap populasi komodo yang hidup di alam liar. Biasanya para pemburu melakukan
aksinya untuk mendapatkan organ-organ komodo dengan tujuan untuk dipasarkan di pasar gelap,
karena harganya yang relatif mahal.
Kebakaran
Kebakaran ini mempunyai efek yang besar, selain komodo hewan-hewan lain pun terkena akibatnya.
Nah kaitannya dengan komodo yaitu kebakaran yang terjadi di Pulau Padar itu memunahkan populasi
komodo, setelah peristiwa itu tidak ditemukan lagi kotoran-kotoran komodo di pulau itu.
Rusaknya Habitat
Rusaknya habitat ini menjadi masalah utama dalam pelestarian spesies komodo. Sebagian besar
habitat rusak disebabkan oleh kegiatan manusia dan bencana alam.
Berkurangnya Makanan
Seperti pada umumnya, setiap makhluk hidup pasti membutuhkan asupan energi, nah energi ini bisa
didapat melalui makan. Lantas bagaimana bisa berenergi dan bertahan hidup kalau yang dimakan saja
tidak ada.
Kegiatan Vulkanis
Habitat asli komodo yang sebenarnya adalah pulau vulkanis. Di mana sering terjadi aktivitas vulkanis.
Karena itulah akan mengancam keberadaan populasi komodo di palau itu.
Berkembangnya Tempat Wisata
Karena ketertarikan seseorang pada suatu tempat, maka dijadikanlah sebuah tempat wisata. Kemudian
secara otomatis luas habitat komodo akan menyempit dan mengancam populasinya.
Gempa Bumi
Karena Pulau Komodo merupakan Pulau vulkanis, maka gempa sewaktu-waktu bisa terjadi. karena
itulah sangat mengancam kelestarian komodo.
CARA MELESTARIKAN: