Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ananda Hermawanti

NIM : 042560584
Tugas 2 TAP

Pengaruh pertumbuhan bisnis kartu kredit di indonesia menurut informasi diatas


bahwa setelah masa pandemi pertumbuhan semakin tinggi dan transaksi kartu kredit
di indonesia menyebabkan menaiknya pertumbuhan ekonomi di indonesia. Transakasi
kartu debit setelah masa pandemi 2019 mengalami kenaikan dan terkendali, dimana
dari Bank BNI masih mencatatkan penurunan sales volume transaksi kartu kredit
sebesar 6% secara year on year (YoY) menjadi Ro 26,7 triliun sepanjang 2021.
Namun, outstanding atau baki debet kartu kredit bank ini sudah tercatat positif dimana
per kuartal Ill saja naik 1.2% YoY. Sama juga dengan hal nya PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk (BRI) juga optimistis bisnis kartu kreditnya tahun ini dapat tumbuh
positif. Hingga akhir Kuartal Ill 2021, outstanding kart kredit bank ini sudah tumbuh
26,6% jadi Rp 4,2 triliun. Apabila dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi
(Desember 2019), pertumbuhannya tercatat sebesar 55%. Guna memacu bisnis
pertumbuhan transakasi kartu kredit BRI terus melakukan inovasi, diantaranya
dengan pengembangan akuisisi kartu kredit berbasis digital melalui mekanisme digital
signature. BRI menargetkan bisnis Kartu Kredit BRI akan terus tumbuh secara shat
dengan beberapa strategi diantaranya meningkatkan kerja sama co-brand untuk
melayani berbagai segmen serta meningkatkan penetrasi yang lebih agresif sebagai
produk digital lending.

Tetapi penggunaan kartu kredit untuk jangka panjang oleh masyarakat sebagai uang
tunai bisa berdampak permintaan uang di indonesia, Namun dalam jangka pendek,
banyaknya masyarakat yang menggunakan kartu kredit ternyata tidak signifkan
terhadap permintaan uang di Indonesia. Hal ini terjadi karena penggunaan kartu kredit
di Indonesia adalah pembayaran non tunai yang menunda pembayarannya di akhir
periode tertentu yang secara logika tidak secara langsung akan mempengaruhi jumlah
uang tunai yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Kurva permintaan adalah kurva yang menunjukkan jumlah uang yang diminta
dengan. suku bunga. Permintaan jumlah uang akan berbanding terbalik dengan suku
bunga yang berlaku. Artinya kurva permintaan uang memiliki kemiringan negatif.
Kurva tersebut bisa dilihat pada gambar berikut.

Berdasarkan kurva tersebut, bisa dijelaskan bahwa pada r1, jumlah yang diminta
adalah M1 dan pada saat suku bunga r2, jumlah uang yang diminta adalah M2.
Jika terjadi penurunan suku bunga dari r1 ke r2 maka jumlah uang yang akan diminta
akan meningkat dari M1 ke M2.

Kesimpulan: Semakin rendah tingkat suku bunga maka akan semakin banyak orang
memegang uang dengan tujuan spekulasi. Dan sebaliknya jika semakin tinggi suku
bunga, maka keinginan orang untuk memegang uang semakin rendah.

Sumber Refrensi : Kontan.co.id

Anda mungkin juga menyukai