4 INDUSTRI Rabu, 6 Juli 2022

IFMAC DAN WOODMAC KEMBALI DIGELAR INDUSTRI HULU MIGAS

Produksi Pertamina
Capai 966 MBOEPD
Bisnis, JAKARTA — PT Per-
tamina Hulu Energi berhasil
memproduksi minyak dan gas
bumi atau migas sebanyak 966
juta barel setara minyak per
hari (mboepd) pada periode
Januari–Mei 2022.
Arya Dwi Paramita, Corpo-
rate Secretary Pertamina Hulu
Energi, mengatakan bahwa
lifting minyak yang dicapai
perusahaan mencapai 67%
dari total lifting nasional. Se-
mentara itu, lifting gas perse-
roan berkontribusi terhadap
33% lifting gas nasional.
“Hal ini [capaian produksi
dan lifting migas perusaha-
Bisnis/Arief Hermawan P. an] didukung oleh alih kelola
General Manager PT Wahana Kemalaniaga Soeprayogo, berbincang pada acara diskusi tentang Blok Rokan dan onstream-
Makmur Sofianto Widjaja (dari kiri), Senior Project penyelenggaraan IFMAC & WOODMAC 2022 di Jakarta, nya optimasi pengembangan
Manager Cloudinia J Dieter, Ketua Presidium Himpunan Selasa (5/7). Setelah ditunda selama dua tahun akibat lapangan-lapangan Mahakam
Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia Abdul Sobur, pandemi Covid-19, pameran International Furniture
dan Pengurus Bidang Organisasi, Kelembagaan, Manufacturing Components (IFMAC) dan Woodworking 2A,” katanya saat dihubungi,
Hukum dan Aspirasi Daerah, Asosiasi Pengusaha Machinery (WOODMAC) 2022 akan digelar pada 21-24 Selasa (5/7).
Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia Wiradadi September 2022 di JIExpo Kemayoran. Sepanjang 2022, Pertamina
berencana untuk melakukan
pengeboran pada 813 sumur
pengembangan dan 29 sumur
eksplorasi, penambahan renca-
na kerja workover, perawatan
sumur, serta reaktivasi sumur.
Jumlah tersebut dua kali
lipat dari realisasi pada tahun
lalu, yaitu mengebor 350 su-
mur pengembangan dan 12
sumur eksplorasi.
Selain itu, Sub-holding Ups-
tream Pertamina tersebut ba-
kal memastikan berjalannya
program optimasi pengem-
bangan OPLL 2B-C, Sumatera
Light Oil (SLO) Stage 1 di
Rokan, onstream Jambaran
Tiung Biru, program optimasi
di lapangan Akasia Bagus, dan
Gantar dan program Phase 2
di Lapangan Zulu.
“Serta peningkatan integritas
fasilitas produksi, mendorong
capaian dan pengurasan tahap
lanjut di PEP, PHE, PHI, dan
PHR,” kata dia.
Untuk diketahui, pemerin-
tah dan DPR sepakat untuk
menurunkan target lifting
minyak bumi pada RAPBN
2023 ke angka 660.000 hing-
ga 680.000 barel per hari.
Manuver itu diambil setelah
realisasi lifting hingga paruh
pertama tahun ini jauh dari
target yang ditetapkan pada
APBN 2022 sebesar 703.000
barel per hari.
Ketua Komisi VII DPR Su-
geng Suparwoto mengatakan,
kesepakatan itu berasal dari
upaya penyesuaian asumsi
makro pada sektor hulu migas
terkait dengan kinerja lifting
minyak bumi yang jauh dari
target tahun ini.
Kendati demikian, target lif-
ting gas bumi tetap diharapkan
tinggi pada 2023, dengan target
di angka 1,05 juta hingga 1,15
juta barel setara minyak per
hari. (Nyoman Ary Wahyudi)

TATA KELOLA PERTAMBANGAN

PERIZINAN MINERBA DIPERCEPAT

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah berupaya mempercepat proses perizinan mineral dan batu bara atau minerba dengan melakukan
koordinasi dan sinkronisasi program kerja antarkementerian guna memacu investasi di sektor tersebut.

Lili Sunardi & Nyoman Ary Wahyudi

redaksi@bisnis.com

K PACU INVESTASI MINERBA

ementerian Energi dan Sum-
ber Daya Mineral (ESDM) Investasi Sektor
dan Kementerian Investasi/ Minerba (US$ Miliar)
Badan Koordinasi Penanaman 7,48
Modal (BKPM) melakukan Pemerintah berupaya mempercepat proses perizinan mineral 6,5
rapat kerja bersama untuk dan batu bara dengan terus melakukan koordinasi lintas 4,24 4,52
menyelesaikan berbagai isu terkait dengan kementerian. Koordinasi lintas kementerian/lembaga yang
perizinan di sektor mineral dan batu bara.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan
baik diharapkan bisa mempermudah masuknya investasi
bahwa koordinasi dengan Kementerian di sektor mineral dan batu bara. 2018 2019 2020 2021
Investasi bertujuan untuk memudahkan
alur masuknya investasi ke dalam negeri, PNBP Minerba Pembangunan Smelter
salah satunya melalui percepatan perizinan di Indonesia (Unit) 28
(Triliun Rupiah)
di sektor mineral dan batu bara. 75,16
“Kami menyinkronkan program agar 19 21
50 15 16 17
lebih sempurna, sehingga mempermudah 45,59
alur masuknya investasi ke dalam negeri, 34,6
*Target

termasuk sistem-sistem yang ada, khu-

susnya di Kementerian ESDM,” katanya,
Senin (5/7). 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 2022*
Rapat kerja bersama tersebut juga mem- Sumber : Kementerian ESDM Bisnis/Adi Pramono

bahas secara spesifik mengenai peralihan

wewenang pemberian izin yang memerlu- Untuk mempercepat perizinan mineral “Kami berharap tentu, kami percaya

kan dukungan sistem dan tenaga memadai
agar bisa berjalan baik.
“Proses transisi kepindahan kewenangan
dari daerah ke pusat memang harus ba-
nyak penyempurnaan. Tiba-tiba ada load
pekerjaan yang demikian besar, karena itu
memang kita harus mempersiapkan sistem
dan tenaga pendukungnya,” ujarnya.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menga-
takan bahwa program kerja kementerian
yang dipimpinnya sangat terkait dengan
Kementerian ESDM, khususnya dalam hal
pencabutan izin, penataan standar operasi-
onal dan prosedur (SOP), sampai dengan
percepatan dan transparansi.
Menurutnya, Kementerian Investasi dan
Kementerian ESDM akan berupaya untuk
mempercepat pemberian perizinan dengan
transparan.
“Saya dan Menteri ESDM komunika-
si terus, karena itu di tingkat bawahnya
juga perlu ditingkatkan antara Kementerian
ESDM dan Kementerian Investasi supaya
apa yang di atas sama dengan yang di
bawah,” jelasnya.
Serikat Karyawan
57 TAHUN
PT. TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBK.
dan batu bara, pemerintah sebelumnya
mendelegasikan kembali wewenang pener-
bitan sertifikat standar dan izin berusaha
pertambangan ke pemerintah provinsi.
“Izin yang ada di kami khusus mineral
yang aktif sekitar 4.000-an saat ini, masih
ada yang belum terdaftar di sistem kami
sekitar 6.000-an,” kata Direktur Pembinaan
Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM
Sugeng Mujiyanto.
Jika diproses secara sistem, katanya,
akan memerlukan waktu yang lama. “Ener-
gi bisa habis untuk mengurus perizinan
saja, sehingga hal-hal strategis mungkin
terabaikan.”
Amanat pendelegasian yang tertuang
dalam Perpres No.55/2022 itu efektif sejak
diundangkan pada 11 April 2022 lalu. Selain
pendelegasian sertifikat standar dan izin,
pemerintah pusat juga memberi wewenang
pemerintah provinsi untuk menetapkan
wilayah izin usaha pertambangan mineral
bukan logam, mineral bukan logam jenis
tertentu, dan usaha pertambangan batuan.
Perpres itu juga memberi wewenang
UNTUK
INDONESIA
“
Kami menyinkronkan
program agar lebih
sempurna, sehingga
mempermudah alur
masuknya investasi ke
dalam negeri.
kepada pemerintah provinsi untuk me-
netapkan harga patokan mineral bukan
logam, harga patokan mineral bukan logam
jenis tertentu, dan harga patokan batuan.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Rid-
wan Djamaluddin menyebut pemberlakuan
Perpres tersebut diharapkan tidak menim-
bulkan kekacauan dalam perizinan ke
depannya. Untuk itu, pemerintah pusat
masih akan memproses perizinan usaha
minerba yang telah masuk.
“Jangan sampai pemberlakuan Perpres
ini menimbulkan dalam tanda petik keka-
cauan dalam perizinan, sehingga sedang
mengatur, misalnya dokumen-dokumen
pengajuan perizinan yang sudah masuk
akan terus diproses, tetapi nanti ada batas
waktunya,” jelasnya.
IZIN INCO
Terkait dengan perizinan mineral, Dir-
ektur Utama PT Vale Indonesia Tbk.
(INCO) Febriany Eddy meminta pemerintah
dan DPR segera menyetujui perubahan
status kontrak karya (KK) menjadi izin
usaha pertambangan khusus atau IUPK
setelah izin wilayah operasi tambang
nikel perseroan berakhir pada 2025.
Adapun, langkah itu juga menjadi ke-
lanjutan dari pengalihan atau divestasi
saham INCO sebesar 20% kepada MIND
ID dua tahun lalu.
Febriany beralasan permohonan itu
juga menjadi tindak lanjut dari rencana
INCO untuk meningkatkan produksi ni-
kel dalam negeri sembari meningkatkan
utilisasi lahan konsesi yang baru men-
capai 16.000 hektare tahun ini. Adapun,
luas konsesi pertambangan nikel Vale
Indonesia di Pulau Sulawesi mencapai
118.000 hektare per 2022.
pemerintah kalau kita lakukan semua
kewajiban, kita pasti akan dibantu. Yang
penting sekarang fokus dulu, kerjakan
semua, bangun semua,” kata Febriany saat
ditemui di DPR, Selasa (5/7).
INCO belakangan memang tengah me-
rampungkan komitmen investasi pada pro-
yek penambangan dan pengolahan bijih
nikel terintegrasi di Sulawesi tengah dan
Sulawesi Tenggara.
Rencananya, pabrik baru INCO di Sula-
wesi Tenggara bakal memproduksi 73.000
ton nikel dalam bentuk FeNi. Sementara
itu, pabrik anyar yang terletak di Sulawesi
Tenggara dan Sulawesi Selatan ditargetkan
dapat menghasilkan nikel masing-masing
sebesar 120.000 ton nikel dalam MHP dan
sekitar 60.000 ton nikel dalam MHP tahap 1.
“Utilisasi lahan juga pasti, itu kan se-
benarnya masukan [DPR] makanya kita
bangun tiga pabrik. Kalau dulu mungkin
permintaan terbatas, sekarang kan nikel
sebenarnya baru hot beberapa waktu ter-
akhir,” kata dia.
Sebelumnya, Komisi VII DPR meminta
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
mengaudit pengalihan atau divestasi saham
INCO sebesar 20% kepada BUMN Holding
Industri Pertambangan, Mining Industry
Indonesia atau MIND ID. Bahkan, Komisi
VII DPR juga meminta pemerintah untuk
tidak memperpanjang izin pertambangan
INCO yang bakal berakhir 2025 mendatang.
“Kami akan mendorong BPK untuk me-
lakukan audit dengan tujuan tertentu ter-
kait pelaksanaan divestasi saham PT Vale
Indonesia Tbk. oleh PT Indonesia Asahan
Aluminium sebesar 20%, termasuk pele-
pasan saham sebesar 20% melalui Initial
Public Offering di Bursa Efek Indonesia
pada 2019,” kata Wakil Ketua Komisi VII
DPR Bambang Hariadi.
Bambang mengatakan, komisinya bakal
membentuk panitia kerja atau Panja untuk
mengevaluasi izin pertambangan kontrak
karya yang sudah didapat INCO sejak
1968 di wilayah operasi Sulawesi. Dengan
demikian, dia meminta pemerintah untuk
tidak memproses perpanjangan KK menjadi
IUPK yang diajukan INCO selama Panja
masih bekerja.
“Kesimpulan rapat ini bersifat mengikat
kami akan meminta pemerintah melalui
Ditjen Minerba untuk melarang atau me-
niadakan proses perpanjangan yang dia-
jukan Vale Indonesia selama Panja masih
bekerja,” kata dia.