NAMA:ELI SUTINI,S.Pd.I
Soal Literasi AKM yang mengandung mata pelajaran PAI.Meniti hidup dengan kemuliaan berperilaku terpuji
Mujahadah An-nafs/ kontrol diri, Huznudhan/ berperasangka baik, Ukhuwah/persaudaraan.
3.1
4.1 Ukhuwah
Hidup mulia atau mati syahid! Sebuahung kapan yang bermakna ajakan untuk hidup secara mulia atau mati
secara syahid. Jika direnungkan, ungkapan tersebut memiliki makna yang sangat dalam. Hidup mulia adalah
dambaan setiap manusia ketika hidup di dunia. Mati syahid adalah salah satu cara mendapatkan anugerah Allah
kelak di akhirat, yaitu surga yang penuh dengan kenikmatan. Jadi, hidup mulia dan mati syahid adalah ungkapan
yang selalu memotivasi orang yang beriman agar selalu berada
di jalan Allah Swt. Agar lebih jelas memahami ungkapan tersebut, cermatilah pengalaman hidup Nabi Yusuf as.
Berikut ini. Ketika usianya masih sangat belia, iadi cemplungkan dengan sengajake sebuah perigi oleh saudara-
saudaranya sendiri. Memang selamat setelah ditemukan oleh serombongan kafilah. Namun, mereka membawa
Yusuf kecil ke Mesir dan menjualnya sebagai hamba sahaya. Untuk beberapa lama ia pun hidup sebagai
pembantu di rumah seorang pejabat Mesir. Sejalan dengan usianya yang tumbuh dewasa, ujian pun
mendatanginya. Istri sipejabat bersiasat merayu dan menggoda Si Tampan Yusuf.Inilah ujian yang amat berat
karena pada akhirnya, Yusuf-lah yang kemudian menjadi tertuduh melakukan perbuatan mesum kepada
majikannya. Kata Yusuf, “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai dari pada memenuhi ajakan mereka
kepadaku...” (Q.S.Yusuf/12:33). Seperti yang kalian ketahui, Nabi Yusuf as.pun akhirny amemang dipenjara.
Inilah episode memilukan dari kehidupan manusia. Apa yang selanjutnya terjadi terhadap Nabi Yusuf as.,
apakahia terpuruk dant enggelam dalam kesengsaraan? Tidak! Tetapilihatlah, penjara justru menjadi batu ujian
terhadap kenabian Yusuf as. Dan yang lebih membahagiaka nnya adalah melalui episode itu, Allah Swt.
Mempertemukan kembali Yusuf dengan orang tua dan saudara- saudaranya.
Catatlah tiga istilah kunci ini yaitu pengendalian diri, prasangka baik, dan persaudaraan. Nabi Yusuf
as.adalah sosok terpuji karena kemampuannya mengendalikan diri untuk tidak memenuhi nafsu setan istri
seorang pejabat Mesir. Lagi, ia pun berhasil mengendalikan diri untuk tidak secara semena mena menuntut balas
atas saudara saudaranya yang telah berbuat keji tehadap dirinya. Padahal, kalau mau sebagai pejabat tinggi pasti
sangat mudah baginya menuntut balas. Disaat-saat ia menanggung cobaan berat dengan dibuang keperigi,
kemudian dilelangs ebagai hamba sahaya, dandi penjara karena dituduh memerkosa, tidaklah pernah ia
berprasangka buruk kepada Allah Swt. Atas takdir yang menimpanya. Ia pun tidak menaruh prasangka buruk
terhadap saudara saudaranya yang keji. Bahkan Nabi Yusuf as. memilih untuk menghimpun mereka dalam
keutuhan keluarga yang penuh persaudaraan.
Sejak kecil Umar sudah mandiri, ia biasa membimbing adiknya Zainab untuk selalu membaca Al-qur’an, bersabar,
berprasangka baik pada semua orang dan menjaga tali silaturrahim. Tidak lupa setiap kali bertemu orang lain lai
untuk menyapanya, dan ketika sedang mengalami sebuah permasalan untuk menahan emosi. Namun, suatu hari
ketika Zainab sedang ulangan hasil ulangan tersebut kurang memuaskan, karena kesal Zainab marah pada teman-
temannya karena tidak membantunya dan berprasangka buruk pada dirinya bahkan pada Allah. Melihat hal itu,
Umar sebagai kakak menasehatinya, bahwa apa yang dilakukan adiknya Zainab adalah perbuatan yang salah.
Karena belum memamahi tentang pentingnya Mujahadah An-nafs/ kontrol diri, menjaga ukhuwah dan
husnuzhan.
Skala nilai:
Tartil : 91 – 100
Cukup tartil : 81 – 90
Kurang tartil : 71 – 80
Tidak tartil : 61 – 70
Berdasarkan hasil survey di atas peserta didik sudah cukup baik dalam membaca Q.S. Al-Hujurat 10 dan 12
dan memahami nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil survei di atas, peserta didik sudah cukup baik dalam membaca Q.S. Al- Hujurat 10 dan 12,
serta sudah baik dan tertib dengan tugas yang diberikan guru.
Dari data hasilsurvei yang masuk.kami terus berupaya mendorong siswa agar melaksanakan kegiatan
penguatan Pendidikan karakter dirumah, dengan dibimbing oleh orang tua, dan pihak sekolah juga terus
memperbaiki kegiatan pembelajaran.