Anda di halaman 1dari 4

UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK

440/ /412.43.16/
No Dokumen
KAK.V/2016
No. Revisi 00
KAK Tanggal terbit 2 Mei 2016
1/4
PEMERINTAH KABUPATEN Halaman
BOJONEGORO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KANOR Dr. VERA AGUSTINA
KECAMATAN KANOR NIP. 197908172010012003

KERANGKA ACUAN KERJA


UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK

I. PENDAHULUAN
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum
memuaskan,terbukti dari masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) . Kematian dan
kesakitan ibu hamil, bersalin, nifas dan Anak masih merupakan masalah besar
negara berkembang termasuk Indonesia. Di Negara-negara miskin, sekitar 25 – 50%
kematian wanita usia subur disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan dan nifas. WHO memperkirakan diseluruh dunia setiap
tahunnya lebih dari 585.000 ibu meninggal pada saat hamil atau bersalin., mengingat
jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 persen dari seluruh populasi.
Maka anak balita merupakan salah satu populasi paling berisiko untuk terkena
berbagai macam gangguan kesehatan ( kesakitan ) dan kematian. Menurut Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Balita di
Indonesia sebesar 44/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti
dalam setiap jam terjadi 22 kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang tergolong
fantastis untuk ukuran di era globalisasi. Oleh karena itu upaya kesehatan anak yang
dilakukan sejak masih dalam kandungan sampai umur 5 tahun pertama
kehidupannya.

II. LATAR BELAKANG


Dari hasil SDKI 2012-2014 derajat kesehatan ibu di Indonesia masih belum
memuaskan, ditandai oleh tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), yaitu 359/100.000
KH. Adapun penyebab langsung dari kematian Ibu adalah perdarahan 28 %,
eklampsi 24 %, infeksi 11 %, partus lama 5 %, abortus 5 % (SKRT 2001), dan lain-
lain. Kondisi ini diperburuk dengan masih tingginya kehamilan dengan 4 terlalu
(terlalu tua, terlalu muda, terlalu sering dan terlalu banyak) sebanyak 62,7 %.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya angka kesakitan dan
kematian ibu adalah faktor pelayanan yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan
keterampilan tenaga kesehatan sebagai penolong pertama pada persalinan tersebut,
karena sebagian besar persalinan di Indonesia masih terjadi di tingkat pelayanan
kesehatan primer sehingga upaya kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan
semasa hamil hingga melahirkan penting dilakukan sesuai standart dan tenaga yang
kompeten untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat.
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007,
Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 44/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung
secara matematis, berarti dalam setiap jam terjadi 22 kematian balita di Indonesia,
suatu jumlah yang tergolong fantastis untuk ukuran di era globalisasi. Oleh karena itu
upaya kesehatan anak yang dilakukan sejak masih dalam kandungan sampai umur 5
tahun pertama kehidupannya sangat penting untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh
kembang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki
intelegensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya.
Sebagai calon generasi penurus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita
perlu mendapat perhatian khusus yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang
memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan yang berkualitas seperti
kunjungan neonatal sesuai standart, pemantauan komplikasi pada neonatal secara
intensif, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang serta pelayanan
managemen terpadu balita sakit (MTBS).

III. TUJUAN
A.Tujuan Umum
1. Mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang
tinggi bagi ibu sebelum,semasa hamil dan melahirkan sehingga
menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat.
2. Mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas
hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik
fisik,mental,emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk
sesuai dengan potensi genetiknya.
B.Tujuan Khusus
 Bagi Ibu :
1. Pemeriksaan pada ibu hamil sedini mungkin sebelum umur kehamilan 12
Minggu
2. Pemantauan dan penanganan komplikasi pada ibu hamil,bersalin dan nifas
3. Melayani pertolongan persalinan
4. Kunjungan rumah pada ibu nifas sesuai standart
5. Kunjungan Rumah bagi ibu yang tidak mau periksa ke fasilitas kesehatan
dan ibu yang berisiko tinggi.
 Bagi Anak :
1. Kunjungan Neonatal pada bayi umur 0-28 hari bisa sesuai standart
2. Pemantauan dan penanganan dan penanganan komplikasi pada bayi
0 - 28 hari bisa dilakukan secara intensif dan sesuai standart yang di
tetapkan
3. Terselenggaranya kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh
kembang pada anak.

IV. KEGIATAN

N
KEGIATAN DI DALAM GEDUNG NO KEGIATAN DI LUAR GEDUNG
O
1 ANC 1 ANC / ANC TERPADU
2 Persalinan 2 INC
3 PNC 3 PNC
4 Kelas ibu hamil 4 Pendampingan bumil RT oleh kader
5 MTBM 5 MTBM ( kunjungan neonatal )
6 MTBS 6 Kelas ibu hamil
7 DDTK 7 DDTK
8 Pembinaan dukun bayi 8 Penadaan P4K
9 Kejar bidan
10 Supervisi

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan didalam gedung :
N PENANGGUNG
KEGIATAN WAKTU PELAKSANA
O JAWAB
1 ANC Jam kerja Unit KIA Kapus
2 Persalinan Jam kerja Unit KIA Kapus
3 PNC Jam kerja Unit KIA Kapus
4 Kelas ibu hamil Jam kerja Unit KIA Kapus
5 MTBM Jam kerja Unit KIA Kapus
6 MTBS Jam kerja Unit KIA Kapus
7 DDTK Jam kerja Unit KIA Kapus
8 Pembinaan dukun bayi Jam kerja Unit KIA Kapus
Kegiatan di luar gedung :
PENANGGUNG
NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANA
JAWAB
1 ANC / ANC Kunjungan Bidan / Tim Kapus
TERPADU Rumah /
posyandu
2 Persalinan BPS BPS Kapus
3 PNC KR Bidan Kapus
4 Pendampingan bumil KR Bidan Kapus
RT
5 Penandaan P4K KR Bidan
6 MTBM KR Bidan Kapus
7 MTBS Posyandu Bidan Kapus
8 DDTK Posyandu Bidan Kapus
9 Kejar bidan 1 bln sekali Bidan/pengelola
program
10 Supervisi 1 tahun sekali Bikor/ pengelola Kapus
program/kapus

VI. SASARAN
1. Ibu hamil,bersalin dan nifas
2. Balita Umur 0 - 5 tahun dan anak prasekolah umur 5 – 6 tahun
3. Penanggung Jawab program dan pelaksana program KIA.

VII. JADWAL PELAKSANAAN


Menyesuaikan.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh tim managemen Puskesmas terhadap ketepatatan
pelaksanaan kegiatan. Semua Program Upaya Kesehatan pada Ibu dan anak bisa
dicapai sesuai standart yang ditentukan .

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.


1. Laporan bulanan
2. Laporan semester

Anda mungkin juga menyukai