Anda di halaman 1dari 3

Blok Rokan

PENGETAHUAN UMUM
Rokan merujuk kepada nama suatu kawasan di Pulau Sumatera. Kawasan Rokan ini dibelah
oleh sungai yang disebut dengan Sungai Rokan. Kemudian nama Rokan ini juga diabadikan
menjadi nama Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Rokan Hilir di Provinsi Riau, Indonesia.
(Wikipedia).

Blok Rokan memiliki luas wilayah 6.264 km2 dengan 96 lapangan minyak. Saat ini
Blok Rokan masih mampu menghasilkan minyak hingga 256.000 bph, hampir
sepertiga dari total produksi minyak nasional saat ini.

Terdapat dua lapangan minyak terbesar di Blok Rokan, Riau. Kedua lapangan itu
adalah Minas dan Duri. Lapangan Minas, yang merupakan lapangan minyak
terbesar di Asia Tenggara, telah memproduksi hingga 4,5 miliar barel minyak sejak
mulai berproduksi pada 1970-an.

Pada masa jayanya, produksi minyak Lapangan Minas pernah menembus angka 1
juta barel per hari (bph). Sekarang lapangan tua ini masih bisa menghasilkan minyak
sekitar 45.000 bph.

Lapangan Duri juga termasuk salah satu lapangan minyak terbesar yang pernah
ditemukan di kawasan Asia Tenggara. Lapangan ini menghasilkan minyak mentah
unik yang dikenal dengan nama Duri Crude.

Sejak beroperasi pada 1971 hingga 31 Desember 2017, produksi minyak di Blok
Rokan dilaporkan mencapai 11,5 miliar barel.

Saat ini Blok Rokan disebutkan memiliki cadangan minyak mencapai 500 juta hingga
1,5 miliar barel oil equivalent.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher
mengatakan rata-rata produksi Blok Rokan per 30 Juni 2018 tercatat sebanyak
207.000 bph. Hingga pekan lalu, rata-rata produksi meningkat tipis menjadi 211.000
bph.

Chevron pertama kali datang ke Blok Rokan sejak tahun 1924 dan melakukan
produksi pertama di tahun 1952. Saat itu, tingkat produksi di lapangan Minas masih
berada di level 15.000 barel per hari (bph) dan terus meningkat lebih dari 100.000
bph.

Berdasarkan catatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas
Bumi (SKK Migas) produksi minyak siap jual Rokan selama semester I 2018 sebesar
771 ribu barel per hari, porsi produksi Rokan mencapai mencapai 207.148 barel.

Dengan mengelola Blok Rokan, kontribusi Pertamina terhadap produksi migas nasional
akan melonjak hingga 60 persen. Pada 2018, kontribusi Pertamina baru 36 persen dan
39 persen dalam porsi produsen minyak nasional pada 2019.
POTENSI KEUANGAN DARI BLOK ROKAN
Pada 31 Juli 2018, Kementerian ESDM memutuskan pengelolaan Blok Rokan di
tahun 2021 jatuh kepada Pertamina setelah perebutan Panjang dengan Chevron.
Salah satu alasan utama terpilihnya Pertamina adalah karena Pertamina
menawarkan signature bonus atau bonus tanda tangan yang diberikan ke
pemerintah sebesar US$ 784 juta atau Rp 11,3 triliun.

Kemudian, Pertamina juga menawarkan komitmen kerja pasti sebesar US$ 500 juta
atau sekitar Rp 7,2 triliun kepada pemerintah.

Setelah mengevaluasi terhadap dua proposal yang diajukan Pertamina dan Chevron,
pemerintah menetapkan Pertamina sebagai operator Rokan dari 2021 sampai 2041.

Pertamina dalam proposalnya menjanjikan beberapa hal yang menguntungkan negara.


Dengan mekanisme bagi hasil migas gross split, negara akan mendapat porsi 48
persen.

Pengelolaan Blok Rokan oleh PT Pertamina (Persero) memberi Pendapatan Negara


Bukan Pajak (PNBP) sebesar USD 784 juta atau Rp 11,3 triliun. PNBP tersebut akan
diserahkan oleh Pertamina kepada negara tahun ini melalui signature bonus.
Potensi pendapatan negara dalam berbagai bentuk dari Blok Rokan, selama 20 tahun
mencapai sekitar USD 57 miliar atau Rp 825 triliun, belum termasuk dari multiplier
effect.

TANTANGAN DAN STRATEGI


A. TEKNOLOGI
Tantangan pasca-alih kelola adalah menjaga tingkat produksi agar kontribusi Blok
Rokan sebesar 26 persen dari total produksi migas nasional tetap terjaga, bahkan
ditingkatkan.

Strategi :

1. BUMN ini pun dinilai sanggup mengelolanya dengan menerapkan


teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) di blok Rokan. Dengan menerapkan
teknologi EOR, Pertamina bisa meningkatkan jumlah minyak yang diambil.
Pertamina sendiri, sudah sangat berpengalaman menerapkan teknologi EOR,
baik melalui metode steamflooding maupun waterflooding. Untuk
metode steamflooding, antara lain dilakukan Pertamina di sumur eksplorasi
Kumis-2 di Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Pertamina mulai mengelola lapangan tersebut pada 2014, setelah sebelumnya
dikelola Chevron. Sementara untuk metode warterflooding, BUMN tersebut
menerapkan melalui PT Pertamina EP . Salah satu lapangan yang menerapkan
metode ini adalah Pangkalan Susu Field, tepatnya di Struktur Gebang.
2. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong PT
Pertamina (Persero) untuk berinvestasi lebih awal di Blok Minyak dan Gas
(Migas) Rokan, sebelum resmi menjadi operator blok tersebut. Pertamina bisa
ikut Work Program and Budget (WP&B) untuk menjaga tingkat produksi minyak
di Blok Rokan.Dengan begitu, ketika Pertamina resmi mengelola Blok
Rokan pada 2021 maka produksi minyak stabil.

B. KEUANGAN

Tantangan :
Untuk memgelola blok minyak yang memiliki potensi produksi hingga 1,5 miliar barel per
tahun ini, Pertamina menyatakan membutuhkan biaya USD 72 miliar.

Sources
https://id.wikipedia.org/wiki/Rokan
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-45043328
https://finance.detik.com/energi/d-4140794/fakta-blok-rokan-lapangan-migas-terbesar-ri-yang-
jadi-rebutan
https://finance.detik.com/energi/d-4146716/perjalanan-chevron-kelola-blok-rokan-hingga-
jatuh-ke-pertamina

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3613495/blok-rokan-jadi-titik-tumpu-pertamina-
buat-ekspansi-ke-luar-negeri
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3619352/kelola-blok-rokan-pertamina-setor-pnbp-
rp-11-triliun-ke-pemerintah
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3608614/amien-rais-menantang-jokowi-menjawab-
lewat-blok-rokan
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3609691/dengan-teknologi-ini-pertamina-diyakini-
mampu-kelola-blok-rokan
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3612955/pemerintah-minta-pertamina-segera-
investasi-di-blok-rokan

Meitri Afdila Rahmah - 120110150121

Anda mungkin juga menyukai