Pada Mei 2022, Bank Indonesia mencatat transaksi layanan perbankan digital
tumbuh 20,82% YoY menjadi Rp3.766,7 triliun. Alhasil, secara kumulatif, nilai
transaksi digital banking dalam 5 bulan pertama 2022 mencapai Rp21.233
triliun.
Laju pertumbuhan transaksi digital banking itu, lanjutnya, lebih tinggi dari
nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu
kredit yang naik 5,43% YoY pada Mei 2022 menjadi Rp630,9 triliun. Tingkat
kenaikannya juga melampaui pertumbuhan uang kartal yang diedarkan (UYD)
sebesar 8,97% YoY menjadi Rp927,6 triliun pada bulan lalu.
ANEKA PLATFORM
Beragam platform diterapkan perbankan untuk memacu digital banking.
Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas
Wahyudi mengatakan transaksi digital banking pada Mei 2022 tumbuh sekitar
30% secara bulanan.
Ini karena peningkatan performa dan layanan platform digital Livin’ Investasi
di super apps Livin’ by Mandiri. Selain itu, lanjutnya, Bank Mandiri turut aktif
berperan sebagai kanal pembayaran utama beberapa acara konser musik
hingga ajang olahraga.
Sampai dengan Mei 2022, Livin’ by Mandiri membukukan 700 juta transaksi
dengan nilai lebih dari Rp880 triliun. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan
dengan transaksi ATM yang pada saat bersamaan melayani 428 juta transaksi
senilai Rp333 triliun.
Pada tahun ini, BMRI menargetkan jumlah pengguna Livin’ menjadi 16 juta
dengan nilai transaksi digital banking sebesar Rp3.000 triliun.
Selain Livin’, aplikasi super milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
yaitu BRImo telah memproses lebih setengah miliar transaksi hingga Mei
2022 dengan total nilai transaksi mencapai Rp877,58 triliun. BRI mencatat
pertumbuhan nilai transaksi digital banking sebesar 29,2% secara bulanan.
Hingga kuartal I/2022, volume transaksi internet banking BCA tumbuh 32%
YoY menjadi 1,2 miliar transaksi dan volume mobile banking melonjak 56%
YoY menjadi 3,2 miliar transaksi. Sementara itu, nilai transaksi internet
banking BCA mencapai Rp4.122 triliun dan mobile banking BCA mencapai
Rp1.235 triliun pada kuartal I/2022.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
atau Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan mobile apps perseroan tumbuh
eksponensial dari sekitar 200.000 pengguna pada akhir 2021 menjadi lebih
dari 815.000 pengguna.