2023
Laporan Tahunan
Di tengah ketidakpastian perekonomian global dan kondisi Holding Ultra Mikro sebagai bukti bahwa BRI terus proaktif untuk
geopolitik yang menciptakan situasi yang menantang dengan mendorong inklusi keuangan dengan mempermudah akses
risiko tinggi selama tahun 2023, PT Bank Rakyat Indonesia pembiayaan dan pemberdayaan sosial kepada masyarakat. Di
(Persero) Tbk (yang selanjutnya disebut BRI/Perseroan) berhasil tahun kedua setelah pendirian, Holding Ultra Mikro tersebut
menunjukkan kinerja yang positif. Kinerja tersebut tidak terlepas telah melayani lebih dari 37 juta nasabah dengan produk
dari komitmen BRI untuk terus menjalankan Transformasi pembiayaan, simpanan, dan juga asuransi dengan dukungan
Berkelanjutan Untuk Tumbuh Semakin Kuat dan Hebat sehingga untuk mempermudah jangkauan dengan tersedianya 15 ribu unit
dapat terus berkontribusi terhadap penciptaan economic dan kerja (BRI Unit 6.700, Pegadaian 4.087 dan PNM 4.553), 1.018
social values dalam mendukung pertumbuhan perekonomian SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) yaitu unit co-location,
nasional yang inklusif. Transformasi berkelanjutan yang dilakukan lebih dari 740 ribu Agen BRILink dan 686 ribu E-channels.
telah yang memungkinkan BRI untuk memberikan respon
strategis yang tepat ditengah situasi perekonomian yang masih Selain itu, BRI terus melakukan inovasi digital untuk meningkatkan
jauh dari ideal pasca periode pandemi Covid19. layanan perbankan. BRImo sebagai super apps BRI secara terus
menerus dilakukan penyempurnaan. Pada tahun 2023 BRImo
Perseroan berkomitmen untuk terus tumbuh berkesinambungan telah mengintegrasikan aspek artificial intelligence yaitu chat
dengan tetap fokus pada transformasi di area culture dan digital banking service (Sabrina) serta meningkatkan kapabilitas cross
untuk mewujudkan visi BRI yaitu menjadi ”Champion of Financial border transaction dan investasi. BRImo telah melayani 31.6 juta
Inclusion” pada tahun 2025. users (meningkat 32,6% yoy), dengan 3,1 miliar transaksi yang
bernilai Rp4.159 triliun, yang menghasilkan Rp2.4 triliun fee
Sejalan dengan upaya untuk mewujudkan visi Perseroan, BRI based income.
mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki, dengan fokus pada
periode eskalasi bisnis (beyond banking) yaitu dengan optimalisasi Konsistensi untuk terus berinovasi serta respon strategis yang
sinergi Holding Ultra Mikro (BRI, PT Pegadaian dan PT Permodalan tepat berhasil membuat BRI mencatatkan kinerja yang solid
Nasional Madani) dengan didukung customer base yang besar dengan aset konsolidasian mencapai Rp1.965 triliun atau tumbuh
untuk menjadi new source of growth bagi BRI, infrastruktur yang 5,3% yoy. Untuk total kredit dan pembiayaan BRI mampu tumbuh
tersebar luas dan produk dan jasa keuangan yang lengkap, serta 11,2% sebesar Rp1.266 triliun. Peningkatan profitability dengan
penguatan retail banking melalui pengembangan bisnis value manajemen risiko yang baik mampu membuat BRI mencatat
chain, penyempurnaan digital product, dan penguatan sinergi rekor baru untuk Laba dengan mencatatkan Laba Bersih sebesar
dan cross selling BRI dan perusahaan anak. Rp60,4 triliun (meningkat 17,5% yoy) di penghujung tahun 2023.
2022
Laporan Tahunan
Memperluas Jangkauan,
Memberi Kemudahan,
Semakin Tumbuh & Tangguh
Salah satu visi Perseroan adalah menjadi “Champion of Financial masyarakat. Layanan digital banking BRI ini terus mengalami
Inclusion” pada tahun 2025. Untuk mewujudkan visi tersebut BRI pertumbuhan, dimana nilai transaksi finansial telah tumbuh
melakukan penetrasi produk dan layanan keuangan di segmen lebih dari dua kali lipat menjadi Rp2.669 triliun, dengan jumlah
mikro dan ultra mikro. BRI mengimplementasikan konsep hybrid transaksi finansial mencapai 1,83 miliar transaksi, dan users
bank yang mengkombinasikan layanan digital dan physical BRImo pun melesat 68,46% (YoY) menjadi 23,85 juta users.
(layanan perbankan konvensional) untuk memperluas jangkauan.
Disamping itu, upaya memperluas jangkauan juga dilakukan
BRI terus memacu perkembangan layanan AgenBRILink untuk melalui Holding Ultra Mikro antara BRI (sebagai induk) dengan
mendorong inklusi dan layanan yang lebih dekat dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
masyarakat. Jumlah AgenBRILink telah meningkat 24,6% YoY Satu tahun setelah pendirian, Holding Ultra Mikro berhasil
menjadi 627 ribu agen dengan Nilai transaksi mencapai Rp1.298 mengintegrasikan lebih dari 34 juta nasabah ultra mikro untuk
triliun atau tumbuh 13,5% Year on Year (YoY). Saat ini layanan mendapatkan layanan keuangan formal. Layanan co-location
AgenBRILink telah menjangkau 58.896 desa di seluruh pelosok SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) hingga akhir tahun 2022
Indonesia, atau meng-cover setidaknya >77% total desa yang telah mencapai 1.013 lokasi.
ada di Indonesia.
Dengan demikian, melalui strategi hybrid bank yang menjadikan
Komitmen kuat transformasi digital juga terus dilakukan layanan BRI semakin luas dan memberikan kemudahan,
BRI untuk memberikan kemudahan akses layanan keuangan mendorong bisnis BRI untuk terus tumbuh dan semakin tangguh.
melalui layanan Super Apps BRImo yang menuai respon positif
Digitalisasi:
Go Smaller, Go Shorter,
Go Faster, Go Cheaper
Di tengah kondisi pemulihan ekonomi, PT Bank Rakyat Indonesia Untuk memberikan layanan perbankan hingga ke berbagai
(Persero) Tbk. (BRI) berhasil menjaga fundamental kinerja dapat wilayah secara Go Smaller, Go Shorter & Go Faster, digitalisasi
tumbuh secara sehat, kuat dan berkelanjutan. Keberhasilan BRI BRI dilakukan dengan mengacu pada 3 (tiga) framework utama
mencatatkan kinerja cemerlang tersebut merupakan hasil dari yaitu pertama Digitizing Core atau digitalisasi proses bisnis
strategi transformasi yang telah dipersiapkan sejak 2016 melalui dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan fokus
konsep besar BRIvolution 1.0. Program tersebut dimulai pada pada efisiensi. Kedua, Digital Ecosystems yaitu BRI menyiapkan
2017 dan telah dilaksanakan hingga tahun 2020 lalu. platform-platform digital untuk mendorong BRI masuk ke dalam
bisnis ekosistem value chain sehingga diharapkan menjadi
Sejak terjadinya pandemi, transformasi tersebut dipertajam sumber pertumbuhan baru di sisi CASA, FBI dan Nasabah baru
menjadi BRIvolution 2.0 yang difokuskan pada dua area utama BRI. Ketiga, New Digital Propositions, BRI melakukan inovasi
yaitu digital dan culture. Visi besar BRI pun turut diubah menjadi teknologi finansial dengan pendekatan digital secara penuh
The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia. Selain itu, dan bisnis model baru yang dapat memberikan layanan kepada
fokus lainnya adalah menjadi Champion of Financial Inclusion. nasabah lebih cepat, lebih baik, dan lebih efisien.
Hal itu untuk mengembalikan fokus BRI pada khittahnya di
segmen UMKM termasuk usaha Ultra Mikro (UMi). Melalui transformasi serta strategi go smaller, go shorter
dan go faster yang didukung oleh digitalisasi, BRI terbukti
Champion of Financial Inclusion dimaksudkan guna menjaga dapat menunjukkan kinerja yang solid dengan mencatatkan
pertumbuhan berkesinambungan perseroan. BRI mencari sumber aset konsolidasian mencapai Rp1.678,10 triliun atau tumbuh
pertumbuhan baru. Dengan strategi go smaller, yaitu menyasar 4,23% yoy. Sedangkan untuk total kredit dan pembiayaan
pada segmen usaha yang lebih kecil dari mikro, yakni ultra mikro BRI Group telah menembus seribu triliun rupiah, tepatnya
dengan menyalurkan kredit dengan ticket size yang lebih kecil. sebesar Rp1.042,87 triliun. Proporsi kredit UMKM BRI pun terus
BRI memberikan tenor pendek sesuai kebutuhan atau go shorter. merangkak naik, sebesar 83,86% dari total penyaluran kredit
Selain itu, BRI memperkuat digitalisasi layanan jasa keuangannya BRI disalurkan kepada segmen UMKM. Angka ini meningkat
sehingga layanan dan proses bisnis dapat lebih cepat atau go dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dan BRI
faster. Dengan begitu, BRI dapat melayani masyarakat dengan akan terus meningkatkan proporsi tersebut hingga mencapai
memberikan akses keuangan yang lebih luas, lebih mudah, lebih 85% pada tahun 2024.
cepat dan lebih terjangkau.
Mengubah Kesulitan
Menjadi Ketangguhan
125 tahun sudah BRI mencatatkan perjalanan panjangnya dalam mengatasi kondisi usaha yang tertekan, yang membatasi
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan melayani geliat mobilitas seluruh pelaku usaha dalam berinteraksi dan
berkembangnya nasabah dari lapisan masyarakat ekonomi kecil di mempromosikan produknya. BRI dengan sigap merealisasikan
seluruh pelosok Indonesia. Sepanjang usianya, BRI menunjukkan program restrukturisasi kewajiban dan di saat bersamaan
komitmennya dalam mengutamakan pelayanan kepada segmen mengoptimalkan keunggulan infrastruktur dan produk-produk
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). BRI konsisten layanan berbasis teknologi informasi. BRI dengan gencar
memberi layanan terbaik pada segmen ekonomi terbesar yang membentuk ekosistem bisnis berbasis digital teknologi, yang
dijalani sebagian besar masyarakat Indonesia dengan membina, memungkinkan seluruh nasabah pelaku bisnis terkoneksi dengan
memberdayakan dan mendukung mereka untuk mengoptimalkan para konsumennya di seluruh pelosok negeri, bahkan hingga ke
kompetensi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga berbagai manca negara. BRI telah mengubah kesulitan menjadi
dan masyarakat di sekitarnya. peluang mengembangkan usaha dan menjadikan kreativitas
dalam mengoptimalkan ekosistem digital sebagai ajang unjuk
Konsistensi BRI telah melahirkan sejumlah besar nasabah UMKM ketangguhan dalam mengatasi seluruh tantangan berusaha.
yang “naik kelas” dengan jumlah yang terus meningkat setiap
tahun. Bahkan di usianya ke-125 tahun, pandemi melanda dan Konsistensi dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya
menjadi periode terberat yang mengubah dinamika kehidupan UMKM, membuat BRI berhasil mempertahankan posisinya sebagai
dan perekonomian seluruh lapisan masyarakat. BRI tegak berdiri bank terbesar di Indonesia dengan aset konsolidasian mencapai
di depan, memberikan dukungan terbaik bagi seluruh nasabahnya. Rp1.511,81 triliun dan tingkat permodalan yang kuat. BRI, kini
Terutama bagi nasabah UMKM yang didera penurunan omset dan ke depan, akan tetap konsisten dengan komitmennya untuk
karena pembatasan sosial ekonomi. mendukung, membina, memberdayakan, dan terus memberi
layanan terbaik kepada segmen UMKM. BRI bertekad untuk terus
Mengusung visi menjadi “The Most Valuable Banking Group meningkatkan portofolio UMKM agar dapat memberi kontribusi
in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion” pada terbaik kepada sebagian besar masyarakat dan memberi
tahun 2025, BRI merealisasikan banyak terobosan brilian ketangguhan bagi daya tahan perekonomian bangsa.
BRI memiliki sejarah panjang sebagai bank yang telah melayani perantara keuangan tak bisa dipungkiri telah teruji. Di tengah
masyarakat Indonesia berskala ekonomi kecil. Bahkan walau melambatnya pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga
usianya yang telah mencapai 124 tahun pada tahun 2019, BRI (DPK) industri pada tahun 2019, BRI mampu mempertahankan
senantiasa mengutamakan pelayanan kepada segmen usaha pertumbuhan positif di atas rata-rata industri pada kedua
mikro, kecil, dan menengah (UMKM). BRI merupakan satu dari indikator tersebut.
sedikit bank di dunia yang konsisten memberikan yang terbaik
pada segmen tersebut untuk menunjang peningkatan ekonomi Penuh komitmen menyediakan pelayanan yang prima serta
masyarakat. Jumlah nasabah UMKM BRI yang “Naik Kelas” setiap bekerja dengan optimal dan baik telah membawa BRI ke level
tahunnya juga terus menunjukkan peningkatan. Oleh karena itu, usaha yang lebih tinggi. Hasilnya, BRI berhasil mempertahankan
tema yang diangkat pada laporan tahunan BRI 2019 dan dalam posisinya sebagai bank terbesar di Indonesia dengan jumlah
rangka menyambut usia BRI yang akan memasuki 125 tahun di aset yang mencapai Rp1.416,8 triliun pada tahun 2019. Selain
tahun 2020 adalah “Tak Pernah Berhenti Menumbuhkembangkan itu, BRI juga sukses meraih banyak penghargaan atas produk
dan Memberdayakan yang Kecil Menjadi Semakin Berarti Bagi dan layanannya dari institusi-institusi independen terkemuka
Negeri”. selama tahun 2019. BRI pun proaktif mendukung program
Pemerintah seperti peningkatan inklusi keuangan, penyaluran
Dengan meluncurkan visi menjadi The Most Valuable Bank in kredit bersubsidi Kredit Usaha Rakyat, dan atau Bantuan Sosial
Southeast Asia and Home to the Best Talent, banyak hal yang Non Tunai. Pencapaian semua hasil positif ini tak lepas dari
telah dan akan dilakukan BRI untuk mewujudkannya. Kapasitas kedisiplinan BRI mengedepankan prinsip keuangan berkelanjutan
BRI menjalankan fungsinya sebagai agen pembangunan dan dan praktik tata kelola perusahaan yang baik.
2 Kesinambungan Tema
81 Brand Perusahaan
87 Budaya Perusahaan
Profil 26
Ikhtisar Keuangan dan Rasio
Keuangan
Perusahaan 89 Kegiatan Usaha
32 Ikhtisar Operasional
Kegiatan Usaha Menurut
34 Informasi Saham 89 Anggaran Dasar dan yang
Dijalankan
35 Aksi Korporasi
90 Produk dan Jasa
Aksi Penghentian Sementara
Perdagangan Saham (Suspension) 96 Wilayah Operasional
35
dan/atau Penghapusan
Pencatatan Saham (Delisting) 100 Struktur Organisasi
140 Komposisi Pemegang Saham 195 Analisis Industri Perbankan Informasi dan Fakta Material
370
Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Komposisi 20 Pemegang Saham Analisis Posisi BRI Dalam Industri
141 196
Terbesar Perbankan Rincian Masalah yang Timbul
Selama Tahun Buku Yang
370
Komposisi Pemegang Saham 5% 198 Tinjauan Operasional Mempengaruhi Kegiatan Usaha
142
atau Lebih BUMN
198 Strategi Bank
Komposisi Kelompok Pemegang Prospek Usaha dan Strategi Ke
142 370
Saham Kurang dari 5% 201 Aspek Pemasaran Depan
Kepemilikan Saham Direksi dan 201 Strategi Pemasaran Pencapaian Target dan Target
144 372
Dewan Komisaris Ke Depan
204 Pangsa Pasar
Kepemilikan Saham Senior Evaluasi Rencana Jangka Panjang
145 Tinjauan Operasi per Segmen 377
Manajemen 205 (RJP)
Usaha
145 Klasifikasi Pemegang Saham Kebijakan, Pengumuman dan
206 Segmen Operasi 377
Pembayaran Dividen
Daftar Perusahaan Anak, Entitas
146 Asosiasi dan Perusahaan Ventura 264 Segmen Geografis Realisasi Penggunaan Dana Hasil
378
Bersama Penawaran Umum
Proyek Strategis Nasional (PSN)
265
154 Struktur Grup Perusahaan atau Penugasan Lain Informasi Material Mengenai
Investasi, Ekspansi, Divestasi,
267 Tinjauan Keuangan 379
155 Informasi Kelompok Usaha Bank Akuisisi, atau Restrukturisasi
Hutang dan Modal
156 Kronologi Penerbitan Saham 267 Kinerja Keuangan
Informasi Transaksi Material
Kronologi Penerbitan dan/atau Laporan Posisi Keuangan yang Mengandung Benturan
160 267 380
Pencatatan Efek Lainnya Konsolidasian Kepentingan dan/atau Transaksi
dengan Pihak Afiliasi
Informasi Penggunaan Jasa Laporan Laba Rugi dan
165 Akuntan Publik (AP) dan Kantor 280 Penghasilan Komprehensif Lain Perubahan Peraturan Perundang-
Akuntan Publik (KAP) Konsolidasian 387 Undangan dan Dampaknya
terhadap Bank
Nama dan Alamat Lembaga dan/ 289 Laporan Arus Kas Konsolidasian
166
atau Profesi Penunjang 389 Perubahan Kebijakan Akuntansi
Kemampuan Membayar Utang
292
168 Penghargaan dan Sertifikasi dan Kolektibilitas Piutang 390 Tingkat Kesehatan Bank
Informasi yang Tersedia pada 295 Suku Bunga Dana 390 Informasi Kelangsungan Usaha
183
Website
295 Suku Bunga Dasar Kredit 391 Aspek Perpajakan
400 Sumber Daya Manusia Implementasi Tata Kelola 744 Perkara Hukum
443 Perusahaan Yang Baik Dengan
Framework Pengelolaan Human Kinerja Perusahaan Sanksi Administratif yang
401
Capital Dikenakan Kepada Perusahaan,
444 Tahapan Penerapan GCG 748 Anggota Dewan Komisaris dan
Kebijakan dan Pelaksanaan Direksi oleh Otoritas Pasar Modal
402 Manajemen Sumber Daya 444 Dasar Penerapan Tata Kelola dan Otoritas Lainnya
Manusia
Kerangka Penerapan Tata Kelola Akses Informasi dan Data
446 748
402 Rekrutmen Perusahaan Perusahaan
404 Pengembangan Kompetensi Struktur, Mekanisme dan Hubungan 754 Kode Etik
447
Tata Kelola
409 Pengembangan Karir 760 Whistleblowing System
Pelaksanaan Tata Kelola
465
413 Penilaian Kinerja Individu Perusahaan 763 Program Anti Korupsi
Rencana Strategis Teknologi Organ dan Komite di Bawah Penyediaan Dana kepada Pihak
424 557
Informasi Dewan Komisaris 770 Terkait dan Penyediaan Dana
Besar
Pengembangan Layanan Organ dan Komite di Bawah
426 636
Teknologi Informasi Direksi Transaksi yang Mengandung
771
Benturan Kepentingan
428 Infrastruktur Teknologi Informasi Penerapan Tata Kelola dalam
Pemberian Remunerasi Bagi Pencegahan Transaksi Orang
692 771
431 Tata Kelola Teknologi Informasi Bank Umum Sesuai POJK 45/ Dalam (Insider Trading)
POJK.03/2015
Struktur Pengelola Teknologi Transparansi Kondisi Keuangan
435 772
Informasi Kebijakan Pemberian Kompensasi dan Non Keuangan
697
Jangka Panjang Berbasis Kinerja
Rencana Kerja Teknologi 772 Pengadaan Barang dan Jasa
436
Informasi 2024 698 Akuntan Publik
Penerapan Keuangan
Direktorat Fixed Assets 699 Sistem Pengendalian Internal Berkelanjutan, Termasuk
437 772
Management & Procurement Penerapan Tanggung Jawab Sosial
704 Manajemen Risiko dan Lingkungan
438 Direktorat Jaringan & Layanan
727 Fungsi Kepatuhan 772 Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
788 Tanggung Jawab Sosial 792 Indeks Referensi OJK 813 Laporan Keuangan
Perusahaan
SEGMEN OPERASI
TOTAL ASET
Mikro
Rp
1.965,01 triliun
Ritel Korporasi
PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) 90,00% PT Bahana Artha Ventura (BAV) 15,10%
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) 99,99% PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) 0,18%
PT BRI Manajemen Investasi (BRI MI) 65,00% PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) 15,38%
Raden Aria Wiriatmaja pada tanggal 16 Desember 1895, mendirikan Interkoneksi real time online seluruh jaringan kerja yang pada saat
De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden, itu berjumlah 6.480 unit kerja.
sebuah badan pengelola dana masjid di Purwokerto yang bertugas
2007
mengelola dan menyalurkan dana kepada masyarakat dengan skema
yang sederhana. Lembaga ini sempat mengalami beberapa kali
perubahan nama, yakni Hulp en Spaarbank der Inlandshe Bestuurs
Ambtenareen (1895), De Poerwokertosche Hulp Spaar-en Landbouw BRI melakukan akuisisi Bank Jasa Artha yang kemudian dikonversi
Credietbank atau Volksbank dan kembali mengalami perubahan menjadi PT Bank BRISyariah.
nama menjadi Centrale Kas Voor Volkscredietwezen Algemene
(1912). Tahun 1934 berubah menjadi Algemene Volkscredietbank
(AVB), hingga pada masa pendudukan Jepang, AVB berganti nama 2003
menjadi Syomin Ginko (1942-1945).
1960
perseroan (Persero).
1968
Setelah dihentikannya program Bimas oleh Pemerintah, BRI mulai
mengelola bisnis mikro secara komersial yang disalurkan melalui BRI
Unit.
Sesuai Undang-Undang No. 21 Tahun 1968, Pemerintah kembali
1969
menetapkan nama Bank Rakyat Indonesia dengan status sebagai
bank umum.
2022
Pada tahun 2022 BRI terus mengembangkan bisnisnya melalui
beberapa hal:
1. Mengakuisisi Danareksa Investment Management untuk terus
menjadikan BRI Group sebagai one stop financial solution bagi
masyarakat Indonesia.
2. Meluncurkan produk Qlola by BRI sebagai Integrated Corporate
Solution Platform hanya dengan single sign on login.
3. Semakin konsisten mendukung inklusi keuangan Indonesia melalui:
• AgenBRILink yang telah mencapai 627 ribu Agen dan tersebar
di >58 ribu desa atau meng-cover >78% desa di Indonesia.
• Super Apps BRImo yang telah memiliki 23,85 juta pengguna
dan menjadikan BRImo sebagai banking apps dengan
pengguna terbesar di Indonesia.
• Menghadirkan >1.000 Gerai Senyum untuk memudahkan
akses bagi nasabah Ultra Mikro dalam satu pintu yang telah
berhasil mengintegrasikan >34 juta data nasabah.
Perkembangan
Holding Ultra
Mikro
Terhitung sejak tanggal 13 September 2021, Holding Ultra Mikro Sepanjang perjalanan Holding Ultra Mikro, kualitas pembiayaan
telah berkiprah selama 2 (dua) tahun dengan hasil yang sangat telah terjaga dengan baik melalui beberapa hal sebagai berikut:
menggembirakan. Holding Ultra Mikro telah berhasil melayani 1. Penerapan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam pemberian
lebih dari 37 juta nasabah UMKM, tumbuh 4,68% secara year- kredit, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
on-year (yoy), dengan outstanding kredit dan pembiayaan total kredit mencakup penerapan proses pemberian kredit dengan
melibatkan data analytics untuk memperkuat credit scoring
mencapai Rp611,2 triliun, mengalami peningkatan sebesar
dan early warning system.
11,10% secara yoy. BRI (fokus di kredit individual nasabah) telah
2. Peningkatan kapabilitas para tenaga pemasar sebagai
berhasil menyalurkan pinjaman dengan outstanding Rp496,69
financial advisor untuk mendampingi nasabah Ultra Mikro.
triliun kepada 14,0 juta Debitur. Di sisi lain, Pegadaian dengan 3. Pemberian edukasi kepada para nasabah Ultra Mikro melalui
fokus pada Gadainya, berhasil mencatatkan total outstanding beberapa program-program pemberdayaan.
Rp67,6 triliun kepada 7,7 juta Debitur. Sedangkan PNM dengan
Pembiayaan kelompoknya melalui Mekaar berhasil mencatatkan
outstanding Rp42,0 triliun kepada 15,1 juta Debitur.
Sebagai salah satu bentuk dukungan BRI terhadap Keuangan Berkelanjutan, BRI telah memiliki strategi inisiatif di bidang Lingkungan,
Sosial dan Tata Kelola (LST) baik pada kegiatan operasional maupun bisnis Perseroan. BRI secara konsisten mempertahankan kinerja
Perseroan dengan baik untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan serta berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals
(SDGs). Upaya percepatan pencapaian hal tersebut dilakukan melalui penyelarasan strategi korporat, pemenuhan harapan stakeholder
dan inisiasi LST yang mengacu pada standar nasional, regional, maupun global. Di tahun 2023, BRI memperkuat komitmennya dengan
bergabung ke dalam United Nations Global Compact (UNGC), menentukan baseline year dalam upaya penurunan emisi gas rumah
kaca perusahaan, serta menentukan Net Zero Emission Targets di tahun 2050. Sebagai hasilnya, BRI mempertahankan kinerja ini yang
tercermin dalam skor rating ESG dari lembaga pemeringkat internasional seperti S&P Global, MSCI, dan Sustainalytics.
Lingkungan Pendidikan
2.045.658 bibit telah ditanam melalui program BRI 2.190 Beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa.
Menanam. 160 Renovasi Sekolah melalui Program Ini Sekolahku.
21 Lokasi BRINita (BRI Bertani di Kota).
101 Lokasi Program Jaga Sungai Jaga Kehidupan.
64.601 Penanaman Pohon/Mangrove.
Pengembangan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu.
Rp
39,6 triliun
Rp
777,28 triliun
57,9% 67,1%
Dari total obligasi korporasi dari total kredit
yang diterbitkan BRI dan investasi obligasi korporasi BRI
2022 •
•
Established ESG Roadmap
Issued Green Bond (IDR 5 Tn)
2021
• Signatory of Partnership for Carbon • Established The Ultra Micro Ecosystem
• Accounting Financials • Established Dedicated ESG Work Unit
• New Green office Building • Established ESG Committee
• BRI Menanam Program • Constituent of Indonesia ESG Leader
• Pulp & Paper Loan Policy Index
• Conducted Financed Emission,
Calculation
BRI aktif melakukan pemberdayaan kepada UMKM dengan program Go Digital (penggunaan sosial media), Go Online (menggunakan
program pemberdayaan di antaranya: e-commerce) dan Go Global (siap ekspor). Saat ini BRI memiliki 54
• Desa Brilian Rumah BUMN yang merupakan tempat pengembangan usaha bagi
Desa BRILiaN merupakan Program Pemberdayaan Desa yang lebih dari 418 ribu pelaku UMKM BRI dan telah mendapatkan lebih
berdasarkan pada 4 (empat) pilar yaitu BUMDES, Digitalisasi, dari 12 ribu kali pelatihan.
Inovasi dan Sustainability. Program Desa BRILiaN bertujuan • Klasterku Hidupku
menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui Klasterku Hidupku merupakan program pemberdayaan kepada
implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dan semangat klaster/kelompok usaha melalui pengembangan kelembagaan dan
kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis SDG. Objek kolaborasi, sehingga dapat meningkatkan kelas usaha dan akses
Pemberdayaan dalam Program Desa BRILiaN terdiri dari Kepala pasar lebih luas. Dari 23.243 klaster usaha binaan BRI, 1.897 telah
Desa beserta perangkatnya, Direktur BUM Desa dan pengurus BUM mendapatkan pemberdayaan berupa pelatihan dan bantuan sarana
Desa, Perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) atau Tokoh prasarana produktif.
Masyarakat, Perwakilan Kelompok Usaha (Klaster) serta Pelaku Usaha • UMKM EXPO (RT) BRILLIANTPRENEUR 2023
Muda (Karang Taruna, Pokdarwis dan sejenisnya). Saat ini terdapat UMKM EXPO (RT) BRILLIANTPRENEUR 2023 merupakan kegiatan
3.178 Desa BRILiaN tersebar di seluruh Indonesia sebagai bentuk BRI yang bertujuan untuk membawa pelaku UMKM agar dapat naik
pemberdayaan ekosistem Desa. kelas dan memperluas bisnis hingga ke pasar Internasional. Kegiatan
• Rumah BUMN ini juga sebagai kontribusi BRI dalam meningkatkan Neraca Jam
Rumah BUMN merupakan wadah bagi langkah kolaborasi BUMN Kerja Nasional, untuk memperkuat Neraca Perdagangan, seiring
dalam membentuk Digital economy ecosystem melalui pembinaan dengan upaya meningkatkan UMKM padat karya. UMKM EXPO(RT)
UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya. BRILIANPRENEUR 2023 melibatkan pengusaha-pengusaha muda
UMKM yang menjadi binaan Rumah BUMN akan mendapatkan baru yang nantinya mampu menopang dan mendorong ekonomi
pemberdayaan yang disesuaikan dengan level entrepreneurship Indonesia, sekaligus sebagai dukungan BRI dalam mewujudkan Visi
UMKM. Kehadiran Rumah BUMN menjadi katalisator UMKM naik Indonesia Emas 2045 menjadikan Indonesia sebagai negara maju
kelas menuju Go Modern (perubahan pola pikir kewirausahaan), berpenghasilan tinggi.
BRImo SuperApps
Perkembangan transaksi ekonomi dan keuangan digital telah Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun
mengalami lompatan besar dalam beberapa tahun terakhir. terakhir, aplikasi mobile banking andalan BRI ini telah
Dukungan yang kuat terhadap inovasi teknologi keuangan telah menghasilkan 3,1 miliar transaksi. Adapun sampai dengan
memicu transformasi signifikan terhadap preferensi nasabah Desember 2023 nilai transaksi BRImo telah tembus Rp4,16
dalam melakukan pembayaran, transfer uang, investasi, serta Triliun atau tumbuh sekitar 55,8% YoY secara tahunan (Year on
akselerasi digital banking. Dalam mencapai transformasi Year) dengan FBI mencapai Rp2,43 Triliun.
digitalisasi, BRI terus melakukan inovasi digitalisasi proses
bisnis (business process reengineering) yang turut mendukung Saat ini, BRImo berfokus pada 8 (delapan) segmen kebutuhan
pelestarian lingkungan. Salah satu inisiatif dalam mendukung nasabah mulai dari online onboarding, finansial superstore,
inovasi digital ialah melalui BRImo SuperApps. digital lending, lifestyle ecosystem, investment, customer
engaggement, subsidiary integration hingga layanan branchless.
Melalui fokus tersebut, BRImo telah menghadirkan fitur-fitur
unggulan antara lain:
4 QR Merchant
4 RDN Investment
LABA BERSIH
Rp
60,43 triliun
Konsolidasi meningkat
17,54% (YoY)
KREDIT MIKRO
Bank Only Rp
496,55 triliun
Konsolidasian Rp
611,22 triliun
SME
Bank Only Rp
260,35 triliun
Konsolidasian Rp
267,48 triliun
Konsolidasian
7,95% 41,89%
KREDIT KONSUMER
Bank Only Rp
182,36 triliun
Konsolidasian Rp
190,04 triliun
KORPORASI
Bank Only Rp
206,83 triliun
Konsolidasian Rp
197,69 triliun
ASET
Giro dan Penempatan pada bank lain - Netto 87.545.335 91.869.777 73.012.684 80.005.759 127.092.463
LIABILITAS
EKUITAS
Surplus revaluasi aset tetap - bersih 20.216.505 20.267.952 17.006.230 17.099.207 17.099.207
Cadangan kompensasi atas saham bonus 287.482 210.266 210.266 1.228.805 21.796
Total Entitas yang dapat diatribusikan 311.363.556 299.294.011 288.734.983 226.916.051 206.323.433
Pendapatan Bunga dan Syariah - neto 135.183.487 124.597.073 114.094.429 93.584.113 81.707.305
Pendapatan (beban) non operasional - neto (568.000) (52.531) (203.971) 179.491 (68.021)
Pembayaran atas pajak penghasilan badan (14.279.292) (15.762.408) (11.164.431) (5.936.444) (9.357.307)
Wesel ekspor dan tagihan lainnya (14.828.029) (9.403.150) (2.091.221) 6.744.495 (6.172.212)
Simpanan:
Penerimaan dari surat berharga yang diterbitkan 14.112.994 21.739.525 12.547.672 12.619.200 12.102.950
PENGARUH PERUBAHAN
(2.663) (30.287) (2.190) (352.878) (160.251)
KURS MATA UANG ASING
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 268.192.168 153.924.601 171.790.168 236.906.429 215.757.148
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 218.677.734 268.192.168 153.924.601 171.790.168 236.906.429
Total Kas dan Setara Kas 218.677.734 268.192.168 153.924.601 171.790.168 236.906.429
Likuiditas
Kualitas Kredit
Profitabilitas
Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan 28.03% 29,50% 21,19% 13,27% 23,78%
Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset 83.72% 83,23% 81,79% 86,33% 84,84%
Aset Produktif
CKPN Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif 5,24% 6,11% 6,16% 5,42% 3,36%
Permodalan
Rasio Kecukupan Modal Tier 1 (CAR Tier 1) 24,06% 22,30% 24,27% 19,59% 21,52%
Kepatuhan
Rasio Lainnya
CIR (Rasio Biaya Terhadap Pendapatan) 37,74% 41,95% 43,26% 45,40% 40,03%
Ikhtisar Operasional
Tabel Kinerja Operasional Segmen Mikro (Bank only) (dalam miliar Rupiah)
Bisnis Mikro
Dana Pihak ketiga (dalam miliar) 373.474 367.657 356.268 335.422 296.563
Tabel Kinerja Operasional Segmen Ritel (Bank only) (dalam miliar Rupiah)
Pinjaman Bisnis Kecil dan Menengah 260.348 237.834 224.940 217.219 220.202
Tabel Kinerja Operasional Segmen Korporasi (Bank only) (dalam miliar Rupiah)
PT Pegadaian
2023
2022
7.000
5.725 6.000
5.425
Harga Penutupan Saham (Rp)
5.225
4.940
4.660 4.730 5.000
4.490
4.150
4.000
3.000
2.000
1.000
0
2022 2023
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
12.000.000.000
8.000.000.000
6.000.000.000
4.000.000.000
10.014.869.236
9.847.834.944
9.976.170.272
9.978.928.424
8.714.928.828
6.896.127.336
6.702.353.028
8.197.255.416
2.000.000.000
2022 2023
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Grafik Pergerakan Harga dan Volume Saham BRI Tahun 2022 – 2023
12.000.000.000 7.000
Volume Perdagangan (lembar saham)
5.725 6.000
10.000.000.000 5.425
5.225
4.940
4.000.000.000
10.014.869.236
2.000
9.847.834.944
9.976.170.272
9.978.928.424
8.714.928.828
6.896.127.336
6.702.353.028
8.197.255.416
2.000.000.000
1.000
0 0
2022 2023
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Aksi Korporasi
Pada tahun 2023, BRI tidak melakukan Aksi Korporasi terkait dengan aktivitas yang berpengaruh terhadap jumlah saham beredar,
seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, perubahan nilai nominal
saham, penerbitan efek konversi, serta penambahan dan pengurangan modal.
Informasi Obligasi
Tanggal distribusi
Mata Jumlah Obligasi
No. Uraian Obligasi secara Tenor
Uang (juta)
Elektronik
1. Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri D 01 Desember 2016 7 tahun IDR Rp477.000
2. Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri E 01 Desember 2016 10 tahun IDR Rp2.350.000
3. Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap II Tahun 2017 Seri D 11 April 2017 10 tahun IDR Rp1.300.500
4. Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap III Tahun 2017 Seri C 24 Agustus 2017 7 tahun IDR Rp2.517.000
5. Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap IV Tahun 2018 Seri A 21 Februari 2018 5 tahun IDR Rp1.837.000
6. Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap IV Tahun 2018 Seri B 21 Februari 2018 7 tahun IDR Rp605.000
7. Obligasi Subordinasi III Bank BRI Tahun 2018 27 Juni 2018 5 tahun IDR Rp500.000
8. Obligasi Berkelanjutan III Bank BRI Tahap I Tahun 2019 Seri C 07 November 2019 5 tahun IDR Rp2.172.800
14. Obligasi Subordinasi IV Bank BRI Tahun 2023 06 Juli 2023 5 tahun IDR Rp500.000
Informasi Sukuk
Peringkat
Tanggal Jatuh Tingkat Status
Harga Penawaran Wali Amanat
Tempo Suku Bunga Pembayaran
2023 2022
Baa2 oleh
99,696% dari jumlah
20 Juli 2023 4,625% Lunas Moody’s & BBB- BBB- oleh Fitch BNY Mellon
pokok obligasi
oleh Fitch
Obligasi Konversi
1. MTN Bank BRI Tahun 2022 Seri A 24 November 2022 2 tahun IDR
2. MTN Bank BRI Tahun 2022 Seri B 24 November 2022 3 tahun IDR
Rating Perusahaan
2023
Outlook Stable
Fitch Ratings
Outlook Stable
Jumlah MTN
Harga Penawaran Tanggal Jatuh Tempo Tingkat Suku Bunga Status Pembayaran
(Juta)
Rp2.000.000 100% dari jumlah pokok MTN 24 November 2024 6,60% Belum Lunas
Rp3.000.000 100% dari jumlah pokok MTN 24 November 2025 6,98% Belum Lunas
Jumlah MTN
Harga Penawaran Tanggal Jatuh Tempo Tingkat Suku Bunga Status Pembayaran
(Juta)
Rp52.332 100% dari jumlah pokok LTN 27 Juni 2036 0,55% Belum Lunas
Rp59.485 100% dari jumlah pokok LTN 25 Januari 2037 0,55% Belum Lunas
Moody’s
Outlook Stable
BRI menyelenggarakan BRI Microfinance BRI membagikan Dividen Interim Rp8,63 BRI menggelar Analyst Meeting dan
Outlook 2023 terkait Peran Strategis BRI triliun imbas kinerja cemerlang sepanjang berhasil menutup tahun 2022 dengan
Akselerasi Inklusi Keuangan dan Praktik tahun 2022. kinerja gemilang, yaitu BRI Group berhasil
ESG di Indonesia dengan menghadirkan mencatatkan kinerja positif dengan
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan mencetak laba Rp51,4 triliun pada akhir
keynote speaker lainnya. tahun 2022 dan menjadi bank pertama di
Indonesia yang mendapatkan laba lebih
Rp50 triliun.
BRI meraih Penghargaan Internasional The BRI membagikan dividen sebesar 85 % Euromoney Trade Finance Award 2023
Asset Triple A sehingga penerapan ESG BRI dari laba bersih konsolidasian sepanjang nobatkan BRI sebagai Market Leader & Best
semakin mendapat mengakuan dunia. tahun 2022 atau senilai Rp43,94 triliun. Service di antara seluruh penyedia jasa
Pembagian dividen tersebut dilakukan layanan keuangan di Indonesia (domestik)
dalam Rapat Umum Pemegang Saham maupun di Asia Pacific (regional).
Tahunan (RUPST) 2023.
Selama 2 (dua) tahun berturut-turut, BRI Semakin memudahkan nasabah, BRI BRI menggelar Analyst Meeting Triwulan
dinobatkan sebagai Best Bank in Indonesia luncurkan fitur temukan lokasi merchant I 2023 dan dalam jangka waktu 3 (tiga)
oleh Global Finance pada penyelenggaraan pada Asisten Virtual Pintar Sabrina BRI bulan, BRI berhasil memperoleh laba
30th Annual Best Bank Awards 2023. melalui chat WhatsApp 0812-12-14017. sebesar Rp15,56 triliun.
BRI dan Pegadaian menggelar Indonesia Pemerintah mempercayai BRI sebagai BRI kembali meraih penghargaan sebagai
Coffee Festival (ICF) dan Direktur Utama satu-satunya bank penyalur bonus Atlet Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi
BRI meyakini potensi kopi di Indonesia. dan Pelatih SEA Games 2023. Forbes The Global 2000 di 2023. BRI
menjadi peringkat teratas di antara
perusahaan-perusahaan di Indonesia
dan secara internasional, BRI menempati
peringkat terbaik yakni 307, meningkat
dibandingkan pencapaian tahun lalu yakni
peringkat 349 dunia.
BRI berhasil menyabet 9 penghargaan BRI kembali menjadi titling sponsor Danareksa Investment Management
internasional pada Finance Asia Awards kompetisi sepak bola terbesar di Indonesia. berganti nama menjadi BRI Manajemen
2023 di Hong Kong. BRI yakin BRI Liga 1 lebih dari sepakbola, Investasi setelah resmi menjadi bagian dari
yaitu menggerakkan perekonomian BRI Group.
khususnya industri sepak bola Indonesia.
The Banker kembali nobatkan BRI sebagai BRI menggelar Analyst Meeting Triwulan II Selama 2 (dua) tahun terbentuk, Holding
bank nomor satu di Indonesia dalam daftar 2023 dengan pencapaian Kredit Mikro yang Ultra Mikro (BRI-Pegadaian-PNM) hingga
Top 1000 World Banks 2023 dan masuk Tumbuh 11,41%, BRI Makin Tangguh dan akhir 2023 sukses layani 37,7 juta nasabah
peringkat ke-109 dunia. berhasil mencetak Laba Rp29,56 triliun. UMKM dengan total pembiayaan kredit
mencapai Rp494,78 triliun.
BRI kembali menerbitkan Green BRI menggelar Analyst Meeting Triwulan Memperingati 20 tahun melantai di Bursa
Bond melalui Obligasi Berkelanjutan III 2023 dengan pencapaian Kredit tumbuh Efek Indonesia (IPO), saham BBRI telah
Berwawasan Lingkungan I Tahap II Tahun 12,5%. BRI semakin kuat dengan mencetak naik 61,5 Kali.
2023 sebesar Rp6 triliun. laba sebesar Rp44,21 triliun dalam waktu 9
(sembilan) bulan.
BRI menggelar Public Expose Live dengan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 BRI merayakan Hari Ulang Tahun ke-128
tema Terus Bertransformasi, BRI Optimis yang sebelumnya dibuka oleh Presiden RI pada tanggal 16 Desember 2023 dan
Menutup Tahun 2023 Dengan Kinerja Joko Widodo, resmi ditutup oleh Direktur puncaknya pada tanggal 17 Desember 2023
Cemerlang. Utama BRI Sunarso. Event ini berhasil ditandai dengan pergelaran BRILiaN Fest
mencatatkan nilai penjualan business yang berlangsung di Stadion Utama Gelora
matching senilai 81,3 juta dolar AS atau Bung Karno. Festival yang dimeriahkan
sekitar Rp1,26 triliun (dengan asumsi kurs band-band ternama tanah air tersebut
Rp15.500 per dolar AS). dihadiri oleh lebih dari 50.000 Insan BRILian
(pekerja BRI) dan keluarganya.
Sunarso
Direktur Utama
Bersama ini, izinkan kami sampaikan laporan kepengurusan yang kompeten dengan digital capabilities. Perpaduan ketiganya
Perseroan untuk tahun buku 2023. Dalam laporan ini akan kami menghadirkan layanan perbankan yang lebih efektif, efisien, dan
sampaikan kinerja BRI selama tahun 2023, prospek usaha dan terintegrasi sesuai dengan journey literasi digital masyarakat
penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Indonesia.
Jaringan kerja BRI dan mitra usaha BRI meliputi berbagai wilayah
Sekilas Profil Perseroan baik di dalam maupun di luar negeri. Di dalam negeri, BRI
memiliki 1 Kantor Pusat, 18 Regional Office, 18 Regional Audit
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. merupakan perusahaan Office, 453 Kantor Cabang (termasuk 1 Kantor Cabang Khusus),
yang bergerak di bidang perbankan, aktivitas utama Perseroan 7.155 Kantor Cabang Pembantu (termasuk BRI Unit, Kantor Kas,
adalah melaksanakan fungsinya sebagai lembaga intermediary dan Teras BRI), 115 Teras BRI Keliling, dan 4 Teras BRI Kapal yang
yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tersebar di wilayah Indonesia. Sedangkan jaringan kantor di luar
simpanan dan memberikan pinjaman atau kredit kembali kepada negeri BRI memiliki 6 Kantor Cabang Luar Negeri dan 3 Kantor
masyarakat. Selain itu, Perseroan juga menawarkan layanan Cabang Pembantu Luar Negeri yang berada di New York, Cayman
perbankan digital melalui aplikasi mobile banking, layanan jasa Island, Singapore, Taipei, Timor Leste dan Hongkong. Secara
transaksi, layanan jasa Investasi dan jasa perbankan lainnya. keseluruhan, saat ini BRI melayani seluruh nasabah melalui 7.764
unit kerja, 686.128 jaringan e-channel dan 740.818 agen BRIlink.
Sesuai dengan aktivitasnya, Perseroan memiliki berbagai produk
dan jasa di antaranya yaitu, produk simpanan yang meliputi Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya BRI memiliki
Tabungan BRI BritAma, Tabungan BRI Simpedes, Tabungan BRI sebanyak 77.739 orang Pekerja dengan rincian tingkat Pendidikan
Junio beserta turunannya masing-masing. Produk pinjaman yang 10 Pekerja berjenjang pendidikan Strata 3, 1.774 Pekerja
meliputi Pinjaman Mikro (Kupedes, Kupedes Rakyat, KUR Mikro), berjenjang pendidikan Strata 2, 66.079 Pekerja berjenjang
Pinjaman Konsumtif (BRIguna, KPR BRI, Kartu Kredit BRI, Ceria), pendidikan Strata 1, 8.727 Pekerja berjenjang pendidikan Diploma,
Pinjaman Kecil (KMK, KI, KUR Kecil), Pinjaman Menengah (KI atau dan 1.149 Pekerja berjenjang pendidikan SLTA/Sederajat.
KMK), Pinjaman Korporasi (KI atau KMK) serta produk-produk
pinjaman lainnya. Produk lainnya antara lain, Asuransi Mikro, Di sisi teknologi informasi, BRI memiliki infrastruktur digital yang
Asuransi Jiwa Kredit KPR, dan Agen Penjual Reksadana. Pada handal dengan 3 (tiga) pilar utama, yaitu:
jasa perbankan digital, BRI menyediakan aplikasi mobile banking 1. Digitizing Core, yang bertujuan untuk meningkatkan
(superapps) yakni BRIMo untuk memudahkan nasabah melakukan produktivitas dan efisiensi serta menciptakan layanan nasabah
berbagai transaksi perbankan, jasa transaksi korporasi melalui yang handal, melalui business process reengineering. Strategi
Cash Management System dan BRICams, Jasa Kelembagaan, ini mampu menghasilkan produk dan layanan antara lain
Jasa Bisnis dan Keuangan, Agen BRILink, Jasa Layanan Bisnis BRISPOT, BRILink Agent, BRImo dan Qlola.
Internasional, BRIfast Remittance, Jasa Layanan Treasury, Jasa 2. Digital Ecosystem, yang bertujuan menciptakan platform
Investment Service, dan BRI Prioritas. berbasis digital dan melakukan kolaborasi yang masif
dengan ekosistem digital (Bank as a Platform) yang mampu
Dalam menghadirkan layanan kepada seluruh nasabahnya, BRI menawarkan produk dan layanan baru di luar bisnis utama
menerapkan konsep hybrid bank yang memadukan kehadiran Bank, antara lain BRI API, Digital Ecosystem Platform (Pasar.
jaringan unit kerja dan branchless banking (Agen BRILink) yang id, BRISMART, BRIMOLA, dan lainnya), Partnership dengan
tersebar di seluruh Indonesia, ditambah dengan financial advisor P2P, E-Commerce dan Ride Hailing.
Laporan
Direksi
Sampai dengan 31 Desember 2023, total aset BRI secara konsolidasi
mampu tumbuh 5,3% menjadi sebesar Rp1.965 triliun yang didorong
salah satunya dari kredit dan pembiayaan yang telah mencapai Rp1.266
triliun atau tumbuh sebesar 11,2% secara year on year.
Pertumbuhan ekonomi global tahun 2024 diperkirakan akan lebih Dengan berbagai kondisi perekonomian dan industri, serta
lambat dibandingkan tahun 2023. Hal itu telah ditandai oleh tren kemungkinan tantangan yang akan dihadapi pada tahun 2024,
penurunan leading economic indicator (LEI) secara persisten BRI menetapkan target pertumbuhan kredit sebesar 11-12%yoy.
pada berbagai negara utama di dunia, khususnya Amerika Serikat Tentunya, BRI akan tetap berfokus pada segmen UMKM untuk
(AS), China, dan Uni Eropa. Paling tidak terdapat tiga tantangan mencapai aspirasi menjadi The Most Valuable Banking Group in
utama yang perlu diwaspadai ke depan, seiring dengan laju Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion pada tahun
pertumbuhan ekonomi global yang masih dinamis dan fluktuatif. 2025. Dengan struktur perekonomian nasional yang didominasi
Pertama, tren inflasi global yang secara historis masih cukup oleh UMKM, pemberian kredit terhadap para pelaku UMKM
tinggi. Kedua, kondisi geopolitik yang masih tak menentu, yang diharapkan akan menciptakan multiplier effect tinggi, sehingga
bisa memicu kembali disrupsi rantai pasok barang kebutuhan dapat berdampak positif signifikan pada perekonomian Indonesia.
primer dan komoditas energi, sehingga dapat berdampak pada
kenaikan inflasi global. Ketiga, pemulihan ekonomi China yang
Dalam merespon kondisi perekonomian global maupun nasional Kinerja Keuangan Perseroan
serta kondisi industri perbankan, BRI telah menetapkan strategi
dan kebijakan strategis. Dalam perumusan strategi dan kebijakan Sampai dengan 31 Desember 2023, total aset BRI secara
strategi Direksi berperan dalam menelaah, mengarahkan konsolidasi mampu tumbuh 5,3% menjadi sebesar Rp1.965
dan menyetujui strategi yang ditetapkan. Direksi senantiasa triliun yang didorong salah satunya dari kredit dan pembiayaan
memastikan implementasi strategi melalui berbagai arahan dalam yang telah mencapai Rp1.266 triliun atau tumbuh sebesar 11,2%
berbagai rapat, persetujuan keputusan-keputusan operasional secara year on year. BRI secara konsisten tetap menyalurkan kredit
Perseroan dan telaah atas laporan-laporan Perseroan. dan pembiayaan ke segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) yang mencapai 84,39% dari total penyaluran kredit dan
Strengthening Retail Banking Capabilities pembiayaan BRI, atau sebesar Rp1.069 triliun, di mana flagship
Mengusung tema strengthening retail banking capabilities, segment BRI, yaitu Mikro dan Ultra Mikro memiliki kontribusi
Perseroan memiliki aspirasi untuk melakukan transformasi sebesar 48,26% dari total kredit dan pembiayaan. Dalam jangka
liabilitas melalui penguatan basis pendanaan dengan fokus panjang, BRI akan terus berkomitmen meningkatkan komposisi
pada low-cost funding dari CASA. Perolehan CASA akan didorong tersebut menjadi 85%.
melalui penguasaan transaksi sehingga akan semakin sustainable,
selain itu Perseroan akan optimalisasi piramida segmen yang Pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan ke segmen
dimiliki mulai dari mikro sampai korporasi untuk dijadikan satu UMKM tersebut tidak lepas dari kontribusi utama Holding Ultra
ekosistem dan alur perputaran funding melalui penciptaan rantai Mikro yang terdiri dari BRI, Pegadaian dan PNM, dan telah
value chain yang terintegrasi. dibentuk sejak September 2021. Kredit Pegadaian mampu
tumbuh 14,4% menjadi sebesar Rp67,6 triliun, sedangkan kredit
Mendorong Graduasi Nasabah PNM tumbuh 10,6% atau sebesar Rp47,1 triliun. Di sisi lain,
Pada tahun 2023, Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan kredit segmen Mikro dan Ultra mikro BRI mampu mencatatkan
yang kuat pada produk pinjaman komersil di segmen mikro yaitu pertumbuhan yang solid sebesar 10,4%, atau menjadi Rp496,6
Kupedes. Pertumbuhan yang kuat pada produk Kupedes sejalan triliun. Pertumbuhan kredit segmen Mikro BRI tersebut ditopang
dengan aspirasi perseroan terus mendorong nasabah untuk oleh pertumbuhan produk mikro komersial BRI yaitu Kupedes,
dapat naik kelas ke segmen yang lebih tinggi seiring dengan yang secara year on year mampu tumbuh agresif sebesar 64,3%
peningkatan kapabilitas bisnisnya. atau menjadi Rp212,3 triliun. Pertumbuhan Kupedes yang kuat
sejalan dengan aspirasi perseroan untuk mendorong graduasi
Strengthen Risk Management nasabah pada produk komersial seiring dengan peningkatan
BRI berkomitmen untuk terus menjaga kualitas aset dengan terus kapabilitas usahanya, serta menjadikan produk KUR sebagai
menyempurnakan risk management system antara lain melalui ujung tombak untuk meningkatkan pembiayaan yang lebih
pengembangan early warning system yang lebih komprehensif, inklusif dengan memberikan akses pembiayaan kepada nasabah
penggunaan Repayment Capacity (RPC) dinamis, pengembangan yang belum pernah mendapatkan fasilitas pembiayaan komersial.
kapabilitas loan officer, serta penyempurnaan credit risk scoring Pada tahun 2023, BRI menyalurkan KUR sebesar Rp163,3 triliun
dan pipeline management berbasis value chain yang terintegrasi atau turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp252,4 triliun, sejalan
dengan BRISPOT untuk mendorong penyaluran pinjaman yang dengan penurunan kuota yang diberikan oleh Pemerintah pada
lebih prudent. tahun 2023 yaitu sebesar Rp194,4 triliun. Namun demikian, BRI
tetap berkomitmen untuk terus menjadi mitra utama Pemerintah
Sinergi BRI Grup dalam penyaluran KUR.
Penguatan sinergi bisnis dan non-bisnis para entitas yang berada
dibawah BRI group, baik antara BRI Induk dengan Perusahaan Pertumbuhan pada segmen UMKM juga didukung oleh
Anak maupun sesama Perusahaan Anak untuk mendukung pertumbuhan yang impresif pada segmen Konsumer yang
peningkatan kinerja perseroan secara keseluruhan. Cross-selling, membukukan kenaikan sebesar 13,4% secara year on year
funding synergy serta peningkatan kapabilitas human capital hingga mencapai Rp190,0 triliun. Pertumbuhan pada segmen
melalui program career mobility. konsumer utamanya didorong oleh produk BRIGUNA dan KPR
yang masing-masing tumbuh sebesar 10,5% dan 17,0% year
Sedangkan tingkat suku bunga yang diberikan atas produk simpanan BRI adalah sebagai berikut:
Pendapatan berbasis fee dan pendapatan operasional lainnya Dari segi kualitas aset, BRI masih memiliki tantangan untuk
dapat tumbuh mencapai Rp48,1 triliun atau tumbuh 17,3% menyelesaikan portofolio pinjaman yang direstrukturisasi atas
secara year on year, di mana perseroan membukukan pendapatan Covid-19. Rasio Non-Performing Loan (NPL) BRI tercatat pada
berbasis fee sebesar Rp20,7 triliun atau tumbuh 10,3% dari 2,95% di bulan Desember 2023, sedikit mengalami peningkatan
periode yang sama tahun lalu. Pencapaian pendapatan berbasis dari periode yang sama di tahun lalu. Hal tersebut sejalan dengan
fee tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan fee atas strategi perseroan untuk mempercepat penyelesaian pinjaman
jasa Trade Finance dan International Banking yang tumbuh yang direstrukturisasi atas Covid-19. Namun begitu, kami masih
34,9% seiring dengan transformasi pada wholesale banking yang memiliki pencadangan yang cukup, hal tersebut terlihat dari
berfokus pada penguatan transaction banking dan trade finance. rasio NPL Coverage yang masih terjaga pada 229,09%, dan rasio
Loan-Loss Reserve (LLR) yang masih tinggi sebesar 6,75%, di
Di sisi lain, BRI mampu menjaga efisiensi biaya operasional yang atas periode pre-pandemi sebesar 4-5%. Namun begitu Loan-
terlihat pada pertumbuhan secara year on year sebesar 3,3%. Hal at-Risk (LAR) masih melanjutkan tren penurunan dari 16,54%
tersebut berdampak pada Cost to Income ratio (CIR) konsolidasi pada tahun 2022 menjadi 12,47% di tahun 2023, didorong oleh
yang turun menjadi 41,89%. penurunan pada portfolio yang direstrukturisasi atas Covid-19
dari Rp107,2 triliun pada akhir tahun 2022 menjadi Rp54,5 triliun
Dengan pertumbuhan bisnis dan profitabilitas yang kuat pada akhir tahun 2023.
tersebut, BRI mampu menjaga rasio keuangan pada level yang
baik. Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank berada pada level 84,22% BRI juga mampu menjaga kondisi permodalan pada level yang
secara konsolidasi dan 84,73% secara bank only, menunjukkan kuat dengan CAR mencapai 27,48% (konsolidasi) atau 25,23%
kondisi likuiditas Perseroan pada kondisi yang memadai untuk (bank only) berada di atas minimum ketentuan regulator 17,5%
mendukung pertumbuhan bisnis ke depan. Rasio profitabilitas (setelah memperhitungkan implementasi Basel 3) dan risk
BRI tercatat positif dan mengalami peningkatan yang ditunjukkan appetite Perseroan sebesar 19%. Dengan rasio kecukupan modal
dengan dari rasio Return on Asset (ROA) After Tax dan Return on yang sangat memadai tersebut, BRI mampu mengantisipasi
Equity (ROE) Balance Sheet masing-masing sebesar 3,24% dan seluruh risiko utama yang terjadi dalam pengelolaan bank
19,95%. baik risiko pasar, risiko kredit maupun risiko operasional serta
mendukung pertumbuhan bisnis ke depan secara jangka panjang.
Secara umum, BRI secara bank only mampu mencapai dan bahkan melampaui target kinerja 2023 yang telah ditetapkan, dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel Perbandingan Target dan Realisasi Keuangan Keuangan (bank only, dalam miliar Rupiah)
Desember 2023
Uraian
Target Realisasi Pencapaian
Pencapaian kinerja keuangan BRI juga didukung oleh transformasi pada aspek Human Capital, Teknologi Informasi, Jaringan, serta
program lainnya yang mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan.
Keberlanjutan merupakan paradigma tercapainya kinerja Sebagai langkah mitigasi terhadap potensi risiko di Konglomerasi
keuangan dengan tetap menyeimbangkan kepentingan ESG Keuangan BRI, dan dengan tujuan meningkatkan mutu
(Lingkungan, Sosial, Tata Kelola) yang baik untuk menghasilkan penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik serta menjamin
nilai tambah, peningkatan daya saing, dan daya tahan BRI keberlanjutan bisnis entitas keuangan di dalam konglomerasi, BRI
serta berkontribusi pada kemajuan bangsa dan kelestarian menerapkan Tata Kelola yang terintegrasi berdasarkan prinsip-
lingkungan jangka panjang. BRI menyatakan komitmen terhadap prinsip Good Corporate Governance Governance (Transparency,
keberlanjutan yang tercermin pada misi BRI yaitu memberikan Accountability, Responsibility, Independency, Fairness).
keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pemangku
kepentingan dengan memperhatikan prinsip keuangan Selama tahun 2023, BRI telah melakukan penyempurnaan pada
berkelanjutan dan praktik Good Corporate Governance (GCG). kerangka Tata Kelola Terintegrasi, menetapkan parenting style
Sejak tahun 2021, BRI telah membentuk struktur dan tata untuk mengelola Perusahaan Anak, dan melakukan evaluasi
kelola ESG dengan tujuan untuk melakukan pemantauan terhadap tingkat kematangan penerapan Tata Kelola Terintegrasi
secara langsung terhadap kinerja dan pengungkapan ESG serta pelaksanaan tugas di setiap unit kerja yang terintegrasi di
perusahaan melalui pembentukan Komite Risk Management dan dalam Konglomerasi Keuangan BRI.
Environmental, Social & Governance (ESG).
Perkembangan Penerapan Tata Kelola
Selain itu, guna memperkuat tata kelola ESG, BRI telah Perusahaan di Tahun 2023
mengeluarkan Kebijakan dan Strategi Keberlanjutan yang
diatur dalam Surat Edaran Direksi BRI Nomor: SE.52-DIR/ BRI menerapkan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik berdasarkan
ESG/10/2022 Tanggal 5 Oktober 2022 tentang Kebijakan dan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggungjawab, Independensi
Strategi Keberlanjutan (Sustainability Policy & Strategy) PT dan Kewajaran, yang dijalankan dengan berfokus pada aspek
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Penguatan tata kelola Governance Structure, Governance Process dan Governance
ESG BRI didukung dengan adanya struktur organisasi baru yang Outcome. Kebijakan dan praktik Tata Kelola Perusahaan yang
secara khusus menangani pengelolaan ESG sesuai dengan Surat Baik di BRI mengacu pada regulasi yang berlaku, baik yang
Keputusan NOKEP: 575-DIR/PPM/04/2022 tanggal 12 April 2022 diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Badan
dan telah diperbaharui dengan SK Direksi BRI Nokep: 102-DIR/ Usaha Milik Negara maupun ketentuan perundangan lainnya. BRI
PPM/01/2024 tanggal 10 Januari 2024 tentang Environmental, selalu memastikan praktik Tata Kelola Perusahaan Yang Baik di
Social & Governance (ESG) Committee PT. Bank Rakyat Indonesia BRI sesuai dengan standar yang berlaku di industri baik di tingkat
(Persero) Tbk. nasional maupun internasional.
Pengungkapan dan Transparansi Tingkat kematangan tata kelola BRI ditunjukkan melalui
pengukuran secara internal dengan metode penilaian maturitas
Untuk memastikan pemberian akses yang setara kepada seluruh Tata Kelola dan juga penilaian dari pihak independen. Pada Tahun
pemangku kepentingan, BRI secara transparan menyampaikan 2023, BRI mendapatkan sejumlah pengakuan terkait penerapan
kondisi keuangan dan aspek non-keuangan perusahaan melalui tata kelola dari berbagai lembaga pemeringkat, antara lain di
berbagai saluran komunikasi, termasuk Annual Report, Sustainability tingkat ASEAN, BRI dinobatkan sebagai Top 3 PLC (Public Listed
Report, Corporate Website, dan Public Disclosure lainnya. Company) di Indonesia dan ASEAN Asset Class oleh ASEAN Capital
Market Forum (ACMF). Sementara itu, ditingkat nasional, BRI di
antaranya mendapatkan penghargaan sebagai “Most Trusted
Company” dalam ajang pemeringkatan Corporate Governance
Sehingga komposisi Direksi per 31 Desember 2023 berjumlah 12 (dua belas) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu)
orang Wakil Direktur Utama dan 10 (sepuluh) orang Direktur sebagai berikut:
Penutup
Pada kesempatan ini, jajaran Direksi ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh nasabah serta stakeholder atas
kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada BRI yang mendukung pencapaian cemerlang BRI selama tahun 2023.
Terima kasih kepada seluruh Insan BRILian yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi luar biasa. Semangat kerja keras dan
profesionalisme adalah kekuatan yang mendorong kesuksesan BRI. Kami sangat menghargai upaya kolektif Insan BRILian dalam
mencapai hasil positif dan menjaga reputasi BRI sebagai lembaga keuangan terkemuka.
Direksi juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas peran penting dan kerjasamanya dalam memberikan arahan dan
pengawasan yang mendukung kesuksesan strategis BRI. Kepemimpinan dan pandangan Dewan Komisaris memberikan kontribusi yang
sangat berarti bagi keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan.
Akhir kata, dengan kolaborasi yang kuat antara Direksi, Dewan Komisaris, Insan BRILian, dan seluruh pemangku kepentingan, kami
berkomitmen untuk untuk terus menghadirkan inovasi dan layanan yang terbaik, serta perbaikan secara berkelanjutan demi mewujudkan
masa depan yang lebih gemilang bagi Bank Rakyat Indonesia.
Sunarso
Direktur Utama
1 2 3 4 5 6
7. Catur Budi Harto (Wakil Direktur Utama) 10. Amam Sukriyanto (Direktur Bisnis Kecil & Menengah)
8. Viviana Dyah Ayu R.K. (Direktur Keuangan) 11. Arga Mahanana Nugraha (Direktur Digital & Teknologi Informasi)
9. Agus Sudiarto (Direktur Manajemen Risiko) 12. Agus Noorsanto (Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan)
7 8 9 10 11 12
Kartika Wirjoatmodjo
Komisaris Utama
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk--untuk selanjutnya menunjukkan perlambatan dengan ketidakpastian yang tinggi
disebut “Perseroan atau BRI”— mampu membuktikan sebagaimana pertumbuhan ekonomi global di Tahun 2022 tumbuh
kemampuan navigasi risiko holistik yang baik terhadap tantangan sebesar 3,5% dan diperkirakan masih akan melambat di Tahun 2023.
global, industri serta internal BRI sehingga mampu mencatatkan
pencapaian kinerja positif yang berkelanjutan dengan perolehan Hal ini dapat dilihat dari kondisi ekonomi negara maju seperti
laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp60,4 triliun atau tumbuh Amerika Serikat yang masih dapat tumbuh kuat, didorong oleh
sebesar 17,5%YoY dengan posisi permodalan yang kuat serta konsumsi rumah tangga dan jasa domestik. Di sisi lain, kondisi
kondisi likuiditas dan kualitas kredit yang tetap terjaga. perekonomian Tiongkok masih mengalami tantangan untuk
dapat kembali ke masa pra pandemi.
Dewan Komisaris menilai bahwa pencapaian BRI tersebut
tidak terlepas dari keberhasilan BRI dalam membangun value Tingkat inflasi negara maju masih mengalami tren kenaikan
protection sekaligus value creation. Sampai dengan saat ini, BRI selama 2023 sehingga berpotensi mengalami stagflasi, namun
telah menjalankan perannya selama 128 tahun sebagai agent dengan tekanan yang mulai mereda. Merespons hal tersebut, suku
of development yang turut serta menciptakan nilai sosial dan bunga kebijakan moneter termasuk The Fed dan Bank Sentral
ekonomi bagi Indonesia. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari negara maju lainnya masih mempertahankan suku bunga tinggi
kemampuan BRI menjaga kepercayaan nasabah melalui berbagai dalam jangka waktu yang lama (higher for longer). Hal tersebut
upaya penguatan layanan dan produk sehingga dapat terus juga seiring dengan peningkatan yield obligasi Pemerintah
menjawab kebutuhan pasar dan perkembangan era digital di yang naik cukup tinggi khususnya US Treasury, sebagai dampak
antaranya melalui transformasi digital maupun budaya BRI yang peningkatan premi risiko jangka panjang guna memenuhi
tertuang dalam roadmap BRIVolution. kebutuhan pembiayaan fiskal. Ketidakpastian pasar keuangan
tersebut ditranslasi dalam pengetatan pembiayaan eksternal
Secara berkala Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan yang terlihat dari masih terus berlanjutnya aksi capital outflow
dan memberi masukan kepada Direksi di sepanjang tahun 2023. pada emerging market. Hal tersebut kemudian menyebabkan
Adapun pengawasan dan pemberian nasihat tersebut disampaikan tekanan keuangan dan ekonomi pada emerging market.
melalui Laporan Dewan Komisaris yang di antaranya mencakup
penilaian kinerja Direksi, pandangan atas prospek usaha yang Meskipun sedikit mengalami perlambatan dibandingkan dengan
disusun Direksi, pandangan atas prospek usaha yang disusun tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
Direksi, pandangan atas penerapan Tata Kelola Perusahaan, serta tahun 2023 tercatat tumbuh sebesar 5,05% YoY, menunjukkan
susunan dan perubahan komposisi Dewan Komisaris pertumbuhan yang kuat di tengah perlambatan ekonomi global.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh permintaan domestik yang
berasal dari konsumsi rumah tangga dan peningkatan investasi
Tinjauan Ekonomi dan Perbankan di tengah penurunan konsumsi Pemerintah dan kinerja ekspor.
Secara sektoral, sektor Keuangan, Konstruksi, dan Pertambangan
Gejolak, disrupsi dan dinamika global yang terjadi dalam beberapa mencatatkan peningkatan pertumbuhan pada tahun 2023.
tahun terakhir telah menjadi tantangan berat hampir di seluruh Namun beberapa sektor masih mengalami perlambatan
dunia. Pandemi Covid-19 telah menimbulkan krisis multidimensi pertumbuhan seperti Pertanian dan Perikanan, Perdagangan dan
yang saat ini telah mereda, namun masih meninggalkan scarring Reparasi, dan Transportasi dan Gudang. Sedangkan secara spasial
effect yang juga diperparah oleh ketegangan geopolitik. Secara yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah wilayah Sulawesi-
keseluruhan, aktivitas perekonomian dunia masih cenderung Maluku-Papua. Pada tahun 2024, dengan adanya stimulus fiskal
Laporan
Dewan Komisaris
Selama tahun buku 2023, BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar
Rp1.266 triliun, tumbuh 11,2% dibandingkan tahun sebelumnya yang
sebesar Rp1.139 triliun.
Selama tahun buku 2023, BRI mencatatkan penyaluran kredit Dilihat dari tingkat efisiensi, BRI berhasil menjaga rasio Cost
sebesar Rp1.266,4 triliun, tumbuh 11,2% dibandingkan tahun to Income Ratio (CIR) sebesar 41,89%, turun dari sebelumnya
sebelumnya yang sebesar Rp1.139,1 triliun. Pertumbuhan kredit sebesar 44,87% di Tahun 2022. Penurunan tersebut dikontribusi
ini didominasi oleh segmen mikro, yang mencapai Rp611,2 oleh berbagai upaya efisiensi salah satunya melalui pemanfaatan
triliun, tumbuh 10,9%. Kredit mikro BRI memiliki porsi sebesar digitalisasi dalam menjalankan proses bisnis BRI dan utilisasi
48,3% dari total kredit BRI, yang merupakan tertinggi di industri peran banking agent.
perbankan nasional. Hal ini semakin mengukuhkan komitmen
BRI untuk menjadi agent of development dan senantiasa Dari sisi pendapatan operasional lainnya, BRI berhasil
memperkuat segmen UMKM sebagai piramida bisnis terbawah mencatatkan pendapatan sebesar Rp45,6 triliun atau tumbuh
untuk menjadi backbone perekonomian Indonesia. Selanjutnya, 16,6% YoY. Hal ini utamanya didukung oleh Fee Income yang
BRI akan terus mengembangkan potensi new source of growth tercatat sebesar Rp20,7 triliun atau tumbuh 10,3% YoY dan
baik melalui retail banking, segmen Ultra Mikro maupun pendapatan recovery yang tercatat sebesar Rp16,8 triliun
diversifikasi pertumbuhan segmen lainnya. atau tumbuh 35,0% YoY. Dewan Komisaris berpendapat bahwa
kontribusi pendapatan Fee Based dan Operasional Lainnya BRI
Dilihat dari kualitas aset, rasio kredit bermasalah atau non- Group dapat semakin dioptimalkan melalui peningkatan sinergi
performing loan (NPL) gross sebesar 2,95% mengalami dan kolaborasi antara Perusahaan Anak dan BRI sebagai induk.
peningkatan dari 2,67% pada tahun sebelumnya. Peningkatan
kualitas aset tersebut disebabkan oleh upaya menekan tingkat Dari sisi profitabilitas, rasio profitabilitas BRI terus menunjukkan
penurunan restrukturisasi, utamanya yang berasal dari segmen perbaikan. Hal ini terlihat dari rasio Return on Asset (ROA) yang
mikro dan kecil. Pencadangan NPL masih cukup memadai tercatat sebesar 3,24% dari sebelumnya 3,01% di tahun 2022.
dengan rasio NPL coverage sebesar 229,09%, dengan cost of Peningkatan juga terlihat pada rasio Return on Equity (ROE) yang
credit (CoC) yang cenderung membaik menjadi 2,38% di tahun mencapai 19,95% atau tumbuh 232bps dari 17,63% di tahun
2023 dari 2,55% di tahun 2022. 2022. Tidak hanya itu, BRI juga mampu meningkatkan rasio
leverage mencapai 6,2 kali dari 6,1 kali di tahun lalu. Dengan
Di sisi pengelolaan risiko kredit, BRI masih menjalankan soft pencapaian yang baik ini, Dewan Komisaris melihat bahwa BRI
landing strategy di mana telah dilakukan downgrade terhadap masih memiliki peluang yang besar untuk mengoptimalkan
kredit yang tidak dapat dilakukan restrukturisasi setelah kondisi permodalan yang besar seiring dengan pemulihan
dilakukan survei/asesmen kembali berdasarkan kondisi bisnis ekonomi.
sesungguhnya. Pada tahun 2023, total pinjaman akibat Covid
19 yang direstrukturisasi turun menjadi 4,8% dari total kredit, Secara keseluruhan selama tahun buku 2023, BRI mencatatkan
dari sebelumnya sebesar 10,4% di tahun 2022. Penurunan ini laba bersih sebesar Rp60,4 triliun, tumbuh 17,5% dibandingkan
mayoritas berasal dari pembayaran debitur dari segmen kecil tahun sebelumnya yang sebesar Rp51,4 triliun. Pertumbuhan
dan korporasi. Dewan Komisaris juga menghimbau Direksi agar laba bersih ini didorong oleh pencapaian laba BRI saja sebesar
dalam upaya pencapaian pertumbuhan kredit, harus tetap Rp53,1 triliun atau tumbuh 11,1% dibanding tahun 2022 sebesar
memperhatikan prinsip kehati-hatian dan mitigasi risiko yang Rp47,8 triliun. Kontribusi laba Perusahaan Anak juga mengalami
baik. peningkatan dari 10,2%, menjadi 12,1% di tahun 2023.
Sedangkan di sisi liabilitas, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tahun Dewan Komisaris menyadari bahwa kinerja finansial yang positif
2023 tercatat sebesar Rp1.358 triliun, atau tumbuh 3,9% di tahun 2023 tersebut dapat tercapai tentu tidak terlepas dari
YoY, dimana komposisi CASA tercatat sebesar 64,3% di tahun perbaikan dan konsistensi dalam menjalankan transformers. Di
2023. Meskipun sedikit mengalami penurunan, namun rasio sisi human capital, BRI melakukan berbagai upaya dengan fokus
CASA masih cukup terjaga diatas level historis yang secara utama pada peningkatan kapabilitas, produktivitas, sinergi BRI
rata-rata berada di bawah 60%. Hal ini menjadi sentimen yang Group serta environmental, social, and governance (ESG) dan
mengakibatkan peningkatan Cost of Fund (CoF) menjadi 3,00% people analytics. Dukungan teknologi juga tercermin dalam
di tahun 2023, dari sebelumnya sebesar 2,06% di tahun 2022. pencapaian di bidang pengembangan digital yang dibuktikan
Dewan Komisaris senantiasa menghimbau Direksi agar dapat dengan 98,9% dari total transaksi dilakukan melalui digital
fokus dalam melakukan transformasi liabilitas BRI antara lain channel. Fokus pengembangan teknologi yang dilakukan
melalui penguatan bisnis berbasis ekosistem, penetrasi mobile terbagi menjadi 3 (tiga) fokus area, yaitu Composable Resiliency,
banking sebagai digital financial solution serta mengoptimalkan Composable Open Banking, Composable AI/ML, dan Excellence
penetrasi cash management service bagi nasabah, sehingga Enablers. Dewan Komisaris senantiasa menghimbau Direksi agar
dapat unggul dalam persaingan transaction banking services. pengembangan talenta tidak hanya dilakukan dalam lingkup
BRI saja namun hingga ke Perusahaan Anak. Selanjutnya agar
dilakukan pula alignment dan integrasi teknologi di dalam BRI
Group.
Dewan Komisaris melihat bahwa secara garis besar prospek usaha perihal Persetujuan atas Usulan RBB Tahun 2024-2026 dan RKAP
yang disampaikan oleh Direksi dalam Rencana Bisnis Bank 2024- tahun 2024.
2026 telah cukup relevan. Dalam rangka melakukan penguatan
kapabilitas internal BRI Group, prospek usaha tersebut juga telah
cukup baik, tepat dan selaras dengan journey yang telah disusun Pandangan Atas Penerapan
Perseroan melalui Brivolution 2.0. Tata Kelola Bank
Setelah tahun-tahun sebelumnya berfokus pada upaya-upaya BRI berkomitmen untuk senantiasa menerapkan tata kelola
memperkuat bisnis utama, selanjutnya pada tahun 2024 perusahaan yang baik/good corporate governance (GCG) di
Perseroan berfokus untuk meningkatkan skala dan cakupan seluruh level organisasi yang mengacu pada berbagai regulasi
bisnis BRI Group dengan memperkuat kapabilitas retail banking dan best practice implementasi tata kelola perusahaan yang
dan optimalisasi kontribusi Perusahaan Anak. Tahun 2024 relevan di industri keuangan, sehingga dapat mendukung
dicanangkan sebagai periode amplifikasi penguasaan pasar pencapaian kinerja yang berkelanjutan. Dewan Komisaris dalam
menuju pencapaian aspirasi jangka panjang BRI tahun 2025 menjalankan fungsi pengawasannya berupaya memastikan
dengan: (1) menyempurnakan fundamental bisnis dan enablers; kepengurusan yang dilakukan oleh Direksi telah sesuai dengan
(2) memperluas cakupan (scope up) bisnis melalui pengembangan peraturan perundangan yang berlaku serta memberikan nasihat
bisnis pendukung (beyond banking); (3) meningkatkan skala yang dibutuhkan atas setiap tindakan strategis dalam rangka
(scale up) bisnis mesin-mesin pertumbuhan baru; serta (4) sinergi mencapai tujuan Perseroan. BRI melakukan penyempurnaan
kohesif antar entitas intra Group sebagai enabler keberlanjutan aspek tata kelola melalui penyempurnaan kebijakan, perbaikan
pertumbuhan yang solid. proses pengelolaan dan optimalisasi hasil yang berdampak
pada peningkatan value BRI di mata pemangku kepentingan.
Dengan dukungan fundamental yang baik serta komitmen yang Penyempurnaan aspek tersebut dibuktikan dengan berbagai
kuat untuk dapat menghadirkan layanan keuangan dengan pengakuan dari pihak independen terkait dengan implementasi
kapabilitas yang unggul sehingga mampu menjadi one-stop tata kelola di BRI. Pengawasan terhadap tata kelola tercermin
digital platform solution bagi nasabah, Dewan Komisaris melalui pemberian masukan terhadap kebijakan maupun proses
meyakini BRI akan mampu memanfaatkan peluang pada industri yang mencakup antara lain sistem manajemen anti penyuapan,
perbankan dengan baik. Selaras dengan aspirasi tersebut, Dewan pengelolaan WBS dan efektivitas budaya kepatuhan. BRI juga
Komisaris senantiasa menghimbau untuk mempertajam fokus melakukan pemantauan secara intensif terhadap rekomendasi
transformasi pada area utama yaitu digital dan human capital. yang telah diberikan Dewan Komisaris kepada Direksi melalui
dashboard digital dan komunikasi efektif dengan setiap
Dalam upaya membangun fundamental tersebut, Dewan penanggung jawab tindak lanjut dari rekomendasi.
Komisaris menyampaikan kepada Direksi agar seluruh personel
BRI khususnya yang berhadapan langsung dengan nasabah, Sebagai langkah dalam melakukan evaluasi dan penilaian GCG
memperoleh pembekalan dan pelatihan yang memadai sehingga secara internal, BRI berpedoman pada POJK Nomor 17 tahun
dapat memberikan layanan yang optimal sesuai dengan standar 2023 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, SEOJK
yang ditetapkan BRI. Pada aspek human capital, Dewan Komisaris Nomor 17 tahun 2017 serta peraturan yang berlaku lainnya.
mendorong penguatan kualitas human capital hingga kepada Evaluasi dan penilaian dari pihak internal dilakukan secara self-
Perusahaan Anak agar mampu memiliki daya saing dan menjadi assessment setiap semester. Hasil self-assessment menjadi
pemain utama dalam masing-masing industri di antaranya melalui bagian penilaian tingkat kesehatan bank yang disampaikan
optimalisasi talent mobility sebagai bentuk transfer knowledge. kepada regulator. Di samping itu, BRI juga memperhatikan
evaluasi dan penilaian terhadap tata kelola dari pihak eksternal
Kemudian komitmen kuat dalam transformasi digital juga yang dilakukan secara independen.
dilakukan melalui adaptasi berbagai inovasi dan teknologi seperti
kecerdasan buatan (AI), analisis big data, dan layanan perbankan Tingkat Kesehatan Bank terdiri dari empat faktor penilaian yaitu
digital. Dewan Komisaris menghimbau agar BRI selalu bersifat Profil Risiko, GCG, Rentabilitas, dan Permodalan. Peringkat
costumer centric, sehingga seluruh inovasi dan upaya perbaikan Tingkat Kesehatan Bank BRI pada semester II/2023 berada
yang dilakukan dapat menjawab kebutuhan nasabah. pada peringkat komposit 2 (Sehat) yang artinya kondisi Bank
yang secara umum Sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi
Terhadap prospek usaha yang telah disusun Direksi tersebut, pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis
Dewan Komisaris telah menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran dan faktor eksternal lainnya. Peringkat Komposit tersebut tidak
Perusahaan 2024 serta Rencana Bisnis Bank 2024-2026 yang mengalami perubahan dibandingkan dengan semester I/2023.
telah disusun oleh Direksi dengan mempertimbangkan berbagai Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dilaporkan kepada regulator
kondisi ekonomi global maupun domestik, serta asumsi makro (OJK) setiap semester pada periode Juni dan Desember.
ekonomi yang relevan. Dewan Komisaris telah menyetujui dan
memberikan arahan dan rekomendasi melalui Surat Dewan
Komisaris R.111-KOM/11/2023 tanggal 28 November 2023
Penerapan GCG di Perseroan telah berjalan dengan baik. Hal ini Selama tahun 2023, masih terjadi berbagai jenis fraud baik
dapat terlihat pada komponen-komponen sebagai berikut. yang dilakukan oleh oknum internal maupun eksternal. Dewan
Komisaris memperhatikan dengan seksama frekuensi kejadian
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dan kerugian potensial dan sebagai wujud perhatian serius Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan dalam rangka pencegahan dan
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan BRI mengacu pada Peraturan pengendalian fraud. Secara berkelanjutan, Manajemen terus
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 46/POJK.03/2017 tanggal melakukan perbaikan dalam implementasi Strategi Anti-Fraud
12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank pada setiap pilarnya.
Umum. Direksi melalui Satuan Kerja Fungsi Kepatuhan secara
rutin melaporkan pelaksanaan fungsi kepatuhan dalam rangka Pada Pilar 1, Pencegahan, Perseroan telah melakukan beberapa
untuk memastikan bahwa kebijakan, sistem dan prosedur serta hal antara lain: penandatanganan pakta integritas baik dimulai
kegiatan usaha yang dilakukan BRI baik secara korporasi maupun dari Direksi, Dewan Komisaris hingga kepada seluruh Pekerja
operasional, telah sesuai dengan ketentuan regulator dan BRI, menjalankan berbagai kegiatan employee awareness dan
senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian. customer awareness baik melalui edukasi maupun sosialisasi,
identifikasi kerawanan melalui analisis kelemahan control yang
telah dan/atau berpotensi menimbulkan fraud dari berbagai
informasi, penguatan fungsi Branch Risk Compliance (BRC)
dan Unit Risk Compliance (URC) dan peningkatan Know Your bertentangan dengan prinsip GCG sehingga tercipta lingkungan
Employee (KYE) yang bertujuan mendeteksi Pekerja dengan pengendalian yang kondusif sesuai Surat Edaran Direksi Tentang
potensi risiko tinggi melakukan fraud berdasarkan parameter Anti Penyuapan dan Pengendalian Gratifikasi BRI.
tertentu (contoh: judi online).
Perseroan telah membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi BRI
Pada Pilar 2, Deteksi, Perseroan telah menerima beberapa yang menyusun program, memberikan layanan informasi dan
pengaduan antara lain: WBS atas pelanggaran dan indikasi pelaporan gratifikasi serta perlu mengembangkan deteksi anti-
fraud melalui berbagai media seperti SMS, Surat, Telepon, fraud yang berbasis big data analytics.
Email, Website, dan WhatsApp, serta Enhancement Dashboard
Pengawasan dengan menambahkan beberapa indikator krusial, Selama tahun 2023, Perseroan telah menjalankan program-
Enhancement Rules Fraud Detection System (FDS), dan lainnya. program pengendalian gratifikasi antara lain:
1. Komitmen Pengendalian Gratifikasi
Pada Pilar 3, Investigasi, Pelaporan dan Sanksi, Perseroan telah Dewan Komisaris dan Direksi beserta seluruh pekerja
melakukan antara lain: investigasi pelaporan inventarisasi melakukan penandatanganan komitmen anti gratifikasi dalam
kejadian fraud dan laporan insidental atas fraud signifikan yang pernyataan kode etik, penandatanganan pakta integritas
dapat mengganggu kegiatan operasional Bank sesuai dengan dan telah dilakukan self-assessment anti penyuapan yang
ketentuan yang berlaku kepada Regulator, memberikan sanksi dilakukan oleh Pekerja BRI seluruh Indonesia dalam rangka
kepada para pelaku fraud. pemetaan titik rawan gratifikasi.
2. Program Pendidikan dan Sosialisasi
Pada pilar 4, Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut Perseroan Unit Pengendalian bekerja sama dengan BRI Corporate
melakukan kegiatan antara lain: pelaksanaan Forum Manajemen University telah melaksanakan sosialisasi melalui e-learning
Risiko (FMR) yang membahas penanganan fraud internal kebijakan gratifikasi kepada seluruh pekerja
dan eksternal, program Recovery Fraud yang mengupayakan 3. Pengkinian Kebijakan Gratifikasi
penyelesaian recovery dari pelaku dan pihak terlibat fraud, Telah dilakukan pengkinian kebijakan gratifikasi yang
berkerja sama dengan penegak hukum dalam melakukan sebelumnya diatur dalam Surat Edaran Direksi Nomor SE.63-
penangkapan pelaku fraud internal dan eksternal. DIR/KEP/12/2020 tanggal 8 Desember 2020 tentang Ketentuan
Anti Penyuapan dan Pengendalian Gratifikasi BRI digantikan
BRI senantiasa berupaya untuk menekan dan menurunkan dengan Surat Edaran Direksi Kebijakan Corporate Governance
kejadian fraud serta mengoptimalkan recovery kerugian akibat Nomor SE.09-DIR/KEP/03/2023 tanggal 15 Maret 2023 Buku 3
fraud tersebut. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain tentang Anti Penyuapan dan Pengendalian Gratifikasi.
melakukan pengembangan sistem dan tata kelola eksekusi 4. Pelaporan Penerimaan/Penolakan Gratifikasi
pada Fraud Detection System (FDS), Penguatan Governance Selama tahun 2023, Unit Pengendalian Gratifikasi menerima
Risk Compliance Culture pada seluruh jajaran pekerja, jumlah laporan gratifikasi sebanyak 61 (enam puluh satu)
mengoptimalisasikan Regional Risk Management (RRM) Team laporan.
dengan menyempurnakan framework RRM Team, melakukan
peningkatan recovery fraud serta secara berkala melakukan top Dewan Komisaris berpesan bahwa pengendalian gratifikasi
level review dan functional review terkait Strategi Anti-Fraud. internal harus terus menerus memperoleh perhatian serius untuk
menjaga agar proses bisnis BRI berjalan sesuai dengan etika
Dewan Komisaris juga telah melakukan pemantauan dan evaluasi bisnis yang berlaku dan untuk menjunjung tinggi nilai integritas.
terhadap Strategi Anti-fraud secara semesteran, laporan
kejadian fraud yang berdampak signifikan dan telah memberikan Whistleblowing System
masukan kepada Direksi dalam penguatan Strategi Anti-Fraud
di setiap pilar, serta melakukan pemantauan terhadap tindak Dalam implementasi komitmen BRI terhadap penerapan Tata
lanjut perbaikan dan upaya recovery atas kejadian fraud. Dewan Kelola Perusahaan yang baik, serta sejalan dengan salah satu
Komisaris selalu menghimbau Direksi dan seluruh Insan Brilian pilar pada Strategi Anti-Fraud yaitu pilar deteksi sebagaimana
untuk senantiasa waspada terhadap seluruh modus fraud yang ketentuan yang di atur oleh regulator maka dilakukan identifikasi
terjadi, menjaga reputasi Perseroan dan kepercayaan masyarakat. untuk menemukan kejadian fraud. Oleh karena itu, BRI telah
menyiapkan media pelaporan yang dikelola dengan transparan
Pengendalian Gratifikasi dan adil melalui Whistleblowing System (WBS).
Komitmen BRI dalam mengelola pengendalian gratifikasi terus Proses pelaporan pelanggaran melalui WBS merupakan
ditingkatkan, antara lain melalui kebijakan mengenai Anti bagian dari upaya BRI untuk mencegah terjadinya pelanggaran
Penyuapan dan Pengendalian Gratifikasi yang dijadikan pedoman dan publikasi negatif terhadap Perseroan. Dewan Komisaris
seluruh insan BRI dalam mencegah terjadinya praktik gratifikasi memandang bahwa WBS dapat membantu meningkatkan
dan penyuapan yang dapat merugikan kepentingan BRI dan implementasi penerapan Good Corporate Governance (GCG)
Di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi global dan risiko Dewan Komisaris berpendapat bahwa penerapan sistem
multidimensi, Dewan Komisaris meningkatkan pengawasan manajemen risiko BRI telah diterapkan dengan baik dan
terhadap efektivitas penerapan manajemen risiko sehingga dilakukan secara proaktif dengan tetap menjaga tingkat profil
dapat tercipta pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. risiko selama tahun 2023. Hal tersebut tergambar melalui
hasil self-assessment atas risiko-risiko utama perbankan dalam
BRI memiliki kerangka Governance Risk Management & menjalankan kegiatan usahanya, sehingga pada Triwulan IV/2023
Compliance untuk mengendalikan risiko dan memastikan Perseroan tetap menjaga Peringkat Komposit Profil Risiko pada
kepatuhan pelaksanaan pilar bisnis serta support, sehingga level “low to moderate”. Selanjutnya, Dewan Komisaris berpesan
upaya pencapaian target kinerja BRI juga didukung oleh agar Direksi senantiasa menjaga peringkat profil risiko dengan
operational excellence. Dalam kerangka penerapan manajemen baik tidak hanya bagi BRI namun juga di level BRI Group.
risiko terdapat empat pilar yaitu:
1. Pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris Sistem Pengendalian Internal
2. Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta
penetapan batas risiko Seluruh Manajemen dan pekerja BRI memiliki peran dan
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, tanggung jawab memastikan penerapan dan peningkatan kualitas
dan pengendalian risiko, serta sistem informasi pendukung sistem pengendalian internal yang andal dan efektif. Dewan
4. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh Komisaris juga berperan aktif dalam melakukan pengawasan
dan membentuk budaya pengendalian di BRI yang dalam hal ini
Dalam menjalankan fungsi pengawasan aktif terhadap penerapan dibantu dengan Komite Audit. Pengawasan terhadap pelaksanaan
manajemen risiko, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite sistem pengendalian internal dilakukan Dewan Komisaris di
Pemantauan Manajemen Risiko untuk memastikan manajemen antaranya melalui pertemuan berkala dengan Direksi dan Pejabat
risiko BRI telah memenuhi unsur-unsur kecukupan prosedur Eksekutif untuk membahas efektivitas Sistem Pengendalian
dan metodologi pengelolaan risiko. Pengawasan dilakukan Intern dan memberikan arahan untuk terus memperkuat
melalui rapat dengan Direktur Bidang Manajemen Risiko maupun pengendalian internal di seluruh aktivitas Perseroan. Selain itu,
Direktur terkait lainnya sesuai dengan topik pembahasan. Forum Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) secara periodik melaporkan
diskusi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko dijalankan secara hasil temuan audit yang dilakukan oleh auditor internal maupun
langsung melakukan penelaahan atas laporan yang disampaikan eksternal serta hasil tindak lanjutnya.
Pengendalian internal perusahaan dipastikan melalui third lines listrik bagi operasional dan penggunaan panel surya di unit kerja
model yang merupakan jajaran audit internal yang memastikan BRI.
bahwa pengelolaan risiko agar tetap berada dalam batas
toleransi (risk appetite), serta proses dan sistem tata kelola telah Berkaitan dengan aspek sosial, BRI senantiasa berkontribusi
diterapkan secara efektif dan memadai dalam rangka pencapaian nyata dalam pemerataan kesejahteraan ekonomi Indonesia
tujuan perusahaan. melalui keuangan inklusif. Melalui bisnis model Hybrid Bank yang
mampu mengintegrasikan kehadiran fisik (physical presence)
Dalam pelaksanaannya, Perseroan telah memiliki sistem lewat agen BRILink, sinergi Ultra Mikro, dan penyuluh digital
pengendalian internal yang berstandar internasional yaitu Sistem serta dengan dukungan teknologi dan inovasi digital (digital
Pengendalian Internal yang dikembangkan oleh Committee capabilities) yang mumpuni, BRI berhasil menawarkan akses
of Sponsoring Organizations of The Treadway Commission jaringan perbankan mulai lagi wilayah perkotaan hingga daerah
(COSO) yang meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Sinergi Holding Ultra Mikro BRI
aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta aktivitas juga menyediakan konsep pemberdayaan pelaku usaha mikro dan
pemonitoran. ultra mikro yang lebih komprehensif dan terstruktur berupa Ultra
Micro Business Journey sehingga diharapkan pelaku bisnis mikro
Dewan Komisaris berpendapat bahwa secara umum sistem dan ultra mikro dapat naik kelas.
pengendalian internal yang diterapkan oleh BRI telah berjalan
dengan baik, berfungsi efektif dan memberikan keyakinan yang Komitmen menjalankan proses bisnis berkelanjutan pada aspek
memadai. Pada tahun 2023 dalam rangka peningkatan kualitas tata kelola, dikukuhkan dengan bergabungnya BRI sebagai
pengendalian internal, telah dilakukan penguatan melalui anggota United Nations Global Compact (UNGC) sejak Maret 2023.
implementasi roadmap Internal Control over Financial Reporting UNGC merupakan inisiatif global yang digagas United Nations
(ICoFR) sesuai journey. Selain bertujuan untuk mencapai (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memiliki 10
keandalan laporan keuangan konsolidasi, lebih menyempurnakan (sepuluh) prinsip universal, antara lain, hak asasi manusia (human
efisiensi dan efektivitas proses bisnis yang berbasis internal rights), ketenagakerjaan (labour), lingkungan (environment),
control, memaksimalkan akurasi data dan informasi, memberikan serta anti korupsi (anti-corruption). BRI juga menyelenggarakan
penguatan kecukupan kebijakan dan peraturan yang berlaku, stakeholder engagement forum yang bertujuan mendapatkan
menumbuhkan budaya peduli risiko, ICoFR juga bertujuan pemahaman yang mendalam akan perspektif dan masukan yang
memberi keyakinan serta sebagai early warning system yang membangun dari pemangku kepentingan.
memadai. Dengan demikian seluruh jenjang (lines of defense)
dapat bekerja secara bersama-sama dalam menjalankan fungsi Mendukung konsistensi BRI dalam penerapan roadmap ESG,
combined assurance sehingga dapat meningkatkan nilai bagi Dewan Komisaris secara aktif melakukan pengawasan baik
para pemangku kepentingan. Dewan Komisaris menghimbau melalui rapat bersama Direksi maupun melalui kunjungan kerja
manajemen untuk senantiasa meningkatkan sistem pengendalian lapangan, termasuk dalam pemberian persetujuan atas Rencana
internal serta memastikan penyelesaian implementasi ICoFR Aksi Keuangan Berkelanjutan BRI tahun 2023, guna memastikan
sesuai dengan roadmap. implementasi program roadmap ESG telah dilaksanakan secara
konsisten dan efektif sampai dengan unit kerja di level terbawah.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dewan Komisaris berpesan agar BRI senantiasa fokus dalam
Sejalan dengan aspirasi BRIVolution 2.0 menjadi “The Most mengimplementasikan prinsip keuangan berkelanjutan termasuk
Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of secara konsisten dan sejalan dengan strategi pencapaian visi dan
Financial Inclusion”, BRI juga menetapkan aspirasi untuk misi Perseroan.
mencapai “World Class Sustainable Banking Group”. Dalam
rangka membuat program yang terarah dan tepat sasaran, fokus
implementasi diklasifikasi ke dalam 3 (tiga) pilar strategi yaitu Penilaian Atas Kinerja Komite di Bawah
Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST). Dewan Komisaris
Pada aspek Lingkungan, BRI turun mendukung dan berperan aktif Dalam rangka mendukung peran aktif Dewan Komisaris pada saat
dalam mewujudkan Net Zero Emision (NZE). Bertujuan mencapai menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris
target NZE pada 2050, BRI telah menyusun journey melalui telah membentuk empat komite yaitu:
berbagai inisiatif dengan berbasis standar global Science-Based 1. Komite Audit
Target Initiative (SBTi). Salah satu langkah nyata BRI adalah Komite Audit bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris
melalui penerapan budaya kerja yang selaras dengan prinsip dengan memberikan opini secara independen mengenai
keberlanjutan antara lain optimalisasi perangkat digital, efisiensi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris sesuai
penggunaan kertas dan plastik, budaya hemat energi, hingga dengan prinsip-prinsip GCG dan peraturan perundang-
implementasi green network dengan penggunaan kendaraan undangan yang berlaku.
Penutup
Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh pemegang saham. Dewan
Komisaris menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direksi yang telah mampu menjalankan kepengurusan Perseroan dengan
baik di tahun 2023. Dewan Komisaris juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh Insan Brilian atas dukungan dan
kontribusi yang diberikan secara optimal. Dewan Komisaris sangat berharap, bahwa seluruh jajaran Perseroan dapat terus merumuskan
strategi jangka pendek maupun jangka panjang yang tepat dan mampu membawa Perseroan menuju pertumbuhan yang lebih baik.
Kartika Wirjoatmodjo
Komisaris Utama
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tahun 2023 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan perusahaan.
Direksi
Sunarso
Direktur Utama
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tahun 2023 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan perusahaan.
Dewan Komisaris
Kartika Wirjoatmodjo
Komisaris Utama
• 1 Kantor Pusat
Perbankan Rp
15.000.000.000.000 • 18 Regional Office
• 18 Regional Audit Office
• 453 Kantor Cabang
• 6 Kantor Cabang Luar Negeri
Modal Ditempatkan dan • 7.155 Kantor Cabang Pembantu*
Kode Saham
Disetor Penuh • 3 Kantor Cabang Pembantu Luar
Negeri
BBRI
Rp
7.577.950.080.200 • 115 Teras BRI Keliling
• 4 Teras BRI Kapal
* Sesuai dengan POJK No.12/POJK.03/2021
tentang Bank Umum, terdapat penyesuaian
untuk jaringan kantor bank hanya terdiri
Media Sosial dari Kantor Pusat, Kantor Wilayah, Kantor
Alamat Perusahaan Cabang dan Kantor Cabang Pembantu. Per 31
Desember 2023 terdapat, 556 Kantor Cabang
@BRIofficialpage bankbri_id Pembantu, 5.117 BRI Unit, 977 Teras BRI, 505
Kantor Pusat @bankbri_id
Kantor Kas.
PT. Bank
Sentra BRI @kontakBRI Rakyat
Jl Jend Sudirman Kav 44-46 BANK BRI Indonesia
Jakarta 10210 (Persero) Tbk.
No. Tel. : ( 021) 251-0244, 251-0254, Pencatatan di Bursa Efek
251-0264, 251-0269, Indonesia
251-0279 Contact Address
No. Fax : (021) 250-0077 Saham Perseroan telah dicatatkan di
Website : www.bri.co.id Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa
Contact BRI : 1500017
Efek Indonesia) pada tanggal 10
Email : callbri@bri.co.id
Sekretaris Perusahaan November 2003.
Sabrina Whatsapp : 0812-12-14017
Agustya Hendy Bernadi
Corporate Secretary Division
Gedung BRI 1, Lt.15
Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46 Komposisi Pemegang Jumlah Pekerja
Jakarta 10210 Saham
Email : humas@bri.co.id
Pemerintah Indonesia : 53,19% 77.739 orang per 31 Desember 2023
Telp : (021) 5751966
Publik : 46,81%
Fax : (021) 5700916
Regional Office
Jl. Cik Di Tiro No. 3 Terban, Gondokusuman, Jl. Raden Intan No. 51, Kel. Tanjung Karang Menara BRI Tower
Kota Yogyakarta Kec. Enggal, Kota Bandar Lampung, Lampung Jl. Asia Afrika 57 - 59, Kel. Braga, Kec. Sumur
Telp : (0274) 520270, 510850 Telp : (0721) 259340 Bandung, Bandung
Faks : (0274) 514166 Faks : - Telp : (022) 4200356
Email : h0197@corp.bri.co.id Email : j0449@corp.bri.co.id Faks : (022) 4232038
Web : www.bri.co.id Web : www.bri.co.id Email : f0198@corp.bri.co.id
Web : www.bri.co.id
Jl. Jend A. Yani KM 3,5 No. 151 Banjarmasin Jl. Dr. Kusuma Atmaja No. 1, Jl. Veteran II No. 8, Kel. Gambir,
Kec. Banjarmasin Timur, Kel. Kebun Bunga Renon Denpasar Kec. Gambir Jakarta Pusat
Kalimantan Selatan Telp : (0361) 228715 Telp : (021) 3840802
Telp : (0511) 3252056 Faks : (0361) 234796, 225791, 264858 Faks : (021) 3854253
Faks : - Email : m0203@corp.bri.co.id Email : e0199@corp.bri.co.id
Email : l0204@corp.bri.co.id Web : www.bri.co.id Web : www.bri.co.id
Web : www.bri.co.id
Gedung Menara Mulia Lt. 12 Jl. Kapten Soebianto Djojokusumo Kav BSD II Gedung BRI Lantai 3-5. Jalan Pasific Permai
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11, Kel. Karet No.1, BSD Kel. Lengkong Gudang, Kec. Serpong, Komplek Ruko Dok 2 Jayapura
Semanggi, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan Kota Tangerang Selatan Telp : (0967) 524488, 524453
Telp : (021) 52920585, 52920581 Telp : (021) 22230155 Faks : -
Faks : - Faks : - Email : o0856@corp.bri.co.id
Email : i0317@corp.bri.co.id Email : q0853@corp.bri.co.id Web : www.bri.co.id
Web : www.bri.co.id Web : www.bri.co.id
Jl. Ahmad Yani No. 8 Kel. Pattunuang Jl. Laksamana Martadinata No. 80 Kel. Sukoharjo Jl. Sarapung No 4-6 Kel. Wenang Utara
Kec. Wajo, Kota Makassar Kec. Klojen Kota Malang Kec. Wenang Kota Manado, Sulawesi Utara
Telp : (0411) 3613174, 312498 Telp : (0341) 474949 Telp : (0431) 863778, 863592
Faks : (0411) 312731 Faks : - Faks : -
Email : p0202@corp.bri.co.id Email : r0854@corp.bri.co.id Email : n0254@corp.bri.co.id
Web : www.bri.co.id Web : www.bri.co.id Web : www.bri.co.id
Jl. Putri Hijau No. 2.A Kel. Kesawan Jl. Bagindo Azis Chan No. 30 Kel. Sawahan, Jl. Kapten A. Rivai No. 15, Kel Sungai
Kec. Medan Barat Kota Medan Kec. Padang Timur Kota Padang Pangeran Kec. Ilir Timur I Kota Palembang
Telp : (061) 45256666 Telp : (0751) 892309, 892310, 892311, 892312 Telp : (0711) 313411
Faks : - Faks : - Faks : -
Email : b0201@corp.bri.co.id Email : c0205@corp.bri.co.id Email : d0200@corp.bri.co.id
Web : www.bri.co.id Web : www.bri.co.id Web : www.bri.co.id
Jl. Jenderal Sudirman No. 12 Kel. Tangkerang Jl. Teuku Umar no 24 Kel. Jatingaleh Gedung BRI Tower
Tengah Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru Kec. Candisari Kota Semarang Jl. Basuki Rahmat No.122 - 138, Embong
Telp : (0761) 8011100, 7865018 Telp : (024) 8440728, 8440729, 8440730 Kaliasin, Kec. Genteng, Kota Surabaya
Faks : - Fax : (024) 8445632 Telp : (031) 5324225
Email : x0855@corp.bri.co.id Email : g0196@corp.bri.co.id Faks : -
Web : www.bri.co.id Web : www.bri.co.id Email : k0146@corp.bri.co.id
Web : www.bri.co.id
BRI New York Agency BRI Hong Kong Representative Office BRI Cayman Island Branch
140 Broadway, 36th Floor Room 1115, 11/F. Lippo Centre Tower II 190 Elgin Avenue Grand Cayman,
New York, NY 10005 89 Queensway, Hong Kong KY1-9005, Cayman Islands
Telp : +1 (212) 379 3840-45 Telp : +852 2527 1318 Telp : +1 (212) 379 3840-45
Faks : +1 (212) 379 3850 Faks : +852 2861 3693 Faks : +1 (212) 379 3850
Email : briny@brinya.com Email : brihk@brihongkong.com Email : bri.cayman@bri.co.id
Web : www.brinya.com Web : www.brihongkong.com Web : -
BRI Singapore Branch BRI Timor Leste Colmera Branch BRI Taiwan Branch
50 Collyer Quay #08-06, OUE Bayfront, BRI Colmera Branch 1F, No. 166, Sec. 3, Nanjing East Road,
Singapore 049321 Grand Diocese Colmera Complex, Zhongshan District, Taipei City 104105,
Telp : +65 6805 0680 Rua Nicolau Doc Reis Lobato Colmera Dili, Taiwan – R.O.C
Faks : +65 6509 1742 Timor Leste Telp : +886 2 2721 6330
Email : bri.sg@bankbri.com.sg Telp : +670 3311372 Faks : +886 2 2721 0320
Web : www.bankbri.com.sg Faks : +670 3310198 Email : -
Email : timorleste@corp.bri.co.id Web : www.britaipei.com
Web : -
BRI Timor Leste Sub Branch Futuhada BRI Timor Leste Sub Branch Hudilaran BRI Timor Leste Sub Branch Audian
Time Square Complex, Rua Nicolau Doc Reis Top One Complex, Rua Hudilaran Bairopite, Rua 12 De Novembro No. 2, S
Lobato Fatuhada, Timor Leste Timor Leste anta Cruz - Municipiu, Timor Leste
Telp : +670 3310436 Telp : +670 3311378 Telp : +670 3311208
Brand
Perusahaan
Penyesuaian logo ketika BRI berdiri sebagai Perusahaan lnduk pun perlu
dilakukan terkait dengan relevansi BRI yang juga menaungi berbagai anak
perusahaan yang bukan bergerak di bidang perbankan.
Perubahan Logotype “Bank BRI” menjadi “BRI” sebagai statement bahwa BRI sebagai lnduk Perusahaan
tidak hanya memiliki berbagai anak perusahaan yang bergerak di dalam bidang perbankan, tetapi jauh
lebih luas lagi.
Logogram dengan bentuk segi empat sama sisi menandakan keseimbangan. Sementara garis sudut
lengkung menggambarkan dinamis/fleksibel dalam menyikapi perkembangan zaman.
Garis dan bentuk pada Huruf “BRI” terbentuk dari bentuk garis lurus yang menggambarkan bahwa BRI
memiliki ketegasan untuk selalu hadir dan melayani seluruh masyarakat Indonesia, dan garis lengkung
yang mencerminkan layanan BRI juga dapat bersifat fleksibel karena selalu mengedepankan keamanan &
kenyamanan para nasabah BRI (Consumer Centric).
Garis, bentuk, dan pewarnaan (bold) secara tegas, sederhana, serta terukur pada logo merupakan cerminan
dari sistem manajemen yang baik, kemudahan, maupun keamanan.
Bentuk dan pewarnaan secara tegas dan teratur diharapkan akan mampu menampilkan suatu kesan
lembaga yang modern dan profesional, sehingga tercermin ciri dunia perbankan yang mementingkan
ketelitian dan ketepatan terkait dengan manajemen modern dalam suatu kegiatan usaha nasional dengan
wawasan internasional dan berlandaskan semangat pembaharuan.
Garis, bentuk, dan pewarnaan ditampilkan secara lugas dan sederhana tetapi mantap mencerminkan salah
satu misi BRI sebagai bagian terdepan dalam mengemban kebijaksanaan pemerintah dalam memenuhi
pelayanan perbankan bagi seluruh lapisan masyarakat dari yang paling kecil dan terpencil sampai yang
besar di kota-kota.
Filosofi Tagline:
Berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 5/117/DPwB2/ Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
PWPwB24 tanggal 15 Oktober 2003, tentang “SK Penunjukan BRI Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-
sebagai bank umum devisa”, BRI telah ditetapkan sebagai bank AH.01.03-0159493 Tanggal 12 Maret 2021 dan yang terakhir
devisa melalui Surat Dewan Moneter No. SEKR/BRI/328 tanggal kali diubah dalam Akta Nomor 4 Tanggal 06 Oktober 2021 yang
25 September 1956. dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH Notaris di Jakarta dan
telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Berdasarkan akta No. 51 tanggal 26 Mei 2008 Notaris Fathiah Anggaran Dasar dari Menteri Hukum HAM RI Nomor AHU-
Helmi, S.H., telah dilakukan perubahan terhadap Anggaran AH.01.03-0457763 Tanggal 07 Oktober 2021. Perubahan
Dasar BRI, antara lain untuk penyesuaian dengan ketentuan dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan
Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang OJK (“POJK”) No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan
“Perseroan Terbatas” dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)
Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) (fungsinya Perusahaan Terbuka dan POJK No. 16/POJK.04/2020 tentang
sejak 1 Januari 2013 dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan Pelaksanaan RUPS Perusahaan Terbuka Secara Elektronik, serta
(“OJK”)), No. IX.J.I tentang “Pokok-pokok Anggaran Dasar modal disetor.
Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas dan Perusahaan Publik”, yang telah mendapatkan Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BRI, ruang lingkup
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik kegiatan BRI adalah melakukan usaha di bidang perbankan
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-48353.AH.01.02. serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki BRI
Tahun 2008 tanggal 6 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya
Berita Negara Republik Indonesia No. 68, Tambahan No. 23079 saing kuat untuk mendapat keuntungan guna meningkatkan
tanggal 25 Agustus 2009. nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas.
Selanjutnya, Anggaran Dasar BRI telah mengalami beberapa
kali perubahan. Perubahan terakhir didokumentasikan dalam BRI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia selaku
Akta Notaris Fathiah Helmi S.H., No. 3 tanggal 09 Maret 2021, pemegang saham mayoritas.
mengenai perubahan-perubahan terhadap beberapa ketentuan
dari Anggaran Dasar BRI, yang telah mendapatkan Penerimaan
16 DESEMBER 1895
De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank
der Inlandsche Hoofden
Hulp en Spaarbank der Inlandshe
Bestuurs Ambtenareen
De Poerwokertosche Hulp Spaaren 10 JULI 1912 3 OKTOBER 1942
Landbouw Credietbank atau Centrale Kas Voor Volkscredietwezen Syomin Ginko
Volksbank Algemene
1. Pendirian BRI PP Nomor 1 Tahun 1946 tentang Bank Rakyat Indonesia 22 Februari 1946
2. Pendirian BRI UU Nomor 21 Tahun 1968 tentang Bank Rakyat Indonesia 18 Desember 1968
Persetujuan Akta Pendirian Perseroan Akta Nomor 133 tentang Perusahaan Perseroan (Persero)
4. 31 Juli 1992 Muhani Salim, S.H.
Terbatas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
24 SEPTEMBER 1960
Bank Koperasi Tani Nelayan (BKTN)
VISI
“The Most Valuable
Banking Group in Southeast Asia
& Champion of Financial
Inclusion.”
MISI
A. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada segmen mikro,
kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
B. Memberikan pelayanan prima dengan fokus kepada nasabah melalui sumber daya manusia yang profesional
dan memiliki budaya berbasis kinerja (performance-driven culture), teknologi informasi yang handal
dan future ready, dan jaringan kerja konvensional maupun digital yang produktif dengan menerapkan
prinsip operational dan risk management excellence.
C. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders)
dengan memperhatikan prinsip keuangan berkelanjutan dan praktik Good Corporate Governance yang
sangat baik.
Budaya Perusahaan
BRI One Culture dijadikan pedoman untuk melaksanakan dan
membangun performance driven culture (budaya perusahaan
berbasis kinerja) dalam mencapai visi perusahaan. BRI One Culture
terdiri dari Core Values Akhlak sebagai perilaku kunci dalam
keseharian yang mampu mendorong pencapaian kinerja Perseroan.
One Culture:
A H | KO M
AN PE
M
A
TE
|
N|
ABORATIF
CORE VALUES:
HARMO
L
NI
O
S
|K
LO
|
YAL TI F
| ADAP
CORE VALUES:
1. Menjaga nama balk sesama karyawan, 1. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi 1. Memberi kesempatan kepada berbagai
pimpinan, BUMN, dan Negara. lebih baik. pihak untuk berkontribusi.
2. Rela berkorban untuk mencapai tujuan 2. Terus-menerus melakukan perbaikan 2. Terbuka dalam bekerja sama untuk
yang lebih besar. mengikuti perkembangan teknologi. menghasilkan nilai tambah.
3. Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak 3. Bertindak proaktif. 3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai
bertentangan dengan hukum dan etika. sumber daya untuk tujuan bersama
BRI juga telah merumuskan dan menetapkan atribut unik yang dapat memberikan visualisasi atau gambaran yang dapat meningkatkan
minat talent eksternal terbaik (Star Talent) serta membangun loyalitas dan engagement pekerja di BRI Group (Employee Value
Proposition). Adapun Employee Value Proposition yang ditetapkan adalah “Memberi Makna Indonesia” dimana atribut tersebut
dirumuskan dengan mempertimbangkan living values, attractive values, dan ideal values yang hidup dan berkembang di BRI.
Employee Value Proposition BRI Group diterjemahkan ke dalam 3 (tiga) aspek yaitu:
1) LEARN: BRI Group merupakan tempat belajar dan berkembang bagi setiap Insan BRILiaN, membentuk pribadi unggul yang tangguh,
dinamis, dan relevan dengan perkembangan zaman.
2) GROW: Bagi setiap Insan BRILiaN, merancang masa depan bukan hanya sekedar harapan. Peluang meraih karier di BRI terbuka luas
bagi setiap Insan BRILiaN yang mampu menunjukkan kinerja unggul secara konsisten.
3) CONTRIBUTE: BRI Group menciptakan Insan pembawa perubahan, para bintang kehidupan yang mengubah kehidupan ekonomi
masyarakat dengan semangat tanpa menyerah. Bersama, berkarya, membuat hidup lebih bermakna.
Kegiatan
Usaha
Kegiatan usaha BRI berdasarkan Akta Perubahan terakhir Akta Nomor 4 Tanggal 06 Oktober 2021 yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah
Helmi, SH Notaris di Jakarta telah mendapat Persetujuan Perubahan dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari
Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: AHU-AH.01.03-0457763 Tanggal 07 Oktober 2021 BRI adalah:
Maksud dan Tujuan Perseroan ini adalah melakukan usaha di bidang Perbankan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapat/mengejar keuntungan guna
meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan usaha utama sebagai berikut:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan k. Membeli melalui pelelangan atau dengan cara lain agunan
berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. memenuhi kewajibannya kepada Perseroan selaku Bank,
b. Memberikan kredit. dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut dapat
c. Menerbitkan surat pengakuan hutang. dicairkan secepatnya.
d. Membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan
maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya; kegiatan wali amanat.
m. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain
1) Surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh
berdasarkan Prinsip Syariah sesuai dengan ketentuan yang
Perseroan selaku Bank yang masa berlakunya tidak lebih
ditetapkan oleh yang berwenang.
lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat
n. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi
dimaksud;
ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang.
2) Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang
o. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau
masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam
perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna
perdagangan surat dimaksud;
usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta
3) Kertas perbendaharaan negara dan Surat Jaminan
lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan
Pemerintah;
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang.
4) Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
p. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk
5) Obligasi;
mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan
6) Surat dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan
pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah dengan syarat harus
perundang-undangan;
menarik kembali penyertaannya, dengan ketentuan otoritas
7) Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu
yang berwenang.
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
q. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun
dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
untuk kepentingan nasabah.
perundang-undangan.
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau
r. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan
undangan.
wesel tunjuk, cek atau sarana lainnya.
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud di atas, BRI
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat dapat melakukan kegiatan usaha pendukung/penunjang dalam
berharga. rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain untuk mendukung/menunjang kegiatan usaha utama sepanjang
berdasarkan suatu kontrak. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah berlaku. Seluruh Kegiatan usaha menurut Anggaran Dasar telah
lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di dijalankan oleh BRI.
Bursa Efek.
Penghimpunan Dana
Penyaluran Dana
a. Master Card
b. Private Label
c. Kartu Combo BRI
38. Kartu Kredit BRI
a. BRI Touch
b. BRI Touch Cardless
c. BRI Touch Special Edition
d. BRI Infinite
e. BRI Easy Card
f. BRI Mastercard Platinum
g. BRI World Access
h. BRI Business Card
i. BRI Corporate Card
j. BRI JCB Platinum 40. Mitra Distribusi Pemasaran Surat c. Asuransi Lengkap Ekonomis
k. Cobranding Wonderful Indonesia Berharga Nyaman Sejahtera (Lentera)
l. Cobranding Tokopedia Card a. Agen Penjual Obligasi Retail d. Asuransi Telepro Medicash Optima
m. Cobranding OVO U Card Indonesia (ORI) e. Asuransi Jiwa Optimal Sejahtera
n. Cobranding Raya b. Agen Penjual Saving Bonds Retail (Asuransi Aurora)
o. Cobranding Promoter c. Agen Penjual Sukuk Retail f. Asuransi Dana Investasi dan
p. Cobranding Traveloka Paylater d. Agen Penjual Sukuk Tabungan Proteksi (Davespro)
Card 41. Safe Deposit Box (SDB) g. Dana Sehat Sejahtera (Dasetera)
q. Cobranding Kartu Emas Pegadaian 42. Self Service Banking (SSB) h. Asuransi Mikro Proteksi Aman
r. Cobranding BTN Gold a. SSB Digital Customer Service Sejahtera (PIJAR)
s. Cobranding BTN Platinum b. SSB RCM (Replacement Card i. Telepro Diri Optima
t. Cobranding Paper.id Machine) j. RumahKu
u. Cobranding Nex Card c. SSB SSPP (Self Service Pastbook k. UsahaKu
v. Cobranding Paper.Id Printing) l. Asuransi Mikro-Kecelakaan,
w. Kartu Kredit Indonesia d. SSB QMS (Queueing Management Kesehatan dan Meninggal Dunia
x. Mastercard Corporate KKP System) (AM-KKM)
y. KKPD Private Label 43. Senyum Mobile Self-Serve 47. Derivative & Structure Product
39. Layanan Nasabah Prima Konsep pelayanan terpadu yang a. Call Spread Option (CSO)
a. BRI Prioritas memudahkan masyarakat untuk b. BRI Swap Deposit
Merupakan kegiatan pelayanan mengakses produk dan layanan 48. Agen Penjual Reksa Dana
dan jasa perbankan yang BRI, Pegadaian, dan PNM di kantor a. Bahana Dana Likuid
diberikan BRI secara eksklusif unit BRI yang dilengkapi dengan b. Danareksa Seruni Pasar Uang II
kepada Nasabah BRI Prioritas loket Pegadaian dan PNM, dan c. Schroder Dana Likuid
yang bersifat one stop financial Aplikasi Senyum Mobile merupakan d. Trim Kas 2
services, meliputi pelayanan dan perpanjangan jangkauan dari Sentra e. Bahana Liquid USD
jasa perbankan pada umumnya, Layanan Ultra Mikro (Senyum) yang f. Danareksa Gamasteps Pasar Uang
jasa konsultasi perencanaan kini berada dalam genggaman. g. Manulife Obligasi Negara
keuangan dan investasi, asuransi, 44. Transaksi Otomatis Indonesia II Kelas A
maupun perencanaan pensiun. a. Automatic Fund Transfer (AFT) h. Manulife Pendapatan Bulanan II
b. BRI Private b. Automatic Grab Fund (AGF) i. Bahana Makara Prima
Merupakan kegiatan pelayanan c. Account Sweep j. Danareksa Melati Pendapatan
dan jasa perbankan yang d. New Account Sweep (NAS) Utama
diberikan BRI secara eksklusif e. Autodebet k. Schroder USD Bond Fund
kepada Nasabah BRI Private yang 45. Transfer Antar Bank l. Danareksa Brawijaya Abadi
bersifat personal dan customized, a. RTGS Pendapatan Tetap
meliputi pelayanan dan jasa b. Kliring m. RD Ganesha Abadi Kelas D
perbankan pada umumnya, c. BIFAST n. Ashmore Dana Obligasi Nusantara
jasa konsultasi perencanaan d. Online Transfer Antar Bank o. Ashmore Dana USD Nusantara
keuangan dan investasi, asuransi 46. Bancassurance p. Manulife Dana Campuran II
(bancassurance), perencanaan a. Telepro Sehat Optima q. Bahana Dana Infrastruktur
pensiun maupun konsultasi b. Telepro Jiwa Optima r. Danareksa Anggrek Fleksibel
perencanaan waris.
Per 31 Desember 2023, BRI memiliki 1 Kantor Pusat serta melayani seluruh nasabah melalui 7.745 unit kerja
dalam negeri dan 9 (sembilan) unit kerja di luar negeri serta jaringan e-channel yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
Medan
Pekanbaru
Padang
Palembang
JAKARTA
Bandar Lampung
Banjarmasin
Jakarta 1
Jakarta 3 Jakarta
Jakarta 2 Semarang
Bandung
Yogyakarta
Surabaya
Malang
Bali
Kantor Pusat 1 1 1 1 1
Regional Office 18 18 18 19 19
Regional Audit Office 18 18 18 19 19
Kantor Cabang + KCK (Dalam Negeri) 453 449 451 462 462
Kantor Cabang Pembantu (Dalam Negeri) * 556 579 588 608 608
BRI Unit* 5.117 5.156 5.222 5.382 5.382
Kantor Kas* 505 506 525 547 568
Teras BRI* 977 1.370 1.697 1.867 2.049
Teras BRI Keliling 115 117 132 132 133
Teras BRI Kapal 4 4 4 4 4
Total 7.764 8.218 8.656 9.041 9.245
* Sesuai dengan POJK No.12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum, disesuaikan bahwa untuk Tipe UKO BRI Unit, Kantor Kas, Teras BRI termasuk dalam status jenis UKO KCP.
Keterangan: Tidak termasuk jumlah Kantor Unit Kantor Luar Negeri.
Manado
Makasar
LUAR NEGERI
New York
Hongkong
Cayman Island
Taiwan
Singapura
Timor Leste
Outlet
Bandung 1 1 30 34 565 44 45 25 -
Banjarmasin 1 1 31 31 287 19 72 6 -
Jakarta 1 1 1 24 52 93 61 35 - -
Jakarta 2 1 1 31 65 183 68 48 21 -
Jakarta 3 1 1 36 57 258 35 69 - 1
Jayapura 1 1 13 13 86 10 17 1 -
Makassar 1 1 37 27 348 20 10 - -
Manado 1 1 20 15 203 16 42 43 1
Medan 1 1 24 33 267 25 42 1 -
Padang 1 1 14 8 157 11 46 - -
Palembang 1 1 21 28 223 9 38 - -
Pekanbaru 1 1 22 20 170 18 35 1 1
Semarang 1 1 22 38 421 38 71 - -
Surabaya 1 1 25 24 281 30 41 8 -
Outlet
Yogyakarta 1 1 33 33 587 54 66 - -
Luar Negeri - - 6 3 - - - - -
Sesuai dengan POJK No.12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum, disesuaikan bahwa untuk type UKO BRI Unit, Kantor Kas, Teras BRI termasuk dalam status jenis UKO KCP.
*
E-Channel
Regional Office
ATM EDC CRM E-BUZZ
KCK 31 3.524 16 -
Chain - - - -
Kanins - 2 - -
Kanpus - 135 - -
Sendik - 1 - -
Program Pemerintah - - - -
Board of Management
Direktur Utama
Sunarso
Ultra Micro
Treasury & Global Commersial Business
Services Business Business
Muhammad
Achmad Royadi - Candra Utama
Digital Banking
Infrastructure, International Small & Social Funding & Retail Development &
Consumer Sales
Transfortation, Business Medium Sales Enterpreneurship Payment Service Operation
Management 2
Oil & Gas Woro Dwi Management 2 & Incubation Management 2
R. Madya Januar Kaspar
Iman Nuraprianto Wuryandari Ganang Imam W. Evi Sulistyowati - Situmorang
Sindikasi &
Lembaga Wealth Distribution Enterprise Data
Keuangan Non Management Network Management
Bank Martua Hanry K Ivan Amirudin Maulana Yusuf
Trihartono Panggabean
Information
Security
Muharto
Kantor Cabang
Komite Dewan Komisaris:
1. Komite Audit: Hendrikus Ivo (Ketua), Rofikoh Rokhim, Heri Sunaryadi, Agus Riswanto, Sahat
Kantor Cabang Pardede, Irwanto dan Duma Riana Hutapea.
Pembantu Kantor Kas BRI Unit
2. Komite Nominasi dan Remunerasi: Heri Sunaryadi (Ketua), Rofikoh Rokhim, Kartika Wirjoatmodjo,
Hadiyanto, Rabin Indrajad Hattari, Awan Nurmawan Nuh, Hendrikus Ivo, Dwi Ria Latifa, Nurmaria Sarosa,
Teras BRI Agus Riswanto, Paripurna P. Sugarda dan E.R.A. Taufiq.
3. Komite Pemantau Manajemen Risiko: Rofikoh Rokhim (Ketua), Rabin Indrajad Hattari, Dwi Ria
Latifa, Heri Sunaryadi, Nurmaria Sarosa, Awan Nurmawan Nuh, A. Sigid Sudahno dan Sandra
Chalik.
Struktur organisasi BRI telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan NOKEP: S.1630-DIR/PPM/08/2023 tanggal 01 Agustus 2023 tentang
tentang Organisasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Berikut struktur organisasi BRI per 31 Desember 2023.
Dewan Komisaris
Marketing
Culture Policy & Communication Special
Operational Risiko Digital Investor Transformation Procedure Investigation
Excelence Nugroho Relations Roma Jaka
Abd. Wahid Kusnandar Audit
- Pancayogo - Permata
Wijaya Nurgraha Simanjuntak -
Desk Supervisi
Executive Risk Fungsional Koordinasi
Officer
-
Komite Direksi : Risk Management and ESG, Credit Policy, Credit, ALCO, Human
4. Komite Tata Kelola Terintegrasi: Rofikoh Rokhim (Ketua), Kartika Wirjoatmodjo, Capital, IT, Cavital & Investment, Product, Procurement, PMO.
Hendrikus Ivo, Dwi Ria Latifa, Heri Sunaryadi, Paripurna P. Sugarda, Tedi
Nurhikmat, Bardiyono Wiyatmojo, Bintoro Nurcahyo, Eko B. Supriyanto, Ayahanita
K., Abdul Ghoni, Eko Wahyudi, Mohammad Hidayat, Sumihar Manullang, Sumantri Nama Anggota Komite di Bawah Direksi dapat di lihat pada Bab Tata Kelola Perusahaan.
Suwarno, Agoosh Yoosran, Yudi Priambodo Purnomo Sidi, Muhammad Cholil
Nafis, Nurhaida, dan Kahlil Rowter.
BRI secara aktif bergabung dalam sejumlah organisasi dan asosiasi terkait bisnis inti perusahaannya untuk mengikuti perkembangan
lingkungan bisnis, memperluas jaringan, serta mengokohkan kontribusi, sinergi, dan eksistensi BRI dalam menciptakan iklim bisnis yang
berkelanjutan. Keanggotaan dalam sejumlah organisasi menjadi langkah strategis bagi BRI dalam menjalankan kegiatan bisnis perbankan
dengan memperhatikan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST). Meskipun begitu, BRI tidak memberikan kontribusi finansial di
luar iuran keanggotaan rutin. Hingga akhir tahun 2023, BRI tercatat sebagai anggota dari beberapa asosiasi berikut ini:.
Himpunan Bank Milik Negara Mengembangkan pasar modal Indonesia sebagai industri
1. Ketua Nasional
(HIMBARA) yang mampu mendukung perekonomian nasional.
Compensation & Benefit Club Sebagai wadah untuk sharing knowledge dan informasi
19. Anggota Nasional
(Comben Club) mengenai remunerasi kepada sesama Bank di Indonesia.
Industrial Relation (IR) Sebagai wadah sharing knowledge dan informasi mengenai
20. Anggota
Himbara kebijakan IR di bank HIMBARA Nasional
Inisiatif Keuangan
Sebagai forum komunikasi antar lembaga keuangan di
21. Berkelanjutan Indonesia Anggota Nasional
Indonesia berkaitan dengan Keuangan Berkelanjutan
(IKBI)
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Agronomi, Institut Pertanian Bogor (1988).
• Magister Administrasi Bisnis, Universitas Indonesia (2002).
• Pendidikan Profesional:
1. Creative Strategic Thinking for Innovation – Australian Graduates
School of Management, University of New South Wales, Sydney Australia
(2008).
2. Market Driving Strategies – London Business School, UK (2009).
3. Strategic Business Leadership: Engagement, Performance & Execution –
University of Chicago – Graduate School of Business, USA (2011).
4. High Performance Leadership – The IMD – Lausanne, Switzerland (2012).
5. Leadership, Strategy and Implementation – Kellog School of
Management, Northwestern University – Evaston, Illinois – USA (2013).
6. Decision Making for Leaders – Melbourne University, Australia (2014).
Sunarso 7. Systemic, Operational, and Infrastucture Risk Management, Universitas
Commerciale Luigi Bocconi, Italy and Erasmus University (2016).
Direktur Utama 8. Geopolitic Risk Related to Asia, International Risk Management
Refreshment Program, National Chengchi University, Taipei Taiwan and
IBI and UGM (2018).
Warga negara Indonesia, lahir di Pasuruan, 9. Managing Cyber Risk Post Pandemic, Risk Management Refreshment
pada tahun 1963. Program, BARa (2020).
10. International Risk Management Refreshment Program, BARa-MM UGM-
Usia 60 tahun Per Desember 2023. IBI (2022).
Berdomisili di Jakarta
ACHIEVEMENT
• The Most Influential People in Southeast Asia - Leading Corporate & Commercial
Bankers from Alpha Southeast Asia Magazine (2012).
• The Best SME Banker of The Year 2013 in Asia Pacific The Triple A Awards from
The Asset Magazine (Hongkong) (2013).
• The Best CEO diberikan oleh Data GovAi Award.
• Most Admired CEO Award 2018 pada kategori Leadership for Digital
Transformation of Pawning Business yang diberikan oleh Warta Ekonomi (2018).
• CEO terbaik dan pemimpinperubahan (transformative leader) dalamkategori
Tata Kelola Perusahaan dan Pelayanan yang diberikan oleh 7 Sky Media Award
2018.
• The Best CEO Anugerah BUMN Award 2018 kategori Talent Development (2018).
• Indonesia Humane Entrepreneurship Award 2019.
• The Best CEO Talent Development, Anugerah BUMN Award 2020.
• The Best CEO Visioner Perusahaan Tbk, Anugerah BUMN Award 2020.
• The Best CEO & GRC Leader 2020, GRC & Performance Exellence Award 2020.
• CEO InovatifTerbaik, IDX Channel AnugerahInovasi Indonesia 2020.
• The Best CEO, Bisnis Indonesia TOP BUMN Award 2020.
• Best CEO of The Year kategori Sustainable Development Goals Contribution,
MetroTV People of The Year 2020.
• The Best CEO in Banking Transformation, CNBC Indonesia Award 2020.
• Top National Banker 2020 (TokohFinansial Indonesia 2020) – Majalah Investor.
• The Best CEO - I News Maker Award 2021 (MNC Televisi Network).
• The Best CEO, Kategori Strategic Orientation Perusahaan (Tbk), 10thAnugerah
BUMN 2021.
• The Best CEO perusahaanTbk - 10thAnugerah BUMN 2021.
• Top CEO Award 2021 - Tras n Co.
• The Best CEO - GRC & Performance Excellence Award (2021).
• The Best CEO - Infobank Award 2021.
• The Best CEO CSR of The Year - Nusantara CSR Award 2021 (La Tofi School of
CSR).
• The Best CEO In Value Creation - Infobank Top BUMN 2021.
• TokohKeuangan 2021 - Economic Review: Indonesia Finance Award-IV 2021.
• The Most Popular Leader In Social Media 2021 (KategoriPemimpin BUMN Tbk) -
PR Indonesia.
• Infobank Bankers of The Year 2021 - Infobank Top 100 CEO 2021.
• Top National Banker 2021 - TokohFinansial Indonesia • The Best Industry Marketing Champion 2022 - Marketeer of
& BUMN Terbaik 2021 - Majalah Investor, Berita Satu the Year Award 2022, MarkPlus, Inc. & Indonesia Marketing
Media Holding. Association (8 Desember 2022).
• Indonesia Most Admired CEO 2021 with Outstanding • Best of the Best “Marketeer of The Year 2022” - Marketeer
Leadership in Developing Digital Business of the Year Award 2022, MarkPlus, Inc. & Indonesia Marketing
Transformation Through Financial Technology - Association (8 Desember 2022).
Warta Ekonomi. • Top State Owned Banker 2022 - TokohFinansial Indonesia Award
• The Best CEO - CNBC Indonesia Award 2021. 2022, Majalah Investor - Berita Satu (9 Desember 2022).
• The Best CEO - 11th Anugerah BUMN 2022 (BUMN • Leadership Excellence Award - CNBC Indonesia Awards 2022,
Track). CNBC Indonesia (12 Desember 2022).
• The Best CEO for Corporate Digital Transformation - • The Best CEO with Distinction (kategori Company With More
Digitech Award 2022. Than 1.000 Employees) - Indonesia Best CEO 2022, SWA Media
• Business Person of The Year 2021 - Fortune Indonesia Group & Dunamis Organization Service (1 Maret 2023).
2022. • The Most Admired CEO of State Owned Bank - Indonesia Property
• The Best ‘SME Banker of The Year’ 2022 - The Asset & Bank Award 2023, Property & Bank Magazine (20 Maret 2023)
Triple A (The Asset Asian Award) Treasury Trade, • The Most Reputable Banking CEO in Digital Platform 2023 - 12th
Sustainable Supply Chain & Risk Management Infobank - Isentia Digital Brand 2023, Infobank Magazine (12
(Singapore, 6th July 2022) from The Asset Magazine April 2023)
(Hongkong). • Pemimpin Terpopuler di Media Online 2023 - The 1st Indonesia
• Pemenang ‘Indonesia DEI & ESG Awards 2022’ GPR Awards (IGA) 2023, PR Indonesia (16 Juni 2023)
(KategoriTerpopuler di Media Online 2021) - Humas • The Best CEO Across All Industries - The 8th Annual SPEx2® DX
Indonesia, PR Indonesia Group (5 Agustus 2022). Award 2023, One GML x Kontan (28 Juni 2023)
• TokohPembiayaan dan Pemberdayaan UMKM - • The Best CEO - Asia’s Best Companies, FinanceAsia Award 2023
Rakyat Merdeka Award 2022 “Untuk Indonesia Pulih (Hong Kong, 28 Juni 2023)
dan Bangkit” (28 September 2022). • Best Performance Chief Executive Officer in Encouraging
• Pemimpin/CEO Terpopuler di Media Sosial 2022 Corporate Culture Transformation to Maintain Business Growth
untukkategori BUMN Tbk - Anugerah Humas Indonesia - CEO Achievement Awards 2023, CEO Business Forum Indonesia
(AHI) 2022, PR Indonesia (28 Oktober 2022). & Warta Ekonomi (14 Oktober 2023)
• Pemimpin/CEO Terpopuler di Media Sosial 2022 • The Most Committed Chief Executive Officer State-Owned
untukkategori BUMN Tbk - Jambore PR Indonesia Enterprises in Driving Technological Change - TOP BUMN
(JAMPIRO) 2022 (10 November 2022). Awards, Bisnis Indonesia (30 November 2023)
• CEO of The Year 2022 - Top 100 CEO MajalahInfobank • CEO of the Year - Infobank Top 100 CEO & THE NEXT LEADERS
(23 November 2022). FORUM 2023, Majalah Infobank (5 Desember 2023)
• The Asian Banker CEO Leadership Achievement • Maestro CEO of The Year - CNBC Indonesia Award 2023, CNBC
for Indonesia Award - Asian Banker Best CEO and Indonesia (13 Desember 2023).
Managed Bank Awards 2022.
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 7
PENGALAMAN KERJA
• Direktur Comercial & Business Banking Bank • Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) (2017 – 2019).
Mandiri (2010 – 2015). • Wakil Direktur Utama BRI (2019).
• Wakil Direktur Utama BRI (2015 – 2017). • Direktur Utama BRI (2019 – sekarang).
PERIODE MENJABAT
• 2019 - 2023 (Periode Pertama)
• 2023 - 2028 (Periode Kedua)
JABATAN RANGKAP
• Ketua Asset and Liability Committee (ALCO) BRI • Ketua Komite Human Capital Bidang Planning & Policy BRI
(2019-sekarang). (2019-sekarang).
• Ketua Risk Management Committee BRI • Ketua Komite Human Capital Bidang Talent BRI
(2019-sekarang). (2019-sekarang).
• Ketua Environmental, Social & Governance (ESG) • Ketua Komite Human Capital Bidang Performance
Committee BRI (2019-sekarang). Management BRI (2019-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Kredit BRI (2019-sekarang). • Ketua Komite Human Capital Bidang Ethics & Discipline 1
• Ketua Komite Kebijakan Perkreditan BRI BRI (2019-sekarang).
(2019-sekarang). • Ketua Project Management Office Steering Committee BRI
(2019-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
3.234.856 lembar
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2023 105
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Agronomi, Institut Pertanian Bogor (1986).
• Magister Manajemen, Universitas Prasetya Mulya (2002).
SERTIFIKASI
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5.
• Cerfitified Wealth Manager dari The Certified Wealth Managers Association.
PENGALAMAN KERJA
• Senior Executive Vice President (SEVP) BRI (2015-2016).
• Direktur BTN (Persero) Tbk (2016 – 2017).
• Direktur Bisnis Kecil & Jaringan BNI (2017 – 2019).
Catur Budi Harto • Wakil Direktur Utama BRI (2019 – sekarang).
JABATAN RANGKAP
• Ketua Pengganti I merangkap anggota tetap Asset and Liability Committee
BRI (ALCO) (2019-sekarang).
• Ketua Pengganti Risk Management Committee BRI (2019-sekarang).
• Ketua Pengganti Environmental, Social & Governance (ESG) Committee BRI
(2019-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Kredit BRI (2019-sekarang).
• Ketua Pengganti Komite Kebijakan Perkreditan BRI (2019-sekarang).
• Ketua Pengganti merangkap anggota tetap Komite Human Capital Bidang
Planning & Policy BRI (2019-sekarang).
• Ketua Pengganti merangkap anggota tetap Komite Human Capital Bidang
Talent BRI (2019-sekarang).
• Ketua Pengganti merangkap anggota tetap Komite Human Capital Bidang
Performance Management BRI (2019-sekarang).
• Ketua Pengganti merangkap anggota tetap Komite Human Capital Bidang
Ethics & Discipline 1 BRI (2019-sekarang).
• Ketua Komite Produk BRI (2019-sekarang).
• Ketua Komite Pengadaan Barang dan Jasa BRI (2019-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
1.839.057 lembar
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya (1989).
• Magister Manajemen Agirbisnis, Universitas Gadjah Mada (2005).
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5
PENGALAMAN KERJA
• SEVP UKM Konsumer BRI (2016 – 2017).
• SEVP Manajemen Jaringan BRI (2017).
• SEVP Transformation BRI (2017 – 2018).
• Direktur Bisnis Ritel dan Menengah BRI (2018 – 2019).
Supari • Direktur Bisnis Mikro BRI (2019 – sekarang).
PERIODE MENJABAT
• 2018 – 2023 (Periode Pertama).
• 2023 - 2028 (Periode Kedua).
JABATAN RANGKAP
• Anggota Tetap Asset and Liability Committee (ALCO) BRI (2023-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Kredit BRI (2023-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Talent BRI (2023-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Performance Management
BRI (2023-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
2.890.914 lembar
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5
PENGALAMAN KERJA
• EVP Bisnis Internasional BRI (2018 – 2020).
• EVP Corporate Secretary Division BRI (2020).
• SEVP Fixed Assets Management & Procurement Directorate BRI (2020 –
Amam Sukriyanto 2021).
• Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI (2021 – sekarang).
Direktur Bisnis Kecil & Menengah
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Diangkat sebagai Direktur Bisnis Kecil & Menengah BRI untuk pertama kalinya
Warga negara Indonesia, lahir di Situbondo,
berdasarkan Hasil RUPS Luar Biasa tanggal 21 Januari 2021. Efektif setelah
pada tahun 1968. mendapatkan persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan sesuai Surat
Usia 55 tahun Per Desember 2023. OJK No: 34/KDK.03.2021 tanggal 14 April 2021.
Berdomisili di Jakarta.
PERIODE MENJABAT
2021 – 2026 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Anggota Tetap Asset and Liability Committee (ALCO) BRI (2021-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Kredit BRI (2021-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Talent BRI (2021-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Performance Management
BRI (2021-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
1.526.754 lembar
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga (1988).
• Magister Manajemen, Universitas Padjadjaran (2001).
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5
PENGALAMAN KERJA
• Direktur Marketing & Alternate Distribution PT AXA Mandiri (2013 – 2014).
• Direktur Komersial PT Garuda Indonesia Tbk (2014 – 2016).
• Direktur Consumer Banking BTN (2016 – 2017).
• Direktur Konsumer BRI (2017 – sekarang).
Handayani
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Direktur Bisnis Konsumer
Diangkat sebagai Direktur Konsumer BRI untuk pertama kalinya berdasarkan
Hasil RUPS Luar Biasa tanggal 18 Oktober 2017. Efektif setelah mendapatkan
persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan sesuai Surat OJK No. KEP-
Warga negara Indonesia, lahir di Surabaya,
44/ D.03/2018 tanggal 14 Maret 2018. Diangkat kembali sebagai Direktur Bisnis
pada tahun 1965. Konsumer berdasarkan hasil RUPS Tahunan tanggal 1 Maret 2022.
Usia 58 tahun Per Desember 2023.
Berdomisili di Jakarta. PERIODE MENJABAT
• 2017 – 2022 (Periode pertama).
• 2022 – 2027 (Periode kedua).
JABATAN RANGKAP
• Anggota Tetap Asset and Liability Committee (ALCO) BRI (2022-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Kredit BRI (2022-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Talent BRI (2022-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Performance Management
BRI (2022-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
3.425.200 lembar
SERTIFIKASI
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5.
• Certified Financial Planner (FPSB).
PENGALAMAN KERJA
• AVP Planning, Corporate Development & Strategy BRI (2016 – 2017).
• AVP Equity Management, Corporate Development & Strategy BRI (2017 –
2018).
Viviana Dyah Ayu R.K. • VP Subsidiary Management Desk BRI (2018 – 2019).
• EVP Subsidiary Management Division BRI (2019).
Direktur Keuangan
• Direktur Keuangan BRI (2021 – sekarang).
PERIODE MENJABAT
2021 – 2026 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Ketua Pengganti II merangkap Anggota Tetap Asset and Liability
Committee (ALCO) BRI (2021-sekarang).
• Anggota Tetap Risk Management Committee BRI (2021-sekarang).
• Anggota Tetap Environmental, Social & Governance (ESG) Committee BRI
(2021-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Kredit BRI (2021-sekarang).
• Ketua Komite Capital & Investment BRI (2021-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Tata Kelola Data BRI (2021-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Talent BRI (2021-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Performance Management
BRI (2021-sekarang).
• Ketua Komite Human Capital Bidang Job Evaluation BRI (2021-sekarang).
• Ketua Pengganti merangkap Anggota Tetap Komite Produk BRI
(2021-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Pengadaan Barang dan Jasa BRI (2021-sekarang).
• Anggota Tetap Project Management Office Steering Committee BRI
(2021-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
1.512.800 lembar
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Ekonomi Perusahaan, Universitas Krisna Dwipayana (1988).
• Magister Manajemen Keuangan, Sekolah Tinggi Manajemen PPM (2001).
SERTIFIKASI
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5.
• Cerfitified Wealth Manager dari The Certified Wealth Managers’ Association.
• Qualified Internal Auditor
PENGALAMAN KERJA
• EVP PT Bringin Karya Sejahtera (2016 – 2018).
• Head of Regional Internal Audit BRI (Padang, Lampung, Jakarta 2) (2018 –
Agus Winardono 2020).
• CEO of PT Prima Karya Sarana Sejahtera (2020).
Direktur Human Capital
• Direktur Human Capital BRI (2021 – sekarang)
PERIODE MENJABAT
2021 – 2026 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Anggota Tetap Asset and Liability Committee (ALCO) BRI (2021-sekarang).
• Anggota Tetap Risk Management Committee BRI (2021-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Kredit BRI (2021-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Human Capital Bidang Planning & Policy BRI
(2021-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Talent BRI (2021-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Performance Management
BRI (2021-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Ethics & Discipline BRI
(2021-sekarang).
• Ketua Komite Human Capital Bidang Ethics & Discipline 2 BRI
(2021-sekarang).
• Ketua Pengganti Komite Human Capital Bidang Job Evaluation BRI
(2021-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
1.503.481 lembar
SERTIFIKASI
Pendidikan & Uji Kompetensi: Manajemen Risiko Level 5 (BNSP, Jakarta)
PENGALAMAN KERJA
• Kepala Divisi Corporate Development & Strategy, PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (2019-2021).
• Kepala Divisi Planning, Budgeting & Performance Management, PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2021-2022).
Andrijanto • Direktur Jaringan dan Layanan BRI (2022 – sekarang).
JABATAN RANGKAP
• Anggota Tetap Asset and Liability Committee (ALCO) BRI (2022-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Kredit BRI (2022-sekarang).
• Ketua Pengganti merangkap Anggota Tetap Komite Pengarah Teknologi
Informasi BRI (2022-sekarang).
• Ketua Pengganti merangkap Anggota Tetap Komite Tata Kelola Data BRI
(2022-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Talent BRI (2022-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Performance Management
BRI (2022-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Produk BRI (2022-sekarang).
• Anggota Tetap Project Management Office Steering Committee BRI
(2022-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
1.123.000 lembar
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Hukum, Universitas Indonesia (1988).
• Magister Manajemen, Universitas Indonesia (2004).
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5
PENGALAMAN KERJA
• Group Head Special Asset Management Bank Mandiri (2010 – 2014).
• Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (2014 – 2017).
• SEVP Special Asset Management Bank Mandiri (2017 – 2019).
• Direktur Manajemen Risiko BRI (2019 – sekarang).
Agus Sudiarto
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Direktur Manajemen Risiko
Diangkat sebagai Direktur Manajemen Risiko BRI untuk pertama kalinya
berdasarkan Hasil RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2019. Efektif setelah
mendapatkan persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan sesuai Surat
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta,
OJK No. 59/KDK.03/2019 tanggal 20 Desember 2019.
pada tahun 1965.
Usia 58 tahun Per Desember 2023. PERIODE MENJABAT
Berdomisili di Jakarta. 2019 – 2024 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Anggota Tetap Asset and Liability Committee (ALCO) BRI (2019-sekarang).
• Anggota Tetap Risk Management Committee BRI (2019-sekarang).
• Anggota Tetap Environmental, Social & Governance (ESG) Committee BRI
(2019-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Kredit BRI (2019-sekarang).
• Ketua Pengganti merangkap Anggota Tetap Komite Capital & Investment
BRI (2019-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Kebijakan Perkreditan BRI (2019-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Pengarah Teknologi Informasi BRI (2019-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Talent BRI (2019-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Performance Management
BRI (2019-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Human Capital Bidang Job Evaluation BRI
(2019-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Produk BRI (2019-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Pengadaan Barang dan Jasa BRI (2019-sekarang).
• Anggota Tetap Project Management Office Steering Committee BRI
(2019-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
1.717.400 lembar
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 7
PENGALAMAN KERJA
• SEVP Bussiness Small, Medium & Consumer BRI (2016).
• Senior Executive Vice President Jaringan dan Layanan BRI (2016 – 2017).
• Direktur Utama BRI Agro (2017 – 2019).
• Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan BRI (2019 – sekarang).
Agus Noorsanto
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Direktur Bisnis Wholesale &
Kelembagaan Diangkat sebagai Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan BRI untuk pertama
kalinya berdasarkan Hasil RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2019. Efektif
setelah mendapatkan persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan
Warga negara Indonesia, lahir di
sesuai Surat OJK No. 59/KDK.03/2019 tanggal 20 Desember 2019.
Pandeglang, pada tahun 1964.
Usia 59 tahun Per Desember 2023.
PERIODE MENJABAT
Berdomisili di Jakarta. 2019 – 2024 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Anggota Tetap Komite Kredit BRI (2019-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Talent BRI (2019-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Performance Management
BRI (2019-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
2.071.941 lembar
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara (2003).
• Master of Science, Carnegie Mellon University, USA (2011).
SERTIFIKASI
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5.
• Certified Trade Specialist For Basic Trade Finance
• CISA Review Course & Certification
PENGALAMAN KERJA
• AVP Cash Management, Transaction Banking Division BRI (2017 – 2018).
• VP E-Banking, Retail Payment Division BRI (2018 – 2020).
Arga M. Nugraha • EVP Brilink Network Division BRI (2020 – 2021).
• Direktur Jaringan & Layanan BRI (2021 – 2022).
Direktur Digital & Teknologi • Direktur Digital & Teknologi Informasi (2022 – sekarang).
Informasi
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta, Diangkat sebagai Direktur Jaringan & Layanan BRI untuk pertama kalinya
pada tahun 1980. berdasarkan Hasil RUPS Luar Biasa tanggal 21 Januari 2021. Efektif setelah
Usia 43 tahun Per Desember 2023. mendapatkan persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan sesuai Surat
OJK No. 35/KDK.03.2021 tanggal 14 April 2021. Pada RUPS Tahunan tanggal 1
Berdomisili di Jakarta.
Maret 2022 dialihkan tugas menjadi Direktur Digital & Teknologi Informasi.
PERIODE MENJABAT
2021 – 2026 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Anggota Tetap Asset and Liability Committee (ALCO) BRI (2021-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Kredit BRI (2021-sekarang).
• Ketua Komite Pengarah Teknologi Informasi BRI (2021-sekarang).
• Ketua Komite Tata Kelola Data BRI (2021-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Talent BRI (2021-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Performance Management
BRI (2021-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Produk BRI (2021-sekarang).
• Anggota Tetap Project Management Office Steering Committee BRI
(2021-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
1.313.785 lembar
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5
PENGALAMAN KERJA
• Wakil Kepala Divisi Jaringan Bisnis Ritel BRI (2012 – 2016).
• Kepala Divisi Transaction Banking BRI (2016 – 2017).
• Kepala Divisi Kebijakan & Pengembangan Human Capital BRI (2017 – 2018).
Ahmad Solichin Lutfiyanto • Direktur Kepatuhan BRI (2018 – 2019).
• Direktur Jaringan & Layanan BRI (2019 – 2021).
Direktur Kepatuhan
• Direktur Kepatuhan BRI (2021 – sekarang).
PERIODE MENJABAT
• 2018 – 2023 (Periode Pertama).
• 2023 – 2028 (Periode Kedua).
JABATAN RANGKAP
• Anggota Tetap Tanpa Hak Suara Asset and Liability Committee (ALCO) BRI
(2018-sekarang).
• Anggota Tetap Risk Management Committee BRI (2018-sekarang).
• Anggota Tetap Environmental, Social & Governance (ESG) Committee BRI
(2018-sekarang).
• Anggota Komite Kebijakan Perkreditan BRI (2018-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Pengarah Teknologi Informasi BRI (2018-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Tata Kelola Data BRI (2022-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Talent BRI (2022-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Performance Management
BRI (2022-sekarang).
• Anggota tetap Komite Human Capital Bidang Ethics & Discipline BRI
(2022-sekarang).
• Anggota Tetap Komite Pengadaan Barang dan Jasa BRI (2022-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
3.587.470 lembar
Hubungan
Pemegang Pemegang Kepengurusan
Nama Jabatan Dewan Dewan
Direksi Saham Direksi Saham
Komisaris Komisaris
Pengendali Pengendali
Catur Budi
Wakil Direktur Utama √ √ √ √ √ √ √
Harto
Direktur Bisnis
Handayani √ √ √ √ √ √ √
Konsumer
Direktur Human
Agus Winardono √ √ √ √ √ √ √
Capital
Viviana Dyah
Direktur Keuangan √ √ √ √ √ √ √
Ayu R.K.
Direktur Jaringan
Andrijanto √ √ √ √ √ √ √
dan Layanan
Direktur Manajemen
Agus Sudiarto √ √ √ √ √ √ √
Risiko
Direktur Bisnis
Agus Noorsanto Wholesale & √ √ √ √ √ √ √
Kelembagaan
Ahmad Solichin
Direktur Kepatuhan √ √ √ √ √ √ √
Lutfiyanto
Uraian pendidikan dan/atau pelatihan Direksi pada tahun buku disajikan pada Bab Tata Kelola Perusahaan.
Selama tahun 2023, tidak terjadi perubahan komposisi anggota Direksi. Namun, pada tanggal 13 Maret 2023, Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan 2023 memutuskan:
1. Memberhentikan dengan hormat Direksi Perseroan yaitu Sunarso sebagai Direktur Utama, Supari sebagai Direktur Bisnis Mikro, dan
Ahmad Solichin Lutfiyanto sebagai Direktur Kepatuhan.
2. Mengangkat Sunarso sebagai Direktur Utama, Supari sebagai Direktur Bisnis Mikro dan Ahmad Solichin Lutfiyanto sebagai Direktur
Kepatuhan.
Catur Budi Harto Wakil Direktur Utama OJK RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2019 20 Desember 2019
Handayani Direktur Bisnis Konsumer OJK RUPS Luar Biasa tanggal 18 Oktober 2017 14 Maret 2018
Viviana Dyah Ayu Retno Direktur Keuangan OJK RUPS Luar Biasa tanggal 21 Januari 2021 14 April 2021
Agus Winardono Direktur Human Capital OJK RUPS Luar Biasa tanggal 21 Januari 2021 14 April 2021
Andrijanto Direktur Jaringan & Layanan OJK RUPS Tahunan tanggal 1 Maret 2022 22 Juni 2022
Agus Sudiarto Direktur Manajemen Risiko OJK RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2019 20 Desember 2019
Profil
Dewan Komisaris
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Akuntansi, Universitas Indonesia (1996).
• Master of Business Administration, Erasmus University, Rotterdam, Belanda
(2001).
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5
PENGALAMAN KERJA
• Direktur Utama Bank Mandiri (2016 – 2019).
• Ketua Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS) (2016 – sekarang).
• Anggota APEC Business Advisory Council (ABAC) - Indonesia Member (2017
Kartika Wirjoatmodjo – sekarang).
Komisaris Utama • Komisaris Utama Bank Mandiri (2019 – 2020).
• Wakil Ketua Komite Tetap Perbankan Umum BUMN dan BUMD – Kamar
Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) (2015-2021).
• Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang BUMN – Kamar Dagang dan
Warga negara Indonesia, lahir di Surabaya,
Industri Indonesia (KADIN) (2021- sekarang).
pada tahun 1973.
• Komisaris Utama BRI (2020 – sekarang).
Usia 50 tahun Per Desember 2023. • Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (2019 – sekarang).
Berdomisili di Jakarta.
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Diangkat sebagai Komisaris Utama BRI untuk pertama kalinya pada tanggal
18 Februari 2020 berdasarkan hasil keputusan RUPST BRI tahun 2020. Efektif
setelah mendapatkan persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan
sesuai Surat OJK No. 46/ KDK.03/2020 tanggal 03 Juli 2020.
PERIODE MENJABAT
2020 – 2025 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (2019 – sekarang).
• Komisaris Utama BRI (2020 – sekarang).
• Ketua Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS) (2016 – sekarang).
• Anggota APEC Business Advisory Council (ABAC) - Indonesia Member
(2017 – sekarang).
• Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang BUMN – Kamar Dagang dan
Industri Indonesia (KADIN) (2021- sekarang).
• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi BRI (2020 - sekarang).
• Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BRI (2020 - sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
689.800 lembar
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2
PENGALAMAN KERJA
• Dosen dan Peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Univesitas Indonesia
(2006 – sekarang).
• Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit (2008 – 2013).
• Komite Manajemen Risiko dan Audit PT Pos Indonesia (2012-2015).
• Satgas Anti Mafia Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(2014-2015).
• Komite Pelayanan dan Kepesertaan serta Kebijakan Pengelolaan Kinerja
Organisasi dan SDM BPJS TK (2015-2017).
• Komisaris Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (2015-2017).
• Satgas Dana Desa, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi (2016-2017).
• Komisaris Independen BRI (2017 – 2021).
• Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen BRI (2021 – sekarang).
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Diangkat sebagai Komisaris Independen BRI berdasarkan RUPS Luar Biasa
tanggal 18 Oktober 2017. Diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama/Komisaris
Independen pada RUPS Luar Biasa tanggal 7 Oktober 2021. Efektif setelah
mendapatkan persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan sesuai Surat
OJK No.64 /KDK.03/2021 tanggal 30 November 2021.
PERIODE MENJABAT
• 2017 – 2022 (Periode Pertama).
• 2022 – 2027 (Periode Kedua).
JABATAN RANGKAP
• Dosen dan Peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Univesitas Indonesia
(2006 – sekarang).
• Anggota Komite Audit BRI (2017 – sekarang).
• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi BRI (2018 – sekarang).
• Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko BRI (2021 – sekarang).
• Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi BRI (2021 – sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
Tidak memiliki
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (1987)
• Pendidikan Profesional : Imperial College Business School (2023), Imperial
Business School (2023).
SERTIFIKASI
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2.
• Sertifikasi Dasar Pembiayaan, PT Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia
(SPPI).
PENGALAMAN KERJA
• Direkur utama Bahana sekuritas (2007-2009)
Heri Sunaryadi • Direkur utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2009-2013)
• Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (2013 – 2014).
Komisaris Independen
• Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (2014 – 2016).
• Dewan Komisaris PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (2016 – 2018).
• Dewan Komisaris PT Merdeka Cooper Gold Tbk (2018 – 2021).
Warga negara Indonesia, lahir di Jember,
• Komisaris Independen BRI (2021 – Sekarang).
pada tahun 1965.
• Komisaris Independen Tower Bersama Group (2022-Sekarang).
Usia 58 tahun Per Desember 2023.
Berdomisili di Jakarta. DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Diangkat sebagai Komisaris Independen BRI untuk pertama kalinya pada tanggal
07 Oktober 2021 berdasarkan hasil keputusan RUPSLB BRI tahun 2021. Efektif
setelah mendapatkan persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan
sesuai Surat OJK No. SR-29/PB.12/2022 tanggal 8 Februari 2022.
PERIODE MENJABAT
2021 – 2026 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Komisaris Independen – Tower Bersama Group (2022 – sekarang).
• Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi BRI (2022 – sekarang).
• Anggota Komite Audit BRI (2022 – sekarang).
• Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko (2022 – sekarang).
• Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi (2022 – sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
Tidak memiliki
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1
PENGALAMAN KERJA
• Lead Adviser for Australia Indonesia Economic Partnership (2017 - 2018).
Rabin Indrajad Hattari • Senior Economist Asian Development Bank (2010 – 2020).
Komisaris • Staf Khusus V Kementerian BUMN (2020 – 2021).
• Staff Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN (2021-2023).
• Staf Ahli Perencanaan, Komite Kebijakan Industri Pertahanan, Kementerian
Pertahanan RI (2020 - sekarang).
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta,
• Komisaris BRI (2020 – sekarang).
pada tahun 1975.
• Anggota Komite Remunerasi dan SDM, Indonesia Investment Agency (INA)
Usia 48 tahun Per Desember 2023. (2021 - sekarang).
Berdomisili di Jakarta. • Sekretaris Kementerian BUMN (2023 – sekarang).
PERIODE MENJABAT
2020 – 2025 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Sekretaris Kementerian BUMN (2023 – sekarang).
• Staf Ahli Perencanaan, Komite Kebijakan Industri Pertahanan, Kementerian
Pertahanan RI (2020 - sekarang).
• Anggota Komite Remunerasi dan SDM, Indonesia Investment Agency (INA)
(2021 - sekarang).
• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi BRI (2020 – sekarang).
• Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko BRI (2020 – sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
620.700 lembar
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Doktorandus Manajemen, Universitas Islam Indonesia (1984)
• Sarjana Hukum, Universitas Gajah Mada (1986).
• Magister Hukum, Universitas Gadjah Mada (1999)
• Magister Hukum, Universitas Groningen (2008).
• Doctor Hukum, Universitas Gajah Mada (2012).
• Pendidikan Profesional : Harvard Business School (2023).
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2
PENGALAMAN KERJA
Paripurna Poerwoko Sugarda • Dosen Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (1988-sekarang).
Komisaris Independen • Dekan Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (2012-2014).
• Head of Asia Pacific Research Center, Universitas Gadjah Mada
(2020 - 2022).
• Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Universitas Gadjah Mada
Warga negara Indonesia, lahir di
(2014 - 2022).
Yogyakarta, pada tahun 1957.
• Komisaris Independen BRI (2022 – Sekarang).
Usia 66 tahun Per Desember 2023. • Komisaris Utama PT Kaltim Methanol Industri (2022 – sekarang).
Berdomisili di Yogyakarta.
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Diangkat sebagai Komisaris Independen BRI untuk pertama kalinya tanggal 1
Maret 2022 berdasarkan Hasil RUPS Tahun 2022. Efektif setelah mendapatkan
persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan sesuai Surat OJK No. 28/
KDK.03/2022 tanggal 8 Agustus 2022.
PERIODE MENJABAT
2022 – 2027 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Dosen Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (1988-sekarang).
• Komisaris Utama PT Kaltim Methanol Industri (2022 – sekarang).
• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi BRI (2022 – sekarang).
• Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BRI (2022 – sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
Tidak memiliki
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3
PENGALAMAN KERJA
• Kepala Kantor Regional 6 wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (2014).
• Kepala Departemen Pemeriksaan Khusus dan Investigasi Perbankan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) (2014).
Hendrikus Ivo • Kepala Departemen Hukum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (2015).
• Deputi Komisioner Penyidikan & APU PPT Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Komisaris Independen
(2016).
• Deputi Komisioner Penyidikan, Organisasi dan SDM Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) (2017).
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta,
• Advisor Senior Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
pada tahun 1958.
(2018).
Usia 65 tahun Per Desember 2023. • Komisaris Independen BRI (2019 – sekarang).
Berdomisili di Jakarta.
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen BRI pada tanggal 15 Mei
2019 berdasarkan hasil RUPST BRI Tahun 2019. Efektif setelah mendapatkan
persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan sesuai Surat OJK
Nokep-41/ KDK.03/2019 tanggal 29 Agustus 2019.
PERIODE MENJABAT
2019 – 2024 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Ketua Komite Audit BRI (2020 – sekarang).
• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi BRI (2018 – sekarang).
• Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BRI (2018 – sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
Tidak memiliki
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Hukum, Universitas Pancasila (1990).
• Alumni Lemhanas-40 (2007).
• Magister of Science, Universitas Gadjah Mada (2012).
• Pendidikan Profesional: Harvard Business School (2023), Northwestern-
Kellog Executive Education School of Management (2023).
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2
PENGALAMAN KERJA
• Pendiri dan Pimpinan Kantor Rialatifa & Partners (1992 – sekarang).
Dwi Ria Latifa • Anggota DPR RI (2000-2004).
Komisaris Independen • Anggota DPR RI (2014-2019).
• Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Cairo (2016 – 2020).
• Komisaris Independen BRI (2020 – sekarang).
• Komisaris Utama PT Bersua Utama Indonesia (2022 – sekarang).
Warga negara Indonesia, lahir di Tanjung
Balai Karimun, pada tahun 1966.
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Usia 57 tahun Per Desember 2023. Diangkat sebagai Komisaris Independen BRI untuk pertama kalinya pada tanggal
Berdomisili di Jakarta. 18 Februari 2020 berdasarkan hasil keputusan RUPST BRI tahun 2020. Efektif
setelah mendapatkan persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan
sesuai Surat OJK No. 2/ KDK.03/2021 Tanggal 20 Januari 2021.
PERIODE MENJABAT
2020 – 2025 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Pendiri dan Pimpinan Kantor Rialatifa & Partners (1992 – sekarang).
• Komisaris Utama PT Bersua Utama Indonesia (2022 – sekarang).
• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi BRI (2020 – sekarang).
• Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko BRI (2020 – sekarang).
• Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BRI (2020 – sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
Tidak memiliki
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2
PENGALAMAN KERJA
• Director of Finance and Corporate Affairs, PT Cardig International Support
(2017-2020).
• Director of Finance and Corporate Affairs, PT Cardig Express Nusantara
Nurmaria Sarosa (2020-2021).
• Direktur Eksekutif PT Selaras Logistik Indonesia (2021-2022).
Komisaris Independen
• Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (2022 -
sekarang).
PERIODE MENJABAT
2022 – 2027 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Anggota Nominasi dan Remunerasi BRI (2022 - sekarang).
• Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko BRI (2022 – sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
Tidak memiliki
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Hukum, Kristen Satya Wacana University (1986).
• Magister Hukum, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Iblam (2001).
• Pendidikan Profesional: Imperial Business School (2023).
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2.
PENGALAMAN KERJA
• Kepala Kejaksaan Tinggi, Bangka Belitung (2014-2015).
• Direktur Sandi dan Produksi Intel, Kejaksaan Agung RI (2015-2018).
• Staf Ahli Jaksa Agung RI Bidang Intelijen, Kejaksaan Agung RI (2018 - 2022).
Agus Riswanto • Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (2022 –
sekarang).
Komisaris Independen
Warga negara Indonesia, lahir di Delanggu, Diangkat sebagai Komisaris Independen BRI untuk pertama kalinya pada tanggal
1 Maret 2022 berdasarkan Hasil RUPS Tahunan Tahun 2022. Efektif setelah
pada tahun 1962.
mendapatkan persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan sesuai Surat
Usia 61 tahun Per Desember 2023. OJK No. 29/KDK.03/2022 tanggal 8 Agustus 2022.
Berdomisili di Jakarta.
PERIODE MENJABAT
2022 – 2027 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Anggota Komite Audit BRI (2022 – Sekarang).
• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi BRI (2022-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
Tidak memiliki
SERTIFIKASI
• Chartered Accountant (CA) - 2022.
PENGALAMAN KERJA
• Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I (2016).
• Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak (2016 - 2021).
• Inspektur Jenderal, Kementerian Keuangan (2021 - sekarang).
• Anggota Dewan Pengawas, Ikatan Akuntan Indonesia (2022 - sekarang)
Awan Nurmawan Nuh • Komisaris BRI (2023 – sekarang).
Komisaris
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Diangkat sebagai Komisaris BRI untuk pertama kalinya pada tanggal 13 Maret
2023 berdasarkan Hasil RUPS Tahunan Tahun 2023. Efektif setelah mendapatkan
Warga negara Indonesia, lahir di Bandung
persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan sesuai Surat OJK
pada tahun 1968.
No. SR-285/PB.02/2023 tanggal 08 Desember 2023.
Usia 55 tahun Per Desember 2023.
Berdomisili di Jakarta.
PERIODE MENJABAT
2023 – 2028 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Inspektur Jenderal, Kementerian Keuangan (2021 - sekarang).
• Anggota Dewan Pengawas, Ikatan Akuntan Indonesia (2022 - sekarang)
• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi BRI (2023-sekarang).
• Anggota Komite Manajemen Risiko BRI (2023-sekarang).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
Tidak memiliki
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Hukum, Universitas Padjadjaran (1986).
• Master of Law, Harvard University Law School, USA (1993).
• Doktor Ilmu Hukum, Universitas Padjadjaran (2012).
SERTIFIKASI
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2.
• Certificate International Tax Program Harvard University.
• Certificate of Leadership in Challenging World, IMD Business School.
• Certificate of Management Leadership, Wharton Business School.
PENGALAMAN KERJA
Hadiyanto* • Direktur Jendral Kekayaan Negara, Kementrian Keuangan (2006 - 2015).
Komisaris • Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk. (2007 - 2012).
• Komisaris PT Telkom Tbk (2012 - 2018).
• Sekretaris Jenderal, Kementerian Keuangan (2015 – 2021).
• Ketua Dewan Pengawas pada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (2015 –
Warga negara Indonesia, lahir di Ciamis,
2023).
pada tahun 1962.
• Ketua Dewan Pengawas pada RS Dr. Cipto Mangunkusumo (2016 – 2023)
Usia 61 tahun Per Desember 2023. • Komisaris BRI (2018 – 2023).
Berdomisili di Jakarta. • Direktur Jendral Perbendaharaan, Kementrian Keuangan (2021 – 2023).
PERIODE MENJABAT
2018 – 2023 (Periode Pertama).
JABATAN RANGKAP
• Dewan Pengawas pada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (2015-2023).
• Dewan Pengawas pada RS Dr. Cipto Mangunkusumo (2016-2023).
• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi BRI (2018-2023).
• Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko BRI (2021-2023).
• Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BRI (2018-2023).
Tidak memiliki jabatan di perusahaan terbuka lainnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
1.048.700 lembar
Hubungan
Pemegang Pemegang Kepengurusan
Nama Jabatan Dewan Dewan
Direksi Saham Direksi Saham
Komisaris Komisaris
Pengendali Pengendali
Kartika
Komisaris Utama √ √ √ √ √ √ √
Wirjoatmodjo
Wakil Komisaris
Rofikoh
Utama/Komisaris √ √ √ √ √ √ √
Rokhim Independen
Heri Komisaris
√ √ √ √ √ √ √
Sunaryadi Independen
Rabin
Indrajad Komisaris √ √ √ √ √ √ √
Hattari
Paripurna
Komisaris
Poerwoko Independen
√ √ √ √ √ √ √
Sugarda
Komisaris
Hendrikus Ivo Independen
√ √ √ √ √ √ √
Nurmaria Komisaris
√ √ √ √ √ √ √
Sarosa Independen
Komisaris
Dwi Ria Latifa Independen
√ √ √ √ √ √ √
Agus Komisaris
√ √ √ √ √ √ √
Riswanto Independen
Awan
Nurmawan Komisaris √ √ √ √ √ √ √
Nuh
Hadiyanto* Komisaris √ √ √ √ √ √ √
*) Diberhentikan dengan hormat pada RUPS Tahunan Tahun 2023 tanggal 13 Maret 2023.
Uraian pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris pada tahun buku disajikan pada Bab Tata Kelola Perusahaan.
Selama tahun 2023, telah terjadi perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris
dilakukan berdasarkan kebutuhan Perseroan. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Komposisi Dewan Komisaris sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunanan (RUPST) tanggal 13 Maret 2023 yaitu sebanyak 10
(sepuluh) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen, 6 (enam)
orang Komisaris Independen dan dua orang Komisaris. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat BRI.
Komposisi dan dasar pengangkatan Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Komposisi dan Dasar Pengangkatan Dewan Komisaris Sebelum RUPS Tahunan tanggal 13 Maret 2023
Kartika Wirjoatmodjo Komisaris Utama OJK RUPS Tahunan tanggal 18 Februari 2020 3 Juli 2020
Hadiyanto Komisaris OJK RUPS Tahunan tanggal 22 Maret 2018 08 Desember 2023
Rabin Indrajad Hattari Komisaris OJK RUPS Tahunan tanggal 18 Februari 2020 27 Juli 2020
Dwi Ria Latifa Komisaris Independen OJK RUPS Tahunan tanggal 18 Februari 2020 20 Januari 2021
Hendrikus Ivo Komisaris Independen OJK RUPS Tahunan tanggal 15 Mei 2019 29 Agustus 2019
Heri Sunaryadi Komisaris Independen OJK RUPS Luar Biasa tanggal 7 Oktober 2021 8 Februari 2022
Agus Riswanto Komisaris Independen OJK RUPS Tahunan tanggal 1 Maret 2022 8 Agustus 2022
Paripurna Poerwoko Sugarda Komisaris Independen OJK RUPS Tahunan tanggal 1 Maret 2022 8 Agustus 2022
Nurmaria Sarosa Komisaris Independen OJK RUPS Tahunan tanggal 1 Maret 2022 8 Agustus 2022
Pada tanggal 13 Maret 2023, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan perubahan susunan pengurus Perseroan
sebagai berikut:
1. Memberhentikan dengan hormat Hadiyanto sebagai Komisaris Perseroan:
2. Mengangkat Awan Nurmawan Nuh sebagai Komisaris Perseroan
Sehingga komposisi Dewan Komisaris setelah RUPS Tahunan tanggal 13 Maret 2023 sebanyak 10 (sepuluh) orang yang terdiri dari 1
(satu) orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen, 6 (enam) orang Komisaris Independen dan
dua orang Komisaris. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat BRI. Komposisi dan dasar pengangkatan
Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Komposisi dan Dasar Pengangkatan Dewan Komisaris Setelah RUPS Tahunan tanggal 13 Maret 2023
Kartika Wirjoatmodjo Komisaris Utama OJK RUPS Tahunan tanggal 18 Februari 2020 3 Juli 2020
Awan Nurmawan Nuh Komisaris OJK RUPS Tahunan tanggal 13 Maret 2023 18 September 2018
Rabin Indrajad Hattari Komisaris OJK RUPS Tahunan tanggal 18 Februari 2020 27 Juli 2020
Dwi Ria Latifa Komisaris Independen OJK RUPS Tahunan tanggal 18 Februari 2020 20 Januari 2021
Hendrikus Ivo Komisaris Independen OJK RUPS Tahunan tanggal 15 Mei 2019 29 Agustus 2019
Heri Sunaryadi Komisaris Independen OJK RUPS Luar Biasa tanggal 7 Oktober 2021 8 Februari 2022
Agus Riswanto Komisaris Independen OJK RUPS Tahunan tanggal 1 Maret 2022 8 Agustus 2022
Paripurna Poerwoko Sugarda Komisaris Independen OJK RUPS Tahunan tanggal 1 Maret 2022 8 Agustus 2022
Nurmaria Sarosa Komisaris Independen OJK RUPS Tahunan tanggal 1 Maret 2022 8 Agustus 2022
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang (1990).
• Magister Manajemen Agribisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2005).
PENGALAMAN KERJA
• Vice President Regional Office Malang (2012 –2016).
• Vice President Regional Office Yogyakarta (2016 –2018).
• Executive Vice President Divisi Medium Business (2018 – 2019).
• Executive Vice President Divisi Agribusiness (Agustus 2019 - Oktober 2019).
• Executive Vice President Regional CEO BRI Surabaya (2019 - 2022).
• SEVP Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) (2022 – sekarang).
KEPEMILIKAN SAHAM
686.500 lembar saham
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Ekonomi Pembangunan, Universitas Padjajaran (1998).
• MBA in Finance, Tulane University USA (2009).
PENGALAMAN KERJA
• Senior Manager Derivatives & Product Development Bidang Global Market Kantor Pusat
(2014 – 2016).
• Senior Manager Divisi Kebijakan & Pengembangan Human Capital Kantor Pusat (2016 –
2017).
• Vice President Divisi Bidang Strategy & Business Development Divisi Corporate
Development & Strategy Kantor Pusat (2017 – 2019).
• Senior Vice President Divisi Investor Relation Direktorat Strategi & Keuangan Kantor
Pusat (2019 – 2021).
Achmad Royadi • SEVP Treasury & Global Services (2021 – sekarang).
KEPEMILIKAN SAHAM
928.072 lembar saham
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Bachelor of Eng (Hons), The University of Melbourne (2001).
• Bachelor of Commerce, The University of Melbourne (2001).
• Master of Business Administration, Melbourne Business School, The University of
Melbourne (2005).
• CFA (2008).
PENGALAMAN KERJA
• Management Associate to Senior Assistant Manager, Citibank (2001-2004).
• Manager to Director - Retail Investment and Consumer Treasury, Citibank (2005-2013).
• Lecturer Postgraduate Program - International Finance, BINUS Business School (2011-
2013).
• Head of Sales and Marketing, PT First State Investments (2013-2014).
Harsya Wardhana Prasetyo • Associate Partner, PT McKinsey Indonesia (2014-2016).
• Director - Retail and Digital Bank Head, Citibank (2016-2019).
SEVP Change Management & • Head of Supervisory Board Dana Pensiun Citibank Indonesia (2017-2019).
Transformation Office • Senior Advisor, PT McKinsey Indonesia (2019-2021).
• Partner, PT McKinsey Indonesia (2021-2022).
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada
• SEVP Change Management & Transformation Office (2022 – sekarang).
tahun 1978. Usia 45 tahun Per Desember 2023.
Berdomisili di Jakarta.
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Perjanjian Kerja Nomor B.446-HCD/HDR/03/2022 tanggal 10 Maret 2022.
PERIODE MENJABAT
Terhitung mulai tahun 2022 – SK Perubahan berikutnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
744.500 lembar saham
RIWAYAT PENDIDIKAN
Sarjana Agribisnis, Universitas Sriwijaya (1995).
PENGALAMAN KERJA
• Pemimpin Cabang Kanca BRI Bitung Kanwil Manado (2010-2011).
• Pemimpin Cabang Kanca BRI Ubud Kanwil Denpasar (2012-2013)
• Pemimpin Cabang Kanca BRI Bumi Serpong Damai Kanwil Jakarta 3 (2013-2014).
• Pemimpin Cabang Kanca BRI Jakarta Krekot Kanwil Jakarta 1 (2014-2015).
• Pemimpin Cabang Kanca BRI Jakarta Kebayoran Baru Kanwil Jakarta 2 (2015-2017).
• Pemimpin Cabang BRI Jakarta Veteran (2017).
• Wakil Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis, Regional Office Jakarta 1 (2017-2019).
• PJ. Kepala Divisi Kredit Briguna Kantor Pusat (2019-2020).
Muhammad Candra Utama • Kepala Divisi Institution 1 Kantor Pusat (2020).
• Executive Vice President Divisi Institutional Business Kantor Pusat (2020-2022).
SEVP Ultra Micro • Division Head Institutional Business Kantor Pusat (2022-2023).
• SEVP Ultra Micro (2023 – sekarang).
Warga negara Indonesia, lahir di Palembang
pada tahun 1972. Usia 51 tahun Per Desember
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
2023. Berdomisili di Tangerang Selatan.
Surat Keputusan Direksi BRI NOKEP: 1612 – DIR/HCB/08/2023 tentang Promosi Sebagai
Senior Executive Vice President Direktorat Ultra Micro tanggal 1 Agustus 2023.
PERIODE MENJABAT
Terhitung mulai 01 Agustus 2023 – SK Perubahan berikutnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
1.263.128 lembar saham
PENGALAMAN KERJA
• Pemimpin Cabang Kanca BRI Sorong Kanwil Makassar (2008-2010).
• Pemimpin Cabang Kanca BRI Prabumulih Kanwil Palembang (2010-2011)
• Pemimpin Cabang Kanca BRI Balaraja Kanwil Jakarta 3 (Januari 2012-Desember 2012).
• Pemimpin Cabang Kanca BRI Jakarta Mangga Dua Kanwil Jakarta 1 (2013-2014).
• Pemimpin Cabang BRI Jakarta Jatinegara (2014-2015).
• PJ. Kepala Biro Direksi Divisi Corporate Secretary Kantor Pusat (2015-2016).
• Wakil Kepala Divisi Corporate Secretary Kantor Pusat (2016-2019).
• Wakil Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis, Regional Office Makassar (2019).
Aestika Oryza Gunarto • Wakil Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis, Regional Office Semarang (2019-2020).
• PJ. Executive Vice President Divisi Corporate Secretary Kantor Pusat (2020).
SEVP Fixed Assets Management & • Executive Vice President Divisi Corporate Secretary Kantor Pusat (2020-2023).
Procurement • SEVP Fixed Assets Management & Procurement (2023 – sekarang).
PERIODE MENJABAT
Terhitung mulai 01 Agustus 2023 – SK Perubahan berikutnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
128.100 lembar saham
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Matematika, Institut Pertanian Bogor (2000).
• MBA, University Of Rochester, USA (2010).
PENGALAMAN KERJA
• PJ. Group Head Divisi Perencanaan & Pengembangan TI Kantor Pusat (2012-2013).
• Group Head Divisi Perencanaan & Pengembangan TI Kantor Pusat (2013-2015).
• PJ. Wakil Kepala Divisi Perencanaan & Pengembangan TI Kantor Pusat (2015-2016).
• Wakil Kepala Divisi Perencanaan & Pengembangan TI Kantor Pusat (2016-2018).
• PJ. Kepala Divisi Kerjasama Teknologi Kantor Pusat (2018-2019).
• Kepala Divisi Kerjasama Teknologi Kantor Pusat (2019).
• Kepala Divisi Application Management & Operation Kantor Pusat (2019-2020).
• Executive Vice President Application Management & Operation Kantor Pusat (2020-2023)
I Nyoman Sugiri Yasa • SEVP Operations (2023 – sekarang).
SEVP Operations
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Warga negara Indonesia, lahir di Bali pada Surat Keputusan Direksi BRI NOKEP: 1610 – DIR/HCB/08/2023 tentang Promosi Sebagai
tahun 1977. Usia 46 tahun Per Desember 2023. Senior Executive Vice President Direktorat Operations tanggal 1 Agustus 2023.
Berdomisili di Jakarta.
PERIODE MENJABAT
Terhitung mulai 01 Agustus 2023 – SK Perubahan berikutnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
803.684 lembar saham
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Manajemen, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1996)
• Magister Manajemen, Sekolah Tinggi Manajemen Ipmi (2001).
PENGALAMAN KERJA
• Organization Capability Manager Indonesia Procter & Gamble (1999 – 2002)
• Sales Consultant AchieveGlobal (2002 – 2004)
• Indonesia - Client Professional Resources Dunamis Organization Services (2004 – 2006)
• Group Learning Head PT Bank Danamon Indonesia (2006 – 2009)
• Head of Learning & Development Barclays Bank (2009 – 2010)
• Head of Organization and People Development Bank Permata (2010 – 2013)
• Director of Learning Danone (2013 – 2016)
• Director of Organizational Development Danone (2016 – 2017)
Steven Augustino Yudiyantho • HR BP Director Danone Aqua (2017 – 2018)
• Chief Learning Officer BUMN Leadership & Management Institute (2021 – 2023)
SEVP Human Capital Strategy • Chief Learning Officer Mandiri University (2019 – 2021)
• Senior VP Human Capital Strategy & Talent Management Bank Mandiri (2018 – 2023)
Warga negara Indonesia, lahir di Tanjung Pinang
• SEVP Human Capital Strategy (2023 – sekarang).
pada tahun 1973. Usia 50 tahun Per Desember
2023. Berdomisili di Jakarta.
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Perjanjian Kerja No. B.1538-HCD/HDR/11/2023, tanggal 20 November 2023.
PERIODE MENJABAT
Terhitung mulai 01 Desember 2023 – SK Perubahan berikutnya.
KEPEMILIKAN SAHAM
28.500 lembar saham
Pemimpin Unit Kerja Unit Kerja Pemimpin Unit Kerja Unit Kerja
Novita Svetyana Hasanudin Divisi Transaction Banking Fita Arisanti Divisi Micro Sales Management
Trihartono Divisi Syndication & FI Non Bank Divisi Social Entrepreneurship &
Evi Sulistyowati
Incubation
Woro Dwi Wuryandari Divisi Internasional Business
Dani Wildan Divisi Ultra Micro Business
Arie Sus Miyanti Divisi Investment Services
Windriyo Aribowo Divisi BRILink Business
Itang Rusdinar Divisi Treasury Business
Ivan Amirudin Divisi Distribution Network
Nurul Intan Divisi Agribusiness
Berlian Ferra Herawati Divisi Service & Contact Center
Adhi Pratama Divisi Manufacturing & Property
Divisi Funding & Retail Payment
Divisi Value Chain & Assets Product Andreas Hassim
Natalia Veronica Strategy
Development
Divisi Funding & Retail Payment Sales
Divisi Small & Medium Sales Dhoni Ramadi Saharto Putra
Dani Alfianto Management
Management 1
Shinta Indriyaty Divisi IT Strategy & Governance
Divisi Small & Medium Sales
Ganang Imam W.
Management 2
Maulana Yusuf Divisi Enterprise Data Management Novian Supriatno Regional Office Banjarmasin
Yusron Avivi Divisi IT Infrastructure & Operation Recky Plangiten Regional Office Denpasar
Andini Nauli Nasution Divisi Payment Operation Suyitno Regional Office Jakarta 2
Ety Yuniarti Divisi Market, Portfolio & Enterprise Risk Hery Noercahya Regional Office Jayapura
Nugroho Ari Bawono Divisi Credit & Product Risk Policy Hendra Winata Regional Office Makassar
Dodo Marjanto Divisi Operational Risk Mochammad Suratin Regional Office Malang
Nugroho Pancayogo Divisi Digital Risk Luthfi Iskandar Regional Office Manado
Harry Gusti Utama Divisi Wholesales Credit Risk Analyst Aris Hartanto Regional Office Medan
Vacant Divisi Credit Restructuring & Recovery Moh.Harsono Regional Office Padang
Carang Thombara Putra Divisi Human Capital Strategy & Policy Kusdinar Wiraputra Regional Office Palembang
Issuhersatyo Divisi Human Capital Development Kicky Andrie Davetra Regional Office Pekanbaru
M. Dadang Permana KF Divisi Human Capital Business Partner Hari Basuki Regional Office Semarang
Divisi Procurement & Logistic Rustam Maulana Regional Audit Office Malang
Syafri Rakhmat
Operation
Isman Ardiana Regional Audit Office Manado
Roma Jaka Permata
Divisi Marketing Communication Zainuddin Thalib Burutu Regional Audit Office Medan
Simanjuntak
Divisi Audit Standard & Quality Dhewayani Widyasari Regional Audit Office Padang
Bangkit Ngabdianto
Development
Edi Setiawan Regional Audit Office Palembang
Donny Permana Head Office Audit
Emiliana Ririn Purworini Regional Audit Office Pekanbaru
Nurcholishiana Choirunnisa Desk Asset & Liabilities Management Dewi Hestiningrum S Regional Audit Office Semarang
Gibbon Mardame Parsaoran Fajar Prasetyo Regional Audit Office Surabaya
Desk Operational Excellence
Tamba
Endah Nurhayati Regional Audit Office Yogyakarta
Heddi Sabara Special Investigation Audit
Profil
Pekerja
2023 2022
Level Jabatan
Wanita Pria Total Wanita Pria Total
2023 2022
Rentang Usia
Wanita Pria Total Wanita Pria Total
2023 2022
Tingkat Pendidikan
Wanita Pria Total Wanita Pria Total
Strata 3 - 10 10 - 6 6
2023 2022
Status Kepegawaian
Wanita Pria Total Wanita Pria Total
2023 2022
Generasi
Wanita Pria Total Wanita Pria Total
Baby Boomers 1 7 8 34 56 90
2023 2022
Masa Kerja
Wanita Pria Total Wanita Pria Total
Klasifikasi Pemegang Saham Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar) Kepemilikan
Klasifikasi Pemegang Saham Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar) Kepemilikan
Klasifikasi Pemegang Saham Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar) Kepemilikan
3. CITIBANK SINGAPORE S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE Badan Usaha Asing 1.926.254.135 1,27%
4. JPMSE LUX RE UCITS CLT RE-JPMORGAN FUNDS Badan Usaha Asing 1.146.412.800 0,76%
14. THE NORTHERN TRUST CO S/A CANTILLON FUNDS PLC Badan Usaha Asing 493.401.169 0,33%
15. CITIBANK NA-BANK RAKYAT INDONESIA Badan Usaha Asing 492.113.500 0,32%
16. CITIBANK NEW YORK S/A GOVERNMENT OF NORWAY - 1 Badan Usaha Asing 481.357.646 0,32%
3. CITIBANK SINGAPORE S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE Badan Usaha Asing 2.407.129.136 1,59%
7. JPMSE LUX RE UCITS CLT RE-JPMORGAN FUNDS Badan Usaha Asing 937.262.700 0,62%
12. BNYMSANV RE BNYM RE PEOPLE'S BANK OF CHINA Badan Usaha Asing 580.034.955 0,38%
13. CITIBANK NEW YORK S/A GOVERNMENT OF NORWAY - 1 Badan Usaha Asing 504.559.046 0,33%
14. CITIBANK NA-BANK RAKYAT INDONESIA Badan Usaha Asing 497.384.200 0,33%
15. THE NORTHERN TRUST CO S/A CANTILLON FUNDS PLC Badan Usaha Asing 494.963.577 0,33%
19. JPMCB NA RE-JPMORGAN EMERGING MARKETS EQUITY FUND Badan Usaha Asing 408.730.371 0,27%
20. BNYM RE BNYMLB RE BA GIFF POSITIVE CH FD-2039926720 Badan Usaha Asing 391.488.358 0,26%
Tabel Komposisi Pemegang Saham 5% Atau Lebih BRI Per 1 Januari 2023
Tabel Komposisi Pemegang Saham 5% Atau Lebih BRI Per 31 Desember 2023
Kepemilikan Saham Publik Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar) Kepemilikan
Pemodal Nasional
Kepemilikan Saham Publik Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar) Kepemilikan
Pemodal Asing
Kepemilikan Saham Publik Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar) Kepemilikan
Pemodal Nasional
Pemodal Asing
Tabel Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi BRI Per 1 Januari 2023
Direksi
Dewan Komisaris
Hadiyanto *
Komisaris 1.048.700 0,00069%
*
Berhenti menjabat sejak 13 Maret 2023
Tabel Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi BRI Per 31 Desember 2023
Direksi
Dewan Komisaris
Sampai dengan 31 Desember 2023, Dewan Komisaris dan Direksi BRI tidak memiliki kepemilikan saham tidak langsung.
Sampai dengan 31 Desember 2023, Senior Manajemen BRI tidak memiliki kepemilikan saham tidak langsung.
Perusahaan Anak
Menara BRIliaN, Jl. Jend. Gatot Subroto No. 177A, Tebet, Jakarta Selatan 12870
Telp : (021) 50931300
Alamat Faks : (021) 50931494
Email : humas@bankraya.co.id
Web : www.bankraya.co.id
Dewan Komisaris
Direksi
Nama Perusahaan BRI Global Financial Services Co. Ltd. (BRI Global Financial Services)*
Park Avenue Tower, Floor 12, Unit 12B, 5 Moreton Terrace, Causeway Bay, Hongkong
Telp : (852) 35902875, (852) 34622810, (852) 34622684
WA Call Center (official) (852) 5185 6683
Alamat
Faks : -
Email : info@brchk.com, brc.support@brchk.com
Web : www.brchk.com
Manajemen Eksekutif
*Per tanggal 30 Okotber 2023, BRI Remittance Co. Ltd. berubah nama menjadi BRI Global Financial Services
Graha Irama
Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1 & 2, Jakarta
Telp : (021) 526-1260, 526-1261
Alamat
Faks : -
Email : cs@brilife.co.id
Web : www.brilife.co.id
Dewan Komisaris
Direksi
Sutadi Direktur
Dewan Pengawas
Dewan Komisaris
Bidang Usaha Perusahaan Efek bidang Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
Direksi
Dewan Komisaris
Sudarto Komisaris
Direksi
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
Jumlah Aset
Sampai dengan 31 Desember 2023, BRI tidak memiliki Perusahaan Ventura Bersama.
PT Pemodalan Nasional
PT BRI Manajemen Investasi Madani
65,00% 99,99%
Perusahaan Anak
Perusahaan Anak
Entitas Asosiasi
Sampai dengan tahun 2023, BRI tidak memiliki Entitas Induk, Joint Venture dan Special Purpose Vehicle (SPV).
Informasi
Kelompok Usaha Bank
BRI mempunyai 10 (sepuluh) Perusahaan Anak, yang mana kepemilikan BRI di Perusahaan Anak tersebut adalah lebih dari 50%. BRI
sebagai pemegang saham mayoritas mempunyai hak untuk menominasikan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Anak,
dengan rincian sebagai berikut:
1. PT Bank Raya Indonesia Tbk. BRI berhak menominasikan calon Direksi dan Dewan Komisaris.
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Menteri BUMN No. SKK – 87/MBU/09/2021 tanggal 13 September 2021
2. PT Pegadaian
BRI dapat mengajukan usulan calon Direksi dan calon Dewan Komisaris.
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Menteri BUMN No. SKK – 87/MBU/09/2021 tanggal 13 September 2021
3. PT Permodalan Nasional Madani
BRI dapat mengajukan usulan calon Direksi dan calon Dewan Komisaris.
Berdasarkan pada Perjanjian Pemegang Saham PT Asuransi BRI Life, BRI berhak menominasikan
4. PT Asuransi BRI Life Direktur Utama, Direktur Kepatuhan & Legal dan Direktur Pemasaran. Selanjutnya, BRI berhak untuk
menominasikan Komisaris Utama dan 2 (dua) Komisaris Independen.
5. PT BRI Asuransi Indonesia BRI berhak menominasikan calon Direksi dan Dewan Komisaris.
Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham PT BRI Danareksa Sekuritas, BRI berhak menominasikan
6. PT BRI Danareksa Sekuritas Direktur Utama, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko serta Direktur Retail & Information Technology.
Selanjutnya, BRI berhak untuk menominasikan Komisaris Utama dan 1 (satu) Komisaris Independen.
7. PT BRI Multifinance Indonesia BRI berhak menominasikan calon Direksi dan Dewan Komisaris.
8. PT BRI Ventura Investama BRI berhak menominasikan calon Direksi dan Dewan Komisaris.
9. BRI Global Financial Services BRI berhak menominasikan calon Executive Director dan Non Executive Director.
Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham PT BRI Manajemen Investasi BRI berhak menominasikan
10. PT BRI Manajemen Investasi Direktur Utama, Direktur Keuangan. Selanjutnya, BRI berhak untuk menominasikan Komisaris Utama dan
1 (satu) Komisaris Independen.
Sehubungan dengan susunan Pengurus Perusahaan Anak BRI, terdapat 4 (empat) Pengurus di Perusahaan Anak BRI yang saat ini juga
menjabat di BRI, yaitu sebagai berikut:
1. PT BRI Asuransi Indonesia Kris Hananto Division Head Compliance Komisaris Utama
2. PT BRI Ventura Investama Ety Yuniarti Division Head MPE Komisaris Utama
3. PT BRI Danareksa Sekuritas Achmad Royadi SEVP Treasury & Global Service Komisaris Utama
4. BRI Global Financial Services Wisnu Rimba Pratama Chief Representative Non - Executive Director
5. PT BRI Multifinance Indonesia Dhoni Ramadi Division Head Retail Payment Komisaris
6 PT BRI Manajemen Investasi Tri Hartono Division Head SJK Komisaris Utama
PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA (INITIAL PUBLIC PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM BAGI MANAJEMEN
OFFERING/IPO) TAHUN 2003 (MANAGEMENT STOCK OPTION PROGRAM/MSOP) TAHUN
Pada 31 Oktober 2003, BRI melakukan Penawaran Saham 2004-2010
Perdana (Initial Public Offerings) sebesar 3.811.765.000 Saham Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 3 Oktober
Biasa Seri B kepada investor domestik maupun asing. Jumlah 2003, pemegang saham BRI menyetujui pelaksanaan Program
saham tersebut merupakan saham divestasi Negara Republik Opsi Pembelian Saham bagi Manajemen (Management Stock
Indonesia sebesar 2.047.060.000 dan saham portepel sebesar Option Plan/ MSOP). Jumlah saham yang diterbitkan dalam
1.764.705.000. MSOP BRI tercatat sebanyak 588.235.250 lembar. Pelaksanaan
MSOP tersebut dilakukan dalam tiga tahap dimana masa exercise
Penawaran Saham Perdana tersebut berdasarkan pernyataan MSOP Tahap I dan II telah berakhir masing-masing pada tanggal
pendaftaran efektif yang dikeluarkan oleh Bapepam – sekarang 9 November 2008 dan 9 November 2009, sedangkan MSOP Tahap
OJK (Surat Ketua Bapepam No. S-2646/PM/2003) tanggal 31 III berakhir pada 9 November 2010.
Oktober 2003). Saham yang ditawarkan bernominal Rp500,00
dan mulai diperdagangkan pada 10 November 2003 dengan Ketiga tahap MSOP tersebut mengacu pada Peraturan Bapepam-
harga penawaran per saham sebesar Rp875,00, serta dicatatkan LK No. IX.D.4 dan Peraturan BEI No.1-A Lamp. Keputusan Direksi
di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). BEJ No.Kep.305/BEJ/07-2004 tentang Pencatatan Efek. Saham
MSOP yang telah di-exercise sampai dengan berakhirnya seluruh
Dengan dilakukannya penawaran saham perdana ini, BRI tahapan MSOP adalah sebesar 569.876.000 lembar. Sampai
menerbitkan dua jenis saham; Saham Seri A Dwiwarna dan Saham dengan berakhirnya masa exercise, masih terdapat 18,3 juta
Seri B. Saham Seri A Dwiwarna diterbitkan dan dimiliki oleh lembar saham yang tidak di-exercise yang terdiri dari 4,3 juta
Negara Republik Indonesia yang tidak dapat dipindahtangankan lembar MSOP Tahap I, 5,2 juta lembar MSOP Tahap II dan 8,8
kepada siapapun. juta lembar MSOP Tahap III. Dengan berakhirnya exercise MSOP
pada tahun 2010 maka komposisi kepemilikan saham pemerintah
Selanjutnya pada 10 November 2003, BRI melaksanakan opsi berubah dari 59.07% di tahun 2004 menjadi 56,75% di tahun
pemesanan lebih sejumlah 381.176.000 Saham Biasa Seri B milik 2010.
Negara Republik Indonesia (divestasi) dan pada 3 Desember 2003
melakukan opsi penjatahan lebih sejumlah 571.764.000 Saham
Biasa Seri B milik Negara Republik Indonesia (divestasi). Divestasi
dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
Total Jumlah saham Rata-rata Harga Pembelian Peningkatan Laba per Lembar Saham
Dalam melaksanakan pembelian kembali saham dan/atau obligasi, BRI mengikuti kebijakan-kebijakan eksternal yang berlaku diantaranya:
- Undang-undang (UU) RI No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
- Peraturan OJK (POJK) No. 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan
Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan.
- Surat Edaran OJK (SEOJK) No. 22/SEOJK.04/2013 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan
Dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik Peraturan.
- Bank Indonesia (PBI) No. 15/12/PBI/2013 tentang Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana dan Penatausahaan Surat
Utang Negara.
Dana yang digunakan untuk pelaksanaan buyback ini berasal dari kas internal Perseroan dan diyakini bahwa biaya tersebut tidak
mempengaruhi kondisi keuangan untuk membiayai kegiatan Perseroan. Seluruh transaksi buy back telah dilaporkan kepada OJK pada
tanggal 13 Januari 2016. Saham yang telah dibeli direncanakan untuk Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Pekerja BRI.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM BAGI PEKERJA (EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM/ESOP) TAHUN 2019
Berdasarkan Putusan RUPS tanggal 23 Maret 2016 pada Agenda 5 (lima) yakni menyetujui pengalihan saham hasil pembelian kembali
yang disimpan sebagai saham tresuri (treasury stock) dalam rangka pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Pekerja
serta memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Program Kepemilikan Saham tersebut dengan
terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis pemegang saham seri A Dwiwarna, serta memperhatikan Surat Kementrian BUMN
yang berisi bahwa mendukung implementasi kepemilikan saham bagi Pekerja BRI/Employee Stock Ownership Program (ESOP), BRI pada
tahun 2019 telah melaksanakan ESOP dalam bentuk Bonus Saham untuk tahap I. Saham Tresuri yang telah dipakai untuk ESOP tahap I
tersebut dan telah dilimpahkan kepada masing-masing Pekerja pada tanggal 23 dan 24 Mei 2019 dalam bentuk Script Saham sebanyak
143.415.500 lembar saham. Pelimpahan saham tresuri untuk ESOP dimaksud telah dilaporkan kepada OJK pada bulan Mei 2019.
2015 250 - -
Stock Buy- Back sebanyak 221.718.000 lembar saham
2016 250 - -
Keterangan:
- MSOP, ESOP dan ESA tidak terdapat harga penawaran dikarenakan Perusahaan langsung memberikan saham kepada Pekerja yang berhak sesuai dengan perhitungan, metode dan
asumsi dari laporan pihak ketiga yang kompeten.
- Stock Buy-Back tidak terdapat harga penawaran dikarenakan Perusahaan langsung membeli saham melalui mekanisme pasar.
Tanggal
distribusi Mata Jumlah Obligasi
No. Uraian Obligasi secara
Tenor
Uang (Juta)
Harga Penawaran
Elektronik
25 September 120
1. Subordinate Notes due 2003 USD USD150 -
2003 bulan
Peringkat
Tanggal Jatuh Tempo Tingkat Suku Bunga Status Pembayaran Wali Amanat
2023 2022
Bank Negara
07 Juli 2016 8,4% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
03 Juli 2018 9,2% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
03 Juli 2020 9,5% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
08 Februari 2017 8,5% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
04 Februari 2019 9,25% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
04 Februari 2021 9,60% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
30 Mei 2017 7,5% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
25 Mei 2019 8,2% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
25 Mei 2021 8,70% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
06 Desember 2017 7,25% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
01 Desember 2019 8% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
01 Desember 2021 8,20% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
01 Desember 2023 8,65% Lunas AAA oleh Pefindo AAA oleh Pefindo
id id Indonesia
Bank Negara
01 Desember 2026 8,90% Belum Lunas AAA oleh Pefindo AAA oleh Pefindo
id id Indonesia
Bank Negara
16 April 2018 7,2% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
11 April 2020 8,1% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
11 April 2022 8,30% Lunas - AAA oleh Pefindo
id Indonesia
60
27. Senior Notes due 2018 28 Maret 2013 USD USD500 -
bulan
Obligasi Berkelanjutan III Bank BRI Tahap 370 100% dari jumlah
29. 07 November 2019 IDR Rp737.850
I Tahun 2019 Seri A Hari pokok obligasi
Peringkat
Tanggal Jatuh Tempo Tingkat Suku Bunga Status Pembayaran Wali Amanat
2023 2022
Bank Negara
11 April 2027 8,80% Belum Lunas AAA oleh Pefindo AAA oleh Pefindo
id id Indonesia
Bank Negara
24 Agustus 2020 7,6% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
24 Agustus 2022 8% Lunas - AAA oleh Pefindo
id Indonesia
Bank Negara
24 Agustus 2024 8,25% Belum Lunas AAA oleh Pefindo AAA oleh Pefindo
id id Indonesia
Bank Negara
21 Februari 2023 6,65% Lunas AAA oleh Pefindo AAA oleh Pefindo
id id Indonesia
Bank Negara
21 Februari 2025 6,90% Belum Lunas AAA oleh Pefindo AAA oleh Pefindo
id id Indonesia
Bank Negara
26 Juni 2023 7,70% Lunas AA oleh Pefindo AA oleh Pefindo
id id Indonesia
Bank Negara
17 November 2020 6,5% Lunas - -
Indonesia
Bank Negara
07 November 2022 7,60% Lunas - AAA oleh Pefindo
id Indonesia
Bank Negara
07 November 2024 7,85% Belum Lunas AAA oleh Pefindo AAA oleh Pefindo
id id Indonesia
20 Juli 2023 4,625% Lunas BBB- oleh Fitch BBB- oleh Fitch BNY Mellon
Bank Negara
30 Juli 2022 3,70% Lunas - AAA oleh Pefindo
id Indonesia
Bank Negara
20 Juli 2024 5,75% Belum Lunas AAA oleh Pefindo AAA oleh Pefindo
id id Indonesia
Bank Negara
20 Juli 2027 6,45% Belum Lunas AAA oleh Pefindo AAA oleh Pefindo
id id Indonesia
Bank Tabungan
06 Juli 2028 6,45% Belum Lunas AA oleh Pefindo -
id Negara
Bank Tabungan
27 Oktober 2024 6,10% Belum Lunas AAA oleh Pefindo -
id Negara
Bank Tabungan
17 Oktober 2025 6,35% Belum Lunas AAA oleh Pefindo -
id Negara
Bank Tabungan
17 Oktober 2026 6,30% Belum Lunas AAA oleh Pefindo -
id Negara
Negotiable Certificate of
24 September 5,35%
Deposit I BANK BRI TAHUN 24 Juni 2020 3 Bulan IDR Rp630.000 Lunas
2020 (Diskonto)
2020 Seri A
Negotiable Certificate of
23 Desember 5,30%
Deposit I BANK BRI TAHUN 24 Juni 2020 6 Bulan IDR Rp520.000 Lunas
2020 (Diskonto)
2020 Seri B
Negotiable Certificate of
5,75%
Deposit I BANK BRI TAHUN 24 Juni 2020 12 Bulan IDR Rp850.000 24 Juni 2021 Lunas
(Diskonto)
2020 Seri C
Tanggal
Tanggal Tingkat
distribusi Mata Jumlah MTN Harga Status
No. Uraian MTN secara
Tenor
Uang (Juta) Penawaran
Jatuh Suku
Pembayaran
Tempo Bunga
Elektronik
100% dari
MTN Bank BRI Tahun 24 November 24 November
6. 2 Tahun IDR Rp2.000.000 jumlah pokok 6,60% Belum Lunas
2022 Seri A 2022 2024
MTN
100% dari
MTN Bank BRI Tahun 24 November 24 November
7. 3 Tahun IDR Rp3.000.000 jumlah pokok 6,98% Belum Lunas
2022 Seri B 2022 2025
MTN
Tanggal
Tanggal Tingkat
distribusi Mata Jumlah MTN Harga Status
No. Uraian MTN secara
Tenor
Uang (Juta) Penawaran
Jatuh Suku
Pembayaran
Tempo Bunga
Elektronik
Tanggal
Tanggal Tingkat
distribusi Mata Jumlah MTN Harga Status
No. Uraian MTN secara
Tenor
Uang (Juta) Penawaran
Jatuh Suku
Pembayaran
Tempo Bunga
Elektronik
Alamat KAP Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, Lantai 7, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia
1. Audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk Tahun Buku 2023,
termasuk SA 600 - Pertimbangan Khusus – Audit terhadap Laporan Keuangan Grup untuk Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).
Jasa Audit
2. Kepatuhan terhadap Perundang-undangan dan Pengendalian internal (PSA 62) tahun 2023.
3. Audit umum atas Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) Perseroan Tahun Buku 2023.
4. Asuransi Keyakinan Terbatas atas Laporan Hasil Evaluasi Kinerja BRI, posisi 31 Desember 2023.
1. Prosedur yang disepakati atas perhitungan pencapaian KPI Direksi (kolegial dan individual), posisi 31 Desember
2023.
2. Prosedur yang disepakati atas data yang dikirim BRI untuk Kompilasi Laporan keuangan Kementerian BUMN tahun
Jasa Non Audit
buku 2023.
3. Prosedur yang disepakati atas ketaatan terhadap peraturan yang berlaku untuk pendanaan usaha mikro kecil tahun
buku 2023 (apabila diperlukan).
Fee: Rp1.180.000.000
Fee : Rp1.441.559.167
Jasa yang diberikan : Jasa Konsultan Penunjang RUPST (RUPST dan Pembayaran Dividen)
Fee : Rp1.727.000.000
Kustodian
Jasa yang diberikan : Pengelolaan administrasi efek (saham dan obligasi) dan Paying Agent
Notaris
Fee : Rp55.000.000
Penghargaan
Tempat
No Penghargaan Waktu Lembaga Kategori
Pelaksanaan
Level
Tempat
No Penghargaan Waktu Lembaga Kategori
Pelaksanaan
Level
Majalah
Property&Bank
Indonesia Property&Bank Award XVII 2023
dan majalah
45 (Best): “The Most Admired CEO of State- 20 Maret 2023 CEO Jakarta Nasional
MyHome
Owned Bank”
(Jurnalist Media
Network)
Tempat
No Penghargaan Waktu Lembaga Kategori
Pelaksanaan
Level
Majalah
Property&Bank
Indonesia Property&Bank Award XVII 2023
dan majalah
46 (Best): “The Best Performance With High 20 Maret 2023 Banking Jakarta Nasional
MyHome
Growth of Millennial Mortgage Product”.
(Jurnalist Media
Network)
Media
Top Digital Corporate Brand Award 2023:
InfoEkonomi.ID
52 BRI sebagai TOP Digital Corporate Brand 12 April 2023 Financial Industry Jakarta Nasional
dan Tras N Co
Award 2023
Indonesia
67 LinkedIn Top Companies 2023 in Indonesia 18 April 2023 Linkedin HR Jakarta Nasional
71 Indonesia WOW BRAND 2023: Gold - ATM 11 Mei 2023 MarkPlus, Inc. Banking Jakarta Nasional
Tempat
No Penghargaan Waktu Lembaga Kategori
Pelaksanaan
Level
Outstanding Wealth
Global Private Banking Innovation Awards
Global Private Management
88 2023: Winner/Outstanding Wealth 8 Juni 2023 Singapore Internasional
Banker Offering for Affluent
Management Offering for Affluent Clients
Clients
Tempat
No Penghargaan Waktu Lembaga Kategori
Pelaksanaan
Level
HCM Excellence Award 2023: Best Use Of Brandon Hall Learning &
131 17 August 2023 USA Internasional
Video For Learning (Silver Award) Group Development
HCM Excellence Award 2023: Best Use Of Brandon Hall Learning &
132 17 August 2023 USA Internasional
Blended Learning (Silver Award) Group Development
Tempat
No Penghargaan Waktu Lembaga Kategori
Pelaksanaan
Level
GML
Stellar Workplace Award 2023: Top 5 Stellar Performance
176 8 November 2023 Human Capital Jakarta Nasional
Workplace Program in Social Era 5.0 Consulting &
Majalah Kontan
GML
Stellar Workplace Award 2023: Top 5
Performance
177 Favorite Company to Work for the New 8 November 2023 Human Capital Jakarta Nasional
Consulting &
Generation
Majalah Kontan
GML
Stellar Workplace Award 2023: Stellar
Performance
178 Workplace Recognition in Employee 8 November 2023 Human Capital Jakarta Nasional
Consulting &
Commitment
Majalah Kontan
GML
Stellar Workplace Award 2023: Stellar
Performance
179 Workplace Recognition in Employee 8 November 2023 Human Capital Jakarta Nasional
Consulting &
Satisfaction
Majalah Kontan
Tempat
No Penghargaan Waktu Lembaga Kategori
Pelaksanaan
Level
22 November
181 The Best of Sorot News Golden Award 2023 Sorotnews Jakarta Nasional
2023
22 November Kementerian
182 Anugerah Reksa Bandha Tahun 2023 Banking Jakarta Nasional
2023 Keuangan RI
Asosiasi Analis
Certified Securities Analyst (CSA) Awards
23 November Efek Indonesia
183 2023: The Best BUMN Banking Financial Banking Jakarta Nasional
2023 (AAEI) dan CSA
Sector Categorized on The Main Board
Community
Tempat
No Penghargaan Waktu Lembaga Kategori
Pelaksanaan
Level
212 Annual report Award 2022 Desember 2023 KNKG Banking Jakarta Nasional
LSEG Indonesia
221 The Best State Bank Desember 2023 Treasury London Internasional
Award
Sertifikasi
Tanggal
No Nama Sertifikasi Penerbit Sertifikasi Periode Sertifikasi
Penerimaan
Divisi
Fixed Assets
Sertifikasi ISO 9001:2015 10 Juni 2022 - 9 Juni 2025 (3 Management &
7 LRQA Limited 10 Juni 2022
Sistem Manajemen Mutu tahun) Procurement Policy
Division
Sertifikasi ISO 9001:2015 KAN (Regional) & UKAS 31 Maret 2021 - 04 Desember
8 31 Maret 2021 Head Office Audit
Sistem Manajemen Mutu (International) 2023
Financial &
Sertifikasi ISO 9001:2015 5 februari 2021 - 21 Januari
10 SGS United Kingdom Ltd 5 februari 2021 Management
Sistem Manajemen Mutu 2024
Accounting Division
Digital Banking
Sertifikasi ISO 9001:2015
12 The British Standard Institution 8 Januari 2021 – 8 Januari 2024 8 Januari 2024 Development &
Sistem Manajemen Mutu
Operation
BRI sebagai perusahaan publik memiliki situs web utama Bank yaitu www. a. ACGS, website BRI juga memenuhi standar ASEAN Corporate
bri.co.id. Situs web tersebut dibuat dan dikelola berdasarkan peraturan OJK Governance Scorecard (ACGS) yang mencakup:
No.8/POJK.04/2015 tentang website emiten atau perusahaan publik. Situs • Part A. Rights of Shareholders
web Bank dapat diakses dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk • Part B. Equitable Treatment of Shareholders
memberikan kemudahan akses informasi kepada seluruh stakeholder. • Part C. Role of Stakeholder
• Part D. Disclosure & Transparancy
Informasi yang terdapat pada situs web Bank dimuat sesuai dengan Pasal • Part E. Responsibilities of the Board
6 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 8/POJK.4/2015, di mana b. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS): RUPS Tahunan dan RUPS
Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyampaikan informasi, yakni: Luar Biasa Bank
1. Informasi Umum Emiten atau Perusahaan Publik; c. Struktur GCG: Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi,
2. Informasi bagi Pemodal atau Investor; Komite Pengawas Manajemen Risiko, Komite Tata Kelola
3. Informasi Tata Kelola Perusahaan; dan Terintegrasi
4. Informasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. d. Proses GCG: Struktur Organisasi, Dewan Komisaris, Direksi,
Corporate Secretary, dan hal lainnya seperti: BOD Charter,
Informasi pada web BRI secara berkala terus dilengkapi dan diperbarui Directors Succession Policy, Audit Charter, Board of
dengan berbagai informasi penting, antara lain: Commissioners’ and Board of Directors’ Shareholding, dan
1. Beranda Dividen Policy
Berisi berbagai informasi utama BRI menyajikan fast menu menuju e. Penilaian GCG: Komitmen Tata Kelola dan Penilaian GCG yang
promosi terkini, karir (Life at BRI), pendaftaran BRImo, Info Lelang, terdiri dari Self Assessment GCG dan Indpendent Party GCG
GCG, dan CSR. Selain itu terdapat juga informasi kurs valas, harga Assessment (Eksternal Auditor & ACGS)
saham, berita, informasi serta pengumuman terkini, edukasi waspada f. Hasil GCG: Penghargaan dan Hasil Penilaian GCG
modus, kalkulator simulasi kredit konsumer (KPR & BRIguna), hingga g. Whistleblowing System: Kategori Laporan dan Saluran Pelaporan
informasi perusahaan anak BRI. h. Informasi Lainnya: AML & CFT Policy, USA Patriot Act Certification,
2. Tentang Kami Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Shareholding,
Bar menu ini berisi tentang informasi umum terkait BRI (Visi dan Misi, dan lain sebagainya.
Sejarah BRI, Manajemen, Unit Kerja Luar Negeri, dan lain-lain), Tata 5. Investor
Kelola Perusahaan (ACGS, Struktur, Proses, Penilaian, serta hasil Tata Menu bar ini memuat pilihan Informasi Finansial, Informasi Dividen,
Kelola hingga Whistle Blowing System), Perusahaan Anak, Edukasi, Informasi Saham/Obligasi, Berita & Peristiwa dan Permintaan
dan BRI Peduli. Informasi yang dapat diakses melalui integrasi microsite (ir-bri.
3. Produk dan Layanan com). Beberapa laporan penting seperti: Laporan Tahunan, Laporan
BRI membagi produk dan layanan menjadi 3 kategori (Individu, UMKM, Keberlanjutan, Laporan Keuangan Konsolidasian, Laporan Keuangan
Korporat) untuk memudahkan publik dalam menemukan produk dan Kuartal, Laporan Keuangan Bulanan, dan informasi terkait lainnya
layanan sesuai profil serta kebutuhannya. Menu bar ini menyediakan dapat diakses dalam pilihan menu Informasi Finansial.
beragam produk dan layanan Bank yang di antaranya meliputi 6. BRI Peduli (TJSL)
Simpanan (Tabungan, Giro, dan Deposito), Pinjaman komersial dan Berisi informasi mengenai pelaksanaan 3 (tiga) pilar Tanggung Jawab
konsumer, Kartu Kredit, Investasi, Trade Finance & Services, Agen Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang telah dilakukan BRI yaitu Sosial,
BRILink dan Layanan Perbankan lainnya. Ekonomi dan Lingkungan.
4. Tata Kelola Perusahaan 7. Keberlanjutan
Beranda Tata Kelola Perusahaan (GCG) ini memuat informasi lengkap Informasi mengenai Keberlanjutan BRI dapat diakses melalui
terkait Tata Kelola Perusahaan BRI dengan pilihan menu bar Tentang microsite (www.ir-bri.com/esg/home.html) Microsite ini berisi
Kami, Manajemen, RUPS, Struktur GCG, Laporan GCG, ASEAN informasi mengenai perjalanan ESG (Environmental, Social, and
Corporate Governance Scorecard, Keterbukaan, dan Informasi Lain, Governance) BRI, kinerja dan implementasi inisiatif Keberlanjutan
yang dapat diakses melalui integrasi microsite (ir-bri.com). Melalui BRI, serta informasi sustainability rating & indices BRI. Sustainability
beranda GCG ini, publik dapat mengetahui informasi mengenai Report juga dapat diunduh melalui microsite ini.
praktik GCG yang telah dilakukan oleh BRI, seperti di bawah ini:
Secara keseluruhan, Website BRI telah mencerminkan komitmen BRI
dalam menjunjung asas keterbukaan dan transparansi.
Laju pertumbuhan ekonomi global terus mengalami tekanan. bunga acuan yang sangat signifikan oleh berbagai bank sentral
Setelah mengalami pemulihan pasca pandemi Covid-19, tren di dunia, khususnya The Fed. Tren pertumbuhan ekonomi global
pertumbuhan ekonomi global kembali melambat tahun 2022. yang melambat diperkirakan berlanjut pada tahun 2023 dan
Pertumbuhan ekonomi global tercatat sekitar 3,5% tahun 2022, pada tahun 2024. IMF per Januari 2024 memperkirakan bahwa
lebih rendah dari capaian tahun sebelumnya sebesar 6,3% pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 dan 2024, masing-
tahun 2021. Hal itu disebabkan oleh kombinasi tekanan inflasi masing sebesar 3,1% dan 3,1% (Gambar 1).
global yang tinggi karena disrupsi rantai pasok dan kenaikan
3,5
3,4
3,3
3,2
3,1
3
3,5 3,1 3,1 3,2
2,9
2022 2023 2024 2025
Hingga Triwulan IV-2023, paling tidak terdapat empat indikator yang mengimplikasikan penurunan aktivitas produksi, dan
yang mencerminkan laju perlambatan ekonomi global, (4) Laju penurunan Leading Economic Indicator (LEI) pada
yaitu: (1) Pergerakan Purchasing Manager Index (PMI) yang berbagai negara utama di dunia. Dari keempat faktor tersebut,
melambat sejak Mei 2023, khususnya PMI manufaktur, (2) penurunan LEI pada berbagai negara utama di dunia (Gambar
Penurunan laju ekspor berbagai negara utama seperti China 2) menjadi salah satu indikator utama yang menunjukkan bahwa
dan AS, yang mengimplikasikan penurunan permintaan dunia, laju perekonomian global ke depan akan semakin tertekan dan
(3) Penurunan lowongan kerja aktif pada berbagai negara, melambat.
5,0
5,0 2,93
0,0
0,0
(5,0)
(5,0)
(10,0)
(7,84)
(10,0) (15,0)
17 17 17 18 18 19 19 19 20 20 21 21 22 22 22 23 23
Jan Jun Nov Apr Sep Feb Jul Des Mei Okt Mar Agst Jan Jun Nov Apr Sept
15,0 15,0
10,0 10,0
2,93
5,0 5,0
0,0 0,0
(5,0) (5,0)
(5,03)
(10,0) (10,0)
17 17 17 18 18 19 19 19 20 20 21 21 22 22 22 23 23
Jan Jun Nov Apr Sep Feb Jul Des Mei Okt Mar Agst Jan Jun Nov Apr Sept
0,0
0.0
(5,0)
(10,0)
(10,0) (8,37)
(15,0) (20,0)
17 17 17 18 18 19 19 19 20 20 21 21 22 22 22 23 23
Jan Jun Nov Apr Sep Feb Jul Des Mei Okt Mar Agst Jan Jun Nov Apr Sept
4,0 1,40
10,0
0,0
0,0
(4,0)
(8,0)
(3,70) (10,0)
(12,0) (20,0)
17 17 17 18 18 19 19 19 20 20 21 21 22 22 22 23 23
Jan Jun Nov Apr Sep Feb Jul Des Mei Okt Mar Agst Jan Jun Nov Apr Sept
5,0
3,29 10,0
0,0 5,0
(5,0)
(0,54)
0,0
(10,0)
(50,0)
(15,0)
(20,0) (10,0)
17 17 17 18 18 19 19 19 20 20 21 21 22 22 22 23 23
Jan Jun Nov Apr Sep Feb Jul Des Mei Okt Mar Agst Jan Jun Nov Apr Sept
6,0
4,94 60,0
40,0
2,0
20,0
(2,0)
0,0
(15,66)
(6,0)
(20,0)
(10,0) (40,0)
17 17 17 18 18 19 19 19 20 20 21 21 22 22 22 23 23
Jan Jun Nov Apr Sep Feb Jul Des Mei Okt Mar Agst Jan Jun Nov Apr Sept
Laju penurunan LEI pada berbagai negara disebabkan oleh global yang masih dinamis dan berfluktuasi. Pertama, tren inflasi
adanya downside risk pemulihan ekonomi global karena masih global yang secara historis masih cukup tinggi (Gambar 3). Laju
tingginya suku bunga acuan sebagian besar bank sentral, inflasi pada berbagai negara saat ini memang dalam tren yang
sejalan dengan masih tingginya inflasi (terutama pada negara menurun, namun nilainya diperkirakan masih akan lebih tinggi
maju). Paling tidak terdapat empat tantangan utama yang perlu dibandingkan dengan kondisi normal (pre-pandemi tahun 2019).
diwaspadai ke depan, seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi
6,0 4,9
4,0 3,3
4,0
2,3 3,1
2,0 2,4
0,6
0,0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des
Proyeksi Tingkat Inflasi CPI Beberapa Negara Maju dari OECD (%yoy)
10,0 Forecast OECD Sep-23
8,0
6,0
4,0
2,0
0,0
-2,0
2018 2019 2020 2021 2022 2023F 2024F
Proyeksi Tingkat Inflasi CPI Beberapa Negara Berkembang dari OECD (%yoy)
10,0
4,0
2,0
0,0
2018 2019 2020 2021 2022 2023F 2024F
Tekanan inflasi yang diperkirakan masih tinggi tahun 2024 tinggi, khususnya pada minyak mentah karena pemotongan
disebabkan oleh dorongan biaya suplai (cost push inflation) produksi minyak oleh OPEC. Sementara itu, di sisi komoditas
karena proyeksi harga komoditas global yang masih cukup pangan, disrupsi cuaca karena fenomena El-Nino diperkirakan
tinggi, baik komoditas energi maupun pangan (Gambar 4). akan mengganggu aktivitas produksi bahan pangan dan dapat
Dari sisi komoditas energi, harganya diperkirakan masih akan mendorong kenaikan harga pangan.
Gambar 4. Proyeksi Indeks Harga Komoditas Energi dan Pangan Dunia (2016 = 100)
250,0
Harga komoditas menurun,
namun masih relatif tinggi
200,0
150,0
100,0
117,0
105,9
161,5
215,9
166,0
167,4
50,0
2019 2020 2021 2022 2023F 2024F
Kedua, kondisi geopolitik yang tidak pasti (Gambar 5), dapat secara umum. Di pasar finansial, kebijakan moneter yang tetap
memicu kembali disrupsi rantai pasok barang kebutuhan ketat dapat mengurangi likuiditas global, yang akhirnya dapat
primer dan komoditas energi, sehingga dapat berdampak pada memicu instabilitas sistem finansial global. Keempat, pemulihan
kenaikan inflasi global. Ketiga, kebijakan moneter oleh berbagai ekonomi China yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya
bank sentral di dunia diperkirakan akan bertahan pada waktu akibat aktivitas industri dan permintaan konsumen yang
yang relatif lebih lama atau disebut sebagai kondisi high for melambat. Hal itu disebabkan oleh masih berlangsungnya krisis
longer (Gambar 6). Masih ketatnya kebijakan moneter global properti, lemahnya keyakinan konsumen, dan tingginya angka
dapat menekan pertumbuhan kredit, yang pada akhirnya dapat pengangguran umur produktif.
berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global
300
250
150
100
50
0
19 19 19 19 20 20 20 20 21 21 21 21 22 22 22 22 23 23 23 23
Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt
0,0
(5,0)
(10,0)
Kombinasi dari berbagai tantangan tersebut diperkirakan akan berdampak negatif terhadap laju pemulihan ekonomi global tahun 2023
dan 2024. Lebih rinci, IMF memperkirakan bahwa perlambatan ekonomi tahun 2024 akan terjadi di banyak negara, khususnya AS dan
China (Gambar 7).
Berdasarkan Wilayah
0,0 (1,8)
(2,0) 2023: 0,0%
(4,0)
2019 2020 2021 2022 2023F 2024F
Beberapa Negara
Perekonomian global yang melambat mulai berdampak ekonomi India tercatat sebesar 6,3%, lebih rendah dari tahun
pada laju pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2023, sebelumnya sebesar 7,2%. Sementara itu, pertumbuhan
perekonomian nasional secara full year tumbuh sebesar 5,05% , ekonomi Uni Eropa juga mengalami penurunan dari 3,4%yoy
lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 5,31%. Perlambatan pada 2022 menjadi 0,5% pada 2023 (Gambar 8). Sementara
tersebut sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi itu pertumbuhan ekonomi China meningkat dari 3,0% di 2022
partner dagang utama Indonesia pada periode yang sama, antara menjadi 5,2% di 2023 ditopang pelonggaran restriksi pandemi
lain: India dan Uni Eropa. Pada periode tersebut, pertumbuhan Covid-19 dan berbagai stimulus pemerintah.
12,0
25,45% 9,51% 8,30% 7,76% 7,42% 3,48% 4,59%
10,0
8,0
6,0
4,0
2,0
0,5
8,4 3,0 5,2 5,9 1,9 2,5 9,1 7,2 6,3 2,1 1,0 2,0 6,0 3,4 4,3 2,6 1,4 5,7 7,6 5,6
0,0
China AS India Jepang Uni Eropa Korea Selatan Filipina
16,23
15,00
4,94
4,82
4,40
3,87
2,95
1,32
(1,65)
(4,47)
Secara sektoral, hampir seluruh lapangan usaha bertumbuh dalam tren yang melambat. Namun demikian, beberapa sektor
melambat di tahun 2023. Salah satu penyebab utama adalah tercatat mengalami pertumbuhan yang meningkat, yaitu sektor
perlambatan sektor manufaktur (2023 = 4,64%; 2022 = keuangan, konstruksi, dan pertambangan. Sementara itu secara
4,89%) yang berkontribusi 18,67% terhadap PDB. Selain itu, spasial, pertumbuhan ekonomi masih cukup kuat di seluruh
pertumbuhan sektor perdagangan (2023 = 4,85 %; 2022 = wilayah Indonesia, khususnya di Kalimantan ditopang oleh proyek
5,53%) dan pertanian (2023 = 1,30 %; 2022 = 2,25%) juga pembangunan ibukota baru.
18,67% 12,94% 12,53% 10,52% 9,92% 5,89% 4,23% 4,16% 16,76% 4,38%
19,87
15,14
13,83
13,96
7,73
7,59
6,82
6,12
6,10
5,53
4,91
4,94
4,95
4,89
4,85
4,77
4,64
4,63
4,38
3,60
3,24
3,39
4,0
2,81
2,25
1,93
2,01
1,87
1,56
1,30
Sumber: Badan Pusat Statistik, Januari 2024; Angka dalam kotak hijau adalah kontribusi variabel tersebut ke pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023
Ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan Dari sisi perbankan, laju pertumbuhan kredit industri secara
akan cenderung melambat terbatas. Hal itu ditunjukkan oleh tahunan mulai mengalami peningkatan pada seluruh sektor
pergerakan LEI Indonesia yang menurun dan tumbuh kontraktif. ekonomi, namun tetap perlu disikapi secara hati-hati.
Selain itu, terdapat ancaman dari fenomena El-Nino yang dapat Pertumbuhan kredit pada November 2023 tercatat mengalami
mendorong peningkatan inflasi domestik. Periode El-Nino peningkatan ke 9,7% yoy dari 9,0% yoy pada bulan sebelumnya.
menyebabkan kekeringan pada berbagai daerah di Indonesia, Namun demikian, angka tersebut masih lebih rendah
yang pada akhirnya dapat berdampak pada aktivitas produksi dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2022 sebesar 11,3% yoy.
pangan, yang pada akhirnya dapat mendorong kenaikan inflasi Walaupun pertumbuhan kredit yang masih dalam fase melambat,
domestik. Kondisi itu tentu akan berdampak negatif terhadap kualitas kredit masih relatif terjaga dan stabil. Pada Desember
daya beli masyarakat dalam jangka pendek, yang pada akhirnya 2023, nilai gross Non-Performing Loan (NPL) tercatat bergerak
dapat menekan pertumbuhan ekonomi nasional. stabil dan masih di bawah 3%, yaitu sebesar 2,36%. Sementara
itu, likuiditas industri perbankan semakin terbatas dan cenderung
Meski begitu, dalam jangka pendek terdapat beberapa faktor mengetat. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) melambat
pendorong yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi ke 3,0% yoy pada November 2023, dari 8,9% yoy pada periode
nasional, di antaranya adalah potensi peningkatan pengeluaran yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan DPK diperkirakan
pemerintah untuk menopang perlambatan konsumsi masyarakat, akan semakin terbatas karena masih ketatnya kebijakan moneter
berlanjutnya berbagai proyek infrastruktur yang sempat tertunda BI dan kemampuan menabung masyarakat yang cenderung
akibat pandemi, potensi investasi domestik dan asing di sektor melemah.
energi dan komoditas, dan pesta pemilihan umum tahun 2024.
Dengan berbagai kondisi tersebut, pertumbuhan ekonomi
Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,89%-5,18% pada
tahun 2023 dan 4,81%-5,10% di tahun 2024.
Di tengah tingkat suku bunga AS yang tinggi dan keyakinan Pada bulan November 2023, total aset industri perbankan
bahwa kondisi tersebut akan bertahan lebih lama dari perkiraan nasional adalah sebesar Rp11.428 triliun atau meningkat
sebelumnya, industri perbankan Indonesia masih tetap stabil 5,1% yoy. Tren yang sama dapat dilihat pada pinjaman bank
dan resilien yang ditopang dengan Rasio Kecukupan Modal umum yang tumbuh 9,7% yoy menjadi Rp6.966 triliun. Hal
(CAR) per November 2023 berada pada level 25,82% naik ini menunjukkan bahwa permintaan kredit di Indonesia masih
2,40% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, cukup kuat di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik saat
menunjukkan kecukupan permodalan industri dalam menghadapi era pemilu. Jumlah kredit restrukturisasi Covid-19 juga terus
kondisi global yang masih ditandai dengan VUCA, yaitu Volatility, menurun seiring pertumbuhan ekonomi nasional dengan kualitas
Uncertainty, Complexity dan Ambiguity. Selain itu, terjadi kredit tetap terjaga dengan Non Performing Loan (NPL) pada
pengetatan likuiditas di industri perbankan yang ditunjukkan oleh November 2023 sebesar 2,36%, yang membaik dibandingkan
Loan to Deposit Ratio (LDR) di November 2023 sebesar 84,78% November 2022 sebesar 2,65%. Kualitas kredit saat ini juga masih
atau meningkat sebesar 5,18% dibandingkan November 2022. di bawah level maksimum sebesar 5% yang telah ditetapkan oleh
Dana Pihak Ketiga (Rp miliar) 8.216.207 7.974.132 8.153.590 7.479.463 6.665.390 5.998.648
Laba Bersih (Rp miliar) 221.626 187.579 201.187 140.206 104.718 156.487
Capital Adequacy Ratio/CAR (%) 27,86 25,47 25,66 25,67 23,89 23,40
Net Interest Margin (NIM) (%) 4,83 4,70 4,71 4,51 4,45 4,91
Loan to Deposits Ratio/LDR (%) 84,78 79,60 78,78 77,13 82,54 94,43
Sebagai perbandingan kinerja BRI terhadap industri perbankan, berikut ini merupakan rincian kinerja pertumbuhan BRI dibandingkan
dengan rata-rata industri Perbankan.
Sumber : Laporan Keuangan BRI November 2023, Statistik Perbankan Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, November 2023
Total kredit yang disalurkan BRI sampai dengan November Dalam menjalankan operasionalnya, BRI terus meningkatkan
2023 mencapai Rp776,6 triliun. Pertumbuhan kredit BRI pada efisiensi dan menjaga produktivitas. Efisiensi yang dilakukan
November 2023 mengalami peningkatan sebesar 8,25% (CAGR tercermin pada rasio BOPO pada November 2023, BOPO BRI
2019-2023) berada di atas pertumbuhan kredit industri sebesar berada di level 64,67%, di bawah BOPO secara industri perbankan
5,97% (CAGR 2019-2023). NPL BRI pada November 2023 sebesar yang berada pada level 76,80%.
3,24% sedikit berada di atas industri sebesar 2,36% sejalan
dengan strategi BRI untuk mempercepat resolusi pinjaman Pencapaian kinerja yang baik mampu mendukung pencapaian
yang direstrukturisasi Covid-19 dengan melakukan penilaian laba BRI pada November 2023 sebesar Rp39 triliun atau tumbuh
terhadap risiko kredit sesuai dengan kondisi debitur dan 11,90% (CAGR 2019-2023) di atas pertumbuhan industri sebesar
melakukan dowgrade terhadap kredit yang tidak dapat dilakukan 11,55% (CAGR 2019-2023). Pertumbuhan laba bersih BRI yang
restrukturisasi meskipun secara regulasi dimungkinkan untuk lebih baik dibandingkan industri didukung oleh pertumbuhan
melakukan restrukturisasi dan mengakui kualitas kredit yang pendapatan bunga, efisiensi beban bunga serta pertumbuhan
direstrukturisasi dalam kategori lancar. pendapatan operasional non-bunga yang lebih baik dibandingkan
industri.
Pada November 2023, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI mencapai
Rp1.297 triliun dengan pertumbuhan sebesar 8,75% (CAGR 2019- Rasio profitabilitas BRI masih lebih baik dibandingkan dengan
2023) berada di atas pertumbuhan DPK industri perbankan yang industri perbankan secara nasional. Hal ini terlihat dari rasio Net
tumbuh sebesar 8,41% (CAGR 2019-2023). BRI masih selektif dalam Interest Margin (NIM) BRI yang lebih baik yakni sebesar 6,89%,
pertumbuhan DPK dengan fokus pertumbuhan pada CASA sejalan sementara itu NIM Industri Perbankan berada pada 4,83%. Selain
dengan strategi BRI untuk memperkuat kapabilitas retail banking itu, Return on Assets (ROA) mencapai 3,10% sedangkan secara
dalam rangka menurunkan Cost of Fund. Likuiditas BRI masih industri mencapai 2,72%.
terjaga dengan baik, terlihat dari LDR BRI November 2023 berada di
level 89,56% lebih tinggi dibandingkan LDR Industri 84,78%.
Sumber : Laporan Keuangan BRI November 2023; Statistik Perbankan Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, November 2023
Strategi Bank
Lanskap perbankan Indonesia ke depan akan didefinisikan Pencapaian aspirasi tersebut diupayakan melalui skenario
ulang oleh 7 (tujuh) tren yaitu (1) Perkembangan demografi, (2) transformasi bertajuk BRIvolution 2.0. Semangat transformasi
Perubahan perilaku pelanggan, (3) Implementasi model bisnis yang telah berlangsung sejak tahun 2018 kembali dilanjutkan
berbasis Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) yang meningkat dengan penguatan dan penajaman beberapa aspek sesuai dengan
signifikan, (4) Perubahan regulasi, (5) Tren suku bunga rendah yang kondisi eksternal yang mengalami perubahan begitu ekstrem.
berkelanjutan, (6) Kemajuan dalam data dan teknologi, dan (7) BRIvolution 2.0 menjadi representasi semangat Perseroan untuk
Pergeseran struktur industri sebagai akibat munculnya penyedia menciptakan eksistensi BRI yang lebih berkualitas, kuat, dan
layanan keuangan digital. Ke depan, pendapatan perbankan berkelanjutan.
Indonesia diperkirakan akan didorong oleh pertumbuhan non-
linier di 4 (empat) segmen (UMi, Mikro, SME, dan kelompok mass BRIvolution 2.0 diimplementasikan dalam 3 (tiga) fase persisten
affluent) serta 3 (tiga) kategori produk (wealth banking, transaction yang saling terkait satu sama lain. Tahun 2021 dan 2022 menjadi
banking, dan multifinance). Di sisi lain, pandemi Covid-19 telah fase awal dari perjalanan di mana dalam periode ini Perseroan
secara nyata turut mendisrupsi bisnis industri perbankan nasional. fokus pada penguatan internal sebagai bekal untuk melakukan
Pandemi Covid-19 telah menjadi katalisator perubahan perilaku scale up dan scope up cakupan bisnis di 2023 dan 2024, demi
konsumen, nasabah semakin terbiasa dengan pemanfaatan terjaganya kepemimpinan dan penguasaan pasar BRI di kawasan
teknologi digital. Hal tersebut mendorong kebutuhan layanan Asia Tenggara pada tahun 2025 dan seterusnya.
perbankan digital menjadi semakin tinggi dan melebur dengan
aktivitas dan gaya hidup nasabah. Dalam era digitalisasi, dunia perbankan mengalami transformasi
mendalam melalui perkembangan teknologi informasi.
Berbagai kebijakan yang dilakukan Pemerintah terkait Kecerdasan buatan (AI), cloud computing, dan cyber security
pengendalian Covid-19 telah berhasil membawa Indonesia menjadi pilar utama yang membentuk wajah baru sektor
keluar dari kondisi pandemi. Hingga akhirnya pada Juni 2023, keuangan. Implementasi kecerdasan buatan tidak hanya
Pemerintah Indonesia resmi mencabut status pandemi dan meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat
menyatakan Covid-19 sebagai penyakit endemi. Dengan demikian, keamanan transaksi dan memungkinkan personalisasi layanan
upaya pemulihan ekonomi yang digalakkan sejak pencabutan kepada nasabah. Sementara itu, adopsi teknologi cloud
secara bertahap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan computing menghadirkan fleksibilitas dan akses data yang lebih
Masyarakat (PPKM) tentu akan dilakukan lebih akseleratif pada cepat, membentuk ekosistem perbankan yang responsif dan
beberapa sektor tanpa pembatasan seperti saat pandemi dulu. dinamis.
Sebagai entitas bisnis milik negara, BRI memiliki peran untuk
turut menopang ketahanan ekonomi nasional melalui aktivitas Namun, dalam perjalanan transformasi ini, BRI juga memiliki
perbankan yang diberikan dengan mendorong percepatan inklusi tanggung jawab terhadap faktor lingkungan, sosial, dan tata
keuangan bagi masyarakat Indonesia secara luas. Di sisi lain, BRI kelola (ESG). BRI semakin menyadari pentingnya keberlanjutan
yang juga merupakan Perseroan Terbuka dituntut untuk tetap dalam strategi bisnis perbankan. Dengan mengintegrasikan
menjadi entitas bisnis yang mampu tetap menjaga kualitas prinsip ESG dan TI ke rencana strategis perusahaan BRI tidak
bisnisnya agar mampu menghasilkan laba yang menjadi salah satu hanya memenuhi ekspektasi pasar yang semakin berfokus pada
value generator bagi para shareholders. Dengan mengakomodasi keberlanjutan, tetapi juga menciptakan dasar bisnis yang kokoh
dua kepentingan utama tersebut, BRI kemudian menetapkan untuk masa depan. Keberlanjutan bukan hanya menjadi pilihan,
aspirasi rencana jangka panjang periode 2021-2025 menjadi The melainkan menjadi landasan untuk membangun masyarakat yang
Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of mandiri dan inklusif.
Financial Inclusion dengan parameter sebagai berikut:
1. Most Valuable Banking Group in Southeast Asia (Grup Perbankan Di tengah semua inovasi, keamanan cyber juga menonjol sebagai
Paling Berharga di Asia Tenggara), diindikasikan dengan nilai aspek utama yang tidak boleh diabaikan. Perbankan digital
kapitalisasi pasar mencapai USD75 miliar. berhadapan dengan tantangan perlindungan data nasabah dan
2. Champion of Financial Inclusion (Juara Keuangan Inklusif), infrastruktur yang semakin kompleks. Oleh karena itu, strategi
diindikasikan dengan peran dan kontribusi BRI dalam BRI kedepan difokuskan pada upaya penguatan bisnis retail
membantu Indonesia untuk mampu mencapai 90% target banking BRI serta meningkatkan kontribusi Perusahaan Anak
keuangan inklusif melalui perluasan layanan perbankan. terhadap profitabilitas BRI Group dengan cara:
1. Pengelolaan Asset and Liabilities (CASA, Selective Expansion, 2. Product and Services
Pengendalian CoC) Melakukan digitalisasi proses bisnis untuk menekan overhead
2. Diversifikasi Sumber Pertumbuhan (Segmen Ritel, Perusahaan cost dan sebagai upaya peningkatan layanan kepada nasabah
Anak) melalui pengembangan product yang customer centric,
3. Implementasi Prinsip ESG penguatan reliabilitas sistem IT, manajemen complaint
4. Keandalan Pendukung Operasional (Kapabilitas Digital, handling, dan menciptakan budaya sadar risiko. Beberapa
Kompetensi HC, Customer Experience, Pengelolaan Risiko, inisiatif digitalisasi proses bisnis yang telah dilakukan BRI di
Data Analytics) setiap segmen antara lain adalah:
a. Mikro melalui penciptaan model bisnis baru melalui
Strategi Jangka Pendek skema Mantri memantrikan agen, perluasan bisnis aplikasi
PARI, serta peningkatan kapasitas layanan Agen BRILink.
Strategi jangka pendek BRI merupakan bagian integral dari b. SME melalui penguatan transaction led business model,
perjalanan panjang transformasi BRIvolution menuju The Most bisnis value chain, rejuvenasi early warning system
Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of penilaian kredit SME.
Finansial Inclusion di tahun 2025. Untuk mewujudkan aspirasi c. Funding melalui penguatan kapabilitas BRImo sebagai
tersebut, BRI menyadari banyak tantangan yang berasal dari super App dan eksekusi close loop payment ecosystem
eksternal maupun internal Perseroan, sehingga diperlukan untuk mendorong peningkatan market share tabungan.
strategic responses untuk menyikapi kondisi tersebut melalui d. Korporasi dan Kelembagaan melalui penguatan dan
beberapa strategi jangka pendek yang ditetapkan pada peningkatan kinerja platform Qlola.
destination statements setiap tahunnya. Di samping itu, BRI e. Treasury and Global Services melalui digitalisasi
juga fokus pada sustainability finance melalui implementasi customer driven products melalui program bisnis trade
Environment, Social and Governance (ESG) sehingga BRI tidak asset distribution, pemutakhiran BRIefx 1.2, digitalisasi
hanya tumbuh tetapi juga peduli pada keberlanjutan usaha serta transaksi banknotes QRIS, dan pengembangan fitur
lingkungan. Dalam jangka pendek, BRI berfokus pada penguatan transaksi RDN di BRImo.
retail banking capabilities guna mendorong peningkatan f. Risk melalui peningkatan layanan operasional yang
penguasaan pasar di tengah masifnya persaingan pada industri unggul melalui pemanfaatan kecerdasan buatan dan
perbankan. Adapun fokus strategi jangka pendek BRI selama zero tolerence untuk fraud serta memperkuat tata kelola
tahun 2023 adalah sebagai berikut: IT secara end-to-end dan pemanfataan talent mix.
g. Operations melalui implementasi payment hub untuk
1. Financial integrasi sistem pembayaran dan peningkatan BRISPOT
Meningkatkan profitabilitas BRI melalui penguatan bisnis sebagai powerful sales tools, digital assessment, dan
masing-masing segmen, dengan berfokus pada: platform pinjaman.
a. Micro Banking dengan memperkuat segmen h. Jaringan melalui digitalisasi contact center dan
mikro melalui rejuvenasi produk konvensional dan penguatan complaint handling.
pemanfaatan teknologi dalam bentuk micro lending
dan micropayment, serta melakukan rejuvenasi struktur 3. Culture Capabilities
organisasi mikro untuk meningkatkan efisiensi koordinasi. Memperkuat culture yang mendukung pertumbuhan
b. Retail Banking melalui penguatan segmen ritel berbasis berkelanjutan melalui peningkatan kapabilitas pekerja,
ekosistem, mengoptimalkan potensi value chain melalui penajaman budaya sadar risiko melalui integrasi BRILian Ways,
digitalisasi proses bisnis serta berfokus kepada perbaikan integrasi BRI One Culture di BRI Group untuk mendukung
kualitas kredit ritel. organisasi yang efektif serta penguatan manajemen inovasi.
c. Wholesale Banking dengan melakukan digitalisasi Beberapa inisiatif yang dilakukan BRI untuk memperkuat
proses bisnis yang dapat diandalkan serta menjadi feeder culture di setiap segmen antara lain adalah:
kepada segmen lain. a. Mikro melalui peningkatan kapabilitas Mantri melalui
pendidikan dan pengembangan tools pendukung yang
andal.
evaluasi terhadap Rencana Jangka Panjang Perusahaan dengan Inclusion” di 2025. BRI mengusung tema Strengthen Retail Banking
sebutan BRIvolution untuk tetap menjaga relevansi perusahaan Capabilities di tahun 2023. Tahun 2023 merupakan tahap perluasan
dengan perubahan yang selalu terjadi. dari 3 (tiga) fase transformasi BRI yaitu:
1. Memperkuat bisnis utama (2021-2023)
Di tahun 2023, BRI masih menggunakan BRIvolution 2.0 (RJPP 2021 2. Meningkatkan skala dan cakupan bisnis BRI Group (2024)
- 2025) dengan visi perusahaan untuk menjadi “The Most Valuable 3. Mempertahankan status top Tier di Asia Tenggara (2025)
Banking Group in Southeast Asia and Champions of Financial
Aspek Pemasaran
Strategi Pemasaran
Dalam rangka meningkatkan bisnis BRI baik dari sisi pendapatan, yang tepat serta relevan untuk masing-masing target audience di
simpanan, maupun pinjaman, diperlukan dukungan aktivitas tiap segmen sehingga dapat meningkatkan brand value bagi BRI.
pemasaran yang terintegrasi antara produk, jasa dan layanan
BRI (integrated marketing communication). Strategi pemasaran BRI secara rutin melakukan Brand Health Tracking (BHT)
terintegrasi bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan untuk memonitor capaian brand sehingga ke depan dapat
penjualan dari produk, jasa serta program yang dimiliki oleh menetapkan target level consideration dan image brand sesuai
BRI, namun juga diperlukan untuk meningkatkan awareness dengan kondisi persaingan pasar. BRI dapat mempertahankan
and consideration, consideration, knowledge, dan engagement peringkat 1 (satu) pada beberapa level consideration seperti
kepada para nasabah existing (meningkatkan loyalitas) dan brand Tabungan BRI Simpedes dan Kredit BRIguna. Selain itu, BRI
calon nasabah (meningkatkan awareness and consideration juga dapat mendapatkan level consideration untuk brand Giro
dan purchase intention) sesuai life journey nasabah agar bisnis BRI dengan pencapaian peringkat 2 (target peringkat 3), serta
BRI dapat terus berkembang dan berkelanjutan. Diharapkan mempertahankan posisi consideration untuk brand Tabungan
dengan menerapkan strategi komunikasi pemasaran terintegrasi BRI BritAma dan BRImo. Ke depan BRI akan menambahkan
(integrated marketing communication) dikombinasikan dengan percakapan di media sosial dan blogs di peringkat 3 (tiga) besar
penggunaan media yang efektif dan efisien, maka akan tercapai untuk brand KPI .
awareness and consideration yang optimal serta positioning
Adapun dalam rangka menjangkau pasar secara lebih luas, melakukan literasi keuangan dan menjaga engagement dengan nasabah yang
dikemas dengan cara yang menarik, berikut beberapa program unggulan BRI di tahun 2023, antara lain:
Pesta Rakyat Simpedes (PRS) merupakan event tahunan peluang bisnis baru untuk menjadi pemenang di masa depan.
yang dipersembahkan oleh Tabungan BRI Simpedes sekaligus Pesta Rakyat Simpedes membawa 6 pilar yaitu:
menjadikan Pesta Rakyat Simpedes sebagai aktivitas campaign 1. Pasar: Merupakan Bazar UMKM yang memberikan
Tabungan BRI Simpedes dan pemberdayaan nasabah UMKM kesempatan UMKM dalam mengembangkan bisnis, serta
dengan kemasan menarik dan edukatif. Pesta Rakyat Simpedes meningkatkan ekosistem transaksi di segmen bisnis Mikro.
di tahun 2023 dikemas dengan metode hybrid (offline dan 2. Panggung: Merupakan konten hiburan dan edukasi
online streaming), dengan mengusung tema “Pede Raih dalam event PRS yang dikemas dalam panggung musik
Peluang” yaitu bersama Tabungan BRI Simpedes hadir untuk serta ilmu dengan konsep edutainment.
mendorong UMKM agar semakin pede memanfaatkan segala
BRILIANPRENEUR adalah acara tahunan yang diselenggarakan Presiden RI Joko Widodo, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR
BRI sejak 2019. Tahun ini UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 berhasil mencatatkan nilai penjualan business matching
2023 yang merupakan rangkaian HUT ke-128 BRI, senilai USD81,3 juta dollar atau sekitar Rp1,26 triliun (dengan
diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 7-10 asumsi kurs Rp15.500,- per USD). Nilai kesepakatan melalui
Desember 2023 dengan tema “Crafting Global Connection”. business matching tersebut terus bertambah dari tahun ke
BRI mengajak 700 UMKM terkurasi dan terdapat lima kategori tahun penyelenggaraan event ini. Seperti diketahui pada 2019
UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun ini yang dapat nilai business matching mencapai sebesar USD33,5 juta, naik
berpartisipasi yakni home decor and craft, food and beverage, pada 2020 menjadi USD57,5 juta dan pada 2021 kembali
accessories and beauty, dan fashion dan wastra, serta meningkat menjadi USD72,1 juta. Kemudian pada 2022 lalu
healthcare/wellness. Ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR nilainya menembus USD76,7 juta. Menteri BUMN RI Erick Thohir
sendiri diselenggarakan BRI sebagai sarana business matching mengapresiasi berbagai program yang telah diterapkan oleh
antara UMKM Indonesia dengan konsumen luar negeri, sehingga BRI, termasuk program pemberdayaan seperti UMKM EXPO(RT)
diharapkan mampu menumbuhkembangkan pelaku UMKM BRILIANPRENEUR 2023 yang telah terbukti sukses dalam
go global dan meningkatkan ekspor nasional. Dibuka oleh memutar perekonomian secara keseluruhan.
KPR BRI Property Expo merupakan event pemasaran KPR juga dihadirkan sebagai bentuk dukungan dan langkah nyata
BRI yang berkolaborasi dengan rekanan developer terpilih. BRI pada green environment development. BRI berperan
Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan nasabah BRI sebagai pioneer perbankan yang memberikan pembiayaan
maupun calon nasabah dalam proses memilih dan membeli perumahan berkonsep hijau.
rumah menggunakan KPR BRI. Selama 2023, KPR BRI
Property Expo telah diselenggarakan sebanyak 4 kota di Adapun terdapat beberapa rangkaian KPR BRI Property Expo
antaranya Bandung, Medan, Makassar dan Semarang. 2023, di antaranya talkshow, podcast, master class, berbagai
lomba seperti fashion show, modern dance, MUA competition
Kemudahan juga dapat dinikmati oleh nasabah BRI dan lomba mewarnai, serta sesi konsultasi dengan expert
maupun calon debitur dapat dinikmati melalui digital desain interior dari Informa. BRI juga menggandeng merchant
platform HOMESPOT sebagai mortgage ecosystem engine home and living dari Informa dan Informa Custom Furniture.
yang menjadi one stop solution digital platform, yang Tak hanya rangkaian acara, beragam promo menarik juga
memungkinkan end user atau pengunjung, developer dihadirkan oleh BRI. Mulai dari diskon, potongan langsung
rekanan, broker properti, asuransi, kontraktor dapat dengan menggunakan Kartu Debit BRI, Kartu Kredit BRI dan
terhubung di dalam satu ekosistem. Green Housing Financing BRImo.
BRI melalui program BritAma Tanam Kebaikan mendorong Pohon Mangrove yang akan ditanam di berbagai daerah di
kelestarian lingkungan. Dalam hal ini BRI mengkonversi Indonesia. Di antaranya Lampung, Semarang, Makassar,
nasabah yang melakukan pembukaan rekening Tabungan Banjarmasin, Bali, hingga Papua. Ceremony penanaman
BritAma secara digital dengan saldo minimum Rp1 BritAma Tanam Kebaikan dilakukan secara langsung di
juta menjadi 1 pohon mangrove yang akan didonasikan Tanjung Benoa Bali pada 4 Desember 2023 dan memberikan
melalui program penanaman mangrove bersama dengan dampak positif bagi nasabah BRI dan masyarakat Indonesia
BenihBaik. Program BritAma Tanam Kebaikan merupakan karena menjadi wujud komitmen BRI untuk senantiasa
bentuk kolaborasi BRI dengan BenihBaik, sebagai upaya Memberi Makna Untuk Indonesia. BRI menyadari bahwa
meningkatkan kepedulian nasabah penanaman pohon langkah menjaga kelestarian bumi perlu digalakkan. Sebab
mangrove, dan diselenggarakan roadshow di berbagai peningkatan polusi udara yang kian meningkat menunjukkan
daerah mulai dari universitas hingga ke pusat perbelanjaan. pentingnya penanaman pohon.
Program ini mengajak civitas akademika serta masyarakat
untuk berpartisipasi dalam penanaman pohon Mangrove. Selain program-program di atas, BRI juga aktif melaksanakan
Universitas Indonesia menjadi destinasi pertama dalam road berbagai kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan
show ini, disusul Universitas Gadjah Mada, Trans Studio Mall awareness and consideration, akusisi dan loyalty kepada para
Bali, Universitas Airlangga, Delipark Mall Medan, Universitas customer di berbagai segmen, baik dalam bentuk kegiatan
Hasanudin, dan Duta Mall Banjarmasin. Acara dimeriahkan activation, sponsorship maupun melakukan campaign
berbagai kegiatan mulai dari kompetisi futsal, bazar UMKM, melalui media massa, media sosial, media digital dan media
Charity, talkshow inspiratif bersama public figure, pentas lainnya untuk menjangkau target audience untuk setiap
seni hingga hiburan dari artis Ibu Kota. Program BritAma produk.
Tanam Kebaikan bersama BenihBaik mengumpulkan 33.000
Pie Chart Pangsa Pasar BRI dibandingkan Industri Perbankan November 2023
Sumber: Laporan Keuangan BRI November 2023; Statistik Perbankan Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, November 2022
Berdasarkan total aset, pertumbuhan total aset BRI sebesar sebesar 15,98%. Strategi pertumbuhan kredit dalam rangka
5,6% (yoy) atau mencapai Rp1.773 triliun pada November meningkatkan market share dilakukan melalui peningkatan
2023, melampaui pertumbuhan industri perbankan nasional kapabilitas tenaga pemasar di setiap segmen yang disertai
yang tumbuh mencapai 5,1% (yoy). Sehingga pada November dengan tools yang andal, penyempurnaan struktur organisasi
2023, BRI menguasai 15,52% meningkat dibandingkan dengan yang meningkat efektivitas dan business proses, pemberian
November 2022 yang sebesar 15,44% dari total aset perbankan kredit secara selektif dengan mengoptimalkan potensi value
nasional sebesar Rp11.428 triliun. chain serta menjaga kualitas kredit yang optimum dengan
pengembangan sistem pendukung.
Pada sisi kredit, sampai dengan November 2023 BRI berhasil
menumbuhkan kredit 14,5% (yoy) menjadi Rp1.161 triliun. Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), total DPK
Pertumbuhan kredit BRI berada di atas pertumbuhan kredit yang dihimpun oleh BRI tumbuh 5,1% (yoy) menjadi Rp1.297
perbankan nasional yang tumbuh sebesar 9,7% (yoy), mencapai triliun atau mencapai 15,78% meningkat dibandingkan
Rp6.966 triliun. Sehingga pada posisi November 2023 pangsa dengan November 2022 yang sebesar 15,47% dari total DPK
pasar kredit BRI terhadap total industri perbankan mencapai Industri Perbankan Rp8.216 triliun pada posisi November 2023.
16,67% meningkat dibandingkan dengan November 2022 yang Pencapaian tersebut tentu dilaksanakan dengan melakukan
kolaborasi antara segmen untuk meningkatkan market share BRI penguatan sinergi BRI Group dalam meningkatkan dana BRI,
di Industri perbankan melalui Penguatan penguasaan merchant serta Pengembangan bisnis kemitraan Ultra Mikro dan penguatan
business di ekosistem utama BRI, meningkatkan kapabilitas akuisisi dana dari ekosistem Mikro.
digital banking BRI BRImo sebagai SuperApps yang mumpuni,
Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari BRI dan bisnis utama (segmen operasi) yang terbagi atas kelompok mikro,
Perusahaan Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk ritel, korporasi, lainnya dan entitas anak, serta berdasarkan
tertentu (segmen operasi), maupun dalam menyediakan produk segmen geografis. Segmen geografis meliputi penyediaan
pada lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya. memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan
BRI dan Perusahaan Anak menyajikan segmen usaha berdasarkan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi
laporan internal konsolidasian yang disajikan kepada pengambil lain. Segmen geografis BRI dibagi berdasarkan wilayah Indonesia,
keputusan operasional yaitu Direksi. BRI telah mengidentifikasi Amerika Serikat, Hong Kong, Singapura, Timor Leste dan Taiwan.
dan mengungkapkan informasi keuangan berdasarkan kegiatan
SEGMEN USAHA
SEGMEN
SEGMEN OPERASI GEOGRAFIS
Segmen Mikro Segmen Ritel Segmen Korporasi Segmen Lainnya Entitas Anak Indonesia
Singapura
Bisnis Kredit Bisnis Institusi dan International BRI Remittance Co.
Layanan BRILink
Konsumer Transaction Banking Business Limited Hong Kong
Timor Leste
Program Social Bisnis Sindikasi Bisnis Jasa
Bisnis Simpanan dan
Entrepreneurship & dan Jasa Lembaga Penunjang Pasar PT Asuransi BRI Life
Jasa Perbankan Ritel
Incubation Keuangan Non Bank Modal
Hong Kong
PT BRI Multifinance
Indonesia
Taiwan
PT BRI Danareksa
Sekuritas
PT BRI Ventura
Investama
PT BRI Asuransi
Indonesia
PT Permodalan
Nasional Madani
PT Pegadaian
PT BRI Manajemen
Investasi
Untuk kepentingan manajemen, BRI diorganisasikan ke dalam 5 Segmen mikro ditujukan untuk melayani kebutuhan produk
(lima) segmen operasional berdasarkan produk sebagai berikut: dan jasa perbankan nasabah individual dan pengusaha mikro
• Segmen Mikro dalam rangka pemberdayaan usaha masyarakat. Segmen mikro
• Segmen Ritel meliputi Bisnis Mikro, Layanan BRILink dan Program Social
• Segmen Korporasi Enterpreneurship dan Inkubasi.
• Segmen Lainnya
• Entitas Anak
Memasuki tahun 2023, situasi ekonomi dan sosial kembali area penguatan organisasi BRI Unit, perluasan bisnis
normal pasca pandemi. Segmen mikro berfokus pada aspirasi proses dan bisnis model, penguatan data analitik dan risk
perusahaan “strengthen retail banking”, dengan menyusun management serta shifting business approach segmen mikro
strategi holistik segmen mikro 2023 dengan mendorong dari financiang approach menjadi empowerment approach.
kembali pertumbuhan pinjaman komersial dan menguasai
dana di ekosistem berbasis konsep rural saving. Strategi Segmen Mikro melakukan penguatan organisasi dengan
pertumbuhan pinjaman komersial (Kupedes) merupakan bagian penyempurnaan revitalisasi mantri, reorganisasi Manajer
dari soft landing KUR, seiring dengan penerapan kebijakan Bisnis Mikro dan reploting Kaunit yang disesuaikan dengan
KUR yang baru di 2023 dan berfokus pada pemerataan serta kompetensinya yaitu kuat bersaing di urban atau di rural
graduasi nasabah. Pertumbuhan segmen komersial (Kupedes) area. Perubahan pendekatan bisnis menjadi Empowerment
didorong dari customer base yang telah dibangun selama masa Approach juga ditunjukkan melalui perluasan bisnis proses
pandemi dan recovery 2020 - 2022 sebanyak 2 juta nasabah. Rejuvenasi Kupedes, Simpedes BISA, KECE 2.0, KECEKU
Dengan adanya dukungan kapabilitas big data analitik sehingga (Fitur Suplesi Otomatis), Bisnis Model Mitra Agen UMi
dapat mengenerate pipeline pertumbuhan yang berkualitas. dan enhancement layanan Agen BRILink. Penguatan
Terhadap hasil dari strategi tersebut, segmen mikro mampu data analitik dalam mendukung pengambilan keputusan
tumbuh yoy sebesar 10,4% dengan kualitas NPL yang terjaga termasuk manajemen pipeline dan aktivitas yang lebih
di angka 2,4% dan dikontribusi pertumbuhan pinjaman non terstruktur, serta penggunaan customer behaviour profiling
KUR yoy sebesar 39,62%. dalam membangun risk management yang lebih relevan.
Pemberdayaan dengan fokus pada membangun ekosistem
Di tahun 2023, segmen mikro mulai melakukan penguatan dan meningkatakan kapabilitas pelaku usaha melalui
strategi penghimpunan dana pihak ketiga melalui konsep program inklusi dan literasi. Memperkuat sinergi bisnis
rural saving dimana aliran dana dari pelaku usaha diikuti antar entitas dalam holding ultra mikro dengan layanan
sampai dengan 2-3 layer diatasmya (suplier, distributor, outlet Senyum, integrasi data dan platform Senyum Mobile.
dan pengepul) sehingga mampu menumbuhkan simpanan Strategi holistik ini telah diimplementasikan pada tahun
mikro sebesar 1,64% dengan rasio dana murah sebesar 87%. 2023 dan akan menjadi pondasi dalam mengembangkan
Keseluruhan strategi tersebut dapat tercapai dengan adanya bisnis mikro yang sustainable dalam menghadapi tantangan
keberlanjutan transformasi segmen mikro yang mencakup dan persaingan masa depan.
BISNIS MIKRO
Di tahun 2023, kinerja bisnis mikro BRI secara umum tetap mikro yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian
mampu mencatat pertumbuhan positif baik dari sisi pinjaman Indonesia akan selalu menjadi bisnis utama BRI. BRI telah
maupun simpanan. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis mikro BRI memberikan pelayanan yang terbaik kepada segmen mikro sejak
mempunyai daya tahan yang kuat dalam masa recovery pasca tahun 1895, atau sudah 128 tahun per tahun 2023. Memiliki
pandemi Covid-19 yang turut berdampak pada lingkup bisnis dan kompetensi profesional di bisnis mikro, BRI konsisten dan
ekonomi nasional. Selain itu, penerapan program dan strategi berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan
yang relevan dengan situasi dan kondisi juga menjadi salah dan pemberdayaan pelaku usaha mikro yang diselaraskan dengan
satu kunci BRI dapat melalui tahun 2023 dengan baik. Segmen perkembangan kebutuhannya.
Keberadaan sektor usaha mikro merupakan bagian penting dari seperti Simpedes Umum, Simpedes BISA, Simpedes TKI, Simpedes
bisnis BRI. Oleh karena itu BRI berkomitmen untuk memperbesar Impian, dan Simpedes Usaha.
dukungan dan pemberdayaan segmen ultra mikro di tahun 2023,
yang dikemas dengan semangat transformasi digital yaitu go Produk dan Layanan Bisnis Mikro
smaller, go shorter, go faster. Sehingga pelayanan keuangan BRI 1. Kupedes
seperti proses penyaluran pembiayaan dapat dilakukan secara Merupakan kredit yang bersifat umum dengan pinjaman
lebih cepat dengan biaya yang lebih terjangkau (affordable). sebesar sampai dengan Rp500 juta per debitur dengan jangka
Melalui hal ini, diharapkan pelaku usaha ultra mikro dapat waktu maksimum 120 bulan yang dapat digunakan untuk
mempertahankan usahanya dan segera pulih akibat dampak tujuan kebutuhan modal kerja dan/atau investasi kepada
pandemi Covid-19. Sejak 2020 BRI kini juga telah memiliki debitur individu/perorangan yang memenuhi persyaratan.
indeks Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bernama BRI 2. KUR Mikro
Micro and SME Index (BMSI) guna mengukur aktivitas bisnis, Merupakan fasilitas pembiayaan bagi para pengusaha mikro
sentimen, serta ekspektasi pelaku usaha mikro terhadap kondisi pemula dengan pinjaman sebesar Rp10 juta - Rp100 juta per
perekonomian nasional. Berdasarkan data terkini BMSI, terlihat debitur yang dapat berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dengan
kondisi usaha serta optimisme pelaku UMKM terhadap pemulihan maksimum masa pinjaman 3 (tiga) tahun dan atau Kredit
ekonomi ke depannya semakin meningkat. Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 (lima) tahun.
3. KUR Super Mikro
Terkait sistem transaksi micropayment, terdapat beberapa upaya Merupakan fasilitas pembiayaan khusus bagi nasabah baru
BRI untuk meningkatkan penetrasinya selama tahun 2023 antara yang belum pernah mengajukan kredit yang utamanya
lain dengan mengajak dan menjalin kerja sama para pedagang agar ditujukan untuk pekerja yang terkena pemutusan hubungan
bertransaksi secara non tunai (cashless) lewat instrumen Quick kerja (PHK) atau ibu rumah tangga yang menjalankan usaha
Response Code Indonesian Standard (QRIS) BRI serta platform produktif dengan pinjaman maksimal sebesar Rp10 juta per
pasar.id sebagai sarana transaksi untuk mempertemukan pembeli debitur dengan maksimum masa pinjaman 3 (tiga) tahun dan
dengan penjual tanpa harus bertatap muka. Selain mempermudah atau Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman
perhitungan arus kas untuk pedagang, hal tersebut juga untuk 5 (lima) tahun.
mendukung program Pemerintah dalam meminimalisir potensi 4. BRIguna Mikro
penularan Covid-19 selama pandemi masih berlangsung. BRI akan Merupakan kredit multiguna mikro yang ditujukan kepada
terus mendorong pengetahuan masyarakat terkait transaksi non segmen berpenghasilan tetap.
tunai khususnya QRIS, agar transaksi menggunakan sistem terpadu 5. Tabungan BRI Simpedes
ini terus meningkat. BRI meyakini dengan sistem pembayaran yang Merupakan produk tabungan BRI yang dirancang untuk
simpel dan aman melalui QRIS, bisnis para pelaku usaha mikro masyarakat pedesaan, namun dilengkapi dengan fitur-fitur
dapat terbantu untuk semakin tumbuh besar. Pertumbuhan ini akan modern seperti kartu ATM yang dapat digunakan pada jaringan
berujung pada semakin positifnya laju perekonomian nasional, dan bank lain dalam negeri, serta didukung oleh layanan 24 jam
membaiknya kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2023, produk- dari internet banking dan mobile banking. Tersedia juga varian
produk pinjaman bisnis mikro yang ditawarkan kepada nasabah dari Simpedes seperti Simpedes Umum, Simpedes BISA,
mikro adalah Kupedes, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro, dan KUR Simpedes TKI, Simpedes Impian, dan Simpedes Usaha. Selain
Super Mikro. Sedang produk-produk simpanan bisnis mikro yang itu bisnis mikro BRI juga memiliki produk simpanan lainnya
tersedia yaitu Tabungan BRI Simpedes dengan berbagai varian yaitu TabunganKu, SimPel (Simpanan Pelajar) dan Deposito.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Nominal %
Outstanding (OS) Kredit (dalam miliar Rupiah) 496.554 449.627 46.927 10,44%
Total outstanding kredit bisnis mikro tahun 2023 sebesar Rp496,55 (borderless). Kondisi demikian mengubah peta persaingan bisnis
triliun, meningkat 10,44% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mikro di masa depan khususnya dengan entitas non perbankan
sebesar Rp449,63 triliun. Peningkatan tersebut terutama berasal yang menyediakan layanan financial technology (P2P lending,
dari pinjaman Kupedes sebesar 64,32% yoy yang sejalan dengan Paylater, Dana Talangan usaha, dan sebagainya).
fokus BRI untuk mampu kembali menumbuhkan kredit komersial
dan yang menarik hampir sebesar 30% dari komposisi pinjaman Oleh karena itu, pengembangan bisnis mikro BRI ke depan akan
Kupedes ini bersumber dari nasabah KUR yang mampu naik kelas baik dilakukan dengan perspektif beyond banking melalui inovasi
secara kemampuan perbankan dan kenaikan kapabilitas bisnisnya. produk serta bisnis proses dan bisnis model yang berkelanjutan.
Naik kelas nasabah KUR ini sejalan dengan aspirasi Pemerintah dan Sinergi BRI, Pegadaian, dan PNM akan dilakukan secara harmonis
BRI untuk terus meningkatkan inklusi keuangan di segmen Mikro. untuk menciptakan sumber-sumber baru pendapatan (new
Untuk mendorong percepatan dan peningkatan inklusi keuangan source of income) sebagai penggerak baru bagi pertumbuhan
Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru terkait KUR salah bisnis Perseroan (new growth engine). Pengembangan bisnis
satunya adanya target graduasi nasabah KUR, target nasabah baru Mikro BRI difokuskan pada peningkatan kualitas proses bisnis di
penerima KUR dan limitasi siklus pinjaman. BRI sebagai bank utama lini operasional, pertumbuhan dan kualitas kredit komersial serta
di Indonesia yang bergerak di bidang Mikro selalu berkomitmen pengembangan produk dan model bisnis untuk menciptakan
untuk tumbuh berkembang bersama dengan nasabah Mikro untuk sumber-sumber pendapatan baru dengan melakukan beberapa
menciptakan segmen mikro yang kuat dan hebat. langkah strategis sebagai berikut:
1. Rejuvenasi produk dengan mengembangkan produk berbasis
Strategi Bisnis Mikro Tahun 2023 turn over (kredit dengan tenor pendek).
Bisnis mikro telah lama menjadi kompetensi inti bagi BRI. Dengan 2. Meningkatkan kualitas proses bisnis antara lain melalui
dukungan sebaran jaringan kantor yang luas dan tenaga pemasar penyempurnaan kebijakan revitalisasi seluruh tenaga
yang kompeten, BRI telah menjangkau dan melayani kebutuhan pemasar di segmen mikro, baik kepada Mantri maupun
layanan keuangan bagi para pelaku usaha Mikro hingga pelosok jabatan Asisten Manajer Bisnis Mikro (AMBM) dan Manajer
negeri. Customer base yang sangat besar menjadi peluang Bisnis Mikro (MBM).
sekaligus tantangan bagi BRI untuk mampu mengoptimalkannya 3. Menciptakan model bisnis baru melalui skema bisnis
untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis mikro ke depan. kemitraan Agen UMi, perluasan bisnis (scope up) aplikasi
Namun demikian, perubahan terjadi dengan cepat dan tak Pasar Rakyat Indonesia/PARI dan Senyum Mobile, akuisisi
terelakkan. Pandemi yang berlangsung telah mendorong CASA berbasis ekosistem pembayaran mikro (micropayment
adopsi teknologi secara luas hingga berpengaruh pada perilaku ecosystem), serta pemberdayaan pelaku usaha secara
masyarakat, termasuk mengubah pola transaksi dan usaha kolektif (klaster usaha, kelompok, arisan).
para pelaku usaha mikro. Adopsi teknologi secara luas telah 4. Meningkatkan kapabilitas Mantri dengan pendidikan yang
memberikan opsi bagi para pelaku usaha dan masyarakat mikro fit serta pengembangan tools pendukung yang andal untuk
secara umum untuk menikmati layanan keuangan dan akses memperkuat peran sosialnya sebagai penyuluh digital
pembiayaan komersial non konvensional dengan tanpa batas sekaligus financial advisor bagi para pelaku usaha mikro.
Keunggulan Kompetitif dan Inovasi Bisnis Mikro membuat aplikasi Senyum Mobile yang merupakan suatu
Peningkatan kinerja kredit dan dana pihak ketiga bisnis mikro platform digital sales terintegrasi yang digunakan oleh
selama tahun 2023 tak lepas dari upaya BRI yang telah melakukan tenaga pemasar untuk melakukan pemasaran produk lintas
berbagai inovasi. Inovasi dimaksud antara lain: entitas (BRI, PNM dan Pegadaian)
1. Commodity Platform (PARI) 5. KECEKU (Fitur Suplesi Otomatis)
BRI bekerjasama dengan pihak ketiga memberikan solusi Dalam upaya efisiensi dan akselerasi pinjaman mikro, bisnis
kepada pelaku ekosistem berbasis komoditas untuk lebih mikro BRI berinovasi dengan membuat fitur suplesi otomatis
mudah dalam mengakses layanan BRI yang terintegrasi untuk debitur eksisting Kupedes. Fitur ini memudahkan serta
secara digital melalui commodity platform yang bernama menghemat waktu mantri dan debitur dalam hal pengajuan
Pasar Rakyat Indonesia (PARI). Tahun 2023 BRI fokus pada suplesi pinjaman Kupedes untuk kembali ke plafond awal,
ekosistem telur, ikan, bawang merah, kopi, susu, pakan, debitur yang terpilih dapat mengajukan proses suplesi
kacang mete, nanas, singkong, beras, pisang dan mangga melalui ponsel milik debitur sendiri setelah menerima
dengan jumlah akuisisi 73.716 user, dengan transaksi whatsapp blast dari BRI Info tanpa perlu datang ke kantor
sebanyak 305.655 transaksi, dana talangan sebesar Rp6,9 BRI Unit.
triliun dan gross merchandise value sebesar Rp25,2 triliun 6. KECE 3.0
dengan jumlah peternak sebanyak 27.647 peternak dan Pinjaman segmen ultra mikro yang didesain dengan konsep
jumlah pengepul sebanyak 15.848 pengepul. “go lower, go shorter, go faster” melalui kemudahan dan
2. BRI Kodifikasi Business System (BRIKODES) kecepatan. Pinjaman KECE 2.0 merupakan pengembangan
Sejalan dengan aspirasi BRIvolution 2.0 yakni “Champion lebih lanjut dari pinjaman KECE 1.0 yang telah dipasarkan
of Financial Inclusion”, BRI semakin mengukuhkan secara referral melalui Mitra UMi. Adapun bentuk
komitmennya untuk memperluas jangkauan layanan pengembangan dalam pinjaman KECE 2.0 adalah proses
keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat. Semangat layanan pengajuan pinjaman melalui aplikasi BRISPOT Mitra
inklusi keuangan ini juga menunjukkan BRI sebagai Bank UMi. Dalam proses layanan KECE 2.0 ini Mitra UMi sebagai
dengan customer base terbesar di Indonesia telah proaktif kepanjangan tangan mantri yang dapat memprakarsai
untuk mendukung perwujudan capaian strategis inklusi pinjaman, namun tetap dilakukan verifikasi oleh pihak BRI
keuangan nasional sebesar 90% di tahun 2024. Untuk (Mantri BRI). Pinjaman Kupedes KECE dapat mendorong
mewujudkan aspirasi BRI sebagai Champion of Financial kinerja dan pertumbuhan Kupedes di BRI Unit melalui potensi
Inclusion perlu didukung dengan penyediaan database nasabah ultra mikro.
berbasis data analytics sehingga dapat memberi informasi
yang komprehensif. Dengan informasi tersebut maka akan Prospek Usaha dan Strategi Bisnis Mikro Tahun 2024
dapat menghasilkan strategi yang impactful sehingga Segmen bisnis mikro merupakan segmen dengan portofolio
bermanfaat untuk kinerja bisnis BRI dengan sebuah inovasi terbesar di BRI dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan
platform data management bernama “BRIKODES (BRI perekonomian Indonesia. Tercatat sebanyak 99,62% pelaku
Kodifikasi Business System)”. UMKM di Indonesia merupakan pelaku usaha mikro dan ultra
3. New Pasar.id mikro. Dalam beberapa tahun ke depan, demografi Indonesia
BRI bekerjasama dengan pihak ketiga memberikan solusi diproyeksikan akan mengalami peningkatan cukup pesat (285
kepada pelaku usaha di pasar baik pedagang maupun juta jiwa di tahun 2025, dengan 67,3% di antaranya merupakan
pembeli melalui platform e-commerce bernama New Pasar.id usia produktif). Sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk
guna mendukung pelaku UMKM khususnya pedagang pasar tersebut, jumlah pelaku UMKM pun diperkirakan akan mengalami
dalam meningkatkan omzet melalui jangkauan penjualan peningkatan signifikan hingga mencapai lebih dari 71,4 pelaku
yang lebih luas. Digitalisasi pasar tradisional bertujuan untuk usaha di tahun 2024. Hal tersebut menggambarkan betapa
menggerakkan ekonomi pasar sebagai upaya meningkatkan besarnya potensi bisnis segmen mikro di tahun-tahun mendatang.
omzet pedagang pasar, memperluas jangkauan customer
sehingga memberikan keuntungan bagi pedagang, Namun demikian, pasar berubah sangat cepat dan berskala besar.
meningkatkan engagement antara BRI dan pelaku UMKM Pandemi yang berlangsung lama telah mendorong adopsi teknologi
guna mendukung gerakan cashless serta meningkatkan secara luas hingga berpengaruh pada perilaku masyarakat,
kemampuan usaha pedagang melalui permodalan. termasuk mengubah pola transaksi dan usaha para pelaku usaha
4. Senyum Mobile mikro. Adopsi teknologi secara luas telah memberikan opsi bagi
Holding UMi bertujuan untuk menggabungkan entitas- para pelaku usaha dan masyarakat mikro secara umum untuk
entitas utama yang dapat mengembangkan segmen ultra menikmati layanan keuangan dan akses pembiayaan komersial non
mikro dengan lebih baik. Ekosistem ultra mikro akan konvensional dengan tanpa batas (borderless). Kondisi demikian
membantu journey kenaikan kelas masyarakat segmen ultra mengubah peta persaingan bisnis mikro di masa depan terlebih
mikro menuju segmen mikro. Ekosistem ultra mikro akan dengan hadirnya entitas non perbankan yang menyediakan layanan
memainkan peran penting dalam meningkatkan lanskap financial technology (P2P lending, paylater, dana talangan usaha,
segmen ultra mikro di Indonesia. Oleh karena itu BRI dan layanan sejenis lainnya).
LAYANAN BRILINK
AgenBRILink adalah model kemitraan yang ditawarkan oleh perannya pula sebagai Agen Laku Pandai yang diatur oleh OJK.
BRI kepada masyarakat untuk memperluas layanan keuangan Sementara itu penerapan nilai ekonomi melalui penghasilan
BRI. Model bisnis AgenBRILink menerapkan nilai sosial berupa tambahan untuk mitra, saling menguntungkan kemitraan
pemberdayaan masyarakat, inklusi keuangan, pemerataan ekonomi, diversifikasi usaha mitra, perpanjangan jaringan bank
ekonomi, penyebaran pengetahuan mengenai perbankan dalam (efisiensi operasional).
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Nominal %
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Nominal %
Sampai dengan 31 Desember 2023, terdapat 740.818 AgenBRILink Selain itu, untuk peningkatan kualitas layanan AgenBRILink terus
di seluruh pelosok Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari memberikan inisiatif dan terobosan baru dengan menambah
122.185 AgenBRILink EDC dan 618.633 AgenBRILink Mobile, dan fitur produk/layanan dan memaksimalkan partnership dengan
tersebar di lebih dari 61,1 ribu desa di seluruh Indonesia. Selain BRI Grup yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat seiring
itu 151.950 anggota PNM Mekaar telah menjadi AgenBRILink dengan penetrasi bisnis digital sehingga AgenBRILink dapat
sebagai bentuk sinergi BRI dengan BRI Grup. AgenBRILink juga memaksimalkan perannya dari sekedar banking assistance
dapat melayani kredit UMKM melalui sistem referral pinjaman menjadi sales/pemasar. Dalam pembesar jangkauan melalui
dan dapat melakukan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) kepada AgenBRILink, BRI menggunakan support tools untuk melakukan
masyarakat. Selain melayani referral pinjaman melalui mitra UMi Akuisisi AgenBRILink baru menggunakan AI (BRIBrain) dan
BRI, AgenBRILink dapat melayani pembukaan rekening simpanan mempertimbangkan potensi wilayah (BRIKodes) berupa
dengan sistem referral untuk jenis tabungan basic saving behaviour scooring (profiling, segmentasi dan pipeline) untuk
account yaitu Tabunganku. AgenBRILink berperan penting dalam menghasilkan AgenBRILink yang berkualitas.
mewujudkan inklusi keuangan yang sesungguhnya bagi seluruh
lapisan masyarakat Indonesia. Jumlah AgenBRILink yang terus bertambah, perlu adanya
peningkatan kapabilitas dan maintenance loyalitas konsumen
Adapun transaksi finansial tumbuh 1,72% dari 1.078 juta transaksi AgenBRILink agar lebih kompetitif. Pengetahuan AgenBRILink
menjadi 1.096 juta transaksi di tahun 2023. Adanya peningkatan tentang produk dan marketing skill pun perlu dikalibrasi seiring
jumlah transaksi finansial ini mencerminkan layanan AgenBRILink dengan bertambahnya produk dan layanan BRILink. Hal ini akan
yang dekat, aman dan canggih untuk memenuhi kebutuhan diakomodir dengan adanya aplikasi BRILinkers sebagai wadah
transaksi perbankan masyarakat. Peningkatan transaksi finansial bagi Agen untuk sharing produk, layanan dan ide di antara
tersebut, diiringi dengan peningkatan sales volume BRILink yang AgenBRILink. Meskipun AgenBRILink dekat dan melayani pasar
tercatat mencapai Rp1.427 triliun. Dari transaksi yang sudah mikro BRI, AgenBRILink bukan hanya menjadi enabler untuk
dilakukan AgenBRILink di seluruh Indonesia, BRI memperoleh segmen tertentu, namun sebagai business collaborator yang
fee based income sebesar Rp1,56 triliun di akhir Desember melayani bisnis untuk BRI Group dan menjadi center of community,
2023. Nilai tersebut tumbuh 9,46% dari periode yang sama di menjual produk konsumer dan UKM, dan menyediakan bisnis
tahun 2022 sebesar Rp1,42 triliun. Selain itu, AgenBRILink juga tambahan untuk AgenBRILink melalui kemitraan Korporasi.
meningkatkan perolehan dana murah (CASA) sebesar Rp23,39
triliun, tumbuh 13,17% dari tahun 2022. Keunggulan Kompetitif dan Inovasi BRILink
Dengan adanya AgenBRILink yang tersebar lebih dari 740
Strategi BRILink Tahun 2023 ribu di seluruh Indonesia dan didukung oleh customer based
Pada tahun 2023, BRILink lebih berfokus pada peningkatan BRI, terdapat keunggulan kompetitif pada AgenBRILink yaitu
produktivitas dan membangun daya saing AgenBRILink melalui memudahkan masyarakat dalam bertransaksi keuangan tanpa
penguatan ekosistem mikro dengan adanya partnership dengan harus ke Bank bahkan di hari libur sekalipun. AgenBRILink dapat
Mantri sebagai tenaga pemasar BRI untuk segmen mikro. melakukan transaksi perbankan dengan menggunakan EDC
Dengan 740 ribu AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia BRILink ataupun BRILink Mobile secara real time online. Fitur
dan kolaborasi dengan Mantri BRI nantinya diharapkan dapat yang terdapat pada BRILink Mobile pun juga terus di-update
membangun ekosistem ekonomi mikro yang mandiri, salah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
satunya dalam penyaluran pinjaman melalui AgenBRILink Mitra
UMi. AgenBRILink Mitra UMi adalah Agen yang difokuskan untuk Inovasi BRILink terus dikembangkan untuk terus bersaing dengan
menyalurkan pinjaman Ultra Mikro kepada masyarakat, sehingga kompetitor lain yang satu per satu bermunculan yaitu dengan
diharapkan mampu memberikan manfaat bagi seluruh pelaku dilakukan implementasi EDC berbasis android (MPos) tentunya
UMKM dalam hal penyediaan modal usaha untuk menghindari salah satu terobosan inovasi BRILink untuk terus bertahan dan
praktek rentenir. meningkatkan kinerjanya. Diharapkan dengan adanya implementasi
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Nominal %
Sembako
El Nino
Total Bansos
Kartu Tani
Nominal Penebusan Pupuk Bersubsidi (Rp juta) 2.502.586 2.811.677 (309.091) (10,99%)
Jumlah RB 54 54 0 0,00%
Jumlah Saldo Tabungan BUM Desa (Rp juta) 753.004 608.963 144.041 23,65%
Klaster
Di sisi lain untuk program Kartu Tani, dengan adanya Peraturan Keunggulan Kompetitif dan Inovasi Program Social
Menteri Pertanian No. 10 Tahun 2022, tanggal 6 Juli 2022, Entrepreneurship & Incubation
terdapat pengurangan jenis pupuk dan komoditas yang disubsidi, Uraian keunggulan kompetitif dan inovasi Program Social
sehingga terjadi penurunan jumlah Kartu Tani tercetak, Entrepreneurship & Incubation dan Inkubasi adalah sebagai berikut:
volume dan nominal penebusan pupuk bersubsidi tahun 2023 1. Bansos
dibandingkan dengan tahun 2022. Total pencetakan Kartu Digitalisasi pendistribusi Kartu (KKS) ke Keluarga penerima
Tani tahun 2023 mencapai 6.648.833 Kartu, dengan volume Manfaat (KPM) melalui aplikasi berbasis Web dan Mobile
pupuk sebesar 1.102.609 Ton, dan nominal transaksi sebesar (Aplikasi Makna) sebagai alat yang dapat memonitoring
Rp2,50 triliun. secara real time pendistribusian KKS serta pencairan dana
bantuan oleh penerima bantuan.
Strategi Program Social Entrepreneurship & Incubation 2. Kartu Tani
Tahun 2023 Dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia, 22 Provinsi di antaranya
Uraian Strategi Program Social Entrepreneurship & Incubation merupakan wilayah kerja Kartu Tani BRI, sehingga BRI
yang dilakukan di tahun 2023 adalah sebagai berikut: merupakan market leader untuk program Kartu Tani.
1. Bansos 3. Link UMKM
a. Pelaksanaan Penyaluran Program Bantuan Sosial PKH Memaksimalkan fungsi pelatihan online melalui Aplikasi
dan Sembako dilakukan sesuai dengan ketentuan dan LinkUMKM di mana terdapat Fitur Self Assesment, yaitu
Instruksi dari Kemensos RI. fitur yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap
b. Ikut serta dalam peningkatan inklusi keuangan yang diakses kompetensi UMKM sehingga dapat diketahui kebutuhan
oleh penerima bantuan (keluarga penerima manfaat) pelatihan dari masing-masing UMKM.
2. Kartu Tani 4. Desa BRILiaN dan BUM Desa
a. Implementasi pengiriman data transaksi secara harian Program pemberdayaan ekosistem desa ini selaras dengan
melalui secure FTP ke database Kementerian Pertanian Revitalisasi Mantri yang juga akan menjadi new way of working
untuk kemudahan monitoring dan rekonsiliasi data Mantri BRI yang tujuan utamanya adalah mencari sumber
transaksi penebusan pupuk bersubsidi menggunakan pertumbuhan baru Bisnis Mikro BRI. Keunggulan kompetitif
Kartu Tani. program ini adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan
b. Kios Pupuk Lengkap sebagai agen laku pandai yang desa dengan berbalut program pemberdayaan (peningkatan
memudahkan petani mendapatkan layanan transaksi. kapabilitas perangkat desa, BUM Desa, dan pelaku usaha
3. UMKM Naik Kelas (Rumah BUMN) termasuk klaster usaha binaan BRI). Desa BRILiaN merupakan
Pemberdayaan UMKM Naik Kelas secara online melalui platform program pemberdayaan Desa yang bertujuan menghasilkan
Link UMKM maupun secara offline melalui Rumah BUMN, role model dalam pengembangan desa, melalui implementasi
dengan pengajar/mentor baik level lokal maupun nasional praktik kepemimpinan desa yang unggul dan juga mengusung
yang memiliki spesifikasi dan keahlian di bidangnya dan dengan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa
melibatkan mantri dan RM untuk bisa mendampingi dan berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s). Program
membimbing para nasabah binaannya untuk dapat Naik Kelas. ini menyasar tidak hanya dampak finansial terhadap BRI yang
4. Desa BRILiaN dan BUM Desa bersumber dari akuisisi bisnis di desa namun juga dampak
a. Mentargetkan minimal 500 desa binaan baru yang akan sosial kepada masyarakat desa dengan harapan desa-desa
diberdayakan melalui Program Desa BRILiaN. binaan ini akan loyal kepada BRI dan mendukung pertumbuhan
bisnis mikro yang berkelanjutan bagi BRI. Desa yang tergabung banyak ruang untuk tumbuh dan akuisisi Ekosistem Desa oleh
dalam program ini diharapkan menjadi sumber inspirasi BRI. Adapun Strategi Desa BRILiaN di tahun 2024, adalah:
kemajuan desa yang dapat direplikasi di wilayah lain. a. Aktif melakukan sosialisasi bersama regional office,
5. Figur Inspiratif Lokal booking office, unit dan mantri terkait program Desa
Figur Inspiratif Lokal merupakan inisiatif bisnis mikro dalam BRILiaN.
hal implementasi partnership pemberdayaan antara BRI b. Melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk
dengan tokoh masyarakat/sosok inspiratif untuk meng- mensosialisasikan program Desa BRILiaN dan produk BRI.
influence pelaku usaha mikro agar maju sesuai inisiatif/ c. Optimalisasi Program Pojok Mantri Desa (kolaborasi
inspiratif dari figur-figur inspiratif tersebut. Keunggulan dengan Divisi MSM).
kompetitif dari program FIL adalah kolaborasi antara d. Koordinasi dengan Divisi BRILINK untuk optimalisasi
Mantri BRI dengan figur inspiratif lokal untuk menjalankan Petugas Agen BRILINK (PAB) di uker untuk
fungsi literasi kepada masyarakat/pelaku usaha mikro agar mensosialisasikan Program Desa BRILiaN kepada BUM
mendapat akses inklusi keuangan dari BRI. Figur inspiratif Desa dan pendampingan BUM Desa sebagai agen BRILink.
lokal merupakan implementasi dari konsep “crowd sourcing” e. Berkoordinasi dengan Kementerian (Kementerian Desa,
untuk memperluas akses akuisisi inklusi BRI. Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi)
6. Klaster Usaha f. Mempromosikan Program Desa BRILiaN melalui sosial
a. Efisiensi waktu, biaya dan tenaga yang dikarenakan media, media cetak maupun maupun media digital.
mantri melayani kebutuhan kolektif. 5. Figur Inspiratif Lokal
b. Efektif dalam proses pemasaran layanan produk dan jasa Program figur inspiratif lokal bisnis mikro BRI dapat dinilai
BRI. memiliki prospek yang baik untuk mendukung pertumbuhan
c. Memudahkan Mantri dalam monitoring dan evaluasi bisnis mikro BRI (New source of growth BRI). Pada Tahun 2024
pelaku usaha. program figur inspiratif lokal BRI ditargetkan dapat menjaring
d. Meningkatkan value added mantri sebagai pendamping 50 figur-figur inspiratif lokal di seluruh indonesia untuk
pemberdayaan dan financial advisor. dikolaborasikan dengan bisnis mikro BRI dalam menjalankan
fungsi literasi dan akuisis inklusi keuangan BRI. Adapun strategi
Prospek Usaha dan Strategi Program Social Entrepreneurship figur inspiratif lokal di tahun 2024 adalah sebagai berikut:
& Incubation Tahun 2024 a. Cari dan Temukan
Uraian prospek usaha dan strategi Program Social Masing-masing unit kerja bisnis mengidentifikasi potensi
Entrepreneurship & Incubation yang akan dilakukan di tahun figur -figur inspiratif lokal yang dapat bersumber dari:
2024 adalah sebagai berikut: - Tokoh Masyarakat seperti Kepala desa, Pengurus
1. Bansos BUM Desa, Tokoh Penggerak UMKM yang memiliki
a. Pemanfaatan KPM (Penerima Bantuan) Bansos naik kelas kisah inspiratif, semangat dan inisiatif untuk
untuk dijadikan pipeline bisnis. mengembangkan potensi lokal.
b. Sinergi Pemberdayaan pada Program pemerintah dalam - Inisiator bisnis/ketua klaster usaha yang memiliki
memaksimalkan ekosistem bisnis dampak positif bagi peningkatan kapasitas usaha
2. Kartu Tani ekonomi melalui pembentukan kelompok usaha.
Penebusan pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani b. Berdayakan
terintegrasi dengan sistem e-Alokasi Kementerian Pertanian Pemberdayaan figur inspiratif lokal melalui:
untuk meminimalisir perbedaan data. - Peningkatan kompetensi melalui pelatihan/
3. Link UMKM sertifikasi, bekerjasama dengan expertise pusat
a. Target UMKM Naik Kelas sebanyak 1 (satu) juta UMKM inkubasi bisnis atau universitas.
dengan menggunakan platform LinkUMKM, selain - Pelibatan figur inspiratif lokal sebagai narasumber
melibatkan mantri dan petugas Rumah BUMN, juga akan dalam kegiatan pelatihan atau pemberdayaan UMKM.
melibatkan PAB dan Agen BRILink binaan BRI selindo. c. Publikasi
b. Pembuatan dashboard perolehan self assessment scoring Menyusun media plan untuk publikasi inspirasi-inspirasi
dengan kode referral masing-masing sebagai tools figur lokal inspiratif dan program kolaborasi BRI dalam
monitoring program yang dapat diakses sesuai level user. rangka mendukung UMKM Naik kelas.
4. Desa BRILiaN dan BUM Desa 6. Klaster Usaha
BRI mentargetkan minimal 500 desa binaan baru yang akan Intensifikasi program pemberdayaan klaster untuk
diberdayakan melalui Program Desa BRILiaN. BRI akan tetap mendukung bisnis mikro berkelanjutan, melalui program
memperdalam financial literacy and inclusion dari Desa antara lain:
yang sudah tergabung pada Program Desa BRILiaN dengan a. Meningkatkan kapasitas bisnis klaster usaha dengan
meningkatkan pemanfaatan micropayment di desa. Idealnya, pendampingan produk klaster masuk marketplace online.
dari total kurang lebih 74 ribu desa yang ada di seluruh Indonesia, b. Pendampingan peningkatan kualitas produk klaster
terdapat 63 ribu yang memiliki status Desa Berkembang, Maju, usaha (packaging, sertifikasi halal dan sebagainya) agar
dan Mandiri, yang dapat diikutkan program Desa BRILiaN. Masih lebih berdaya saing.
Segmen Bisnis Ritel ditujukan untuk melayani wirausaha kecil dan menengah (UKM) antara lain melalui produk dan layanan perbankan
konsumer dan komersial. Segmen Ritel meliputi Bisnis Kecil dan Menengah, Bisnis Kredit Konsumer, Bisnis Simpanan dan Jasa Perbankan Ritel.
Tema Strategi untuk bisnis SME untuk ekspansi di tahun lebih prudent, akan tercipta pertumbuhan bisnis SME yang
2023 adalah “Expand Selectively, Focus on Transaction lebih sehat dan sustainable. Peningkatan kapabilitas tenaga
Led Business Model BRI”, dengan fokus eksekusi dengan pemasar di segmen SME telah mengedepankan capability
memanfaatkan potensi value chain dan fokus pada model development, berupa pengembangan pipeline management
bisnis berbasis transaksi (transaction besed lending). skill, hard competencies based on gap competencies, dan
Di samping itu, strategi untuk melakukan maintenance akselerasi RM SME sebagai RM of the future yang didukung
nasabah existing adalah “Growth and Quality”. Segmen dengan digital dan artificial intelligence untuk meningkatkan
SME melakukan pemetaan secara menyeluruh kepada produktivitas RM SME.
nasabah untuk mendapatkan potensi yang optimal, sehingga
akan didapatkan gambaran yang jelas antara nasabah yang Pada tahun 2024 strategi bisnis SME adalah “Scaling Up SME
memiliki prospek pertumbuhan yang baik dan nasabah Business”, yang akan difokuskan pada segmen upper small
yang segera harus dilakukan exit strategy. Melalui strategi dan medium, serta memperkuat value chain financing. Bisnis
tersebut, SME BRI diharapkan dapat berkontribusi positif SME akan didorong fokus pada pertumbuhan yang lebih sehat
dalam mendukung Corporate Strategy di 2023 “Strengthen eksekusi pipeline dari value chain, memperluas cakupan
Retail Banking Capabilities”. Strategi tersebut tercermin sumber pipeline dari nasabah/ekosistem perdagangan
dari kinerja total outstanding kredit SME tahun 2023 sebesar dengan berbasis AI, adanya revitalisasi SME center melalui
260,35 triliun, meningkat 9,47% dibandingkan dengan tahun refocusing unit kerja (KC Area Metro) sebagai growth driver.
2022 yang sebesar Rp237,83 triliun. Peningkatan tersebut
sebagian besar disumbang oleh kredit medium yang tumbuh Selain itu, juga terdapat program-program, produk
54,10% yoy. Dari sisi kenaikan jumlah total nasabah SME, pendukung serta new business model yang sudah dimulai
telah terjadi pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sejak tahun 2023, diharapkan itu semua dapat menjadi
sebanyak 15.618 (pertumbuhan 3,3%) dari posisi 461.765 di kekuatan SME untuk dapat melewati tantangan bisnis di
Desember 2022 menjadi 477.384 nasabah. tahun 2024. Untuk mendukung strategi pencapaian target
2024, tentunya juga harus didukung oleh peningkatan
Pengembangan bisnis kecil dan menengah diarahkan untuk produktivitas dan kapabilitas tenaga pemasar di segmen
mencapai visi The House Bank for SMEs in Indonesia 2025 SME salah satunya melalui rejuvenasi RM, penajaman skill
yang menawarkan solusi pertumbuhan end to end business set marketing serta penguasaan industri unggulan daerah.
untuk nasabah SME. Di tahun 2023, hal tersebut diwujudkan Dengan kebijakan strategi tersebut, SME BRI diharapkan
melalui pencipataan new business model melalui New dapat berkontribusi positif dalam mendukung destination
BRISPOT SME, dimana melalui tools baru yang dilengkapi statement BRI di 2024 yaitu “Strengthening retail Banking
dengan teknologi yang membuat proses kredit menjadi Capabilities and Optimization Contribution of Subsidiaries”.
Tabel Kinerja (Produktivitas) Bisnis Kecil dan Menengah (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Outstanding 2023 2022
Nominal %
Tabel Rincian Kinerja (Produktivitas) Bisnis Kecil dan Menengah (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Jumlah Debitur 2023 2022
Nominal %
Strategi Bisnis Kecil dan Menengah Tahun 2023 S1 untuk prakarsa segmen small sampai dengan Rp5 miliar,
Strategi bisnis di 2023 untuk segmen SME akan difokuskan pada power up upper small and medium melalui pengembangan
segmen upper small dan medium, serta memperkuat value aplikasi prakarsa Brispot S5, principal indicator and rating
chain financing. Kondisi ini memberikan tantangan baru dalam system, value chain observation system, Link5 with BRIBRAIN,
pengembangan Bisnis Kecil dan Menengah di tahun 2023, selain yang diharapkan dapat mempercepat SLA dalam memberikan
harus tetap tumbuh dengan ekspansi bisnis yang dilakukan secara layanan kepada nasabah dan meningkatkan akurasi terkait
selektif dan hati-hati (prudent), Bisnis SME harus dapat tumbuh data analisis serta memberikan pipeline source yang lebih
dengan pemilihan pipeline yang tepat (expand selectively). Hal baik. Inisiasi ini juga memberikan tools kepada RM untuk dapat
ini harus dilakukan mengingat Bisnis SME memiliki peranan dan memonitor portofolio bisnis kelolaan masing-masing secara
market share yang besar, sehingga memiliki pengaruh yang realtime dan dapat menggali potensi bisnis yang optimal.
signifikan dalam menggerakkan perekonomian negara dan 2. Mendorong ekspansi Bisnis Kecil dan Menengah melalui
mendukung pemberdayaan UMKM. transaction based lending, bisnis berbasis ekosistem dan
optimalisasi value chain dari mitra nasabah principal/
Mempertimbangkan hal tersebut, strategi pengembangan bisnis korporasi dan nasabah menengah BRI.
SME dalam jangka pendek dan menengah akan diarahkan pada 3. Peningkatan kapabilitas tenaga pemasar di segmen
pengembangan bisnis berbasis transaction based, pemanfaatan SME akan mengedepankan capability development,
bisnis berbasis ekosistem, optimalisasi potensi value chain berupa pengembangan pipeline management skill, hard
business, pengembangan aplikasi digital platform untuk efisiensi competencies based on gap competencies, dan akselerasi
proses bisnis dan layanan, peningkatan fee based income dari RM SME sebagai RM of The Future yang didukung dengan
kredit dan non kredit, peningkatan kapabilitas Relationship digital dan artificial intelligence pada sales tools tablet RM.
Manager (RM), peningkatan monitoring dan evaluasi pencapaian
tenaga pemasar, serta perbaikan kualitas pinjaman. Prospek Usaha dan Strategi Bisnis Kecil dan Menengah
Tahun 2024
Keunggulan Kompetitif dan Inovasi Bisnis Kecil Pada tahun 2024 strategi bisnis SME adalah “Scaling Up SME
dan Menengah Business”, dengan fokus pada pertumbuhan yang lebih sehat
Pengembangan Bisnis Kecil dan Menengah diarahkan untuk eksekusi pipeline dari value chain, memperluas cakupan sumber
mencapai visi The House Bank for SMEs in Indonesia 2025 yang pipeline dari nasabah/ekosistem perdagangan dengan berbasis
menawarkan solusi pertumbuhan end to end business untuk AI, adanya revitalisasi SME Center melalui refocusing Unit Kerja
nasabah SME, sebagai berikut: (KC Area Metro). Selain itu, juga terdapat program-program,
1. Digitalisasi proses bisnis loan analysis dan loan disbursement produk pendukung serta new business model yang sudah dimulai
serta perbaikan model credit underwriting yang berdampak sejak tahun 2023, diharapkan itu semua dapat menjadi kekuatan
pada perbaikan TAT dan kualitas aset. Digitalisasi tersebut SME untuk dapat melewati tantangan bisnis di tahun 2024. Untuk
dilakukan melalui inisiatif BRIVOLUTION 2.0 yaitu New Brispot mendukung strategi pencapaian target 2024, tentunya juga
harus didukung oleh peningkatan produktivitas dan kapabilitas Untuk mendukung social value creation, Direktorat SME tetap
tenaga pemasar di segmen SME salah satunya melalui rejuvenasi berkomitmen melanjutkan program pemberdayaan UMKM di
RM, penajaman skill set marketing serta penguasaan Industri tahun 2023 untuk mendorong peningkatan UMKM naik kelas,
Unggulan Daerah. Dengan kebijakan strategi tersebut, SME mendukung upaya Pemerintah dalam memulihkan perekonomian
BRI diharapkan dapat berkontribusi positif dalam mendukung nasional serta dalam menciptakan 1 (satu) juta wirausaha
corporate strategy di 2024 “Strengthening retail Banking baru pada tahun 2024. Program pendampingan kepada UMKM
Capabilities and Optimization Contribution of Subsidiaries”. tersebut antara lain Pengusaha Muda BRILiaN, Growpreneur dan
UMKM Export BRILianpreneur.
Pemulihan ekonomi Indonesia serta perubahan perilaku 3. Peningkatan efisiensi dalam setiap proses bisnis, dengan
konsumen pasca pandemi Covid-19 mendorong BRI terus tetap mempertahankan prinsip customer oriented dan
menerus berinovasi guna menghasilkan produk dan layanan good corporate governance.
perbankan yang selalu memenuhi kebutuhan nasabah.
Didukung oleh jaringan unit kerja yang luas, tenaga financial Peningkatan kompetensi pekerja dan perubahan bisnis
advisor yang kompeten, serta infrastruktur digital yang proses berbasis digital mendukung produktivitas pekerja
mumpuni, BRI memiliki modal yang lebih dari cukup untuk menjadi lebih optimal. Melalui penggunaan data analytics
menjadi pilihan utama dalam pemenuhan kebutuhan nasabah. berbasis AI, penawaran program dan produk juga menjadi
lebih tepat sasaran dan meningkatkan efisiensi. Hal-hal
Fokus utama bisnis konsumer di 2023 ini adalah untuk tersebut menjadi faktor kunci pertumbuhan kinerja bisnis
memperkuat market share baik dari sisi aset maupun konsumer di tahun 2023.
liabilitas, dengan pertumbuhan yang agresif namun tetap
mengedepankan kesehatan portofolio. Untuk mendukung Hasilnya dapat dilihat dari kinerja bisnis konsumer BRI yang
hal tersebut, Direktorat Bisnis Konsumer menetapkan mampu bertumbuh positif baik dari sisi aset, liabilitas, maupun
strategi utama di tahun 2023 yaitu: fee based income. Dari sisi aset, pinjaman konsumer mampu
1. Pengembangan produk dan layanan yang berbasis digital tumbuh sebesar 13% yoy, yang disokong oleh pertumbuhan
untuk memberikan kemudahan akses kepada nasabah. BRIguna sebesar 11% yoy, KPR sebesar 17% yoy, serta credit
2. Memperkuat hubungan baik dengan nasabah eksisting card dan digital lending sebesar 28% yoy. Dari sisi liabilitas,
BRI yang masih besar potensinya. Didukung dengan wealth management business mampu menumbuhkan Assets
pemanfaatan data analytics dalam mempelajari perilaku Under Management (AUM) sebesar 20% yoy. Seluruh aktivitas
nasabah sehingga dapat menawarkan yang produk dan bisnis konsumer tersebut juga mendorong pertumbuhan fee
jasa yang personalized sesuai kebutuhan nasabah based income segmen konsumer sebesar 6% yoy.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Nominal %
Daya beli yang berangsur pulih pasca pandemi Covid-19 memacu Strategi Bisnis Kredit Konsumer Tahun 2023
peningkatan bisnis konsumer khususnya BRIguna dan KPR tumbuh Transformasi digital secara berkelanjutan dengan memperkuat
dan kompetitif, Kredit BRIguna tahun 2023 sebesar Rp122,77 kapabilitas retail banking melalui efisiensi akan dilakukan
triliun, meningkat 10,50% dibandingkan dengan tahun 2022 yang melalui perbaikan bisnis proses guna mendorong pertumbuhan
sebesar Rp111,11 triliun. Demikian pula dengan KPR yang tumbuh bisnis konsumer yaitu dengan fokus pada nasabah payroll BRI
16,96% dari Rp44,03 triliun di tahun 2022 menjadi Rp51,50 triliun dan memperluas jangkauan BRIguna Digital. Untuk mencapai
di tahun 2023. Pertumbuhan kredit BRIguna pada 2023 didukung aspirasi bisnis konsumer, BRI akan tetap fokus meningkatkan
dengan optimalisasi pipeline nasabah payroll dan digitalisasi proses, market share bisnis konsumer dengan tumbuh selektif melalui
pengajuan BRIguna menggunakan ponsel memberikan akses dalam ekspansi terarah dengan memanfaatkan program-program Kredit
pengajuan secara fully digital melalui BRIMO Super Apps tanpa harus BRIguna, pengajuan melalui BRIguna Digital, Kredit Perumahan
mendatangi bank atau unit kerja BRI. Pencairan total kredit BRIguna Rakyat (KPR), KPR BRI Virtual Expo dengan prudent dalam risiko
pada 2023 sebesar Rp46,93 triliun. Sedangkan pertumbuhan KPR yang terkendali guna menghindari pemburukan kualitas kredit
karena didukung beberapa hal antara lain business process re- dan mendorong perbaikan kolektibilitas dengan prudent dalam
engineering berupa implementasi Consumer Loan Factoring (CLF), risiko yang terkendali guna menghindari pemburukan kualitas
digitalisasi proses pengajuan dan prakarsa kredit melalui BRISPOT kredit dan mendorong perbaikan kolektibilitas.
dan juga pengembangan digital platform HOMESPOT sebagai
mortgage ecosystem engine serta program pemasaran KPR BRI Keunggulan Kompetitif dan Inovasi Bisnis Kredit Konsumer
Property Expoyang dilaksanakan pada tahun 2023. Selain itu adanya Peningkatan layanan dan kemudahan menjadi kunci dalam
penyaluran program KPR FLPP sebanyak 23.241 unit dengan total pertumbuhan kredit konsumer, hal ini didukung dengan digitalisasi
plafond Rp3,62 triliun. Secara total pencairan baru KPR pada 2023 proses kredit BRIguna dan KPR. Efisiensi akan dilakukan melalui
sebesar Rp15,52 triliun. Komitmen BRI ini ditunjukkan dengan perbaikan bisnis proses guna mendorong pertumbuhan bisnis
pertumbuhan penyaluran KPR BRI selama 5 (lima) tahun terakhir konsumer, antara lain adalah BRIguna Digital dan Mortgage
rata-rata 12% melebihi rata-rata pertumbuhan industri di angka 6%. Ecosystem. Dengan customer base yang besar dan jaringan tersebar
luas di seluruh Indonesia maka digitalisasi proses bisnis menjadi
BRI selalu berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan kartu salah satu kunci pertumbuhan yang terjaga ke depannya. Dengan
kredit dan digital lending yang solid. Tahun 2023, kartu kredit dan ini diharapkan pelayanan kredit konsumer semakin mudah namun
digital lending tumbuh sebesar Rp1,74 triliun atau 27,99% dari tahun tetap memperhatikan risk dan tetap prudent. Market share BRIguna
2022. Peningkatan tersebut di-generate dari peningkatan transaksi saat ini merupakan yang tertinggi (market leader), sedangkan KPR
kartu kredit yang mayoritas berasal dari sektor retail dan e-commerce saat ini merupakan Top 5 Bank penyalur KPR terbesar di Indonesia.
pada tahun 2023 serta adanya kejasama baru yaitu paper.id dan next
card. Sepanjang tahun 2023 kartu kredit co-branding BRI disambut Prospek Usaha dan Strategi Bisnis Kredit Konsumer Tahun 2024
baik oleh masyarakat yang tercermin dari peningkatan transaksi kartu Bisnis Konsumer BRI yang memiliki jangkauan produk dan
kredit co-branding BRI sebesar 157% secara yoy. layanan yang luas baik dari produk pinjaman (consumer loan
and credit card), dan produk pengelolaan keuangan (wealth
management). Strategi bisnis konsumer BRI diarahkan untuk Adapun langkah-langkah strategis yang akan ditempuh untuk
dapat mencapai aspirasi pada tahun 2025 yaitu Become mendukung hal-hal tersebut yaitu mendorong pertumbuhan
The Leading Consumer Bank In Indonesia on The Back of pinjaman bisnis konsumer secara berkelanjutan melalui
Distinctive Customer Experience and Market Beating Digital peningkatan kapabilitas digital di antaranya dalam bentuk
Solutions. Untuk mendukung pencapaian aspirasi tersebut serta penguatan bisnis unsecure lending BRI melalui BRIguna Digital,
mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal BRI, maka inisiatif ekspansi KPR melalui BRI Mortgage Ecosystem dan
pada tahun 2024 bisnis konsumer BRI akan mengusung tema integrasi dengan BP Tapera, peningkatan akuisisi payroll instansi,
Scale Up Alignment PA untuk dominasi bisnis konsumer yang BUMN dan swasta, penguatan teknologi sebagai enabler, serta
berfokus pada optimalisasi pengelolaan assets and liabilities, peningkatan kapabilitas tenaga marketing.
scale up kontribusi fee based income pa, dan revamp business
process and policy berbasis AI dan data anayltics yang pada
akhirnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis.
Perkembangan transaksi ekonomi dan keuangan digital Langkah-langkah strategis yang telah diambil meliputi
telah melonjak pesat dalam beberapa tahun terakhir. inovasi melalui SuperApp BRImo, ekspansi jangkauan
Dukungan yang mantap terhadap inovasi teknologi telah di berbagai merchant, serta penguatan layanan digital
memicu perubahan besar dalam preferensi nasabah dalam lain yang sejalan dengan inisiatif BRI di tahun 2023 yaitu
bertransaksi serta mempercepat adopsi digital banking. ”Strengthen Retail Banking Capabilities”. Transformasi
BRI secara konsisten berkomitmen untuk melakukan yang dilakukan BRI telah mencatatkan kinerja positif secara
transformasi digital guna memberikan kemudahan akses bisnis ritel khususnya dalam menghasilkan fee based
layanan keuangan, sebagai bagian dari upaya untuk income yang mencapai Rp8,2 triliun dimana Super App
bersaing di bidang retail banking dengan tetap berpegang BRImo memberikan kontribusi sebesar 30% dan sisanya
pada pemenuhan kebutuhan nasabah yang nyaman, cepat, dihaslkan melalui layanan digital merchant dan jasa
dan aman baik bagi nasabah individu maupun bisnis. perbankan ritel lainnya.
22:47
Kinerja BRImo
3.088,8
2.669,1
4.158,8
23,8
31,6
The user base of BRImo is Des 22 Des 23 Des 22 Des 23 Des 22 Des 23
steadily increasing, maintaining a high
rating for user comfort 32,6% yoy 69,2% yoy 55,8% yoy
BRImo SuperApp semakin populer dan telah digunakan oleh 31,6 juta nasabah mencatatkan lebih dari 3 miliar transaksi
sepanjang tahun dengan volume Rp4.159 triliun dan semakin menjadi andalan karena dilengkapi beragam fitur transaksi
finansial yang bekerjasama dengan lebih dari 3.000 mitra. Transaksi bersama BRImo pun kini semakin tak terbatas jarak
dengan hadirnya fitur untuk transaksi internasional seperti pembukaan rekening menggunakan nomor handphone luar negeri,
transfer ke lebih dari 100 negara dan pembayaran QR di Singapura. Langkah ini tidak hanya menggambarkan komitmen dalam
menyediakan akses mudah terhadap layanan keuangan, tetapi juga menandai komprehensifnya upaya BRI dalam memenuhi
kebutuhan nasabah mulai dari online onboarding hingga layanan lintas negara.
238,1
354,8
151,5
230,7
Des 22 Des 23 Des 22 Des 23
49,0% yoy 52,3% yoy
BRI juga berfokus pada penguatan ekosistem dengan memperluas akseptasi melalui bisnis EDC, QRIS, serta online acquiring.
Sejumlah inisiatif dilaksanakan mulai dari kerja sama dengan mitra strategis, penyempurnaan proses akuisisi, peningkatan
pengawasan, hingga penambahan fitur-fitur terbaik yang menjadikan BRI sebagai pilihan utama dalam penerimaan
pembayaran di merchant baik offline maupun online. Berbagai inisiatif penguatan BRImo dan penguasaan ekosistem itu pun
juga didukung dengan adanya peningkatan kapabilitas, kehandalan jaringan elektronik (SSBT, CRM, ATM, EDC) serta complain
handling yang optimal.
Produk simpanan BRI juga dilengkapi dengan fasilitas jasa yang dikerjasamakan. Isi ulang (top up) saldo BRIZZI dapat
perbankan yang memudahkan transaksi melalui: dilakukan menggunakan SuperApp BRImo, merchant
online, maupun offline seperti Tokopedia, Traveloka, Alfa
1. BRImo Group, Indomaret, Yomart, dan lain-lain.
BRImo merupakan financial SuperApp untuk beragam
transaksi nasabah kapanpun dan dimanapun tanpa 3. Debit BRI
perlu ke bank. Transaksi yang ditawarkan mulai dari Debit BRI adalah kartu debit yang berfungsi sebagai alat
online on boarding baik dari dalam maupun luar negeri, transaksi finansial dan non finansial. Kartu Debit BRI dapat
pembayaran, pembelian, investasi, asuransi, hingga digunakan untuk melakukan transaksi on/off us secara
pencatatan keuangan. BRImo juga memfasilitasi nasabah offline menggunakan EDC BRI ataupun Bank lain, serta
yang memiliki kebutuhan transaksi lintas negara melalui dapat digunakan untuk transaksi online menggunakan
fitur transfer internasional ke lebih dari 100 negara serta metode debit online (transaksi di merchant jaringan
pembayaran QR di luar negeri. Mastercard) dan direct debit (transaksi di merchant
kerjasma BRI). Selain kartu debit dalam bentuk fisik,
2. BRIZZI saat ini juga telah tesedia kartu debit dimana penerbitan
Merupakan uang elektronik pengganti uang tunai yang kartunya dilakukan melalui SuperApp BRImo yang dapat
berfungsi sebagai alat pembayaran di merchant maupun digunakan untuk bertransaksi di merchant, situs, atau
fasilitas publik seperti parkir, tol, dan transportasi lainnya aplikasi online yang memiliki jaringan Visa.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Nominal %
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) Ritel tahun 2023 sebesar Acquiring BRI dengan komposisi di urban dan rural
Rp488,12 triliun, meningkat 4,06% yoy dibandingkan dengan yang seimbang terutama penguasaan di area hotspot
tahun 2022 yang sebesar Rp469,09 triliun. Peningkatan bisnis serta pusat perdagangan.
tersebut terutama berasal dari pertumbuhan tabungan b. Melakukan pengendalian dana keluar melalui aktivitas
sebesar 2,15% yoy yang dipengaruhi oleh peningkatan follow the money nasabah agar perputaran dana
aktivitas transaksi nasabah dalam melakukan proses bisnis. dapat terintegrasi dalam satu kesatuan closed loop
Pertumbuhan DPK tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekosistem transaction di BRI.
rekening simpanan ritel di tahun 2023, secara total rekening c. Melakukan Optimalisasi data berbasis analytics untuk
tahun 2023 berhasil tumbuh sebesar 5,15% yoy, meningkat dari memahami perilaku nasabah dan memberikan solusi
37.092.253 unit rekening di tahun 2022 menjadi 39.003.209 produk sesuai kebutuhan.
unit rekening di tahun 2023. Pertumbuhan rekening simpanan d. Meluncurkan program loyalty seperti Brimo Festival,
ritel tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan rekening BRIPoin, Britama Tanam Kebaikan dan sebagainya.
tabungan sebesar 5,15% yoy. e. Mengembangkan culture untuk meningkatkan CASA
dan Transaksi ritel lingkungan pekerja melalui
Strategi Bisnis Simpanan dan Jasa Perbankan Ritel Tahun program CASAVIOR
2023 f. Melakukan pengembangan berbagai produk dan
1. Simpanan Ritel fitur sebagai solusi transaksi dan ekosistem dalam
Strategi bisnis yang telah dilakukan bisnis simpanan ritel memenuhi kebutuhan nasabah dan perluasan
di tahun 2023 adalah sebagai berikut: partnership.
a. Menciptakan akuisisi terfokus diantaranya melalui
perbanyak titik akseptasi EDC, QRIS, dan Online
BRI Digital Saving rekening digantikan oleh robot, gambar bergerak atau
BRI Digital Saving merupakan channel pembukaan rekening benda mati lainnya yang bukan pemilik Nomor Induk
secara online melalui aplikasi BRImo ataupun melalui Kependudukan (NIK) sesungguhnya.
kerjasama dengan pihak ketiga dalam bentuk launcher. d. Penerbitan digital certificate oleh Certificate
Proses pembukaannya dilakukan secara fully digital sehingga Authority (CA) yang juga kredibel dan telah diaudit
memiliki standar secara metode Know Your Customer (KYC), oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika
alur pembukaan rekening, dan user experience. Digital saving (Kemkominfo) sehingga non repudiation atau tidak ada
dapat dipergunakan untuk perluasan channel pembukaan potensi tolakan pada pembuktian penandatanganan
rekening BRl, karena dapat ditempatkan di website dan dokumen pembukaan rekening nasabah.
Aplikasi BRI sendiri, Bank Subsidiary, atau pihak ketiga yang e. Scoring data pembukaan rekening, untuk
bekerjasama seperti Gojek, LinkAja, Dana, Bukalapak dan lain- pengkategorian nasabah (low, med, high) risk sehingga
lain. Adapun pencapaian posisi Desember 2023 adalah sebesar dapat dilakukan filtering nasabah berdasarkan potensi
6,8 juta rekening dengan total saldo Rp15,6 triliun. risikonya.
Segmen Korporasi meliputi Bisnis Korporasi, Bisnis Institusi dan Transaction Banking, Bisnis Sindikasi dan Jasa Lembaga Keuangan Non
Bank.
Kondisi makroekonomi global maupun domestik yang belum Global Cash Management System pada QLola yang saat ini
stabil pada 2023 membuat Direktorat Institutional & Wholesale telah dapat digunakan oleh nasabah BRI cabang luar negeri,
Business terus didorong untuk menetapkan strategi yang tepat antara lain BRI Singapore dan BRI Timor Leste.
dalam meningkatkan pertumbuhan bisnisnya di tahun 2023
melalui penguatan kapabilitas produk dan platform terutama Di tengah ketidakpastian geopolitik global, kinerja
inovasi digitalisasi, peningkatan exposure transaksi bisnis perekonomian tahun 2024 diperkirakan akan tetap tumbuh
nasabah wholesale eksisting maupun yang baru secara selektif, positif. Sejalan dengan hal tersebut, segmen bisnis wholesale
serta penyediaan pipeline value chain nasabah wholesale untuk masih akan mengalami pertumbuhan seiring dengan masih
mendukung penguasaan ekosistem bisnis SME dan Mikro. meningkatnya kebutuhan pembiayaan di beberapa sektor
industri seperti energy, mining, kelapa sawit, dan fast moving
Selama tahun 2023 portofolio Direktorat Institutional & consumer goods. Meskipun harga komoditas diperkirakan
Wholesale Business masih menunjukkan pertumbuhan, dimana masih cenderung stagnan bahkan agak menurun, prediksi
pada sisi pinjaman segmen korporasi tahun 2023 sebesar penurunan suku bunga pada awal semester 2 tahun 2024
Rp206,82 triliun, meningkat sebesar 14,51% dibandingkan serta penguatan nilai tukar Rupiah tentu akan menjadi katalis
dengan tahun 2022 yang sebesar Rp180,62 triliun, dengan NPL positif bagi pertumbuhan bisnis wholesale di tahun 2024.
yang tetap terjaga di 3,86%. Dari sisi simpanan tahun 2023
sebesar Rp491,09 triliun, sehingga dari sisi Intermediary Ratio Untuk melanjutkan tren positif pencapaian kinerja yang
(LDR) tahun 2023 tercatat sebesar 42,12%, hal ini sejalan baik sepanjang tahun 2023 di atas, Direktorat Institutional
dengan fokus segmen korporasi untuk melakukan optimalisasi & Wholesale Business telah menyiapkan strategi yang lebih
sumber dana yang dimiliki. Selain pertumbuhan angka segmen fokus antara lain sebagai berikut:
wholesale/korporasi tersebut, selama tahun 2023 Direktorat a. Transformasi digital tetap menjadi fokus utama khususnya
Institutional & Wholesale Business juga melakukan strategi dalam mengantisipasi perkembangan teknologi dan digital
kolaborasi dengan segmen non wholesale untuk meningkatkan di bidang transaction banking, termasuk penggunaan AI
akuisisi bisnis value chain dari nasabah wholesale, langkah dan Blockchain.
tersebut menghasilkan peningkatan jumlah transaksi dan b. Kolaborasi dengan Perusahaan Fintech untuk
volume bisnis value chain yang signifikan, baik berupa pemberian meningkatkan layanan transaksi agar dapat tetap
fasilitas kredit maupun fasilitas trade and guarantee kepada kompetitif di pasar, seperti payment gateway, dan
vendor, supplier, distributor, hingga retailer, serta pengendapan e-commerce. Melalui sinergi ini dapat mengkolaborasikan
CASA dari value chain tersebut. potensi teknologi yang dimiliki oleh perusahaan fintech
untuk mendukung inovasi dalam layanan transaksi di BRI.
Bisnis trade finance dan garansi pada segmen wholesale/ c. Peningkatan wallet share di segmen wholesale untuk
korporasi selama tahun 2023 menunjukkan volume menyiapkan sumber-sumber pertumbuhan bisnis baru
pertumbuhan yang cukup signifikan, trade finance tumbuh melalui penguatan ekosistem bisnis nasabah yang fokus pada
19,5% yoy (meningkat Rp116,05 triliun), dan bank garansi sektor-sektor antara lain e-commerce, telecommunication,
tumbuh 29,9% yoy (meningkat Rp24,98 triliun). Bisnis oil and gas, energy and mining, food and agriculture,
Kelembagaan (Kementerian dan Lembaga, TNI, Polri) selama healthcare and pharmacy, dan consumer goods.
tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan positif, dimana BRI d. Menjaga pertumbuhan dana wholesale sesuai dengan
masih menjadi market leader satuan kerja/satker (59,72%) kebutuhan ekspansi bisnis BRI dengan tetap menjaga
dan payroll (62,24%) pada Kementerian dan Lembaga, TNI, cost of fund dana wholesale yang efisien agar tetap dapat
dan Polri. memberikan profitabilitas yang optimal bagi BRI.
e. Memperkuat positioning dan market share BRI dalam
Setelah diluncurkan BRI pada tahun 2022, Integrated Corporate bisnis kelembagaan (Kementerian, Lembaga, TNI dan
Solution Platform BRI yaitu QLola, mengalami peningkatan Polri) antara lain, payroll, consumer services, layanan
volume transaksi cash management nasabah sebesar 33,9% satker, serta kerjasama layanan perbankan lainnya.
yoy, dan mencapai Rp6.788 triliun. Peningkatan tersebut terjadi f. Peningkatan capability building RM dan product specialist
baik di segmen wholesale maupun non-wholesale, dengan melalui internal maupun external training di dalam dan
penambahan jumlah client QLola yang cukup besar yaitu lebih luar negeri maupun proses coaching oleh para expert.
dari 4.800 client baru. Di akhir 2023 telah ditambahkan fitur
Sub Direktorat Commercial Business saat ini tergabung supporting services. Adapun komoditi yang dibiayai meliputi
dalam Small and Medium Directorate, merupakan bagian perkebunan kelapa sawit, gula, perdagangan, peternakan, dan
dari Bisnis Korporasi BRI yang terdiri dari Bisnis Korporasi sebagainya.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Bisnis Korporasi
Non BUMN. Bisnis Korporasi Non BUMN melayani nasabah Segmen agribussiness, manufacturing, consumer goods,
korporasi Non BUMN dengan klasifikasi top tier di masing- health industry serta e-commerce merupakan target pasar
masing sektor industri serta memberikan solusi produk dan dari Bisnis Korporasi Non BUMN. Pengembangan kredit
layanan keuangan terpadu, baik untuk kebutuhan fasilitas agribussiness memprioritaskan pembiayaan pada komoditi
pinjaman, maupun penempatan dan pengelolaan dana serta ekspor yang memiliki competitive advantage dan multiplier
transaksi. Produk dan layanan bisnis yang diberikan meliputi effect kepada usaha mikro, dan SME. Sedangkan segmen non
pengelolaan simpanan, pinjaman, serta pelayanan beragam agribussiness menyalurkan kredit ke sejumlah industri seperti
transaction banking dan layanan jasa bisnis perbankan. pulp and paper, consumer goods, otomotif, e-commerce serta
Dalam memberikan fasilitas pinjaman, Divisi Bisnis juga health industry. Pelayanan pada nasabah segmen korporasi
berupaya mengoptimalkan peluang dari sisi value chain dilakukan secara end to end dengan tailored proposition sesuai
business dan cross selling. Saat ini Sub Direktorat Commercial dengan karakter bisnis klien, termasuk pada pengelolaan
Business terdiri dari Manufacturing and Property Division simpanan, pemberian berbagai jenis fasilitas pembiayaan,
dan Division. Manufacturing and Property Division melayani serta pelayanan beragam transaksi mulai dari Qlola cash
segmen non agribisnis dalam menyalurkan kredit ke sejumlah management, treasury, investment services serta layanan
industri seperti pulp and paper, consumer goods, otomotif, jasa bisnis perbankan lainnya. Bisnis Korporasi juga berperan
e-commerce serta health industry. Agribusiness Division menjadi katalisator pertumbuhan segmen lainnya yakni
merupakan Divisi yang melayani pembiayaan komoditi dari segmen mikro, konsumer dan SME dengan mengoptimalkan
sektor hulu (upstream), sektor hilir (downstream) serta value chain business and cross selling pada ekosistem bisnis.
BISNIS KORPORASI
Bisnis Korporasi di BRI dikelola oleh dua Direktorat, yaitu 1. Tumbuh melalui ekspansi bisnis yang dilakukan secara
Direktorat Institutional & Wholesale Business serta Sub Direktorat selektif dan hati-hati (selective growth).
Commercial Business. Bisnis Korporasi meliputi Bisnis Korporasi 2. Penguasaan transaksi nasabah untuk meningkatkan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Bisnis Korporasi Non pengendapan dana murah (CASA transaction based) dan fee-
BUMN. Cakupan produk dan layanan Bisnis Korporasi meliputi based income.
pengelolaan simpanan, pemberian berbagai jenis fasilitas 3. Meningkatkan volume transaksi mulai dari cash
pembiayaan, serta pelayanan beragam transaction banking management, trade and guarantee, foreign exchange, supply
dan layanan jasa bisnis perbankan. Untuk lebih fokus dalam chain financing, investment services, hingga ke pengelolaan
mengeksplorasi kebutuhan nasabah dari hulu ke hilir, maka sejak payroll perusahaan.
akhir tahun 2021 BRI telah membagi pengelolaan eksposur 4. Menjadi katalis untuk mendorong pertumbuhan di segmen
segmen korporasi berdasarkan sektor industrinya, pada beberapa SME dan Mikro.
Divisi. Beberapa Divisi tersebut antara lain, Divisi Agribisnis, Divisi 5. Menawarkan produk dan layanan solusi keuangan yang
Manufacturing and Property, Divisi Energy and Mining, Divisi dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan di sektor
Infrastructure, Transportation, Oil and Gas, Divisi Syndication and wholesale dan kelembagaan.
Financial Institution Non Bank, Divisi Institutional Business serta 6. Meningkatkan knowledge dan skill RM serta product specialist
Divisi Transaction Banking. di wholesale dan kelembagaan sesuai dengan sektor industri
nasabah.
Pada tahun 2023, segmen bisnis wholesale dan kelembagaan
telah menyusun strategi yang inovatif dan adaptif sebagai respons Strategi-strategi ini telah meningkatkan pencapaian di segmen
terhadap perubahan dinamis dalam kondisi makro ekonomi. Dalam bisnis wholesale dan kelembagaan pada tahun 2023, dan terus
semangat inovasi yang terus-menerus, BRI memberikan perhatian dikembangkan guna mempertahankan momentum positif dalam
khusus kepada kebutuhan bisnis nasabah di segmen ini, dengan pencapaian kinerja. Langkah-langkah strategis ini terus diperkuat
mengusung pendekatan proaktif untuk menghadapi tantangan dan untuk memastikan kelangsungan hasil positif pada segmen
memanfaatkan peluang. Strategi yang ditetapkan oleh Direktorat segmen bisnis wholesale dan kelembagaan di BRI.
Institutional & Wholesale Business di tahun 2023 adalah:
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Nominal (%)
Berdasarkan tabel kinerja tersebut di atas untuk pinjaman (LDR) tahun 2023 tercatat sebesar 42,12%, hal ini sejalan dengan
segmen korporasi tahun 2023 sebesar Rp206,82 triliun, fokus segmen korporasi untuk melakukan optimalisasi sumber
meningkat sebesar 14,51% dibandingkan dengan tahun 2022 dana yang dimiliki. Fee based income tahun 2023 sebesar Rp4,65
yang sebesar Rp180,62 triliun. Dari sisi simpanan tahun 2023 triliun, meningkat sebesar 44,97% dibandingkan dengan tahun
sebesar Rp491,09 triliun, sehingga dari sisi Intermediary Ratio 2022 yang sebesar Rp3,21 triliun.
Tabel Kinerja (Produktivitas) Segmen Korporasi Per Sektor (bank only, dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Pinjaman Segmen Korporasi Per Sektor 2023 2022
Nominal (%)
Total kinerja pinjaman segmen bisnis korporasi sebesar Rp206,82 1. Pengembangan RM Workbench
triliun, meningkat sebesar 14,51% dibandingkan dengan tahun RM Workbench digunakan untuk meningkatkan produktivitas
2022 yang sebesar Rp180,62 triliun. Peningkatan tersebut segmen wholesale terhadap pencapaian KPI, collaboration
terutama berasal dari pertumbuhan sektor pertambangan tools, account planning, serta value chain tracking karena
sebesar Rp15,59 triliun atau tumbuh 125,62%, sektor selama ini terdapat gap dalam melakukan monitoring tersebut
pengangkutan, perdagangan, komunikasi sebesar Rp5,98 triliun yang disebabkan oleh keterbatasan tools.
atau tumbuh 72,68% serta sektor perdagangan, restoran, hotel 2. Pengembangan Next Development Phase of WCWB on End
yang tumbuh sebesar Rp5,28 triliun atau 44,81%. to End Credit Process
BRISpot Korporasi merupakan inisiatif untuk mengakselerasi
Strategi Bisnis Korporasi Tahun 2023 percepatan proses kredit mulai dari pengajuan fasilitas
Melalui inovasi produk yang beragam dan strategi bisnis yang tepat, kredit sampai dengan putusan kredit pada segmen korporasi
Bisnis Korposasi di BRI mencatat pencapaian kinerja yang baik sebagai upaya untuk mewujudkan aspirasi segmen bisnis
sepanjang tahun 2023. Untuk melanjutkan tren positif tersebut, korporasi yaitu “House Bank for Leading Indonesian
diperlukan strategi yang lebih fokus antara lain sebagai berikut: Corporates and Institutions”.
3. Implementasi Client Service Team terus meningkat didukung dengan perbaikan ekonomi setelah
Untuk mendukung aspirasi BRIvolution 2.0 segmen penurunan Covid-19 yang mendorong konsumsi masyarakat.
wholesale terkait pain points pada proses pemasaran oleh Adapun prospek dan strategi bisnis korporasi dijelaskan sebagai
RM segmen wholesale diperlukan suatu program kerja untuk berikut:
memaksimalkan potensi bisnis nasabah korporasi dengan 1. Prospek Usaha
melakukan kolaborasi antar unit kerja yang bertujuan untuk Khusus untuk Bisnis Korporasi Non BUMN sektor Agribusiness
melakukan perbaikan pada proses bisnis yaitu setup next gen masih memiliki prospek yang cukup bagus khususnya pada
sales operating model (CST Implementation). industri kelapa sawit. Prospek industri kelapa sawit kini
4. Pengembangan BRITASK semakin cerah baik di pasar dalam negeri maupun di pasar
Mekanisme pencairan KMK W/A dan KJP yang membentuk dunia. Sektor ini akan semakin strategis karena berpeluang
limit berupa nomor referensi dan pencairan per rekening. besar untuk lebih berperan menjadi motor pertumbuhan
5. Value Chain Tactical Program ekonomi nasional dan menyerap tenaga kerja. Minyak
Value chain tactical program digunakan untuk aktivasi sawit merupakan kebutuhan dasar untuk sejumlah bahan
peran regional office, dan branch office yang jelas dan makanan, kebutuhan industri dan bahan bakar minyak
bersifat tactical untuk mem-boosting kerjasama value chain nabati. Portofolio sawit di Divisi Agribisnis saat ini sebesar
performance. 57%, sehingga ke depannya tidak menutup kemungkinan
Divisi Agribisnis untuk merambah ke sektor di luar sawit
Keunggulan Kompetitif dan Inovasi Bisnis Korporasi dengan maksud mitigasi spreading risk, tentunya dengan
Pengembangan Institutional & Wholesale Business diarahkan tetap mengutamakan top ten debitur di sektor usahanya.
untuk mencapai visi Becoming The House Bank for Leading Sektor manufaktur masih memiliki prospek yang sangat
Indonesian Corporates & Institutional di 2025. Segmen tinggi seiring dengan banyaknya permintaan dari masyarakat
Institutional & Wholesale Business berfokus untuk membangun dan sektor manufaktur tiap tahun memberikan kontribusi
hubungan strategis jangka panjang dengan nasabah besar. BRI terhadap produk domestik bruto nasional.
sebagai Bank terbesar di Indonesia yang beroperasi di segmen 2. Strategi Bisnis Korporasi
ini menyediakan beragam layanan keuangan untuk memenuhi Bisnis Korporasi BRI akan fokus beberapa strategi yakni
berbagai kebutuhan nasabah. a. Optimalisasi transaksi nasabah eksisting.
b. Mencari sumber pertumbuhan baru, dengan melakukan
Ketatnya persaingan bisnis yang saat ini dihadapi oleh para ekspansi ke nasabah maupun segmen industri baru
pelaku usaha, membuat pelaku usaha selalu mencari cara agar dengan fokus pada fee income generation dan
bisnis yang mereka jalankan menjadi lebih efektif dan efisien, dan transaction based business.
tentunya menghasilkan profit yang maksimal untuk kebutuhan c. Selective loan growth dengan menyasar nasabah dengan
ekspansi usaha. Efektif dan efisien menjadi dua kata kunci utama kriteria priority dan invest to grow, terutama penyaluran
yang di-deliver kepada nasabah. Dengan terhubungnya seluruh loan terhadap industri-industri baru yang menjadi
kegiatan bisnis suatu ekosistem usaha pada satu platform prioritas pemerintah, antara lain agro teknologi, industri
Perbankan, yaitu QLola by BRI, menjadikan seluruh aktivitas bisnis hijau dan pangan, industri berbasis ketahanan energi,
menjadi saling terhubung secara digital. Efek dari terhubungnya dan lain-lain.
aktivitas bisnis suatu ekosistem industri pada satu platform d. Meningkatkan porsi CASA nasabah korporasi agar dapat
tersebut, para nasabah BRI pelaku usaha menjadi mudah dalam menjaga cost of fund wholesale seefisien mungkin
melakukan aktivitas bisnis seperti pembayaran, penggunaan dengan menerapkan prinsip transaction-based products
fasilitas dana talangan, bank garansi, trade services sampai and services.
dengan manajemen likuiditas. Dengan terintegrasinya semua e. Pengembangan bisnis berbasis ekosistem per masing
produk serta terhubungnya aktivitas usaha di QLola by BRI, - masing sektor industri untuk optimalisasi potensi
nasabah BRI juga menjadi mudah dalam melakukan monitoring value chain dengan berkolaborasi dengan Bisnis SME,
portofolio aset dan liabilitas, melakukan tracking proses bisnis Konsumer, Mikro akan menyusun penawaran khusus
yang sedang berjalan sampai kepada perhitungan proyeksi cash bagi ekosistem bisnis klien dari hulu hingga hilir dan jasa
flow yang harus disiapkan. Maka dari itu kami sampaikan bahwa penunjang yang dapat melayani kebutuhan transaksi,
hal-hal tersebut yang sangat memudahkan aktivitas bisnis para simpanan, dan pinjaman serta mampu mendukung
pelaku usaha, sehingga proses bisnis berjalan secara lebih efektif efisiensi dan efektivitas bisnis klien khususnya terkait
dan efisien. finansial. Aktivitas ini sejalan dengan aspirasi Bisnis
Korporasi BRI untuk menjadi catalyst of growth
Prospek Usaha dan Strategi Bisnis Korporasi Tahun 2024 segmen SME, Konsumer, dan Mikro serta mendukung
Sesuai dengan sektor usaha kelolaan Bisnis Korporasi yakni pembentukan close loop transaction pada ekosistem
agribussiness, manufacturing, consumer goods, health industry bisnis klien.
serta e-commerce, prospek usaha Bisnis Korporasi masih
Bisnis Institusi
BRI memiliki peran besar di bisnis institusi untuk menyediakan platform/ekosistem, dan lain-lain), value chain (pembiayaan
produk dan jasa layanan perbankan bagi lembaga atau institusi vendor, pinjaman dalam/luar negeri, bank garansi, dan lain-
negara yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja lain) dan pelayanan jasa perbankan lainnya untuk memenuhi
Negara (APBN). Solusi perbankan yang diberikan meliputi kebutuhan lembaga atau institusi sehingga BRI melayani
pengelolaan layanan simpanan (giro dan deposito), penyaluran ekosistem bisnis secara keseluruhan. Nasabah yang di layani
gaji dan tunjangan kinerja ASN, penyaluran bantuan sosial, bisnis institusi adalah Kementerian/Lembaga Pemerintah, TNI,
penerimaan negara (Pajak, PNBP, dan lain-lain), digital banking Polri, Asuransi Negara, Badan Layanan Umum, dan Perguruan
(Qlola, virtual account, marketplace pemerintah, kolaborasi Tinggi Negeri.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Giro Bisnis Institusi tahun 2023 sebesar Rp43,93 triliun, tumbuh keuangan negara melalui berbagai produk seperti migrasi giro
21,88% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp36,04 triliun. Kementerian menjadi virtual account yang dilengkapi dengan
Peningkatan tersebut sejalan dengan strategi Perseroan untuk platform layanan transaksi Qlola, Kartu Kredit Pemerintah (KKP),
meningkatkan penghimpunan dana murah berbasis transaksi dan terlibat aktif dalam berbagai proses digitalisasi platform
dengan mengoptimalkan bisnis nasabah wholesale. Demikian pula keuangan di setiap Kementerian/ Lembaga. Bisnis institusi BRI
dengan deposito Bisnis Institusi tahun 2023 sebesar Rp88,63 triliun, juga semakin dalam untuk menggarap value chain Kementerian/
meningkat 7,83% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp82,19 Lembaga.
triliun. Selain itu, bisnis institusi berhasil meningkatkan CASA
dari 30,49% di tahun 2022 menjadi 33,14% di tahun 2023 yang Prospek Usaha dan Strategi Bisnis Institusi Tahun 2024
berdampak juga pada stabilitas dana dan efisiensi Cost of Deposit Prospek Bisnis dari Kementerian/Lembaga masih sangat baik
(COD). karena masih banyak peluang yang selama ini belum tergarap.
Selama ini, BRI kuat dalam dalam Sektor Belanja Pegawai dan
Strategi Bisnis Institusi Tahun 2023 Belanja Bansos Kementerian/Lembaga. Namun masih minoritas
Bisnis Institusi fokus pada pertumbuhan CASA (giro), menjaga dalam sektor belanja barang dan modal. Untuk itu semenjak 2021
Cost of Deposit (COD), akselerasi value chain nasabah, menjadi dan rencana bisnis ke depan, BRI telah mencanangkan untuk
jembatan bagi segmen bisnis BRI lainnya dalam menggarap bisnis menggarap value chain belanja modal dan barang Kementerian/
institusi, dan membangun kerjasama yang bersifat platform Lembaga, seperti vendor financing, bank garansi, pinjaman
digital banking dengan nasabah institusi. pegawai, DPLK, kustodian, trustee dan lain sebagainya. BRI
juga semakin banyak membangun berbagai kerjasama platform
Keunggulan Kompetitif dan Inovasi Bisnis Institusi digital pemerintah karena merupakan komponen terbesar dalam
Bisnis Institusi BRI merupakan leader di dalam pengelolaan transformasi pengelolaan keuangan negara. Bisnis institusi BRI
keuangan negara. Lebih dari 65% simpanan, gaji (payroll) dan juga semakin efisien karena berhasil meningkatkan CASA dan
tunjangan kinerja Kementerian/Lembaga RI dikelola Bisnis menjaga Cost of Deposit (COD) di tengah persaingan ketat suku
Institusi BRI. Bisnis Institusi telah melakukan digitalisasi layanan bunga.
Produk dan jasa yang ditawarkan Bisnis Transaction Banking di 2. Giro BRI
antaranya adalah sebagai berikut: Merupakan produk simpanan yang melayani kebutuhan
1. Qlola Cash Management (salah satu produk di dalam transaksional nasabah, dengan fasilitas penarikan melalui
platform Qlola) warkat (cek/bilyet giro) serta dapat dilakukan melalui ATM
Merupakan solusi layanan keuangan perbankan berbasis atau secara digital melaui Qlola Cash Management.
internet dengan user interface maupun berbentuk web 3. Trade Finance BRI
services yang terhubung dengan sistem milik nasabah. Merupakan layanan ekspor impor secara komprehensif dan
Layanan yang diberikan bisa berbasis platform dan non- terintegrasi bagi eksportir/importir baik melalui Letter of
platform. Fitur layanan berbasis platform antara lain Credit (L/C) ataupun Non L/C dan Surat Kredit Berdokumen
fitur receivables, liquidity management, payment, supply Dalam Negeri (SKBDN). Berbagai layanan tersebut juga
chain management, trade finance and guarantee dengan telah terintegrasi secara end-to-end dengan platform Qlola
keunggulan user friendly, real time dan memiliki fitur dengan nama Digital Trade.
keamanan yang memadai (hard and soft token). Adapun fitur- 4. Bank Garansi BRI
fitur transaksi berbasis non-platform berupa web services Merupakan layanan kebutuhan penjaminan bank (kontinjensi)
dan virtual account (BRIVA) yang mendukung kebutuhan baik lokal maupun internasional dalam bentuk fasilitas yang
transaksi keuangan pada umumnya atau dapat disesuaikan diberikan kepada nasabah baik dengan penjaminan asuransi,
(customized) terhadap kebutuhan nasabah. non-cash loan, cash collateral hingga under counter-guarantee.
Berbagai layanan tersebut juga telah terintegrasi secara end-to-
end dengan platform Qlola dengan nama Digital BG.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Kinerja Transaction Banking di tahun 2023 secara umum 3. Deliver Superior Value Propositions, yaitu peningkatan value
menunjukkan peningkatan. Hal tersebut terlihat dari volume proposition melalui penyediaan end to end solution dalam
trade finance yang meningkat sebesar 19,48%. Sementara untuk kebutuhan transaksi nasabah (Qlola) yang menggabungkan
volume bank garansi meningkat sebesar 29,85%. Pertumbuhan segala kebutuhan transaksi nasabah dalam satu platform.
trade finance dan bank garansi sendiri didukung oleh berbagai 4. Develop Best In Class Product Verticals and Horizontally Aligned
perbaikan prosedur operasional, produk, serta adanya digitalisasi with Client Needs, dengan meningkatkan kapabilitas produk
trade dan guarantee di platform Qlola. Transaksi nasabah melalui layanan digital yang terintegrasi untuk memenuhi
melalui platform Qlola Cash Management selama tahun 2023 kebutuhan nasabah.
juga mengalami peningkatan. Volume Qlola Cash Management
mengalami pertumbuhan sebesar 33,89%. Sementara volume Keunggulan Kompetitif dan Inovasi Transaction Banking
BRIVA meningkat sebesar 30,68%. Keunggulan kompetitif dan inovasi Transaction Banking berfokus
pada product digitization dan integrated solution yang salah satu
Strategi Bisnis Transaction Banking Tahun 2023 hasilnya adalah platform Qlola. QLola adalah inovasi Integrated
Strategi Transaction Banking untuk tahun 2023 adalah Accelerate Corporate Solution Platform yang memudahkan nasabah dalam
to the Future by Developing Best in Class Product yang terdiri dari: mengakses berbagai produk dan layanan BRI dengan hanya satu
1. To be the Value-Added Leader for our Clients in Transaction kali login. Fitur single sign on access Qlola terdiri dari produk
Banking Market, yakni menjadi bank pilihan nasabah cash and trade, supply chain management, foreign exchange,
dengan mengedepankan fitur dan layanan terbaik sehingga investment services, financial dashboard dan layanan lainnya.
memberikan nilai tambah bagi nasabah. Tujuan dari keunggulan kompetitif produk dan inovasi Transaction
2. Deepening Client Centric through New Flows and Programs, Banking yang memiliki superior value propositions di market agar
melalui fokus pada penetrasi customer baru yang akan semakin reliable untuk meng-generate fee based income dan low
menjadi fokus segmen baru. cost funding yang berasal dari transaksi. Kombinasi keunggulan
Tabel Kinerja (Produktivitas) Bisnis Sindikasi dan Jasa Lembaga Keuangan Non Bank (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Sampai dengan Desember 2023, Syndication and Financial Strategi Bisnis Sindikasi dan Jasa Lembaga Keuangan Non
Institution Non-Bank Division (SJK) telah membukukan Bank Tahun 2023
pendapatan fee based income sebesar Rp245,92 miliar, meningkat Di tahun 2023, Bisnis Sindikasi BRI tetap memprioritaskan
sebesar 23,27% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp199,49 penyaluran kredit terutama untuk proyek infrastruktur, agribisnis,
miliar, peningkatan tersebut seiring dengan meningkatnya jumlah dan elektrifikasi yang memiliki prospek tumbuh selama tahun
volume transaksi, yield, pinjaman dan market share dari bisnis berjalan. Selain itu peningkatan kapabilitas dan spesialisasi tim
sindikasi. Outstanding pinjaman kelolaan Divisi SJK tahun 2023 sindikasi BRI dalam menyusun Corporate Loan Structure sesuai
sebesar Rp11,35 triliun, meningkat 32,85% dibandingkan dengan dengan standar internasional (Asia Pacific Loan Market Association/
tahun 2022 sebesar Rp8,55 triliun yang berasal dari penyaluran APLMA), sehingga dapat meningkatkan fungsi arranger dan agensi
kredit kepada perusahaan keuangan, baik anak perusahaan dalam menangkap peluang bisnis, memperluas jaringan, serta
maupun perusahaan keuangan lainnya. Dari sisi total simpanan, meningkatkan efisiensi transaksi secara keseluruhan. Sedangkan
meningkat 11,08% dari Rp41,43 triliun di tahun 2022 menjadi untuk bisnis Jasa Lembaga Keuangan Non-Bank, lebih fokus pada
Rp46,03 triliun di tahun 2023 yang berasal dari keberhasilan ekosistem FI Non-Bank untuk meningkatkan wallet share bisnis FI
akuisisi ekosistem pada perusahaan keuangan non bank. Non-Bank melalui ekspansi pada top tier perusahaan keuangan
dan memberikan solusi transaksi yang terintegrasi.
Keunggulan Kompetitif dan Inovasi Bisnis Sindikasi dan Jasa Prospek Usaha dan Strategi Bisnis Sindikasi dan Jasa Lembaga
Lembaga Keuangan Non Bank Keuangan Non Bank Tahun 2024
Jasa Sindikasi BRI menyediakan solusi korporasi bagi Perusahaan Di tahun 2024, Syndication and Financial Institution Non
maupun Institusi dalam pembiayaan mulai dari fungsi arranger Bank Division akan menerapkan strategi secara selektif
sindikasi dan keagenan yang terdiri dari Agen fasilitas, agen dalam penyediaan jasa sindikasi kepada perusahaan yang
escrow dan agen jaminan. Fungsi arranger dan operasional agen memiliki prospek baik serta fokus pada operasional bisnis yang
sindikasi didukung dengan SDM yang kompeten dan spesialis mengedepankan aspek Environment, Social and Governance
di bidangnya. Pemberian fasilitas untuk perusahaan di sektor (ESG) dan Sustainability Finance. Sementara dari bisnis IKNB,
IKNB juga menyediakan one stop solutions bagi nasabah yang Syndication and Financial Institution Non Bank Division akan
integrasi dengan menawarkan Qlola sebagai solusi terpadu melakukan kolaborasi dan memberikan dukungan dengan BRI
bertujuan untuk mendukung transaksi pelanggan dengan lebih Group (Pegadaian, Permodalan Nasional Madani, BRI Finance,
baik. Dengan memperkuat transaksi dalam ekosistem, tujuannya BRI Danareksa), penetrasi dalam ekosistem pasar modal,
adalah untuk menurunkan biaya deposit secara keseluruhan. Hal asuransi, multifinance dan jasa keuangan lainnya.
ini dilakukan dengan memperluas dan meningkatkan volume
transaksi di dalam ekosistem Qlola sehingga memberikan nilai
tambah bagi nasabah.
Segmen Lainnya
Segmen lainnya meliputi Bisnis Treasury, International Business dan Bisnis Jasa Penunjang Pasar Modal.
Segmen Treasury and Global Services (TGS) BRI melingkupi tiga Sejalan dengan fokus BRI di 2023 ‘Strengthen Retail Banking
pilar bisnis, yaitu Treasury Business, Investment Services dan Capabilities’, strategi TGS disusun untuk memastikan
International Business termasuk di dalamnya adalah Overseas kontribusi optimum dan value creation yang berkelanjutan
Channel yang terdiri dari Unit Kerja Luar Negeri (UKLN) khususnya melalui intensifikasi transaksi produk-produk
serta Bank Representative (BR). TGS terus mengoptimalkan TGS untuk nasabah di segmen ritel seperti foreign exchange
peran dalam hal liquidity management, profitability center, (forrex), cross border payment (remitansi), money changer,
pasar modal, penyediaan bank line and korespondensi bank, surat berharga dan BRIFINE by DPLK (Dana Pensiun Lembaga
jaringan BRI di luar negeri, solusi transaksi TGS sebagai katalis Keuangan) BRI. Formulasi sumber pertumbuhan bisnis baru,
segmen lainnya. bisnis model baru dan re-engineering proses bisnis terus
dijalankan untuk mendorong BRI mewujudkan visi di tahun
Sebagai bagian dari strategi pencapaian BRIvolution 2.0, TGS 2025 ‘The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia
mengusung aspirasi Market Leading Bank in Treasury and and Champion of Financial Inclusion’.
Global Services with Sustainable and Meaningful Contribution
to BRI Group di tahun 2025. Fundamental bisnis dan aktivitas Solusi TGS kini hadir lebih dekat dengan nasabah, at any
lainnya yang terus ditransformasi semakin solid menopang moment in any place, melalui super apps BRI: BRImo dan
kinerja segmen TGS di tengah kondisi penuh tantangan di QLola. Strategi ini turut mendorong terjaganya kinerja
tahun 2023. segmen TGS di tengah tekanan tahun 2023, khususnya terkait
kebijakan suku bunga acuan bank sentral yang masih dalam
tren meningkat dan likuiditas nasional yang lebih ketat.
Tabel Kinerja Keuangan Treasury and Global Services (TGS) (dalam miliar Rupiah)
BISNIS TREASURY
Produk dan layanan treasury menjadi salah satu pilar BRI dalam dari sistem keuangan yang bersangkutan dengan kegiatan
menjadi one stop financial solution memenuhi kebutuhan penerbitan dan perdagangan instrumen keuangan atau efek
nasabah baik segmen individu maupun korporasi. BRI terus bersifat utang yang berjangka waktu tidak lebih dari 1 (satu)
melakukan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan tahun dalam mata uang Rupiah dan valuta asing, yang berperan
nasabah (customer driven products) yang mengacu pada regulasi dalam transmisi kebijakan moneter, pencapaian stabilitas
internal dan eksternal serta mengedepankan prinsip kehati- sistem keuangan dan kelancaran sistem pembayaran.
hatian (risk management). Hal tersebut mempertimbangkan 3. Fixed Income
tantangan dan kondisi ekonomi selama tahun 2023, sehingga BRI Produk investasi dengan tingkat pendapatan tetap dalam
hadir memberikan solusi yang tepat sesuai kebutuhan finansial bentuk layanan perdagangan surat utang atau obligasi, yang
nasabah. Secara umum, keperluan nasabah tersebut di antaranya diterbitkan oleh Pemerintah maupun swasta baik melalui
adalah melakukan transaksi foreign exchange (forex), money primary market maupun secondary market.
market, fixed income, dan transaksi terkait produk derivatif. 4. Produk Derivatif
1. Foreign Exchange Transaksi yang didasari oleh suatu kontrak atau perjanjian
Perdagangan antara satu mata uang dengan mata uang pembayaran yang nilainya merupakan turunan dari nilai
lainnya dengan waktu penyerahan pada suatu tanggal instrumen yang mendasari, seperti suku bunga dan nilai
tertentu. Adapun produk foreign exchange meliputi transaksi tukar, maupun forward, baik yang diikuti dengan pergerakan
TOD, TOM, dan Spot. atau tanpa pergerakan dana atau instrumen, namun tidak
2. Money Market termasuk transaksi derivatif kredit.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor: 18/11/
PBI/2016 tentang Pasar Uang, Pasar Uang adalah bagian
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Pergerakan pasar keuangan di tahun 2023 yang sangat portofolio yang tetap memperhatikan aspek manajemen risiko.
terpengaruh oleh gejolak ekonomi baik global maupun Sehingga peningkatan penetrasi produk eksisting dan pemasaran
domestik menjadi tantangan bagi aktivitas treasury. Penurunan produk baru ke nasabah menjadi fokus utama untuk mendorong
pendapatan non bunga di tahun 2023 salah satunya didorong oleh kinerja pendapatan non bunga sebagai sumber pendapatan
penurunan aset treasury untuk memenuhi kebutuhan likuiditas treasury yang berkelanjutan.
atas pertumbuhan penyaluran kredit bank. Di tahun 2023,
imbal hasil obligasi tenor 10 tahun seri benchmark mencapai Peningkatan market share dengan fokus pada client based
titik tertingginya di level 7,26% (Desember 2022: 6,94%). Hal transaction maupun pengelolaan portofolio yang optimum
tersebut menjadi tantangan dalam menjaga kinerja yang berasal termasuk manajemen likuiditas berperan menjadi dua pilar utama
dari aktivitas transaksi surat berharga di tengah pengelolaan dalam menunjang kinerja treasury BRI di 2023. Treasury BRI
yang likuid, efisien, inklusif dan aman dan sebagai salah Prospek Usaha dan Strategi Bisnis Treasury Tahun 2024
satu infrastruktur pasar keuangan untuk mengurangi risiko Penyusunan strategi bisnis treasury tahun 2024 diselaraskan dengan
transaksi derivative di Indonesia yang diperkirakan memiliki tujuan utama BRI di tahun 2025 untuk menjadi The Most Valuable
total volume per hari mencapai eq USD300 juta. Banking Group in South East Asia and Champion of Financial
3. BRI Swap Deposit (BSD) IDR to Valas merupakan structured Inclusion dengan komitmen untuk terus meningkatkan kontribusi
product, dan saat ini BSD hanya melayani transaksi valas to positif bagi BRI. Di tengah ketidakpastian ekonomi di tahun 2024
valas dikarenakan PBI 18/18/PBI/2016 (sesuai dengan izin OJK karena risiko terjadinya resesi global, tekanan inflasi yang masih
untuk Produk BSD). Dengan adanya perubahan baru pada PBI tinggi serta konflik geopolitik. Fokus peningkatan client flow dari
24/7/PBI/2022 akan ditambahkan fitur pairing currency mata bisnis ritel dan sinergi Perusahaan Anak akan menjadi fokus utama
uang Rupiah kepada valas dalam produk BSD (regulatory). bisnis treasury BRI untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
4. Upgrading Guava version 3.3 merupakan upgrade hasil deep Selain aktivitas bisnis, aktivitas investasi dan pemenuhan kebutuhan
dive demo Guava yang dilakukan pada Bulan September 2022 pendanaan di luar dana pihak ketiga juga diarahkan untuk berfokus
serta dalam rangka Penerapan FRTB (Regulator Juni 2023), pada Environmental, Social and Governance (ESG) sehingga
maka dengan diperlukan upgrade sistem dari Guava, yang aktivitas bisnis treasury tidak hanya memiliki dampak terhadap
mana setelah dilakukan upgrade Guava dapat memenuhi kinerja Perseroan namun juga terhadap lingkungan. Peningkatan
kebutuhan penghitungan FRTB. Adapun penyempurnaan sinergi baik dengan bisnis lainnya di BRI maupun dengan Perusahaan
atas penghitungan daily compunding interest untuk transaksi Anak juga menjadi salah satu fokus treasury dalam optimalisasi
Repo menggunakan ARR serta dalam penyempurnaan produk, layanan dan potensi pendapatan.
treasury system yang salah satunya penambahan modul
pembukuan transaksi reksadana melalui Guava. Pemasaran pada nasabah pinjaman dan simpanan valas serta
5. Funding Plan Penerbitan Instrumen non-DPK digunakan yang memiliki kebutuhan valas seperti nasabah yang melakukan
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas BRI. Penerbitan transaksi ekspor-impor di seluruh regional office BRI menjadi
funding non-DPK dilakukan tentatif dengan tetap fokus strategi peningkatan aktivitas nilai tukar di segmen ritel.
memperhatikan pertumbuhan DPK dan pinjaman serta Sedangkan di segmen korporasi, akuisisi nasabah baru dan
kondisi pasar. Penerbitan non-DPK ini termasuk penerbitan peningkatan penetrasi nasabah eksisting di beberapa sektor
Long Term Notes (LTN) dalam rangka pembiyaan kredit potensial menjadi strategi untuk mencapai salah satu misi dalam
Tapera. BRIVolution 2.0 segmen bisnis Treasury and Global Services
(TGS) yaitu 50% penetrasi produk treasury.
INTERNATIONAL BUSINESS
BRI memiliki kapabilitas dan pengalaman dalam melayani Hal ini menunjukkan bahwa BRI memiliki komitmen penuh
kebutuhan aktivitas keuangan nasabah terkait produk dan jasa untuk menjadi rekan bisnis terpercaya dan bisa diandalkan, guna
di bidang correspondent banking business, remittance business menyediakan layanan International Business yang terbaik dan
dan banknotes business. Seluruh bidang bisnis tersebut telah sejalan dengan perkembangan bisnis nasabah.
berkontribusi besar dalam mendukung pertumbuhan pendapatan
dari sisi interest income, fee-based income, termasuk dalam International Business BRI telah bekerja sama dengan lebih dari
meningkatkan penghimpunan dana maupun sebagai katalis 1.200 Bank Koresponden di seluruh dunia dengan 16 mata uang
pertumbuhan bisnis BRI lainnya. Layanan International Business asing, lebih dari 100 Remittance Company di seluruh dunia, serta
BRI didukung juga oleh kehadiran Unit Kerja Luar Negeri yang didukung Unit Kerja Operasional yang tersebar di 38 provinsi di
berada di New York - USA, Cayman Island, Singapura, Hongkong, Indonesia. BRI juga melayani transaksi jual beli mata uang asing
Dili - Timor-Leste, dan Taipei - Taiwan. Selain itu, terdapat pula dalam 22 jenis mata uang asing di seluruh unit kerja operasional
Bank Representatives BRI untuk meningkatkan layanan bisnis secara real-time online. Perkembangan International Business
Remitansi dan referral bisnis BRI di koridor Malaysia, Korea di BRI didukung oleh keberadaan International Business
Selatan, Taiwan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Hongkong, Division di level Kantor Pusat khususnya International Banking
Jepang, dan Brunei Darussalam. Department, yang terdiri dari foreign correspondent banking
business team, domestic and south east asia correspondent
International Business BRI turut didukung oleh pekerja profesional banking business team, remittance business team, remittance
yang telah memiliki sertifikasi internasional seperti Certified product development team, banknotes business team, serta
Documentary Credit Specialist (CDCS), Certified Specialist for didukung oleh overseas channel management and development
Demand Guarantee (CSDG), Certified International Trade Finance department, dan bank line management department. Sementara
(CITF), Certified Trade Finance Professional (CTFP), Certificate itu, produk dan layanan dari masing-masing department dan
in Principles of Payment (CertPAY) dan Certified Trade Finance team tersebut terus di-review dan disesuaikan dengan kebutuhan
for Compliance (CTFC) yang terus diperbaharui secara berkala. nasabah, dengan informasi sebagai berikut:
e. BRI Timor Leste Colmera Branch Taipei Branch dapat memberikan layanan ritel maupun
BRITL memiliki Lisensi Level B dari Banco Central wholesale seperti simpanan, pinjaman, cross border
de Timor-Leste (BCTL) dan resmi beroperasi sejak payment dan trade finance. BRI Taipei Branch didirikan
tanggal 14 Maret 2017. Pendirian BRI Timor Leste untuk mengakomodir potensi transaksi impor dan ekspor
ditujukan untuk memperluas retail market BRI dengan antara Indonesia dengan Taiwan dan East Asia serta
menawarkan produk berupa pinjaman modal kerja menjadi trade finance hub BRI yang melayani wilayah
konstruksi, ritel komersial dan konsumer, bank garansi, dimaksud.
simpanan (tabungan, giro, deposito), jasa cross border 5. Bank Line Management
payment, trade finance, penyampaian jasa referensi Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain:
kredit, konsultan finansial. Sampai dengan saat ini a. Analisis kondisi makro dan risiko negara counterpart.
BRI Timor Leste telah memiliki 3 (tiga) Kantor Cabang b. Analisis dan rekomendasi pemberian fasilitas bank line.
Pembantu yaitu Futuhada sub-branch office, Hudilaran c. Due diligence terhadap counterpart dalam rangka
sub-branch office dan Audian sub-branch office. pemberian fasilitas bank line.
f. BRI Taipei Branch d. Monitoring utilisasi bank line untuk mendorong
BRI Taipei Branch secara resmi beroperasi pada tanggal optimalisasi.
30 November 2021. Dengan full banking license BRI
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Kinerja Bisnis Internasional mencatatkan pendapatan dengan partner global dalam industri cross border payment untuk segmen
pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun 2023. Pendapatan ritel di negara- negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Taiwan,
International Business mencapai Rp1,45 triliun atau tumbuh sebesar Hong-Kong, Korea Selatan, Jepang, UAE, dan Saudi Arabia.
94,29% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp748,53 Pendapatan International Business selanjutnya bersumber dari
miliar. Pertumbuhan tersebut bersumber dari 3 (tiga) business banknotes business dengan total volume transaksi sebesar
segment yaitu correspondent banking business, remittance business Rp56,42 triliun atau tumbuh sebesar 31,70%. Transaksi banknotes
dan banknotes business. Mayoritas atau 72% dari pendapatan ini business tersebut bersumber dari layanan money changer di
bersumber dari transaksi correspondent banking business dengan seluruh unit kerja operasional dan gerai money changer BRI.
total volume transaksi sebesar Rp60,91 triliun atau tumbuh sebesar
26,58%. Pencapaian correspondent banking business didukung Strategi International Business Tahun 2023
oleh optimalisasi transaksi bank to bank business dengan underlying Uraian strategi International Business Tahun 2023 dijabarkan
trade seperti trade asset participation, refinancing LC/SKBDN, bank sebagai berikut:
to bank forfaiting, bankers acceptance, bank loan, serta penerbitan 1. Cross Border Payment Business Strategy
bank garansi atas dasar kontra garansi dari bank koresponden dan Sustaining a Robust Presence in Inbound Cross Border Payment
confirmation LC/SKBDN. Business and Optimizing Outbound Performance melalui:
a. Integrasi jaringan sistem dari perusahaan-perusahaan
Penyumbang pendapatan International Business selanjutnya Global Money Transfer Operator (MTO) untuk
bersumber dari cross border payment business dengan total memperluas peningkatan layanan.
volume transaksi sebesar Rp2.425 triliun atau tumbuh sebesar b. Perluasan channel Layanan outward/Transfer
20,49%. Pencapaian cross border payment business didorong internasional melalui platform aplikasi digital SuperApps
oleh 2 (dua) sektor utama kontributor pertumbuhan bisnisnya. untuk memperluas penetrasi pasar segmen ritel.
Pertama, seiring dengan membaiknya perekonomian yang juga c. Bank Representative (BR) sebagai katalis bagi Indonesian
mengakibatkan naiknya volume transaksi ekspor impor di BRI. related business untuk menggunakan jasa atau layanan
Kedua, kenaikan jumlah transaksi yang diakibatkan oleh akuisisi BRI.
- Tersedia layanan cepat dan tepat (same day service) - Perluasan jaringan dengan perusahaan counterpart
dalam penerbitan bank guarantee atas counter global yang dapat mendorong peningkatan transaksi
guarantee yang diterbitkan bank koresponden. inward dan outward.
4. Overseas Channel Management and Development - Penambahan retail-based customer untuk transaksi
a. Keunggulan Kompetitif outward/transfer International melalui platform
- Ketersediaan sumber pembiayaan serta produk dan aplikasi digital SuperApps BRImo.
layanan yang beragam sesuai dengan kebutuhan - Peningkatan transaksi melalui layanan SWIFT MT101
nasabah termasuk pelaku usaha ekspor-impor di dan MT940 oleh nasabah multinational company
Indonesia dengan negara mitra dagang. non-bank yang memiliki jaringan usaha di Indonesia.
- Memiliki akses layanan perbankan di US untuk - Peningkatan transaksi inward BRIFast Cash
optimalisasi yield serta penyediaan layanan USD (pencairan tunai) oleh walk-in customer.
Clearing Services kepada Bank. b. Strategi Bisnis
- Ketersediaan layanan digital untuk nasabah ritel - Meningkatkan bisnis inward dan penetrasi kuat untuk
dan wholesale di luar negeri yang reliable karena bisnis outward.
didukung pengelolaan IT yang baik. - Integrasi jaringan sistem perusahaan-perusahaan
- Menyediakan akses kepada pelaku UMKM untuk Global Money Transfer Operator (MTO) untuk
mengembangkan bisnisnya ke pasar internasional. memperluas peningkatan layanan.
- Menjadi business catalyst bagi segmen bisnis lainnya - Layanan outward/transfer internasional melalui
dengan melakukan referral business. platform aplikasi digital SuperApps untuk
- Memiliki hubungan bisnis yang baik dengan instansi memperluas penetrasi pasar segmen ritel.
bank maupun non-bank di masing-masing negara. - Perluasan jaringan ke koridor negara baru yang
b. Inovasi memiliki potensi inward oleh PMI.
- Mengembangkan produk dan layanan baru yang - Perluasan layanan remitansi bagi nasabah melalui
sesuai dengan kebutuhan nasabah overseas channel. fitur inward/outward dengan tujuan e-wallet, Agen
- Melaksanakan inovasi dalam bentuk digitalisasi produk BRILink, serta digital saving.
dan layanan perbankan di seluruh overseas channel. 2. Banknotes Business
- Bekerjasama dengan instansi untuk meningkatkan a. Prospek Usaha
business matching, referral business dan kerjasama Seiring dengan dibukanya pintu wisata internasional
lainnya. maupun haji dan umroh membuat prospek bisnis
5. Bank Line Management banknotes semakin besar. Saat ini diversifikasi segmen
a. Keunggulan Kompetitif bisnis banknotes ke segmen ritel semakin berkembang
Fungsi prakarsa bank line yang terpisah dari fungsi seiring dengan banyaknya wisatawan yang bepergian ke
marketing, sehingga lebih terfokus dalam pengelolaan luar negeri dan masuknya wisatawan asing dari berbagai
bank line untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. negara.
b. Inovasi b. Strategi Bisnis
Efisiensi proses bisnis melalui otomasi prakarsa bank - Digitalisasi transaksi money changer melalui QRIS
line, digitalisasi penghitungan customer profitability untuk mempermudah nasabah ritel yang hendak
analysis (CPA), dan enhancement dashboard bank line melakukan pembelian banknotes tanpa membawa
untuk pengelolaan risiko Bank. uang tunai.
- Kerjasama dengan Tour and Travel Haji dan Umroh
Prospek Usaha dan Strategi International Business Tahun 2024 untuk melayani kebutuhan SAR calon jamaah.
International Business Division BRI terus berupaya meningkatkan 3. Correspondent Banking Business
produktivitas di tengah gejolak ketidakpastian kondisi global dan a. Prospek Usaha
menjaga kualitas layanan untuk memenuhi kebutuhan bisnis Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk
nasabah yang dinamis. International Business Division BRI juga meningkatkan aktivitas ekonomi serta mendorong
berkomitmen meningkatkan kontribusi pendapatan Perseroan pembangunan melalui proyek strategis pemerintah yang
melalui peningkatan volume transaksi baik correspondent membutuhkan peran perbankan dalam penerbitan bank
banking business, cross border payment maupun banknotes garansi atas counter guarantee dari bank koresponden.
business. Untuk mewujudkan hal tersebut, International Business b. Strategi Bisnis
BRI tahun 2024 memiliki strategi sebagai berikut: - Berkontribusi aktif pada proyek strategis pemerintah
1. Cross Border Payment Business dalam penyediaan layanan penerbitan bank garansi
a. Prospek Usaha atas counter guarantee dari bank koresponden dan
- Bisnis Inward PMI yang mulai pulih pasca melakukan kolaborasi aktif dengan regional office BRI
pandemi Covid-19, ditandai dengan peningkatan dan overseas channel BRI dalam rangka meningkatkan
pemberangkatan jumlah Pekerja Migran Indonesia. business referrall bank garansi atas counter guarantee.
dan korporasi lainnya dalam hal penerbitan obligasi, sukuk a. Customization, layanan yang dapat disesuaikan dengan
dan MTN. BRI memahami betul tugasnya sebagai jasa wali kebutuhan nasabah termasuk dalam hal laporan yang
amanat dengan mewakili dan melindungi kepentingan para dapat diselaraskan dengan kebutuhan.
pemegang obligasi, sukuk atau MTN sesuai dengan ketentuan b. One stop service, layanan terpadu satu pintu melalui
yang tercantum dalam akta perjanjian perwaliamanatan. relationship officer yang memberikan kenyamanan bagi
3. Jasa Trustee nasabah.
BRI merupakan Bank Pertama di Indonesia yang memperoleh c. Reliable, didukung dengan sistem Teknologi Informasi
Persetujuan Prinsip (Surat BI No.15/19/DPB1/PB1-3) dan yang andal oleh tim accounting, tax and reporting,
Surat Penegasan (Surat BI No.15/30/DPB1/PB1-3) dari Bank settlement, dan compliance yang berpengalaman.
Indonesia untuk dapat menjalankan layanan jasa trust pada d. Experienced, berpengalaman mengelola berbagai jenis
bulan Maret 2013. Jasa yang disediakan oleh BRI Trust antara efek, reksa dana, unit link, Kontrak Pengelolaan Dana
lain payment agent (agen pembayaran), investment agent (KPD), efek beragun aset dan private placement.
(agen investasi) dam borrowing agent (agen pinjaman) e. Global network, terhubung dengan jaringan international
4. Jasa Kustodian central securities depository euro clear untuk transaksi
BRI telah menjalankan usaha sebagai Bank Kustodian sejak efek global.
Tahun 1996 dan menjadi lima Bank Kustodian terbesar di f. Competitives fees, imbalan jasa kustodian yang
Indonesia. Pelayanan Kustodian BRI adalah jasa penitipan disesuaikan dengan kompleksitas layanan.
dan administrasi surat-surat berharga. Kustodian BRI g. Jaringan kerja luas, kustodian BRI bekerjasama dengan
termasuk pula mewakili nasabah dalam kegiatan Rapat MI terpercaya dan juga dengan seluruh jaringan kerja
Umum Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang BRI yang tersebar baik di dalam maupun luar negeri yang
Obligasi terkait efek yang dimiliki. Keuntungan yang diberikan siap untuk membantu menemukan solusi kebutuhan
kepada nasabah oleh BRI dari jasa kustodian tersebut adalah: investasi nasabah.
Tabel Kinerja (Produktivitas) Bisnis Jasa Penunjang Pasar Modal (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Fee based income bisnis jasa penunjang pasar modal tahun 2023 sebesar Rp322,62 miliar, meningkat 12,56% dibandingkan dengan
tahun 2022 yang sebesar Rp286,61 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan penambahan customer/client dengan strategi kolaborasi
dengan Divisi BRI dan transformasi digital.
Strategi Bisnis Jasa Penunjang Pasar Modal Tahun 2023 modal, BRI memiliki beberapa layanan unggulan yaitu jasa bank
Pada tahun 2023 Bisnis Jasa Penunjang Pasar Modal fokus kustodian, trustee dan wali amanat, serta bank pembayar dan
pada peningkatan digitalisasi dan kualitas proses bisnis melalui bank administrator RDN.
pengembangan aplikasi dan sertifikasi bertaraf International
sehingga dapat menyediakan operational excellence bagi Prospek Usaha dan Strategi Bisnis Jasa Penunjang Pasar
nasabah. Modal Tahun 2024
Di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi di tahun 2024 karena
Keunggulan Kompetitif dan Inovasi Bisnis Jasa Penunjang risiko adanya resesi global, tekanan inflasi yang masih tinggi
Pasar Modal serta konflik geopolitik. BRI terus berupaya meningkatkan kinerja
Bisnis Jasa Penunjang Pasar Modal fokus dalam pengembangan Bisnis Jasa Penunjang Pasar Modal dengan berfokus pada inistiatif
jasa penunjang investasi pada dua ekosistem bisnis, yaitu transformasi proses bisnis, menciptakan new souce of growth dan
ekosistem human resources bagi nasabah dan ekosistem new business model agar terus berkontribusi terhadap kinerja BRI
penunjang investasi pasar modal. Pada ekosistem human dengan tetap memperhatikan governance dan risk management.
resources, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) melalui Peningkatan sinergi baik dengan bisnis lainnya di BRI maupun
produk BRIFINE (BRI Future Investment) membantu nasabah baik dengan Perusahaan Anak juga menjadi salah satu fokus dalam
korporasi maupun individu untuk mempersiapkan kesejahteraan optimalisasi produk, layanan dan potensi pendapatan.
di masa purnakarya. Pada ekosistem penunjang investasi pasar
Segmen Bisnis Perusahaan Anak meliputi perbankan PT BRI Multifinance Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas
konvensional, layanan pembiayaan, layanan remitansi, asuransi (dahulu PT Danareksa Sekuritas), PT BRI Ventura Investama,
jiwa, asuransi umum, modal ventura sekuritas dan manajemen PT BRI Asuransi Indonesia (dahulu PT Asuransi Bringin Sejahtera
investasi. BRI memiliki 10 (sepuluh) Perusahaan Anak yaitu Artamakmur), PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani,
PT Bank Raya Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia dan PT BRI Manajemen Investasi (dahulu PT Danareksa
Agroniaga Tbk), BRI Global Financial Services Ltd. (dahulu Investment Management). Uraian Kinerja Perusahaan Anak BRI
BRI Remittance Co. Limited Hong Kong), PT Asuransi BRI Life, disajikan sebagai berikut.
Tabel Kinerja (Produktivitas) PT Bank Raya Indonesia Tbk (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Pada tahun 2021, Bank Raya memulai transformasi menjadi sebesar Rp10,83 triliun atau tumbuh sebesar 91,22%. Volume dana
bank digital dengan menyediakan layanan produk digital yang digital, berhasil meningkat dari Desember 2022 sebesar Rp616,07
memiliki karakteristik ticket size kecil (smaller), jangka waktu miliar menjadi sebesar Rp1,20 triliun pada Desember 2023 atau
pendek (shorter) dan layanan cepat berbasis digital (faster). tumbuh sebesar 94,84%, dengan komposisi terhadap total
Transformasi ini mempunyai tujuan untuk dapat secara optimal simpanan meningkat dari Desember 2022 sebesar 6,28% menjadi
menangkap peluang bisnis segmen UMKM di Indonesia, utamanya sebesar 14,66% pada Desember 2023.
dengan fokus memberikan layanan perbankan digital kepada
segmen mikro dan kecil. Dengan adanya proses transformasi Pertumbuhan kredit digital dan dana digital tersebut
yang berfokus pada pengembangan bisnis digital, menyebabkan menunjukkan bahwa transformasi Bank Raya menjadi bank digital
perubahan pada struktur portfolio aset dan liabilitas Bank Raya, telah berjalan dengan baik dan memberikan dampak yang positif
yaitu komposisi aset dan liabilitas berbasis digital semakin terhadap struktur portofolio bisnis Bank Raya. Namun demikian,
meningkat dibandingkan dengan portofolio non digital. proses transformasi yang berfokus pada pengembangan bisnis
digital membawa perubahan pada total portofolio bisnis Bank
Pada tahun 2023, kinerja produk digital Bank Raya terus Raya. Tercatat total aset Bank Raya turun dari Desember 2022
menunjukkan perbaikan. Kredit digital Bank Raya secara konsisten sebesar Rp13,49 triliun menjadi sebesar Rp12,49 triliun pada
terus meningkat dari Desember 2022 sebesar Rp917,89 miliar Desember 2023 atau turun sebesar 7,43%, penurunan tersebut
menjadi sebesar Rp1,26 triliun pada Desember 2023 atau tumbuh didorong oleh penurunan kredit non digital sehingga Total kredit
sebesar 37,42%, sehingga dengan komposisi terhadap total kredit dari Desember 2022 sebesar Rp7,77 triliun menjadi Rp6,89 triliun
yang juga meningkat dari Desember 2022 sebesar 11,82% menjadi pada Desember 2023 atau turun sebesar 11,24%, sedangkan
sebesar 18,30% pada Desember 2023. Bahkan apabila dilihat dari total simpanan menyesuaikan penurunan total kredit dari
nominal penyaluran kredit digital juga mengalami pertumbuhan Desember 2022 sebesar Rp9,82 triliun menjadi sebesar Rp8,19
yang signifikan, dari Desember 2022 sebesar Rp5,66 triliun menjadi triliun atau turun sebesar 16,61%.
Strategi PT Bank Raya Indonesia Tbk Tahun 2023 segmen simpanan melalui kolaborasi Raya dan aplikasi BRImo,
Arah kebijakan Bank untuk mencapai “The Best Digital Bank transaksi cash in cash out melalui e-channel BRI dan Agen
by Becoming House of Fintech and Home for Gig Economy” BRILink.
ditempuh dengan cara: 4. Kapabilitas teknologi dan informasi yang semakin meningkat
1. Meningkatkan pertumbuhan digital lending and digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang solid antara lain
saving (trajectory growth: fast exponential). Dengan metode melalui pengembangan big data technology, pengembangan
akuisisi digital lending yaitu berbasis ecosystem partnership Fraud Detection System (FDS), pengembangan credit
(B2B2C), sedangkan digital saving berbasis ecosystem scoring engine dengan automated machine learning,
partnership (B2B2C) dan akuisisi end-user (B2C). layanan berbasis IT yang handal dan tersertifikasi ISO 27001
2. Milestone seluruh produk digital secara end-to-end, Certification, layanan IT dengan fitur dan keamanan berupa
mengarah kepada layanan fully digital. two factor authentication, transaction notification, biometric
3. Melakukan pengembangan produk dan fitur secara authentication, dan limit monitoring, serta pengembangan
berkelanjutan, sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan customer complaint handling melalui Aplikasi Sapa Raya.
masyarakat serta dapat setara dengan bank digital lokal dan
global. Prospek Usaha dan Strategi PT Bank Raya Indonesia Tbk
4. Melakukan aktivasi terhadap seluruh nasabah, sehingga Tahun 2024
dapat meningkatkan Customer Lifetime Value (CLTV). 1. Prospek Usaha
5. Melanjutkan proses revamp baik dari sisi portofolio bisnis a. Dominasi penduduk usia produktif yaitu usia 15 - 64
(pinjaman dan simpanan), unit kerja (open, close, repurposed, tahun yang berjumlah 190,98 juta jiwa atau sebesar
relocate), people (re-train dan re-skill), serta corporate 69,25% dari total penduduk Indonesia sebesar 275,77
culture. Implementasi proses revamp dilakukan dengan juta jiwa. Dengan jumlah usia produktif yang besar
tetap mempertimbangkan keseimbangan terhadap kinerja dalam populasi di Indonesia, diharapkan mendorong
keuangan bank. tingkat permintaan terhadap produk dan jasa keuangan
6. Proses akuisisi nasabah dilakukan melalui dua metode yaitu (pengelolaan keuangan, pinjaman, investasi, dan
Online to Offline (O2O) melalui dan ecosystem partnership sebagainya) termasuk perbankan digital.
dengan menggunakan API. Secara komposisi proses b. Akses internet yang semakin luas ke seluruh Indonesia,
community branch akuisisi akan sebagian besar dilakukan saat ini pengguna internet telah mencapai 212,9 juta
melalui metode ecosystem partnership oleh head office, dari total penduduk Indonesia dan dapat menjadi driver
karena perusahaan akan melakukan scale up business bagi pertumbuhan ekonomi digital.
berbasis ecosystem partnership. c. Jumlah pengguna smartphone Indonesia sebesar 355
7. Meningkatkan employee engagement melalui transformasi juta, atau sekitar 129% dari total populasi masyarakat
corporate culture, sehingga dapat menurunkan turnover Indonesia, sehingga dapat membuka peluang luas untuk
pekerja di luar pekerja yang terdampak proses revamp unit ekspansi produk-produk digital yang berbasis aplikasi
kerja. dengan device utama yaitu smartphone.
8. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas digital bank, d. Jumlah penduduk unbanked atau penduduk yang belum
utamanya melalui peningkatan di aspek teknologi informasi, memiliki rekening bank sebesar 97,74 juta jiwa atau
data, talent, dan organisasi. sebesar 48% dari populasi penduduk dewasa Indonesia,
sehingga membuka peluang besar bagi Bank Digital
Keunggulan Kompetitif dan Inovasi PT Bank Raya Indonesia Tbk untuk dapat meningkatkan inklusi keuangan melalui
Dalam mengupayakan pencapaian target-target usahanya, Bank teknologi perbankan digital yang dapat menjangkau
Raya memiliki beberapa faktor kekuatan utama sehingga mampu masyarakat secara lebih luas tanpa unit kerja fisik.
bersaing di industri perbankan Indonesia, yaitu: 2. Strategi
1. Bank digital dengan jaringan O2O yang kuat di seluruh Strategi Bank Raya pada tahun 2024 adalah fokus memperkuat
Indonesia dengan sinergi BRI Group fundamental bisnis dan fokus pada perbaikan kualitas aset
2. Produk digital saving dengan berbagai fitur dan kemudahan dan simpanan, melalui optimalisasi ekosistem bisnis internal
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta produk digital BRI Group. Beberapa langkah strategis yang akan dilakukan
lending yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah selama periode strengthening adalah sebagai berikut:
baik untuk memenuhi kebutuhan konsumtif, dana talangan a. Memperkuat value proposition dari produk digital saving
untuk usaha produktif, invoice/vendor financing, serta supply melalui pengembangan:
chain financing bagi segmen mikro dan kecil. - Raya for business untuk pengelolaan dana, transaksi,
3. Bank Raya merupakan bagian dari BRI Group, sehingga dapat dan payroll pelaku usaha
mengoptimalkan potensi bisnis BRI Group di Segmen UMKM - Raya for youth untuk pengelolaan dana dan transaksi
antara lain untuk segmen pinjaman melalui kerjasama pada generasi muda
ekosistem Agen BRILink, Pekerja dari perusahaan yang ber- - Raya for community untuk pengelolaan dana dan
payroll di BRI, supply chain dari bisnis BRI Group, serta untuk transaksi komunitas
Tabel Kinerja (Produktivitas) BRI Global Financial Services Co Ltd Hong Kong
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Aset BRI Global Financial Services Co Ltd Hong Kong tahun 2023 Financial Services Co Ltd Hong Kong berhasil menumbuhkan new
sebesar Rp24,23 miliar, meningkat 34,76% dibandingkan tahun source growth engine dengan melayani transaksi foreign exchange
2022 sebesar Rp17,98 miliar. Peningkatan tersebut merupakan remittance company di Hong Kong dan di luar Hong Kong seperti
kontribusi dari laba yang meningkat yang sepenuhnya ditahan Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Brunei Darussalam,
sehingga berdampak pada kenaikan aset. Selain itu, peningkatan dan UAE. Selain itu perusahaan juga telah memperoleh lisensi
aset pada tahun 2023 juga dipengaruhi oleh pencatatan right- money lender, sehingga saat ini BRI Global Financial Services
of-use asset dari premises yang disewa oleh BRI Global Financial Co Ltd Hong Kong dapat melayani bisnis pinjaman dan trade
Services Co Ltd sesuai dengan ketentuan HKFRS16 (PSAK 73) yang finance. Sedangkan untuk aspek digital, BRI Global Financial
berdampak signifikan pada peningkatan aset secara keseluruhan. Services Co Ltd Hong Kong telah melakukan digitalisasi proses
bisnis melalui penyediaan portal digital (webbapp) serta aplikasi
Pendapatan BRI Global Financial Services Co Ltd Hong Kong tahun RemitGo! kepada nasabah. Digitalisasi proses bisnis melalui portal
2023 sebesar Rp20,42 miliar, meningkat 43,60% dibandingkan digital dan aplikasi tersebut semakin meningkatkan frekuensi dan
tahun 2022 sebesar Rp14,22 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut memperlancar flow transaksi, meningkatkan kapasitas transaksi,
adalah bukti kesuksesan transformasi perusahaan sesuai dengan meningkatkan level user experience dan kualitas layanan, yang
blueprint BRIvolution 2.0 dengan objek transformasi yaitu business berdampak pada peningkatan pendapatan BRI Global Financial
model dan digitalisasi. Pada transformasi business model, BRI Global Services Co Ltd Hong Kong.
Laba bersih BRI Global Financial Services Co Ltd Hong Kong tahun Global Financial Services dapat memberikan additional services
2023 tercapai sebesar Rp4,24 miliar meningkat sebesar 52,36% kepada para PMI seperti layanan cek saldo, cetak buku rekening,
dari 2022 sebesar Rp2,75 miliar. Peningkatan tersebut ditopang cetak rekening koran, dan layanan lainnya kepada para PMI di
pendapatan di 2023 yang semakin meningkat. Selain itu new Hong Kong. Selain itu, nilai tukar di BRI Global Financial Services
source engine growth untuk produk pinjaman juga berdampak adalah salah satu best rate (HKD/IDR) di Hong Kong. BRI Global
pada trickle down produk-produk lainnya, sehingga meningkatkan Financial Services ingin memberikan layanan terbaik serta
pendapatan secara signifikan. Digitalisasi juga berdampak pada menjadi one stop solution bagi PMI di Hong Kong. Perusahaan
efisiensi proses bisnis, sehingga BRI Global Financial Services Co terus berupaya melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan,
Ltd Hong Kong mampu menjaga operational expense dan level seperti aplikasi remitGo! untuk memberikan kemudahan dalam
BOPO selama 2023. melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja. Selain itu,
dengan telah diperolehnya lisensi money lender dari otoritas
Strategi BRI Global Financial Services Co Ltd Hong Kong Hong Kong, maka BRI Global Financial Service juga dapat
Tahun 2023 memberikan layanan pinjaman kepada nasabah perorangan
Beberapa strategi yang telah dilakukan oleh BRI Global Financial khususnya kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang
Services Co Ltd Hong Kong pada tahun 2023 adalah sebagai membutuhkan dana darurat, baik di Hong Kong maupun untuk
berikut: keperluan remitansi kepada keluarganya di Indonesia. Untuk
1. Mendapatkan money lender license dari otoritas Hong Kong, nasabah non perorangan, saat ini Perusahaan dapat memberikan
sebagai upaya dalam pengembangan bisnis (new source pembiayaan bagi para pelaku usaha Small and Medium Enterprise
engine growth) berupa pelayanan pinjaman (lending) bagi (SME) Indonesian related di Hong Kong. Kombinasi antara bisnis
perorangan dengan target market Pekerja Migran Indonesia, eksisting perusahaan (pengiriman uang atau remitansi) dari Hong
pemberian layanan short term financing kepada remittance Kong ke Indonesia dan bisnis pinjaman dengan target market
companies yang membutuhkan dana saat hari libur nasabah remittance eksisting, memberikan keunikan keunggulan
perbankan, serta pemberian layanan trade financing (invoice kompetitif tersendiri.
financing) kepada importir Small Medium Enterprises (SME)
Indonesian related di Hong Kong. Prospek Usaha dan Strategi BRI Global Financial Services Co
2. Melakukan diversifikasi source of income dengan menjadi Ltd Hong Kong Tahun 2024
penyedia dealing forex solution bagi counterpart BRI Global Beberapa ekonom memproyeksikan perlambatan pertumbuhan
Financial Services dan counterpart di BRI. ekonomi sebesar 2,7% - 2,9%. Side effect dari pandemi Covid-19
3. Melakukan kerja sama dengan counterpart untuk koridor selama 2020-2022, serta kebijakan Hong Kong yang sangat
baru seperti Jepang, Macau, Taiwan, Korea, serta Filipina. konservatif terkait perubahan status pandemi menjadi endemi
4. Perubahan nama perusahaan dari BRI Remittance Company yang baru diputuskan pada tengah tahun 2023 menjadikan
Ltd menjadi BRI Global Financial Services Co Ltd sebagai ketidakpastian kondisi saat itu yang berdampak juga terhadap
salah satu bentuk corporate strategi untuk bertransformasi permintaan tenaga kerja di Hong Kong. Secara tidak langsung,
dengan pengembangan bisnis model sesuai dengan aspirasi kondisi tersebut berpengaruh terhadap permintaan PMI di
shareholder pada blueprint BRIvolution 2.0 Hong Kong. Memperhatikan kondisi tersebut, sebagai upaya
optimalisasi serta diversifikasi market dan bisnis, maka pada
Keunggulan Kompetitif dan Inovasi BRI Global Financial tahun 2024 BRI Global Financial Services akan fokus menggarap
Services Co Ltd Hong Kong market eksisting dengan dua produk unggulan yaitu remittance
BRI Global Financial Services dengan produk remittance-nya dan new source engine growth berupa layanan pinjaman melalui
telah menjadi pilihan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di channel digital BRI Global Financial Services. Upgrading fitur dan
Hong Kong selama bertahun-tahun untuk mengirimkan uang security level pada channel digital (aplikasi) menjadi salah satu
ke keluarga mereka di Indonesia. Menjadi bagian dari BRI Group strategic initiative di 2024. Dengan upgrade tersebut diharapkan
merupakan competitive advantage dari BRI Global Financial BRI Global Financial Services dapat menjaring lebih banyak
Services, nasabah BRI Global Financial Service juga merupakan potensi market di Hong Kong, serta meningkatkan penetrasi
nasabah simpanan dari BRI. Jaringan kerja BRI yang menjangkau pasar dan market share di Hong Kong. Pertumbuhan new
sampai ke pelosok Indonesia menjadikan BRI Global Financial customer base dan fitur baru yang lebih user friendly dan dapat
Services sebagai pilihan utama PMI untuk melakukan pengiriman memenuhi kebutuhan nasabah diharapkan dapat menghasilkan
uang ke Indonesia secara real time online ke rekening BRI revenue bagi BRI Global Financial Service Co Ltd yang semakin
mereka dan keluarga mereka di Indonesia. Dengan dukungan besar dari business cross border money transfer dan Loan.
sistem dan layanan yang terintegrasi dengan Induk (BRI), BRI
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Penambahan modal oleh FWD pada tahun 2023 sebesar Rp770 meningkatkan produktivitas BFA. Sepanjang tahun 2023,
miliar berdampak pada peningkatan aset maupun ekuitas BRI Life. produktivitas BFA tergolong rendah yang dicerminkan dengan
Pada akhir tahun 2023, ekuitas BRI Life tumbuh 16,98% menjadi tingkat closing ratio dan data leads yang cenderung menurun
Rp9,20 triliun. Selain itu, aset BRI Life mencapai Rp23,68 triliun dibandingkan dengan periode sebelumnya meskipun jumlah
atau tumbuh 9,48%. Premi Bruto BRI Life mengalami penurunan BFA telah meningkat. Inisiatif strategi ini telah piloting
seiring dengan keberhasilan shifting product dari unit linked ke pada akhir tahun 2023 dengan tujuan untuk meningkatkan
tradisional yang dilakukan oleh BRI Life serta penerapan market data leads yang merupakan bahan bakar bagi BFA untuk
conduct yang semakin proper sehingga premi yang dihasilkan melakukan produksi agar lebih terpusat dan sistematis dari
merupakan premi yang berkualitas serta memberikan kontribusi sumber data di kantor pusat hingga ke tangan BFA.
yang berkelanjutan bagi BRI Life. 2. Perbaikan proses bisnis dalam penjualan produk asuransi
sehingga produk yang dijual sesuai dengan kebutuhan
Strategi PT Asuransi BRI Life Tahun 2023 nasabah. Hal ini dilakukan dengan menentukan segmentasi
Beberapa strategi utama BRI Life yang telah dijalankan di tahun produk yang sesuai dengan segmentasi nasabah yang ada.
2023 guna mencapai target yang telah disetujui oleh para Sebagai salah satu cara peningkatan persistency ratio,
Pemegang Saham antara lain: BRI Life mengeluarkan produk baru yang sesuai dengan
1. BRI Centralized Distribution Referral System merupakan kebutuhan nasabah dengan cara pembayaran dibayar di
inisiatif strategi yang diambil oleh BRI Life dalam rangka muka. Selain itu, juga dilakukan peningkatan frekuensi
penagihan untuk pembayaran premi lanjutan. Keselarasan nasabahnya. Dalam mewujudkan hal tersebut, BRI Life
produk dan cara bayar sesuai dengan kemampuan nasabah bertekad mengoptimalkan lima kanal pemasaran BRI Life
merupakan kunci agar profitabilitas terus bertumbuh dan pada tahun 2024 melalui perbaikan customer journey dan
persistency ratio dapat meningkat. peningkatan penjualan produk asuransi digital. BRI Life
juga melakukan resegmentasi untuk meningkatkan proporsi
Keunggulan Kompetitif dan Inovasi PT Asuransi BRI Life penjualan pada segmen prioritas, meningkatkan penetrasi
BRI Life berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima bisnis pada segmen potensial seperti mikro dan ultra-mikro,
kepada nasabah. Salah satu strategi yang dilakukan pada tahun serta memperkuat pondasi bisnis telemarketing.
2023 adalah pengembangan layanan kepada nasabah, khususnya 2. Peningkatan Pelayanan Prima kepada Nasabah
layanan kesehatan melalui launching contact center untuk third- BRI Life terus berkomitmen dalam mewujudkan cita-cita
party administrator (TPA) sebagai salah satu bagian dari rencana menjadi ”The 1st Service Excellent” melalui efisiensi dan
BRI Life untuk membentuk TPA sendiri agar penyelesaian klaim efektivitas proses bisnis serta menciptakan produk yang sesuai
dapat berjalan lebih efektif dan efisien. BRI Life juga meluncurkan dengan kebutuhan nasabah. Efisiensi dan efektivitas proses
produk baru yang menyesuaikan kebutuhan nasabah pada setiap bisnis tersebut dimulai dengan digitalisasi dalam proses
segmentasi nasabah yang ada. Dalam rangka perbaikan proses bisnis dari hulu ke hilir yang dimulai dari proses underwriting
bisnis, BRI Life melakukan pengembangan pada proses klaim hingga proses klaim. Sigitalisasi tersebut dibersamai dengan
serta digiform sehingga SLA Klaim menurun dari 12 - 14 hari kerja penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
menjadi 5 - 8 hari kerja. Fitur profil nasabah juga dikembangkan 3. Dukungan Teknologi
untuk menjamin kerahasiaan data nasabah dengan merujuk pada Penguatan dukungan teknologi dalam pengembangan
regulasi perlindungan data pribadi. Dari segi proses pemasaran produk dan operasioal bisnis yang dinamis, gesit, serta
produk, BRI Life melakukan inovasi untuk meningkatkan tangguh merupakan kunci bagi BRI Life untuk menghadapi
produktivitas tenaga pemasar dengan program BRI Centralized tantangan bisnis ke depannya. Kunci tersebut dimulai dari
Distribution Referral System yang mengintegrasikan sistem modernisasi arsitektur aplikasi, transformasi infrastruktur
di BRI Life dengan BRI untuk menyediakan data leads sebagai IT, penguatan keamanan cyber, serta next generation untuk
bahan bakar tenaga pemasar yang tersistemasi dengan baik. manajemen data. Hal tersebut harus dijalankan dengan
Demi mewujudkan bisnis yang berkelanjutan, BRI Life juga prinsip tata kelola yang baik serta budaya sadar akan
menerapkan kebijakan green office yang sesuai dengan regulasi keamanan teknologi dan informasi.
untuk mengurangi penggunaan kertas, listrik, dan bahan bakar 4. Dukungan Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola
minyak. BRI Life juga telah menyusun roadmap Environmental, Perusahaan yang Baik
Social, and Government (ESG) BRI Life untuk jangka panjang yang Pengembangan sumber daya manusia, baik dari segi
mengacu pada nilai Sustainable Development Goals (SDGs). karir maupun kompetensi, merupakan kunci bagi BRI
Life dalam menjalankan operasional bisnis yang tumbuh
Prospek Usaha dan Strategi PT Asuransi BRI Life Tahun 2024 berkelanjutan dengan tata kelola perusahaan yang baik.
Pada tahun 2024 BRI Life menargetkan peningkatan kontribusi Pengembangan sumber daya manusia tersebut merujuk
berupa FBI dan Laba kepada BRI sebagai Pemegang Saham pada implementasi kebijakan Talent Mobility BRI Group 2.0.
Pengendali BRI Life. Untuk itu, BRI Life akan fokus dalam agar pengembangan karir dapat terlaksana dengan baik dan
mengoptimalkan pontensi bisnis dari seluruh kanal penjualan. mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. BRI Life
BRI Life menargetkan pertumbuhan premi sekitar 15% serta juga telah menyusun roadmap environmental, social, and
penjagaan ketat tingkat OPEX/TWPI. Beberapa strategi BRI Life governance (ESG) untuk memastikan operasional bisnis yang
guna mencapai target yang ditetapkan Pemegang Saham pada berjalan sesuai dengan koridor yang ada dalam mewujudkan
tahun 2024 adalah sebagai berikut: pertumbuhan yang berkelanjutan. Pada tahun 2023, BRI Life
1. Optimalisasi Potensi Bisnis Seluruh Kanal Pemasaran telah memulai roadmap tersebut dengan kebijakan green
BRI Life terus berkomitmen untuk tumbuh secara office dan ke depannya akan membentuk fungsi ESG serta
berkelanjutan demi memberi ketenangan bagi seluruh Komite ESG untuk melakukan campaign.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Strategi PT BRI Multifinance Indonesia Tahun 2023 Keunggulan Kompetitif dan Inovasi PT BRI Multifinance
Di tahun 2023, BRI Finance akan meningkatkan pelayanan dengan Indonesia
menambah 9 (sembilan) point of sales dan memperkuat 30 titik Sesuai dengan aspirasi pemegang saham, keunggulan kompetitif
captive di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya yang dimiliki BRI Finance yakni sebagai single gateway auto loan
untuk optimalisasi pelayanan kepada debitur melalui percepatan BRI Group. Selain itu, BRI Finance menjadi main provider produk
proses pembiayaan, sehingga penyaluran fasilitas kepada debitur pembiayaan kendaraan listrik, sebagai bentuk komitmen BRI Group
menjadi lebih efektif dan efisien. Pemasaran produk BRI Finance dalam mendukung kebijakan Pemerintah mengenai percepatan
tahun 2023 akan dilakukan melalui joint marketing campaign penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
guna mendukung peningkatan pembiayaan dengan penggunaan Keberlanjutan ekspansi BRI Finance melalui penempatan tenaga
biaya operasional yang efektif dan efisien. Promosi tersebut pemasar pada jaringan unit kerja BRI, sampai dengan tahun 2023
dilakukan BRI Finance bersama dealer dan supplier sekaligus lebih dari 180 unit kerja telah ditempatkan untuk menjangkau
ditujukan untuk perluasan jaringan kerjasama dan meningkatkan potensi di seluruh Indonesia. Strategi jangka menengah BRI
brand awareness BRI Finance ke seluruh wilayah Indonesia. Finance merupakan bagian dari perjalanan panjang transformasi
digital menuju “Empowering Autoloan Financing” di tahun 2025.
Pengembangan sistem pendukung operasional bisnis dari aspek Untuk mewujudkan aspirasi tersebut, BRI Finance menyadari akan
teknologi informasi yang akan dilakukan BRI Finance tahun 2023 menghadapi tantangan digitalisasi yang disertai dengan perubahan
adalah sebagai berikut: perilaku konsumen pasca pandemi di industri pembiayaan.
1. Digital signature dan e-contract, dengan tujuan utama Pergeseran ekspektasi pelanggan tersebut mengubah pola
pengembangan fitur digital signature and e-contract adalah kerjasama, kemudahan proses, serta layanan yang lebih seamless
customer satisfaction, dan peningkatan produktivitas sesuai dengan customer behavior. BRI Finance akan meningkatkan
tenaga pemasar di lapangan. Fitur yang terdapat di dalam investasi di bidang teknologi informasi melalui pengembangan
aplikasi MyBRIF ini memudahkan proses penandatanganan dan enhancement berbagai platform pendukung aktivitas bisnis
yang dilakukan debitur pada kontrak digital yang teruji internal, antara lain core financial system sebagai akomodasi
keabsahannya, selain itu debitur dapat dengan mudah aktivitas BRI Finance, e-General Ledger (eGL) yang mendukung
mengakses informasi terkait pembiayaannya melalui aplikasi penyusunan laporan keuangan BRI Finance, berbagai tools akuisisi
MyBRIF. pembiayaan di semua segmen, serta berbagai platform penunjang
2. New Mobile Order (NEMO), manfaat yang dirasakan lainnya. Dalam rangka memperkuat transformasi digital yang telah
Perusahaan dari pengembangan tools ini antara lain dijalankan, BRI Finance memaksimalkan sinergi induk di berbagai
yaitu proses percepatan Service Level Agreement (SLA), lini terutama ekosistem grup usaha.
peningkatan aset, fasilitas leads yang bersumber dari MyBRIF
maupun marketplace dan monitoring tenaga pemasar dapat Prospek Usaha dan Strategi PT BRI Multifinance Indonesia
diakomodasikan dengan optimal. Tahun 2024
3. Credit risk scoring, pengembangan dilakukan agar Penyusunan rencana bisnis jangka panjang BRI Finance periode
penyaluran pembiayaan multiguna lebih komprehensif untuk 2024–2026 sesuai aspirasi pemegang saham yaitu menjadi
mendapatkan model scoring berdasarkan jenis aset (new car “Leading Player in Autoloan Financing”, maka perluasan cakupan
and used car) yang lebih prediktif dan berdaya guna untuk pasar pembiayaan multiguna tetap menjadi fokus BRI Finance.
penetapan risk pricing dan portfolio management strategi Inovasi dan eksplorasi sumber pertumbuhan baru yang dilakukan
Perusahaan. berimplikasi pada bisnis BRI Finance yang semakin kompleks.
4. Collection scoring, yang bertujuan mempermudah BRI Finance akan fokus pada sinergi dan cross selling yang telah
pengklasifikasian prioritas collection pada setiap debitur dikembangkan di BRI Group. Selain itu pengembangan juga
dengan menggunakan data credit history and installment dilakukan pada pipeline dari repeat order debitur existing dan
history debitur, serta machine learning.
debitur value chain BRI Group. Perusahaan terus menyalurkan c. Pengembangan high yield segment credit scoring
pembiayaan dan ekspansi bisnis secara selektif, serta melakukan BRI Finance terus berupaya menjaga kualitas aset dengan
eksplorasi new growth engine melalui optimalisasi single gateway fokus pada pengendalian rasio non performing financing serta
autoloan. Perusahaan akan mempertahankan strategi diversifikasi memperkuat enabler dan infrastruktur risk management.
pendanaan untuk menekan cost of fund dan memberikan Seiring dengan strategi rekomposisi pembiayaan konsumer ke
offering rate yang kompetitif bagi debiturnya. Dari sisi layanan, high yield segment, BRI Finance melakukan pengembangan
BRI Finance akan memaksimalkan bisnis value chain melalui credit scoring untuk segmen used car dan refinancing
strategic partnership dan pengembangan berbagai platform sebagai upaya perkuatan enabler manajemen risiko.
untuk mendorong transaksi digital channel seperti aplikasi
myBRIf, new mobile order dan lainnya. Selain itu sebagai bentuk Sebagai bentuk pengendalian rasio non performing financing, di
penguatan excellence enabler lainnya terutama human capital, tahun 2024, BRI Finance akan mengimplementasikan automatic
culture, distribution channel dan tata kelola risiko. Sebagai salah write off untuk portofolio konsumer dengan overdue > 180 hari.
satu tindakan Good Corporate Governance (GCG) yang maksimal,
BRI Finance memperkuat sisi manajemen risiko dan kepatuhan Sebagai dukungan penuh BRI Finance terhadap kebijakan ekonomi
sehingga memastikan penyaluran pembiayaan yang diberikan oleh hijau nasional, BRI Finance juga mengarahkan fokus bisnisnya pada
Perusahaan tetap prudent dan termonitor dengan baik. Sinergi sustainable finance melalui implementasi environment, social and
yang dilakukan BRI Finance bersama dengan grup usaha terus governance (ESG), sehingga Perusahaan tidak hanya tumbuh tetapi
dimaksimalkan baik di sisi bisnis maupun non bisnis melalui sharing juga peduli pada keberlanjutan usaha serta lingkungan. Sampai
resources, integrasi data dan eksplorasi new ecosystem segment. dengan bulan September 2023, BRI Finance telah menyalurkan
pembiayaan untuk lebih dari 250 unit kendaraan listrik maupun
Untuk mencapai aspirasi BRI Finance yaitu masuk dalam kategori kendaraan hybrid. Di tahun 2024, BRI Finance akan menghadirkan
Perusahaan pembiayaan dengan total aset di atas Rp10 triliun program-program unggulan khusus untuk kendaraan listrik dan/
di tahun 2024, pengembangan sistem pendukung operasional atau hybrid untuk menggarap pasar penjualan kendaraan ramah
bisnis dari segi teknologi informasi yang akan dilakukan BRI lingkungan. Mengulangi kesuksesan strategi pemasaran produk
Finance adalah sebagai berikut: sebelumnya, joint marketing campaign akan tetap digunakan oleh
a. Pengembangan Decision Engine Perusahaan untuk meningkatkan portofolio pembiayaan khususnya
Komitmen BRI Finance dalam menjaga kualitas aset pembiayaan multiguna. Kegiatan promosi produk pembiayaan yang
dikembangkan melalui platform digital untuk mempermudah dilakukan di tahun 2024 akan diperluas ke jaringan konvensional
dan mempercepat proses penyaluran pembiayaan kepada dan digital platform melalui kerjasama dengan beberapa media
debitur terutama dari sisi pengecekan profil debitur. Beberapa selain kerjasama promosi offline dengan dealer dan supplier.
pengembangan yang dilakukan berupa otomasi dari beberapa Melalui jaringan dan ekosistem yang dimiliki oleh grup usaha, BRI
kategori pengambilan keputusan, antara lain Sistem Layanan Finance akan lebih mudah menjangkau debitur secara lebih luas
Informasi Keuangan (SLIK), Optical Character Recognition dan menjaga engagement dengan debitur. Komposisi portofolio
(OCR) dan identity verification, Electronic Know Your Customer BRI Finance di tahun 2024 akan tetap didominasi pembiayaan
(e-KYC) dan Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris multiguna. Di lain sisi, penyaluran pembiayaan investasi dan modal
(DTTOT), perhitungan Debt Service Coverage Ratio (DSCR), kerja BRI Finance akan tetap tumbuh secara prudent dan sehat
credit scoring serta digital survey. dengan memperhatikan prinsip penyaluran pembiayaan yang sehat
b. Enhancement aplikasi Perusahaan (myBRIf) dan sesuai regulasi. Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat
Secara kontinu berkelanjutan, BRI Finance melakukan pengelolaan manajemen risiko dan menjaga kualitas aset BRI
pengembangan pada aplikasi digital BRI Finance yang dapat Finance. Selanjutnya, dengan situasi dan kondisi perekonomian
diakses langsung melalui gawai masing-masing pengguna. yang lebih menantang di tahun 2024, pembiayaan investasi dan
Selain itu BRI Finance akan menjadikan myBRIf sebagai modal kerja akan senantiasa berkontribusi dengan tumbuh sehat,
digital lead system/digital lead engine. Di tahun 2024, berkualitas dan berkelanjutan melalui strategi inisiatif dan inovasi
pengembangan yang akan dilakukan antara lain: remapping baik dengan sumber pertumbuhan baru (new source of growth)
role (guest, registered public debitur, dealer/showroom, maupun existing and value chain customer.
agen, dan tenaga pemasar), simplifikasi registrasi dealer dan
showroom, serta integrasi myBRIf dan NEMO.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Pada tahun 2023 BRI Ventures membukukan total aset sebesar Keunggulan Kompetitif dan Inovasi PT BRI Ventura Investama
Rp2,67 triliun, meningkat Rp495,26 miliar atau 22,75% Sampai dengan saat ini, BRI Ventures telah berhasil mengelola
dibandingkan tahun 2022. Peningkatan tersebut berasal dari 2 (dua) Dana Ventura, yaitu Dana Ventura Nusantara I (DVSN I)
tambahan modal serta peningkatan total investasi yang terdiri dari dan Dana Ventura Nusantara II (DVSN II). Selama tahun 2023
penyertaan saham baru (new deployment) dan peningkatan nilai BRI Ventures telah melakukan penyertaan saham melalui
penyertaan saham. Total investasi 2023 sebesar Rp1,95 triliun, Dana Ventura kepada 2 (dua) investee dan berhasil melakukan
menurun sebesar 0,93% dibandingkan tahun 2022. Selama tahun fundraising (capital call) dari 2 (dua) Limited Partner. Selain itu
2023, BRI Ventures telah melakukan investasi kepada 4 (empat) selama periode 2023 BRI Ventures melalui DVSN II telah berhasil
investee dan mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,36 melaksanakan program accelerator yaitu “Kiqani Labs”. Program
miliar. Selama tahun 2023, BRI Ventures juga berhasil memperbaiki ini diikuti oleh 14 (empat belas) startup Indonesia terpilih yang
kualitas aset produktifnya. Hal ini ditunjukkan dengan rasio Non- bergerak di industri fashion, beauty dan food and beverage.
Performing Investment (NPI) tahun 2023 sebesar 1,63%.
Prospek Usaha dan Strategi PT BRI Ventura Investama Tahun
Strategi PT BRI Ventura Investama Tahun 2023 2024
Kondisi bisnis venture capital sepanjang 2023 diliputi dengan Di tahun 2024, BRI Ventures masih memfokuskan kegiatan
ketidakpastian, hal ini terlihat dari penurunan jumlah pendanaan investasinya pada perusahaan/startup di sektor fintech
global sebesar ±40% (yoy). Dengan penurunan pendanaan maupun non-fintech yang berpotensi meningkatkan kapabilitas,
tersebut, maka upaya efisiensi dilakukan oleh sebagian besar berdampak positif terhadap bisnis, dan membuka akses untuk
startup melalui kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK). ekosistem baru bagi BRI Group. Dalam berinvestasi pada startup
Untuk dapat bertahan dalam menghadapi kondisi tersebut, BVI dengan kegiatan usaha utama yang tidak berada pada sektor
telah melakukan berbagai upaya antara lain: keuangan (non-fintech), BRI Ventures menggunakan instrumen
1. Optimalisasi opportunity exit dengan mempertimbangkan dana ventura. Dalam rangka mewujudkan visi BRI Ventures
target Internal Rate of Return (IRR) dan potensi gain. Pada menjadi Perusahaan Modal Ventura terdepan di Indonesia, BRI
tahun 2023, BVI telah berhasil full exit untuk Investee Nium Ventures melakukan pengembangan produk/instrumen investasi
dengan total gain Rp60,63 miliar atau dengan IRR sebesar alternatif guna melengkapi Capital Stack yang sudah ada yang
44,65%. dapat ditawarkan kepada target investee BRI Ventures. Inisiatif ini
2. BVI telah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan diawali dengan dibentuknya Dana Ventura Sembrani Nusantara
bisnis startup Indonesia melalui kesepakatan partisipasi I yang fokus pada sektor “EARTH” (education, agro-maritime,
dalam pendanaan Merah Putih Fund. ritel, transport, health). BRI Ventures juga secara aktif melakukan
3. Sebagai alternatif sumber pendapatan, BVI telah melakukan eksplorasi di sektor-sektor oportunis non konvensional seperti
piloting pembiayaan melalui venture debut untuk investee Direct to Consumer (D2C) melalui Dana Ventura Sembrani
exsisting yaitu Andalin sebesar Rp495 juta. Hal ini dinilai Nusantara II bersama Investor dan partner strategis lainnya.
cukup prospektif, ditengah kondisi market yang belum Selain itu akan terus dikembangkan fund baru yang memiliki
kembali membaik. instrumen pendanaan yang sesuai dengan appetite dan tingkat
4. Untuk menjaga kualitas portofolio dan memitigasi risiko risiko bervariatif seperti thematic fund.
investasi, BVI telah melakukan monitoring kualitas dan
runway investee serta melakukan audit internal dan
menyampaikan laporan pengawasan tersebut kepada pihak
regulator secara berkala.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Aset BRI Insurance tahun 2023 sebesar Rp6,47 triliun, meningkat 3. Melakukan inovasi saluran distribusi yang produktif antara
sebesar 32,19% dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar lain dengan sinergi pemasaran bancassurance, peningkatan
Rp4,89 triliun. Peningkatan tersebut dikarenakan beberapa hal kerjasama dengan ekosistem bisnis digital, dan penguatan
antara lain kenaikan nilai investasi sebesar 11,7% dibandingkan bisnis keagenan dan broker.
tahun 2022 serta kenaikan cadangan teknis sebesar 34,9% 4. Meningkatkan jumlah portofolio nasabah, rasio renewal, dan
dibandingkan tahun 2022. Pendapatan premi bruto BRI pengembangan bisnis eksisting.
Insurance tahun 2023 sebesar Rp1,54 triliun, meningkat 21,68% 5. Meningkatan rasio penagihan premi dan claim recovery.
dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp1,27 triliun. Hal 6. Melakukan peningkatan after sales service layanan klaim,
tersebut karena pertumbuhan premi COB Credit sebesar 123,2%, perpanjangan polis, dan customer engagement.
COB Motor Vehicle sebesar 42,7%, COB Property sebesar 7. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk
2,6%, Marine Hull sebesar 94,1% dan Engineering sebesar efektifitas dan efisiensi proses bisnis.
34,3%. Ekuitas BRI Insurance tahun 2023 meningkat sebesar 8. Meningkatkan kapasitas investasi dengan risk management
23,93% dari Rp1,622 triliun di tahun 2022 menjadi Rp2,01 yang baik dan melakukan diversifikasi penempatan investasi
triliun di tahun 2023. Peningkatan tersebut karena kenaikan laba untuk return yang optimal.
tahun berjalan sebesar 28,5% dibandingkan tahun 2022 menjadi 9. Memperkuat pengelolaan data privacy dan data security.
Rp479,4 miliar di tahun 2023. 10. Meningkatkan tata kelola Perseroan serta mendukung Tata
Kelola Terintegrasi.
Strategi PT BRI Asuransi Indonesia Tahun 2023 11. Mempersiapkan pra implementasi Pernyataan Standar
Kondisi persaingan bisnis yang makin kompetitif dan lingkungan bisnis Akuntansi Keuangan (PSAK 74).
yang dinamis dan penuh ketidakpastian menuntut BRI Insurance 12. Menjalankan culture activation, literasi, dan upaya
untuk terus mencari terobosan baru dan mengimplementasikan peningkatan inklusi asuransi dalam menghadapi penguatan
strategi yang sesuai dan selaras dengan perubahan lingkungan kompetisi bisnis.
bisnis. BRI Insurance harus mampu menciptakan, mengeksploitasi, 13. Meningkatkan kompetensi pekerja di bidang teknologi, data
dan mencapai keunggulan kompetitif dengan cara menciptakan nilai analitik, dan pengetahuan industri
- nilai daya saing yang lebih baik dibandingkan para pesaing. Untuk
mencapainya, BRI Insurance harus mampu menerapkan strategi dan Keunggulan Kompetitif dan Inovasi PT BRI Asuransi Indonesia
nilai - nilai yang berbeda dan tidak dapat ditiru oleh pesaingnya. Keunggulan kompetitif dan inovasi yang dimiliki oleh BRI
Salah satu strategi tersebut adalah melalui inovasi. Berikut uraian Insurance Indonesia yaitu:
strategi dan keunggulan kompetitif dan inovasi yang diterapkan BRI 1. Memiliki jaringan kerja sebanyak 115 (seratus lima belas)
Insurance Indonesia tahun 2023 disertai dengan analisa prospek yang tersebar di seluruh Indonesia.
usaha tahun 2024 yaitu: 2. Merupakan Perusahaan dengan peringkat pertama di kategori
1. Menjadi one stop insurance solution untuk memenuhi premi bruto Rp1 sampai dengan <Rp2,5 triliun versi infobank.
kebutuhan asuransi melalui produk, layanan, dan saluran 3. Secara konsisten PT BRI Asuransi Indonesia melakukan
pemasaran yang dapat menjawab kebutuhan nasabah. sertifikasi dengan hasil terbaru rating idAA dari Pefindo.
2. Mengembangkan produk eksisting dan inovasi produk 4. Sebagai salah satu perusahaan asuransi umum terkemuka
baru, antara lain produk mikro, ultramikro, produk sesuai PT BRI Asuransi Indonesia memiliki lebih dari 70 (tujuh puluh)
prinsip ESG, dan produk asuransi berdasarkan perilaku dan produk termasuk produk unggulan dan produk customized.
kebutuhan nasabah.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Strategi PT BRI Danareksa Sekuritas Tahun 2023 Keunggulan Kompetitif dan Inovasi PT BRI Danareksa Sekuritas
Pada tahun 2023, BRI Danareksa Sekuritas telah meluncurkan BRI Danareksa Sekuritas merupakan perusahaan sekuritas
online trading platform unggulannya yaitu BRIGHTS EASY yang pertama sekaligus merupakan pioneer di pasar modal Indonesia.
merupakan alternatif version dari BRIGHTS dengan fitur simplicity BRI Danareksa Sekuritas juga memiliki sumber daya manusia
dan sangat mudah digunakan. BRIGHTS EASY diharapkan dapat yang kompeten dan bersertifikasi. BRI Danareksa Sekuritas
memberikan pengalaman terbaik untuk nasabah ritel BRI Danareksa memiliki produk unggulan online trading system yaitu BRIGHTS
Sekuritas. Kemudian, pengembangan pada sisi bisnis institution yang menawarkan simplicity melalui BRIGHTS EASY. Selain itu,
equity brokerage juga dilakukan dengan mengerjakan perbaikan BRI Danareksa Sekuritas juga merupakan bagian dari Bank Rakyat
sistem trading untuk dapat memberikan layanan yang prima dan Indonesia, Bank BUMN dengan kepemilikan aset terbesar. Dengan
bisa diandalkan. Untuk memperluas bisnis retaill brokerage secara bekal pengalaman tersebut dan didukung oleh sinergi dengan BRI
agressif, BRI Danareksa Sekuritas melanjutkan program kerjasama Grup, BRI Danareksa Sekuritas memiliki akses jangkauan terluas
dengan BRI terkait pembukaan akun RDN melalui aplikasi BRImo di Indonesia melalui channel distribusi Induk.
serta menyematkan launcher aplikasi BRIGHTS pada aplikasi
BRImo. Selain dengan BRI, PT BRI Danareksa Sekuritas menjalankan Prospek Usaha dan Strategi
program kerjasama dengan BRI Group terkait dengan akuisisi PT BRI Danareksa Sekuritas Tahun 2024
akun RDN pegawai. Kemudian, BRI Danareksa Sekuritas terus Menyongsong bisnis dalam tahun politik serta meningkatnya tensi
mendorong ekspansi cross selling di antara BRI Dan BRI Group. geopolitik di tahun 2024, BRI Danareksa Sekuritas akan terus
Sinergi dengan BRI juga diterapkan untuk penguatan bisnis jasa fokus pada penguatan fondasi bisnis ritel dan institusi dengan
penjamin emisi dan penasihat keuangan, BRI Danareksa Sekuritas memaksimalkan potensi pendapatan berbasis bunga (interst
melakukan penetrasi kepada nasabah corporate banking serta based) dan meningkatkan rank vote di sisi institusional. Dalam
membentuk tim khusus dalam menangani nasabah BRI terkait rangka menghadapi tantangan-tantangan di tahun 2024, BRI
loan structuring. Dalam hal pengembangan produk dan layanan, Danareksa Sekuritas mengambil tema “Peningkatan Kinerja Bisnis
BRI Danareksa Sekuritas menawarkan kemudahan dalam transaksi Untuk Mencapai Kinerja Keuangan yang Kokoh dengan Berfokus
margin melalui Margin Online (MO) serta kemudahan dalam pada Segmen Ritel”. Dalam tema besar tersebut, terdapat aspek
pengelolaan saldo RDN melalui fitur autocash withdrawal. BRI turunan yang akan dikerjakan oleh PT BRI Danareksa Sekuritas
Danareksa Sekuritas juga telah melakukan brand refinement untuk pada tahun 2024, secara garis besar meliputi peningkatan
memeperoleh brand identity sebagai salah satu strategi untuk potensi pendapatan berbasis bunga, peningkatan kerjasama cross
meningkatkan brand awareness perusahaan dan produk yang selling dengan BRI, pengembangan lanjutan sistem institusi dan
dimiliki. PT BRI Danareksa Sekuritas terus melanjutkan penerapan online trading system BRIGHTS, peningkatan skor rank vote pada
transformasi budaya perusahaan yang menginduk pada BRIone institusional, menjalin kerjasama dengan foreign broker terkait
Culture.Transformasi budaya pelayanan nasabah juga dilakukan BRI sub-broking, perbaikan pada efektifitas dan efisiensi proses dalam
Danareksa Sekuritas dengan optimalisasi digital asset terutama back office, kampanye massif lanjutan untuk meningkatkan
dalam kegiatan marketing dan literasi untuk nasabah ritel melalui brand awareness, menerapkan implementasi digital (digitalisasi),
beberapa produk-produk seperti BRI Danareksa Market Update, melakukan ekspansi bisnis, menjalankan sinergi dengan BRI
Sapa Mentari, Saham Kramat, Investalk Series, Bekal Buat Besok, dan BRI Group, menerapkan performance driven culture, serta
Ngerondasip, dan BRI Danareksa Eduvest. BRI Danareksa juga memperkuat GCG dan implementasi ESG melalui RAKB.
melakukan penguatan tatakelola dan manajemen risiko untuk
dapat mendukung seluruh kegiatan bisnis. Di tengah persaingan BRI Danareksa Sekuritas akan terus mengoptimalkan kolaborasi
bisnis yang ketat, BRI Danareksa Sekuritas tetap fokus melakukan dan akselerasi sinergi dengan entitas induk (BRI) terutama untuk
bisnis yang berkelanjutan dengan mengimplementasikan dan untuk mengembangkan bisnis ritel. Beberapa strategi yang akan
mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tatakelola (ESG) dilakukan di tahun 2024 di antaranya adalah pengembangan fitur
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam POJK NO.51/ “Yuk Nabung Saham” via aplikasi BRImo yang kemudian akan
POJK.03/2017. dilanjutkan menjadi trading via BRImo. Kemudian, bekerja sama
dengan BRI terkait dengan pemberian fasilitas early settlement
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
6. Pengembangan sistem digitalisasi guna meningkatkan usaha ultra mikro melalui PNM Mekaar, dengan potensi yang
efisiensi dan efektifitas proses bisnis di antaranya pengkinian masih cukup besar dan belum tergarap secara maksimal. Di
aplikasi pembiayaan Mekaar Digi dan peningkatan kapabilitas sisi lain, adanya holding ultra mikro memberikan kesempatan
perangkat keras serta sistem keamanan IT. sinergi bisnis yang berujung pada peningkatan pelayanan kepada
7. Optimalisasi dana kas tersedia serta diversifikasi sumber nasabah atas diversifikasi produk yang ada serta pencapaian
pendanaan baik dari pasar modal dan perbankan maupun target bisnis perusahaan secara keseluruhan. Selain menyalurkan
pemerintah melalui Pusat Investasi Pemerintah sehingga pembiayaan, PNM juga melakukan kegiatan pemberdayaan
diharapkan dapat menekan tingkat suku bunga pinjaman melalui pendampingan usaha, pelatihan kepada nasabah, serta
secara keseluruhan. pembentukan klaster usaha nasabah guna membantu nasabah
8. Peningkatan produktivitas dan kompetensi sumber daya meningkatkan kapasitas usaha mereka, hal ini diharapkan
manusia, guna mendukung pemberdayaan nasabah mampu meningkatkan tingkat retensi nasabah dan persentase
perempuan pelaku usaha ultra mikro dan pelaku usaha jumlah nasabah yang lanjut menjadi pelaku usaha bank. Strategi
mikro kecil, PNM mengoptimalkan program pendidikan ini diharapkan mampu meningkatkan retensi nasabah sehingga
dan pelatihan yang dilakukan baik secara luring dan mendukung peningkatan jumlah nasabah dan pertumbuhan saldo
daring dengan tujuan meningkatkan kompetensi terutama piutang pembiayaan baik konvensional maupun syariah secara
bagi pekerja milenial dan perempuan guna mendukung keseluruhan. Pada akhir tahun 2024 diproyeksikan pembiayaan
peningkatan produktivitas pekerja secara keseluruhan dalam PNM masih akan mampu tumbuh double digit, dengan semakin
mencapai target PNM. fokus pada pembiayaan kelompok Mekaar sementara pembiayaan
individual Ulaam akan dilakukan penyelarasan kepada BRI.
Keunggulan Kompetitif dan
Inovasi PT Permodalan Nasional Madani Inisiatif Strategis PT Permodalan Nasional Madani Tahun 2024
PNM yang didirikan pada tahun 1999 dengan visi menjadi lembaga Pada tahun 2024 PT Permodalan Nasional Madani menerapkan
pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah beberapa inisiatif strategi utama sebagai berikut:
secara berkelanjutan bagi usaha mikro, kecil, menengah dan 1. Perusahaan akan melakukan perluasan penerima manfaat
koperasi (UMKMK) dengan berlandaskan prinsip-prinsip Good produk dengan melakukan pemetaan dan mengakselerasikan
Corporate Governance (GCG) yang saat ini fokus utamanya adalah unit-unit yang ada dan memperluas jaringan layanan ke
pemberdayaan perempuan pelaku usaha ultra mikro. Pada akhir wilayah yang memiliki potensi sasaran calon nasabah
tahun 2023 melalui 4.552 kantor layanan yang tersebar di 513 potensial, serta melakukan inovasi produk dengan
kabupaten/kotamadya dan 34 provinsi PNM memberdayakan lebih meningkatkan produk pendamping.
dari 15 juta nasabah perempuan pelaku usaha ultra mikro dan lebih 2. Menguatkan kegiatan pemberdayaan kepada nasabah
dari 118 ribu nasabah UMK. Dalam rangka mendorong peningkatan Mekaar dengan memberikan program literasi digital guna
kapasitas usaha para nasabah, PNM juga menekankan kegiatan meningkatkan pemanfaatan teknologi dan sosial media
pemberdayaan melalui pemberian pendampingan dan pelatihan untuk peningkatan kapabilitas bisnis nasabah, literasi
usaha kepada para nasabah di samping pemberian permodalan. pengembangan usaha nasabah untuk akselerasi penjualan
Selain itu, PNM juga mendukung program Sustainable Development dan literasi keuangan untuk pembukaan rekening tabungan.
Goals di antaranya pembiayaan untuk meningkatkan kualitas sanitasi 3. Melakukan inovasi proses pertemuan kelompok Mekaar (PKM)
dan air bersih serta pembiayaan untuk renovasi sarana/prasarana guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses bisnis.
usaha para nasabah, serta PNM juga berperan aktif dalam berbagai 4. Melakukan peningkatan indeks kematangan IT dengan
kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pemanfaatan membangun arsitektur teknologi yang berbasis cloud,
teknologi dan informasi juga dilakukan untuk meningkatkan membangun data lake dan mengaktifkan analitik use cases
pelayanan kepada para nasabah dan mendukung kegiatan bisnis dan serta penguatan organisasi dan fungsi pengelolaan IT.
operasional kearah digitalisasi sehingga produktivitas kinerja dapat 5. Memperkuat Tata Kelola Perusahaan dengan pengukuran
ditingkatkan, selain itu dengan sinergi Holding Ultra Mikro yang ada GCG dan CGPI, Pengukuran Maturitas Kepatuhan dan Tata
pelayanan kepada nasabah dapat ditingkatkan. Kelola Perusahaan, dan Digitalisasi Kepatuhan dan Tata
Kelola pada repository kebijakan dan pelaporan.
Strategi Pencapaian Kegiatan Usaha 6. Peningkatan produktivitas dan kompetensi sumber daya
Guna mencapai target kinerja pada akhir tahun 2024, PNM manusia, dengan mendukung peran perempuan dan generasi
berencana memperluas jaringan layanan kantor unit Mekaar. milenial di jabatan strategis dan kaderisasi pimpinan.
Manajemen juga berupaya meningkatkan kualitas dan 7. Memperkuat proses digitalisasi end to end dalam proses
kompetensi SDM utamanya para account officer sehingga operasional dan bisnis Mekaar untuk mendorong efisiensi.
dapat mendukung keberlangsungan PNM. Pada tahun 2024, 8. Memperkuat organisasi dan fungsi Satuan Pengawasan
bisnis utama perusahaan tetap difokuskan pada pembiayaan Internal (SPI) untuk meningkatkan kapabilitas pengawas.
pembiayaan berbasis kelompok kepada para perempuan pelaku
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Nominal) (%)
Keunggulan Kompetitif dan Inovasi PT BRI Manajemen Investasi Prospek Usaha dan
BRI Manajemen Investasi berdiri sejak tahun 1992 sebagai Strategi PT BRI Manajemen Investasi Tahun 2024
Manajer Investasi pertama di Indonesia dan menerbitkan reksa Pada awal tahun 2023, kita mencermati dua hal yang signifikan
dana pertama di Indonesia pada tahun 1996. Spektrum produk yakni potensi perlambatan ekonomi global dan potensi
Investasi yang luas yang dimiliki BRI Manajemen Investasi berakhirnya pengetatan kebijakan moneter. Selama tahun
berbasis perencanaan keuangan serta orientasi pelanggan 2023, The Fed tercatat menaikkan suku bunga 4x total 100 bps
memberikan berbagai pilihan investasi bagi seluruh segmen menjadi kisaran 5,25% - 5.50%. Laju kenaikan ini jauh lebih
baik Institusi maupun ritel yang disesuaikan dengan toleransi rendah dibandingkan laju kenaikan Fed Funds Rate pada tahun
risiko dan kebijakan investasi nasabah. Sebagai perusahaan yang 2022 yang sebanyak 7x total 425 bps. Adapun inflasi Amerika
knowledge intensive, BRI Manajemen Investasi mengedepankan Serikat berada pada kisaran 3,1% (November 2023), jauh di
pengelolaan bisnis dan operasional ditangani SDM yang bawah posisi 2022 yang sebesar 6,5%. Sinyal pemangkasan suku
profesional dan berpengalaman dalam dunia pasar modal, yang bunga diperlihatkan oleh Fed Chairman pada pidato terakhirnya
didukung oleh kesiapan infrastruktur dan teknologi dari front Desember lalu mempertimbangkan kondisi inflasi yang melandai
to end. Secara berkala BRI Manajemen Investasi menyusun dan data ketenagakerjaan yang di bawah ekspektasi. Sebagai
rencana pengembangan SDM, memantau, serta mengevaluasi respon atas kebijakan The Fed, Bank Indonesia tercatat
pekerja secara spesifik pada setiap fungsi guna menyesuaikan menaikkan BI7DRR hanya 1x selama tahun 2023 di mana BI7DRR
dan mempersiapkan SDM yang dapat mengikuti perkembangan ditutup pada level 6,00% pada akhir tahun 2023. Kenaikan
industri Manajer Investasi. Selama lebih dari 30 tahun dalam tersebut terjadi pada Oktober 2023 yang diperkirakan merupakan
Industri Manajer Investasi, BRI Manajemen Investasi menerapkan langkah BI untuk menjaga stabilitas Rupiah. Adapun level inflasi
tata kelola dan manajemen risiko secara konsisten merupakan kita tercatat berada pada level 2.86% (November 2023). Dengan
kunci sukses utama untuk memastikan bisnis dan operasional perkembangan yang ada, BI memproyeksikan GDP akan berada
lancar serta berkesinambungan agar senantiasa menjaga pada kisaran 4,5% - 5,3% pada tahun 2023.
kepercayaan nasabah dan reputasi secara jangka panjang.
Sikap The Fed yang menahan suku bunga berdampak baik pada
Dalam mendukung pertumbuhan industri serta tanggap terhadap pasar keuangan domestik yang tercermin pada aliran dana asing ke
perkembangan Industri, BRI Manajemen Investasi memiliki emerging market khususnya Indonesia. Secara keseluruhan, selama
spektrum produk investasi yang lengkap yang sesuai dengan 2023, berdasarkan data settlement sampai dengan 21 Desember
berbagai profil risiko nasabah. Pada tahun 2023 BRI Manajemen 2023, asing tercatat melakukan beli neto Rp81,40 triliun di pasar
Investasi mempertajam existing product menjadi flagship SBN, jual neto Rp11,61 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp52,81
product yang diekspektasi dapat mengikuti perkembangan triliun di Sekuritas Rupiah BI (SRBI). Reksa dana tercatat YTD
siklus bisnis serta sesuai dengan karakter segmen ritel, antara (November 2023) turun 2% dikarenakan penurunan pada reksa dana
lain yakni reksa dana pasar uang seruni pasar uang, reksa pasar uang dan saham namun di sisi lain terdapat sejumlah produk
dana pendapatan tetap melati pendapatan utama, reksa dana yang membukukan pertumbuhan seperti reksa dana campuran,
campuran balanced regular income fund yang mendistribusikan terproteksi, pendapatan tetap, serta ETF dan Indeks. BRI Manajemen
dividen bulanan, serta reksa dana indeks MSCI Indonesia ESG Investasi sendiri similar dengan Industri juga mengalami penurunan
Screened. Upaya pemasaran didukung baik dengan berbagai pada kedua jenis reksa dana yang sama tersebut namun mencatat
kegiatan literasi dan inklusi keuangan dalam ekosistem grup BRI pertumbuhan pada produk reksa dana lainnya. Secara total
serta umum yang dilakukan secara intensif maupun melalui fitur pertumbuhan reksa dana BRI Manajemen Investasi YTD (November
produk yang terjangkau untuk segmen ritel. Pada tahun 2023 2023) adalah 9% dengan pangsa pasar sebesar 6,0% dan peringkat
ini BRI Manajemen Investasi telah resmi berganti nama dari PT 5 (lima) pada Industri Reksa Dana. Sementara terhadap total produk
Danareksa Investment Management menjadi PT BRI Manajemen yang diterbitkan oleh manajer investasi yang mencakup KPD dan
Investasi. Pergantian ini seiring dengan telah efektifnya produk Investasi Alternatif, BRI Manajemen tumbuh sekitar 10%
kepemilikan mayoritas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dengan pangsa pasar sekitar 4,7% - 4,9% dan peringkat 8 (delapan).
pada 30 November 2022. Penyelarasan strategi dan kebijakan
dalam sinergi Grup mulai dilakukan intensif pada tahun 2023 Memasuki tahun 2024, baik di Amerika Serikat dan Indonesia
pada berbagai aspek bisnis dan operasional Perseroan yang akan melaksanakan pesta demokrasi pada tahun tersebut. BI
diharapkan dapat menjadi kekuatan kompetitif Perseroan memproyeksikan inflasi Indonesia tahun 2024 akan berada pada
dalam meningkatkan kontribusinya bagi Industri Manajer kisaran 1,5%-3,5% sedangkan GDP berada pada level 4,7%-5.5%.
Perputaran uang dalam belanja konsumsi masyarakat selama POJK No. 13 Tahun 2023 tentang kebijakan dalam menjaga kinerja
masa Pemilu 2024 diperkirakan dapat menyokong pertumbuhan dan stabilitas pasar modal pada kondisi pasar yang berfluktuasi
ekonomi domestik. Dengan lebih stabilnya inflasi dan suku bunga secara signifikan, OJK berwenang mengambil langkah penetapan
serta proyeksi GDP yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, kebijakan penanganan volatilitas, stimulus, dan/atau relaksasi
tahun 2024 diproyeksikan menjadi tahun yang imbang antara bagi pelaku industri jasa keuangan di bidang pasar modal. Dengan
reksa dana berbasis suku bunga dengan yang berbasis saham. Riset segmentasi ke bisnis ritel, tantangan regulasi pun sudah di depan
internal BRI Manajemen menyampaikan bahwa mengingat tahun mata mengingat UU No. 27 Tahun 2022 terkait pelindungan
2024 akan ada pemilihan presiden di Amerika Serikat, keberhasilan data pribadi akan efektif berlaku pada Oktober 2024. Penguatan
ekonomi menjadi penting sekali untuk presiden yang menjabat pengendalian internal dalam hal tata kelola, kepatuhan, dan
saat ini sehingga The Fed diperkirakan akan dapat membawa manajemen risiko akan menjadi pilar utama kesinambungan bisnis
perekonomian Amerika Serikat soft landing pada tahun 2024 manajer investasi termasuk BRI Manajemen Investasi. Hal ini pun
mendatang. Selama perekonomian Amerika Serikat melambat sejalan dengan implementasi POJK No. 51 Tahun 2017 tentang
secara teratur dan berhasil soft landing, hal tersebut bisa menjadi Keuangan Berkelanjutan yang akan mulai diimplementasikan
katalis positif untuk aset yang lebih berisiko di negara-negara pada industri manajer investasi pada tahun mendatang. Untuk
berkembang seperti Indonesia. Meskipun demikian, terlepas dari itu, persiapan infrastruktur bukan hanya didukung dari sisi sistem,
sisi positif kemungkinan terjadinya soft landing perekonomian namun juga dari sisi kesiapan sumber daya manusia.
Amerika, risiko utama yang harus dimonitor dengan cermat adalah
perang di Timur Tengah, di mana kita semua berharap adanya Di tahun 2024 ini, BRI Manajemen Investasi mentargetkan
resolusi perdamaian secepatnya. pertumbuhan dana kelolaan menjadi sebesar Rp50 triliun. Fokus
pada segmen ritel serta optimalisasi sinergi grup melalui product
Pada perkembangannya pasca pandemi berakhir, serangkaian flagship akan menjadi strategi utama dalam upaya membangun
peraturan diterbitkan oleh OJK pada tahun 2023, yang beberapa pondasi bisnis yang kokoh dan kesinambungan bisnis yang
di antaranya merupakan turunan dari UU No. 4 Tahun 2023 yang lebih terjaga. Beberapa strategic enabler selain penguatan
mengatur penguatan hubungan pengawasan dan pengaturan pengendalian internal sebagaimana dipaparkan di atas, adalah
antar lembaga di bidang sektor keuangan guna mewujudkan peningkatan kapasitas SDM secara berkelanjutan, penguatan
Stabilitas Sistem Keuangan. Rangkaian peraturan ini akan sistem IT terintegrasi dan infrastruktur digital, serta penguatan
mewarnai kegiatan bisnis manajer investasi ke depannya. Dalam branding BRI Manajemen Investasi. Adapun penguatan branding
Industri manejer investasi, terbit POJK No. 4 Tahun 2023 terkait ini seiring dengan telah berubahnya nama Perseroan menjadi
RD KIK yang antara lain kebijakan strategis OJK dalam menyikapi BRI Manajemen Investasi dan dilakukan baik internal maupun
isu likuiditas dalam pengelolaan reksa dana, kondisi yang eksternal grup. Rangkaian implementasi strategi BRI Manajemen
mengakibatkan restrukturisasi reksa dana, dan sejumlah upaya Investasi akan seiring dengan peningkatan aktivitas literasi dan
pengembangan reksa dana di Indonesia, selain itu juga terbit inklusi keuangan yang lebih kolaboratif dan terintegrasi.
Meskipun di tengah kondisi ekonomi yang menantang baik khususnya mikro yang menjadi segmen utama dalam pergerakan
secara global dan domestik, kondisi suku bunga yang tinggi, perekonomian Indonesia.
serta tantangan dari kondisi alam seperti El-Nino, BRI mampu
melanjutkan performa yang baik di tahun 2023. Secara umum Pertumbuhan laba bersih Perseroan tidak terlepas dari
laba BRI tetap mampu mencatat pertumbuhan laba bersih optimalisasi NII yang tercatat sebesar Rp135,18 triliun atau
konsolidasian sebesar Rp60,42 triliun atau tumbuh 17,5% secara tumbuh 8,5% yoy dan kemampuan Perseroan dalam efisiensi dan
tahunan, seluruh segmen menyumbang laba positif dan terbesar efektivitas penggunaan biaya yang tercermin pada rasio CIR 2023
berada di segmen mikro Rp22,47 triliun hal ini sejalan dengan sebesar 41,9% atau lebih rendah dari tahun 2022 sebesar 44,9%
aspirasi BRI untuk semakin fokus tumbuh di segmen UMKM
Tabel Pendapatan dan Profitabilitas Segmen Operasi Tahun 2023 (dalam jutaan Rupiah)
2023
Uraian
Mikro Ritel Korporasi Lainnya Entitas Anak Total
Pendapatan bunga dan premi - neto 61.646.907 28.530.291 3.999.095 13.907.277 29.580.953 137.664.523
Laba sebelum beban pajak 27.740.773 8.795.340 14.767.195 15.339.533 9.786.871 76.429.712
Aset segmen
Liabilitas segmen
Tabel Pendapatan dan Profitabilitas Segmen Operasi Tahun 2022 (dalam jutaan Rupiah)
2022
Uraian
Mikro Ritel Korporasi Lainnya Entitas Anak Total
Pendapatan bunga dan premi - neto 59.395.789 30.128.931 (1.777.679) 12.971.032 25.755.474 126.473.547
Laba sebelum beban pajak 29.940.829 10.041.643 1.302.196 16.596.937 6.715.096 64.596.701
2022
Uraian
Mikro Ritel Korporasi Lainnya Entitas Anak Total
Aset segmen
Liabilitas segmen
Tabel Pertumbuhan Pendapatan dan Profitabilitas Segmen Operasi Tahun 2023-2022 (dalam %)
Pertumbuhan 2022-2023
Uraian
Mikro Ritel Korporasi Lainnya Entitas Anak Total
Pendapatan bunga dan premi - neto 3,79% (5,31%) 324,96% 7,22% 14,85% 8,85%
Laba sebelum beban pajak (7,35%) (12,41%) 1.034,02% (7,58%) 45,74% 18,32%
Aset segmen
Liabilitas segmen
Segmen geografis meliputi penyediaan barang maupun jasa di Perseroan untuk lebih mengoptimalkan potensi yang ada di
dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta dalam negeri. Tercatat sampai dengan akhir tahun 2022 kinerja
tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi di wilayah Indonesia mengalami pertumbuhan tahunan yang
lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. Segmen baik dimana aset tercatat tumbuh 5,39%, pendapatan tumbuh
geografis BRI adalah berdasarkan wilayah Indonesia, Amerika 10,80% dan laba sebelum pajak 18,64%. Perseroan tercatat
Serikat, Hong Kong, Singapura, Timor-Leste dan Taiwan. memiliki enam unit kerja yang berada di 5 (lima) wilayah luar
negeri untuk menangkap peluang bisnis yang ada, seluruh unit
Produktivitas, Pendapatan dan Profitabilitas kerja Perseroan yang berada di luar wilayah Indonesia berhasil
Segmen Geografis mencatatkan pertumbuhan aset dan pendapatan yang positif
meskipun terdapat sedikit penurunan pendapatan di beberapa
Secara kinerja berdasarkan Geografis wilayah Indonesia unit kerja dikarenakan dampak pandemi Covid-19 yang belum
menempati komposisi utama, memang hal ini dikarenakan fokus sepenuhnya pulih di wilayah tersebut.
Tabel Produktivitas, Pendapatan dan Profitabilitas Segmen Geografis (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Rp) (%)
PENDAPATAN
ASET
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
(Rp) (%)
LIABILITAS
KUR adalah kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi dengan maksud agar BUMN di samping menjalankan operasional
kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha dan/ bisnisnya, juga melaksanakan tugas sosial sebagai pembina usaha
atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum mikro dan kecil berupa akses permodalan dan pendampingan
memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup. sehingga pada akhirnya bisa mandiri atau beralih ke pinjaman
Penyaluran KUR BRI berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator KUR atau komersial. Program Pendanaan UMK diberikan benar-
Bidang Perekonomian Republik Indonesia No. 1 tahun 2023 benar untuk tujuan usaha produktif dalam upaya pemberdayaan
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Usaha Mikro Kecil (UMK).
Perekonomian Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat. Pada tanggal 15 Dalam sisi internal BRI, terdapat perubahan bisnis model program
November 2023 berdasarkan Surat dari Kementerian Koordinator pendanaan PUMK di tahun 2021 dengan pinjaman kemitraan
Bidang Perekonomian Republik Indonesia Deputi Bidang tahun sebelumnya. Sampai dengan tahun 2020 pinjaman
Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan No. PK.KUR/213/ kemitraan berada di bawah Direktorat Kecil dan Menengah,
D.I.M.EKON/11/2023, Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dengan bisnis model sebagai berikut:
memutuskan untuk menyesuaikan plafon KUR BRI tetap sebesar - Customer segmen pinjaman kemitraan yaitu pelaku usaha
Rp194,40 triliun dan target debitur baru KUR tahun 2023 untuk yang feasible namun belum bankable.
BRI sedikitnya 1.363.225 debitur. Penyaluran KUR Mikro BRI - Prakarsa pinjaman dilakukan oleh RM Program.
pada tahun 2023 yang telah disalurkan sebesar Rp140,2 triliun - Plafond maksimal pinjaman kemitraan saat itu sebesar Rp75
di bawah target Pemerintah yang sebesar Rp194,40 triliun, hal juta.
tersebut dikarenakan BRI fokus dalam menumbuhkan Kupedes
(shifting back to Kupedes) di tahun 2023. Sesuai Berita Acara Serah Terima No. B.10-SSM/01/2021 Tanggal
15 Januari 2021, untuk Pinjaman Kemitraan saat ini disebut
Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil sebagai Program Pendanaan UMK (PUMK) yang direalisasikan
(PUMK) mulai tahun 2021 menjadi tanggung jawab Direktorat Mikro,
dengan bisnis model sebagai berikut:
Pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan - Customer segmen PUMK yaitu pelaku usaha yang feasible
(TJSL) yang dilakukan dalam bentuk pembiayaan kepada namun belum bankable yang memenuhi syarat PUMK.
pelaku UMK disebut dengan Program Pendanaan UMK (PUMK) - Program PUMK disalurkan melalui BRI Unit yang diprakarsai
atau pada tahun sebelumnya biasa disebut dengan Program oleh para Mantri.
Pinjaman Kemitraan. Pendanaan UMK (PUMK) ini merupakan - Plafond maksimal Pendanaan UMK (PUMK) sebesar Rp50
kebijakan Pemerintah yang dilaksanakan oleh seluruh BUMN juta/debitur.
Direktorat Keuangan memiliki peran penting dalam 15,9% yoy. Seluruh pencapaian target BRI tersebut tidak
menjalankan roda organisasi BRI, antara lain penyusunan terlepas dari implementasi proses dan tata kelola budgeting
strategi perusahaan dan Key Performance Indicator (KPI), serta performance management yang baik termasuk
memenuhi tanggung jawab inti fungsi keuangan mulai dari dalam penetapan Key Performance Indicators. Reliabilitas
proses perencanaan anggaran hingga akurasi pelaporan, laporan keuangan yang terus disempurnakan, ditunjukkan
pengelolaan assets and liabilities, serta mengelola strategi dengan terjaganya sertifikasi standard ISO 9001:2015 pada
bisnis subsidiaries guna mendorong optimalisasi kontribusi Audit Surveillance untuk Design of Accounting Policy and
Perusahaan Anak. Selaras dengan hal tersebut, selama tahun Accounting Control, Preparation and Verification of Published
2023 BRI telah mencatatkan kinerja yang positif di tengah Financial Statements, Management Accounting and Analysis,
ketidakpastian kondisi perekenomian global yang ditunjukkan Tax Policy and Operation, Internal and External Reporting.
dengan pencapaian kinerja keuangan yang baik dan angka
kesehatan bank yang terjaga. Kinerja keuangan tersebut Selain itu, penilaian profitability yang lebih granular hingga
tercermin dari pencapaian target finansial Perusahaan seperti level product, membuat setiap elemen di BRI menjadi semakin
laba, Pre-Provision Operating Profit/PPOP (nominal maupun fokus dalam pencapaian kinerja. Pengelolaan produk dilakukan
growth yoy), Return on Equity (ROE), Loan at Risk (LAR), dan secara adaptif dan inovatif dengan mempertimbangkan aspek
kinerja finansial lainnya. perlindungan konsumen dan penguatan risk management
dalam proses perencanaan, launching, monitoring, dan
Di samping itu, BRI tengah mengelola 10 (sepuluh) subsidiaries evaluasi produk. Selanjutnya, Direktorat Keuangan juga
sebagai bagian dari konglomerasi BRI Group yang juga berperan dalam menyusun struktur organisasi dan job
menunjukkan kinerja positif. Kondisi ini ditunjukkan dengan description yang lebih robust sebagai enablers dalam
pertumbuhan aset Perusahaan Anak yang tumbuh sebesar pencapaian tujuan BRI. Untuk meningkatkan kualitas peran
10,15% yoy atau memiliki komposisi 9,62% dari total aset dan tanggung jawab Direktorat Keuangan, selama tahun 2023
konsolidasian, selain itu laba Perusahaan Anak secara agregat juga telah diimplementasikan inisiatif strategis internal yang
mampu tumbuh sebesar 39,65% yoy atau memiliki komposisi berfokus pada penguatan kapabilitas enablers dan perbaikan
setara 12,09% dari total laba konsolidasian yang tercatat bisnis proses. Antara lain implementasi beberapa modul New
lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 10,18%. Kinerja Finance System PaPM dan FPSL, BRI Price, dan lain-lain. Hal
BRI Group yang membanggakan tersebut memberikan sinyal ini bertujuan untuk mendukung penyusunan dan implementasi
positif bagi pasar sehingga pada akhir tahun 2023, market strategi yang efektif, efisien dan berkualitas guna mendorong
capitalization BRI mencapai Rp867,7 triliun, tumbuh sebesar peningkatan kinerja BRI.
Tinjauan
Keuangan
Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi
Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 keuangan konsolidasian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Desember 2023 dan 2022 yang disajikan dalam Laporan Tahunan Tbk dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2023, serta
ini. Laporan Keuangan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang
Purwanto, Sungkoro, dan Surja (Member of Ernst and Young berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi
Global) yang menyatakan opini laporan keuangan konsolidasian Keuangan di Indonesia.
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan BRI terdiri atas kinerja Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Konsolidasian serta Laporan Arus Kas Konsolidasian disajikan sebagai berikut.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
ASET
Aset Tetap
LIABILITAS
Simpanan Nasabah
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
EKUITAS
Saldo laba
1.865,64
1.965,01
1.562,25
1.648,53
303.40
316.47
Aset Liabilitas Ekuitas
2022 2023
Aset
Aset tahun 2023 mencapai Rp1.965,01 triliun, meningkat 5,33% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp1.865,64 triliun. Kenaikan
aset ini didorong utamanya dari aktiva produktif yaitu Kredit yang diberikan dan pembiayaan yang naik sebesar 11,18% yoy atau naik
Rp127,35 triliun, efek-efek naik 0,23% yoy atau naik Rp766,49 miliar.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Aset Tetap
Kas
Kas tahun 2023 mencapai Rp31,60 triliun, meningkat 15,31% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp27,41 triliun. Kenaikan kas
secara total masih dipengaruhi oleh mata uang Rupiah yang tumbuh Rp4,20 triliun atau 15,31%, hal ini sejalan dengan kebutuhan
operasional BRI.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Giro pada Bank Indonesia (BI) tahun 2023 mencapai Rp101,90 triliun, turun 32,48% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp150,94
triliun. Penurunan ini sejalan dengan perolehan insentif penurunan GWM sebesar 2,95% dari akhir Desember 2023 lebih tinggi dari
Desember 2022 sebesar 2%, insentif ini diterima oleh Perseroan atas kontribusi positif dalam penyaluran kredit terhadap sektor-sektor
prioritas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Giro pada Bank lain tahun 2023 mencapai Rp22,33 triliun, meningkat 3,93% yoy dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp21,49
triliun. Peningkatan ini disumbang oleh mata uang asing pihak ketiga yang naik 5,63% yoy, kenaikan tersebut dalam rangka optimalisasi
likuiditas serta kegiatan operasional transaksi antar bank.
Tabel Giro Pada Bank Lain Berdasarkan Mata Uang (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Penempatan pada Bank Indonesia dan Lembaga Keuangan Lain tahun 2023 mencapai Rp65,22 triliun, turun sebesar 7,35% yoy
dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp70,40 triliun. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan penempatan
dalam bentuk Dolar Amerika Serikat ke bank sentral yang turun 46,16% yoy atau turun Rp15,84 triliun dalam rangka penyesuaian
kebutuhan transaksi dalam mata uang asing yang tidak sebesar mata uang Rupiah.
Tabel Penempatan pada Bank Indonesia dan Lembaga Keuangan Lain Berdasarkan Mata Uang dan Jenis (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Pihak ketiga
Rupiah
Deposit on Call - - - -
Euro Eropa
Pihak berelasi
Rupiah
Dolar Singapura
Efek-Efek
Efek-efek tahun 2023 mencapai Rp331,09 triliun relatif flat tumbuh 0,23% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp330,24
triliun. Pertumbuhan flat ini disumbang oleh penurunan efek-efek klasifikasi biaya perolehan diamortisasi sebesar 8,23% yoy atau turun
Rp13,05 triliun, penurunan tersebut terutama dalam rangka optimalisasi portfolio kepada aset yang memiliki yield yang lebih optimal
dalam hal ini kredit yang diberikan selain itu penurunan ini untuk memberikan fleksibilitas ruang bagi likuiditas karena komposisi efek-
efek akan lebih ditingkatkan kepada klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif.
Tabel Efek-Efek Berdasarkan Sisa Umur Hingga Jatuh Tempo (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Wesel ekspor dan tagihan lainnya tahun 2023 mencapai Rp53,90 triliun, meningkat 37,96% dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar
Rp39,06 triliun. Kenaikan wesel ekspor dan tagihan lainnya sejalan dengan mulai pulihnya kegiatan terkait ekspor impor dan transaksi
trade finance lainnya setelah sebelumnya sempat mengalami perlambatan akibat dampak Covid-19.
Efek-Efek yang dibeli dengan Janji dijual Kembali Kredit dan Pembiayaan yang diberikan
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tahun 2023 Kredit dan pembiayaan yang diberikan BRI secara konsolidasi
mencapai Rp33,59 triliun, menurun 34,15% yoy dibandingkan tahun 2023 mencapai Rp1.226,43 triliun, meningkat 11,18%
dengan tahun 2022 yang mencapai Rp51,01 triliun. Penurunan yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp1.139,08 triliun.
efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali merupakan Peningkatan kredit ini utamanya didorong oleh kredit BRI Only
strategi Perseroan dalam diversifikasi income dan optimalisasi yang tumbuh sebesar 11,29% yoy atau Rp116,29 triliun yang
pendapatan bunga dengan cara mengalihkan kepada aset utamanya disumbang oleh segmen mikro yang tumbuh dengan
produktif lain khususnya kredit yang diberikan. sangat baik sebesar 10,44% yoy atau Rp46,93 triliun dari sisi
Perusahaan Anak turut berkontribusi secara positif dengan
Tagihan Derivatif pertumbuhan nominal tertinggi secara urutan disumbang oleh
Pegadaian sebesar 14,43% yoy atau Rp8,52 triliun, PNM sebesar
Tagihan derivatif pada tahun 2023 mencapai Rp911,68 miliar, 10,58% yoy atau Rp4,51 triliun, dan BRI Finance sebesar 17,98%
relative flat hanya tumbuh tipis 0,03% yoy dibandingkan dengan atau Rp1,21 triliun.
tahun 2022 yang mencapai Rp911,40 miliar atau naik Rp278,20
miliar yang disebabkan karena transaksi IRS. Transaksi derivatif Secara segmentasi, segmen mikro dan ultra mikro tumbuh
dilakukan dalam rangka lindung nilai dan juga untuk mengelola sebesar 10,88% yoy atau Rp60,00 triliun dengan komposisi
likuiditas Bank. Tagihan derivatif diakui karena adanya kenaikan sebesar 48,26% dari total loan. Pertumbuhan ini sejalan dengan
nilai wajar derivatif pada saat tanggal pelaporan dibandingkan strategi Perseroan untuk terus tumbuh di segmen UMKM
dengan nilai kontraknya. khususnya segmen mikro dan ultra mikro.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Tagihan akseptasi tahun 2023 mencapai Rp10,22 triliun, Aset tetap tahun 2023 mencapai Rp81,46 triliun, meningkat
meningkat signifikan 42,55% dibandingkan dengan tahun 2022 10,16% yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai
yang mencapai Rp7,17 triliun. Kenaikan tagihan akesptasi ini Rp73,95 triliun. Kenaikan ini utamanya disebabkan karena adanya
sejalan dengan mulai pulihnya kegiatan terkait ekspor impor penambahan bangunan sebesar Rp1,93 triliun, serta penambahan
dan transaksi trade finance lainnya setelah sebelumnya sempat hardware dan software komputer sebesar Rp3,75 triliun.
mengalami perlambatan akibat dampak Covid-19.
Aset Pajak Tangguhan – Neto
Penyertaan Saham
Aset pajak tangguhan - neto tahun 2023 mencapai Rp15,61
Penyertaan saham tahun 2023 mencapai Rp7,31 triliun, triliun, mengalami penurunan 16,61% yoy dibandingkan dengan
meningkat 12,17% yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang tahun 2022 yang mencapai Rp18,71 triliun. Penurunan ini
mencapai Rp6,52 triliun. Faktor dominan kenaikan tersebut terjadi didorong oleh pos Cadangan Kerugian Aktiva Produktif
berasal dari pengakuan metode ekuitas atas laba dari entitas (CKPN) yang turun sebesar Rp3,00 triliun, hal ini sejalan dengan
asosiasi sesuai dengan prosentase kepemilikan BRI yaitu PT Bank peningkatan pencadangan yang dilakukan oleh Perseroan dalam
Syariah Indonesia dan PT Bahana Artha Ventura. rangka mitigasi risiko atas kemungkinan pemburukan risiko aset
produktif yang dimiliki.
Aset lain-lain – neto tahun 2023 mencapai Rp53,38 triliun, Liabilitas tahun 2023 mencapai Rp1.648,54 triliun, meningkat
meningkat 25,97% yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang 5,52% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp1.562,24
mencapai Rp42,37 triliun. Dari total kenaikan aset lain-lain triliun. Kenaikan ini utamanya disumbang oleh simpanan nasabah
sebesar 25,97% disebabkan oleh kenaikan biaya dibayar dimuka yang naik sebesar 3,86% yoy atau naik Rp50,44 triliun, simpanan
sebesar Rp5 triliun yang utamanya dari premi asuransi kredit nasabah memiliki kontribusi terbesar dalam total liabilitas
Kupedes dan KUR dan adanya produk Term Deposit Valas Devisa tercatat sebesar 82,40%.
Hasil Ekspor (TD Valas DHE) Bank Indonesia yang naik Rp5,8
triliun yang diluncurkan di tahun 2023.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Simpanan Nasabah
Liabilitas Segera
Liabilitas segera antara lain terdiri dari titipan advanced payment, tahun 2022 yang mencapai Rp24,91 triliun. Kenaikan terbesar
titipan dividen, kewajiban BRI sebagai bank penerbit kartu disumbang oleh titipan pembayaran dividen interim yang tercatat
ATM dan kartu kredit. kiriman uang, dana setoran cek, titipan sebesar Rp12,70 triliun hal ini sejalan dengan pengumuman
deposito, transaksi kliring, setoran pajak yang diterima oleh BRI, pembayaran dividen interim yang dilakukan BRI pada akhir
dan penampungan bantuan sosial. Liabilitas segera tahun 2023 Desember 2023 yang pembayarannya dilakukan pada Januari
mencapai Rp30,65 triliun, meningkat 23,05% yoy dibandingkan 2024.
Simpanan Nasabah
Simpanan nasabah tahun 2023 mencapai Rp1.358,33 triliun, yang masuk di produk giro sebesar Rp46 triliun, jika kinerja tahun
meningkat 3,86% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 2022 di normalisasi maka pertumbuhan giro tercatat sebesar
Rp1.307,88 triliun. Pertumbuhan simpanan tertinggi di dorong 13,95% yoy dan total simpanan sebesar 7,64% yoy. Perseroan
oleh Deposito sebesar 11,20% yoy, Tabungan 1,01% yoy dan Giro masih mampu menjaga rasio CASA diatas 60% atau tepatnya
tercatat turun sebesar 1,04%. Flatnya simpanan dikarenakan sebesar 64,35% dan akan terus ditingkatkan kedepannya sejalan
terdapat high base effect di tahun 2022 dimana pada akhir tahun dengan strategi untuk fokus dalam perolehan CASA melalui
2022 terdapat dana kompensasi Pemerintah kepada sektor Migas transaksi.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali tahun 2023 Utang Pajak
mencapai Rp19,08 triliun, meningkat 90,84% yoy dibandingkan
tahun 2022 yang mencapai Rp9,99 triliun. Kenaikan ini sebagai Utang pajak tahun 2023 mencapai Rp2,55 triliun, mengalami
bagian dari strategi Perseroan untukk pemenuhan likuiditas penurunan 16,60% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai
khususnya jangka pendek kurang dari 1 tahun di tengah kondisi Rp3,05 triliun. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan
likuiditas khususnya dana pihak ketiga yang sedikit mengalami pada utang pajak PPh Pasal 29 yang turun sebesar 96,94% yoy.
pengetatan. Penurunan PPh Pasal 29 ini disebabkan oleh penurunan koreksi
fiskal yang dipengaruhi dari pembentukan CKPN pinjaman yang
Liabilitas Derivatif menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Pajak penghasilan
Entitas anak
Surat Berharga yang Diterbitkan banking acceptances dan bilateral loan sebagai strategi dalam
menyeimbangkan kebutuhan likuiditas dengan kondisi loan
Surat berharga yang diterbitkan tahun 2023 mencapai Rp49,64 to deposit ratio secara harian agar kebutuhan likuiditas dapat
triliun, mengalami penurunan 21,97% yoy dibandingkan tahun terpenuhi secara baik dan tepat alokasi.
2022 yang mencapai Rp63,61 triliun. Secara denominasi,
penurunan ini didorong oleh surat berharga rupiah yang turun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
12,74% yoy atau turun Rp6,12 triliun dan mata uang asing
yang turun 48,77% yoy atau turun Rp7,58 triliun. Penurunan ini Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi tahun 2023
disumbang oleh beberapa jenis surat berharga sebagai berikut: mencapai Rp6,12 triliun, turun 5,27% yoy dibandingkan tahun
1. Global Bond BRI Rp7,8 triliun jatuh tempo Juli 2023. 2022 yang mencapai sebesar Rp6,46 triliun. Penurunan tersebut
2. BRI Green Bond Seri A Rp2,5 triliun jatuh tempo Juli 2023. menyesuaikan dengan penurunan eksposur dari liabilitas
3. PNM bond III Tahap III tahun 2020 Seri A Rp55 miliar jatuh komitmen kontinjensi seperti bank garansi, letter of credit dari
tempo April 2023. debitur khususnya yang bergerak di sektor konstruksi.
4. PNM bond IV Tahap II tahun 2020 Seri A Rp2,4 triliun jatuh
tempo Mei 2023. Liabilitas Imbalan Kerja
5. PNM Sukuk Mudharabah V Seri B Rp276 miliar.
6. Pegadaian Bond III tahun 2018 Seri C Rp2 triliun jatuh tempo Liabilitas imbalan kerja tahun 2023 mencapai Rp23,06 triliun
Maret 2023 mengalami kenaikan 8,28% yoy dibandingkan tahun 2022 yang
mencapai Rp21,30 triliun. Kenaikan ini disumbang oleh kenaikan
Pinjaman yang Diterima cadangan atas program imbalan bagi pekerja atas beberapa
program dan telah disesuaikan oleh aktuaria melihat pergerakan
Pinjaman yang diterima tahun 2023 mencapai Rp98,85 triliun, asumsi pembentuk seperti discount factor, asumsi kenaikan
meningkat 24,54% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai upah, rerataan usia pekerja dan asumsi lain yang terkait.
Rp79,37 triliun. Kenaikan ini utamanya disumbang oleh
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Liabilitas lain-lain tahun 2023 mencapai Rp36,55 triliun, Pinjaman dan surat berharga subordinasi tahun 2023 mencapai
meningkat 31,55% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp496,68 miliar, relatif flat hanya turun 1,06% yoy dibandingkan
Rp27,87 triliun. Kenaikan disumbang oleh produk Term Deposit tahun 2022 yang mencapai Rp501,99 miliar. Hal ini disebabkan
Valas Devisa Hasil Ekspor (TD DHE) Bank Indonesia yang baru adanya perbedaan dari pengakuan nilai perolehan pinjaman,
diluncurkan pada tahun 2023. dimana terdapat jatuh tempo pinjaman di tahun 2023 sebesar
Rp500 miliar dan kemudian ditahun yang sama diterbitkan
pinjaman obligasi subordinasi IV tahun 2023 sebesar Rp495 miliar.
Ekuitas
Ekuitas tahun 2023 mencapai Rp316,47 triliun, meningkat 4,31% perbaikan sebesar Rp2,24 triliun atau membaik 50,24% yoy
yoy atau sebesar Rp13,08 triliun dibandingkan tahun 2022 yang perbaikan ini sejalan dengan kondisi ekonomi khususnya rate
mencapai Rp303,40 triliun. Peningkatan bersumber dari laba environment yang mulai melandai yang kemudian menodorong
tahun berjalan yang naik sebesar 17,54% atau sebesar Rp9,02 yield ke arah yang relatif stabil dan bahkan sedikit mengalami
triliun, selain itu peningkatan juga disumbang oleh others penurunan dibandingkan medio tahun 2021-2022.
comprehensive income efek-efek yang tercatat mengalami
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
EKUITAS
Saldo laba
Modal saham tahun 2023 mencapai Rp7,58 triliun, tetap Modal saham diperoleh kembali (saham treasuri) tahun 2023
dibandingkan tahun 2022, tidak mengalami perubahan mencapai Rp3,61 triliun, meningkat 64,12% yoy dibandingkan
dikarenakan sepanjang tahun 2023 tidak terdapat aksi korporasi tahun 2022 yang mencapai Rp2,20 triliun. Peningkatan ini sejalan
terkait penerbitan saham baru. dengan dengan buyback saham yang dilakukan Perseroan pada
tahun 2023.
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi atas
Efek-Efek yang Diklasifikasikan sebagai Nilai Wajar Kepentingan Non-Pengendali
Melalui Penghasilan Komprehensif Lain - Bersih
Kepentingan non-pengendali tahun 2023 mencapai Rp5,11
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek triliun, atau meningkat 24,56% dibandingkan tahun 2022 yang
yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan mencapai Rp4,10 triliun. Peningkatan tersebut sejalan dengan
komprehensif lain - bersih tahun 2023 tercatat minus Rp2,2 triliun, kenaikan kontribusi laba Perusahaan Anak sebesar 39,65%
meningkat 50,24% yoy dibandingkan tahun 2022 yang tercatat yoy atau naik Rp2,08 triliun kenaikan ini juga mengerek naik
minus Rp4,46 triliun. perbaikan ini sejalan dengan kondisi ekonomi kontribusi laba Perusahaan Anak terhadap laba konsolidasi
khususnya rate environment yang mulai melandai yang kemudian menjadi 12,09% atau naik sebesar 1,91% yoy dibandingkan
menodorong yield ke arah yang relatif stabil dan bahkan sedikit Desember 2022 sebesar 10,18%.
mengalami penurunan dibandingkan medio tahun 2021-2022.
Tabel Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Keuntungan transaksi mata uang asing - neto 402.526 1.132.079 (729.553) (64,44%)
135,18
27,28
43,81
47,30
45,63
82,19
76,78
64,31
76,83
51,41
60,43
48,57
61,05
1,58
2,16
2022 2023
Pendapatan bunga dan syariah tahun 2023 mencapai Rp178,99 Beban bunga dan syariah tahun 2023 mencapai Rp43,81 triliun,
triliun, meningkat 17,86% yoy atau naik sebesar Rp27,12 atau tercatat naik 60,62% yoy dibandingkan tahun 2022 yang
triliun dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp151,87 mencapai Rp27,28 triliun. Kenaikan ini didorong oleh seluruh pos
triliun. Komposisi pendapatan bunga dari kredit yang diberikan beban bunga baik simpanan dan non simpanan, dimana beban
dan piutang pembiayaan (termasuk syariah) mendominasi bunga simpanan naik sebesar Rp13,45 triliun atau naik 85,65%
sebesar 88,96% dari total pendapatan bunga mampu naik dan beban bunga non simpanan naik sebesar Rp2,94 triliun atau
27 bps dibandingkan komposisi tahun 2022 sebesar 88,69%. naik 27,82% yoy, Kenaikan ini juga tercermin dari cost of fund
Kenaikan komposisi di tahun 2023 disumbang oleh seluruh jenis rasio Perseroan menjadi sebesar 3,00% (konsolidasi) dan 2,91%
pendapatan bunga, dimana mikro naik 14,56% yoy, ritel naik (bank only), kenaikan ini sejalan dengan tren kenaikan suku
6,89% yoy, korporasi naik 89,12%, murabahab naik 17,28% dan bunga secara global dan turut berpengaruh kepada domestik.
murabahah naik 31,03%.
Pendapatan Bunga dan Syariah - Neto
Segmen bisnis ultra mikro dan mikro baik secara konvensional
dan syariah basis, menjadi penyumbang pertumbuhan Pendapatan bunga dan syariah - neto tahun 2023 mencapai
pendapatan bunga terbesar dengan tumbuh 14,17% yoy, hal ini Rp135,18 triliun meningkat 8,50% dibandingkan tahun 2022 yang
sejalan dengan pertumbuhan kredit segmen mikro yang sangat mencapai Rp124,60 triliun. Kenaikan ini disumbang dari kemampuan
baik, dari sisi Perusahaan Anak tercatat Pegadaian mampu Perseroan dalam peningkatan pendapatan bunga yang naik 17,86%
tumbuh sebesar 11,41% yoy atau naik Rp1,52 triliun dan PNM yoy melalui pertumbuhan yang baik pada aktiva produktif khususnya
tumbuh sebesar 16,69% yoy atau naik Rp2,08 triliun kenaikan ini kredit yang mampu mengeliminir dampak dari kenaikan beban
mendorong kontribusi pendapatan bunga mereka yang masing- bunga yang cukup tinggi 60,62% sehingga secara netto Perseroan
masing menjadi 9,33% dan 9,11% dari total konsolidasi. masih mampu mencatat pertumbuhan yang baik.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Pendapatan premi - neto tahun 2023 mencapai Rp2,16 triliun, Anak Perseroan yang bergerak di bidang asuransi yaitu BRI Life
meningkat 37,03% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai dan BRI Insurance.
Rp1,58 triliun, Kenaikan ini disumbang oleh kinerja Perusahaan
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Pendapatan operasional lainnya tahun 2023 mencapai Rp45,63 - Penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan
triliun, meningkat 16,61% yoy dibandingkan tahun 2022 yang (recovery income) naik 35,01% yoy atau Rp4,37 triliun
mencapai Rp39,13 triliun. Peningkatan ini disumbang oleh: didorong oleh peningkatan recovery di segmen mikro yang
- Provisi dan komisi lainnya (fee based income) naik sebesar naik sebesar 45,67% yoy atau naik sebesar Rp2,74 triliun dan
10,34% yoy atau Rp1,94 triliun yang didorong utamanya oleh diikuti oleh segmen small yang naik sebesar 28,84% yoy atau
jasa trade finance naik 29,39% yoy atau Rp535 miliar, jasa naik Rp1,39 triliun.
perkreditan yang naik 21,25% yoy atau naik Rp407,7 miliar
dan jasa dari transaksi e-channel dan e-banking naik 4,60%
yoy atau Rp340 miliar.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas
Aset Keuangan – Neto Aset Non-Keuangan - Neto
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset non-
(CKPN) - neto tahun 2023 mencapai Rp29,52 triliun, atau tercatat keuangan tahun 2023 mencapai Rp497,85 miliar, tercatat naik
naik sebesar 7,81% yoy atau sebesar Rp2,1 triliun dibandingkan sebesar 262,25% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai
tahun 2022 yang mencapai Rp27,38 triliun. Secara historical Rp137,43 miliar. Kenaikan ini disumbang oleh pembentukan
sejak tahun 2015-2019 sebelum masa pandemi rasio loan loss cadangan atas piutang lainnya yang dimiliki Perusahaan Anak
reserve Perseroan berada di rerataan 4,4%, sementara di masa Perseroan kepada salah satu pihak ketiga, pencadangan dibentuk
pandemi dan pre pandemi pada tahun 2022-2023 berada di level dengan telah memperhatikan usia piutang dan cashflow dari
6-7% sehingga dapat dikatakan kenaikan biaya penyisihan ini pihak ketiga tersebut.
sebagai bentuk antisipatif Perseroan dalam langkah percepatan
penyelesaian kredit restru covid-19. Kedepan setelah seluruh Beban Operasional Lainnya
kredit yang terdampak covid-19 ini telah diselesaikan dengan baik
kami proyeksikan biaya penyisihan ini akan terus menunjukkan Beban operasional lainnya (operating expenses - opex) tahun
improvement. 2023 mencapai Rp76,78 triliun, meningkat secara terbatas
3,32% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp74,32
Pembalikan (Beban) Penyisihan Estimasi Kerugian triliun. Dengan pertumbuhan terbatas ini semakin menunjukkan
Komitmen dan Kontinjensi – Neto improvement dari sisi cost to asset yang menjadi 3,1%
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3,23%, dari rasio
Pembalikan (beban) penyisihan estimasi kerugian komitmen efisiensi lainnya turut menunjukkan perkembangan yang baik CIR
dan kontinjensi - neto tahun 2023 tercatat pembalikan sebesar bank only dan konsolidasi tercatat masing-masing sebesar 37,7%
Rp341,99 miliar, tercatat turun 37,03% yoy dibandingkan dan 41,9% lebih baik dari periode sebelumnya. Keberhasilan
tahun 2022 yang mencapai Rp543,14 miliar. Penurunan ini Perseroan dalam menjaga pertumbuhan operating expense ini
menyesuaikan dengan perubahan besaran pencadangan cash tidak terlepas dari optimalisasi Perseroan dalam penggunaan
loan beberapa debitur korporasi, sehingga turut mempengaruhi digitalisasi seperti salah satunya efisiensi di segmen mikro yang
besaran pencadangan asset komitmen kontinjensi yang dimiliki semakin efisien dengan optimalisasi penggunaan BRISPOT.
seperti bank guarantee, letter of credit.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Laba Operasional
Dengan kinerja upperline yang solid ditunjukkan dengan pertumbuhan positif di sisi NII, kenaikan sustain di sisi pendapatan operasional
non bunga serta kemampuan Perseroan dalam efisiensi operating expenses mendorong laba operasional tahun 2023 mencapai Rp76,83
triliun, meningkat 19,47% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp64,31 triliun.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Pendapatan dan (beban) non operasional - neto merupakan pos diluar kinerja operasional Perseroan dengan nilai yang tidak terlalu
material dan bukan merupakan pendapatan yang berkelanjutan. Pendapatan dan (beban) non operasional-neto tahun 2023 tercatat
beban sebesar Rp399,03 triliun atau mengalami penurunan sebesar 237,3% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai pendapatan
sebesar Rp290,66 miliar.
Tabel Pendapatan dan (Beban) Non Operasional - Neto (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Laba sebelum beban pajak tahun 2023 mencapai Rp74,43 triliun, meningkat 18,32% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai
Rp64,60 triliun. Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan laba operasional di tahun 2023.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Beban Pajak
Beban pajak tahun 2023 mencapai Rp16,00 triliun, meningkat 17,54% yoy jika dibandingkan tahun 2022 yang mencapai
21,35% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp13,19 Rp51,41 triliun. Pertumbuhan laba bersih konsolidasian tersebut
triliun, kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan laba sebelum didorong oleh pertumbuhan laba bersih Perseroan secara bank
pajak Perseroan, tax rate pada tahun 2022 tercatat sebesar only yang tercatat sebesar Rp53,15 triliun atau mampu tumbuh
20,94% secara konsolidasi dan 20,75% secara BRI only. sebesar 11,13% yoy dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp47,83
triliun, serta kontribusi positif seluruh Perusahaan Anak yang
Laba Bersih sehingga agregasi laba Perusahaan Anak naik 39,65% yoy atau
naik Rp2,08 triliun.
Dengan penjelasan performa Perseroan di atas, laba bersih
tahun 2023 berhasil tercapai sebesar Rp60,43 triliun, meningkat
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali
entitas induk tahun 2023 mencapai Rp60,10 triliun, tercatat tahun 2023 mencapai Rp325,2 miliar, meningkat 36,69% yoy
meningkat 17,45% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp237,90 miliar.
Rp51,17 triliun. Demikian pula dengan Laba tahun berjalan
Tabel Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan 2023 mencapai yang naik 17,54% yoy atau naik Rp9,02 triliun serta pos others
Rp61,05 triliun, meningkat 25,70% yoy dibandingkan tahun comprehensive income efek-efek tercatat gain sebesar Rp1,78
2022 yang mencapai Rp48,57 triliun. Peningkatan tersebut triliun atau mampu naik 122,34% yoy dibandingkan tahun 2022
terutama disebabkan peningkatan dari laba bersih setelah pajak yang tercatat rugi sebesar Rp7,95 triliun.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2023 mencapai Rp60,71 triliun,
meningkat 25,60% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp48,33 triliun, Demikian pula dengan penghasilan komprehensif
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali tahun 2023 mencapai Rp345 miliar, meningkat 46,40%
dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp235,83 miliar.
Tabel Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan (dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Laba tahun berjalan per saham tahun 2023 mencapai Rp398, meningkat 17,75% yoy dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp338,
peningkatan tersebut sejalan dengan raihan kinerja Perseroan yang baik.
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 17.419.447 3.900.820 13.518.627 346,56%
Kredit yang diberikan (152.128.249) (106.917.972) (45.210.277) 42,29%
Pinjaman syariah (3.335.688) (1.354.828) (1.980.860) 146,21%
Piutang pembiayaan (5.720.404) (9.996.487) 4.276.083 (42,78%)
Aset lain-lain (16.170.249) (2.941.947) (13.228.302) 449,64%
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:
Liabilitas segera 5.741.228 6.175.192 (433.964) (7,03%)
Simpanan:
Giro (3.631.218) 129.165.393 (132.796.611) (102,81%)
Giro Wadiah
Tabungan 5.297.630 24.971.180 (19.673.550) (78,79%)
Tabungan Wadiah
Deposito berjangka 48.778.336 15.004.224 33.774.112 225,10%
Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan
2.623.772 (3.994.882) 6.618.654 (165,68%)
lainnya
Liabilitas Derivatif - - - -
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 9.081.866 (19.410.916) 28.492.782 (146,79%)
Liabilitas lain-lain 7.072.077 5.698.879 1.373.198 24,10%
Kas neto yang diperoleh dari/(digunakan) untuk
(4.971.454) 97.506.005 (102.477.459) (105,10%)
kegiatan operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil Penjualan aset tetap 168.975 343.195 (174.220) (50,76%)
Penyertaan saham 36.137 (145.649) 181.786 (124,81%)
Penerimaan dividen 75.572 144.069 (68.497) (47,54%)
Perolehan aset tetap (8.177.296) (10.538.233) 2.360.937 (22,40%)
Penurunan/(Kenaikan) efek-efek yang diklasifikasikan
sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif 2.907.520 37.424.578 (34.517.058) (92,23%)
lain dan biaya perolehan diamortisasi
Kas neto yang diperoleh dari/(digunakan) untuk
(4.989.092) 27.227.960 (32.217.052) (118,32%)
kegiatan investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan (pembayaran) pinjaman yang diterima 19.360.539 11.068.534 8.292.005 74,92%
Saham yang dibeli kembali (1.382.284) (2.187.544) 805.260 (36,81%)
Penambahan modal -
Pembagian laba untuk dividen (43.494.766) (26.406.603) (17.088.163) 64,71%
Penerimaan pinjaman subordinasi 494.142 - 494.142 100,00%
Pembayaran pinjaman subordinasi (500.000) - (500.000) 100,00%
Penerimaan dari surat berharga yang diterbitkan 14.112.994 21.739.525 (7.626.531) (35,08%)
Pembayaran atas surat berharga yang jatuh tempo (28.141.850) (14.650.023) (13.491.827) 92,09%
Kas neto yang (digunakan) untuk/diperoleh dari
(39.551.225) (10.436.111) (29.115.114) 278,98%
kegiatan pendanaan
PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING (2.663) (30.287) 27.624 (91,21%)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 268.192.168 153.924.601 114.267.567 74,24%
Pertumbuhan
Uraian 2023 2022
Rp %
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 218.677.734 268.192.168 (49.514.434) (18,46%)
Kas dan Setara Kas akhir tahun terdiri dari: -
Kas 31.603.784 27.407.478 4.196.306 15,31%
Giro pada Bank Indonesia 101.909.121 150.935.150 (49.026.029) (32,48%)
97,51
27,23
(39,55)
Kas Neto yang diperoleh Kas Neto yang digunakan Untuk Kas Neto yang digunakan Untuk
Dari Kegiatan Operasi Kegiatan Investasi Kegiatan Pendanaan
2022 2023
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi kas neto diperoleh dari kegiatan investasi sebesar Rp27,23 triliun.
Penurunan arus kas investasi ini digunakan Perseroan untuk
Arus kas dari aktivitas operasi mencerminkan sumber dan mendukung aktivitas bisnis utama khususnya pada kredit dan
penggunaan kas dari aktivitas operasional utama Perseroan. pembiayaan, sumber optimalisasi terbesar bersumber dari efek-efek.
Sampai dengan akhir tahun 2023 kas neto yang digunakan untuk Meskipun tercatat turun, rasio likuiditas Perseroan masih tercatat
kegiatan operasi mencapai (Rp4,97) triliun, mengalami penurunan sangat baik dan di atas regulasi yang ditetapkan oleh regulator.
sebesar sebesar (Rp102,48) triliun jika dibandingkan tahun
2022 yang mencatatkan arus kas yang diperoleh untuk aktivitas Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
operasi mencapai Rp97,51 triliun. Penurunan ini disumbang oleh
adanya peningkatan penyaluran kredit, tercatat secara arus kas Arus kas dari aktivitas pendanaan mencerminkan sumber dan
terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar 42,29% yoy atau penggunaan kas dari aktivitas terkait pendanaan baik dari sisi
meningkatkan kas keluar sebesar Rp45,21 triliun. likuiditas liabilitas maupun permodalan. Sampai dengan akhir
tahun 2023 kas neto yang digunakan untuk kegiatan pendanaan
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi mencapai (Rp39,55) triliun, meningkat sebesar 278,98% yoy
jika dibandingkan tahun 2022 yang sebesar (Rp10,44) triliun.
Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan sumber dan Posisi negatif kas dari aktivitas pendanaan ini tidak terlepas dari
penggunaan kas dari aktivitas terkait investasi Perseroan. Sampai kenaikan faktor pengurang bersumber dari beberapa aktivitas
dengan akhir tahun 2023 kas neto yang digunakan untuk kegiatan antara lain pembagian laba untuk dividen sebesar Rp43,49
investasi tercatat -Rp4,99 triliun, mengalami penurunan sebesar triliun, naik 64,18% atau Rp17,09 triliun sejalan dengan kenaikan
118,32% yoy jika dibandingkan tahun 2022 yang mencatatkan jumlah dividen mengikuti kenaikan laba bersih Perseroan.
Tabel Kemampuan Membayar Hutang dari Efek-Efek yang Diterbitkan (dalam jutaan Rupiah)
Peringkat
Uraian
2023 2022
Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Tahun 2016 Seri E AAA oleh Pefindo
id
AAA oleh Pefindo
id
Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Tahun 2017 Seri D AAA oleh Pefindo
id
AAA oleh Pefindo
id
Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Tahun 2017 Seri C AAA oleh Pefindo
id
AAA oleh Pefindo
id
Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap IV Tahun 2018 Seri B AAA oleh Pefindo
id
AAA oleh Pefindo
id
Peringkat
Uraian
2023 2022
BBB- oleh Fitch dan Baa2 BBB- oleh Fitch dan Baa2
Unsecured Notes due 2024
oleh Moody’s oleh Moody’s
Obligasi Berawawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 Seri B id
AAA oleh Pefindo AAA oleh Pefindo
id
Obligasi Berawawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 Seri C id
AAA oleh Pefindo AAA oleh Pefindo
id
Obligasi Berawawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2023 Seri A id
AAA oleh Pefindo -
Obligasi Berawawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2023 Seri B id
AAA oleh Pefindo -
Obligasi Berawawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2023 Seri C id
AAA oleh Pefindo -
Lembaga
Peringkat Arti Peringkat
Pemeringkat
Surat utang dengan peringkat idAAA memiliki peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor
AAA
id
untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, relatif terhadap obligor Indonesia
Pefindo lainnya, lebih unggul.
Surat utang peringkat idAA berbeda dari utang peringkat tertinggi hanya untuk tingkat kecil. Kemampuan obligor untuk
AA
id memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya atas surat utang, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, sangat kuat.
Peringkat BBB menunjukkan bahwa ekspektasi risiko gagal bayar saat ini rendah. Kapasitas untuk pembayaran komitmen
Fitch BBB keuangan dianggap memadai, tetapi kondisi bisnis atau ekonomi yang merugikan lebih mungkin untuk mengganggu
kapasitas ini.
Obligasi dengan peringkat Baa2 dinilai menengah dan tunduk pada risiko kredit moderat dan dengan demikian dapat
Moody’s Baa2
memiliki karakteristik spekulatif tertentu.
Rasio Rentabilitas
Pada industri perbankan, rasio rentabilitas umumnya diukur ROE) dan marjin pendapatan bunga bersih (Net Intereset Margin/
dengan menggunakan tingkat imbal hasil terhadap aset (Return NIM). BRI mampu membukukan kinerja rentabilitas positif selama
on Assets/ROA), imbal hasil terhadap ekuitas (Return on Equity/ tahun 2023.
Rasio Kepatuhan di bawah jumlah maksimum yang ditetapkan BI berdasarkan PBI No.
17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 mengenai Perubahan Keempat
PERSENTASE PELANGGARAN DAN PELAMPAUAN BATAS atas PBI No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum
MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT (BMPK) tanggal 1 Juli 2010, PDN ditetapkan maksimum sebesar 20% modal.
Pada tahun 2023, BRI tidak memiliki debitur baik pihak terkait
maupun tidak terkait yang tidak memenuhi atau melampaui Kolektibiltas Kredit
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
Kolektibilitas kredit dapat diukur dengan rasio kualitas aset
RASIO POSISI DEVISA NETO (PDN) atau Non-Performing Loan (NPL), BRI masih mampu menjaga
Posisi Devisa Neto (PDN) merupakan penjumlahan dari nilai kualitas kredit dengan sangat baik hal ini terlihat dalam rasio
absolut untuk jumlah dari selisih bersih aset dan liabilitas dengan kredit bermasalah (NPL) pada tahun 2023 sebesar 3,12% (bank
selisih bersih tagihan dan liabilitas komitmen dan kontijensi only) dan 2,95 (konsolidasi). Rasio NPL BRI masih berada jauh di
dalam rekening administratif untuk setiap mata uang asing yang bawah ketentuan maksimal regulasi yang sebesar 5% (NPL net)
semuanya dinyatakan dalam Rupiah terhadap modal. (PBI No3/25/2001), BRI akan terus meningkatkan efektivitas
manajemen risiko kredit untuk menjaga dan meningkatkan
Pada tahun 2023 rasio PDN sebesar 0,64% turun dibandingkan kualitas aset.
tahun 2022 yang sebesar 1,17%. Angka PDN tersebut masih jauh
Tabel Kolektibilitas Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan (Termasuk Syariah) (Konsolidasi, dalam jutaan Rupiah)
Adapun recovery strategi yang akan dilakukan BRI pada tahun 2024 untuk perbaikan NPL adalah sebagai berikut:
Target Individu
Sinergi Konsultan Keuangan Microsite 123 Pengembangan Sistem Informasi
Perubahan target individu RM
Kolaborasi Wholsale Departement Kolaborasi pemasaran agunan
dengan melakukan kajian dengan Rumah 123
keekonomian dan hukum untuk
penyelesaian kredit bermasalah
PPA
Pengalihan proses penagihan/ Action Booster Program
penyelesaian kredit ke
Pengembangan Sistem Perusahaan rekanan
Action Booster Program
Informasi
Pengadilan Negri
Peningkatan efektivitas
BRI Info Lelang Reward Ekstrakomtabel pengajuan gugatan sederhana Terobosan Kebijakan
Enchance BRI Info Pemberian cash reward
Lelang Application
BPN
Pengembangan BRIspot
BRI-Action Kerjasama dengan BPN
CRR perihal Pengurusan dokumen
• Modul Digital Recovery Short trip pertanahan untuk keperluan
Lelang Agunan
Kerjasama Pihak Ketiga
• Modul restrukturisasi
• BRIspot CRR Application
Berikut adalah informasi bunga counter rate produk giro, tabungan, dan deposito Bank per 31 Desember 2023
Secara umum Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dihitung Perhitungan SBDK belum memperhitungkan komponen premi
berdasarkan tiga komponen, yaitu Harga Pokok Dana untuk risiko dari debitur, yang besarnya tergantung dari penilaian
Kredit (HPDK) yang timbul dari kegiatan penghimpunan dana terhadap risiko masing-masing debitur. Untuk itu, besarnya suku
nasabah, beban operasional yang dikeluarkan untuk kegiatan bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama
penghimpunan dana dan penyaluran kredit, serta komponen dengan SBDK.
profit margin dari penyaluran kredit.
Kredit Konsumsi
Suku Bunga Kredit Korporasi Kredit Ritel Kredit Mikro
KPR Non-KPR
INDIVIDUAL
31 Desember 2023
No POS-POS
Dalam
Lancar Perhatian Kurang Lancar Diragukan Macet
Khusus
I PIHAK TERKAIT
a. Rupiah 450.000 - - - -
a. Rupiah - - - - -
3 Surat berharga
a. Rupiah - - - - -
a. Rupiah - - - - -
a. Rupiah - - - - -
6 Tagihan akseptasi - - - - -
7 Kredit
i. Rupiah - - - - -
b. Non UMKM
i. Rupiah 201.996 - - - -
i. Rupiah - - - - -
Kualitas aset produktif Perseroan berada pada kondisi yang sebesar 3,12% (bank only) dan 2,95 (konsolidasi). Rasio NPL
sangat baik, untuk aset produktif diluar kredit tercatat tidak BRI masih berada jauh di bawah ketentuan maksimal regulasi
terdapat satupun yang berada pada kolektabilitas macet, yang sebesar 5% (NPL net) (PBI No3/25/2001), BRI akan terus
Sedangkan untuk aset produktif yang diklasifikasikan sebagai meningkatkan efektivitas manajemen risiko kredit untuk menjaga
kredit yang diberikan memiliki kualitas yang sangat terjaga hal dan meningkatkan kualitas aset.
ini terlihat dalam rasio kredit bermasalah (NPL) pada tahun 2023
INDIVIDUAL
31 Desember 2022
Dalam
Jumlah Lancar Perhatian Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Khusus
450.000 - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
31 Desember 2023
No POS-POS
Dalam
Lancar Perhatian Kurang Lancar Diragukan Macet
Khusus
8 Penyertaan Modal - - - - -
9 Tagihan lainnya - - - - -
a. Rupiah - - - - -
a. Rupiah 2.486.626 - - - -
a. Rupiah 794.380 - - - -
3 Surat berharga
a. Rupiah 213.770.330 - - - -
a. Rupiah 5.931.829 - - - -
a. Rupiah 33.350.175 - - - -
7 Kredit
b. Non UMKM
9 Tagihan lainnya - - - - -
INDIVIDUAL
31 Desember 2022
Dalam
Jumlah Lancar Perhatian Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Khusus
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
31 Desember 2023
No POS-POS
Dalam
Lancar Perhatian Kurang Lancar Diragukan Macet
Khusus
b. Kepada Lainnya - - - - -
Selama tahun 2023, BRI mampu membukukan pendapatan fee pengelolaan asset dan liability Perseroan untuk mencapai
based income dan others income (bank only) sebesar Rp42,7 triliun hasil yang optimal dengan tetap memperhatikan potential risk,
atau tumbuh 11,50% yoy. Pendapatan ini berasal dari pendapatan optimum yield generation dan cost efficiency.
berbasis fee sebesar Rp20,3 triliun atau tumbuh 9,87% yoy,
Pendapatan Ops Lainnya sebesar Rp6,16 triliun atau mengalami Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016
penurunan 22,93% yoy, Pendapatan recovery atas aktiva produktif tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal
yang telah dihapus buku sebesar Rp16,28 triliun atau tumbuh Minimum Bank Umum (POJK 11/2016) sebagaimana diubah dengan
37,26% yoy. Pada tahun 2023, peningkatan fee based income BRI Peraturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.03/2016
diperoleh terbesar pada transaksi e-channel dan e-banking, jasa tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2016
simpanan, jasa perkreditan, dan jasa trade finance. BRI akan terus tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (POJK
meningkatkan fee based income dengan fokus pada peningkatan 34/2016) bahwa Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai
transaksi e-channel dan e-banking di setiap segmen, mulai profil risiko dan membentuk tambahan modal sebagai penyangga
dari segmen ultra mikro hingga wholesale dengan memberikan (buffer) dengan rincian sebagai berikut:
jasa dan layanan yang beragam sesuai dengan ciri khas segmen 1. Capital Conservation Buffer Sebesar 2,50% dari Aktiva
tersebut didukung dengan digital inisiatif yang dimiliki sehingga Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
memudahkan tiap nasabah dalam melakukan transaksi seperti 2. Countercyclical Buffer sebesar 0,00% dari ATMR
BRIMO, digital saving, cash management system dan branchless 3. Capital Surcharge untuk Bank Sistemik sebesar 2,50% dari
banking/bisnis keagenan BRILink. Di samping itu, peningkatan ATMR
fee based income dilakukan melalui cross sell dengan melakukan
kolaborasi bersama Perusahaan Anak. Total CAR minimum BRI berdasarkan profil risiko berada di level
9,48% maka CAR BRI pada tahun 2023 yang sebesar 25,23%
(bank only) dan 27,27% (konsolidasi) mampu berada diatas
Struktur Permodalan Bank minimum ketetentuan yang ditetapkan oleh regulator perbankan
dan jasa keuangan tersebut.
Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
dan Dasar Pemilihan Kebijakan Manajemen Secara struktur permodalan, hingga Desember 2023, BRI
Atas Struktur Modal memiliki modal inti (Tier-1) sebesar Rp238,96 triliun (bank
only) dan Rp283,95 triliun (konsolidasi) serta Modal Pelengkap
Pengelolaan struktur modal memiliki tujuan untuk memastikan (Tier-2) sebesar Rp11,61 triliun (bank only) dan Rp12,50 triliun
bahwa BRI senantiasa menjaga kecukupan permodalan untuk (konsolidasi) dengan rasio CAR Tier-1 mencapai 24,06% (bank
menutup risiko-risiko yang inheren dalam mengelola bisnisnya only) dan 26,12% (konsolidasian). Modal Inti (Tier-1) BRI
tanpa mengurangi optimalisasi nilai bagi pemegang saham. besarnya sama dengan Modal Inti Utama (CET-1) dikarenakan BRI
tidak memiliki Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1).
Perusahaan telah memiliki Komite ALCO sebagai organ
pendukung Direksi untuk mereviu secara berkala struktur Oleh karena itu, Rasio Modal Inti (Tier-1) BRI jauh di atas ketentuan
permodalan Perseroan. Komite ALCO juga memiliki tugas dan minimum sebesar 6% maupun ketentuan minimum Modal Inti
tanggung jawab dalam menetapkan strategi dan kebijakan Utama (CET-1) sebesar 4,5% yang ditentukan oleh Regulator.
INDIVIDUAL
31 Desember 2022
Dalam
Jumlah Lancar Perhatian Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Khusus
- - - - - - -
- - - - - - -
56.502 - - - - - 62.732
ATMR untuk Risiko Kredit setelah memperhitungkan risiko spesifik 961.506.352 896.125.781
Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Bank telah mengelola Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor
8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, 32/POJK.03/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas
risiko pasar, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi
risiko stratejik dan risiko kepatuhan. Namun bagian ini hanya dan Publikasi Laporan Bank Pasal 13A Bank wajib menambahkan
menjelaskan tentang praktik manajemen risiko untuk risiko informasi kuantitatif eksposur risiko yang dihadapi Bank pada
kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional. Laporan Publikasi, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK)
Sedangkan untuk penjelasan terkait dengan jenis-jenis risiko Nomor 9/SEOJK.03/2020 Tahun 2020 tentang Transparansi dan
lainnya disajikan dalam bagian Profil Risiko dan Pengelolaannya Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional serta POJK Nomor
pada Corporate Governance dalam Laporan Tahunan ini. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko.
c. Untuk dapat mendukung penerapan dan pelaksanaan Pendekatan yang digunakan untuk menetapkan kebijakan
KPB, selain memahami dan mematuhi KPB dengan Manajemen Risiko Kredit adalah sebagai berikut:
sebaik-baiknya, setiap pejabat kredit juga wajib: a. Business process approach dengan menyusun kebijakan
- Memahami dan mematuhi pedoman pelaksanaan dan prosedur didalam setiap bisnis proses pembiayaan.
masing-masing bidang bisnis serta peraturan b. Risk scoring approach dengan menyusun perangkat
perkreditan lain dibidangnya, termasuk perubahannya. analisis berdasarkan statistical method untuk menilai
- Memahami dan mematuhi peraturan-peraturan profil risiko calon debitur secara individual didalam
maupun kebijakan dari regulator, mengikuti memprediksi Probability of Default (PD).
perkembangan dan perubahan ketentuan-ketentuan c. Proses pengukuran dan perhitungan risiko pembiayaan
atau peraturan-peraturan serta semua masalah yang secara corporate dilakukan dalam bentuk pengukuran
berkaitan dengan perkreditan, baik yang bersifat profil risiko dan pemmantauan Risk Appetite Criteria (RAC).
lokal, regional, nasional maupun yang berlingkup
internasional. Penetapan limit risiko kredit dilakukan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Penetapan Limit Risiko Kredit dilakukan dengan a. Limit risiko kredit ditetapkan untuk suatu segmen bisnis
memperhatikan hal-hal sebagai berikut: (unit kerja dan karyawan), sektor industri, nasabah atau
a. Limit Risiko Kredit ditetapkan untuk suatu segmen bisnis counterparty, pihak terkait, sektor ekonomi atau bentuk-
(unit kerja dan individu pekerja), sektor industri, nasabah bentuk penggolongan lainnya.
(debitur) atau counterparty, pihak terkait, sektor b. Limit risiko kredit ditetapkan sesuai risk appetite,
ekonomi atau bentuk-bentuk penggolongan lainnya. portofolio, RKAP dan ketentuan regulator maupun
b. Limit Risiko Kredit ditetapkan pada level portofolio internal yang berlaku.
atau level secara keseluruhan atas seluruh produk dan c. Penetapan limit dilakukan dengan menggunakan data
aktivitas yang memiliki eksposur berisiko kredit meliputi: historis dan memperhitungkan data rata-rata dan
portofolio kredit, transaksi surat berharga, transaksi standar deviasi selama periode pengambilan data.
trade finance, dan produk-produk dan aktivitas-aktivitas d. Adapun untuk parameter yang belum tersedia data
lain yang mengandung Risiko Kredit. historis sebagai penunjang, maka dapat ditetapkan
c. Limit Risiko Kredit ditetapkan setiap tahun sesuai risk secara expert judgment dengan mempertimbangkan
appetite dan ketentuan yang berlaku. Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana
d. Penetapan limit dilakukan dengan menggunakan data Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), data eksternal,
historis dan memperhitungkan data rata-rata dan keahlian, pengetahuan, pengalaman yang dimiliki oleh
standar deviasi selama periode pengambilan data. pemutus dan ketentuan regulasi yang berlaku.
e. Adapun untuk parameter yang belum tersedia data e. Dalam penetapan limit risiko selain mempertimbangkan
historis sebagai penunjang, maka dapat ditetapkan hal-hal tersebut, juga dapat mempertimbangkan faktor
secara expert judgment dengan mempertimbangkan forward looking seperti variabel makroekonomi, risk
Rencana Bisnis Bank (RBB), Rencana Kerja Anggaran issue dan faktor-faktor lainnya. Direksi menandatangani
Perusahaan (RKAP), data eksternal, keahlian, besaran penetapan limit risiko dalam dokumen
pengetahuan, pengalaman yang dimiliki oleh pemutus pernyataan limit risiko (Risk Appetite Statement- RAS)
dan ketentuan regulasi yang berlaku. untuk selanjutnya dilaporkan kepada Pemegang Saham,
f. Dalam penetapan limit risiko selain mempertimbangkan Dewan Komisaris dan Direksi.
hal-hal tersebut, juga dapat mempertimbangkan faktor f. Limit konsenstrasi pembiayaan dikelola dengan
forward looking seperti variabel makroekonomi, risk menyusun Financing Portfolio Guidelines, limitasi
issue, dan faktor-faktor lainnya. pembiayaan heavy equipment mining, pengaturan
g. Divisi dalam SKMR yang membidangi bersama dengan Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP) dan
Unit Kerja Operasional merumuskan dan mengusulkan penetapan Putusan Delegasi Wewenagan Pembiayaan
obyek dan dimensi Limit Risiko Kredit kepada Direksi (PDWP).
atau RMC untuk diputus dan ditetapkan. g. Limit risiko kredit ditetapkan antara lain meliputi limit
untuk kewenagnan pengambilan keputusan pembiayaan
2. Kriteria dan Pendekatan yang digunakan oleh Perusahaan yang disesuaikan dengna kompetensi pengambilan
Pembiayaan untuk menetapkan kebijakan Manajemen Risiko keputusan dan tingkat risikonya serta mempertimbangkan
Kredit dan menetapkan limit Risiko Kredit agar tidak ada conflict of interest dalam proses
Pengelolaan kebijakan dan prosedur harus memenuhi pembiayaan yang diberikan kepada nasabah, penetapan
prinsip-prinsip sebagai berikut: Batas Wewenagn Memutus Pembiayaan (BWMP)
a. Prinsip keselarasan termasuk batas wewenang penanganan pembiayaan
b. Prinsip kesesuaian kewenangan bermasalah serta pendelegasian wewenagnan memutus
c. Prinsip efektivitas dan efisiensi pembiayaan yang dilaksanakan sesuai ketentuan
d. Prinsip keberlanjutan perusahaan.
e. Prinsip penatakerjaan dan aksesibilitas yang baik
D. HUBUNGAN ANTARA FUNGSI MANAJEMEN RISIKO KREDIT, PENGENDALIAN RISIKO, KEPATUHAN DAN AUDIT INTERNAL
Operational Intragroup
Risk Risk Integrated Risk
Komite Management
Audit Committee Sistem Informasi
Legal Insurance
Risk Risk
Manajemen Risiko
Dalam implementasi Manajemen Risiko Kredit di BRI, Direktur Manajemen Risiko membawahi fungsi Manajemen Risiko Kredit sekaligus
Unit Pengendali Risiko Kredit. Fungsi Manajemen Risiko Kredit merupakan bagian dari Satuan Kerja Manajemen Risiko yang terdiri dari:
1. Credit & Product Risk Policy Division berperan dalam penyusunan kebijakan perkreditan dan penyusunan model Internal Risk Rating.
2. Market, Portfolio & Enterprise Risk Division berperan dalam penyunan kebijakan portfolio kredit, penyusunan limit risiko kredit,
penyusunan kebijakan dan perhitungan CKPN dan ATMR untuk risiko kredit serta monitoring portofolio, maupun Stress Test risiko kredit.
Unit Pengendali Risiko Krdit terbagi berdasarkan segmen terimplementasi pada setiap Unit Kerja. Fungsi Audit Internal
bisnisnya yaitu: memiliki tanggung jawab dan kewenangan untuk melakukan
1. Wholesale Credit Risk Analys Division berperan kegiatan audit intern berupa jasa Assurance dan jasa konsultasi
mengendalikan risiko kredit pada segmen korporasi secara sebagai Strategic Business Partner terhadap proses bisnis
transactional basis. perusahaan. Dalam melakukan kontrol pertumbuhan risiko kredit
2. Executive Risk Officer Team berperan dalam mengendalikan dan penerapan unsur pengendalian intern mulai tahap awal
risiko kredit pada segmen Menengah secara transactional proses kegiatan, maka disamping keterkaitan pejabat-pejabat
basis. dalam risiko kredit seperti Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat-
3. Credit Risk Analysis Regional Office berperan dalam pejabat lainnya dan/atau divisi-divisi, juga dibentuk suatu Komite
mengendalikan risiko kredit pada segmen Menengah secara Investasi untuk menentukan investment policy maupun putusan
transactional basis. investasi kepada pihak terkait dan pihak ketiga dengan nominal
danjangka waktu tertentu.
Fungsi Kepatuhan dilaksanakan oleh Compliance Division dan
Policy & Procedure Division memiliki peran dalam penyusunan Untuk Perusahaan Ventura, fungsi manajemen risiko investasi
kebijakan, penyusunan Standard Operating Procedure, dibagi dalam dua bagian yaitu sebelum investasi dilakukan
serta melaksanakan Uji Kepatuhan untuk memastikan BRI (investment risk management) dan setelah investasi dilakukan
telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku serta (portfolio risk management). Pada tahap pre-investment,
menjaga agar kegiatan usaha tidak menyimpang dari peraturan tim investasi berkoordinasi dengan bagian manajemen risiko,
perundangan. kepatuhan, dan legal untuk memastikan seluruh tahapan
investasi sudah comply. Selain SKMR BRI Ventures, terdapat
Satuan Kerja Audit Intern sebagai Independent Assurance Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) BRI Ventures yang berfungsi
memiliki peran penting dalam menilai efektivitas implementasi sebagai kontrol internal dan third line defense dalam penerapan
manajemen risko kredit, baik pada transactional basis manajemen risiko perusahaan. SKAI BRI Ventures berkontribusi
mupun secara portfolio basis. Selain itu, SKAI juga masuk dalam memberikan support pengendalian internal dan indikasi
dalam keanggotaan Komite Kebijakan Perkreditan sehingga fraud. SKAI BRI Ventures juga secara berkala melakukan risk
rekomendasi hasil audit merupakan menjadi bagian dari based audit. Dalam pelaksanaannya, proses audit juga dimonitor
perbaikan kebijakan kredit. oleh tim SKAI BRI secara offsite. Apabila diperlukan, tim SKAI
BRI dapat melakukan joint-audit secara ad-hoc. Hal ini ditujukan
Pada Perusahaan Anak, implementasi second line dan third untuk menjaga efisiensi operasional di BRI Ventura tanpa
line of defence disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan menurunkan kualitas hasil audit.
kompleksitas operasional yang terlihat dari struktur organisasi
masing-masing Perusahaan Anak. Untuk Perusahaan Anak Bank, E. CAKUPAN DAN INFORMASI UTAMA DARI PELAPORAN
Pegadaian dan Perusahaan Pembiayaan, fungsi manajemen risiko TENTANG EKSPOSUR RISIKO KREDIT DAN FUNGSI
berperan dalam memantau dan mengendalikan risiko secara MANAJEMEN RISIKO KREDIT KEPADA DIREKSI DAN
agregat serta menyusun kebijakan dan metodologi risiko kredit. DEWAN KOMISARIS
Pengendalian terhadap kredit bermasalah (Kolektibilitas Kurang
Lancar, Diragukan, dan Macet) dilakukan oleh jajaran Credit Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) BRI dan seluruh
Risk Management (CRM) atau petugas jajaran RM (Relationship Perusahaan Anak yang membidangi risiko kredit menyusun
Management) yang ditunjuk untuk menangani kredit bermasalah. laporan manajemen risiko dalam format yang sesuai dengan
Selain itu, fungsi kepatuhan memastikan due dilligence atas ketentuan yang berlaku baik secara konsolidasian maupun secara
pemberian kredit dengan putusan komite kredit dan Satuan terintegrasi. Pelaporan manajemen risiko kredit kepada Direksi,
Kerja Audit Intern berperan memastikan bahwa pemberian kredit Dewan Komsiaris dan pihak-pihak tertentu antara lain:
telah memenuhi prinsip pemberian kredit yang sehat dan sesuai 1. Laporan Profil Risiko dan Tingkat Kesehatan Bank secara
dengan Kebijakan perkreditan maupun Pedoman Pemberian Individu maupun Konsolidasi.
Kredit. 2. Laporan CKPN dan ATMR untuk Risiko Kredit.
3. Laporan perkembangan pertumbuhan pinjaman.
Untuk Perusahaan Asuransi, fungsi Risk Management memiliki 4. Laporan perkembangan kualitas kredit.
tanggung jawab dan kewenangan untuk mengelola penyusunan/ 5. Laporan perkembangan kredit yang direstrukturisasi.
evaluasi/penyempurnaan perencanaan dan strategi manajemen 6. Laporan penggunaan anggaran penghapusbukuan (PH) dan
risiko serta kebijakan, metodologi, pedoman perangkat dan realisasi pendapatan recovery.
pengukuran manajemen risiko. Fungsi Kepatuhan memiliki 7. Laporan monitoring biaya CKPN maupun rasio pencadangan,
tanggung jawab dan kewenangan untuk mengelola dan evaluasi misalnya NPL Coverage dan LAR Coverage.
kegiatan, aktivitas operasional, kebijakan dan pedoman 8. Hasil Stress Test Risiko Kredit baik secara portfolio maupun
Perusahaan yang memadai sesuai dengan ketentuan hukum bagi nasabah besar.
dan regulasi, serta mengelola seluruh kebijakan Regulator
a b c d e f g
a b c d e f g
Pengungkapan Tambahan
Tagihan yang telah jatuh tempo merupakan seluruh tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, baik atas
pembayaran pokok dan atau pembayaran bunga atau debitur yang wanprestasi.
III. Pengungkapan Mutasi Kredit dan Surat Berharga Yang Telah Jatuh Tempo (CR2)
1 Kredit dan Surat Berharga yang Telah Jatuh Tempo pada periode pelaporan terakhir 157.791.847
2 Kredit dan Surat Berharga yang Telah Jatuh Tempo sejak periode pelaporan terakhir 36.108.904
3 Kredit dan Surat Berharga yang kembali menjadi tagihan yang belum jatuh tempo 17.068.875
6 Kredit dan Surat Berharga yang Telah Jatuh Tempo pada akhir periode pelaporan (1+2-3-4+5) 137.986.390
1 Kredit dan Surat Berharga yang Telah Jatuh Tempo pada periode pelaporan terakhir 163.823.954
2 Kredit dan Surat Berharga yang Telah Jatuh Tempo sejak periode pelaporan terakhir 37.486.143
3 Kredit dan Surat Berharga yang kembali menjadi tagihan yang belum jatuh tempo 19.101.898
6 Kredit dan Surat Berharga yang Telah Jatuh Tempo pada akhir periode pelaporan (1+2-3-4+5) 142.339.380
Pengungkapan Tambahan
A. KUALITATIF
Cakupan dan Definisi Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Dan b. Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian
Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai Input utama dalam pengukuran kerugian kredit ekspektasian
Tagihan yang telah jatuh tempo merupakan seluruh tagihan yang adalah variabel berikut:
telah jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, baik atas - Probability of Default (PD)
pembayaran pokok dan atau pembayaran bunga atau debitur - Loss of Given Default (LGD)
yang wanprestasi. Tagihan yang mengalami penurunan nilai - Exposure at Default (EAD)
merupakan tagihan yang mengalami suatu kondisi dimana terjadi
peristiwa yang merugikan (bukti objektif) sebagai akibat dari satu Parameter ini umumnya berasal dari model statistik yang
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah kredit diberikan yang dikembangkan secara internal dan data historis lainnya.
berdampak pada kesanggupan bayar debitur dimasa datang. Parameter ini disesuaikan untuk mencerminkan informasi
Seluruh tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari masuk forward-looking.
dalam tagihan yang mengalami penurunan nilai.
Estimasi PD adalah estimasi pada tanggal tertentu, yang dihitung
Input, Asumsi, dan Teknik Yang Digunakan Dalam Mengestimasi berdasarkan model peringkat statistik, dan dinilai menggunakan
Penurunan Nilai rating yang disesuaikan dengan berbagai kategori dari debitur dan
a. Penggunaan informasi perkiraan masa depan (forward- eksposur. Model statistik ini didasarkan pada data yang disusun
looking) secara internal yang terdiri dari faktor kuantitatif, kualitatif, dan
Bank menggunakan informasi forward-looking dalam menilai perkiraan berwawasan ke depan (forward-looking).
apakah telah terjadinya peningkatan risiko kredit secara
signifikan dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian. LGD adalah besarnya kerugian jika terjadi gagal bayar. Parameter
Berdasarkan saran dari Komite Manajemen Risiko, pakar LGD diestimasi secara historis berdasarkan tingkat pemulihan
ekonomi dan pertimbangan berbagai informasi aktual dan atas klaim terhadap debitur yang gagal bayar. LGD juga diamati
perkiraan eksternal, Bank merumuskan pandangan dasar dengan mempertimbangkan jaminan tunai yang merupakan
(base case) tentang pergerakan variabel ekonomi yang bagian intergral dari aset keuangan terhutang serta biaya yang
relevan dimasa depan serta perkiraan skenario lain yang dikeluarkan dalam proses pemulihan.
mungkin terjadi. Proses ini meliputi pengembangan dua atau
lebih skenario ekonomi tambahan dan mempertimbangkan EAD merepresentasikan estimasi eksposur jika terjadi gagal bayar.
probabilitas relatif dari keluaran (output) yang mungkin. EAD suatu aset keuangan adalah jumlah tercatat bruto. Untuk
Informasi eksternal mencakup data ekonomi dan perkiraan komitmen pinjaman dan jaminan keuangan, EAD mencakup
yang diterbitkan oleh, seperti badan pemerintah dan analis jumlah yang telah ditarik, serta jumlah potensial di masa depan
sektor swasta dan akademisi terpilih. Pandangan dasar (base yang akan ditarik, yang diestimasi berdasarkan pengamatan
case) digunakan dalam perencanaan strategis dan anggaran. historis.
Skenario yang lain mencerminkan keluaran yang lebih optimis
dan keluaran yang lebih pesimis.
31 Desember 2023
Jakarta Kalimantan & Sulawesi Bali & Nusa Tenggara Indonesia Timur
a b c d e f
31 Desember 2023
Jakarta Kalimantan & Sulawesi Bali & Nusa Tenggara Indonesia Timur
a b c d e f
31 Desember 2023
Jawa Barat & Banten Jawa Tengah & DIY Jawa Timur Sumatera Lainnya Total
g h i j k l
- - - - 1.207.001 407.717.806
- - - - - -
- - - - - 0
- - - - - 2.682.595
- - - - - 5.560.175
31 Desember 2023
Jawa Barat & Banten Jawa Tengah & DIY Jawa Timur Sumatera Lainnya Total
g h i j k l
- - - - 1.240.456 412.202.046
- - - - - -
Jakarta Kalimantan & Sulawesi Bali & Nusa Tenggara Indonesia Timur
a b c d e f
Pengungkapan Tambahan
Tagihan
Tagihan
kepada Bank Tagihan kepada
Tagihan kepada
Sektor Pembangunan Tagihan Tagihan berupa Perusahaan Efek
No kepada Entitas
Ekonomi Multilateral kepada Bank Covered Bond dan Lembaga Jasa
Pemerintah Sektor
dan Lembaga Keuangan Lainnya
Publik
Internasional
a b c d e f g h
31 Desember 2023
Pertanian, Kehutanan dan
1 - 3.178.392 - - - -
Perikanan
Pertambangan dan
2 - 1.827.782 - - - -
Penggalian
31 Desember 2023
Jawa Barat & Banten Jawa Tengah & DIY Jawa Timur Sumatera Lainnya Total
g h i j k l
- - - - - -
- - - - 579.289 3.261.884
i j k l m n o p q
a b c d e f g h
6 Konstruksi - 13.976.385 - - - -
Pengangkutan dan
8 - 5.234.811 - - - -
Pergudangan
12 Real Estat - - - - - -
Administrasi Pemerintahan,
15 Pertahanan dan Jaminan 406.510.805 - - - - -
Sosial Wajib
16 Pendidikan - - - - - -
22 Rumah Tangga - 99 - - - -
i j k l m n o p q
- - - - - 213 - - -
Tagihan
Tagihan
kepada Bank Tagihan kepada
Tagihan kepada
Sektor Pembangunan Tagihan Tagihan berupa Perusahaan Efek
No kepada Entitas
Ekonomi Multilateral kepada Bank Covered Bond dan Lembaga Jasa
Pemerintah Sektor
dan Lembaga Keuangan Lainnya
Publik
Internasional
a b c d e f g h
31 Desember 2023
Pertanian, Kehutanan dan
1 - 3.376.664 - - - -
Perikanan
Pertambangan dan
2 - 1.827.782 - - - -
Penggalian
6 Konstruksi - 13.976.385 - - - -
Pengangkutan dan
8 - 5.234.811 - - - -
Pergudangan
12 Real Estat - - - - - -
Administrasi Pemerintahan,
15 Pertahanan dan Jaminan 406.510.805 - - - - -
Sosial Wajib
16 Pendidikan - - - - - -
i j k l m n o p q
a b c d e f g h
22 Rumah Tangga - 99 - - - -
a b c d e f g h
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 29.652.067 6.869.468 1.104.147 1.564.992 60.236.598 99.427.273
9 Kredit Beragun Properti Komersial 18.677.230 6.445.734 5.945.709 2.867.050 10.014 33.945.736
11 Kredit Pegawai atau Pensiunan 1.344.904 9.569.896 16.985.334 108.958.298 1.121 136.859.553
14 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 21.892.947 25.544.089 16.467.327 10.156.653 8.357.183 82.418.200
i j k l m n o p q
- - - 1 - 213 - - -
a b c d e f g h
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 29.949.139 6.969.010 1.104.147 1.763.265 60.239.978 100.025.540
9 Kredit Beragun Properti Komersial 18.740.532 6.449.953 5.953.050 3.171.205 10.014 34.324.753
11 Kredit Pegawai atau Pensiunan 1.820.336 9.763.733 17.023.637 109.052.093 1.121 137.660.919
14 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 22.398.051 25.937.649 16.617.292 11.432.391 9.279.049 85.664.433
31 Desember 2023
No Keterangan Wilayah
Jakarta Kalimantan & Sulawesi Bali & Nusa Tenggara Indonesia Timur
a b c d e f
*) Keterangan: Posisi Desember 2022 belum tersedia karena merupakan laporan pertama kali
31 Desember 2023
No Keterangan Wilayah
Jakarta Kalimantan & Sulawesi Bali & Nusa Tenggara Indonesia Timur
a b c d e f
31 Desember 2023
Wilayah
Jawa Barat & Banten Jawa Tengah & DIY Jawa Timur Sumatera Lainnya Total
g h i j k l
- - - - - -
31 Desember 2023
Wilayah
Jawa Barat & Banten Jawa Tengah & DIY Jawa Timur Sumatera Lainnya Total
g h i j k l
a b c d e f g h i
31 Desember 2023
Pertanian, Kehutanan dan
1 202.253.310 - 19.008.964 3.781.594 3.734.647 4.470.482 140.698
Perikanan
11 Aktivitas Keuangan dan Asuransi 79.178.714 - 72.179 66.782 6.292 16.949 37.806
Administrasi Pemerintahan,
15 Pertahanan dan Jaminan Sosial 425.921.096 - 3.166 197.887 533 163 200.568
Wajib
18 Kesenian, Hiburan dan Rekreasi 2.069.903 - 1.463.100 13.933 971.536 40.572 1.834
a b c d e f g h i
a b c d e f g h i
31 Desember 2023
Pertanian, Kehutanan dan
1 219.746.966 3.217.834 19.259.934 4.688.265 4.120.763 4.595.214 483.391
Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian 30.323.168 89.535 2.767.949 176.863 911.674 1.608.588 42.080
8 Pengangkutan dan Pergudangan 25.293.471 48.841 3.391.152 287.057 1.501.609 279.145 28.884
10 Informasi dan Komunikasi 2.797.735 26.144 142.004 31.759 11.758 62.440 2.064
11 Aktivitas Keuangan dan Asuransi 100.757.495 441.732 264.504 72.946 6.656 210.806 97.254
Administrasi Pemerintahan,
15 Pertahanan dan Jaminan Sosial 425.921.096 - 3.166 197.887 533 163 200.568
Wajib
a b c d e f g h i
18 Kesenian, Hiburan dan Rekreasi 2.071.514 962 1.463.100 13.952 971.536 40.572 1.834
19 Aktivitas Jasa Lainnya 101.058.900 114.033 12.217.958 1.762.412 5.042.067 1.228.611 141.901
23 Bukan Lapangan Usaha Lainnya 1.447.067 239.352 11.626 7.251 2.637 22.903 14.136
31 Desember 2023
a b c d e f
31 Desember 2023
a b c d e f
A. KUALITATIF
B. SEGMENTASI KREDIT:
Non Performing
(Kualitas KL, D, M)
Performing Tagihan yang Tidak Mengalami Penurunan Nilai
(Kualitas L dan DPK)
Tagihan yang Mengalami
Penurunan Nilai Memiliki Tunggakan > 90 Memiliki Tunggakan ≤ 90
Hari Hari
a b c d e f g h
Transaksi
3 Rekening 197.125.074 1.147.677 8.804.892 4.239.226 - - - -
Administratif
Non Performing
(Kualitas KL, D, M)
Performing Tagihan yang Tidak Mengalami Penurunan Nilai
(Kualitas L dan DPK)
Tagihan yang Mengalami
Penurunan Nilai Memiliki Tunggakan > 90 Memiliki Tunggakan ≤ 90
Hari Hari
a b c d e f g h
Transaksi
3 Rekening 197.273.086 1.147.742 8.804.892 4.239.226 - - - -
Administratif
a b c d e f g h i j
1 Surat Berharga - - - - - - - - - -
Transaksi
3 Rekening 1.835.339 1.089.143 170.406 99.040 - - 1.835.338 27.123.416 170.406 15.321.873
Administratif
a b c d e f g h i j
1 Surat Berharga - - - - - - - - - -
a b c d e f g h i j
Transaksi
3 Rekening 1.835.339 1.089.143 170.406 99.040 - - 1.835.338 27.123.416 170.406 15.321.873
Administratif
Dalam menghitung ATMR risiko kredit dengan pendekatan 3. Penilaian agunan harus dilakukan secara objektif, jujur,
standar, Bank mempertimbangan penggunaan Teknik Mitigasi bertanggung jawab dan menyajikan suatu nilai yang wajar.
Risiko Kredit (MRK) sesuai dengan ketentuan OJK. Teknik MRK 4. Review agunan dilakukan untuk melihat kecukupan agunan
yang digunakan Bank adalah teknik MRK-Agunan dan teknik dibandingkan dengan total kewajiban debitur, antara lain
MRK-Penjaminan atau Asuransi Kredit. Teknik MRK-Agunan yang meliputi:
digunakan adalah agunan berupa uang tunai (cash collateral) a. Kondisi agunan pada saat review
yang disimpan pada Bank dan emas yang disimpan pada Entitas b. Nilai agunan
Anak. Sedangkan teknik MRK-Penjaminan atau Asuransi Kredit c. Pengamanan agunan (penyimpanan, pengikatan dan
digunakan untuk kredit yang dijamin oleh asuransi kredit dari berlakunya agunan)
Perusahaan Asuransi berstatus BUMN. Kredit yang dijamin oleh d. Informasi lain yang relevan dengan penilaian kecukupan
perusahaan asuransi yang merupakan Anak Perusahaan Bank agunan
tidak diperhitungkan sebagai penjamin dalam teknik MRK karena 5. Periode review agunan dilakukan sebagaimana dicantumkan
merupakan pihak yang terafiliasi dengan Bank. dalam syarat dan ketentuan kredit, namun wajib dilakukan
minimal sekali setahun bersamaan dengan review kredit
Kriteria agunan yang dapat diterima antara lain: sebagaimana diatur dalam masing-masing bindang bisnis.
1. Agunan diikat dengan hak tanggungan, surat kuasa untuk Periode review agunan dapat ditetapkan berbeda apabila
menjual, giro, tabungan, deposito berjangka atau jaminan diatur secara khusus oleh regulator (BI, OJK atau instansi
lain yang umumnya diterima oleh perbankan serta barang terkait lainnya). Untuk kepentingan perhitungan ATMR,
jaminan berupa emas (entitas anak). khusus kredit konsumtif beragun rumah tinggal maka wajib
2. Penetapan nilai agunan harus didasarkan pada pertimbangan dilakukan valuasi agunan secara berkala minimal 30 (tiga
atas penilaian, pengikatan, penguasaan, pengamanan dan puluh) bulan.
pemanfaatan.
a b c d e
a b c d e
Pengungkapan Tambahan
Lembaga pemeringkat yang digunakan adalah lembaga pemeringkat yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu Moody’s Investor Service,
Standard and Poor’s, Fitch Ratings dan PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Apabila terdapat Surat Berharga yang memiliki lebih dari 1
(satu) peringkat, maka yang digunakan adalah peringkat yang paling buruk. Kategori portofolio yang menggunakan peringkat adalah Tagihan
kepada Pemerintah, Tagihan kepada Entitas Sektor Publik, Tagihan kepada Bank, Tagihan kepada Perusahaan Efek & Jasa Keuangan, dan
Tagihan kepada Korporasi. Sedangkan tagihan yang lain menggunakan unrated (tanpa peringkat) karena tidak tersedianya data peringkat.
IX. Pengungkapan Eksposur Risiko Kredit dan Dampak Teknik MRK (CR4)
Rata-Rata
Kategori Portofolio Laporan Posisi Laporan Posisi
TRA TRA ATMR Bobot Risiko
Keuangan Keuangan
(e/(c+d))
a b c d e f
Rata-Rata
Kategori Portofolio Laporan Posisi Laporan Posisi
TRA TRA ATMR Bobot Risiko
Keuangan Keuangan
(e/(c+d))
a b c d e f
Rata-Rata
Kategori Portofolio Laporan Posisi Laporan Posisi
TRA TRA ATMR Bobot Risiko
Keuangan Keuangan
(e/(c+d))
a b c d e f
Rata-Rata
Kategori Portofolio Laporan Posisi Laporan Posisi
TRA TRA ATMR Bobot Risiko
Keuangan Keuangan
(e/(c+d))
a b c d e f
Pengungkapan Tambahan
Eksposure TRA dikonversi menjadi ekuivalen eksposur kredit menggunakan FKK. FKK paling kecil yang digunakan Bank adalah sebesar
20% untuk eksposur TRA dalam bentuk kewajiban komitmen berupa L/C, FKK 40% diberikan untuk eksposur TRA dalam bentuk
kewajiban komitmen (kelonggaran tarik) sedangkan FKK 100% diberikan untuk eksposur TRA dalam bentuk jaminan yang diterbitkan
dalam rangka pengambilalihan risiko gagal bayar. CKPN yang diperhitungkan untuk perhitungan tagihan bersih merupakan CKPN atas
aset yang teridentifikasi mengalami penurunan nilai, yaitu CKPN pada stage 2 dan stage 3. Teknik Mitigasi Risiko Kredit yang digunakan
oleh Bank adalah agunan dan penjaminan/asuransi kredit, agunan berupa cash collateral, sedangkan penjaminan/asuransi kredit
merupakan perusahaan asuransi berstatus BUMN. Kredit yang dijamin oleh perusahaan asuransi yang merupakan Anak Perusahaan
Bank tidak diperhitungkan sebagai penjamin dalam teknik MRK karena merupakan pihak yang terafiliasi dengan Bank.
Tagihan kepada
1 407.717.806 - - - - - 407.717.806
Pemerintah
Tagihan kepada
2 1.782.994 97.644.279 - - - 99.357.395
Entitas Sektor Publik
Tagihan kepada
Bank Pembangunan
3 Multilateral - - - - - - - -
dan Lembaga
Internasional
Tagihan kepada
4 - 1.087.957 - 59.733.462 2.278.998 727.881 - - 63.828.298
Bank
Tagihan kepada
Perusahaan Efek
- 2.280.159 - 174.148 28.299 199.989 - - 2.682.595
dan Lembaga Jasa
Keuangan Lain1)
Tagihan berupa
5 - - - - - - - - - - -
Covered Bond
Tagihan kepada
6 - 3.252.649 - 81.240 - 47.385.760 149.218.770 - - - 190.757.049
Korporasi Umum2)
Tagihan kepada
perusahaan efek
- - - - - - - - -
dan lembaga jasa
keuangan lain3)
Eksposur
Pembiayaan - - - - 10.859.107 8.784.303 - - 18.800.275
Khusus4)
Kategori Portofolio 0%5) 20% 25% 30% 35% 40% 45% 50% 60%
tanpa pendekatan
- - - - - -
pembagian kredit5)
dengan menggunakan
pendekatan pembagian -
kredit (dijamin)5)
dengan menggunakan
pendekatan pembagian - - - - -
kredit (dijamin)5)
tanpa pendekatan
- - - - - -
pembagian kredit5)
dengan menggunakan
pendekatan pembagian -
kredit (dijamin)5)
dengan menggunakan
pendekatan pembagian - - - - -
kredit (dijamin)5)
- - - - - - - -
- -
- - - - - - -
- - - - -
- -
- -
- - - - - - -
- - - - - -
9 400% - - - -
10 1.250% - - - -
Tagihan kepada
1 412.202.046 - - - - - 412.202.046
Pemerintah
Tagihan kepada
2 2.177.881 97.847.659 - - - 99.955.662
Entitas Sektor Publik
Tagihan kepada
Bank Pembangunan
3 Multilateral - - - - - - - -
dan Lembaga
Internasional
Kategori Portofolio 0%5) 20% 25% 30% 35% 40% 45% 50% 60%
tanpa pendekatan
- - - - - -
pembagian kredit5)
dengan menggunakan
pendekatan pembagian -
kredit (dijamin)5)
Tagihan kepada
4 3.781.169 1.087.957 - 59.880.556 2.278.998 727.881 - - 67.540.662
Bank
Tagihan kepada
Perusahaan Efek
579.289 2.280.159 - 174.148 28.299 199.989 - - 2.682.595
dan Lembaga Jasa
Keuangan Lain1)
Tagihan berupa
5 - - - - - - - - - - -
Covered Bond
Tagihan kepada
6 23.121 3.362.292 - 112.252 - 45.877.699 145.468.156 - - - 194.843.520
Korporasi Umum2)
Tagihan kepada
perusahaan efek
- - - - - - - - -
dan lembaga jasa
keuangan lain3)
Eksposur
Pembiayaan - - - - 10.149.718 8.650.557 - - 18.800.275
Khusus4)
- - - - - - - -
- -
dengan menggunakan
pendekatan pembagian - - - - -
kredit (dijamin)5)
tanpa pendekatan
- - - - - -
pembagian kredit5)
dengan menggunakan
pendekatan pembagian -
kredit (dijamin)5)
dengan menggunakan
-
pendekatan pembagian - - - -
kredit (dijamin)5)
Tagihan Bersih
Tagihan Bersih Laporan Tagihan Bersih TRA Rata-Rata
No Bobot Risiko (Setelah Pengenaan FKK
Posisi Keuangan (sebelum pengenaan FKK) FKK
dan Teknik MRK)
9 400% - - - -
10 1250% - - - -
- - - - - - -
- - - - -
- -
- -
- - - - - - -
- - - - -
Pengungkapan Tambahan
1) Pada tabel ini, Bank membagi tagihan bersih berdasarkan kategori portofolio dan bobot risiko sebagaimana Lampiran A Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
2) “Rata-Rata FKK” merupakan jumlah rata-rata tagihan bersih dikalikan dengan FKK pada masing-masing bobot risiko.
3) “Tagihan Bersih Setelah Penerapan FKK dan Teknik MRK” merupakan tagihan bersih setelah memperhitungkan FKK dan dampak
penerapan teknik MRK atas eksposur pada laporan posisi keuangan dan TRA.
4) Jumlah “Total Tagihan Bersih (Setelah pengenaan FKK dan Teknik MRK)” pada tabel ini harus sama dengan total kolom c (“Tagihan
Bersih Setelah penerapan FKK dan Teknik MRK- Laporan Posisi Keuangan”) dan kolom d (“Tagihan Bersih Setelah penerapan FKK
dan Teknik MRK- TRA”) pada tabel CR4.
5) Tabel “Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak” diisi apabila Bank memiliki Perusahaan Anak yang termasuk dalam
cakupan konsolidasi sesuai ketentuan kehati-hatian. Sementara itu, apabila Bank tidak memiliki Perusahaan Anak, Bank hanya
mengungkapkan tabel “Bank secara Individu”.
6) “Pengungkapan Tambahan” diisi dengan penjelasan mengenai perubahan signifikan (jika ada) dari periode pelaporan sebelumnya
dan penyebab utama perubahan tersebut. Selain itu, Bank juga harus menjelaskan terkait urutan pengenaan FKK, CKPN, dan
teknik MRK yang digunakan.
7) Footnotes:
1)
Merupakan tagihan yang termasuk dalam cakupan kategori portofolio tagihan kepada perusahaan efek dan lembaga jasa
keuangan lain sebagaimana Lampiran A Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
2)
Merupakan tagihan yang termasuk dalam cakupan kategori portofolio tagihan kepada korporasi eksposur korporasi umum
sebagaimana Lampiran A Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini (tidak termasuk angka 3) dan angka 4).
3)
Merupakan tagihan kepada perusahaan efek dan lembaga jasa keuangan lain yang tidak tergolong dalam kategori portofolio
sebagaimana angka 1).
4)
Merupakan tagihan yang termasuk dalam cakupan kategori tagihan kepada korporasi eksposur pembiayaan khusus (dengan
dan tanpa peringkat) sebagaimana Lampiran A Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
5)
Tidak applicable sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
Sebagai Bank yang memenuhi kriteria sesuai Peraturan Otoritas BRI secara berkala melakukan pengungkapan risiko pasar dengan
Jasa Keuangan No.34 /POJK.03/2016 tentang Perubahan Atas menggunakan Metode Standar yang dilaporkan bulanan kepada
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2016 Otoritas Jasa Keuangan, sedangkan untuk posisi konsolidasi
tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, dengan Perusahaan Anak dilaporkan secara triwulanan.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
a. Risiko Spesifik 4.142 51.773 10.667 133.342 3.696 46.204 9.774 122.180
b. Risiko Umum 108.043 1.350.542 112.655 1.408.185 78.487 981.082 83.582 1.044.769
2 Risiko Nilai Tukar 156.540 1.956.750 249.105 3.113.812 167.272 2.090.904 284.579 3.557.241
4 Risiko Komoditas *) - - - -
*) Untuk Bank yang memiliki Perusahaan Anak yang memiliki eksposure risiko yang dimaksud
Perhitungan risiko pasar mengacu pada ketentuan mengenai perhitungan Value at Risk (VaR) yang menunjukkan suatu nilai yang
pedoman penggunaan metode standar dalam perhitungan menggambarkan potensi maksimum atas kerugian yang dialami
KPMM Bank Umum dengan memperhitungkan risiko pasar. oleh Bank sebagai akibat pergerakan pasar yang memengaruhi
eksposur risiko Bank dalam kondisi pasar yang normal dengan
Selain metode standar di atas, saat ini BRI juga telah melakukan tingkat kepercayaan 99%. Metodologi yang digunakan dalam
perhitungan risiko pasar dengan metode internal dengan perhitungan VaR saat ini adalah metode historical VaR.
Tabel Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual
1 Suku Bunga 226.724 120.293 333.276 206.473 71.324 28.411 150.840 60.118
Risiko suku bunga dalam banking book atau interest rate risk Bunga dalam Banking Book (Interest Rate Risk in The Banking
in the banking book merupakan risiko akibat pergerakan suku Book) bagi Bank Umum”. Metode yang digunakan bank dalam
bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi banking book, melakukan pengukuran Risiko IRRBB sebagai berikut:
yang berpotensi memberikan dampak terhadap permodalan 1. Pengukuran berdasarkan perubahan pada nilai ekonomis dari
dan pendapatan Bank baik untuk saat ini maupun pada masa ekuitas (economic value of equity) atau ∆EVE, yaitu metode
mendatang. yang mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap
nilai ekonomis dari ekuitas Bank; dan
Dalam melakukan perhitungan risiko suku bunga, BRI 2. Pengukuran berdasarkan perubahan pada pendapatan
menggunakan panduan sesuai dengan SEOJK nomor 12/ bunga bersih (net interest income) atau ∆NII, yaitu metode
SEOJK.03/2018 tentang “Penerapan Manajemen Risiko dan yang mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap
Pengukuran Risiko Pendekatan Standar untuk Risiko Suku pendapatan Bank.
Tabel Pengungkapan Eksposure Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) Bank Secara Individu
Analisa Kualitatif
Interest Rate Risk in The Banking Book (IRRBB) merupakan risiko akibat pergerakan suku bunga di pasar akibat berlawanan dengan posisi Banking Book
yang berpotensi memberikan dampak terhadap permodalan dan rentabilitas BRI baik untuk saat ini maupun pada masa mendatang. Risiko pergerakan
suku bunga BRI terjadi karena penyesuaian suku bunga aset lebih lambat dari penyesuaian suku bunga liabilitas. Risiko ini disebabkan komposisi aset BRI
yang didominasi suku bunga fixed dan mempunyai repricing maturities lebih panjang.
Dalam mitigasi risiko IRRBB, BRI merumuskan strategi pengelolaan dampak pergerakan suku bunga melalui komite Asset and Liability Management
(ALCO) dan Risk Management Committee (RMC). ALCO dilaksanakan setiap bulan membahas strategi pengelolaan aset dan liabilitas yang diantaranya
adalah balanced pricing, assets allocation, funding mix, gap management dan capital management. RMC dilakukan secara regular setiap bulan dengan
pembahasan update kondisi pasar, profil risiko pasar dan risk issue terkini.
BRI melakukan perhitungan IRRBB secara triwulanan dengan menggunakan metode Economic Value of Equity (EVE) dan Net Interest Income (NII).
Metode EVE menggunakan perspektif jangka panjang dalam menghitung sensitivitas suku bunga terhadap modal Tier 1 BRI. Metode EVE ini sesuai
dengan guideline dari Otoritas Jasa Keuangan. Sedangkan metode NII menggunakan perspektif jangka pendek dalam menghitung sensitivitas suku bunga
terhadap estimasi pendapatan BRI dalam satu tahun ke depan.
Dalam perhitungan IRRBB, BRI menggunakan asumsi-asumsi utama permodelan dan parametrik sebagai berikut:
a. Perhitungan arus kas, instrument dengan suku bunga float menggunakan risk free yang bersumber dari Government Bonds IDR and Government Bonds
USD. Margin yang digunakan bersumber dari margin rata-rata setiap instrument. Sedangkan Instrument dengan suku bunga fix menggunakan acuan
effective interest rate sebagai dasar penentuan cashflow.
b. Account Non Maturity Deposit (NMD) yang terdiri dari giro dan tabungan ditempatkan pada time bucket overnight, time bucket 3 - 4 tahun dan time
bucket 4 - 5 tahun sesuai dengan caps maksimal yang telah ditentukan oleh regulator. NMD yang ditempatkan pada time bucket terpanjang merupakan
core fund BRI yang mempunyai tingkat sensitivitas suku bunga lebih rendah daripada non core fund yang ditempatkan pada time bucket overnight.
c. Penentuan prepayment risk berdasarkan data historis sesuai dengan segmen dan produk pinjaman dalam jangka waktu yang dianggap memadai.
Perhitungan baseline persentase prepayment merupakan rata total saldo pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh tempo terhadap total saldo pinjaman
tersebut pada setiap segmen. Sedangkan dalam menentukan early redemption, metode yang dipakai menggunakan pendekatan historis sampai dengan
posisi laporan untuk menetapkan saldo deposito yang dilunasi sebelum jatuh tempo dalam kurun waktu tertentu terhadap total saldo deposito bulan
berjalan.
d. Selain permodelan prepayment risk dan early redemption, BRI juga menetapkan permodelan internal untuk account-account NPL. NPL Ritel Komersial
dengan plafond maksimal Rp5 miliar rupiah ditempatkan pada time bucket 3,5 tahun. Sedangkan NPL Menengah Korporasi dengan plafond di atas Rp5
miliar rupiah ditempatkan pada time bucket 3 tahun. Account NPL termasuk non rate dimana estimasi cashflow nya tidak memperhitungkan interest.
e. Perhitungan IRRBB menggunakan mata uang rupiah dan USD. Mata uang asing selain mata uang tersebut diagregasikan ke dalam perhitungan USD.
Analisa Kuantitatif
Giro dan Tabungan merupakan simpanan yang tidak mempunyai jangka waktu dan secara kontraktual mempunyai maturity overnight. Sedangkan secara
behavioural, BRI menempatkan giro dan tabungan pada time bucket overnight, time bucket 3 - 4 tahun dan time bucket 4 - 5 tahun. Penyebaran Non
Maturity Deposit BRI sesuai jangka waktu posisi 31 Desember 2023:
a. Giro; time bucket Overnight (61,51%), time bucket 3 - 4 tahun (29,15%) dan time bucket 4 - 5 tahun (9,33%).
b. Tabungan; time bucket Overnight (18,66%) dan time bucket 4 - 5 tahun (81,34%).
Tabel Pengungkapan Eksposure Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) Bank Secara Konsolidasi
Analisa Kualitatif
1 Interest Rate Risk in The Banking Book (IRRBB) merupakan risiko akibat pergerakan suku bunga di pasar akibat berlawanan dengan posisi Banking
Book yang berpotensi memberikan dampak terhadap permodalan dan rentabilitas BRI baik untuk saat ini maupun pada masa mendatang. Risiko
pergerakan suku bunga BRI terjadi karena penyesuaian suku bunga aset lebih lambat dari penyesuaian suku bunga liabilitas yang disebabkan
komposisi aset BRI yang didominasi suku bunga fixed dan mempunyai repricing maturities lebih panjang.
2 Dalam mitigasi risiko IRRBB, BRI merumuskan strategi pengelolaan dampak pergerakan suku bunga melalui komite Assets and Liability Management
(ALCO) dan Risk Management Committee (RMC) Terintegrasi. ALCO dilaksanakan setiap bulan membahas strategi pengelolaan aset dan liabilitas
yang diantaranya adalah balanced pricing, assets allocation, funding mix, gap management, dan capital management. Sedangkan RMC Terintegrasi
dilaksanakan secara bank wide dengan perusahaan anak untuk membahas assessment profil risiko pasar dan risk issue terkini.
3 BRI melakukan perhitungan IRRBB Konsolidasi secara semesteran dengan menggunakan metode Economic Value of Equity (EVE) dan Net Interest
Income (NII). Metode EVE menggunakan perspektif jangka panjang dalam menghitung sensitivitas suku bunga terhadap modal Tier 1 BRI dan telah
disesuaikan dengan guideline dari Otoritas Jasa Keuangan. Sedangkan metode NII menggunakan perspektif jangka pendek dalam menghitung
sensitivitas suku bunga terhadap estimasi pendapatan BRI dalam satu tahun.
4 Skenario yang digunakan dalam perhitungan IRRBB BRI adalah sebagai berikut:
a. Parallel Up (400 bps)
b. Parallel Down (400 bps)
c. Steepener (350 bps)
d. Flattener (350 bps)
e. Short Rate Up (500 bps)
f. Short Rate Down (500 bps)
5 a. Dalam perhitungan arus kas, instrument dari aset dan liabilitas dengan suku bunga float menggunakan risk free yang bersumber dari Government
Bonds IDR dan Government Bonds USD. Margin yang digunakan bersumber dari margin rata-rata setiap segmen instrument. Instrument aset dan
liabilitas dengan suku bunga fix menggunakan acuan yield yang dibebankan pada instrument sebagai dasar penentuan cashflow.
b. Account Non Maturity Deposit (NMD) yaitu giro dan tabungan ditempatkan pada jangka waktu overnight, skala waktu 3 - 4 tahun dan 4 - 5 tahun
sesuai dengan caps maksimal yang telah ditentukan oleh regulator. NMD yang ditempatkan pada skala waktu terpanjang merupakan core fund
BRI yang mempunyai tingkat sensitivitas suku bunga lebih rendah daripada non core fund yang ditempatkan pada skala waktu overnight.
c. Penentuan prepayment risk berdasarkan data historis sesuai dengan segmen dan produk pinjaman dalam jangka waktu yang dianggap memadai.
Perhitungan baseline persentase prepayment merupakan ratas total saldo pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh tempo terhadap total saldo
pinjaman tersebut per masing-masing segmen. Sedangkan dalam menentukan early redemption, menggunakan pendekatan historis dengan
sumber data yang memadai dan pendekatan lainnya yang relevan. Persentase baseline yang digunakan dalam early redemption merupakan saldo
deposito yang dilunasi sebelum jatuh tempo dalam kurun waktu tertentu terhadap total saldo deposito bulan berjalan.
d. Perhitungan IRRBB menggunakan mata uang rupiah dan USD. Semua mata uang selain mata uang tersebut diagregasikan ke dalam perhitungan
USD.
Analisa Kuantitatif
1 Giro dan Tabungan merupakan simpanan yang tidak mempunyai jangka waktu dan secara kontraktual mempunyai maturity overnight. Secara
behavioural, BRI secara konsolidasi menempatkan giro dan tabungan posisi 31 Desember 2023 pada 3 time bucket terpisah yaitu:
a. Overnight (non corefund), Giro (61,53%) dan Tabungan (18,77%)
b. 3 - 4 tahun (corefund), Giro (29,16%) dan Tabungan (0,03%)
c. 4 - 5 tahun (corefund), Giro (9,31%) dan Tabungan (81,20%)
Selain pengungkapan eksposur IRRBB, juga dilakukan dalam valuta asing, maupun posisi struktural dalam valuta asing
pengungkapan risiko nilai tukar. Risiko nilai tukar timbul karena akibat penyertaan modal. BRI mengelola risiko nilai tukar dengan
pergerakan nilai tukar pasar yang berlawanan dengan posisi melakukan pemantauan dan pengelolaan Posisi Devisa Netto
valuta asing BRI. Risiko nilai tukar berasal dari aset dan liabilitas (PDN) sesuai dengan limit risiko dan regulasi dengan posisi aktual
neraca Bank dalam valuta asing, transaksi valuta asing dengan per akhir Desember 2023 PDN absolut BRI sebesar 0,76 % dari
nasabah dan counterparty yang menyebabkan open position modal.
Risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank untuk mengukur rasio kecukupan likuiditas jangka pendek dan jangka
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan panjang yang dihadapi Bank menggunakan Liquidity Coverage
arus kas, dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR). Adapun
diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan pengungkapan rasio LCR dan NSFR disajikan dalam tabel-tabel
Bank. BRI melakukan pengelolaan risiko likuiditas dengan berikut.
Tabel LCR
Individual
b. Simpanan/ Pendanaan
81.171.190 8.117.119 78.072.021 7.807.202
kurang stabil
b. Simpanan non-operasional
dan/atau kewajiban
255.087.648 105.183.006 248.825.530 102.590.752
lainnya yang bersifat non-
operasional
Konsolidasi
92 hari 92 hari
356.403.626 320.997.995
Keterangan
Adjusted values dihitung setelah pengenaan pengurangan nilai (haircut), tingkat penarikan (run-off rate), dan tingkat penerimaan (inflow rate) serta batas maksimum komponen
HQLA, misalnya batas maksimum HQLA Level 2B dan HQLA Level 2 serta batas maksimum arus kas masuk yang dapat diperhitungkan dalam LCR.
Konsolidasi
- - - -
- - - -
150.735 150.735 - -
246.419.587 236.818.942
9.487.289 - 4.404.225 -
27.041.641 23.352.414
356.403.626 320.997.995
219.377.946 213.466.528
162,46% 150,37%
• Liquidity Coverage Ratio (LCR) BRI secara Individu posisi Triwulan • Liquidity Coverage Ratio (LCR) BRI secara Konsolidasi posisi Triwulan
IV 2023 sebesar 161,64% mengalami peningkatan sebesar 12,46% IV 2023 sebesar 162,46% mengalami peningkatan sebesar 12,09%
terhadap posisi Triwulan III 2023 sebesar 149,18%. Peningkatan rasio ini terhadap posisi Triwulan III 2023 sebesar 150,37%. Penurunan rasio ini
disebabkan oleh: disebabkan oleh:
a. Peningkatan HQLA sebesar Rp35,31 triliun atau sebesar 11,17%, yang a. Peningkatan HQLA sebesar Rp35,41 triliun atau sebesar 11,03%, yang
didominasi antara lain: didominasi antara lain:
- Peningkatan komponen Kas dan Setara Kas sebesar Rp0,70 triliun, - Peningkatan komponen Kas dan Setara Kas sebesar Rp0,70 triliun,
- Peningkatan komponen penempatan pada Bank Indonesia yang - Peningkatan komponen penempatan pada Bank Indonesia yang
dapat ditarik saat kondisi stres sebesar Rp32,07 triliun, dan dapat ditarik saat kondisi stres sebesar Rp32,12 triliun, dan
- Peningkatan komponen Surat Berharga yang diterbitkan - Peningkatan komponen Surat Berharga yang diterbitkan
Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta
Asing sebesar Rp2,81 triliun. Asing sebesar Rp2,88 triliun.
b. Peningkatan Net Cash Outflow (NCO) sebesar Rp5,52 triliun atau b. Peningkatan Net Cash Outflow (NCO) sebesar Rp5,91 triliun atau
sebesar 2,60% yang merupakan selisih antara Arus Kas Keluar sebesar 2,77% yang merupakan selisih antara Arus Kas Keluar
terhadap Arus Kas Masuk. terhadap Arus Kas Masuk.
Jumlah Arus Kas Keluar mengalami peningkatan sebesar Rp9,21 Jumlah Arus Kas Keluar mengalami peningkatan sebesar Rp9,60
triliun yang didominasi oleh: triliun yang didominasi oleh:
- Peningkatan Jumlah Penarikan Simpanan Nasabah Perorangan - Peningkatan Jumlah Penarikan Simpanan Nasabah Perorangan
sebesar Rp0,33 triliun, sebesar Rp0,33 triliun,
- Peningkatan Jumlah Penarikan Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha - Peningkatan Jumlah Penarikan Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha
Kecil sebesar Rp0,14 triliun, Kecil sebesar Rp0,14 triliun,
- Peningkatan Jumlah Penarikan yang berasal dari Nasabah - Peningkatan Jumlah Penarikan yang berasal dari Nasabah
Korporasi sebesar Rp8,30 triliun, Korporasi sebesar Rp8,54 triliun,
- Penurunan Jumlah Penarikan Pendanaan dengan Agunan (Secured - Penurunan Jumlah Penarikan Pendanaan dengan Agunan (Secured
Funding) sebesar Rp1,14 triliun, dan Funding) sebesar Rp1,14 triliun, dan
- Peningkatan Jumlah Penarikan terkait Arus Kas Keluar Lainnya - Peningkatan Jumlah Penarikan terkait Arus Kas Keluar Lainnya
(Additional Requirement) sebesar Rp1,57 triliun. (Additional Requirement) sebesar Rp1,73 triliun.
Jumlah Arus Kas Masuk mengalami peningkatan sebesar Rp3,69 Jumlah Arus Kas Masuk mengalami peningkatan sebesar Rp3,69
triliun yang berasal antara lain dari: triliun yang berasal antara lain dari:
- Peningkatan Jumlah Arus Kas Masuk berdasarkan pihak lawan - Peningkatan Jumlah Arus Kas Masuk berdasarkan pihak lawan
(counterparty) sebesar Rp0,19 triliun, dan (counterparty) sebesar Rp0,19 triliun, dan
- Peningkatan Jumlah Arus Kas Masuk lainnya yang berasal dari - Peningkatan Arus Kas Masuk lainnya yang berasal dari transaksi
transaksi derivatif sebesar Rp3,51 triliun. derivatif sebesar Rp3,50 triliun.
• Komposisi HQLA BRI didominasi oleh aset Level 1 sebesar Rp350,77 • Komposisi HQLA BRI Konsolidasi (Bank Only) didominasi oleh aset Level
triliun atau 99,84% yang terdiri atas komponen kas, Cadangan Likuiditas 1 sebesar Rp355,55 triliun atau 99,76% yang terdiri atas komponen Kas,
di Bank Indonesia (GWM dan Penempatan pada BI) dan Surat berharga Cadangan Likuiditas di Bank Indonesia (GWM dan Penempatan pada BI)
yang tergolong aset level 1. Sedangkan komposisi aset level 2 sebesar dan Surat Berharga yang tergolong aset level 1. Sedangkan komposisi
Rp0,57 triliun atau 0,16%. aset level 2 sebesar Rp0,85 triliun atau 0,24%.
• Mayoritas sumber pendanaan BRI (Bank Only) selama Triwulan IV 2023 • Mayoritas sumber pendanaan BRI (Konsolidasi) selama Triwulan IV 2023
berasal dari CASA sebesar 64,56% dengan komposisi sebagai berikut: berasal dari CASA sebesar 64,34% dengan komposisi sebagai berikut:
• BRI telah memiliki strategi pengelolaan, early warning indicator, dan • BRI secara konsolidasi telah menetapkan limit-limit terkait risiko
Contingency Funding Plan terkait risiko Likuiditas. Pengelolaan risiko likuiditas. Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan dengan monitoring
likuiditas antara lain dilakukan dengan menggunakan perhitungan terhadap limit risiko likuiditas BRI dan Anak Perusahaan serta
proyeksi arus kas, profil maturitas, monitoring limit likuiditas dan pelaksanaan stress testing likuiditas secara periodik.
pelaksanaan stress testing likuiditas secara periodik. • BRI secara rutin berkoordinasi dengan Anak Perusahaan terkait
• Pengelolaan risiko likuiditas dan simulasi contingency funding plan monitoring terhadap limit risiko likuiditas yang telah ditetapkan. Selain
dilakukan oleh Tim Manajemen Kelangsungan Likuiditas. Penetapan itu, BRI secara rutin melakukan pertemuan dengan Anak Perusahaan
dan monitoring limit sebagai early warning indicator likuiditas serta dalam forum Risk Management Committee Terintegrasi dimana salah
pelaksanaan stress testing likuiditas secara periodik dilakukan oleh unit satu agendanya membahas kondisi likuiditas BRI secara konsolidasi dan
kerja risk management. Selain itu, saat ini BRI telah memiliki Rencana membahas rencana tindak lanjut atas isu-isu likuiditas yang berdampak
Aksi (Recovery Plan), yang merupakan salah satu langkah enhancement pada BRI secara konsolidasi.
dalam Penerapan Risk Management dan sebagai pemenuhan ketentuan
Regulator.
1 Modal 311.667.821
1.1.1 Modal Inti (Tier 1) 299.999.117 100% - n.a - n.a - n.a 299.999.117
4.2.1 Perusahaan non-keuangan - 0% 169.499.577 50% 54.446.480 50% 1.919.103 100% 113.892.132
4.2.4 Entitas sektor publik - 0% 18.790.908 50% 8.314.932 50% 147.196 100% 13.700.117
Bank pembangunan
4.2.5 - 0% 28.718 50% - 50% - 100% 14.359
multilateral
Kepentingan non-pengendali
yang tidak memenuhi
6,3 persyaratan untuk - 100% - 0% - 50% - 100% -
diperhitungkan sebagai modal
inti utama (Tier 1)
Simpanan atau
penempatan dana pada
2 lembaga keuangan 11.728.574
lain untuk aktivitas
operasional
Pinjaman kategori
Lancar dan Dalam
Perhatian Khusus
3 821.658.979
(performing) dan surat
berharga yang tidak
gagal bayar (default)
Pinjaman kategori
Lancar dan Dalam
3,1 Perhatian Khusus 812.521.187
(performing) yang
diberikan kepada:
Lembaga keuangan
yang dijamin oleh HQLA
3.1.1 - 14.261.942 - - 1.426.194
Level 1 yang memenuhi
persyaratan
Perusahaan non-
keuangan, nasabah
perorangan dan nasabah
usaha mikro dan usaha
3.1.4 kecil, Pemerintah - 80.298.479 90.885.636 766.507.242 737.047.496
Indonesia, pemerintah
negara lain, entitas sektor
publik dan pinjaman lain ,
yang diantaranya:
Tagihan (termasuk
pinjaman) kepada Bank
Indonesia dan bank
sentral negara lain
dengan sisa jangka waktu
3.1.5 - - - - -
kurang dari 1 tahun selain
surat berharga yang
diterbitkan atau dijamin
oleh Bank Indonesia dan
bank sentral negara lain
Piutang tanggal
5,5 - 0% - 0% - 0% - 0% -
perdagangan
5,9 Faktor pengurang modal - n.a - 100% - 100% 49.077.211 100% 49.077.211
mengikuti
RSF aset
Aset lainnya yang tidak
saat
5,11 bebas dari segala klaim - - - - 100% -
bebas dari
(encumbered) segala
klaim
Kewajiban komitmen
dalam bentuk fasilitas
kredit dan fasilitas
likuiditas yang bersifat
7 - 5% 87.905.384 5% 120.451.746 5% 10.417.856
tidak dapat dibatalkan
(irrevocable) atau dapat
dibatalkan dengan syarat
(conditionally revocable)
Kewajiban non-
11 - 5% - 5% - 5% -
kontraktual
1 Modal 315.157.201
1.1.1 Modal Inti (Tier 1) 303.419.698 100% n.a n.a - n.a 303.419.698
4.2.1 Perusahaan non-keuangan - 0% 170.670.389 50% 54.446.480 50% 1.919.103 100% 114.477.538
4.2.4 Entitas sektor publik - 0% 18.892.007 50% 8.314.932 50% 147.196 100% 13.750.666
Bank pembangunan
4.2.5 - 0% 28.718 50% - 50% - 100% 14.359
multilateral
Kepentingan non-pengendali
yang tidak memenuhi
6.3 persyaratan untuk - 100% - 0% - 50% - 100% -
diperhitungkan sebagai modal
inti utama (Tier 1)
Tabel Analisis Kualitatif Net Stable Funding Ratio (NSFR) Secara Individu (dalam jutaan Rupiah)
Net Stable Funding Ratio (NSFR) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk posisi Desember 2023 sebesar 135,17% mengalami peningkatan sebesar 2,26%
dibandingkan posisi September 2023 sebesar 132,91%. Peningkatan tersebut disebabkan persentase peningkatan komponen Available Stable Funding
(ASF) yang lebih tinggi dibandingkan persentase peningkatan komponen Required Stable Funding (RSF).
Komponen Available Stable Funding (ASF) mengalami peningkatan sebesar Rp50,50 triliun atau sebesar 4,04% sedangkan komponen Required Stable
Funding (RSF) mengalami peningkatan sebesar Rp21,67 triliun atau sebesar 2,30%.
Simpanan atau
penempatan dana pada
2 lembaga keuangan 11.802.122
lain untuk aktivitas
operasional
Pinjaman kategori
Lancar dan Dalam
Perhatian Khusus
3 826.058.044
(performing) dan surat
berharga yang tidak
gagal bayar (default)
Lembaga keuangan
yang dijamin oleh HQLA
3.1.1 1.450.700
Level 1 yang memenuhi
persyaratan
Perusahaan non-keuangan,
nasabah perorangan dan
nasabah usaha mikro dan
usaha kecil, Pemerintah
3.1.4 740.973.953
Indonesia, pemerintah
negara lain, entitas sektor
publik dan pinjaman lain ,
yang diantaranya:
Tagihan (termasuk
pinjaman) kepada Bank
Indonesia dan bank
sentral negara lain
dengan sisa jangka waktu
3.1.5 0
kurang dari 1 tahun selain
surat berharga yang
diterbitkan atau dijamin
oleh Bank Indonesia dan
bank sentral negara lain
Piutang tanggal
5.5 - 0% - 0% - 0% - 0% -
perdagangan
5.9 Faktor pengurang modal - n.a - 100% - 100% 49.080.056 100% 49.080.056
Mengikuti
RSF aset
Aset lainnya yang tidak
saat
5.11 bebas dari segala klaim - 100% -
bebas dari
(encumbered) segala
klaim
Kewajiban komitmen
dalam bentuk fasilitas
kredit dan fasilitas
likuiditas yang bersifat
6 - 5% 87.905.384 5% 120.451.746 5% 10.417.856
tidak dapat dibatalkan
(irrevocable) atau dapat
dibatalkan dengan syarat
(conditionally revocable)
10 Kewajiban non-kontraktual - 5% - 5% - 5% -
**) Liabilitas lainnya yang tidak masuk dalam kategori di atas, antara lain liabilitas kepada pemerintah yang belum dipindahbukukan, bunga simpanan berjangka yang sudah jatuh
tempo, transfer, cek perjalanan (traveller’s cheques) yang telah dijual, beban bunga yang masih harus dibayar, dividen yang belum dibayar, taksiran pajak penghasilan, pendapatan
yang ditangguhkan, penyisihan kerugian untuk risiko operasional, rekening tunda (suspense account), liabilitas pajak penghasilan, liabilitas imbalan kerja, electronic money, goodwill
negatif, dan liabilitas diestimasi.
Tabel Analisis Kualitatif Net Stable Funding Ratio (NSFR) Secara Konsolidasi (dalam jutaan Rupiah)
Net Stable Funding Ratio (NSFR) secara Konsolidasi posisi bulan Desember 2023, NSFR BRI Konsolidasi tercatat sebesar 135,16% mengalami peningkatan
sebesar 2,18% dibandingkan posisi bulan September 2023 sebesar 132,98%. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan komponen Available
Stable Funding (ASF) sebesar Rp51,15 triliun atau 4,07% dan peningkatan komponen Required Stable Funding (RSF) sebesar Rp22,57 triliun atau 2,39%.
a b c d
ANALISA KUALITATIF
Sesuai SEOJK Nomor 9/SEOJK.03/2020 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional. Pada tabel di atas disajikan data terkait
dengan risiko likuiditas yang dibagi atas beberapa kriteria yakni aset terikat, aset yang disimpan atau diperjanjikan dengan Bank Sentral namun belum
digunakan untuk likuiditas dan aset tidak terikat. Aset tersebut merupakan aset liquid yang digunakan untuk kebutuhan likuiditas.
Total aset yang memenuhi kualifikasi tabel di atas pada posisi per 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp407,98 Triliun. Apabila dilihat dari pembagiannya,
maka nilai total aset tersebut terdiri dari:
- Aset terikat sebesar Rp10,62 triliun atau sebesar 2,60% dari total aset.
- Aset yang disimpan atau diperjanjikan dengan Bank Sentral namun belum digunakan untuk menghasilkan likuiditas sebesar Rp366,50 Triliun atau
sebesar 89,83% dari total aset.
- Aset tidak terikat sebesar Rp30,86 triliun atau sebesar 7,56% dari total aset.
Risiko Operasional
ANALISIS KUALITATIF
1 Penyusunan kerangka kerja manajemen risiko operasional BRI mengacu pada POJK Penerapan Manajemen Risiko Bank Umum No. 18/
POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bank Umum dan best practices. Dalam ketentuan internal BRI,
kerangka kerja tersebut dituangkan dalam Kebijakan Manajemen Risiko (KMR) yang diatur dalam SK Direksi No. KB.03-DIR/MPE/12/2020 tanggal
28 Desember 2020, mengatur prinsip-prinsip kebijakan manajemen risiko Bank. Khusus untuk manajemen risiko operasional, Bank menyusun
Pedoman Pelaksanaan Penerapan Manajemen Risiko Operasional (P3MRO) dengan tetap mengacu pada KMR BRI yang diatur dalam Surat Edaran
No. SE.58-DIR/ORD/11/2022 tanggal 22 November 2022 dengan cakupan:
- Framework manajemen risiko operasional.
- Business continuity management.
- Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
- Strategi anti fraud.
- Fungsi Manajemen Risiko (Fungsi MR) di Unit Kerja.
Selain itu, penerapan manajemen risiko operasional juga diatur dalam bentuk Surat Edaran (SE), Surat Keputusan (SK), dan Standar Operasional
dan Prosedur (SOP) lainnya, antara lain:
a. Surat Edaran No. SE.17-DIR/MOP/03/2020 tentang Perangkat manajemen risiko operasional.
c. Surat Edaran No. SE.04-DIR/CTR/01/2023 tentang Corporate Culture yang mencakup Budaya Risiko.
d. Surat Edaran No. SE.40-DIR/PPM/11/2023 tentang Pengelolaan Produk yang mencakup Pengelolaan Risiko Produk.
e. Surat Edaran No. SE.66-DIR/MPE/12/2022 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yang mecakup Perhitungan
ATMR Operasional
f. Surat Edaran No. SE.50-DIR/MPE/12/2023 tentang Manajemen Kelangsungan Usaha yang mencakup Business Continuity Management (BCM).
g. SOP No. SO.42-ORD/07/2022 tentang SOP Regional Risk Management.
2 Struktur dan organisasi atas manajemen dan fungsi kontrol terkait risiko operasional di BRI dibentuk dengan mempertimbangkan perkembangan
risiko operasional di perbankan dan lembaga jasa keuangan serta kompleksitas bisnis BRI. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dibentuk Satuan
Kerja Manajemen Risiko Operasional (SKMRO) yang fokus pada pengelolaan risiko operasional di BRI. SKMRO bertanggung jawab secara langsung
kepada Direktur Manajemen Risiko dimana SKMRO terdiri dari Digital Risk Division dan Operational Risk Division yang merupakan pecahan dari
Divisi DOR, dengan masing-masing pengesahan:
1. Digital Risk Division dibentuk sesuai dengan SK Direksi No. 628-DIR/PPM/10/2021 tanggal 1 September 2021.
2. Operational Risk Division dibentuk sesuai dengan SK Direksi No. 697-DIR/PPM/11/2021 tanggal 15 November 2021.
Seiring dengan perkembangan transaksi dan layanan digital serta untuk mengantisipasi peningkatan ancaman cyber, maka Digital Risk Division
memiliki tugas untuk mengelola risiko digital, meliputi penyusunan kebijakan, penerapan proses manajemen risiko, dan monitoring serta evaluasi
risiko digital beserta pengendaliannya di seluruh aktivitas Bank. Operational Risk Division fokus terhadap pengelolaan risiko bidang operasional
yang mencakup pengembangan dan implementasi framework manajemen risiko operasional, penyusunan kebijakan dan implementasi Business
Continuity Management (BCM) serta SMK3, dan pengendalian fraud.
ANALISIS KUALITATIF
Implementasi manajemen risiko operasional diperkuat dengan pembentukan organisasi Regional Risk Management (RRM) Department sebagai
bagian dari Operational Risk Division. RRM Department memiliki tugas utama untuk menjaga portofolio dan kualitas kredit serta memastikan
pelaksanaan manajemen risiko operasional dan kepatuhan di tingkat regional. Memperhatikan hal tersebut, maka struktur organisasi RRM
Department terdiri dari RRM Head yang mensupervisi Risk Management and Compliance (RMC) dan Credit Risk Analyst (CRA). Sementara itu, RMC
yang berkedudukan di regional office mensupervisi Branch Risk and Compliance (BRC) dan BRI Unit Risk and Compliance (URC) yang berkedudukan
di Kantor Cabang dan BRI Unit.
Selain itu, untuk penguatan pelaksanaan GCG dan penerapan POJK No.39/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Penerapan
Strategi Anti Fraud, maka sesuai SK Direksi No. 697-DIR/PPM/11/2021 tanggal 15 November 2021, Bank membentuk Fraud Risk Management
and Recovery Desk yang mempunyai tugas menyusun kebijakan strategi anti fraud, memastikan penerapan strategi anti fraud yang meliputi
pencegahan, deteksi, investigasi, pelaporan, dan sanksi, serta pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut dengan tujuan untuk mencegah risiko
kejadian fraud dan melakukan upaya recovery atas kerugian fraud.
Adapun struktur organisasi Operasional Risk Division saat ini sebagai berikut:
• Fraud Strategy & Analysis • BCM Policy, • Ops Risk Policy & Strategy
• Fraud Governance & SAF Implementation & • Ops Risk Analysis &
RMC CRA
terintegrasi Monitoring Culture, Implementation
• Fraud Detection & System • K3 Policy, Implementation • Ops Risk Support (RRM,
Support & Monitoring RMC & UKLN)
• Fraud Response & • Ops Risk Support System & BRC
Remediation Technology
• Fraud Investigation • Ops Risk CRA Support BRC Kanca
BRI Unit Risk & Compliance
Dalam rangka implementasi three lines model, bentuk kolaborasi dengan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) selaku third line model mempunyai arti
penting dalam penerapan manajemen risiko operasional. SKAI berfungsi sebagai enabler yang bertugas melakukan assurance dalam penerapan
manajemen risiko. Selain itu, SKAI juga berkontribusi dalam memberikan support berupa tools untuk mempermudah RRM Team dalam melakukan
testing control dan fraud detection. Selanjutnya, SKMRO sebagai second line juga diminta untuk memberikan sumber data dan informasi berupa
peta risiko untuk membantu SKAI dalam melaksanakan risk based audit.
3 Penjelasan sistem pengukuran untuk risiko operasional (mencakup sistem dan data yang digunakan untuk menghitung risiko operasional agar
dapat memperkirakan beban modal untuk risiko operasional). Sehubungan dengan kewajiban Bank memperkirakan beban modal untuk risiko
operasional melalui perhitungan ATMR Risiko Operasional menggunakan Pendekatan Standar sesudai dengan SEOJK No.6/SEOJK.03/2020, BRI
melaksanakan pengukuran dan perhitungan risiko operasional yang menjadi bagian dari proses manajemen risiko operasional, yaitu identifikasi,
pengukuran, pengendalian, dan pemantauan.
Proses manajemen risiko operasional dijalankan sesuai dengan tata kelola yang ditetapkan dalam framework manajemen risiko operasional
dan menggunakan perangkat sesuai dengan ketentuan regulator serta best practices. Proses pengukuran dan perhitungan risiko operasional
dilakukan melalui aktivitas sebagai berikut:
a. Penilaian Risk and Control Self Assessment (RCSA)
RCSA merupakan perangkat manajemen risiko yang bersifat kualitatif dan prediktif yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko
berdasarkan dimensi dampak (impact) dan kemungkinan kejadian (likelihood), RCSA di BRI telah diterapkan di Divisi/Desk Kantor Pusat BRI,
regional office, kantor cabang khusus, UKLN, audit intern wilayah, regional campus, kantor cabang yang juga mewakili BRI Unit, kantor cabang
pembantu dan sentra layanan BRI Prioritas. RCSA ditujukan untuk membantu unit kerja dalam mengidentifikasi dan mengukur secara independen
risiko operasional pada setiap aktivitas operasional dan bisnis, termasuk melakukan pemantauan dan penentuan langkah-langkah perbaikan/
rencana tindak lanjut ke depan. Pengkinian risk issue dan control pada RCSA dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan bisnis BRI
yang meliputi implementasi produk dan atau aktivitas baru, segmen pasar baru dan persaingan bisnis, perubahan ketentuan internal/eksternal,
dan perubahan lainnya yang mempengaruhi eksposur risiko BRI. Penilaian dimaksud dilakukan antara lain dengan mempertimbangkan data
Manajemen Insiden (MI)/Loss Event Database (LED), Indikator Risiko Utama (IRU)/Key Risk Indicator (KRI) dan Laporan Hasil Audit (LHA). RCSA
dilaksanakan secara periodik setiap semester, dan frekuensinya akan ditingkatkan apabila terjadi perubahan eksposur risiko yang signifikan.
b. Penilaian Kecukupan Pengelolaan Risiko Produk Bank Baru (PBB)
Penerapan proses manajemen risiko atas setiap rencana penerbitan PBB di BRI dilakukan melalui pelaksanaan Risk Self Assessment PBB oleh
Product Owner dan dimintakan penilaian kecukupan atas pengelolaan risiko PBB kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko untuk kemudian
direkomendasikan kepada Direktur Manajemen Risiko BRI dalam rangka mendapatkan persetujuan.
4 Pengelolaan risiko operasional dilaporkan secara berkala kepada manajemen, pemimpin unit kerja, dan pihak lain yang berkepentingan sebagai
alat monitoring. ORD Division menyampaikan laporan risiko operasional baik yang bersifat mandatory maupun kepentingan laporan internal.
Adapun ruang lingkup dan bentuk laporan pengelolaan risiko operasional, antara lain:
a. Profil Risiko Operasional Bank
Profil risiko operasional Bank disampaikan kepada Regulator, Direksi, dan Komisaris secara triwulanan yang dikoordinasikan oleh MPE Division. Profil
risiko operasional tersebut mencakup parameter-parameter risiko yang menjadi fokus pemantauan eksposur risiko operasional Bank. Laporan profil
risiko operasional Bank juga disampaikan pada Risk Management Committee (RMC) dan Komite Pemantau Manajemen Risiko (KPMR).
b. Profil Risiko Regional
Profil risiko regional berisi parameter dari 7 (tujuh) jenis risiko, salah satunya adalah risiko operasional. Penyusunan profil risiko operasional
tersebut dikoordinasikan oleh RRM dan disampaikan kepada Regional Chief Executive Officer (RCEO) melalui forum Governance, Risk, and
Compliance (GRC) setiap bulan.
c. Operational Risk News (OPEN)
OPEN disampaikan kepada Direksi dan Komisaris secara bulanan. Ruang lingkup OPEN yaitu laporan profil risiko operasional, pencapaian Risk Appetite
Statement (RAS), kejadian human error dan kejadian fraud, serta perbaikan kontrol yang dilaksanakan, kegiatan forum manajemen risiko, aktivitas
BCM dan K3, aktivitas regional risk management, risk assessment atas Produk Bank Baru (PBB), RRM SMART, dan informasi kejadian eksternal.
d. Laporan Analisa Risiko BRC/URC
Laporan analisa risiko BRC/URC memuat daftar kelemahan kontrol yang masih terjadi di unit kerja sesuai hasil verification yang dilakukan oleh
BRC/URC. Laporan ini disampaikan oleh BRC/URC kepada Pemimpin Unit Kerja yang diselenggarakan di Forum MR Unit Kerja setiap bulan.
Selain itu, atas hasil verification BRC/URC dengan indikasi fraud, laporan disampaikan RCEO dan ORD Division untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.
5 Proses mitigasi risiko merupakan bagian dari proses manajemen risiko yaitu pengendalian risiko. Pengendalian risiko dilakukan dalam rangka
mencegah kejadian risiko dan meminimalkan dampak risiko. Langkah-langkah mitigasi risiko disesuaikan dengan hasil analisa terhadap penyebab
kejadian atau potensi risiko. Sesuai dengan hal tersebut, maka mitigasi risiko secara umum dikelompokkan dalam 3 (tiga) sub, yaitu:
a. People
Mitigasi pada aspek people dilakukan dari sisi kuantitas maupun kualitas, antara lain:
• Menetapkan dan mereviu kebutuhan formasi pekerja untuk melaksanakan proses bisnis di Unit Kerja.
• Menetapkan persyaratan, mekanisme, serta background checking dalam proses rekrutmen pekerja.
• Melakukan pemenuhan formasi pekerja di Unit Kerja.
• Meningkatkan kapabilitas pekerja antara lain dengan cara:
- Pendidikan dan pelatihan pekerja sesuai dengan level jabatan.
- Mereviu kurikulum dan metode pendidikan.
- Memberikan sertifikasi untuk pekerja dengan spesialis tertentu.
• Mendorong implementasi budaya risiko melalui program-program internalisasi budaya risiko, antara lain:
- Culture Activation Program (CAP)
Setiap unit kerja telah menetapkan CAP untuk membentuk perilaku yang dibutuhkan untuk mencapai KPI secara prudent melalui aktivitas
yang telah ditetapkan pada CAP.
- Membangun Risk Awareness Pekerja di Unit Kerja
SKMR secara rutin menyampaikan media risk awareness baik dalam bentuk surat, media infografis, webinar, podcast, e-learning, akun
media sosial resmi Bank dan email/WA/sms blast.
- Empowering Risk Officer
Diperlukan keterlibatan Risk Officer sebagai Tim Penggerak Transformasi dalam menginternalisasi dan memastikan penerapan budaya
risiko telah terlaksana. Sehingga dilakukan penguatan fungsi MR melalui penyesuaian operasional prosedur serta upgrading pengetahun
dan technical skills melalui pendidikan/sosialisasi.
ANALISIS KUALITATIF
- Early Detection
Penerapan budaya risiko perlu didukung oleh tools Early Warning System yang dapat membantu memitigasi maupun mengkoreksi
kejadian risiko secara lebih dini.
- Business Process Review
Aktivitas budaya risiko tercermin melalui pelaksanaan operasional prosedur perbankan secara harian. Sehingga diperlukan reviu
kecukupan kontrol atas operasional prosedur tersebut.
b. Process
Mitigasi risiko pada aspek process, yaitu:
• Menyusun kebijakan dan standar prosedur operasional (SOP) untuk setiap produk dan aktivitas Bank yang didalamnya memuat business
procces, internal control, dan tugas dan tanggung jawab pekerja sebagai maker, checker, signer. Setiap draft kebijakan dan SOP sebelum
dilakukan pengesahan wajib mendapatkan penilaian kecukupan pengelolaan risiko dari Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR).
• Mitigasi risiko juga dilakukan dengan cara transfer risiko kepada pihak ketiga, yaitu perusahaan asuransi yang menanggung kerugian Bank
atau kepada pihak penyedia jasa tenaga kerja yang tentunya telah mempertimbangkan azas bonafiditas dan integritas dari penyedia jasa
tersebut yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) di setiap kerjasama dengan pihak ketiga.
c. Technology
Pada prinsipnya pengendalian risiko digital erat kaitannya dengan upaya Bank untuk mengamankan aset yang dimiliki, termasuk memberikan
perlindungan terhadap data/informasi nasabah. Pengelolaan risiko digital pada aktivitas pengelolaan TI/layanan TI meliputi, namun tidak
terbatas pada:
• Pengembangan, pembaharuan, dan penghapusan layanan perbankan elektronik/digital.
• Pengembangan, pembaharuan, dan penghapusan infrastruktur (computing, network, satellite) dan sekuriti TI.
• Pengembangan, pembaharuan, dan penghapusan layanan internal Bank.
• Pengadaan penyedia jasa TI.
• Penyedia jasa TI oleh Bank.
• Aktivitas operasional TI.
• Pengembangan dan/atau reviu rules Fraud Detection System (FDS).
Selanjutnya untuk penguatan kontrol risiko digital, setiap pengembangan aplikasi didampingi oleh Digital Risk Division.
Sesuai dengan SEOJK No. 6/SEOJK.03/2020, Perhitungan ATMR Risiko Operasional dengan menggunakan Pendekatan Standar per
Januari 2023 telah diimplementasikan. Berikut merupakan tabel perhitungan ATMR operasional dengan Pendekatan Standar sesuai
ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pendekatan
1 74.092.568 10.663.885 3.219.807 0,74 7.921.723 99.021.545 111.935.663 16.790.349 209.879.369
Standar
Total 74.092.568 10.663.885 3.219.807 0,74 7.921.723 99.021.545 111.935.663 16.790.349 209.879.369
Keterangan : (3), (4), (5), (7), (8), (9), (10), (11) dalam satuan (jutaan Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pendekatan
1 81.866.229 11.829.934 5.433.202 0,81 9.618.943 120.236.798 114.600.256 17.190.038 214.875.481
Standar
Total 81.866.229 11.829.934 5.433.202 0,81 9.618.943 120.236.798 114.600.256 17.190.038 214.875.481
Keterangan : (3), (4), (5), (7), (8), (9), (10), (11) dalam satuan (jutaan Rupiah)
Sepanjang tahun 2023, BRI melakukan ikatan material dengan sejumlah pihak untuk investasi barang modal tahun 2023 yang diuraikan
sebagai berikut:
2023 2022
Jenis
Nilai Pengadaan Nilai Pengadaan
Pengadaan Mesin IBM AS/400 Power10 Untuk DC GTI Ragunan dan ODC Sentul 125.000 352.948
Dalam perikatan pengadaan barang modal menggunakan Sumber dana menggunakan Anggaran dalam Perusahaan BRI
anggaran investasi menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK) yang telah dialokasikan (breakdown) sesuai mata anggaran yang
dan Surat Perjanjian (PKS) sesuai dengan tiring nilai pengadaan ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
dan jangka waktu pengadaan. Tujuan diadakan perikatan agar
dapat terinci uraian pelaksanaan pekerjaan pengadaan kepada Mata Uang yang Menjadi Denominasi dan
penyedia barang yang sifatnya mengikat, hak dan kewajiban Langkah yang Direncakan Untuk Melindungi
para pihak dan memuat persyaratan dan ketentuan yang harus Risiko dari Posisi Mata Uang Asing
dipenuhi oleh para pihak.
Seluruh pengadaan menggunakan mata uang rupiah, dan
Untuk mempercepat proses pengadaan barang utamanya dengan diwajibkan seluruh pengadaan baik yang sudah disepakati dalam
menggunakan metode pembelian langsung dan swakelola sesuai mata uang asing akan dilakukan penyesuaikan didalam SPK
dengan best practice tidak memerlukan SPK, maka panitia maupun PKS untuk menggunakan mata uang rupiah. Sehingga
pengadaan cukup menerbitkan Purchase Order (PO) atau surat BRI tidak akan melakukan lindung nilai diakibatkan perubahan
permintaan penawaran atau cukup dibuktikan dengan kuitansi nilai tukar mata uang asing.
pembelian/struk pembelian.
Tabel Jenis dan Nilai Investasi Barang Modal (dalam jutaan Rupiah)
Pengadaan barang selain untuk menunjang operasional yang bersangkutan, dan sepanjang kualitas, harga, dan tujuannya
Perusahaan, tujuan lainnya agar mendorong pertumbuhan industri dapat dipertanggungjawabkan serta memperhatikan hubungan
dalam negeri, pengguna barang dapat memberikan preferensi kerja sama secara wajar (arm’length principle).
penggunaan produksi dalam negeri dengan tetap mengindahkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Komitmen dan Kontinjensi
Pengguna barang dan/atau jasa mengutamakan sinergi antar
BUMN, Perusahaan Anak BUMN, Perusahaan Anak BRI, dan/ Penilaian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang
atau Perusahaan Anak dari badan-badan yang didirikan oleh mempunyai risiko kredit secara individual dengan menggunakan
BRI sepanjang barang dan/atau jasa tersebut merupakan hasil bukti objektif, kecuali komitmen dan kontinjensi milik BRIS
produksi BUMN, Perusahaan Anak BUMN, Perusahaan Anak BRI (Perusahaan Anak berdasarkan prinsip syariah) dilakukan dengan
dan/atau Perusahaan Anak dari badan-badan yang didirikan BRI menggunakan panduan kolektibilitas Bank Indonesia.
KOMITMEN
Tagihan komitmen
Liabilitas Komitmen
Fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur yang belum digunakan 128.590.416 86.290.063
L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor 11.447.230 13.658.668
KONTINJENSI
Liabilitas kontinjensi
Perjanjian Signifikan
Uraian perjanjian-perjanjian signifikan BRI tahun 2023 disajikan Pengadaan Pengadaan Mesin Self Service Banking Terminal
sebagai berikut: (SSBT) untuk jangka waktu 60 (enam puluh) bulan dengan
1. Pada tanggal 5 Juni 2023, BRI mengadakan perjanjian dengan nilai kontrak senilai Rp177.286 juta.
PT Bringin Inti Teknologi sehubungan dengan Pengadaan 4. Pada tanggal 13 April 2023, BRI mengadakan perjanjian
CRM Tahun 2023 untuk Zona 1, Zona 2 dan Zona 3 untuk dengan PT Info Solusindo Data Utama sehubungan dengan
jangka waktu 60 (enam puluh) bulan dengan nilai kontrak Pengadaan Penambahan Kapasitas Backup Solution
senilai Rp999.926 juta. Workload 2022 – 2023 DC Ragunan dan DC Tabanan untuk
2. Pada tanggal 26 Mei 2023, BRI mengadakan perjanjian jangka waktu 22 (dua puluh dua) minggu dengan nilai kontrak
dengan PT Telekomunikasi Selular sehubungan dengan senilai Rp146.398 juta.
Pengadaan 32.214 Unit HP Brispot Kaunit dan Mantri untuk 5. Pada tanggal 13 Juli 2023, BRI mengadakan perjanjian
jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan dengan nilai dengan PT Bringin Inti Teknologi sehubungan dengan
kontrak senilai Rp409.762 juta. Pengadaan Mesin IBM AS/400 Power10 E1080 DC Tabanan
3. Pada tanggal 22 Agustus 2023, BRI mengadakan perjanjian untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan nilai
dengan PT Pacificagung Trijaya sehubungan dengan kontrak senilai Rp125.000 juta.
Sampai dengan akhir Laporan Tahunan disusun tidak terdapat uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk
dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Rincian Masalah yang Timbul Selama Tahun Buku yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha
BUMN
Pada tahun 2023, tidak terdapat rincian masalah signifikan yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha BRI.
Lembaga internasional International Monetary Fund (IMF) yang memproyeksikan ekonomi global melambat di 2024 deakselerasi
perekonomian negara maju dan berkembang.
8,0
6,3
6,0
3,5
4,0 3,0
2,8 3,1
0,0
(2,0)
(2,8)
(4,0)
Perekonomian negara maju, antara lain Amerika Serikat dan Eropa antara lain tren inflasi global yang masih tinggi walaupun dalam
diproyeksikan melambat akibat penurunan aktivitas manufaktur tren melambat yang menyebabkan kebijakan moneter masih
dan konsumsi. Sementara itu, perekonomian China relatif relatif ketat. Selain itu masih tingginya volatilitas geopolitik akan
melambat akibat lemahnya momentum konsumsi domestik dan menekan kinerja pasar finansial dan sektor riil global, terutama
industri manufaktur, serta secara khusus masih berlangsungnya negara berkembang.
krisis sektor properti. Perlambatan ini didorong oleh penurunan
kinerja sisi penawaran dan permintaan di mana aktivitas industri Dinamika ekonomi global diprediksikan juga akan berdampak
dan konsumsi global melambat secara menyeluruh. pada ekonomi Indonesia. Pada tahun 2024, diprediksikan
ekonomi Indonesia akan masih bertumbuh walaupun dengan laju
Terlebih lagi, terdapat beberapa faktor risiko (downside risk) yang yang relatif melambat (4,81%-5,10%). Ketidakpastian ekonomi
diprediksikan berkontribusi pada perlambatan ekonomi global, global dan tingginya ketegangan geopolitik diprediksikan akan
menyebabkan prospek aktivitas dagang RI dan aliran modal Berdasarkan hal-hal tersebut maka BRI menetapkan bahwa
asing (foreign capital) relatif terbatas dan bergejolak. Akibatnya, pengembangan bisnis selama akan berfokus pada:
stabilitas nilai tukar Rupiah akan relatif masih rawan (fragile) dan
mendorong Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga 1. Pengelolaan Assets and Liabilities yang lebih produktif
acuan BI 7 days reverse repo (BI 7DRR) pada tingkat yang relatif Meneruskan penghimpunan CASA yang stabil dan
tinggi. berkelanjutan, ekspansi selektif pada aset dengan tingkat
imbal hasil tinggi, serta perbaikan kualitas aset di segmen
Prospek ekonomi domestik global dan domestik yang masih Mikro dan Small.
uncertain juga mempengaruhi industri perbankan. Volatilitas 2. Diversifikasi sumber pertumbuhan
pasar keuangan global dan gejolak nilai tukar Rupiah dapat Mendorong lebih kuat perolehan pendapatan melalui
berdampak pada nilai aset finansial domestik dan kualitas kredit penguatan kapabilitas segmen Ritel (Konsumer, SME), fokus
perbankan. Sementara itu perlambatan permintaan global dan integrasi holding UMI, serta penguatan bisnis Perusahaan
perlambatan ekonomi domestik menyebabkan perlambatan Anak sebagai sumber pertumbuhan konsolidasian.
pertumbuhan kredit perbankan. Di tahun 2024, diprediksikan 3. Keandalan pendukung operasional
pertumbuhan kredit diperkirakan berada pada kisaran 7,2%- Fokus kepada penguatan kompetensi Human Capital dan
8,6% yoy, menurun dibandingkan tahun 2023 sebesar 10,4%. kapabilitas digital, peningkatan customer experience,
Sementara itu, DPK perbankan diproyeksikan tahun 2024 tumbuh pengelolan risiko dan data analytics, serta operational
sebesar 6,2%-7,0% yoy sedikit meningkat dibandingkan tahun excellence.
2023 sebesar 3,8% yoy. 4. Implementasi prinsip-prinsip ESG
Berkomitmen dalam pengelolaan bisnis selaras dengan
Situasi makro ekonomi yang menantang dikombinasikan dengan prinsip tata kelola usaha yang baik agar memberi nilai positif
persaingan di industri perbankan yang kian ketat menyebabkan bagi lingkungan (deliver value beyond profit).
BRI perlu menyikapi dengan strategi yang tepat untuk terus
meningkatkan penguasaan pasar BRI di masa mendatang. Secara Respon-respon strategis tersebut akan mendorong BRI untuk
internal, BRI masih menghadapi tantangan optimalisasi kinerja dapat terus tumbuh berkesinambungan untuk mewujudkan visi
yang terkait dengan kapabilitas Perseroan dalam mengakselerasi BRI sebagai ”Most Valuable Banking Group in South East Asia &
bisnis ritel dan konsumer, bisnis Perusahaan Anak, serta Champion of Financial Inclusion”.
pengendalian biaya. Kinerja BRI secara umum pun masih ditopang
aktivitas kredit, sehingga kemampuan menghasilkan pendapatan Agar fokus strategi dapat berjalan dengan baik, BRI dapat
non bunga masih perlu untuk terus ditingkatkan. memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki seperti:
1. Jaringan kerja BRI yang tersebar dan terbesar.
Inovasi dan eksplorasi sumber pertumbuhan baru yang dilakukan 2. Kapabilitas BRI dalam bisnis mikro.
BRI berimplikasi pada bisnis Perseroan yang kian kompleks. 3. Produk dan layanan jasa keuangan yang lengkap serta brand
Dinamika internal dan lingkungan usaha menuntut BRI untuk agile positioning yang kuat di Indonesia.
dalam merespon tantangan agar cermat dalam mengoptimalkan 4. Customer base yang besar yang ditambah dengan
peluang bisnis baik kini maupun di masa-masa mendatang. Maka pembentukan Holding Ultra Mikro sebagai salah satu sumber
dengan berorientasi pada aspirasi jangka panjang perusahaan, pertumbuhan baru BRI.
tahun 2024-2026 bagi BRI merupakan periode amplifikasi 5. Bank dengan permodalan yang kuat
penguasaan pasar menuju pencapaian aspirasi jangka panjang 6. Digitalisasi loan processing
BRI tahun 2025 dengan: 7. First mover Environmental, Social and Corporate Governance.
1. Menyempurnakan fundamental bisnis dan enablers, 8. Perkembangan teknologi, tren digital, serta revolusi gaya
2. Memperluas cakupan (scope up) bisnis melalui hidup dan perilaku masyarakat.
pengembangan bisnis pendukung (beyond banking), 9. Jumlah UMKM yang belum mendapat layanan keuangan
3. Meningkatkan skala (scale up) bisnis mesin-mesin formal masih besar.
pertumbuhan baru, serta 10. Peningkatan jumlah pengguna aktif internet dan media sosial.
4. Sinergi kohesif antar entitas intra Group sebagai enabler
keberlanjutan pertumbuhan yang solid.
Desember 2023
Uraian
Target Realisasi Pencapaian
Di tahun 2023 BRI mampu mencetak laba bersih sebesar Rp53,15 Sepanjang 2023 BRI mampu menghimpun DPK dan melampaui
triliun mencapai target yang ditetapkan, dengan pencapaian target sebesar 100,92%, kondisi ini belum diimbangi oleh
sebesar 101,81% dari RKA. Kondisi ini didukung dengan pencapaian kredit yang diberikan dengan pencapaian 99,77%
optimalisasi portofolio BRI di segmen UMKM. Pencapaian laba dari target, yang berdampak pada pencapaian kinerja LDR
bersih didukung dengan kemampuan BRI dalam mengelola belum mencapai target. Namun BRI masih mampu mencatat
kualitas aset yang telah mencapai target serta kemampuan pertumbuhan segmen mikro yang kuat (double digit) dan telah
menjaga rasio BOPO dan CIR, tercermin dari pencapaian target mencapai target. Selain itu di segmen menengah BRI juga
masing-masing tercapai sebesar 101,97% dan 107,06%. Target mampu tumbuh mencapai target sejalan dengan komitmen
aset tercapai sebesar 102,87%, seiring dengan tercapainya target Perseroan untuk tumbuh di segmen UMKM.
CAR sebesar 101,98%. Fokus strategi BRI dalam pengelolaan
kualitas aset dan efisiensi biaya operasional tersebut berhasil
mendukung pertumbuhan profitabilitas BRI.
Pada posisi 31 Desember 2023, BRI mampu menjaga struktur Selanjutnya untuk Rasio Modal Inti Pelengkap (CET 1) tercatat
permodalan sesuai target maupun level minimum yang sebesar 24,06%, mencapai 101,86% dari target 2023 sebesar
ditetapkan regulator. Total Kewajiban Penyediaan Modal 23,62%. Tier 1 maupun CET 1 juga terjaga di atas minimum
Minimum (KPPM) atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI sebesar ketentuan regulator masing-masing 6,0% dan 4,5% dengan
25,23%, mencapai 101,98% dari target 2023 sebesar 24,74%. rincian sebagai berikut:
Tabel Perbandingan Target dan Realisasi Struktur Modal (dalam jutaan Rupiah)
2023
Uraian
Target Realisasi Pencapaian
ATMR untuk Risiko Kredit setelah memperhitungkan risiko spesifik 883.428.892 890.512.335 100,80%
PROGRAM PESTA RAKYAT SIMPEDES (PRS) 2023 adalah membuka peluang bagi segmen bisnis
Rangkaian Pesta Rakyat Simpedes 2023 merupakan program mikro BRI untuk masuk dalam ekosistem
akusisi dan retensi kepada nasabah tabungan Simpedes yang komunitas.
berfokus pada sharing wawasan, tips dan edukasi kepada pelaku e. Peduli : Pilar Peduli direalisasikan melalui kegiatan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mengembangkan cek kesehatan gratis, donor darah dan
usahannya melalui kegiatan workshop, kuis interaktif, UMKM aktivitas charity lainnya.
BRILiaN Check, serta talkshow. Program ini dilakukan di 20 titik di f. Panen : Seremonial penyerahan hadiah kepada
seluruh Indonesia dengan diikuti lebih dari 1.325 peserta bazzar pemenang Program Panen Hadiah Simpedes
UMKM. Keberhasilan program Pesta Rakyat Simpedes dapat yang telah diundi sebelumnya. Berbagi
dilihat dari peningkatan saldo simpanan sebesar Rp3,4 triliun hadiah games dan doorprize pada saat event
dengan jumlah pembukaan rekening baru 167.579 rekening dan PRS berlangsung.
penambahan user baru BRImo 119 ribu user serta penambahan
user baru QRIS sebesar 75 ribu user. PROGRAM BRIMO FSTVL
BRImo FSTVL merupakan loyalti program untuk nasabah setia
Pesta Rakyat Simpedes membawa (PRS) 6 pilar yaitu: BRIMO yang diberikan dalam bentuk cashback transaksi, redeem
a. Pasar : Merupakan Bazar UMKM yang memberikan Poin menjadi voucher belanja dan kupon undian, yang dimana
kesempatan UMKM dalam mengembangkan poin berasal dari poin akuisisi, retensi dan poin loyalti untuk setiap
bisnis, serta meningkatkan ekosistem kegiatan perbankan yang dilakukan nasabah. Selama periode
transaksi di segmen bisnis Mikro. program BRImo FSTVL berhasil mendorong peningkatkan volume
b. Panggung : Merupakan konten hiburan dan edukasi dalam saldo tabungan dari Rp508,7 triliun (7/23) menjadi Rp526 triliun
event PRS yang dikemas dalam panggung (12/23) dan pertumbuhan user BRImo dari 28,35 juta user (7/23)
musik serta ilmu dengan konsep edutainment. menjadi 31,62 juta user (12/23).
c. Pawai : Merupakan rangkaian aktivitas PRS berupa
Pawai Internal yaitu kegiatan grebek pasar/ BRIPOIN
Sentra bisnis lainnya dalam periode 1 Selain Program BritAma Festival terdapat program BRIPoin,
minggu sebelum event PRS diselenggarakan merupakan program untuk mendorong nasabah meningkatkan
sedangkan Pawal Eksternal yaitu unjuk saldo dan transaksi simpanan nasabah baik menggunakan
komunitas serta cluster binaan BRI yang kartu maupun BRIMo. Semakin banyak nasabah menggunakan
diparadekan di jalan utama Kota PRS. simpanan BRI dalam bertransaksi semakin banyak poin yang
d. Pojok X’sis : Merupakan wadah/ pojok komunitas yang dapat dikumpulkan untuk kemudian dapat ditukarkan dengan
memberikan kesempatan bagi suatu beragam hadiah yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan
komunitas untuk dapat berekspresi. Tujuannya nasabah. (voucher, ewallet, pulsa, miles dan sebagainya)
2023
Uraian
Target Realisasi Pencapaian
Pada tahun 2023, target telah tercapai dengan baik dengan Learning, Coursera, dan sebagainya). Secara total pencapaian target
menjadikan pengembangan kompetensi pekerja menjadi hal prioritas pengembangan SDM melampaui target dengan realisasi 110,15%
utama bagi Perseroan melalui berbagai macam program, termasuk dari target. Pencapaian pengembangan SDM melalui pendidikan
pendidikan, pelatihan, maupun sertifikasi yang dapat dilakukan development mencapai 217,19%, jauh melampaui target yang
secara luring maupun daring melalui digital learning platform ditetapkan. Sedangkan, untuk pendidikan enhancement melampaui
(BRISMART) dan platform learning eksternal lainnya (Linkedin target pada realisasi 108,44% dari target.
2023
Uraian
Target Realisasi Pencapaian (%)
Keterangan:
* BRILiaN Future Leader Program (BFLP), BRILiaN Next Leader Program (BNLP). BRILiaN Leadership Development Program (BLDP), dan BRILiaN Banking Officer Program (BBOP).
** Pendidikan Enhancement mencakup, BRILiaN Specialist Development Program (BSDP) 0, BSDP (1,2,3), Public Course, Sertifikasi, BRILiaN Leader Retirement Program (BLRP),
BRILiaN Bright Scholarship Program (BBSP), BRILiaN Improvement Forum (BIF), dan Sosialisasi.
Manajemen BRI telah menyusun Rencana Bisnis Bank untuk tahun 2024-2026 dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini dan
proyeksi perekonomian di tahun 2024, baik dari segi makro maupun mikro.
ASUMSI MAKRO
ASUMSI MIKRO
Proyeksi Keuangan
Pertumbuhan aset BRI ke depan tetap didorong dari pertumbuhan Interest Margin (NIM). Namun, BRI optimis profitabilitas
pinjaman pada segmen UMKM. Segmen SME dan Konsumer BRI akan tetap tumbuh yang bersumber dari penguatan
didorong menjadi engine pertumbuhan di luar segmen Mikro pertumbuhan pinjaman yang memberikan yield yang tinggi,
seiring dengan fokus BRI 2024 untuk memperkuat kapasitas peningkatan CASA, pemaksimalan pendapatan operasional
di segmen ritel banking dalam rangka membangun ekosistem seperti FBI dan Recovery, dan efisiensi pada OHC yang didukung
ritel. Aset non kredit diproyeksikan tumbuh lebih rendah sebagai penurunan biaya provisi sejalan dengan perbaikan kualitas
dampak dari peran pertumbuhan bisnis pinjaman khususnya aset. Dari beberapa rasio keuangan, kualitas NPL gross di 2024
UMKM yang akan semakin meningkat, termasuk optimalisasi diarahkan untuk lebih baik sejalan dengan upaya perbaikan
portfolio untuk memaksimalkan profit. Di sisi liabilitas, kualitas aset dan pemulihan ekonomi. CoF mengalami kenaikan
pertumbuhan DPK terus meningkat, dengan driver utama yaitu untuk memberikan ruang atas kenaikan suku bunga yang
pertumbuhan tabungan yang berfokus pada peningkatan CASA. berlanjut sampai tahun 2024 serta NIM akan dipertahankan
pada level yang sama dengan memfokuskan penyaluran kredit
Profitabilitas BRI pada tahun 2024 akan mendapatkan tekanan pada produk High Yield. Yield dioptimalkan sejalan dengan
dari sisi kenaikan Cost of Fund (CoF) serta penurunan Net kenaikan BI7DRR.
Modal KPMM posisi Desember 2024 diproyeksikan Rp251,10 Proyeksi tersebut telah memperhitungkan reklasifikasi cadangan
triliun dengan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) tujuan dan rencana revaluasi aset dan dampak dari PSAK 71.
atau Capital Adequacy Ratio (CAR) akan selalu dijaga di atas Adapun uraian proyeksi modal dan pemenuhan KPMM BRI secara
ketentuan minimum regulator perbankan dan jasa keuangan. ringkas adalah sebagai berikut:
Untuk mempertahankan rasio permodalan tetap sesuai dengan ketentuan Regulator, BRI mengupayakan pemenuhannya dari retained
earning dan pengelolaan dividen payout ratio yang optimal.
Secara historis, DPO normal BRI berada pada kisaran 50% - 60%. Ke Ke depan, pembayaran dividen akan dilakukan dengan tetap
depan, BRI dapat membagikan dividen atas laba Perseroan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti proyeksi pertumbuhan
DPO lebih tinggi maupun lebih rendah dari level dividen normal bisnis secara berkelanjutan, pemenuhan minimum rasio kecukupan
namun tetap memperhatikan beberapa faktor seperti proyeksi modal dan tingkat imbal hasil yang optimal bagi pemegang saham.
pertumbuhan bisnis ke depan, pemenuhan rasio kecukupan modal Pembayaran Dividen juga dilakukan dengan memperhatikan
dan faktor sustainability tingkat imbal hasil atas ekuitas dalam ketentuan yang berlaku diantaranya POJK 17/2023 tentang
beberapa tahun ke depan. Selain itu, sesuai ketentuan dividen juga Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
dapat berbentuk tunai maupun non tunai.
Proyeksi Pemasaran
Uraian proyeksi pemasaran yang dilakukan BRI tahun 2024 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Produk Deskripsi
Merupakan salah satu layanan pembayaran daring digital instan bagi pengguna layanan BRImo di merchant-merchant
BRImo E-Payment
daring yang telah bekerjasama.
Merupakan fitur pembayaran menggunakan kartu debit dengan metode contactless/tap di merchant yang sudah dapat
Kartu Debit Contactless
menerima transaksi contactless.
Pengembangan platform digital pemasaran yang menyajikan info-info asset BRI debitur bermasalah yang akan dijual secara
BRI Info Lelang
lelang dan non lelang.
Integrated Corporate Layanan yang memudahkan nasabah segmen wholesale dan korporasi dalam mengakses produk dan layanan BRI dalam
Solution Platform (QLola) satu platform.
Kartu Kredit Indonesia segmen pemerintah yang diterbitkan kepada Satker (Kementerian/Lembaga Negara/Instansi)
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dibebankan pada APBN
dan/atau APBD sesuai Inpres No. 2 Tahun 2022 terkait dengan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN).
Kartu Kredit Indonesia Dengan rincian pengembangan sebagai berikut:
Fase 1: Fitur transaksi QRIS dengan menggunakan Kartu Kredit Indonesia (Agustus 2022)
Fase 2: Kartu Kredit Indonesia Segmen Pemerintah Fisik (September 2023)
Fase 3: Fitur Online Kartu Kredit Indonesia Segmen Pemerintah (2024)
Digitalisasi Proses Kartu Pertumbuhan user baru dengan digitalisasi proses bisnis kartu kredit melalui onboarding channel digital pada platform
Kredit internal dan/atau eksternal untuk meningkatkan pertumbuhan user baru.
Development 1.700
Enhancement 101.000
Dalam rangka pemantauan terhadap realisasi Rencana Jangka Kebijakan pemberian dividen BRI ini dapat di-review oleh Direksi
Panjang (RJP), dilakukan evaluasi dan monitoring secara berkala dengan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk
setiap tahunnya yang disampaikan dalam forum/rapat Direksi. menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Untuk tahun 2023 evaluasi rencana jangka panjang dilakukan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
pada tanggal 10 April 2023 perihal Evaluasi Corporate Plan 2022. bidang Perbankan. Perseroan tidak memiliki negative covenants
Hasil dari evaluasi tersebut akan digunakan dalam penyesuaian sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka
dan perumusan strategi BRI selanjutnya. pembagian dividen.
Uraian Tahun Buku 2022 Tahun Buku 2021 Tahun Buku 2020
85% dari laba bersih tahun 85% dari laba bersih tahun 65% dari laba bersih tahun
Rasio Pembayaran Dividen/Dividend Pay Out Ratio (%)
2022 2021 2020
Tanggal Pembayaran Dividen Kas 12 April 2023 1 April 2022 28 April 2021
2022** Final 13 Maret 2023 21 Maret 2023 27 Maret 2023 27 Maret 2023 12 April 2023 85 43.494,76 231,22
2022 Interim 30 Desember 2022 9 Januari 2023 11 Januari 2023 11 Januari 2023 27 Januari 2023 - 8.602,82 57,00
2021 Final 1 Maret 2022 10 Maret 2022 14 Maret 2022 14 Maret 2022 1 April 2022 85 26.406,60 174,25
2020 Final 25 Maret 2021 5 April 2021 7 April 2021 7 April 2021 26 Maret 2022 65 12.125,59 96,49
2019 Final 18 Februari 2020 26 Februari 2020 28 Februari 2020 28 Februari 2020 18 Maret 2020 60 20.623,56 164,10
2018 Final 17 Mei 2019 23 Mei 2019 27 Mei 2019 27 Mei 2019 13 Juni 2019 50 16.175,57 128,95
2017 Final 26 Maret 2018 29 Maret 2018 4 April 2018 4 April 2018 25 April 2018 45 13.048,44 104,14
2016 Final 17 Maret 2017 22 Maret 2017 27 Maret 2017 27 Maret 2017 13 April 2017 40 10.478,31 83,63
2015 Final 24 Maret 2016 31 Maret 2016 5 April 2016 5 April 2016 22 April 2016 30 7.619,32 60,81
2014 Final 23 Maret 2015 26 Maret 2015 31 Maret 2015 31 Maret 2015 22 April 2015 30 7.272,49 57,52
2013 Final 27 Maret 2014 28 April 2014 2 Mei 2014 2 Mei 2014 14 Mei 2014 30 6.348,05 50,21
2012 Final 5 Maret 2013 26 Maret 2013 1 April 2013 1 April 2013 15 April 2013 30 5.556,28 43,95
2011 Final 2 April 2012 26 April 2012 1 Mei 2012 1 Mei 2012 15 Mei2012 20 3.016,59 23,86
2010 Final 2 Mei 2011 27 Mei 2011 1 Juni 2011 1 Juni 2011 15 Juni 2011 20 2.294,48 13,67
2010 Interim 30 November 2010 19 Desember 2010 22 Desember 2010 22 Desember 2010 30 Desember 2010 - 566,53 4,48
2009 Final 24 Mei 2010 28 Juni 2010 1 Juli 2010 1 Juli 2010 15 Juli 2010 30 2.192,49 12,89
2009 Interim 4 November 2009 30 November 2009 3 Desember 2009 3 Desember 2009 16 Desember 2009 - 563,94 4,46
2008 Final 22 Mei 2009 16 Juni 2009 19 Juni 2009 19 Juni 2009 3 Juli 2009 35 2.085,43 16,50
2007 Final 28 Mei 2008 18 Juni 2008 23 Juni 2008 23 Juni 2008 7 Juli 2008 50 2.419,00 19,15
2006 Final 22 Mei 2007 13 Juni 2007 18 Juni 2007 18 Juni 2007 2 Juli 2007 50 2.128,79 16,88
2005 Final 2 Juni 2006 21 Juni 2006 26 Juni 2006 26 Juni 2006 10 Juli 2006 50 1.904,29 15,24
2004 Final 27 Mei 2005 16 Juni 2005 21 Juni 2005 21 Juni 2005 5 Juli 2005 50 1.816,61 14,92
2003 Final 1 Juni 2004 6 Juli 2004 9 Juli 2004 9 Juli 2004 23 Juli 2004 75 990,47 8,21
*) Seluruh angka dividen telah disesuaikan menjadi stock split 1:2 pada Januari 2011, stock split 1:5 pada Oktober 2017 dan right issue factor 1:0,98 pada September 2021.
**) Angka rasio pembayaran dividen telah memperhitungkan dividen interim sebesar Rp57 per lembar.
Sesuai dengan POJK Nomor 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, BRI telah
melaporkan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum sebagai berikut.
Penawaran Umum Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2023
Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2023 telah digunakan seluruhnya
dan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tabel Laporan Realisasi Penggunaaan Dana (LRPD) Penawaran Umum Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I
Bank BRI Tahap II Tahun 2023
Sisa Dana
Nilai Realisasi Rencana Penggunaan Dana Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Hasil Penawaran Umum Menurut lnformasi Tambahan Menurut lnformasi Tambahan Penawaran
Umum
Tanggal
No. Deskripsi
Efektif
Jumlah Hasil
Penyaluran Penyaluran
Penawaran Biaya Hasil Bersih Total Total
Kredit Kredit (dalam Rp)
Umum (dalam Rp) (dalam Rp) (dalam Rp) (dalam Rp)
(dalam Rp) (dalam Rp)
(dalam Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penawaran
1 Umum 12/07/2022 6.000.000.000.000 8.230.275.000 5.991.769.725.000 5.991.769.725.000 5.991.769.725.000 5.991.769.725.000 5.991.769.725.000 0
Obligasi
Dana hasil Penawaran Umum Penawaran Umum Obligasi Subordinasi IV Bank BRI Tahun 2023 telah digunakan seluruhnya dan telah
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tabel Laporan Realisasi Penggunaaan Dana (LRPD) Penawaran Umum Obligasi Subordinasi IV Bank BRI Tahun 2023
Sisa Dana
Nilai Realisasi Rencana Penggunaan Dana Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Hasil Penawaran Umum Menurut lnformasi Tambahan Menurut lnformasi Tambahan Penawaran
Umum
Tanggal
No. Deskripsi
Efektif
Jumlah Hasil
Penyaluran Penyaluran
Penawaran Biaya Hasil Bersih Total Total
Kredit Kredit (dalam Rp)
Umum (dalam Rp) (dalam Rp) (dalam Rp) (dalam Rp)
(dalam Rp) (dalam Rp)
(dalam Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penawaran
1 Umum 26/06/2023 500.000.000.000 5.857.666.049 494.142.333.951 494.142.333.951 494.142.333.951 494.142.333.951 494.142.333.951 0
Obligasi
Investasi
BRI melakukan investasi pada sejumlah efek-efek, adapun rincian investasi BRI per 31 Desember 2023 dan 2022 disajikan sebagai berikut.
Informasi Transaksi Material yang BRI memiliki kebijakan benturan kepentingan yang tertuang
Mengandung Benturan Kepentingan dan/ dalam Bank BRI memiliki kebijakan benturan kepentingan yang
atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi tertuang dalam Surat Edaran Direksi No. SE.09-DIR/KEP/03/2023
tanggal 15 Maret 2023 tentang Corporate Governance (Buku 1
Transaksi Material adalah setiap transaksi yang dilakukan oleh terkait Penanganan Benturan Kepentingan (Conflict of Interest).
Perusahaan Terbuka atau Perusahaan Terkendali yang memenuhi Penanganan Benturan Kenpentingan pada dasarnya dilakukan
batasan nilai sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas melalui perbaikan nilai, sistem, pribadi dan budaya. Adapun
Jasa Keuangan (POJK) No.17/POJK.04/2020 Tentang Transaksi prinsip-prinsip dasar penanganan Benturan Kepentingan antara
Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. lain:
1. Menjaga integritas, mengutamakan kepentingan publik dan
Lingkup Transaksi: Perseroan serta berkomitmen dalam penanganan Benturan
Perusahaan Terbuka yang melakukan Transaksi Material dalam: Kepentingan.
a. 1 (satu) kali transaksi; atau 2. Menciptakan keterbukaan penanganan dan pengawasan
b. Suatu rangkaian transaksi untuk suatu tujuan atau kegiatan Benturan Kepentingan.
tertentu, wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diatur 3. Mendorong tanggung jawab pribadi dan sikap keteladanan.
dalam POJK No.17/POJK.04/2020. 4. Menciptakan dan membina budaya organisasi yang mampu
menangani Benturan Kepentingan.
Batasan Nilai:
(1) Suatu transaksi dikategorikan sebagai Transaksi Material Sampai dengan akhir tahun 2023, BRI tidak memiliki transaksi
apabila nilai transaksi sama dengan 20% (dua puluh persen) material yang mengandung Benturan Kepentingan.
atau lebih dari ekuitas Perusahaan Terbuka.
Laporan Informasi atau Fakta Material Tambahan Modal Kepada Perusahaan Anak
Pada tahun 2023, terdapat tambahan modal kepada Perusahaan Anak/Perusahaan Terelasi yang termasuk ke dalam Pasal 6 POJK
42/2020 untuk mempertahankan persentase kepemilikan saham
No. Tanggal Transaksi Jenis Transaksi Pihak Afiliasi Sifat Hubungan Afiliasi
Perseroan telah menyampaikan Laporan Transaksi Afiliasi yang memenuhi Pasal 6 POJK 42/2020 kepada Otoritas Jasa Keuangan
diantaranya sebagai berikut:
No. Tanggal Transaksi Jenis Transaksi Pihak Afiliasi Sifat Hubungan Afiliasi
1 25 Agustus 2023 Akses Data Watchlist PT Bank Raya Indonesia Tbk BRI sebagai Pemegang
Saham Pengendali
2 18 Juli 2023 Pengadaan Bersama Konsultan PT Danareksa (Persero) Negara Republik Indonesia
merupakan pemegang
saham Pengendali
3 27 Juni 2023 Penggunaan Aplikasi Audit PT Asuransi BRI Life dan PT BRI Multifinance Indonesia BRI sebagai Pemegang
Management System Bagi BRI Saham Pengendali
Life dan BRIF
5 2 Mei 2023 Pengadaan Jasa Konsultan PT BRI Danareksa Sekuritas BRI sebagai Pemegang
Saham Pengendali
6 18 April 23 Career Mobility dalam Lingkup PT BRI Asuransi Indonesia, PT Asuransi BRI Life, PT BRI BRI sebagai Pemegang
BRI Group Danareksa Sekuritas, PT BRI Ventura Investama, PT BRI Saham Pengendali
Multifinance Indonesia, PT Bank Raya Indonesia Tbk
7 30 Desember 2023 Referensi Fasilitas Bank PT Bank Raya Indonesia Tbk BRI sebagai Pemegang
Garansi, Pinang Maksima, Saham Pengendali
dan Pinang Performa Kepada
Rekanan (Vendor Financing)
8 8 September 2023 Pembukaan Rekening Simpanan PT Permodalan Nasional Madani BRI sebagai Pemegang
BRI Bagi Saham Pengendali
Transaksi Afiliasi Sebagai Kegiatan Usaha yang Dijalankan dalam Rangka Menghasilkan Pendapatan Usaha
dan Dijalankan Secara Rutin, Berulang, dan/atau Berkelanjutan
Sesuai Pasal 8 dan Pasal 9 POJK 42/2020, terdapat Transaksi Afiliasi yang merupakan kegiatan usaha yang dijalankan dalam rangka
menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan secara rutin, berulang, dan/atau berkelanjutan. Perseroan telah melakukan pendataan
atas transaksi tersebut dan tercatat pada Catatan Laporan Keuangan 44. Adapun diantaranya adalah sebagai berikut:
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
1. Manajemen Kunci Hubungan pengendalian kegiatan perusahaan Kredit yang diberikan, Program imbalan kerja.
PT PNM Investment
6. Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Efek-efek
Management
PT Rajawali Nusantara
8. Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Wesel ekspor dan tagihan lainnya
Indonesia
10. PT Inka Multi Solusi Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Tagihan dan liabilitas akseptasi
PT Industri Kereta Api Tagihan dan liabilitas akseptasi, L/C yang tidak dapat
11. Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI
(Persero) dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor
12. PT Wijaya Karya Realty Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Aset lain-lain
13. PT PAL Indonesia Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Garansi yang diterbitkan
14. PT Telekomunikasi Selular Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Garansi yang diterbitkan
PT Pelabuhan Indonesia
15. Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI simpanan nasabah
(Persero)
17. PT Jasa Marga Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI simpanan nasabah
18. PT Taspen (persero) Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI simpanan nasabah
19. PT Bukit Asam Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI simpanan nasabah
22. PT Petrokimia Gresik Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Tagihan dan liabilitas akseptasi, simpanan nasabah
PT Perusahaan Listrik Negara Efek-efek, Kredit yang diberikan, L/C yang tidak dapat
23. Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI
(Persero) dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor
24. PT Bahana Artha Ventura Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Penyertaan saham
PT Dirgantara Indonesia
30. Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Kredit yang diberikan
(Persero)
PT Garuda Maintenance
31. Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Kredit yang diberikan
Facility Aero Asia Tbk
35. PT Pertamina (Persero) Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Garansi yang diterbitkan, simpanan nasabah
PT Indonesia Asahan Efek-efek, L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih
37. Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI
Aluminium (Persero) berjalan dalam rangka impor
Lembaga Pembiayaan Ekspor Giro pada bank lain, Garansi yang diterbitkan, Pinjaman
38. Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI
Indonesia yang diterima
39. PT Pertamina EP Cepu Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Kredit yang diberikan
40. Pusat Investasi Pemerintah Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Pinjaman yang diterima
41. PT Pertamina Hulu Rokan Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Garansi yang diterbitkan
44. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Garansi yang diterbitkan
PT Wijaya Karya Bangunan Tagihan dan liabilitas akseptasi, L/C yang tidak dapat
45. Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI
Gedung Tbk dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor
PT Hutama Karya
46. Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Piutang pembiayaan
Infrastruktur
47. PT Fintek Karya Nusantara Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Penyertaan saham
48. PT Petrokimia Kayaku Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Tagihan dan liabilitas akseptasi
PT Kilang Pertamina L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan
49. Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI
International dalam rangka impor
52. Dana Pensiun BRI Hubungan Program Imbalan Pasca Kerja Program Pensiun Imbalan Kerja
53. Dana Pensiun Pegadaian Hubungan Program Imbalan Pasca Kerja Program Pensiun Imbalan Kerja
60. PT Garuda Indonesia Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Kredit yang diberikan, simpanan nasabah
61. PT Lancar Jaya Mandiri Abadi Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Wesel ekspor dan tagihan lainnya, simpanan nasabah
62. PT Elnusa Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Wesel ekspor dan tagihan lainnya
67 PT Pupuk Kujang Cikampek Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Wesel ekspor dan tagihan lainnya, simpanan nasabah
68. PT Prima Armada Raya Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Piutang pembiayaan
Dalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan bersama. Transaksi dengan pihak berelasi telah dilakukan secara
pihak-pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau wajar sesuai dengan kepentingan Perseroan (Arm’s Length
kepengurusan. Transaksi pihak berelasi terjadi karena adanya Transaction). Transaksi telah dilakukan sesuai dengan peraturan
kebutuhan usaha BRI. Semua transaksi dengan pihak-pihak perundang-undangan dan bebas dari konflik kepentingan.
berelasi telah dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati
Aset
Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain 2.927.441 3.052.713
Persentase total aset dari pihak-pihak berelasi terhadap total aset konsolidasian 17,02% 19,85%
Liabilitas
Simpanan dari Bank lain dan lembaga keuangan lainnya 462.943 821.691
L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor 8.219.329 6.268.627
Tantiem, bonus dan insentif Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan kunci
Tabel Persentase Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi Terhadap Total Aset dan Liabilitas Konsolidasian BRI dan Entitas Anak
(dalam %)
Aset
Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain 0,149 0,164
Liabilitas
Simpanan dari Bank lain dan lembaga keuangan lainnya 0,028 0,053
Kebijakan Mekanisme Review atas Transaksi dan Indonesia (RI) dan entitas lain yang berelasi dengan Pemerintah RI
Pemenuhan Peraturan dan Ketentuan Terkait diungkapkan juga pada Catatan 44 tersebut.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan Setiap transaksi dengan pihak berelasi harus melalui mekanisme
kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. reviu sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Perseroan.
Transaksi yang dilakukan Bank telah memenuhi Peraturan Otoritas Semua transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi,
Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dilakukan dengan syarat normal dan wajar. Transaksi dengan pihak
dan Transaksi Benturan Kepentingan (POJK 42/2020), pada saat berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh
transaksi-transaksi tersebut dilakukan. Seluruh transaksi dan saldo kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak
yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam sama dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak yang
catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan dan tidak berelasi. Persyaratan dan kondisi transaksi dengan pihak
rinciannya telah disajikan dalam Catatan 44 atas laporan keuangan berelasi secara umum dilakukan sebagaimana dengan pihak ketiga
konsolidasian. Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material yang di-review oleh Komite Pemantau Manajemen Risiko (KPMR)
antara BRI dan Perusahaan Anak dengan Pemerintah Republik serta wajib mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris.
Peraturan
Informasi Penyesuaian Yang Dampak Terhadap
No Perundang- Pokok Pengaturan
Undangan Dilakukan Laporan Keuangan
1. Undang- Undang-Undang P2SK merupakan Omnibus Law dimana 1. BRI dapat menyesuaikan Kegiatan Usaha Tidak berdampak
Undang Nomor terdapat 27 bab dan 341 pasal yang terkandung di dalam Anggaran Dasar sesuai perubahan terhadap komposisi
4 Tahun dalamnya yang mengatur lima hal yang sangat krusial bagi ketentuan terkait Kegiatan Usaha Bank Umum Laporan Keuangan.
2023 tentang reformasi sektor keuangan, yaitu: dalam UU P2SK;
Pengembangan 1. Penguatan Kelembagaan Otoritas Sektor Keuangan 2. BRI wajib menyesuaikan ketentuan internal
dan Penguatan Dengan Tetap Memperhatikan Independensi; terkait Rahasia Bank atas diubahnya
Sektor 2. Penguatan Tata Kelola Dan Peningkatan Kepercayaan ketentuan Rahasia Bank dalam Pasal 40, Pasal
Keuangan. Publik; 40A, Pasal 40B, dan Pasal 40C UU Perbankan
3. Mendorong Akumulasi Dana Jangka Panjang Sektor sebagaimana diatur dalam UU P2SK;
Keuangan Untuk Kesejahteraan Dan Dukungan 3. BRI wajib menyesuaikan Peraturan Dana Pensiun
Pembiayaan Pembangunan Yang Berkesinambungan; BRI dimana terdapat perubahan ketentuan
4. Perlindungan Konsumen; Dan Manfaat Pensiun, Usia Pensiun, dan Dana Tidak
5. Literasi, Inklusi Dan Inovasi Sektor Keuangan. Aktif terkait Dana Pensiun dalam UU P2SK;
2. Peraturan Bahwa dalam upaya mewujudkan Peraturan Menteri BUMN 1. BRI agar menyesuaikan ketentuan internal Tidak berdampak
Menteri BUMN yang sinkron dan harmonis guna mendukung pengelolaan terkait Human Capital khususnya penambahan terhadap komposisi
RI No. PER-3/ BUMN yang terencana, terpadu, dan berkelanjutan ketentuan-ketentuan baru dalam PER Laporan Keuangan.
MBU/03/2023 diperlukan terobosan hukum dengan menggabungkan BUMN 3 di antaranya: Ketentuan Pensiun
tentang Organ beberapa Peraturan BUMN terkait ke dalam 1 (satu) pekerja yang menjadi Direksi, Single Income
dan Sumber Peraturan Menteri yang komprehensif. Terdapat beberapa Direksi, Ketentuan Tantiem dan Insentif, dan
Daya Manusia pengaturan baru dalam Peraturan BUMN ini sebagai berikut: Tunjangan-Tunjangan bagi Direksi.
Badan Usaha 1. Daftar dan Rekam Jejak Calon Anggota Direksi BUMN 2. BRI agar menyesuaikan ketentuan terkait
Milik Negara. (Bab II). Bantuan Hukum yang diberikan kepada Direksi
2. Talenta Muda yang Menjadi Direksi BUMN (Bab III). sebagaimana pengaturan PER BUMN 3.
3. Single Income Direksi BUMN (Bab VI).
4. Eligibilitas Tantiem/Insentif Kinerja (Bab VII) .
5. Long Term Incentives (LTI) (Bab VII).
6. Konsultasi Penetapan Penghasilan (Bab VII).
7. Tunjangan Perumahan dan Fasilitas Kendaraan (Bab VII).
3 Peraturan Peraturan BUMN ini merupakan upaya yang dilakukan 1. BRI agar melaksanakan kewajiban-kewajiban Tidak berdampak
Menteri BUMN oleh Kementerian BUMN sebagai agen penciptaan nilai baru yang diatur dalam PER BUMN 2 dimaksud terhadap komposisi
RI No. PER-2/ dan agen pembangunan untuk mendukung pertumbuhan di antaranya kewajiban-kewajiban: Laporan Keuangan
MBU/03/2023 perekonomian nasional melalui sinkronisasi dan a. Laporan triwulanan dan Laporan Tahunan
tentang harmonisasi pengaturan yang berkaitan dengan prinsip kepada RUPS/Menteri.
Pedoman tata kelola Badan Usaha Milik Negara, penerapan b. Laporan penyelenggaraan TI yang menjadi
Tata Kelola manajemen risiko Badan Usaha Milik Negara, penilaian satu kesatuan dengan laporan tahunan
dan Kegiatan tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara, perencanaan kepada RUPS/Menteri
Korporasi strategis Badan Usaha Milik Negara, pedoman kegiatan c. Laporan realisasi penggunaan tambahan
Signifikan korporasi signifikan Badan Usaha Milik Negara, PMN yang ditandatangani oleh direktur
BUMN. penyelenggaraan teknologi informasi Badan Usaha Milik utama dan komisaris utama kepada RUPS
Negara, dan pelaporan Badan Usaha Milik Negara. d. Penilaian Tingkat Kesehatan BRI
berdasarkan peringkat korporasi (corporate
rating). Adapun peringkat tersebut terdiri
dari (stand alone rating) dan (final rating).
2. BRI agar menyesuaikan ketentuan ketentuan
internal terkait Pedoman Pengadaan Barang
dan Jasa BUMN, Pedoman Kerja Sama BUMN.
4. POJK 17 Tahun POJK Tata Kelola ini menjadi ketentuan payung yang 1. BRI wajib menerapkan tata Kelola yang baik Tidak berdampak
2023 tentang menyelaraskan berbagai ketentuan, baik terkait aspek tata paling sedikit mencakup prinsip keterbukaan, terhadap komposisi
Tata Kelola kelola yang diatur dalam topik tersendiri dalam suatu POJK, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi Laporan Keuangan.
Bagi Bank ketentuan terkait lain, termasuk memberikan penguatan dan kewajaran.
Umum atau penyesuaian kebijakan sesuai kebutuhan perbankan 2. BRI wajib menyesuaikan prinsip penerapan
terkini yang berlaku bagi seluruh Bank Umum, baik tata Kelola sebagaimana diatur dalam POJK
konvensional maupun syariah. 17 tahun 2023 pada Kebijakan Umum Tata
Kelola Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
3. BRI agar memperhatikan ketentuan-ketentuan
baru terkait Penggantian, pemberhentian,
dan/atau pengangkatan Direksi/Dekom sesuai
POJK 17 Tahun 2023.
5. PBI Nomor 3 Sehubungan dengan adanya reformasi pengaturan BRI agar melakukan penyesuaian ketentuan Tidak berdampak
Tahun 2023 perlindungan yang dimuat dalam UU P2SK, dan terbitnya internal dan ketentuan produk/layanan dengan terhadap komposisi
tentang UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) juga mendorong mengacu pada PBI Pelindungan Konsumen Laporan Keuangan.
Perlindungan peninjauan kembali pengaturan perlindungan data dan khususnya produk-produk yang berkaitan dengan
Konsumen mengikuti G20/OECD High Level Principles on Financial Sistem Pembayaran.
Bank Indonesia Consumer Protection. Untuk itu Bank Indonesia perlu
menyesuaikan dan mengatur kembali mengenai aspek-
aspek perlindungan konsumen yang berada dalam cakupan
kewenangan Bank Indonesia, agar dapat sejalan dan
mendukung penerapan UU tersebut.
Peraturan
Informasi Penyesuaian Yang Dampak Terhadap
No Perundang- Pokok Pengaturan
Undangan Dilakukan Laporan Keuangan
6. Peraturan Dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan 1. BRI agar melaksanakan kewajiban-kewajiban Tidak berdampak
LPS Nomor 1 penjaminan simpanan dan menyesuaikan beberapa baru yang diatur oleh PLPS Nomor 1 Tahun terhadap komposisi
Tahun 2023 pengaturan dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 yaitu: Laporan Keuangan.
tentang 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor a. Melakukan Penilaian Sendiri atas Kewajiban
Program Keuangan (“UU P2SK”), diperlukan peraturan tentang Bank
Penjaminan program penjaminan simpanan yang dapat memastikan b. Perubahan Ketentuan Surat Pernyataan Bank
Simpanan terselenggaranya pelaksanaan penjaminan simpanan 2. BRI agar menyesuaikan perhitungan premi LPS
secara efektif. Dalam PLPS 1 Tahun 2023 mengatur hal- dimana terdapat penyesuaian jenis simpanan
hal sebagai berikut: yang dijamin oleh LPS.
1. Pengaturan Kepesertaan 3. BRI agar memastikan kewajiban pembayaran
2. Pengaturan Premi Penjaminan premi yang dibayarkan kepada LPS, dikarenakan
3. Pengaturan Penjaminan Simpanan terdapat kewenangan LPS untuk melakukan
4. Pengaturan Penanganan Keberatan verifikasi premi dalam jangka waktu 10
5. Pengaturan Sanksi Administratif dan Pidana (sepuluh) tahun dihitung sejak tanggal jatuh
tempo pembayaran premi periode yang
bersangkutan pada tanggal 31 Januari atau
tanggal 31 Juli.
Informasi mengenai perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan disajikan sebagai berikut.
Dampak Secara
Paparan Konsekuensi Kuantitatif
Alasan Perubahan
No Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Penyesuaian Yang Perubahan Kebijakan
Kebijakan Akuntansi
Dilakukan Akuntansi Terhadap
Laporan Keuangan
1. Amandemen PSAK No. 1 “Penyajian Laporan Keuangan Perubahan kebijakan Amandemen PSAK No. 1 tidak Melakukan pembaharuan
tentang Pengungkapan Kebijakan Akuntansi”. akuntansi di Tahun 2023 berdampak material terhadap atas kebijakan akuntansi
• Berlaku efektif pada tanggal 01 Januari 2023. disebabkan penerapan pelaporan keuangan dan internal BRI sesuai dengan
• Amandemen ini diadopsi dari amandemen IAS No. 1 Pernyataan Standar pengungkapan dalam laporan persyaratan yang diberikan
“Presentation of Financial Statements: Disclosure of Akuntansi Keuangan (PSAK) keuangan konsolidasian. oleh amandemen.
Accounting Policies”. sebagai bentuk adopsi dari
• Amandemen ini mengklarifikasi bahwa tidak seluruh International Financial Tidak memiliki dampak secara
informasi kebijakan akuntansi terkait dengan transaksi, Reporting Standards (IFRS) kuantitatif terhadap laporan
peristiwa atau kondisi lain yang material adalah material yang telah disahkan oleh keuangan.
terhadap laporan keuangan. Dewan Standar Akuntansi
Keuangan – Ikatan Akuntansi
2. Amandemen PSAK No. 16 “Aset Tetap tentang Hasil Indonesia (DSAK – IAI) efektif Amandemen PSAK No. 16 tidak Melakukan pembaharuan
Sebelum Penggunaan yang Diintensikan”. per tanggal 01 Januari 2023. berdampak material terhadap atas kebijakan akuntansi
• Berlaku efektif pada tanggal 01 Januari 2023. pelaporan keuangan dan internal BRI sesuai dengan
• Amandemen ini diadopsi dari amandemen IAS No. Perubahan tersebut pengungkapan dalam laporan persyaratan yang diberikan
16 “Property, Plant and Equipment: Proceeds before dilatarbelakangi praktik keuangan konsolidasian. oleh amandemen.
Intended Use”. banyaknya informasi Tidak memiliki dampak secara
• Amandemen ini mengklarifikasi contoh biaya yang dapat kebijakan akuntansi yang kuantitatif terhadap laporan
diatribusikan secara langsung sebagai biaya perolehan diungkapkan dalam catatan keuangan.
aset tetap. atas laporan keuangan yang
terkesan berlebihan dan
3. Amandemen PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, cenderung hanya sebagai Amandemen PSAK No. 25 tidak Melakukan pembaharuan
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan tentang formalitas, serta kurang berdampak material terhadap atas kebijakan akuntansi
Definisi Estimasi Akuntansi”. jelasnya panduan dalam pelaporan keuangan dan internal BRI sesuai dengan
• Berlaku efektif pada tanggal 01 Januari 2023. menentukan perubahan pengungkapan dalam laporan persyaratan yang diberikan
• Amandemen ini diadopsi dari amandemen IAS No. 8 perlakuan akuntansi keuangan konsolidasian. oleh amandemen.
“Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates sebagai perubahan estimasi
and Errors: Definition of Accounting Estimates”. atau kebijakan akuntansi. Tidak memiliki dampak secara
• Amandemen ini menjelaskan definisi estimasi akuntansi kuantitatif terhadap laporan
dan mengklarifikasi perubahan dalam estimasi akuntansi. keuangan.
4. Amandemen PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan tentang Amandemen PSAK No. 46 tidak Melakukan pembaharuan
Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas yang timbul berdampak material terhadap atas kebijakan akuntansi
dari Transaksi Tunggal”. pelaporan keuangan dan internal BRI sesuai dengan
• Berlaku efektif pada tanggal 01 Januari 2023. pengungkapan dalam laporan persyaratan yang diberikan
• Amandemen ini diadopsi dari amandemen IAS No. 12 keuangan konsolidasian. oleh amandemen.
“Income Taxes: Deferred Tax related to Assets and
Liabilities arising from a Single Transaction”. Tidak memiliki dampak secara
• Amandemen ini menjelaskan deskripsi dan pengecualian kuantitatif terhadap laporan
pengakuan awal untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan. keuangan.
5. Amandemen PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan tentang Amandemen PSAK No. 46 tidak Melakukan pembaharuan
Reformasi Pajak Internasional - Ketentuan Model Pilar berdampak material terhadap atas kebijakan akuntansi
Dua”. pelaporan keuangan dan internal BRI sesuai dengan
• Berlaku efektif pada tanggal 01 Januari 2023. pengungkapan dalam laporan persyaratan yang diberikan
• Amandemen ini diadopsi dari amandemen IAS No. 12 keuangan konsolidasian. oleh amandemen
“Income Taxes: International Tax Reform - Pillar Two
Model Rules”. Tidak memiliki dampak secara
• Amandemen ini mengatur pengecualian sementara atas kuantitatif terhadap laporan
perlakuan akuntansi pajak tangguhan terkait dengan keuangan.
penerapan ketentuan model perpajakan Pilar Dua
beserta pengungkapannya.
Tingkat Kesehatan Bank dinilai berdasarkan Peraturan Otoritas Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum menggunakan
Jasa Keuangan No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat pendekatan risiko (Risk – Based Bank Rating) dilakukan dengan
Kesehatan Bank Umum dengan menggunakan pendekatan risiko cakupan penilaian terhadap 4 (empat) faktor berikut:
(Risk – Based Bank Rating). Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 1. Profil Risiko
dilakukan terhadap risiko dan kinerja Bank yang dapat dilihat dari 2. Good Corporate Governance (GCG)
peringkat akhir hasil penilaian. 3. Rentabilitas (Earnings)
4. Permodalan (Capital)
Profil Risiko 2 2
Rentabilitas 2 1
Permodalan 1 2
Peringkat Tingkat Kesehatan BRI dengan metode penilaian berbasis risiko (RBBR) berada pada Peringkat Komposit 2 (PK 2) – SEHAT
dengan rincian untuk masing-masing faktor penilaian yaitu Profil Risiko BRI berada pada Peringkat 2 (Low to Moderate), GCG berada
pada Peringkat 2 (Baik), Rentabilitas berada pada Peringkat 2 (Memadai) dan Permodalan berada pada Peringkat 1 (Sangat Memadai).
Ancaman kelangsungan usaha BRI bisa bersumber dari potensi bisnis maupun disrupsi teknologi. Untuk mengantisipasi dampak
gangguan/bencana baik yang disebabkan antara lain oleh alam dari potensi gangguan tersebut, Direksi BRI mengembangkan dan
(natural disaster), tindakan yang disengaja, kegagalan proses menerapkan suatu Kebijakan Business Continuity Management
(BCM) yang sudah diatur dalam Surat Edaran No. SE.50-DIR/ indicator dan trigger level, strategi pendanaan darurat dan
MPE/12/2023 tanggal 29 Desember 2023 serta Standar opsi pemulihan serta strategi komunikasi penanganan krisis.
Operasional Prosedur No. SO.05a-ORD/05/2023 tanggal 27 Secara berkala dilakukan monitoring terhadap early warning
Juni 2023. Tujuan kebijakan BCM antara lain untuk melindungi indicator dan trigger level. Selain itu, untuk memastikan
keamanan dan keselamatan jiwa pekerja BRI, keluarga, nasabah kesiapan organisasi BRI dalam pelaksanaan prosedur CFP,
serta stakeholders sesuai dengan Rencana Penanggulangan dilakukan simulasi Uji Coba contingency funding plan untuk
Bencana (RPB) yang sudah dimiliki. Selain itu BCM bertujuan memastikan kelayakan CFP.
untuk mempertahankan kelangsungan aktivitas bisnis/
operasional terpenting, menjaga aset BRI, serta memiliki respon
yang memadai dalam setiap kondisi baik itu dalam kondisi normal, Aspek Perpajakan
kondisi krisis, fase pemulihan bencana hingga kondisi kembali
normal (new normal). Saat ini, tantangan dari BCM selain dari Pengungkapan Kerangka Governance,
ke 4 (empat) faktor di atas adalah terkait digitalisasi perbankan Pengelolaan dan Pengendalian Aspek
dan sistem keuangan yang dapat menimbulkan banyak disrupsi Perpajakan
gangguan, salah satunya adalah serangan siber.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Bank BUMN
Selain ancaman dari potensi gangguan/bencana, terdapat pula yang telah Go Public dan sahamnya sebagian besar dimiliki
ancaman kelangsungan usaha BRI yang bersumber dari disrupsi oleh Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan
pasar keuangan. Untuk mengantisipasi dampak atas gangguan kewajiban di bidang perpajakan sesuai dengan ketentuan yang
tersebut BRI mengembangkan dan menetapkan Rencana berlaku. Dalam rangka pengelolaan perpajakan yang lebih baik, BRI
Pendanaan Darurat (Contingency Funding Plan/CFP) dan Rencana menerapkan prinsip perpajakan untuk mewujudkan pengelolaan
Aksi (Recovery Plan) yang mengacu pada Undang-Undang Republik perpajakan secara efektif dan efisien, serta selalu selaras dengan
Indonesia No. 4 Tahun 2023 tanggal 12 Januari 2023 tentang ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Kebijakan CFP
memuat pendekatan dan strategi dalam menghadapi kondisi krisis Pada tanggal 30 Juni 2020, Pemerintah menerbitkan Peraturan
yang berdampak pada likuiditas guna memastikan kemampuan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Republik
BRI memperoleh sumber pendanaan yang dibutuhkan secara tepat Indonesia No. 1 Tahun 2020 yang telah menjadi Undang-
waktu dan dengan biaya yang wajar. Untuk kondisi yang lebih severe Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2020, serta menetapkan Peraturan
BRI akan menerapkan Recovery Plan agar bank mampu kembali Pemerintah (PP) No. 30 Tahun 2020 tentang Penurunan Tarif
menjalankan bisnis dalam kondisi yang layak dan berkelanjutan. Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri
yang Berbentuk Perseroan Terbuka dan berlaku sejak tanggal
Assessment Manajemen atas Hal-Hal diundangkan, yaitu pada 19 Juni 2020. Selanjutnya, Pada tanggal
yang Berpengaruh Signifikan Terhadap 29 Oktober 2021 Pemerintah menerbitkan Undang-Undang
Kelangsungan Usaha dan Asumsi yang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi
Digunakan Manajemen dalam Melakukan Peraturan Perpajakan (UU HPP). Adapun aturan tersebut telah
Assessment menetapkan antara lain penurunan tarif pajak penghasilan wajib
pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari semula
Dalam rangka penerapan BCM yang proaktif, maka telah dilakukan 25% menjadi 22% untuk tahun pajak 2020, 2021, 2022, dan
pengkinian Kebijakan BCM yang terdiri dari: tahun selanjutnya, serta pengurangan lebih lanjut tarif pajak
1. Penilaian Risiko Ancaman Bencana (PRAB), Business Impact sebesar 3% untuk wajib pajak dalam negeri yang memenuhi
Analysis (BIA), Business Continuity Plan (BCP), Emergency persyaratan tertentu.
Response Plan (ERP), Crisis Management Plan (CMP),
Disaster Recovery Plan (DRP), dan Sosialisasi dan Uji Coba. Berdasarkan surat keterangan No.DE/1/2024-0191 Tanggal 4
Untuk memastikan penerapan BCM dan Keselamatan dan Januari 2024 dan laporan bulanan kepemilikan saham dari Biro
Kesehatan Kerja (K3), telah dilakukan uji coba BCP di Divisi Administrasi Efek, Datindo Entrycom atas kepemilikan saham
Kritikal BRI, serta sosialisasi dan uji coba tanggap darurat BRI selama tahun 2023, semua persyaratan tertentu di atas
bencana (Emergency Response) di kantor pusat serta seluruh untuk memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak tersebut atas
regional office dan unit kerja supervisinya. Unit kerja BRI juga laporan keuangan BRI untuk tahun yang berakhir pada tanggal
telah melakukan Penilaian Risiko Ancaman dan Bencana 31 Desember 2023 telah terpenuhi untuk mendapatkan insentif
(PRAB)/Risk and Threat Assessment yang bertujuan untuk penurunan tarif pajak sebesar 3% berdasarkan ketentuan Pasal
mengidentifikasi ancaman/bencana tertinggi di unit kerja 5 ayat (2) UU No.2 Tahun 2020, sehingga untuk tahun 2023 BRI
serta sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka persiapan menggunakan tarif pajak 19% dalam perhitungan PPh Badan.
menghadapi ancaman/bencana tersebut.
2. Pengkinian terhadap kebijakan Rencana Pendanaan Darurat BRI melakukan pendekatan pajak yang didasari oleh kepatuhan
(Contingency Funding Plan/CFP) dan Rencana Aksi (Recovery pada seluruh peraturan perpajakan yang berlaku. BRI telah
Plan) BRI yang meliputi aspek pengkinian early warning membangun kebijakan dan strategi pajak yang disetujui dan
Sepanjang tahun 2023, Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku 2. Penguatan strategi operasi moneter yang pro-market
bunga acuan BI (BI-Rate) sebesar 50 bps dari 5,50% pada Desember untuk efektivitas kebijakan moneter, termasuk optimalisasi
2022 menjadi 6,00% pada Desember 2023. Kebijakan moneter BI Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank
konsisten dan fokus pada stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).
AS dan menjaga inflasi tetap terkendali sesuai target sasaran 2,5±1% 3. Penguatan kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit
pada tahun 2024. Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan (SBDK) dengan fokus suku bunga kredit per sektor ekonomi.
sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan 4. Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja
ekonomi yang berkelanjutan, seiring dengan masih tingginya sama antarnegara untuk meningkatkan volume transaksi dan
ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global ke depan. mendorong inklusi Ekonomi Keuangan Digital (EKD), melalui:
a. Perluasan implementasi QRIS dengan:
Sehubungan dengan hal tersebut, BI terus melakukan penguatan - Menetapkan target penggunaan QRIS sebesar 55
bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran juta pengguna di tahun 2024.
untuk menjaga stabilitas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi - Menetapkan target volume transaksi QRIS sebanyak
yang berkelanjutan dengan beberapa upaya sebagai berikut: 2,5 miliar transaksi pada tahun 2024.
1. Stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui intervensi di pasar valas - Memperkuat strategi implementasi QRIS antarnegara
pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward untuk percepatan akseptasi transaksi.
(DNDF), dan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.
b. Penguatan implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) 2022. Pertumbuhan kredit pada Desember 2023 tercatat sebesar
Segmen Pemerintah dengan mengembangkan KKI fitur 10,4% yoy, relatif lebih rendah dibandingkan dengan posisi
online payment, serta perluasan sosialisasi, koordinasi, akhir tahun 2022 sebesar 11,4% yoy. Sementara itu, likuiditas
dan monitoring yang lebih intensif. industri perbankan semakin terbatas dan cenderung mengetat.
5. Perluasan kerja sama internasional dengan bank sentral dan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) melambat ke 3,8% yoy
otoritas negara mitra, khususnya melalui QRIS antarnegara pada tahun 2023, menurun cukup signifikan dari tahun 2022
dan Local Currency Transactions (LCT), serta fasilitasi sebesar 9,0% yoy.
promosi investasi perdagangan dan pariwisata di sektor
prioritas bekerja sama dengan instansi terkait. Sementara itu dari sisi resiliensi, ketahanan perbankan tetap
terjaga dengan baik, hal ini tercermin dari permodalan yang kuat
Selain beberapa langkah tersebut, BI juga meningkatkan dan risiko kredit yang rendah. Rasio Kecukupan Modal (Capital
koordinasi kebijakannya dengan Pemerintah untuk menjaga Adequacy Ratio/CAR) tercatat pada level yang tinggi sebesar
stabilitas makro ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi. 27,86% pada November 2023. Risiko kredit juga tetap terkendali,
Lebih dari itu, BI juga memperkuat koordinasi kebijakan dengan tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis NPL) yang rendah sebesar 2,19% (bruto) dan 0,75% (neto)
termasuk program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi pada Desember 2023. Hasil stress-test BI menunjukkan bahwa
Pangan (GNPIP) di berbagai daerah dalam Tim Pengendalian ketahanan perbankan nasional tetap kuat dalam menghadapi
Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), serta Percepatan dan tekanan global. BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan
Perluasan Digitalisasi Transaksi Pemerintah Pusat dan Daerah bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko yang berpotensi
(P2DD). Sinergi kebijakan antara BI dengan Komite Stabilitas mengganggu stabilitas sistem keuangan.
Sistem Keuangan (KSSK) juga diperkuat dalam rangka menjaga
stabilitas sistem keuangan dan mendorong kredit/pembiayaan Sebagai respon atas kenaikan suku bunga acuan BI dan juga
kepada dunia usaha, khususnya pada sektor-sektor prioritas. kebijakan moneter oleh The FED, BRI secara selektif turut
melakukan penyesuaian suku bunga dana maupun suku bunga
Berbagai langkah kebijakan yang dilakukan oleh BI sepanjang kredit (khususnya Kredit Jangka Pendek). Namun untuk Suku
tahun 2023 telah berdampak positif terhadap perbankan Bunga Dasar Kredit (SBDK), per Desember 2023, SBDK BRI belum
nasional. Secara umum, intermediasi perbankan masih cukup mengalami perubahan dengan detail sebagai berikut:
baik, meskipun relatif melambat dibandingkan posisi akhir tahun
Kredit Konsumsi
Suku Bunga Kredit Korporasi Kredit Ritel Kredit Mikro
KPR Non-KPR
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BRI telah menetapkan konsentrasi Penyediaan Dana, Bank diwajibkan untuk melakukan
kebijakan yang mencakup batasan dalam pemberian dana kepada penyebaran dan diversifikasi portofolio Penyediaan Dana terutama
pihak terkait sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik melalui pembatasan Penyediaan Dana, baik kepada Pihak Terkait
Indonesia Nomor 32 /POJK.03/2018 tentang Batas Maksimum maupun selain Pihak Terkait sebesar persentase tertentu dari
Pemberian Kredit (BMPK) Dan Penyediaan Dana Besar Bagi Bank Modal Bank atau Modal Inti (Tier 1) Bank, yang dikenal dengan
Umum dan POJK No. 38 /POJK.03/2019 Tentang Perubahan Atas BMPK dan Penyediaan Dana Besar. Selanjutnya, dalam rangka
POJK No. 32/POJK.03/2018 Tentang BMPK dan Penyediaan Dana meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan daya saing
Besar Bagi Bank Umum. nasional, diperlukan upaya untuk mendorong fungsi intermediasi
perbankan yang dilakukan dengan memberikan kelonggaran atau
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait pengecualian dalam penerapan BMPK dan Penyedia Dana Besar
dan Dana Besar dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. BRI telah
memiliki kebijakan terkait Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait
Salah satu penyebab dari kegagalan usaha Bank yaitu Penyediaan atau Penyediaan Dana Besar (large exposure) dan atau Penyediaan
dana yang tidak didukung oleh kemampuan Bank dalam Dana kepada pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap Bank
mengelola konsentrasi Penyediaan Dana secara efektif. Untuk yang diatur dalam Surat Edaran Direksi BRI Nomor: SE.36-DIR/
mengurangi potensi kegagalan usaha Bank sebagai akibat dari KRD/06/2019 tanggal 27 Juni 2019 beserta perubahannya.
15. Perusahaan lain yang didalamnya terdapat kepentingan e. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji
berupa kepemilikan saham sebesar 10% (sepuluh persen) dijual kembali (reverse repo);
atau lebih secara sendiri atau bersama-sama, dari pihak f. Tagihan akseptasi;
sebagaimana dimaksud dalam poin 5. g. Kredit;
h. Penyertaan modal;
Penyediaan Dana Kepada Pihak Selain Pihak i. Penyertaan modal sementara;
Terkait j. Transaksi rekening administratif; dan
k. Bentuk penyediaan dana lain yang dapat dipersamakan
1. Penyediaan Dana kepada: dengan huruf a sampai dengan huruf j.
a. 1 (satu) Peminjam selain Pihak Terkait; atau 2. Penyediaan Dana Bank kepada BUMN untuk tujuan
b. 1 (satu) kelompok Peminjam selain Pihak Terkait pembangunan ditetapkan paling tinggi 30% (tiga puluh
2. Penyediaan Dana kepada 1 (satu) peminjam selain Pihak persen) dari Modal Bank.
Terkait atau 1 (satu) kelompok Peminjam selain Pihak Terkait 3. Penyediaan Dana kepada BUMN untuk tujuan pembangunan
ditetapkan paling tinggi 25% (dua puluh lima persen) dari antara lain Penyediaan Dana untuk:
Modal Inti (Tier 1) Bank. a. Pengadaan pangan;
3. Bank wajib menetapkan penggolongan Peminjam dalam b. Pengadaan rumah sangat sederhana;
suatu kelompok peminjam dalam hal Peminjam mempunyai c. Pengadaan, penyediaan dan/atau pengelolaan minyak
hubungan pengendalian dengan Peminjam lain melalui dan gas bumi serta sumber alam pengganti energi lain
hubungan kepemilikan, kepengurusan, dan/ atau keuangan. yang setara;
4. Penggolongan kelompok Peminjam dengan kriteria: d. Pengadaan, penyediaan dan/atau pengelolaan air;
a. Peminjam merupakan pengendali Peminjam lain; e. Pengadaan, penyediaan dan/atau pengelolaan listrik;
a. 1 (satu) pihak yang sama merupakan pengendali dari f. Pengadaan dan/atau pengelolaan komoditas yang
beberapa Peminjam; berorientasi ekspor;
b. 50% (lima puluh persen) anggota Direksi dan/atau anggota g. Pengadaan instruktur penunjang transportasi darat, laut
Dewan Komisaris Peminjam menjadi anggota Direksi dan/ dan udara berupa pembangunan jalan, jembatan, rel
atau anggota Dewan Komisaris pada Peminjam lain; kereta api, pelabuhan laut dan bandar udara; dan/atau
c. Peminjam memiliki hubungan keuangan dengan h. Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Peminjam lain; dan/atau (KPSN) yang ditetapkan dan diprioritaskan pemerintah
d. Peminjam memiliki hubungan keuangan berupa penerbitan pusat.
jaminan untuk mengambil alih dan/atau melunasi sebagian
atau seluruh kewajiban Peminjam lain dalam hal Peminjam Teknik Mitigasi Risiko Kredit (MRK)
lain gagal memenuhi kewajiban kepada Bank.
5. Penggolongan Kelompok Peminjam tidak berlaku untuk: BRI wajib menerapkan teknik MRK yang memenuhi persyaratan
a. Fasilitas Penyediaan Dana yang diberikan oleh Bank kepada tertentu dalam perhitungan BMPK dalam hal BRI mengakui
debitur dalam kegiatan usaha Bank pada umumnya; dan keberadaan agunan, garansi, penjaminan, atau asuransi kredit
b. Pemberian jaminan oleh perusahaan asuransi, sebagai teknik MRK dalam menghitung aset tertimbang
perusahaan penjaminan, Pemerintah Republik Indonesia, menurut risiko kredit pendekatan standar dengan mengacu
dan/ atau pemerintah negara lain. pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur
c. Pemberian Kredit kepada debitur melalui perusahaan mengenai pedoman perhitungan aset tertimbang menurut risiko
dengan metode penerusan. untuk risiko kredit dengan menggunakan pendekatan standar.
d. Pemberian Kredit dengan pola kemitraan inti-plasma
dengan skema perusahaan inti menjamin Kredit kepada Pengecualian Dari Perhitungan BMPK
plasma.
e. Pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta Penempatan pada setiap Prime Bank dikecualikan dari
antara masing-masing pemerintah Kabupaten/ Kota. perhitungan BMPK dengan ketentuan:
1. Bagian Penyediaan Dana kepada Peminjam yang memperoleh
Penyediaan Dana jaminan dari Prime Bank.
2. Penyediaan Dana kepada Pemerintah Pusat.
Penyediaan Dana yang diperhitungkan dalam perhitungan BMPK 3. Penempatan pada Bank Indonesia.
dan Penyediaan Dana Besar merupakan seluruh Penyediaan Dana 4. Pembelian Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah
dalam posisi banking book dan trading book. Republik Indonesia dan/atau Bank Indonesia.
1. Jenis- Jenis Penyediaan Dana yaitu: 5. Bagian Penyediaan Dana yang memperoleh jaminan dari
a. Penempatan; Pemerintah Pusat dengan syarat tertentu.
b. Transaksi derivatif; 6. Penyediaan Dana berorientasi ekspor kepada lembaga keuangan
c. Surat berharga; dan Bagian Penyediaan Dana yang memperoleh jaminan dari
d. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo); lembaga keuangan yang memenuhi persyaratan tertentu.
Penyediaan Dana oleh BRI dikategorikan sebagai Pelampauan Penyelesaian Pelanggaran dan Pelampauan BMPK
BMPK yang disebabkan oleh:
1. Penurunan Modal atau Modal Inti (Tier 1) Selama tahun 2023, BRI tidak pernah melakukan pelanggaran
2. Perubahan nilai tukar maupun pelampauan BMPK. Dalam hal Bank melakukan
3. Perubahan nilai wajar pelanggaran dan/atau pelampauan BMPK, BRI wajib menyusun
4. Penggabungan usaha, perubahan struktur kepemilikan, dan/ rencana tindak lanjut untuk penyelesaian pelanggaran dan/atau
atau perubahan struktur kepengurusan yang menyebabkan pelampauan BMPK beserta target waktu penyelesaian.
perubahan Pihak Terkait dan/atau kelompok Peminjam;
Pelanggaran BMPK - - - -
Pelampauan BMPK - - - -
Tabel Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
2023 2022
Penyediaan Dana
Nominal Nominal
Debitur Debitur
(dalam jutaan Rupiah) (dalam jutaan Rupiah)
Transaksi spot dan transaksi derivatif mengacu pada sistem Sepanjang tahun 2023, BRI melakukan transaksi spot dan
manajemen risiko yang sesuai dengan ketentuan dan praktik transaksi derivatif dalam bentuk swap mata uang dan suku bunga,
terbaik. Seluruh transaksi derivatif yang dilakukan ditujukan swap suku bunga, option, pembelian dan penjualan forward mata
untuk kepentingan BRI maupun nasabah. Transaksi spot dan uang asing, swap mata uang asing, pembelian dan penjualan spot
derivatif yang dilakukan BRI sebagian besar merupakan aktivitas mata uang asing. Secara rinci transaksi spot dan derivatif yang
lindung nilai atas posisi dari nasabah yang bertujuan untuk dilakukan BRI (Konsolidasian) termuat dalam tabel berikut.
melindungi nilai portofolio aset berdenominasi mata uang asing
dan juga lindung nilai terhadap suku bunga. Dalam hal ini, fokus
BRI dalam transaksi derivatif bukan untuk tujuan perdagangan.
Pembelian dan penjualan forward mata uang asing 284.050 153.074 108.496 134.666
Pembelian dan penjualan spot mata uang asing 4.673 15.368 6.893 20.958
Berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (2) Tambahan PMN kepada BUMN sebagaimana dimaksud pada
Republik Indonesia Nomor PER-2/MBU/03/2023 Tentang ayat (1) digunakan dalam rangka:
Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan Badan a. Melaksanakan penugasan Pemerintah kepada BUMN;
Usaha Milik Negara Tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) b. Melakukan restrukturisasi dan/atau penyelamatan
adalah pemisahan kekayaan negara dari anggaran pendapatan BUMN; dan/atau
dan belanja negara yang dijadikan modal BUMN dan/atau c. Melakukan pengembangan usaha BUMN
Perseroan Terbatas dan dikelola secara korporasi. Sesuai
ketentuan pada Pasal 110 PER-2/MBU/03/2023: Pada tahun 2023, BRI tidak memperoleh tambahan Penyertaan
(1) Tambahan PMN dilakukan dengan tujuan untuk: Modal Negara (PMN), sehingga tidak terdapat informasi Laporan
a. Memperbaiki struktur permodalan BUMN atau Perseroan Penggunaan Tambahan Penyertaan Modal Negara.
Terbatas; dan/atau
b. Meningkatkan kapasitas usaha BUMN atau Perseroan
Terbatas.
Sepanjang tahun 2023, Human Capital BRI memiliki tema strategis menjadi “Strong Employee CAPABILITY to Boost Business
Productivity in CASA & Retail Banking”, tema tersebut selaras dengan tema tahunan BRI yaitu “Memperkuat kapabilitas
Retail Banking”. Implementasi dari tema tersebut diwujudkan dalam Fokus Utama Human Capital BRI 2023 yaitu Kapabilitas,
Produktivitas, Sinergi BRI Group serta Implementasi Environmental, Social and Governance (ESG) dan People Analytics.
Untuk mewujudkan fokus utama tersebut, beberapa inisiatif telah dilaksanakan, antara lain:
• Kapabilitas • Sinergi BRI Group
Penyempurnaan resourcing strategy, rejuvinasi tenaga Pelaksanaan assessment terhadap maturitas human
pemasar, peningkatan kapabilitas melalui berbagai capital di BRI Group, penyusunan roadmap program
Pendidikan yang terfokus, review dan penyempurnaan kerja pengelolaan human capital di BRI Group serta
kebijakan karir dan corporate title. Kebijakan Umum HC BRI Group (Human Capital General
• Produktivitas Policy).
Program pembekalan/onboarding Pinca Metropolitan, • ESG, Sistem dan People Analytics
performance bootcamp untuk mengelola pekerja Deklarasi Respectful Workplace Policy (RWP) sebagai
dengan kinerja kurang baik, penyempurnaan struktur bentuk dukungan human capital terhadap ESG,
upah dan program pemberian saham kepada pekerja. penyempurnaan aplikasi human capital (BRILiaN Apps
& BRiSMART-Verse) serta mengoptimalkan people
analytics sebagai kajian untuk pengambilan keputusan.
Melalui berbagai fokus dimaksud, hasil employee engagement Pekerja BRI meningkat, semula 3,48 dari skala 4 di tahun 2022
menjadi 3,49 di tahun 2023, serta penurunan turn over rate pekerja yang semula 1,49% di tahun 2022 menjadi 1,28% di
tahun 2023.
Human Capital BRI berkomitmen untuk terus bertransformasi dengan selalu menyelaraskan strategi human capital dengan
perkembangan bisnis Perusahaan serta terus berupaya untuk menyediakan lingkungan kerja yang saling menghormati, bebas
dari diskriminasi untuk mempertahankan produktivitas selama pekerja bekerja.
Framework Pengelolaan HC
THE MOST VALUABLE BANKING GROUP IN SOUTHEAST ASIA & CHAMPION OF FINANCIAL INCLUSION
GROOMING COMPETENT AND PRODUCTIVE TALENT THROUGH OPTIMIZING HUMAN CAPITAL AS STRATEGIC ENABLER
ALIGN ACCOMPLISH
HC STRATEGY 1 4 PERFORMANCE UNDERSTANDING
HC PLANNING MANAGEMENT BUSINESS STRATEGY
UNDERSTANDING
GOVERNMENT
BUSINESS STRATEGY
PARTNERS
ATTRACT ENGAGE
RESOURCING 2 5 CAREER MANAGEMENT UNDERSTANDING
FACILITATING ONBOARDING REWARD BUSINESS STRATEGY
ORGANIZATIONAL
DESIGN EVOLVE OFFBOARD
LEARNING 3 6 RETIREMENT FACILITATING
ORGANIZATIONAL
DEVELOPMENT EXIT POLICY
DESIGN
HARMONIOUS INDUSTRIAL RELIABLE HUMAN ROBUST PEOPLE ANALYTICS EXCELLENCE & CREATIVE HC
RELATION CAPITAL TECHNOLOGY & COMMUNICTION
INFORMATION SYSTEM
Di sisi kapabilitas, BRI berupaya mendukung pencapaian strategi Tahun 2023 juga telah dilakukan Deklarasi Respectful Workplace
retail Perusahaan melalui beberapa inisiatif dan program kerja Policy (RWP) sebagai bentuk dukungan human capital terhadap
antara lain penyempurnaan resourcing strategy, mewujudkan ESG. Di samping itu dilakukan perbaikan dan penyempurnaan
rejuvinasi tenaga pemasar di antara melalui Brilian Marketing aplikasi human capital serta semakin mengoptimalkan people
Specialist Program, peningkatan kapabilitas melalui berbagai analytics untuk kajian pengambilan keputusan.
Pendidikan seperti sales, service, product manager, dan lainnya.
Di samping itu, human capital BRI selalui berupaya melakukan Dalam rangka mendukung strategi Perusahaan untuk
review dan penyempurnaan kebijakan berupa penyesuaian mengoptimalkan Perusahaan Anak, human capital BRI melakukan
corporate title dan kebijakan karir. assessment terhadap maturitas human capital di BRI Group serta
menyusun roadmap program kerja pengelolaan human capital di
Program yang telah dilakukan di tahun 2023 untuk BRI Group. Hasil tersebut akan digunakan sebagai panduan inisiatif
peningkatan produktivitas terutama jajaran retail banking dan program kerja human capital di masing-masing Perusahaan
antara lain onboarding Pinca Metropolitan, yaitu program Anak untuk menuju pengelolaan human capital yang lebih baik.
berkesinambungan dalam jangka waktu tertentu untuk
Rekrutmen
Kebijakan
Perusahaan memerlukan talenta unggul dalam rangka • Finding Right Size & Competency
mendukung kesuksesan eksekusi transformasi. Seluruh Menemukan talenta dan kompetensi yang tepat di saat
perusahaan dari berbagai industri senantiasa berinovasi pada yang tepat dilakukan melalui proses review workforce
era transformasi kini, dan di saat ini pula BRI tengah memasuki planning untuk mengantisipasi kebutuhan SDM yang
era talent war dalam rangka menjaring talenta terbaik yang berkesinambungan. Era saat ini menuntut perusahaan untuk
terampil dan kompeten. Talent war menciptakan suatu keadaan dapat menumbuhkan kompetensi-kompetensi baru bagi SDM
di mana semua perusahaan memperebutkan talenta-talenta sehingga diperlukan adanya re-skilling dan up-skilling bagi
terbaik sebagai aset tak ternilai, yang secara empiris dapat para Pekerja.
menentukan keberhasilan perusahaan. Secara head-to-head, BRI • Talent Attraction
melakukan berbagai Upaya dalam merekrut kandidat berkualitas, BRI merangkul generasi muda dalam upaya mencari
mengembangkan, dan mempertahankan pekerja yang memiliki talent terbaik bagi perusahaan, dengan berbagai program
talenta dan skill yang mumpuni. engagement dan rekrutmen.
• Talent Management
Persaingan secara global semakin ketat, yang didukung pula Mengidentifikasi jenjang karir secara terukur dengan
dengan fenomena kelangkaan talenta (talent scarcity) sehingga mengkategorikan Pekerja berdasarkan kinerja/performance
tidak mudah bagi perusahaan untuk mencari kandidat yang dan review sesuai talent pool, kemudian memastikan proses
memiliki keahlian tertentu dengan spesifikasi khusus sesuai persiapan successor planning agar dapat berjalan sesuai
kriteria, tujuan, dan harapan perusahaan. Menjawab hal tersebut, tujuan dan terarah.
BRI telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis yang • Building Culture System
dilakukan agar BRI tetap menjadi perusahaan dengan sumber Menjadikan BRI One Culture dan AKHLAK sebagai core
daya manusia yang unggul, serta dapat menjadi Home to The values yang diterapkan dengan baik sehingga dapat
Best Talent, di antaranya: mendukung kinerja perusahaan.
E-Learning 1 17%
SER 5 83%
SOS 1 17%
SRQ 1 17%
BLRP 4 13%
COP 2 7%
E-Learning 12 40%
FPK&FGD 2 7%
SER 8 27%
SOS 6 20%
SRQ 9 30%
BBSP 1 1%
BLRP 4 5%
COP 16 21%
E-Learning 46 60%
FPK&FGD 3 4%
SER 22 29%
Sespi 2 3%
SOS 15 19%
SRQ 35 45%
BLDP 2 1%
BLRP 5 3%
BSDP 0/BBOP 16 8%
COP 55 28%
FPK&FGD 14 7%
Public Course DN 18 9%
SER 24 12%
Sespi 2 1%
SOS 37 19%
SRQ 83 43%
BBSP 5 1%
BLDP 76 13%
BLRP 10 2%
BSDP 0/BBOP 53 9%
FPK&FGD 92 15%
Public Course DN 36 6%
Public Course LN 27 5%
SER 50 8%
BBSP 4 1%
BLRP 7 1%
BSDP 0/BBOP 54 7%
FPK&FGD 70 9%
Public Course DN 33 4%
Public Course LN 9 1%
SER 33 4%
BBSP 9 0%
BCEP 33 1%
BLDP 139 5%
BLRP 71 3%
Public Course DN 97 4%
Public Course LN 25 1%
BCEP 358 8%
BFLP 2 0%
BLRP 111 3%
Public Course DN 34 1%
Public Course LN 3 0%
BFLP 715 5%
BNLP 44 0%
BLDP 995 7%
BLRP 188 1%
Public Course DN 22 0%
Public Course LN 1 0%
BCEP 2 0%
BFLP 28 0%
BNLP 27 0%
BLDP 2 0%
BLRP 75 0%
Public Course DN 30 0%
SER 6.621 9%
Jenis Pengembangan
Tujuan Pelatihan
Kompetensi
BRILian Career
BCEP Program pendidikan dalam rangka mendukung percepatan karir Pekerja.
Enhancement Program
BRILian Future Leader Program pendidikan untuk mempersiapkan talenta baru menjadi leader dalam menghadapi tantangan bisnis
BFLP
Program disaat ini dan masa mendatang.
BRILian Next Leader Program pendidikan untuk pengembangan karir Pekerja Tetap terbaik BRI untuk menjadi kandidat pemimpin
BNLP
Program masa depan BRI dalam menghadapi tantangan bisnis disaat ini dan masa mendatang.
Program Human Capital Development BRI untuk mempersiapkan Pekerja mejadi Great Leader melalui
BRILian Leadership
BLDP pengembangan leadership yang berkelanjutan dan komprehensif yang memberikan penekanan pada penguatan
Development Program
karakter, wawasan kebangsaan, wawasan global, wawasan bisnis/perbankan, serta wawasan teknologi.
BRILian Leader Program Human Capital Development BRI untuk mempersiapkan Pekerja sebelum memasuki masa pensiun
BLRP
Retirement Program melalui pembekalan pengetahuan, wawasan, dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menjalani masa pensiun.
Program pengembangan kompetensi teknis (Technical Competency) untuk onboarding yang komprehensif
BRILian Specialist
BSDP 0 memberikan penekanan pada pengetahuan dan ketrampilan spesifik sesuai kebutuhan kompetensi yang
Development Program
dipersyaratkan untuk menjadi spesialis di bidang tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Program pengembangan kompetensi teknis (Technical Competency) yang berkelanjutan dan komprehensif
BRILian Specialist
BSDP 1,2,3 yang memberikan penekanan pada pengetahuan dan ketrampilan spesifik sesuai kebutuhan kompetensi yang
Development Program
dipersyaratkan untuk menjadi spesialis di bidang tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
BRILian Banking Officer Program pendidikan untuk mempersiapkan Pekerja baru di pasisi Marketing, Frontliner dan Administrasi (tetap,
BBOP
Program kontrak dan outsource) agar dapat bekerja sesuai dengan standar operasional yang berlaku di BRI.
COP Community of Practice Komunitas yang dibentuk dalam rangka penyelenggaraan aktivitas distribusi dan penggunaan aset pengetahuan
Metode pendidikan dengan mengoptimalkan penggunaan internet/teknologi sebagai alat penyampaian materi,
E-Learning
ujian, interaksi antara pengajar dan peserta pendidikan, interaksi sesama peserta pendidikan dan lain-lain.
Wadah partisipasi secara aktif Pekerja dalam kegiatan penciptaan strategi dan tindakan yang dapat
FPK&FGD
meningkatkan kinerja setiap unit kerja.
Public Public Course Dalam Program pendidikan yang bukan diprakarsai oleh internal BRI dalam rangka peningkatan kompetensi Pekerja
Course DN Negeri dan dilaksanakan dalam negeri.
Program pendidikan untuk kegiatan sertifikasi yang bersifat mandatory sesuai ketentuan yang ditetapkan pihak
SER Pendidikan Sertifikasi
regulator dan sertifikasi lain yang ditetapkan Perusahaan.
Kegiatan penyampaian informasi mengenai kebijakan, ketentuan, program kegiatan, dan/atau informasi
SOS Sosialisasi
penting terkait perkembangan bisnis perusahaan melalui kegiatan presentasi di masing-masing unit kerja.
In House Training (IHT)/ Program Pendidikan khusus yang diselenggarakan atas permintaan unit kerja dengan persetujuan dari BRI
SRQ
Special Request Corporate University.
Dalam melakukan evaluasi efektivitas pengembangan - Pengukuran evaluasi peserta meliputi aspek materi,
kompetensi, BRI Corporate University menggunakan beberapa akomodasi, subject matter expert (SME) dan fasilitator
aspek penilaian, di antaranya: dengan nilai evaluasi sebesar 97,7. (eva 1- 2).
1. Evaluasi Dampak Bisnis 3. Evaluasi Efisiensi
• Penilaian pelaksanaan program pendidikan terhadap • Penilaian terhadap efisiensi pelaksanaan program
performance peserta dan organisasi terkait dengan pendidikan yang berdasarkan pada jumlah penyelesaian
produktivitas, profitabilitas, employee engagement, program pendidikan oleh peserta, biaya per peserta
contribution margin, dan lain-lain. pendidikan, jumlah program pendidikan yang tersedia
• Pada tahun 2023, hasil evaluasi untuk 15 Jabatan di tahun dan lain lain.
2023 adalah “Berdampak Positif” terhadap bisnis. (eva 4) • Persentase jumlah pekerja yang telah menyelesaikan
2. Evaluasi Efektivitas pendidikannya:
• Penilaian pelaksanaan program pendidikan berdasarkan - In class dan atau E-learning: 100% dari total pekerja
reaksi, kepuasan, dan tingkat penguasaan materi peserta BRI yang sebanyak 77.739 pekerja.
pendidikan terhadap kualitas materi atau konten, - In Class: 96,1% dari total pekerja BRI yang sebanyak
kualitas pengajar, metode pembelajaran dan hal-hal 77.739 pekerja.
lain yang terkait langsung dengan pelaksanaan program
pendidikan. Pada tahun 2023, terdapat peningkatan biaya secara signifikan.
• Hasil evaluasi efektivitas tahun 2023 adalah sebagai Hal ini dikarenakan penyelenggaraan pendidikan sebagian besar
berikut: sudah dilaksanakan secara offline termasuk pendidikan luar
- Pengukuran peningkatan knowledge dan skill negeri. Selain itu, terdapat pelaksanaan rekrutmen pekerja new
dilakukan setelah penyelenggaraan pendidikan entry (BFLP) sehingga secara massive melaksanakan program
dengan hasil rata-rata evaluasi adalah sebesar 97,5. pendidikan.
(eva 1 - 3).
Pengembangan Karir
Kebijakan
Dalam rangka mengembangkan karir Pekerja, BRI telah C. Tahapan Selection, Pekerja dikategorikan ke dalam talent
menerapkan Talent Management System sebagai framework cluster berdasarkan kinerja dan kompetensi. Hasil tersebut
pengelolaan talent BRI terintegrasi yang mencakup 5 (lima) dikombinasikan dengan skor pendukung lain, antara lain
tahapan, yaitu Attraction, Identification, Selection, Development kesesuaian expertise, poin tambahan dari award nasional
dan Succession. maupun internasional, endorsement, employee aspiration
A. Tahapan Attraction, BRI telah menyiapkan Talent Source dan dan hal lain. Hasil ini akan menentukan BRILLIANCE Score
juga Talent Channel untuk menarik kandidat-kandidat terbaik Pekerja dan memasukkan Pekerja dalam talent pool dan list
untuk BRI. Beberapa program di antaranya adalah program of successors.
rekrutmen melalui Regular Recruitment dan Talent Scouting. D. Tahapan Development, Pekerja akan diberikan development
Adapun Talent Channel yang didesain oleh BRI adalah BFLP, program sesuai kebutuhan baik itu berdasarkan talent
BNLP, BBOP dan BMSP. cluster, Corporate Title, ataupun role Pekerja. Hal tersebut
B. Tahapan Identification, merupakan pengelompokkan membantu dalam proses pencarian suksesi terutama untuk
Pekerja BRI berdasarkan aspirasi, penilaian individu (annual Key Strategic Position. Beberapa development program
performance) dan competency, dan clustering ke dalam antara lain:
Human Asset Value Matrix serta bidang keahlian (talent • Character
pool). • Professional competencies
• Leadership competencies
• Technical competencies
Development Program
Program Pengembangan Karir untuk Insan Brilian telah disiapkan oleh BRI sejalan dengan Talent Management (Development Program),
diantaranya BLDP (Soft Competency) dan BSDP (Hard Competency), serta development program lainnya.
Corp Band Corp Title Job Grade BBOP1 BNLP/BFLP2 BLDP3 BSDP4 BWLI BGLP5 BYLI6 BSEP7 BBSP8 BCEP9
SVP - EVP
BOD-1 JG 17-21 BLDP 1 EEP
- SEVP
BSEP
BWLI
BGLP BBSP
Asst.
BOD-5 JG 8-9 BLDP 5 BSDP 5
Manager
1. BBOP: Brilian Banking Officer Progam 4. BSDP: Brilian Specialist Development Program 7. BSEP: Brillian Society Elite Program
2. BNLP: Brilian Next Leader Program (BNLP)/ 4. BLDP: Brillian Leader Development Program 8. BBSP: Brilian Bright Scholarship Program
Brilian Future leader Program (BFLP) 5. BSDP: Brilian Specialist Development Program 9. BCEP: Brilian Career Enhacnment Program
3. BLDP: Brilian Leader Development Program 6. BGLP: Brilian Global Leaders Program 10. BWLI: BRILiaN Women Leaders Indonesia
High Performing Brilian
E. Tahapan Succession, merupakan proses pemilihan kandidat untuk ditempatkan sebagai suksesor melalui promosi atau rotasi talent
pada suatu jabatan, melalui perencanaan suksesor. Saat ini untuk menjadi suksesor, BRI telah mengembangkan suatu aplikasi untuk
mendukung Talent Management System di BRI yang diberi nama BRILLIANCE.
expertise
field TALENT SELECTION
aspiration
BLFP/BNLP/BBOP
Regular Recruitment Position Output
Aspiration
Output HIGH
Q1 BRILIAN
SOCIENTY
Q4
CAPACITY
SLEEPING
Q2
Talent Channels HIGH IV / UA I / HIPO I / HIPO MODERATED
PROMOTABLE
POTENTIAL
Q5 Q3
MODERATE IV / UA II / CR II / CR LOW
UNFIT CONTRIBUTOR
Digitalized process with E-recruitment Digitalized process with Brilliance Digitalized process with Brilliance
BUSINESS RESULTS
Development Succession
HIGH
Q1 BRILIAN TALENT COMMITTEE
SOCIENTY
Q4
CAPACITY
MODERATED
SLEEPING Q2 To Choose candidates & succesor
PROMOTABLE
Q5 Q3
LOW
UNFIT CONTRIBUTOR
HIGH MODERATED LOW
PERFORMANCE
Talent Cluster
Risk Management
RMA Talent Available :
City Executive Vice President City Executive Vice President City Executive Vice President
JG 16 JG 16 JG 16
Management Endorsement
ME (1&2)
CA Culture Agent T5 Top 5 BLDP Ranking
SE Successor Endorsement
Kebijakan
BRICORE INDIVIDU
Proses manajemen kinerja Individu di BRI dikemas dalam (perencanaan), managing (pengelolaan), dan evaluating
satu rangkaian yang dinamakan BRI Continuous Performance (evaluasi). Proses pengelolaan kinerja (managing) merupakan
Management (BRICORE). BRICORE merupakan proses proses yang berkelanjutan sepanjang periode (continuous) yang
berkesinambungan atau berkelanjutan yang dilaksanakan selama diwujudkan dalam Courageous Performance Dialogue (CPD).
periode kinerja dan melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu planning Adapun siklus dimaksud tergambar dalam ilustrasi berikut:
PERFORMANCE PERFORMANCE
IDENTIFIKASI PENETAPAN EVALUASI 1 EVALUASI 2
BOOTCAMP 1 BOOTCAMP 2
Program Performance Bootcamp dimaksud dinilai efektif sehingga akan dilanjutkan kembali di tahun 2024.
Pelaksanaan Penilaian Kinerja jawab jabatan, kompetitif secara eksternal (peers), serta
memperhatikan strategi, perkembangan bisnis dan kemampuan
BRI menggunakan aplikasi MyCore sebagai tools penunjang Perseroan. Prinsip tersebut dilaksanakan sebagai landasan
untuk mendukung pelaksanaan BRICORE level Individu. Aplikasi untuk mencapai tujuan utama sistem remunerasi yaitu menarik
tersebut digunakan oleh Pekerja dari tahap input performance calon pekerja potensial (attract talent), mempertahankan
plan sampai dengan proses evaluasi kinerja. Pencapaian kinerja pekerja kompeten (retain talent) serta menjaga motivasi
Perusahaan yang baik juga ditunjukkan dengan keselarasan pada pekerja untuk selalu memberikan kinerja terbaiknya (motivate
Individual Performance Score (IPS) Pekerja. Hasil IPS tahun 2023 talent). Penerapan prinsip tersebut merupakan faktor penting
masih dalam proses penilaian, namun pada tahun 2022 total untuk membangun brand image Perseroan sebagai The Dream
Pekerja yang mendapatkan penilaian exceed adalah sebesar Company to Work in Financial Industry sehingga meningkatkan
25,08%. daya saing Perseroan dalam persaingan memenangkan talenta
terbaik. Remunerasi di BRI tidak membedakan gender (pekerja
laki-laki maupun wanita), tidak membedakan ras, agama, dan
Sistem Remunerasi dan suku yang telah diatur dalam Surat Keputusan Direksi tentang
Kompensasi Jangka Panjang Peraturan Pengupahan pekerja PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
Kebijakan
Sistem Remunerasi BRI diimplementasikan melalui pemberian upah
Sistem remunerasi BRI disusun berdasarkan beberapa prinsip bulanan, penyesuaian besaran upah setiap tahun dengan metode
utama di antaranya, adil secara internal yakni pemberian merit increase, Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK), Tunjangan
remunerasi sesuai kompetensi dan kemampuan serta tanggung Cuti Tahunan, dan Tunjangan Cuti Besar yang diberikan setiap
periode masa kerja 6 (enam) tahunan. Sebagai langkah strategis 2. Kompensasi yang bersifat variabel (variable pay), diberikan
untuk menjaga kompensasi pada level yang kompetitif, selama kepada Pekerja berdasarkan pencapaian kinerja;
tahun 2023 Perseroan telah melakukan beberapa improvement 3. Benefit yang merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan
pengelolaan sistem remunerasi, antara lain perubahan struktur dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman dalam
skala upah dan melakukan simplifikasi terhadap komponen upah bekerja, yang diterima baik selama masa kerja seperti
sejalan dengan perubahan model organisasi, yakni dual model program pemeliharaan Kesehatan maupun setelah
organization (team-based dan structural-based). berakhirnya hubungan kerja seperti program pensiun, serta
fasilitas lain yang lazim diberikan oleh Perusahaan sejenis di
Selain itu, BRI juga memberikan bonus kepada pekerja sebagai industri perbankan;
bentuk penghargaan serta meningkatkan motivasi pekerja untuk 4. Kompensasi lainnya yang bersifat adhoc sebagai contoh
berkinerja lebih baik di masa yang akan datang. Pada tahun Program kepemilikan saham yang bertujuan untuk
2023, Bonus diberikan dalam bentuk Appreciation Bonus yaitu memberikan insentif/motivasi jangka panjang kepada
sebesar satu kali upah kepada seluruh pekerja, serta Bonus pekerja, menciptakan rasa memiliki (sense of belonging) ,
Tahunan menggunakan konsep Bonus Pool. Konsep Bonus pool dan mendorong pencapaian target kinerja perusahaan yang
bertujuan untuk mendorong penerapan performance driven diberikan secara periodik, yaitu:
culture yakni dengan memastikan pemberian bonus yang selaras a. Employee Stock Allocation (ESA)
dengan pencapaian kinerja individu dan kinerja unit kerja, serta Program kepemilikan saham dalam bentuk Stock
penanaman nilai kolaborasi antara individu dalam suatu unit Allocation Program diberikan melalui 4 (empat) tahap
kerja, mengingat pencapaian kinerja Unit Kerja akan berdampak kepada seluruh level Pekerja yang memenuhi kriteria
langsung terhadap bonus individu di Unit kerja tersebut. yang terdiri dari masa kerja, kinerja individu, dan track
record pekerja dalam menjalani tanggung jawabnya.
BRI juga memberikan Insentif Jangka Pendek khusus bagi Tenaga b. Employee Stock Option Plan (ESOP)
Pemasar yang diberikan setiap Triwulan secara otomatis melalui Program kepemilikan saham dalam bentuk opsi
sistem. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi pembelian saham dengan penawaran harga khusus.
dan produktivitas tenaga pemasar untuk memberikan kinerja Program ini diberikan khusus kepada Pekerja Level
terbaiknya sehingga dapat melampaui target bisnis yang telah tertentu yang termasuk Top Talent BRI serta memenuhi
ditetapkan perusahaan serta menjaga tingkat kompetitif dari kriteria performance maupun Capacity/Potential.
kompensasi yang diterima tenaga pemasar jika dibandingkan
market (peers). Pelaksanaan Kebijakan Sistem Remunerasi
Sebagai upaya dalam meningkatkan value saham BRI serta Kenaikan Kompensasi
meningkatkan sense of ownership pekerja, BRI memberikan Sebagai komitmen dalam mewujudkan performance driven
long term incentive dan short term incentive dalam bentuk culture di BRI, Perseroan memberikan cash compensation yang
kepemilikan saham melalui dua program, yaitu Employee Stock ditentukan berdasarkan kinerja pekerja sehingga kompensasi
Allocation Program (ESA) dan Employee Stock Option Program yang diterima oleh Pekerja akan berbanding lurus dengan
(ESOP) yang telah diberikan sejak tahun 2016. Melalui program kontribusi Pekerja kepada Perseroan. Pada tahun 2023, BRI telah
tersebut diharapkan pekerja dapat meningkatkan produktifitas dan memberikan kenaikan upah kepada Pekerja yang ditentukan
menjaga penerapan Good Corporate Governance (GCG) sehingga dengan metode merit increase. Selain itu, Perseroan juga
berdampak langsung terhadap peningakatan harga saham BRI. memberikan insentif dan bonus kepada Pekerja guna mendorong
produktivitas pekerja dalam mencapai dan melampaui target
Sedangkan untuk menunjang kedinasan, BRI memberikan yang ditetapkan Perusahaan.
fasilitas kedinasan meliputi bantuan sewa rumah, rumah dinas,
dan kendaraan dinas sewa serta program kepemilikan kendaraan. Pada tahun 2023, BRI memberikan Insentif Jangka Pendek (IJP)
BRI juga menyediakan fasilitas kesehatan bagi pekerja beserta khusus bagi Tenaga Pemasar sebanyak 16.971 Tenaga Pemasar
anggota keluarganya, yang mencangkup antara lain jaminan dengan total nominal Rp269.734.324.952. Sedangkan untuk
rawat jalan, persalinan, rawat gigi, general medical check up, kompensasi jangka panjang berupa program kepemilikan saham
tunjangan penggantian kacamata serta program kesehatan Employee Stock Allocation (ESA) dan Program kepemilikan
pensiunan yang dapat digunakan pasca pensiun. saham Employee Stock Option Plan (ESOP) dilaksanakan terakhir
pada tahun 2021.
Jenis Remunerasi
Remunerasi yang diberikan kepada Pekerja BRI dibedakan dalam
beberapa komponen sebagai berikut, yaitu:
1. Kompensasi yang bersifat tetap (fixed pay), diberikan kepada
Pekerja berdasarkan jabatan dan/atau sesuai perjanjian kerja
yang terdiri dari Upah Pokok dan Tunjangan;
BRILiaN Apps
Sejalan dengan aspirasi BRIvolution 2.0 di bidang human capital di bidang HC, serta untuk meningkatkan employee experience
(HC), untuk menjadi Strategic Business Partner serta sebagai berupa asistensi secara virtual bagi Insan BRILiaN, maka BRIStars
Home to The Best Talent, maka pengelolaan HC pada setiap bertransformasi menjadi BRILiaN Apps. Tidak hanya sebagai
siklusnya (mulai dari attract hingga retire) di BRI saat ini didukung platform Employee Self Services segala bentuk layanan HC,
oleh sistem dan teknologi. Hal ini bertujuan untuk memberikan BRILiaN Apps dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan
kemudahan akses serta menciptakan employee experience yang (Gen AI), dan secara bertahap akan menjadi Virtual Assistant
nyaman bagi Pekerja BRI (Insan BRILiaN) untuk memberikan Insan BRILiaN.
kinerja terbaiknya.
Saat ini BRILiaN Apps memiliki 6 fitur utama yakni, Notification
BRIStars merupakan HC Super Apps yang dimiliki oleh BRI dengan Assistant, Information Assistant, Profiling Assistant, Chat-bot
didukung oleh lebih dari 30 aplikasi yang mendigitalisasikan Assistant, Performance Assistant, dan Service Assistant.
seluruh siklus proses bisnis HC. Dalam rangka menuju transformasi
Fitur pertama adalah Fitur Notification Assistant dirancang untuk Fitur kedua adalah Fitur Information Assistant yang meng-asis
mengumpulkan notification dari semua Aplikasi yang ada di BRI, untuk memberikan semua informasi yang dibutuhkan Pekerja
selanjutnya BRIGita sebagai Virtual Assistant pada BRILiaN Apps meliputi akses kepada aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan,
akan merangkum serta menginfokan kepada Insan BRILiaN. informasi serta ketentuan yang berasal pada BRIPedia dan
informasi serta ketentuan seputar HC. Tidak hanya itu informasi
dan berita terkini terkait perusahaan (BRILiaN News) juga dapat
diakses dan dicari melalui fitur ini.
Fitur ketiga adalah Fitur Profiling Assistant, fitur yang meng-asis Fitur kelima adalah Fitur Performance Assistant, fitur yang
untuk men-skrining profil Pekerja meliputi: akan meng-asis terkait semua pekerjaan yang harus dikerjakan
1. Talent Cluster, profil ini memberikan informasi posisi kuadran Pekerja secara harian (task list management) yang bersumber
pekerja berdasarkan index performance score dengan hasil dari berbagai aplikasi di BRI. Fitur ini akan membantu Pekerja
asesmen melalui 9-box matriks. Talent cluster team member untuk memberikan kinerjanya secara optimal dan memenuhi
dapat diakses oleh masing-masing team leader sebagai target tahunan yang diberikan. Beberapa fungsi pada fitur ini
gambaran program pengembangan yang diperlukan. di antaranya dashboard performance, task list management,
2. Health check-up, profil ini memberikan gambaran hasil collaboration tools, dan monitoring team member.
skrining tingkat risiko kesehatan pekerja terhadap penyakit
kronis (penyakit jantung, stroke, diabetes melitus, kanker,
dan paru kronik). Fitur Service Assistant
3. Mental health, profil ini memberikan gambaran hasil skrining
tingkat risiko kesehatan mental pekerja seperti tingkat stres,
depresi, anxiety, dan bipolar.
4. Financial check-up, profil ini memberikan gambaran hasil
skrining tingkat kesehatan pengelolaan finansial pekerja
seperti saving ratio, asset terhadap hutang, kemampuan
membayar hutang, kemampuan membayar cicilan, dan
solvency ratio.
Transformasi BRI memiliki 2 (dua) fokus utama transformasi yaitu menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan dinamis serta
Digital dan Culture (Budaya Perusahaan). BRI menempatkan dalam rangka mendukung transformasi BRI yang konsisten dan
Budaya Perusahaan sebagai salah satu pondasi tercapainya Visi, terukur, maka BRI Group melakukan berbagai upaya internalisasi
Misi Perusahaan dan menjadi bagian dari strategi. Menyadari dan inisiatif Budaya Kerja.
pentingnya untuk membentuk karakter dan perilaku pekerja serta
Sepanjang 2023, BRI telah melakukan beberapa inisiatif dan internalisasi budaya kerja melalui pengembangan yang sesuai dengan
framework BRI One Culture. BRI One Culture bertujuan membentuk performance driven culture (budaya perusahaan berbasis kinerja)
untuk mendorong produktivitas yang berdampak terhadap kinerja bisnis yang optimal. Terdapat 4 (empat) area utama dalam implementasi
dan internalisasi BRI One Culture untuk menciptakan Performance Driven Culture, yang terdiri dari:
Setiap Insan BRILiaN mengerti dan memahami core values Perusahaan menyediakan tools dan sistem monitoring dalam hal
perusahaan dan perilaku-perilakunya. BRI fokus terhadap pengelolaan Budaya Kerja agar lebih tersistematis. Fokus BRI
internalisasi dan penguatan nilai-nilai utama serta artefak budaya adalah dalam upaya membangun culture system management,
kerja. Dengan adanya Internalisasi nilai-nilai utama diharapkan baik itu dalam sisi kebijakan, proses bisnis, sistem pengendalian,
setiap Unit Kerja dipimpin oleh leader yang peduli terhadap maupun sistem pengukuran kinerja. Dengan adanya sistem
aktivitas internalisasi nilai budaya kerja BRI, sehingga membentuk tersebut diharapkan dapat mendorong insan BRI ke arah
tindakan dan perilaku Pekerja yang sesuai dengan Core Values BRI. perilaku yang sesuai dengan Core Values BRI.
Strengthening Management
BRI Values System
1 4
“I Understand” “I Have System”
BRIONE
CULTURE
Adanya Culture Agent Koordinator dan Culture Agent yang Merupakan pengembangan skill dan kompetensi Pekerja dan
dipimpin oleh seluruh pemimpin Unit Kerja sebagai Culture materi terkait internalisasi Budaya Kerja yang terintegrasi dalam
Leader BRI yang mampu menjadi role model serta menjadi setiap Program Pengembangan Pekerja (BFLP, BLDP, BGLP, dan
contoh dan teladan bagi seluruh Pekerja. lainnya). BRI fokus terhadap upaya pengembangan kompetensi
dan skill, untuk memastikan kompetensi pimpinan dan pekerja
selaras dengan Budaya Kerja BRI (Culture Fit).
1. Strengthening BRI Values: Setiap Insan BRILiaN mengerti dan memahami core values perusahaan dan perilaku-perilakunya. BRI
fokus terhadap internalisasi dan penguatan nilai-nilai utama serta artefak budaya kerja. Dengan adanya Internalisasi nilai-nilai
utama diharapkan setiap Unit Kerja dipimpin oleh leader yang peduli terhadap aktivitas internalisasi nilai budaya kerja BRI, sehingga
membentuk tindakan dan perilaku Pekerja yang sesuai dengan Core Values BRI.
2. Promoting Role Model: Adanya Culture Agent Koordinator dan Culture Agent yang dipimpin oleh seluruh pemimpin Unit Kerja
sebagai Culture Leader BRI yang mampu menjadi role model serta menjadi contoh dan teladan bagi seluruh Pekerja.
3. Competence & Skill Development: Merupakan pengembangan skill dan kompetensi Pekerja dan materi terkait internalisasi Budaya Kerja
yang terintegrasi dalam setiap Program Pengembangan Pekerja (BFLP, BLDP, BGLP, dan lainnya). BRI fokus terhadap upaya pengembangan
kompetensi dan skill, untuk memastikan kompetensi pimpinan dan pekerja selaras dengan Budaya Kerja BRI (Culture Fit).
4. Management System: Perusahaan menyediakan tools dan sistem monitoring dalam hal pengelolaan Budaya Kerja agar lebih
tersistematis. Fokus BRI adalah dalam upaya membangun culture system management, baik itu dalam sisi kebijakan, proses bisnis,
sistem pengendalian, maupun sistem pengukuran kinerja. Dengan adanya sistem tersebut diharapkan dapat mendorong insan BRI ke
arah perilaku yang sesuai dengan Core Values BRI.
Membangun Kesadaran dan AKLHAK telah tercermin dalam Penerimaan AKHLAK telah
Pemahaman perilaku positif membuahkan hasil serta
mendapat pengakuan
Program Program
Program
Komunikasi oleh para Penerapan AKLAK secara
pemimpin sadar dalam kegiatan Dampak perubahan
Pembentukan Agen sehari-hari organisasi tercermin
Perubahan dalam peningkatan kinerja
Program Pengenalan Perusahaan
Budaya • Seruan AKHLAK oleh seluruh
pekerja setiap hari di Briefing pagi
di seluruh uker. 2021
• AKHLAK Talk (Sosialisasi onsite & • Sharing Cerita Inspiratif AKHLAK • Human Capital Management
online) setiap hari secara bergiliran. Excellence Award (Brandon Hall
• BRILIAN Leadership Insight • Survei Implementasi AKHLAK Group) 2021
• Pembentukan Culture Team (CL, BUMN
CAK, CA) 1:10 • Survei Culture Barometer 2022
• Culture Team Development (Online • Employee Engagement Survey
• The 1st Rank Top Five of Indonesia
& Onsite)
Best Companies in Creating Leaders
• E-learning Implementasi AKHLAK
from Within 2022 (SWA & NBO)
• Campaign Awarness AKHLAK
Tahap Penerimaan • The 1st Rank Top in Banking Sector
(Sosmed, Bristars) 3
(Acceptance) of Indonesia Best Companies in
Creating Leaders from Within 2022
(SWA & NBO)
Menerima dan Mendukung
Tahap Intervensi • Brandon Hall Group Excellence
2 AKHLAK
(Intervention) Award 2022
• HR Asia Best Companies to Work
Program
For in Asia 2022 and HR Asia Most
Perubahan perilaku secara
Internalisasi & caring Company (We Care)
Terencana, selaras dengan
AKHLAK Implementasi AKHLAK
melalui media komunikasi 2023
Culture Activation Program dan Culture Agent Koordinator (CAK) yang berperan memastikan
keberhasilan culture program yang mendorong behavior untuk
Dalam mengimplementasikan budaya berbasis kinerja peningkatan kinerja.
(Performance Driven Culture), maka sepanjang tahun 2023
seluruh Unit Kerja BRI, baik di level Divisi Kantor Pusat hingga
ke Kantor Cabang telah merancang dan mengimplementasikan BRI Excellence Awards
Culture Activation Program (CAP). Program ini merupakan
program inisiatif terkait Budaya Kerja yang memiliki pengaruh BRI Excellence Awards merupakan salah satu bentuk apresiasi
terhadap pencapaian kinerja di masing-masing Unit Kerja. Culture dan penghargaan yang diberikan BRI kepada pekerja dan Unit
Activation Program (CAP) diinisiasi, dirancang, diimplementasi, Kerja yang secara konsisten memberikan kinerja terbaiknya. Di
dan dimonitor oleh masing-masing Unit Kerja dan merupakan tahun 2023, terdapat ketegori Best Culture untuk level Unit Kerja
komitmen bersama di Unit Kerja. serta Best Culture Agent dan Best Culture Leader untuk level
Pekerja.
Dalam rangka untuk mengoptimalkan pengelolaan Corporate Perjalanan Transformasi Budaya BRI adalah sejumlah aktivitas,
Culture BRI dan implementasi BRI One Culture di Unit Kerja, kegiatan maupun program yang dilakukan guna mendukung
maka diperlukan peranan aktif dari Culture Team untuk menjadi transformasi untuk mendorong pencapaian budaya perusahaan
role model dalam menginternalisasi nilai-nilai budaya kerja BRI. berbasis kinerja.
Culture Team terdiri atas Culture Leader (CL), Culture Agent (CA),
• Integrity Culture Transformation Core Values Launch, BRILiaN Define guidance perilaku di tiap
• Professionalism Movement Belief, dan 8 Perilaku Utama fungsi, Culture Activation Program
• Trust (BRILiaN Ways) enhancement, Leaders Capability
• Innovation Building program, dan penguatan
• Customer Centric infrastuktur BRI One Culture
BRI meluncurkan BRILiaN Internalisasi Core Responding Covid yang Enhancement penguatan
sebagai Core Values yang Values melalui Culture dilanjutkan di masa awal Culture Activation Program
disertai dengan artefact Transfromation Movement akhir pandemi melalui di unit kerja (bisnis, support,
builder untuk mendukung dan melalui pengembangan implementasi Core Values operational risk, dan service
proses internalisasi dan perangkat culture (policy, AKHLAK, BRILiaN Belief, dan excellence), penguatan
awareness pekerja (BRILiaN wellbeing: BRI Community, BRILiaN Ways. Penguatan sales culture & capability.
Logo, Gesture, Symbol, BRILiaN Center, dan Culture internalisasi culture melalui HC
Campaign). Program). Stream (recruitment, HC Dev, Culture Program
Performance Management, dan BRILiaN Shine, BEA,
Culture Program Culture Program lainnya). Sportartcular, CA Campaign,
BRILiaN Shine, BEA, BRILiaN Shine, BEA, Symbolic Activation
Sportartcular, CA Campaign, Sportartcular, CA Campaign, Culture Program
Symbolic Activation Symbolic Activation BRILiaN Shine, BEA,
Sportartcular, CA Campaign,
Symbolic Activation
Organisasi pengelola Human Capital BRI terdiri dari 2 (dua) Divisi di bawah supervisi langsung Direktur Human Capital dan 2 (dua) Divisi di bawah
supervisi SEVP Human Capital Strategy. Direktur Human Capital mensupervisi SEVP Human Capital Strategy dengan pembagian pengelolaan Divisi
yaitu, Divisi Human Capital Business Partner dan BRI Corporate University di bawah Direktur Human Capital serta Divisi Human Capital Strategy &
Policy dan Divisi Human Capital Development di bawah SEVP Human Capital Strategy.
Secara garis besar, Divisi Human Capital Strategy & Policy bertanggung jawab atas strategi perencanaan human capital, pengelolaan
strategi kebijakan reward dan pengelolaan biaya tenaga kerja, individual performance management, employee governance, serta human
capital communication. Divisi Human Capital Development bertanggung jawab atas human capital development, talent management,
recruitment dan assessment, human capital resourcing dan human capital partnership management. Divisi Human Capital Business Partner
bertanggung jawab atas pengelolaan / human capital business partner, regional human capital business partner, carrier dan succession,
talent mapping deployment, industrial relations dan union implementation, reward operation, human capital information system dan
people analytics. BRI juga memiliki Corporate University yang bertanggung jawab dalam mengelola aktivitas pendidikan dan pelatihan
termasuk sertifikasi internal BRI dengan konsep corporate university.
HUMAN CAPITAL
DIRECTORATE
HUMAN CAPITAL STRATEGY
SUB DIRECTORATE
HUMAN CAPITAL
BRI CORPORATE UNIVERSITY
DEVELOPMENT DIVISION
Selanjutnya, dalam rangka mendukung aspirasi Perseroan untuk strategis oleh BRI Induk maupun masing-masing perusahaan
tumbuh secara anorganik dengan penguatan dan pengoptimalan anak sesuai roadmap pengelolaan human capital yang disusun
kontribusi Perusahaan Anak, Perseroan akan melaksanakan menuju kondisi ideal yang diharapkan di tahun 2025. Selain itu,
Implementasi Sinergi perusahaan anak salah satunya melalui Penyempurnaan sistem pengelolaan kinerja yang berkelanjutan di
standarisasi pengelolaan human capital secara BRI Group. Hal ini BRI juga dilaksanakan melalui berbagai upaya yang mencangkup
dilakukan setelah sebelumnya dilaksanakan maturity assessment penyesuaian kebijakan dan ketentuan performance management
guna menangkap kondisi existing pengelolaan human capital di sesuai tantangan dan kondisi terkini, pengembangan sistem
masing-masing perusahaan anak. Berdasarkan hasil assessment pendukung yang lebih reliabel serta berbagai upaya guna menjaga
tersebut selanjutnya akan dilaksanakan berbagai inisiatif keselarasan implementasi performance management di BRI Group.
Teknologi
Informasi
Dengan berpedoman pada framework “GREAT” (akronim Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), Sabrina terus
dari Grooming breakthrough innovation, Resilient IT menjadi garda terdepan customer handling dengan
platform, Excellent data-driven organization, Agile melayani 55,6 juta pesan yang masuk ke contact center
10x governance, dan Transformation of digital talent) BRI selama tahun 2023. Sabrina juga memiliki tingkat
sebagai bagian dari 2021-2025 Information Technology kepuasan layanan sebesar 69,8%, meningkat dari 57,7% di
Strategic Plan, BRI telah mencapai beberapa hal yang tahun 2022.
membanggakan di tahun 2023. Berbagai pencapaian ini
telah turut mendukung BRI untuk meraih prestasi luar biasa Dari sisi operation dan infrastruktur ketiga data center kami
di tahun 2023 sembari mempersiapkan digital platforms juga memberikan pondasi yang andal, dibuktikan dengan
yang dapat dan akan terus mendukung pertumbuhan bisnis 3 (tiga) sertifikasi Tier III yang kami peroleh dari uptime
pada periode-periode berikutnya. institute yaitu Tier Certification of Design Documents
(TCDD), Tier Certification of Construction Facilities (TCCF),
Selama tahun 2023 kami mencatatkan angka yang luar dan Tier Certification of Operational Sustainability (TCOS).
biasa pada pertumbuhan transaksi digital, di mana sebesar Dari sisi keamanan informasi, BRI telah memiliki kebijakan
98,95% dari total transaksi kami dilakukan melalui digital, cyber security yang mengatur terkait keamanan informasi
dan sisanya sebesar 1,05% dari total transaksi kami BRI secara bank-wide, dan fungsi pemantauan cyber threat
dilakukan di cabang atau unit kerja kami. Selain angka secara kontinu untuk menjaga keamanan sistem BRI
di atas, Direktorat Digital & TI BRI juga telah berhasil secara proaktif. BRI telah menyusun Enterprise Security
mencatatkan beberapa pencapaian untuk tahun 2023. Architecture dan kebijakan cybersecurity berdasarkan pada
NIST Cyber Security Framework yang digunakan sebagai
BRImo menjadi salah satu aplikasi dengan pertumbuhan acuan dalam pengembangan cyber security di BRI.
user baru sebesar 32,6%, total transaction dan transaction
volume yang meningkat hingga 69,2% dan 55,8% pada Selain itu, di tahun 2023 BRI telah melakukan IT Maturity
tahun 2023. Dari sisi infrastruktur BRImo juga dapat Assessment sesuai amanat Kementerian BUMN dengan
menjaga availability di angka 99,98% dan success rate di score 4,66 dari 5,00 poin berdasarkan best practice COBIT
angka 99,96%. 2019. BRI juga membuktikan kemampuan maturitas digital
dengan capaian Tingkat 2 (skor 80,50 dari total 100), sesuai
Pertumbuhan pemanfaatan open API kami, BRIAPI telah pedoman asesmen Otoritas Jasa Keuangan.
dimanfaatkan pada lebih dari 23 jenis digital ekosistem
dengan lebih dari 1.000 total partner.
Strategi Digital & Teknologi Informasi BRI disusun mengacu kepada BRIvolution 2.0 dan disusun berdasarkan framework GREAT untuk
periode Tahun 2021-2025 dengan detail sebagai berikut:
1. Groom Breakthrough Innovation: Pada tahun 2021-2022, BRI 3. Excel Data-driven Organization: Di tahun 2021-2022 BRI telah
telah membangun fondasi yang mendukung platform omni- memiliki sistem data privacy dan data protection yang robust,
channel berbasis kapabilitas bisnis dengan tujuan agar seluruh di tahun 2023-2024 BRI akan terus meningkatkan kapabilitas
layanan dapat terintegrasi untuk selanjutnya platform- AI (Artificial Intelligence) dalam pengembangan platform di
platform ini terus dikembangkan secara berkelanjutan. BRI BRI, serta di tahun 2025 diharapkan BRI menjadi The Best-in-
juga mengadopsi automation pada beberapa proses bisnis. Class Data & Analytics dalam meningkatkan BRI Cross-selling.
Kemudian, di tahun 2023-2024, BRI berfokus pada optimalisasi 4. Agile 10x Governance: Di tahun 2021-2022 BRI telah
open banking dan membangun ekosistem digital, serta di membuat agile operating model and governance, di tahun
tahun 2025 meningkatkan customer experience dengan 2023-2024 BRI akan berfokus pada DevSecOps yang agile
berfokus pada next-gen open banking. dengan pendekatan produk atau journey kritikal, serta di
2. Resilience IT Platform: Di tahun 2021-2022 BRI telah tahun 2025 harapannya BRI sudah menghasilkan produk
mengimplementasikan Enterprise Architecture Management yang fully agile.
(EAM) dengan tujuan menyelaraskan arsitektur teknologi 5. Transform Digital Talent: Di tahun 2021-2022 BRI telah
informasi (TI) dengan kebutuhan bisnis, meningkatkan IT menjadi Home To The Best Talent saat Digital Talent
resilience dengan mengimplementasikan Active-Active War Room, di tahun 2023-2024 BRI akan berfokus pada
Data Center dan di tahun 2023-2024 akan berfokus pada Employee Value (EV) sehingga dapat menarik talenta-talenta
penerapan composable architecture yang aman, handal, dan information technology (IT) terbaik serta di tahun 2025 BRI
agile, serta di tahun 2025 berfokus pada next-gen platform dapat berfokus dengan pengembangan talenta-talenta BRI
yang bertujuan untuk pertumbuhan bisnis. menjadi Digital Native.
Tahun 2023, Direktorat Digital & Teknologi Informasi BRI memusatkan pengembangan pada 3 (tiga) area fokus dengan tema Composable
to the Power of X ( ), sebagai berikut: 2. ComposableX Open Banking: BRI berfokus dalam
1. ComposableX Resilliency: BRI berfokus dalam pengembangan mengembangkan kapabilitas open banking dan ekosistem
Infrastruktur TI yang semakin dapat diandalkan dalam digital melalui BRIAPI sebagai open API BRI.
mendukung layanan dan operasional bisnis, yang dicapai 3. ComposableX AI/ML: BRI berfokus dalam mengembangkan
melalui beberapa inisiatif lanjutan yakni strategi Active-Active AI/ML pada superapps BRI dalam beberapa fungsi support
Data Center, adopsi Cloud Infrastructure, adopsi Automation meliputi customer engagement, credit underwriting, anti-
untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta fraud & risk analysis, smart services and operations.
penerapan composable architecture dalam pengembangan
sistem IT.
98,95% vs 1,05%
Sepanjang tahun 2023, BRI berhasil mencatatkan pencapaian di 2. ComposableX Open Banking
bidang pengembangan digital yang dibuktikan dengan 98,95% Pengembangan Open Banking dan ekosistem digital melalui
dari total transaksi dilakukan melalui Digital Channel. Hal ini perluasan pemanfaatan BRIAPI dengan total 123 produk
tentu berbanding jauh dengan 1,05% transaksi yang dilakukan API telah ditawarkan serta dimanfaatkan pada lebih dari 23
melalui cabang dan/atau teller. Angka tersebut menggambarkan jenis digital ekosistem dengan total lebih dari 1000 mitra
pergeseran pilihan platform yang digunakan Nasabah dalam kolaborasi
kegiatan transaksi sehari-hari.
3. ComposableX AI/ML
Dalam hal perkembangan jumlah transaksi, BRImo berhasil Pengelolaan data yang baik menjadi salah satu fokus BRI,
meningkatkan total transaksi dan volume transaksi sebesar pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) melalui BRIBRAIN
69,2% dan 55,8% dibanding periode tahun sebelumnya. Pada memberikan kontribusi terhadap bisnis melalui rekomendasi
platform digital lending Ceria, peningkatan jumlah nasabah akuisisi nasabah dan merchant yang tepat sasaran. Hal ini
dan sales volume sebesar 86% dan 113% dari periode tahun ditunjukan dengan akuisisi pada sektor SME dan Mikro yang
sebelumnya. meningkat hingga 328% dan 253%.
MR 80 Kolaborasi 86,11
100%
Keamanan Siber 82,5 Perlindungan Konsumen 65 80,50%
4,59 4,76
BRIAPI Product
Transactional
20 Product
Informational
103 Product
Fintech &
Transportasi IT Solution Payments E-commerce
Sejalan dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi, BRI telah memiliki Arsitektur Teknologi Informasi sebagai landasan pengembangan
layanan berbasis TI. Arsitektur TI BRI disusun dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan bisnis, data, teknologi, security, serta
framework dan standar global yang berlaku. Selain itu BRI juga telah melakukan implementasi Enterprise Architecture Management
(EAM) yang bertujuan untuk mengaktifkan resiliensi, business agility dan fit-for-purpose untuk mempercepat time-to-market dan
customer resilience.
Infrastruktur TI memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengelola serta menjaga availability dan reliability seluruh jaringan
komunikasi tiga Data Center BRI. Ketiga lokasi Data Center yang dimiliki BRI tersebut saling dihubungkan melalui layanan link DWDM
(Dense wavelength-division multiplexing). Layanan DWDM tersebut dikonfigurasi dengan topologi Triangle menggunakan perangkat
router sebagai terminasi di masing-masing lokasi Data Center, sehingga diharapkan didapat konfigurasi optimal. Saat ini, link antar Data
Center ini digunakan untuk berbagai macam transmisi data antar Data Center, antara lain trafik transaksi dari unit kerja BRI, traffic back-
up dan replikasi, dan juga termasuk trafik antar aplikasi yang Untuk meningkatkan resiliensi aplikasi, BRI juga telah
saling berkomunikasi antar Data Center yang berbeda. Ketiga melakukan implementasi active-active critical applications and
Data Center BRI juga telah mendapatkan 3 sertifikasi Tier III dari infrastructure, sehingga beberapa aplikasi kritikal BRI dapat
Uptime Institute yaitu Tier Certification of Design Documents berjalan secara active-active di minimal dua Data Center yang
(TCDD), Tier Certification of Construction Facilities (TCCF), dan dimiliki BRI. Saat ini aplikasi yang telah live di tiga DC BRI di
Tier Certification of Operational Sustainability (TCOS). Sertifikat antaranya aplikasi BRImo, BRILink, NDS, BRIVA, ibbiz, BRIAPI,
desain (TCCD) di upgrade setelah fasilitas memperoleh sertifikat CMS, dan EDW Untuk ke depannya, akan dilanjutkan implementasi
TCCF. Sertifikat fasilitas (TCCF) tetap berlaku selama konfigurasi aplikasi-aplikasi lainnya.
pada Data Center tidak mengalami perubahan. Perpanjangan
hanya diperlukan untuk sertifikat TCOS, yang dilakukan setiap 3
(tiga) tahun.
DC I DC II
DC
III
Selain implementasi Active-active Data Center pada ketiga DC yang dimiliki, BRI juga berkomitmen dalam menjaga ketersediaan dan
skalabilitas layanan melalui pemanfaatan cloud. Pemanfaatan cloud membantu meningkatkan fleksibilitas BRI dalam hal partnership
maupun time to market. Modernisasi aplikasi dalam bentuk container-based juga terus dilakukan untuk mendorong adopsi cloud secara
massif di lingkungan aplikasi BRI. Hingga saat ini, BRI telah memiliki 12 aplikasi yang sudah live di cloud.
3 4
ICD for Maximo Mendix App ICD for Maximo
ITAM Tools
ITSM
Pengelolaan Data
Dalam era digital, data is the new oil. Oleh sebab itu, BRI terus Analytics baik dari aspek performansi transaksi, pinjaman,
meningkatkan kapabilitasnya di bidang Big Data dan AI. Dalam simpanan, Fee-Based Income, profitability analytics ataupun dari
hal ini, BRI menjalankan beberapa inisiatif untuk mencapai aspek lainnya.
Best-in-Class Data & Analytics, antara lain dengan melakukan
Implementasi Master Data Management yang tidak lain untuk Dukungan data modelling ataupun data analytics lainnya kepada
memperkuat kapabilitas BRI dalam mengelola Big Data secara BRI front-end ataupun aplikasi bisnis BRI dipenuhi dengan services
Group. Selain itu, BRI juga terus memperkuat penggunaan data yang dimiliki oleh Data Hub, yang dapat memberikan rekomendasi
dengan terus membangun Intelligent Data Analysis for Business produk secara cross-selling dan melalui profiling data nasabah
Development dengan memanfaatkan teknologi Big Data dan AI. BRI. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari sisi Tata Kelola dan
Pengelolaan Data (Data Governance and Management) yang
Dukungan penuh terhadap Data-driven Organization di BRI merupakan pilar dari terbentuknya Data-driven Organization.
dilakukan dengan mewujudkan BRI yang dapat memiliki Pemanfaatan Master Data Management untuk melakukan
kapabilitas data analytics yang akurat dan terpercaya, serta kegiatan merging data nasabah akan menghasilkan Golden
dapat menjadi landasan untuk pengambilan keputusan strategis Data CIF (Customer Information File) yang menjadi single
dan bisnis. Peningkatan kapabilitas data tersebut harus memiliki source of truth data nasabah yang valid di BRI. Kriteria Kualitas
pondasi yang kuat yaitu Platform Data yang handal. Salah satu Data, Klasifikasi Data, Perlindungan Data Pribadi juga berperan
Platform Data yang BRI memiliki adalah Big Data Platform, penting dalam peningkatan Kualitas dan Keamanan Data di
Enterprise Data Warehouse dan Master Data Management yang BRI. Meningkatnya keamanan data akan bergerak lurus dengan
digunakan dalam pengelolaan Data. peningkatan loyalitas nasabah BRI, dan meningkatnya minat
investor untuk menanamkan investasinya di BRI.
Pengambilan keputusan strategis dan bisnis akan lebih optimal
didukung dengan ketersediaan data yang valid dan lengkap. Data Management Book of Knowledge (DAMA-DMBOK) menjadi
Melalui Business Intelligence Dashboard and Report, akan acuan BRI untuk terus meningkatkan dan menyempurnakan
mempermudah monitoring pencapaian dan kondisi bisnis saat tata kelola data untuk mendukung tercapainya inisiatif Best-
ini, di mana hal itu bisa menjadi dasar pengambilan keputusan. in-Class Data & Analytics. Terdapat 11 knowledge area yang
Kebutuhan untuk memperhitungkan atau melakukan forecasting menjadi landasan kebijakan pengelolaan data di BRI. Adapun 11
kondisi bisnis dapat dilakukan dengan menggunakan Self Service knowledge area tersebut meliputi:
Data
Governance
Data Integration &
Metadata
Interoperability
Penerapan pelindungan data pribadi untuk setiap aktivitas BRI menyadari bahwa layanan dari BRI tersebut bersifat penting
pemrosesan data pribadi pada siklus hidup data yang mencakup dalam memberikan nilai tambah kepada nasabah dan pemangku
pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan pemusnahan kepentingan. Sehingga adanya gangguan pada layanan serta
data pribadi. Implementasi pelindungan data pribadi dilakukan kerentanan dan kebocoran informasi/data nasabah dari layanan
dengan pendekatan Privacy Operational Lifecycle: tersebut merupakan hal yang tidak dapat diterima. Oleh karena
• Governance: BRI telah memiliki tim yang bertanggung jawab itu, BRI berkomitmen melindungi informasi/data nasabah dengan
dalam menerapkan program-program pelindungan data mendukung peningkatan keamanan layanan dari serangan dan
pribadi. Kami melakukan pengelolaan data pribadi dengan gangguan siber.
berpedoman pada peraturan perundang-undangan dan
kebijakan serta prosedur yang ditetapkan secara internal Sesuai perkembangan digitalisasi dan tren perkembangan
terkait dengan Data Management, Pelindungan Data Pribadi, serangan siber, BRI telah memiliki unit kerja di bawah Direktur
dan Keamanan Informasi. Digital Teknologi Informasi & Operasi yang secara khusus
• Assess: BRI terus mengevaluasi proses manajemen privasi menangani keamanan informasi sejak tahun 2018. Unit kerja
saat ini di organisasi dan membangun pemahaman tentang keamanan informasi dipimpin oleh seorang Chief Information
bagaimana proses dan prosedur tersebut selaras dengan Security Officer (CISO) yang memiliki pengalaman terkait security
praktik terbaik dan persyaratan kepatuhan yang berlaku. dan sertifikasi antara lain Certified Information System Auditor
Dengan menerapkan Gap Analysis, penyusunan aktivitas (CISA) dan Certified Information Systems Security Professional
perekaman pemrosesan data, penilaian dampak pelindungan (CISSP). BRI telah menyusun Enterprise Security Architecture
data pribadi, dan data inventory & mapping. yang menggunakan NIST Cyber Security Framework yang
• Protect: BRI memiliki langkah-langkah teknis dan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan cyber security
organisasional untuk melindungi data pribadi dari akses yang di BRI. Selaras dengan ini, BRI juga telah melakukan Security
tidak sah atau penggunaan yang tidak sah, termasuk namun Maturity Assessment dengan capaian nilai 3,57 dari maksimal
nilai 4.
BRI telah memiliki Kebijakan cyber security yang mengatur Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum. Berikut
terkait keamanan informasi BRI secara bank-wide. Kebijakan merupakan alur respons terhadap disrupsi, kerentanan, dan
cyber security ini disusun berdasarkan standar internasional serangan terhadap layanan BRI yang ada di Computer Security
ISO27001:2013, PCI DSS dan kebijakan regulator POJK No. 38/ Incident Response Team (CSIRT) di BRI, mulai dari perencanaan
POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam sebelum insiden hingga evaluasi dan laporan pasca-insiden.
1 2 3 4
Plan & Prepare Detection & Reporting Mitigation Communication Monitoring Report & Evolution
Containment
Eradication Recovery
BRI telah menerapkan Security Shift Left yaitu dengan menerapkan sistem/aplikasi. Berdasarkan SDLC tersebut, maka sistem/aplikasi
aspek keamanan yang wajib dimasukkan dalam setiap proses BRI yang akan dirilis akan dicek kualitas keamanannya mulai dari
pengembangan sistem/aplikasi (Software Development Life Cycle tahap plan atau perencanaan, code & build, testing, hingga tahap
- SDLC) baik pada tahap desain, pengembangan, dan pengujian deploy dan operasional.
Pl
an
Dev Ops
Operate
Build
ase
le
Re
Pl
an
Test Monitor
BRI juga menerapkan teknologi Mobile Apps Security yang Data Security yang menjadi acuan BRI dalam menyelenggarakan
merupakan solusi komprehensif yang dapat melindungi aplikasi pencegahan data digital nasabah berpindah tangan kepada
mobile. Penerapan teknologi ini bertujuan agar aplikasi bisa pihak yang tidak berhak, baik disengaja maupun tidak, saat data
lebih resistan terhadap serangan siber. Solusi ini juga memiliki dalam penyimpanan, dalam perjalanan pengiriman, maupun saat
dashboard terpusat yang dapat memetakan serangan-serangan digunakan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
yang terjadi pada aplikasi sehingga BRI dapat memiliki visibility maturitas keamanan siber, mencegah terjadinya insiden
terhadap serangan yang dapat dimanfaatkan untuk mengambil keamanan, dan peningkatan keamanan secara lebih lanjut.
keputusan-keputusan untuk menekan ancaman serangan siber
yang ditanggung oleh BRI. BRI sebagai perusahaan induk dari BRI Group juga memiliki peran
penting dalam pengamanan Perusahaan Anak BRI yaitu dengan
BRI memiliki fungsi/bagian khusus terkait Security Operation menjadi koordinator cyber security untuk 10 (sepuluh) perusahaan
Center (SOC) yang melakukan monitoring terhadap cyber threat anak. Hal ini dilakukan untuk menekan probabilitas dan intensitas
secara kontinu (24 jam, setiap minggu, selama 365 hari). Dalam serangan terhadap BRI Group dengan threat landscape yang luas
melakukan monitoring keamanan siber, BRI juga melakukan sehingga dapat menurunkan risiko digital dari BRI Group.
monitoring secara proaktif melalui layanan threat hunting dan
threat intelligence service yang telah dikembangkan lebih lanjut Budaya Keamanan Informasi
dengan mengikutsertakan provider yang berskala internasional.
Selain itu, untuk mengawasi dan memitigasi ancaman Brand Sebagai bentuk komitmen penegakan terhadap tata kelola
abuse, BRI memiliki program brand protection yang bertugas keamanan informasi, BRI menerapkan hukuman disiplin terhadap
untuk memonitor penyalahgunaan brand di sosial media. Untuk pelaku pelanggaran keamanan informasi yang menyebabkan
dapat mengelola berbagai macam teknologi tersebut BRI juga dampak terhadap bisnis bank. Dalam rangka meningkatkan
memiliki alat keamanan tunggal yang dapat memenuhi semua kepedulian pekerja BRI terhadap pengamanan informasi, BRI
kebutuhan operasi keamanan yaitu solusi Security Orchestration, secara rutin melakukan program peningkatan kepedulian melalui
Automation and Response (SOAR) yang dirancang untuk berbagai bentuk dan media antara lain:
mengintegrasikan dan mengotomatisasi tugas, proses, dan 1. Poster dan publikasi internal BRI,
aplikasi keamanan yang berbeda dalam menanggapi insiden 2. E-learning kepada seluruh pekerja BRI,
keamanan untuk memperkuat tim SOC BRI. 3. Webinar kepada seluruh pekerja BRI, dan
4. Email phishing campaign.
BRI juga bekerja sama dengan pihak ketiga yang berkompeten
untuk melakukan identifikasi kerentanan sistem BRI dan review Keberlangsungan Layanan Teknologi
terhadap keamanan informasi BRI secara independen berupa Informasi
vulnerability assessment, penetration test dan cyber-attack
simulation (red team). BRI menerapkan penguatan keamanan Potensi terjadinya kerusakan, gangguan atau tidak berfungsinya
pada 3 (tiga) Data Center sehingga dapat memberikan infrastruktur teknologi informasi dikarenakan hal-hal yang
pengamanan yang lebih menyeluruh dan komprehensif dalam tidak dapat dihindari dan diprediksi, seperti terjadinya bencana,
menjalankan komitmen untuk menjaga keamanan cyber security. gangguan infrastruktur bisa terjadi kapanpun tanpa dapat
Dengan telah disahkannya UU No. 27 Tahun 2022 tentang diprediksi. Bencana pun ada beberapa kriteria yaitu dapat berupa
Perlindungan Data Pribadi, BRI juga telah menyusun Tata Kelola bencana alam, bencana akibat ulah manusia dan bencana akibat
kegagalan sistem.
Bencana yang terjadi dapat mengakibatkan infrastuktur teknologi availability ketika terjadi bencana. Hal ini juga mendukung
informasi tidak dapat beroperasi atau berfungsi sehingga implementasi Disaster Recovery Planning berbasis layanan yang
sangat berpengaruh pada operasional maupun kegiatan bisnis secara konfigurasi antara DC-nya menggunakan konfigurasi aktif
perusahaan. Dengan jumlah, ukuran, dan nilai transaksi yang aktif.
sangat besar menjadikan operasional Bank menjadi sangat
penting dan harus tetap dijaga kelangsungannya walaupun Konfigurasi Active-Active Data Center (AADC) memerlukan
terjadi bencana sekalipun. Apabila tidak ditangani secara komponen arsitektur jaringan, storage, network, komputasi,
khusus, Bank akan menghadapi risiko seperti risiko operasional dan virtualisasi serta komponen aplikasi yang bekerja bersama.
dan risiko reputasi yang berdampak pada menurunnya tingkat Ketersediaan dan pengoperasian aplikasi jika terjadi kegagalan
kepercayaan nasabah kepada Bank. Untuk mengurangi dampak infrastruktur di salah satu Data Center merupakan faktor kunci,
terjadinya bencana ataupun gangguan maka diperlukan sebuah Rencana pemulihan tersebut dibuat dan dipersiapkan dengan baik
perencanaan yang matang dan upaya pemulihan dari bencana. sehingga diperkuat dokumen yang menggambarkan pemetaan
antara kondisi aplikasi saat ini dengan pemetaan infrastruktur
Strategi BRI saat ini untuk meningkatkan resiliensi/ketahanan yang diperlukan untuk memenuhi arsitektur yang direncanakan
sistem TI terhadap bencana yakni dengan memiliki 3 Data Center serta rencana pelaksanaan pengujian yang dilakukan secara
yang secara terkonfigurasi secara active-active untuk menjaga konsisten.
Direktorat Digital
& Teknologi Informasi
Sub - Direktorat
Operation
Dalam menyediakan layanan Teknologi Informasi terbaik untuk • Digital Banking Development & Operation Division (DDB):
mendukung sisi operasional bisnis Bank, Direktorat Digital Merupakan divisi yang berfokus pada eksplorasi dan
Teknologi dan Informasi (DTI) memiliki enam divisi penunjang pengembangan inovasi berdasarkan teknologi terkini, di
dengan fungsi khusus, di antaranya: divisi ini juga dikembangkan pengelolaan inovasi dan data
• IT Strategy and Governance Division (ISG): Merupakan yang berbasis AI/ML.
divisi perencanaan dan kontrol, yang bertugas dalam • Enterprise Data Management (EDM): Merupakan divisi
merencanakan strategi IT, mengatur enterprise architecture, pengelolaan data secara end-to end, serta berfokus inisiatif-
serta mengatur seluruh prosedur dan proses IT agar sesuai inisiatif data quality dan data privacy.
dengan kaidah kebijakan baik internal maupun eksternal. • IT Infrastructure & Operation Division (INF): Merupakan divisi
• Application Management & Operation Division (APP): yang berfokus pada operation seluruh infrastruktur yang
Merupakan divisi pengembangan, enhancing, dan operation beroperasi di tiga data center.
seluruh aplikasi di BRI. • Information Security Division (ISC): Merupakan divisi yang
berfokus pada operation information security dan data
security.
Customer
Engagement
1
Scalable
(with Cloud)
Credit Underwriting 2
Components Cross-industry
Merchants
partnership
Decoupling
Smart Services &
Payment Leading / 4
Operations
network credit platform
Peran Teknologi Informasi dalam mendukung kelancaran BRI melakukan penyesuaian dan penguatan pada area-area
operasional bisnis semakin menguat baik dalam bentuk tersebut sebagaimana penjelasan berikut:
peningkatan kapabilitas maupun dukungan layanan terhadap 1. , yaitu menjaga serta menyelaraskan
unit kerja lain guna mendukung pertumbuhan bisnis yang kapabilitas dan kapasitas melalui penguatan Enterprise
berkelanjutan/sustain. Seiring dengan masih relevannya 3 (tiga) Architecture, efisiensi proses, integrasi aplikasi, peningkatan
area Pengembangan Tahun 2023 yaitu Composable to the Power keamanan siber, serta implementasi active-active DC,
of X ( ), Direktorat Digital & Teknologi Informasi High Availability dan strategi cloud adoption guna
Fixed Assets Management & Procurement (FAMP) yang terkait dengan bidang kerja FAMP antara lain
secara konsisten melakukan implementasi Arsitektur mengenai penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan
Manajemen Aktiva Tetap dan Pengadaan “FAMP Bluebook PaDi (Pasar Digital) UMKM. Mengacu pada Intruksi Presiden
1.0” yang telah memuat framework, roadmap dan arah No. 2 tahun 2022, FAMP turut serta berperan aktif dalam
pengembangan yang terstruktur serta sistematis untuk meningkatkan penggunaan Produk Dalam Negeri pada
bidang pengelolaan aset tetap dan pengadaan periode pengadaan barang dan jasa yang dilakukan BRI. Di tahun
waktu 2021-2025. Salah satu strategic commitment 2023, realiasi penggunaan PDN BRI adalah sebesar
FAMP yang juga align dengan Corporate Strategy BRI Rp12.650.517.712.810 atau sebesar 95,71% dari total
adalah Digitalisasi FAMP sebagai bentuk support atas pengadaan BRI dan penggunaan Tingkat Komponen Dalam
implementasi Digital First DNA BRI. Pada tahun 2023, Negeri (TKDN) BRI adalah sebesar Rp9.478.769.978.001
FAMP telah melakukan digitalisasi bisnis proses dengan atau sebesar 71,71% dari total pengadaan BRI. Terkait
aplikasi atau platform antara lain sebagai berikut: dengan belanja PaDi UMKM, di tahun 2023 BRI melakukan
7.980 transaksi untuk B2B dengan volume transaksi
1. Dashboard FAMP: Online Platform yang digunakan sebesar Rp194,24 miliar dan 15.974 transaksi untuk E-Proc
untuk menyajikan monitoring proses pengadaan dan dengan volume transaksi sebesar Rp13.218 miliar.
data aset tetap yang dimiliki dan dikelola oleh FAMP.
2. E-Inventory: Platform yang digunakan untuk FAMP juga konsisten melakukan implementasi konsep
pengelolaan inventory BRI. Environment, Social and Governance (ESG) dalam bidang
3. E-Rudin: Platform yang digunakan untuk permohonan kerja FAMP sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
support layanan rumah dinas pekerja BRI Kantor Pusat. Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Implementasi
4. E-Vehicle: Platform yang digunakan untuk pengelolaan Keuangan Berkelanjutan pada Lembaga Jasa Keuangan,
dan layanan pengguna kendaraan operasional BRI. Emiten dan Perusahaan Publik. Pada tahun 2023, terdapat
5. E-Kas Porti: Platform yang digunakan untuk beberapa strategic initiatives yang dilakukan Direktorat
pengelolaan kas porti dan penggunaan corporate card. FAMP terkait dengan implementasi konsep ESG antara lain:
6. Estimation Data Management: Platform yang
digunakan untuk menatakerjakan data historis 1. Rilis SE No. 31-DIR/PLM/05/2022 tanggal 30 Mei 2022
estimasi. tentang Pengelolaan Aset Tetap dan Procurement
7. BRISurf: Platform yang digunakan untuk pengajuan Berbasis Prinsip ESG
covering dan klaim asuransi aset tetap. 2. Gedung Green Building Menara BRILiaN dan Menara
8. E-Lelang: Platform yang digunakan untuk melakukan Medan.
proses lelang (bidding) aset BRI yang sudah masuk 3. Penggunaan Mobil listrik sebanyak 118 unit dan Motor
masa penghapusbukuan. Listrik sebanyak 150 unit.
4. Penggunaan Panel Surya di 93 unit kerja.
Selama tahun 2023, FAMP telah melakukan 22 (dua 5. Penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
puluh dua) optimalisasi aset dengan rincian 10 (sepuluh) (SPKLU).
aset terbengkalai dan 12 (dua belas) aset belum optimal.
Selain itu, FAMP juga melanjutkan komitmen untuk Penerapan konsep waste management dalam pengelolaan
mendukung program-program dari Kementerian BUMN sampah di BRI.
Sejalan dengan inisiatif memperkuat kapabilitas retail 4. Penambahan 5 (lima) Co-Location outlet SenyuM yaitu
banking, BRI senantiasa memberikan pelayanan yang optimal di BRI Unit Sekip Kebon Semai Palembang, BRI Unit SP
kepada Nasabah dengan terus melakukan transformasi Timbangan Kayuagung, BRI Unit Prambanan Sleman,
melalui berbagai Strategic Initiative baik pada aspek BRI Unit Minasa Tene Pangkajene, dan BRI Unit Karossa
Jaringan Kerja maupun aspek kualitas layanan. Transformasi Mamuju Tengah. Saat ini telah terdapat sebanyak 1.018
pada Jaringan Kerja berupa perluasan format kantor baru outlet Co-Location Senyum untuk melayani Nasabah
untuk meningkatkan experience dan kepuasan Nasabah, khususnya segmen Ultra Mikro.
serta konsistensi menjaga kehandalan perangkat pendukung
transaksi seperti mesin Self Service Banking Terminal (SSBT) Penyediaan dan perluasan mesin pendukung transaksi juga
dan E-Channel (ATM dan CRM). BRI senantiasa berkomitmen dilakukan dalam upaya BRI dalam memperkuat journey
meningkatkan kualitas layanan dengan mengedepankan Nasabah untuk bertransaksi secara baik self service maupun
customer centric, di antaranya melalui penyediaan layanan assisted self service, yang terdiri dari:
pengaduan yang semakin mudah diakses oleh Nasabah. 1. Implementasi mesin Digital CS sebanyak 267 mesin di
262 Kantor Cabang BRI. Kapabilitas mesin Digital CS juga
Secara overall fisik Kantor, BRI telah melakukan perluasan terus dilakukan improvement yang sebelumnya hanya
New Branch Format yang terdiri dari: dapat melayani transaksi pembukaan rekening, cetak
1. Penambahan 4 (empat) Flagship Branch yaitu di Kantor kartu Debit, dan cetak buku tabungan, saat ini mampu
Cabang BRI Bandung Asia Afrika, Kantor Cabang BRI melayani tambahan transaksi berupa penerbitan Kartu
Palembang A. Rivai, Kantor Cabang BRI Surabaya Debit dan reissue PIN, serta cetak rekening koran.
Rajawali, dan Kantor Cabang BRI Surabaya Kaliasin. Saat 2. Penambahan mesin Replacement Card Machine (RCM)
ini telah terdapat 6 (enam) Flagship Branch di mana 2 dari sebelumnya sebanyak 42 mesin di 42 Kantor Cabang
(dua) lainnya terdapat di Kantor Cabang Khusus BRI dan BRI menjadi 70 mesin di 70 Kantor Cabang BRI.
Kantor Cabang BRI Menara BRILian. 3. Penambahan sebanyak 2.000 CRM baru untuk memperluas
2. Penambahan 4 (empat) Smart Branch yaitu KCP BRI layanan transaksi, khususnya setoran tunai Nasabah.
Kementrian BUMN, KCP BRI Kota Kasablanka, Kantor
Kas BRI Mall Kelapa Gading, dan KK Pondok Indah Mall. BRI senantiasa berkomitmen meningkatkan kualitas layanan
Saat ini, telah terdapat 14 (empat belas) Smart Branch seluruh jaringan kerja dan layanan pengaduan nasabah
di mana 10 (sepuluh) lainnya berada di Kantor Cabang dengan mengedepankan customer centric guna menjaga
BRI Denpasar Gajah Mada, Kantor Cabang BRI Bandung kepercayaan nasabah. BRI terus melakukan improvement di
A.H. Nasution, Kantor Cabang BRI Jakarta Otista, sisi layanan pengaduan nasabah berbasis digital yang terdiri
Kantor Cabang BRI Bogor Dewi Sartika, Kantor Cabang dari:
BRI Bintaro, Kantor Cabang BRI Bumi Serpong Damai 1. Layanan pengaduan yang dapat diakses secara self
(BSD), Kantor Cabang BRI Tamalanrea, Kantor Cabang service melalui menu pusat bantuan di aplikasi BRImo
BRI Medan Putri Hijau, Kantor Cabang BRI Surabaya (Complaint in Apps) dan Virtual Assistant BRI Sabrina
Pahlawan, serta Kantor Cabang BRI Solo Slamet Riyadi. sehingga penyelesaian pengaduan nasabah dapat
3. Penambahan 2 (dua) Community Branch yaitu BRIWork dimonitor secara realtime oleh nasabah.
UNS dan BRICafe MD Place. Saat ini telah terdapat 2. Virtual Assistant BRI Sabrina dengan fitur converting
sebanyak 8 (delapan) Community Branch di mana 3 conversation to selling sehingga Sabrina dapat
(tiga) lainnya berada di BRICafe Marina Bay, BRICAfe memberikan informasi merchant kerja sama BRI terdekat
Smescoffee, BRICafe Jogja, serta 3 (tiga) lainnya berada (radius tertentu di sekitar nasabah) yang saat ini sudah
di dalam Universitas antara lain BRIWork UGM, BRIWork bisa dimanfaatkan oleh nasabah. Selain itu, Sabrina juga
IPB, dan BRIWork UNEJ. memiliki fitur-fitur unggulan lainnya seperti cek saldo
atau mutasi rekening serta informasi lokasi kantor BRI
dan CRM/ATM BRI.
3. Layanan Contact BRI bebas pulsa untuk mempermudah 3. Infobank Banking Service Excellence Awards 2023
nasabah menghubungi Contact BRI 1500017 melalui a. The 1st Best Overall ATM
aplikasi BRImo yang didukung teknologi canggih b. The 2nd Best Opening Account via website
berbasis jaringan internet dengan keunggulan yaitu c. The 2nd Best Cash Recycle Machine (CRM)
kualitas suara yang jernih serta jangkauan jaringan d. The 3rd Best Contact Center in Service Excellence
yang lebih luas dan stabil. e. The 3rd Best Digital Channel in Service Excellence
f. Golden Recognition – 5 Concecutive years in
Upaya peningkatan kualitas layanan ini dilengkapi dengan Service Excellence.
diresmikannya Gedung Contact BRI di Jakarta pada 13 4. Indonesia WOW Brand 2023
Oktober 2023. Semangat melayani dihadirkan melalui a. Gold - ATM
desain gedung dengan nuansa dan penamaan ruang b. Silver - Call Center
kerja yang mengacu pada konsep customer centric mulai c. Silver - Tabungan
dari Emphaty, Fast, Precise, dan Excellent sehingga d. Silver - Bank Konvensional
mencerminkan komitmen dalam menjaga konsistensi e. Bronze - Kartu Uang Elektronik
layanan. f. Bronze - Mobile Banking
Improvement tidak hanya dilakukan pada sisi pelayanan Sebagai journey memperkuat kapabilitas retail banking,
digital, namun juga dari back office melalui otomasi dan pada tahun 2024 BRI akan semakin meningkatkan kualitas
percepatan penyelesaian pengaduan nasabah sehingga layanan di seluruh Jaringan Kerja dengan terus melakukan
semakin meningkatkan Customer Engagement kepada improvement pada Complain handling baik melalui channel
nasabah. konvensional maupun secara self service. Kantor dengan
format baru akan terus dihadirkan untuk memberikan
Monitoring terhadap kualitas layanan juga terus dilakukan, experience baru, komitmen melayani dengan lebih cepat
di mana BRI bekerjasama dengan lembaga independen dan akurat akan dijaga didukung Frontliner yang capable,
untuk melakukan pengukuran secara objektif. Hasil yang serta kapabilitas dan kehandalan mesin pendukung
diperoleh pada Tahun 2023 sebagai berikut: transaksi akan terus ditingkatkan untuk melayani transaksi
1. The Best Contact Center Indonesia 2023 (ICCA) yang lebih kompleks. Melalui berbagai upaya tersebut
a. Platinum – Best Tehcnology Innovation diharapkan Nasabah dapat bertransaksi dengan lebih
b. Platinum – Best Employee Engagement cepat, mudah, dan nyaman baik secara self service maupun
c. Platinum – Best Scheduling assisted oleh Frontliner BRI.
2. The Best Contact Center Asia Pacific (APAC),
Silver – Technology Innovation Category
Melalui penerapan tata kelola Perusahaan yang baik, BRI berhasil menunjukkan kinerja yang positif dan berkelanjutan di tengah
ketidakpastian perekonomian global dan kondisi geopolitik yang berdampak pada tingginya risiko bagi perusahaan. Beberapa pencapaian
kinerja dan tata kelola digambarkan sebagai berikut:
Penerapan tata kelola BRI mengacu pada 5 (lima) prinsip dasar Penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik akan
yaitu: Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi, memberikan nilai tambah berupa:
dan Kewajaran, sebagaimana telah dirilis dalam Pedoman 1. Menciptakan landasan bagi perusahaan untuk terus tumbuh
Umum GCG yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan dan berkembang dalam jangka panjang.
Governance (KNKG) dan termuat dalam Peraturan Menteri Negara 2. Mengawal setiap proses bisnis perusahaan agar dalam
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor PER-2/MBU/03/2023 koridor governance.
tanggal 3 Maret 2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan 3. Meningkatkan reputasi BRI.
Korporasi Signifikan Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan OJK 4. Mempertahankan dan menguatkan daya saing BRI.
Nomor 17/POJK.03/2023 tanggal 14 September 2023 tentang 5. Menjaga kepercayaan stakeholders kepada BRI.
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 6. Meningkatkan pertumbuhan nilai perusahaan yang
berkelanjutan.
Perusahaan menyadari keberlangsungan bisnis perseroan
tidak hanya diukur dari performa keuangan serta peningkatan BRI terus berkomitmen dalam menerapkan tata kelola
keuntungan semata, namun juga BRI meyakini bahwa penerapan perusahaan yang baik untuk memberikan dampak positif dalam
prinsip-prinsip tata kelola yang baik juga menjadi landasan mencapai kinerja berkelanjutan perusahaan. Tujuan penerapan
perusahaan untuk mencapai visi BRI yaitu “Menjadi The Most tata kelola yang baik adalah untuk:
Valuable Banking Group and Champion of Financial Inclusion in
South East Asia”.
Tahapan Penerapan
GCG
Guna memastikan tercapainya GCG Excellent di BRI, maka implementasi GCG BRI dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu perumusan,
implementasi, serta monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
1. Perumusan
• Komitmen GCG
• Struktur GCG
• Infrastruktur GCG
• Sistem, Kebijakan
dan Prosedur GCG
GCG Excellence
Improvement
3. Pemantauan 2. Implementasi
Dasar Penerapan
Tata Kelola
Penerapan tata kelola BRI didasarkan pada kepatuhan terhadap 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999
ketentuan yang berlaku, aspirasi pemangku kepentingan dan tanggal 19 Mei 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
kebutuhan Perusahaan. Disamping itu, BRI juga menerapkan tata Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
kelola Perusahaan mengacu pada best practice yang berlaku 4. Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2003 tanggal 19 Juni
di industri keuangan. Beberapa peraturan yang menjadi dasar 2023 tentang Badan Usaha Milik Negara.
pedoman penerapan tata kelola perusahaan yang baik di BRI 5. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus
antara lain: 2007 tentang Perseroan Terbatas.
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tanggal 25 Maret 6. Undang-Undang Nomor 27 tahun 2022 tanggal 17 Oktober
1992 tentang Perbankan sebagaimana diubah dengan 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998. 7. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 21
2. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1995 tanggal 10 November Tahun 1992 tanggal 29 April 1992 tentang Penyesuaian
1995 tentang Pasar Modal. Bentuk Hukum Bank Rakyat lndonesia menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero).
8. Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/6/PBI/2021 tanggal 1 29. Peraturan OJK Nomor 11/POJK.03/2022 tanggal 6 Juli 2022
Juli 2021 tentang Penyedia Jasa Pembayaran. tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.
9. Peraturan OJK Nomor 18/POJK.03/2014 tanggal 18 30. Peraturan OJK Nomor 17/POJK.03/2023 tanggal 14 September
November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi 2023 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
bagi Konglomerasi Keuangan. 31. Surat Edaran OJK Nomor 14/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei
10. Peraturan OJK Nomor 17/POJK.03/2014 tanggal 19 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi
November 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Konglomerasi Keuangan.
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 32. Surat Edaran OJK Nomor 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25
11. Peraturan OJK Nomor 31/POJK.04/2015 tanggal 22 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi
Desember 2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Konglomerasi Keuangan.
Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik. 33. Surat Edaran OJK Nomor 32/SEOJK.04/2015 tangal 17
12. Peraturan OJK Nomor 45/POJK.03/2015 tanggal 23 November 2015 tentang Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
Desember 2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam 34. Surat Edaran OJK Nomor 34/SEOJK/03/2016 tanggal 1
Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum. September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi
13. Peraturan OJK Nomor 4/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari Bank Umum.
2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. 35. Surat Edaran OJK Nomor 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28
14. Peraturan OJK Nomor 5/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan
2016 tentang Rencana Bisnis Bank. Bank Umum Konvensional.
15. Peraturan OJK Nomor 18/POJK.03/2016 tanggal 22 Maret 36. Surat Edaran OJK No. 13/SE.OJK.03/2017 tanggal 17 Maret
2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bank Umum.
16. Peraturan OJK Nomor 14/POJK.03/2017 tanggal 4 April 2017 37. Surat Edaran OJK Nomor 12/SEOJK.03/2021 tanggal 31
tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik. Maret 2021 tentang Rencana Bisnis Bank Umum.
17. Peraturan OJK Nomor 37/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 38. Surat Edaran OJK Nomor 16/SEOJK.04/2021 tanggal 29 Juni
2017 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program 2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau
Alih Pengetahuan di Sektor Perbankan. Perusahaan Publik.
18. Peraturan OJK Nomor 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 39. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Nomor PER-1/MBU/03/2023 tanggal 3 Maret 2023 tentang
19. Peraturan OJK Nomor 42/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 Penugasan Khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial dan
tentang Kewajiban Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Perkreditan atau Pembiayaan Bank bagi Bank Umum 40. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
20. Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017 tanggal 18 Juli Nomor PER-2/MBU/03/2023 tanggal 3 Maret 2023 tentang
2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Pedoman Tata Kelola Dan Kegiatan Korporasi Signifikan
Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Badan Usaha Milik Negara.
21. Peraturan OJK Nomor 1/POJK.03/2019 tanggal 28 Januari 41. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum. Nomor PER-3/MBU/03/2023 tanggal 3 Maret 2023 tentang
22. Peraturan OJK Nomor 37/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara.
2019 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. 42. Surat Edaran Kementerian BUMN No. SE-2/MBU/07/2019
23. Peraturan OJK Nomor 38/POJK.03/2019 tanggal 19 tanggal 29 Juli 2019 tentang Pengelolaan Badan Usaha
Desember 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Milik Negara Yang Bersih Melalui Implementasi Pencegahan
Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.03/2018 tentang Batas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dan Penanganan Benturan
Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar Kepentingan serta Penguatan Pengawasan Intern.
Bagi Bank Umum.
24. Peraturan OJK Nomor 39/POJK.03/2019 tanggal 19 Dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, BRI juga
Desember 2019 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi mengacu pada beberapa pedoman tata kelola (best practices)
Bank Umum. sebagai berikut:
25. Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 1. Prinsip-prinsip Corporate Governance yang dikembangkan
2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. oleh Organization for Economic Cooperation and
26. Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2021 tanggal 30 Juli Development (OECD).
2021 tentang Bank Umum. 2. ASEAN Corporate Governance Scorecard.
27. Peraturan OJK Nomor 13/POJK.02/2021 tanggal 30 Juli 3. Pedoman Umum Governansi Korporasi Indonesia yang
2021 tentang Penyelenggaraan Produk Umum. dikembangkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance
28. Peraturan OJK Nomor 14/POJK.03/2021 tanggal 30 Juli 2021 (KNKG).
tentang Perubahaan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 4. Pedoman GCG Perbankan Indonesia yang dikembangkan oleh
Nomor 34/POJK.03/2018 tentang Penilaian Kembali Bagi Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan. 5. Principles for Enhancing Corporate Governance yang
diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Supervision.
Kerangka implementasi tata kelola perusahaan BRI didasarkan pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Tata kelola BRI terdiri
dari structure, process & outcome yang antara lain tercermin pada penetapan visi dan misi Perusahaan, kejelasan masing-masing fungsi
organ utama dan pendukung dalam pengelolaan perusahaan, proses manajemen risiko, pengendalian internal dan kepatuhan yang
efektif, serta penciptaan budaya perusahaan yang berfokus pada keberlanjutan Perusahaan.
01 02 03 04 05
Kewajaran
Transparansi Akuntabilitas Tanggung Jawab Independensi
dan Kesetaraan
Perumusan prinsip-prinsip GCG untuk mendukung aktivitas kinerja berkelanjutan BRI dijabarkan sebagai berikut:
1. BRI menetapkan sasaran usaha jangka panjang dan jangka pendek yang
dipertanggungjawabkan kepada shareholders dan stakeholders.
2. Dewan Komisaris dan Direksi menyampaikan laporan tahunan dan
pertanggungjawaban keuangan dalam RUPS.
3. BRI menyampaikan laporan sesuai dengan ketentuan berlaku kepada
otoritas pengawas BRI dan stakeholders lainnya sesuai ketentuan berlaku.
4. BRI menetapkan tugas dan tanggung jawab pada masing-masing Dewan
Komisaris, Direksi dan organ perusahaan serta jajaran di bawahnya yang
Akuntabilitas
selaras dengan visi dan misi BRI.
5. BRI memastikan masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi maupun
seluruh jajaran di bawahnya mempunyai kompetensi sesuai dengan
tanggung jawabnya dan memahami perannya dalam pelaksanaan GCG.
6. BRI memastikan adanya struktur, sistem dan SOP yang dapat menjamin
bekerjanya mekanisme check and balance dalam pencapaian visi dan misi
BRI.
7. BRI memiliki sistem pengendalian internal yang efektif.
1. BRI memberikan perilaku yang wajar dan setara kepada stakeholders sesuai
dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada BRI.
Kewajaran dan Kesetaraan 2. BRI memberikan kesempatan kepada stakeholders untuk memberikan
masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan BRI serta adanya
akses keterbukaan informasi.
BRI memiliki 4 (empat) pilar Tata Kelola Perusahaan yang baik, meliputi governance commitment, governance structure, governance
process, dan governance outcome. Keempat pilar tersebut terwujud pada Organ Tata Kelola Bank yang terdiri atas Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Anggota Direksi. Masing-masing organ memiliki peran penting dalam memastikan dan
mengupayakan terlaksananya penerapan Tata Kelola yang baik, serta dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan tanggung jawab masing-
masing demi kepentingan Bank dalam menjalankan kegiatan usaha mentaati Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Sebagai wujud komitmen terhadap implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik, BRI telah memiliki Kebijakan Good Corporate
Governance (GCG Policy/Charter) yang berlaku bagi seluruh organisasi dan insan BRI, yaitu Kebijakan Umum Tata Kelola Perusahaan PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No. KU.02-DIR/KEP/10/2023 tanggal 10 Oktober 2023 Buku 1 tentang Tata Kelola dan Kepatuhan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang dirumuskan berdasarkan perkembangan bisnis BRI, evaluasi atas pedoman sebelumnya
serta best practice GCG tersebut mencakup 4 (empat) aspek tata kelola yaitu komitmen, struktur, proses dan hasil yang dijabarkan pada
bagan berikut:
SUSTAINABLE GOVERNANCE
Commitment: Anggaran Dasar | Visi dan Misi | Kode Etik | Shareholder Expectation
Principles: Ketentuan Eksternal: UU, POJK, Permen BUMN, dll | Best Practices: ACGS, CGPI, PUGKI, OCEG, ICOFR, dll
Governance Culture
Komitmen Tata Kelola
(Governance Commitment) BRI membangun budaya melalui Corporate Culture, Risk Culture
& Compliance Culture dalam rangka mewujudkan aktivitas bisnis
Governance Principles yang prudent dan patuh disetiap tingkatan organisasi.
Untuk menghasilkan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan Struktur Tata Kelola
maka BRI berpedoman kepada prinsip – prinsip tata kelola (Governance Structrure)
perusahaan yang baik berdasarkan kebijakan regulator yang
berlaku dan best practice terkini. Struktur tata kelola Perseroan terdiri atas Organ Perseroan dan
Infrastruktur.
Governance Commitment
Organ Perseroan
Sepanjang perjalanan BRI dalam melayani jasa keuangan untuk
masyarakat, BRI berkomitmen untuk terus mengevaluasi, Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40
memperbaiki, meningkatkan dan menyempurnakan implementasi Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri
GCG, agar selaras dengan perkembangan peraturan perundang- dari:
undangan dan kondisi usaha terkini. Komitmen GCG BRI 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
tertanam dalam visi dan misi, core value, serta strategi kebijakan 2. Dewan Komisaris
bisnis Bank yang kemudian dituangkan ke dalam elemen-elemen 3. Direksi
fundamental usaha Bank.
Organ Perseroan dibangun untuk menjamin pelaksanaan prinsip- mekanisme check and balance. Struktur Tata Kelola BRI meliputi
prinsip tata kelola Perseroan dapat berjalan dengan efektif Organ Utama dan Organ Pendukung sebagai berikut:
dengan peran dan tanggung jawab yang jelas sehingga tercipta
Organ Perseroan
ORGAN UTAMA
KOMITE MANAJEMEN
SEKRETARIAT
RISIKO DAN ESG SEKRETARIS
DEWAN KOMISARIS KOMITE AUDIT
PERUSAHAAN
KOMITE KEBIJAKAN
PERKREDITAN
KOMITE KREDIT
KOMITE NOMINASI SATUAN KERJA
DAN REMUNERASI AUDIT INTERN
KOMITE ASET
DAN LIABILITAS
KOMITE PENGARAH
KOMITE PEMANTAU TEKNOLOGI INFORMASI DAN TATA KELOLA DATA SATUAN KERJA
MANAJEMEN RISIKO KEPATUHAN
KOMITE HUMAN CAPITAL
KOMITE CAPITAL
KOMITE TATA KELOLA & INVESTMENT SATUAN KERJA
TERINTEGRASI KOMITE PENGADAAN MANAJEMEN RISIKO
BARANG DAN JASA
KOMITE PRODUK
AUDITOR EKSTERNAL
PROJECT MANAGEMENT
ORGAN PENDUKUNG OFFICE COMMITTEE
RUPS terkait, dan hal-hal yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan lebih
RUPS adalah organ tertinggi dalam struktur GCG. RUPS merupakan rinci terkait tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris BRI
forum pemegang saham untuk pengambilan keputusan serta tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris.
meminta pertanggungjawaban atas hal yang berkaitan dengan
kepentingan usaha BRI dengan memperhatikan Anggaran Dasar Direksi
serta peraturan perundang-undangan. RUPS terdiri atas RUPS
Tahunan yang diselenggarakan jangka waktu paling lambat 6 Direksi merupakan organ yang bertanggung jawab atas
(enam) bulan setelah tahun buku berakhir dan RUPS Luar Biasa pengelolaan Bank termasuk mewakili Bank dengan pihak ketiga
yang dapat diselenggarakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan di dalam maupun di luar pengadilan. Pelaksanaan tugas dan
untuk kepentingan Perusahaan. tanggungjawab Direksi mengacu pada Anggaran Dasar bank, dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan lebih
Dewan Komisaris rinci mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi Bank dijelaskan
dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi.
Dewan Komisaris adalah organ yang menjalankan fungsi
pengawasan terhadap pengelolaan Bank oleh Direksi termasuk Organ Pendukung Struktur Tata Kelola
memberikan nasihat kepada Direksi atas pengelolaan Bank.
Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Independen. Komite di Bawah Dewan Komisaris
Komisaris Independen ditetapkan paling kurang 50% (lima - Komite Audit
puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Dewan - Komite Nominasi dan Remunerasi
Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan - Komite Pemantau Manajemen Risiko
operasional Bank, kecuali untuk penyediaan dana kepada pihak - Komite Tata Kelola Terintegrasi
yang berlaku. Ketentuan terkait produk dan/atau aktivitas baru iv. Sistem informasi dan komunikasi, contoh: informasi
Bank diatur dalam ketentuan tersendiri. yang tersedia di dalam Data Warehouse (DWH)
v. Pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut atas atas
Kebijakan Pengawasan aktivitas pengendalian intern, contoh: kebijakan
penerapan perangkat manajemen risiko.
Pengawasan Bank diimplementasikan melalui konsep 3 (tiga) b. Kebijakan pengawasan dan tindak lanjut atas aktivitas
garis pertahanan/Three Lines Model yaitu: pengendalian internal, antara lain meliputi kebijakan audit
1. First Line Model merupakan pengawasan yang dilakukan oleh intern, Strategi Anti Fraud, kajian hukum dan pengujian
Unit kerja Bisnis/Operasional sebagai pihak yang bertanggung kepatuhan.
jawab menjaga kualitas output dan proses bisnis sesuai dengan c. Kebijakan pengawasan eskternal, yaitu pengawasan yang
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. dilakukan oleh auditor eskternal dan lembaga pengawas
2. Second Line of Model merupakan pelaksanaan fungsi yang perbankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
dilakukan oleh satuan kerja manajemen risiko dan satuan
kerja kepatuhan sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Kebijakan Transparansi dan Pengungkapan
Indonesia.
3. Third Line of Model merupakan pengawasan yang dilakukan Kebijakan internal Bank terkait transparansi dan pengungkapan
audit intern melalui evaluasi kepada First Line dan Second tertuang dalam:
Line of Defense serta memberikan laporan kepada Direktur 1. Panduan transparansi dan pengungkapan (Transparency and
Utama dan Dewan Komisaris secara independen. Disclosure Guidelines)
4. Kebijakan Pengawasan BRI terdiri dari: 2. Kebijakan Rahasia Bank.
a. Kebijakan pengendalian internal, yang disusun dengan 3. Kebijakan tentang pelaporan baik laporan internal maupun
memperhatikan ruang lingkup: eksternal termasuk laporan kepada otoritas pengatur dan
i. Lingkungan pengendalian, contoh: penerapan pengawas Bank, yang dituangkan dalam kebijakan tersendiri
konsep three line of defense. menurut jenis laporan.
ii. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha, contoh: 4. Kebijakan Pelayanan dan Pengelolaan Informasi.
risk assesment terhadap produk dan/atau aktivitas
bisnis bank. Sebagai bentuk komitmen BRI, penerapan Tata Kelola Perusahaan
iii. Aktivitas pengendalian yang dilaksanakan disetiap yang Baik didukung dengan infrastruktur yang lengkap. BRI
tingkatkan struktur bank, contoh: kebijakan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik tidak sekedar
pengawasan atasan langsung, dual control dan untuk memenuhi peraturan, tetapi merupakan bagian dari
sebagainya. komitmen untuk menjalankan bisnis yang sehat, bertanggung
jawab dan mampu beradaptasi terhadap perkembangan dunia
usaha.
BUDAYA PERUSAHAAN
KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR
WHISTLEBLOWING
BOC & BOD CHARTER
SYSTEM
TATA KELOLA
TERINTEGRASI
KEBIJAKAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
3. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pendukung Penilaian bertujuan untuk menilai efektivitas proses
Dewan Komisaris dan Direksi penerapan prinsip tata kelola yang baik yang didukung oleh
4. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Organ Pendukung kecukupan terstruktur dan infrastruktur tata kelola Bank
5. Perencanaan Stratejik & Manajemen Kinerja sehingga menghasilkan hasil yang sesuai dengan harapan
6. Bisnis Proses dan Aktivitas Perusahaan stakeholders.
7. Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal 3. Governance Outcome
8. Sistem Manajemen Kepatuhan Penilaian bertujuan untuk menilai outcome yang memenuhi
9. Audit Internal harapan stakeholders Bank yang merupakan hasil proses
penerapan prinsip GCG serta didukung oleh kecukupan
Hasil Tata Kelola (Governance Outcome) struktur dan infrastruktur tata kelola Bank.
Untuk memastikan hasil tata kelola perusahaan telah memadai, Kriteria Penilaian
maka BRI melakukan penilaian atas penerapan Tata Kelola Berdasarkan SEOJK Nomor 13/POJK.03/2017 tanggal 27
Perusahaan setiap tahun yang bertujuan untuk mengetahui Maret 2017 indikator yang menjadi standar pelaksanaan Self
tingkat kualitas implementasi penerapan dari struktur tata kelola Assessment tata kelola perusahaan meliputi 11 (sebelas)
dan proses tata kelola di BRI. Penilaian ini dilakukan juga untuk parameter, yang terdiri dari:
mendapatkan umpan balik dalam rangka perbaikan penerapannya 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
di masa yang akan datang. Penilaian GCG ini dilakukan secara 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
periodik yang terdiri dari penilaian yang dilakukan sendiri (self- 3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite
assessment) dan dilakukan oleh pihak ketiga yang independen, 4. Penanganan Benturan Kepentingan
sebagai berikut: 5. Penerapan fungsi kepatuhan
6. Penerapan fungsi audit internal
Penilaian Internal 7. Penerapan fungsi audit eksternal
8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian
Self Assesment GCG internal
9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan
BRI melakukan self-assessment atas penerapan prinsip tata penyediaan dana besar (large exposure)
kelola perusahaan yang baik setiap semester sesuai dengan 10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank,
ketentuan POJK Nomor 17/POJK.03/2023 tanggal 14 September laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan pelaporan
2023 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan internal.
SEOJK No. 13/POJK.03/22017 tanggal 27 Maret 2017 tentang 11. Rencana strategis bank.
Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Prinsip – prinsip Tata
Kelola terdiri dari Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggung- Pihak yang melakukan Penilaian
jawaban, Independensi, serta Kewajaran dan Kesetaraan pada Self Assessment GCG dikoordinasikan oleh Divisi Kepatuhan dan
seluruh tingkatan organisasi dan kegiatan operasional Bank. dievaluasi oleh Komite di bawah Dewan Komisaris secara berkala
Penilaian dilakukan secara komprehensif atas pelaksanaan selanjutnya dilaporkan ke OJK.
prinsip tata kelola perusahaan yang baik meliputi 3 (tiga) aspek
tata kelola perusahaan, yaitu: Hasil Self Assessment
1. Governance Structure Pada penilaian tata kelola perusahaan yang dilakukan pada tahun
Penilaian bertujuan untuk menilai kecukupan struktur dan 2023, hasil self assessment sebagai berikut:
infrastruktur tata kelola Bank agar proses prinsip tata kelola
yang baik menghasilkan hasil yang sesuai dengan harapan
stakeholders.
2. Governance Process
Pelaksanaan Good Corporate Governance pada aspek governance structure secara umum telah
memadai dengan telah dimilikinya struktur tata kelola, kebijakan, sumber daya manusia, dan
Struktur Tata Kelola sistem yang terintegrasi sehingga dapat mendukung pelaksanaan Good Corporate Governance
di BRI. Kelemahan yang terjadi pada governance structure telah ditindaklanjuti sehingga tidak
mengganggu kinerja Perusahaan.
Pelaksanaan Good Corporate Governance pada aspek governance process secara umum telah
berjalan dengan baik, proses bisnis yang dijalankan mengacu pada rencana bisnis yang telah
ditetapkan serta setiap organ perusahaan telah menjalankan proses bisnis sesuai dengan tugas dan
Proses Tata Kelola
tanggung jawab. Selain itu, BRI senatiasa melakukan review dan evaluasi dalam rangka meningkatkan
efektivitas tugas dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan. Kelemahan yang terjadi
pada pelaksanaan governance process dapat segera dilakukan tindak lanjut perbaikan.
Pelaksanaan Good Corporate Governance pada aspek governance outcome secara umum telah
dilaksanakan dengan baik, proses pengungkapan dan transaparansi informasi, data dan laporan
telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Atas kelemahan dalam pelaporan yang dilakukan, BRI
Hasil Tata Kelola
telah melakukan pengembangan dan penyempurnaan sistem informasi manajemen dan pelaporan
dalam rangka meningkatkan kualitas pelaporan dan memberikan kemudahan bagi para stakeholder
untuk mendapatkan informasi yang akurat.
Penilaian Maturitas Tata Kelola BRI dilaksanakan dalam rangka meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corporate Governance), serta sebagai metode pengukuran yang terstruktur terkait dengan struktur, proses maupun hasil dari
implementasi Tata Kelola secara berkala.
BRI telah melakukan evaluasi terhadap tingkat maturitas tata kelola BRI pada tahun 2023. Nilai tingkat tata kelola BRI adalah 4,16
dengan rincian pada diagram berikut ini:
4.24 4.40
Hasil penilaian CGPI selama 4 (empat) tahun terakhir telah menjadi acuan bagi perusahaan untuk terus meningkatkan penerapan GCG
secara terukur. Secara konsisten BRI terus melakukan perbaikan dan peningkatan GCG secara komprehensif sehingga pada tahun 2023
BRI memperoleh skor CGPI tertinggi. Hal ini merupakan komitmen manajemen BRI untuk secara terus menerus dan berkesinambungan
mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.
Most-Trusted Companies
Most Trusted Companies Most Trusted Companies Most Trusted Companies Most Trusted Companies Most Trusted Companies
CGPI diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) merupakan program riset dan pemeringkatan
penerapan GCG pada perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan tujuan meningkatkan penerapan GCG secara berkesinambungan. Pada
pelaksanaan CGPI tahun 2023 dengan tema “Membangun Ketangkasan dalam Kerangka GCG”, telah dilakukan penilaian terhadap 3
aspek yaitu:
• Governance Structure meliputi struktur dan kebijakan tata kelola perusahaan.
• Governance Process meliputi sistem dan mekanisme tata kelola perusahaan.
• Governance Outcome meliputi output, outcome dan impact dari proses implementasi GCG.
Total Index
Pelaksanaan penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan terbuka diatur dalam Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tentang
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola
Perusahaan terbuka, yang mengatur tentang 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip dan 25 (dua puluh lima) rekomendasi penerapan prinsip
tata kelola.
A. Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-
Hak Pemegang Saham.
A.1. Prinsip 1: Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Perusahaan Terbuka direkomendasikan mempunyai prosedur pengambilan • Mempunyai prosedur pengambilan suara
suara dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara RUPS. Adapun dalam pengambilan keputusan atas mata
prosedur pengambilan suara (voting) tersebut harus menjaga independensi acara RUPS yang dituangkan ke dalam Tata
ataupun kebebasan pemegang saham. Sebagai contoh, dalam pengumpulan Tertib RUPS Bank BRI yang diumumkan
suara (voting) secara terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai kepada pemegang saham melalui website
dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh pimpinan RUPS. Sedangkan, dalam perseroan.
pengumpulan suara (voting) secara tertutup dilakukan pada keputusan yang • Prosedur pengambilan suara (voting)
membutuhkan kerahasiaan ataupun atas permintaan pemegang saham, dengan melibatkan Pihak Independen yaitu
cara menggunakan kartu suara ataupun dengan penggunaan electronic voting. Notaris, PT Datindo Entrycom, Kantor
Akuntan Publik.
• Proses pengumpulan hak suara telah
diatur dalam Anggaran Dasar BRI dan Tata
Tertib RUPS yang dimuat pada website
Perusahaan.
B.2. Prinsip 4: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris.
C.2. Prinsip 6: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
Dalam kebijakan tersebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan Keterangan: Memenuhi (Comply)
beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak
ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi
yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana
pembentukan fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi
Emiten atau Perusahaan Publik.
Perseroan memiliki kebijakan terkait pengadaan barang dan jasa yang berisi
tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor yang tertuang
dalam standar Pedoman Procurement.
Pedoman Tata Kelola mencakup 12 (dua belas) prinsip corporate governance. Pedoman Tata Kelola adalah standar praktik terbaik yang
bisa dijadikan acuan dalam penerapan tata kelola perusahaan di perbankan. Adapun uraian penerapannya, dapat disampaikan, sebagai
berikut.
Prinsip 1 Tanggung Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab yang antara lain: Ruang lingkup kewajiban Dewan Komisaris yang tertuang
Jawab Dewan persetujuan dan pengawasan terhadap penerapan strategi dalam Pedoman Tata tertib Dewan Komisaris dalam Surat
Komisaris. bisnis, struktur dan mekanisme governance dan budaya Keputusan Dewan Komisaris Nokep:09-KOM/11/2018 tanggal
perusahaan 1 November 2018 diantaranya Dewan Komisaris memberikan
pendapat dan persetujuan terhadap rencana kerja Perseroan
yang terdiri dari Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP),
Rencana Bisnis Bank (RBB), Rencana Kerja dan Anggaran
Perseroan (RKAP), Rencana Kerja dan Anggaran Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta mengarahkan,
memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan
strategis Bank.
Prinsip 2 Kualifikasi Anggota Dewan Komisaris harus memiliki kualitas sesuai Ruang lingkup kewajiban Dewan Komisaris yang tertuang
dan Komposisi Dewan dengan tugas dan tanggung jawabnya, baik secara individu dalam Pedoman Tata tertib Dewan Komisaris dalam Surat
Komisaris. maupun secara kolegial. Dewan Komisaris harus memahami Keputusan Dewan Komisaris Nokep:09-KOM/11/2018 tanggal
perannya dalam pengawasan dan penerapan corporate 1 November 2018 diantaranya Dewan Komisaris berperan
governance, serta mampu melaksanakan pengambilan memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate
keputusan secara sehat dan obyektif. Governance dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dan melakukan
pengawasan atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi. Dalam
rangka mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang
baik, Dewan Komisaris bertanggung jawab diantaranya untuk:
Prinsip 3 Struktur dan Dewan Komisaris harus menetapkan struktur dan praktik Dewan Komisaris mempunyai Komite di bawah Dewan
Mekanisme Dewan governance yang tepat dalam melaksanakan tugasnya dan Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris. secara periodik melakukan telaah atas efektivitasnya. Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Manajemen
Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Tata
Kelola Terintegrasi.
Prinsip 4 Direksi. Di bawah arahan dan pengawasan Dewan Komisaris, Direksi Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris diantaranya
mampu mengelola kegiatan Bank sesuai dengan strategi memberikan arahan dan pengawasan kepada Direksi dalam
bisnis, selera risiko, kebijakan remunerasi dan kebijakan kepengurusan Perseroan. Dewan Komisaris memberikan
lainnya yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. persetujuan terhadap rencana dan kerja perseroan dan
pelaksanaan kebijakan strategis Bank.
Prinsip 5 Struktur Dalam suatu kelompok usaha, Dewan Komisaris perusahaan Direksi dan Dewan Komisaris BRI memiliki pengetahuan
Governance Kelompok induk memiliki tanggung jawab menyeluruh terhadap dan pemahaman mengenai bisnis utama serta risiko utama
Usaha. kelompok usaha tersebut dan untuk memastikan penetapan perusahaan. Hal ini terlihat dalam keberagaman Dewan
dan pelaksanaan praktik governance yang bersih terkait Komisaris dan Direksi dan pelaksanaan Fit and Proper Test.
dengan struktur, bisnis, dan risiko kelompok usaha dan entitas. Selain itu, Direksi dan Dewan Komisaris juga senantiasa
Dewan Komisaris dan Direksi harus memahami struktur meningkatkan pengetahuan terhadap perkembangan
organisasi kelompok usaha dan risiko yang dihadapi. perbankan terkini dengan mengikuti pelatihan dan
pengembangan baik di dalam dan luar negeri.
Prinsip 6 Bank harus memiliki fungsi manajemen risiko yang berkualitas, Bank BRI memiliki fungsi Manajemen Risiko yang berfungsi
Fungsi Manajemen independen, memiliki sumberdaya yang berkualitas dan diantaranya mengidentifikasi, mengukur, memantau dan
Risiko. memiliki akses dengan Dewan Komisaris. mengendalikan seluruh eksposur risiko Perusahaan yang
dilaksanakan oleh 5 (lima) Divisi yaitu Market, Portfolio &
Enterprise Risk Management Division, Digital Risk Division,
Operational Risk Division, Wholesale Credit Risk Analyst
Division dan Credit & Product Risk Policy Division. Dalam upaya
fungsi pengawasan, Direksi mengkomunikasikan pelaksanaan
fungsi manajemen risiko kepada Dewan Komisaris melalui
Komite Pemantau Manajemen Risiko.
Prinsip 7 Identifikasi Risiko harus diidentifikasi, dimonitor dan dikendalikan untuk Proses penerapan manajemen risiko yang meliputi identifikasi,
Pemonitoran dan seluruh kegiatan aktivitas Bank. Kualitas dari infrastruktur pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dilakukan
Pengendalian Risiko. manajemen risiko dan pengendalian internal harus mampu dengan secara berkesinambungan. Pengelolaan risiko
mengikuti perubahan profil risiko Bank, kondisi risiko eksternal dilakukan pada seluruh aktivitas kegiatan bank dengan
dan praktik industri. mengacu kepada ketentuan standar pengelolaan yang
ditetapkan oleh pihak regulator.
Prinsip 8 Komunikasi Implementasi risk governance yang efektif membutuhkan Penilaian profil risiko Bank dilakukan dan disampaikan dalam
Risiko. komunikasi risiko yang akurat dalam lingkungan Bank baik Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris setiap triwulan.
antar organisasi maupun melalui pelaporan kepada Dewan
Komisaris dan Direksi.
Prinsip 9 Kepatuhan. Dewan Komisaris bertanggungjawab dalam mengawasi Pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris terhadap
manajemen terkait dengan risiko kepatuhan Bank. Dewan risiko Kepatuhan Bank dilakukan oleh Komite Pemantau
Komisaris harus menetapkan fungsi kepatuhan dan Manajemen Risiko terkait penerapan prinsip kehati-hatian
memberikan persetujuan terhadap kebijakan dan proses guna memastikan bahwa seluruh kegiatan dan kebijakan
identifikasi, penilaian, pemonitoran dan pelaporan, dan usaha telah dilaksanakan dengan mematuhi setiap peraturan
pemberian nasihat kepada risiko kepatuhan. perundang-undangan yang berlaku. Review dan evaluasi
fungsi kepatuhan dilakukan setiap semesteran.
Prinsip 10 Audit Fungsi audit internal harus melaporkan kegiatan independen Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dalam organisasi BRI berada
Internal. assurance kepada Dewan Komisaris dan harus mendukung langsung di bawah Direktur Utama dan dapat berkomunikasi
Dewan Komisaris dan Direksi dalam mendorong penerapan dan berkoordinasi dalam hal pengawasan dengan Dewan
proses governance yang efektif serta kesehatan Bank dalam Komisaris melalui Komite Audit. Tugas dan tanggung jawab
jangka panjang. SKAI bertanggungjawab melaksanakan kegiatan assurance
dan konsultasi yang independen dan obyektif yang dirancang
untuk memberikan nilai tambah serta meningkatkan kegiatan
operasional.
Prinsip 11 Kompensasi. Struktur remunerasi Bank harus mendukung penerapan Struktur remunerasi BRI mengacu terhadap Peraturan
corporate governance dan risk management. OJK Nomor 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata
Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum.
Penerapan Tata Kelola Remunerasi BRI disampaikan dalam
Laporan Tahunan BRI 2023 pada Bab Kebijakan Tata Kelola
Remunerasi.
Prinsip 12 Penerapan governance dari Bank harus dilaksanakan secara Pengungkapan dan transparansi BRI kepada Pemegang
Pengungkapan dan transparan kepada Pemegang Saham, Depositor, Stakeholder saham disampaikan melalui website perusahaan www.bri.
Transparansi. relevan lainnya dan Partisipan Pasar. co.id terhadap informasi terkini. Keterbukaan informasi
Bank BRI juga disampaikan pada Laporan Tahunan, Laporan
Keberlanjutan dan Public Expose.
Tata kelola perusahaan diterapkan dalam suatu rangkaian terintegrasi yang meliputi 3 (tiga) aspek tata kelola, yaitu structure, process,
dan outcome. Ketiga aspek tersebut dijalankan oleh BRI guna menjamin tersedianya struktur dan infrastruktur tata kelola yang memadai,
memaksimalkan efektivitas proses pelaksanaan tata kelola, dan meningkatkan outcome tata kelola untuk memenuhi harapan pemangku
kepentingan.
Pelaksanaan
Tata Kelola Perusahaan
Pemegang saham adalah individu atau badan hukum yang Pemegang saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri B mempunyai
secara sah memiliki saham perusahaan. Pemegang saham tidak hak yang sama dan setiap 1 (satu) saham memberikan 1 (satu) hak
melakukan intervensi terhadap fungsi, tugas dan wewenang suara. Kepemilikan Saham Seri A Dwiwarna tersebut memberikan
Dewan Komisaris dan Direksi. hak istimewa kepada pemerintah sebagai pemegang saham
utama sebagai berikut:
Saham BRI terdiri atas 2 (dua) jenis yaitu: 1. Hak untuk menyetujui dalam RUPS mengenai hal sebagai
1. Saham Seri A Dwiwarna berikut:
Saham Seri A Dwiwarna dimiliki oleh Negara Republik Indonesia a. Persetujuan perubahan Anggaran Dasar.
dan tidak dapat dipindahtangankan kepada siapapun. b. Persetujuan perubahan permodalan.
2. Saham Seri B. c. Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota
Saham Seri B dapat dimiliki oleh Negara Republik Indonesia Direksi dan Dewan Komisaris.
dan/atau masyarakat.
3. Jumlah Komisaris Independen di atas batas minimum perlakuan dan informasi yang sama (equitable treatment) secara
yang ditetapkan regulator, yaitu 7 (tujuh) orang tepat waktu sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Direksi
Komisaris dari total 10 (sepuluh) orang Komisaris. Nomor S.08-DIR/06/2014 tentang Kebijakan Pelayanan dan
4. Pemegang Saham memiliki kesetaraan untuk Pengelolaan Informasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
mendapatkan keterbukaan informasi dari Perseroan,
di antaranya informasi kinerja Perseroan, laporan Rapat Umum Pemegang Saham
keuangan, dan pelaksanaan RUPS.
Tahapan Penyelenggaraan RUPS
Kebijakan Hubungan dengan Pemegang
Saham Tahapan penyelenggaraan RUPS Tahun 2023 telah memenuhi
ketentuan POJK No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan
Hubungan Perseroan dengan Pemegang Saham diatur penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
dalam Anggaran Dasar Perseroan. Perseroan memiliki juru Terbuka dan/atau POJK No. 16/POJK.04/2020 tentang
bicara yang berwenang berkomunikasi dengan Pemegang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
Saham. Semua Pemegang Saham harus mendapatkan Terbuka Secara Elektronik sebagai berikut:
Tahapan Kegiatan
Pemberitahuan kepada OJK Menyampaikan pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selambat-lambatnya 5 (lima) hari sebelum
pengumuman RUPS.
Pengumuman RUPS Pengumuman RUPS dilaksanakan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS
melalui situs web penyedia e-RUPS, situs web Bursa Efek Indonesia, situs web Perusahaan Terbuka.
Pemanggilan RUPS Pemanggilan RUPS dilaksanakan selambat-lambatnya 21 (dua puluh satu) hari sebelum RUPS melalui situs web
penyedia e-RUPS, situs web Bursa Efek Indonesia, situs web Perusahaan Terbuka. Saat pemanggilan RUPS mata
acara berikut penjelasannya telah di unggah pada situs Perusahaan dan dapat diunduh.
Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS Pengumuman ringkasan risalah RUPS disampaikan kepada OJK selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah RUPS,
dipublikasikan melalui situs web penyedia e-RUPS, situs web Bursa Efek Indonesia, situs web Perusahaan Terbuka.
Penyampaian Risalah RUPS Risalah RUPS disampaikan kepada OJK selambat-lambatnya 30 hari kerja setelah RUPS.
Ketentuan Kuorum
Perubahan Anggaran Dasar yang memerlukan Dihadiri oleh pemegang saham yang Disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga)
persetujuan Menteri yang menyelenggarakan urusan mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari seluruh saham dengan hak
pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi bagian dari jumlah seluruh saham dengan suara yang hadir dalam RUPS.
1. manusia, kecuali perubahan Anggaran Dasar dalam hak suara yang sah.
rangka memperpanjang jangka waktu berdirinya
Perseroan.
Pengalihan kekayaan yang merupakan lebih dari 50% Dihadiri oleh pemegang saham yang Disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per
(lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih dalam mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) empat) bagian dari seluruh saham dengan
1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
satu sama lain maupun tidak, menjadikan jaminan hak suara yang sah.
utang kekayaan yang merupakan lebih dari 50%
2 (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih dalam
1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan
satu sama lain maupun tidak, penggabungan,
peleburan, pengambilalihan, pemisahan, pengajuan
permohonan agar dinyatakan pailit, perpanjangan
jangka waktu berdirinya, dan pembubaran Perseroan.
Dihadiri paling sedikit 3/4 (tiga per empat) Disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per
bagian dari jumlah seluruh saham pada empat) bagian dari saham dengan hak
3 Perubahan hak atas saham. klasifikasi saham yang terkena dampak atas suara yang hadir dalam RUPS.
perubahan hak tersebut.
Dihadiri oleh Pemegang Saham yang Disetujui oleh Pemegang Saham yang
Di luar dari Mata Acara 1 sampai dengan 3 tersebut di mewakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) mewakili paling sedikit 1/2 (satu per dua)
4 atas yang memerlukan persetujuan RUPS. bagian dari jumlah seluruh saham dengan bagian dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara yang sah. hak suara yang hadir dalam RUPS.
Dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua)
Mata Acara yang perlu persetujuan RUPS yang hanya dari jumlah seluruh saham dengan hak suara bagian dari jumlah seluruh saham dengan
5 dihadiri oleh Pemegang Saham Independen. yang sah yang dimiliki Pemegang Saham hak suara yang sah yang dimiliki oleh
Independen. Pemegang Saham Independen.
Upaya Mengajak Pemegang Saham Hadir Ketentuan kuorum, prosedur voting termasuk dengan tata tertib
Dalam RUPS Rapat diungkapkan sebelum RUPS dimulai. Pemungutan suara
dapat dilakukan secara elektronik melalui fasilitas e-voting eASY
BRI berupaya agar seluruh Pemegang Saham hadir dan KSEI, hal in dilakukan perusahaan sebagai upaya untuk memberikan
menggunakan hak dan kewenangannya dalam RUPS. Upaya independensi dan kerahasiaan kepada Pemegang Saham dalam
tersebut dilakukan dalam bentuk: proses pemberian hak suara. Bagi Pemegang Saham dan/atau
1. Pemberitahuan dan pemanggilan RUPS yang disebarkan secara kuasanya yang hadir secara elektronik dapat melakukan proses
tepat waktu melalui website Perusahaan, Bursa Efek serta pemungutan suara melalui e-voting pada eASY KSEI.
Koran Berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.
2. Memaparkan materi dari setiap mata acara rapat sebagai Pada mekanisme pengambilan keputusan, diawali dengan
referensi Pemegang Saham. memberikan penjelasan terkait setiap agenda yang akan
3. Membuka akses bagi Pemegang Saham untuk berkomunikasi diputuskan oleh pemegang saham dan minimal jumlah kuorum
dengan Perusahaan terkait penyelenggaraan RUPS melalui putusan atas tiap agenda yang diusulkan. Adapun putusan
kontak yang tersedia di website Perusahaan. dapat diberikan oleh Pemegang Saham dan/atau kuasanya.
4. Menyediakan form proxy pada Pemegang Saham atau kuasa Selanjutnya, Ringkasan RUPS menjelaskan tahapan pelaksanaan
Pemegang Saham untuk memberikan suara dalam RUPS RUPS, menjelaskan kepada Pemegang Saham tentang
yang dapat diakses melalui web Perseroan dan/atau Bursa dasar pertimbangan kepada setiap agenda RUPS yang akan
Efek. mendapatkan persetujuan Pemegang Saham, dan hasil tanya
jawab dan/atau penyampaian pendapat.
Ketentuan Pemungutan Suara RUPS
Pelaksanaan RUPS Tahunan 2023 dan
Setiap 1 (satu) saham memberikan hak kepada pemegangnya Realisasinya
untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Tata cara pemungutan suara
dalam RUPS yaitu: RUPS Tahunan diselenggarakan pada tanggal Senin, 13 Maret
1. Pemegang Saham atau kuasanya yang hadir fisik memberikan 2023 sesuai POJK No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan
suara abstain atau tidak setuju dengan mengangkat tangan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
dan menyerahkan kartu suaranya pada waktu pemungutan Terbuka dan/atau POJK No. 16/POJK.04/2020 tentang
suara. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
2. Pemegang Saham atau kuasanya yang hadir fisik yang tidak Terbuka Secara Elektronik, dengan tahapan sebagai berikut:
mengangkat tangan dianggap menyetujui usulan keputusan 1. Memberitahukan rencana diselenggarakannya Rapat kepada
mata acara. Ketua Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat Nomor R.57-
3. Pemegang Saham atau kuasanya yang hadir secara elektronik DIR/CSC/01/2023 tanggal 26 Januari 2023.
melakukan pemungutan suara melalui e-voting pada eASY. 2. Memuat publikasi Pengumuman Rapat kepada para
KSEI Pemegang Saham melalui situs web PT Kustodian Sentral
4. Pemegang Saham atau kuasanya yang memberikan suara Efek Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia dan Perseroan pada
abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan tanggal 2 Februari 2023.
suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara. 3. Memuat publikasi Pemanggilan Rapat kepada para Pemegang
Saham melalui situs web Perseroan, PT Bursa Efek Indonesia,
dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada tanggal 17
Februari 2023.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
468 Laporan Tahunan 2023
Tata Kelola
Perusahaan
Pemberitahuan RUPS Tahunan kepada OJK Pengumuman RUPS Tahunan Pemanggilan RUPS Tahunan
Pemberitahuan RUPST kepada OJK kurang dari 5 (lima) Pengumuman RUPST 14 (empat belas) hari sebelum Pemanggilan RUPST 21 (dua puluh satu) hari sebelum
hari kerja sebelum pengumuman RUPS. tanggal pemanggilan RUPST dan telah dimuat melalui RUPST dan telah dimuat melalui situs web PT Bursa
situs web PT Bursa Efek Indonesia, PT Kustodian Sentra Efek Indonesia, PT Kustodian Sentra Efek Indonesia dan
Efek Indonesia dan Perseroan dalam Bahasa Indonesia website Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa
dan Bahasa Inggris. Inggris.
Sesuai Pasal 42 ayat (2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana diubah dengan Undang-
undang No 6 tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja
menjadi Undang-undang, Pasal 41 ayat (1) huruf a POJK RUPS dan Pasal 25 ayat (4) huruf a Anggaran Dasar Perseroan, Rapat dapat
dilangsungkan jika dihadiri oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya dan/atau wakil mereka yang sah yang
bersama-sama mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.
Selanjutnya, sesuai Sesuai Pasal 42 ayat (2) UUPT, Pasal 41 ayat (1) huruf c POJK RUPS dan Pasal 25 ayat (4) huruf a Anggaran Dasar
Perseroan, keputusan Mata Acara Rapat sah jika disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya dan/
atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
yang hadir dalam Rapat.
Sesuai dengan perhitungan kuorum kehadiran yang dilakukan oleh PT Datindo Entrycom sebagai Biro Administrasi Efek Perseroan bahwa
total saham yang hadir dan/atau diwakili dalam Rapat berjumlah 136.071.001.108 saham yang setara dengan 90,171% dari seluruh
jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan.
Mata Acara
Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil
Kesatu Tahun Buku 2022, Sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig acquit et de
charge) kepada Direksi atas Tindakan Pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris atas Tindakan Pengawasan Perseroan
yang Telah Dijalankan Selama Tahun Buku 2022
Kedua Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2022.
Penetapan Remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) untuk Tahun Buku 2023, serta Tantiem untuk Tahun
Ketiga Buku 2022, bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Persetujuan atas Rencana Resolusi (Resolution Plan) Perseroan dan Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan)
Kelima Perseroan.
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan dan Penawaran Umum Terbatas
Keenam Dalam Rangka Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I Tahun 2021.
Persetujuan atas Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perseroan (Buyback) dan Pengalihan Saham Hasil
Ketujuh Buyback yang Disimpan Sebagai Saham Treasuri (Treasury Stock).
Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi hadir pada RUPS Tahunan 2023. Adapun rincian kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi adalah
sebagai berikut:
3. Hadiyanto Komisaris √
Penghitungan suara untuk dasar pengambilan keputusan Rapat dilakukan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek.
Selanjutnya, validasinya dilaksanakan oleh Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta.
Para Pemegang Saham telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat dalam setiap Mata Acara Rapat.
Jumlah Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat dalam Rapat, serta hasil pengambilan keputusan melalui
pemungutan suara sebagai berikut.
Pertanyaan/
Mata Acara Setuju Tidak Setuju Abstain
Pendapat
Kesatu 135.440.592.847 suara 13.477.373 suara atau 0,010% 616.930.888 atau 0,453% 1 (satu)
atau 99,537% dari seluruh dari seluruh saham dengan dari seluruh saham dengan
saham dengan hak suara hak suara yang sah yang hadir hak suara yang sah yang hadir
yang sah yang hadir dalam dalam Rapat dalam Rapat
Rapat
Kedua 135.639.487.467 suara 3.473 suara atau 0,000003% 431.510.168 suara atau Tidak ada
atau 99,683% dari seluruh dari seluruh saham dengan 0,317% dari seluruh saham
saham dengan hak suara hak suara yang sah yang hadir dengan hak suara yang sah
yang sah yang hadir dalam dalam Rapat yang hadir dalam Rapat
Rapat
Ketiga 126.437.892.593 suara 9.323.836.566 suara atau 309.271.949 suara atau Tidak ada
atau 92,921% dari seluruh 6,852% dari seluruh saham 0,227% dari seluruh saham
saham dengan hak suara dengan hak suara yang sah dengan hak suara yang sah
yang sah yang hadir dalam yang hadir dalam Rapat yang hadir dalam Rapat
Rapat
Keempat 133.816.867.555 suara 1.862.685.797 suara atau 391.447.756 suara atau Tidak ada
atau 98,343% dari seluruh 1,369% dari seluruh saham 0,288% dari seluruh saham
saham dengan hak suara dengan hak suara yang sah dengan hak suara yang sah
yang sah yang hadir dalam yang hadir dalam Rapat yang hadir dalam Rapat
Rapat
Kelima 135.749.756.080 suara 3.473 suara atau 0,000003% 321.241.555 suara atau Tidak ada
atau 99,764% dari seluruh dari seluruh saham dengan 0,236% dari seluruh saham
saham dengan hak suara hak suara yang sah yang hadir dengan hak suara yang sah
yang sah yang hadir dalam dalam Rapat yang hadir dalam Rapat
Rapat
Keenam Mata Acara ini bersifat laporan. Oleh karenanya, Perseroan tidak melakukan pemungutan suara Tidak ada
untuk pengambilan putusan Rapat.
Ketujuh 132.136.015.948 suara 3.607.432.108 suara atau 327.553.052 suara atau 1 (satu)
atau 97,108% dari seluruh 2,651% dari seluruh saham 0,241% dari seluruh saham
saham dengan hak suara dengan hak suara yang sah dengan hak suara yang sah
yang sah yang hadir dalam yang hadir dalam Rapat yang hadir dalam Rapat
Rapat
Kedelapan 92.770.309.437 suara 42.011.550.436 suara atau 1.289.141.235 suara atau Tidak ada
atau 68,178% dari seluruh 30,874% dari seluruh saham 0,947% dari seluruh saham
saham dengan hak suara dengan hak suara yang sah dengan hak suara yang sah
yang sah yang hadir dalam yang hadir dalam Rapat yang hadir dalam Rapat
Rapat
Mata Acara Keenam RUPS telah menerima laporan Realisasi Telah Terealisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Seluruhnya
Umum Obligasi Berwawasan
Keputusan
Lingkungan Berkelanjutan I Tahap I
Mata Acara ini bersifat laporan. Oleh karenanya, Perseroan tidak melakukan pemungutan
Tahun 2022 dan Penawaran Umum
suara untuk pengambilan putusan Rapat.
Terbatas.
Mata Acara Kedelapan Komisaris yang diangkat pada RUPS Telah Terealisasi
Tahun 2023 telah melakukan dan Seluruhnya
Keputusan mendapatkan persetujuan Penilaian
1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama berikut sebagai Anggota Dewan Kemampuan dan Kepatutan dari
Komisaris dan Direksi Perseroan: Otoritas Jasa Keuangan sesuai Surat
a. Sdr. Sunarso sebagai Direktur Utama Keputusan Dewan Komisioner OJK
b. Sdr. Supari sebagai Direktur Bisnis Mikro Nomor KEPR-160/D.03/2023 pada
c. Sdr. Ahmad Solichin Lutfiyanto sebagai Direktur Kepatuhan tanggal 8 Desember 2023.
d. Sdr. Hadiyanto sebagai Komisaris
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen : Rofikoh Rokhim
Komisaris : Awan Nurmawan Nuh*
Komisaris : Rabin Indrajad Hattari
Komisaris Independen : Hendrikus Ivo
Komisaris Independen : Dwi Ria Latifa
Komisaris Independen : Heri Sunaryadi
Komisaris Independen : Paripurna Poerwoko Sugarda
Komisaris Independen : Agus Riswanto
Komisaris Independen : Nurmaria Sarosa
Direksi
Direktur Utama : Sunarso
Wakil Direktur Utama : Catur Budi Harto
Direktur Bisnis Konsumer : Handayani
Direktur Bisnis Mikro : Supari
Direktur Kepatuhan : Ahmad Solichin Lutfiyanto
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan : Agus Noorsanto
Direktur Manajemen Risiko : Agus Sudiarto
Direktur Human Capital : Agus Winardono
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah : Amam Sukriyanto
Direktur Keuangan : Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari
Direktur Digital dan Teknologi Informasi : Arga Mahanana Nugraha
Direktur Jaringan dan Layanan : Andrijanto
Keterangan:
*) Anggota Dewan Komisaris tersebut baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya
apabila telah mendapatkan persetujuan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa
Keuangan.
5. Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat pada angka 2 tersebut baru dapat
melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya setelah mendapatkan persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan (‘OJK’) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (‘Fit &
Proper Test’) dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam hal Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan kemudian dinyatakan
tidak disetujui sebagai Anggota Dewan Komisaris dalam Fit & Proper Test oleh OJK,
maka yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat sejak tanggal ditetapkannya
keputusan hasil Fit & Proper Test OJK dimaksud.
6. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru diangkat pada angka 2 yang masih
menjabat pada jabatan lain yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk
dirangkap dengan jabatan Anggota Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara, maka
yang bersangkutan harus mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatannya
tersebut.
7. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi
untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan Mata
Acara Rapat ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan
Pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, serta meminta OJK untuk
melakukan Fit & Proper Test terhadap Anggota Dewan Komisaris yang diangkat pada
angka 2 sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi
untuk menyatakan seluruh putusan Rapat ini dalam bentuk Akta Notaris, serta
menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang dan melakukan penyesuaian dan
perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang, untuk
keperluan pelaksanaan isi keputusan Rapat.
Dengan demikian seluruh keputusan RUPS Tahunan 2023 telah 1. Memberitahukan rencana diselenggarakannya Rapat kepada
direalisasikan. Ketua Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat No.R.59- DIR/
CSC/01/2022 tanggal 14 Januari 2022.
Pelaksanaan RUPS Tahunan 2022 dan 2. Memuat publikasi Pengumuman Rapat kepada para
Realisasinya Pemegang Saham melalui situs web PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia dan Perseroan pada
RUPS Tahunan diselenggarakan pada tanggal 1 Maret 2022 tanggal 21 Januari 2022.
sesuai POJK No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan 3. Memuat publikasi Pemanggilan Rapat kepada para Pemegang
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Saham melalui situs web Perseroan, PT Bursa Efek Indonesia,
Terbuka dan/atau POJK No. 16/POJK.04/2020 tentang dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada tanggal 7
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Februari 2022.
Terbuka Secara Elektronik, dengan tahapan sebagai berikut:
Pemberitahuan RUPS Tahunan kepada OJK Pengumuman RUPS Tahunan Pemanggilan RUPS Tahunan
Pemberitahuan RUPST kepada OJK kurang dari 5 (lima) Pengumuman RUPST 14 (empat belas) hari sebelum Pemanggilan RUPST 21 (dua puluh satu) hari sebelum
hari kerja sebelum pengumuman RUPS. tanggal pemanggilan RUPST dan telah dimuat melalui RUPST dan telah dimuat melalui situs web PT Bursa
situs web PT Bursa Efek Indonesia, PT Kustodian Sentra Efek Efek Indonesia, PT Kustodian Sentra Efek Indonesia dan
Indonesia dan Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan website Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa
Bahasa Inggris. Inggris.
Sesuai Pasal 42 ayat (2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun Selanjutnya, sesuai Sesuai Pasal 42 ayat (2) UUPT, Pasal 41 ayat
2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana diubah dengan (1) huruf c POJK RUPS dan Pasal 25 ayat (4) huruf a Anggaran
Undang-undang No 6 tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Dasar Perseroan, keputusan Mata Acara Rapat sah jika disetujui
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 tahun 2022 oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham
tentang Cipta Kerja menjadi Undang-undang, Pasal 41 ayat lainnya dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama
(1) huruf a POJK RUPS dan Pasal 25 ayat (4) huruf a Anggaran mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh
Dasar Perseroan, Rapat dapat dilangsungkan jika dihadiri oleh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya
dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili Sesuai dengan perhitungan kuorum kehadiran yang dilakukan
lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham oleh PT Datindo Entrycom sebagai Biro Administrasi Efek
dengan hak suara yang sah. Perseroan bahwa total saham yang hadir dan/atau diwakili dalam
Rapat berjumlah 133.488.652.489 saham yang setara dengan
88,086% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah
yang telah dikeluarkan Perseroan.
MATA ACARA
Kesatu Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Penga-
wasan Dewan Komisaris, Pengesahan Laporan Tahunan Keuangan dan Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkun-
gan Perseroan Tahun Buku 2021, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de
charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, masing-masing, atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankan selama Tahun Buku 2021.
Kedua Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2021.
Ketiga Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN RI Nomor PER-11/MBU/07/2021 Tanggal 30 Juli 2021 Tentang Persyaratan,
Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN dan Peraturan Menteri BUMN RI Nomor PER-13/MBU/09/2021
Tanggal 24 September 2021 Tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Menteri BUMN RI Nomor PER-04/MBU/2014 Tanggal 10
Maret 2014 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN.
Keempat Penetapan Remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) untuk Tahun Buku 2022, serta Tantiem untuk Tahun Buku 2021,
bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Kelima Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk Mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan
Tahun Buku 2022 dan Laporan Keuangan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tahun Buku 2022.
Keenam Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2019 dan Penawaran Umum Terba-
tas Dalam Rangka Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I Tahun 2021.
Ketujuh Persetujuan atas Pembelian Kembali Saham Perseroan (Buyback) dan Pengalihan Saham Hasil Buyback yang Disimpan sebagai
Saham sebagai Saham Treasuri (Treasury Stock).
Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi hadir pada RUPS Tahunan 2022. Adapun rincian kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi adalah
sebagai berikut:
4. Hadiyanto Komisaris √
Penghitungan suara untuk dasar pengambilan keputusan Rapat dilakukan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek.
Selanjutnya, validasinya dilaksanakan oleh Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta.
Para Pemegang Saham telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat dalam setiap Mata Acara Rapat.
Jumlah Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat dalam Rapat, serta hasil pengambilan keputusan melalui
pemungutan suara sebagai berikut.
Pertanyaan/
Mata Acara Setuju Tidak Setuju Abstain
Pendapat
Kedua 133.277.575.393 suara 115.933.692 suara atau 95.143.404 suara atau 0,071% -
atau 99,841% dari seluruh 0,086% dari seluruh saham dari seluruh saham dengan (tidak ada)
saham dengan hak suara dengan hak suara yang sah hak suara yang sah yang hadir
yang sah yang hadir dalam yang hadir dalam Rapat dalam Rapat
Rapat
Ketiga 133.191.655.592 suara 241.941.192 suara atau 55.055.705 suara atau 0,041% -
atau 99,777% dari seluruh 0,181% dari seluruh saham dari seluruh saham dengan (tidak ada)
saham dengan hak suara dengan hak suara yang sah hak suara yang sah yang hadir
yang sah yang hadir dalam yang hadir dalam Rapat dalam Rapat
Rapat
Kelima 128.210.159.912 suara 5.204.304.695 suara atau 74.187.882 suara atau 0,055% -
atau 96,045% dari seluruh 3,898% dari seluruh saham dari seluruh saham yang (tidak ada)
saham dengan hak suara dengan hak suara yang sah mempunyai hak suara
yang sah yang hadir dalam yang hadir dalam Rapat
Rapat
Keenam Mata Acara ini bersifat laporan. Oleh karenanya, Perseroan tidak melakukan pemungutan suara -
untuk pengambilan putusan Rapat. (tidak ada)
Keterangan:
*) Sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka, suara Abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang mengeluarkan suara. Oleh karenanya, sesuai
perhitungan sistem PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Biro Administrasi Efek, jumlah suara Abstain ditambahkan ke dalam suara Setuju.
Mata Acara Ketujuh 1. RUPS telah menyetujui Perseroan telah mengalihkan Perseroan masih
pembelian saham kembali beberapa saham hasil dalam tahap
Keputusan Perseroan yang dilakukan pembelian saham kembali mengalihkan
1. Menyetujui pembelian kembali saham Perseroan (buyback) yang secara bertahap oleh direksi; Perseroan saham hasil
telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2. Perseroan telah membeli pembelian
dengan jumlah nilai nominal seluruh buyback sebesar-sebesarnya kembali saham Perseroan saham kembali
Rp3.000.000.000.000,- . dengan jumlah nominal Perseroan
2. Menyetujui pengalihan saham hasil buyback yang disimpan seluruh buyback sebesar yang akan
sebagai saham treasuri (treasury stock) dalam rangka pelaksanaan Rp3.000.000.000.000 dilaksanakan
Program Kepemilikan Saham Pekerja dan/atau Direksi dan Dewan sampai dengan
Komisaris. tanggal 25
3. Memberikan kuasa dan wewenang pelaksanaan buyback kepada Januari 2026
Direksi Perseroan. (tidak termasuk
4. Memberikan kuasa dan wewenang pelaksanaan pengalihan saham perpanjangan)
hasil buyback yang disimpan sebagai saham treasuri (treasury
stock) kepada:
a. Direksi Perseroan untuk Program Kepemilikan Saham Pekerja;
b. Direksi Perseroan dengan memperhatikan persetujuan
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk Program Kepemilikan
Saham Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk penetapan
mengenai Remunerasi (Gaji/Honorarium, Fasilitas dan
Tunjangan) dan Tantiem/Insentif Kinerja/Insentif Khusus bagi
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
Dewan Komisaris
No Nama Jabatan
3 Komisaris Hadiyanto
Heri Sunaryadi
7 Komisaris Independen
Paripurna Poerwoko
8 Komisaris Independen
Sugarda*
Direksi
No Jabatan Nama
Wakil Direktur
2 Catur Budi Harto
Utama
Direktur Bisnis
3 Handayani
Konsumer
Direktur Bisnis
4 Supari
Mikro
Direktur Bisnis
6 Wholesale dan Agus Noorsanto
Kelembagaan
Direktur Manajemen
7 Agus Sudiarto
Risiko
Direktur Human
8 Agus Winardono
Capital
Direktur Jaringan
12 Andrijanto*
dan Layanan
Keterangan:
*) Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut baru dapat melaksanakan
tugas dan fungsi dalam jabatannya apabila telah mendapatkan persetujuan
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Dengan demikian, tidak terdapat keputusan RUPS tahunan 2022 yang belum direalisasikan pada tahun 2023.
Pemenuhan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 39/ Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
SEOJK.03/2016
Direksi BRI telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Mendapatkan predikat lulus dalam penilaian kemampuan dan (Board charter) Nokep B.299-DIR/SKP/04/2020 tanggal 24 April
kepatutan yang dilakukan oleh otoritas jasa keuangan (dahulu 2020. Board charter Direksi berisi tentang aturan dan panduan
Bank Indonesia). Pemenuhan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan tentang tata kerja Direksi dalam melaksanakan tugasnya masing-
Nomor 39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan masing sesuai visi dan misi yang ingin dicapai oleh Perseroan.
Kepatutan bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon
Anggota Direksi, dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank. Board charter Direksi berisi antara lain:
Anggota Direksi wajib memiliki pengetahuan yang memadai di 1. Ketentuan umum jabatan anggota Direksi
bidang perbankan dan relevan dengan jabatannya, pengalaman 2. Tugas dan tanggung jawab Direksi
dan keahlian di bidang perbankan dan/atau bidang keuangan 3. Wewenang dan kewajiban Direksi
dan kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam 4. Nilai-nilai perusahaan
rangka pengembangan bank yang sehat. 5. Etika kerja Direksi
6. Waktu kerja Direksi
Persyaratan Integritas 7. Rapat Direksi
Dalam rangka memenuhi persyaratan integritas, calon anggota 8. Struktur Keanggotaan Direksi
Direksi wajib memiliki: 9. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Direksi
1. Akhlak dan moral yang baik.
2. Komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan Pembidangan Tugas Direksi
yang berlaku.
3. Komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional Sesuai dengan Surat Keputusan NOKEP: 1633-DIR/PPM/08/2023
bank yang sehat. tentang Penetapan Deskripsi Jabatan Direksi dan Senior Executive
4. Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus. Vice President (SEVP) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
yang ditetapkan pada tanggal 1 Agustus 2023, pembidangan
tugas Direksi adalah sebagai berikut:
Catur Budi Harto Wakil Direktur Utama Menjalankan tugas dan wewenang dalam:
a. Mengarahkan strategi dan rencana kerja Perusahaan.
b. Memimpin seluruh Direktorat dan Sub Direktorat yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan Perusahaan.
c. Pencapaian target Perusahaan.
Viviana Dyah Ayu Retno Direktur Keuangan Menjalankan tugas dan wewenang dalam:
a. Pencapaian target Perusahaan dalam Kontrak Manajemen.
b. Penyusunan dan implementasi strategi serta pengembangan Perusahaan & Direktorat
Keuangan serta Sub Direktorat Change Management & Transformation Office.
c. Pencapaian target Direktorat Keuangan dan Sub Direktorat Change Management &
Transformation Office.
d. Pembinaan bisnis Perusahaan Anak (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
e. Pembinaan kinerja Regional Office binaan (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
f. Pengelolaan Organisasi Direktorat, Sub Direktorat dan kolaborasi dengan stakeholder
terkait.
Agus Noorsanto Direktur Bisnis Wholesale Menjalankan tugas dan wewenang dalam:
& Kelembagaan a. Pencapaian target Perusahaan dalam Kontrak Manajemen.
b. Penyusunan dan implementasi strategi serta pengembangan Direktorat Bisnis
Wholesale & Kelembagaan dan Sub Direktorat Bisnis Treasury & Global Services.
c. Pencapaian target bisnis wholesale dan kelembagaan serta bisnis treasury dan global
services.
d. Pembinaan bisnis Perusahaan Anak (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
e. Pembinaan kinerja Regional Office binaan (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
f. Pengelolaan Organisasi Direktorat, Sub Direktorat serta kolaborasi dengan stakeholder
terkait.
Agus Sudiarto Direktur Manajemen Risiko Menjalankan tugas dan wewenang dalam:
a. Pencapaian target Perusahaan dalam Kontrak Manajemen.
b. Penyusunan dan implementasi strategi serta pengembangan Direktorat Bisnis Kecil &
Menengah dan Sub Direktorat Bisnis Komersial.
c. Pencapaian target bisnis kecil (termasuk KUR Kecil), bisnis menengah, value chain dan
bisnis komersial.
d. Pembinaan bisnis Perusahaan Anak (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
e. Pembinaan kinerja Regional Office binaan (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
f. Pengelolaan Organisasi Direktorat, Sub Direktorat dan kolaborasi dengan stakeholder
terkait.
Arga Mahanana Nugraha Direktur Digital dan Menjalankan tugas dan wewenang dalam:
Teknologi Informasi a. Pencapaian target Perusahaan dalam Kontrak Manajemen.
b. Penyusunan dan implementasi strategi serta pengembangan Direktorat Digital &
Teknologi Informasi dan Sub Direktorat Operations.
c. Pencapaian target Direktorat Digital & Teknologi Informasi dan Sub Direktorat
Operations.
d. Pembinaan bisnis Perusahaan Anak (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
e. Pembinaan kinerja Regional Office binaan (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
f. Pengelolaan Organisasi Direktorat, Sub Direktorat dan kolaborasi dengan stakeholder
terkait.
Ahmad Solichin Lutfiyanto Direktur Kepatuhan Menjalankan tugas dan wewenang dalam:
a. Pencapaian target Perusahaan dalam Kontrak Manajemen.
b. Penyusunan dan implementasi strategi serta pengembangan Direktorat Kepatuhan.
c. Pencapaian target Direktorat Kepatuhan.
d. Pembinaan kinerja Regional Office binaan (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
e. Pengelolaan Organisasi Direktorat dan kolaborasi dengan stakeholder terkait.
Agus Winardono Direktur Human Capital Menjalankan tugas dan wewenang dalam:
a. Pencapaian target Perusahaan dalam Kontrak Manajemen.
b. Penyusunan dan implementasi strategi dan pengembangan Direktorat Human Capital
dan Sub Direktorat Strategi Human Capital.
c. Pencapaian target Direktorat Human Capital dan Sub Direktorat Strategi Human
Capital.
d. Pembinaan bisnis Perusahaan Anak (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
e. Pembinaan kinerja Regional Office binaan (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
f. Pengelolaan Organisasi Direktorat, Sub Direktorat dan kolaborasi dengan stakeholder
terkait.
Amam Sukriyanto Direktur Bisnis Kecil dan Menjalankan tugas dan wewenang dalam:
Menengah a. Pencapaian target Perusahaan dalam Kontrak Manajemen.
b. Penyusunan dan implementasi strategi serta pengembangan Direktorat Bisnis Kecil &
Menengah dan Sub Direktorat Bisnis Komersial.
c. Pencapaian target bisnis kecil (termasuk KUR Kecil), bisnis menengah, value chain dan
bisnis komersial.
d. Pembinaan bisnis Perusahaan Anak (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
e. Pembinaan kinerja Regional Office binaan (sesuai penugasan yang ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri).
d. Pengelolaan Organisasi Direktorat, Sub Direktorat dan kolaborasi dengan stakeholder
terkait.
Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu:
1. Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan 4. Pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif
Usaha Milik Daerah, badan usaha milik swasta. dan/atau calon kepala daerah/wakil kepala daerah.
2. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada Badan 5. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan
Usaha Milik Negara. dan/atau jabatan lainnya sesuai dengan peraturan
3. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/ perundang-undangan yang berlaku.
lembaga pemerintah pusat dan/atau daerah.
Anggota Direksi dilarang memanfaatkan Perseroan untuk yang berlaku. Anggota Direksi Perseroan yang memiliki benturan
kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat kepentingan dalam transaksi dan/atau aksi korporasi Perseroan
merugikan atau mengurangi keuntungan, serta reputasi Perseroan wajib menyatakan benturan kepentingan dan dirinya tidak dapat
maupun perusahaan anaknya. Selain itu, anggota Direksi dilarang diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan terkait
mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi, baik secara transaksi dan/atau aksi korporasi tersebut. Setiap transaksi
langsung maupun tidak langsung, dalam kegiatan Perseroan yang mengandung benturan kepentingan wajib terlebih dahulu
selain remunerasi/penghasilan (gaji/honorarium, fasilitas dan memperoleh persetujuan pemegang saham independen sebelum
tunjangan) dan tantiem yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan transaksi tersebut dilaksanakan. Pada tahun 2023 tidak terdapat
transaksi atau aksi korporasi BRI yang mengandung benturan
kepentingan dan dilakukan oleh Direksi.
Rapat Direksi
Kebijakan Rapat
Kebijakan rapat Direksi yang telah diatur dalam Pedoman Tata Kerja Direksi yaitu:
a. Dipandang perlu oleh 1 (satu) orang atau lebih anggota 4. Setiap anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris berhak
Direksi. mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara
b. Atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih untuk anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang
anggota Dewan Komisaris. diwakilinya dengan sah dalam rapat.
c. Rapat dapat diadakan di tempat kedudukan Perseroan 5. Dalam hal terdapat usulan dengan lebih dari 2 (dua)
atau di tempat lain di dalam wilayah Republik Indonesia alternatif keputusan dan hasil pemungutan suara belum
atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan usaha. memperoleh suara lebih dari ½ (satu per dua) untuk 1 (satu)
Berdasarkan pertimbangan tertentu, rapat dapat alternatif keputusan, maka dilakukan pemungutan suara
diselenggarakan dengan cara konferensi (melalui media ulang untuk 2 (dua) alternatif keputusan dengan jumlah
elektronik, antara lain media telekonferensi, video suara terbanyak, sehingga diperoleh suara setuju lebih dari
conference atau sarana media elektronik lainnya). sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) jumlah suara yang sah
3. Direksi wajib menjadwalkan rapat untuk tahun berikutnya yang dikeluarkan dalam Rapat Direksi.
sebelum berakhirnya tahun buku dengan agenda yang 6. Suara blanko (abstain) dianggap menyetujui usul yang
disesuaikan dengan Kalender Manajemen. Penjadwalan rapat diajukan dalam rapat. Suara yang tidak sah dianggap tidak
tersebut ditetapkan dalam Rapat Direksi. ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang
dikeluarkan dalam rapat.
Agenda dan Materi Rapat 7. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan
Usulan agenda dan materi rapat Direksi disampaikan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan
selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum rapat pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara
diselenggarakan. Selain rapat yang telah terjadwal tersebut, lisan, kecuali pimpinan rapat menentukan lain tanpa adanya
bahan rapat disampaikan paling lambat sebelum rapat keberatan berdasarkan suara terbanyak dari anggota Direksi
diselenggarakan. dan/atau Dewan Komisaris yang hadir.
8. Setiap anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang secara
Pemanggilan Rapat pribadi dengan cara apapun, baik secara langsung maupun
1. Pemanggilan rapat disampaikan langsung kepada setiap tidak langsung, mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi
peserta rapat secara tertulis melalui surat dan/atau surat atau kontrak, baik yang telah ada maupun akan ada, dengan
elektronik dan/atau pesan digital dan/atau sarana lainnya Perseroan menjadi salah satu pihaknya harus dinyatakan
dengan tanda terima yang memadai. sifat kepentingannya dalam Rapat. Oleh karenanya, anggota
2. Pemanggilan rapat tersebut mencantumkan agenda, Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang bersangkutan tidak
pemateri, tanggal, waktu dan tempat rapat. berhak mengambil suara mengenai hal-hal yang berhubungan
3. Disampaikan sekurang-kurangnya 5 (lima) hari kerja sebelum dengan transaksi atau kontrak tersebut.
rapat Direksi diadakan, tanpa memperhitungkan tanggal
pemanggilan dan tanggal rapat, atau jangka waktu yang Risalah Rapat
lebih singkat jika keadaan mendesak. 1. Hasil rapat wajib dituangkan dalam Risalah Rapat yang
merupakan bukti sah untuk anggota Direksi mengenai
Kuorum dan Pengambilan Keputusan keputusan yang diambil.
1. Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang 2. Risalah rapat sekurang-kurangnya harus mencantumkan:
mengikat apabila dihadiri dan/atau diwakili oleh lebih dari a. Tempat, tanggal dan waktu rapat diadakan.
2/3 (dua per tiga) jumlah seluruh anggota Direksi dan/atau b. Agenda yang dibahas.
Dewan Komisaris Perseroan. c. Daftar hadir yang ditandatangani peserta rapat.
2. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Apabila Direktur d. Lamanya rapat berlangsung.
Utama tidak hadir atau berhalangan hadir, maka Wakil e. Keputusan yang diambil.
Direktur Utama yang memimpin Rapat Direksi. f. Hal-hal yang dibicarakan, termasuk pernyataan
3. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, ketidaksetujuan dan/atau keberatan (dissenting opinion)
maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara beserta alasannya, jika ada.
berdasarkan suara setuju sekurang-kurangnya 2/3 (dua per 3. Risalah rapat didokumentasikan oleh Perseroan.
tiga) jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam Rapat
Direksi. Apabila hasil pemungutan suara tidak mencapai
sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga), maka Rapat Direksi
tidak mengambil putusan atas agenda tersebut.
Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setiap bulan. Adapun jadwal Rapat Direksi
diagendakan dilaksanakan setiap hari Senin. Rapat Direksi dapat dijadwalkan pada hari lainnya apabila dipandang perlu.
Agenda Rapat Direksi yang rutin ditetapkan Direksi pada Tahun 2024 adalah sebagai berikut.
1 Evaluasi Kinerja dan Pelaporan Tahun Buku 2023 Minggu ke-II Januari 2024
4 Evaluasi Kinerja Triwulan III Tahun 2024 Minggu ke-II Oktober 2024
6 Evaluasi dan Rencana Revisi Bisnis Bank 2024-2026 Minggu ke-II Juni 2024
7 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2025 Minggu ke-IV Oktober 2024
Sepanjang tahun 2023, agenda, tanggal dan peserta Rapat Direksi adalah sebagai berikut.
10 27 • Portofolio 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 12 91,67%
Februari Inisiatif Strategis
2023 • Rencana
Penguatan
Retail Banking
• Matrix Penilaian
Kinerja Unit
Kerja 2023
a. Review
Individual
Performance
Evaluation
Process;
b. Employee
Engagement
Survey Report
2022
• Pembahasan
Premi/IJP/CNP
& Subrogasi
Asuransi Kredit
• Journey Sinergi
Tata Kelola
Kebijakan dan
Prosedur BRI
Group
• Update
Pinjaman
Korporasi
35 4 • Strategic 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 12 100%
September Issues Change
2023 Management &
Transformation
Office
• Update Rencana
Corporate
Action
• Postur RKAP
2024
45 13 • Collection 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 12 100,00%
November Model ARCI
2023 (Automated Real
time Collection)
• Update
Kebijakan dan
Kinerja PUMK
Penyaluran
Tahun 2023
• Update Rencana
Pengembangan
Business Model
Perusahaan
Anak
47 27 • Evaluasi KC 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 9 12 75,00%
November Metro
2023 • Strategic
Initiatives
Progress Update
October 2023
• Rapat Kerja
Nasional
(Rakernas) BRI
2024
• Tema dan Design
Annual Report
BRI 2023
• Rencana
Tindak Lanjut
Implementasi
Peraturan
Menteri BUMN
terkait fasilitas
Direksi
48 4 • Update 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 12 100,00%
Desember Penanganan
2023 Subrogasi
• Review Hasil
Audit Eksternal
2023
• Rencana
Tindak Lanjut
Implementasi
Peraturan
Menteri BUMN
terkait fasilitas
Direksi dan
Dewan Komisaris
Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris telah disajikan pada Sub Bab Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi pada Bab Tata Kelola
Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Viviana
Dyah Ayu Direktur Keuangan 51 48 94% 13 13 100% 1 1 100%
Retno
Direktur Bisnis
Agus
Wholesale & 51 49 96% 10 10 100% 1 1 100%
Noorsanto
Kelembagaan
Direktur Bisnis
Supari 51 50 98% 11 11 100% 1 1 100%
Mikro
Direktur Bisnis
Amam
Kecil dan 51 47 92% 10 9 90% 1 1 100%
Sukriyanto
Menengah
Ahmad
Direktur
Solichin 51 48 94% 10 10 100% 1 1 100%
Kepatuhan
Lutfiyanto
Agus Direktur
51 48 94% 10 9 90% 1 1 100%
Sudiarto Manajemen Risiko
Direktur Bisnis
Handayani 51 47 92% 10 10 100% 1 1 100%
Konsumer
Direktur Jaringan
Andrijanto 51 50 98% 12 12 100% 1 1 100%
dan Layanan
Program pendidikan dilaksanakan oleh anggota Direksi minimal 1 (satu) tahun sekali dan/atau sesuai dengan kebutuhan. Adapun
pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi yang telah diikuti oleh Direksi selama tahun 2023 adalah sebagai berikut.
Refreshment Sertifikasi
Sunarso Direktur Utama 07 Desember 2023 BARa
Manajemen Risiko Level 5
Refreshment Sertifikasi
07 Desember 2023 BARa
Manajemen Risiko Level 5
Selama tahun 2023 tidak terdapat Direksi baru sehingga tidak terdapat pelaksanaan program orientasi bagi Direksi baru.
Sertifikasi/Refreshment
Nama Jabatan
Lembaga Sertifikasi Tingkat Tahun Terbit
Amam Sukriyanto Direktur Bisnis Kecil dan Menengah LSPP Level 5 2023
Arga Mahanana Nugraha Direktur Digital dan Teknologi Informasi LSPP Level 5 2023
Selama tahun 2023, Direksi telah melaksanakan tugas dan 5. Memastikan kecukupan proses dan sistem untuk
tanggung jawab, diantaranya namun tidak terbatas pada: mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan risiko yang
1. Melaksanakan RUPS yang terdiri dari 1 (satu) kali RUPS Tahunan. dihadapi Bank.
2. Menyusun Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP), 6. Melaksanakan rapat internal Direksi maupun bersama Divisi
Rencana Bisnis Bank (RBB), Rencana Kerja dan Anggaran terkait.
Perseroan (RKAP) dan rencana kerja lainnya 7. Membuat struktur organisasi, tugas dan menetapkan
3. Menyusun Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan. tanggung jawab yang jelas termasuk pengangkatan
4. Memastikan sistem akuntansi Bank telah sesuai dengan manajemen.
standar akuntansi keuangan dan prinsip-prinsip pengendalian
intern, terutama dalam hal pengurusan, pencatatan,
penyimpanan dan pengawasan keuangan.
Selain itu, keputusan-keputusan Direksi diputuskan melalui forum Komite yang dibentuk oleh Direksi serta Forum Rapat Direksi yang
secara detail dilaporkan pada Sub-Bab Rapat Direksi tahun 2023 pada Bab Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Penilaian Kinerja Komite di Bawah Direksi, Sekretaris Perusahaan, Unit Internal Audit, Unit
Manajemen Risiko dan Dasar Penilaiannya
Dalam mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengelolaan Bank, Direksi BRI dibantu oleh sepuluh
komite yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Hingga 31 Desember 2023, BRI memiliki 10 (sepuluh)
komite di bawah Direksi adalah sebagai berikut:
IT Steering Committee
2. B.870-DIR/PPM/06/2022
Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Komite Tata Kelola Data
3. Komite Risk Management dan Environmental, Social & Governance (ESG) Committee B.872-DIR/PPM/06/2022
B.469-DIR/KRD/03/2022
9. Komite Kredit
B.469a-DIR/KRD/03/2022
Dalam mendukung efektivitas dan efisiensi tugasnya, Direksi Dasar, Efektivitas Pengelolaan Pemberitaan Negatif di media
BRI dapat membentuk komite-komite yang berada di bawah dan massa dan media sosial, Customer Satisfaction Indeks Direksi
bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Pada tahun 2023, & Dewan Komisaris, Global Reputable Awards, Implementasi
Direksi menilai bahwa seluruh Komite telah melaksanakan tugasnya Improvement Produk/Proses, Pengukuran Sustainability Return
dengan optimal. Prosedur penilaian kinerja Komite di bawah on Investment (SROI) atas Program TJSL BRI. Pada tahun 2023,
Direksi dilakukan secara berkala dengan membandingkan antara secara umum Corporate Secretary telah mencapai dan melampaui
hasil kinerja komite dengan kriteria penilaian. Penilaian tersebut target KPI yang telah ditetapkan.
dilaksanakan dengan kriteria hasil kinerja dalam bentuk kontribusi
masing-masing komite kepada Perseroan termasuk laporan dan Penilaian Kinerja Unit Internal Audit
rekomendasi yang diberikan kepada Direksi. Secara lengkap kinerja
komite penunjang Direksi dibahas pada Sub-Bab Komite Direksi. Penilaian kinerja terhadap unit kerja Audit Intern baik di level
head office maupun regional dilakukan berbasis penilaian Key
Penilaian Kinerja Sekretaris Perusahaan Performance Indicator (KPI). Penilaian KPI unit kerja Audit
Intern dilakukan menggunakan metode berdasarkan perspektif
Fungsi sekretaris perusahaan melaksanakan tugas mengikuti balance scorecard yang mencakup aspek finansial, customer
perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang- dan internal produk dan process. KPI aspek finansial diukur
undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal, memberikan berdasarkan pencapaian atas rasio-rasio keuangan perusahaan,
masukan kepada manajemen untuk mematuhi ketentuan peraturan serta pengendalian kerugian/denda akibat kelemahan internal
perundang-undangan di bidang Pasar Modal membantu Direksi control ataupun gangguan sistem. KPI pada aspek customer
dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan diukur melalui kapasitas dan kepuasan stakeholder (Manajemen
yang baik. Pada tahun 2023 Corporate Secretary BRI telah memiliki BOD, BOC dan Auditor Eksternal) terhadap kinerja audit intern.
dan melaksanakan target pengukuran Key Performance Indicator Sedangkan KPI terhadap internal produk dan process diukur melalui
(KPI) antara lain Penyaluran TJSL dan CSR, Profil Risiko Reputasi, beberapa pencapaian target antara lain pemenuhan pencapaian
Corporate Image index, Share of Voices Media, Engagement Rate perencanaan audit, efektivitas penyelesaian rekomendasi auditor
Social Media, Pemenuhan & Kepatuhan sebagai Perusahaan eksternal/pengawas, penilaian quality assurance, dan Tata kelola
Terbuka sesuai ketentuan Regulator, Pasar Modal, dan Anggaran audit intern terintegrasi, serta project strategis.
Direksi melakukan penilaian kinerja kepada seluruh Unit Kerja di Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
bawah Direksi termasuk unit kerja Manajemen Risiko. Penilaian
dilakukan berdasarkan penetapan target Perusahaan (Bankwide) Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap
yang kemudian diturunkan kepada unit kerja Manajemen Risiko kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya
dalam bentuk Key Performance Indicator (KPI). Penilaian KPI unit baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang
kerja Manajemen Risiko antara lain diukur dengan menggunakan dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi
Aspek Kuantitatif dan Kualitatif. KPI untuk Aspek Kuantitatif termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka
meliputi pencapaian atas rasio-rasio keuangan Perseroan dan Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan
atas 8 (delapan) risiko yang dikelola oleh bank. Sedangkan KPI serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum
aspek kualitatif diukur melalui beberapa pencapaian antara Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang
lain Tingkat Kesehatan Bank, Predikat Profil Risiko individu berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
terintegrasi dengan Konglomerasi Keuangan serta penilaian atas dan tujuan Perseroan.
pelaksanaan Forum MR, Komite Manajemen Risiko serta tingkat
penerapan manajemen risiko Perseroan (Risk Management Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris wajib untuk:
Maturity Index). 1. Melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab dengan
itikad baik dan dengan prinsip kehati-hatian.
Pada tahun 2023, secara umum Unit Kerja Manajemen Risiko 2. Memberikan nasihat, mengarahkan, memantau, dan
telah mencapai target KPI yang telah ditetapkan oleh Direksi dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola, manajemen risiko,
juga aspirasi pemegang saham. dan kepatuhan secara terintegrasi serta kebijakan strategis
Bank, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Mekanisme Pengunduran Diri dan undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan RUPS.
Pemberhentian Direksi 3. Memberikan pendapat dan persetujuan Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan Perseroan serta rencana kerja lainnya
Pemberhentian Masa jabatan seorang anggota Direksi berakhir yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan.
apabila: 4. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan
1. Meninggal dunia pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah
2. Masa jabatannya berakhir yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan.
3. Diberhentikan dalam RUPS, disebabkan alasan yang dinilai 5. Melaporkan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna
tepat oleh Rapat Umum Pemegang Saham demi kepentingan apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan.
dan tujuan Perseroan 6. Mengusulkan kepada RUPS penunjukan Akuntan Publik yang
4. Dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga yang telah akan melakukan pemeriksaan atas buku Perseroan.
mempunyai kekuatan hukum yang tetap atau ditaruh 7. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan
di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan
pengadilan tahunan.
5. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi 8. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS
berdasarkan Anggaran Dasar BRI dan peraturan perundang- mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta.
undangan lainnya yang berlaku, termasuk rangkap jabatan 9. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan
yang dilarang, maupun pengunduran diri. Seorang anggota salinan.
Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan 10. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan
memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut
tersebut kepada BRI dan BRI wajib menyelenggarakan Rapat dan Perseroan lain.
Umum Pemegang Saham untuk memutuskan permohonan 11. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah
pengunduran diri anggota Direksi dalam jangka waktu paling dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada
lambat 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya surat RUPS.
pengunduran diri. 12. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan
atau yang diminta pemegang saham Seri A Dwiwarna dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya
yang berlaku di bidang Pasar Modal.
13. Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam pengambilan
keputusan kegiatan operasional Perusahaan, kecuali:
a. penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana
diatur dalam ketentuan mengenai Batas Maksimum
Pemberian Kredit Bank; dan
b. hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam
Perusahaan atau peraturan perundang-undangan yang menjalankan tugasnya, kecuali anggota Dewan Komisaris yang
berlaku. bersangkutan dapat membuktikan:
1. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.
Pengambilan keputusan kegiatan operasional Perusahaan 2. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh
oleh Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada butir tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan
d merupakan bagian dari tugas pengawasan oleh Dewan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan;
Komisaris sehingga tidak meniadakan tanggung jawab 3. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung
Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Perusahaan. maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang
14. Melakukan pengawasan terhadap tindak lanjut Direksi atas mengakibatkan kerugian; dan
temuan audit atau pemeriksaan dan rekomendasi dari Satuan 4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau
Kerja Audit Intern Bank, Auditor Ekstern, hasil pengawasan berlanjutnya kerugian tersebut.
Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau hasil pengawasan
otoritas lainnya. Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris Utama
15. Melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 5
(lima) hari kerja sejak ditemukan: Komisaris Utama memiliki tugas dan tanggung jawab untuk:
a. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang 1. Memimpin pelaksanaan rapat Dewan Komisaris maupun
keuangan, perbankan, dan yang terkait dengan kegiatan Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi.
usaha Bank; dan/atau 2. Memimpin pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat (RUPS).
membahayakan kelangsungan usaha Perusahaan. 3. Mengkoordinasikan dan melakukan pemantauan atas
16. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan pelaksanaan program kerja Dewan Komisaris.
tanggung jawab, Dewan Komisaris wajib membentuk paling 4. Mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dalam rangka
sedikit: pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung
a. Komite Audit; jawab Direksi.
b. Komite Nominasi dan Remunerasi;
c. Komite Pemantau Manajemen Risiko; dan Wewenang Dewan Komisaris
d. Komite Tata Kelola Terintegrasi.
17. Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk Dewan Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk:
Komisaris menjalankan tugas secara efektif. 1. Memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen
18. Melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara berkala. lain surat berharga, dan memeriksa kekayaan Perseroan.
19. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat 2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang
mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris paling sedikit dipergunakan oleh Perseroan.
wajib mencantumkan: 3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya
a. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang Dewan Komisaris; mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan
b. Pengaturan kewenangan dan prosedur keputusan Dewan Perseroan.
Komisaris; 4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan
c. Pengaturan etika kerja Dewan Komisaris; akan dijalankan oleh Direksi.
d. Pengaturan rapat Dewan Komisaris; 5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi
e. Larangan terhadap Dewan Komisaris; dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat
f. Evaluasi kinerja Dewan Komisaris; dan Dewan Komisaris.
g. Pola hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi. 6. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris Dewan
20. Menyediakan waktu untuk melaksanakan tugas dan tanggung Komisaris, atas usul Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
jawab secara optimal sesuai dengan pedoman dan tata tertib 7. Membentuk Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi,
kerja. Komite Pemantau Risiko dan komite-komite lain, jika
21. Menjaga segala data dan informasi terkait Bank yang dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan
disampaikan oleh Direksi, dan sesuai dengan ketentuan Perseroan.
peraturan perundang-undangan. 8. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam
22. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap
pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak perlu.
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan/ 9. Memberhentikan sewaktu-waktu Anggota Direksi untuk
atau keputusan RUPS. sementara dengan menyebutkan alasannya apabila Anggota
Direksi bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar
Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab secara Perseroan atau terdapat indikasi melakukan tindakan yang
tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan
Kualifikasi umum tersebut di atas antara lain dapat dibuktikan dengan surat pernyataan tertulis
dari Bakal Calon yang bersangkutan.
Dalam rangka memenuhi persyaratan integritas, calon Anggota Dewan Komisaris wajib memiliki:
1. Akhlak dan moral yang baik.
Persyaratan Integritas 2. Komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional bank yang sehat.
4. Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus.
Dewan Komisaris sebagai Pengurus Bank wajib mendapatkan predikat lulus dalam penilaian
Pemenuhan POJK No.27/03.POJK/2016 tentang
kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Bank
Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan Bagi Pihak
Indonesia). Pengurus Bank wajib memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi
Utama Lembaga Jasa Keuangan
keuangan.
Dewan Komisaris memiliki Tata Tertib Dewan Komisaris yang disahkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nokep:09-KOM/11/2018
tanggal 1 November 2018. Tata Tertib Dewan Komisaris merupakan acuan bagi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya dan
sebagai dasar pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Dewan Komisaris. Adapun isi Tata Tertib Dewan Komisaris yaitu:
Rangkap jabatan yang dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris BRI mengacu ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17 Tahun
2023 tanggal 14 September 2023 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, tercantum pada pasal 46 yang mengatur larangan
Dewan Komisaris untuk merangkap jabatan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Anggota Dewan Komisaris dilarang merangkap jabatan:
a. Sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, atau pejabat eksekutif pada lembaga
keuangan atau perusahaan keuangan baik bank maupun bukan bank.
b. Sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, atau pejabat eksekutif pada lebih dari 1
(satu) lembaga atau perusahaan bukan keuangan, baik yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri.
c. Pada bidang tugas fungsional pada lembaga keuangan bank dan/atau lembaga keuangan bukan bank yang berkedudukan di
dalam maupun di luar negeri.
d. Pada jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas sebagai anggota Dewan Komisaris.
e. Pada jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Tidak termasuk rangkap jabatan, apabila:
a. Komisaris Non Independen menjalankan tugas fungsional dari pemegang saham Bank yang berbentuk badan hukum pada Bank
dan/atau kelompok usaha Bank.
b. Anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada organisasi atau lembaga nirlaba, sepanjang tidak mengakibatkan yang
bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris.
3. Dengan pertimbangan tertentu, Otoritas Jasa Keuangan dapat menetapkan kebijakan mengenai jabatan rangkap sepanjang tidak
mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris.
4. Terhadap calon anggota Dewan Komisaris yang memiliki jabatan sebagaimana dimaksud pada nomor 2 wajib membuat pernyataan
untuk:
a. Menjaga integritas.
b. Menghindari segala bentuk benturan kepentingan.
c. Menghindari tindakan yang dapat merugikan Bank dan/atau menyebabkan Bank melanggar prinsip kehati-hatian selama
menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris.
5. Komisaris Independen dilarang merangkap jabatan sebagai pejabat publik.
Wakil Komisaris /
Rofikoh Rokhim Dosen dan Peneliti Universitas Indonesia
Komisaris Independen
Hadiyanto * Komisaris - -
Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang memiliki benturan kepentingan dalam transaksi dan/atau aksi korporasi Perseroan wajib
menyatakan benturan kepentingan dan dirinya tidak dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan terkait transaksi dan/
atau aksi korporasi tersebut. Setiap transaksi yang mengandung benturan kepentingan wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan
pemegang saham independen sebelum transaksi tersebut dilaksanakan.
Pada tahun 2023 tidak terdapat transaksi atau aksi korporasi BRI yang mengandung benturan kepentingan dan dilakukan oleh Dewan
Komisaris.
Komisaris Independen
Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 17 Tahun 2023 tanggal 14 September 2023 tentang Penerapan Tata
Kelola Bagi Bank Umum yang mengatur bahwa jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 50% (lima puluh persen) dari jumlah
seluruh anggota Dewan Komisaris. Komposisi Komisaris Independen pada posisi tanggal 31 Desember 2023 berjumlah 7 (tujuh) orang
dari 10 (sepuluh) orang Komposisi anggota Dewan Komisaris (70%).
Kriteria Komisaris Independen mengacu pada ketentuan Peraturan OJK No. 17 Tahun 2023 tanggal 14 September 2023 tentang
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Adapun kriteria Komisaris Independen adalah sebagai berikut:
Komisaris Independen
Pemaparan Chief Economist BRI mengenai Update Kondisi Makro Ekonomi dan Proyeksi
8 Triwulan IV
tahun 2024
12 Riset potensi ekonomi, dana pihak ketiga (DPK) dan kredit menurut wilayah.
13 Perubahan item dan target Key Performance Indicators (KPI) individual Direksi BRI tahun 2023
Triwulan IV
14 Pembahasan persetujuan atas usulan revisi RBB tahun 2024-2026 dan RKAP tahun 2024.
15 Persetujuan usulan rencana aksi keuangan berkelanjutan (RAKB) BRI tahun 2024-2028
Pemaparan Chief Economist BRI mengenai Update Kondisi Makro Ekonomi dan Proyeksi
8 Triwulan IV
tahun 2025
12 Riset potensi ekonomi, dana pihak ketiga (DPK) dan kredit menurut wilayah.
13 Perubahan item dan target Key Performance Indicators (KPI) individual Direksi BRI tahun 2024
Triwulan IV
14 Pembahasan persetujuan atas usulan revisi RBB tahun 2025-2027 dan RKAP tahun 2025.
15 Persetujuan usulan rencana aksi keuangan berkelanjutan (RAKB) BRI tahun 2025-2027
Sepanjang tahun 2023, agenda, tanggal dan peserta Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut.
Komisaris Total
HD ANN
No Tanggal Agenda KW RR RIH HI DRL HS PPS AR NS yang Dewan Kuorum
*) **)
Hadir Komisaris
b. Penunjukan
Pimpinan RUPS
Tahunan 2023
Keterangan:
*) Sdr. Hadiyanto aktif sejak periode 1 Januari 2023 - 13 Maret 2023.
**) Sdr. Awan Nurmawan Nuh, aktif sejak periode 13 Maret 2023 - Sekarang.
Catatan:
KW Kartika Wirjoatmodjo HI Hendrikus Ivo PPS Paripurna Poerwoko Sugarda
Kartika Komisaris
8 7 88% 16 14 88% 1 1 100%
Wirjoatmodjo Utama
Wakil
Rofikoh Komisaris /
8 8 100% 16 16 100% 1 1 100%
Rokhim Komisaris
Independen
Rabin
Indrajad Komisaris 8 7 88% 16 14 88% 1 1 100%
Hattari
Komisaris
Hendrikus Ivo 8 8 100% 16 16 100% 1 1 100%
Independen
Komisaris
Dwi Ria Latifa 8 8 100% 16 14 88% 1 1 100%
Independen
Heri Komisaris
8 8 100% 16 16 100% 1 1 100%
Sunaryadi Independen
Paripurna
Komisaris
Poerwoko 8 8 100% 16 16 100% 1 1 100%
Independen
Sugarda
Agus Komisaris
8 8 100% 16 15 94% 1 1 100%
Riswanto Independen
Nurmaria Komisaris
8 8 100% 16 16 100% 1 1 100%
Sarosa Independen
Awan
Nurmawan Komisaris 5 5 100% 14 12 86% - - -
Nuh **
Pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi anggota Dewan Komisaris telah diatur pada Surat Keputusan Direksi NOKEP S.43-DIR/
SKP/01/2018 tentang Kebijakan Program Orientasi dan Pendidikan Bagi Direksi dan Dewan Komisaris. Pelaksanaan program pendidikan
Dewan Komisaris bertujuan untuk:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan Dewan Komisaris yang sesuai dengan bidangnya dan perkembangan bisnis.
2. Menambah relasi dan hubungan dengan pemangku kepentingan di luar.
3. Mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang didukung oleh pengetahuan hasil pendidikan.
4. Mengembangkan pengetahuan profesional, kompetensi dan kemampuan kepemimpinan para Dewan Komisaris selaras dengan
perkembangan terbaru dalam industri dan tata kelola perusahaan yang baik.
5. Memberikan pembekalan untuk mengembangkan dan memperkuat struktur serta governance Perseroan
Program pendidikan dilaksanakan oleh anggota Dewan Komisaris minimal 1 (satu) tahun sekali dan/atau sesuai dengan kebutuhan.
Adapun pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi yang telah diikuti oleh Dewan Komisaris selama tahun 2023 adalah sebagai berikut.
Forum Annual Meeting 2023 Davos, 17 -18 January 2023 World Economic Forum
Training:
Wakil Komisaris
(1)Negotiation Strategies: Optimizing Outcomes
Utama/
Rofikoh Rokhim Through Collaboration & Conflict Resolution; New York, 12-16 Juni 2023 NYU Stern School of Business
Komisaris
(2)Great Leadership Series: Organizational Politics
Independen
& Power Dynamics
California, 25 November -
Training - Venture Capital Executive Program Berkeley Executive Education
02 Desember 2023
Komisaris Training - Program Sertifikasi Indonesia Internal Yogyakarta, 8 Desember Indonesia Internal Audit
Hendrikus Ivo
Independen Audit Practitioner (IIAP) 2023 Practitioner (IIAP)
Paripurna
Komisaris Training - Leading Change & Organizational
Poerwoko Boston, 19-24 Maret 2023 Harvard Business School
Independen Renewal
Sugarda
- 14 Maret 2023
- 11 April 2023
- 4 Mei 2023
Awan
- 9 Mei 2023
Nurmawan Komisaris Training - Program Orientasi Bagi Komisaris Baru Intern Divisi BRI
- 11 Mei 2023
Nuh**
- 31 Mei 2022
- 7 Juni 2023
- 8 Juni 2023
Program Orientasi bagi Komisaris Baru 4. Memberikan pedoman, gambaran tugas dan tanggung jawab
Komisaris dalam melaksanakan tugasnya.
Program Orientasi diadakan untuk setiap anggota Dewan 5. Menambah pemahaman Dewan Komisaris mengenai sistem
Komisaris Perseroan yang baru. Program Orientasi merupakan kerja dan operasional di BRI.
program pengenalan perusahaan yang diselenggarakan oleh 6. Menambah pemahaman mengenai sistem kerja dan
Sekretaris Perusahaan kepada anggota Dewan Komisaris operasional di BRI; pemahaman value creation untuk para
baru. Pelaksanaan program ini berupa presentasi, pertemuan, stakeholders, manajemen risiko, pemahaman industri
kunjungan ke unit kerja perusahaan serta pengkajian dokumen perbankan atau bisnis perusahaan anak BRI.
atau program lainnya. Tujuan dari program orientasi Dewan 7. Menambah wawasan dan pengetahuan Dewan Komisaris
Komisaris antara lain sebagai berikut: yang sesuai dengan bidangnya dan perkembangan bisnis BRI.
1. Mendukung pencapaian tujuan Bank melalui peningkatan 8. Mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang
kinerja yang berkelanjutan. didukung oleh pengetahuan hasil pendidikan.
2. Menambah pengetahuan untuk dan Komisaris baru mengenai
Visi, Misi, Profil dan tujuan BRI. Program orientasi bagi Dewan Komisaris baru yaitu Bapak Awan
3. Memberikan gambaran tanggung jawab, wewenang dan Nurmawan Nuh yang telah diikuti adalah sebagai berikut:
larangan sebagai Komisaris BRI.
Hak dan Kewajiban Dewan Komisaris Senin, 14 Maret 2023 Corporate Secretary
- Tugas, Tanggung Jawab dan Kewenangan Anggota Dewan Komisaris Selasa, 11 April 2023 Sekretaris Dewan Komisaris
- Anggaran Dasar
- Struktur Organisasi
- Visi, Misi dan Rencana Strategis Jangka Panjang (Corporate Plan) Planning, Budgeting, and
Kamis, 11 Mei 2023
- RBB (Rencana Strategis Jangka Menengah) dan RKAP (Rencana Strategis Jangka Performance Division
Pendek)
GCG, Integrated GCG Framework & Implementation Rabu, 7 Juni 2023 Compliance Division
Pelaksanaan Fungsi Audit Jumat, 9 Mei 2023 Satuan Kerja Audit Internal
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 11/19/PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank
Umum, Pengurus Bank (dhi. Dewan Komisaris dan Direksi) wajib memiliki Sertifikat Manajemen Risiko yang diterbitkan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi, dengan klasifikasi sebagai berikut:
Dalam hal masa berlaku sertifikasi tersebut telah habis, maka wajib dilakukan Program Pemeliharaan (Refreshment) secara berkala
paling kurang:
1. 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun untuk tingkat 1 dan 2; atau
2. 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun untuk tingkat 3, 4 dan 5.
Dengan berlakunya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 28/SEOJK.03/2022 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Sumber Daya
Manusia Bank Umum, ditetapkan kriteria penyetaraan penjenjangan dan penyelarasan penjenjangan terhadap SDM pemilik Sertifikat
Manajemen Risiko yang masih berlaku sesuai ketentuan di atas.
Sertifikasi/ Refreshment
Nama Jabatan
Lembaga Sertifikasi Tingkat Tahun Terbit*
Selama tahun 2023, Dewan Komisaris telah mengeluarkan surat persetujuan dan surat keputusan yang menjadi wewenang Dewan
Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan yang berlaku dengan rincian sebagai berikut:
No Tanggal Persetujuan
1 Senin, 16 Januari 2023 Perencanaan Audit Tahunan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Tahun 2023
2 Selasa, 7 Maret 2023 Permohonan Persetujuan Perubahan Peraturan Dana Pensiun (PDP) Dapen BRI 2023
Permohonan Persetujuan Perubahan Kebijakan Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan
3 Selasa, 28 Februari 2023
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
4 Selasa, 28 Maret 2023 Permohonan Persetujuan Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait an. PT Permodalan Nasional Madani
Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil Pelaksanaan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil
5 Kamis, 13 April 2023
(PUMK) Tahun Buku 2023
Rencana Penyertaan Modal KPEI dalam rangka Pengembangan Central Counterparty (CPP) Suku Bunga
6 Selasa, 2 Mei 2023
Nilai Tukar (SBNT)
8 Selasa, 20 Juni 2023 Usulan Threshold PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani.
9 Selasa, 20 Juni 2023 Pembahasan Persetujuan atas Usulan Revisi RBB Tahun 2023-2025 dan RKAP Tahun 2023
12 Selasa, 1 Agustus 2023 Persetujuan Penyesuaian Struktur Organisasi & Perubahan Supervisi KCK
14 Selasa, 21 November 2023 Perubahan Item dan Target Key Performance Indicator (KPI) Individual Direksi BRI tahun 2023
15 Selasa, 21 November 2023 Pembahasan Persetujuan atas Usulan Revisi RBB Tahun 2024-2026 dan RKAP Tahun 2024.
16 Selasa, 21 November 2023 Persetujuan Usulan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) BRI Tahun 2024-2028.
17 Selasa, 28 November 2023 Persetujuan Realisasi Rencana Bisnis DPLK Semester I 2023
18 Selasa, 5 Desember 2023 Penyediaan dana kepada pihak terkait an. PT BRI Danareksa Sekuritas
Penilaian terhadap kinerja Direksi dilakukan secara rutin setiap tahun. Penilaian kinerja dilakukan atas Key Performance Indicator (KPI)
kolegial atau KPI bersama dan KPI Direktorat (Individu).
01 02 03
KPI Direksi yang disampaikan secara kolegial
Direksi menyampaikan usulan KPI Direksi secara Direksi menjabarkan KPI Direksi secara kolegial
ditetapkan bersamaan dengan penyampaian
kolegial kepada RUPS/ Menteri menjadi KPI Direksi secara Individual
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Kontrak Manajemen Tahunan yang memuat Kontrak Manajemen Tahunan yang memuat Target
07 Target KPI Direksi secara kolegial yang telah
ditandatangani oleh Direksi, ditandatangani juga
08 KPI Direksi secara individual ditandatangani
oleh Anggota Direksi dengan Direktur Utama dan
09 Pencapaian KPI Direksi secara kolegial dilaporkan
dalam laporan berkala dan Laporan Tahunan
oleh Dewan Komisaris Komisaris Utama
Prosedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Direksi dilaksanakan dalam agenda RUPS. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara
keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual menjadi bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan
pemberian insentif bagi Anggota Direksi.
Pelaksanaan penilaian Direksi dilakukan dengan beberapa kriteria dan alat ukur yaitu berdasarkan pada pencapaian KPI dan berdasarkan
penilaian GCG pada aspek Direksi.
Nilai Ekonomi dan Inovasi Model Bisnis Kepemimpinan Peningkatan Investasi Pengembangan Talenta
Sosial untuk Indonesia Teknologi
yang terdiri dari aspek
finansial dan sosial
KPI individu masing-masing Direksi dapat dilihat pada bagian Kriteria Penilaian Kinerja Individu.
KRITERIA PENILAIAN KINERJA DIREKSI SECARA INDIVIDU Direktorat Bisnis Kecil dan Menengah
• Target fee based income bisnis SME dan Komersial tercapai
Direktur Utama • Target Penyaluran KUR Kecil tercapai
• Tingkat kesehatan Bank terjaga. • Target Akuisisi Debitur baru baik Segmen Kecil dan Menengah
• Target keuangan perusahaan tercapai sesuai anggaran tercapai
(RKAP) dan Rencana Bisnis Bank (RBB). • Target simpanan bisnis komersial tercapai dengan biaya yang
• Pelaksanaan program-program dari Pemerintah selesai tepat tetap efisien
waktu. • Target pinjaman bisnis komersial tercapai dengan kualitas
• Kualitas aktiva produktif dan kecukupan cadangan kerugian aset tetap terjaga
terjaga.
• Capaian integrasi Ultra Mikro tercapai melebihi target. Direktorat Bisnis Wholesale dan Kelembagaan
• Pengembangan talenta muda tercapai melebihi target. • Target laba bisnis wholesale dan kelembagaan tercapai
• Target revenue bisnis wholesale tercapai
Wakil Direktur Utama • Target fee-based income bisnis wholesale dan kelembagaan
• Tingkat kesehatan Bank terjaga. tercapai
• Target keuangan perusahaan tercapai sesuai anggaran • Target simpanan tercapai dengan biaya yang tetap efisien
(RKAP) dan Rencana Bisnis Bank (RBB). • Target pinjaman tercapai dengan kualitas aset tetap terjaga
• Pelaksanaan program-program dari Pemerintah selesai tepat • Target kontribusi UKLN tercapai.
waktu. • Target volume dan jumlah transaksi bisnis treasury,
• Kualitas aktiva produktif dan kecukupan cadangan kerugian internasional dan investment services tercapai.
terjaga.
• Capaian integrasi Ultra Mikro tercapai melebihi target. Direktorat Jaringan dan Layanan
• Pengembangan talenta muda tercapai melebihi target. • Target Reliability dan Produktivitas ATM dan CRM tercapai
• Target Growth CASA Merchant tercapai
Direktorat Keuangan • Target Penetrasi Market Share Merchant (MID) tercapai
• Target keuangan perusahaan tercapai sesuai anggaran • Kerugian akibat Skimming/Fraud e-channel oleh pihak
(RKAP) & Rencana Bisnis Bank. eksternal diminimalisir dan lebih rendah dari tahun 2022
• Target kinerja kontribusi Perusahan Anak secara total
tercapai. Direktorat Kepatuhan
• Target market capitalization & Total Shareholder Return • Target Peringkat GCG & Profil Risiko Kepatuhan dan Risiko
tercapai. Hukum tercapai
• Kualitas Laporan Keuangan Hasil Sertifikasi/Surveillance ISO • Target Score Corporate Governance Perception Index (CGPI)
dengan target Layak tercapai
• Target Peringkat Komposit Tata Kelola Terintegrasi tercapai
Direktorat Bisnis Konsumer • Target pengendalian denda/kerugian terkait regulator
• Target pinjaman tercapai dengan kualitas aset tetap terjaga tercapai
• Target jumlah debitur tercapai • Target pencapaian kualitas litigasi BRI tercapai
• Target asset under management tercapai
• Market share pinjaman konsumer mengalami peningkatan Direktorat Manajemen Risiko
dari tahun 2022 • Target Recovery Ekstrakomptabel tercapai
• Target Kerugian akibat Risiko Operasional tercapai
Direktorat Bisnis Mikro • Target zero incident dalam IT security (cybersecurity breach)
• Target laba bisnis mikro tercapai tercapai
• Target OS pinjaman mikro tercapai • Target Risk Maturity Index tercapai
• Target Recovery Extracomptable mikro tercapai
• Target realisasi KPI Holding Ultra Mikro
Pencapaian KPI Direksi secara kolegial pada tahun buku 2023 sebagai berikut:
Financial 26% (C) PPOP (5%) & PPOP Growth (5%) • Rp94,12 T & 13,80%
(C) ROE Tier 1 (4%) • 22,94%
(G) CAR (5%) • 25,23%
(G) TSR (3%) • Peringkat 2 dari 8 Peers
(C) Market Cap (4%) • Rp867,68 T
Operasional 12% (G) LAR (3%) & LAR Coverage (3%) • 12,54% & 53,59%
(G) COC (3%) • 2,38%
(G) BOPO (3%) • 64,36%
Inovasi Model Bisnis 21% (C) Average Dana Murah (7%) • Rp791,53 T
(C) CASA Ratio (5%) • 64,55%
(G) Realisasi KPI Holding UMI (9%) • 105,10%
Kepemimpinan Teknologi 12% (C) Integrasi ATM dan EDC Payment (3%) • Terlaksana sesuai milestone
(G) Implementasi Master Plan IT (4%) • Terimplementasi sesuai milestone
(G) Cyber Security Breach (5%) • Zero Incident
Peningkatan Investasi 12% (E) Rating ESG (4%) • S&P Global Score: 63 & MSCI Rating A
(G) Risk Management Maturity Index (3%) • Index Score 4,03
(C) Kontribusi Perusahaan Anak (5%) • Rp8,37 T
Pengembangan Talenta 10% (S) Program Talent Management di Klaster (2%) • Terlaksana sesuai timeline pelaksanaan
program Cluster Talent Committee
(G) Penyelesaian roadmap penguatan Dapen BRI (2%) • Roadmap tersedia sesuai timeline
(G) Pemenuhan Kualifikasi Organ Pengelola Risiko (2%) • BOD & SEVP dalam fungsi organ pengelola
risiko, telah memenuhi kualifikasi
(S) Rasio Perempuan di Nominated Talent (2%) • 22,58%
(S) Young Talent di Nominated Talent (2%) • 22,58%
PENCAPAIAN 101.80%
1 Learning & Growth Organisasi a Organisasi Dewan Komisaris Sesuai Organisasi Dewan Komisaris sesuai 2,00
Perspective Dewan ketentuan dengan ketentuan yang berlaku
Komisaris
Pengembangan a Program orientasi Dewan Komisaris Seluruh Dewan Komisaris baru 2,00
Kompetensi baru mengikuti program orientasi
Dewan
Komisaris
2 Internal Process Perencanaan a Pengesahan Rencana Kerja dan RKAP Dewan Komisaris disahkan 2,50
Anggaran Dewan Komisaris sebelum pelaksanaan Tahun berjalan
RKAP tersebut berlaku (Paling Lambat
31 Desember)
b Pengesahan RBB dan/atau revisi RBB RBB disahkan sebelum tanggal 30 5,00
tepat waktu November dan Revisi RBB disahkan
oleh Dewan Komisaris sebelum 30 Juni
setiap tahun
Pengawasan a Pelaksanaan Kunjungan Kerja Dewan Melakukan kunjungan Kerja ke Kantor 7,50
Komisaris Wilayah
c Pelaksanaan Reviu Laporan Hasil Reviu Laporan Hasil Pemeriksaan Audit 2,50
Pemeriksaan Audit Internal dan tindak internal dan tindak lanjut hasil temuan
lanjut hasil audit internal dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
dan tepat waktu sesuai target
d Pelaksanaan Reviu Laporan Hasil Reviu Laporan Hasil Pemeriksaan Audit 2,50
Pemeriksaan Audit Internal dan tindak eksternal dan tindak lanjut hasil temuan
lanjut hasil audit eksternal dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
dan tepat waktu sesuai target
c Opini Akuntan Publik atas Laporan Opini Akuntan Publik Wajar Tanpa 5,00
Keuangan Perseroan Pengecualian
d Skor Penilaian CGPI Skor penilaian CGPI lebih baik dari 2,50
tahun sebelumnya
Pelaksanaan a Pelaksanaan reviu atas Laporan Profil Pelaksanaan reviu atas Laporan Profil 10,00
fungsi Risiko. Risiko setiap tiga bulan sesuai dengan
Pengawasan ketentuan dan tepat waktu sesuai target
terhadap
Pengelolaan b Pelaksanaan fungsi kepatuhan Pelaksanaan reviu fungsi kepatuhan 2,50
Manajemen dilaksanakan setiap Semester
Risiko
c Pelaksanaan Reviu atas Laporan Profil Pelaksanaan Reviu atas fungsi 2,50
Risiko dan Fungsi Kepatuhan serta Kepatuhan serta tingkat kesehatan
tingkat kesehatan bank. bank dilaksanakan setiap semester
sesuai dengan ketentuan dan tepat
waktu sesuai target
4 Financial Penilaian Aspek a Laba Bersih Pencapaian target laba bersih sesuai 2,50
Perspective rentabilitas dan RKAP
permodalan
b Aset Pencapaian target Aset sesuai RKAP 2,50
TOTAL 100,00
Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja Dewan Komisaris selama tahun 2023 secara self-assessment dan disampaikan pada RUPS.
1 Learning Organisasi a Organisasi Organisasi 2,00 Organisasi Organisasi Dewan 100 2,00
& Growth Dewan Dewan Dewan Dewan Komisaris Komisaris telah
Perspective Komisaris Komisaris Komisaris sesuai dengan sesuai dengan
Sesuai comply dengan ketentuan yang ketentuan yang
ketentuan ketentuan berlaku. berlaku.
yang berlaku
Pengembangan a Program Seluruh Dewan 2,00 Setiap Dewan Selama Tahun 2023 100 2,00
Kompetensi orientasi Komisaris baru Komisaris yang terdapat Anggota
Dewan Dewan mengikuti baru diangkat Dewan Komisaris
Komisaris Komisaris program memperoleh baru yaitu Awan
baru orientasi program Nurmawan Nuh dan
orientasi telah mengikuti
Dewan Komisaris. program orientasi
Dewan Komisaris
2 Internal Perencanaan a Pengesahan RKAP Dewan 2,50 RKAP Dewan RKAP Dewan 100 2,50
Process Rencana Kerja Komisaris Komisaris Komisaris Tahun
dan Anggaran disahkan disahkan 2024 disahkan
Dewan sebelum sebelum pada tanggal 29
Komisaris pelaksanaan pelaksanaan Desember 2023
Tahun berjalan Tahun berjalan
RKAP tersebut RKAP tersebut
berlaku (Paling berlaku (Paling
Lambat 31 Lambat 31
Desember) Desember)
b Pengesahan RBB disahkan 5,00 Dewan Komisaris Dewan Komisaris 100 5,00
RBB dan/atau sebelum memberikan telah memberikan
revisi RBB tanggal 30 persetujuan dan persetujuan
tepat waktu November tanggapan atas atas RBB
dan Revisi usulan RBB ke pada tanggal 28
RBB disahkan Direksi Paling November 2023 dan
oleh Dewan lambat tanggal persetujuan atas
Komisaris 30 Revisi RBB pada
sebelum 30 November 2023 tanggal 26 Juni
Juni setiap 2023
tahun
Pelaksanaan a Persetujuan Permohonan 5,00 Dewan Komisaris Selama tahun 100 5,00
aksi korporasi persetujuan memberikan 2023, terdapat
atau tindakan Dewan tanggapan atas 16 Persetujuan
Direksi yang Komisaris permohonan yang disampaikan
memerlukan terhadap persetujuan aksi Dewan Komisaris
persetujuan usulan Direksi korporasi atau atas seluruh
Dewan diberikan tindakan Direksi permohonan yang
Komisaris paling lambat yang disampaikan Direksi
sesuai dengan 15 hari kerja memerlukan
ketentuan sejak diterima persetujuan
oleh Dewan Dewan
Komisaris Komisaris sesuai
ketentuan
b Rapat Dewan Rapat Dewan 10,00 Dewan Komisaris Selama tahun 2023 100 10,00
Komisaris Komisaris minimal terdapat 16 Rapat
dilaksanakan dilaksanakan melaksanakan Dewan Komisaris
sesuai dengan minimal rapat dengan Direksi dan
ketentuan sebulan dengan Direksi 109 Rapat Komite
dan target sekali dan sebulan sekali di bawah Dewan
Rapat Dewan dan Rapat Dewan Komisaris
Komisaris Komisaris
dengan Direksi minimal
dilaksanakan 4 (empat) bulan
minimal empat sekali
bulan sekali.
Pengawasan a Pelaksanaan Melakukan 7,50 Dewan Komisaris Selama Tahun 2023 100 7,50
Kunjungan kunjungan melakukan Dewan Komisaris
Kerja Dewan Kerja ke kunjungan ke melaksanakan
Komisaris Kantor Wilayah kantor wilayah Kunjungan kerja
BRI sebanyak 17 kali ke
12 Regional Office
b Pelaksanaan Reviu atas 2,50 Review atas Dewan Komisaris 100 2,50
Reviu Perencanaan Perencanaan telah melakukan
pengendalian Audit Tahunan Audit Tahunan review dan
internal (PAT) SKAI dan (PAT) SKAI dan persetujuan atas
evaluasi atas evaluasi atas Perencanaan Audit
pelaksanaan pelaksanaan Tahunan (PAT) SKAI
audit internal audit internal Tahun 2023 tanggal
dilaksanakan 21 Februari 2023
sesuai target
waktu yang
ditetapkan.
3 Compliance Pelaksanaan a Pelaksanaan Penilaian self- 2,50 Self-Assessment Pada tahun 2023, 100 2,50
Perspective aktivitas Penilaian self- assessment GCG Dewan Komisaris
korporasi sesuai assessment GCG dilaksanakan telah melaksanakan
Good Corporate GCG dilaksanakan 2 kali dalam self-assessment
Governance setiap setahun GCG SM II 2022
Semester dan SM I 2023 dan
sesuai dengan menyampaikan
ketentuan dan rekomendasi
tepat waktu tertulis
sesuai target berupa pendapat
dan saran Dewan
Komisaris kepada
Direksi
b Pelaksanaan Penilaian self- 2,50 Penilaian Self- Penilaian self 100 2,50
self- assessment Assessment assessment GCG
assessment GCG GCG Terintegrasi Terintegrasi tahun
Tata Kelola terintegrasi dilaksanakan 2023 dilaksanakan
Terintegrasi dilaksanakan setiap 2 kali yaitu SA TKT
setiap Semester SM II 2022 dan SA
Semester TKT SM I 2023 telah
sesuai dengan dilakukan sesuai
ketentuan dan ketentuan dan
tepat waktu tepat
sesuai target waktu
c Opini Akuntan Opini Akuntan 5,00 Opini Akuntan Opini Akuntan 100 5,00
Publik atas Publik wajar Publik wajar Publik wajar dalam
Laporan dalam semua dalam semua hal semua hal yang
Keuangan hal yang yang material. material.
Perseroan material.
d Skor penilaian Skor penilaian 2,50 Target Skor Skor CGPI tahun 100 2,50
CGPI lebih CGPI sesuai nilai CGPI lebih 2023 dengan skor
baik dari dengan target tinggi dari tahun 95,21
tahun sebelumnya
sebelumnya (2022/ 95,18)
4 Financial Penilaian Aspek a Laba Bersih Pencapaian 2,50 Rp56,16 T Rp60,43 T 107,6% 2,69
Perspective rentabilitas dan target laba
permodalan* bersih sesuai
RKAP
Keterangan:
*Angka realisasi keuangan menggunakan prognosa dalam usulan RKAP/RBB.
Dewan Komisaris melakukan penilaian atas efektivitas kinerja komite-komite di bawah Dewan Komisaris. Prosedur dan kriteria penilaian
kinerja Komite di bawah Dewan Komisaris dilihat dari pencapaian KPI masing-masing Komite. Dewan Komisaris menilai bahwa selama
Tahun 2023 komite Dewan Komisaris telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan cukup efektif dilihat dari pencapaian Key
Performance Indicator (KPI) masing-masing komite.
Indikator atau kriteria kinerja Komite Audit diukur dari pencapaian atas program kerja/rencana kerja dan anggaran (RKA) yang telah
disusun pada setiap awal tahun dan tingkat kehadiran Anggota Komite Audit dalam setiap rapat.
Adapun program kerja Komite Audit disusun untuk mendukung faktor-faktor utama keberhasilan (Key Success Factors) pelaksanaan
tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan proses telaah terhadap laporan keuangan, hasil audit internal dan eksternal (KAP), dan
memberikan rekomendasi atas pemilihan KAP.
Secara umum seluruh KPI Komite Audit telah tercapai dengan dilaksanakannya seluruh Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Komite
Audit Tahun 2023 sesuai target yang ditetapkan dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit yang memenuhi ketentuan sehingga rapat
Komite Audit dapat dilaksanakan dengan kuorum dalam setiap mengambil keputusan.
Pelaksanaan Rapat Komite Satu bulan sekali (12 Selama Tahun 2023 5 5
dilaksanakan kali). dilaksanakan 23 kali Rapat
sesuai ketentuan KA.
dan rencana yang
disusun.
3 Compliance Pelaksanaan Pendapat Akuntan wajar dalam semua hal Opini hasil pemeriksaan 10 10
Perspective aktivitas Publik adalah wajar yang material KAP atas Laporan
korporasi dalam semua hal Keuangan BRI wajar dalam
sesuai GCG yang material. semua hal yang material.
Indikator atau kriteria kinerja Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) di ukur dari pencapaian atas program kerja/rencana kerja yang
telah disusun pada setiap awal tahun dan tingkat kehadiran Anggota KNR dalam setiap rapat. Adapun program kerja KNR disusun untuk
mendukung faktor-faktor utama keberhasilan (Key Success Factors) pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan proses
nominasi pengurus perseroan dan anak perusahaan, evaluasi kebijakan remunerasi pekerja dan ketenagakerjaan, serta remunerasi Direksi
dan Dewan Komisaris.
Secara umum seluruh KPI KNR telah tercapai dengan dilaksanakannya seluruh Rencana Kerja KNR Tahun 2023 sesuai target yang
ditetapkan dan tingkat kehadiran anggota KNR yang memenuhi ketentuan sehingga rapat KNR dapat dilaksanakan dengan kuorum
dalam setiap pengambilan keputusan.
Adapun pencapaian indikator atau kinerja Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:
2 Internal Process Perencanaan Pengesahan RKA KNR pada Tahun RKA KNR Tahun 2024 10 10
Perspective Rencana Kerja 2024 disahkan paling disahkan pada tanggal 29
Komite tepat waktu lambat akhir tahun 2023 Desember 2023
Indikator atau kriteria kinerja Komite Pemantau Manajemen Risiko (KPMR) di ukur dari pencapaian atas program kerja/rencana kerja yang
telah disusun pada setiap awal tahun dan tingkat kehadiran Anggota KPMR dalam setiap rapat. Adapun program kerja KPMR disusun
untuk mendukung faktor-faktor utama keberhasilan (Key Success Factors) pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan
pemantauan implementasi manajemen risiko perseroan dan perusahaan anak.
Secara umum seluruh KPI KPMR telah tercapai dengan dilaksanakannya seluruh Rencana Kerja KPMR Tahun 2023 sesuai target yang
ditetapkan dan tingkat kehadiran anggota KPMR yang memenuhi ketentuan sehingga rapat KPMR dapat dilaksanakan dengan kuorum
dalam setiap pengambilan keputusan.
1 Learning Organisasi Komposisi anggota Komposisi Anggota KPMR Penetapan Ketua dan Anggota 5 5
& Growth Komite komite sesuai sesuai dengan ketentuan KPMR BRI. Komposisi Anggota
Perspective ketentuan yang berlaku KPMR telah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Kompetensi Anggota Komite Anggota KPMR dari Seluruh Anggota KPMR dari 5 5
Anggota memiliki Dewan Komisaris telah Dewan Komisaris dan Pihak
Komite kompetensi sesuai lulus fit & proper test Independen telah lulus fit
ketentuan OJK dan/atau mengikuti & proper test OJK dan/atau
pendidikan selama Tahun mengikuti pendidikan selama
2023 Tahun 2023
2 Internal Process Perencanaan Pengesahan RKA KPMR pada Tahun RKA KPMR pada Tahun 2024 5 5
Perspective Rencana Kerja 2024 disahkan paling disahkan pada tanggal 29
Komite tepat waktu lambat akhir tahun 2023 Desember 2023
Perencanaan Rapat Komite Minimal 4 kali rapat. Selama Tahun 2023 dilaksanakan 5 5
dilaksanakan 45 kali Rapat KPMR. Selain itu
sesuai ketentuan KPMR juga ikut aktif dalam rapat
dan rencana yang bersama Dewan Komisaris
disusun
Pengawasan Review kecukupan Sekali setahun Pada tahun 2023 KPMR telah 10 10
kebijakan umum melakukan review KUMR, Risk
manajemen risiko Appetite Statement (RAS),
dan Recovery Plan Resolution Plan, dan Recovery
Plan. Output Dokumen terkait
dapat dilihat dalam realisasi RKA
KPMR Tahun 2023
3 Compliance Pelaksanaan Evaluasi profil risiko Setiap Triwulan Pada tahun 2023 KPMR telah 10 10
Perspective fungsi Perseroan melakukan Evaluasi profil risiko
pengawasan Perseroan setiap triwulan. Output
terhadap Dokumen terkait dapat dilihat dalam
Pengelolaan realisasi RKA KPMR tahun 2023
Manajemen
Risiko Evaluasi Tingkat Setiap Semester Pada tahun 2023 KPMR telah 10 10
Kesehatan melakukan Evaluasi Tingkat
Bank dan fungsi Kesehatan Bank dan fungsi
Kepatuhan secara Kepatuhan secara periodik sesuai
periodik sesuai ketentuan. Output Dokumen
ketentuan terkait dapat dilihat dalam
realisasi RKA KPMR Tahun 2023
II Internal Perencanaan 1.a. Penetapan Menetapkan RKA KTKT tahun 2024 telah 10 10
Process & Evaluasi Rencana Rencana Kerja disahkan pada tanggal 29 Desember
Perspective Kerja KTKT 2023
(40%) secara
Tahunan
III Compliance Kepatuhan Komposisi dan Jabatan Perubahan Anggota KTKT melalui 5 5
Perspective terhadap Penyesuaian sesuai dengan SK Dewan Komisaris:
(35%) Ketentuan anggota ketentuan yang 1. Nokep: 08-KOM/BRI/09/2022
yang berlaku Konglomerasi berlaku. tanggal 06 September 2022
Keuangan 2. Nokep: 05-KOM/BRI/02/2023
Keanggotaan tanggal 15 Februari 2023
dan masa 3. Nokep: 08-KOM/BRI/03/2023
jabatan tanggal 14 Maret 2023
anggota 4. Nokep : 09-KOM/BRI/07/2023
komite sesuai tanggal 04 Juli 2023
perubahan 5. Nokep : 11-KOM/BRI/10/2023
yang tertuang tanggal 03 Oktober 2023
pada Surat
Keputusan
Anggota
Komite
5. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan a.Anggota Direksi yang akan berakhir masa jabatannya
Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan namun masih dapat diangkat kembali sebagai anggota
perundang-undangan lainnya (termasuk tetapi tidak terbatas Direksi;
pada rangkap jabatan yang dilarang, dan pengunduran diri). b. Pejabat satu tingkat di bawah Direksi atau pejabat yang
mempunyai prestasi istimewa;
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, seorang anggota c. Direksi anak perusahaan atau perusahaan patungan.
Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya 3. Untuk calon anggota Dewan Komisaris, proses Nominasi
dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya dilakukan untuk bakal calon yang berasal dari anggota Dewan
tersebut kepada Perseroan. Perseroan wajib menyelenggarakan Komisaris yang akan berakhir masa jabatannya namun masih
RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota dapat diangkat kembali sebagai anggota Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 90 hari 4. Untuk bakal calon anggota Direksi dan/atau anggota
setelah diterimanya surat pengunduran diri. Komisaris selain Pejabat satu tingkat di bawah Direksi
dan Direksi Anak Perusahaan, proses Nominasi dilakukan
Anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan oleh RUPS bersama dalam suatu Tim yang dibentuk oleh Pemegang
berdasarkan alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS demi Saham Seri A Dwiwarna, dan sekaligus menetapkan bakal
kepentingan dan tujuan Perseroan. calon anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang akan
diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Nominasi dan Remunerasi Dewan 5. Dalam melakukan proses Nominasi, Komite diwakili oleh
Komisaris dan Direksi Ketua Komite dan apabila Ketua Komite berhalangan hadir
maka digantikan oleh salah seorang anggota Komite yang
Prosedur Nominasi Dewan Komisaris dan berasal dari Komisaris Independen.
Direksi 6. Keputusan ini sekaligus memberikan mandat kepada Ketua
Komite atau Komisaris Independen untuk:
Bahwa dalam rangka implementasi praktik bisnis yang sehat dan a. Mewakili Komite sebagai anggota Tim Penilai yang
memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance serta dibentuk Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
prinsip kehati-hatian di lingkungan PT Bank Rakyat Indonesia b. Memberikan rekomendasi atas calon anggota Direksi dan/
(Persero) Tbk. Dewan Komisaris telah menetapkan Kebijakan atau anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan
Nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan Surat pemenuhan persyaratan integritas, kompetensi dan
Keputusan NOKEP:07-KOM/BRI/07/2015, tanggal 28 Juli 2015. reputasi keuangan calon.
Secara Umum Kebijakan Nominasi Dewan Komisaris dan Direksi 7. Ketua Komite atau Komisaris Independen yang mewakili
antara lain sebagai berikut: Komite wajib menghindari benturan kepentingan (conflict of
1. Dewan Komisaris berwenang untuk mengusulkan calon interest) dan wajib menjaga independensinya.
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris Bank.
2. Untuk calon anggota Direksi, proses Nominasi yang dilakukan
adalah untuk bakal calon yang berasal dari internal Bank,
yaitu:
Adapun prosedur Nominasi calon Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut.
KBUMN mengusulkan Calon Dalam RUPS melalui Penetapan Calon Pengurus Dalam RUPS Uji Kemampuan dan Kepatutan Pengurus
Kuasa Pemegang Saham Seri A
Tahapan Aktivitas
Tahapan Aktivitas
Dewan Komisaris
Tahap
Dewan Komisaris mengajukan usulan mengenai penetapan honorarium, tunjangan dan fasilitas serta tantiem dan LTI untuk anggota
Pengusulan
Dewan Komisaris dan Direksi kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Komite Nominasi
Dewan Komisaris Persetujuan RUPS
& Remunerasi
Menyusun struktur dan besaran Membahas usulan Komite Menetapkan struktur dan
Remunerasi anggota Dewan Nominasi dan Remunerasi Setuju besaran remunerasi tersebut
Komisaris dan Direksi dengan persyaratan kuorum
kehadiran pemegang saham
lebih dari 50% dan
Tidak Setuju persetujuan oleh lebih dari 50%
pemegang saham yang hadir
Indikator penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mempertimbangkan beberapa hal, antara lain hasil benchmarking
remunerasi dengan industri sejenis (peer group) baik di level domestik maupun regional berdasarkan kompleksitas dan skala bisnis
perusahaan, pencapaian kinerja, ukuran dan kompleksitas dari operasi Perseroan.
Tunjangan Hari Raya THR diberikan sejak diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Keagamaan (THRK) Besaran THR maksimal 1 (satu) kali honorarium per bulan dan dibayarkan secara penuh.
Tunjangan transportasi diberikan setiap bulan sebesar 20% dari honorarium per bulan masing-masing anggota Dewan
Komisaris. Dalam hal Komisaris telah diberikan fasilitas kendaraan dengan cara sewa sebagaimana diatur dalam SK
sebelumnya, maka diatur sebagai berikut:
a. Ketentuan pemberian fasilitas kendaraan tetap berpedoman pada keputusan terdahulu sampai dengan masa sewanya
Tunjangan Transportasi berakhir, dan untuk selanjutnya mengikuti ketentuan di atas.
b. Bagi Komisaris yang berhenti dari jabatannya dan periode sewa kendaraan belum berakhir maka diberikan kesempatan
membeli kendaraan sebesar sisa biaya sewa yang belum dibayarkan, dengan catatan harga beli kendaraan tersebut
dapat dinegosiasikan dengan pihak vendor. Bagi Komisaris dimaksud diberikan masa transisi selama 30 (tiga puluh)
hari untuk menggunakan kendaraan tersebut.
Diberikan dalam bentuk pakaian seragam, jas dan/atau pakaian kerja beserta kelengkapannya serta batik/tenun/pakaian
Pakaian Corporate
nasional lainnya dengan nilai sesuai plafond anggaran per tahun yang diatur oleh Keputusan Direksi.
3. Fasilitas
Fasilitas yang diperoleh oleh anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut.
Jenis Uraian
1. Fasilitas kesehatan untuk anggota Dewan Komisaris diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan.
2. Fasilitas Kesehatan diberikan berupa:
a. program jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
b. rawat jalan dan obat;
c. rawat inap dan obat; dan
d. pemeriksaan kesehatan secara medis (medical check-up);
3. Fasilitas kesehatan diberikan kepada anggota Dewan Komisaris beserta seorang istri/suami dan paling banyak 3 (tiga) orang anak
yang belum mencapai usia 25 (dua puluh lima) tahun, dengan ketentuan apabila anak yang belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun
tersebut pernah menikah atau pernah bekerja maka yang bersangkutan tidak berhak mendapatkan fasilitas kesehatan.
4. Dalam hal dokter yang merawat memberikan rujukan untuk berobat di luar negeri, pemberian fasilitas kesehatan dapat diberikan secara
Kesehatan penuh atau sebagian dengan memperhatikan kemampuan keuangan Perseroan. Fasilitas ini termasuk transportasi dan akomodasi bagi
pasien dan satu orang pendamping.
5. Medical check up diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. medical check up diberikan 1 (satu) kali setiap tahun; dan
b. medical check up dilakukan di dalam negeri.
6. Fasilitas kesehatan berupa rawat jalan dan obat sebagaimana dimaksud pada ayat 2 tersebut di atas termasuk pemeriksaan mata
berikut obat, serta pembelian kacamata yang diganti penuh oleh Perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. penggantian Frame setiap 2 (dua) tahun, dengan besaran nilai maksimum diatur dalam Keputusan Direksi dengan memperhatikan
ketentuan fasilitas yang diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau pihak yang diberikan kuasa oleh Rapat Umum
Pemegang Saham;
b. penggantian Lensa setiap 1 (satu) tahun.
1. Fasilitas bantuan hukum diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dalam hal terjadi tindakan/perbuatan untuk dan atas nama
jabatannya yang berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan.
2. Fasilitas bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dengan memperhatikan prinsip kewajaran, transparansi, dan
akuntabilitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta memperhatikan kemampuan keuangan Perseroan.
3. Fasilitas bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk:
a. pembiayaan jasa hukum yang meliputi proses pemberian keterangan, pemeriksaan sebagai saksi, tersangka, dan terdakwa di
lembaga peradilan sampai mendapatkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap, dan persiapan dokumen terkait yang
sehubungan dengan proses tersebut;
b. pembiayaan jasa hukum sebagai saksi atau tergugat dalam sengketa hukum di lembaga peradilan sampai mendapatkan putusan
yang mempunyai kekuatan hukum tetap, dan persiapan dokumen terkait yang sehubungan dengan proses tersebut; dan
c. biaya transportasi dan akomodasi sehubungan dengan proses hukum tersebut.
4. Fasilitas bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibebankan pembiayaannya kepada Perseroan hanya untuk 1
(satu) penyedia jasa hukum untuk 1 (satu) kasus tertentu.
Fasilitas 5. Penunjukan penyedia jasa hukum dilakukan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa yang berlaku di
Bantuan Perseroan.
Hukum 6. Dalam hal anggota Dewan Komisaris menggunakan penyedia jasa hukum atas pilihannya sendiri atau terlibat dalam proses penunjukan
penyedia jasa hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2), baik pada tingkat penyelidikan/penyidikan, pengadilan tingkat pertama,
banding, kasasi maupun peninjauan kembali maka biaya pengacara/konsultan hukum tidak ditanggung/diganti oleh Perseroan.
7. Dalam hal anggota Dewan Komisaris diputus bebas/dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan dengan putusan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap maka Fasilitas bantuan hukum menjadi beban Perseroan.
8. Selama permasalahan hukum belum mempunyai kekuatan hukum tetap, asuransi purna jabatan anggota Dewan Komisaris tidak
dibayarkan dan dimasukkan dalam rekening khusus sebagai jaminan atas biaya perkara yang dikeluarkan Perseroan.
9. Perseroan tidak diperkenan memberikan fasilitas bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam hal anggota Dewan
Komisaris menjadi saksi, tersangka atau terdakwa karena proses pidana atau tergugat karena proses selain pidana yang dilaporkan
oleh:
a. BUMN yang bersangkutan;
b. negara, sebagai badan hukum atau lembaga Negara atau lembaga pemerintah; atau
c. pihak tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham/Menteri.
Jenis Uraian
10.Anggota Dewan Komisaris yang menggunakan fasilitas bantuan hukum harus membuat surat pernyataan bermaterai cukup yang
menerangkan hal sebagai berikut:
a. bahwa kapasitas anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dalam kasus tertentu bukan sebagai pribadi;
b. bersedia menjadikan asuransi purna jabatannya sebagai jaminan atas biaya perkara yang dikeluarkan oleh Perseroan;
c. bersedia mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan untuk pemberian fasilitas bantuan hukum kepada yang bersangkutan dalam
kasus tersebut adalah sebagai pribadi; dan
d. bersedia mengganti/mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan oleh Perseroan apabila anggota Dewan Komisaris dinyatakan
bersalah oleh pengadilan dengan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
11 Perseroan harus memberikan Fasilitas bantuan hukum kepada mantan anggota Dewan Komisaris dalam hal terjadi permasalahan
hukum yang timbul karena yang bersangkutan melakukan tindakan/perbuatan untuk dan atas nama jabatannya tersebut berkaitan
dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, yang dilakukannya selama yang bersangkutan menjabat sebagai anggota
Dewan Komisaris Perseroan.
Struktur remunerasi Direksi berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris SR.24-KOM/07/2023 dan Persetujuan Pemegang Saham Seri A
Dwiwarna berdasarkan surat Nomor SR-23/Wk2.MBU.A/07/2023 sebagai berikut:
1. Honorarium dan Tantiem Besarnya Gaji dan Tantiem Direksi ditetapkan proporsional terhadap gaji dan tantiem Direktur Utama, yaitu
Wakil Direktur Utama sebesar 90% dan gaji Direksi lainnya sebesar 85% dari gaji Direktur Utama.
2. Tunjangan
Rp27,5 juta per bulan, termasuk di dalamnya biaya Tidak diberikan bagi anggota Direksi yang menempati rumah
Tunjangan Perumahan
utilitas. jabatan
Maksimum premi sebesar 25% (dua puluh lima persen) Diikutsertakan sejak dinyatakan efektif lulus Fit and Proper
Asuransi Purna Jabatan
dari honorarium per tahun. Test oleh OJK.
3. Fasilitas
Jenis Uraian
Fasilitas kendaraan untuk anggota Direksi diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Disediakan 1 (satu) fasilitas kendaraan beserta biaya pemeliharaan dan biaya operasional untuk masing-masing anggota Direksi yang
diberikan dengan memperhatikan kondisi keuangan Perseroan.
2. Batas maksimum jenis fasilitas dan tata cara pengadaan kendaraan ditetapkan melalui Keputusan Direksi dengan memperhatikan
ketentuan fasilitas yang diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau pihak yang diberikan kuasa oleh Rapat Umum Pemegang
Saham.
3. Bagi Direksi yang belum memperoleh fasilitas kendaraan karena sedang dilakukan proses pengadaan oleh Perseroan, maka diberikan
Tunjangan Transportasi yang besaran nilainya ditetapkan melalui Keputusan Direksi dengan memperhatikan ketentuan fasilitas yang
Kendaraan
diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau pihak yang diberikan kuasa oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
4. Dalam hal Direksi telah diberikan fasilitas kendaraan sebagaimana diatur dalam Keputusan Dewan Komisaris sebelumnya, maka diatur
sebagai berikut:
a. Ketentuan pemberian fasilitas kendaraan tetap berpedoman pada keputusan terdahulu sampai dengan masa sewanya berakhir, dan
untuk selanjutnya mengikuti ketentuan sebagaimana ayat 1 sampai dengan ayat 3 di atas.
b. Bagi Direksi yang jabatannya berakhir dan periode sewa kendaraan belum berakhir, maka yang bersangkutan diberikan masa transisi
selama 30 (tiga puluh) hari untuk menggunakan kendaraan tersebut dan harus mengembalikan kendaraan tersebut kepada Perseroan
setelah masa transisi selesai.
1. Fasilitas kesehatan untuk anggota Direksi diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan.
2. Fasilitas Kesehatan diberikan berupa:
a. program jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
b. rawat jalan dan obat;
c. rawat inap dan obat; dan
d. pemeriksaan kesehatan secara medis (medical check-up);
3. Fasilitas kesehatan diberikan kepada anggota Direksi beserta seorang istri/suami dan paling banyak 3 (tiga) orang anak yang belum
mencapai usia 25 (dua puluh lima) tahun, dengan ketentuan apabila anak yang belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun tersebut pernah
menikah atau pernah bekerja maka yang bersangkutan tidak berhak mendapatkan fasilitas kesehatan.
4. Dalam hal dokter yang merawat memberikan rujukan untuk berobat di luar negeri, pemberian fasilitas kesehatan dapat diberikan secara
Kesehatan penuh atau sebagian dengan memperhatikan kemampuan keuangan Perseroan. Fasilitas ini termasuk transportasi dan akomodasi bagi
pasien dan satu orang pendamping.
5. Medical check up diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. medical check up diberikan 1 (satu) kali setiap tahun; dan
b. medical check up dilakukan di dalam negeri.
6. Fasilitas kesehatan berupa rawat jalan dan obat sebagaimana dimaksud pada ayat 2 tersebut di atas termasuk pemeriksaan mata berikut
obat, serta pembelian kacamata yang diganti penuh oleh Perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. penggantian Frame setiap 2 (dua) tahun, dengan besaran nilai maksimum diatur dalam Keputusan Direksi dengan memperhatikan
ketentuan fasilitas yang diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau pihak yang diberikan kuasa oleh Rapat Umum Pemegang
Saham;
b. penggantian Lensa setiap 1 (satu) tahun.
1. Fasilitas bantuan hukum diberikan kepada anggota Direksi dalam hal terjadi tindakan/perbuatan untuk dan atas nama jabatannya yang
berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan.
2. Fasilitas bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dengan memperhatikan prinsip kewajaran, transparansi, dan
akuntabilitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta memperhatikan kemampuan keuangan Perseroan.
3. Fasilitas bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk:
a. pembiayaan jasa hukum yang meliputi proses pemberian keterangan, pemeriksaan sebagai saksi, tersangka, dan terdakwa di lembaga
peradilan sampai mendapatkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap, dan persiapan dokumen terkait yang sehubungan
dengan proses tersebut;
b. pembiayaan jasa hukum sebagai saksi atau tergugat dalam sengketa hukum di lembaga peradilan sampai mendapatkan putusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap, dan persiapan dokumen terkait yang sehubungan dengan proses tersebut; dan
c. biaya transportasi dan akomodasi sehubungan dengan proses hukum tersebut.
4. Fasilitas bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibebankan pembiayaannya kepada Perseroan hanya untuk 1 (satu)
penyedia jasa hukum untuk 1 (satu) kasus tertentu.
5. Penunjukan penyedia jasa hukum dilakukan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa yang berlaku di
Perseroan.
6. Dalam hal anggota Direksi menggunakan penyedia jasa hukum atas pilihannya sendiri atau terlibat dalam proses penunjukan penyedia
jasa hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2), baik pada tingkat penyelidikan/penyidikan, pengadilan tingkat pertama, banding,
kasasi maupun peninjauan kembali maka biaya pengacara/konsultan hukum tidak ditanggung/diganti oleh Perseroan.
Fasiltitas 7. Dalam hal anggota Direksi diputus bebas/dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan dengan putusan yang telah mempunyai kekuatan
Bantuan hukum tetap maka Fasilitas bantuan hukum menjadi beban Perseroan.
Hukum 8. Selama permasalahan hukum belum mempunyai kekuatan hukum tetap, asuransi purna jabatan anggota Direksi tidak dibayarkan dan
dimasukkan dalam rekening khusus sebagai jaminan atas biaya perkara yang dikeluarkan Perseroan.
9. Perseroan tidak diperkenan memberikan fasilitas bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam hal anggota Direksi
menjadi saksi, tersangka atau terdakwa karena proses pidana atau tergugat karena proses selain pidana yang dilaporkan oleh:
a. BUMN yang bersangkutan;
b. negara, sebagai badan hukum atau lembaga Negara atau lembaga pemerintah; atau
c. pihak tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham/Menteri.
10.Anggota Direksi yang menggunakan fasilitas bantuan hukum harus membuat surat pernyataan bermaterai cukup yang menerangkan
hal sebagai berikut:
a. bahwa kapasitas anggota Direksi yang bersangkutan dalam kasus tertentu bukan sebagai pribadi;
b. bersedia menjadikan asuransi purna jabatannya sebagai jaminan atas biaya perkara yang dikeluarkan oleh Perseroan;
c. bersedia mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan untuk pemberian fasilitas bantuan hukum kepada yang bersangkutan dalam
kasus tersebut adalah sebagai pribadi; dan
d. bersedia mengganti/mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan oleh Perseroan apabila anggota Direksi dinyatakan bersalah oleh
pengadilan dengan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
11.Perseroan harus memberikan Fasilitas bantuan hukum kepada mantan anggota Direksi BUMN dalam hal terjadi permasalahan hukum
yang timbul karena yang bersangkutan melakukan tindakan/perbuatan untuk dan atas nama jabatannya tersebut berkaitan dengan
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, yang dilakukannya selama yang bersangkutan menjabat sebagai anggota Direksi
Perseroan.
1 Kartika Wirjoatmodjo √ √ √ √ √ √
2 Rofikoh Rokhim √ √ √ √ √ √
4 Hendrikus Ivo √ √ √ √ √ √
6 Heri Sunaryadi √ √ √ √ √ √
7 Nurmaria Sarosa √ √ √ √ √ √
8 Agus Riswanto √ √ √ √ √ √
9 Paripurna P. Sugarda √ √ √ √ √ √
11 Hadiyanto** √ √ √ √ √
1 Sunarso √ √ √ √ √ √
Catur Budi
2 √ √ √ - √ √
Harto
3 Supari √ √ √ √ √ √
Amam
4 √ √ √ - √ √
Sukriyanto
5 Handayani √ √ √ √ √ √
Agus
6 √ √ √ - √ √
Winardono
Viviana
7 Dyah Ayu √ √ √ - √ √
Retno K.
8 Andrijanto √ √ √ √ √ √
Agus
9 √ √ √ √ √ √
Sudiarto
Agus
10 √ √ √ - √ √
Noorsanto
Arga M.
11 √ √ √ - √ √
Nugraha
Ahmad
12 Solichin √ √ √ - √ √
Lutfiyanto
Jumlah
56.160.000.000 403.050.000 1.481.589.915 306.949.722.785 1.017.500.000 14.215.450.000 384.227.312.700
Total
Direksi dan Dewan Komisaris waijb mengungkapkan saham yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih, baik pada BRI maupun pada bank
dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Seluruh Direksi dan Dewan Komisaris tidak mempunyai kepemilikan
saham mencapai 5% (lima persen). Adapun, kemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi yang lebih dari 5% adalah sebagai berikut:
Catur Budi Harto Wakil Direktur Utama Nihil Nihil Nihil Nihil
Ahmad Solichin
Direktur Kepatuhan Nihil Nihil Nihil Nihil
Lutfiyanto
PT Moneti Indo
Hadiyanto* Komisaris Nihil Nihil Nihil
Tekno (40%)
Awan Nurmawan
Komisaris Nihil Nihil Nihil Nihil
Nuh**
PT Bersua Utama
Dwi Ria Latifa Komisaris Independen Nihil Nihil Nihil
Indonesia [80%]
Heri Sunaryadi Komisaris Independen Nihil Nihil PT Putra Bersama Investama (99%) Nihil
Paripurna Poerwoko
Komisaris Independen Nihil Nihil Nihil Nihil
Sugarda
PT Selaras Logistik
Nurmaria Sarosa Komisaris Independen Nihil Nihil Nihil
Indonesia (20%)
Pengungkapan informasi kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi telah diatur dalam Kebijakan Umum No. KU.02-DIR/
KEP/10/2023 tentang Kebijakan Umum Tata Kelola Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah sebagai berikut:
1. Anggota Direksi atau Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada Perseroan (dhi. Divisi Sekretariat Perusahaan) mengenai kepemilikan
saham dan setiap perubahannya atas saham.
2. Informasi sebagaimana dimaksud pada butir 1 di atas dilaporkan kepada Unit Kerja Sekretaris Perusahaan paling lambat 3 (tiga) hari
kerja setelah terjadinya kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan atas saham Perseroan.
3. Unit Kerja Sekretaris Perusahaan melaporkan atas kepemilikan dan dan setiap perubahan kepemilikannya atas saham Perseroan oleh
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris kepada Otoritas Jasa keuangan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sejak terjadinya kepemilikan
atau perubahan kepemilikan atas saham dimaksud
4. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris dapat memberikan kuasa tertulis kepada pihak lain untuk melaporkan kepemilikan dan setiap
perubahan kepemilikannya atas saham Perseroan.
Sepanjang tahun 2023 transaksi saham yang dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris telah dilaporkan kepada Perusahaan (dhi
Corporate Secretary Division) dalam kurun Waktu 3 (tiga) hari kerja setelah transaksi dilakukan dan selanjutnya dilaporkan kepada
Otoritas Jasa Keuangan. Adapun pembelian/penjualan saham Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2023 adalah sebagai berikut.
Jumlah Jumlah
Jumlah
Saham Harga Saham Tanggal Tujuan
No Nama Jabatan Transaksi Pembelian/ Pelaporan
Sebelum Saham Setelah Transaksi Transaksi
Penjualan
Transaksi Transaksi
1 Viviana Dyah Direktur Pembelian 996.200 35.000 4.650 1.031.200 5 Januari Investasi B.1-CSC/CSM/
Ayu R. K. Keuangan 2023 CGC/01/2023
2 Amam Direktur Pembelian 1.010.154 50.000 4.650 1.060.154 5 Januari Investasi R.1.e-CSC/BOD/
Sukriyanto Bisnis 2023 BSC/01/2023
Kecil dan
Menengah Pengalihan 1.060.154 466.600 5.450 1.526.754 18 Dalam rangka B.193.e-
Agustus pelaksanaan CSC/CSM/
2023 ketentuan CGC/08/2023
POJK 45/
POJK.03/2015.
3 Sunarso Direktur Pembelian 2.398.156 287.700 4.615 2.685.856 6 Januari Investasi B.52-CSC/CSM/
Utama 2023 CGC/01/2023
6 Supari Direktur Pengalihan 2.423.114 1.200 3.630 2.424.314 21 Juli Pelaksanaan B.11-CSC/CSM/
Bisnis Mikro 2023 hak atas CGC/07/2023
Program
ESOP/ESA
yang
diperoleh
saat masih
berstatus
Pekerja
Perseroan.
Jumlah Jumlah
Jumlah
Saham Harga Saham Tanggal Tujuan
No Nama Jabatan Transaksi Pembelian/ Pelaporan
Sebelum Saham Setelah Transaksi Transaksi
Penjualan
Transaksi Transaksi
7 Catur Budi Wakil Direktur Pengalihan 1.344.957 494.100 5.450 1.839.057 18 Dalam rangka B.193.e-
Harto Utama Agustus pelaksanaan CSC/CSM/
2023 ketentuan CGC/08/2023
POJK 45/
POJK.03/2015.
8 Handayani Direktur Pengalihan 2.958.600 466.600 5.450 3.425.200 18 Dalam rangka B.193.e-
Bisnis Agustus pelaksanaan CSC/CSM/
Konsumer 2023 ketentuan CGC/08/2023
POJK 45/
POJK.03/2015.
9 Achmad Direktur Pengalihan 3.120.870 466.600 5.450 3.587.470 18 Dalam rangka B.193.e-
Solichin Kepatuhan Agustus pelaksanaan CSC/CSM/
Lutfiyanto 2023 ketentuan CGC/08/2023
POJK 45/
POJK.03/2015.
10 Agus Sudiarto Direktur Pengalihan 1.250.800 466.600 5.450 1.717.400 18 Dalam rangka B.193.e-
Manajemen Agustus pelaksanaan CSC/CSM/
Risiko 2023 ketentuan CGC/08/2023
POJK 45/
POJK.03/2015.
11 Arga Direktur Pengalihan 847.185 466.600 5.450 1.313.785 18 Dalam rangka B.193.e-
Mahanana Digital dan Agustus pelaksanaan CSC/CSM/
Nugraha Teknologi 2023 ketentuan CGC/08/2023
Informas POJK 45/
POJK.03/2015.
12 Andrijanto Direktur Pengalihan 734.200 388.800 5.450 1.123.000 18 Dalam rangka B.193.e-
Jaringan dan Agustus pelaksanaan CSC/CSM/
Layanan 2023 ketentuan CGC/08/2023
POJK 45/
POJK.03/2015.
13 Kartika Komisaris Pengalihan 442.800 247.000 5.450 689.800 18 Dalam rangka B.193.e-
Wirjoatmodjo Utama Agustus pelaksanaan CSC/CSM/
2023 ketentuan CGC/08/2023
POJK 45/
POJK.03/2015.
14 Rabin Komisaris Pengalihan 398.400 222.300 5.450 620.700 18 Dalam rangka B.193.e-
Indrajad Agustus pelaksanaan CSC/CSM/
Hattari 2023 ketentuan CGC/08/2023
POJK 45/
POJK.03/2015.
Keberagaman komposisi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai dengan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan usia, jenis
kelamin, pendidikan, pengalaman, integritas, dedikasi, pemahaman mengenai masalah manajemen perusahaan, memiliki pengetahuan
dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya serta persyaratan
lain berdasarkan peraturan perundang-undangan. Saat ini Dewan Komisaris dan Direksi yang telah memenuhi kriteria baik dari usia,
jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, integritas, dedikasi, pemahaman mengenai masalah manajemen perusahaan, serta memiliki
pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.
Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Sarjana Kedokteran
Memiliki pengalaman kerja Consumer Banking, Wholesale
Direktur Bisnis Gigi
Handayani 58 tahun Laki-laki di bidang penerbangan Banking, Risk Management,
Konsumer Magister
dan perbankan Manajemen
Manajemen
Sarjana Teknologi
Pertanian
Direktur Bisnis Memiliki pengalaman kerja Micro Banking, Risk Management,
Supari 57 tahun Laki-laki Magister
Mikro di bidang perbankan Manajemen
Manajemen
Agribisnis
Sarjana Teknologi
Ahmad Governance, Risk Management,
Direktur Pertanian Memiliki pengalaman kerja
Solichin 53 tahun Laki-laki and Compliance (GRC), Wholesale
Kepatuhan Magister di bidang perbankan
Lutfiyanto Banking, Manajemen
Manajemen
Direktur Sarjana Hukum Memiliki pengalaman kerja Risk Management, Sharia Banking,
Agus
Manajemen 58 tahun Laki-laki Magister di bidang penerbangan Corporate Banking, Hukum,
Sudiarto
Risiko Manajemen dan perbankan Manajemen
Sarjana Ekonomi
Perusahaan
Agus Direktur Memiliki pengalaman kerja Human Capital, Risk Management,
58 tahun Laki-laki Magister
Winardono Human Capital di bidang perbankan Ekonomi, Manajemen Keuangan
Manajemen
Keuangan
Sarjana Peternakan
Viviana Dyah Direktur Memiliki pengalaman kerja Risk Management, Finance &
45 tahun Perempuan Master of Business
Ayu Retno Keuangan di bidang perbankan Strategic
Administration
Direktur
Sarjana Akuntansi Memiliki pengalaman kerja Finance, Risk Management,
Andrijanto Jaringan dan 49 tahun Laki-laki
Master Finance di bidang perbankan Akuntansi, Keuangan
Layanan
Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Memiliki pengalaman
Sarjana Akuntansi Banking,
Kartika dalam bidang perbankan,
Komisaris Utama 50 tahun Laki-laki Master of Business Finance, Risk
Wirjoatmodjo keuangan dan manajemen
Administration Management
risiko
Sarjana Ekonomi
Sarjana Ilmu Politik
Wakil Komisaris Master bidang Public Memiliki pengalaman Finance,
Rofikoh Rokhim Utama/Komisaris 52 tahun Perempuan Finance dalam bidang keuangan, Economics,
Independen Master International & ekonomi, dan manajemen Management
Development Economics
Doktor bidang Ekonomi
Memiliki pengalaman
Komisaris Sarjana Hukum Law, Banking,
Hendrikus Ivo 65 tahun Laki-laki dalam hukum, perbankan
Independen Magister Manajemen Audit
dan pengawasan bank
Doktorandus Manajemen
Memiliki pengalaman Law, Social
Paripurna Poerwoko Komisaris Sarjana Hukum
66 tahun Laki-laki dalam hukum, sosial Politics,
Sugarda Independen Magister Hukum
politik dan manajemen Management
Doctor Hukum
Memiliki pengalaman
Law,
Komisaris Sarjana Hukum dalam bidang hukum,
Agus Riswanto 61 tahun Laki-laki Intelligent,
Independen Magister Hukum penegakan hukum dan
Regulation
regulasi
Memiliki pengalaman
Komisaris ESG, Logistics,
Nurmaria Sarosa 58 tahun Perempuan Sarjana Arsitektur dalam ESG, logistik dan
Independen Management
manajemen
Organ dan Komite di Bawah Dewan Perseroan, diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris
Komisaris atas usul Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Diploma III - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (2006)
• Sarjana Ekonomi (Akuntansi) - Universitas Indonesia (2009)
• Master of Business Administration (Global Banking and Finance) - University of
Birmingham, UK (2016)
PENGALAMAN KERJA
• Sekretaris Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (Februari 2021 - April 2022)
• Sekretaris Dewan Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (April 2019 - Februari 2021)
• Sekretaris Dewan Komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) MIND ID (Maret
2017 - April 2019)
• Sekretaris Dewan Komisaris PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (November
2011 - September 2014)
Widia Jessti
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Sekretaris Dewan Komisaris
Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor NOKEP: 05-KOM/BRI/04/2022 tanggal 18 April
2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris PT Bank
Warga negara Indonesia, lahir di Pekalongan
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
pada tahun 1986. Usia 37 tahun Per Desember
2023. Berdomisili di Tangerang Selatan.
PERIODE MENJABAT
April 2022 - sekarang
JABATAN RANGKAP
Jabatan Fungsional di Kementerian BUMN
ESG for Boards - Governance of ESG Jakarta, 27 September 2023 BUMN School of Excellence
GRC Integrated Information for Supervisionary Board Jakarta, 05 Oktober 2023 BUMN School of Excellence
CG Methodology and Environmental and Social Management Systems Jakarta, 25 Oktober 2023 BUMN School of Excellence
Pendahuluan
Bab I Pengertian Umum
Dasar Hukum
Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Tujuan Tugas dan Tanggung Jawab serta Kewenangan
Struktur Komposisi dan Persyaratan Keanggotaan
Kode Etik
Waktu Kerja
Bab II Rapat
Pelaporan
Tata Cara dan Prosedur Kerja
Surat/Dokumen
Tindak Lanjut Hasil Rapat
Penanganan Pengaduan atau Pelaporan Sehubungan Dugaan Pelanggaran Terkait Pelaporan Keuangan
Bab III Penutup
Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite Audit Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari
dalam lingkup tanggung jawab Komite Audit untuk: masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam
1. Memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang, Anggaran Dasar Perseroan dan dapat dipilih kembali hanya
dan seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait untuk 1 (satu) periode berikutnya, tidak mengurangi hak Dewan
dengan tugas dan fungsi komite audit sepanjang diperlukan Komisaris untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
untuk melaksanakan tugasnya.
2. Melakukan komunikasi langsung dengan Pekerja, termasuk Struktur, Keanggotaan dan
Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, Keahlian Komite Audit
manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung
jawab Komite Audit. Komite Audit berada di bawah koordinasi Dewan Komisaris dan
3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit secara struktural bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya. Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen.
(jika diperlukan). Anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang
4. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan yaitu:
Komisaris dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan 1. Seorang Komisaris Independen.
Fungsi Kepatuhan Perseroan. 2. Seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang
5. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan akuntansi dan keuangan.
Komisaris. 3. Seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang
hukum atau perbankan.
Heri Sunaryadi
Hendrikus Ivo
Anggota Komite Audit/Komisaris Independen
Ketua Komite Audit/Komisaris Independen
Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris
Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris
Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan
Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
Agus Riswanto
Rofikoh Rokhim Anggota Komite Audit/Komisaris Independen
Anggota Komite Audit/
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris
Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan
Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan
Dewan Komisaris
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Akuntansi, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1989)
• Master of Business Administration, Saint Mary’s University (1993)
PENGALAMAN KERJA
• Kantor Akuntan Publik Ghazali, Sahat, dan Partners (2021 - sekarang)
• Financial Expert PT Telkom Indonesia (2014)
• Anggota Komite Risiko dan Kepatuhan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2006)
• Komite Pengawas SKK Migas (2020)
SERTIFIKASI
Certified Public Accountant (CPA)
Sahat Pardede
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Anggota Komite Audit Surat Keputusan Direksi BRI Nomor: 246-DIR/HCB/03/2020 tanggal 31 Maret 2020 tentang
Penetapan Ketua dan Anggota Komite Audit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Warga negara Indonesia, lahir di Balige pada
tahun 1961. Usia 64 tahun Per Desember 2023.
PERIODE MENJABAT
Berdomisili di Jakarta.
Periode I
MASA JABATAN
31 Maret 2020 s.d sekarang
JABATAN RANGKAP
• Anggota Komite Audit PT AKR Corporindo Tbk (2014 - sekarang)
• Anggota Komite Audit PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (2021 - sekarang)
• Anggota Komite Audit PT Petrosea Tbk (2022 - sekarang)
• Tenaga Ahli PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (2022 - sekarang)
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Akuntansi Universitas Indonesia (1988)
• Magister Akuntansi Universitas Indonesia (2000)
PENGALAMAN KERJA
• Anggota Komite Audit dan Pemantau Manajemen Risiko PT Bank J Trust
(2020 - Februari 2021)
• Anggota Badan Pengawas Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia
(2019 - sekarang)
• Anggota Komite Audit dan Pemantau Manajemen Risiko PT Bank Resona Perdania
(2018 -Maret 2021)
• Bank Indonesia (1994 – 2018)
SERTIFIKASI
Irwanto • Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1, 2, 3 (BSMR) dan 4 (LSPP)
• Sertifikasi Komite Audit (IKAI)
Anggota Komite Audit
• Sertifikasi Chartered Accountant (CA)
Warga negara Indonesia, lahir di Padang pada
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
tahun 1962. Usia 61 tahun Per Desember 2023.
Berdomisili di Jakarta. Surat Keputusan Direksi BRI Nomor: 195-DIR/HCB/04/2021 tanggal 26 April 2021 tentang
Penetapan Ketua dan Anggota Komite Audit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PERIODE MENJABAT
Periode I
MASA JABATAN
26 April 2021 - sekarang
JABATAN RANGKAP
Tidak Ada
PENGALAMAN KERJA
• Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi / Pihak Independen BRI (2021 – sekarang)
• Direktur Eksekutif, Unit Kerja Pendukung Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV,
OJK (2020 – 2021)
• Direktur Manajemen Strategis, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, OJK, Kantor OJK
Regional 1, Jakarta-Banten (2015 – 2019)
• Direktur Pengendalian Kualitas Pengawasan Perbankan, OJK (2015 – 2015)
• Deputi Direktur Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan, OJK (2013 – 2014)
• Bank Indonesia, Departemen Kredit, Departemen Keuangan, Departemen Kredit
dan UMKM, Departemen Penelitian dan Pengembangan Perbankan, Departemen
Duma Riana Hutapea Pengendalian Pengawasan Perbankan (1989-2013)
Anggota Komite Audit
SERTIFIKASI
Warga negara Indonesia, lahir di Balige pada -
tahun 1961. Usia 62 tahun Per Desember 2023.
Berdomisili di Jakarta. DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Surat Keputusan Direksi BRI Nomor: 2351-DIR/HCB/10/2023 tanggal 3 Oktober 2023 tentang
Penetapan Ketua dan Anggota Komite Audit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PERIODE MENJABAT
Periode I
MASA JABATAN
3 Oktober 2023 - sekarang
JABATAN RANGKAP
Tidak Ada
Persyaratan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut: peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal
1. Persyaratan Umum serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
a. Memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik. c. Wajib mematuhi kode etik Perseroan dan Komite Audit.
b. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat d. Setiap tahun wajib mengikuti salah satu pelatihan
menimbulkan conflict of interest terhadap Perseroan. dengan topik manajemen risiko, fraud, bisnis, kegiatan
2. Persyaratan Kemampuan korporasi, hukum, kepatuhan, keuangan, akuntansi,
a. Wajib memiliki kemampuan, pengetahuan, pengalaman dan/atau audit paling sedikit berjumlah 20 (dua puluh)
sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu jam pelatihan. Pelatihan yang diikuti merupakan PPL
berkomunikasi dengan baik. yang diselenggarakan oleh lembaga profesi, regulator,
b. Wajib memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan lembaga pelatihan yang terakreditasi oleh lembaga
khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan akreditasi dan/atau lembaga pelatihan yang dimiliki atau
usaha Perseroan, proses audit, manajemen risiko, dan dikendalikan oleh BUMN.
Sarjana Ekonomi
Sarjana Ilmu Politik
Memiliki pengalaman dalam bidang keuangan,
Rofikoh Rokhim Anggota Master bidang Public Finance
ekonomi, dan manajemen
Master International & Development Economics
Doktor bidang Ekonomi
Pengaturan rapat Komite Audit diatur sebagai berikut: 4. Rapat Komite Audit dapat diselenggarakan secara daring
1. Rapat Komite Audit wajib diselenggarakan secara berkala melalui telekonferensi, video telekonferensi atau sarana
paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. media elektronik lainnya yang memungkinkan seluruh
2. Rapat Komite Audit dapat diselenggarakan sewaktu-waktu peserta dapat berkomunikasi dan berinteraksi dalam rapat
atas permintaan 1 (satu) atau beberapa anggota Komite Komite Audit.
Audit dengan menyebutkan hal-hal yang dibicarakan. 5. Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab menyiapkan
3. Rapat Komite Audit diselenggarakan di tempat kedudukan agenda dan jadwal rapat dengan mempertimbangkan
Perseroan, atau tempat lainnya dalam wilayah Republik permintaan dan masukan dari Komite Audit.
Indonesia atau di tempat kegiatan usaha Perseroan yang 6. Materi rapat Komite Audit tersedia dan disampaikan kepada
ditetapkan oleh Komite Audit. peserta rapat paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum rapat
diselenggarakan, kecuali rapat diselenggarakan diluar jadwal
materi rapat dapat disampaikan sebelum rapat dilaksanakan.
Sepanjang tahun 2023, tanggal pelaksanaan, agenda rapat dan peserta rapat Komite Audit, sebagai berikut.
Selama Tahun 2023, Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 23 kali. Adapun frekuensi dan tingkat kehadiran masing-masing
anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
Remunerasi bagi anggota komite yang berasal dari Anggota Dewan Komisaris merupakan satu kesatuan dengan honorarium yang
diberikan kepada Dewan Komisaris dan tidak terdapat honorarium khusus bagi setiap angota Komite. Honorarium anggota Komite
dari Pihak independen (Non Komisaris), besarnya honorarium ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan jumlah maksimal 20% dari
Gaji Direktur Utama dan tidak diberikan penghasilan lain selain honorarium tersebut. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Peraturan
Menteri BUMN Nomor PER-3/MBU/03/2023 tanggal 20 Maret 2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara
Usaha Milik Negara.
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau pelatihan anggota Dewan
Hendrikus Ivo Ketua
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau pelatihan anggota Dewan
Rofikoh Rokhim Anggota
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau pelatihan anggota Dewan
Heri Sunaryadi Anggota
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau pelatihan anggota Dewan
Agus Riswanto Anggota
Komisaris
BUMN School of
Joint Venture between SOE and Private Sector Jakarta, 19 Oktober 2023
Excellence
BUMN School of
GRC Masterclass – ESG for Auditor Jakarta, 13 Juli 2023
Excellence
BUMN School of
Joint Venture between SOE and Private Sector Jakarta, 19 Oktober 2023
Excellence
Menelaah laporan pokok-pokok hasil audit 4. Penelaahan atas Laporan Pokok-Pokok Hasil Audit Triwulan I
2 23 Mei 2023
(LHA) secara triwulan Tahun 2023
7. Laporan Pokok-Pokok Hasil Audit Triwulan Tahun III 2023 14 Desember 2023
Kaji Ulang SKAI oleh Pengendali Mutu 2. Rekomendasi Konsultan Konsultan Pengendali Mutu Independen
4 21 Maret 2023
Independen dari Pihak Ekstern untuk Kaji Ulang Kinerja SKAI BRI Tahun 2023.
3. Closing Meeting Laporan Kaji Ulang Kinerja SKAI Tahun 2023 14 Agustus 2023
4. Laporan Kaji Ulang Kinerja SKAI BRI Tahun 2023. 22 Agustus 2023
4. Persetujuan awal (pre-concurrence) atas pemberian jasa non asuransI 11 Mei 2023
7. Persetujuan awal (pre-concurrence) atas pemberian jasa non asurans. 10 Oktober 2023
3. Komite Audit dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan Otoritas lainnya
1. Kebijakan dan Prosedur Pengadaan Jasa Audit Umum KAP 7 Maret 2023
2. Rekomendasi atas penilaian Independensi SEVP SKAI tahun 2022 9 Mei 2023
2. Kick off meeting Audit atas laporan keuangan DPLK BRI Tahun
19 Januari 2023
2021
1 Laporan keuangan 3. Laporan Progress Audit KAP atas laporan Keuangan DPLK BRI
21 Maret 2023
Posisi 31 Desember 2023
Pernyataan Komite Audit atas Efektivitas Sistem Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi dan anggota
Pengendalian Intern dan Manajemen Risiko Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Komite Audit menilai bahwa efektivitas sistem pengendalian Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Nominasi
internal dan manajemen risiko Perseroan sudah berjalan efektif dan Remunerasi dilakukan oleh Dewan Komisaris.
dan memadai tercermin dari efektivitas pelaksanaan fungsi-
fungsi pengendalian internal, antara lain fungsi internal audit, Dasar Pembentukan Komite Nominasi dan
manajemen risiko, kepatuhan, finansial dan operasional kontrol. Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 7 tahun 1992
tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Dewan Komisaris membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998.
dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan 2. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007
tanggung jawab Dewan Komisaris, yang berkaitan dengan tentang Perseroan Terbatas.
Susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun 2023 adalah sebagai berikut:
Susunan Anggota Komite Periode 1 Januari 2023 sampai dengan 13 Maret 2023
7 Dwi Ria Latifa Anggota Komisaris Independen Law, Social Politics, Regulation
Keterangan:
*Diberhentikan dengan hormat pada RUPS Tahunan tanggal 13 Maret 2023
Susunan Anggota Komite Periode 14 Maret 2023 sampai dengan 3 Juli 2023
6 Dwi Ria Latifa Anggota Komisaris Independen Law, Social Politics, Regulation
Susunan Anggota Komite Periode 4 Juli 2023 sampai dengan 31 Desember 2023
6 Dwi Ria Latifa Anggota Komisaris Independen Law, Social Politics, Regulation
Keterangan:
*Efektif setelah lulus fit and proper test OJK
Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris
Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan
Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris
Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan
Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Paripurna P. Sugarda
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi/Komisaris Independen
Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan Dewan Komisaris
PERIODE MENJABAT
Sesuai Dasar Hukum Pengangkatan
PENGALAMAN KERJA
• Division Head Human Capital Business Partner (01/06/2023 - Sekarang)
• Regional Chief Audit Denpasar (01/08/2022 - 31/05/2023)
• Department Head Talent Management & Industrial Relations, Human Capital
Business Partner Division (01/01/2020 - 31/07/2022)
M. Dadang Permana K.F. • Wakil Kepala Divisi Bidang Manajemen Karier & Culture, Divisi Kebijakan dan
Pengembangan Human Capital (01/05/2019 - 31/12/2019)
Anggota Komite Nominasi
• Kepala Bagian Pengembangan Karier, Divisi Kebijakan dan Pengembangan
dan Remunerasi
Human Capital (01/06/2018 – 30/04/2019)
Ex Officio (Kepala Divisi Human Capital Business • Kepala Bagian Human Capital, Kantor Wilayah Yogyakarta (01/10/2016 –
Parter) Warga negara Indonesia, lahir di
31/05/2018)
bandung, pada tahun 1973. Usia 50 tahun Per
• Kepala Bagian Human Capital, Kantor Wilayah Denpasar (01/08/2014 –
Desember 2023. Berdomisili di Jakarta.
30/09/2016)
• Kepala Bagian Human Capital, Kantor Wilayah Padang (01/09/2013 –
31/07/2014)
MASA JABATAN
4 Juli 2023 - sekarang
JABATAN RANGKAP
• Komisaris PT Upaya Purnabakti Sejahtera (BRImedika) (01/09/2023 –
Sekarang)
• Kepala Divisi Human Capital Business Partner (4 Juli 2023 – sekarang)
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Pertanian, Universitas Winaya Mukti, Jatinangor (1996)
• Magister Manajemen, Universitas Padjadjaran, Bandung (2009)
SERTIFIKASI
Manajemen Risiko level 4 - Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi
Sarjana Ekonomi
Sarjana Ilmu Politik
Master bidang Public Finance Memiliki pengalaman dalam bidang keuangan, ekonomi, dan
Rofikoh Rokhim Sekretaris Master International & manajemen
Development Economics
Doktor bidang Ekonomi
Sarjana Ekonomi & Matematika Memiliki pengalaman dalam bidang statistik, ekonomi dan
Rabin Indrajad Hattari Anggota Magister Manajemen manajemen
Ph.D. in Economics
Sarjana Hukum
Dwi Ria Latifa Anggota Alumni Lemhanas Memiliki pengalaman dalam hukum, sosial politik dan regulasi
Magister of Science
Nurmaria Sarosa Anggota Sarjana Arsitektur Memiliki pengalaman dalam ESG, logistik dan manajemen
Sarjana Hukum Memiliki pengalaman dalam bidang hukum, penegakan hukum dan
Agus Riswanto Anggota Magister Bidang Hukum regulasi
Doktor Bidang Hukum
Paripurna P. Sugarda Anggota Sarjana Hukum Memiliki pengalaman dalam hukum, sosial politik dan manajemen
Aspek
HS RR KW HD* RIH ANN HI DRL NS AR PPS ERT** MDK***
Independensi
Tidak memiliki
hubungan
keuangan dengan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Dewan Komisaris
dan Direksi
Tidak memiliki
hubungan
kepengurusan
di perusahaan, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
anak perusahaan,
maupun
perusahaan afiliasi
Tidak memiliki
hubungan
keluarga dengan
Dewan Komisaris,
Direksi, dan/atau √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sesama anggota
Komite Nominasi
dan Remunerasi
BRI
Keterangan:
* Diberhentikan dengan hormat pada RUPS Tahunan tanggal 13 Maret 2023
** Berhenti menjabat sejak tanggal 4 Juli 2023
*** Mulai menjabat sejak tanggal 4 Juli 2023
Keterangan:
KW Kartika Wirjoatmodjo DRL Dwi Ria Latifa DRL Dwi Ria Latifa
HI Hendrikus Ivo ANN Awan Nurmawan Nuh MDK M. Dadang Permana K.F.
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi 8. Keputusan rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah
mufakat. Jika musyawarah mufakat tidak tercapai, maka
Kebijakan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak, dengan
ketentuan setiap anggota Komite hanya berhak untuk
Pengaturan rapat Komite diatur sebagai berikut: memberikan 1 (satu) suara.
1. Rapat dilaksanakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 9. Jika suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banyaknya,
(empat) bulan atau dapat diadakan setiap waktu bilamana maka pimpinan rapat yang memutuskan.
dipandang perlu. 10. Hasil rapat Komite wajib dituangkan dalam risalah rapat
2. Rapat hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh dan didokumentasikan secara baik serta wajib disampaikan
sekurang-kurangnya 51% (lima puluh satu per seratus) secara tertulis kepada Dewan Komisaris.
dari jumlah anggota, termasuk Ketua Komite dan Pejabat 11. Perbedaan pendapat atau dissenting opinion yang terjadi
Eksekutif yang membawahi sumber daya manusia atau dalam rapat Komite, wajib dicantumkan secara jelas dalam
perwakilan pegawai. risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
3. Rapat diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat 12. Risalah rapat Komite harus dibuat oleh seorang yang hadir
lain yang ditetapkan oleh Komite. dalam rapat dan yang ditunjuk oleh pimpinan rapat. Risalah
4. Pemanggilan rapat harus dilakukan oleh Ketua Komite. rapat tersebut wajib ditandatangani semua anggota Komite
Panggilan Rapat Komite harus dilakukan secara tertulis yang hadir dalam rapat.
dan disampaikan atau diserahkan langsung kepada setiap 13. Risalah rapat Komite merupakan bukti yang sah mengenai
anggota Komite dengan tanda terima yang memadai, atau keputusan yang diambil dalam rapat dimaksud.
dengan surat elektronik (e-mail) paling lambat 5 (lima) hari 14. Rapat dapat mengundang Direksi dan/atau Kepala Divisi/
sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan Pejabat Eksekutif Perseroan untuk meminta penjelasan,
tanggal panggilan dan tanggal rapat, atau dalam waktu yang pemaparan, dan informasi terkait dengan agenda rapat.
lebih singkat jika dalam keadaan mendesak. 15. Pimpinan rapat harus mengemukakan kesimpulan dan
5. Panggilan rapat tersebut diatas tidak diperlukan untuk rapat- keputusan pada setiap akhir rapat.
rapat yang telah dijadwalkan berdasarkan keputusan rapat 16. Komite dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa
yang diadakan sebelumnya. mengadakan rapat, dengan ketentuan semua anggota
6. Pemanggilan rapat harus mencantumkan agenda rapat, Komite telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota
tanggal, waktu, dan tempat pelaksanaan rapat. Komite memberikan persetujuan mengenai usul yang
7. Rapat dipimpin oleh ketua Komite. diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan
tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian
mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang
diambil dengan sah dalam Rapat Komite.
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
1 Selasa, 14 Februari 2023 Evaluasi Talent Pool BRI Dwi Ria Latifa Nominasi
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Hadiyanto
E.R.A. Taufiq
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Usulan Remunerasi Dewan Heri Sunaryadi
2 Selasa, 7 Maret 2023 Komisaris dan Direksi dengan Dwi Ria Latifa Remunerasi
Konsultan Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Hadiyanto
E.R.A. Taufiq
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Pengurus BRI dalam
3 Senin, 13 Maret 2023 Dwi Ria Latifa Nominasi
RUPS Tahunan Tahun 2023
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Hadiyanto
E.R.A. Taufiq
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Usulan Remunerasi Dewan Heri Sunaryadi
4 Selasa, 21 Maret 2023 Komisaris dan Direksi dengan Dwi Ria Latifa Remunerasi
Konsultan Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
E.R.A. Taufiq
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Lanjutan Evaluasi Talent Pool BRI
5 Selasa, 21 Maret 2023 Dwi Ria Latifa Nominasi
(berasal dari Perusahaan Anak)
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
E.R.A. Taufiq
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Pengurus Perusahaan
6 Selasa, 4 April 2023 Dwi Ria Latifa Nominasi
Anak
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
E.R.A. Taufiq
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Pengurus Perusahaan
7 Selasa, 11 April 2023 Dwi Ria Latifa Nominasi
Anak
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
E.R.A. Taufiq
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Nominasi Pengurus Perusahaan Heri Sunaryadi
8 Senin, 17 April 2023 Nominasi
Anak Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
E.R.A. Taufiq
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Pengurus Perusahaan
9 Selasa, 23 Mei 2023 Dwi Ria Latifa Nominasi
Anak
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
E.R.A. Taufiq
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Pengurus Perusahaan
10 Selasa, 30 Mei 2023 Dwi Ria Latifa Nominasi
Anak
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
E.R.A. Taufiq
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Jabatan Corporate
11 Selasa, 25 Juli 2023 Dwi Ria Latifa Nominasi
Secretary BRI
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
M. Dadang K.F.
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Pengurus Perusahaan Dwi Ria Latifa
12 Selasa, 8 Agustus 2023 Nominasi
Anak Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
M. Dadang K.F.
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Pengurus Perusahaan
13 Selasa, 15 Agustus 2023 Dwi Ria Latifa Nominasi
Anak
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
M. Dadang K.F.
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Pembahasan Penyesuaian
Heri Sunaryadi
Ketentuan Internal terkait
14 Selasa, 22 Agustus 2023 Dwi Ria Latifa Remunerasi
Remunerasi Direksi dan Dewan
Nurmaria Sarosa
Komisaris
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
M. Dadang K.F.
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Pengurus Perusahaan
15 Selasa, 26 September 2023 Dwi Ria Latifa Nominasi
Anak
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
M. Dadang K.F.
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Pengurus Perusahaan
16 Selasa, 10 Oktober 2023 Dwi Ria Latifa Nominasi
Anak
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
M. Dadang K.F.
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Pengurus Perusahaan
17 Selasa, 31 Oktober 2023 Dwi Ria Latifa Nominasi
Anak
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
M. Dadang K.F.
Rofikoh Rokhim
Rabin Indrajad Hattari
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Pengurus Perusahaan
19 Selasa, 12 Desember 2023 Dwi Ria Latifa Nominasi
Anak
Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Awan Nurmawan Nuh
M. Dadang K.F.
Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Hendrikus Ivo
Heri Sunaryadi
Nominasi Pengurus Perusahaan Dwi Ria Latifa
20 Senin, 18 Desember 2023 Nominasi
Anak Nurmaria Sarosa
Paripurna P. Sugarda
Agus Riswanto
Awan Nurmawan Nuh
M. Dadang K.F.
Selama tahun 2023, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan rapat sebanyak 20 kali. Adapun frekuensi dan tingkat
kehadiran rapat masing-masing anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut.
Keterangan:
* Diberhentikan dengan hormat pada RUPS Tahunan tanggal 13 Maret 2023
** Berhenti menjabat sejak tanggal 4 Juli 2023
*** Mulai menjabat sejak tanggal 4 Juli 2023
Pelaksanaan kegiatan Komite pada tahun 2023 sebagai berikut: Nominasi Pengurus
6 Selasa, 8 Agustus 2023
Perusahaan Anak
1. Nominasi Calon Pengurus Perseroan
Nominasi Pengurus
7 Selasa, 15 Agustus 2023
Perusahaan Anak
No. Tanggal Pelaksanaan Tugas Nominasi Pengurus
8 Selasa, 26 September 2023
Perusahaan Anak
1 Selasa, 14 Februari 2023 Evaluasi Talent Pool BRI
Nominasi Pengurus
9 Selasa, 10 Oktober 2023
Nominasi Pengurus BRI dalam Perusahaan Anak
2 Senin, 13 Maret 2023
RUPS Tahunan Tahun 2023
Nominasi Pengurus
10 Selasa, 31 Oktober 2023
Lanjutan Evaluasi Talent Pool Perusahaan Anak
3 Selasa, 21 Maret 2023 BRI (berasal dari Perusahaan
Nominasi Pengurus
Anak) 11 Selasa, 12 Desember 2023
Perusahaan Anak
Nominasi Pengurus
12 Senin, 18 Desember 2023
Perusahaan Anak
3. Reviu Kebijakan dan Struktur Remunerasi Direksi dan Dewan Perusahaan Anak yang selanjutnya menjalani Fit and Proper Test
Komisaris oleh Dewan Komisaris dengan metode wawancara langsung.
Pembaharuan Susunan
Suksesi Direksi perusahaan dilaksanakan berdasarkan tujuan
1 Selasa, 26 September 2023 Keanggotaan Komite di bawah jangka panjang perusahaan. Pelaksanaan suksesi Direksi
Dewan Komisaris
mempertimbangkan dari berbagai aspek diantaranya:
Keterangan: Pembahasan dilakukan dalam rapat Dewan Komisaris 1. Integritas
2. Latar belakang bidang pekerjaan,
Secara umum Komite Nominasi dan Remunerasi telah 3. Pengalaman kerja dan
melaksanakan kegiatan dalam rangka mendukung efektivitas 4. Kepemimpinan.
pelaksanaan tugas dan kewajiban Dewan Komisaris sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Pada penjelasan di atas telah Prinsip pelaksanaan Suksesi Direksi didasarkan pada asas
disampaikan rincian rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Tata Kelola Perusahaan yang baik sehingga dapat menjamin
yang telah dilaksanakan pada tahun 2023. Komite Nominasi dan keberlangsungan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan.
Remunerasi telah melaksanakan rapat sebanyak 22 (dua puluh BRI memiliki kebijakan talent pool candidate untuk menyeleksi
dua) kali antara lain melakukan pembahasan Evaluasi Kinerja pegawai-pegawai yang potensial untuk menduduki posisi
Direksi, Nominasi Calon Pengurus Perseroan, Evaluasi Talent Pool, pimpinan di Perusahaan maupun Perseroan BUMN lain.
Nominasi Pengurus Perusahaan Anak, Reviu Kebijakan dan Struktur Selain itu perusahaan juga secara berlaka melakukan evaluasi
Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris, serta terkait Nominasi terhadap pejabat eksekutif maupun pejabat dibawahnya untuk
dan Evaluasi Pihak Independen Anggota Komite Dewan Komisaris. dapat menjadi penerus selanjutnya sehingga kepemimpinan
dan karakter tetap cocok dan sesuai dengan kapasitas yang
Komite Nominasi dan Remunerasi menilai, sistem dan prosedur dibutuhkan dan diperlukan oleh perusahaan.
pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan/
atau Direksi telah mengacu pada ketentuan yang berlaku dan Kandidat yang terpilih kemudian diusulkan kepada Komite
memenuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Nominasi dan Remunerasi untuk selanjutnya menjalani prosedur
Sebagai contoh, dalam hal pemilihan calon Direksi, setiap calon pencalonan Direksi berdasarkan POJK No. 33/POJK.04/2014
terlebih dahulu harus mengikuti assessment yang dilakukan oleh dan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-
pihak independen dan Dewan Komisaris memberikan rekomendasi 11/MBU/07/2021 Tahun 2021 tentang Persyaratan, Tata Cara
calon Pengurus Perseroan berdasarkan data Top Talent BRI yang Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha
berasal dari Pejabat satu tingkat di bawah Direksi atau Direksi Milik Negara yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor PER-7/MBU/09/2022 Tahun 2022
Wewenang Komite Pemantau Manajemen Risiko 7. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan
Wewenang Komite Pemantau Manajemen Risiko adalah sebagai penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
berikut: Pendanaan Terorisme Perseroan.
1. Memperoleh informasi yang relevan berkaitan dengan 8. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan
pelaksanaan tugasnya dari pihak internal maupun eksternal Komisaris atas penerapan manajemen risiko dalam
Perseroan. penggunaan Teknologi Informasi oleh Perseroan.
2. Mendapatkan masukan atau saran dari pihak luar Perseroan 9. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan
yang berkaitan dengan tugasnya. Komisaris dalam rangka memelihara dan meningkatkan
3. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Tingkat Kesehatan Perseroan.
Komisaris dalam rangka peningkatan pengelolaan risiko
Perseroan. Masa Jabatan Komite Pemantau Manajemen
4. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Risiko
Komisaris dalam rangka peningkatan efektivitas pelaksanaan
tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko Perseroan. Masa tugas anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko
5. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris
Komisaris dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan
Fungsi Kepatuhan Perseroan. dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya,
6. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikan
Komisaris dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan sewaktu-waktu.
Penerapan Strategi Anti Fraud Perseroan.
Rofikoh Rokhim Ketua Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Finance, Economics, Management
Dwi Ria Latifa Anggota Komisaris Independen Law, Social Politics, Regulation
Rofikoh Rokhim Ketua Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen Finance, Economics, Management
Dwi Ria Latifa Anggota Komisaris Independen Law, Social Politics, Regulation
Rofikoh Rokhim Ketua Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Finance, Economics, Management
Independen
Dwi Ria Latifa Anggota Komisaris Independen Law, Social Politics, Regulation
Rofikoh Rokhim
Heri Sunaryadi
Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko/Wakil Komisaris
Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko/
Utama/Komisaris Independen
Komisaris Independen
Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris
Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan
Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris
Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan
Dewan Komisaris Dewan Komisaris
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
JABATAN RANGKAP
Tidak Ada
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Ekonomi Manajemen Pemasaran, Universitas Diponegoro Semarang
(1987).
• Magister Manajemen Konsentrasi Manajemen Pemasaran, Universitas
Padjadjaran Bandung (2000)
SERTIFIKASI
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1, BSMR
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2, BSMR
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3, BNSP
• Sertifikasi Gelar Profesi Broker Asuransi, APARI
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
JABATAN RANGKAP
Tidak Ada
RIWAYAT PENDIDIKAN
SERTIFIKASI
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1, BSMR
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2, BSMR
Sarjana Ekonomi
Sarjana Ilmu Politik
Memiliki pengalaman dalam bidang keuangan,
Rofikoh Rokhim Ketua Master bidang Public Finance
ekonomi, dan manajemen
Master International & Development Economics
Doktor bidang Ekonomi
Sarjana Hukum
Memiliki pengalaman dalam bidang keuangan,
Hadiyanto Anggota Master of Law
pengawasan dan hukum
Doktor Ilmu Hukum
Sarjana Hukum
Memiliki pengalaman dalam hukum, sosial politik
Dwi Ria Latifa Anggota Alumni Lemhanas
dan regulasi
Magister of Science
Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Memiliki pengalaman dalam sosial politik dan
Ridwan Darmawan Ayub Anggota
Magister Manajemen Keuangan manajemen risiko
Seluruh anggota KPMR tidak memiliki afiliasi dengan Direktur, Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham Pengendali, bukan
merupakan pemegang saham Perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen, Komisaris, Direktur
maupun pekerja dari perusahaan yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan BRI. Syarat Independensi Anggota KPMR sebagai berikut:
1. Tidak menerima kompensasi dari Perseroan dan anak Perseroan, atau afiliasinya, kecuali upah, gaji, dan fasilitas lainnya yang diterima
berkaitan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan sebagai anggota KPMR.
2. Tidak mempunyai hubungan keluarga maupun keuangan dengan Direksi dan Dewan Komisaris.
3. Tidak mempunyai kedudukan rangkap pada Perseroan dan Perseroan lainnya yang terafiliasi.
4. Tidak memiliki tugas, tanggung jawab dan kewenangan yang menimbulkan benturan kepentingan.
5. Tidak merangkap sebagai anggota Dewan Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris, Staf Sekretaris Dewan Komisaris dan anggota
Komite pada BUMN atau perusahaan lain.
1. Rofikoh Rokhim
2. Hadiyanto
3. Rabin Indrajad Hattari
Evaluasi Kinerja Investasi dan Realisasi Rencana Bisnis DPLK BRI 4. Dwi Ria Latifa
1 Selasa, 24 Januari 2023
Semester II Tahun 2022 5. Heri Sunaryadi
6. Nurmaria Sarosa
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Hadiyanto
3. Rabin Indrajad Hattari
4. Dwi Ria Latifa
2 Selasa, 24 Januari 2023 Konsultasi Kredit
5. Heri Sunaryadi
6. Nurmaria Sarosa
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Hadiyanto
3. Rabin Indrajad Hattari
Profil Risiko Triwulan IV, Tingkat Kesehatan Bank Semester 4. Dwi Ria Latifa
3 Selasa, 24 Januari 2023
II/2022, Strategi Anti Fraud Semester II/2022 5. Heri Sunaryadi
6. Nurmaria Sarosa
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
Laporan Fungsi Kepatuhan dan Penerapan APU PPT Semester II
4 Selasa, 31 Januari 2023 4. Heri Sunaryadi
Tahun 2022
5. Nurmaria Sarosa
6. Bintoro Nurcahyo
7. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Hadiyanto
3. Rabin Indrajad Hattari
4. Dwi Ria Latifa
5 Selasa, 21 Februari 2023 Tata Kelola Product Management.
5. Heri Sunaryadi
6. Nurmaria Sarosa
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Hadiyanto
3. Rabin Indrajad Hattari
4. Dwi Ria Latifa
6 Selasa, 21 Februari 2023 Evaluasi Complaint Handling
5. Heri Sunaryadi
6. Nurmaria Sarosa
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Hadiyanto
3. Rabin Indrajad Hattari
Permohonan Persetujuan Perubahan Kebijakan Penerapan
4. Dwi Ria Latifa
7 Selasa, 28 Februari 2023 Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan
5. Heri Sunaryadi
Terorisme (PPT).
6. Nurmaria Sarosa
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Hadiyanto
3. Rabin Indrajad Hattari
Permohonan Persetujuan Perubahan Peraturan Dana Pensiun 4. Dwi Ria Latifa
8 Selasa, 7 Maret 2023
(PDP) Dapen BRI 2023 5. Heri Sunaryadi
6. Nurmaria Sarosa
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
9 Selasa, 21 Maret 2023 Trajectory Loan At Risk (LaR) Per Segmen 4. Heri Sunaryadi
5. Nurmaria Sarosa
6. Bintoro Nurcahyo
7. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
10 Selasa, 28 Maret 2023 Konsultasi Kredit 4. Nurmaria Sarosa
5. Awan Nurmawan Nuh
6. Bintoro Nurcahyo
7. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
Permohonan Persetujuan Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait
11 Selasa, 28 Maret 2023 4. Nurmaria Saraosa
atas nama PT PNM
5. Awan Nurmawan Nuh
6. Bintoro Nurcahyo
7. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
12 Selasa, 28 Maret 2023 Liquidity Risk Management dan Balance Sheet Management 4. Nurmaria Saraosa
5. Awan Nurmawan Nuh
6. Bintoro Nurcahyo
7. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
Rencana Penyertaan Modal KPEI dalam rangka Pengembangan 4. Heri Sunaryadi
13 Selasa, 2 Mei 2023
Central Counterparty (CPP) Suku Bunga Nilai Tukar (SBNT) 5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
14 Selasa, 2 Mei 2023 Konsultasi Kredit
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
Update Perkembangan Restrukturisasi dan Eksposur Kredit PT 4. Heri Sunaryadi
15 Selasa, 9 Mei 2023
Waskita Karya Grup. 5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
16 Selasa, 9 Mei 2023 Profil Risiko Triwulan I Tahun 2023
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
17 Selasa, 23 Mei 2023 Reviu Pengelolaan Risiko dan Resiliensi IT
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
18 Selasa, 6 Juni 2023 Perkembangan Bisnis Segmen Konsumer
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
19 Selasa, 6 Juni 2023 Konsultasi Kredit
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
20 Selasa, 20 Juni 2023 Konsultasi Kredit
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
Usulan Threshold PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional 4. Heri Sunaryadi
21 Selasa, 20 Juni 2023
Madani. 5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
22 Selasa, 18 Juli 2023 Update Kinerja Unit Kerja Luar Negeri (UKLN).
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
23 Selasa, 18 Juli 2023 Update Kinerja Portofolio Surat Berharga
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
Profil Risiko, Tingkat Kesehatan Bank BRI Semester I 2023, dan 4. Heri Sunaryadi
24 Selasa, 18 Juli 2023
Strategi Anti Fraud BRI Semester I Tahun 2023. 5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
25 Selasa, 25 Juli 2023 Realisasi Rencana Bisnis DPLK Semester I Tahun 2023
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
26 Selasa, 25 Juli 2023 Konsultasi Kredit
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
27 Selasa, 25 Juli 2023 Konsultasi Kredit
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Dwi Ria Latifa
3. Heri Sunaryadi
28 Selasa, 1 Agustus 2023 Liquidity Management Reviu 4. Nurmaria Sarosa
5. Awan Nurmawan Nuh
6. Bintoro Nurcahyo
7. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Dwi Ria Latifa
3. Heri Sunaryadi
Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
29 Selasa, 1 Agustus 2023 4. Nurmaria Sarosa
Pendanaan Terorisme Semester I 2023.
5. Awan Nurmawan Nuh
6. Bintoro Nurcahyo
7. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Dwi Ria Latifa
3. Heri Sunaryadi
30 Selasa, 8 Agustus 2023 Konsultasi Kredit 4. Nurmaria Sarosa
5. Awan Nurmawan Nuh
6. Bintoro Nurcahyo
7. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Dwi Ria Latifa
3. Heri Sunaryadi
31 Selasa, 8 Agustus 2023 Update Implementasi ESG. 4. Nurmaria Sarosa
5. Awan Nurmawan Nuh
6. Bintoro Nurcahyo
7. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
Update Perkembangan Bisnis Segmen Wholesale dan 4. Heri Sunaryadi
32 Selasa, 15 Agustus 2023
Institutional. 5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
33 Selasa, 22 Agustus 2023 Konsultasi Kredit
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
34 Selasa, 19 September 2023 Konsultasi Kredit
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
35 Selasa, 19 September 2023 Konsultasi Kredit
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
Pengelolaan Aset Tetap Tidak Bergerak (ATTB) - Aset 4. Heri Sunaryadi
36 Selasa, 26 September 2023
Terbengkalai BRI 5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
37 Selasa, 26 September 2023 Portofolio Kredit Korporasi dan Debitur High Risk.
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. Bintoro Nurcahyo
8. A. Sigid Sudahno
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
38 Selasa, 10 Oktober 2023 Identifikasi dan Manajemen Risiko Bidang Hukum.
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. A. Sigid Sudahno
8. Sandra Chalik
1. Rofikoh Rokhim
2. Dwi Ria Latifa
3. Heri Sunaryadi
39 Selasa, 24 Oktober 2023 Profil Risiko Triwulan III Tahun 2023 4. Nurmaria Sarosa
5. Awan Nurmawan Nuh
6. A. Sigid Sudahno
7. Sandra Chalik
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Heri Sunaryadi
Risk Appetite Statement (RAS) BRI Tahun 2024 dan Recovery Plan
40 Selasa, 21 November 2023 4. Nurmaria Sarosa
(RP) BRI Tahun 2023-2024.
5. Awan Nurmawan Nuh
6. A. Sigid Sudahno
7. Sandra Chalik
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
41 Selasa, 28 November 2023 Credit Portfolio Update dan Outlook 2023-2024
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. A. Sigid Sudahno
8. Sandra Chalik
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
42 Selasa, 28 November 2023 Persetujuan Realisasi Rencana Binis DPLK Semester I 2023
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. A. Sigid Sudahno
8. Sandra Chalik
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
43 Selasa, 5 Desember 2023 Konsultasi Kredit
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. A. Sigid Sudahno
8. Sandra Chalik
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Heri Sunaryadi
Penyediaan dana kepada pihak terkait atas nama Danareksa 4. Dwi Ria Latifa
44 Selasa, 5 Desember 2023
Sekuritas 5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. A. Sigid Sudahno
8. Sandra Chalik
1. Rofikoh Rokhim
2. Rabin Indrajad Hattari
3. Dwi Ria Latifa
4. Heri Sunaryadi
45 Selasa, 12 Desember 2023 Konsultasi Kredit
5. Nurmaria Sarosa
6. Awan Nurmawan Nuh
7. A. Sigid Sudahno
8. Sandra Chalik
Selama tahun 2023, Komite Pemantau Manajemen Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 45 kali. Adapun frekuensi dan tingkat
kehadiran masing-masing anggota Komite adalah sebagai berikut.
Anggota KPMR BRI memiliki kompetensi dibidangnya masing-masing dengan pengalaman minimal lima tahun di bidang ekonomi,
keuangan dan/atau perbankan; atau minimal dua tahun di bidang manajemen risiko di bidang keuangan dan/atau perbankan. Latar
belakang anggota KPMR BRI cukup beragam, yakni berpengalaman pada bidang manajemen strategis, manajemen risiko, perbankan,
keuangan dan akuntansi sehingga dapat menjamin kualitas rekomendasi dan saran perbaikan kepada Dewan Komisaris.
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Rofikoh Rokhim Ketua
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Hadiyanto Anggota
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Rabin Indrajad Hattari Anggota
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Dwi Ria Latifa Anggota
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Heri Sunaryadi Anggota
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Nurmaria Sarosa Anggota
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Awan Nurmawan Nuh Anggota
Komisaris
Training:
IIA Indonesia National Conference:
Staying Relevant
1. Internal Audit and Risk Management
Roles in ESG
Bintoro Nurcahyo Anggota Batam, 30-31 Agustus 2023 IIA Indonesia
2. BCA Sustainability Practices
3. Elevating corporate sustainability:
The Strategic imperative, of
internal auditor in enhancing ESG
performance
ESG for Boards - Governance of ESG Jakarta, 27 September 2023 BUMN School of Excellence
Training:
IIA Indonesia National Conference:
Staying Relevant
1. Internal Audit and Risk Management
Roles in ESG
Batam, 30-31 Agustus 2023 IIA Indonesia
2. BCA Sustainability Practices
3. Elevating corporate sustainability:
The Strategic imperative, of
A. Sigid Sudahno Anggota
internal auditor in enhancing ESG
performance
ESG for Boards - Governance of ESG Jakarta, 27 September 2023 BUMN School of Excellence
Training:
IIA Indonesia National Conference:
Staying Relevant
1. Internal Audit and Risk Management
Roles in ESG
Batam, 30-31 Agustus 2023 IIA Indonesia
2. BCA Sustainability Practices
3. Elevating corporate sustainability:
The Strategic imperative, of
internal auditor in enhancing ESG
performance
Sandra Chalik Anggota
BSE GRS Masterclass 2023 - Sosialisasi
pemeringkatan BUMN & Anak Jakarta, 14 September 2023 BUMN School of Excellence
Perusahaan BUMN oleh Pefindo
ESG for Boards - Governance of ESG Jakarta, 27 September 2023 BUMN School of Excellence
Remunerasi bagi angota komite yang berasal dari Anggota Dewan Komisaris merupakan satu kesatuan dengan honorarium yang diberikan
kepada Dewan Komisaris dan tidak terdapat honorarium khusus bagi setiap angota Komite. Honorarium anggota Komite dari Pihak
independen (Non Komisaris), besarnya honorarium ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan jumlah maksimal 20% dari Gaji Direktur
Utama dan tidak diberikan penghasilan lain selain honorarium tersebut. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri BUMN
Nomor PER-3/MBU/03/2023 tanggal 20 Maret 2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara Usaha Milik
Negara.
Program Kerja dan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Manajemen Risiko Tahun 2023
Persetujuan Kebijakan
Tanggapan atas Kebijakan Umum
1 Manajemen Risiko dan Tanggapan atas Kebijakan Umum Operasional 25 Januari 2023
Operasional
Kebijakan Lainnya
Update atas Perubahan Kebijakan Penerapan APU Persetujuan Perubahan Kebijakan
07 Maret 2023
PPT Penerapan APU PPT
Reviu dan Update Kebijakan Umum Keuangan dan Tanggapan Kebijakan Umum
07 Maret 2023
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi
Laporan Profil Risiko Triwulan I Tahun 2023 09 Mei 2023 Profil Risiko Triwulan I Tahun 2023
Laporan Profil Risiko Triwulan II Tahun 2023 21 Agustus 2023 Profil Risiko Triwulan II Tahun 2023
Laporan Profil Risiko Triwulan III Tahun 2023 21 November 2023 Profil Risiko Triwulan III Tahun 2023
Reviu dan Evaluasi Tingkat Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Evaluasi Tingkat Kesehatan Bank
4 24 Januari 2023
Kesehatan Bank Semester II Tahun 2022 Semester II Tahun 2022
Evaluasi Penerapan Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud Semester Evaluasi Penerapan Strategi Anti
5 24 Januari 2023
Strategi Anti Fraud II Tahun 2022 Fraud Semester II Tahun 2022
Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud Semester Evaluasi Penerapan Strategi Anti
28 Agustus 2023
I Tahun 2023 Fraud Semester I Tahun 2023
Reviu dan Evaluasi Fungsi Laporan Penerapan Fungsi Kepatuhan Semester II Evaluasi Fungsi Kepatuhan Semester
7 07 Februari 2023
Kepatuhan Tahun 2022 II Tahun 2022
11 Konsultasi Kredit Direksi - Konsultasi Kredit Dengan Forum Rapat 14 Februari 2023 Konsultasi Kredit (14 Februari 2023)
Kepada Dewan Komisaris Konsultasi Kredit
04 April 2023 Konsultasi Kredit (04 April 2023)
- Konsultasi Kredit Tanpa Forum Rapat
Konsultasi Kredit 23 Mei 2023 Konsultasi Kredit (23 Mei 2023)
27 Juni 2023 Konsultasi Kredit (27 Juni 2023)
27 Juni 2023 Konsultasi Kredit (27 Juni 2023)
02 Agustus 2023 Konsultasi Kredit (02 Agustus 2023)
05 Agustus 2023 Konsultasi Kredit (05 Agustus 2023
15 Agustus 2023 Konsultasi Kredit (15 Agustus 2023)
15 Agustus 2023 Konsultasi Kredit (15 Agustus 2023)
24 Agustus 2023 Konsultasi Kredit (24 Agustus 2023)
24 Agustus 2023 Konsultasi Kredit (24 Agustus 2023)
Penyediaan Dana dan Penyertaan
Persetujuan atas 05 April 2023 Modal pada PT Permodalan
Proposal fasilitas penyediaan dana
Pemberian Fasilitas Nasional Madani
12 kepada Perusahaan Anak/Pihak
Penyediaan Dana Kepada
Terkait Penyertaan Modal pada PT Kliring
Pihak Terkait 30 Mei 2023
Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
13 Evaluasi Kinerja dan Laporan Realisasi Rencana Bisnis DPLK BRI Evaluasi Realisasi Rencana Bisnis
25 Januari 2023
Penerapan Tata Kelola Semester II 2022 DPLK BRI Semester II 2022
DPLK
Laporan dan Persetujuan Realisasi Rencana Bisnis Persetujuan Realisasi Rencana Bisnis
28 Juli 2023
DPLK Semester I 2023 DPLK Semester I 2023
Laporan dan Persetujuan Rencana Bisnis DPLK Persetujuan Rencana Bisnis DPLK
21 November 2023
Tahun 2024 Tahun 2024
Evaluasi dan Persetujuan Laporan dan Persetujuan Perubahan Peraturan Pernyataan Pendiri Perubahan
14 7 Maret 2023
Dana Pensiun BRI Dana Pensiun BRI Peraturan Dana Pensiun BRI
Dasar Pembentukan Komite Tata Kelola Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Terintegrasi Tujuan, Tugas dan Tanggung Jawab, Kewajiban,
Larangan serta Wewenang
Organisasi
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2014 - Tujuan
- Tugas dan Tanggung Jawab
tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola - Kewenangan
Bab II
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan dan - Etika kerja
- Organisasi
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.03/2014
- Etika Kerja
tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Manajemen - Waktu Kerja
Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan - Rapat
- Laporan
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 - Mekanisme Surat Menyurat
tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan
Bab III Penutup
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun
2023 tanggal 14 September 2023 tentang Penerapan Tata Pengangkatan dan Pemberhentian
Kelola Bagi Bank Umum.
5. Surat Edaran OJK Nomor 014/SEOJK.03/2015 tentang Komite Tata Kelola Terintegrasi bertanggung jawab kepada
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Dewan Komisaris. Komite Tata Kelola Terintegrasi diangkat dan
Keuangan. diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Pengangkatan Komite Tata
6. Surat Edaran OJK Nomor 15/SEOJK.03/2015 tentang Kelola Terintegrasi tertuang dalam Surat Keputusan Nokep : 11-
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi KOM/BRI/10/2023 tanggal 03 Oktober 2023 tentang Susunan
Keuangan. Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi PT Bank Rakyat
7. Surat Edaran OJK Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Indonesia (Persero) Tbk.
Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
8. Peraturan Menteri BUMN No. PER-2/MBU/03/2023 tanggal Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola
3 Maret 2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Terintegrasi
Korporasi Signifikan Badan Usaha Milik Negara.
9. Peraturan Menteri BUMN No. PER-3/MBU/03/2023 tanggal Komite bertugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam
20 Maret 2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia melaksanakan tugas pengawasan berkenaan dengan:
Badan Usaha Milik Negara. 1. Mengawasi penerapan Tata Kelola Terintegrasi pada anak
10. Anggaran Dasar PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. perusahaan agar selaras dengan kebijakan manajemen risiko
beserta perubahan-perubahannya. pada Entitas Utama dan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
2. Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi Entitas Utama serta memberikan arahan atau nasehat kepada
Direksi Entitas Utama atas pelaksanaan Kebijakan dan Pedoman
Komite Tata Kelola Terintegrasi memiliki Piagam Komite Tata Tata Kelola Terintegrasi.
Kelola Terintegrasi yang disahkan melalui Surat Keputusan 3. Mengevaluasi Kebijakan dan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
Dewan Komisaris BRI Nomor 04-KOM/BRI/01/2023 tanggal dan mengarahkan dalam rangka penyempurnaan.
31 Januari 2023. Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi 4. Mengevaluasi penerapan Audit Intern Anak Perusahaan agar
menjadi acuan Tata Kelola Terintegrasi dalam melaksanakan selaras dengan Kebijakan Audit Intern Entitas Utama.
tugasnya secara efektif. Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi 5. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan fungsi Tata
merupakan pedoman dan tata tertib kerja bagi Komite Tata Kelola Terintegrasi lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
Kelola Terintegrasi dalam melaksanakan tugasnya membantu perundang-undangan, anggaran dasar dan/atau keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham/Pemilik Modal.
6. Memberikan masukan strategis kepada Dewan Komisaris mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikan
Entitas Utama untuk disampaikan kepada Direksi Entitas sewaktu-waktu
Utama terkait pelaksanaan dan penyempurnaan Kebijakan
Tata Kelola Terintegrasi. Struktur, Keanggotaan dan Keahlian Komite Tata
7. Menyampaikan hasil evaluasi Laporan Penilaian Pelaksanaan Kelola Terintegrasi
Tata Kelola Terintegrasi (Self Assessment) setiap semester
kepada Direksi Entitas Utama. Komite berada di bawah koordinasi Dewan Komisaris Entitas Utama
dan secara struktural bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris
Wewenang Komite Tata Kelola Terintegrasi Entitas Utama. Komite diketuai oleh Komisaris Independen yang
menjadi Ketua pada salah satu komite pada Entitas Utama. Untuk
Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Komite dapat dibantu oleh Staf
lingkup tanggung jawab Komite untuk: dan/atau Sekretaris Komite Tata Kelola Terintegrasi, yang dapat
1. Memperoleh informasi yang relevan berkaitan dengan berasal dari kalangan intern maupun ekstern Bank.
pelaksanaan tugasnya dari pihak internal maupun eksternal
Perseroan. Keanggotaan Komite
2. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan 1. Anggota Komite paling kurang terdiri dari satu Komisaris dari
Komisaris Entitas Utama dalam rangka peningkatan fungsi setiap anggota konglomerasi keuangan BRI, seorang pihak
pengendalian intern, fungsi kepatuhan, dan penerapan independen dan anggota Dewan Pengawas Syariah.
manajemen risiko secara terintegrasi. 2. Anggota Komite paling kurang terdiri dari:
3. Mendapatkan masukan mengenai penerapan tata kelola a. Seorang Komisaris Independen dari Entitas Utama
paling sedikit meliputi pengendalian intern dan pelaksanaan sebagai ketua merangkap anggota;
fungsi kepatuhan dari anggota konglomerasi keuangan b. Komisaris Independen dari setiap anggota Konglomerasi
melalui forum diskusi dan/atau atau rapat di level teknis. Keuangan BRI sebagai anggota;
4. Melakukan komunikasi dengan unit kerja terkait di Entitas c. Seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian
Utama untuk informasi/klarifikasi terkait operasional Entitas yang sesuai dengan kebutuhan Komite Tata Kelola
Utama dan dengan unit yang menangani Perusahaan Anak di Terintegrasi;
Entitas Utama untuk informasi/klarifikasi terkait Perusahaan d. Anggota Dewan Pengawas Syariah dari BRI Syariah
Anak. sebagai anggota;
5. Mendapatkan masukan atau saran dari pihak luar Perseroan e. Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang
yang berkaitan dengan tugasnya. menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
6. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan disesuaikan dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan
Komisaris sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan. serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas
Komite Tata Kelola Terintegrasi dengan memperhatikan
Masa Jabatan Komite Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit keterwakilan masing-masing sektor jasa
keuangan.
Masa tugas anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi tidak boleh
lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dapat dipilih
kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya, dengan tidak
Kartika Wirjoatmodjo Anggota Komisaris Utama BRI Banking, Finance, Risk Management
Dwi Ria Latifa Anggota Komisaris Independen BRI Law, Social Politics, Regulation
Heri Sunaryadi Anggota Komisaris Independen BRI Capital Market, Technology, Management
Paripurna P Sugarda Anggota Komisaris Independen BRI Law, Social Politics, Management
Yudi Priambodo Purnomo Sidi Anggota Komisaris Independen Pegadaian Economics, Management
Kartika Wirjoatmodjo Anggota Komisaris Utama BRI Banking, Finance, Risk Management
Dwi Ria Latifa Anggota Komisaris Independen BRI Law, Social Politics, Regulation
Heri Sunaryadi Anggota Komisaris Independen BRI Capital Market, Technology, Management
Paripurna P Sugarda Anggota Komisaris Independen BRI Law, Social Politics, Management
Eko B Supriyanto Anggota Komisaris Independen Bank Raya Indonesia Economics, Management
Premita Fifi Widhiawati Anggota Komisaris Independen Asuransi BRI Life Law, Management
Mohammad Hidayat Anggota Anggota Dewan Pengawas Asuransi BRI Life Law, Sharia
Yudi Priambodo Purnomo Sidi Anggota Komisaris Independen Pegadaian Economics, Management
Muhammad Cholil Nafis Anggota Ketua Dewan Pengawas Syariah Pegadaian Sharia, Management
Eko B Supriyanto Anggota Komisaris Independen Bank Raya Indonesia Economics, Management
Premita Fifi Widhiawati Anggota Komisaris Independen Asuransi BRI Life Law, Management
Mohammad Hidayat Anggota Anggota Dewan Pengawas Asuransi BRI Life Law, Sharia
Sumihar Manullang Anggota Komisaris Independen BRI Danareksa Sekuritas Accounting, Management
Scientific Computing,
Omar Arip Tirta Anggota Komisaris Independen BRI Ventura Investama
Management
Yudi Priambodo Purnomo Sidi Anggota Komisaris Independen Pegadaian Economics, Management
Muhammad Cholil Nafis Anggota Ketua Dewan Pengawas Syariah Pegadaian Sharia, Management
Eko B Supriyanto Anggota Komisaris Independen Bank Raya Indonesia Economics, Management
Premita Fifi Widhiawati Anggota Komisaris Independen Asuransi BRI Life Law, Management
Mohammad Hidayat Anggota Anggota Dewan Pengawas Asuransi BRI Life Law, Syaria
Sumihar Manullang Anggota Komisaris Independen BRI Danareksa Sekuritas Accounting, Management
Scientific Computing,
Omar Arip Tirta Anggota Komisaris Independen BRI Ventura Investama
Management
Yudi Priambodo Purnomo Sidi Anggota Komisaris Independen Pegadaian Economics, Management
Muhammad Cholil Nafis Anggota Ketua Dewan Pengawas Syariah Pegadaian Sharia, Management
Susunan Anggota Komite Periode 03 Oktober 2023 sampai dengan 31 Desember 2023
Eko B Supriyanto Anggota Komisaris Independen Bank Raya Indonesia Economics, Management
Eko Wahyudi Anggota Komisaris Independen Asuransi BRI Life Banking, Management
Mohammad Hidayat Anggota Anggota Dewan Pengawas Asuransi BRI Life Law, Sharia
Sumihar Manullang Anggota Komisaris Independen BRI Danareksa Sekuritas Accounting, Management
Scientific Computing,
Agoosh Yoosran Anggota Komisaris Independen BRI Ventura Investama
Management
Yudi Priambodo Purnomo Sidi Anggota Komisaris Independen Pegadaian Economics, Management
Muhammad Cholil Nafis Anggota Ketua Dewan Pengawas Syariah Pegadaian Syaria, Management
*) Sdr. Nurhaida baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya setelah mendapatkan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa
Keuangan.
Profil Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi per 31 Desember 2023 adalah sebagai berikut:
Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris
Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan
Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris
Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan
Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris Profil dapat dilihat pada bagian profil anggota Dewan Komisaris
Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan Periode dan Masa Jabatan melekat pada Periode dan Masa Jabatan
Dewan Komisaris Dewan Komisaris
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi / Pihak Independen BRI (2021 –
sekarang)
• Senior Vice President Mandiri University Group, Bank Mandiri (2018 -2021)
• Senior Vice President Credit Risk and Portfolio Management, Bank Mandiri
Tedi Nurhikmat (2010-2018)
Pihak Independen BRI • Vice President Enterprise Risk Management, Bank Mandiri (2007 – 2010)
• Vice President Consumer Risk Scoring, Bank Mandiri (2004 – 2007)
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun
1965. Usia 58 tahun per Desember 2023.
Berdomisili di Bekasi. MASA JABATAN
28 Desember 2021 - sekarang
JABATAN RANGKAP
Tidak Ada
RIWAYAT PENDIDIKAN
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Kepala Bidang Audit Intern Teknologi Informasi BRI (2014 -2019)
• Kepala Audit Intern Wilayah Jayapura BRI (2019)
• Kepala Divisi Audit Teknologi Informasi BRI (2019-2020)
• Anggota Komite Audit BRI (2021-2023)
Bardiyono Wiyatmojo • Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BRI (2023)
Pihak Independen BRI
JABATAN RANGKAP
Tidak Ada
RIWAYAT PENDIDIKAN
SERTIFIKASI
• Certified in the Governance of Enterprise Information Technology (CGEIT),
ISACA, 2017-2024
• Sertifikasi General Banking Level 3, BNSP, 2022-2026
• Sertifikasi Audit Manager, BNSP, 2022-2026
• Sertifikasi Manajemen Risiko level 4, BNSP, 2020-2024
• Sertifikasi Asesor Kompetensi, BNSP, 2020-2023
• Sertifikasi Metodologi Pelatihan, BNSP, 2022-2025
• Qualified Internal Auditor (QIA), YPIA, 2017
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Kepala Bagian Pengembangan Organisasi, Divisi Renstra, Kantor Pusat BRI
(2005-2006)
• Kepala Bagian Kebijakan Akuntansi (Tim PSAK 50/55), Divisi Akuntansi
Manajemen dan Keuangan Kantor Pusat BRI (2006-2013)
Bintoro Nurcahyo • Wakil Pemimpin Wilayah Bidang Operasional, Kanwil BRI Banjarmasin
Pihak Independen BRI (2013-2016)
• Wakil Pemimpin Wilayah Bidang Operasional, Kanwil BRI Surabaya
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada (2016-2017)
tahun 1963. Usia 60 tahun Per Desember 2023.
• Expert Lecturer 2 Corporate University BRI (2017)
Berdomisili di Bekasi.
• Ketua Tim Implementasi PSAK 71, Divisi Akuntansi Manajemen dan Keuangan
Kantor Pusat BRI (2017-2018)
• Kepala Divisi Risiko Enterprise dan Manajemen Portofolio Kantor Pusat BRI
(2018-2019)
MASA JABATAN
03 Oktober 2023 - sekarang
JABATAN RANGKAP
Tidak Ada
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta (1988)
• Master of Business Administration The Weatherhead School of Management
(Finance) Case Western Reserve University, Cleveland. USA (1998)
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level IV
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Komisaris Independen Pelabuhan Maritim Learning Indonesia (Jan 2020 – Juli
2020)
• Advisor PT. Pelindo Investama Indonesia (PII) (Jan 2019 – Des 2019)
• Komisaris Utama Independen PT Bank MNC Internasional Tbk Mei 2016 – Mei
Eko B. Supriyanto 2018
Komisaris Independen • Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi PT Bank MNC Internasional Tbk
PT Bank Raya Indonesia, Tbk Mei 2016 – Mei 2018
• Direktur Utama PT Infoarta Pratama (Infobank) 2015 – Sekarang
Warga negara Indonesia, lahir di Blora, pada
tahun 1964. Usia 59 tahun Per Desember 2023. • Komisaris Independen PT Bank Raya Indonesia, Tbk 2021 - Sekarang
Berdomisili di Bogor.
MASA JABATAN
9 April 2021 – 8 April 2024
JABATAN RANGKAP
Direktur Utama PT Infoarta Pratama (Infobank)
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional, Jakarta. 1996
• Magister Ekonomi, Universitas Trisakti, Jakarta 2014
SERTIFIKASI
Manajemen Risiko Perbankan Level 2 Komisaris
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Komisaris Independen PT. BRI Asuransi Indonesia (8 April 2022 – sekarang)
• Executive Vice President Divisi Pengembangan Standar & Kualitas Audit
Kantor Pusat BRI (Oktober 2020 – 28 Februari 2021)
• Kepala Divisi Pengembangan Standar & Kualitas Audit Kantor Pusat BRI (Juli
Ayahanita K 2020 – September 2020)
• Kepala SKAI PT. Bank BRI Agroniaga, Tbk (Januari 2019 – Juni 2020)
Komisaris Independen
• Group Head Satuan Kerja Audit Intern Kantor Pusat BRI (Februari 2016 –
PT BRI Asuransi Indonesia
Desember 2018)
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada
tahun 1965. Usia 62 tahun Per Desember 2023. MASA JABATAN
Berdomisili di Jakarta Pusat.
03 Oktober 2023 - sekarang
JABATAN RANGKAP
Direktur Utama PT Infoarta Pratama (Infobank)
RIWAYAT PENDIDIKAN
• S1 - Hukum - Universitas Indonesia
• S2 - Spesialis Hukum (Notariat) - Universitas Indonesia
SERTIFIKASI
Risk Management QRGP
Manajemen Risiko AAMAI
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Anggota Dewan Pengawas Syariah BRI Asuransi Indonesia (2021-sekarang)
• Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi Reliance Indonesia
(2020-sekarang)
• Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi Paralomas (2019-2020)
Abdul Ghoni • Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta (2019 – sekarang)
Anggota Dewan Pengawas Syariah BRI • Dosen Tidak Tetap PKN STAN Kemenkeu RI ( 2015 – sekarang)
Asuransi Indonesia • Dosen Tidak Tetap Universitas Thamrin (2015 – sekarang)
JABATAN RANGKAP
Tidak Ada
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Ekonomi, STIE Bhakti Pembangunan (2002)
• Magister Manajemen, Universitas Mercubuana (2015)
• Doktor Pengkajian Islam, Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (2018)
SERTIFIKASI
Tidak Ada
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Komisaris Independen PT. Asuransi BRI Life (25-05-2022 s/d sekarang)
• Direktur Keuangan Perum Perhutani (17-10-2019 s/d 10-02-2021)
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk:
• Pemimpin Wilayah Surabaya (01-08-2019 s/d 17-09-2019)
Eko Wahyudi • Pemimpin Wilayah Malang (01-10-2018 s/d 31-07-2019)
Komisaris Independen • Pemimpin Wilayah Palembang (01-02-2018 s/d 30-09-2018)
Asuransi BRI Life • Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan I (01-10-2015 s/d 31- 01-2018)
• Pemimpin Wilayah Padang (01-04-2015 s/d 30-09-2015)
Warga negara Indonesia, lahir di Baturaja, pada
tahun 1963. Usia 60 tahun Per Desember 2023. • Wapincasus (01-03-2014 s/d 30-03-2015)
Berdomisili di Jakarta. • Wapinwil Bandung bidang bisnis (01-02-2013 s/d 31-03-2014)
• Wakadiv Hubungan Lembaga (01-04-2011 s/d 31-01-2013)
• Pemimpin Cabang Bandung Asia Afrika (01-11-2008 s/d 31- 03-2011)
• Pemimpin Cabang Sragen (01-07-2007 s/d 31-10-2008)
• Pemimping Cabang Purwakarta (01-07-2004 s/d 30-06-2007)
• Pemimpin Cabang Bantul (01-07-2001 s/d 30-06-2004)
• Pemimpin Cabang Amlapura (01-07-1998 s/d 30-06-2001)
MASA JABATAN
03 Oktober 2023 - sekarang
JABATAN RANGKAP
Tidak Ada
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Magister Manajemen Agribisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Tahun
2005
• Sarjana Hukum, Universitas Atmajaya, Yogyakarta, Tahun 1986
SERTIFIKASI
Sertifikasi Ahli Tata Kelola Risiko Terintegrasi / CRGP LSPMR
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Anggota Dewan Pengawas Syariah Asuransi BRI Life (April 2021 – sekarang)
• Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah Mandiri (September 1991 – 2021)
• Anggota Dewan Pengawas Syariah BTN Syariah ( Maret 2018 – 2021)
• Anggota Dewan Pengawas Syariah Manulife Syariah (April 2020 – sekarang)
Mohammad Hidayat • Anggota Dewan Pengawas Syariah Allianz Syariah (Oktober 2020 – sekarang)
Anggota Dewan Pengawas Syariah • Khatib tetap Masjid Istana Presiden RI (Agustus 2005 s.d. Desember 2020)
Asuransi BRI Life • Khatib tetap Masjid Wakil Presiden RI (Januari 2015 s.d. Desember 2021)
JABATAN RANGKAP
• Anggota Dewan Pengawas Syariah Manulife Syariah (April 2020 – sekarang)
• Anggota Dewan Pengawas Syariah Allianz Syariah (Oktober 2020 – sekarang)
• Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk
(Mei 2021 – sekarang)
• Anggota Dewan Pengawas Syariah Asuransi BRI Life (April 2021 – sekarang)
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Syariah, UIN Syarief Hidayatullah, Jakarta 1992
• Magister Ilmu Hukum, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum, 2004
• Magister Islamic Economic and Finance, Universitas Trisakti, 2014
SERTIFIKASI
• Dewan Pengawas Syariah Perbankan Syariah
• Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Perasuransian Syariah
• Ahli Syariah Pasar Modal
• Kompetensi DPS
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Komisaris Independen BRI Danareksa Sekuritas (2023)
• Kepala Divisi Kepatuhan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (2018)
• Kepala Audit Intern Wilayah Medan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(2017)
Sumihar Manullang • Kepala Audit Intern Wilayah Manado PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Komisaris Independen BRI Danareksa (2016)
Sekuritas • Kepala Audit Intern Wilayah Jayapura PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Warga negara Indonesia, lahir di Bakara, pada (2015).
tahun 1962. Usia 61 tahun Per Desember 2023.
Berdomisili di Jakarta. MASA JABATAN
06 Juli 2021 s.d Oktober 2023
JABATAN RANGKAP
Tidak Ada
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Pendidikan Sarjana Akuntansi Universitas Padjajaran (1987)
• Magister Manajemen Keuangan Universitas Katolik Atmajaya (2000).
SERTIFIKASI
• Wakil Perantara Pedagang Efek
• Wakil Manajer Investasi
• QIA
• Kepatuhan
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Komisaris Independen BRI Multifinance Indonesia (Juni 2020–Oktober 2023)
• Direktur Pengembangan Bisnis PT Rukun Raharja, Tbk (April 2021– sekarang)
• Komisaris PT Sirius Surya Sentosa (2019 – sekarang)
• Komisaris PT IPC TPK (Januari 2020 – Juli 2020)
Sumantri Suwarno • General Manager PT Usahatama Mandiri Nusantara (2013 – sekarang)
Komisaris Independen BRI Multifinance
Indonesia MASA JABATAN
06 Juli 2021 – 3 Oktober 2023
Warga negara Indonesia, lahir di Bantul, pada
tahun 1976. Usia 47 tahun Per Desember 2023.
Berdomisili di Jakarta.
JABATAN RANGKAP
• Direktur Pengembangan Bisnis PT Rukun Raharja, Tbk (April 2021 – sekarang)
• Komisaris PT Sirius Surya Sentosa (2019 – sekarang)
• General Manager PT Usahatama Mandiri Nusantara (2013 – sekarang)
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, 2002
• Magister Bisnis, Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta
SERTIFIKASI
Seminar Online Mengelola Risiko Ditengah ketidakpastian - 2022
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Komisaris PT Republika Media Mandiri (2019 sd. 2020)
• Direktur Utama PT Republika Media Mandiri (2016 sd. 2019)
• Direktur Corporate Affair & Corporate Secretary PT Mahaka Media Tbk.
(2013 sd. 2016)
Agoosh Yosran • Direktur Utama PT Kalyanamitra Adhara Mahardika (2017 sd. 2019)
Komisaris Independen • Komisaris PT Avabanindo Perkasa (2014 sd. 2020)
BRI Ventura Investama
JABATAN RANGKAP
Ketua Project Management Office (PMO) Tim Percepatan Implementasi
Pertashop Tahun 2023 (Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor SK289/MBU/12/2022)
RIWAYAT PENDIDIKAN
Sarjana Ekonomi – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Keuangan & Perbankan
Indonesia (STEKPI) (1995)
SERTIFIKASI
Seminar Online Mengelola Risiko Ditengah ketidakpastian - 2022
PENGALAMAN KERJA
• Komisaris Independen PT Pegadaian (25 April 2022 – sekarang)
• Komite Audit PT Pegadaian ( Oktober 2022 – sekarang)
• Komite Pemantau Risiko PT Pegadaian ( Mei 2022 – September 2022)
• Senior Vice President pada Manado Regional Audit (Kepala Audit Wilayah
Manado BRI) PT BRI (Persero) Tbk (1 Oktober 2021 – 31 Maret 2022)
Yudi Priambodo Purnomo Sidi • Vice President pada Jakarta 2 Regional Audit BRI (Wakil Kepala Audit Wilayah
Komisaris Independen PT Pegadaian Jakarta 2) PT BRI (Persero) Tbk. (1 Januari 2020 – 30 September 2020)
• Vice President pada Audit Standard and Quality Development BRI (Wakil
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada Kepala Divisi PSKA BRI) PT BRI (Persero) Tbk. (1 Januari 2019 – 31 Desember
tahun 1966. Usia 56 tahun Per Desember 2023.
2020)
Berdomisili di Jakarta.
• Anggota Pengawas YKP BRI (8 Mei 2019 – 1 April 2022)
• Senior Vice President pada Manado Regional Audit (Kepala Audit Wilayah
Manado BRI) PT BRI (Persero) Tbk. (1 Oktober 2021 – 31 Maret 2022)
• Vice President pada Jakarta 2 Regional Office (Regional Risk Management
Head Jakarta 2 BRI) PT BRI (Persero) Tbk. (1 Oktober 2020 – 20 September
2021)
• Asesor Kompetensi LSP-PM Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM)
(4 September 2019 – sekarang)
MASA JABATAN
06 September 2022 - sekarang
JABATAN RANGKAP
Asesor Lembaga Sertifikasi Pasar Modal (LSP PM) (2019-sekarang)
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Business Management Universitas Pancasila (1989)
• Magister International Business Universitas Gadjah Mada (2000)
• Doktor Business Management Universitas Brawijaya (2019 - saat ini)
SERTIFIKASI
• Qualified Internal Audit (QIA), YPIA
• Certified Enterprise Risk Governance (CERG), ERMA
• Governance Risk Compliance Professional (GRCP), OCEG
• Banking Risk Management Level 4, LSP Perbankan
• Training Methodology Qualification Competency Certification Scheme 3, LSP
Kepelatihan dan Instruktur Nasional
• Banking Risk Management Level 3, LSP Perbankan
• Audit Intern Bank Level Audit Supervisor, LSP Perbankan
• Certified Risk Professional for Risk Management, LSP Pasar Modal
• Certified Securities Analyst for Securities Analysis, LSP Pasar Modal
• Certified Investment Banker for Investment banking, LSP Pasar Modal
• Certified Wealth Manager (CWM), ICWMA
• Workplace Assessment Assessor Competency, BNSP
• Certified Financial Planner (CFP), FPSB
• Bank Risk Management Level 2, LSP Perbankan
• Manajemen Risiko Level 1, BSMR
PERIODE MENJABAT
28 Desember 2021 - sekarang
PENGALAMAN KERJA
• Ketua Dewan Pengawas Syariah Pegadaian (2011 - sekarang)
• Dewan Pengawas Syariah Asuransi Asyki (2015-sekarang).
• Dewan Pengawas Syariah Puskop Syariah DKI Jaya (2014-sekarang).
• Dewan Pengawas Syariah Kresna Multi Finance (2012-Sekarang).
Muhammad Cholil Nafis • Dewan Pengawas Syariah ACE Life Assurance (2013-Sekarang).
Ketua Dewan Pengawas Syariah • Staf Pengajar Ekonomi dan Keuangan Syariah Pascasarjana Universitas
Pegadaian Indonesia (2005-Sekarang).
• Sekretaris Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia
Warga negara Indonesia, lahir di Sampang, pada
tahun 1975. Usia 48 tahun per Desember 2023. (2014-2017).
Berdomisili di Depok. • Kelompok Pengembangan Jasa Keuangan Syariah OJK (2013-2017).
• Dosen Sekolah Tinggi Al Qur’an Al Hikam, Depok (2011-sekarang).
MASA JABATAN
2020 – 2023
JABATAN RANGKAP
• Dewan Pengawas Syariah Asuransi Asyki (2015-sekarang).
• Dewan Pengawas Syariah Puskop Syariah DKi Jaya (2014-sekarang).
• Dewan Pengawas Syariah Kresna Multi Finance (2012-Sekarang).
• Dewan Pengawas Syariah ACE Life Assurance (2013-Sekarang).
RIWAYAT PENDIDIKAN
• LC dari Ibnu Sa’ud Islamic University, Jakarta (1996-2000).
• Sarjana Agama dari Sekolah Tinggi Agama Islam Az Ziyadah, Jakarta (1996-
2000).
• MA dari Program Pascasarjana UIN Jakarta (2001–2003).
• Ph.D. dari University of Malaya, Malaysia (2008–2010).
SERTIFIKASI
• Sertifikasi Pengawas Syariah oleh Dewan Syariah Nasional dan Bank Indonesia
(2012)
• Post-Doctoral di Muhammad V University, Maroko (2013)
• Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah Nasional Multifinance Syariah (2015)
• Pelatihan Asesor Kompetensi Pengawas Syariah (2016).
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK sebagai Ketua Komite Etik merangkap
anggota (2017 – 2022).
• Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK merangkap anggota (2012 –
2017).
Nurhaida • Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (2011 – 2012).
Komisaris Independen PNM
MASA JABATAN
Warga negara Indonesia, lahir di Padang
Panjang, pada tahun 1959. Usia 64 tahun Per 03 Oktober 2023 - sekarang
Desember 2023. Berdomisili di Bogor.
JABATAN RANGKAP
Tidak ada
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Kimia Tekstil (Institut Teknologi Tekstil Bandung) (1985)
• Magister Business Administration (Indiana University, USA) (1955)
SERTIFIKASI
Manajemen Risiko Perbankan Level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan
(2022)
PERIODE MENJABAT
Periode I
PENGALAMAN KERJA
• Chief Economist PT Danareksa (Persero) (2015 – 2018)
• Senior Advisory Real Estate Investment Trusts, AIPEG, Jakarta (2015)
• Chief Economist PT. Bakrie and Brothers, Tbk (2011 – 2013)
• Chief Executive Officer (CEO) Pefindo (2007 – 2010)
Kahlil Rowter • Chief Economist Mandiri Sekuritas (2005 – 2006)
Komisaris Independen
PT Danareksa Investama Management MASA JABATAN
15 Februari 2023 - sekarang
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada
tahun 1964. Usia 64 tahun Per Desember 2023.
Berdomisili Domisili di Jakarta.
JABATAN RANGKAP
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia
• Masters of Economics di Michigan State University East Lansing, MI, United
States
SERTIFIKASI
Tidak Ada
Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja 3. Memiliki pemahaman yang memadai mengenai prinsip-
Komite Tata Kelola Terintegrasi prinisp Good Corporate Governance (GCG).
4. Memiliki pemahaman yang memadai tentang konsep
1. Pihak Independen yang memenuhi persyaratan integritas, risiko dan pengendalian risiko dalam aktivitas usaha serta
kompetensi dan reputasi keuangan dan pengalaman. pengendalian intern perusahaan.
2. Pihak Independen yang memiliki pengetahuan mengenai 5. Komisaris Independen dari setiap anggota Konglomerasi
entitas utama dan perusahaan anak antara lain pemahaman Keuangan BRI sebagai anggota.
kegiatan bisnis utama dan risiko utama dari LJK dalam 6. Anggota Dewan Pengawas Syariah dari BRI Syariah sebagai
Konglomerasi Keuangan. anggota.
Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi
Sarjana Ekonomi
Sarjana Ilmu Politik
Memiliki pengalaman dalam bidang
Rofikoh Rokhim Ketua Master bidang Public Finance
keuangan, ekonomi, dan manajemen
Master International & Development Economics
Doktor bidang Ekonomi
Sarjana Hukum
Memiliki pengalaman dalam hukum, sosial
Dwi Ria Latifa Anggota Alumni Lemhanas
politik dan regulasi
Magister of Science
Sarjana Hukum
Memiliki pengalaman dalam hukum, sosial
Paripurna P Sugarda Anggota Magister Bidang Hukum
politik dan manajemen
Doktor Bidang Hukum
Sarjana Ekonomi
Memiliki pengalaman dalam syariah dan
Abdul Ghoni Anggota Magister Manajemen
manajemen
Doktor Pengkajian Islam
Sarjana Syariah
Memiliki pengalaman dalam hukum dan
Mohammad Hidayat Anggota Magister Ilmu Hukum
syariah
Magister Islamic Economic and Finance
Sarjana Ekonomi
Yudi Priambodo Purnomo Memiliki pengalaman dalam perbankan dan
Anggota Magister Management
Sidi manajemen
Doktor bidang Manajemen Bisnis
Sarjana Agama
Memiliki pengalaman dalam syariah dan
Muhammad Cholil Nafis Anggota Magister Agama
manajemen
Ph.D
*) Sdr. Nurhaida baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya setelah mendapatkan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa
Keuangan.
Untuk menjamin independensi pelaksanaan tugas dan pemberian pandangan maupun saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris,
seluruh anggota KTKT tidak memiliki afiliasi dengan Direktur, Komisaris lainnya maupun pemegang saham pengendali BRI dan bukan
merupakan pemegang saham, Komisaris, Direktur maupun pekerja dari Perusahaan yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan BRI.
Persyaratan independensi anggota KTKT adalah:
1. Tidak menerima kompensasi dari Perseroan dan anak Perseroan, atau afiliasinya, kecuali upah, gaji, dan fasilitas lainnya yang diterima
berkaitan dengan tugas‑tugas yang dilaksanakan sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi.
2. Tidak mempunyai hubungan keluarga maupun bisnis dengan Direksi dan Dewan Komisaris.
3. Tidak mempunyai kedudukan rangkap pada Perseroan dan Perseroan lainnya yang terafiliasi dengan Bank; dan
4. Tidak memiliki tugas, tanggung jawab, dan kewenangan yang menimbulkan benturan kepentingan.
Catatan: Keterangan :
Rofikoh Rokhim (RR), Kartika Wirjoatmodjo (KW), Hendrikus Ivo (HI), Dwi Ria Latifa 1. Sdr. Hadiyanto diberhentikan dengan hormat pada RUPS Tahunan tanggal 13 Maret
(DRL), Heri Sunaryadi (HS), Paripurna P Sugarda (PPS), Tedi Nurhikmat (TN), Bardiyono 2023.
Wiyatmojo (BW), Bintoro Nurcahyo (BN), Eko B Supriyanto (EBS), Ayahanita K (AK), 2. Sdr. Awan Nurmawan Nuh aktif di KTKT sejak 04 Juli 2023 sampai dengan 03
Abdul Ghoni (AG), Eko Wahyudi (EW), Mohammad Hidayat (MH), Sumihar Manullang Oktober 2023.
(SM), Agoosh Yoosran (AY), Yudi Priambodo Purnomo Sidi (YPPS), Muhammad Cholil 3. Sdr. Nurhaida baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya setelah
Nafis (MCN), Nurhaida (NH)3, Kahlil Rowter (KR), Hadiyanto (HD)1, Awan Nurmawan mendapatkan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dari
Nuh (ANN)2, Suindiyo (SY)4, Duma Riana Hutapea (DRH)5, Soegeng Hernowo (SH)5, Otoritas Jasa Keuangan.
Sumantri Suwarno (SS)5, Premita Fifi Widiawati (PFW)5, Omar Arip Tirta (OAT) 5, Meidyah 4. Sdr. Suindiyo aktif di KTKT sejak 01 Januari 2023 sampai dengan 14 Maret 2023.
Indraswari (MI)5, Sandra Chalik (SC)6. 5. Sdr. Duma Riana Hutapea, Sdr. Soegeng Hernowo, Sdr. Sumantri Suwarno, Sdr.
Premita Fifi Widhiawati, Sdr. Omar Arip Tirta, Sdr. Meidyah Indraswari aktif di KTKT
sejak 01 Januari 2023 sampai dengan 03 Oktober 2023.
6. Sdr. Sandra Chalik aktif di KTKT sejak 04 Juli 2023 sampai dengan 03 Oktober 2023.
5. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi yang telah terjadwal Agenda Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi
dilakukan dengan undangan secara tertulis, ditandatangani
oleh ketua Komite dan seorang anggota Komite yang berasal
Tabel Agenda Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi
dari Dewan Komisaris Entitas Utama. Apabila Ketua Komite
berhalangan maka undangan dapat ditandatangani oleh dua No Tanggal Rapat Agenda Rapat Peserta
orang anggota Komite berasal dari Dewan Komisaris. Apabila
tidak dimungkinkan ditanda tangani oleh dua anggota 1. Rofikoh Rokhim
2. Kartika
Komite maka undangan dapat ditandatangani oleh seorang
Wirjoatmodjo
anggota Komite yang berasal dari Dewan Komisaris. 3. Hendrikus Ivo
6. Undangan dapat ditandatangani dengan menggunakan 4. Dwi Ria Latifa
5. Heri Sunaryadi
digital signatures dengan terlebih dahulu meminta ijin 6. Paripurna P
kepada Dewan Komisaris yang berwenang menandatangani. Sugarda
7. Suindiyo
7. Bagi rapat yang dilakukan karena adanya hal-hal yang 8. Duma Riana
penting atau segera dan mendesak yang tidak terjadwal Hutapea
Profil Risiko 9. Tedi Nurhikmat
sebelumnya, maka undangan rapat dapat dilakukan secara Terintegrasi, 10. Eko B Supriyanto
lisan atau komunikasi melalui telepon atau video call/ Pelaksanaan
Fungsi Kepatuhan 11. Soegeng
conference. Hernowo
Terintegrasi dan
8. Undangan rapat pada level teknis ditandatangani oleh Ketua Selasa, 28 12. Abdul Ghoni
1 Penilaian
Februari 2023 13. Premita Fifi
Komite. Kecukupan
Pengendalian Widhiawati
9. Undangan rapat pada level teknis dapat dilakukan oleh pihak Intern Terintegrasi 14. Mohammad
terkait yaitu Manajemen BRI atau Perusahaan Anak. BRI Semester Hidayat
II/2022. 15. Sumihar
10. Rapat pada level teknis dipimpin oleh salah satu anggota Manullang
KTKT dari pihak independen pada Entitas Utama. 16. Sumantri
Suwarno
11. Rapat Komite harus mencantumkan agenda rapat, tanggal, 17. Omar Arip Tirta
waktu, dan tempat pelaksanaan rapat serta daftar hadir. 18. Yudi Priambodo
12. Setiap rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dipimpin oleh Purnomo Sidi
19. Muhammad
ketua Komite dan dalam hal ketua Komite tidak hadir atau Cholil Nafis
berhalangan, rapat dipimpin oleh anggota Komite yang 20. Meidyah
Indreswari
berasal dari Dewan Komisaris Entitas Utama. 21. Kahlil Rowter
13. Keputusan rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah
1. Rofikoh Rokhim
mufakat Jika terjadi perbedaan pendapat (dissenting opinion) 2. Kartika
maka harus dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat Evaluasi Kinerja Wirjoatmodjo
PT BRI Ventura 3. Hendrikus Ivo
beserta alasan perbedaan pendapat. Investama (BVI) 4. Dwi Ria Latifa
14. Hasil rapat Komite wajib dituangkan dalam risalah rapat dan Semester II 5. Heri Sunaryadi
Tahun 2022, 6. Paripurna P
didokumentasikan secara baik. Selasa, 21 Maret
2 Rencana Strategi, Sugarda
2023
15. Risalah rapat Komite harus dibuat oleh seorang yang hadir Pelaksanaan 7. Awan Nurmawan
dalam rapat dan yang ditunjuk oleh pimpinan rapat. Risalah Tata Kelola dan Nuh
Pelaksanaan 8. Suindiyo
rapat tersebut wajib ditandatangani semua anggota Komite Pengawasan Dewan 9. Duma Riana
yang hadir dalam rapat. Komisaris BVI. Hutapea
10. Tedi Nurhikmat
16. Risalah rapat Komite merupakan bukti yang sah mengenai 11. Omar Arip Tirta
keputusan yang diambil dalam rapat dimaksud.
1. Rofikoh Rokhim
17. Hasil pertemuan pada rapat yang diselenggarakan pada Evaluasi Kinerja 2. Kartika
level teknis dituangkan dalam risalah rapat berisi poin-poin PT Danareksa Wirjoatmodjo
Investment 3. Hendrikus Ivo
penting pembahasan dan dilaporkan dalam bentuk memo Management 4. Dwi Ria Latifa
internkepada Ketua dan anggota KTKT pada Entitas Utama. (BRI MI) Semester 5. Paripurna P
Selasa, 28 Maret II Tahun 2022, Sugarda
18. Apabila berdasarkan hasil pertemuan pada Rapat Teknis 3
2023 Rencana Strategi, 6. Awan Nurmawan
terdapat hal-hal penting yang yang perlu mendapatkan Pelaksanaan Nuh
perhatian maka pihak Independen dapat merekomendasikan Tata Kelola dan 7. Suindiyo
Pelaksanaan 8. Duma Riana
kepada Ketua Komite untuk ditindaklanjuti sesuai kebutuhan, Pengawasan Dewan Hutapea
antara lain menyampaikan surat rekomendasi kepada Direksi Komisaris BRI MI. 9. Tedi Nurhikmat
10. Kahlil Rowter
Entitas Utama.
No Tanggal Rapat Agenda Rapat Peserta No Tanggal Rapat Agenda Rapat Peserta
Selama Tahun 2023, Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan rapat sebanyak 21 kali. Adapun frekuensi dan tingkat kehadiran
rapat masing-masing anggota Komite adalah sebagai berikut.
Nurhaida 3
Anggota 1 1 100%
Soegeng Hernowo 5
Anggota 3 3 100%
Sumantri Suwarno 5
Anggota 3 3 100%
Keterangan :
1. Sdr. Hadiyanto diberhentikan dengan hormat pada RUPS Tahunan tanggal 13 Maret 2023.
2. Sdr. Awan Nurmawan Nuh aktif di KTKT sejak 04 Juli 2023 sampai dengan 03 Oktober 2023.
3. Sdr. Nurhaida baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya setelah mendapatkan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa
Keuangan.
4. Sdr. Suindiyo aktif di KTKT sejak 01 Januari 2023 sampai dengan 14 Maret 2023.
5. Sdr. Duma Riana Hutapea, Sdr. Soegeng Hernowo, Sdr Sumantri Suwarno, Sdr. Premita Fifi Widhiawati, Sdr. Omar Arip Tirta, Sdr. Meidyah Indraswari aktif di KTKT sejak 01 Januari
2023 sampai dengan 03 Oktober 2023.
6. Sdr. Sandra Chalik aktif di KTKT sejak 04 Juli 2023 sampai dengan 03 Oktober 2023.
Anggota KTKT BRI memiliki kompetensi dibidangnya masing-masing dengan pengalaman minimal lima tahun. Latar belakang anggota
KTKT BRI cukup beragam, yakni berpengalaman pada bidang manajemen strategis, manajemen risiko, perbankan, keuangan dan
akuntansi sehingga dapat menjamin kualitas rekomendasi dan saran perbaikan kepada Dewan Komisaris.
Waktu dan
Jenis Pelatihan dan Materi Pengembangan
Nama Jabatan
Kompetensi /Pelatihan
Tempat Penyelenggara
Pelaksanaan
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Rofikoh Rokhim Ketua
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Kartika Wirjoatmodjo Anggota
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Hendrikus Ivo Anggota
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Dwi Ria Latifa Anggota
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Heri Sunaryadi Anggota
Komisaris
Pendidikan dan/atau Pelatihan dapat dilihat pada bagian Pendidikan dan/atau Pelatihan Anggota Dewan
Paripurna P Sugarda Anggota
Komisaris
BUMN GRC
Tedi Nurhikmat Anggota Audit Teknologi Informasi Online, 27 Juni 2023 Masterclass Program
& FKSPI
BUMN GRC
Online, 10 Agustus
IPO & Pemeringkatan Efek Masterclass Program
2023
& BEI
BUMN GRC
Online, 16 Agustus
ESG & IFC Performance Standards Masterclass Program
2023
& IFC
BUMN GRC
Online, 07 September
Risk Management Effectiveness Evaluation Masterclass Program
2023
& FKSPI
BUMN GRC
Online, 05 Oktober
GRC Integrated Information For Supervisory Board Masterclass Program
2023
& FKSPI
BUMN GRC
CG Methodology & Environmental and Social Online, 25 Oktober
Masterclass Program
Management Systems 2023
& IFC
Batam, 30-31
Konferensi Nasional IIA Indonesia 2023 IIA Indonesia
Agustus 2023
Online, 07 Oktober
Bardiyono Wiyatmojo Anggota Introduction to ESG & IFC Performance Standard Kementerian BUMN
2023
Online, 26 September
Governance and Integrity of Financial Reporting Kementerian BUMN
2023
Online, 20 September
State Owned Enterprises Rating Kementerian BUMN
2023
IIA Indonesia National Conference: Staying Relevant Batam, 30-31 IIA Indonesia
- Internal Audit and Risk Management Roles in ESG Agustus 2023
- BCA Sustainability Practices
Bintoro Nurcahyo Anggota
- Elevating corporate sustainability: The Strategic
imperative, of internal auditor in enhancing ESG
performance
Refreshing Manajemen Risiko Jenjang 6, LPPI, Desember Jakarta, 29 Desember BARa Risk Forum
2023 2023 - LPPI
Asosiasi Ahli
Strategi Bisnis Asuransi di Era Penurunan Kapasitas Jakarta, 20 Maret
Ayahanita K. Anggota Manajemen Asuransi
Reasuransi dan Kenaikan Tarif Reasuransi 2023
Indonesia (AAMAI)
Lembaga
Penjaminan Asuransi dan Pemulihan Kepercayaan Pengembangan
Jakarta, 23 Juni 2023
Masyarakat terhadap Industri Asuransi di Indonesia Perbankan Indonesia
(LPPI)
Indonesia Institute
Jakarta, 25 - 27 Juli
Certification in Audit Committee Practices (CACP) 2023 of Audite Committee
2023
(IKAI)
Jakarta, 24 Agustus
GRC Summit 2023 (Master Class) IRMAPA
2023
Jakarta, 25 Agustus
GRC Summit 2023 (Seminar) IRMAPA
2023
Waktu dan
Jenis Pelatihan dan Materi Pengembangan
Nama Jabatan
Kompetensi /Pelatihan
Tempat Penyelenggara
Pelaksanaan
Asosiasi Asuransi
IFRS 17 Implementation In Indonesia Sharia (Re) Jakarta, 12 Desember
Abdul Ghoni Anggota Syariah Indonesia
Insurance 2023
(AASI)
Finance and Accounting For Non Finance and Jakarta, 13-14 Maret
Eko Wahyudi Anggota YPIA
Accounting Internal Auditor 2023
Bogor, 31 Agustus - 1
Master Class Program Series XXII LSPMR
September 2023
Yogyakarta, 18-20
DRIM AAJI TAHUN 2023 AAJI
Oktober 2023
Yogyakarta, 14-15
Konferensi Manajemen Profesional Manajemen Risiko IX LSPMR
Desember 2023
Online, 13 Oktober
Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) OJK
2023
Online, 13 Oktober
Wakil Manajer Investasi (WMI) OJK
2023
Jakarta, 22-26
Asesor Kompetensi LSPP
November 2023
Yudi Priambodo Purnomo Capacity Building - Qualified Internal Auditor Kepala SPI, Online, 22-30 Mei
Anggota YPIA
Sidi Tingkat Manajerial Kepala SPI/CAE 2023
Pusat Studi
Capacity Building - Perkembangan Perusahaan Melalui
Akuntansi FEB
Akuisisi: Aspek Akuntansi, Finansial, Perpajakan, dan Jakarta, 09 Juni 2023
Universitas
Hukum
Padjadjaran
Nurhaida *) Anggota - - -
Singapore
Module 2 : Assessing Strategic Performance The Board Singapura, 21 - 23
Kahlil Rowter Anggota Management
Level View Juni 2023
University
*) Sdr. Nurhaida baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya setelah mendapatkan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa
Keuangan.
Remunerasi bagi anggota komite yang berasal dari Anggota Dewan Komisaris merupakan satu kesatuan dengan honorarium yang
diberikan kepada Dewan Komisaris dan tidak terdapat honorarium khusus bagi setiap angota Komite. Honorarium anggota Komite
dari Pihak independen (Non Komisaris), besarnya honorarium ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan jumlah maksimal 20% dari
Gaji Direktur Utama dan tidak diberikan penghasilan lain selain honorarium tersebut. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Peraturan
Menteri BUMN Nomor PER-3/MBU/03/2023 tanggal 20 Maret 2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara
Usaha Milik Negara.
Program Kerja dan Pelaksanaan Tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2023
1 Evaluasi Kinerja LJK Anak 1. Mengevaluasi kinerja finansial dan 21 Maret 2023 Evaluasi Kinerja PT BRI Ventura Investama
non finansial Perusahaan Anak. (BVI) Semester II Tahun 2022, Rencana
Strategi, Pelaksanaan Tata Kelola dan
2. Mengevaluasi strategi bisnis Pelaksanaan Pengawasan Dewan Komisaris
berdasarkan pencapaian kinerja BVI.
berdasarkan sektor usaha (main
business) dan issue strategis pada
Perusahaan Anak
2 Evaluasi Pelaksanaan Fungsi Tata Mengevaluasi kecukupan pengendalian 28 Februari 2023 1. Profil Risiko Terintegrasi Semester
Kelola Terintegrasi Intern terintegrasi, Fungsi Kepatuhan II/2022
Terintegrasi, Manajemen Risiko 2. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
Terintegrasi, dan penilaian Self Terintegrasi Semester II/2022
Assessment Tata Kelola Terintegrasi 3. Penilaian Kecukupan Pengendalian
sesuai dengan ketentuan yang berlaku Intern Terintegrasi BRI Semester II /
serta menguji efektivitasnya 2022
Penilaian Self Assessment Tata Kelola 04 Juli 2023 Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi
Terintegrasi dilakukan setiap Semester Semester II 2022
3 Penguatan Fungsi Tata Kelola Koordinasi dengan Divisi dengan 24 Maret 2023 Persetujuan Kebijakan Umum Tata Kelola
Terintegrasi memberikan masukan terhadap Terintegrasi Tahun 2023
Kebijakan Umum Tata Kelola
Terintegrasi.
4 Perubahan dan penetapan Review terhadap usulan anggota KTKT Perubahan Anggota Perubahan Anggoa KTKT melalui SK Dewan
anggota KTKT konglomerasi dari LJK dilakukan 5 kali selama Tahun KTKT melalui SK Komisaris:
keuangan BRI 2023 Dewan Komisaris 1. Nokep: 08-KOM/BRI/09/2022 tanggal
pada tanggal: 06 September 2022
1. 15 Februari 2. Nokep: 05-KOM/BRI/02/2023 tanggal
2023 15 Februari 2023
2. 14 Maret 2023 3. Nokep: 08-KOM/BRI/03/2023 tanggal
3. 04 Juli 2023 14 Maret 2023
4. 03 Oktober 2023 4. Nokep : 09-KOM/BRI/07/2023 tanggal
04 Juli 2023
5. Nokep : 11-KOM/BRI/10/2023 tanggal
03 Oktober 2023
PENGUATAN FUNGSI TATA KELOLA TERINTEGRASI pilar utama yang meliputi Principles Commitment, Governance
Pada tahun 2023, KTKT telah melakukan reviu terhadap Piagam Structure, Governance Process, dan Governance Outcome.
Komite Tata Kelola Terintegrasi pada bulan Januari 2023, salah
satu perubahan perubahan kategori kelompok adalah : Ruang Lingkup Kebijakan Umum Tata Kelola Terintegrasi bagi
· Voting Right Member adalah anggota yang memiliki hak Konglomerasi Keuangan BRI adalah sebagai berikut :
suara dalam menyetujui keputusan rapat. Anggota Voting 1. Prinsip dan Kerangka Kerja atas Pelaksanaan Tata Kelola
Right Member terdiri dari Dewan Komisaris Entitas Induk dan Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan BRI
Pihak Independen/Komite Non Dewan Komisari Entitas Induk 2. Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Pelaksanaan
yang memiliki hak suara. Manajemen RIsiko Terintegrasi, Pelaksanaan Kepatuhan
· Non-Voting Right Member adalah anggota yang tidak memilik Terintegrasi dan pelaksanaan Audit Intern Terintegrasi
hak suara dalam menyetujui keputusan rapat. Anggota Non- 3. Pengelolaan Sinergi Konglomerasi Keuangan BRI
Voting Right Member terdiri dari Komisaris Independen dari
setiap anggota Konglomerasi Keuangan dan anggota Dewan Organ dan Komite di Bawah Direksi
Pengawas Syariah yang ditunjuk Bank (jika ada) dan LJK Non-
Bank Syariah sebagai anggota. Sekretaris Perusahaan
Bagi KTKT sebagai penguatan pemahaman terhadap masing- Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab membantu
masing Perusahaan Anak dan Pelaksanaan Tugas Insidentil sesuai Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola
dengan arahan Dewan Komisaris seperti perlunya pemantauan perusahaan sesuai dengan peraturan pasar modal, khususnya
terhadap kecukupan permodalan konglomerasi keuangan, dalam hal terkait keterbukaan Informasi kepada masyarakat, yang
manajemen likuiditas, dan transaksi intragroup. Tata Kelola dilaksanakan melalui pelaporan kepada instansi pemerintahan
Terintegrasi juga diperkuat melalui Pengkinian Kebijakan Umum dan pengumuman dalam website serta media cetak (apabila
BRI salah satunya melalui Persetujuan Kebijakan Umum Tata diwajibkan), organisasi pelaksanaan RUPS. Sekretaris Perusahaan
Kelola Terintegrasi Tahun 2023 untuk memastikan BRI mampu berperan sebagai penghubung antara Perseroan dengan pihak
menjalankan aktivitas dengan optimal, mampu mewujudkan eksternal seperti regulator pasar modal, pemegang saham,
tujuan secara dinamis, namun tetap di dalam koridor aturan yang media serta pemangku kepentingan lainnya.
berlaku.
Dasar Pengangkatan Sekretaris Perusahaan
Kebijakan Umum Tata Kelola Terintegrasi mengatur tentang
pelaksanaan tata Kelola kepada Entitas Utama dan seluruh Pembentukan Sekretaris Perusahaan didasarkan pada ketentuan
Anggota Konglomerasi Keuangan BRI serta mengintegrasikan dan peraturan yang berlaku yaitu:
pengaturan-pengaturan di berbagai aspek utama terkait 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014
dengan hubungan BRI sebagai Entitas Utama dengan Anggota tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan
Konglomerasi Keuangan BRI. Pelaksanaan Tata Kelola Publik.
Terintegrasi disesuaikan dengan model parenting style terhadap 2. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011
Anggota Konglomerasi Keuangan BRI yang ditetapkan oleh sebagaimana telah diubah dengan PER-09/MBU/2012,
BRI yang dapat berubah sesuai dengan kondisi serta strategi Bagian Kesembilan mengenai Sekretaris Perusahaan.
secara Konglomerasi Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
dipantau melalui dashboard atau sistem informasi manajemen
yang diantaranya memuat informasi penting terkait dengan
Konglomerasi Keuangan BRI. Kebijakan Umum Tata Kelola
Terintegrasi disusun berdasarkan Kerangka Kerja Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BRI yang memuat lima
Direktur Utama
Corporate Corporate Social Capital Market Office of the Board 1 Office of the Board 2
Communication Responsibility & Governance & Public Department Department
Department Community Development Affairs
Department Management Department
Department Head Department Head Department Head Department Head Department Head
Team Member
Level jabatan Tertinggi team member Maksimal 1 level dibawah Department Head
Function
• Media Relation & Publication • Program Strategic & • Capital Market • BOC General Affairs, • BOD General Affaris,
Communication TJSL & CSR Governance Internal BOC Activity & dan BOD & SEVP
BOC Secretary Secretary
• Corporate Brand & Digital • Execution & Program • Public Affairs • BOC Executive Assistant • Internal Corporate &
Communication Partnership Management BOD Event
• External Corporate Event & • Monitoring, Quality Control, • Strategic & Project • BOD Executive
Sponsorship & Reporting Portofolio Assistant
• Communication Analysis &
Research
Sekretaris Perusahaan memimpin unit kerja Corporate Secretary 4. Office of the Board 1 Department yang mengelola fungsi:
Division dalam melaksanakan fungsinya dengan jabatan setingkat a. BOC General Affairs, Internal BOC Activity & BOC
Executive Vice President. Corporate Secretary Division berada Secretary
di bawah binaan Wakil Direktur Utama dan Direktur Utama. b. BOC Executive Assistant
Organisasi Corporate Secretary Division membawahkan: 5. Office of the Board 2 Department yang mengelola fungsi:
1. Corporate Communication Department yang mengelola a. BOD General Affaris, dan BOD & SEVP Secretary
fungsi: b. Internal Corporate & BOD Event
a. Media Relation & Publication c. BOD Executive Assistant
b. Corporate Brand & Digital Communication
c. External Corporate Event & Sponsorship Alur Pengangkatan dan Pemberhentian
d. Communication Analysis & Research Sekretaris Perusahaan
2. Corporate Social Responsibility & Community Development
Department yang mengelola fungsi: 1. Pool of Candidate calon Corporate Secretary melalui Talent
a. Program Strategic & Communication TJSL & CSR Committee (Komite Human Capital).
b. Execution & Program Partnership 2. Pengusulan Calon Corporate Secretary oleh Direksi.
c. Monitoring, Quality Control, & Reporting 3. Pembahasan Calon EVP Corporate Secretary Division.
3. Capital Market Governance & Public Affairs Management 4. Pembahasan usulan EVP Corporate Secretary Division.
Department yang mengelola fungsi: 5. Persetujuan oleh Dewan Komisaris.
a. Capital Market Governance.
b. Public Affairs Management.
c. Strategic & Project Portofolio.
PENGALAMAN KERJA
Beliau memulai karir BRI sejak tahun 1991 dengan berbagai posisi antara lain:
• Pemimpin Cabang, Kantor Cabang Jakarta Jatinegara, Jakarta Jatinegara,
Kantor Wilayah Jakarta 1 (01-06- 2014 s/d 30-11-2015)
• Pj. Kepala Biro Direksi, Biro Direksi Kantor Pusat, Kantor Pusat (01-12-2015 s/d
Aestika Oryza Gunarto 30-11-2016)
• Wakil Kepala Divisi, Bidang Kesekretariatan dan Protokoler Kantor Pusat,
Sekretaris Perusahaan
Kantor Pusat (01-12-2016 s/d 30-04- 2019)
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada • Wakil Pimpinan Wilayah Bidang Bisnis, Bidang Bisnis Kantor Wilayah Makassar,
tahun 1970. Usia 53 tahun Per Desember 2023. Kantor Wilayah Makassar (01- 05-2019 s/d 31-10-2019)
Berdomisili di Jakarta
• Wakil Pimpinan Wilayah Bidang Bisnis, Bidang Bisnis Kantor Wilayah Semarang,
Kantor Wilayah Semarang (01- 11-2019 s/d 31-05-2020) Wakil Pimpinan
Wilayah Bidang Bisnis, Bidang Bisnis Kecil Kantor Wilayah Semarang, Kantor
Wilayah Semarang (01-06-2020 s/d 05-08-2020)
• Pj. Executive Vice President, Corporate Secretary Division Kantor Pusat,
Kantor Pusat (06-08-2020 s/d 05-11- 2020)
• Executive Vice President, Corporate Secretary Division Kantor Pusat, Kantor
Pusat (06-11-2020 s/d Sekarang)
JABATAN RANGKAP
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Ekonomi Perusahaan, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta (1994)
• Magister Manajemen Pemasaran, Universitas Padjajaran Bandung (2005)
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5
PENGALAMAN KERJA
Beliau memulai karir BRI sejak tahun 2005 dengan berbagai posisi antara lain:
• Manager, Investor Relations Desk, Kantor Pusat (01-10-2012 s/d 28-02-2015)
• Kepala Bagian Financial Institution Banks & Manajemen Unit Kerja Luar
Negeri, International Business Division, Kantor Pusat (01-03-2015 s/d 30-06-
2018)
Agustya Hendy Bernadi
• Deputy General Manager/Operations Manager, BRI New York Agency (01-07-
Sekretaris Perusahaan 2018 s/d 08-05-2022)
Warga negara Indonesia, lahir di Bogor, pada • Department Head International Business Division, Kantor Pusat (09-05-2022
tahun 1979. Usia 44 tahun per Desember 2023. s/d 31-7-2023)
Berdomisili di Jakarta • Division Head Corporate Secretary, Kantor Pusat (1-8-2023 s/d sekarang)
JABATAN RANGKAP
-
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor (2001)
• Magister Manajemen Strategi, Institut Pertanian Bogor, Bogor (2009)
• Master of Business Administration, University of Florida, Amerika Serikat
(2012)
SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2
Tahun 2023 Cetak Online TV Total BRI Liga 1 Grand Total Quarter
2023
Pelaksanaan komunikasi korporat dilakukan dengan melibatkan Dalam kaitannya dengan BRI sebagai sponsor kasta tertinggi
berbagai media sebagai strategic partner yang meliputi media liga sepak bola di Indonesia yaitu BRI Liga I yang merupakan
cetak, TV, maupun online. Komunikasi dilakukan melalui olahraga paling populer di Indonesia berkontribusi sangat besar
penerbitan press release yang selama tahun 2023 telah mencapai dalam keseluruhan pemberitaan BRI. Oleh sebab itu, hingga akhir
sejumlah 540 siaran pers oleh Perseroan, dengan total serapan Desember 2023, total 55.385 artikel pemberitaan mengenai BRI
oleh media sebanyak 222.783 pemberitaan di seluruh media. Liga 1 menghiasi platform media print, TV, dan online.
UMKM masih menjadi tema pemberitaan utama bagi BRI. Selain itu Corporate Secretary juga melakukan pemantauan
UMKM sebagai fokus bisnis BRI memiliki peranan kunci dalam rutin terhadap aktivitas di media sosial untuk menjaga sekaligus
membangun perekonomian nasional yang secara langsung meningkatkan citra positif BRI. Citra positif BRI dibangun melalui
mendorong pertumbuhan kinerja BRI. Untuk itu, narasi dalam rilis konten pillar mengenai corporate values & achievements, work at
BRI lebih menekankan pada pemberdayaan UMKM dan ekonomi BRI, dan financial management yang dikemas dengan treatment
kerakyatan. Selain itu, publikasi mengenai kinerja keuangan, menarik yang sesuai dengan pengguna media sosial. Sehingga di
saham dan pencapaian BRI juga menjadi tema pemberitaan kuartal IV citra positif BRI di media sosial mencapai 93 persen.
utama BRI untuk meningkatkan citra positif di mata publik dan
juga sebagai referensi informasi bagi investor.
1 Meeting bersama Media Tempo Rabu, 18 Januari 2023 Redaktur Tempo Kerja Sama BRI & TEMPO.Co Media Relation
2 Dinner bersama CNBC Selasa, 31 Januari 2023 CNBC Kinerja BRI & Isu Perbankan Media Relation
3 Meeting bersama Media Tempo Jumat, 2 Februari 2023 Direktur Utama TEMPO.Co Agenda Fourfeo BRI Media Relation
9 Meeting bersama Suara.com Rabu, 22 Februari 2023 Direktur Utama Suara.com Pembahasan Konten KUR Media Relation
12 Golf bersama Infobank Sabtu, 4 Maret 2023 CEO Infobank Golf Activity Media Relation
13 Fourfeo Cup 2023 Jumat, 10 Maret 2023 Tempo Media Group (TMG) Sepak Bola Activity Media Relation
14 Meeting bersama Republika Selasa, 14 Maret 2023 Republika KUR Media Relation
21 Meeting Bersama Kompasiana Kamis, 27 Juli 2023 Business Head Content Plan Soceng Media Relation
Meeting bersama Trans TV Rabu, 2 Agustus 2023 AE Trans TV Pembahasan Kerja Sama Media Relation
Meeting Fun Football bersama Menteri BUMN, PSSI, Direksi Pembahasan Teknis Acara
22 Selasa, 9 Agustus 2023 Media Relation
Rakyat Merdeka BRI, Pemred Fun Football
Jumat, 8 September
24 Lunch bersama Promedia CEO Promedia Pembahasan Kerja Sama Media Relation
2023
Selasa, 12 September Direksi BRI, Pemred, Redaktur Media Gathering & Fun
25 Media Gathering &Trofeo Cup Media Relation
2023 Media Football
Rabu-Kamis, 27-28
29 Media Day Perwakilan Media Tier 1 Program Media Media Gathering
Desember 2023
Selain itu, Corporate Secretary juga mengadakan program BRI Fellowship Journalism 2023 yaitu program pemberian beasiswa S2 kepada
jurnalis di universitas negeri di Indonesia, pada tahun 2023 melalui program ini BRI memberikan beasiswa kepada 45 jurnalis.
Penyelenggaraan RUPS
Selama tahun 2023, Perseroan telah menyelenggarakan RUPS sebanyak 1 (satu) kali pada tanggal 13 Maret 2023 sebagaimana dilaporkan
pada sub bab RUPS pada Bab Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Penerapan tata kelola yang baik pada industri perbankan New Audit Framework, IT Audit dan Strategic advisory
dibutuhkan untuk menghadapi risiko, dinamika dan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi auditee.
kompleksitas yang semakin meningkat. Salah satu bagian 2. Optimalisasi Data Analitik
dari pelaksanaan tata kelola pada industri perbankan adalah Penggunaan audit tools dengan memanfaatkan teknologi
penerapan fungsi audit intern yang efektif. Satuan Kerja Audit dalam rangka memprediksi dan mendeteksi potensi risiko
Intern (SKAI) bertanggung jawab untuk menerapkan fungsi yang mungkin muncul dalam suatu proses bisnis serta
audit intern yang efektif di Perseroan sesuai dengan Peraturan meningkatkan efisiensi dan kualitas audit.
Otoritas Jasa keuangan Nomor 1/POJK.03/2019 tanggal 28 3. Audit Management System
Januari 2019 Tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Pada SKAI melakukan enhancement terhadap audit
Bank Umum yang paling sedikit meliputi: management system SKAI BRI dan SKAI Perusahaan anak
1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris sebagai berikut:
dalam melakukan pengawasan a. BRI Sistem Manajemen Audit (BRISMA)
2. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, BRI Sistem Manajemen Audit (BRISMA) yaitu suite
akuntansi, operasional, dan kegiatan lain melalui audit; application dalam bidang Manajemen audit yang
3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki memfasilitasi penetapan standar audit pada semua
& meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan tahapan proses audit intern di BRI mulai tahap
dana; dan perencanaan hingga Monitoring. Aplikasi BRISMA
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif bersifat web-based dan dapat diakses secara online
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan serta terintegrasi dengan aplikasi BRISTARS dan audit
manajemen. tools lainnya yang dimiliki SKAI BRI.
b. BRI Sistem Manajemen Audit (BRISMA) SKAI
Dalam rangka menilai efektivitas penerapan fungsi audit intern, Terintegrasi
telah dilakukan kaji ulang oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Aplikasi Manajemen audit yang memfasilitasi
Rintis & Rekan atau PwC. Berdasarkan hasil kaji ulang tersebut, penetapan standar audit pada semua tahapan proses
secara umum aktivitas yang dilakukan SKAI telah sesuai audit intern untuk Perusahaan Anak yaitu BRI Life
dengan ketentuan regulator dan International Standard for dan BRI Finance. Aplikasi BRISMA bersifat web-based
The Professional Practice of Internal Auditing. Sejalan dengan application dan dapat diakses secara online.
hal tersebut, pada tahun 2023 telah dilakukan resertifikasi 4. Penerapan Audit Internal Control over Financial Reporting
ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu. Sertifikasi ISO (ICoFR)
tersebut diberikan kepada seluruh unit kerja SKAI termasuk Pelaksanaan fungsi SKAI dalam menerapkan ICoFR di
Audit Standard & Quality Development Division, Head Office perusahaan untuk memastikan pengendalian intern atas
Audit, dan 18 Regional Audit Office seluruh Indonesia. Hal Laporan Keuangan telah berjalan efektif di perusahaan.
tersebut menunjukkan bahwa SKAI telah menerapkan sistem 5. Penerapan Agile Audit
manajemen mutu dalam setiap aktivitas SKAI, sehingga dapat Melaksanakan kegiatan audit terhadap perubahan
mewujudkan visi SKAI BRI menjadi strategic business partner proses bisnis yang semakin dinamis sehingga dapat
yang handal dalam rangka mencapai visi BRI dan menjadi meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.
benchmark of best practice bagi Satuan Kerja Audit Intern di 6. Penguatan Fungsi Advisory
Indonesia. Mengkinikan Advisory Framework melalui penyesuaian
mekanisme kegiatan advisory yang efektif.
Selanjutnya, dalam rangka mendukung penerapan fungsi audit 7. Enhancement Risk Control Matrix/Risk Control Library
intern yang efektif, SKAI melaksanakan program-program Teknologi Informasi
sebagai berikut: Mengkinikan informasi risiko dan kontrol terkait IT General
1. Review Efektivitas dan Strategi SKAI Control dan IT Application Control dengan melibatkan
Peningkatan dan review atas kualitas kegiatan audit dan
advisory dengan melakukan pengkinian terhadap Strategi,
1st line, 2nd line dengan 3rd line. Termasuk enhancement maturitas masing-masing Perusahaan Anak. Program-
mapping data taksonomi produk dengan IT Asset/aplikasi program yang telah dilaksanakan untuk mendukung SKAI
pendukungnya untuk membantu proses risk assessment Terintegrasi antara lain:
dan penentuan obyek audit. a. Annual Audit Planning
8. Penguatan Sinergi dan Kolaborasi antara 1st line, 2nd line b. Individual & Joint Audit
dengan 3rd line c. Quality Assurance Improvement Program
Pelaksanaan komunikasi secara berkala dengan 1st d. Review kebijakan & prosedur yang dimiliki SKAI
line dan 2nd line melalui Forum GRC (Governance, Risk Perusahaan Anak
Management, dan Compliance), sharing tools Early e. Monitoring offsite financial performance dan kinerja
Warning System, dan Monitoring berkala sebagai strategi SKAI Perusahaan Anak.
untuk peningkatan tata kelola f. Penyampaian Laporan Pelaksanaan dan Pokok-
9. Penerapan ISO 9001:2015 Pokok hasil audit SKAI Perusahaan Anak kepada SKAI
SKAI telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 Sistem Terintegrasi dan Laporan SKAI Terintegrasi kepada
Manajemen Mutu terhadap proses bisnis SKAI yang Direktur Utama, Komisaris Utama dan Komite Tata
dilakukan secara berkala setiap tahunnya. Kelola Terintegrasi
10. Human Capital Development g. Penempatan auditor SKAI BRI di SKAI Perusaahan
SKAI melaksanakan program peningkatan kompetensi Anak, benchmark SKAI Perusahaan Anak ke SKAI BRI
auditor secara berkelanjutan melalui pelaksanaan Induk dan program secondment.
sertifikasi profesi, BRILian Specialist Development h. Pendampingan enhancement audit tools SKAI
Program, BRILian Leadership Development Program, Perusahaan Anak dan penggunaan bersama Audit
internship, guest auditor dan Program One Hour With You Management System BRISMA 2.1
(sharing knowledge yang melibatkan 1st line, 2nd line i. Liaison Officer dam Monitoring tindak lanjut hasil
dengan 3rd line) temuan audit eksternal.
11. SKAI Terintegrasi
SKAI BRI memiliki kewajiban untuk meningkatkan kualitas
SKAI Perusahaan Anak yang tercermin dalam nilai
Dasar Hukum
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17 Tahun 2023 8. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.35/ SEOJK03/2017
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Tanggal 7 Juli 2017 Tentang Pedoman Standar Sistem
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.03/2019 Pengendalian Intern Bagi Bank umum.
tanggal 29 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit 9. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.45/POJK.03/2020
Intern pada Bank Umum. Tanggal 14 Oktober 2020 Tentang Konglomerasi Keuangan.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2022 10. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.56/POJK.04/2015
tanggal 7 Juli 2022 tentang Penyelenggaraan Teknologi Tanggal 29 Desember 2015 Tentang Pembentukan dan
Informasi oleh Bank Umum. Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.03/2022 11. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik
tanggal 27 Desember 2023 tentang Ketahan dan Keamanan Indonesia Nomor PER-2/MBU/03/2023 Tahun 2023 tentang
Siber Bagi Bank Umum. Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2014 Badan Usaha Milik Negara.
Tanggal 18 November 2014 Tentang Penerapan Tata Kelola
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Sebagai bagian dari penerapan Good Corporate Governance,
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.03/2016 Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) BRI memiliki peran yang sangat
Tanggal 1 Desember 2016 Tentang Penerapan Manajemen penting untuk mendukung strategic business objective melalui
Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank kegiatan assurance dan consulting yang efektif dan sesuai
Umum. dengan arah serta strategi perusahaan. Pelaksanaan fungsi SKAI
7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK-03/2016 yang efektif dapat memberikan jaminan kepada perusahaan
tanggal 22 Maret 2016 Tentang Penerapan Manajemen terkait kualitas dan efektivitas sistem pengendalian intern,
Risiko Bagi Bank Umum. manajemen risiko serta sistem tata kelola untuk melindungi
organisasi dan reputasi perusahaan. Dalam rangka mendukung
Dalam menjalankan peran dan fungsinya, SKAI didukung dengan struktur organisasi yang independen dan jumlah serta kompetensi
Auditor yang memadai. SKAI BRI dipimpin oleh SEVP SKAI yang berada di bawah Direktur Utama dan memiliki garis komunikasi dengan
Dewan Komisaris melalui Komite Audit. SEVP SKAI membawahi Audit Standard & Quality Development Division; Head Office Audit, dan
18 (delapan belas) Regional Audit Office, dan Special Investigation Audit. Berikut adalah Struktur Organisasi SKAI.
RUPS
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Komite Audit
Internal Audit
Directorate
Audit Audit
Audit Liason Officer Micro & Support & IT Application IT Strategy
Development & Data Wholesales &
Technology & Audit Retail Audit Others Audit Audit Audit Regional Consulting Team
Quality Analytics Overseas Audit
Departement Support Team Department Department Department Department Assurance & Support Member
Departement Departement Department
Team
SKAI secara struktural terdiri dari Unit Kerja yang melaksanakan b. Head Office Audit
kegiatan audit dan unit kerja yang melaksanakan pengembangan Melaksanakan seluruh kegiatan audit (assurance) dan
Standar dan Kualitas Audit sebagai berikut: pemberian jasa konsultasi (consulting) sebagai strategic
business partner dengan objek audit Unit Kerja Kantor
Unit Kerja yang melaksanakan kegiatan audit Pusat, unit kerja yang terlibat dalam proses pengelolaan dan
a. Regional Audit Office penggunaan Teknologi Sistem Informasi (meliputi proses
Melaksanakan seluruh kegiatan audit dan pemberian jasa pengembangan dan operasional aplikasi Core dan Non Core
konsultasi sebagai strategic business partner dengan Banking; operasional infrastruktur TSI pada Data Center,
objek audit Regional Office, Branch Office, Sentra Layanan Disaster Recovery Center dan seluruh Unit Kerja; pengamanan
Prioritas, Sub Branch Office, Cash Office, dan BRI Unit di informasi; aplikasi; infrastruktur TSI; strategi dan kebijakan
wilayah kerjanya. Saat ini BRI memiliki 18 (delapan Belas) pengembangan TSI; manajemen risiko TI; penunjang TSI
Regional Audit merupakan salah satu strategi BRI agar peran serta End User Computing, Kantor Cabang Khusus, Unit Kerja
SKAI sebagai Strategic Business Partner dan fungsi assurance Luar Negeri, LJK Konglomerasi Keuangan BRI (Perusahaan
dapat lebih efektif dan efisien mengingat struktur organisasi, Anak dan Perusahaan Terelasi), dan Perusahaan Anak diluar
kewenangan, tugas dan tanggung jawab pengelolaan bisnis LJK Konglomerasi Keuangan BRI yang di miliki BRI lebih
dan aset BRI terdesentralisasi. dari 50%. Head Office Audit juga melaksanakan kaji ulang
terhadap beberapa hal yang telah diatur oleh regulator
diantaranya Strategi Anti Fraud, Penerapan Manajemen
Risiko dan Manajemen Permodalan Terintegrasi.
c. Special Investigation Team maupun internal quality assurance terhadap SKAI Anggota
Melakukan investigasi atas indikasi fraud dan pengaduan Konglomerasi Keuangan, melaksanakan pengkajian dan
whistleblowing system dengan kewenangan objek audit perancangan software maupun hardware untuk mendukung
seluruh Unit Kerja BRI. Desk Special Investigation berada di pelaksanaan audit, melakukan analisis dan penyusunan laporan
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala SKAI hasil audit, liasion officer & support team serta melakukan
BRI. pengembangan dan pengelolaan analytical tools data audit.
Berikut adalah posisi 18 (Delapan belas) Regional Audit Office
Audit Standard & Quality Development Division melakukan BRI yang tersebar di Seluruh Indonesia:
penyusunan visi, misi dan strategi SKAI BRI, melaksanakan
evaluasi kualitas audit oleh jajaran SKAI BRI, pihak independen
RAO Banjarmasin
RAO Manado
RAO Medan
RAO Pekanbaru
RAO Jayapura
RAO Padang
RAO Palembang
RAO Semarang
RAO Surabaya
RAO Lampung RAO Makassar
ASQ Division
HOA
SPI DESK RAO Bandung
RAO Jakarta 1 RAO Yogyakarta
RAO Jakarta 2 RAO Denpasar
RAO Jakarta 3
RAO Malang
Kedudukan Satuan Kerja Audit Intern dalam Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan
Struktur Organisasi Kepala Satuan Kerja Audit Intern
Secara struktural, SKAI BRI bertanggung jawab langsung kepada SEVP Satuan Kerja Audit Intern diangkat dan diberhentikan
Direktur Utama dan memiliki garis komunikasi dengan Dewan oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan dari Dewan
Komisaris melalui Komite Audit, sehingga dapat mendukung Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite
pelaksanaan kegiatan audit dan konsultasi yang bersifat Audit. Pengangkatan SEVP SKAI telah dilaporkan kepada Otoritas
independen dan objektif. Organisasi SKAI dipimpin oleh SEVP Jasa Keuangan.
Satuan Kerja Audit Intern.
PENGALAMAN KERJA
• SEVP SKAI BRI (Maret 2022 - sekarang)
• Regional CEO BRI Surabaya (November 2019 – Maret 2022)
• Division Head of Agribusiness (Agustus 2019 – Oktober 2019)
• Division Head of Medium Business (Juli 2018 – Juli 2019)
Triswahju Herlina • Wakil Pemimpin Wilayah RO Yogyakarta (Maret 2016 – Juni 2018)
• Wakil Pemimpin Wilayah RO Malang (Oktober 2012 – Februari 2016)
SEVP Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
RIWAYAT PENDIDIKAN
Warga negara Indonesia, lahir di Madiun, pada
tahun 1968. Usia 55 tahun Per Desember 2023. • Sarjana Administrasi Bisnis dari Universitas Brawijaya, Malang (1990)
Berdomisili di Jakarta • Magister Manajemen Agribisnis dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2005)
SERTIFIKASI
• Qualified Internal Auditor
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4
PENGALAMAN KERJA
• EVP Audit Standard & Quality Development Division (Oktober 2023 - sekarang)
• SVP Audit Standard & Quality Development Division (Juni 2022 -
Oktober 2023)
• VP Audit Intern Wilayah BRI Manado (Januari 2020 – September 2020)
• VP Audit Intern Wilayah BRI Denpasar (Oktober 2020 – Juni 2020)
• Group Head Satuan Kerja Audit Intern BRI Jakarta (Agustus 2017 – Desember
2019)
RIWAYAT PENDIDIKAN
Bangkit Ngabdianto
Sarjana Electrical Engineering (2004)
Division Head Audit Standard
& Quality Development
SERTIFIKASI
Warga negara Indonesia, lahir di Tuban, pada • Certified Information Systems Auditor (CISA)
tahun 1980. Usia 43 tahun Per Desember 2023. • Certified Fraud Examiner (CFA)
Berdomisili di Jakarta
• Qualified Internal Auditor (QIA)
PENGALAMAN KERJA
• Internal Audit Head (Head Office Audit) 1 Mei 2023 – Sekarang
• Regional Chief Audit Region Malang Januari 2022 – 30 April 2023
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Hukum Universitas Parahyangan, Bandung (1992)
• Magister Kenotariatan dari Universitas Indonesia (2000)
SERTIFIKASI
Donny Permana
• Qualified Internal Auditor (QIA)
Internal Audit Head
• Certified Internal Audit Executive (CIAE)
(Head Office Audit)
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4
Warga negara Indonesia, lahir di Kaban Jahe,
pada tahun 1969. Usia 54 tahun Per Desember
2023. Berdomisili di Jakarta
SKAI terus berkomitmen mengembangkan kualitas, pengetahuan, keterampilan dan kompetensi Auditor melalui pengembangan
profesional yang berkelanjutan. Berikut disajikan data jumlah Auditor jajaran SKAI.
Jabatan Jumlah
SEVP 1
EVP 2
VP / Dept. Head 8
Total 679
Untuk memastikan pelaksanaan tugas audit yang berkualitas, SKAI BRI didukung tenaga audit profesional yang diantaranya telah
bersertifikasi nasional maupun internasional sebagai berikut:
Dalam meningkatkan kualitas audit dalam memberikan jasa assurance dan konsultasi, SKAI BRI mendukung auditor dengan memberikan
sertifikasi di luar audit sebagai berikut:
12. Kepatuhan 1
Pendidikan Jumlah
S1 598
S2 69
Lainnya 679
8 PUBLIC COURSE DN 15
PEMBEKALAN &
COP (Community Of 10 UJI KOMPETENSI 263
1 138
Practice) SERTIFIKASI
2 BLDP 69 11 SESPIBANK 1
3 BSDP (1,2,3) 2495 TOTAL 3896
Dalam rangka memperluas wawasan dan kompetensi profesional audit intern, SKAI telah berpartisipasi dalam asosiasi profesi audit
internal salah satunya dengan keikutsertaan SKAI BRI dalam organisasi eksternal, antara lain:
1 Ikatan Auditor Internal Wadah Komunikasi Chief Auditor untuk Indonesia untuk Dewan Pengawas Ikatan Auditor Internal Bank (IAIB)
Bank (IAIB) meningkatkan kualitas audit di Indonesia dan untuk
memperkuat pondasi ilmu Audit pada perubahan yang
terjadi di Industri Indonesia
2 Forum Komunikasi Asosiasi Satuan Pengawasan Intern BUMN, BUMD, Instansi Anggota
Satuan Pengawasan Pemerintah, dan Anak Perusahaan BUMN yang bersifat
Intern (FKPSI) profesional, independen, dan non-politik
Satuan Kerja Audit Intern telah melakukan resertifikasi ISO SKAI BRI memiliki kode etik berupa prinsip dasar perilaku pribadi
9001:2015 terkait Sistem Manajemen Mutu dari lembaga dan profesional yang harus dipatuhi oleh Auditor Intern baik
Sertifikasi SGS Indonesia pada bulan Januari 2024 dengan hasil secara individu maupun kelompok dalam melaksanakan kegiatan
tidak terdapat temuan Major maupun Minor. SKAI BRI dapat audit untuk meningkatkan budaya etik dalam Profesi Audit Intern.
mempertahankan sertifikat ISO 9001:2015 yang berlaku hingga Kode Etik Auditor BRI terdiri dari 4 (empat) prinsip, yaitu:
Desember 2023, dalam hal ini SKAI BRI telah mendapatkan 1. Integritas
Sertifikasi ISO selama 21 tahun sejak pertama kali dilakukannya Jujur, membangun kepercayaan yang menjadi dasar berpijak
sertifikasi ISO 9001:2000 pada tahun 2002. Sertifikasi ISO auditor intern dalam melaksanakannya tugas dan tanggung
tersebut diberikan kepada seluruh unit kerja SKAI termasuk jawabnya.
Audit Standard & Quality Development Division, Head Office 2. Objektivitas
Audit, dan 18 Regional Audit Office BRI Seluruh Indonesia. Hal Auditor SKAI melakukan penilaian yang seimbang atas
tersebut menunjukkan bahwa SKAI BRI telah menerapkan sistem segala hal yang relevan dan tidak terpengaruh secara tidak
manajemen mutu dalam setiap pelaksanaan audit, sehingga semestinya oleh kepentingan pribadi atau pihak lain.
dapat turut mewujudkan visi SKAI BRI menjadi strategic business Auditor SKAI harus menunjukkan objektivitas profesional
partner yang handal dalam rangka mencapai visi BRI dan menjadi pada level tertinggi dalam memperoleh, mengevaluasi dan
benchmark of best practice bagi Satuan Kerja Audit Intern di mengkomunikasikan informasi tentang objek yang diuji.
Indonesia. 3. Kerahasiaan
Auditor SKAI menghargai nilai dan kepemilikan informasi
yang diperoleh dan tidak mengungkap informasi tersebut
(tanpa kewenangan yang sah), kecuali diwajibkan oleh hukum
atau profesi.
4. Kompetensi
Menerapkan pengetahuan, kecakapan, dan pengalaman yang
diperlukan dalam melaksanakan tugas SKAI.
1. Head Office Audit dan Regional Audit Office telah melaksanakan 3.115 unit kerja atau mencapai 108% dari PAT 2023 dengan rincian
sebagai berikut:
Division 3 3 100%
KCK 1 1 1 100%
2. Head Office Audit, Regional Audit Office, dan Desk Special Investigasi Audit telah melaksanakan kegiatan di luar Reguler Audit
dengan rincian project audit sebagai berikut:
Formal Consulting 65
Di samping kegiatan reguler audit tersebut di atas, SKAI melaksanakan kegiatan regulatory audit (dengan ruang lingkup dan tujuan
tertentu sesuai ketentuan regulator). Pada tahun 2023, SKAI melaksanakan 5 (lima) kegiatan regulatory audit yaitu:
1. Laporan Hasil Penilaian Kepatuhan (LHPK) Bank Indonesia.
2. Anti Money Laundering & CFT BRI Timor Leste.
3. Pengelolaan Kas Titipan Bank Indonesia.
4. Pelaporan Data Penjaminan Nasabah (Single Customer View).
5. Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur (SLIK).
Selanjutnya, SKAI juga melaksanakan audit tematik dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran profil kecukupan dan efektivitas
pengendalian intern secara menyeluruh (end to end process). Selama tahun 2023 SKAI dengan 133 (seratus tiga puluh tiga) project audit
tematik yang terdiri dari:
1. 16 (enam belas) tema tematik terhadap Divisi Kantor Pusat dengan Jumlah project audit sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) project.
2. 4 (empat) tema tematik terkait pemanfaatan Teknologi Informasi dengan jumlah project audit sebanyak 60 (enam puluh) project.
Satuan kerja Audit Intern telah melaksanakan Audit ICoFR Fase II dengan ruang lingkup meliputi aspek IT General Control (ITGC), IT
Application Control (ITAC) dan Process/Transaction Level Control (PLC) yang meliputi proses Mikro, Ritel, Konsumer, Korporasi, Financial
Reporting dan Customer Deposit terhadap unit kerja Division, Office, Sub Branch Office, Cash Office, dan BRI Unit.
Satuan Kerja Audit Intern telah memiliki kebijakan rapat yaitu dapat menyelenggarakan rapat secara berkala dan insidentil dengan
Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit. Satuan Kerja Audit Intern BRI dapat mengikuti rapat yang bersifat strategis tanpa memiliki
hak suara, seperti rapat ALCO, rapat Komite Manajemen Risiko dan komite lainnya.
Selama tahun 2023, SKAI telah melaksanakan rapat bersama Direksi, Dewan Komisaris, Komite di bawah Dewan Komisaris serta Komite
di bawah Direksi sebanyak 165 kali, dengan rincian sebagai berikut.
Dewan Komisaris 43
Direksi 53
Komite Audit 19
Komite Produk 15
Total 165
SKAI melaksanakan pemantauan secara berkala terhadap komitmen perbaikan kelemahan pengendalian intern sesuai rekomendasi SKAI,
Pengawas maupun Auditor Eksternal. Hasil pemantauan terhadap pelaksanaan komitmen manajemen sampai dengan posisi Desember
tahun 2023 sebagai berikut:
Jumlah Komitmen
Belum Selesai
No Lembaga Pemeriksa
Total Komitmen Selesai
Dalam tenggat Lewat tenggat
waktu waktu
Auditor Internal
Hasil pemantauan terhadap pelaksanaan komitmen manajemen sampai dengan Desember 2023 sebagai berikut:
SKAI melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan fungsi pengendalian lainnya terutama dalam hal pemetaan cakupan asurans (meliputi
risiko signifikan, pihak yang melakukan asurans dan lainnya). Hal tersebut dilakukan untuk membantu mengidentifikasi gap dan duplikasi
cakupan asurans serta membantu SKAI untuk mengevaluasi kecukupan jasa asurans di masing-masing risiko. Hasil pemetaan tersebut
didiskusikan dengan fungsi pengendalian lainnya untuk memperoleh kesepakatan mengenai koordinasi kegiatan dalam meminimalkan
duplikasi pekerjaan, memaksimalkan efisiensi dan meningkatkan efektivitas cakupan assurance.
Tahun 2023, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menegaskan Integrasi teknologi informasi terbaru dalam sistem manajemen
komitmennya dalam pengelolaan risiko yang proaktif dan risiko kami telah meningkatkan kapasitas kami dalam analisis
adaptif. Sejalan dengan pencapaian di tahun 2022, BRI telah data
mengimplementasikan strategi manajemen risiko yang lebih
dinamis dan responsif terhadap perubahan bisnis, yang Strategy soft landing masih dilakukan mengingat kondisi pasca
merupakan kunci untuk menjaga sustainability perusahaan di covid-19 masih memberikan tekanan terhadap kondisi nasabah
tengah tantangan pasar yang penuh dengan ketidakpastian. untuk dapat pulih khususnya pada segmen UMKM. Optimalisasi
pengelolaan risiko kredit terus dilakukan dan menunjukan
BRI terus meningkatkan fokus pada pengelolaan risiko secara adanya perbaikan yang signifikan. Tercatat penurunan pada
holistik yang termasuk peningkatan sistem pengawasan Loan at Risk (LAR) sebesar 12,54% (turun 457 bps YTD) yang
internal, risk appetite dan risk profile yang lebih sensitif, serta diimbangi dengan pencadangan yang memadai dengan LAR
penguatan struktur organisasi dan teknologi yang mendukung. coverage sebesar 53,66%, yang mencerminkan efektivitas
strategi manajemen risiko yang diterapkan. Di sisi lain BRI
Direktorat Manajemen Risiko terus berupaya menanamkan berhasil mengoptimalkan recovery income ekstrakomptable
budaya sadar risiko yang kuat di setiap unit dan level pekerja, dengan pencapaian sebesar Rp. 16,2 T (Recovery Rate 49,18%)
melalui program-program pelatihan dan capacity building yang tumbuh secara Year on Year 36,61% terhadap 2022.
yang intensif. Aspirasi ‘Managing Risk for Sustainable Business,
Operational Excellence & Banking Resilience’ terus menjadi Dalam menghadapi tantangan operasional dan digital yang
pendorong utama untuk mencapai kinerja yang optimal. semakin kompleks, BRI mengambil langkah strategis untuk
memperkuat pengelolaan risiko operasional dan digital.
BRI juga meningkatkan kapabilitas dalam mengidentifikasi dan Keberhasilan dalam pengelolaan ini merupakan aspek kritis
merespons early warning signals, memungkinkan perusahaan untuk menjaga keandalan dan keamanan layanan kami kepada
untuk bereaksi lebih cepat dan efektif terhadap potensi risiko. nasabah. Di tahun 2023, BRI telah menerapkan serangkaian
inisiatif yang dirancang untuk menekan frekuensi dan kerugian
di sisi operasional serta meningkatkan mitigasi terhadap
ancaman keamanan IT.
RIWAYAT PENDIDIKAN
• S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Diponegoro
PENGALAMAN KERJA
• Operational Risk Division Head (Agustus 2023-sekarang)
• Credit Restructuring & Recovery Division Head (Mei 2023-Juli 2023)
• Regional Risk Management Head RO Semarang (November 2022-April 2023)
• Regional Risk Management Head RO Denpasar (September 2021-Juni 2023)
• Regional Risk Management Head RO Bandar Lampung (Oktober 2020-Agustus 2021)
RIWAYAT PENDIDIKAN
• S1 Fisika, Institut Teknologi Bandung (2001)
• S1 Mechatronics, University Fachhochschile Ravensburg - Weingarten (2003)
PENGALAMAN KERJA
• Division Head, Digital Risk Management (2023 - sekarang)
• Department Head, IT Enterprise Architecture Department (2021 - 2023)
• VP, Application Management & Operation Divison (2020 - 2021)
SERTIFIKASI
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3
• Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
Digital Risk Division Head Menjabat sebagai Digital Risk Division Head sesuai dengan Surat Keputusan NOKEP
395.e-DIR/HCB/09/2023
Warga negara Indonesia, lahir di Pontianak pada
tahun 1978. Usia 45 tahun per Desember 2023.
Berdomisili di Jakarta.
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Teknik Elektro UGM (2003)
• MBA Melbourne Business School (2012)
PENGALAMAN KERJA
• Kepala Divisi Market, Portfolio & Enterprise Risk (2021)
• Kepala Divisi Micro, SME, Consumer Credit Risk & Policy (2020)
• Wakil Kepala Divisi Asset, Liabilities & Management Information System (2019)
• Kepala Bagian Equity Management & Strategic Investment (2018)
• Kepala Bagian Investor Communication (2015)
SERTIFIKASI
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4
Ety Yuniarti • Indonesian Professional Certification Authority
PENGALAMAN KERJA
• Division Head Credit & Policy Product Risk Policy Division (2023)
• Vice President Compliance Division (2020)
• Assistant Vice President Compliance Division (2020)
• Kepala Bagian Kepatuhan Bidang Perkreditan (2017)
SERTIFIKASI
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2
• Sertifikasi Kepatuhan Perbankan Lever Manager
Nugroho Ari Brawono
• Sertifikasi Credit Officer Level 3
Credit & Product Risk Policy
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Division Head
Menjabat sebagai Credit & Product Risk Policy Division Head sejak 1 Februari 2023
Warga negara Indonesia, lahir di Tangerang berdasarkan Keputusan Direksi No.S.22.e-DIR/HCB/02/2023 tanggal 6 Februari 2023
pada tahun 1968. Usia 55 Tahun per Desember
2023. Berdomisili di Jakarta.
yang bersifat kuantitatif, kualitatif, dan ketidaktoleranan Stress Testing yang dibagi dalam 3 (tiga) skenario yaitu
(zero tolerance). Penetapan RAS dan limit risiko dilakukan Idiosyncratic, Market-wide dan kombinasi dari keduanya.
dengan memperhatikan tingkat risiko yang akan diambil Untuk skenario Idiosyncratic BRI mengembangkan skenario
maupun strategi dan target Bank secara keseluruhan. RAS terkait konsentrasi pada obligor serta industri yang ada.
BRI dikaji ulang setiap tahun atau sewaktu-waktu dengan Untuk skenario Market-wide, BRI mengembangkan skenario
memperhatikan perubahan rencana dan tujuan bisnis stress test berdasarkan proyeksi isu makroekonomi ke depan.
BRI, perubahan kondisi lingkungan bisnis serta Aspirasi Sedangkan skenario kombinasi merupakan skenario terburuk
Pemegang Saham. RAS BRI digunakan sebagai panduan yang berasal dari kombinasi idiosyncratic dan market wide.
objektif dalam membuat keputusan strategis terkait dengan
pengelolaan risiko dan sebagai perangkat bagi Manajemen Berdasarkan hasil Stress-Testing tersebut, BRI kemudian
dalam melaksanakan tata kelola bisnis dengan baik. menyusun dan menetapkan opsi pemulihan berdasarkan
indikator permodalan, likuiditas, rentabilitas, dan kualitas
Selanjutnya RAS BRI diturunkan menjadi limit risiko untuk aset. Selain itu, BRI juga menetapkan trigger level dari setiap
setiap indikator risiko. Limit risiko yang ditetapkan meliputi indikator yang digunakan untuk mengaktivasi implementasi
Risiko secara keseluruhan (komposit), per jenis Risiko, dan Rencana Aksi (Recovery Plan). Trigger level tersebut diurutkan
per-aktivitas fungsional. Penetapan limit risiko digunakan berdasarkan level pencegahan, pemulihan dan perbaikan
sebagai panduan bagi aktivitas Unit Kerja BRI untuk sesuai dengan ketentuan POJK No. 14 POJK.03/2017
mengelola jenis dan jumlah risiko yang dapat diterima. Tentang Rencana Aksi (Recovery Plan). Kemudian sebagai
tambahan penerapan Rencana Resolusi, BRI juga telah
2. Penyusunan Rencana Aksi (Recovery Plan) dan Rencana menyusun strategi resolusi yang akan dilakukan oleh BRI
Resolusi (Resolution Plan) Bank Sistemik dalam hal BRI ditetapkan sebagai Bank Gagal oleh LPS.
Sebagai salah satu Bank Sistemik di Indonesia, BRI memiliki Laporan Pengungkapan Rencana Aksi dan Rencana Resolusi
kewajiban untuk menyusun Rencana Aksi (Recovery Plan) BRI disampaikan kepada pihak internal dan eksternal dengan
yang diatur dalam POJK No. 14/POJK.03/2017 Tentang tingkat pengungkapan yang disesuaikan dengan masing-
Rencana Aksi dan Rencana Resolusi (Resolution Plan) yang masing targeted audience.
diatur dalam PLPS No.1 Tahun 2021 Tentang Rencana
Resolusi bagi Bank Umum. 3. Penilaian Kecukupan Pengelolaan Risiko Produk Bank Baru
(PBB)
Dokumen Rencana Aksi yang disusun memuat mekanisme Product owner wajib melakukan self assessment pada
yang diharapkan dapat mencegah, memulihkan, dan/atau setiap rencana penerbitan Produk Bank Baru (PBB).
memperbaiki kondisi finansial BRI sebagai akibat dari krisis Selanjutnya, Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang
keuangan atau gangguan pasar finansial lainnya yang dikoordinasikan oleh Operational Risk Division melakukan
berdampak pada permodalan, likuiditas, rentabilitas dan penilaian kecukupan pengelolaan risiko terhadap rencana
kualitas aset yang membahayakan kelangsungan usaha BRI. penerbitan PBB. Pada penilaian tersebut, SKMR memastikan
Sementara Dokumen Rencana Resolusi memuat informasi setiap risiko yang melekat pada rencana penerbitan PBB
mengenai Bank dan strategi resolusi yang menjadi salah satu dan kontrol pengendalian telah teridentifikasi serta terukur
bahan pertimbangan bagi LPS dalam melakukan penanganan dengan baik. Proses penilaian kecukupan pengelolaan risiko
atau penyelesaian Bank yang ditetapkan sebagai Bank gagal. melibatkan SKMR sesuai dengan bidang risiko yang menjadi
Pada dokumen Rencana Aksi dan Rencana Resolusi, kewenangannya. Penilaian kecukupan pengelolaan risiko
terdapat analisis materialitas dan pemeringkatan untuk juga dilakukan atas rencana penyelenggaraan Kegiatan
menentukan peringkat lini bisnis, jaringan kantor dan untuk aktivitas Bank sendiri sebagai bentuk dari pelaksanaan
perusahaan anak. Analisis dilakukan dengan menggunakan Manajemen Risiko Bank.
scorecard materialitas berdasarkan indikator kuantitatif dan
kualitatif yang ditetapkan. Pemeringkatan dilakukan untuk Kebijakan pengelolaan risiko atas rencana penerbitan PBB
menentukan tingkat materialitas atas lini bisnis, peringkat diatur dalam Surat Edaran No. 58-/DIR/ORD/11/2022
perusahaan anak dan jaringan kantor. Buku 6 tentang Pengelolan Risiko Penyelenggaraan
Produk. Penilaian kecukupan pengelolaan risiko dari SKMR
Selain itu terdapat analisis keterkaitan usaha eksternal selanjutnya dipergunakan untuk proses pengelolaan produk
didasarkan pada beberapa aspek, yaitu (1) Intra-financial Bank lebih lanjut, baik proses di internal bank maupun kepada
system assets, (2) Intra-financial system liabilities, dan (3) Regulator sesuai POJK No.13/POJK.03/2021 mengenai
securities outstanding serta analisis counterpart signifikan Penyelenggaraan Produk Bank Umum.
(Obligor, Deposan, Treasury Counterparties) sesuai dengan
common practice yang ada. Kemudian dilakukan pula
analisis skenario dampak perubahan BRI dengan melakukan
3. Pilar 3 (Investigasi, Pelaporan, dan Sanksi) BCM merupakan proses yang kritikal bagi perusahaan guna
Kegiatan investigasi dilakukan oleh Fungsi Investigasi mempertahankan kelangsungan operasional bisnis dan
Fraud dan hasilnya dilaporkan kepada Direksi dan meminimalisasi dampak yang berpotensi muncul ketika
Dewan Komisaris, serta Regulator, termasuk didalamnya terjadi bencana/krisis.
rekomendasi penyelesaian kasus baik berupa penerapan
sanksi disiplin dan/atau proses hukum sesuai dengan Selain itu, komitmen utama BRI terhadap kesehatan dan
ketentuan internal Bank dan peraturan hukum yang keselamatan jiwa Pekerja dipenuhi dengan menerapkan
berlaku. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
4. Pilar 4 (Pemantauan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut) Kerja (SMK3) untuk meminimalkan risiko operasional.
Merupakan kegiatan Monitoring atas tindak lanjut dari Implementasi SMK3 di BRI dikoordinasikan oleh Departemen
hasil investigsi fraud serta upaya perbaikan sistem BCM dan K3 di Operational Risk Division, di bawah Direktorat
pengendalian internal untuk mencegah kejadian fraud Manajemen Risiko. Kebijakan SMK3 BRI diatur dalam Surat
yang sama terulang kembali. Direksi dan Dewan Komisaris Edaran Nomor: SE.50-DIR/MPE/12/2023 Buku 1 tentang
secara aktif melakukan pemantauan dan evaluasi secara Business Continuity Management (BCM) dan Buku 2 Sistem
berkala atas penerapan strategi anti fraud. Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan
SOP Implementasi K3 yang diatur pada ketentuan No. SO.05-
7. Penguatan Manajemen Risiko Digital ORD/05/2023.
Seiring dengan perkembangan digitalisasi bisnis Bank,
eksposur risiko dalam penggunaan platform digital untuk Selama Tahun 2022, BRI melaksanakan beberapa program
layanan perbankan turut meningkat. Peningkatan ekspsur implementasi BCM dan SMK3 yang terdiri dari: Penilaian
risiko ini menuntut adanya proses pengendalian risiko Risiko Ancaman Bencana (PRAB), Business Impact Analysis
digital yang lebih adaptif dan efektif bagi Bank sesuai (BIA), reviu dan pengkinian Business Continuity Plan (BCP),
dengan peningkatan resiliensi infrastruktur dan keandalan Disaster Recovery Plan (DRP), Emergency Response Plan
layanan digital Bank. BRI telah menerbitkan Pedoman (ERP), Penilaian risiko dan bahaya K3 untuk mengidentifikasi
Pelaksanaan Penerapan Manajemen Risiko Digital sebagai penyebab bahaya di tempat kerja atau Indikator Hazard
dasar pelaksanaan pendampingan, pemantauan dan Identification Risk Assessment Determining Control (HlRADC),
penilaian kecukupan penerapan risiko digital di BRI, melalui sosialisasi dan pelatihan untuk floor warden, penyusunan
perangkat manajemen risiko digital antara lain register risiko materi risk awareness BCM dan K3 (Surat, Infografis, Video,
digital, key risk indicator, manajemen insiden, serta forum Podcast, dan lainnya) serta melaksanakan kegiatan simulasi
manajemen risiko digital. Saat ini, untuk menyesuaikan dan uji coba tanggap darurat di seluruh Regional Office dan
dengan pertumbuhan bisnis Bank serta selaras dengan Branch Office untuk memastikan pemahaman pekerja dalam
paparan risiko digital yang berpotensi meningkat akibat menghadapi gangguan/bencana.
implementasi digitalisasi, BRI melakukan enhancement
terhadap Integrated Risk Management (IRMS) untuk Selain hal tersebut, dalam rangka memastikan implementasi
modul Third Party Risk sebagai kegiatan pengelolaan risiko SMK3 di BRI sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
pihak penyedia jasa TI. BRI juga memiliki inisiatif strategis maka telah dilakukan sertifikasi implementasi SMK3 pada
lain, yaitu pengelolaan data histori untuk kuantifikasi Agustus 2023. Berdasarkan hasil Assessment PT Multi
proses penelolaan risiko digital. Selain itu, sebagai bentuk Setifikasi Indonesia (MSI), BRI mendapatkan nilai 94.26%
dukungan terhadap penerapan tata kelola terintegrasi bagi atau kriteria MEMUASKAN sehingga BRI sudah berhak
konglomerasi keuangan, BRI bersama Perusahaan Anak mendapatkan SERTIFIKAT EMAS.
memiliki Proyek Revamp and Scale Up Adaptive Digital Risk
Management Framework sebagai langkah peningkatan value 9. Penerapan Modal Minimum Risiko Kredit Basel III Reform
atas pengelolaan risiko digital pada BRI dan Perusahaan Pendekatan Standar
Anak. Per-1 Januari 2023, BRI telah menerapkan perhitungan
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit
8. Penerapan Bussiness Continuity Management (BCM) dan sesuai SEOJK No 24/SEOJK.03/2021 tanggal 7 Oktober 2021
Sistem Manajemen K3 tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk
BRI menyadari dan mengetahui perannya dalam menyediakan Risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan Standar Bagi
produk dan jasa perbankan serta menjaga kelangsungan Bank Umum.
usahanya, baik dalam kondisi normal maupun dalam kondisi
terjadinya gangguan atau bencana. Hal ini mendorong Perubahan metodologi perhitungan dalam ketentuan
BRI membuat kebijakan tertentu untuk mengidentifikasi, tersebut meliputi:
menguji, dan mengimplementasikan Business Continuity a. perubahan bobot risiko dan jumlah bucket yang lebih
Management (BCM) yang tertuang dalam Surat Edaran No. granular.
SE.58-DIR/ORD/11/2022 tanggal 22 November 2022 serta b. klasifikasi kategori portofolio yang lebih beragam.
Standar Operasional Prosedur No. SO.05a-ORD/05/2023. c. keharusan pelaksanaan due diligence terhadap pihak
lawan untuk memastikan pemahaman atas profil risiko
Komite di Bawah Direksi Tugas dan Tanggung Jawab Asset and Liability
Committee (ALCO)
Direksi telah membentuk komite untuk membantu pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab pengelolaan bank. Per 31 Desember Asset and Liability Committee (ALCO) memiliki tugas dan
2023, BRI memiliki 10 (sepuluh) Komite di bawah Direksi sebagai tanggung jawab sebagai berikut:
berikut: 1. Menetapkan strategi dan kebijakan pengelolaan asset and
1. Asset and Liability Committee (ALCO) liability yang optimum dengan memperhatikan potential
2. Risk Management and ESG Committee (RMC) risk, optimum yield generation dan cost efficiency.
3. Komite Kredit 2. Menetapkan suku bunga simpanan, suku bunga produk
4. Komite Capital & Investment pinjaman, suku bunga dasar kredit (SBDK), metodologi dan
5. Komite Kebijakan Perkreditan suku bunga fund transfer price (FTP) termasuk pricing lainnya
6. Komite Pengarah Teknologi Informasi & Tata Kelola Data yang berdampak langsung pada pencapaian net interest
7. Komite Pengadaan Barang & Jasa income (NII). ALCO dapat memberikan kewenangan kepada
8. Komite Human Capital pihak yang ditunjuk untuk menetapkan hal-hal dimaksud
9. Komite Produk sesuai putusan ALCO.
10. Project Management Office Steering Committee 3. Menetapkan kewenangan Pejabat Pemutus dalam memutus
suku bunga khusus simpanan, pinjaman dan/atau produk
Asset and Liability Committee (ALCO) bank lainnya.
4. Menentukan kebijakan Net Open Position (NOP).
ALCO merupakan Komite di Kantor Pusat yang bertanggungjawab 5. Memonitor bahwa pengelolaan asset and liability di
menyusun dan menetapkan kebijakan aset (assets) dan kewajiban perusahaan dilaksanakan sesuai dengan hasil putusan Rapat
(liabilities) berikut penetapan tarif Fund Transfer Price (FTP). ALCO.
Piagam Asset and Liability Committee (ALCO) Struktur Keanggotaan Asset and Liability Committee
(ALCO)
Dalam melaksanakan tugasnya ALCO mengacu pada Surat
Keputusan Direksi NOKEP: 1564-DIR/PPM/07/2023 tentang
Struktur
Asset and Liability Committee (ALCO) PT. Bank Rakyat Indonesia Jabatan Hak Suara Voting
Keanggotaan
(Persero) Tbk. yang mengatur terkait Organisasi, Tugas,
Wewenang dan Tanggung Jawab, Tata Kerja serta Rapat ALCO Direktur Utama Ketua √
Terbatas.
Wakil Direktur Utama Ketua Pengganti I
(Merangkap
anggota tetap √
dengan hak
suara)
Selama tahun 2023, ALCO telah melaksanakan tugasnya dengan melaksanakan rapat sebanyak 13 (tiga belas) kali. Adapun pembahasan
rapat ALCO adalah sebagai berikut.
• Economic Update:
Update terkait makro ekonomi global & domestik
• Balance Sheet Management
1 Senin, 9 Januari 2023
Financial Performance, Liquidity & Market Risk, Profitability, and Recommendations
• Market Update
Perkembangan harga saham BBRI
• Economic Update
Update terkait makro ekonomi global & domestik
2 • Balance Sheet Management
Rabu, 8 Februari 2023
Financial Performance, Liquidity & Market Risk, Profitability, and Recommendations
• Market Update
Perkembangan harga saham BBRI
• Economic Update
Update terkait makro ekonomi global & domestik
• Balance Sheet Management
3 Kamis, 09 Maret 2023
Financial Performance, Liquidity & Market Risk, Profitability, and Recommendations
• Market Update
Perkembangan harga saham BBRI
• Economic Update
Update terkait makro ekonomi global & domestik
• Balance Sheet Management
4 Senin, 10 April 2023
Financial Performance, Liquidity & Market Risk, Profitability, and Recommendations
• Market Update
Perkembangan harga saham BBRI
• Economic Update
Update terkait makro ekonomi global & domestik
• Balance Sheet Management
5 Rabu, 10 Mei 2023
Financial Performance, Liquidity & Market Risk, Profitability, and Recommendations
• Market Update
Perkembangan harga saham BBRI
• Economic Update
Update terkait makro ekonomi global & domestik
• Balance Sheet Management
6 Senin, 12 Juni 2023
Financial Performance, Liquidity & Market Risk, Profitability, and Recommendations
• Market Update
Perkembangan harga saham BBRI
• Economic Update
Update terkait makro ekonomi global & domestik
• Balance Sheet Management
7 Senin, 10 Juli 2023
Financial Performance, Liquidity & Market Risk, Profitability, and Recommendations
• Market Update
Perkembangan harga saham BBRI
• Economic Update
Update terkait makro ekonomi global & domestik
• Balance Sheet Management
8 Rabu, 9 Agustus 2023
Financial Performance, Liquidity & Market Risk, Profitability, and Recommendations
• Market Update
Perkembangan harga saham BBRI
• Economic Update
Update terkait makro ekonomi global & domestik
• Balance Sheet Management
10 Kamis, 7 September 2023
Financial Performance, Liquidity & Market Risk, Profitability, and Recommendations
• Market Update
Perkembangan harga saham BBRI
• Economic Update
Update terkait makro ekonomi global & domestik
• Balance Sheet Management
11 Rabu, 11 Oktober 2023
Financial Performance, Liquidity & Market Risk, Profitability, and Recommendations
• Market Update
Perkembangan harga saham BBRI
• Economic Update
Update terkait makro ekonomi global & domestik
• Balance Sheet Management
12 Kamis, 9 November 2023
Financial Performance, Liquidity & Market Risk, Profitability, and Recommendations
• Market Update
Perkembangan harga saham BBRI
• Economic Update
Update terkait makro ekonomi global & domestik
• Balance Sheet Management
13 Senin, 11 Desember 2023
Financial Performance, Liquidity & Market Risk, Profitability, and Recommendations
• Market Update
Perkembangan harga saham BBRI
Risk Management dan Environmental, Social & Pelatihan dan/atau Peningkatan Kompetensi Risk
Governance (ESG) Committee Management dan Environmental, Social & Governance
(ESG) Committee Tahun 2023
Piagam Risk Management dan Environmental, Social &
Governance (ESG) Committee Pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi dapat dilihat pada
bagian Pelatihan dan/atau Peningkatan Kompetensi Direksi
Dalam melaksanakan tugasnya Risk Management dan dalam Laporan Tahunan ini.
Environmental, Social & Governance (ESG) Committee mengacu
pada Surat Keputusan Direksi NOKEP: 872-DIR/PPM/06/2022 Risk Management Committee
tentang Risk Management dan Environmental, Social &
Governance (ESG) Committee yang mengatur terkait Organisasi, Komite yang bertanggungjawab atas penyusunan Kebijakan
Utusan dan Kehadiran, Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Manajemen Risiko serta Perubahannya termasuk penerapan
dan Tata Kerja. kebijakan dan strategi manajemen risiko.
Profil Anggota Risk Management dan Environmental, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB RISK MANAGEMENT
Social & Governance (ESG) Committee COMMITTEE
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi dalam Laporan Risk Management Committee (RMC) memiliki tugas dan tanggung
Tahunan ini. jawab sebagai berikut:
1. Menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya
Pernyataan Independensi Risk Management dan termasuk penerapan kebijakan manajemen risiko, strategi
Environmental, Social & Governance (ESG) Committee manajemen risiko dan contingency plan apabila kondisi
eksternal tidak normal terjadi.
Seluruh anggota tidak memiliki afiliasi dengan Direktur 2. Menetapkan metodologi pengukuran risiko dan
Lainnya, Komisaris maupun Pemegang Saham Pengendali, perubahannya.
bukan merupakan pemegang saham Perusahaan yang dapat 3. Menetapkan limit dan perubahannya.
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen, 4. Menetapkan Nilai Profil Risiko dan Tingkat Kesehatan Bank
Komisaris, Direktur maupun pekerja dari perusahaan yang serta tindak lanjut apabila diperlukan.
memiliki afiliasi maupun bisnis dengan BRI.
Risk Management Committee Terintegrasi (RMCT) memiliki tugas
dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Menetapkan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi serta
perubahannya.
Struktur Keanggotaan Jabatan Hak Suara 5. Rapat Risk Management Committee (RMC) dan Risk
Management Committee Terintegrasi (RMCT) dapat
Direktur/SEVP yang Anggota Tetap
diselenggarakan apabila dihadiri sekurangnya 2/3 (dua per
membawahkan Fungsi
Manajemen Risiko di tiga) dari Anggota Komite dan dihadiri Ketua Komite.
-
Perusahaan Anak Anggota 6. Keputusan Rapat Komite diambil secara musyawarah
Konglomerasi Keuangan
BRI dan mufakat. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan maka
keputusan Rapat Komite dianggap sah dengan persetujuan
Division Head, Market, Sekretaris
Portfolio & Enterprise Risk
- 50% (lima puluh persen) dari jumlah Anggota Komite yang
memiliki hak suara ditambah 1 (satu) Anggota Komite
Pemimpin Unit Kerja Anggota Tidak Tetap
- termasuk Ketua Komite.
Bidang Terkait
7. Hasil keputusan pada Rapat Risk Management Committee
Tim Penunjang Komite (RMC) dan Risk Management Committee Terintegrasi (RMCT)
Pengelola dalam dapat dianulir oleh Direksi melalui Rapat Direksi.
Subsidiary Management
Division
Monitoring risiko - 8. Koordinasi penyelenggaraan Rapat Risk Management
Perusahaan Anak
Committee (RMC) dan Risk Management Committee
MPE, ORD, KRD Terintegrasi (RMCT) menjadi tanggung jawab Sekretaris
Satuan Kerja Manajemen
dan DRD sebagai - Risk Management Committee (RMC) dan Risk Management
Risiko BRI
oversight function
Committee Terintegrasi (RMCT).
Fungsi independent
Satuan Kerja Audit Intern -
assurance
REALISASI RAPAT DAN PELAKSANAAN TUGAS RISK
MANAGEMENT COMMITTEE TAHUN 2023
RAPAT DAN PELAKSANAAN TUGAS RISK MANAGEMENT
COMMITTEE TAHUN 2023
No. Tanggal Agenda Rapat
kali per Triwulan. Rapat RMCT diselenggarakan berkala RAS Terintegrasi 2023
sekurangnya setiap 6 (enam) bulan. Mandatory Report MR
27 Februari Terintegrasi
2. Penyelenggaraan rapat Risk Management Committee (RMC) 2 RMCT :
2023 Profil Risiko Terintegrasi, Profil
dan Risk Management Committee Terintegrasi (RMCT) Risiko PA & Risk Issue PA
Risk Maturity Index
dapat dilakukan di luar jadwal berkala apabila terdapat issue
penting dan mendesak, antara lain: 3 24 Maret 2023 RMC :
Mandatory Report & Monitoring
Pembahasan Risk Issue
a. Terjadi perubahan pada Profil Risiko BRI secara signifikan
yang dapat disebabkan oleh perubahan kondisi bisnis, faktor Profil Risiko TW I 2023
makro ekonomi, pelanggaran limit risiko internal, atau faktor 4 17 April 2023 RMC : Mandatory Report & Monitoring
Pembahasan Risk Issue
lain.
b. Terjadi perubahan regulasi yang membutuhkan tanggapan Mandatory Report & Monitoring
5 15 Mei 2023 RMC :
Pembahasan Risk Issue
atau sikap cepat dan segera dari organisasi.
c. Terjadi kondisi force majeur yang disebabkan faktor alam, 6 15 Juni 2023 RMC :
Mandatory Report & Monitoring
Pembahasan Risk Issue
faktor manusia, gangguan eksternal, faktor disruptif lain.
d. Terdapat faktor yang menyebabkan Direksi memutuskan Profil Risiko TW II 2023
7 26 Juli 2023 RMC : Mandatory Report & Monitoring
untuk dilakukan Rapat RMC atau RMCT.
Pembahasan Risk Issue
3. Rapat Risk Management Committee (RMC) dan Risk
Management Committee Terintegrasi (RMCT) membahas, Monitoring RAS Terintegrasi
Mandatory Report MR
mengkaji ulang dan menyetujui usulan dan rekomendasi 16 Agustus Terintegrasi
8 RMCT :
yang disampaikan di dalam rapat sesuai dengan ketentuan 2023 Profil Risiko Terintegrasi, Profil
Risiko PA & Risk Issue PA
yang berlaku. Usulan dan rekomendasi dimaksud diantaranya Risk Maturity Index
mencakup kebijakan, strategi dan prosedur manajemen
27 September Mandatory Report & Monitoring
risiko. 9 RMC :
2023 Pembahasan Risk Issue
4. Rapat Risk Management Committee (RMC) dan Risk
Management Committee Terintegrasi (RMCT) dipimpin oleh Profil Risiko TW III 2023
17 Oktober
10 RMC : Mandatory Report & Monitoring
Ketua Komite. Dalam hal Ketua Komite berhalangan hadir 2023
Pembahasan Risk Issue
maka rapat dipimpin oleh Ketua Pengganti.
Risk Appetite Statement 2024
22 November
11 RMC : Mandatory Report & Monitoring
2023
Pembahasan Risk Issue
1. Melakukan review dan evaluasi terkait implementasi 1. Tim Penunjang Komite mempersiapkan kajian dan analisis
kebijakan atau tata kelola (governance) parameter inisiatif sesuai ruang lingkupnya masing-masing. Rapat Komite
ESG dan inisiatif TJSL yang telah disusun oleh Unit Kerja Bidang ESG diselenggarakan berkala sekurangnya 1 (satu)
terkait yang kemudian diusulkan oleh Tim Penunjang Komite. kali setiap 6 (enam) bulan.
2. Menetapkan dan merekomendasikan program kerja (baik 2. Penyelenggaraan rapat Komite Bidang ESG dapat dilakukan
eksisting maupun baru) untuk dikategorikan sebagai inisiatif di luar jadwal berkala apabila terdapat issue penting dan
ESG dan inisiatif TJSL sesuai dengan parameter yang ada mendesak, antara lain:
kepada ESG Committee maupun persetujuan sirkuler. a. Terjadi perubahan ESG Rating BRl secara signifikan yang
3. Melakukan review dan evaluasi terkait implementasi program dapat disebabkan oleh perubahan kondisi bisnis, faktor
kerja yang masuk ke dalam parameter inisiatif ESG dan makro ekonomi, pelanggaran terhadap kepatuhan
inisiatif TJSL serta pelaporan data dan informasi terkait ESG. dan kebijakan/governance ESG, atau faktor penyebab
4. Melakukan review atas laporan ESG Rating, Investor concerns lainnya.
atau Pihak Ketiga lainnya terhadap kinerja dan implementasi b. Terjadi perubahan Regulasi terkait ESG yang
ESG dan TJSL BRI. membutuhkan tanggapan atau sikap cepat dan segera
5. Merekomendasikan isu material yang didapat dari hasil dari Perusahaan.
review atas laporan ESG Rating, Investor concerns atau Pihak c. Terdapat faktor yang menyebabkan Direksi memutuskan
Ketiga lainnya terhadap kinerja dan implementasi ESG dan untuk dilakukan Rapat Komite Bidang ESG.
TJSL BRI. 3. Rapat Komite Bidang ESG dipimpin oleh Ketua Komite.
6. Menetapkan rencana tindak lanjut atas hasil review dan Dalam hal Ketua Komite berhalangan hadir maka rapat
evaluasi untuk kemudian dapat diusulkan menjadi program dipimpin oleh Ketua Pengganti.
kerja baru yang selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Unit 4. Rapat Komite Bidang ESG dapat diselenggarakan apabila
Kerja terkait. dihadiri sekurangnya 2/3 (dua per tiga) dari Anggota Komite
7. Memberikan informasi terkini kepada Direksi dan Dewan dan dihadiri Ketua Komite.
Komisaris mengenai seluruh isu yang terus berkembang
terkait ESG dan TJSL, termasuk peraturan perundang- Keputusan rapat Komite Bidang ESG diambil secara musyawarah
undangan, inisiatif global, praktek bisnis, serta informasi dan mufakat. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan maka
penting lain terkait ESG dan TJSL. keputusan rapat Komite Bidang ESG dianggap sah dengan
persetujuan 50% (lima puluh persen) dari jumlah Anggota
STRUKTUR KEANGGOTAAN ENVIRONMENTAL, SOCIAL & Komite yang memiliki hak suara ditambah 1 (satu) Anggota
GOVERNANCE (ESG) COMMITTEE Komite termasuk Ketua Komite.
Pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi dapat dilihat pada bagian Pelatihan dan/atau Peningkatan Kompetensi Direksi dalam
Laporan Tahunan ini.
KEBIJAKAN RAPAT
1. Rapat Komite Kredit sah apabila dihadiri oleh sekurangnya anggota Komite Kredit sesuai susunan Komite Kredit pada ketentuan
PDWK, baik dari jumlah dan komposisi dari jajaran fungsi Risk maupun fungsi Bisnis serta anggota Komite Kredit yang mandatory
wajib hadir.
2. Rapat Komite Kredit dapat dilaksanakan secara fisik, maupun dengan cara konferensi melalui sarana media elektronik yang disepakati
oleh setiap anggota Komite Kredit yang ikut serta.
3. Sekretaris Komite Kredit bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan kegiatan pelaksanaan Rapat Komite Kredit (RKK) seperti
waktu dan tempat pelaksanaan termasuk mendokumentasikan/ menyusun Berita Acara RKK dan penyediaan Risalah RKK.
REALISASI RAPAT DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE KREDIT TAHUN 2023
Februari 7, 28 2 11 Kuorum
TOTAL 44 238
Komite Capital & Investasi merupakan Komite yang bertanggung jawab terhadap kegiatan aksi korporasi dan pengelolaan perusahaan
anak.
Tugas dan tanggung jawab Capital & Investment Committee, berdasarkan pada Pasal 4 Surat Keputusan Direksi Nokep: 871 -DIR/
PPM/06/2022 tanggal 2 Juni 2022 tentang Capital & Investment Committee adalah sebagai berikut:
Komite Kebijakan Perkreditan adalah komite di Kantor Pusat yang Direktur Utama Ketua √
membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan perkreditan BRI
Ketua Pengganti
dan memberikan saran perbaikan terhadap kebijakan perkreditan.
Wakil Direktur Utama (Merangkap Anggota √
Tetap)
Piagam Komite Kebijakan Perkreditan
Division Head, Credit & Product Sekretaris
Risk Policy atau Unit Kerja yang (Merangkap Anggota
-
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Kebijakan Perkreditan Mengelola Fungsi Kebijakan Tetap)
Kredit
mengacu pada Surat Keputusan Direksi NOKEP: 655-DIR/
PPM/10/2021 tentang Komite Kebijakan Perkreditan (KPP) Direktur Manajemen Risiko Anggota Tetap √
yang mengatur terkait Organisasi, Utusan dan Kehadiran, Tugas, Direktur atau SEVP sesuai Anggota Tidak Tetap
Wewenang dan Tanggung Jawab dan Tata Kerja. Bidang/Pembina terkait,
√
menyesuaikan dengan agenda
komite
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan
Perkreditan Direktur Kepatuhan Anggota Tetap -
Pelatihan dan/atau Peningkatan Kompetensi Komite Komite Pengarah Teknologi Informasi dan
Kebijakan Perkreditan Tahun 2023 Komite Tata Kelola Data
Pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi dapat dilihat pada Komite Pengarah Teknologi Informasi
bagian Pelatihan dan/atau Peningkatan Kompetensi Direksi
dalam Laporan Tahunan ini. Komite Pengarah Teknologi Informasi merupakan Komite di
Kantor Pusat yang bertanggung jawab memberikan arahan dan
Rapat dan Pelaksanaan Tugas Komite Kebijakan rekomendasi kepada Direksi tentang perencanaan, tata kelola,
Perkreditan Tahun 2023 pengembangan dan operasional teknologi informasi.
1. Perubahan atau revisi KPB wajib dibahas terlebih dahulu di Dalam melaksanakan tugasnya Komite Pengarah Teknologi
dalam rapat. KKP wajib melakukan rapat pembahasan final Informasi mengacu pada Surat Keputusan Direksi NOKEP: 870-
Draft perubahan atau revisi KPB sebelum diteruskan untuk DIR/PPM/06/2022 tentang Information Technology Steering
mendapat putusan Direksi. Committee dan Data Governance Committee yang mengatur
2. Rapat KKP dilakukan dalam rangka pertemuan mengusulkan terkait Tujuan, Organisasi, Tugas, Wewenang dan Tanggung
penyusunan, perubahan, revisi KPB maupun terkait isu Jawab dan Tata Kerja.
penting dan mendesak yang memerlukan tanggapan cepat
dan segera dari Perusahaan. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE PENGARAH
3. Apabila terdapat masalah mendesak untuk dibahas di dalam TEKNOLOGI INFORMASI
KKP maka Unit Kerja terkait dapat mengusulkan kepada
Sekretaris KKP untuk melakukan Rapat KKP. Komite Pengarah Teknologi Informasi memiliki tanggung jawab
4. Rapat KKP dipimpin oleh Direktur Utama sebagai Ketua sebagai berikut:
KKP. Dalam hal Ketua KKP berhalangan, rapat dipimpin oleh 1. Rencana Strategis Teknologi Informasi jangka panjang yang
Ketua Pengganti sebagaimana diatur di dalam Pasal 2 Surat sejalan dengan Corporate Plan dan Rencana Bisnis Bank yang
Keputusan ini. dituangkan di dalam ITSP BRI.
5. Rapat KKP kuorum bila dihadiri 2/3 (dua per tiga) dari seluruh 2. Perumusan kebijakan, standar, dan prosedur Teknologi
anggota komite dan wajib dihadiri oleh Ketua Komite atau Informasi yang utama.
Ketua Komite Pengganti. 3. Kesesuaian antara proyek Teknologi Informasi yang disetujui
6. Terhadap setiap perubahan isi KPB BRl yang tidak bersifat dengan ITSP BRI.
materiil, agar dapat dilakukan secara sirkuler ke seluruh 4. Kesesuaian arsitektur teknologi saat ini (baseline) dengan
Direktur dan untuk selanjutnya disampaikan secara tertulis target arsitektur Teknologi Informasi BRI dalam mendukung
kepada seluruh anggota KKP. kapabilitas bisnis.
5. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek Teknologi Informasi
Keputusan Rapat Komite diambil secara musyawarah dan dengan rencana proyek yang disepakati.
mufakat. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan maka keputusan 6. Kesesuaian antara Teknologi Informasi dengan kebutuhan
Rapat Komite dianggap sah bila disetujui oleh 50% (lima puluh sistem informasi manajemen serta kebutuhan kegiatan
persen) dari jumlah Anggota Komite yang hadir ditambah 1 (satu) usaha Bank.
orang Anggota Komite. 7. Efektivitas langkah-langkah dalam meminimalkan risiko atas
investasi Bank pada sektor Teknologi Informasi agar investasi
REALISASI RAPAT DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE Bank pada sektor Teknologi Informasi memberikan kontribusi
KEBIJAKAN PERKREDITAN TAHUN 2023 terhadap pencapaian tujuan bisnis Bank.
8. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya
Selama tahun 2023, Komite Kebijakan Perkreditan telah peningkatan kinerja Teknologi Informasi.
melaksanakan tugasnya dengan melaksanakan rapat sebanyak 2 9. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi
(dua) kali dengan rincian sebagai berikut. Informasi yang tidak dapat diselesaikan oleh Satuan Kerja
Ketua
Pengganti 1. Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Komite Tata
Direktur Jaringan & Layanan √
(Merangkap Kelola Data mengadakan rapat berkala setidaknya 3 (tiga)
anggota tetap)
kali per tahun
Sekretaris 2. Rapat Komite dipimpin oleh Direktur Digital & Teknologi
Department Head, IT
(Merangkap -
Governance Management
anggota tetap) Informasi. Dalam hal Direktur Digital & Teknologi Informasi
berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh Ketua
• Direktur Manajemen Risiko Anggota Tetap
Pengganti sebagaimana diatur di dalam Pasal 3 dan 4 pada
• SEVP, Manajemen Aktiva
Tetap & Pengadaan Surat Keputusan ini.
• Division Head, IT Strategy 3. Rapat Komite dapat diselenggarakan apabila dihadiri
& Governance
• Division Head, Enterprise sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari Anggota Komite
Data Management dan dihadiri Ketua Komite
• Division Head, Application
Management & Operation 4. Keputusan Rapat Komite diambil secara musyawarah
• Division Head, Digital dan mufakat. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan maka
Banking Development &
keputusan rapat Komite dianggap sah apabila disetujui oleh
Operation √
• Division Head, IT 50% (lima puluh persen) dari jumlah Anggota Komite (baik
Infrastructure & Operation tetap maupun tidak tetap) yang hadir ditambah 1 (satu)
• Division Head, Information
Security suara Anggota Komite
• Division Head, Operational 5. Koordinasi penyelenggaraan Rapat Komite Pengarah
Risk
• Division Head, Digital Risk Teknologi Informasi dan Komite Tata Kelola Data menjadi
• Division Head, Distribution tanggungjawab Sekretaris Komite dengan tugas dan
Network
tanggung jawab antara lain:
• Division Head, Service &
Contact Center a. Mempersiapkan dan mengundang rapat
b. Mempersiapkan dan mempresentasikan materi rapat
Direktur atau SEVP BIdang Anggota tidak
Terkait; atau tetap √ c. Menyusun dan mendistribusi Risalah Rapat kepada
Division Head Bidang Terkait Anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi
Direktur Kepatuhan Anggota Tetap - d. Memonitor putusan Komite Pengarah yang
ditindaklanjuti di Unit Kerja yang terkait
6. Kehadiran Direktur Utama dan/atau Wakil Direktur Utama
PROFIL ANGGOTA KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI menambah Anggota Tetap dengan hak suara.
INFORMASI
Realisasi Rapat dan Pelaksanaan Tugas Komite Pengarah
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi dalam Laporan Teknologi Informasi Tahun 2023
Tahunan ini.
Selama tahun 2023, Komite Pengarah Teknologi Informasi telah
PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMITE PENGARAH melaksanakan tugasnya dengan melaksanakan rapat sebanyak 3
TEKNOLOGI INFORMASI (tiga) kali, dengan rincian sebagai berikut.
No. Tanggal Agenda Rapat Struktur Keanggotaan Jabatan Hak Suara Voting
PIAGAM KOMITE TATA KELOLA DATA Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi dalam Laporan
Tahunan ini.
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Tata Kelola Data mengacu
pada Surat Keputusan Direksi NOKEP: 870-DIR/PPM/06/2022 PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMITE TATA KELOLA DATA
tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi (Information
Technology Steering Committee) dan Komite Tata Kelola Data Seluruh anggota komite tidak memiliki afiliasi dengan Direktur
yang mengatur terkait Tujuan, Organisasi, Tugas, Wewenang dan Lainnya, Komisaris maupun Pemegang Saham Pengendali,
Tanggung Jawab dan Tata Kerja. bukan merupakan pemegang saham Perusahaan yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen,
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE TATA KELOLA DATA Komisaris, Direktur maupun pekerja dari perusahaan yang
memiliki afiliasi maupun bisnis dengan BRI.
Komite Tata Kelola Data memiliki tanggung jawab sebagai
berikut: PELATIHAN DAN/ATAU PENINGKATAN KOMPETENSI KOMITE
1. Pemenuhan kebutuhan data seluruh stakeholder BRI. TATA KELOLA DATA TAHUN 2023
2. Proteksi terhadap data sebagai aset strategis Perusahaan.
3. Pelaksanaan kebijakan dan standar data untuk menegakkan Pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi dapat dilihat pada
kerangka kerja proses data managemen yang baik, dan bagian Pelatihan dan/atau Peningkatan Kompetensi Direksi
kualitas data secara enterprise. dalam Laporan Tahunan ini.
4. Perlindungan aspek privasi dan kerahasiaan data Nasabah
dan Perusahaan. RAPAT DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE TATA KELOLA
5. Perlindungan dari akses data yang ilegal, manipulasi data DATA TAHUN 2023
serta penggunaan data dan informasi yang tidak sesuai.
6. Penggunaan data secara efektif serta mendatangkan value Kebijakan Rapat
bagi Perusahaan
7. Leading issue pada data yang tidak dapat diselesaikan di 1. Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Komite Tata
level Data Owner dan Data Steward maupun di level Data Kelola Data mengadakan rapat berkala setidaknya 3 (tiga)
Management Function. kali per tahun
2. Rapat Komite dipimpin oleh Direktur Digital & Teknologi
STRUKTUR KEANGGOTAAN KOMITE TATA KELOLA DATA Informasi. Dalam hal Direktur Digital & Teknologi Informasi
berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh Ketua
Organisasi Komite Tata Kelola Data terdiri dari: Pengganti sebagaimana diatur di dalam Pasal 3 dan 4 pada
Surat Keputusan ini.
3. Rapat Komite dapat diselenggarakan apabila dihadiri
Struktur Keanggotaan Jabatan Hak Suara Voting
sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari Anggota Komite
Direktur Digital & Teknologi Ketua
dan dihadiri Ketua Komite
√
Informasi 4. Keputusan Rapat Komite diambil secara musyawarah
dan mufakat. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan maka
Ketua
Pengganti keputusan rapat Komite dianggap sah apabila disetujui oleh
Direktur Jaringan & Layanan √
(Merangkap 50% (lima puluh persen) dari jumlah Anggota Komite (baik
anggota tetap)
tetap maupun tidak tetap) yang hadir ditambah 1 (satu)
suara Anggota Komite
Selama tahun 2023, Komite Tata Kelola Data telah melaksanakan Kebijakan Rapat
tugasnya dengan melaksanakan rapat sebanyak 1 (satu) kali,
dengan rincian sebagai berikut 1. Rapat Komite Human Capital dipimpin oleh Ketua Komite.
Dalam hal Ketua Komite berhalangan, maka Rapat Komite
Human Capital dipimpin oleh Ketua Komite Pengganti.
No. Tanggal Agenda 2. Seluruh Anggota Komite Human Capital memiliki tugas dan
tanggung jawab yang sarna.
Update matrix stewardship data
1 29 November 2023
domain party reference
3. Penyelenggaraan rapat Komite Human Capital menjadi
tanggung jawab Sekretaris Komite yaitu yang antara lain:
- Mempersiapkan agenda rapat;
Komite Human Capital - Mempresentasikan materi rapat;
- Menyusun Risalah Rapat;
Komite Human Capital merupakan Komite di Kantor Pusat yang - Menindaklanjuti danlatau meneruskan hasil rapat
memiliki kewenangan dalam menetapkan kebijakan strategis kepada Unit Kerja yang terkait sesuai kebutuhan.
dan operasional di bidang Human Capital dan bertujuan untuk 4. Apabila terdapat issue penting dan mendesak yang
meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan transparansi di dalam membutuhkan jalan keluar dan/atau sikap dari Komite
pengambilan keputusan dalam pengelolaan human capital serta Human Capital maka Unit Kerja yang terkait dapat
meningkatkan kualitas pengelolaan human capital berdasarkan mengusulkan kepada Sekretaris Komite melakukan Rapat
prinsip Good Corporate Governance. Komite Human Capital.
5. Rapat memenuhi kuorum bila dihadiri oleh minimal 50%
Organisasi Komite Human Capital PT Bank Rakyat Indonesia (lima puluh persen) ditambah 1 (satu) dari seluruh anggota
(Persero) Tbk. terdiri dari: Komite dan wajib dihadiri oleh Ketua Komite atau Ketua
1. Bidang Human Capital Planning & Policy Komite Pengganti.
2. Bidang Talent 6. Keputusan Komite Human Capital ditetapkan secara
3. Bidang Performance Management musyawarah dan mufakat oleh Anggota yang hadir. Dalam
4. Bidang Ethics & Discipline hal tidak tercapai kesepakatan maka keputusan Komite
5. Bidang Job Evaluation Human Capital dinyatakan sah dan mengikat apabila 50%
(lima puluh persen) dari jumlah Anggota Komite ditambah
Piagam Komite Human Capital 1 (satu) orang Anggota Komite memberikan suara setuju
dengan ketentuan sebagai berikut:
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Human Capital mengacu - Dalam hal Pengurus atau Anggota Komite terdapat
SK Direksi SK Direksi BRI Nokep: 603-DIR/PPM/03/2023 tanggal Direksi maka Ketua Komite atau Ketua Komite Pengganti
29 Maret 2023 perihal Human Capital Committee PT. Bank dan Direktur Human Capital memberikan suara setuju.
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang mengatur terkait Tujuan, - Dalam hal Pengurus atau Anggota Komite tidak terdapat
Organisasi, Ruang Lingkup, dan Tata Kerja. Direksi maka Ketua Komite memberikan suara setuju
7. Persetujuan Komite dituangkan dalam dokumen yang
Profil Anggota Komite Human Capital ditandatangani oleh Ketua dan Anggota Komite yang hadir.
8. Dalam hal rapat Komite Human Capital tidak dapat
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi dalam Laporan diselenggarakan maka Komite Human Capital dapat
Tahunan ini.
mengambil keputusan melalui Nota Dinas Sirkuler dengan No. Tanggal Agenda Rapat
persetujuan dari Ketua Komite dan Anggota Komite lainnya.
4. 5 Juni 2023 Evaluasi Corporate Title
9. Apabila diperlukan maka Komite Human Capital dapat
menghadirkan Pihak Lain yang terkait sebagai narasumber. 12 Juni 2023 Human Capital Strategic Issues
5.
10. Kehadiran Direktur Utama dan/atau Wakil Direktur Utama & Responses
menambah Anggota Tetap dengan hak suara. 3 November 2023 Penetapan Remunerasi
6.
Komisaris Perusahaan Anak
Komite Human Capital Bidang Human Capital Planning 21 November 2023 Rejuvinasi Ketentuan Pekerja
7.
& Policy Kinerja Tidak Cakap
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE HUMAN CAPITAL Komite Human Capital Bidang Talent
BIDANG HUMAN CAPITAL PLANNING & POLICY
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE HUMAN CAPITAL
1. Menetapkan prioritas strategi pengembangan, arah kebijakan BIDANG TALENT
dan peningkatan kualitas human capital BRI dengan mengacu
pada Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Corporate Plan BRI. 1. Penetapan mutasi pekerja, termasuk penetapan
2. Menetapkan kebijakan strategis, manajemen karier dan kepengurusan Perusahaan Anak dan Terafiliasi.
corporate culture dibidang human capital. 2. Penetapan Talent Cluster, termasuk identifikasi dan
3. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi penetapan top talent.
Perusahaan Anak. 3. Penetapan Succession Plan untuk seluruh jabatan.
4. Penetapan Talent Pool berdasarkan bidang keahlian Pekerja.
STRUKTUR KEANGGOTAAN KOMITE HUMAN CAPITAL BIDANG 5. Melakukan Talent Review.
HUMAN CAPITAL PLANNING & POLICY
STRUKTUR KEANGGOTAAN KOMITE HUMAN CAPITAL BIDANG
TALENT
Struktur Keanggotaan Jabatan Hak Suara
Ketua (Merangkap
Bidang Talent 1 (untuk Pekerja dengan Corporate Title Senior
Direktur Utama √
anggota tetap) Executive Vice President, Executive Vice President, Senior Vice
President, Vice President dan Pemimpin Cabang Kelas I termasuk
Ketua Pengganti
Wakil Direktur Utama (Merangkap √ Pekerja yang akan ditugaskan sebagai Direktur Perusahaan Anak)
anggota tetap)
Bidang Talent 3 (untuk Pekerja dengan Corporate Title Manager) STRUKTUR KEANGGOTAAN KOMITE HUMAN CAPITAL BIDANG
PERFORMANCE MANAGEMENT
Hak
Struktur Keanggotaan Jabatan Suara Sub Bidang Planning 1 (untuk KPI Direktorat, Sub-Direktorat,
Regional Office, Kantor Cabang, KCP dan BRI Unit)
Ketua
Division Head, Human Capital
(Merangkap √
Business Partner
Anggota Tetap) Struktur Keanggotaan Jabatan Hak Suara
Team Leader, Human Capital Sekretaris
Business Partner yang membidangi √ Direktur Utama Ketua √
Pengelolaan Talent
Wakil Direktur Utama Ketua Pengganti
Department Head, Human Capital Anggota Tetap (Merangkap anggota √
Business Partner yang membidangi √ tetap)
Pengelolaan Talent
Division Head Planning, Sekretaris (Merangkap
Budgeting, & Performance anggota Tetap) -
Bidang Talent 4 (untuk Pekerja level jabatan dengan Corporate Management Division
Title Assistant Manager, Officer, dan Assistant di Unit Kerja Divisi/ Seluruh Direktur atau SEVP Anggota Tetap √
Regional Office/ KCK/ Regional Audit Office dan Supervisinya)
Sedangkan Sub Bidang Planning 2 (Untuk KPI Divisi/Desk/Team
BOD-1) diketuai oleh Direktur Keuangan dengan Hak Suara.
Hak
Struktur Keanggotaan Jabatan Suara
Sub Bidang Evaluasi terdiri dari:
Division Head/Regional CEO/ Ketua Sub Bidang Challenge Evaluation and method Used 1 (untuk
Pemimpin Cabang Khusus/Regional (Merangkap √ Kinerja Regional Office, Regional Audit Office dan Divisi/Desk/
Audit Head Anggota Tetap)
Team BOD-1)
Human Capital Business Partner Sekretaris
-
Regional Kantor Pusat
Sub Bidang Leadership Orientation & Predikat Kinerja Individu 1 Struktur Keanggotaan Jabatan Hak Suara
(Untuk Leadership Orientation & Predikat Kinerja Pemimpin Unit
Ketua
Kerja BOD-1)
Direktur Utama (merangkap -
anggota tetap)
Komite Human Capital Bidang Ethics & Discipline Division Head Human Capital Ketua (merangkap -
Business Partner, Regional anggota tetap)
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE HUMAN CAPITAL CEO, Pemimpin Cabang
Khusus, Regional Audit Head
BIDANG ETHICS & DISCIPLINE
Department Head Human Sekretaris -
Capital Business Partner
Memutus kasus Pelanggaran Disiplin dengan mempertimbangkan Division, Department Head
rekomendasi yang diberikan oleh Tim Pemeriksa menurut cara Regional Human capital
Business Partner atau
atau prosedur yang diatur dalam ketentuan Peraturan Disiplin Pejabat lain yang ditunjuk/
yang berlaku. membidangi Human capital
1 30 Januari 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Direktur Keuangan Ketua √
2 7 Februari 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Direktur Human Capital Ketua Pengganti √
3 15 Februari 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Department Head, Organization Sekretaris
Development, Planning,
-
4 28 Februari 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Budgeting & Performance
Management Division
5 02 Maret 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin
1. Direktur Manajemen Risiko Anggota Tetap
6 6 Maret 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin 2. Division Head, Planning,
Budgeting & Performance
7 17 Maret 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin √
Management
3. Division Head, Human capital
8 13 April 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Strategy & Policy
10 10 Mei 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin RAPAT DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE HUMAN CAPITAL
11 11 Mei 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin BIDANG JOB EVALUATION TAHUN 2023
14 5 Juli 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Komite Human Capital Bidang Job
1. 28 Februari 2023
Evaluation Transaction Banking Division
15 17 Juli 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin
Komite Human Capital Bidang Job
16 3 Agustus 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin 2. 08 Maret 2023
Evaluation Institutional Business Division
17 4 Agustus 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Komite Human Capital Bidang Job
Evaluation dalam rangka implementasi
18 6 Agustus 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin 3. 09 Maret 2023
perubahan organisasi Desember 2022
Tahap 1
19 16 Agustus 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin
Komite Human Capital Bidang Job
20 15 September 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Evaluation dalam rangka implementasi
4. 10 April 2023
perubahan organisasi Desember 2022
21 21 September 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Tahap 2
22 27 September 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Komite Human Capital Bidang Job
Evaluation dalam rangka implementasi
23 29 September 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin 5. 14 April 2023
perubahan organisasi Desember 2022
Tahap 3
24 2 November 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin
Komite Human Capital Bidang Job
25 13 November 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Evaluation Dalam Rangka Penyesuaian
6. 04 Mei 2023
Job Grade Divisi Bisnis Korporasi dan Divisi
26 23 November 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Treasury Business
27 14 Desember 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin Komite Human Capital Bidang Job
Evaluation dalam rangka implementasi
28 21 Desember 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin 7. 19 Mei 2023
perubahan organisasi Desember 2022
Tahap 4
29 29 Desember 2023 Putusan Komite Etik & Disiplin
Komite Human Capital Bidang Job
8. 16 Juni 2023 Evaluation Small Business Head dan
Komite Human Capital Bidang Job Evaluation Pemimpin Cabang Area Metro
1. Direktur Hubungan
Komite Produk adalah komite di Kantor Pusat yang memiliki
Kelembagaan & BUMN*
tugas dan tanggung jawab memberikan putusan atas usul Anggota Tidak
2. SEVP Treasury & Global √
Tetap
pengembangan produk dan jasa baru, pengembangan produk Services*
3. SEVP Bisnis Korporasi
dan jasa existing, penghentian produk dan jasa existing, memutus
produk dan jasa bundling di atas kewenangan Direktur atau Direktur Kepatuhan
SEVP Satuan Kerja Audit Anggota Tetap -
SEVP Bidang Pemilik Produk, serta memberikan masukan dan Intern
rekomendasi kepada Direksi atas strategi pengembangan produk
* Terdapat produk lintas segmen
dan jasa.
* Dari Anggota dengan Hak Suara yang hadir dimaksud minimal terdapat 1 (satu)
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi dalam Laporan Direktur
Tahunan ini.
6. Keputusan Rapat Komite diambil secara musyawarah
Pernyataan Independensi Komite Produk dan mufakat. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan maka
keputusan Rapat Komite dianggap sah dengan persetujuan
Seluruh anggota tidak memiliki afiliasi dengan Direktur dari 50% (lima puluh persen) jumlah Anggota Komite yang
Lainnya, Komisaris maupun Pemegang Saham Pengendali, memiliki Hak Suara ditambah 1 (satu) Anggota Komite
bukan merupakan pemegang saham Perusahaan yang dapat termasuk Ketua Komite.
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen, 7. Koordinasi penyelenggaraan Rapat Komite Produk menjadi
Komisaris, Direktur maupun pekerja dari perusahaan yang tanggung jawab Sekretaris Komite.
memiliki afiliasi maupun bisnis dengan BRI. 8. Dalam hal rapat Komite Produk tidak dapat diselenggarakan,
maka Komite Produk dapat mengambil keputusan melalui
Nota Dinas Sirkuler dengan Persetujuan Ketua Komite dan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengadaan Barang
Anggota Komita Lainnya. Proses pengambilan keputusan dan Jasa
melalui Nota Dinas Sirkuler ditatakerjakan oleh Sekretaris
Komite Produk. 1. Melaksanakan pemberian putusan pengadaan secara
9. Risalah Rapat Komite Produk ditandatangani oleh Sekretaris profesional, jujur, bertanggung jawab, objektif, akuntabel
Komite Produk serta Ketua Komite Produk, dan disampaikan dan seksama.
kepada Seluruh Direksil SEVP dan Unit Kerja di Kantor Pusat 2. Menghindari benturan kepentingan dalam pemberian
BRI yang terkait dengan putusan Komite Produk dimaksud. persetujuan pengadaan.
3. Mengevaluasi, memberi masukan atas usul pengadaan yang
REALISASI RAPAT DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE diajukan.
PRODUK TAHUN 2023 4. Memberi putusan setuju atau menolak pengadaan sesuai
limit wewenangnya dalam hal diselenggarakan melalui rapat
Komite.
No. Tanggal Agenda Rapat
5. Memberikan putusan pengadaan, melalui:
a. Risalah Rapat Direksi, atau
Evaluasi Rollout Tahap 1 dan
1 16 Februari 2023 Permohonan Rollout Selindo b. Risalah Rapat Komite Pengadaan, atau
Kupedes s.d. Rp 500 Juta c. Nota Dinas Sirkuler.
1. Usulan Integrasi Fitur Agen Gadai
2 2 Maret 2023
di BRILink Mobile Struktur Keanggotaan Komite Pengadaan Barang &
2. Update Penutupan Internet
Banking Web Jasa
Direktur/SEVP User² Anggota Tetap √ Seluruh anggota komite tidak memiliki afiliasi dengan Direktur
Lainnya, Komisaris maupun Pemegang Saham Pengendali,
SEVP Manajemen AT dan Anggota Tetap
√ bukan merupakan pemegang saham Perusahaan yang dapat
Pengadaan
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen,
Anggota Tidak
Direktur/SEVP terkait³ √ Komisaris, Direktur maupun pekerja dari perusahaan yang
Tetap
memiliki afiliasi maupun bisnis dengan BRI.
KOMITE PENGADAAN III (NILAI PENGADAAN > RP 30 MILIAR Pelatihan dan/atau Peningkatan Kompetensi Komite
SD. RP.100 MILIAR) Pengadaan Barang & Jasa Tahun 2023
d. Membuat Risalah Rapat dan Berita Acara Komite 6. Memberi arahan dan putusan terkait akselerasi penyelesaian
Pengadaan Barang dan Jasa. proyek.
e. Mendistribusikan keputusan Komite untuk ditindaklanjuti 7. Menetapkan kriteria untuk proyek yang dimonitor Project
Unit Kerja terkait. Management Office (PMO).
8. Memutuskan proyek-proyek yang masuk dan yang dikeluarkan
REALISASI RAPAT DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE dari Monitoring PMO.
PENGADAAN BARANG DAN JASA TAHUN 2023 9. Menetapkan prioritisasi proyek untuk dilaksanakan oleh Unit
Kerja Pemilik Proyek dan Unit Kerja Pendukung Proyek.
10. Memberikan keputusan terkait dengan proyek, diantaranya
Nilai
Nama Komite menyetujui, mengubah atau membatalkan rencana dan
Pengadaan
Pengadaan Jumlah Pengadaan
pelaksanaan proyek.
(Rp,-)
11. Memberikan arahan terhadap hasil Post Implementation
Komite Pengadaan I 1.809.170.116.000 3 Review (PIR) yang sudah dilaksanakan sebagai bagian dari
lessons learned dalam pelaksanaan proyek selanjutnya.
Komite Pengadaan II 789.692.437.000 6
Tugas dan Tanggung Jawab Project Management Profil Anggota Project Management Office Steering
Office Steering Committee Committee
1. Memberikan arahan di tingkat korporat terhadap strategi Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi dalam Laporan
proyek-proyek di BRI. Tahunan ini.
2. Mengambil keputusan atas usul penyelesaian masalah
dalam pengelolaan proyek yang tidak dapat diputuskan oleh Pernyataan Independensi Project Management Office
Division Head, Project Management Office. Steering Committee
3. Mengambil keputusan terhadap usul re-alokasi anggaran
antar proyek yang tercantum di dalam Rencana Kerja Proyek Seluruh anggota tidak memiliki afiliasi dengan Direktur
dan selanjutnya berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Lainnya, Komisaris maupun Pemegang Saham Pengendali,
4. Mengambil keputusan atas hal-hal yang belum diatur di bukan merupakan pemegang saham Perusahaan yang dapat
dalam Pedoman Pelaksanaan Project Management (PP PM). mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen,
5. Menyetujui dan mengesahkan proyek yang diusulkan setelah Komisaris, Direktur maupun pekerja dari perusahaan yang
Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) mendapat memiliki afiliasi maupun bisnis dengan BRI.
persetujuan.
Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum Sesuai POJK
45/POJK.03/2015
Komite Remunerasi dan Nominasi telah dijelaskan pada Sub Judul Komite Remunerasi dan Nominasi Bab Tata Kelola Perusahaan dalam
Lapoan Tahunan ini.
1. Latar belakang dan Tujuan Kebijakan Remunerasi Remunerasi Dikaitkan dengan Risiko
Dalam rangka menjaga dan mempertahankan Pekerja, maka
perlu diatur kebijakan Remunerasi yang dapat memelihara Remunerasi dikaitkan dengan risiko dan disusun berdasarkan
dan meningkatkan motivasi Pekerja serta mendorong pertimbangan Person Grade dan/ atau Job Grade Pekerja dalam
terciptanya iklim kerja kondusif. Perseroan menyusun suatu struktur upah yang menggambarkan Remunerasi Pekerja
kebijakan Remunerasi dengan tujuan untuk menarik calon dari jabatan terendah sampai dengan jabatan tertinggi. Pada
Pekerja potensial, mempertahankan Pekerja kompeten dan setiap jabatan ditentukan suatu rentang upah tertentu yang
memelihara motivasi Pekerja untuk berkinerja unggul. menggambarkan upah minimum, upah midpoint (nilai tengah)
2. Pelaksanaan kaji ulang atas kebijakan remunerasi tahun sampai dengan upah maksimum. Besaran remunerasi yang
sebelumnya, beserta perbaikannya. diterima oleh Pekerja mempertimbangkan/setara dengan beban
Perseroan menyusun kebijakan Remunerasi berdasarkan dan potensi risiko jabatan yang melekat pada jabatan tersebut.
praktek di pasar tenaga kerja bidang perbankan serta selalu Semakin tinggi jabatan tersebut maka akan semakin tinggi tugas
mengkaji dan memperbaharuinya sesuai dengan perubahan dan tanggung jawab Pekerja dalam mengambil keputusan yang
dan perkembangan bisnis dengan tetap memperhatikan berdampak signifikan terhadap profil/eksposur risiko Perseroan.
kemampuan Perseroan. Pada tahun 2023, Komite Nominasi Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan telah menetapkan
dan Remunerasi telah melakukan pembahasan mengenai pihak-pihak yang menjadi Material Risk Takers (MRT), berdasarkan
Penyesuaian Ketentuan Internal terkait Remunerasi Direksi pertimbangan tertentu sesuai dengan potensi risiko yang timbul
dan Dewan Komisaris, sebagaimana KPI Komite Nominasi atas suatu jabatan yang dimiliki. Bagi pihak yang ditetapkan
dan Remunerasi. sebagai MRT, maka Perusahaan akan menangguhkan pembayaran
3. Mekanisme untuk memastikan bahwa Remunerasi bagi sebagian Remunerasi yang bersifat variabel. Dalam pembayaran
Pegawai di unit kontrol bersifat independen dari unit kerja tantiem atau insentif kinerja terdapat sejumlah nominal yang
yang diawasinya. ditangguhkan dan nominal tersebut dapat dilakukan malus atau
clawback apabila terdaapt peringkat risiko pada triwulan terakhir
Dalam mendukung aspirasi BRI untuk membangun sebelum waktu pelaksanaan pembayaran tantiem atau insentif
Performance Driven Culture, implementasi sistem remunerasi kinerja yang ditangguhkan dengan peringkat risiko 4 (moderate
BRI dilaksanakan dengan memperhatikan keselarasannya to high) atau lebih buruk.
dengan pencapaian kinerja unit kerja dan individu yang
berbasis KPI. Penyusunan KPI tersebut dilaksanakan melalui Pengukuran Kinerja Dikaitkan dengan
penurunan sasaran kinerja (cascading) baik secara penuh, Remunerasi
parsial maupun kontributif sehingga sasaran kinerja unit
kerja binaan akan berbeda namun mendukung pencapaian Pengukuran kinerja dikaitkan dengan remunerasi meliputi:
sasaran kinerja unit kerja kontrol. Selain itu guna memastikan 1. Kebijakan remunerasi terhadap penilaian kinerja.
objektivitas penilaian maka evaluasi kinerja unit kerja di BRI Guna mendorong Pekerja untuk berkinerja unggul, Perseroan
juga dilaksanakan secara berjenjang melalui Performance memiliki program kompensasi variabel yang diberikan kepada
Management Committee oleh unit kerja yang lebih tinggi. Pekerja yang berhasil mencapai dan melampaui target
Selanjutnya penilaian kinerja individu akan disesuaikan kinerja. Pekerja dengan prestasi tinggi akan memperoleh
dengan pencapain kinerja individu maupun unit kerja yang kompensasi variabel yang tinggi pula. Sebaliknya, Pekerja
akhirnya akan berdampak pada besarnya remunerasi yang yang kurang berprestasi akan memperoleh kompensasi
didapatkan. variabel yang rendah, atau tidak mendapatkan kompensasi
variabel sama sekali.
Cakupan Kebijakan Remunerasi dan 2. Metode remunerasi individu dengan kinerja perusahaan,
Implementasinya Per Unit Bisnis, Per Wilayah kinerja unit kerja, dan kinerja individu.
dan Pada Perusahaan Anak atau Kantor Dalam pemberian kompensasi variabel bagi Pekerja,besarnya
Cabang Yang Berlokasi di Luar Negeri nilai kompensasi yang diterima oleh Pekerja tergantung dari
pencapaian kinerja Perusahaan, kinerja unit kerja dan kinerja
Dalam rangka menyelaraskan perbedaan tingkat kemahalan individu dimana masing-masing komponen tersebut memiliki
antar wilayah, Perseroan memberikan bantuan penyesuaian indikator pencapaian target, bobot, dan faktor pengali yang
tingkat kemahalan berupa Tunjangan Premium. Perseroan berdiri sendiri.
mengadakan peninjauan terhadap Tunjangan Premium apabila 3. Metode penyesuaian remunerasi terhadap kinerja yang tidak
diperlukan sesuai dengan perkembangan tingkat kemahalan tercapai.
di setiap wilayah dan kemampuan Perseroan. Perusahaan Anak Pada awal tahun Perusahaan telah menetapkan syarat-
memiliki Kebijakan Remunerasi terpisah dan disusun sendiri syarat yang harus dipenuhi oleh Pekerja untuk memperoleh
oleh Perusahaan Anak. Dalam rangka menyelaraskan perbedaan kompensasi variabel, salah satunya adalah kinerja yang harus
tingkat kemahalan antar wilayah, Perseroan memberikan bantuan dicapai. Bagi Pekerja yang tidak memenuhi syarat yang telah
penyesuaian tingkat kemahalan berupa Tunjangan Premium. ditetapkan tersebut tidak akan memperoleh kompensasi
variabel.
b. Besarnya penangguhan bagi Direksi dan Dewan Komisaris Total 12 384.227 11 152.625
adalah setinggi-tingginya 20% dari tantiem.
* Termasuk Sdr. Hadiyanto yang diberhentikan dengan hormat sesuai keputusan
2. Kebijakan remunerasi terhadap variabel yang ditangguhkan RUPST BRI Tahun 2023 pada tanggal 13 Maret 2023.
yang ditunda atau dibatalkan pembayarannya (Malus)
Perseroan dapat menunda pembayaran Remunerasi yang Paket Remunerasi yang Dikelompokkan
bersifat variabel yang ditangguhkan (malus) kepada MRT Dalam Tingkat Penghasilan yang Diterima
apabila terjadi kondisi berupa: oleh Direksi dan Anggota Dewan Komisaris
a. Terbukti adanya Individual Fraud. dalam 1 (Satu) Tahun
b. Restatement laporan keuangan perseroan yang menjadi
dasar penetapan pemberian Remunerasi yang bersifat
variable. Jumlah Remunerasi per
Jumlah Jumlah
c. Peringkat risiko pada Triwulan terakhir sebelum waktu Orang dalam 1 (Satu) Direksi Komisaris**
Tahun *)
pelaksanaan pembayaran Remunerasi yang bersifat
variabel yang ditangguhkan adalah 4 (Moderate to High) Di atas Rp2 miliar 12 10
atau lebih buruk.
Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar - 1
Nama Konsultan Ekstern dan Tugas Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar - -
Konsultan Terkait Kebijakan Remunerasi
Rp500 juta ke bawah - -
-
Bonus.
Bonus merupakan kompensasi variabel yang tidak dijanjikan oleh Perusahaan. Bonus diberikan kepada Pekerja dalam rangka
memberikan apresiasi terhadap pencapaian kinerja Perusahaan.
2. Alasan perbedaan pemberian remunerasi yang bersifat variabel (Direksi, Dewan Komisaris dan Pekerja).
a. BRI menerapkan konsep Kelompok Jabatan, yang terdiri dari Support, Bisnis, Pembina Pemasar, dan Pembina Pemasar.
Pemberian remunerasi bersifat variabel akan berbeda antara kelompok jabatan, yang menyesuaikan dengan besaran konstanta
per kelompok jabatan dimaksud.
b. Perusahaan memberikan kompensasi variabel yang lebih besar bagi Tenaga Pemasar, hal ini disebabkan karena hal-hal sebagai
berikut:
• Tenaga Pemasar merupakan pencetak laba.
• Mendorong Tenaga Pemasar untuk dapat melampaui target yang telah ditetapkan.
• Apresiasi kepada Tenaga Pemasar.
Faktor penyebab perbedaan pemberian kompensasi yang bersifat variabel berdasarkan pertimbangan pencapaian kinerja dan kompetensi
termasuk pencapaian kinerja unit kerja dan kinerja perusahaan.
Jumlah Direksi, Dewan Komisaris dan Pegawai yang Menerima Remunerasi yang Bersifat
Variabel Selama 1 (Satu) Tahun
* Termasuk Sdr. Hadiyanto yang diberhentikan dengan hormat sesuai keputusan RUPST BRI Tahun 2023 pada tanggal 13 Maret 2023.
Jabatan dan jumlah pihak yang menjadi Material Risk Taker (MRT) yang ditetapkan berdasarkan jumlah manajemen pada periode tahun
laporan adalah sebagai berikut:
1. Direksi (12 orang)
2. Dewan Komisaris (10 orang)
3. Senior Executive Vice President (SEVP) (7 orang)
Shares Option yang Dimiliki Direksi, Dewan Komisaris, dan Pejabat Eksekutif
Jumlah Opsi
Direksi* - - - - -
Dewan Komisaris* - - - - -
Achmad
290.400 290.400 290.400 2.240 30/11/2021
Royadi
Pejabat Eksekutif
Triswahju
290.400 290.400 290.400 2.240 30/11/2021
Herlina
2. Saham/instrumen yang
berbasis saham yang -
Jumlah Nominal diterbitkan Bank
Pesangon yang
Jumlah Pegawai
dibayarkan per Orang B. Remunerasi yang Bersifat Variabel*)
dalam 1 (Satu) Tahun
Tidak
Ditangguhkan
Ditangguhkan
Di atas Rp1 miliar 80
1. Tunai Rp381.617 Rp7.936
Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar 757
Informasi Kuantitatif
Remunerasi Variabel
yang Ditangguhkan
Pihak
No Total Pengurangan Selama Periode
MRT
Tunai Saham Laporan
(Rp Juta Nett) (lembar saham) Jenis
Remunerasi Dise-
Sisa yang Masih Disebabkan
yang babkan
1 SEVP 2.405 - Ditangguhkan Penye-
Bersifat Penye- Total
Variabel*) suaian
Dewan suaian (A)+(B)
2 12.676* 1.197.600** Eksplisit
Komisaris Implisit
(A)
(B)
3 Direksi - 14.522.365
Tunai
* Untuk Komisaris Independen (dalam juta 12.413 - - -
** Untuk Komisaris Non Independen rupiah)
ESOP 1 72.029.200 -
Pemberian kompensasi jangka panjang berbasis kinerja
dilaksanakan dalam bentuk Long Term Insentif (LTI) dan ESOP 2 76.896.900 -
Program pemberian sejumlah saham Perseroan berupa ESA Pada program Employee Stock Ownership Program (ESOP)
diberikan kepada Pekerja yang memenuhi persyaratan grant dan yang diberikan BRI kepada Pekerja yang memenuhi syarat, akan
vesting program, seperti salah satunya memenuhi masa kerja ditetapkan harga perolehan saham pada waktu tertentu, yakni
minimum, tercapainya kinerja Perusahaan dan kinerja Individu untuk program ESA 1 sebesar Rp3.630 per lembar saham, ESA
pada periode yang ditentukan, serta track record Pekerja dalam 2, 3, dan 4 sebesar Rp4.410,- per lembar saham, ESOP sebesar
menjalani tanggung jawabnya. Sementara untuk program Rp2.240,- per lembar saham.
kepemilikan saham Pekerja lainnya yang diberikan dalam bentuk
pemberian hak untuk membeli sejumlah saham perusahaan,
yakni berupa ESOP, ditujukan kepada Pekerja yang termasuk
ke dalam kategori High Potential Talent & Value Creator BRI
yakni yang memenuhi kriteria performance maupun Capacity/
Potential.
Akuntan Publik
Tabel Kantor Akuntan Publik, Nama Akuntan, Fee dan Izin KAP
Nama Akuntan
Kantor Periode
Tahun (Partner Penanggung Periode AP Fee Jasa Audit* Izin AP
Akuntan Publik KAP
Jawab)
Purwantono,
2023 Periode ke 8 Christophorus Alvin Kossim Periode ke 4 Rp15.922.000.000 AP.1681
Sungkoro & Surja
Purwantono,
2022 Periode ke 7 Christophorus Alvin Kossim Periode ke 3 Rp13.925.000.000 AP.1681
Sungkoro & Surja
Purwantono,
2021 Periode ke 6 Christophorus Alvin Kossim Periode ke 2 Rp13.715.296.000 AP.1681
Sungkoro & Surja
Purwantono,
2020 Periode ke 5 Christophorus Alvin Kossim Periode ke 1 Rp15.523.800.000 AP.1681
Sungkoro & Surja
Purwantono,
2019 Periode ke 4 Danil Setiadi Handaja, CPA Periode ke 3 Rp10.700.000.000 AP.1008
Sungkoro & Surja
Purwantono,
2018 Periode ke 3 Danil Setiadi Handaja, CPA Periode ke 2 Rp8.200.000.000 AP.1008
Sungkoro & Surja
Purwantono,
2017 Periode ke 2 Danil Setiadi Handaja, CPA Periode ke 1 Rp7.300.000.000 AP.1008
Sungkoro & Surja
Jasa Lain yang Diberikan Akuntan 4. Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi.
5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan.
Fee jasa lain yang diberikan akuntan sebesar Rp950.000.000.
Adapun jasa non audit yang diberikan yaitu: Seluruh manajemen dan pekerja BRI memiliki peran dan
a. Prosedur yang disepakati atas perhitungan pencapaian KPI tanggung jawab dalam meningkatkan kualitas dan pelaksanaan
Direksi (kolegial dan individual), posisi 31 Desember 2023 sistem pengendalian internal BRI. Pihak-pihak yang terlibat dan
b. Prosedur yang disepakati atas data yang dikirim BRI untuk bertanggung jawab dalam terlaksananya sistem pengendalian
Kompilasi Laporan keuangan Kementerian BUMN tahun internal BRI antara lain 1st line (Manajemen dan Seluruh Pekerja
buku 2023 BRI), 2nd line (Jajaran Manajemen Risiko termasuk Fungsi
c. Prosedur yang disepakati atas ketaatan terhadap peraturan Manajemen Risiko, Jajaran Kepatuhan, Branch Risk Compliance
yang berlaku untuk pendanaan usaha mikro kecil tahun buku dan Unit Risk Compliance), dan 3rd line (Jajaran SKAI).
2023 (apabila diperlukan)
Pengawasan oleh Manajemen dan Budaya
Opini Audit Pengendalian
Pemisahan dimaksudkan agar setiap orang dalam jabatannya Sistem Akuntansi, Informasi, dan Komunikasi
tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan
kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugas di Bertujuan sebagai sarana tukar menukar informasi dalam rangka
seluruh jenjang organisasi dan seluruh kegiatan operasional. pelaksanaan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-
Implementasinya meliputi: masing pekerja. Implementasinya meliputi:
1. Penerapan fungsi Dual Control dalam kegiatan operasional 1. Sistem akuntansi telah didukung dengan penetapan prosedur
dan bisnis Perusahaan. dan jadwal retensi pencatatan transaksi.
2. Penetapan kewenangan limit dalam akses dan pemberian 2. BRI memiliki sistem informasi yang memadai diantaranya
keputusan atas transaksi. BRI Sistem Informasi Manajemen (BRISIM), Loan Approval
3. Menghindari pemberian tanggung jawab dan wewenang yang System (LAS) yang merupakan sistem informasi meliputi
dapat menyebabkan terjadinya benturan kepentingan. kegiatan usaha Bank di bidang perkreditan, aplikasi BRIOPRA
4. Pemisahan fungsi Maker, Checker, dan Signer ke beberapa yang merupakan sistem informasi terkait manajemen risiko,
orang dalam mitigasi risiko operasional dan bisnis. aplikasi treasury and market risk (GUAVA), Sistem Informasi
Human Capital BRISTARS, dll.
PENGENDALIAN KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN 3. BRI telah memiliki Disaster Recovery Plan dan sistem back
PERUNDANG-UNDANGAN LAINNYA up untuk mencegah kegagalan usaha yang berisiko tinggi.
Secara berkala dilakukan pengujian untuk memastikan
Pengendalian kepatuhan terhadap peraturan perundang- sistem dapat bekerja secara efektif.
undangan secara umum dijalankan oleh Fungsi Kepatuhan. 4. Sistem Komunikasi dapat memberikan informasi kepada
Tanggung jawab Direktur Kepatuhan antara lain memastikan seluruh stakeholder baik pihak ekstern maupun intern
bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta dengan menyediakan saluran komunikasi yang efektif.
kegiatan usaha yang dilakukan BRI telah sesuai dengan ketentuan a. BRI telah memiliki Kebijakan Pelayanan dan Pengelolaan
Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan perundang- Informasi yang berisikan pedoman dalam memberikan
undangan serta melakukan sistem pencegahan agar kebijakan layanan informasi kepada pihak yang berkepentingan.
dan/atau keputusan yang diambil Direksi BRI tidak menyimpang b. Tersedia media komunikasi untuk sosialisasi kebijakan
dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan kepada seluruh pekerja (BRISHARE, BRIPEDIA dan
perundang-undangan. Di samping itu, tanggung jawab Fungsi Pustaka SDM).
Kepatuhan antara lain melakukan identifikasi, pengukuran, c. Pelaksanaan forum komunikasi (informasi ke atas, ke
Monitoring dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan bawah dan lintas unit kerja) terkait informasi eksposur
mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai risiko, kinerja operasional, dan strategi perusahaan
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum termasuk seperti Forum Risk Management Committee, Business
melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, Performance Review, Support Performance Review,
ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha BRI telah Rapat Kerja Nasional, Rapat Kerja Wilayah, Focus Group
sesuai dengan Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Discussion dan Forum Peningkatan Kinerja.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi
Dalam meningkatkan efektivitas pengendalian kepatuhan Penyimpangan
terhadap peraturan perundang-undangan, secara berkala
Fungsi Kepatuhan memiliki program kerja penilaian efektivitas BRI secara terus menerus melaksanakan pemantauan terhadap
budaya kepatuhan. BRI telah memiliki parameter pengukuran efektivitas keseluruhan pengendalian intern baik yang dilakukan
efektivitas penerapan budaya kepatuhan untuk unit kerja oleh unit kerja operasional maupun jajaran Satuan Kerja Audit
yang dilakukan sekali dalam satu tahun. Penilaian tersebut Intern. SKAI telah melaksanakan pemantauan terhadap sistem
memberikan gambaran kepada manajemen untuk mengetahui pengendalian intern yang disampaikan kepada Direktur Utama,
Direktur Kepatuhan dan Dewan Komisaris.
lainnya dalam satu konglomerasi keuangan dalam rangka − Pengendalian risiko operasional meliputi prosedur
pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian asesmen produk, Protocol Liquidity Contigency Plan
tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan dan/atau tidak untuk kejadian yang bersifat katastrofik.
diikuti perpindahan dana. − Pengendalian risiko hukum dengan melakukan
telaah terhadap aspek hukum pada produk dan
Selain melakukan penilaian risiko secara berkala, manajemen aktivitas baru.
juga melakukan evaluasi terhadap hasil penilaian profil risiko − Pengendalian risiko strategik tertuang pada
perusahaan untuk ditetapkan tindakan dan kontrol terhadap kebijakan Umum Rencana Jangka Panjang, Pedoman
penilaian risiko tersebut. Manajemen telah menetapkan Early Pelaksanaan Rencana Jangka Panjang dan Rencana
Warning System pada setiap proses bisnis yang berisiko dan Kerja dan Anggaran Perusahaan.
berpotensi merugikan perusahaan. − Pengendalian risiko reputasi tertuang pada Surat
Edaran Direksi BRI mengenai Kebijakan Pelayanan
Control Activities dan Pengelolaan Informasi.
Mencakup tindakan yang ditetapkan melalui kebijakan dan − Pengendalian risiko kepatuhan dilakukan dengan
prosedur untuk mengendalikan suatu risiko pada semua tingkatan melakukan penelaahan terhadap setiap regulasi
organisasi dan berbagai proses bisnis yang ada di BRI. Aktivitas eksternal dan dilakukan analisa dampak bagi
pengendalian dapat membantu Direksi dan Komisaris dalam perusahaan untuk selanjutnya dituangkan pada
mengelola dan mengendalikan risiko yang dapat mempengaruhi setiap ketentuan internal perusahaan.
kinerja atau mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Bentuk − Pengendalian risiko asuransi sebagai bagian dari
aktivitas pengendalian BRI antara lain: risiko yang melekat pada BRI sebagai entitas utama
1. Kegiatan pengendalian secara umum melibatkan seluruh yang membawahi perusahaan anak yang bergerak
pekerja BRI di semua jenjang organisasi. Aktivitas pada bidang asuransi adalah melalui pelaksanaan
pengendalian BRI tertuang dalam seluruh kebijakan dan Forum Pembahasan Profil Risiko Perusahaan Anak.
prosedur BRI seperti yang tertuang dalam Arsitektur − Pengendalian risiko intra grup dilaksanakan oleh
Kebijakan dan Prosedur BRI. Sistem pengendalian pada Desk Subsidiary yang ditunjuk oleh manajemen
setiap proses bisnis, meliputi: sebagai unit kerja yang melakukan pengelolaan
a. Penerapan fungsi MCS (maker, checker, signer) dalam terhadap anak perusahaan.
aktivitas otorisasi dan verifikasi.
b. Penerapan segregation of duties berupa pemisahan Information & Communication
fungsi dalam menjalankan tugas sehingga tidak memiliki BRI telah memiliki sistem informasi yang relevan dan berkualitas
peluang untuk melakukan dan menyembunyikan terkait kondisi keuangan, kegiatan usaha, penerapan manajemen
penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya. risiko dan kepatuhan, kondisi pasar, dan kondisi lainnya dalam
c. Penerapan Four Eyes Principles dalam proses kredit mendukung tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan
seluruh segmen; pemisahan fungsi pemrakarsa kredit Komisaris. Pelaksanaan komunikasi secara internal dan eksternal
dengan pemutus. juga dilaksanakan secara berkala dalam rangka mendukung
d. Penerapan three line untuk aktivitas pertahanan berlapis. pengendalian internal perusahaan telah berfungsi sebagaimana
2. Kegiatan pengendalian sesuai fungsi organisasi meliputi: mestinya.
a. Pelaksanaan Kaji Ulang Manajemen (Top Management
Reviews) Monitoring
b. Kegiatan pengendalian pada penerapan Manajemen Meliputi proses penilaian secara berkelanjutan atas aktivitas
Risiko, meliputi: pemantauan efektivitas rancangan dan operasi struktur
− Pengendalian risiko kredit meliputi prosedur pengendalian intern dan kinerja manajemen telah dilaksanakan
perbaikan kualitas kredit melalui restrukturisasi, dan berfungsi. Monitoring sistem pengendalian intern BRI
prosedur meminimalkan kerugian kualitas kredit dilakukan melalui Three line of defence, yaitu:
melalui restrukturisasi, prosedur penghapus bukuan 1. 1st line selaku risk owner yaitu Unit Kerja yang melakukan
kredit bermasalah. aktivitas bisnis dan operasional serta mengelola risiko yang
− Pengendalian risiko pasar meliputi penyusunan dihadapi (antara lain Unit Kerja Operasional).
desain manajemen risiko pasar, menyusun dan 2. 2nd line yaitu Unit Kerja yang melakukan pengawasan
menganalisa laporan berkala atas output yang fungsional (antara lain Jajaran MR Kantor Pusat & Wilayah,
dihasilkan model internal seperti analisa laporan Divisi Kepatuhan dan Divisi Kebijakan & Prosedur).
harian posisi devisa netto, laporan eksposur risiko 3. 3rd line yaitu Unit Kerja yang melakukan assurance. SKAI
pasar, pelaksanaan forum Market Risk Management merupakan bagian dari Sistem Pengendalian Intern yang
Committee dan forum Asset & Liability Committe melakukan fungsi pengawasan atas Monitoring sistem
(ALCO). pengendalian intern.
− Pengendalian risiko likuiditas meliputi Protocol
Liquidity Contigency Plan.
14. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 17. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/
34/SEOJK/03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Tingkat Kesehatan Bank Umum.
15. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ 18. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 28/
SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang SEOJK.03/2022 tanggal 22 Desember 2022 tentang
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Sertifikasi Manajemen Risiko.
Aktivitas Kerja Sama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi 19. Surat Keputusan Direksi BRI Nokep: KB.03 DIR/MPE/12/2020
(Bancassurance). tanggal 28 Desember 2020 tentang Kebijakan Manajemen
16. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/ Risiko PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
SEOJK.03/2017 tanggal 16 Januari 2017 tentang Penerapan
Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas
Berkaitan dengan Reksadana.
Kerangka kerja Manajemen Risiko Perseroan tertuang dalam Kebijakan Manajemen Risiko BRI yang dilakukan melalui pendekatan
pengelolaan modal dan pengelolaan risiko dalam operasional dan bisnis yang meliputi seluruh jajaran organisasi BRI dan anggota
Konglomerasi Keuangan BRI. Secara sederhana, kerangka kerja manajemen risiko BRI digambarkan sebagai berikut:
Pengawasan Aktif Direksi dan Kecukupan Kebijakan, Prosedur MR & Kecukupan Proses & Sistem Informasi MR
Sistem Pengendalian Intern Terintegrasi
Dewan Komisaris Entitas Utama Penetapan Limit Terintegrasi Terintegrasi
Komite Dewan Komisaris Integrated Risk Taking Unit & Policy Making Unit
Integrated Risk Management Committee
Fungsi Pengawasan Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian
Market Risk Compliance Risk 1st Line 2nd Line 3rd Line
Independent
Komite Tata Kelola Business Unit Integrated Risk Unit
Liquidity Risk Reputation Risk Assurance
Terintegrasi
Integrated Satuan Kerja Audit
Operation
Operational Risk Intragroup Risk Compliance Unit Intern Terintegrasi
Dewan Komisaris PA Direksi PA Subsidiary Risk Taking Unit & Policy Making Unit
Fungsi Pengawasan Komite Manajemen Risiko PA Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pegendalian
Perusahaan Anak
Dalam mendukung pengendalian risiko dan memastikan kepatuhan pelaksanaan pilar bisnis serta support, sehingga kinerja BRI tetap
sehat dan sustain dengan didukung oleh operational excellence guna peningkatan value, pelaksanaan manajemen risiko BRI memiliki 4
(empat) pilar pendukung yaitu:
a. Pilar 1 : Pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Utama;
b. Pilar 2 : Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit terintegrasi.
yang terkait dengan penerapan manajemen risiko dan 6. Mengembangkan budaya sadar risiko sebagai bagian dari
melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi pada Konglomerasi
manusia yang terkait dengan Manajemen Risiko. Keuangan, antara lain dilakukan dengan memupuk kesadaran
8. Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan prosedur, alat risiko (risk awareness) melalui komunikasi yang memadai
dan sistem informasi untuk mengidentifikasi, mengukur, dalam Konglomerasi Keuangan tentang pentingnya
memonitor, dan mengendalikan risiko. pengendalian risiko dan pengendalian intern yang efektif.
9. Mengembangkan budaya risiko termasuk kesadaran risiko 7. Memastikan seluruh risiko yang material telah ditindaklanjuti
pada seluruh jenjang organisasi, antara lain meliputi melalui penerapan Manajemen Risiko.
komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi 8. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
tentang pentingnya pengendalian intern yang efektif. kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi kepada Dewan
10. Memastikan kecukupan dukungan keuangan dan infrastruktur Komisaris Entitas Utama secara berkala.
untuk mengelola dan mengendalikan risiko. 9. Memastikan efektivitas pengelolaan sumber daya manusia
11. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah diterapkan yang mencakup kompetensi, kualifikasi, dan kecukupan
secara independen. sumber daya manusia di Entitas Utama untuk melaksanakan
12. Memastikan seluruh risiko yang material dan dampak yang fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi, antara lain dilakukan
ditimbulkan oleh risiko dimaksud telah ditindaklanjuti dan dengan cara:
menyampaikan kepada Dewan Komisaris secara berkala. a. Penetapan kualifikasi SDM yang jelas untuk setiap
13. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan
permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan usaha Manajemen Risiko Terintegrasi.
yang ditemukan oleh SKAI BRI. b. Penempatan pejabat dan staf yang kompeten untuk
14. Menyetujui usulan produk dan/atau aktivitas baru dengan penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.
mempertimbangkan rekomendasi dari Divisi dalam SKMR BRI c. kecukupan kuantitas dan kualitas SDM dalam memahami
yang membidangi. tugas dan tanggung jawabnya, baik untuk unit kerja
15. Melaksanakan fungsi Manajemen Risiko lainnya sesuai bisnis, Manajemen Risiko, maupun unit kerja support
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Manajemen
anggaran dasar dan/atau keputusan RUPS/Pemilik Modal. Risiko Terintegrasi.
d. Peningkatan kompetensi SDM melalui program
BRI sebagai Entitas Utama menetapkan Direktur Manajemen pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan
Risiko BRI sebagai Direktur yang membawahkan fungsi Manajemen mengenai penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.
Risiko Terintegrasi dengan dibantu oleh Direktur bidang terkait e. Meningkatkan pemahaman seluruh SDM terhadap
dalam penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi BRI. Wewenang strategi, tingkat risiko yang akan diambil. toleransi
dan tanggung jawab Direksi BRI dalam manajemen risiko risiko, dan kerangka risiko secara terintegrasi serta
terintegrasi mencakup paling sedikit: mengimplementasikannya secara konsisten dalam
1. Menyusun kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi secara aktivitas yang dilakukan.
tertulis dan komprehensif sesuai dengan ketentuan yang 10. Memastikan bahwa penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
berlaku. telah dilakukan secara independen dan bebas dari benturan
2. Melaksanakan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi yang kepentingan antara Entitas Utama dengan Perusahaan Anak.
telah ditetapkan serta mengevaluasi penerapan Manajemen 11. Mengevaluasi hasil kaji ulang yang dilakukan oleh Divisi
Risiko Terintegrasi. dalam SKMRT yang membidangi secara berkala terhadap
3. Mengevaluasi dan menyesuaikan kebijakan Manajemen proses Manajemen Risiko Terintegrasi.
Risiko Terintegrasi paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) 12. Menetapkan prosedur dan alat untuk mengidentifikasi,
tahun atau sewaktu-waktu jika terdapat perubahan faktor- mengukur, memonitor, dan mengendalikan risiko secara
faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Konglomerasi terintegrasi.
Keuangan BRI secara signifikan sebagai akibat dari suatu 13. Memastikan kecukupan infrastruktur untuk mengelola dan
perubahan kondisi eksternal dan internal yang berdampak mengendalikan risiko.
pada kecukupan permodalan, Profil Risiko, dan tidak
efektifnya penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi. Selama tahun 2023 Direksi BRI telah menetapkan komite-komite
4. Mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan tingkat pengelola risiko antara lain mengenai:
Profil Risiko Konglomerasi Keuangan, antara lain dengan 1. Risk Management Committee dilaksanakan sekurang-
memberikan rekomendasi atas usulan terkait penerapan kurangnya secara triwulanan mengenai pembahasan
Manajemen Risiko kepada setiap anggota Konglomerasi eksposur risiko secara bank wide telah dilaksanakan selama
Keuangan. periode 2023 meliputi:
5. Mengkomunikasikan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi
secara efektif kepada seluruh jenjang organisasi dalam
Konglomerasi Keuangan agar dipahami secara jelas.
Digital Risk Operational Risk Market, Portfolio & Enterprise Risk Credit & Product Risk Policy
Strategy & Governance Fraud Mgt. & Recovery Desk Komite Pemantau MR Komite Pemantau MR
Application, Operational & Infrastructure BCM & K3 Application, Operational & Infrastructure Application, Operational & Infrastructure
Information Security & Data Management Operational Risk Strategy Komite Pemantau MR Komite Pemantau MR
Regional Risk Management Application, Operational & Infrastructure Application, Operational & Infrastructure
Digital Risk Operational Risk Market, Portfolio & Enterprise Risk Credit & Product Risk Policy
SKMR BRI terdiri dari Risk Policy making Unit dan Risk Supporting Direktur bidang Manajemen Risiko. Wewenang dan tanggung
Unit. SKMR merupakan Divisi yang memiliki wewenang dan jawab SKMR BRI meliputi:
bertanggung jawab dalam menyusun kebijakan manajemen risiko a. Menyusun kebijakan dan strategi penerapan Manajemen
dan mengawasi jalannya proses manajemen risiko serta bersifat Risiko;
independen dari UKO, Satuan Kerja Audit Intern, dan Unit Kerja b. Menyusun, mengevaluasi dan menyampaikan usulan
Kepatuhan. Struktur organisasi SKMR BRI bersifat agile dan dapat penetapan Risk Appetite, Risk Tolerance, dan limit risiko
disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha BRI serta kepada Direksi;
risiko yang melekat pada BRI. Divisi SKMR BRI yang membidangi c. Mengembangkan prosedur dan alat untuk identifikasi,
ditetapkan oleh Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko;
RAS
RAS ≠Target Bisnis Downside Risk ,Pesimis
Risk Appetite
Limit Risiko
Risk Appetite Risk Target/RKAP Risk Appetite Risk Tolerance Risk Capacity
Low to
Moderate Low Moderate Moderate to High High
Moderate
k. Mengatur pengelolaan risiko produk dan/atau aktivitas BRISIM Dashboard Pengawasan Monitoring aktivitas operasional
baru. Operasional rekening suspend, kas, dsb
l. Mengatur Manajemen Kelangsungan Usaha (MKU)/ BRISIM Dashboard Pengawasan Monitoring Kredit dengan tunggakan
Business Continuity Management (BCM) dan Strategi Kredit
Anti Fraud. BRISIM Dashboard Regional Monitoring profil risiko per Regional
m. Mengatur Penerapan Manajemen Risiko secara Office Risk Profile Office
Terintegrasi.
Database yang dipergunakan untuk memastikan tingkat akurasi
3. Sistem Rating, Limit dan Database serta ketepatan dalam pengambilan keputusan yang digunakan
Sistem rating dan limit risiko yang dipergunakan untuk BRI diantaranya meliputi:
memastikan tingkat akurasi serta ketepatan dalam
pengambilan keputusan diantaranya meliputi:
Sistem Tujuan
Sistem Tujuan Credit Risk Analysis System Monitoring Loan at Risk per segmen per
divisi, per provinsi, per unit kerja dan per
sektor ekonomi
Loan Portfolio Guideline Penetapan limit kualitas portfolio
kredit berdasarkan sektor industri GUAVA System Market risk middle office treasury
System & Database
• Loan Approval System Efisiensi dan mitigasi proses putusan BRIOPRA Database pencatatan human error,
• Consumer Loan Approval kredit insiden, dan bencana
System
• Loan Origination System Database Pencatatan Fraud
• BRISPOT
BRISIM Database BRI
Penerapan Sistem Pengendalian Intern di BRI mengadopsi konsep Three Line of Model yang merupakan implementasi dari strategi
pengendalian dalam framework COSO, dengan rincian sebagai berikut:
Direktur Utama
4. Peningkatan Kompetensi yang Berkelanjutan Sistem pengukuran risiko dievaluasi dan disempurnakan
a. Menginvestasikan waktu dan sumberdaya dalam rangka secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan
mengembangkan perangkat, sistem dan pelatihan untuk memastikan kesesuaian asumsi, akurasi, kewajaran
praktis yang dapat mendukung pengelolaan risiko yang dan integritas data, serta prosedur yang digunakan
efektif. untuk mengukur risiko. Penyempurnaan terhadap sistem
b. Terus menerus meningkatkan kemampuan dan kecakapan pengukuran risiko dilakukan apabila terdapat perubahan
dalam rangka membangun kemampuan pengelolaan kegiatan usaha BRI, produk, transaksi, dan faktor risiko yang
risiko yang sesuai dengan praktik terbaik (best practices). dapat mempengaruhi kondisi keuangan BRI.
3. Pemantauan Risiko
Filosofi risiko tersebut menjadi dasar bagi manajemen dalam Aktivitas pemantauan risiko dilakukan dengan cara
mengembangkan kemampuan manajemen risiko dengan cara: mengevaluasi eksposur risiko yang terdapat dalam seluruh
1. Memahami dan mengelola eksposur risiko secara proaktif, portofolio produk dan kegiatan usaha BRI serta efektivitas
2. Mengoptimalkan hubungan risk-return yang konsisten proses manajemen risiko. Pemantauan dan pelaporan risiko
dengan strategi bisnis, dan yang bersifat material atau yang berdampak kepada kondisi
3. Menetapkan kebijakan dan menjamin pelaksanaan good permodalan BRI antara lain dapat didasarkan atas penilaian
corporate governance. potensi risiko dengan menggunakan historical trend.
Limit tersebut direview secara berkala oleh Divisi dalam Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi BRI yang membidangi untuk
menyesuaikan terhadap perubahan kondisi yang terjadi. Limit harus dipahami oleh setiap pihak terkait dalam Konglomerasi Keuangan
BRI dan dikomunikasikan dengan baik termasuk jika terjadi perubahan.
Modal merupakan sumber dukungan keuangan dalam pelaksanaan aktivitas Konglomerasi Keuangan BRI secara keseluruhan,
cushion untuk menyerap kerugian yang tidak terduga (unexpected losses), dan jaring pengaman (safety net) dalam kondisi krisis.
Kecukupan modal yang memadai dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholders) sehingga mendukung
kondisi dan kestabilan Konglomerasi Keuangan BRI. BRI selalu memastikan bahwa Konglomerasi Keuangan telah memenuhi
Kewajiban Penyedian Modal Minimum (KPMM) Terintegrasi minimum sebesar 100%.
Perseroan telah menerapkan beberapa Pilar Basel dalam implementasi Manajemen Risiko, antara lain:
1. Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)
Sesuai dengan POJK No. 27/POJK.03/2022 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, BRI telah memastikan
bahwa modal BRI telah memenuhi kewajiban penyediaan modal minimum sesuai profil risiko, dan membentuk tambahan modal
sebagai penyangga (buffer), yang meliputi Capital Conversation Buffer, Countercyclical Buffer dan Capital Surcharge untuk Bank
Sistemik, di samping itu BRI telah memenuhi persyaratan minimum Leverage Ratio yang telah dilaporkan kepada regulator secara
triwulanan.
Selain itu dalam rangka Supervisory review process BRI telah melaksanakan Bottom Up Stress Testing dalam mendukung penerapan
kerangka pengelolaan stabilitas sistem perbankan di Indonesia, yang meliputi pengujian solvency stress test dan liquidity assessment.
2. Melakukan simulasi NII setiap terjadi perubahan suku bunga Guna mendukung pengelolaan likuiditas, BRI menetapkan
pasar maupun benchmark rate serta repricing gap atas aset kebijakan pengelolaan risiko likuiditas dalam Surat Edaran
dan liabilitas. Manajemen Risiko Likuiditas yang mencakup:
3. Mengimplementasikan sistem terintegrasi untuk treasury 1. Tata Kelola Manajemen Risiko Likuiditas
and market risk, yang digunakan oleh fungsi front office, 2. Limit Pengelolaan Likuiditas
middle office dan back office. 3. Liquidity Coverage Ratio
4. Net Stable Funding Ratio
Dalam manajemen risiko pasar, BRI secara rutin 5. Early Warning Indicators Liquidity
menyelenggarakan forum Risk Management Committee yang 6. Contingency Funding Plan
membahas profil risiko pasar, market risk issue baik internal
maupun eksternal, dan stress testing risiko pasar. Selain itu BRI Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan risiko
juga melakukan rapat ALCO yang dilakukan setiap bulan untuk likuiditas yang memadai antara lain kecukupan dana harian
membahas kondisi asset dan liability antara lain maturity profile, dalam memenuhi kewajiban pada kondisi normal maupun
interest rate risk, NII simulation, dan pengelolaan PDN. kondisi krisis secara tepat waktu dari berbagai sumber dana
yang tersedia, termasuk memastikan ketersediaan aset likuid
Fungsi manajemen risiko pasar terbagi menjadi tiga fungsi yang berkualitas tinggi. Strategi pendanaan diutamakan berasal dari
terdiri dari unit kerja front office (Treasury Business Division), penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang memiliki struktur
middle office (Market, Portfolio & Enterprise Risk Division), dan yang sehat dan sustainable.
back office (Payment Operation Division). Front office memantau
pergerakan harga pasar dan melakukan aktivitas Treasury, BRI memiliki mekanisme sistem peringatan dini likuiditas
menyesuaikan portofolio sesuai dengan arah pergerakan (Liquidity Early Warning Indicators/EWI) yang merupakan
market, middle office menetapkan dan memantau limit risiko indikator untuk mengetahui potensi peningkatan risiko likuiditas
pasar, limit transaksi dan secara berkala memastikan data pasar dan memberikan sinyal sehingga dapat melakukan tindak lanjut
(market price) yang digunakan untuk mark to market (MTM), dan mitigasi yang dibutuhkan dalam aktivitas operasional yang
sedangkan back office melakukan settlement dan secara harian dilakukan secara harian. Pemantauan EWI dilakukan agar BRI
dan menetapkan MTM pada akhir hari. Pelaksanaan delegasi dapat melakukan self assessment terhadap kondisi likuiditas
kewenangan diwujudkan melalui penetapan limit transaksi dan melakukan mitigasi atau action plan sesuai dengan yang
secara berjenjang sesuai dengan kompetensi dan pengalaman dibutuhkan. Adapun salah satu action plan yang tersedia adalah
pekerja. menyiapkan Rencana Pendanaan Darurat (Contingency Funding
Plan/CFP). Simulasi stress testing risiko likuiditas dilakukan
Kebijakan, prosedur dan limit risiko pasar telah disusun dan secara reguler untuk mengukur ketahanan atau kemampuan
tertuang dalam Pedoman Pelaksanaan Treasury serta Surat pemenuhan kebutuhan likuiditas dan permodalan selama kondisi
Edaran Manajemen Risiko Pasar dan Ketentuan Penetapan Limit krisis.
atas Transaksi dan Limit Risiko Pasar Instrumen Keuangan terkait
aktivitas Treasury BRI. Adapun limit yang tercantum dalam Untuk memenuhi penerapan Basel III, BRI melakukan Monitoring
kebijakan tersebut seperti limit open position untuk trading, limit terhadap dua rasio utama likuiditas yaitu Rasio Kecukupan
transaksi dealer, limit cut loss dan stop loss, limit uncommitted Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio/ LCR) dan Rasio Pendanaan
credit line, counterparty limit serta limit value at risk (VaR). Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio/ NSFR). Hasil Monitoring
terhadap kedua rasio tersebut menunjukkan bahwa posisi BRI
BRI juga melakukan simulasi stress testing risiko pasar yang berada di atas batas minimum rasio yang ditetapkan Basel III.
bertujuan untuk mengukur potensi risiko pada portofolio yang
dimiliki pada kondisi stress. Dalam stress testing, shock dapat Risiko Operasional
berasal dari nilai tukar maupun suku bunga yang berdampak Risiko Operasional terjadi karena adanya ketidakcukupan atau
pada eksposur risiko pasar yang mencakup Posisi Devisa Neto tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan
(PDN), Surat Berharga kategori Fair Value through Other sistem, atau adanya gangguan eksternal yang mempengaruhi
Comprehensive Income (FVTOCI) dan Fair Value through Profit operasional Bank. Risiko Operasional merupakan risiko yang
or Loss (FVTPL). melekat pada setiap aktivitas proses bisnis dan operasional yang
dijalankan Bank sehingga Risiko Operasional seringkali disebut
Risiko Likuiditas sebagai mother of risk karena dapat dapat memicu terjadinya
Risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank untuk Risiko Reputasi, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, serta Risiko
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan lainnya apabila risiko operasional tidak dikelola dengan baik.
arus kas, dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat
diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Dalam rangka menunjang penerapan Manajemen Risiko
Bank. Operasional (MRO), BRI menyusun Framework MRO yang
disesuaikan dengan prinsip-prinsip Manajemen Risiko pada ISO
Risk
Strategy
Governance &
Organisation Design
Identification
RCSA LED
Monitoring & On Process Measurement
Reportting
Action
KRI
Planning
Berdasarkan gambar tersebut, maka penerapan MRO harus ditunjang dengan penetapan strategi pengelolaan risiko operasional, dalam
hal ini BRI menetapkan strategi MRO melalui Risk Appetite Statement (RAS) Risiko Operasional, Key Performance Indicator (KPI),
Parameter dan Limit Profil Risiko Operasional, Key Risk Indicator, dan Daftar Risiko Utama. Selanjutnya, penerapan MRO di BRI juga
ditopang dengan Struktur Organisasi MRO yang disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan risiko operasional yaitu dengan membentuk
Satuan Kerja Manajemen Risiko Operasional (SKMRO) baik di Kantor Pusat maupun sampai di tingkat regional dan di setiap Unit Kerja BRI.
Selain itu, BRI menetapkan tatakelola Manajemen Risiko yang dituangkan dalam bentuk Surat Edaran Direksi dan Standar Operasional
Prosedur (SOP)
Selanjutnya, Strategi dan Tatakelola yang telah disusun dijadikan c. Key Risk Indicator (KRI)
sebagai acuan dalam implementasi proses Manajemen Risiko Merupakan modul untuk memantau indikator risiko
Operasional yaitu Identifikasi, Pengukuran, Pengendalian dan operasional yang dapat menghambat tercapainya tujuan
Pemantauan. Pelaksanaan proses manajemen risiko operasional perusahaan/unit kerja. KRI telah disusun sampai level unit
di setiap Unit kerja didukung dengan penggunaan Perangkat MRO. kerja operasional untuk membantu pemimpin unit kerja
Perangkat MRO digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan mengelola risiko sejak dini.
informasi dan menilai eksposur risiko operasional sehingga
BRI dapat menentukan mitigasi yang efektif dan melakukan Pengendalian risiko operasional di BRI dilakukan dengan cara
perbaikan kualitas aktivitas bisnis dan operasional. Perangkat sebagai berikut:
MRO terdiri dari: 1. Pemisahan fungsi Maker, Checker, dan/atau Signer (MCS)
a. Risk & Control Self Assessment (RCSA) dalam setiap aktivitas operasional bank sesuai dengan
RCSA merupakan perangkat MRO yang bersifat kualitatif tingkat risiko dengan tujuan untuk memastikan kebenaran
dan prediktif yang digunakan untuk mengidentifikasi dan aktivitas Bank. Pemisahan fungsi MCS ditetapkan dalam
mengukur risiko dengan menggunakan dimensi dampak ketentuan Bank dan diimplementasikan pada semua
(impact) dan kemungkinan terjadi (likelihood). sistem Bank, antara lain: Branch Delivery System, Fixed
b. Loss Event Database (LED) Asset Management System, Human Capital System dan
Merupakan kumpulan data loss event risiko operasional yang sebagainya. Pengendalian internal dilaksanakan oleh unit
terkonfirmasi memiliki kerugian dan didapatkan berdasarkan kerja pelaksana aktivitas sebagai first line.
hasil analisis dan verifikasi potensial insiden dan/atau insiden 2. Satuan Kerja Manajemen Risiko Operasional (SKMRO)
yang dicatatkan dan dikelola oleh masing-masing Unit Kerja. sebagai second line melakukan continous Monitoring untuk
memastikan pelaksaan pengendalian internal oleh first line, BRI berkomitmen mengembangkan Teknologi dan Sistem
antara lain melalui kegiatan control verification, control Informasi dalam penerapan manajemen risiko operasional. BRI
improvement dan internalisasi budaya risiko dan kepatuhan telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Risiko
guna mencapai zero fraud. Operasional yaitu:
3. Identifikasi Risiko dilaksanakan melalui penilaian Risk a. Aplikasi BRIOPRA
Control Self Assesment (RCSA) yang dilakukan pada setiap Pada aplikasi BRIOPRA mengakomodir beberapa perangkat
awal semester dengan mempertimbangkan Key Performance MRO yaitu RCSA, LED, Forum Manajemen Risiko, dan
Indicator (KPI), Concern Management, rencana bisnis Penilaian Maturitas
Ke Depan, data historis kejadian risiko operasional dan b. Key Risk Indicator (KRI) Dashboard
kelemahan kontrol. Dashboard yang dikembangkan pada aplikasi BRISIM yang
4. Pengukuran risiko dilakukan bersamaan dengan identifikasi berisi KRI dan data anomaly yang berfungsi sebagai tools
risiko pada saat penyusunan RCSA. continuous Monitoring bagi 1st line dan 2nd.
5. Pemantauan risiko dilakukan oleh Unit Kerja selaku Risk c. Profil Risiko Regional Office
Owner dan Satuan Kerja Manajemen Risiko Operasional Dashboard profil risiko untuk regional Office yang
(SKMRO) dengan menggunakan tools continuous Monitoring dikembangkan pada aplikasi BRISIM yang berfungsi sebagai
yang tersedia, antara lain Key Risk Indicator Dashboard tools pemantauan dan pelaporan profil risiko bagi 1st line
(KRID), dan aplikasi reporting lain yang tersedia di Unit Kerja. dan 2nd line.
6. Pengendalian Risiko aspek people, process dan technology.
Upaya pengendalian tersebut dilakukan untuk memperbaiki Risiko Hukum
desain kontrol maupun implementasi kontrol. Beberapa Manajemen risiko hukum dilakukan dengan tujuan meningkatkan
aktivitas pengendalian risiko antara lain: kesadaran adanya potensi risiko hukum pada setiap aktivitas
a. Penyusunan dan/atau pengkinian kebijakan dan SOP operasional dan bisnis BRI sehingga dapat dilakukan tindakan
yang berisi penetapan internal control untuk setiap pencegahan sedini mungkin, membantu memecahkan
aktivitas Bank. permasalahan hukum, dan meminimalkan potensi kerugian
b. Pelaksanaan internal control oleh pekerja yang akibat risiko hukum.
menjalankan aktivitas Bank di Unit Kerja sesuai dengan
kewenangannya. Unit kerja Hukum beserta jajarannya merupakan unit kerja yang
c. Pengendalian risiko pada Produk Bank Baru (PBB) dalam berfungsi sebagai pengawas bidang hukum/legal watch untuk
bentuk risk self assessment oleh Product Owner dan menyediakan analisis dan advis hukum kepada seluruh pekerja
penilaian kecukupan pengelolaan risiko oleh SKMRO. pada setiap jenjang organisasi.
d. Pengawalan pengelolaan risiko dan internalisasi Budaya
Risiko oleh (Branch Risk and Compliance) dan URC (BRI Dalam rangka meminimalisasi potensi kejadian risiko hukum,
Unit Risk and Compliance) melalui pelaksanaan kegiatan secara berkala dilakukan sosialisasi aspek-aspek hukum yang
Briefing, Verification dan Coaching (BVC) secara harian. berlaku untuk meningkatkan awareness pekerja dan unit kerja
• Briefing operasional terhadap konsekuensi hukum yang terdapat dalam
Kegiatan sosialisasi/ sharing session kepada seluruh setiap aktivitas yang dijalankan.
atau kelompok Pekerja
• Verification Divisi Legal secara aktif mensosialisasikan modus operasi
Kegiatan untuk memastikan pelaksanaan kontrol kejahatan berikut prosedur penanganannya secara hukum
dengan tujuan mengetahui kelemahan kontrol untuk meminimalkan risiko hukum di Unit Kerja Operasional.
sehingga dapat menentukan upaya perbaikan untuk Pengendalian Risiko Hukum dilakukan melalui beberapa cara
mencegah dan/atau mengurangi dampak risiko. antara lain:
• Coaching: 1. Divisi Legal sebagai koordinator Risiko Hukum di BRI
Kegiatan untuk memberikan pemahaman yang melakukan kajian terhadap perubahan peraturan perundang-
lebih dalam kepada Pejabat MCS yang belum undangan untuk memastikan bahwa ketentuan internal
melaksanakan kontrol dengan baik, dengan tujuan BRI tidak menyimpang dari ketentuan perundangan yang
mengajak pejabat MCS memperbaiki kelemahan dan berlaku.
melaksanakan kontrol sesuai ketentuan agar tidak 2. Divisi Legal memberikan advis/opini hukum atas perjanjian
terjadi kelemahan kontrol yang berulang. kerjasama (PKS)/agreement antara BRI dengan pihak
e. Implementasi program-program Business Continuity lain, untuk melindungi kepentingan hukum BRI sebelum
Management (BCM) dan SMK3 antara lain sosialisasi perjanjian/agreement ditandatangani oleh pejabat BRI yang
dan uji coba BCM secara berkala minimal satu tahun berwenang.
sekali untuk memastikan kesiapan resiliensi Bank dalam 3. Setiap transaksi perbankan di BRI yang meliputi operasional,
menghadapi bencana/krisis. perkreditan dan hubungan ketenagakerjaan telah dilakukan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
dan didukung oleh dokumen hukum yang memadai
menjalin hubungan yang harmonis dengan pihak media dalam 1. Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi PT Bank Rakyat
hal menjaga nama BRI secara korporat. Hal tersebut dilakukan Indonesia (Persero) Tbk.
dalam rangka meminimalkan dan menangani keluhan atau 2. Penetapan parameter & limit risiko intragroup konglomerasi
complain dari stakeholder yang mengakibatkan timbulnya keuangan.
publikasi negatif terhadap BRI. 3. Risk Management Committee Terintegrasi.
Selain pengelolaan risiko reputasi dari aspek sisi publik, BRI Risiko Asuransi
juga mengelola risiko reputasi yang timbul dari interaksi dengan Risiko akibat kegagalan perusahaan asuransi memenuhi
nasabah. BRI segera menindaklanjuti dan mengatasi adanya kewajiban kepada pemegang polis sebagai akibat dari
keluhan nasabah dan gugatan hukum yang dapat meningkatkan ketidakcukupan proses seleksi risiko (underwriting), penetapan
eksposur risiko reputasi. Mitigasi risiko reputasi maupun premi (pricing), penggunaan reasuransi, dan/atau penanganan
kejadian yang menimbulkan risiko reputasi dilakukan dengan klaim. Pengelolaan Risiko Asuransi di BRI adalah sebagai berikut:
mempertimbangkan asas materialitas permasalahan dan biaya. 1. Identifikasi Risiko Asuransi secara Terintegrasi yang dilakukan
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi, baik
Dalam rangka pengendalian risiko reputasi yang lebih besar kuantitatif maupun kualitatif yang berpengaruh signifikan
di masa depan, tindakan pencegahan dan pemulihan risiko terhadap kondisi Konglomerasi Keuangan BRI terhadap Anak
reputasi yang telah dilakukan diikuti dengan perbaikan pada Perusahaan yang bergerak dibidang Asuransi.
kelemahan pengendalian dan prosedur yang memicu terjadinya 2. Direksi BRI membentuk Risk Management Committee
risiko reputasi.Dalam rangka pengendalian risiko reputasi telah Terintegrasi dan telah mengadakan Forum RMC Terintegrasi
ditunjuk Corporate Secretary Division untuk menangani setiap untuk membahas Risiko Asuransi dan kebijakan Risiko
informasi negatif. Asuransi dalam Konglomerasi Keuangan BRI.
3. Dewan Komisaris Entitas Utama bertanggung jawab atas
Risiko Intra-grup efektivitas penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi dan
Risiko Transaksi Intragrup adalah risiko akibat ketergantungan bertanggung jawab untuk:
suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung a. Mengarahkan, meyetujui dan mengevaluasi kebijakan
terhadap entitas lainnya dalam satu Konglomerasi Keuangan Manajemen Risiko Terintegrasi.
dalam rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun b. Mengevaluasi dan memberikan arahan perbaikan atas
perjanjian tidak tertulis yang diikuti perpindahan dana dan/atau pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi
tidak diikuti perpindahan dana. Pengelolaan Risiko Intra-grup di secara berkala.
BRI adalah sebagai berikut: 4. Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintergrasi telah
1. Identifikasi Risiko Intra-grup dilakukan secara kuantitatif mengadakan forum dengan Anak Perusahaan secara berkala
maupun kualitatif untuk eksposur yang berpengaruh untuk membahas Profil Risiko Asuransi.
signifikan terhadap kondisi Konglomerasi Keuangan BRI. 5. Pemantauan dan Pengendalian Risiko melalui Forum
2. Direksi BRI membentuk Risk Management Committee Pembahasan Profil Risiko Perusahaan Anak yang dilaksanakan
Terintegrasi dan telah mengadakan Forum RMC Terintegrasi secara berkala untuk membahas Risk Issue Risiko Asuransi
yang dilaksanakan secara berkala untuk membahas Risiko dan rencana tindak lanjutnya.
Intra-grup, Kebijakan Risiko Intra-grup serta Pemantauan dan
Pengendalian Risiko Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Terdapat Kebijakan yang telah mengatur tentang Penerapan
Keuangan BRI untuk membahas Risk Issue Risiko Intra-grup Manajemen Risiko Terintegrasi dan limit risiko asuransi meliputi:
dan rencana tindak lanjutnya. 1. Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi PT Bank Rakyat
3. Dewan Komisaris Entitas Utama bertanggung jawab atas Indonesia (Persero) Tbk.
efektivitas penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi dan 2. Penetapan parameter & limit risiko asuransi konglomerasi
bertanggung jawab untuk: keuangan.
a. Mengarahkan, menyetujui dan mengevaluasi kebijakan 3. Risk Management Committe Terintegrasi.
Manajemen Risiko Terintegrasi.
b. Mengevaluasi dan memberikan arahan perbaikan atas Pelaksanaan Edukasi Manajemen Risiko
pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi
secara berkala. Untuk menerapkan manajemen risiko yang berkualitas,
4. Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi telah dibutuhkan pemenuhan sumber daya manusia yang berkompeten
mengadakan forum dengan Anak Perusahaan secara berkala dalam bidang tugasnya. Untuk mendapatkan SDM yang andal
untuk membahas Profil Risiko Intra-grup. dalam bidang manajemen risiko sekaligus memenuhi ketentuan
regulator tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum,
BRI telah mengatur tentang Penerapan Manajemen Risiko maka BRI melaksanakan edukasi manajemen risiko antara lain:
Terintegrasi dan limit risiko Intra-grup meliputi:
Pengelolaan risiko dilakukan pada seluruh aktivitas kegiatan bank dengan mengacu kepada ketentuan standar pengelolaan yang
ditetapkan oleh pihak regulator. Proses penerapan manajemen risiko yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
pengendalian risiko dilakukan dengan secara berkesinambungan oleh three line of model, yaitu seluruh risk taking unit selaku first line,
unit kerja kepatuhan dan manajemen risiko selaku second line dan unit internal audit selaku third line. Hasil penilaian profil risiko pada
triwulan IV 2023, peringkat profil risiko BRI berada pada tingkat Low to Moderate. Selain penilaian risiko secara individu, BRI sebagai
Konglomerasi Keuangan juga melakukan penilaian risiko secara terintegrasi. Hasil penilaian profil risiko terintegrasi pada semester
II 2023, peringkat profil risiko terintegrasi Konglomerasi Keuangan BRI berada pada tingkat Low to Moderate. Hasil Self Assessment
tersebut menunjukkan bahwa BRI mampu menjaga tingkat pengelolaan risiko seiring dengan berkembangnya bisnis dan persaingan bank
di Indonesia.
Self Assessment
Triwulan IV 2023
No Jenis Risiko
Peringkat Kualitas Penerapan
Peringkat Risiko Inheren Peringkat Risiko
Manajemen Risiko
Semester II 2023
Low to Moderate
Predikat Komposit Low to Moderate Satisfactory
(Peringkat 2)
Risk Strategy
5
Risk Technology
Risk Appetite
Tools
4.00
4
4.00 4.00
3
1
Risk Culture Risk Profile
4.00 3.90
4.03
4.00 4.14
4.00 4.25
Monitoring
Risk Policies
& Reporting
Sejak terbentuk Direktorat Manajemen Risiko pada tahun 2017, secara berkala dilakukan pengujian efektivitas sistem manajemen risiko
melalui kaji ulang manajemen risiko yang dilakukan oleh satuan terpisah dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko maupun pihak eksternal
untuk menjaga objektivitas dan independency penilaian efektivitas sistem manajemen risiko. Hasil evaluasi penilaian tingkat maturitas
Manajemen Risiko BRI pada tahun 2023 dengan skala 1-5 berada pada skor 4,03 yaitu kriteria telah memenuhi ketentuan regulasi yang
berlaku terkait aktivitas manajemen risiko telah menjadi bagian dalam proses, budaya, struktur manajemen risiko.
Strategi pengelolaan risiko akan berfokus pada 5 (lima) aspek yaitu peningkatan kualitas kredit, kesadaran data, keunggulan operasional,
budaya sadar risiko serta implementasi regulasi baru di area market risk. Peningkatan pada 5 (lima) aspek tersebut diupayakan melalui
langkah-langkah strategis berikut:
1. Pengelolaan risiko kredit melalui penggunaan credit risk 4. Program peningkatan budaya sadar risiko, yang ditujukan
rating dan credit risk scoring, Monitoring portfolio risk untuk meningkatkan risk based mindset, perilaku sadar risiko
analysis, stress test dan review model loan portfolio guideline, yang konsisten, kolaborasi dengan akuntabilitas yang jelas,
analisis dan review kondisi keuangan debitur, Monitoring praktik tata Kelola yang baik, dan strategi komunikasi yang
nasabah yang telah direstrukturisasi, selective unflagging efektif.
strategy, pencadangan biaya CKPN, serta pengembangan 5. Program pengembangan talent (pelatihan, sertifikasi,
tools pengelolaan kredit bermasalah. e-learning, pengembangan modul dan lainnya), serta melalui
2. Proyek pemetaan dan asesmen pengendalian internal pemanfaatan teknologi.
atas laporan keuangan (Internal Control over Financial 6. Program peningkatan kesadaran akan kualitas data, antara
Reporting) terus dilanjutkan untuk scope di luar bisnis Mikro lain pentingnya data yang baik dan berkualitas sebagai dasar
dan Kecil, untuk mendukung integritas dan kehandalan analisa untuk mengeliminasi bias dan mempercepat proses
proses pelaporan keuangan serta meningkatkan efektivitas dalam pengambilan Keputusan (model dan kebijakan).
pengendalian internal pada proses bisnis yang mempengaruhi 7. Pemanfaatan kecerdasan buatan serta penguatan kapabilitas
laporan keuangan. risiko digital melalui review dan implementasi tata kelola IT
3. Implementasi perhitungan beban risiko pasar dengan maupun IT Security secara end-to-end.
metode Standardized Approach untuk pengukuran yang 8. Perbaikan tata Kelola asesmen risiko untuk produk dan
lebih sensitif terhadap risiko, memperkuat permodalan bank aktivitas baru untuk membangun layanan operasional yang
serta memenuhi perubahan regulasi OJK dan Basel III. unggul.
Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris atau Komite Audit atas Kecukupan Sistem
Manajemen Risiko
Berdasarkan hasil penelaahan dan berdasarkan diskusi bersama Manajemen, Komite Pemantau Manajemen Risiko, Komite Audit, Auditor
Independen, Internal Auditor, dan beberapa Divisi Terkait bahwa Direksi dan Dewan Komisaris menilai manajemen risiko perusahaan telah
memadai dalam mengidentifikasi risiko sehingga Perseroan dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko tersebut.
Fungsi Kepatuhan
Direktorat Kepatuhan memiliki Satuan Kerja Kepatuhan yang Key Performance Indicator Direktorat Kepatuhan
bertanggung jawab untuk menerapkan Fungsi Kepatuhan Dalam rangka mendukung aspirasi BRI tahun 2023, Direktorat
di Perseroan sesuai dengan peraturan OJK Nomor: 46/ Kepatuhan menetapkan Key Performance Indicator (KPI)
POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Fungsi Kepatuhan dengan pencapaian sebagai berikut:
Bank Umum yang paling sedikit meliputi: 1. Penilaian Self Assessment Good Corporate Governance
1. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan; peringkat komposit 2 (baik).
2. Mengelola Risiko Kepatuhan; 2. Pencapaian skor Profil Risiko Hukum pada peringkat Low.
3. Memastikan kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur 3. Penilaian Corporate Governance Perception Index (CGPI)
telah sesuai dengan ketentuan regulator yang berlaku; 2022 dengan kategori “Most Trusted Company” dengan
4. Memastikan kepatuhan BRI terhadap komitmen yang dibuat skor 95,21.
kepada regulator. 4. Penilaian Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi
peringkat komposit 2 (baik).
Sejalan dengan itu, Direktorat Kepatuhan bertanggungjawab 5. Penilaian dari Lembaga Pemeringkat ESG, yaitu MSCI
untuk memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan dengan predikat “A” dan dari Lembaga pemeringkat S&P
regulator yang berlaku, pemberian advis hukum dan penanganan Global CSA (Corporate Sustainability Assessment) dengan
perkara hukum, pengelolaan dan harmonisasi Kebijakan & ESG score 63 dan rank percentile 92nd.
Prosedur Perusahaan, serta implementasi aspek Environmental, 6. Bergabung ke dalam United Nations Global Compact
Social & Governance dalam aktivitas operasional dan bisnis (UNGC) sejak tanggal 12 Maret 2023, sebagai bentuk
perusahaan. komitmen BRI untuk menjalankan aktivitas bisnis dan
operasional yang berkelanjutan.
Compliance Division
Division Head
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang digunakan
Kepatuhan untuk sistem ketentuan dan pedoman internal BRI.
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem,
Sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan BRI
Tahunan tanggal 13 Maret 2023, A. Solichin Lutfiyanto di angkat telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan
sebagai Direktur Kepatuhan dengan masa jabatan paling lama 5 ketentuan peraturan perundang-undangan.
(lima) tahun sejak pengangkatan. 5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan BRI.
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/
Tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan BRI dalam rangka atau keputusan yang diambil Direksi BRI atau BRI sebagai
melaksanakan Fungsi Kepatuhan mengacu Peraturan Otoritas entitas tidak menyimpang dari ketentuan regulator dan/
Jasa Keuangan No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 atau otoritas pengawas yang berwenang beserta ketentuan
tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum dan Surat peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Edaran Direksi BRI Nomor SE.56-DIR/KEP/10/2022 tanggal 31 7. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kepada
Oktober 2022 tentang Penerapan Fungsi Kepatuhan, diantaranya: Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris
1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya minimal secara triwulan.
Kepatuhan. 8. Melakukan tugas lain yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi BRI.
Independensi Direktur Kepatuhan wajib memenuhi persyaratan independensi dengan mengacu Peraturan OJK 46/POJK.03/2017 tanggal
12 Juli 2017 sebagai berikut:
1. Tidak rangkap jabatan dan hubungan afiliasi.
2. Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris, Direksi, dan pemegang saham pengendali
3. Direktur Kepatuhan tidak membawahi fungsi:
a. Bisnis dan operasional.
b. Manajemen risiko yang melakukan pengambilan keputusan bagi kegiatan usaha Bank.
c. Treasury.
d. Keuangan dan Akuntansi.
e. Logistik dan pengadaan barang dan jasa.
f. Teknologi dan informasi.
g. Audit intern.
Satuan Kerja Kepatuhan bersifat independen dan terpisah dari fungsi bisnis, operasional maupun penunjang lainnya dalam kegiatan
usaha BRI. Jajaran kepatuhan harus bebas dari pengaruh atau tekanan dari unit kerja lain, bebas dari benturan kepentingan, bertindak
profesional dan objektif.
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Hukum Universitas Diponegoro (1995)
• Master of Laws (LLM) Melbourne University – Australia (2004)
PENGALAMAN KERJA
• Kepala Bagian Dokumentasi & Administrasi Kredit, Divisi Administrasi Kredit BRI (2013 -
2017)
• Group Head Legal Advice, Legal Division BRI (2017 – 2018)
• Vice President Legal Assessment & Advice, Legal Division BRI (2019 – 2021)
• Division Head, Compliance Division BRI (2021 – sekarang)
SERTIFIKASI
Warga negara Indonesia, lahir di Surakarta pada
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 & Level 2
tahun 1972. Usia 51 Tahun per Desember 2023.
• Sertifikasi Kepatuhan Level 1
Berdomisili di Cibubur, Bogor.
• Banking Compliance Level Manager
• Governance Risk Management Compliance Professional (GRCP)
• Qualified Risk Governance Professional (QRGP)
3P
COMPLIANCE
REMINDER
PENGELOLAAN PENGINGAT PEMANTAUAN
Denda atas keterlambatan pelaporan kepada regulator 3. Kepatuhan atas peraturan perundang-undangan
memiliki dampak secara finansial dan reputasi bagi a. Analisa Dampak Kebijakan Eksternal
BRI. Untuk itu diperlukan upaya dalam menghindari Merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh
keterlambatan dengan membangun sistem pengingat yang Satuan Kerja Kepatuhan untuk mengetahui dampak
efektif. Oleh sebab itu Compliance Division melakukan atas Peraturan Perundang-undangan terbaru terhadap
peningkatan kapabilitas pada sistem Compliance Reminder operasional BRI. Compliance Division telah melakukan
yang mencakup 3 aspek yaitu: Analisa Dampak terhadap 28 Peraturan Perundang-
a. Pengelolaan : Peningkatan pada user interface yang Undangan sepanjang tahun 2023.
mudah digunakan dalam input data dan pengaturan b. Pelaksanaan Pengujian Prinsip Kehati-hatian
parameter pengingat seperti periode dan jam sehingga Dalam rangka mencegah penyimpangan dari ketentuan
memudahkan pekerja Compliance Division dalam kehati-hatian baik di bidang perkreditan maupun
mengelola data kewajiban pelaporan kepada regulator. bidang non perkreditan, Direktur Kepatuhan BRI telah
Selain itu fitur lainnya yang ditambahkan adalah melakukan Proses Pengujian Prinsip Kehati-hatian
kapabilitas sistem dalam menyortir, menyaring, serta terhadap Rencana Kebijakan, Keputusan dan Perjanjian
mengelompokkan data. dengan pihak ketiga yang ditetapkan oleh Direksi. Selama
b. Pemantauan : Terdapat dashboard Monitoring tahun 2023 Compliance Division telah melakukan
yang meningkatkan kemudahan dalam melakukan pengujian prinsip kehati-hatian sebanyak 284 dokumen
pemantauan atas pemenuhan kewajiban pelaporan pengujian, dengan rincian sebagai berikut:
kepada regulator. Monitoring progress dapat dilakukan
secara realtime terhadap suatu kewajiban berdasarkan Putusan Kredit Wewenang Direksi 159
feedback dari PIC. Untuk meningkatkan transparansi,
Perjanjian Kerjasama 36
dashboard Monitoring juga dapat diakses oleh PIC
sehingga PIC dapat mengetahui apa saja kewajibannya Rencana Kebijakan 86
dan status progress-nya.
Corporate Action 1
c. Pengingat : Meningkatkan efektivitas fungsi pengingat
kepada PIC pelaporan, sistem secara otomatis Putusan Pengelolaan 2
mengingatkan PIC berdasarkan time line (periode, jam
dan pengulangan) yang ditetapkan sehingga PIC tidak c. Tanggapan Aspek Kepatuhan
akan lupa dan memiliki cukup waktu untuk melakukan Divisi Kepatuhan menyampaikan tanggapan/opini aspek
pemenuhan. Sistem dapat menjangkau lebih personal kepatuhan kepada unit kerja terkait yang mengajukan
kepada PIC karena telah terintegrasi dengan WA permohonan kepada Divisi Kepatuhan. Tanggapan
Bussiness sehingga sistem dapat mengirimkan pesan aspek kepatuhan dapat diberikan dalam hal terdapat
pengingat melalui WhatsApp ke nomor PIC. Selain rencana kebijakan/putusan Direksi, rencana perubahaan
itu sistem juga memiliki kapabilitas untuk membaca mekanisme operasional, rencana penerbitan produk dan/
balasan pesan WhatsApp yang dikirim oleh PIC sehingga atau aktivitas baru serta hal lain yang membutuhkan
memudahkan PIC dalam memberikan feedback berupa pendapat dari satuan kerja kepatuhan. Selama 2023
Update progress dan konfirmasi pemenuhan pelaporan Compliance Division telah menyampaikan tanggapan/
melalui aplikasi WhatsApp. opini aspek kepatuhan sebanyak 362 dengan rincian
sebagai berikut:
d. Aspirasi Asistensi Diskusi Bersama Compliance b. Digitalisasi Uji Kepatuhan Kebijakan Internal
Aspirasi Asistensi Diskusi bersama Compliance Sebagaimana yang dimandatkan dalam POJK No.
merupakan program yang diselenggarakan dalam rangka 46/ POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017, untuk
mendukung pencapaian Key Performance Indicator mengawal kebijakan yang dikeluarkan Direksi agar
(KPI) untuk fungsi kepatuhan di unit kerja melalui Risk tidak bertentangan dengan ketentuan regulator, maka
Management and Compliance (RMC) , Branch Risk and Satuan Kerja Kepatuhan menginisiasi aplikasi untuk
Compliance (BRC) dan Unit Risk and Compliance (URC). mempermudah proses uji kepatuhan analisis internal.
5. Digitalisasi Proses Kepatuhan c. Digitalisasi Proses Resume dan Analisa Dampak
Untuk mendukung program go-green BRI, Satuan Kerja Kebijakan Eksternal
Kepatuhan mengkonversi beberapa proses kegiatan menjadi Untuk mendukung program go-green Bank BRI, satuan
digitalisasi dengan tujuan meminimalkan penggunaan kerja kepatuhan mengkonversi proses kegiatan resume
kertas, antara lain adalah sebagai berikut: dan analisis dampak menjadi digitalisasi dengan tujuan
a. Board of Commissioners Dashboard untuk meminimalkan penggunaan kertas dalam kegiatan
Sebagai bentuk pengawasan aktif dewan komisaris dalam resume dan analisis dampak kebijakan external.
mengawasi aktivitas bank, Dewan Komisaris memberikan 6. Penerapan ISO 37301:2021 Sistem Manajemen Kepatuhan
rekomendasi kepada Anggota Direksi dan Manajemen Sebagai komitmen BRI dalam memenuhi (comply) terhadap
Bank untuk selalu melakukan perbaikan yang efektif dan peraturan perundangan dan regulasi, pada tahun 2022
efisien. Dengan adanya dashboard ini, Divisi Kepatuhan Satuan Kerja Kepatuhan telah mengikuti sertifikat ISO
dapat memantau setiap rekomendasi yang diberikan 37301:2021 dan telah lulus sertifikasi.
oleh Dewan Komisaris untuk ditindaklanjuti oleh Direksi
atau Unit Kerja terkait secara optimal.
Enforcement
& Discipline
4.10 4.10 Tanggung Jawab
Pengawasan
3.50 4.50 4.00 4.00
Pelatihan dan
Auditing
Pendidikan
3.56 4.44 3.68 4.68
Maturitas
Kepatuhan BRI
2022
Peringkat Maturitas
Peringkat 1 Peringkat 2 Peringkat 3 Peringkat 4 Peringkat 5
Tata Kelola
Manajemen
Direktur Utama
Direktur Kepatuhan
Sosialisasi APU, PPT dan PPPSPM dan PPPSPM sebanyak 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman pekerja terhadap - Memastikan adanya pembahasan terkait
implementasi APU, PPT, dan PPPSPM di BRI, Pengelola APU, penerapan progam APU, PPT, dan PPPSPM
PPT, dan PPPSPM melakukan internalisasi dalam bentuk sebagai dalam rapat Direksi Memastikan BRI memiliki
berikut: kebijakan dan prosedur program APU, PPT, dan
1. Melakukan sosialisasi materi APU, PPT, dan PPPSPM secara PPPSPM.
online melalui media Webinar dan Zoom Meeting, serta c. Untuk Kantor Cabang BRI yang berkedudukan di luar
sosialisasi tatap muka kepada pekerja BRI dan perusahaan negeri, yang bertanggung jawab untuk melakukan
anak baik dari jajaran operasional maupun pemasaran. pengawasan aktif mewakili direksi adalah pimpinan
2. Melaksanakan self-learning materi APU, PPT, dan PPPSPM. kantor cabang luar negeri yakni pemimpin kantor
cabang luar negeri dan/atau pejabat satu tingkat di
bawah pemimpin kantor cabang.
Implementasi APU, PPT dan PPPSPM 2023 d. Pembentukan unit kerja khusus dan/atau penunjukan
pejabat sebagai penanggung jawab penerapan
Penerapan Program APU, PPT, dan PPPSPM dilakukan berdasar- program APU, PPT, dan PPPSPM dilakukan sesuai
kan 5 (lima) pilar, sebagai berikut: dengan kebutuhan BRI berdasarkan penilaian risiko
I. Pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris TPPU, TPPT, dan/atau PPSPM, kegiatan, skala usaha,
1. Pengawasan aktif Direksi, sebagai berikut: kompleksitas usaha, karakteristik usaha, dan/atau
a. Direksi BRI harus memiliki pemahaman yang apabila terdapat peristiwa atau perkembangan besar
memadai mengenai risiko pencucian uang, dalam manajemen dan operasional BRI.
pendanaan terorisme dan/atau pendanaan e. Satuan kerja terkait antara lain satuan kerja yang
proliferasi senjata pemusnah massal yang melekat berhubungan baik secara langsung maupun tidak
pada seluruh aktivitas operasional Bank, sehingga langsung dengan Nasabah dan/atau Walk-In
Direksi mampu mengelola dan memitigasi risiko Customer (WIC), seperti petugas pelayanan Nasabah
pencucian uang, pendanaan terorisme dan/atau (frontliner), petugas pemasaran, petugas yang
pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal terkait pengelolaan dan pengembangan teknologi
yang timbul sesuai dengan profil risiko Bank. informasi, serta internal auditor.
b. Pada penerapan program APU, PPT, dan PPPSPM, f. Dalam hal terdapat kebutuhan BRI berdasarkan
Direksi khususnya Direktur Kepatuhan melakukan penilaian risiko TPPU, TPPT, dan/atau PPSPM,
pengawasan aktif Direksi paling kurang mencakup: kegiatan, skala usaha, kompleksitas usaha,
- Mengusulkan kebijakan dan prosedur tertulis karakteristik usaha, dan/atau peristiwa atau
mengenai penerapan program APU, PPT, dan perkembangan besar dalam manajemen dan
PPPSPM kepada Dewan Komisaris. operasional BRI, pelatihan yang berkaitan dengan
- Memastikan penerapan program APU, PPT, dan penerapan program APU, PPT, dan PPPSPM dapat
PPPSPM dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dilakukan lebih dari 1 (satu) kali.
dan prosedur tertulis yang telah ditetapkan. 2. Pengawasan aktif Dewan Komisaris, sebagai berikut:
- Membentuk unit kerja khusus (UKK) dan/atau a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris paling kurang
menunjuk pejabat yang bertanggung jawab mencakup:
terhadap penerapan program APU, PPT, dan - Memastikan BRI memiliki kebijakan dan prosedur
PPPSPM. penerapan program APU, PPT, dan PPPSPM.
- Melakukan pengawasan atas kepatuhan unit - Memberikan persetujuan atas kebijakan dan
kerja dalam menerapkan program APU, PPT, dan prosedur penerapan program APU, PPT, dan
PPPSPM. PPPSPM yang diusulkan oleh Direksi.
- Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur - Melakukan evaluasi atas kebijakan dan prosedur
tertulis mengenai penerapan program APU, penerapan program APU, PPT, dan PPPSPM.
PPT, dan PPPSPM sejalan dengan perubahan Evaluasi dilakukan secara tertulis melalui
dan pengembangan produk, jasa, dan teknologi rekomendasi forum yang dihadiri Dewan
di sektor jasa keuangan serta sesuai dengan Komisaris dan/atau Organ Pendukung Dewan
perkembangan modus TPPU, TPPT, dan/atau Komisaris paling sedikit 1 (satu) kali dalam
PPSPM. setahun atau sewaktu-waktu jika terdapat
- Memastikan pejabat dan/atau pegawai, perubahan faktor-faktor yang secara signifikan
khususnya pegawai dari satuan kerja terkait dan mempengaruhi kebijakan dan prosedur
pegawai baru, telah mengikuti pelatihan yang penerapan APU, PPT, dan PPPSPM.
berkaitan dengan penerapan program APU, PPT, - Melakukan pengawasan atas pelaksanaan
Dalam meningkatkan pemahaman pekerja terhadap implementasi APU, PPT, dan PPPSPM di BRI, Pengelola APU, PPT, dan PPPSPM
melakukan pendidikan dan/atau pelatihan sebagai berikut:
1. Penerapan Program APU, PPT, dan PPPSPM sebagai materi wajib (Mandatory) dalam pelaksanaan pendidikan terhadap pekerja
baru di BRI maupun pendidikan regular lainnya yang diselenggarakan BRI.
2. Compliance Division bekerja sama dengan BRI Corporate University menyelenggarakan self-learning kepada Unit Kerja
Operasional (UKO) level jajaran operasional dan petugas agen brilink, BRC/URC, Risk Management & Compliance Team Regional
Office, pekerja audit intern wilayah serta divisi-divisi terkait seperti Operational Risk Division, Investment Service Division dan
Audit Standard & Quality Division. Adapun tema self-learning mencakup materi terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
Tipologi Korupsi dan Politically Exposed Person.
3. Compliance Division bekerja sama dengan BRI Corporate University menyelenggarakan In House Training (IHT) dengan rincian
sebagai berikut:
1 Peningkatan Kualitas Data Nasabah Compliance Division, Distribution Network Division, Card & Digital Lending Division, Credit Operation
BRI dan Pelaporan APU PPT Risk, Enterprise Data Management Division, International Business Division, Treasury Business Division,
It Strategy & Governance Division, Invesment Services Division, Consumer Lending, Sales & Development
Division, Wealth Management Division, Funding & Retail Payment Strategy Division, Application
Management & Operation Division, dan Ultra Micro Business Division.
2 Diskusi RBA Penerapan Program Compliance Division, Bank Raya, BRI Insurance, BRI Life, BRI Danareksa Sekuritas, BRI Multifinance, BRI
APU PPT pada Lembaga Jasa Venture Investama, Pegadaian, Permodalan Nasional Madani, dan BRI Management Investasi.
Keuangan (LJK) Konglomerasi
Keuangan (KK) BRI
3 Hasil Mapping RBA dan Compliance Division, Bank Raya, BRI Insurance, BRI Life, BRI Danareksa Sekuritas, BRI Multifinance, BRI
Penyususnan Roadmap LJK KK BRI Venture Investama, Pegadaian, Permodalan Nasional Madani, dan BRI Management Investasi.
4 RPOJK APU. PPT, dan PPPSPM Compliance Division, Invesment Services Division, Bank Raya, BRI Insurance, BRI Life, BRI Danareksa
Penilaian Risiko TPPU/TPPT Sekuritas, BRI Multifinance, BRI Venture Investama, Pegadaian, Permodalan Nasional Madani, dan BRI
Management Investasi.
5 Penyelarasan Strategi Penguatan Compliance Division, Invesment Services Division, Subsidiary Management Division, Bank Raya, BRI
Penerapan Program APU, PPT, dan Insurance, BRI Life, BRI Danareksa Sekuritas, BRI Multifinance, BRI Venture Investama, Pegadaian,
PPPSPM pada LJK KK BRI Permodalan Nasional Madani, dan BRI Management Investasi.
6 Modus-Modus Terkini Tindak Compliance Division, Operational Risk Division, Legal Division, Policy & Procedure Division, Application
Pidana Narkotika dan Perjudian, Management & Operation Division, It Strategy & Governance Division, Enterprise Data Management
serta Pembahasan Ketentuan Division, Service & Contact Center Division, Operation Center Division, Funding & Retail Payment Strategy
Penundaan Transaksi dan Division, Transaction Banking Division, Investment Services Division, International Business Division, Brilink
Pemutusan Hubungan Usaha Business Division, Card, Digital Lending & Assets Product Development, Governance Department, Bank
Raya, BRI Insurance, BRI Life, BRI Danareksa Sekuritas, BRI Multifinance, BRI Venture Investama, Pegadaian,
Permodalan Nasional Madani, dan BRI Management Investasi.
4. Compliance Division Bekerja sama dengan BRI Corporate University menyelenggarakan Webinar tentang Sistem AML CFT 3.1 dan
Pencatatan Field EDD dan BO pada Aplikasi NDS dalam rangka mengoptimalkan peran pekerja baru dalam penerapan Compliance di
BRI.
5. Compliance Division Bekerja sama dengan BRI Corporate University menyelenggarakan Webinar tentang Undangan Sosialisasi dan
Diskusi terkait Penerapan Prosedur CDD/EDD Transfer Dana yang Melibatkan Perusahaan Remittance dalam rangka mengoptimalkan
peran pekerja baru dalam penerapan Compliance di BRI.
6. Compliance Division juga berkoordinasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk menyelenggarakan Sertifikasi Kepatuhan
Level 1 maupun Level 2 kepada jajaran pekerja Compliance baik di Kantor Pusat maupun Regional Office dan Unit Kerja Operasional.
Penilaian Financial Integrity Rating on Money Laundering and Terrorist Financing (FIR on ML/TF)
FIR on ML/TF merupakan penilaian oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terhadap integritas dan efektivitas pihak
pelapor dalam menjalankan program APU, PPT, dan PPPSPM yang meliputi aspek komitmen, implementasi dan kepatuhan. Pada tahun
2023, BRI memperoleh Skor FIR on ML/TF 9,56 dengan Kategori Sangat Baik (Highest Score FIR on ML/TF pada KBMI 4).
9,80
9,60
9,40
9,20
9,00
8,80
8,60
8,40
8,20
8,00
7,80
7,60
PT Bank D1 (BRI) PT Bank D2 (BRI) PT Bank D3 (BRI) PT Bank D4 (BRI)
Rank 1 Rank 2 Rank 3 Rank 4
Pengawasan Transaksi untuk Menghadapi Pemilu Secara rinci per Perkara hukum material selama tahun 2023
Dalam rangka mendukung terlaksananya Pemilihan Umum adalah sebagai berikut:
(Pemilu) yang jujur dan adil, dengan ini BRI senantiasa 1. Perkara Kredit (Penundaan Lelang Agunan) : 283
memberikan layanan perbankan terhadap Pembukaan Rekening 2. Perkara kredit (Non Lelang Agunan) : 052
Khusus Dana Kampanye (RKDK) sesuai dengan ketentuan 3. Perkara Operasional & Jasa : 022
dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan memenuhi kewajiban 4. Perkara Support (SDM, Logistik, dll) : 013
pelaporan dan pemantauan transaksi tersebut sesuai dengan 5. Perkara Treasury, Trade Finance & IT : 001
ketentuan PPATK. Dalam menindaklanjuti hal tersebut kami
melakukan perbaikan sbb: Dengan rincian sebagai berikut:
• Pilar People: Penguatan resources SDM.
2023
• Pilar Process: Membuat kebijakan terkait mekanisme dan
prosedur RKDK sesuai dengan ketentuan. Perihal TW I TW II TW III TW IV TOTAL
• Pilar Platform: Enhancement sistem AML CFT baik untuk
pelaporan dan pemantauan. Kredit 60 52 91 80 283
(Penundaan Lelang)
Dengan jangkauan Unit Kerja BRI yang luas dan terpercaya Kredit Non Lelang 12 11 12 17 52
sehingga jumlah RKDK paling banyak dibandingkan dengan Bank
Ops & Jasa 9 4 3 6 22
lainnya berdasarkan hasil evaluasi PPATK.
Support 8 2 2 1 13
Total 463 46
Permasalahan Hukum yang Sedang Dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi yang Sedang
Menjabat
Selama tahun 2023, tidak terdapat permasalah hukum yang sedang dihadapi oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
Pengaruhnya
Nama Anak Risiko dan Nominal Sanksi yang
Pokok Perkara / Gugatan Status Penyelesaian terhadap kondisi
Perusahaan Gugatan dikenakan
Perusahaan
PT BRI Danareksa Penggugat : PT BRIDS Forum Penyelesaian Nilai Tuntutan - Tidak berdampak
Sekuritas Tergugat : PT Evio Securities Sengketa : PN Jakpus Materil : Rp 10M dan pada kegiatan usaha
(“Evio”) Putusan Tingkat Kerugian Immateril Rp BRIDS. Penyelesaian
Pokok Perkara : Gugatan Pertama : Gugatan 10M sengketa ini
perdata wanprestasi terkait Tidak Dapat Diterima merupakan
Perjanjian Pinjaman Dana (N.O) bagian dari proses
Talangan. Putusan Tingkat recovery piutang
Banding : Menguatkan bermasalah sejak
putusan PN tahun 2019. Untuk
mengoptimalkan
proses penyelesaian,
BRIDS sedang
mengajukan
permohonan bantuan
hukum ke Jamdatun
Kejaksaan Agung RI
PT BRI Asuransi Perkara Perdata di Pengadilan Putusan Pengadilan Risiko Financial (materil Tidak Ada Tidak Signifikan
Indonesia Negeri Gresik Atas Gugatan Tingkat Pertama: & immateril) dan
Perbuatan Melawan Hukum 12 Desember 2023 Reputasi Perusahaan
terkait ketidakpahaman (Gugatan ditolak
nasabah atas isi polis asuransi seluruhnya)
kebakaran (Belum ada upaya
hukum selanjutnya)
PT Permodalan Nihil - - - -
Nasional Madani
PT Asuransi BRI Life Perkara Perdata Wanprestasi Proses Banding Tidak terdapat risiko. Nihil Menurunnya citra dan
dengan Nomor perkara 13/ Penggugat menuntut reputasi perusahaan
Pdt.G/2023/PN Kng di PN pelunasan kredit di
Kuningan BRI melalui cover
BRI Life sebagai Tergugat II asuransi BRI Life,
tetapi Penggugat tidak
- Penggugat a.n Hj. Cicih memiliki asuransi di
Sutinsih sebagai ahli waris BRI Life.
dari nasabah alm. H. Aan
Heriana yang memiliki
kredit di BRI
- Menuntut pengembalian
objek yang menjadi jaminan
berupa 3 bidang tanah
- Menuntut Uang
Pertanggungan sebagai
pelunasan dari kredit ybs
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto (1999)
• MBA dari Monash Business School, Monash University, Melbourne – Australia (2005)
PENGALAMAN KERJA
Memulai karir di BRI pada tahun 2006 dengan beberapa jabatan yaitu:
• Head of Internal Report, Financial and Management Accounting Division (Oktober 2015
– Juni 2018)
• Head of Investor Communication Department, Investor Relation Division (Juli 2018 –
Mei 2020)
• Head of Asset & Liabilities Management Desk (Juni 2020 – Januari 2021)
• Head of Subsidiary Management Division (Februari 2021 – September 2021)
• Head of Investor Relation Division (Oktober 2021 – Juli 2023))
Rustarti Suri Pertiwi
DASAR HUKUM PENGANGKATAN
Investor Relation Executive
SK No. R.509-DIR/HCB/08/2021 tanggal 20 Agustus 2021
Warga negara Indonesia, lahir di Kebumen. Usia
46 Tahun per Desember 2023. Berdomisili di
Jakarta. SERTIFIKASI
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Depok (2009)
• MBA dari Alliance Manchester Business School, University of Manchester, Manchester –
UK (2019)
PENGALAMAN KERJA
Memulai karir di BRI pada tahun 2010 dengan beberapa jabatan sebagai berikut :
• Banking and Finance Team Leader, Subsidiary Management Division (Juli 2020 – Maret
2021)
• Head of Change Management Division, PT. Bank Raya Indonesia, Tbk (April 2021 –
Februari 2023)
• Head of Advisory, Analytics, Valuation and Market Intelligence Department, Investor
Relations Division ( Maret 2023 – Juni 2023)
Siaga Ridha Hutama • Temporary Replacement of Head of Investor Relations Division (Juli 2023 – sekarang)
Beberapa kegiatan komunikasi kepada pemegang saham di luar Selama tahun 2023, BRI telah melaksanakan siaran pers sebanyak
RUPS, pemegang surat hutang, analis dan lembaga pemeringkat 540 kali yang dapat diakses pada website Perseroan dengan
BRI yang dilakukan oleh Divisi Hubungan Investor selama tahun kategori sebagai berikut.
2023 meliputi:
1. Penyelenggaraan Analyst Meeting yang dilaksanakan setiap
Kategori Total
triwulan.
2. Penyelenggaraan Analyst Gathering membahas topik-topik Kinerja Keuangan 48
khusus, yaitu KUR Tahun 2022 serta Ekosistem Ultra Mikro
Aksi Korporasi & Saham 27
3. Kegiatan komunikasi berupa 27 Non Deal Roadshow dan 183
meeting baik secara onsite maupun virtual. Pencapaian & Penghargaan 58
4. Conference sebanyak 13 kali dan Non Deal Roadshow
Pemberdayaan UMKM 53
sebanyak 19 kali.
5. Penyelenggaran BRI BISA (Bincang Saham) kepada pekerja Corporate Event & Sponsorship 45
Salah satu bentuk transparansi Perseroan yaitu menyampaikan laporan-laporan kepada regulator. BRI telah menyampaikan laporan-
laporan secara tepat waktu pada regulator terkait diantaranya:
1 B.280a.e-CSC/CSM/CGC/08/2023 20 Desember 2023 Penyampaian Bukti Iklan Jadwal Pembagian Dividen Interim OJK
3 B.274.e-CSC/CSM/CGC/11/2023 8 Desember 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
4 B.272.e-CSC/CSM/CGC/11/2023 8 Desember 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
5 B.270.e-CSC/CSM/CGC/011/2023 8 Desember 2023 Perubahan Struktur Pemegang Saham November 2023 Bursa Efek
6 B.269.e-CSC/CSM/CGC/12/2023 5 Desember 2023 Laporan Hasil Public Expose - Tahunan Bursa Efek
7 B.259.e-CSC/CSM/CGC/11/2023 27 November 2023 Penyampaian Materi Public Expose - Tahunan Bursa Efek
8 B.250.e-CSC/CSM/CGC/11/2023 16 November 2023 Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan Bursa Efek
9 B.239.e-CSC/CSM/CGC/11/2023 10 November 2023 Perubahan Struktur Pemegang Saham Oktober 2023 Bursa Efek
10 B.241.e-CSC/CSM/CGC/11/2023 10 November 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
11 B.242.e-CSC/CSM/CGC/11/2023 10 November 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
14 B.233.e-CSC/CSM/CGC/10/2023 27 Oktober 2023 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim OJK
15 B.231.e-CSC/CSM/CGC/10/2023 24 Oktober 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
16 B.225.e-CSC/CSM/CGC/10/2023 11 Oktober 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
17 B.224.e-CSC/CSM/CGC/10/2023 10 Oktober 2023 Perubahan Struktur Pemegang Saham September 2023 Bursa Efek
18 B.223.e-CSC/CSM/CGC/10/2023 10 Oktober 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
19 B.222.e-CSC/CSM/CGC/10/2023 10 Oktober 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
21 B.0557-DIR/FMA/03/2023 2 Oktober 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
24 B.2273-DIR/INV/TCS/CPD/09/2023 25 September 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
26 B.209.e-CSC/CSM/CGC/09/2023 12 September 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
27 B.446.e-CSC/CSM/PAF/09/2023 10 September 2023 Perubahan Struktur Pemegang Saham Agustus 2023 Bursa Efek
28 B.206.e-CSC/CSM/CGC/09/2023 10 September 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
29 B.203.e-CSC/CSM/CGC/09/2023 10 September 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
31 B.197.e-CSC/CSM/CGC/08/2023 1 September 2023 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim OJK
32 B.195.e-CSC/CSM/CGC/08/2023 29 Agustus 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
48 B.180.e-CSC/CSM/CGC/08/2023 4 Agustus 2023 Perubahan Struktur Pemegang Saham Juli 2023 Bursa Efek
49 B.181.e-CSC/CSM/CGC/08/2023 10 Agustus 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
50 B.179.e-CSC/CSM/CGC/08/2023 10 Agustus 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
55 B.168.e.CSC/CSM/CGC/07/2023 20 Juli 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
56 B164.e-CSC/CSM/CGC/07/2023 13 Juli 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
59 B.155.e-CSC/CSM/CGC/07/2023 10 Juli 2023 Perubahan Struktur Pemegang Saham Juni 2023 Bursa Efek
60 B.335.e-CSC/CSM/PAF/07/2023 10 Juli 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
61 B.156.e-CSC/CSM/CGC/07/2023 10 Juli 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
63 B.153.e-CSC/CSM/CGC/07/2023 4 Juli 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
64 B.154.e-CSC/CSM/CGC/07/2023 4 Juli 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
66 B.146.e-CSC/CSM/CGC/06/2023 16 Juni 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
68 B.133/CSC/CSM/CGC/06/2023 9 Juni 2023 Perubahan Struktur Pemegang Saham Mei 2023 Bursa Efek
69 B.134/CSC/CSM/CGC/06/2023 9 Juni 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
70 B.138/CSC/CSM/CGC/06/2023 9 Juni 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
71 R.0572-DIR/ALM/06/2023 5 Juni 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
73 B.116/CSC/CSM/CGC/05/2023 10 Mei 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
74 B.114/CSC/CSM/CGC/05/2023 10 Mei 2023 Perubahan Struktur Pemegang Saham April 2023 Bursa Efek
75 B.113/CSC/CSM/CGC/05/2023 10 Mei 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
76 B.112/CSC/CSM/CGC/05/2023 10 Mei 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
77 B.109.e-CSC/CSM/CGC/05/2023 4 Mei 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
78 B.106.e-CSC/CSM/CGC/04/2023 28 April 2023 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim OJK
79 B.104.e-CSC/CSM/CGC/04/2023 26 April 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
80 B.101.e-CSC/CSM/CGC/04/2023 12 April 2023 Risalah Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan OJK
81 B.183/CSC/CSM/PAF/04/2023 10 April 2023 Perubahan Struktur Pemegang Saham Maret 2023 Bursa Efek
82 B.99/CSC/CSM/CGC/04/2023 10 April 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
83 B.98/CSC/CSM/CGC/04/2023 10 April 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
88 B.77.e-CSC/CSM/CGC/03/2023 14 Maret 2023 Ringkasan Risalah Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan OJK
89 B.69.e-CSC/CSM/CGC/03/2023 10 Maret 2023 Perubahan Struktur Pemegang Saham Februari 2023 Bursa Efek
90 B.73.e-CSC/CSM/CGC/03/2023 10 Maret 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
91 B.75.e-CSC/CSM/CGC/03/2023 10 Maret 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
93 B.62.e-CSC/CSM/CGC/03/2023 1 Maret 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
97 B.58/CSC/CSM/CGC/02/2023 10 Februari 2023 Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan OJK
98 B.46/CSC/CSM/CGC/03/2023 10 Februari 2023 Perubahan Struktur Pemegang Saham Januari 2023 Bursa Efek
99 B.48/CSC/CSM/CGC/03/2023 10 Februari 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
100 B.45/CSC/CSM/CGC/03/2023 9 Februari 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
101 B.49.e-CSC/CSM/CGC/02/2023 8 Februari 2023 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Tahunan OJK
103 B.41.e/CSC/CSM/CGC/02/2023 2 Februari 2023 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS OJK
106 B.42.e-CSC/CSM/CGC/02/2023 31 Januari 2023 Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa OJK
111 B.78DIR/INV/01/2023 16 Januari 2023 Permintaan Penjelasan Emiten dan Perusahaan Publik Lainnya OJK
112 B.78-DIR/INV/01/2023 13 Januari 2023 Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum OJK
115 B.23.e-CSC/CSM/CGC/01/2023 13 Januari 2023 Laporan Pembelian Kembali Saham (Buyback) OJK
Kode Etik
BRI memiliki Kode Etik yang merupakan nilai dasar bagi Prinsip Kode Etik
Perusahaan, Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh pekerja
dalam menjalankan pekerjaannya secara profesional. Kode Etik 1. Komitmen dan Keteladanan Pemimpin
BRI berlaku bagi seluruh Insan BRI di seluruh jenjang organisasi Komitmen dari pemimpin dicerminkan dari kewajiban Direksi
perusahaan. Penerapan Kode Etik BRI secara terus menerus dan dan Dewan Komisaris untuk menyatakan kepatuhannya
berkesinambungan dalam bentuk sikap, perbuatan, komitmen terhadap Kode Etik melalui Surat Pernyataan Kode Etik. Di
dan ketentuan yang mendukung terciptanya budaya perusahaan. samping itu, Direksi dan Dewan Komisaris juga menjadi
Kebijakan yang mengatur mengenai Kode Etik Perusahaan dan teladan bagi seluruh Insan BRILiaN dalam mempedomani
implementasinya tertuang dalam Surat Edaran Direksi BRI No. serta mengimplementasikan Kode Etik.
SE.09.a-DIR/KEP/03/2023 tanggal 31 Oktober 2023 tentang 2. Transparansi
Perubahan Pertama atas Corporate Governance Buku 6 (Kode Prinsip Transparansi tercermin dari keterbukaan dan
Etik) . publikasi yang dilakukan oleh Bank terhadap ketentuan,
implementasi dan pelanggaran Kode Etik yang terjadi di BRI
sesuai ketentuan yang berlaku.
Penerapan Kode Etik Perusahaan dibagi menjadi Kode Etik Bank dan Kode Etik Insan BRI. Elemen Kode Etik Bank adalah sebagai berikut:
1. Kepatuhan terhadap 1. Bank berkomitmen untuk patuh terhadap peraturan perundang-undangan, ketentuan dan kebijakan regulator yang
Hukum dan Kebijakan berlaku dalam segala aktivitas bisnis Bank. Ketentuan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan bisnis Bank adalah
Regulator peraturan perundangan yang berlaku bagi Bank baik peraturan di bidang perbankan, pasar modal, perseroan terbatas,
BUMN, Keuangan Negara maupun ketentuan dan kebijakan regulator lainnya.
2. Kepatuhan terhadap ketentuan
a. Bank berkomitmen untuk memenuhi kewajiban dan ketentuan yang ditetapkan oleh regulator.
b. Bank bertanggung jawab sepenuhnya atas laporan, informasi dan/atau tanggapan atas permintaan penjelasan dari
regulator.
3. Bank berkomitmen untuk menerapkan Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme dan Pencegahan
Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APU, PPT dan PPPSPM) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Hubungan dengan 1. Memberikan kontribusi dan value yang optimal bagi pemegang saham dan investor
Pemegang Saham dan Bank berkomitmen untuk memberikan kontribusi serta value yang optimal bagi pemegang saham dan investor.
Investor 2. Melindungi hak pemegang saham
a. Bank senantiasa memberikan perlakuan yang setara (adil) kepada pemegang saham untuk menggunakan hak-hak
sesuai anggaran dasar perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Bank senantiasa menghargai dan menjalankan keputusan RUPS dengan baik.
c. Bank senantiasa memberikan perlakuan yang adil dan setara kepada seluruh kepada pemegang saham.
d. Bank senantiasa menghormati hak-hak asasi manusia dalam berhubungan dengan pemegang saham.
3. Transparansi dan keterbukaan informasi
Bank berkomitmen untuk menyusun, menyampaikan laporan ataupun pengungkapan dengan jelas, akurat dan
komprehensif kepada pemegang saham, nasabah dan stakeholders, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9. Pengendalian Gratifikasi, Bank berkomitmen untuk selalu melaksanakan pengendalian gratifikasi, anti penyuapan dan anti korupsi melalui
Anti Penyuapan dan Anti Kebijakan Anti Penyuapan dan Pengendalian Gratifikasi serta pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) dan
Korupsi Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP).
1. Kepatuhan Terhadap 1. Insan BRI menjunjung tinggi kepatuhan bank terhadap hukum, peraturan perundang-undangan dan kebijakan internal
Hukum, Kebijakan bank yang berlaku.
Regulator dan Kebijakan 2. Kepatuhan terhadap ketentuan
Internal Bank Insan BRI berkomitmen untuk memenuhi kewajiban dan ketentuan yang ditetapkan oleh Regulator dan Internal Bank.
3. Insan BRI senantiasa patuh terhadap ketentuan Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme dan
Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APU, PPT dan PPPSPM) sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
5. Hubungan Antar Sesama 1. Mematuhi kebijakan berperilaku saling menghargai di tempat kerja (Respectful Workplace Policy)
Pekerja termasuk dengan Insan BRI wajib mematuhi kebijakan berperilaku saling menghargai di tempat kerja (Respectful Workplace Policy)
Pekerja BRI Group sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Menghindari persaingan yang tidak sehat antar pekerja
Insan BRI senantiasa menghindari persaingan yang tidak sehat dalam bekerja serta menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif.
3. Saling membantu, memotivasi dan bekerja sama dalam hal-hal yang positif
Insan BRI senantiasa berperilaku saling membantu dan memotivasi antar pekerja serta bekerja sama dalam hal-hal
yang positif.
8. Pengendalian Gratifikasi, 1. Insan BRI dan/atau keluarganya wajib menolak dan dilarang menerima gratifikasi dari pihak manapun yang memiliki
Anti Penyuapan dan Anti hubungan dengan jabatannya baik secara langsung maupun tidak langsung dan yang berlawanan dengan kewajiban
Korupsi atau tugasnya serta yang bersifat menyimpang dari ketentuan BRI dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Insan BRI dan/atau keluarganya dilarang memberi dan atau menawarkan gratifikasi kepada Penyelenggara Negara dan
Pegawai yang bersifat menyimpang dari ketentuan BRI dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Larangan menerima hadiah
a. Insan BRI menjunjung tinggi etika untuk tidak meminta atau menerima hadiah atau imbalan apapun untuk
memperkaya diri pribadi maupun keluarganya.
b. Insan BRI dilarang menawarkan, menjanjikan, memberikan keuntungan yang tidak semestinya dari nilai apapun
(berupa keuangan atau non keuangan), kepada Penyelenggara Negara dan atau Pegawai Negeri, baik secara
langsung atau tidak langsung, terlepas dari lokasi, sebagai bujukan atau hadiah untuk bertindak atau menahan diri
dari bertindak dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Penyelenggara Negara dan Pegawai Negeri
tersebut; dan
c. Insan BRI dilarang memberi atau menawarkan hadiah, kemurahan hati, donasi politik atau amal, sponsor dan
keuntungan lain yang dapat dipersepsikan oleh pihak lain sebagai penyuapan meskipun pemberian atau penerimaan
tidak dimaksudkan untuk tujuan penyuapan.
dapat dilakukan melalui sarana E-mail ke alamat: kode-etik@ Turun Jabatan 1 Grade
corp.bri.co.id
Turun Jabatan 2 Grade
b. Investigasi dilakukan oleh konsultan atau pihak independen b. Memberikan informasi kepada atasan terlapor dalam
Laporan hasil investigasi disampaikan kepada Unit rangka menjaga nama baik terlapor apabila laporan WBS
Pengelola WBS. Pemantauan terhadap tindak lanjut tidak terbukti.
perbaikan hasil investigasi dilakukan oleh Unit Pengelola 12. Unit kerja berwenang melakukan tindak lanjut perbaikan
WBS. sesuai ketentuan yang berlaku.
11. Laporan tindak lanjut perbaikan diantaranya memuat: 13. Unit kerja berwenang menyampaikan laporan tindak lanjut
a. Tindak lanjut terhadap pelaku indikasi pelanggaran perbaikan kepada Unit Pengelola WBS.
dan perbaikan terhadap kelemahan yang terjadi serta
mitigasi risiko yang dilakukan.
Kode Approval
Laporan &
Password
Ditolak Ditindaklanjuti
Surat Pembinaan 15
Keterangan 2021 2022 2023
Peringatan Tertulis 4
Berdasarkan data tersebut, sub indikasi pelanggaran yang Pemutusan Hubungan Kerja 2
paling banyak dilaporkan dan terbukti pada tahun 2023 adalah Total 28
pelanggaran ketentuan/prosedur dan kecurangan (fraud)
sebagaimana data berikut:
Program Anti Korupsi
Status
Indikasi Pengaduan
Program dan Prosedur yang Dilakukan
Pelanggaran Diterima Tidak Dalam Dalam Mengatasi Praktik Korupsi, Balas
Terbukti
Terbukti Proses Jasa (Kickbacks), Fraud, Suap dan/atau
Gratifikasi
Fraud 19 12 6 1
3. Melakukan pengelolaan laporan gratifikasi berupa Regional Risk Management & Compliance sebagai fungsi
menganalisa dan mengadministrasikan laporan penerimaan pendukung dalam aktivitas pengendalian gratifikasi memiliki
dan penolakan gratifikasi Insan BRI. tugas dan tanggung jawab diantaranya:
4. Menjadi admin aplikasi GCG Online System dan Gratifikasi 1. Menjalankan program-program pengendalian gratifikasi yang
Online KPK. disusun oleh Compliance Division.
5. Meneruskan laporan penerimaan gratifikasi kepada KPK 2. Melakukan monitoring terhadap kepatuhan pelaporan
melalui sistem gratifikasi online. gratifikasi di Regional Offices dan Unit Kerja Supervisinya
6. Melakukan pengelolaan barang gratifikasi sampai dengan melalui GCG Online System 2.0
adanya penetapan status terhadap barang gratifikasi 3. Melakukan sosialisasi ketentuan pengendalian gratifikasi
dimaksud. kepada pihak internal dan eksternal BRI di Regional Offices.
7. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi
pengendalian gratifikasi. Pengelola Pelaporan Gratifikasi
8. Melakukan identifikasi titik rawan dan mitigasi risiko
gratifikasi. Unit Pengendali Gratifikasi di Compliance Division merupakan
9. Menginisiasi terobosan dalam pengendalian gratifikasi di BRI satu-satunya pengelola pelaporan gratifikasi di BRI yang untuk
10. Menyampaikan pelaksanaan program pengendalian selanjutnya melakukan analisa dan administrasi terhadap
gratifikasi kepada Direksi yang paling sedikit memuat hal- Laporan Gratifikasi yang disampaikan oleh pekerja BRI. Sesuai
hal antara lain : Rencana dan atau hasil Diseminasi Program dengan kebijakan BRI terkait dengan Gratifikasi, terdapat dua
Pengendalian Gratifikasi serta hasil evaluasi terhadap jenis gratifikasi yaitu:
Program Pengendalian Gratifikasi. 1. Gratifikasi yang wajib dilaporkan
11. Memastikan tindak lanjut atas laporan penerimaan dan/atau Penerimaan dan/atau penolakan gratifikasi yang dilakukan
penolakan gratifikasi telah sesuai dengan ketentuan. oleh Insan BRI berdasarkan/terkait jabatan atau kewenangan
12. Memberikan persetujuan surat penetapan kepemilikan yang dimiliki dan berlawanan dengan kewajiban atau
barang gratifikasi. tugasnya.
13. Meminta data dan informasi kepada Unit Kerja berkaitan 2. Gratifikasi yang tidak wajib dilaporkan
dengan pemantauan Program Pengendalian Gratifikasi di Gratifikasi yang tidak wajib dilaporkan adalah pemberian
tingkat unit kerja operasional. yang diterima oleh Insan BRI, tidak terkait jabatan atau
14. Berkoordinasi dengan Audit Internal apabila terdapat kewenangan yang dimiliki dan tidak berlawanan dengan
pelanggaran kode etik atas pelaksanaan tugas dan tanggung kewajiban atau tugasnya.
jawab UPG
15. Memberikan konsultasi berupa saran dan rekomendasi
kepada Insan BRI terkait dengan pengendalian gratifikasi di
BRI.
Dalam melakukan pelaporan gratifikasi, seluruh Insan BRI wajib melaporkannya kepada Unit Pengendalian Gratifikasi BRI melalui media
pelaporan yang telah disediakan yaitu GCG online system 2.0
Mengisi formulir
Disampaikan Melalui
Disampaikan Melalui UPG (10 Hari Disampaikan Melalui UPG (30 hari
2a 2b
SK diserahkan ke pelapor kerja sejak gratifikasi diterima) kerja sejak gratifikasi diterima)
(7 hari kerja setelah
Ditetapkan)
Rekapitulasi Laporan
& Review (14 HK)
Verifikasi Kelengkapan Review Dokumen
Gratifikasi
milik negara
(Diserahkan 7 hari
kerja sejak SK
Ditetapkan
6 3
KPKNL iii ii i
Kemenkeu
Selama tahun 2023, BRI telah menjalankan program-program Adapun sebagai bentuk dukungan pekerja terhadap program
pengendalian gratifikasi antara lain yaitu: pengendalian gratifikasi di lingkungan perusahaan, laporan
gratifikasi yang telah disampaikan oleh pekerja BRI kepada UPG
Komitmen Pengendalian Gratifikasi BRI selama tahun 2023 sebanyak 61 laporan. Adapun, terdapat
1. Penandatanganan komitmen anti gratifikasi dalam 10 laporan yang diteruskan ke Komisi Pemberantasan Korupsi
pernyataan kode etik yang dilakukan oleh Insan BRI baik sebagai laporan gratifikasi yang wajib dilaporkan. Sedangkan,
Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pekerja BRI di seluruh 51 laporan lainnya termasuk dalam gratifikasi yang tidak wajib
Indonesia. dilaporkan.
2. Self Assessment anti penyuapan yang dilakukan oleh seluruh
pekerja BRI Selindo dalam rangka pemetaan titik rawan Pelatihan/Sosialisasi Anti Korupsi
gratifikasi. Kepada Pekerja
3. Penandatanganan pakta integritas juga dilakukan pada saat
proses pengadaan barang dan jasa oleh panitia pengadaan Beberapa bentuk aktivitas, program pendidikan, dan sosialisasi
barang dan jasa BRI serta vendor/rekanan BRI untuk menjaga yang telah dilakukan UPG BRI selama tahun 2023, antara lain:
integritas dan independensi dalam proses pengadaan barang 1. Pelaksanaan self learning Anti Penyuapan dan Gratifikasi
dan jasa. bagi seluruh pekerja BRI secara online melalui BRISMART
(Media pembelajaran online BRI).
Pengkinian Kebijakan Gratifikasi 2. Penyampaian materi Pengendalian Gratifikasi dan Anti
Pada tahun 2023 BRI telah melakukan pengkinian kebijakan Penyuapan melalui Program Pendidikan BRILiaN Specialist
gratifikasi yang sebelumnya diatur dalam Surat Edaran Direksi Development Program (BSDP) bagi jajaran Regional Risk
nomor SE.63-DIR/KEP/12/2020 tanggal 8 Desember 2020 Management Team seluruh unit kerja.
tentang Ketentuan Anti Penyuapan dan Pengendalian Gratifikasi 3. Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan Anti Penyuapan
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk diganti dengan Surat kepada Divisi di Kantor Pusat.
Edaran Direksi Kebijakan Corporate Governance nomor SE.09a- 4. Penyampaian materi komunikasi Pengendalian Gratifikasi dan
DIR/KEP/03/2023 tanggal 15 Maret 2023 Buku 3 tentang Anti Anti Penyuapan di Landing Page pada halaman utama BRIstars.
Penyuapan dan Pengendalian Gratifikasi. 5. Pelaksanaan Webinar bersama dengan KPK RI bertemakan
“Membangun Budaya Anti Korupsi dan Pengendalian
Gratifikasi di Lingkungan BUMN”.
6. Sertifikasi awareness ISO 37001:2016 tentang Sistem
Manajemen Anti Penyuapan kepada pekerja Divisi yang
menjadi lingkup Sertifikasi ISO.
Dalam Proses
Penyelesaian di - - - 16 - -
Internal Bank
Belum Diupayakan
- - 4 65 - 1
Penyelesaian
Telah Ditindaklanjuti
- - 5 9 6 8
Melalui Proses Hukum
Keterangan:
Internal Fraud dengan nilai lebih dari Rp100 Juta.
Pemberian Dana Kegiatan Sosial dan/ Pekerja. Pada tahun 2022 Perseroan melaksanakan Buyback
atau Politik dengan berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
30/POJK.04/2017 yang telah selesai dilaksanakan pada tanggal
Pemberian dana kegiatan sosial BRI telah disajikan pada Laporan 26 Januari 2023. Saham hasil Buyback tahun 2022 sebagian
Keberlanjutan. Selama tahun 2023, BRI tidak melakukan telah dialihkan untuk program kepemilikan saham Direksi dan
pemberian dana untuk kegiatan politik sesuai dengan peraturan Dewan Komisaris, yang merupakan bagian dari remunerasi
perundang-undangan dan ketentuan internal kode etik BRI. variabel Direksi dan Dewan Komisaris (insentif tahunan, insentif
jangka panjang dan/atau insentif lainnya yang dibayarkan dalam
Buyback Saham dan Buyback Obligasi bentuk saham).
Tambahan Treasury Stock (Hasil Buyback) sampai dengan 31 Desember 2023 118,833,600
Jumlah Saham Beredar di luar Treasury Stock (Lbs) per 30 Juni 2023 150,902,748,204
Jumlah Saham Beredar di luar Treasury Stock (Lbs) per 31 Desember 2023 150,790,856,704
Keterangan Tanpa Pembelian Kembali Saham Dampak Setelah Pembelian Kembali Saham
Pelaksanaan Buyback berdampak pada kenaikan EPS dari Rp398,26 menjadi Rp398,33.
Buyback Obligasi
Perselisihan Internal
Selama tahun 2023 tidak ada perselisihan internal antar pekerja yang terjadi.
Informasi terkait Rencana Strategis Bank telah disajikan pada Sub Bab Strategi Bank pada Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen
dalam Laporan Tahunan ini.
Jumlah
No. Penyediaan Dana
Debitur Nominal (Jutaan Rupiah)
Nama dan Jabatan Pihak yang Nama dan Jabatan Nilai Transaksi
Jenis Transaksi Keterangan*)
Memiliki Benturan Kepentingan Pengambil Keputusan (jutaan Rupiah)
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan BRI dilaksanakan sesuai dengan ketentuan regulator antara lain:
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan.
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan.
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 14/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan.
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 45/POJK.03/2020 tanggal 16 Oktober 2020 tentang Konglomerasi Keuangan.
BRI merupakan Entitas Utama dalam Konglomerasi Keuangan BRI dengan 9 (sembilan) Entitas Anak yang merupakan Lembaga Jasa
Keuangan Anggota Konglomerasi Keuangan BRI.
Dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi, BRI dan seluruh LJK Anggota Konglomerasi Keuangan BRI mengacu pada ketentuan internal
berupa Kebijakan Umum Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BRI. Selain itu, dalam implementasi Tata Kelola Terintegrasi,
Konglomerasi Keuangan BRI memiliki organ Tata Kelola Terintegrasi antara lain:
a. Organ Tata Kelola Terintegrasi Entitas Utama yaitu RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Utama, Komite Tata Kelola Terintegrasi,
Komite Direksi Entitas Utama (dhi. Risk Management Committee Terintegrasi dan Capital and Investment Committee), Satuan
Kerja Kepatuhan Terintegrasi, Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi dan Satuan Kerja Audit Terintegrasi serta Satuan Kerja
Pengelola Perusahaan Anak.
b. Organ Tata Kelola Terintegrasi Anggota Konglomerasi Keuangan BRI yaitu RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi Anggota Konglomerasi
Keuangan BRI.
Secara umum, pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BRI dijelaskan dalam framework berikut:
Governance Process
Governance Structure
Proses implementasi dengan mengacu
Struktur implementasi tata kelola kepada pedoman/ kebijakan dan/atau
(pelaksana dan infrastruktur) aturan yang ada
Governance Outcome
Credibility
Komunikasi
Pelaporan
Commitment
Governance Principles
Berikut hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi pada tahun 2023 adalah sebagai berikut:
Semester I Tahun 2023 Peringkat 2 (Baik) Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola
Terintegrasi yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan
yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Apabila
terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi, secara
umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan
tindakan normal oleh Entitas Utama dan/atau LJK
Semester II Tahun 2023 Peringkat 2 (Baik) Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola
Terintegrasi yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan
yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Apabila
terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi, secara
umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan
tindakan normal oleh Entitas Utama dan/atau LJK
Konglomerasi Keuangan BRI telah melakukan penerapan Tata Secara aspek hasil, BRI dan LJK Anggota KK BRI telah
Kelola Terintegrasi yang secara umum “Baik”, tercermin dari menyampaikan baik pelaporan yang bersifat triwulanan,
telah terpenuhinya aspek struktur, proses dan hasil secara semesteran maupun tahunan sebagaimana diatur dalam
memadai. Pedoman Tata Kelola Terintegrasi terkait dengan penerapan
tata kelola terintegrasi, kepatuhan terintegrasi, audit intern
Secara aspek struktur, BRI telah melakukan penyempurnaan atas terintegrasi, dan manajemen risiko terintegrasi secara tepat
Kebijakan Umum Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi waktu. Selain itu, beberapa LJK dalam Konglomerasi Keuangan
Keuangan BRI sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BRI Nomor: BRI telah mengikuti penilaian kualitas pelaksanaan GCG oleh
KU.02-DIR/KEP/10/2023 Tanggal 10 Oktober 2023. Selain itu, pihak independen, The Indonesian Institute for Corporate
telah dilakukan updating dan penyesuaian keanggotaan Komite Governance (IICG), yaitu program riset dan pemeringkatan
Tata Kelola Terintegrasi melalui Surat Keputusan Nokep: 11- Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2022 yang
KOM/BRI/10/2023 Tanggal 3 Oktober 2023. diselenggarakan pada tahun 2023 dengan hasil 2 (dua)
perusahaan yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan
Secara aspek proses, BRI telah menyelenggarakan rapat PT Pegadaian berhasil memperoleh predikat “Most Trusted”
Komite Tata Kelola Terintegrasi (KTKT) secara rutin melebihi dan 3 (tiga) perusahaan yaitu PT Asuransi BRI Life, PT BRI
jumlah rapat yang diatur dalam ketentuan. Pembahasan rapat Asuransi Indonesia, dan PT Permodalan Nasional Madani berhasil
KTKT antara lain terkait dengan hasil penilaian sendiri atas memperoleh predikat sebagai perusahaan “Trusted”.
pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Penerapan Manajemen
Risiko Terintegrasi (termasuk Profil Risiko Terintegrasi),
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi dan Pelaksanaan
Audit Intern Terintegrasi.
BRI telah melakukan pengukuran atas tingkat kematangan (maturitas) Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BRI untuk tahun
2022 yang dilakukan pada tahun 2023 dengan hasil tingkat kematangan (maturitas) sebesar 3.77 dari skala 5 yang menggambarkan
struktur dan proses pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi telah memadai dan sesuai dengan ketentuan serta hasil pengelolaan
Konglomerasi Keuangan telah efektif dijalankan.
No Building Block Maturitas Tata Kelola Terintegrasi Penilaian Tahun 2021 Penilaian Tahun 2022
Sesuai Surat Keputusan Direksi Nokep: B.2110-DIR/SBM/12/2022 tanggal 19 Desember 2022 tentang Penetapan Entitas Utama dan
Anggota Konglomerasi Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. struktur Konglomerasi Keuangan BRI pada posisi 31 Desember
2023 adalah sebagai berikut:
PT Permodalan
99,99% 99,99% PT Pegadaian
Nasional Madani
PT BRI Ventura
99,97% Investama
PT BRI Multifinance
Indonesia 99,88%
PT BRI Asuransi
90,00% Indonesia
PT Bank Raya
indonesia Tbk 86,85%
PT BRI Danareksa
67,00% Sekuritas
PT BRI Manajemen
Investasi 65,00%
PT Asuransi BRI
54,77% Life
Secara rinci, informasi terkait dengan struktur Konglomerasi Keuangan (KK) BRI adalah sebagai berikut:
Tanggal Investasi
Nama Entitas Bidang Usaha
(Mayoritas) BRI
% Saham Alamat
BRI Entitas Utama Bank Umum - Pemerintah: 53,19% Jl. Jenderal Sudirman Kav.44-46 Jakarta
Publik: 46,81%
Bank Raya Anggota Bank Umum 03/03/2011 BRI: 86,85% Menara BRILian
Konglomerasi Publik: 13,15% Lantai 18 dan 20
Keuangan BRI Jl. Gatot Subroto No.177 A
Jakarta 12870
BRI Danareksa Perusahaan 21/12/2018 BRI: 67% Gedung BRI II Lantai 23, Jl. Jenderal
Sekuritas Efek bidang Danareksa (Persero): Sudirman Kav. 44-46, Jakarta 10210
Penjamin Emisi 33%
Efek & Perantara
Pedagang Efek
BRI Finance Perusahaan 30/09/2016 BRI: 99,88% Menara BRILian Lantai GF, 21, 22
Pembiayaan BRI YKP: 0,12% Jl. Gatot Subroto No. 177A Kav. 64
Jakarta
BRI Ventures Perusahaan Modal 20/12/2018 BRI: 99,97% District 8 Office, Prosperity Tower Lt 16
Ventura BRI YKP: 0,03% Unit F, SCBD Lot 28 Jl Jend Sudirman
Kav 52-53 Senayan Kebayoran Baru
Jakarta 12190
Pegadaian Perusahaan Gadai 13/09/2021 BRI: 99,99% Jl. Kramat Raya No.162, RT.2/RW.2, Kel.
Pemerintah: 0,01% Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430
BRI Manajemen Perusahaan Efek 30/11/2022 BRI: 65% Gedung BRI II Lantai 22, Jl. Jenderal
Investasi bidang Manajer Danareksa (Persero): Sudirman Kav. 44-46 Jakarta 10210
Investasi 35%
PT Pegadaian
Tugas dan Tanggung Jawab Organ Tata yang berkaitan dengan pengelolaan Anggota Konglomerasi
Kelola Terintegrasi BRI Keuangan BRI.
10. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lainnya yang
Berdasarkan pada POJK No.18/POJK.03/2014 tanggal 18 berkaitan dengan pengelolaan Anggota Konglomerasi
November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Keuangan BRI sesuai ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan
Bagi Konglomerasi Keuangan serta mengacu pada Kebijakan RUPS, Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris, dan peraturan
Umum Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan perundangan yang berlaku.
BRI, seluruh organ Tata Kelola Terintegrasi pada Entitas Utama
dan LJK Anggota Konglomerasi Keuangan memiliki tugas Direksi Entitas Utama
dan tanggung jawab terkait dengan pelaksanaan Tata Kelola Dalam pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Direksi Entitas
Terintegrasi yaitu sebagai berikut: Utama memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain:
1. Melakukan penyusunan dan penyempurnaan Pedoman
Dewan Komisaris Entitas Utama Tata Kelola Terintegrasi berdasarkan arahan dan/atau
Dalam pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Dewan Komisaris rekomendasi Dewan Komisaris Entitas Utama;
BRI memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain: 2. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan
1. Mengawasi penerapan Tata Kelola Terintegrasi pada Anggota Pedoman Tata Kelola Terintegrasi;
LJK Konglomerasi Keuangan BRI agar selaras dengan 3. Menindaklanjuti arahan atau nasihat Dewan Komisaris
kebijakan Manajemen Risiko Entitas Utama. Entitas dalam rangka evaluasi pelaksanaan Tata Kelola
2. Melakukan pengawasan atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi.
Terintegrasi pada seluruh LJK Konglomerasi keuangan BRI 4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola
sesuai dengan Kebijakan Umum Tata Kelola Terintegrasi terintegrasi meliputi kepatuhan terintegrasi, audit intern
maupun kebijakan turunannya. terintegrasi, manajemen risiko terintegrasi, kinerja
3. Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Perusahaan Anak, serta aspek terintegrasi lainnya.
Entitas Utama, serta memberikan arahan atau nasihat 5. Memberikan arahan dan rekomendasi atas pelaksanaan Tata
kepada Direksi Entitas Utama atas pelaksanaan kebijakan Kelola Terintegrasi termasuk evaluasi kinerja.
Tata Kelola Terintegrasi yang meliputi aspek antara lain: 6. Memastikan keselarasan rencana strategis antara Entitas
a. Kepatuhan Terintegrasi; Utama dengan Anggota Konglomerasi Keuangan BRI.
b. Manajemen Risiko Terintegrasi; 7. Menyelenggarakan RUPS dalam hal terdapat aksi korporasi
c. Audit Intern Terintegrasi; atau hal lainnya terkait dengan pengelolaan Perusahaan
d. Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja; Anak yang wajib mendapatkan putusan RUPS.
e. Perumusan dan Penyelarasan Kebijakan; dan 8. Menyusun RJPP dan RKAP BRI termasuk yang berkaitan
f. Hubungan dengan Pemangku Kepentingan. dengan pengelolaan atas Anggota Konglomerasi Keuangan.
Berdasarkan pelaporan oleh Direktur dan/atau Kepala Satuan 9. Memastikan terlaksananya sinergi di lingkungan Konglomerasi
Kerja terkait serta hasil evaluasi yang dilakukan oleh Komite Keuangan BRI antara BRI dan Anggota Konglomerasi
Tata Kelola Terintegrasi setiap semester. Keuangan dan/atau antar Anggota Konglomerasi Keuangan.
4. Melakukan evaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi 10. Memastikan temuan audit dan rekomendasi satuan kerja
dan memberikan arahan serta rekomendasi dalam rangka audit intern terintegrasi, auditor eksternal, hasil pengawasan
penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. OJK dan/atau otoritas lainnya ditindaklanjuti oleh Entitas
5. Mengawasi penerapan Audit Intern pada Anggota Utama dan Anggota Konglomerasi Keuangan BRI.
Konglomerasi Keuangan agar selaras dengan kebijakan Audit 11. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lainnya yang
Intern Entitas Utama. berkaitan dengan pengelolaan atas Anggota Konglomerasi
6. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan fungsi Keuangan sesuai ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan
Tata Kelola Terintegrasi lainnya sesuai dengan ketentuan RUPS, Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris, dan peraturan
peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan/atau perundangan yang berlaku.
keputusan RUPS/Pemilik Modal.
7. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Komite Tata Kelola Terintegrasi
setiap LJK Konglomerasi Keuangan BRI berdasarkan laporan Dalam pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Komite Tata Kelola
dan evaluasi yang disampaikan oleh Direktur dan/atau Kepala Terintegrasi BRI memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain:
Satuan Kerja terkait BRI dan hasil evaluasi yang dilakukan 1. Mengevaluasi pelaksanaan tata kelola terintegrasi melalui
oleh Komite Tata Kelola Terintegrasi setiap semester. penilaian kecukupan pengendalian intern, pelaksanaan
8. Mengawasi, mengevaluasi dan memastikan Komite Tata fungsi kepatuhan dan penerapan manajemen risiko secara
Kelola Terintegrasi menjalankan tugas secara efektif. terintegrasi, serta pelaksanaan aspek terintegrasi lainnya
9. Memberikan persetujuan atas tindakan dalam lingkup yang relevan, termasuk pemenuhan prinsip syariah dari LJK
kewenangan Dewan Komisaris sesuai Anggaran Dasar BRI Konglomerasi Keuangan yang memiliki bisnis syariah.
17. Mendukung dan melakukan penilaian faktor Manajemen dilakukan oleh SKAI anggota Konglomerasi Keuangan dalam
Risiko Terintegrasi yang merupakan bagian dari Self- rangka memberikan nilai tambah kepada Perusahaan.
Assessment Tata Kelola Terintegrasi yang dikoordinasikan 6. SKAI Terintegrasi dapat berkomunikasi dengan Dewan
oleh Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi secara semesteran. Komisaris dan Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam rangka
18. Memberikan informasi kepada RMCT terkait hal-hal yang pelaksanaan pengawasan Tata Kelola Terintegrasi.
perlu ditindaklanjuti sesuai hasil evaluasi penerapan 7. Menginformasikan semua temuan audit yang terkini dan
Manajemen Risiko Terintegrasi. signifikan kepada Direktur Utama dan Komisaris Utama
19. Melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Entitas Utama melalui Komite Audit Entitas Utama pada
Risiko anggota Konglomerasi Keuangan BRI dalam hal kesempatan pertama, dengan tembusan kepada Direktur
terdapat eskalasi permasalahan terkait manajemen Kepatuhan, Direktur yang melakukan pengawasan terhadap
risiko yang memerlukan dukungan Entitas Utama dalam anggota Konglomerasi Keuangan BRI dan Direktur Utama
penyelesaiannya. anggota Konglomerasi Keuangan BRI.
20. Melakukan kajian usulan lini bisnis baru yang bersifat 8. SKAI Terintegrasi dapat bekerja sama dengan unit kerja
strategis dan berpengaruh signifikan terhadap eksposur yang melakukan fungsi pengendalian lain, antara lain
Risiko Konglomerasi Keuangan. Manajemen Risiko Terintegrasi dan Kepatuhan Terintegrasi
pada perusahaan dengan mengedepankan efektivitas fungsi
Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi pengendalian.
Dalam pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Satuan Kerja Audit 9. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern Perusahaan,
Terintegrasi memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain: anggota Konglomerasi Keuangan dan Perusahaan Anak
1. Membantu tugas Direktur Entitas Utama, Dewan Komisaris (apabila diperlukan) untuk memberikan nilai tambah dan
Entitas Utama, dan Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam perbaikan terhadap kualitas pengendalian, pengelolaan risiko
melakukan pengawasan atas penerapan fungsi audit intern dan tata kelola perusahaan sepanjang tidak mempengaruhi
dalam Konglomerasi Keuangan BRI. independensi dan objektivitas serta tersedia sumber daya
2. Melakukan pengawasan atas penerapan fungsi audit intern yang memadai.
dalam Konglomerasi Keuangan BRI minimal meliputi: 10. Melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Audit Intern
a. Laporan Kegiatan Audit dan Laporan Pokok-Pokok Hasil anggota Konglomerasi Keuangan BRI dalam hal terdapat
Audit anggota Konglomerasi Keuangan BRI; eskalasi permasalahan terkait audit intern yang memerlukan
b. Area-area yang mengalami peningkatan risiko secara dukungan Entitas Utama dalam penyelesaiannya.
signifikan dan kejadian fraud signifikan yang terjadi di 11. SKAI Terintegrasi berperan aktif dalam meningkatkan
anggota Konglomerasi Keuangan BRI; kualitas pelaksanaan audit dan tingkat maturitas di SKAI
c. Kualitas SKAI Anggota Konglomerasi Keuangan BRI Anggota Konglomerasi Keuangan BRI.
yang meliputi namun tidak terbatas pada metode dan
prosedur audit, Human Capital, dan tools audit. Dewan Komisaris LJK Anggota KK BRI
d. Penilaian tingkat Kematangan (maturitas) fungsi audit Tugas dan wewenang Dewan Komisaris anggota Konglomerasi
intern anggota Konglomerasi Keuangan BRI. Keuangan BRI dalam pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
e. Pelaksanaan Quality Assurance dan Monitoring tindak mengacu pada Anggaran Dasar anggota Konglomerasi Keuangan
lanjut perbaikannya BRI, Pedoman dan Tata Tertib Kerja pada anggota Konglomerasi
3. Melaksanakan audit atau joint audit dengan SKAI anggota Keuangan BRI, ketentuan internal anggota Konglomerasi
Konglomerasi Keuangan BRI Konglomerasi Keuangan Keuangan BRI lainnya, serta ketentuan peraturan perundangan
BRI atau berdasarkan laporan dari internal audit anggota yang berlaku.
Konglomerasi Keuangan BRI Konglomerasi Keuangan BRI
secara independen, objektif, dan profesional dengan tetap Dalam pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Dewan Komisaris
memperhatikan ukuran, karakteristik, dan kompleksitas anggota Konglomerasi Keuangan BRI memiliki tugas dan
usaha anggota Konglomerasi Keuangan BRI setelah tanggung jawab antara lain:
mendapatkan persetujuan Direktur Utama Entitas Utama. 1. Melakukan pengawasan atas penerapan tata kelola,
4. Menyusun standar pelaksanaan fungsi audit intern yang kebijakan, tugas dan tanggung jawab Direksi anggota
paling sedikit mencakup hal-hal yang diatur di dalam Standar Konglomerasi Keuangan BRI serta tindak lanjut hasil audit
Profesional Audit Intern sebagai pedoman bagi Audit Intern dari pihak intern dan ekstern.
dalam melaksanakan tugas. 2. Memberikan nasihat kepada Direksi anggota Konglomerasi
5. SKAI Terintegrasi berkomunikasi dengan SKAI anggota Keuangan BRI terkait rencana pengembangan anggota
Konglomerasi Keuangan BRI secara berkala, minimal 2 Konglomerasi Keuangan BRI, RJPP, RKAP, Kebijakan,
(dua) kali dalam setahun terkait hasil audit SKAI anggota Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS anggota Konglomerasi
Konglomerasi Keuangan BRI, isu ataupun permasalahan Keuangan BRI.
yang berdampak signifikan terhadap kondisi pada anggota 3. Membentuk komite dan/atau menunjuk pihak untuk
Konglomerasi Keuangan BRI dan pengembangan yang melaksanakan fungsi yang mendukung tugas dan tanggung
grup dalam bisnis KK BRI, antara lain dapat didasarkan • evaluasi terhadap eksposur risiko melalui
pada pengalaman kerugian yang pernah terjadi. pemantauan dan pelaporan eksposur risiko yang
2. Pengukuran Risiko Intra grup bersifat material atau yang berdampak kepada
a. Dalam rangka melaksanakan pengukuran Risiko Intra kondisi permodalan KK BRI; dan
grup, Entitas Utama melakukan: • penyempurnaan proses dan cakupan pelaporan
• evaluasi secara berkala terhadap kesesuaian asumsi, antara lain apabila terdapat perubahan kegiatan
sumber data, dan prosedur yang digunakan untuk usaha, produk, transaksi, faktor risiko, teknologi
mengukur risiko, sesuai dengan perkembangan informasi dan Sistem Informasi Manajemen Risiko
usaha dan kondisi eksternal yang mempengaruhi Terintegrasi yang bersifat material.
kondisi keuangan Konglomerasi Keuangan; dan 4. Pengendalian Risiko Intra grup
• penyempurnaan terhadap metode pengukuran a. Entitas Utama menetapkan Risk Appetite dan limit
risiko apabila terdapat perubahan faktor-faktor Risiko Intragrup yang sesuai dengan filosofi risiko
yang secara material dan signifikan mempengaruhi serta ketentuan yang berlaku. Penetapan limit risiko
risiko, antara lain apabila ada penambahan lini bisnis disesuaikan dengan eksposur risiko maupun tingkat
baru yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan risiko yang akan diambil dan toleransi risiko.
Konglomerasi Keuangan. b. Pengendalian risiko lainnya dapat dilakukan antara
b. Metode dan sistem pengukuran risiko dapat dilakukan lain dengan cara lindung nilai, perumusan metode
secara kuantitatif dan/atau kualitatif yang digunakan perhitungan transaksi intragrup, dan penambahan modal
untuk mengukur eksposur risiko KK BRI sebagai acuan untuk menyerap potensi kerugian.
untuk melakukan pengendalian.
c. Pemilihan metode dan sistem pengukuran disesuaikan Posisi semester II 2022 dan semester I tahun 2023, risiko intra
dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha grup BRI berada pada peringkat risiko low to moderate.
Konglomerasi Keuangan.
d. Metode dan sistem pengukuran paling sedikit harus Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
dapat mengukur: Tahun 2023
• sensitivitas Konglomerasi Keuangan terhadap
perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya, 1. Penguatan Implementasi Tata Kelola Terintegrasi
baik dalam kondisi normal maupun tidak normal; Konglomerasi Keuangan
• kecenderungan perubahan faktor-faktor dimaksud Di tahun 2023, dilakukan penyempurnaan dan penguatan
berdasarkan fluktuasi yang terjadi di masa lalu dan implementasi Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
korelasinya; Keuangan BRI diantaranya terkait dengan:
• tingkat risiko secara individual; a. Pengkinian dan penyempurnaan Kebijakan Umum Tata
• eksposur risiko secara keseluruhan maupun per jenis Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan BRI
risiko, dengan mempertimbangkan keterkaitan antar b. Pengukuran tingkat kematangan (maturitas) Tata Kelola
jenis risiko; dan Terintegrasi di Konglomerasi Keuangan BRI
• seluruh risiko yang melekat pada seluruh transaksi
KK BRI yang dapat diintegrasikan dalam Sistem 2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata
Informasi Manajemen. Kelola Terintegrasi
e. Proses pengukuran risiko harus secara jelas memuat Pelaksanaan tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi selama
proses validasi, frekuensi validasi, persyaratan Tahun 2023 dibahas dalam Sub Bab Komite Tata Kelola
dokumentasi data dan informasi, persyaratan evaluasi Terintegrasi pada Bab Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan
terhadap asumsi-asumsi yang digunakan, sebelum suatu Tahunan Bank BRI Tahun 2023.
metodologi diaplikasikan oleh KK BRI.
3. Pemantauan Risiko Intra grup 3. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja
a. Entitas Utama melakukan pemantauan terhadap Kepatuhan Terintegrasi
besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan limit, Selama Tahun 2023, rincian pelaksanaan tugas dan tanggung
dan hasil stress test maupun konsistensi pelaksanaan jawab Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT) adalah
dengan kebijakan, prosedur, dan limit yang ditetapkan. sebagai berikut:
b. Entitas Utama menyiapkan suatu sistem back-up dan a. Pelaksanaan program Compliance Exchange yaitu
prosedur yang efektif untuk mencegah terjadinya kegiatan kunjungan on-site SKKT ke Satuan Kerja
gangguan dalam proses pemantauan risiko, dan Kepatuhan di LJK Anggota Konglomerasi Keuangan
melakukan pengecekan serta penilaian kembali secara BRI dan/atau sebaliknya dalam rangka meningkatkan
berkala terhadap sistem back-up. pemahaman pekerja terkait praktik bidang kepatuhan
c. Dalam rangka melaksanakan pemantauan risiko, Entitas di masing-masing industri LJK serta mengidentifikasi
Utama melakukan: peluang improvement yang dapat diterapkan pada
masing-masing LJK KK BRI.
i. Ajun Ahli Asuransi Jiwa (AAAIJ) 5. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja
j. Certified Forensic Auditor (CfrA) Manajemen Risiko Terintegrasi
k. Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), Wakil Selama Tahun 2023, rincian pelaksanaan tugas dan tanggung
Manager Investasi (WMI), Wakil Penjaminan Emisi jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi adalah
Efek (WPEE) sebagai berikut:
l. Program Secondment Quality Assurance, Kaji a. Pelaksanaan forum Risk Management Committee
ulang MR dan Strategi Anti Fraud yang diikuti SKAI Terintegrasi (RMCT) sebanyak 2 (dua) kali selama tahun
Anggota Konglomerasi Keuangan (SKAI BRI Life, 2023 yaitu pada tanggal 27 Februari 2023 dan 16
SKAI BRI Insurance, SKAI BRI Manajemen Investasi, Agustus 2023.
SPI Pegadaian, SPI PNM dan SKAI BRI Finance). b. Penetapan Risk Appetite Statement (RAS) Terintegrasi
m. Program Secondment penyusunan Perencanaan dan Perusahaan Anak yang telah disesuaikan dengan
Audit Tahunan (PAT) yang diikuti SKAI Anggota parenting style masing-masing Entitas Perusahaan Anak.
Konglomerasi Keuangan (SKAI BRI Ventures, SKAI c. Melakukan self assessment penilaian Risk Maturity Index
BRI Finance, SKAI BRI Life, SKAI BRI Insurance, (RMI) Terintegrasi dan Perusahaan Anak yang kemudian
SKAI Bank Raya, SPI PNM, SPI Pegadaian, SKAI BRI dimintakan putusan pada Forum RMCT.
Manajemen Investasi, SKAI BRI Danareksa Sekuritas). d. Penyampaian Laporan Profil Risiko Terintegrasi
10. Pelaksanaan Workshop penyusunan Pedoman (semesteran) dan Konsolidasi (triwulanan) ke Otoritas
Pengelolaan Audit Intern Terintegrasi Konglomerasi Jasa Keuangan.
Keuangan BRI. e. Melakukan Monitoring Batas Maksimum Pemberian
11. Penyusunan Laporan SKAI Terintegrasi yang dilakukan Kredit dan Penyediaan Dana Konglomerasi Keuangan
setiap semester. secara periodik.
12. Pelaksanaan benchmark SKAI Anggota Konglomerasi f. Melakukan analisis dan pembuatan laporan kecukupan
Keuangan (SKAI Bank Raya dan SPI PNM) ke SKAI permodalan Terintegrasi (semesteran) yang disampaikan
Terintegrasi (Entitas Utama). pada forum RMCT kemudian dilaporkan kepada Otoritas
13. Penilaian tingkat kematangan (maturitas) SKAI Anggota Jasa Keuangan.
Konglomerasi Keuangan BRI Tahun 2023. g. Melakukan simulasi stress test terintegrasi (semesteran)
14. Review of Policy, pelaksanaan review atas kebijakan dan yang kemudian disampaikan pada forum RMCT.
prosedur audit intern anggota konglomerasi keuangan h. Melakukan koordinasi dengan SKMRT terkait manajemen
BRI sesuai dengan piagam audit intern terintegrasi dan risiko terintegrasi dalam hal sbb:
ketentuan terkini. • Modelling credit scoring Perusahaan Anak
15. Pelaksanaan Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi • Modelling CKPN
dilaksanakan setiap semester. • Project Digital risk Perusahaan Anak dan Terintegrasi
16. Pengembangan Aplikasi Tata Kelola Terintegrasi. (Revamp and Scale up Adaptive Digital Risk
17. Monitoring Tindak Lanjut perbaikan atas Temuan Management Framework)
hasil Audit Eksternal terhadap Anggota Konglomerasi • Risk culture Perusahaan Anak dan Terintegrasi
Keuangan BRI. (Penilaian Risk Culture Maturity)
18. Dalam rangka akselerasi proses transfer knowledge dari i. Pelaksanaan In House Training BRI Group terkait
SKAI Terintegrasi (Entitas Utama) kepada SKAI Anggota penerapan manajemen risiko (digital risk, stress
Konglomerasi Keuangan, telah ditempatkan Auditor testing, cyber risk) yang berkoordinasi langsung dengan
BRI di SKAI Anggota Konglomerasi Keuangan sebagai Corporate University BRI.
berikut: j. Monitoring perbaikan Manajemen Risiko Terintegrasi dan
a. SKAI Bank Raya: Kepala Group Auditor (1 Pekerja), Perusahaan Anak sesuai dengan roadmap Tata Kelola
Auditor (2 Pekerja) Terintegrasi dari Konsultan PwC.
b. SKAI BRILife: Kepala Bagian (1 Pekerja), Auditor (2
Pekerja)
c. SKAI BRI Finance: Kepala SKAI (1 Pekerja), Group
Head (2 Pekerja)
d. SKAI BRI Insurance: Grup Head (2 Pekerja)
e. SKAI BRI Venture: Kepala SKAI (1 Pekerja)
PILAR EKONOMI
Program BRI Peduli TJSL berfokus untuk tercapainya 2. Bantuan Pembangunan Lapak Pedagang Kuliner di Halaman
pertumbuhan ekonomi berkualitas melalui keberlanjutan Parkir Pasar Manis Purwokerto. BRI memberikan bantuan
peluang kerja dan usaha, inovasi, industri inklusif, infrastruktur berupa Pembangunan Lapak Pedagang Kuliner di Halaman
memadai, energi bersih yang terjangkau dan didukung kemitraan. Parkir Pasar Manis Purwokerto. BRI Purwokerto memberikan
Pada tahun 2023 BRI telah menyalurkan bantuan untuk branding BRI di setiap lapak dan memberikan sarana
masyarakat sebesar Rp21.366.015.076 melalui pelaksanaan pembayaran dengan echannel BRI.
program-program unggulan antara lain: 3. Program Sertifikasi Halal dan Pelatihan Digitalisasi Marketing
1. Bantuan Pembangunan Rumah Produksi dan Patung Tugu UMKM BRI memberikan bantuan berupa sertifikasi halal
Jeruk Di Desa BRILiaN Karang Bunga, Barito Kuala. BRI kepada 200 UMKM. UMKM yang ikut serta dalam program ini
memberikan bantuan berupa pembangunan rumah produksi berasal dari nasabah mikro BRI dan UMKM peserta pelatihan
jeruk dan pembuatan tugu jeruk sebagai simbol desa sebagai Rumah BUMN BRI.
penghasil buah jeruk. BRI juga membantu peralatan yang
digunakan untuk pembuatan es krim dan jus jeruk.
PILAR LINGKUNGAN
Program BRI Peduli TJSL didalam Pilar Lingkungan berfokus untuk daerah Ciamis, Jawa Barat. Bank Sampah juga melakukan
pengelolaan penataan dan pelestarian ekosistem lingkungan edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah sejak
yang berkelanjutan sebagai penyangga seluruh kehidupan. BRI dari rumah sebelum membuang ke tempat sampah sehingga
telah menyalurkan bantuan sebesar Rp84.461.843.580 pada dapat mengurangi residu yang dibuang ke pembuangan
tahun 2023 melalui program-program antara lain: akhir. Bantuan yang diberikan oleh BRI berupa mesin press
1. Program BRI Menanam Grow & Green. BRI melakukan dan kendaraan pengangkut sampah.
program penanaman pohon dan penyediaan bibit mangrove, 3. BRI Peduli Bersih-Bersih Kali. Kegiatan pada program ini
durian, pala, kopi dan lainnya untuk mengembalikan fungsi meliputi normalisasi sungai, pembangunan sarana fisik,
lahan sekaligus pemberdayaan masyarakat di beberapa lokasi dan edukasi lingkungan sehat. Di dalam program ini juga
di seluruh Indonesia. Program ini dilaksanakan bekerjasama terdapat program pemberdayaan kepada masyarakat berupa
dengan Yayasan dan Kelompok Tani yang sudah lama pelatihan cara pengolahan sampah dan bantuan mesin
berkecimpung dalam kegiatan pelestarian lingkungan. pengolah sampah.
2. Bantuan Pengadaan Sarana & Prasarana Bank Sampah Induk
Ciamis. BRI memberikan bantuan berupa sarana & prasarana
pengelolaan sampah kepada Bank Sampah Induk Ciamis di
UMUM
KILAS KINERJA
1. Pendapatan/penjualan. 27 SEOJK 16
2. Laba bruto. 27
5. Laba bersih. 28
32. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan emiten 32 SEOJK 9
atau perusahaan publik dan jenis industrinya. SEOJK 16
Informasi Saham Informasi saham bagi Perusahaan Terbuka paling sedikit memuat: SEOJK 16
1. Saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan yang 34-35
disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku
terakhir, paling sedikit memuat:
Informasi dalam huruf b), huruf c) dan huruf d) hanya diungkapkan jika
sahamnya tercatat di bursa efek.
Informasi disajikan dalam bentuk grafik dan tabel.
Laporan Direksi Laporan Direksi paling sedikit memuat uraian singkat mengenai:
g. Aktivitas utama. 47
h. Teknologi informasi. 47
2. Gambaran tentang prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik. 53-54 SEOJK 9
SEOJK 16
3. Penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik. 54-56
Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat uraian singkat
mengenai:
Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris 74-75 SEOJK 16
Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Surat pernyataan POJK 29
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung
jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat
Pernyataan Anggota
Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Tahunan.
PROFIL PERUSAHAAN
Nama dan alamat lengkap perusahaan Akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor 78 SEOJK 9
cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat SEOJK 16
memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik,
meliputi:
1. Alamat
2. Nomor telepon
Nama dan alamat entitas anak dan/ Memuat informasi antara lain:
atau kantor cabang atau kantor
perwakilan (jika ada) 1. Nama dan alamat entitas anak, meliputi: 79-80 SEOJK 9
a. Alamat SEOJK 16
b. Nomor telepon
c. Alamat surat elektronik
d. Alamat situs web
Riwayat singkat Emiten atau Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, perubahan 82-85 SEOJK 9
Perusahaan Publik nama perusahaan (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama SEOJK 16
perusahaan.
2. Misi Perusahaan
Wilayah Operasional Wilayah operasional Emiten atau Perusahaan Publik. Wilayah 96-99 SEOJK 16
operasional merupakan wilayah atau daerah pelaksanaan kegiatan
operasional atau jangkauan dari kegiatan operasional perusahaan.
Struktur Organisasi Struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk 100-101 SEOJK 9
bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah SEOJK 16
Direksi termasuk komite di bawah Direksi (jika ada) dan komite di
bawah Dewan Komisaris, disertai dengan nama dan jabatan.
Keanggotaan Asosiasi Daftar keanggotaan asosiasi industri baik dalam skala nasional 102-103 SEOJK 16
maupun internasional yang berkaitan dengan penerapan keuangan
berkelanjutan.
1. Nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
2. Foto terbaru.
3. Usia.
4. Kewarganegaraan.
Profil Dewan Komisaris Profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: 119-131 SEOJK 9
SEOJK 16
1. Nama dan jabatan.
2. Foto terbaru.
3. Usia.
4. Kewarganegaraan.
Profil singkat pejabat eksekutif Termasuk susunan pejabat eksekutif beserta jabatan dan ringkasan 132-136 SEOJK 9
Riwayat hidup.
Jumlah karyawan dan data Jumlah karyawan menurut jenis kelamin, jabatan, usia, tingkat 137-139 SEOJK 9
pengembangan kompetensi karyawan. pendidikan, dan status ketenagakerjaan (tetap/kontrak) dalam tahun SEOJK 16
buku.
Komposisi pemegang saham Nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada awal dan 140-145 SEOJK 9
akhir tahun buku, yang terdiri dari informasi mengenai: SEOJK 16
POJK 17
1. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham
Emiten atau Perusahaan Publik.
Pemegang saham utama dan Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten 139 SEOJK 9
pengendali atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, SEOJK 16
sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema
atau bagan.
Daftar entitas anak perusahaan Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama 146-153 SEOJK 9
asosiasi, perusahaan ventura dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian SEOJK 16
bersama entitas (jika ada), beserta persentase kepemilikan saham,
bidang usaha, total aset, dan status operasi entitas anak, perusahaan
asosiasi, perusahaan ventura bersama.
Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas
anak tersebut.
Informasi terkait dengan Kelompok Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha dan/atau 155 SEOJK 9
Usaha Bank memiliki Entitas Anak, harus menambahkan dengan:
a. Struktur kelompok usaha Bank, antara lain terdiri dari Bank, Entitas
Anak, perusahaan terelasi (sister company), Entitas Induk sampai
dengan ultimate shareholder.
Kronologis pencatatan saham Kronologis pencatatan saham, jumlah saham, jumlah saham tercatat 156-159 SEOJK 16
setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action), nilai
nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir
tahun buku serta nama bursa efek dimana saham Emiten atau
Perusahaan Publik dicatatkan, termasuk pemecahan saham (stock
split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham
bonus, dan perubahan nilai nominal saham, pelaksanaan efek konversi,
pelaksanaan penambahan dan pengurangan modal (jika ada).
Informasi pencatatan efek lainnya Informasi pencatatan efek lainnya yang belum jatuh tempo pada tahun 160-165 SEOJK 16
buku paling sedikit memuat nama efek, tahun penerbitan, tingkat
suku bunga/imbal hasil, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan
peringkat efek (jika ada).
Informasi penggunaan jasa akuntan Informasi penggunaan jasa akuntan publik (AP) dan kantor akuntan 165 SEOJK 16
publik (AP) dan kantor akuntan publik publik (KAP) beserta jaringan/asosiasi/aliansinya meliputi:
(KAP)
1. Nama dan alamat.
2. Periode penugasan.
4. Biaya jasa (fee) audit dan/atau non audit untuk masing- masing
penugasan yang diberikan selama tahun buku.
Nama dan alamat lembaga dan/atau Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal 166-167 SEOJK 16
profesi penunjang. selain AP dan KAP.
Rencana Strategis Bank 1. Rencana jangka panjang (corporate plan). 198-201 SEOJK 13
2. Rencana jangka menengah dan pendek (business plan). POJK 17
Tinjauan operasi per segmen usaha Tinjauan operasi per segmen usaha sesuai dengan jenis industri SEOJK 9
Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: SEOJK 16
d. Profitabilitas. 261-265
Uraian atas kinerja keuangan Kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja SEOJK 9
perusahaan keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (dalam bentuk narasi dan SEOJK 16
tabel), penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak
perubahan tersebut, paling sedikit mengenai:
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku 368
terakhir.
Uraian tentang prospek usaha Prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan 370-371 SEOJK 16
perusahaan. kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional
disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak
dipercaya.
Informasi perbandingan antara target Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan SEOJK 16
pada awal tahun buku dengan hasil hasil yang dicapai (realisasi), mengenai:
yang dicapai (realisasi), dan target
atau proyeksi yang ingin dicapai untuk 1. Pendapatan/penjualan. 372
satu tahun mendatang.
2. Laba (rugi). 372
4. Pemasaran. 373-374
6. Hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan 372
Publik.
1. Pendapatan/penjualan. 375
5. Pemasaran. 376
7. Hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan 375
Publik.
Uraian tentang aspek pemasaran. Aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan 201-204 SEOJK 9
Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar. SEOJK 16
Uraian mengenai dividen selama 2 Uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling SEOJK 16
(dua) tahun buku terakhir. sedikit:
Informasi Eksposur Risiko dan Eksposur risiko dan permodalan meliputi laporan eksposur risiko dan 301-367 SEOJK 9
Permodalan. permodalan periode tahunan sebagaimana diatur dalam bagian II
Laporan publikasi eksposur risiko dan permodalan.
RUPS. Informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku dan 1 (satu) 468-483 SEOJK 16
tahun sebelum tahun buku meliputi:
Direksi. 1. Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. 485-487 SEOJK 13
Informasi mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing SEOJK 16
anggota Direksi diuraikan dan dapat disajikan dalam bentuk tabel. POJK 17
2. Pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) 485 SEOJK 16
Direksi.
3. Kebijakan dan pelaksanaan frekuensi rapat Direksi, rapat Direksi 488-500 SEOJK 16
bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi
dalam rapat tersebut termasuk kehadiran dalam RUPS.
Informasi tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat Direksi,
rapat Direksi bersama Dewan Komisaris, atau RUPS dapat disajikan
dalam bentuk tabel.
Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik tidak memiliki komite yang
mendukung pelaksanaan tugas Direksi, maka diungkapkan mengenai
hal tersebut.
6. Kepemilikan saham anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris 552-553 SEOJK 13
yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih dari modal disetor, yang POJK 17
meliputi jenis dan jumlah lembar saham pada:
a. Bank yang bersangkutan.
b. Bank lain.
c. Lembaga keuangan bukan bank.
d. Perusahaan lain yang berkedudukan baik di dalam maupun di
luar negeri.
Dewan Komisaris. 1. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. 504-505 SEOJK 13
SEOJK 16
POJK 17
2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam 507-508 SEOJK 16
(charter) Dewan Komisaris.
3. Kebijakan dan pelaksanaan frekuensi rapat Dewan Komisaris, rapat 513-521 SEOJK 13
Dewan Komisaris bersama Direksi dan tingkat kehadiran anggota SEOJK 16
Dewan Komisaris dalam rapat tersebut termasuk kehadiran dalam
RUPS.
Informasi tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat
Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris bersama Direksi, atau
RUPS dapat disajikan dalam bentuk tabel.
5. Penilaian kinerja Direksi dan Dewan Komisaris serta masing-masing 526-537 SEOJK 16
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, paling sedikit
memuat:
2. Prosedur dan pelaksanaan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris, 546-551 SEOJK 16
antara lain:
Komite Audit. 1. Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite. 564-566 SEOJK 16
POJK 17
2. Usia.
3. Kewarganegaraan.
4. Riwayat pendidikan.
10. Kebijakan dan pelaksanaan frekuensi rapat komite audit dan 567-569 SEOJK 13
tingkat kehadiran anggota komite audit dalam rapat tersebut. SEOJK 16
POJK 17
11. Pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku sesuai 572-574
dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter)
komite audit.
3. Kewarganegaraan.
4. Riwayat pendidikan.
11. Kebijakan dan pelaksanaan frekuensi rapat dan tingkat kehadiran 581-585
anggota dalam rapat tersebut.
Komite lain yang dimiliki Emiten atau Paling sedikit memuat: 590-592; SEOJK 16
Perusahaan Publik dalam rangka 609-624 POJK 17
mendukung fungsi dan tugas Direksi
(jika ada) dan/atau komite yang 1. Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite.
mendukung fungsi dan tugas Dewan
Komisaris. 2. Usia.
3. Kewarganegaraan.
4. Riwayat pendidikan.
10. Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) 588; 604
komite.
11. Kebijakan dan pelaksanaan frekuensi rapat komite dan tingkat 594-600;
kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut. 626-631
12. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku. 601-603;
634-636
2. Domisili.
4. Riwayat pendidikan.
Unit Audit Internal. 1. Nama kepala unit audit internal. 650-651 SEOJK 16
POJK 17
9. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun 656-659
buku termasuk kebijakan dan pelaksanaan frekuensi rapat dengan
direksi, dewan komisaris, dan/ atau komite audit.
Akuntan Publik. 1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan 698 POJK 17
keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir.
4. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan akuntan publik 699
selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku
terakhir.
Uraian mengenai sistem pengendalian 1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap 700-701 SEOJK 13
internal (internal Control) yang peraturan perundang-undangan lainnya. SEOJK 16
diterapkan oleh emiten atau
perusahaan Publik. 2. Tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal. 704
Sistem manajemen risiko yang 1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau 712-716 SEOJK 16
diterapkan oleh Emiten Atau Perusahaan Publik. SEOJK 13
Perusahaan Publik.
2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya. 716-721
4. Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris atau komite audit 727 SEOJK 16
atas kecukupan sistem manajemen risiko.
Fungsi kepatuhan. Tingkat kepatuhan Bank terhadap seluruh ketentuan dan peraturan 727-737 SEOJK 13
perundang-undangan serta pemenuhan komitmen dengan otoritas POJK 17
yang berwenang.
Informasi mengenai kode etik Emiten 1. Pokok-pokok kode etik. 755-758 SEOJK 16
atau Perusahaan Publik.
2. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya 759
3. Pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota 758
Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik
8. Paket Remunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Direksi dan 694
Dewan Komisaris mencakup struktur Remunerasi dan rincian jumlah
nominal.
10. Jumlah Direksi, Dewan Komisaris dan Pegawai yang menerima 695
Remunerasi yang Bersifat Variabel selama 1 (satu) tahun, dan total
nominalnya.
11. Jabatan dan jumlah pihak yang menjadi material risk takers. 695
12. Shares option yang dimiliki Direksi, Dewan Komisaris, dan Pejabat 695
Eksekutif.
14. Jumlah penerima dan jumlah total Remunerasi yang Bersifat 696
Variabel yang dijamin tanpa syarat akan diberikan oleh Bank
kepada calon Direksi, calon Dewan Komisaris, dan/atau calon
Pegawai selama 1 (satu) tahun pertama bekerja
15. Jumlah Pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja dan 696
total nominal pesangon yang dibayarkan
17. Jumlah total Remunerasi yang Bersifat Variabel yang ditangguhkan 696
yang dibayarkan selama 1 (satu) tahun.
18. Rincian jumlah Remunerasi yang diberikan dalam satu tahun 696
meliputi:
a. Remunerasi yang bersifat tetap maupun variabel.
b. Remunerasi yang ditangguhkan dan tidak ditangguhkan.
c. Bentuk Remunerasi yang diberikan secara tunai dan/atau
saham atau instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan
Bank.
Uraian singkat mengenai kebijakan Dalam hal pemberian kompensasi berupa program Kepemilikan saham 697-698 SEOJK 16
pemberian Kompensasi jangka oleh manajemen (management stock Ownership program/MSOP) dan/
panjang berbasis kinerja kepada atau program Kepemilikan saham oleh karyawan (employee stock
manajemen dan/ atau karyawan yang Ownership program/ESOP).
dimiliki oleh emiten Atau perusahaan Informasi yang diungkapkan Paling sedikit memuat:
publik (jika ada), antara lain berupa
Program kepemilikan saham oleh 1. Jumlah saham dan/atau opsi.
manajemen (management stock
ownership program/MSOP) dan/atau 2. Jangka waktu pelaksanaan.
Program kepemilikan saham oleh
karyawan (employee Stock ownership 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak.
program/ESOP).
4. Harga pelaksanaan atau penentuan harga pelaksanaan.
Uraian singkat mengenai kebijakan 1. Kepemilikan saham anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris 553-555 SEOJK 16
pengungkapan Informasi mengenai paling lambat 3 (tiga) hari kerja Setelah terjadinya kepemilikan atau
setiap Perubahan kepemilikan atas saham perusahaan Terbuka.
Uraian mengenai sistem pelaporan 1. Cara penyampaian laporan pelanggaran. 760 SEOJK 16
pelanggaran (whistleblowing system)
di Emiten atau Perusahaan Publik. 2. Perlindungan bagi pelapor. 760
Uraian mengenai kebijakan anti 1. Program dan prosedur yang dilakukan dalam Mengatasi praktik 763-767 SEOJK 16
korupsi Emiten atau Perusahaan korupsi, balas jasa (kickbacks), Fraud, suap dan/atau gratifikasi POJK 17
Publik. dalam Emiten atau Perusahaan Publik.
Penyediaan dana kepada pihak terkait Informasi yang perlu diungkap adalah jumlah total baki debet 770-771 SEOJK 13
(related party) dan penyediaan dana penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan kepada
besar (large exposure). debitur inti (individu atau grup) per posisi laporan
Jumlah Penyimpangan (Internal Pengungkapan mengenai penyimpangan (internal fraud) paling sedikit 768-769 SEOJK 13
Fraud). mencakup:
1. Jumlah penyimpangan (internal fraud) yang telah diselesaikan.
2. Jumlah penyimpangan (internal fraud) yang sedang dalam proses
penyelesaian di internal bank.
3. Jumlah penyimpangan (internal fraud) yang belum diupayakan
penyelesaian di internal bank.
4. Jumlah penyimpangan (internal fraud) yang telah ditindaklanjuti
melalui proses hukum.
Pembelian Kembali (Buy Back) Saham 1. Kebijakan dalam melakukan pembelian kembali (buy back) saham 769-770 SEOJK 13
dan/atau Obligasi Bank. atau obligasi Bank.
2. Jumlah lembar saham dan/atau obligasi yang dibeli kembali.
3. Harga pembelian kembali per lembar saham dan/atau obligasi.
4. Peningkatan laba per lembar saham dan/atau obligasi.
Pemberian Dana untuk Kegiatan Pengungkapan mengenai pemberian dana untuk kegiatan sosial dan/ 769 SEOJK 13
Sosial dan/atau Kegiatan Politik atau kegiatan politik paling sedikit meliputi pihak penerima dana dan
Selama Periode Pelaporan. jumlah dana yang diberikan.
Penerapan atas pedoman tata kelola 1. Pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan dan/ 456-463 SEOJK 16
Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang atau
menerbitkan efek bersifat ekuitas atau
Perusahaan Publik. 2. Penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai
alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada).
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. 1. Informasi yang diungkapkan dalam bagian tanggung jawab sosial 790-791 SEOJK 16
dan lingkungan merupakan Laporan Keberlanjutan (Sustainability
Report) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan
Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan
Perusahaan Publik, paling sedikit memuat:
d) Penjelasan Direksi.
f) Kinerja keberlanjutan.
Keterangan
SEOJK 16 : Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 16/SEOJK.04/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau
Perusahaan Publik.
SEOJK 9 : Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 9/SEOJK.03/2020 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum
Konvensional.
SEOJK 13 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.
POJK 45 : Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi
Bagi Bank Umum.
POJK 17 : Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 17 Tahun 2023 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum
Daftar Isi
Halaman
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian .................................. 5-7
***************************
Laporan Auditor Independen
Opini
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
(“Bank”) dan entitas anaknya (secara kolektif disebut sebagai “Grup”) terlampir, yang terdiri dari
laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2023, serta laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, dan
laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta catatan
atas laporan keuangan konsolidasian, termasuk informasi kebijakan akuntansi material.
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Grup tanggal 31 Desember 2023, serta
kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Basis opini
Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan
Publik Indonesia (“IAPI”). Tanggung jawab kami menurut standar tersebut diuraikan lebih lanjut
dalam paragraf Tanggung Jawab Auditor terhadap Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada laporan kami. Kami independen terhadap Grup berdasarkan ketentuan etika yang relevan
dalam audit kami atas laporan keuangan konsolidasian di Indonesia, dan kami telah memenuhi
tanggung jawab etika lainnya berdasarkan ketentuan tersebut. Kami yakin bahwa bukti audit
yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini kami.
Hal audit utama adalah hal-hal yang, menurut pertimbangan profesional kami, merupakan hal
yang paling signifikan dalam audit kami atas laporan keuangan konsolidasian periode kini. Hal
audit utama tersebut disampaikan dalam konteks audit kami atas laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan, dan dalam merumuskan opini kami atas laporan keuangan
konsolidasian terkait, dan kami tidak menyatakan suatu opini terpisah atas hal audit utama
tersebut. Untuk hal audit utama di bawah ini, penjelasan kami tentang bagaimana audit kami
merespons hal tersebut disampaikan dalam konteks tersebut.
i
Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Kami telah memenuhi tanggung jawab yang diuraikan dalam paragraf Tanggung Jawab Auditor
terhadap Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada laporan kami, termasuk sehubungan
dengan hal audit utama yang dikomunikasikan di bawah ini. Oleh karena itu, audit kami
mencakup pelaksanaan prosedur yang didesain untuk merespons penilaian kami atas risiko
kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian terlampir. Hasil prosedur
audit kami, termasuk prosedur yang dilakukan untuk merespons hal audit utama di bawah ini,
memberikan basis bagi opini kami atas laporan keuangan konsolidasian terlampir.
Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 11 atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, pada
tanggal 31 Desember 2023, saldo cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan
adalah sebesar Rp79.924.211 juta. Lihat informasi kebijakan akuntansi material untuk
cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang diungkapkan dalam Catatan 2e,
penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan dalam Catatan 2ao,
dan pengungkapan cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan dalam Catatan
11 atas laporan keuangan konsolidasian terlampir.
Kami berfokus pada area ini karena saldo kredit yang diberikan dan cadangan kerugian
penurunan nilai atas kredit yang diberikan adalah signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian terlampir. Selain itu, penentuan cadangan kerugian penurunan nilai memerlukan
pertimbangan dan memiliki ketidakpastian estimasi termasuk dalam penentuan model untuk
menghitung cadangan kerugian penurunan nilai, identifikasi eksposur kredit yang mengalami
penurunan kualitas kredit yang signifikan, dan penentuan asumsi yang digunakan dalam model
perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai (untuk eksposur yang dinilai secara individu
atau kolektif), termasuk faktor-faktor ekonomi makro berorientasi masa depan.
ii
Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Respons audit:
Kami melakukan pengujian pengendalian utama atas pemberian kredit, penilaian kualitas kredit
internal secara reguler, serta pencatatan dan pengawasan kredit yang diberikan. Kami
memperoleh pemahaman dan menilai metodologi pengukuran penurunan nilai, serta melakukan
validasi atas model pencadangan kerugian penurunan nilai, data masukan, dasar, dan asumsi
yang digunakan oleh Grup dalam menghitung cadangan kerugian penurunan nilai, serta menguji
tiga tahapan kualitas kredit portofolio sesuai dengan kriteria tingkatan (staging) yang disusun
oleh Grup untuk kredit yang diberikan. Kami menguji apakah pengalaman historis mewakili
keadaan saat ini dan kerugian terkini yang terjadi dalam portofolio, serta menilai kewajaran atas
penyesuaian berorientasi masa depan, analisis faktor ekonomi makro, dan beberapa skenario
probabilitas tertimbang untuk kredit yang diberikan. Untuk cadangan kerugian penurunan nilai
yang dinilai secara individual, kami menguji sampel kredit yang diberikan untuk mengevaluasi
identifikasi secara tepat waktu oleh Grup atas eksposur yang mengalami penurunan kualitas
kredit yang signifikan atau yang telah mengalami penurunan nilai; untuk kasus-kasus dimana
penurunan nilai telah diidentifikasi, kami menilai asumsi Grup atas arus kas masa depan
ekspektasian, termasuk nilai agunan yang dapat direalisasikan berdasarkan informasi pasar
yang tersedia atau penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dan internal.
Kami memeriksa keakurasian perhitungan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai dengan
melakukan perhitungan ulang atas keseluruhan portofolio yang penurunan nilainya dinilai secara
kolektif dan melakukan perhitungan ulang atas penurunan nilai yang dinilai secara individual
berdasarkan sampel. Kami melakukan penilaian atas asumsi utama yang digunakan dalam
penyesuaian pasca model/management overlay yang diterapkan untuk mengantisipasi risiko
yang tidak dapat ditangkap sepenuhnya oleh model. Kami menilai apakah pengungkapan dalam
laporan keuangan konsolidasian cukup dan secara memadai mencerminkan eksposur Grup
terhadap risiko kredit. Kami melibatkan pakar auditor internal kami untuk membantu kami dalam
melakukan prosedur-prosedur di atas ketika keahlian spesifik mereka diperlukan.
iii
Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Informasi lain
Manajemen bertanggung jawab atas informasi lain. Informasi lain terdiri dari informasi yang
tercantum dalam Laporan Tahunan Tahun 2023 (“Laporan Tahunan”) selain laporan keuangan
konsolidasian terlampir dan laporan auditor independen kami. Laporan Tahunan diharapkan
akan tersedia bagi kami setelah tanggal laporan auditor independen ini.
Opini kami atas laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak mencakup Laporan Tahunan,
dan oleh karena itu, kami tidak menyatakan bentuk keyakinan apapun atas Laporan Tahunan
tersebut.
Sehubungan dengan audit kami atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, tanggung jawab
kami adalah untuk membaca Laporan Tahunan ketika tersedia dan, dalam melaksanakannya,
mempertimbangkan apakah Laporan Tahunan mengandung ketidakkonsistensian material
dengan laporan keuangan konsolidasian terlampir atau pemahaman yang kami peroleh selama
audit, atau mengandung kesalahan penyajian material.
Ketika kami membaca Laporan Tahunan, jika kami menyimpulkan bahwa terdapat suatu
kesalahan penyajian material di dalamnya, kami diharuskan untuk mengomunikasikan hal
tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan melakukan tindakan yang
tepat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tanggung jawab manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terhadap
laporan keuangan konsolidasian
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas
pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan
laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola bertanggung jawab untuk mengawasi proses
pelaporan keuangan Grup.
iv
Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Tujuan kami adalah untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, dan untuk menerbitkan laporan auditor
independen yang mencakup opini audit kami. Keyakinan memadai merupakan suatu tingkat
keyakinan tinggi, namun bukan merupakan suatu jaminan bahwa audit yang dilaksanakan
berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI akan selalu mendeteksi kesalahan
penyajian material ketika hal tersebut ada. Kesalahan penyajian dapat disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan dan dianggap material jika, baik secara individual maupun
agregat, dapat diekspektasikan secara wajar akan memengaruhi keputusan ekonomi yang
diambil oleh pengguna berdasarkan laporan keuangan konsolidasian tersebut.
Sebagai bagian dari suatu audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, kami
menerapkan pertimbangan profesional dan mempertahankan skeptisisme profesional selama
audit. Kami juga:
Mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan
konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, mendesain dan
melaksanakan prosedur audit yang responsif terhadap risiko tersebut, serta memperoleh
bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyediakan basis bagi opini audit kami. Risiko
tidak terdeteksinya suatu kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh kecurangan
lebih tinggi daripada yang disebabkan oleh kesalahan, karena kecurangan dapat
melibatkan kolusi, pemalsuan, penghilangan secara sengaja, pernyataan salah, atau
pengabaian atas pengendalian internal.
Memperoleh suatu pemahaman tentang pengendalian internal yang relevan dengan audit
untuk mendesain prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk
tujuan menyatakan suatu opini atas keefektivitasan pengendalian internal Grup.
v
Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Tanggung jawab auditor terhadap audit atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
Sebagai bagian dari suatu audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, kami
menerapkan pertimbangan profesional dan mempertahankan skeptisisme profesional selama
audit. Kami juga: (lanjutan)
Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat terkait informasi keuangan entitas atau
aktivitas bisnis dalam Grup untuk menyatakan opini atas laporan keuangan konsolidasian.
Kami bertanggung jawab atas arahan, supervisi, dan pelaksanaan audit grup. Kami tetap
bertanggung jawab sepenuhnya atas opini audit kami.
Kami mengomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengenai,
antara lain, ruang lingkup dan saat yang direncanakan atas audit serta temuan audit signifikan,
termasuk setiap defisiensi signifikan dalam pengendalian internal yang teridentifikasi oleh kami
selama audit.
Kami juga memberikan suatu pernyataan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
bahwa kami telah mematuhi ketentuan etika yang relevan mengenai independensi, dan
mengomunikasikan kepada pihak tersebut seluruh hubungan, serta hal-hal lain yang dianggap
secara wajar berpengaruh terhadap independensi kami, dan, jika relevan, pengamanan terkait.
vi
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET
22.321.935 21.469.857
65.223.400 70.399.920
Efek-efek 2a,2c,2d,
2e,2h,7,44 331.091.304 330.324.818
Cadangan kerugian penurunan nilai (81.510) (82.835)
331.009.794 330.241.983
51.571.488 37.428.446
1.117.828.495 990.950.989
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2023
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET (lanjutan)
12.574.458 9.228.126
50.524.406 45.809.969
9.967.710 7.031.064
7.305.491 6.506.903
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2023
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2023
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp50
(nilai penuh) per lembar saham
Modal dasar - 300.000.000.000
Lembar saham (terdiri dari 1
lembar saham Seri A Dwiwarna
dan 299.999.999.999
lembar saham Seri B)
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 151.559.001.604 lembar
saham (terdiri dari 1 lembar saham
Seri A Dwiwarna dan 151.559.001.603
lembar saham Seri B) 1,31a 7.577.950 7.577.950
Tambahan modal disetor 31b 75.853.127 75.637.083
Surplus revaluasi aset tetap - bersih 2o,16 20.216.505 20.267.952
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan dalam mata uang asing 2ai,31c (253.744) (127.954)
Kerugian yang belum direalisasi atas
efek-efek yang diklasifikasikan
sebagai nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain - bersih 2h (2.221.745) (4.464.483)
Cadangan kerugian penurunan nilai atas
efek-efek yang diklasifikasikan
sebagai nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 2h,7 128.230 139.978
Kerugian pengukuran kembali
program imbalan pasti - bersih 2ae (2.134.699) (689.473)
Modal saham diperoleh kembali
(saham treasuri) 1d (3.614.321) (2.202.178)
Opsi saham 2af,30 54.769 16.356
Cadangan kompensasi atas
saham bonus 31f 287.482 210.266
Dampak Transaksi Pengendalian
Non Pengendali 31g 1.758.580 1.758.580
Saldo laba 31d,31e
Telah ditentukan penggunaannya 3.022.685 3.022.685
Belum ditentukan penggunaannya 210.688.737 198.147.249
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2023
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2023
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(BEBAN) PENDAPATAN
NON-OPERASIONAL - NETO 37 (399.025) 290.664
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 76.429.712 64.596.701
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
6
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2023
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
7
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2023
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Keuntungan
(Kerugian)
yang belum
direalisasi
atas efek-efek Keuntungan
Selisih kurs yang diukur (kerugian)
Cadangan karena melalui nilai pengukuran Opsi saham
penurunan nilai penjabaran wajar melalui kembali dan Surplus Dampak Saldo Laba
Modal atas efek-efek laporan penghasilan program cadangan Revaluasi transaksi Total
ditempatkan nilai wajar melalui keuangan komprehensif lain imbalan pasti - kompensasi aset tetap - dengan Telah Belum Ekuitas Kepentingan
dan Tambahan penghasilan dalam mata setelah pajak setelah pajak Saham atas setelah pajak kepentingan ditentukan ditentukan pemilik non Total
Catatan disetor penuh modal disetor komprehensif lain uang asing tangguhan tangguhan Treasuri saham bonus terkait non-pengendali penggunaannya penggunaannya entitas induk pengendali ekuitas
Penghasilan 2h,2ae,
komprehensif lainnya 2ah - - (407.048) (11.979) (6.413.870) 734.212 - - 3.261.722 - - - (2.836.963) (2.061) (2.839.024)
Total penghasilan
komprehensif untuk
tahun berjalan - - (407.048) (11.979) (6.413.870) 734.212 - - 3.261.722 - - 51.170.312 48.333.349 235.834 48.569.183
Pembagian laba
- Dividen atas laba bersih tahun 2021 31d - - - - - - - - - - - (26.406.603) (26.406.603) (18.569) (26.425.172)
- Dividen interim atas laba bersih
tahun 2022 - - - - - - - - - - - (8.602.823) (8.602.823) - (8.602.823)
Perubahan kepentingan
non-pengendali
pada entitas anak - - - - - - - - - - - - - 153.765 153.765
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
8
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2023
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Keuntungan
(kerugian)
yang belum
direalisasi
atas efek-efek Keuntungan
Selisih kurs yang diukur (kerugian)
Cadangan karena melalui nilai pengukuran Opsi saham
penurunan nilai penjabaran wajar melalui kembali dan Surplus Dampak Saldo Laba
Modal atas efek-efek laporan penghasilan program cadangan revaluasi transaksi Total
ditempatkan nilai wajar melalui keuangan komprehensif lain imbalan pasti - kompensasi aset tetap - dengan Telah Belum ekuitas Kepentingan
dan Tambahan penghasilan dalam mata setelah pajak setelah pajak Saham atas setelah pajak kepentingan ditentukan ditentukan pemilik non Total
Catatan disetor penuh modal disetor komprehensif lain uang asing tangguhan tangguhan Treasuri saham bonus terkait non-pengendali penggunaannya penggunaannya entitas induk pengendali ekuitas
Penghasilan 2h,2ae,
komprehensif lainnya 2ai - - (11.748) (125.790) 2.242.738 (1.445.226) - - (51.447) - - - 608.527 20.084 628.611
Total penghasilan
komprehensif untuk
tahun berjalan - - (11.748) (125.790) 2.242.738 (1.445.226) - - (51.447) - - 60.099.863 60.708.390 345.269 61.053.659
Pembagian laba
- Dividen atas laba bersih tahun 2022 31d - - - - - - - - - - - (34.891.943) (34.891.943) (25.861) (34.917.804)
- Dividen interim atas laba bersih
tahun 2023 31d - - - - - - - - - - - (12.666.432) (12.666.432) - (12.666.432)
Perubahan kepentingan
non-pengendali
pada entitas anak 1f - - - - - - - - - - - - - 133.910 133.910
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
9
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2023
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
10
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2023
(Disajikan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
PENGARUH PERUBAHAN
KURS MATA UANG ASING (2.663) (30.287)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
11
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “BRI” atau “Bank”) didirikan dan mulai
beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Desember 1968 berdasarkan Undang-Undang No. 21
Tahun 1968. Pada tanggal 29 April 1992, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
(“Pemerintah”) No. 21 Tahun 1992, bentuk badan hukum BRI diubah menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero). Pengalihan BRI menjadi Persero didokumentasikan dengan Akta No. 133 tanggal 31 Juli
1992 Notaris Muhani Salim, S.H. dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. C2-6584.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, serta diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73, Tambahan No. 3A tanggal 11 September 1992.
Anggaran Dasar BRI kemudian diubah dengan Akta No. 7 tanggal 4 September 1998 Notaris Imas
Fatimah, S.H., pasal 2 tentang “Jangka Waktu Berdirinya Perseroan” dan pasal 3 tentang “Maksud
dan Tujuan serta Kegiatan Usaha” untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 1 Tahun 1995 tentang “Perseroan Terbatas” dan telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-24930.HT.01.04.TH.98 tanggal
13 November 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86,
Tambahan No. 7216 tanggal 26 Oktober 1999 dan Akta No. 7 tanggal 3 Oktober 2003 Notaris Imas
Fatimah, S.H., antara lain tentang status perusahaan dan penyesuaian dengan Undang-Undang
Pasar Modal dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. C-23726 HT.01.04.TH.2003 tanggal 6 Oktober 2003 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 88, Tambahan No. 11053 tanggal
4 November 2003.
Berdasarkan Akta No. 51 tanggal 26 Mei 2008 Notaris Fathiah Helmi, S.H., telah dilakukan
perubahan terhadap Anggaran Dasar BRI, antara lain untuk penyesuaian dengan ketentuan Undang-
Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang “Perseroan Terbatas” dan Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) (fungsinya sejak 1 Januari 2013
dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)), No. IX.J.I tentang “Pokok-pokok Anggaran Dasar
Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik”, yang
telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-48353.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 6 Agustus 2008 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68, Tambahan No. 23079 tanggal
25 Agustus 2009.
Selanjutnya, Anggaran Dasar BRI dimuat dalam Akta No. 3 tanggal 9 Maret 2021 yang dibuat
di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta yang telah mendapat Penerimaan Perubahan
Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.03-0159493 tanggal 12 Maret
2021 dan yang terakhir kali diubah dalam Akta No. 4 tanggal 6 Oktober 2021 yang dibuat di hadapan
Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta dan telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.03-0457763 tanggal
7 Oktober 2021. Perubahan dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan OJK (“POJK”)
No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
(“RUPS”) Perusahaan Terbuka dan POJK No. 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan RUPS
Perusahaan Terbuka Secara Elektronik, serta modal disetor.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BRI, ruang lingkup kegiatan BRI adalah melakukan usaha
di bidang perbankan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki BRI untuk
menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapat keuntungan guna
meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
BRI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham mayoritas.
12
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
b. Program Rekapitalisasi
Sebagai realisasi dari Program Rekapitalisasi Bank Umum sesuai Peraturan Pemerintah No. 52
Tahun 1999 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam
Modal Bank Pemerintah, BRI telah menerima seluruh jumlah rekapitalisasi sebesar nominal
Rp29.149.000 dalam bentuk Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diterbitkan dalam 2 (dua) tahap
yaitu sebesar nominal Rp20.404.300 pada tanggal 25 Juli 2000 dan Rp8.744.700 pada tanggal
31 Oktober 2000.
Lebih lanjut, seperti yang disebutkan dalam Kontrak Manajemen tanggal 28 Februari 2001 antara
Negara Republik Indonesia c.q. Pemerintah melalui Menteri Keuangan dan BRI, Pemerintah telah
menetapkan bahwa total kebutuhan rekapitalisasi BRI untuk mencapai Liabilitas Penyediaan Modal
Minimum 4% adalah sebesar Rp29.063.531. Oleh karena itu, BRI telah mengembalikan kelebihan
total rekapitalisasi sebesar Rp85.469 dalam bentuk Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah kepada
Negara Republik Indonesia pada tanggal 5 November 2001.
c. Penawaran Umum Saham Perdana, Pemecahan Saham (Stock Split) dan Penawaran Umum
Terbatas Saham
Dalam rangka penawaran umum saham perdana BRI, berdasarkan pernyataan pendaftaran tanggal
31 Oktober 2003, Pemerintah, melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menyetujui untuk
melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering (IPO)) sebesar 3.811.765.000
lembar saham biasa BRI atas nama seri B, yang terdiri dari 2.047.060.000 lembar milik Negara
Republik Indonesia (divestasi) dan 1.764.705.000 lembar atas nama Seri B baru, serta bersamaan
dengan opsi pemesanan lebih dan opsi penjatahan lebih.
Penawaran umum saham perdana meliputi penawaran kepada masyarakat internasional (Peraturan
144A dari Perundang-undangan Sekuritas dan peraturan “S”) dan penawaran kepada masyarakat
Indonesia. BRI menyerahkan pendaftarannya kepada Bapepam-LK dan pernyataan pendaftaran
tersebut telah menjadi efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-2646/PM/2003 tanggal
31 Oktober 2003.
Penawaran umum saham perdana BRI meliputi 3.811.765.000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp500 (nilai penuh) per lembar saham dengan harga jual Rp875 (nilai penuh) per lembar saham.
Selanjutnya, opsi pemesanan lebih sejumlah 381.176.000 lembar saham dan opsi penjatahan lebih
sejumlah 571.764.000 lembar saham masing-masing dengan harga Rp875 (nilai penuh) setiap
lembar saham telah dilaksanakan masing-masing pada tanggal 10 November 2003 dan
3 Desember 2003. Setelah IPO BRI dan opsi pemesanan lebih dan opsi penjatahan lebih
dilaksanakan oleh Penjamin Pelaksana Emisi, Negara Republik Indonesia memiliki 59,50% saham
di BRI. Saham yang ditawarkan tersebut mulai diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 10 November 2003 dan pada saat yang
bersamaan seluruh saham BRI juga telah dicatatkan (Catatan 31b).
13
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
c. Penawaran Umum Saham Perdana, Pemecahan Saham (Stock Split) dan Penawaran Umum
Terbatas Saham (lanjutan)
Berdasarkan Akta No. 38 tanggal 24 November 2010, Notaris Fathiah Helmi, S.H. dilakukan
pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 (nilai penuh) per lembar saham menjadi Rp250 (nilai
penuh) per saham. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya
No. AHU.AH.01.10-33481 tanggal 29 Desember 2010. Pemecahan saham dilakukan pada tahun
2011 dan BRI menjadwalkan bahwa akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama atau
Rp500 (nilai penuh) per lembar saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah tanggal
10 Januari 2011 dan tanggal dimulainya perdagangan sah dengan nilai nominal baru atau Rp250
(nilai penuh) per lembar saham adalah tanggal 11 Januari 2011.
Berdasarkan Akta No. 54 tanggal 27 Oktober 2017, Notaris Fathiah Helmi, S.H. dilakukan
pemecahan nilai nominal saham dari Rp250 (nilai penuh) per saham menjadi Rp50 (nilai penuh) per
saham. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya
No. AHU.AH.01.03-0187521 tanggal 3 November 2017. Pemecahan saham dilakukan pada tahun
2017 dan BRI menjadwalkan bahwa akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama atau
Rp250 (nilai penuh) per lembar saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah tanggal
9 November 2017 dan tanggal dimulainya perdagangan sah dengan nilai nominal baru atau Rp50
(nilai penuh) per lembar saham adalah tanggal 10 November 2017.
Dalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro, BRI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I), sesuai
hasil keputusan RUPSLB tanggal 22 Juli 2021 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 61 tanggal
22 Juli 2021, Notaris Fathiah Helmi S.H., serta telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) pada tanggal 30 Agustus 2021 sesuai dengan Surat OJK No. S-152/D.04/2021
tanggal 30 Agustus 2021.
Dari penawaran umum terbatas ini, BRI telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak
28.213.191.604 lembar saham sehingga mengakibatkan komposisi kepemilikan saham BRI adalah
56,82% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan 43,18% dimiliki oleh publik.
Pada tanggal 5 Februari 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada pekerja
BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham
treasuri sebanyak 84.600 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai
penuh) atau setara total Rp184.597.481 (nilai penuh), harga wajar program diskresi saham bonus
sebesar Rp3.240 (nilai penuh) atau setara Rp274.104.000 (nilai penuh), selisih antara nilai saham
treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar
Rp89.506.518 (nilai penuh).
14
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Pada tanggal 31 Maret 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada pekerja
BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham
treasuri sebesar 2.096.400 lembar saham dengan harga perolehan Rp2.182 (nilai penuh) per lembar
saham atau setara total Rp4.574.351.773 (nilai penuh), dimana implementasi ini terdiri dari ESA 1
sebanyak 831.000 lembar saham dengan harga wajar Rp3.630 (nilai penuh) per lembar saham atau
setara Rp3.016.530.000 (nilai penuh) dan ESA 2 sebanyak 1.265.400 lembar saham dengan harga
wajar Rp4.410 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp5.580.414.000 (nilai penuh). Selisih
antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio
sebesar Rp4.022.592.226 (nilai penuh).
Pada tanggal 7 Oktober 2021 sampai dengan 17 Desember 2021, terdapat implementasi program
kepemilikan saham kepada pekerja BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini
mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 11.613.900 lembar saham dengan harga
perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp25.341.568.431 (nilai penuh),
harga pelaksanaan program ESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara
Rp26.015.136.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi
berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp4.680.363.069 (nilai penuh).
Pada tanggal 25 Oktober 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada pekerja
BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham
treasuri sebanyak 590.000 lembar saham dengan harga perolehan Rp2.182 (nilai penuh) per lembar
saham atau setara total Rp1.287.381.963 (nilai penuh), harga wajar Discretionary Pool sebesar
Rp3.750 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp2.212.500.000 (nilai penuh). Selisih antara
nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio
sebesar Rp925.118.037 (nilai penuh).
Pada tanggal 27 Oktober 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada pekerja
BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham
treasuri sebanyak 263.904.800 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182
(nilai penuh) atau setara total Rp575.841.151.426 (nilai penuh), harga wajar ESA 3 sebesar Rp4.020
(nilai penuh) atau setara Rp1.060.897.296.000 (nilai penuh), selisih antara nilai saham treasuri dan
total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp485.056.144.574
(nilai penuh).
Pada tanggal 5 November 2021 sampai dengan 6 Desember 2021, terdapat implementasi program
kepemilikan saham kepada pekerja BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini
mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 124.565.200 lembar saham dengan harga
perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp271.801.680.741 (nilai penuh),
harga pelaksanaan program ESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara
Rp279.026.048.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi
berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp7.224.367.259 (nilai penuh).
Pada tanggal 17 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
pekerja BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan
saham treasuri sebanyak 282.159.300 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham
Rp2.182 (nilai penuh) atau setara total Rp615.672.531.146 (nilai penuh), harga wajar ESA 4 sebesar
Rp3.926 (nilai penuh) atau setara Rp1.107.757.411.800 (nilai penuh), selisih antara nilai saham
treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar
Rp492.084.880.654 (nilai penuh).
15
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Pada tanggal 17 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
pekerja BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan
saham treasuri sebanyak 11.004.400 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham
Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp24.011.637.404 (nilai penuh), harga pelaksanaan program
ESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp24.649.856.000 (nilai penuh). Selisih
antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio
sebesar Rp4.660.603.096 (nilai penuh).
Pada tanggal 27 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
pekerja BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan
saham treasuri sebanyak 6.049.800 lembar saham terdiri dari ESA 1 sebanyak 16.000 lembar saham
dengan harga wajar Rp3.630 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp58.080.000 (nilai penuh),
ESA 2 sebanyak 266.400 lembar saham dengan harga wajar Rp4.410 (nilai penuh) per lembar
saham atau setara Rp1.174.824.000 (nilai penuh), ESA 3 sebanyak 4.813.700 lembar saham dengan
harga wajar Rp4.020 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp19.351.074.000 (nilai penuh),
dan ESA 4 sebanyak 953.700 lembar saham dengan harga wajar Rp3.926 (nilai penuh) per lembar
saham atau setara Rp3.744.226.200 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya
implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp11.127.520.477 (nilai penuh).
Pada tanggal 28 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
pekerja BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan
saham treasuri sebanyak 1.742.600 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham
Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp3.802.358.996 (nilai penuh), harga pelaksanaan program ESOP
1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp3.903.424.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai
saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar
Rp732.402.204 (nilai penuh).
Pada tanggal 30 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
pekerja BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan
saham treasuri sebanyak 30.720.900 lembar saham dengan rincian sebanyak 30.252.500 lembar
dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp66.011.055.629
(nilai penuh) dan sebanyak 468.400 lembar dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.881
(nilai penuh) atau setara Rp1.349.460.400 (nilai penuh), harga wajar ESA Khusus sebesar Rp4.080
(nilai penuh) atau setara Rp125.341.272.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan
total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp57.980.755.971
(nilai penuh). Atas transaksi yang terjadi pada tahun 2021, total saham treasuri yang dimiliki oleh BRI
adalah sebanyak 15.931.900 lembar saham.
BRI melalui surat No. R.0034-DIR/ALM/01/2022 tanggal 24 Januari 2022 mengajukan permohonan
persetujuan pembelian kembali saham BRI kepada OJK sebanyak-banyaknya Rp3.000.000.
Pembelian kembali saham BRI tersebut telah disetujui oleh OJK melalui Surat No.S-29/PB.31/2022
tanggal 21 Februari 2022 dan telah mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 1 Maret 2022. BRI juga telah menyampaikan
keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan rencana
pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyak-banyaknya sebesar
Rp3.000.000 melalui surat No.B.7-CSC/CSM/CGC/01/2022 tanggal 21 Januari 2022. Pembelian
kembali tersebut secara bertahap dalam periode 1 Maret 2022 sampai dengan 31 Agustus 2023.
Pada bulan April hingga Juli 2022, BRI telah melakukan pembelian saham sebanyak 184.245.400
lembar saham (nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga perolehan sebesar
Rp818.380 dengan rata-rata harga pembelian Rp4.442 (nilai penuh) per lembar saham.
16
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Pada tanggal 12 Agustus 2022 terdapat implementasi program kepemilikan saham BRI yang
bersumber dari saham treasuri hasil pembelian kembali tahun 2022. Hal ini mengakibatkan
pengurangan saham treasuri sebanyak 7.064.100 lembar saham dengan harga perolehan per lembar
saham Rp4.440 (nilai penuh) atau setara Rp31.363 per lembar saham. Harga pelaksanaan program
sebesar Rp4.250 (nilai penuh) atau setara Rp30.022. Selisih antara nilai perolehan saham treasuri
dan biaya program berdasarkan harga wajar dicatat dalam pos agio sebesar Rp1.341 (Catatan 31b).
Pada bulan Agustus hingga Desember 2022, BRI telah melakukan pembelian saham sebanyak
295.208.700 lembar saham (nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham dengan harga
perolehan sebesar Rp1.365.888 dan rata-rata harga pembelian sebesar Rp4.627 (nilai penuh) per
lembar saham.
Pada bulan Januari 2023, BRI melanjutkan pembelian saham sebanyak 167.931.800 lembar saham
(nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga perolehan sebesar Rp815.732
dan rata-rata harga pembelian sebesar Rp4.858 (nilai penuh) per lembar saham.
Pada tanggal 14 Juli 2023 terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada pekerja BRI
yang bersumber dari saham treasuri hasil pembelian kembali tahun 2020. Hal ini mengakibatkan
pengurangan saham treasuri sebanyak 501.600 lembar saham dengan harga perolehan per lembar
saham Rp2.881 (nilai penuh) atau setara Rp1.445. Pelaksanaan program ini terdiri dari ESA 1
sebanyak 21.100 lembar saham dengan nilai wajar Rp3.630 (nilai penuh), ESA 2 sebanyak 32.300
lembar saham dengan nilai wajar Rp4.410 (nilai penuh), ESA 3 sebanyak 33.900 lembar saham
dengan nilai wajar Rp4.020 (nilai penuh), dan ESA 4 sebanyak 414.300 lembar saham dengan nilai
wajar Rp3.926 (nilai penuh), dimana secara total harga pelaksanaan program setara dengan
Rp1.982. Selisih antara nilai perolehan saham treasuri dan biaya program berdasarkan harga wajar
dicatat dalam pos agio sebesar Rp537 (Catatan 31b).
Pada tanggal 18 Agustus 2023 terdapat implementasi program kepemilikan saham BRI yang
bersumber dari saham treasuri hasil pembelian kembali tahun 2022. Hal ini mengakibatkan
pengurangan saham treasuri sebanyak 6.440.500 lembar saham dengan harga perolehan per lembar
saham Rp4.636 (nilai penuh) atau setara Rp29.860. Harga pelaksanaan program sebesar Rp5.450
(nilai penuh) atau setara Rp35.101. Selisih antara nilai perolehan saham treasuri dan biaya program
berdasarkan harga wajar dicatat dalam pos agio sebesar Rp5.241 (Catatan 31b).
Pada bulan September sampai dengan Desember 2023, BRI telah melakukan pembelian saham
sebanyak 118.833.600 lembar saham (nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham) dengan
harga perolehan sebesar Rp625.555 dan rata-rata harga pembelian sebesar Rp5.264 (nilai penuh)
per lembar saham.
Adapun harga perolehan di atas merupakan harga perolehan dan tidak termasuk biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung terhadap pembelian saham treasuri.
Sehingga per tanggal 31 Desember 2023, total saham treasuri yang dimiliki oleh BRI sebanyak
768.144.900 lembar saham.
17
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, BRI memiliki jaringan unit kerja dengan rincian
sebagai berikut:
Kantor Wilayah 18 18
Kantor Audit Intern Pusat 1 1
Kantor Audit Intern Wilayah 18 18
Kantor Cabang Dalam Negeri 453 448
Kantor Cabang Khusus*) - 1
Kantor Cabang/Kantor Perwakilan
di Luar Negeri 6 6
Kantor Cabang Pembantu (KCP)
Dalam Negeri**) 7.155 7.611
Kantor Cabang Pembantu (KCP) di
Luar Negeri 3 3
Teras Keliling 115 117
Teras Kapal 4 4
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 BRI memiliki 5 (lima) Kantor Cabang di luar negeri
yang berlokasi di New York, Cayman Islands, Singapura, Timor-Leste dan Taipei, serta
1 (satu) Kantor Perwakilan di luar negeri yang berlokasi di Hong Kong.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 BRI memiliki 10 (sepuluh) entitas anak yaitu
PT Bank Raya Indonesia Tbk, BRI Global Financial Services Co. Ltd. (dahulu BRI Remittance Co.
Ltd.) Hong Kong, PT Asuransi BRI Life, PT BRI Multifinance Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas,
PT BRI Ventura Investama, PT BRI Asuransi Indonesia, PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional
Madani dan PT BRI Manajemen Investasi (dahulu PT Danareksa Investment Management).
Berdasarkan kebijakan akuntansi BRI, manajemen kunci BRI cakupannya adalah anggota komisaris,
direksi, senior executive vice president, komite audit, komite remunerasi, kepala divisi, kepala satuan
kerja audit intern dan kepala audit intern wilayah, pemimpin wilayah, pemimpin cabang khusus dan
pemimpin cabang.
Total pekerja BRI dan entitas anak masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan
2022 adalah sebagai berikut:
80.165 79.079
18
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Susunan Dewan Komisaris BRI pada tanggal 31 Desember 2023 ditetapkan berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan BRI yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
No. 1 tanggal 2 Mei 2023. Adapun Susunan Dewan Komisaris BRI pada tanggal 31 Desember 2022
ditetapkan berdasarkan RUPS Tahunan BRI yang dimuat dalam Akta No. 12 tanggal 29 Agustus
2022 yang dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H.:
Susunan Direksi BRI pada tanggal 31 Desember 2023 ditetapkan berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan BRI yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
No. 1 tanggal 2 Mei 2023. Adapun Susunan Direksi BRI pada tanggal 31 Desember 2022 ditetapkan
berdasarkan RUPS Tahunan BRI yang dimuat dalam Akta No. 12 tanggal 29 Agustus 2022 yang
dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H.:
19
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Susunan Komite Audit BRI pada tanggal 31 Desember 2023 ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. Kep 2351-DIR/HCB/10/2023 tanggal 3 Oktober 2023. Adapun susunan
Komite Audit BRI pada tanggal 31 Desember 2022 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi
No. Kep 1503-DIR/HCB/09/2022 tanggal 7 September 2022:
Aestika Oryza Gunarto menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan BRI sejak tanggal 6 Agustus 2020
sampai dengan 31 Juli 2023 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. Kep 524-DIR/HCB/08/2020
tanggal 6 Agustus 2020. Adapun terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2023, Sekretaris Perusahaan BRI
dijabat oleh Agustya Hendy Bernadi berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Kep 1616
DIR/HCB/08/2023 tanggal 1 Agustus 2023.
Kepala Satuan Kerja Audit Intern BRI pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 dijabat oleh
Triswahju Herlina sesuai Surat Keputusan Direksi BRI No. Kep 339-DIR/HCB/03/2022 tanggal
7 Maret 2022.
f. Entitas Anak
Pada tanggal 19 Agustus 2010, BRI telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
Bersyarat (PPJB) dengan Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) selaku pemegang 95,96% saham
PT Bank Agroniaga Tbk (“Bank Agro”) untuk mengakuisisi saham Bank Agro dengan total nominal
sebesar Rp330.296 untuk 3.030.239.023 lembar saham dengan harga Rp109 (nilai penuh) per
lembar saham.
Berdasarkan RUPS Luar Biasa BRI sesuai dengan akta No. 37 tanggal 24 November 2010 Notaris
Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham telah menyetujui akuisisi terhadap Bank Agro. Selain itu,
Bank Indonesia juga telah memberikan persetujuan melalui Surat No. 13/19/GBI/DPIP/Rahasia
tanggal 16 Februari 2011. Akuisisi ini diselesaikan pada tanggal 3 Maret 2011 berdasarkan akta
akuisisi No. 14 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana BRI memiliki 88,65% dari seluruh saham yang
ditempatkan dan disetor penuh dalam Bank Agro, sebagaimana dimuat dalam akta No. 68 tanggal
29 Desember 2009, Notaris Rusnaldy, S.H. Hal tersebut diatas telah mempertimbangkan efek dari
Waran Seri I yang dapat dieksekusi sampai dengan tanggal 25 Mei 2011.
20
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Untuk memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK
No. Kep-259/BL/2008, tanggal 30 Juni 2008, tentang “Pengambilalihan Perusahaan Terbuka”, BRI
sebagai pengendali baru Bank Agro diwajibkan untuk melaksanakan Penawaran Tender terhadap
saham Bank Agro yang dimiliki pemegang saham publik. Pernyataan Penawaran Tender telah
dinyatakan efektif pada tanggal 4 Mei 2011 berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK
No. S-4985/BL/2011 dan telah diumumkan pada 2 (dua) surat kabar harian, yaitu Bisnis Indonesia
dan Investor Daily, keduanya pada tanggal 5 Mei 2011. Masa Penawaran Tender dimulai pada
tanggal 5 Mei 2011 dan berakhir pada tanggal 24 Mei 2011. Pada tanggal penutupan masa
Penawaran Tender, terdapat 113.326.500 lembar saham (3,15% dari seluruh saham Bank Agro)
yang dibeli oleh BRI. Harga Penawaran Tender yang digunakan adalah sebesar Rp182 (nilai penuh)
per lembar saham.
Pada tanggal 1 Juli 2011, telah dilaksanakan penjualan saham kepada Dapenbun sejumlah
256.375.502 lembar saham atas eksekusi opsi beli Dapenbun dengan harga Rp109 (nilai penuh) per
lembar saham. Selanjutnya sesuai peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1, jangka waktu pengembalian
tender offer adalah selama 2 (dua) tahun. Namun, khusus untuk Bank Agro maka BRI wajib
memenuhi kepemilikan saham publik minimal adalah sebesar 10% dan harus dipenuhi paling
lambat pada tanggal 24 Mei 2013. Hal ini untuk memenuhi Surat Bursa Efek Indonesia
No. S-06472/BEI.PPJ/09-2011 tanggal 23 September 2011. Sampai dengan 31 Desember 2011,
saham Bank Agro yang berhasil dijual ke publik sebesar 500.000 lembar saham sehingga
kepemilikan saham BRI di Bank Agro per 31 Desember 2011 menjadi 79,78% dan Dapenbun 14%.
Selama tahun 2012 dan 2013 tidak terdapat penjualan saham, kemudian pada tahun 2014 terdapat
penjualan saham sebesar 130.000 lembar saham, sehingga per tanggal 31 Desember 2014,
kepemilikan saham publik untuk memenuhi surat Bursa Efek Indonesia No. S-06472/BEI.PPJ/09-
2011 tanggal 23 September 2011 sebesar 10% pada tanggal 24 Mei 2013 belum dapat dipenuhi BRI
karena tidak aktifnya harga saham Bank Agro di pasar modal.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 16 Mei 2012, Notaris Rusnaldy, S.H.,
dilakukan perubahan nama dari PT Bank Agroniaga Tbk menjadi PT Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga Tbk (“BRI Agro”) dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia sesuai Surat
Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 14/72/KEP.GBI/2012 tanggal 10 Oktober 2012.
Pada tanggal 10 Mei 2013, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas IV (“PUT IV”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 3.846.035.599 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai
nominal Rp100 (nilai penuh) per lembar saham. Pada tanggal 26 Juni 2013, Dewan Komisioner OJK
melalui surat No. S-186/D.04/2013 menyetujui Pernyataan Penawaran Umum Terbatas IV tersebut
sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 3.832.685.599 lembar saham.
Hasil dari PUT IV menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 107 tanggal 30 Juli 2013, Notaris
M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sehingga
kepemilikan saham BRI di BRI Agro menjadi 80,43%, Dapenbun 14,02% dan publik 5,55%.
Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0074249.AH.01.09 tahun 2013 tanggal 1 Agustus 2013.
21
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Pada tanggal 11 Mei 2015, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas V (“PUT V”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu sebanyak 5.588.085.883 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (nilai
penuh) per lembar saham. Pada tanggal 17 Juni 2015, Dewan Komisioner OJK melalui surat
No. S-259/D.04/2015 memberitahukan mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran
Umum Terbatas V sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 4.028.934.521 lembar
saham.
Hasil dari PUT V menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar No. 68 tanggal
14 Juli 2015, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., mengenai peningkatan modal ditempatkan dan
disetor penuh sehingga kepemilikan saham BRI di BRI Agro menjadi 87,23%, Dapenbun 9,10% dan
publik 3,67%. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
No. AHU-AH.01.03-0951264 tanggal 14 Juli 2015.
Pada tanggal 17 Oktober 2016, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas VI (“PUT VI”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka Penambahan Modal dengan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebanyak-banyaknya 3.845.996.122 lembar
saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per lembar saham dan menerbitkan Waran
Seri II sebanyak 616.908.103 lembar. Pada tanggal 25 November 2016, Dewan Komisioner OJK
melalui surat No. S-695/D.04/2016 memberitahukan mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran
Penawaran Umum Terbatas VI, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak
3.845.996.122 lembar saham. Waran Seri II dapat dikonversi menjadi saham BRI Agro dengan nilai
Rp130 (nilai penuh) per lembar saham dengan periode pelaksanaan dari 9 Juni 2017 sampai dengan
11 Juni 2018.
Hasil dari PUT VI menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 58 tanggal 27 Desember 2016, Notaris M.
Nova Faisal, S.H., M.Kn., mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sehingga
kepemilikan saham BRI di BRI Agro tetap sebesar 87,23%, Dapenbun 7,08% dan publik 5,69%.
Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0112637
tanggal 27 Desember 2016.
Sampai dengan tanggal 11 Juni 2018 (akhir dari konversi waran), jumlah waran yang telah dikonversi
menjadi saham sejumlah 612.937.654 lembar sehingga meningkatkan modal saham BRI Agro
sebesar Rp61.294.
Pada tanggal 2 Mei 2017, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas VII (“PUT VII”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka PMHMETD sebanyak-
banyaknya 2.515.555.707 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per lembar
saham. Pada tanggal 12 Juni 2017, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S-293/D.04/2017
memberitahukan mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas VII
sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 2.515.555.707 lembar saham.
22
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Hasil dari PUT VII menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 21 Juli 2017, Notaris M. Nova
Faisal, S.H., M.Kn., mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sehingga
kepemilikan saham BRI di BRI Agro sebesar 87,16%, Dapenbun 6,44% dan publik 6,39%. Perubahan
ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0154825 tanggal
21 Juli 2017.
Pada Akta RUPS Luar Biasa PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. 51 tanggal 26 Juni 2018
telah memberikan Persetujuan untuk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(PMTHMETD) sebagaimana diatur dalam POJK NO. 38/POJK.04/2014 tanggal 29 Desember 2014
dalam rangka Program Management and Employee Stock Options Plan (MESOP), sebanyak-
banyaknya 350.000.000 lembar saham dengan nominal Rp100 (nilai penuh) per lembar saham
sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 249.376.451 lembar saham.
Pada tanggal 16 Juli 2018, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas VIII (“PUT VIII”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka PMHMETD sebanyak-
banyaknya 5.001.089.604 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per lembar
saham. Pada tanggal 30 Agustus 2018, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S-113/D.04/2018
memberitahukan mengenai Efektifnya PUT VIII sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya
sebanyak 2.889.085.049 lembar saham.
Hasil dari PUT VIII menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 01 tanggal 2 Oktober 2018, Notaris M.
Nova Faisal, S.H., M.Kn., mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sehingga
kepemilikan saham BRI di BRI Agro sebesar 87,10%, Dapenbun 5,00% dan publik 7,90%.
Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0249178
tanggal 4 Oktober 2018.
Hasil dari MESOP tahun 2021 dengan Periode Pelaksanaan yang terhitung 30 Hari Bursa sejak
tanggal 1 Agustus sampai dengan 14 September 2021 menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro
mengalami perubahan sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No.26 tanggal 27 September 2021 dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal S.H., M.Kn., mengenai
peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sehingga kepemilikan saham BRI di BRI Agro
sebesar 85,70% dan publik 14,30%. Perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar AHU-AH.01.03-0453530 tanggal 27 September 2021.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 24 tanggal 27 September 2021, Notaris M. Nova
Faisal S.H., M.Kn., dilakukan perubahan nama dari PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk (“Bank Raya”) yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU0052731.AH.01.02
tahun 2021, tanggal 27 September 2021 dan telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa
Keuangan melalui Surat Keputusan No. Kep-65/PB.1/2021 tentang Penetapan Penggunaan Izin
Usaha Atas Nama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk menjadi Izin Usaha Atas Nama
PT Bank Raya Indonesia Tbk pada tanggal 1 November 2021. Adapun struktur permodalan dan
susunan pemegang saham Perseroan diterbitkan berdasarkan Akta No. 22 tanggal 17 Desember
2021.
23
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Pada Akta Risalah RUPS Luar Biasa PT Bank Raya Indonesia Tbk No. 23 tanggal 27 September
2021 yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., telah memberikan Persetujuan untuk
Penerbitan Saham Baru melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(“PMHMETD”) kepada para Pemegang Saham yang akan dilakukan melalui mekanisme Penawaran
Umum Terbatas IX (“PUT IX”).
Pada tanggal 30 September 2021 melalui surat No. B.562/DIR.01/SKP/09/2021, Bank Raya
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dalam rangka PMHMETD IX
kepada Dewan Komisioner OJK sebanyak-banyaknya 2.150.000.000 lembar saham biasa dengan
nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per lembar saham. Pada tanggal 18 November 2021, Dewan
Komisioner OJK melalui surat No.S-207/D.04/2021 memberitahukan mengenai Efektifnya
Pernyataan Pendaftaran sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 1.054.545.185
lembar saham.
Hasil dari PMHMETD IX menyebabkan Anggaran Dasar Bank Raya mengalami perubahan
sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 17 Desember
2021, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor
penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di Bank Raya sebesar 85,72% dan publik 14,28%.
Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk No. AHU-AH.01.03-0487031 tanggal
17 Desember 2021.
Pada tanggal 5 Oktober 2022 melalui surat No. B.681/DIR.03/CSC/10/2022, Bank Raya
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dalam rangka PMHMETD X
kepada Dewan Komisioner OJK sebanyak-banyaknya 2.320.000.000 lembar saham biasa dengan
nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per lembar saham. Pada tanggal 30 November 2022, Dewan
Komisioner OJK melalui surat No.S-250/D.04/2022 memberitahukan mengenai Efektifnya
Pernyataan Pendaftaran sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 1.993.201.832
lembar saham.
Hasil dari PMHMETD X menyebabkan Anggaran Dasar Bank Raya mengalami perubahan
sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 26 Desember
2022, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor
penuh dalam pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Bank Raya berubah menjadi sebanyak
24.740.107.814 lembar saham sehingga kepemilikan saham BRI di Bank Raya meningkat menjadi
86,85% dan publik 13,15%. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi
Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk
No. AHU-AH.01.03-0410365 tanggal 26 Desember 2022.
24
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Perubahan Anggaran Dasar terakhir Bank Raya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
PT Bank Raya Indonesia Tbk No. 14 tanggal 23 Mei 2023 telah memberikan persetujuan untuk
PMTHMETD sebagaimana diatur dalam POJK NO. 38/POJK.04/2014 tanggal 29 Desember 2014
dalam rangka program Management and Employee Stock Options Plan (MESOP), sebanyak-
banyaknya 350.000.000 lembar saham dengan nominal Rp100 (nilai penuh) per lembar saham.
Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk No. AHU-AH.01.03-0066677 tanggal
23 Mei 2023. Atas PMTHMETD untuk program MESOP, jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam
pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Bank Raya berubah menjadi sebanyak 24.740.494.294 lembar
saham sehingga kepemilikan saham BRI di Bank Raya sebesar 86,85% dan publik 13,15%.
Total aset Bank Raya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 masing-masing adalah
sebesar Rp12.492.372 dan Rp13.949.884 atau 0,64% dan 0,75% dari total aset konsolidasian. Total
pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022
masing-masing adalah sebesar Rp890.959 dan Rp542.437 atau 0,50% dan 0,64% dari total
pendapatan bunga, syariah, premi, dan emas konsolidasian.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Bank Raya adalah menjalankan
kegiatan umum di bidang perbankan. Bank Raya berdasarkan Surat Bank Indonesia
No. 22/1037/UUps/Ps6D tanggal 26 Desember 1989, telah mendapat izin usaha sebagai Bank
Umum.
Kantor pusat Bank Raya berlokasi di Menara BRILiaN, Jl. Gatot Subroto No. 177A, Jakarta, dan
memiliki 5 kantor cabang, 13 community branch, 6 kantor cabang pembantu, 2 kantor kas dan
1 E-Buzz.
BRI Global Financial Services Co. Ltd. Hong Kong (dahulu BRI Remittance Co. Limited Hong
Kong (BRI Remittance))
Pada tanggal 16 Desember 2011, BRI telah menandatangani Instrument of Transfer dan Bought and
Sold Notes untuk mengakuisisi 100% atau 1.600.000 lembar saham BRIngin Remittance Co. Ltd.
(BRC) Hong Kong dengan harga pembelian sebesar HKD1.911.270 (nilai penuh). Akuisisi ini telah
disahkan oleh Inland Revenue Department (IRD) Hong Kong dengan stamp duty pada tanggal
28 Desember 2011 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat
No. 13/32/DPB1/TPB1-3/Rahasia pada tanggal 1 Desember 2011.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan BRIngin Remittance Company Limited tanggal 2 Juli
2012, serta dengan diterbitkannya Certificate of Change Name No. 961091 tanggal 11 Oktober 2012
oleh Registrar of Companies Hong Kong Special Administrative Region, maka nama BRIngin
Remittance Company Limited secara resmi berubah menjadi BRI Remittance Company Limited Hong
Kong.
Berdasarkan Keputusan RUPS BRIngin Remittance Company Limited tanggal 14 November 2019,
serta dengan diterbitkannya Certificate of Change of Name No. 961091 tanggal 31 Oktober 2023
oleh Registrar of Companies Hong Kong Special Administrative Region, maka nama BRI Remittance
Company Limited Hong Kong secara resmi berubah menjadi BRI Global Financial Services Company
Limited Hong Kong (BRI Global Financial Services).
25
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
BRI Global Financial Services Co. Ltd. Hong Kong (dahulu BRI Remittance Co. Limited Hong
Kong (BRI Remittance)) (lanjutan)
Total aset RI Global Financial Services pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 masing-
masing adalah sebesar Rp24.232 dan Rp17.982 atau 0,00123% dan 0,00096% dari total aset
konsolidasian.
Sesuai dengan izin usaha resmi dari Regulator Hong Kong sebagai Money Service Operator (MSO)
dan Money Lender Business, maka ruang lingkup kegiatan BRI Global Financial Services adalah
menjalankan layanan remitansi, money exchange, dan financing (baik untuk perusahaan maupun
perorangan, dalam hal ini pekerja migran Indonesia) serta lingkup layanan operasional lain terkait
dengan BRI Group yang dimiliki oleh nasabah BRI Group yang berdomisili di Hong Kong sesuai
dengan ketentuan yang diperkenankan oleh otoritas Hong Kong.
BRI Global Financial Services Local Management Office (LMO)/Kantor pusat berlokasi di RM1202,
12/F, Park Avenue Tower, No 5 Moreton Terrace, Causeway Bay, Hong Kong dan memiliki 4 (empat)
kantor cabang yang tersebar di wilayah Causeway Bay, Mongkok, Yuen Long dan Tsuen Wan.
Pada tanggal 6 Oktober 2015, BRI telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
Bersyarat (“PPJB”) dengan pemegang saham PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (“BRI Life”)
untuk mengakuisisi 91,001% saham BRI Life dengan harga pembelian sebesar Rp1.626.643.
Berdasarkan RUPS Luar Biasa BRI sesuai dengan akta No. 14 tanggal 14 Desember 2015 Notaris
Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham telah menyetujui akuisisi terhadap BRI Life tersebut dan
juga telah mendapat persetujuan dari OJK melalui surat No. S-151/PB.31/2015 tanggal 23 Desember
2015. Akuisisi ini diselesaikan pada tanggal 29 Desember 2015 berdas arkan akta Pengambilalihan
Saham dalam PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera No. 41 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana
BRI memiliki 91,001% dari total saham yang dikeluarkan BRI Life dan sebesar 8,999% diserahkan
kepada Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI.
Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 23 Februari 2017, yang dibuat di hadapan Dahlia, S.H., notaris
pengganti dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta, dilakukan perubahan nama dari
PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera menjadi PT Asuransi BRI Life dan sesuai Keputusan Dewan
Komisioner OJK No.KEP-140/NB.11/2017 tanggal 20 Maret 2017, BRI Life memperoleh
pemberlakuan izin usaha di bidang asuransi jiwa sehubungan perubahan nama perusahaan.
Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 2 Maret 2021, yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria,
S.H., M.Kn., di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-0013073.AH.01.02 Tahun 2021 tanggal 2 Maret 2021, diatur mengenai
perubahan nomenklatur, susunan Pengurus, dan perubahan Anggaran Dasar yang salah satunya
terkait dengan adanya peningkatan modal dan perubahan struktur kepemilikan BRI Life melalui
penerbitan sebanyak 936.458 lembar saham baru untuk diambil bagian oleh FWD Financial Services
Pte. Ltd.. Sebagai akibat dari penerbitan saham baru tersebut, maka terhitung sejak tanggal
2 Maret 2021 susunan kepemilikan saham BRI Life menjadi BRI 63,83%, Yayasan Kesejahteraan
Pekerja BRI 6,31%, dan FWD Financial Services Pte. Ltd 29,86%. Adapun Perubahan struktur
kepemilikan ini sebelumnya telah mendapat persetujuan dari OJK melalui surat No. S-12/NB.1/2021
tanggal 4 Februari 2021.
26
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 13 Oktober 2021 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang
Saham PT Asuransi BRI Life Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem
Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Asuransi BRI Life
No. AHU.AH.01.03-0460422 tanggal 13 Oktober 2021, Pemegang Saham BRI Life menyetujui
Pengalihan Saham FWD Financial Services Pte. Ltd. kepada FWD Management Holdings Limited.
Dengan demikian, terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2021 susunan kepemilikan saham BRI Life
menjadi: BRI 63,83%, Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI 6,31%, dan FWD Management Holding
Limited 29,86%. Adapun perubahan struktur kepemilikan ini sebelumnya telah mendapat persetujuan
dari OJK IKNB melalui Surat No S.93/NB.1/2021 tanggal 29 September 2021 tentang Persetujuan
Atas Perubahan Kepemilikan BRI Life.
Struktur Kepemilikan BRI Life mengalami perubahan berdasarkan Akta No. 11 tanggal 2 Maret 2023
tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asuransi BRI Life Perubahan tersebut telah
diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT Asuransi BRI Life No. AHU.AH.01.03-0033868 tanggal 2 Maret 2023, Pemegang Saham BRI Life
memutuskan dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp339.200 menjadi
Rp365.559, dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 263.580 lembar saham atau dalam nilai
nominal yaitu sebesar Rp26.359 yang diambil seluruhnya oleh FWD Management Holdings Limited.
Dengan demikian, terhitung sejak tanggal 2 Maret 2023 susunan kepemilikan saham BRI Life menjadi
BRI 54,77%, Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI 5,42% dan FWD Management Holdings Limited
39,82%. Adapun perubahan struktur kepemilikan ini sebelumnya telah mendapat persetujuan dari
OJK IKNB melalui Surat No. S.315/NB.02/2023 tanggal 26 Februari 2023 tentang Persetujuan Atas
Perubahan Kepemilikan BRI Life.
Anggaran Dasar BRI Life telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan Anggaran Dasar
terakhir dituangkan dalam Akta No. 25 tanggal 8 Juni 2023 tentang Pernyataan Keputusan Rapat
Perubahan Anggaran Dasar PT Asuransi BRI Life, yang dibuat di hadapan notaris Jose Dima Satria,
S.H., M.Kn. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem
Administrasi badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia
dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Asuransi BRI Life
No. AHU-AH.01.03-9978922 tanggal 16 Juni 2023 serta telah mendapat persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-0033982.AH.01.02. Tahun 2023 tanggal 16 Juni 2023.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BRI Life yang terakhir, ruang lingkup kegiatan BRI Life adalah
melakukan usaha di bidang perasuransian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
BRI Life mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 1989 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. KEP-181/KMK.13/1988 tanggal 10 Oktober 1988.
BRI Life mendapatkan izin pembukaan kantor cabang dan unit Syariah sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-007/KM.6/2003 tanggal 21 Januari 2003.
27
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Total aset BRI Life pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 masing-masing adalah
sebesar Rp23.678.043 dan Rp21.627.641 atau 1,20% dan 1,16% dari total aset konsolidasian. Total
pendapatan bunga dan premi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023
dan 2022 masing-masing adalah sebesar Rp8.506.402 dan Rp4.488.650 atau 4,52% dan 5,27% dari
total pendapatan bunga, syariah, premi, dan emas konsolidasian.
Kantor pusat BRI Life berlokasi di Gedung Graha Irama Lantai 15, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1
Kav. 1 dan 2, Jakarta, dan memiliki 26 kantor pelayanan.
Pada tanggal 12 Juli 2016, BRI menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat
(“PPJB”) dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (“BTMU”) dalam rangka peningkatan
kepemilikan saham BRI pada PT BTMU-BRI Finance (“BBF”) dari semula sebesar 45% menjadi 99%,
dengan harga pembelian sebesar Rp378.548, dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui
surat No. S-102/PB.31/2016 tanggal 21 September 2016. Pengalihan saham ini diselesaikan pada
tanggal 30 September 2016, berdasarkan akta No. 75 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana BRI
memiliki 99% dari total saham yang dikeluarkan PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”) dan
sebesar 1% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI. Atas akuisisi BRI Finance, BRI
mencatat goodwill sebesar Rp51.915 yang diklasifikasikan dalam akun aset lain-lain.
Berdasarkan Akta Pernyataan Tentang Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham No. 67
tanggal 15 September 2016, yang dibuat di hadapan Notaris I Gede Buda Gunamanta, S.H., Notaris
di Jakarta, telah dilakukan perubahan nama dari PT BTMU-BRI Finance menjadi PT BRI Multifinance
Indonesia, dan sesuai Keputusan Dewan Komisioner OJK No.KEP-771/NB.11/2016 tanggal
17 Oktober 2016, sehubungan dengan perubahan nama tersebut maka BRI Finance memperoleh
pemberlakuan Izin Usaha di bidang perusahaan pembiayaan atas izin usaha yang sebelumnya telah
diberikan kepada PT Sanwa-BRI Finance, yang selanjutnya berubah nama menjadi PT UFJ-BRI
Finance dan PT BTMU-BRI Finance.
Anggaran Dasar BRI Finance telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan selanjutnya
sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT BRI Multifinance Indonesia
No. 237 tanggal 23 April 2019, yang dibuat di hadapan Notaris I Gede Buda Gunamanta, S.H.,
berkedudukan di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0023113.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal
29 April 2019, dan pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem
Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat
No. AHU-AH.01.03-0223685 tanggal 29 April 2019, dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2019, Tambahan Berita Negara No. 35668/2019, antara
lain berkaitan dengan perubahan tempat kedudukan BRI Finance dari semula di Jakarta Pusat
menjadi di Jakarta Selatan, perubahan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dalam
rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha
Perusahaan Pembiayaan, dan tindak lanjut atas arahan dari Pemegang Saham Pengendali untuk
penyesuaian terhadap Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
28
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Perubahan anggaran dasar terakhir adalah sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 24 tanggal
16 Juni Tahun 2023 tentang Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT BRI Multifinance
Indonesia, yang dibuat di hadapan Notaris Arry Supratno, S.H., di Jakarta, yang telah mendapat
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0034000.AH.01.02 Tahun 2023 tanggal 16 Juni 2023. Perubahan
Anggaran Dasar tersebut dalam rangka penyesuaian pasal 3 Anggaran Dasar BRI Finance dengan
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia tahun 2020.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRI Finance adalah
melakukan usaha dalam bidang pembiayaan.
Total aset BRI Finance pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 adalah masing-masing
sebesar Rp9.057.071 dan Rp7.321.870 atau 0,46% dan 0,39% dari total aset konsolidasian. Total
pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022
adalah masing-masing sebesar Rp1.168.441 dan Rp397.047 atau 0,65% dan 0,47% dari total
pendapatan bunga, syariah, premi, dan emas konsolidasian.
Kantor pusat BRI Finance berlokasi di Menara Brilian Lantai 22, 21 & 1, Jalan Gatot Subroto
No. 177A Kav. 64 Jakarta Selatan dan memiliki 26 kantor cabang.
Pada tanggal 29 Juni 2018, BRI telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat Dalam
PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura (”Sarana NTT Ventura”) dengan PT Bahana Artha Ventura
(”BAV”) dalam rangka pengambilalihan seluruh kepemilikan saham BAV dalam Sarana NTT Ventura
menjadi milik BRI sebanyak 97,61%, dengan harga pembelian sebesar Rp3.090, dan telah
mendapatkan persetujuan masing-masing dari Dewan Komisaris BRI selaku wakil dari pemegang
saham lewat suratnya No. R. 67-KOM/09/2018 tanggal 26 September 2018 serta persetujuan dari
OJK melalui surat No. S-112/PB.31/2018 tanggal 25 September 2018. Pengalihan saham ini telah
dilaksanakan secara efektif pada tanggal 20 Desember 2018, sebagaimana dituangkan dalam Akta
Jual Beli Saham No. 70 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta
Selatan, dimana BRI memiliki 97,61% dari total saham yang dikeluarkan oleh PT BRI Ventura
Investama (dahulu Sarana NTT Ventura).
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 74 tanggal
14 November 2018, yang dibuat di hadapan Notaris Zantje Mathilda Voss Tomasowa, S.H., M.Kn.,
di Kupang, telah dilakukan perubahan nama dari PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura menjadi
PT BRI Ventura Investama (“BRI Ventures”), beserta perubahan tempat kedudukan Perusahaan
dari semula di kota Kupang menjadi di kota Jakarta. Perubahan ini telah mendapat persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. AHU-0030398.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 14 Desember 2018. Sesuai dengan Keputusan
Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEP-189/NB.11/2019 tanggal 1 April 2019, sehubungan
dengan perubahan nama tersebut, BRI Ventures telah memperoleh pemberlakuan Izin Usaha di
bidang perusahaan modal ventura atas izin usaha yang sebelumnya telah diberikan kepada
PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura.
29
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Anggaran Dasar BRI Ventures diubah dan dinyatakan kembali melalui Akta No. 65 tanggal 25 April
2022 oleh Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., antara lain dalam rangka penyesuaian Pasal 3 Ayat
(1) Anggaran Dasar BRI Ventures dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KLBI 2020)
dan dicatat sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-0030721.AH.01.02. Tahun 2022 tanggal 27 April 2022 (“Anggaran Dasar”).
Perubahan terakhir Anggaran Dasar BRI Ventures diubah berdasarkan Pernyataan Keputusan di
Luar Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 31 Maret 2023 terkait dengan peningkatan modal dasar
dan modal ditempatkan dan disetor penuh. Keputusan ini telah dicatat dalam Akta Notaris No. 45
Tanggal 31 Maret 2023 oleh Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. Akta perubahan ini telah diterima
dan dicatat sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0048199 tanggal
31 Maret 2023.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar yang terakhir, ruang lingkup kegiatan BRI
Ventures adalah menyelenggarakan usaha modal ventura konvensional termasuk mengelola dana
ventura, kegiatan jasa berbasis fee dan kegiatan usaha lain dengan persetujuan OJK serta kegiatan
modal ventura dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu pasangan usaha dan atau debitur
yang memiliki usaha produktif dan atau memiliki ide-ide untuk pengembangan usaha produktif.
Total aset BRI Ventures pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 adalah masing-masing
sebesar Rp2.672.050 dan Rp2.176.790 atau 0,14% dan 0,12% dari total aset konsolidasian.
Kantor pusat BRI Ventures berlokasi di District 8 Office SCBD, Prosperity Tower Lantai 16 Unit F,
Jalan Jenderal Sudirman No 52-53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pada tanggal 27 September 2018, BRI menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
Bersyarat (“PPJB”) dengan PT Danareksa (Persero) dalam rangka pengambilalihan sebagian
kepemilikan saham PT Danareksa Sekuritas (“Danareksa Sekuritas”) dari PT Danareksa (Persero)
menjadi milik BRI sebanyak 67%, dengan harga pembelian sebesar Rp446.888, dan telah
mendapatkan persetujuan dari OJK melalui surat No. S-1496/PM.21/2018 tanggal 21 Desember
2018. Pengalihan saham ini telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 21 Desember 2018,
sebagaimana dituangkan dalam Akta Pengambilalihan Saham No. 53 yang dibuat di hadapan Notaris
Masjuki, S.H., pengganti dari Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., di Jakarta, dimana BRI memiliki
67% dari total saham Danareksa Sekuritas dan sebesar 33% dimiliki oleh PT Danareksa (Persero).
Anggaran Dasar BRIDS telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan untuk menyesuaikan
Anggaran Dasar BRIDS dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
dan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor BRIDS yang dituangkan dalam
Akta No. 91 Notaris Imas Fatimah, S.H., tanggal 12 Agustus 2008. Perubahan ini telah mendapat
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. AHU-83282.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 10 November 2008 serta telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 28 Tambahan No. 9870 tanggal 7 April 2009.
30
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Pada tahun 2017 terdapat perubahan pada maksud dan tujuan BRIDS sesuai ketentuan Pasal 3
Anggaran Dasar yang dituangkan dalam Akta No. 1 Notaris Fifidiana, S.H., S.S., M.Kn., tanggal
5 Juli 2017. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0013998.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal
7 Juli 2017.
Pada tahun 2020 terdapat perubahan nama BRIDS sebagaimana dituangkan dalam Akta
No. 27 tanggal 9 Oktober 2020 yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., di Jakarta,
yaitu perubahan nama PT Danareksa Sekuritas menjadi PT BRI Danareksa Sekuritas. Perubahan ini
telah mendapatkan persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-0069706.AH.01.02 Tahun 2020. Sehubungan dengan
perubahan nama PT BRI Danareksa Sekuritas telah dicatatkan dalam administrasi Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) berdasarkan Surat No. S-1210/PM.212/2020 tanggal 26 Oktober 2020.
Berdasarkan Akta No. 168 tanggal 27 Juni 2022 yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria,
S.H., di Jakarta, terkait dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor oleh BRI sesuai dengan
persetujuan dari OJK melalui surat OJK No. S-555/PM.21/2022 tanggal 24 Juni 2022 dan
telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 27 Juni 2022 sehingga kepemilikan saham BRI
menjadi 71% dari total saham BRIDS dan sebesar 29% dimiliki oleh PT Danareksa (Persero).
Perubahan ini diberitahukan pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
No. AHU-AH.01.03-0256545 tanggal 27 Juni 2022.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar BRIDS dituangkan dalam Akta No. 86 tanggal 17 April 2023,
yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., di Jakarta. Perubahan tersebut telah
mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0024267.AH.01.02.Tahun 2023, serta
pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0058587 tanggal
2 Mei 2023 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT BRI Danareksa
Sekuritas.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRIDS adalah sebagai
penjamin emisi efek, perantara pedagang efek serta kegiatan usaha penunjang lainnya yang
ditetapkan dan/atau disetujui oleh OJK.
BRIDS memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-291/PM/1992 tanggal
16 Oktober 1992 dan No. KEP-292/PM/1992 tanggal 16 Oktober 1992.
Sebagai bagian dari perizinan yang telah dimiliki, BRIDS juga telah memperoleh persetujuan kegiatan
usaha penunjang sebagai Penatalaksana (Arranger) Medium Term Notes (MTN), Negotiable
Certificate of Deposit (NCD), Hybrid Product seperti Perpetuity Notes, pinjaman sindikasi, Global
Medium Term Notes (GMTN), Global Bond dan Penasihat Keuangan (Financial Advisory) dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat No. S-143/PM.21/2017 tanggal 16 Maret 2017.
31
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Total aset BRIDS pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 adalah masing-masing sebesar
Rp1.059.172 dan Rp1.648.173 atau 0,05% dan 0,09% dari total aset konsolidasian. Total pendapatan
bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 masing-masing
adalah sebesar Rp42.065 dan Rp8.264 atau 0,02% dan 0,01% dari total pendapatan bunga, syariah,
premi, dan emas konsolidasian.
Kantor pusat BRIDS berlokasi di Gedung BRI II Lt. 23, Jl. Jend. Sudirman Kav.44-46, Jakarta dan
memiliki 10 cabang, 24 Gerai dan 3 kemitraan.
Pada tanggal 20 Juni 2019, BRI menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat
(“PPJBSB”) dengan Dana Pensiun BRI dalam rangka pengambilalihan kepemilikan saham Dana
Pensiun BRI dalam PT BRI Asuransi Indonesia (dahulu bernama PT Asuransi Bringin Sejahtera
Artamakmur) menjadi milik BRI sebanyak 90%, dengan harga pembelian sebesar Rp1.041.000 dan
telah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui surat No. S-135/NB.1/2019 tanggal 16 September
2019. Pengalihan saham ini telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 26 September 2019,
sebagaimana dituangkan dalam Akta Akuisisi Saham No. 31 yang dibuat di hadapan Notaris Dina
Chozie, SH., pengganti dari Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta, dimana BRI memiliki 90% dari total
saham PT BRI Asuransi Indonesia (”BRI Insurance”) dan sebesar 10% dimiliki oleh Yayasan
Kesejahteraan Pekerja (YKP) BRI.
Berdasarkan Akta No. 03 tanggal 31 Januari 2020, yang dibuat di hadapan Notaris Tri
Wahyuwidayati, S.H., M.Kn., di Jakarta, pada Pasal 1 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan dengan
dilakukan perubahan nama Perseroan dari PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur menjadi
PT BRI Asuransi Indonesia (”BRI Insurance”). Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. AHU-0011603.AH.01.02 Tahun 2020 tanggal 10 Februari 2020.
Anggaran Dasar BRI Insurance mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan Anggaran Dasar
terakhir tertuang dalam Akta No. 26 tanggal 26 Juni 2023 yang dibuat di hadapan Notaris Hj. Zun Nur
Ain Fauzia, S.H., MKn, di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia No. AHU-00388682.AH.01.02.Tahun 2023 tanggal 10 Juli 2023, serta pemberitahuan
perubahannya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0089063 tanggal 6 Juli 2023
perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT BRI Asuransi Indonesia.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRI Insurance adalah
melaksanakan kegiatan usaha asuransi kerugian, membuat dan menutup perjanjian dari segala
asuransi kerugian, asuransi kerugian non-konvensional, termasuk pula perjanjian-perjanjian,
reasuransi, terkecuali pertanggungan jiwa.
BRI Insurance memperoleh izin usaha di bidang asuransi kerugian pada tanggal 26 Agustus 1989
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep.-128/KM.13/1989. Sesuai
Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No.KEP-105/NB.11/2020 tanggal 6 Maret 2020, BRI
Insurance memperoleh pemberlakuan izin usaha di bidang asuransi umum atas izin usaha yang
sebelumnya telah diberikan kepada PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur yang selanjutnya
berubah nama menjadi PT BRI Asuransi Indonesia.
32
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
BRI Insurance mendapatkan izin pembukaan kantor cabang dengan prinsip Syariah sesuai dengan
Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-006/KM.6/2003 tanggal 21 Januari 2003.
Total aset BRI Insurance pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 adalah masing-masing
sebesar Rp6.465.609 dan Rp4.891.250 atau 0,33% dan 0,26% dari total aset konsolidasian. Total
pendapatan bunga, syariah, dan premi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2023 dan 2022 masing-masing adalah sebesar Rp1.681.620 dan Rp577.558 atau 0,89% dan 0,68%
dari total pendapatan bunga, syariah, premi, dan emas konsolidasian.
Kantor pusat BRI Insurance berlokasi di Graha BRI Insurance, Jl. Mampang Prapatan Raya No.18,
Jakarta Selatan dan memiliki 21 kantor cabang, 2 kantor cabang syariah, 19 kantor perwakilan
marketing, 2 kantor perwakilan marketing syariah, 50 marketing channel dan 21 marketing office
syariah
PT Pegadaian (Pegadaian)
Pada tanggal 13 September 2021, Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri BUMN dan
BRI menandatangani perjanjian pengalihan hak atas saham Negara Republik Indonesia pada
PT Pegadaian (Persero) (Pegadaian) dalam rangka penambahan penyertaan modal Negara
Republik Indonesia ke dalam modal saham BRI, yang kemudian dituangkan dalam Akta No. 13
tanggal 13 September 2021. Melalui perjanjian tersebut, Negara Republik Indonesia mengalihkan
kepada BRI berupa hak atas seluruh saham Seri B milik Negara Republik Indonesia pada Pegadaian
dengan jumlah sebanyak 6.249.999 saham seri B yang seluruhnya senilai Rp48.670.528. Dengan
demikian, sejak tanggal 13 September 2021, BRI adalah pemilik saham yang dialihkan dan berhak
menjalankan hak-hak sebagai pemilik dari saham-saham yang dialihkan.
Anggaran Dasar Pegadaian telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 15 tanggal 23 September 2021, yang dibuat di hadapan
Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., di Jakarta. Perubahan anggaran dasar tersebut telah
mendapat persetujuan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-0053287.AH.01.02 Tahun 2021 tanggal 29 September 2021 serta telah mendapat Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Pegadaian No. AHU-AH.01.03-
0454524, tanggal 29 September 2021.
Berdasarkan Ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Pegadaian adalah melakukan
usaha penyaluran pinjaman lainnya berupa usaha pergadaian, secara konvensional dan berdasarkan
prinsip syariah, berbasis teknologi informasi/platform digital (untuk selanjutnya disebut “TI”) dan non-
TI, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Pegadaian untuk menghasilkan jasa
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna
meningkatkan nilai Pegadaian dengan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Total aset Pegadaian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 masing-masing adalah
sebesar Rp82.151.803 dan Rp72.920.622 atau 4,18% dan 3,91% dari total aset konsolidasian. Total
pendapatan bunga, syariah dan emas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2023 dan 2022 masing-masing adalah sebesar Rp14.861.162 dan Rp10.197.407 atau 8,30% dan
11,98% dari total pendapatan bunga, syariah, premi, dan emas konsolidasian.
Kantor pusat Pegadaian berlokasi di Jl. Kramat Raya No.162 Jakarta Pusat 10430 dan mempunyai
12 kantor wilayah, 61 kantor area, 642 kantor cabang, dan 3.443 kantor unit pelayanan cabang.
33
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Pada tanggal 13 September 2021, BRI menandatangani perjanjian pengalihan hak atas saham
Negara Republik Indonesia pada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam rangka
penambahan penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham BRI. Negara
Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri BUMN mengalihkan kepada BRI berupa hak atas
seluruh saham Seri B milik Negara Republik Indonesia pada PNM dengan jumlah sebanyak
3.799.999 saham seri B yang seluruhnya senilai Rp6.100.068. Dengan demikian, sejak tanggal
13 September 2021, BRI adalah pemilik saham yang dialihkan dan berhak menjalankan hak-hak
sebagai pemilik dari saham-saham yang dialihkan.
Perusahaan didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 tahun 1999
tanggal 25 Mei 1999 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian
Perusahaan (Persero) Dalam Rangka Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, yang
pendiriannya dituangkan dalam Akta Pendirian Nomor: 1 tanggal 1 Juni 1999 dibuat dihadapan Ida
Sofia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia (“Menkumham”) berdasarkan Surat Keputusan No. C-11.609.HT.01.01.TH.99 tanggal
23 Juni 1999, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di
bawah Nomor: 4758/BH.09.05/VIII/99 tanggal 27 Agustus 1999, serta telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia Nomor: 73 tanggal 10 September 1999, Tambahan No. 5681 (“Akta No.
1”).
Akta No.1 tersebut telah diubah beberapa kali, dengan perubahan terakhir yang dimuat dalam Akta
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor: 18 tanggal 7 Juni 2023 dibuat di hadapan Hadijah,
S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
sebagaimana Keputusan No. AHU-0037792.AH.01.02. Tahun 2023 tanggal 5 Juli 2023.
Pemberitahuan perubahannya telah dicatat pada database Sistem Administrasi Badan Hukum
Kemenkumham tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT Permodalan Nasional Madani
No. AHU-AH.01.09-0134474 tertanggal 5 Juli 2023.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan PNM adalah jasa
pembiayaan termasuk tetapi tidak terbatas pada kredit program dan/atau pembiayaan sistem
tanggung renteng, penyertaan kepada Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dan Bank
Perkreditan Rakyat (BPR/S) serta jasa manajemen dan kemitraan.
Total aset PNM pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 masing-masing adalah sebesar
Rp51.106.905 dan Rp46.744.758 atau 2,60% dan 2,51% dari total aset konsolidasian. Total
pendapatan bunga dan syariah untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023
dan 2022 masing-masing adalah sebesar Rp14.509.236 dan Rp5.548.145 atau 8,11% dan 6,52%
dari total pendapatan bunga, syariah, premi, dan emas konsolidasian.
Kantor pusat PNM berlokasi di Menara PNM, Jalan Kuningan Mulia, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta
Selatan, DKI Jakarta dan memiliki 62 kantor cabang, 3.849 kantor unit Mekaar, 641 kantor unit
ULaMM (termasuk 20 kantor unit representatif).
34
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Pada tanggal 27 September 2018, BRI telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat
(“PJBS”) dengan PT Danareksa (Persero) dalam rangka pengambilalihan sebagian kepemilikan
saham PT Danareksa Investment Management (“DIM”) dari PT Danareksa (Persero) menjadi milik
BRI sebanyak 10.500.000 lembar saham atau setara dengan 35% dari keseluruhan saham beredar
DIM, dengan harga pembelian sebesar Rp371.959 yang telah mendapat persetujuan dari OJK
melalui surat No. S-1453/PM.21/2018 tanggal 14 Desember 2018. Transaksi jual beli saham ini telah
dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2018, sebagaimana dituangkan dalam Akta Jual Beli
Saham No. 47 tanggal 20 Desember 2018 yang dibuat di hadapan Masjuki, S.H., Notaris pengganti
dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.
Selanjutnya, pada tanggal 30 November 2022, BRI telah menandatangani PJBS kembali dengan
PT Danareksa (Persero) dalam rangka pengambilalihan sebagian kepemilikan saham DIM dari
PT Danareksa (Persero) menjadi milik BRI sebanyak 9.000.000 lembar saham atau setara dengan
30% dari keseluruhan saham beredar DIM, dengan harga pembelian sebesar Rp360.000 yang telah
mendapat persetujuan dari OJK melalui surat No. S-889/PM.21/2022 tanggal 5 Oktober 2022 perihal
Persetujuan Atas Rencana Perubahan Komposisi Kepemilikan Pemegang Saham PT Danareksa
Investment Management. Transaksi jual beli saham ini telah dilaksanakan pada tanggal
30 November 2022, sebagaimana dituangkan dalam Akta Jual Beli Saham No. 32 tanggal
30 November 2022 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta sehingga BRI
memiliki 19.500.000 lembar saham atau setara dengan 65% dari total saham beredar DIM.
Perubahan secara keseluruhan anggaran dasarnya telah dimuat dalam akta tertanggal 1 Februari
2019 No. 01 dibuat di hadapan M. Nova Faisal S.H., M,Kn., Notaris di Jakarta Selatan dan telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya tanggal 11 Februari 2019 No. AHU-0006825.AH.01.02 Tahun 2019 serta
pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya tanggal 11 Februari 2019 No. AHU-
AH.01.03-0079597 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 29
Maret 2019 No. 26, Tambahan No. 10084.
Berdasarkan Akta No. 2 tanggal 16 Oktober 2019, yang dibuat di hadapan Notaris Fifidiana, S.H.,
S.S., M.Kn. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan oleh Kementerian
hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0083200.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal
16 Oktober 2019.
Anggaran Dasar DIM telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Berdasarkan
Akta Pernyataan tentang Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham
Perseroan Terbatas PT Danareksa Investment Management No. 4 tanggal 4 Juli 2023, yang dibuat
di hadapan Notaris Fifidiana, S.H., S.S., M.Kn., di Jakarta Pusat, telah dilakukan perubahan
Anggaran Dasar Perseroan meliputi perubahan nama Perseroan dari sebelumnya bernama
PT Danareksa Investment Management menjadi bernama PT BRI Manajemen Investasi (“BRI-MI“),
perubahan tempat kedudukan Perseroan, yang semula berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta
Selatan dan beralamat di Plaza BP Jamsostek Lantai 11, Jl. HR. Rasuna Said Kav. 112 Blok B
Jakarta 12910, berubah menjadi berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Pusat, yang beralamat
di Gedung BRI II Lantai 22, Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46 Jakarta Pusat 10210 dan perubahan Pasal
3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha dalam rangka
penyesuaian berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KLBI) 2020.
35
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Berdasarkan Akta Anggaran Dasar, maksud dan tujuan BRI-MI adalah melakukan kegiatan usaha
pengelolaan portofolio investasi untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk
sekelompok nasabah (manajer investasi) termasuk tetapi tidak terbatas pada reksa dana, melakukan
kegiatan memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian aset investasi,
melakukan kegiatan usaha untuk merintis atau berusaha memperoleh izin usaha untuk suatu reksa
dana (promotor reksa dana), melakukan kegiatan-kegiatan investasi pada private equity dan
melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut di atas berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Total aset BRI-MI pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 masing-masing adalah sebesar
Rp288.820 dan Rp276.520 atau 0,01% dan 0,01% dari total aset konsolidasian. Total pendapatan
bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 masing-masing
adalah sebesar Rp501 dan Rp144 atau 0,0000028% dan 0,00000085%dari total pendapatan bunga,
syariah, premi, dan emas konsolidasian.
BRI-MI berkedudukan di Jakarta Selatan, beralamat kantor di Gedung BRI II Lantai 22, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 44-46 Jakarta Pusat 10210.
Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2023 dan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (”ISAK”) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7
lampiran keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1, ”Penyajian Laporan
Keuangan”.
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa
akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan
akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual, kecuali
laporan arus kas konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk keperluan
laporan arus kas konsolidasian, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank
Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain,
Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal
perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak
dibatasi penggunaannya.
36
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang
Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional setiap entitas dalam grup kecuali entitas
anak dan kantor cabang tertentu yang memiliki mata uang fungsional Dolar Amerika Serikat, Dolar
Singapura, Dolar Hongkong dan Dolar Taiwan Baru. Angka-angka yang disajikan dalam laporan
keuangan konsolidasian, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan dalam jutaan Rupiah.
b. Prinsip konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan BRI dan entitas anak yang mayoritas
sahamnya dimiliki atau dikendalikan oleh BRI.
Dalam hal pengendalian terhadap entitas anak dimulai atau diakhiri dalam suatu periode berjalan
maka hasil usaha entitas anak yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian
hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat
pengendalian itu berakhir.
Pengendalian diperoleh ketika BRI terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak.
BRI mengendalikan entitas anak jika dan hanya jika BRI memiliki hal berikut ini:
a) Kekuasaan atas entitas anak (hak yang ada saat ini yang memberi kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil entitas anak).
b) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak.
c) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas entitas anak untuk mempengaruhi jumlah
imbal hasil BRI.
Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38
”Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” dimana selisih harga perolehan yang dibayar dengan nilai
tercatat aset neto yang diperoleh dicatat sebagai bagian akun tambahan modal disetor di ekuitas.
Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaan yang signifikan termasuk keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha BRI dan
entitas anak sebagai satu kesatuan usaha.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama
untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila laporan keuangan entitas
anak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan
dalam laporan keuangan konsolidasian, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap
laporan keuangan entitas anak tersebut.
Kepentingan non-pengendali dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba
neto dan ekuitas entitas anak tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham
minoritas pada entitas anak tersebut.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas.
37
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset keuangan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada
Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain, efek-efek, wesel ekspor dan tagihan lainnya, efek-efek
yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, pinjaman syariah,
piutang pembiayaan, tagihan akseptasi, penyertaan saham dan aset lain-lain.
Liabilitas keuangan terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan
lembaga keuangan lainnya, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, liabilitas derivatif,
liabilitas akseptasi, surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, liabilitas lain-lain serta
pinjaman dan surat berharga subordinasi.
(i) Klasifikasi
Untuk menentukan kategori dan klasifikasi, BRI dan entitas anak menilai seluruh aset keuangan,
kecuali instrumen ekuitas dan derivatif, berdasarkan kombinasi dari model bisnis pengelolaan
aset dan karakteristik arus kas kontraktual instrument terkait. Berikut klasifikasi aset keuangan
pada saat pengakuan awal:
Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi;
Aset keuangan, dalam hal ini instrumen utang, yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain, dengan keuntungan/kerugian diakui pada laba rugi pada saat
pelepasan;
Aset keuangan, dalam hal ini instrumen ekuitas, yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain dengan keuntungan/kerugian tidak diakui pada laba rugi pada
saat pelepasan; atau
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
BRI dan entitas anak mengklasifikasi dan mengukur instrumen derivatif dan portofolio trading
pada aset keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laba rugi.
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika memenuhi kondisi sebagai berikut:
Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan
dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan
Persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu
atas arus kas yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok
terutang.
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain jika memenuhi
kondisi sebagai berikut:
Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas
kontraktual dan menjual aset keuangan; dan
Persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu
atas arus kas yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok
terutang.
Aset keuangan lainnya yang tidak memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai diukur
pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain,
diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Saat pengakuan awal BRI dan entitas anak dapat membuat penetapan yang tidak dapat
dibatalkan untuk mengukur aset yang memenuhi persyaratan untuk diukur pada biaya perolehan
diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada nilai wajar melalui laba
rugi, apabila penetapan tersebut mengeliminasi atau secara signifikan mengurangi inkonsistensi
pengukuran atau pengakuan (kadang disebut sebagai “accounting mismatch”).
38
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada saat pengakuan awal, BRI dan entitas anak dapat membuat pilihan yang tidak dapat
dibatalkan untuk menyajikan instrumen ekuitas yang bukan dimiliki untuk diperdagangkan pada
nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
Model bisnis ditentukan pada level yang mencerminkan bagaimana kelompok aset keuangan
dikelola bersama-sama untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.
Penilaian model bisnis dilakukan dengan mempertimbangkan, tetapi tidak terbatas pada, hal-hal
berikut:
a. Bagaimana kinerja dari model bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam model bisnis
dievaluasi dan dilaporkan kepada personil manajemen kunci BRI dan entitas anak;
b. Apakah risiko yang memengaruhi kinerja dari model bisnis (termasuk aset keuangan yang
dimiliki dalam model bisnis) dan khususnya bagaimana cara aset keuangan tersebut dikelola;
dan
c. Bagaimana penilaian kinerja pengelola aset keuangan (sebagai contoh, apakah penilaian
kinerja berdasarkan nilai wajar dari aset yang dikelola atau arus kas kontraktual yang
diperoleh).
Aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan penilaian kinerja berdasarkan nilai wajar
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan
bunga
Untuk tujuan penilaian ini, pokok didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada saat
pengakuan awal. Bunga didefinisikan sebagai imbalan untuk nilai waktu atas uang dan risiko
kredit terkait jumlah pokok terutang pada periode waktu tertentu dan juga risiko dan biaya
peminjaman standar, dan juga marjin laba.
Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan
bunga dilakukan dengan mempertimbangkan persyaratan kontraktual, termasuk apakah aset
keuangan mengandung persyaratan kontraktual yang dapat mengubah waktu atau jumlah arus
kas kontraktual. Dalam melakukan penilaian, BRI dan entitas anak mempertimbangkan:
a. Peristiwa kontinjensi yang akan mengubah waktu atau jumlah arus kas kontraktual;
b. Fitur leverage;
c. Persyaratan pembayaran di muka dan perpanjangan kontraktual;
d. Persyaratan mengenai klaim yang terbatas atas arus kas yang berasal dari aset spesifik; dan
e. Fitur yang dapat mengubah nilai waktu dari elemen uang.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari dua sub-kategori:
a. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan.
b. Liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh BRI dan entitas
anak untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
39
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan
bunga (lanjutan)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
BRI dan entitas anak mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan setelah pengakuan awal
diukur pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
Liabilitas keuangan yang timbul ketika pengalihan aset keuangan tidak memenuhi syarat
penghentian pengakuan atau ketika pendekatan keterlibatan berkelanjutan diterapkan;
Kontrak jaminan keuangan;
Komitmen untuk menyediakan pinjaman dengan suku bunga di bawah pasar; atau
Imbalan kontinjensi yang diakui oleh pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis.
a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian
secara reguler) diakui pada tanggal transaksi.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal
aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai
wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya
tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau
diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada
awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari
jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi
selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari
pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai
bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Aset keuangan dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
lain diukur pada nilai wajarnya dan perubahan atas nilai wajar tersebut dicatat pada penghasilan
komprehensif lain. Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi diukur pada nilai wajarnya dan perubahan diakui pada laba rugi.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
40
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
2) BRI dan entitas anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima
tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah
kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement); dan antara (a) BRI dan entitas anak
telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) BRI
dan entitas anak tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh
risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer kendali atas aset.
Ketika BRI dan entitas anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau
telah memasuki pass-through arrangement dan tidak mentransfer serta tidak
mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak
mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan BRI dan entitas anak yang
berkelanjutan atas aset tersebut.
BRI dan entitas anak melepaskan aset keuangan, seperti kredit yang diberikan, ketika syarat
dan kondisi telah direnegosiasi hingga secara substansial, kredit yang diberikan tersebut
menjadi baru, dengan perbedaan akan dicatat sebagai keuntungan atau kerugian dari
pelepasan, jika kerugian penurunan nilai belum dicatat. Kredit yang diberikan tersebut akan
diklasifikasikan sebagai Stage 1 untuk penilaian Expected Credit Losses (ECL), kecuali kredit
yang diberikan tersebut dianggap aset keuangan yang dibeli atau yang berasal dari aset
keuangan memburuk (Purchased or Originated Credit-Impaired financial assets - POCI).
Jika modifikasi tidak akan menghasilkan arus kas yang secara substansi berbeda, maka
modifikasi tidak akan berujung pada pelepasan aset. Berdasarkan perbedaan arus kas yang
didiskonto pada Effective Interest Rate (EIR) awal, Bank akan mencatat keuntungan atau
kerugian akibat modifikasi, sampai dengan jumlah kerugian penurunan nilai yang belum
diakui.
Penghapusbukuan kredit yang diberikan dilakukan ketika tidak terdapat lagi prospek yang
realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara BRI dan entitas
anak dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan
dengan mendebet cadangan kerugian penurunan nilai.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau terjadi penurunan nilai, maka
keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus
direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu
ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kedaluwarsa.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman
yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas
yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru
dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
41
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Pendapatan dan beban bunga, untuk aset yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian dengan menggunakan suku bunga efektif.
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
c. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan lainnya atas aset
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian
akibat perubahan nilai tukar dari item moneter, dihentikan pengakuannya atau adanya
penurunan nilai dari aset keuangan tersebut.
Jumlah tercatat bruto aset keuangan adalah biaya perolehan diamortisasi aset keuangan
sebelum disesuaikan dengan cadangan penurunan nilai.
Dalam menghitung pendapatan dan beban bunga, tingkat bunga efektif diterapkan pada jumlah
tercatat bruto aset (ketika aset tersebut bukan aset keuangan memburuk) atau terhadap biaya
perolehan diamortisasi dari liabilitas.
Untuk aset keuangan yang memburuk setelah pengakuan awal, pendapatan bunga dihitung
dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan tersebut. Jika aset tersebut tidak lagi memburuk, maka perhitungan pendapatan bunga
akan dihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap nilai tercatat bruto dari aset
keuangan tersebut.
Untuk aset keuangan yang telah memburuk pada saat pengakuan awal, pendapatan bunga
dihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya perolehan diamortisasi dari
aset keuangan tersebut. Jika aset tersebut tidak lagi memburuk, maka perhitungan pendapatan
bunga akan tetap dihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya perolehan
diamortisasi dari aset keuangan tersebut.
BRI dan entitas anak mereklasifikasi aset keuangan jika dan hanya jika, model bisnis untuk
pengelolaan aset keuangan berubah. Tidak terdapat reklasifikasi untuk liabilitas keuangan.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai neto-nya disajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika BRI dan entitas anak memiliki hak
yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut
dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat
dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari
entitas atas seluruh pihak lawan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh Standar
Akuntansi Keuangan.
42
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset
keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga
efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya dan
dikurangi penurunan nilai.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan
liabilitas terjadi:
Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau
Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut.
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku
pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar
bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya.
BRI dan entitas anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana
data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input
yang dapat diobservasi yang relevan, dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat
diobservasi.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dapat dikategorikan pada level hierarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input
terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
Level 1 : Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran.
Level 2 : Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi
untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.
Level 3 : Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, BRI
dan entitas anak menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hierarki dengan cara
mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai
wajar) setiap akhir periode pelaporan.
BRI dan entitas anak untuk tujuan pengungkapan nilai wajar telah menentukan kelas aset dan
liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, risiko aset dan liabilitas, dan level hierarki nilai wajar
(Catatan 40).
43
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan PSAK No. 110, BRI dan entitas anak menentukan klasifikasi investasi pada sukuk
sebagai berikut:
Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk
memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam
menentukan tanggal tertentu atas pembayaran pokok dan atau hasilnya.
Biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi, dan selisih antara biaya perolehan dan
nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui
dalam laba rugi.
Berdasarkan PSAK No. 110, BRI dan entitas anak menentukan klasifikasi investasi pada sukuk
sebagai berikut (lanjutan):
Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk
memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk, terdapat persyaratan
kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu atas pembayaran pokok dan atau
hasilnya.
Biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi, dan selisih antara biaya perolehan dan
nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui
dalam laba rugi.
Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan
komprehensif lain setelah memperhitungkan saldo selisih biaya perolehan dan nilai
nominal yang belum diamortisasi dan saldo akumulasi keuntungan atau kerugian nilai
wajar yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain sebelumnya. Ketika
investasi sukuk dihentikan pengakuannya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang
sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi.
Biaya perolehan sukuk tidak termasuk biaya transaksi, dan selisih antara nilai wajar dan
jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
BRI dan entitas anaknya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan
dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
Suatu pihak dianggap berelasi dengan BRI dan entitas anak jika:
1) Secara langsung atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak
(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan
BRI dan entitas anak; (ii) memiliki kepentingan dalam BRI dan entitas anak yang memberikan
pengaruh signifikan atas BRI dan entitas anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas BRI
dan entitas anak;
2) Suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan BRI dan entitas anak;
3) Suatu pihak adalah ventura bersama di mana BRI dan entitas anak sebagai venturer;
44
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BRI dan entitas anaknya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan
dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
Suatu pihak dianggap berelasi dengan BRI dan entitas anak jika (lanjutan):
4) Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci BRI dan entitas anak;
5) Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1)
atau (4);
6) Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan
oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak
langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); dan
7) Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari BRI dan entitas
anak atau entitas yang terkait dengan BRI dan entitas anak.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
Transaksi yang dilakukan BRI telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan No. IX.E..1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi
Tertentu” pada saat transaksi-transaksi tersebut dilakukan. Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang
relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 44 atas laporan keuangan konsolidasian.
Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material antara BRI dan entitas anak dengan Pemerintah
Republik Indonesia (RI) dan entitas lain yang berelasi dengan Pemerintah RI diungkapkan juga pada
Catatan 44 tersebut.
BRI dan entitas anak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai pada instrumen keuangan yang
tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
BRI dan entitas anak mengukur cadangan kerugian penurunan nilai sejumlah kerugian kredit
ekspektasian seumur hidup, kecuali untuk hal berikut, diukur sejumlah kerugian kredit ekspektasian
12 bulan:
a. Instrumen utang yang memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan; dan
b. Instrumen keuangan lainnya yang risiko kreditnya tidak meningkat secara signifikan sejak
pengakuan awal.
BRI dan entitas anak menganggap instrumen utang memiliki risiko kredit yang rendah ketika
peringkat risiko kreditnya setara dengan definisi investment grade yang dipahami secara global.
Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan adalah bagian dari kerugian kredit ekspektasian sepanjang
umurnya yang merepresentasikan kerugian kredit ekspektasian yang timbul dari peristiwa gagal
bayar instrumen keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
45
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dan dicatat pada akun cadangan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Jika pada suatu periode berikutnya,
jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif
pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit
debitur atau penerbit) maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan
dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode berjalan.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk instrumen utang yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain tidak mengurangi nilai tercatat di dalam aset keuangan di laporan
posisi keuangan konsolidasian, yaitu nilai wajar. Cadangan kerugian penurunan nilai diakui sebagai
penambah dari penghasilan komprehensif lainnya di dalam laporan posisi keuangan.
Instrumen ekuitas yang diukur pada nilai wajar tidak dilakukan penilaian penurunan nilai sesuai PSAK
No. 71.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada tahun berjalan dikreditkan
dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset
keuangan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan
operasional selain bunga.
Kerugian Kredit Ekspektasian adalah estimasi probabilitas tertimbang dari kerugian kredit yang diukur
sebagai berikut:
Aset keuangan yang tidak memburuk pada tanggal pelaporan, kerugian kredit ekspektasian
diukur sebesar selisih antara nilai kini dari seluruh kekurangan kas (yaitu selisih antara arus kas
yang terutang kepada BRI dan entitas anak sesuai dengan kontrak dan arus kas yang
diperkirakan akan diterima oleh BRI dan entitas anak);
Aset keuangan yang memburuk pada tanggal pelaporan, kerugian kredit ekspektasian diukur
sebesar selisih antara jumlah tercatat bruto dan nilai kini arus kas masa depan yang diestimasi;
Komitmen pinjaman yang belum ditarik, kerugian kredit ekspektasian diukur sebesar selisih
antara nilai kini jumlah arus kas jika komitmen ditarik dan arus kas yang diperkirakan akan
diterima oleh BRI dan entitas anak; dan
Kontrak jaminan keuangan, kerugian kredit ekspektasian diukur sebesar selisih antara
pembayaran yang diperkirakan untuk mengganti pemegang atas kerugian kredit yang terjadi
dikurangi jumlah yang diperkirakan dapat dipulihkan.
Jika ketentuan aset keuangan dinegosiasikan ulang atau dimodifikasi atau aset keuangan yang ada
diganti dengan yang baru karena kesulitan keuangan peminjam, maka dilakukan penilaian apakah
aset keuangan yang ada harus dihentikan pengakuannya dan kerugian kredit ekspektasian diukur
sebagai berikut:
Jika restrukturisasi tidak mengakibatkan penghentian pengakuan aset yang ada, maka arus kas
yang diperkirakan yang timbul dari aset keuangan yang dimodifikasi dimasukkan dalam
perhitungan kekurangan kas dari aset yang ada.
Jika restrukturisasi akan menghasilkan penghentian pengakuan aset yang ada, maka nilai wajar
aset baru diperlakukan sebagai arus kas akhir dari aset keuangan yang ada pada saat
penghentian pengakuannya. Jumlah ini dimasukkan dalam perhitungan kekurangan kas dari aset
keuangan yang ada yang didiskontokan dari tanggal penghentian pengakuan ke tanggal
pelaporan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan yang ada.
46
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada setiap tanggal pelaporan, BRI dan entitas anak menilai apakah aset keuangan yang dicatat
pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan instrumen utang yang dicatat pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain mengalami penurunan nilai kredit (memburuk). Aset keuangan
memburuk ketika satu atau lebih peristiwa yang memiliki dampak merugikan atas estimasi arus kas
masa depan dari aset keuangan telah terjadi.
Bukti bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai kredit (memburuk) termasuk data yang dapat
diobservasi mengenai peristiwa berikut ini:
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
Pelanggaran kontrak, seperti peristiwa gagal bayar atau peristiwa tunggakan;
Pihak pemberi pinjaman, untuk alasan ekonomik atau kontraktual sehubungan dengan kesulitan
keuangan yang dialami pihak peminjam, telah memberikan konsesi pada pihak peminjam yang
tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
Terjadi kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya;
Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan;
Pembelian atau penerbitan aset keuangan dengan diskon sangat besar yang mencerminkan
kerugian kredit yang terjadi; atau
Sulit untuk mengidentifikasi peristiwa diskrit tunggal, namun demikian, dampak kombinasi dari
beberapa peristiwa dapat menyebabkan aset keuangan mengalami penurunan nilai kredit.
Aset Keuangan yang Dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or
originated credit-impaired financial assets - POCI)
Aset keuangan dikategorikan sebagai POCI apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai pada saat
pengakuan awal. Pada saat pengakuan awal, tidak ada penyisihan kerugian kredit yang diakui karena
harga pembelian atau nilainya telah termasuk estimasi kerugian kredit sepanjang umurnya.
Selanjutnya, perubahan kerugian kredit sepanjang umurnya, apakah positif atau negatif, diakui dalam
laporan laba rugi sebagai bagian dari penyisihan kerugian kredit.
Berdasarkan proses di atas, BRI dan entitas anak melakukan pembagian atas aset keuangan atas
Stage 1, Stage 2, Stage 3, dan POCI, sebagai berikut:
Stage 1 : Mencakup instrumen keuangan yang tidak memiliki peningkatan risiko kredit secara
signifikan sejak pengakuan awal atau memiliki risiko kredit rendah pada tanggal
pelaporan. Untuk instrumen-instrumen keuangan ini akan berlaku perhitungan ECL 12
bulan. Aset keuangan di dalam Stage 1 termasuk fasilitas dimana risiko kredit telah
membaik dan aset keuangan dapat direklasifikasi dari Stage 2.
Stage 2 : Mencakup instrumen keuangan yang mengalami peningkatan risiko kredit sejak
pengakuan awal (kecuali BRI dan entitas anak merasa risiko kredit tergolong rendah
pada tanggal pelaporan) namun belum terbukti adanya bukti penurunan nilai secara
objektif. Untuk instrumen-instrumen ini akan berlaku perhitungan ECL Seumur Hidup.
ECL Seumur Hidup adalah kerugian kredit ekspektasian yang diharapkan dari semua
kejadian gagal bayar yang mungkin terjadi selama perkiraan umur dari instrumen
keuangan tersebut. Stage 2 juga mencakup fasilitas dimana risiko kedit telah membaik
dan aset keuangan telah direklasifikasi dari Stage 3.
47
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset Keuangan yang Dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or
originated credit-impaired financial assets - POCI) (lanjutan)
Berdasarkan proses di atas, BRI dan entitas anak melakukan pembagian atas aset keuangan atas
Stage 1, Stage 2, Stage 3, dan POCI, sebagai berikut (lanjutan):
Stage 3 : Mencakup instrumen keuangan yang telah terbukti mengalami penurunan nilai secara
objektif pada tanggal pelaporan. Kelompok ini biasanya terdiri atas debitur yang
mengalami gagal bayar. BRI dan entitas anak mencatat cadangan ECL Seumur Hidup.
POCI : Aset POCI adalah aset keuangan yang mengalami penurunan nilai berdasarkan
penilaian risiko kredit pada saat pengakuan awal. Aset tersebut dicatat pada nilai wajar
pada saat pengakuan awal, dan pendapatan bunga akan diakui selanjutnya
berdasarkan metode suku bunga efektif yang disesuaikan. Cadangan ECL hanya
dicatat atau dilepaskan jika ada perubahan selanjutnya pada kerugian kredit
ekspektasian.
Terdapat kriteria kualitatif dan kuantitatif untuk memastikan aset keuangan tercakup dalam stage
tertentu.
Perhitungan penurunan nilai secara individual dilakukan untuk aset keuangan yang signifikan dan
pernah mengalami gagal bayar ataupun restrukturisasi. Selain itu, perhitungan penurunan nilai akan
dilakukan secara kolektif.
Metode perhitungan penurunan nilai secara individual akan mempertimbangkan 3 (tiga) skenario
kemungkinan pengembalian, yaitu: (i) skenario dasar (Base), (ii) skenario buruk (Bad), dan (iii)
skenario terburuk (Worst). Pembuatan skenario dilakukan dengan menggunakan metode discounted
cash flow (DCF) dan mempertimbangkan confidence level yang menggambarkan kondisi industri dan
perusahaan terkait. Nantinya ECL yang dihasilkan oleh masing-masing skenario akan dirata-ratakan
secara tertimbang terhadap bobot skenario yang telah diatur.
Evaluasi penurunan nilai secara kolektif didasarkan pada konsep Probability of Default (PD), Loss
Given Default (LGD), dan Exposure at Default (EAD) yang mempertimbangkan informasi masa lalu,
terkini, dan masa mendatang.
BRI dan entitas anak menggunakan model (i) Skalar Bayesian, (ii) Credit Index dan (iii) Vasicek
maupun pendekatan lainnya dalam menentukan nilai PD dari setiap debitur.
BRI dan entitas anak menggunakan metode (i) Historical, (ii) Diminish Balance dan (iii) Value to Loan
dalam menentukan nilai LGD dari setiap debitur. LGD menggambarkan persentase nominal fasilitas
yang tidak akan dapat di-recover oleh Bank terhadap debitur default. LGD biasa dihitung dengan
1-Recovery Rate. Recovery rate dihitung mempertimbangkan Time Value of Money dari
pengembalian dari kewajiban yang telah default. Tingkat suku bunga yang digunakan untuk
menghitung Time Value of Money dari Recovery adalah EIR awal.
48
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset Keuangan yang Dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or
originated credit-impaired financial assets - POCI) (lanjutan)
EAD merupakan estimasi nilai buku pada saat terjadi gagal bayar, dengan mempertimbangkan arus
kas instrumen keuangan terkait, serta kemungkinan penarikan tambahan dari limit kredit sampai
dengan tanggal gagal bayar. EAD juga mempertimbangkan jadwal pembayaran dan amortisasi serta
perubahan dalam utilisasi saldo yang belum ditarik menjelang terjadinya kegagalan bayar.
Pemodelan EAD akan dilakukan berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan terkait, yang
dibagi ke dalam beberapa kategori: (i) kredit angsuran, (ii) kredit revolving, (iii) trade finance, dan
(iv) treasury.
Pengukuran ECL berdasarkan PSAK No. 71 mewajibkan BRI dan entitas anak untuk memodelkan
ECL sesuai dengan skenario forward-looking yang ada, dengan mempertimbangkan kemungkinan
ekonomi baik dan buruk. Oleh karena itu, nilai ECL yang dihasilkan BRI dan entitas anak harus
berdasarkan hasil probabilitas dari tiga skenario (kasus ekonomi normal, baik/good, dan buruk/bad).
PD dan LGD akan dihitung menurut tiga skenario dengan nilai makro-ekonomi sesuai dengan
skenario-skenario tersebut. Untuk segmentasi beragunan (secured), LGD juga akan dihitung
berdasarkan tiga skenario ketika data sudah mencukupi. Bobot dari skenario baik, normal dan buruk
dapat disesuaikan seiring dengan perubahan kondisi ekonomi dan diskresi BRI dan entitas anak.
Penyisihan kerugian kredit ekspektasian disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut:
Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, cadangan kerugian penurunan
nilai disajikan sebagai pengurang dari jumlah tercatat bruto aset;
Komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan, umumnya penyisihan kerugian kredit
ekspektasian disajikan sebagai provisi; dan
Instrumen hutang yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, cadangan
kerugian penurunan nilai tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sebagai pengurang nilai
tercatat karena jumlah tercatat dari aset-aset ini adalah nilai wajarnya. Namun demikian,
cadangan kerugian penurunan nilai diungkapkan dan diakui dalam penghasilan komprehensif
lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Penghapusan
Pinjaman dan instrumen hutang dihapusbukukan ketika tidak ada prospek yang realistis untuk
memulihkan aset keuangan secara keseluruhan atau secara parsial. Hal ini pada umumnya terjadi
ketika BRI dan entitas anak menentukan bahwa peminjam tidak memiliki aset atau sumber
penghasilan yang dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar jumlah yang
dihapusbukukan. Namun demikian, aset keuangan yang dihapusbukukan masih bisa dilakukan
tindakan penyelamatan sesuai dengan prosedur BRI dan entitas anak dalam rangka pemulihan
jumlah yang jatuh tempo.
Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BRI
dan entitas anak menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 40/POJK.03/2019 tanggal
19 Desember 2019 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum”.
Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat dikurangkan dalam pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).
49
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Giro pada
Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain adalah penanaman dana pada Bank
Indonesia berupa Deposit Facility, dan Term Deposit, sedangkan penempatan dana pada bank lain
merupakan penanaman dana dalam bentuk penempatan pada pasar uang (inter-bank call money),
deposito berjangka, deposit on call, dan banker’s acceptance.
Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan dinyatakan sebesar biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan diklasifikasikan masing-masing sebagai
biaya perolehan diamortisasi.
h. Efek-efek
Efek-efek terdiri atas surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang dan modal seperti Sertifikat
Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Obligasi
Pemerintah, obligasi subordinasi, unit penyertaan reksadana, Medium-Term Notes, U.S.Treasury
Bonds, U.S Treasury Bills, Singapore Government Securities, Negotiable Certificate of Deposits,
Monetary Authority of Singapore (MAS) bills, Obligasi Pemerintah Taiwan, dan surat berharga
komersial lainnya serta obligasi yang diperdagangkan di bursa efek.
Termasuk di dalam efek-efek adalah obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah yang tidak terkait
dengan program rekapitalisasi seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat Perbendaharaan Negara
(SPN) dan obligasi Pemerintah dalam mata uang asing yang diperoleh melalui pasar perdana dan
juga pasar sekunder.
Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat
sesuai dengan kategorinya yaitu biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain atau nilai wajar melalui laba rugi.
50
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Wesel ekspor dan tagihan lainnya adalah wesel ekspor yang dinegosiasikan secara diskonto dan
dijaminkan oleh bank lainnya sedangkan wesel tagih merupakan tagihan ataupun dokumen
penagihan dalam bentuk wesel/bill of exchange kepada pihak tertagih/drawee atas dasar diskonto
ataupun suatu pembiayaan tertentu. Wesel ekspor dan tagihan lainnya dicatat pada biaya perolehan
amortisasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan
debitur untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset
keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai
dengan porsi risiko yang ditanggung oleh BRI dan entitas anak.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada
tanggal restrukturisasi atau nilai kini penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian
akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan
kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan
dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan
bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah diupayakan untuk direalisasi atau sudah
diambil alih. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian
penurunan nilai. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya,
dikreditkan ke cadangan kerugian penurunan nilai di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat
sebagai pendapatan operasional selain bunga.
k. Pinjaman syariah
Pinjaman yang diberikan terutama terdiri dari piutang murabahah, pembiayaan mudharabah, dan
pembiayaan musyarakah.
Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah dengan entitas anak, dimana entitas anak
membiayai kebutuhan konsumsi, investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok
ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran atas
pembiayaan ini dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan.
Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset
keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
51
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Mudharabah adalah akad pembiayaan kerjasama antara entitas anak sebagai pemilik dana (shahibul
maal) dengan nasabah sebagai pelaksana usaha (mudharib) selama jangka waktu tertentu.
Pembagian hasil keuntungan dari proyek atau usaha tersebut ditentukan sesuai dengan nisbah (pre-
determined ratio) yang telah disepakati bersama. Pada tanggal laporan posisi keuangan, pembiayaan
mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian
penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas
pembiayaan yang ada.
Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah)
untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan
nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara
proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Pada tanggal laporan posisi keuangan, pembiayaan
musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian
penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas
pembiayaan yang ada.
l. Piutang pembiayaan
Piutang sewa pembiayaan merupakan jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai sisa yang
akan diterima pada akhir masa sewa pembiayaan dikurangi dengan pendapatan sewa pembiayaan
tangguhan, simpanan jaminan dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara nilai piutang
usaha bruto dan nilai tunai piutang diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan tangguhan.
Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa-pembiayaankan pada akhir
masa sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian
sewa pembiayaan.
Penyelesaian kontrak sebelum masa sewa pembiayaan berakhir diperlakukan sebagai pembatalan
kontrak sewa dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain tahun berjalan.
Dalam sewa pembiayaan, entitas anak, sebagai lessor, mengakui aset berupa piutang sewa
pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan sewa pembiayaan neto.
Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan.
Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu
tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto entitas anak sebagai lessor dalam
sewa pembiayaan.
Dalam sewa menyewa operasi, entitas anak mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi
keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa
operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa
dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai
pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas
metode garis lurus selama masa sewa.
52
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Piutang sewa pembiayaan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
Restrukturisasi kredit dapat dilakukan dengan cara pengalihan kredit, melanjutkan kredit,
mengangsur kembali, merubah jatuh tempo, merubah tenor dan/atau menambah down payment.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit
hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan
kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah
lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi di laporan keuangan.
Piutang pembiayaan konsumen neto merupakan total piutang setelah dikurangi pendapatan
pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Piutang pembiayaan konsumen diakui pada awalnya dengan nilai wajar ditambah biaya-biaya
transaksi dan dikurangi yield enhancing income yang dapat diatribusikan secara langsung dan
selanjutnya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif.
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi. Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan
pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui
sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari
piutang pembiayaan konsumen.
Restrukturisasi kredit dapat dilakukan dengan cara pengalihan kredit, melanjutkan kredit,
mengangsur kembali, merubah jatuh tempo, merubah tenor dan/atau menambah down payment.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit
hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan
kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah
lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi di laporan keuangan.
Anjak piutang dicatat menggunakan PSAK terkait dan diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar
nilai piutang yang diperoleh dan dinyatakan sebesar nilai neto yang dapat direalisasi, setelah
dikurangi pendapatan anjak piutang ditangguhkan. Selisih antara tagihan anjak piutang dengan
jumlah pembayaran ke konsumen diakui sebagai pendapatan anjak piutang ditangguhkan, yang akan
diakui sebagai pendapatan anjak piutang berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak
menggunakan tingkat suku bunga efektif.
Anjak piutang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
53
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tagihan dan liabilitas akseptasi merupakan transaksi Letter of Credit (L/C) dan Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank).
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan akseptasi
disajikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Investasi BRI pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi
adalah suatu entitas dimana BRI mempunyai pengaruh signifikan atau kepemilikan saham lebih dari
20% hak suara. Pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan, dan
jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurangkan untuk mengakui bagian BRI atas laba rugi entitas
asosiasi setelah tanggal perolehan. Bagian BRI atas laba rugi entitas asosiasi diakui dalam laba rugi
BRI. Penerimaan distribusi dari entitas asosiasi mengurangi nilai tercatat investasi.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil
operasi entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi,
BRI mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berlaku, dalam
laporan perubahan ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai hasil
transaksi-transaksi antara BRI dan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan
kepentingan BRI dalam entitas asosiasi.
Setelah menerapkan metode ekuitas, BRI menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan
rugi penurunan nilai atas investasi BRI dalam entitas asosiasi. BRI menentukan pada setiap tanggal
pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas
asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, BRI menghitung jumlah penurunan berdasarkan
selisih jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Investasi BRI pada entitas asosiasi yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan atau kepemilikan di
bawah 20% dicatat pada nilai wajar sesuai dengan PSAK No. 71.
o. Aset tetap
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-
biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan
kondisi yang diperlukan supaya aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah
pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non-moneter atau kombinasi aset moneter dan non-
moneter diukur pada nilai wajar, kecuali:
(i) Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial; atau
(ii) Nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal.
54
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur
manfaat ekonomis sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 15
Kendaraan bermotor 5
Kapal 15
Komputer dan mesin 3-8
Perlengkapan kantor 3-8
E-Channel 3-5
Satelit 15
Main system 5
Non main system 3
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika
terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak
dapat seluruhnya terealisasi.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau
saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan
maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan
ke dalam laba rugi untuk tahun dimana penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan
secara prospektif jika diperlukan.
Tanah awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setelah pengakuan awal,
tanah diukur pada nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai setelah
tanggal revaluasi. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi
profesional dan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidak
berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajarnya pada
akhir periode pelaporan (Catatan 16).
Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka
perlu dilakukan revaluasi secara tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi tidak
mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif maka perlu dilakukan revaluasi setiap 3 (tiga)
tahun sekali.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “surplus revaluasi aset tetap”, dan
disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi
hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah dilakukan
sebelumnya dalam laba rugi. Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi diakui dalam laba
rugi.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban
pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi pada jumlah tercatat aset tetap
terkait, bila besar kemungkinan bagi BRI dan entitas anak manfaat ekonomi masa depan menjadi
lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa
masa manfaat aset tetap terkait.
55
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban
pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam
penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “aset tetap” yang
bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset
tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna
Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah pada akun “aset tetap”. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan
legal hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak hukum
atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
Sewa
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
BRI dan entitas anak menerapkan PSAK No. 73 tentang Sewa untuk seluruh sewa dengan mengakui
aset hak guna dan liabilitas terkait. BRI menerapkan sewa yang termasuk PSAK No. 73 atas kelas
aset tanah bangunan (landed) dan kendaraan roda empat dengan aset pendasar bernilai di atas
Rp75.000.000 (nilai penuh) dan mempunyai jangka waktu sewa lebih dari 12 bulan.
Pada tanggal insepsi suatu kontrak, BRI dan entitas anak menilai apakah suatu kontrak merupakan,
atau mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa jika kontrak tersebut
memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan suatu aset selama suatu jangka waktu tertentu
untuk dipertukarkan dengan imbalan. Untuk menilai apakah suatu kontrak memberikan hak untuk
mengendalikan suatu aset identifikasian, BRI dan entitas anak menilai apakah:
Kontrak melibatkan penggunaan suatu aset identifikasian;
BRI dan entitas anak memiliki hak untuk memperoleh secara substansial seluruh manfaat ekonomi
dari penggunaan aset selama periode penggunaan; dan
BRI dan entitas anak memiliki hak untuk mengendalikan aset identifikasian dalam bentuk:
a. BRI dan entitas anak memiliki hak untuk mengoperasikan aset.
b. BRI dan entitas anak mempunyai hak untuk menetapkan tujuan apa aset akan digunakan.
Pada tanggal insepsi atau pada saat penilaian kembali suatu kontrak yang mengandung suatu
komponen sewa, BRI dan entitas anak mengalokasikan imbalan dalam kontrak ke masing-masing
komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa. Pembayaran sewa yang
termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa meliputi:
a. Pembayaran lunas di muka;
b. Pembayaran angsuran tetap; dan
c. Pembayaran angsuran sewa berubah yang bergantung pada fluktuasi pembayaran sewa yang
ditetapkan oleh counterpart.
BRI dan entitas anak mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa pada tanggal dimulainya sewa.
Aset hak guna awalnya diukur pada biaya perolehan, yang terdiri dari jumlah pengukuran awal dari
liabilitas sewa disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal
permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan.
56
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sewa (lanjutan)
Setelah tanggal permulaan, aset hak guna diukur dengan model biaya. Aset hak guna diukur sebesar
harga perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi penurunan nilai serta disesuaikan
dengan pengukuran kembali liabilitas sewa. Liabilitas sewa diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
Sewa jangka pendek dengan durasi kurang dari 12 bulan dan sewa aset bernilai rendah, serta
elemen-elemen sewa tersebut, sebagian atau seluruhnya tidak menerapkan prinsip-prinsip
pengakuan yang ditentukan oleh PSAK No. 73 akan diperlakukan sama dengan sewa operasi pada
PSAK No. 30. BRI dan entitas anak akan mengakui pembayaran sewa tersebut dengan dasar garis
lurus selama masa sewa dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Beban ini ditunjukkan pada beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi.
Pada setiap akhir periode pelaporan, BRI dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian pada
tanggal laporan diperlukan penurunan atas nilai aset tertentu (yaitu aset tidak berwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang
diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis), maka BRI dan entitas anak akan membuat estimasi atas
jumlah terpulihkan aset tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali
aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung
nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan
risiko spesifik aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, mengacu pada PSAK No. 68: ”Pengukuran
Nilai Wajar” (Catatan 2c).
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan
fungsi aset yang diturunkan nilainya.
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit (disajikan dalam akun “aset lain-
lain”) diakui sebesar nilai neto yang dapat direalisasi atau sebesar nilai tercatat dari kredit, mana
yang lebih rendah. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi
estimasi biaya pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang diberikan, yang belum dilunasi oleh peminjam
di atas nilai dari agunan yang diambil alih, dibebankan sebagai penyisihan penghapusan kredit yang
diberikan pada tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan hasil
penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
BRI dan entitas anak mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan
kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi
dalam akun agunan yang diambil alih tersebut.
57
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method).
s. Liabilitas segera
Liabilitas segera merupakan liabilitas BRI dan entitas anak kepada pihak lain yang sifatnya wajib
segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan dihitung berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi.
Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat menggunakan
cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Giro dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemegang giro.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemilik tabungan.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu sesuai perjanjian antara penyimpan dengan BRI dan Bank Raya. Deposito berjangka
dinyatakan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito atau yang diperjanjikan.
Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik
lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka, deposit on call, dan inter-
bank call money dengan promes yang berjangka waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari serta
dinyatakan sesuai dengan jumlah liabilitas terhadap bank dan lembaga keuangan lainnya tersebut.
Simpanan nasabah dan bank lain serta lembaga keuangan lainnya diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Biaya
tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah
dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
u. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli
kembali
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset keuangan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan bunga
yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga
jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (belum diamortisasi) dan
diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali
dengan menggunakan suku bunga efektif.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai biaya perolehan
diamortisasi.
58
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
u. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli
kembali (lanjutan)
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas keuangan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi dengan bunga
dibayar di muka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali
diperlakukan sebagai biaya dibayar di muka dan diakui sebagai beban selama jangka waktu sejak
efek tersebut dijual hingga dibeli kembali menggunakan suku bunga efektif.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Surat berharga yang diterbitkan oleh BRI, BRI Multifinance, Pegadaian dan PNM adalah Obligasi,
Medium Term Notes (MTN), Long Term Notes (LTN) dan Sukuk Mudharabah. Surat berharga yang
diterbitkan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). Biaya perolehan diamortisasi
dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan
biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif.
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak
lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Pinjaman yang diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). Biaya
perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait
dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif.
Pinjaman dan surat berharga subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya
diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait
dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif.
y. Provisi
Provisi diakui jika BRI dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang
andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik
yang paling terkini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan
besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.
59
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang interest bearing diakui pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk
memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, BRI dan entitas anak mengestimasi arus kas di masa
datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan
tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini
mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau
diskon lainnya.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat
kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan
suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian
penurunan nilai.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit, atau
pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi
sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai
bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu
jangka waktu dan/atau terkait dengan pemberian suatu jasa, diakui sebagai pendapatan pada saat
terjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya.
Pendapatan syariah terdiri dari pendapatan dari transaksi piutang murabahah, dan pendapatan bagi
hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah.
Pendapatan atas piutang murabahah menggunakan metode margin efektif. Margin efektif adalah
margin yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari piutang murabahah. Pada saat menghitung margin efektif, entitas
anak mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian piutang di
masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima
oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari margin efektif, biaya
transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau
dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
60
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Premi kontrak asuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai
dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Premi kontrak asuransi bukan jangka
pendek diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Premi yang diterima
sebelum diterbitkannya polis asuransi atau tanggal premi jatuh tempo dicatat sebagai titipan premi.
Premi terkait kontrak investasi dan jumlah komponen risiko keuangan kontrak asuransi dicatat
sebagai deposit melalui laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai penyesuaian terhadap akun
liabilitas kontrak investasi.
Premi reasuransi bruto diakui sebagai beban pada saat dibayarkan atau pada tanggal di mana polis
tersebut efektif.
Klaim dan manfaat asuransi merupakan klaim-klaim yang telah disetujui (approved claim). Klaim dan
manfaat tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian
klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai klaim reasuransi pada periode yang
sama dengan pengakuan beban klaim.
Klaim dan manfaat asuransi terkait kontrak investasi dan jumlah komponen risiko keuangan kontrak
asuransi dicatat sebagai penarikan (withdrawal) melalui laporan posisi keuangan konsolidasian
sebagai penyesuaian terhadap akun liabilitas kontrak investasi.
Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat
yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yang
dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan. Liabilitas manfaat
polis masa depan merupakan liabilitas atas kontrak asuransi bukan jangka pendek.
Kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban pada laba rugi tahun berjalan
sedangkan penurunan liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai pendapatan pada laba
rugi tahun berjalan. Liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir,
dikeluarkan atau dibatalkan.
Estimasi liabilitas klaim merupakan klaim dalam proses penyelesaian yang ditentukan
berdasarkan estimasi kerugian dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian, termasuk klaim yang telah terjadi namun belum
dilaporkan (Incurred But Not Reported (IBNR)).
Perubahan dalam estimasi liabilitas klaim diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Liabilitas tersebut
dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir, dikeluarkan atau dibatalkan.
61
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan bagian premi yang telah dilunasi, namun
belum merupakan pendapatan karena masa pertanggungan asuransi masih berjalan pada akhir
tahun. Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan liabilitas atas kontrak asuransi
jangka pendek.
Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan
yang besarnya ditetapkan secara proporsional terhadap jumlah proteksi yang diberikan selama
periode pertanggungan atau periode risiko, konsisten dengan pengakuan pendapatan premi
asuransi jangka pendek.
Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan diakui sebagai beban pada laba rugi tahun
berjalan sedangkan penurunan premi yang belum merupakan pendapatan diakui sebagai
pendapatan pada laba rugi tahun berjalan. Liabilitas ini dihentikan pengakuannya pada saat
kontrak berakhir, dilepaskan atau dibatalkan.
Reasuransi
BRI Life dan BRI Insurance mensesikan risiko asuransi dalam bisnis normal pada setiap lini
bisnisnya.
Manfaat BRI Life dan BRI Insurance atas kontrak reasuransi yang dimiliki diakui sebagai aset
reasuransi. Aset ini terdiri dari piutang yang bergantung pada klaim yang diperkirakan dan manfaat
yang timbul dalam kontrak reasuransi terkait. Sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 62, aset
reasuransi tidak saling hapus dengan liabilitas kontrak asuransi terkait.
Piutang reasuransi diestimasi secara konsisten dengan klaim yang disetujui terkait dengan kebijakan
reasuradur dan sesuai dengan kontrak reasuransi terkait.
BRI Life dan BRI Insurance mereasuransikan sebagian risiko atas ekspektasi pertanggungan yang
diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi yang dibayar
atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai
periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau
liabilitas atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas
yang dibukukan sehubungan dengan kontrak asuransi tersebut.
Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk
ceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim, dan ceded premi yang
belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan
secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi.
Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti objektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bahwa BRI Life dan BRI Insurance tidak dapat
menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlah yang
akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal.
62
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Reasuransi (lanjutan)
Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, BRI Life dan BRI Insurance mengurangi nilai tercatat
dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laba rugi tahun berjalan.
Aset atau liabilitas reasuransi dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktualnya hilang atau
berakhir, atau ketika kontrak dialihkan kepada pihak lain.
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan
imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan jangka pendek dihitung
sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Merupakan iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pekerja yang menjadi
peserta program pensiun iuran pasti BRI. Iuran dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa
telah diberikan oleh pekerja-pekerja tersebut dan pembayaran dikurangkan dari utang iuran. Iuran
terutang dihitung berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan.
Imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti penghargaan tanda jasa, cuti
besar, program kesehatan pasca kerja BPJS dan program manfaat lain manfaat dana tambahan
dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pekerja yang memenuhi
syarat. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan BRI dan peraturan yang berlaku.
Imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya secara aktuaris ditentukan
berdasarkan metode Projected Unit Credit.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain, terdiri atas:
(i) Keuntungan dan kerugian aktuarial.
(ii) Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas
liabilitas (aset).
(iii) Setiap perubahan dampak batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga
neto atas liabilitas (aset).
Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain yang tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas (aset)
imbalan pasti neto, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto langsung diakui pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan.
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen atau
kurtailmen program terjadi, dan ketika biaya restrukturisasi atau pesangon diakui, sehingga biaya
jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa
depan.
63
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya kompensasi saham pada tanggal penerbitan dihitung berdasarkan nilai wajar dari opsi saham
tersebut dan diakui dalam akun “Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan” berdasarkan program hak
yang diakui pada tahun berjalan (cliff-vesting scheme) dengan metode garis lurus selama masa
tunggu (vesting period). Akumulasi dari biaya kompensasi saham diakui sebagai “opsi saham” dalam
bagian ekuitas. Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai dengan menggunakan model penentuan
harga opsi Black-Scholes.
Laba per lembar saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan
kepada Entitas Induk BRI dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor
penuh pada tahun yang bersangkutan.
Laba per lembar saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar.
BRI dan entitas anaknya menyelenggarakan catatan akuntansi dalam Rupiah. Transaksi yang
melibatkan mata uang asing dicatat pada nilai tukar pada saat terjadinya transaksi. Pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, semua aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB
(Waktu Indonesia bagian Barat). Keuntungan atau kerugian yang timbul dibebankan pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai
berikut (nilai penuh):
ai. Penjabaran laporan keuangan Kantor Cabang dan Perwakilan di luar negeri
BRI memiliki 1 (satu) Entitas Anak di Hong Kong, 5 (lima) Kantor Cabang di New York, Cayman
Islands, Singapura, Timor-Leste dan Taipei serta 1 (satu) Kantor Perwakilan di luar negeri yang
berlokasi di Hong Kong yang merupakan entitas asing yang terpisah.
Untuk tujuan penggabungan laporan keuangan konsolidasian, seluruh akun entitas anak, kantor
cabang dan perwakilan di luar negeri dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs sebagai berikut:
a. Aset dan liabilitas serta komitmen dan kontinjensi menggunakan kurs spot Reuters pada pukul
16.00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan.
b. Pendapatan, beban, laba dan rugi menggunakan kurs tengah rata-rata yang berlaku pada bulan
yang bersangkutan. Saldo akhir periode merupakan penjumlahan saldo bulanan pendapatan,
beban, laba dan rugi selama tahun yang bersangkutan.
c. Modal saham dan tambahan modal disetor menggunakan kurs historis.
d. Laporan arus kas menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB pada tanggal laporan
posisi keuangan, kecuali pos-pos laba rugi yang menggunakan kurs tengah rata-rata dan pos-
pos ekuitas yang menggunakan kurs historis.
Selisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan di kelompok ekuitas
sebagai “selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing”.
Instrumen keuangan derivatif dinilai dan diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai
wajar. Setiap kontrak derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai
liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan diskonto arus kas dan model penentu harga atau harga
yang diberikan oleh broker (quoted price) atas instrumen lainnya yang memiliki karakteristik serupa,
yang mengacu pada PSAK No. 68: ”Pengukuran Nilai Wajar” (Catatan 2c).
Derivatif melekat tidak lagi dipisahkan dari kontrak utama non-derivatif yang merupakan aset
keuangan/liabilitas keuangan, BRI dan entitas anak mengklasifikasikan aset/liabilitas keuangan
secara keseluruhan berdasarkan model bisnis dan jangka waktu kontraktualnya sebagaimana
diungkapkan dalam Catatan 2c.
ak. Perpajakan
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara
pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo
rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum
dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan
datang.
65
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal posisi keuangan dan nilai tercatat
aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba
fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak
tangguhan.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun
saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku
atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer
selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat (Beban)
Pajak Penghasilan, Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali
untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika BRI
dan entitas anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi
pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk
masing-masing entitas tersebut.
Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus.
Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari BRI dan entitas anak yang terlibat baik dalam
menyediakan produk tertentu (segmen operasi), maupun dalam menyediakan produk dalam
lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
dengan segmen lainnya.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup item-item yang dapat diatribusikan
langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai
kepada segmen tersebut. Item-item segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok
Usaha, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
BRI dan entitas anak menyajikan segmen usaha berdasarkan laporan internal konsolidasian yang
disajikan kepada pengambil keputusan operasional yaitu Direksi.
BRI telah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi keuangan berdasarkan kegiatan bisnis
utama (segmen operasi) yang terbagi atas kelompok mikro, ritel, korporasi, lainnya dan entitas anak,
serta berdasarkan segmen geografis.
Segmen geografis meliputi penyediaan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu
yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang
berada dalam lingkungan ekonomi lain. Segmen geografis BRI adalah berdasarkan wilayah
Indonesia, Amerika Serikat, Hong Kong, Singapura, Timor-Leste dan Taipei.
66
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan dari penjualan emas diakui pada saat kewajiban pelaksanaan dipenuhi entitas anak
pada waktu tertentu, yaitu pada saat pengendalian atas barang telah berpindah kepada pelanggan.
Pendapatan bisnis emas juga diakui ketika suatu produk telah diserahkan kepada pelanggan atau
memenuhi skema “penjualan ketika pengiriman ditunda”. Pengakuan pendapatan tersebut
menerapkan PSAK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”. Pendapatan disajikan
neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon. Beban diakui pada
saat terjadinya berdasarkan metode akrual.
Instrumen ekuitas BRI yang diperoleh kembali (saham treasuri) diakui pada harga perolehan kembali
dan dikurangi dari ekuitas. Tidak ada laba atau rugi yang diakui pada laba rugi atas perolehan,
penjualan kembali, penerbitan atau pembatalan dari instrumen ekuitas BRI. Selisih antara jumlah
tercatat dan penerimaan, bila diterbitkan kembali, diakui sebagai bagian dari tambahan modal disetor
pada ekuitas.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian BRI dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Pertimbangan
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi BRI
dan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian BRI dan entitas anak sebagai berikut:
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dapat dikategorikan pada level hierarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input
terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
Level 1 : Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran.
Level 2 : Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi
untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.
Level 3 : Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.
Kontinjensi
Manajemen BRI dan entitas anak sedang terlibat dalam proses hukum. Perkiraan biaya kemungkinan
bagi penyelesaian klaim telah dikembangkan melalui konsultasi dengan bantuan konsultan hukum
BRI dan entitas anak didasarkan pada analisis hasil yang potensial. Manajemen BRI dan entitas anak
tidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan,
bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruh oleh
perubahan dalam estimasi atau efektivitas dari strategi yang terkait dengan hal tersebut.
67
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ao. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko untuk dapat menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya seperti yang diungkapkan di bawah ini. BRI dan entitas
anak mendasarkan asumsi dan estimasi yang digunakan pada parameter yang tersedia pada saat
laporan keuangan konsolidasian disusun.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar
atau situasi yang timbul di luar kendali BRI dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam
asumsi yang digunakan pada saat terjadinya.
Cadangan kerugian penurunan nilai dari kredit yang diberikan, pinjaman syariah serta piutang
pembiayaan
Manajemen BRI dan entitas anak menelaah portofolio kredit yang diberikan, pinjaman syariah serta
piutang pembiayaan setiap tahun, untuk menilai penurunan nilai dengan memperbarui cadangan
kerugian penurunan nilai yang dibentuk selama periode yang diperlukan berdasarkan analisis
berkelanjutan dan pemantauan terhadap rekening individual oleh petugas terkait.
Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian, BRI dan entitas anak membuat penilaian, apakah terdapat data
yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang dapat diukur dalam
laporan perkiraan arus kas masa depan dari portofolio pinjaman sebelum penurunan tersebut dapat
diidentifikasi secara individual dalam portofolio tersebut.
Bukti seperti ini termasuk data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terjadi perubahan
yang merugikan pada status pembayaran kelompok peminjam, atau kondisi ekonomi nasional atau
lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. BRI dan entitas anak
menggunakan perkiraan dalam menentukan jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketika
menentukan tingkat cadangan kerugian yang diperlukan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi
mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahan
terhadap jumlah cadangan kerugian di masa yang akan datang.
Manajemen BRI menentukan bahwa efek-efek memiliki kriteria penurunan nilai yang sama dengan
aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
BRI dan entitas anak mengevaluasi penurunan nilai aset non-keuangan apabila terdapat kejadian
atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset non-keuangan tidak
dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan
nilai adalah sebagai berikut:
a) Performa yang tidak tercapai secara signifikan terhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasil
operasi di masa yang akan datang;
b) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara
keseluruhan; dan
c) Industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif.
68
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ao. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
Manajemen BRI dan entitas anak mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset
melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai
wajar dikurang biaya pelepasan dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan
diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana
aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal yang belum digunakan dalam hal terdapat
kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia untuk dikompensasi terhadap kerugian
yang dapat digunakan. Pertimbangan manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan
jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan saat dan jumlah penghasilan kena
pajak di masa mendatang seiring dengan strategi perencanaan pajak.
BRI dan entitas anak menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
dan mengurangi jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi kemungkinan bahwa penghasilan kena
pajak yang cukup akan tersedia untuk mengompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan.
Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan
aktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat
pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat
kecacatan. Dikarenakan program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut
memiliki ketidakpastian yang signifikan.
Estimasi liabilitas klaim merupakan liabilitas yang disisihkan untuk memenuhi liabilitas klaim yang
terjadi dan yang masih dalam proses penyelesaian atas polis-polis asuransi yang masih berlaku
(policies in force). Pertimbangan manajemen BRI diperlukan untuk menentukan jumlah estimasi
liabilitas klaim yang dapat diakui.
BRI mencatat liabilitas kontrak asuransi jangka panjang dengan metode nilai kini estimasi
pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah
dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan
penerimaan premi di masa depan. Asumsi utama yang mendasari metode tersebut adalah
pengalaman klaim masa lalu dan tingkat diskonto.
69
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BRI dan entitas anaknya telah menerapkan standar akuntansi yang berlaku efektif sejak tanggal
1 Januari 2023, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan konsolidasian, yaitu:
Penerapan PSAK di atas tidak berdampak material terhadap pelaporan keuangan dan
pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Berdasarkan PER-05/MBU/04/2021, istilah PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) tidak
digunakan lagi dan diganti menjadi TJSL (Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan). Alokasi dana tidak
dialokasikan dari saldo laba berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
akan tetapi diakui dan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian tahun berjalan.
70
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
1.839.385 1.426.675
Saldo kas sudah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesar Rp4.208.492 dan
ASD905.640 (nilai penuh) pada tanggal 31 Desember 2023 serta Rp4.554.211 dan ASD809.680 (nilai
penuh) pada tanggal 31 Desember 2022.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, tidak terdapat saldo kas yang tidak dapat digunakan
dan yang dijaminkan oleh BRI dan entitas anak.
Kas yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh
tempo dalam waktu 1 (satu) tahun disajikan sebagai bagian dari Aset Lain-lain (Catatan 17).
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
71
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM)
dari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, GWM dihitung sesuai dengan Peraturan
Bank Indonesia (PBI) No. 24/4/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022 yang dijelaskan melalui Peraturan
Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 12 Tahun 2023 tanggal 27 September 2023.
Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Bank Indonesia menetapkan dan
melaksanakan kebijakan makroprudensial melalui upaya mendorong intermediasi yang seimbang,
berkualitas, dan berkelanjutan, memitigasi dan mengelola risiko sistemik, serta meningkatkan inklusi
ekonomi, inklusi keuangan, dan keuangan berkelanjutan sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11
tahun 2023 tanggal 18 September 2023 tentang Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial,
sebagaimana diatur lebih lanjut melalui PADG No. 11 Tahun 2023 tanggal 27 September 2023 tentang
Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pelaksanaan Kebijakan Insentif Likuiditas Makropudensial (PADG
KLM).
Rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) dihitung sesuai dengan PBI No. 24/16/PBI/2022
tanggal 31 Oktober 2022 tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas
Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah PADG
No. 18 Tahun 2023 tanggal 29 November 2023.
Rupiah
GWM Primer 6,05% 7,00%
(i) GWM secara harian 0,00 0,00%
(ii) GWM secara rata-rata*) 6,05 7,00%
Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) 5,00 6,00%
*) Bank melakukan penyediaan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu dan inklusif, sehingga Bank mendapatkan insentif pelonggaran atas kewajiban
pemenuhan GWM dalam rupiah pada Desember 2023 dan Desember 2022 sebesar 2,95% dan 2,00%.
72
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan PBI No. 20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, penyebutan Loan to Funding Ratio (LFR)
berubah menjadi Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM), dan kewajiban pemenuhan Giro RIM mulai
berlaku pada tanggal 16 Juli 2018. Giro RIM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank
dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK yang
dihitung berdasarkan selisih antara RIM yang dimiliki oleh Bank dan RIM Target. Giro RIM dikenakan jika
RIM Bank di bawah minimum RIM target Bank Indonesia (84%) atau di atas maksimum RIM target Bank
Indonesia (94%) dengan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM
Insentif Bank Indonesia yang sebesar 14%. Peraturan tersebut telah disempurnakan sebanyak 4 (empat)
kali dengan perubahan terakhir PBI No.24/16/PBI/2022 tanggal 31 Oktober 2022. PBI tersebut dijelaskan
melalui PADG No. 18 Tahun 2023 tanggal 29 November 2023.
Rasio GWM BRI (entitas induk) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2023 31 Desember 2022
Rupiah
GWM Primer*) 8,05% 12,11%
(i) GWM secara harian 0,00% 0,00%
(ii) GWM secara rata-rata*) 8,05% 12,11%
PLM (d/h GWM Sekunder) 14,24% 14,40%
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, BRI telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia
tentang rasio-rasio tersebut di atas.
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
Pihak ketiga
Rupiah 269.629 328.752
73
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
21.614.031 20.461.704
21.883.660 20.790.456
33.328 27.180
448.259 697.978
b) Berdasarkan Bank:
Pihak ketiga
Rupiah
Standard Chartered Bank 91.007 41.470
PT Bank Central Asia Tbk 56.298 64.628
PT Bank DKI 24.892 52.809
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 20.957 38.497
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 12.962 16.861
PT Bank Permata Tbk - Unit Usaha
Syariah 8.664 16.263
PT Bank Ganesha Tbk 6.223 3.678
Lainnya 48.626 94.546
269.629 328.752
74
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21.614.031 20.461.704
21.883.660 20.790.456
414.931 670.798
33.328 27.180
448.259 697.978
c) Kolektibilitas:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, semua giro pada bank lain diklasifikasikan
“Lancar”.
75
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
76
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, tidak terdapat giro pada bank lain yang dibatasi
penggunaannya.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, giro pada bank lain dilakukan penilaian secara
kolektif.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022.
77
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
Pihak ketiga
Rupiah
Bank Indonesia
Deposit Facility 30.440.561 5.873.912
Term Deposit - 14.995.561
30.440.561 20.869.473
2.030.000 1.050.000
Deposito Berjangka
PT BPD Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung 79.700 -
PT BTPN Syariah Tbk. 56.500 -
PT BPD Jambi 54.800 -
PT Bank DKI 54.800 89.000
PT Bank Permata Tbk 40.000 40.000
PT Bukopin Syariah 28.500 13.000
PT BPD Sulawesi Utara Gorontalo 25.900 20.600
PT Bank Muamalat Indonesia 22.050 -
PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 19.500 35.800
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 16.000 195.000
PT Bank Jawa Barat dan Banten Syariah 11.000 10.000
PT BPD Jawa Tengah - 18.000
PT Bank Mega Tbk - 22.500
PT Bank MNC Internasional Tbk - 75.000
PT Bank Mayapada Internasional Tbk - 59.500
Lembaga Keuangan Lainnya 167.270 58.659
576.020 637.059
33.046.581 22.556.532
78
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
18.476.400 34.319.160
8.442.491 8.102.367
Deposito berjangka
U.S. Bankcorp 19.346.399 297.877 803.060 12.502
Lembaga Keuangan Lainnya 103.370 1.592 294.638 4.587
299.469 17.089
Penempatan lainnya
(Banker's Acceptance)
PT Bank KEB Hana Indonesia 50.000.000 769.850 -
PT Bank Mega Tbk 30.000.000 461.910 -
PT Bank IBK Indonesia Tbk 30.000.000 461.910 -
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 14.000.000 215.558 75.000 1.167.562
PT Bank Woori Saudara
Indonesia 1906 Tbk - 40.000 622.700
(Margin Deposit)
JP Morgan Chase Bank, N.A 1.000.000 15.397 -
1.924.625 1.790.262
29.142.985 44.228.878
Euro Eropa
Inter-bank call money
ING Bank N.V - 34.000.000 563.778
- 563.778
108.253 -
29.251.238 44.792.656
62.297.819 67.349.188
79
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
200.000 200.000
Deposito berjangka
PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk 589.084 502.857
PT Bank Syariah Indonesia Tbk 331.028 125.250
Lembaga Keuangan Lainnya 13.550 45.156
933.662 673.263
1.133.662 873.263
1.770.655 2.179.450
Deposito Berjangka
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 1.501.851 23.124 -
23.124 -
1.793.779 2.179.450
2.927.441 3.052.713
80
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah
sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
1 bulan 32.918.731 22.488.062
> 1 bulan - 3 bulan 73.600 51.500
> 3 bulan - 1 tahun 54.250 16.970
33.046.581 22.556.532
29.251.238 44.792.656
62.297.819 67.349.188
1.133.662 873.263
1.793.779 2.179.450
2.927.441 3.052.713
c) Kolektibilitas:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, semua penempatan pada Bank Indonesia dan
lembaga keuangan lain diklasifikasikan “Lancar”.
81
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia 5,25% 5,04%
Penempatan pada Lembaga Keuangan Lain 6,17% 5,38%
e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
82
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022.
83
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga
keuangan lainnya dilakukan penilaian secara kolektif.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 tidak terdapat jumlah dana yang diblokir.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia
dan lembaga keuangan lain yang dibatasi penggunaannya.
7. EFEK-EFEK
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
3.762.139 3.906.634
2.337.499 8.869
15.340.101 16.822.888
953.432 377.482
22.393.171 21.115.873
84
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
41.656.304 10.529.191
3.903.552 3.803.148
Dolar Singapura
Monetary Authority of Singapore
(MAS) Bills 132.290.443 1.544.668 145.317.508 1.684.648
Singapore Government
Securities (SIGB) 48.952.967 571.591 48.848.395 566.294
Obligasi 979.338 11.435 939.204 10.888
2.127.694 2.261.830
177.408 373.239
85
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
72.756.337 86.806.326
42.201.437 46.513.145
Yen Jepang
Obligasi Pemerintah Indonesia 2.383.695.877 259.537 2.329.747.301 274.468
259.537 274.468
Euro Eropa
Obligasi Pemerintah Indonesia 15.077.525 256.896 14.547.325 241.220
256.896 241.220
163.339.165 150.802.567
86
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
25.130 25.161
20.053.593 22.994.449
Dolar Singapura
Obligasi 9.508.394 111.023 9.575.258 111.005
111.023 111.005
396.681 -
95.208.574 103.124.205
28.953.023 31.502.734
Euro Eropa
Obligasi Pemerintah Indonesia 35.857.084 610.944 39.128.846 648.824
610.944 648.824
145.358.968 158.406.378
87
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
b) Berdasarkan Kolektibilitas:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, semua efek-efek diklasifikasikan “Lancar”.
Klasifikasi jangka waktu efek-efek berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah
sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
1 bulan 45.418.442 14.435.825
> 3 bulan - 1 tahun 10.000 -
> 1 tahun 15.131 25.161
45.443.573 14.460.986
29.107.450 29.552.540
74.551.023 44.013.526
183.305.012 206.753.419
73.235.269 79.557.873
256.540.281 286.311.292
88
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
Obligasi Pemerintah merupakan obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara dalam rangka
pengelolaan portofolio surat utang negara tersebut, seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat
Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Pemerintah valuta asing yang diperoleh melalui pasar
perdana dan juga pasar sekunder, termasuk U.S. Treasury Bonds, U.S. Treasury Bills, Singapore
Government Securities dan Obligasi Pemerintah Taiwan. Rincian Obligasi Pemerintah adalah
sebagai berikut:
8.733.403 10.389.097
2.870.043 216.811
11.603.446 10.605.908
61.213.197 75.152.636
89
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
Obligasi Pemerintah merupakan obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara dalam rangka
pengelolaan portofolio surat utang negara tersebut, seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat
Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Pemerintah valuta asing yang diperoleh melalui pasar
perdana dan juga pasar sekunder, termasuk U.S. Treasury Bonds, U.S. Treasury Bills, Singapore
Government Securities dan Obligasi Pemerintah Taiwan. Rincian Obligasi Pemerintah adalah
sebagai berikut (lanjutan):
41.847.629 45.091.886
103.060.826 120.244.522
94.665.750 102.477.479
28.772.346 31.617.504
123.438.096 134.094.983
90
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Tingkat Tanggal
Suku Bunga Suku Bunga
per Tahun Tanggal per Tahun Tanggal
(%) Jatuh Tempo (%) Jatuh Tempo
Rupiah
Surat Perbendaharaan Negara Beragam Beragam Beragam Beragam
91
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan):
Tingkat Tanggal
Suku Bunga Suku Bunga
per Tahun Tanggal per Tahun Tanggal
(%) Jatuh Tempo (%) Jatuh Tempo
Nilai pasar Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan sebagai “Nilai Wajar melalui Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain” berkisar dari 95,89% sampai dengan 133,01% dan 89,19% sampai
dengan 128,35% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.
92
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d.2. Obligasi
372.724 148.223
159.351 170.826
167.372 160.671
699.447 479.720
93
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
2.874.965 3.377.496
720.087 386.788
Dolar Singapura
House and Development Board Singapore 11.435 10.888
11.435 10.888
94
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
6.472.903 7.564.070
3.818.470 4.094.864
13.897.860 15.434.106
95
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
25.130 25.161
46.144 46.620
Dolar Singapura
House and Development Board Singapore 111.023 111.005
111.023 111.005
531.824 628.726
303.991 424.202
1.018.112 1.235.714
96
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut:
Peringkat*)
Tingkat Bunga Per Tanggal
Tahun (%) Jatuh Tempo 31 Desember 2023 31 Desember 2022
Pihak ketiga
Rupiah
PT Astra Sedaya Finance
Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2019
Seri C 7,95 23 Oktober 2024 idAAA idAAA
Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2021
Seri B 6,35 15 April 2024 idAAA idAAA
Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2021
Seri B 5,30 22 Oktober 2024 idAAA idAAA
Berkelanjutan V Tahap IV Tahun 2022
Seri B 5,70 22 Maret 2025 idAAA idAAA
Berkelanjutan V Tahap V Tahun 2022
Seri B 6,35 26 Agustus 2025 idAAA idAAA
Berkelanjutan VI Tahap I Tahun 2023
Seri B 6,00 6 Juli 2026 idAAA -
Berkelanjutan VI Tahap II Tahun 2023
Seri B 6,40 26 Oktober 2026 idAAA -
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk
Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2018
Seri E 9,25 16 Agustus 2023 - idAAA
Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2019
Seri C 9,50 23 Januari 2024 idAAA idAAA
Berkelanjutan IV Tahap V Tahun 2019
Seri C 9,15 16 April 2024 idAAA idAAA
Berkelanjutan IV Tahap VI Tahun 2019
Seri C 8,10 4 Oktober 2024 idAAA idAAA
Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2020
Seri B 7,90 7 Juli 2023 - idAAA
Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2021
Seri B 5,50 23 Juli 2024 idAAA idAAA
Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2022
Seri B 5,60 22 Maret 2025 idAAA idAAA
Seri C 6,25 22 Maret 2027 idAAA idAAA
Berkelanjutan VI Tahap II Tahun 2023
Seri B 6,50 9 November 2026 idAAA -
PT Federal International Finance
Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2020
Seri B 7,25 7 Oktober 2023 - idAAA
Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2021
Seri B 6,25 8 Juni 2024 idAAA idAAA
Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2021
Seri B 5,30 27 Oktober 2024 idAAA idAAA
Berkelanjutan V Tahap V Tahun 2023
Seri B 6,80 24 Februari 2026 idAAA -
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018
Seri C 9,00 1 Maret 2025 - idAA-
Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2021
Seri B 8,50 15 April 2026 idAA- idAA-
Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2022
Seri A 7,20 8 Maret 2027 idAA- idAA-
Seri B 8,10 8 Maret 2029 idAA- idAA-
Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022
Seri A 8,00 9 Agustus 2027 idAA- idAA-
Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2023
Seri A 8,40 28 Februari 2028 idAA- -
97
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Peringkat*)
Tingkat Bunga Per Tanggal
Tahun (%) Jatuh Tempo 31 Desember 2023 31 Desember 2022
98
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Peringkat*)
Tingkat Bunga Per Tanggal
Tahun (%) Jatuh Tempo 31 Desember 2023 31 Desember 2022
99
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Peringkat*)
Tingkat Bunga Per Tanggal
Tahun (%) Jatuh Tempo 31 Desember 2023 31 Desember 2022
100
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Peringkat*)
Tingkat Bunga Per Tanggal
Tahun (%) Jatuh Tempo 31 Desember 2023 31 Desember 2022
101
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Peringkat*)
Tingkat Bunga Per Tanggal
Tahun (%) Jatuh Tempo 31 Desember 2023 31 Desember 2022
102
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d.3. Reksadana
31 Desember 2023 31 Desember 2022
820.109 2.091.040
9.106 8.869
5.135.418 4.985.002
5.964.633 7.084.911
8.481.689 6.972.076
780.166 788.027
103
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
4.699.264 3.662.568
13.961.119 11.422.671
104
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
105
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
- 119.071
- 7.000
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut:
Peringkat*)
Tingkat Bunga Tanggal
per Tahun (%) Jatuh Tempo 31 Desember 2023 31 Desember 2022
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank KEB Hana Indonesia
Seri I Tahun 2016 9,95 21 Des 2023 - AA(idn)***)
PT Bank Central Asia Tbk
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018
Seri A 7,75 5 Jul 2025 - idAA
Seri B 8,00 5 Jul 2030 idAA idAA
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2016 9,63 10 Jun 2023 - AA(idn)***)
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 10,25 17 Mar 2024 - idA+
PT Bank UOB Indonesia
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017 9,25 17 Okt 2024 - AA(idn)***)
Pihak berelasi
Rupiah
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Sukuk Mudharabah Subordinasi I
Tahun 2016 9,25 16 Nov 2023 - idA+
106
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
216.023 285.543
11.000 11.000
f) BRI mengakui kerugian yang belum direalisasi-neto dari perubahan nilai wajar efek-efek yang
diklasifikasikan dalam “nilai wajar melalui laba rugi” sebesar Rp214.435 dan Rp145.520
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, yang
dilaporkan dalam akun “keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek” di
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
g) BRI mengakui keuntungan neto atas penjualan efek-efek sebesar Rp1.898.653 dan Rp1.518.191
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, yang
dilaporkan dalam akun “keuntungan dari penjualan efek-efek - neto” di laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
107
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
i) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
108
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
i) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
109
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
i) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
*) Cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan komprehensif lain
sehingga nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya.
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
110
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
i) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
*) Cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan komprehensif lain
sehingga nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya.
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022 telah memadai.
111
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
Pihak ketiga
Rupiah
Wesel Tagih 6.366.822 5.575.972
Surat Kredit Berdokumen
Dalam Negeri (SKBDN) 5.225.499 4.286.069
Wesel Ekspor 948.474 3.355.392
Tagihan Lainnya 355.533 506.167
12.896.328 13.723.600
Wesel Ekspor
Dolar Amerika Serikat 569.043.299 8.761.560 400.745.904 6.238.612
Renminbi 347.287.381 753.635 36.117.545 80.864
Euro Eropa - 194.897 3.232
9.515.195 6.322.708
Wesel Tagih
Dolar Amerika Serikat 1.671.338.459 25.733.598 603.556.630 9.395.868
Euro Eropa 2.643.272 45.037 11.562.854 191.732
Renminbi 4.837.899 10.499 2.759.864 6.179
Yen Jepang 5.707.955 621 -
25.789.755 9.593.779
Tagihan Lainnya
Dolar Amerika Serikat 38.072.991 586.210 29.212.471 454.765
Renminbi 14.353.420 31.148 24.531.085 54.923
Yen Jepang 64.121.200 6.981 52.414.886 6.175
Euro Eropa 68.625 1.169 -
625.508 515.863
35.960.032 16.432.350
48.856.360 30.155.950
3.648.410 5.752.367
1.067.708 2.338.484
112
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
322.926 820.574
1.390.634 3.159.058
5.039.044 8.911.425
b) Berdasarkan Kolektibilitas:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 semua wesel ekspor dan tagihan lainnya
diklasifikasikan “Lancar”, kecuali senilai Rp599.732 dengan kolektibilitas “Dalam Perhatian Khusus”
pada tanggal 31 Desember 2022.
Klasifikasi jangka waktu wesel ekspor dan tagihan lainnya berdasarkan sisa umur sampai dengan
saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
1 bulan 26.851.284 9.363.195
> 1 bulan - 3 bulan 15.250.996 11.037.276
> 3 bulan - 1 tahun 6.754.080 9.755.479
48.856.360 30.155.950
5.039.044 8.911.425
53.895.404 39.067.375
113
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
114
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai wesel ekspor dan
tagihan lainnya pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 telah memadai.
115
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan
2022 terdiri dari:
31 Desember 2023
Pihak ketiga
Rupiah
Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah
VR0054 6,00% 28 Des 2023 04 Jan 2024 9.546.172 9.552.536
VR0036 6,16% 04 Okt 2023 03 Jan 2024 2.876.476 2.920.281
VR0052 6,16% 11 Okt 2023 10 Jan 2024 1.925.750 1.952.770
VR0064 6,43% 15 Nov 2023 15 Feb 2024 1.920.082 1.936.200
VR0044 6,46% 29 Nov 2023 28 Feb 2024 1.920.096 1.931.466
VR0056 6,16% 18 Okt 2023 17 Jan 2024 480.157 486.319
VR0082 6,40% 04 Agu 2023 03 Mei 2024 144.282 148.130
VR0094 6,67% 13 Jan 2023 12 Jan 2024 92.694 98.757
VR0061 6,50% 28 Apr 2023 26 Jan 2024 93.600 97.791
VR0049 6,45% 09 Jun 2023 08 Mar 2024 93.476 96.926
VR0037 6,41% 16 Jun 2023 14 Jun 2024 93.069 96.367
PT Bank DKI
Obligasi Pemerintah
FR0095 6,15% 28 Des 2023 02 Jan 2024 291.517 291.716
FR0091 6,53% 21 Des 2023 04 Jan 2024 277.645 278.199
FR0088 6,20% 28 Des 2023 03 Jan 2024 272.478 272.666
FR0095 6,15% 28 Des 2023 02 Jan 2024 194.345 194.477
FR0091 6,53% 21 Des 2023 04 Jan 2024 92.548 92.733
FR0090 6,20% 28 Des 2023 03 Jan 2024 92.463 92.527
FR0088 6,20% 28 Des 2023 03 Jan 2024 90.826 90.889
116
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan
2022 terdiri dari (lanjutan):
31 Desember 2023
31 Desember 2022
Pihak ketiga
Rupiah
Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah
VR0046 5,50% 30 Des 2022 06 Jan 2023 9.583.874 9.585.338
VR0058 5,50 27 Des 2022 03 Jan 2023 9.521.920 9.527.739
VR0062 5,50 28 Des 2022 04 Jan 2023 7.609.509 7.612.996
VR0036 5,75 30 Des 2022 13 Jan 2023 4.782.695 4.783.459
VR0035 5,50 29 Des 2022 05 Jan 2023 4.781.733 4.783.195
FR0057 6,05 18 Nov 2022 17 Feb 2023 3.276.051 3.299.725
VR0038 5,50 26 Des 2022 02 Jan 2023 2.878.666 2.880.865
VR0044 6,26 23 Des 2022 24 Mar 2023 961.918 963.256
VR0068 5,79 07 Des 2022 04 Jan 2023 462.705 464.490
VR0068 5,78 07 Des 2022 04 Jan 2023 462.704 464.487
FR0088 3,28 07 Jan 2022 06 Jan 2023 215.997 223.042
FR0052 4,05 29 Jul 2022 28 Jul 2023 116.041 118.064
FR0052 4,20 26 Agu 2022 24 Feb 2023 112.814 114.486
FR0079 4,30 26 Agu 2022 26 Mei 2023 106.312 107.925
FR0058 3,95 29 Jul 2022 27 Jan 2023 99.311 101.000
VR0042 6,48 23 Des 2022 23 Jun 2023 96.192 96.330
VR0052 6,62 23 Des 2022 22 Sep 2023 95.826 95.967
VR0085 6,34 18 Nov 2022 19 Mei 2023 93.416 94.123
VR0053 6,70 23 Des 2022 22 Des 2023 93.326 93.465
FR0065 4,35 26 Agu 2022 25 Agu 2023 91.478 92.882
FR0065 4,00 29 Jul 2022 28 Apr 2023 88.270 89.790
FR0073 5,35 23 Sep 2022 24 Mar 2023 52.702 53.477
FR0073 5,35 23 Sep 2022 24 Mar 2023 52.702 53.476
FR0058 5,54 23 Sep 2022 23 Jun 2023 50.540 51.310
FR0058 5,53 23 Sep 2022 23 Jun 2023 50.540 51.309
FR0070 6,23 01 Des 2022 02 Mar 2023 49.742 50.001
FR0074 6,65 18 Nov 2022 17 Nov 2023 48.194 48.577
VR0057 6,04 21 Okt 2022 21 Jul 2023 46.561 47.116
VR0085 5,85 21 Okt 2022 27 Apr 2023 46.516 47.053
VR0076 6,16 21 Okt 2022 20 Okt 2023 46.382 46.945
FR0096 6,53 18 Nov 2022 18 Agu 2023 46.456 46.818
FR0088 5,65 23 Sep 2022 22 Sep 2023 43.008 43.678
FR0088 5,65 23 Sep 2022 22 Sep 2023 43.008 43.677
117
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan
2022 terdiri dari (lanjutan):
31 Desember 2022
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, semua kolektibilitas atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali diklasifikasikan “Lancar”.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, karena Manajemen berkeyakinan bahwa efek-efek yang
dibeli dengan janji dijual kembali dapat ditagih.
31 Desember 2023
Tagihan Liabilitas
Transaksi derivatif derivatif
118
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tagihan Liabilitas
Transaksi derivatif derivatif
119
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nilai Nosional
(mata uang asing nilai penuh,
Rupiah dalam jutaan)
Para pihak yang melakukan kontrak derivatif dalam bentuk swap suku bunga ataupun swap mata uang
dan suku bunga dengan BRI berkewajiban membayar bunga tetap (fixed rate) atau bunga mengambang
(floating rate) antara lain SOFR 3 (tiga) bulanan atau 6 (enam) bulanan ditambah dengan marjin tertentu.
Pihak ketiga
Rupiah
Modal kerja 665.301.670 584.022.730
Konsumsi 291.855.160 272.227.246
Investasi 84.839.826 77.766.122
Cash Collateral 120.980 134.783
1.042.117.636 934.150.881
94.354.600 81.374.182
1.136.472.236 1.015.525.063
120
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian pinjaman yang diberikan berdasarkan jenis adalah sebagai berikut (lanjutan):
48.102.707 48.314.731
13.177.763 15.435.025
61.280.470 63.749.756
Rincian pinjaman yang diberikan berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
107.532.363 96.809.207
Total 1.197.752.706 1.079.274.819
Dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai (79.924.211) (88.323.830 )
Bersih 1.117.828.495 990.950.989
121
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pihak ketiga
Rupiah
Perdagangan, perhotelan dan restoran 380.541.641 348.689.024
Pertanian 170.821.987 147.030.128
Perindustrian 68.538.993 64.764.099
Jasa dunia usaha 62.285.323 54.625.353
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi 19.005.972 11.478.168
Konstruksi 13.822.884 12.543.433
Pertambangan 12.039.085 2.522.711
Jasa pelayanan sosial 6.492.786 5.634.752
Listrik, gas dan air 3.515.414 4.825.989
Lain-lain 305.053.551 282.037.224
1.042.117.636 934.150.881
94.354.600 81.374.182
1.136.472.236 1.015.525.063
48.102.707 48.314.731
122
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Klasifikasi jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh
tempo adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
1 bulan 26.794.841 21.581.736
> 1 bulan - 3 bulan 44.774.886 33.795.541
> 3 bulan - 1 tahun 220.564.802 201.388.156
> 1 tahun - 2 tahun 135.697.545 139.063.100
> 2 tahun - 5 tahun 371.132.518 322.623.148
> 5 tahun 243.153.044 215.699.200
1.042.117.636 934.150.881
94.354.600 81.374.182
1.136.472.236 1.015.525.063
123
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Klasifikasi jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh
tempo adalah sebagai berikut (lanjutan):
48.102.707 48.314.731
13.177.763 15.435.025
61.280.470 63.749.756
d) Berdasarkan Kolektibilitas:
Kolektif
Lancar 1.042.712.719 931.823.518
Dalam perhatian khusus 46.754.108 32.629.744
Kurang lancar 4.605.023 2.350.338
Diragukan 7.049.578 3.371.555
Macet 15.921.659 14.916.272
1.117.043.087 985.091.427
124
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kolektibilitas BRI, Bank Raya, dan Pegadaian di luar usaha gadai (lanjutan):
(78.487.892) (86.987.295)
Kolektif
Lancar 44.856.257 42.241.998
Dalam perhatian khusus 1.827.385 898.268
Kurang lancar 20.712 30.905
Diragukan 10.115 23.817
Macet 165.650 188.706
Pihak ketiga
Rupiah
Mikro 504.116.776 502.967.076
Ritel 491.361.723 397.589.654
Korporasi 46.639.137 33.594.151
1.042.117.636 934.150.881
94.354.600 81.374.182
1.136.472.236 1.015.525.063
125
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48.102.707 48.314.731
13.177.763 15.435.025
61.280.470 63.749.756
Bunga Kontrak
Rupiah 11,01% 10,01%
Mata uang asing 4,80 3,87
Bunga Efektif
Rupiah 11,79% 11,37%
Mata uang asing %5,07 %4,28
2) Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak
tanggungan, surat kuasa untuk menjual, giro, tabungan, deposito berjangka atau jaminan lain
yang umumnya diterima oleh perbankan (Catatan 19, 20 dan 21), serta barang jaminan berupa
emas (entitas anak).
3) Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk memenuhi kebutuhan modal
kerja dan barang-barang modalnya.
4) Kredit konsumsi terdiri dari kredit kepada pekerja dan pensiun, kredit pemilikan rumah, kredit
kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lainnya.
5) Kredit program merupakan kredit yang disalurkan BRI berdasarkan petunjuk dari Pemerintah
dalam rangka mendukung pembangunan di Indonesia khususnya pengembangan usaha kecil,
menengah dan koperasi.
126
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6) Kredit Kupedes merupakan kredit yang disalurkan BRI melalui kantor BRI Unit dengan sasaran
usaha mikro dan golongan berpenghasilan tetap yang memerlukan tambahan pembiayaan yang
besarnya sesuai dengan ketentuan batasan plafon Kupedes. Sektor ekonomi yang menjadi
sasaran adalah pertanian, industri, perdagangan dan lain-lain.
7) Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur di bawah perjanjian pembiayaan
bersama dengan bank-bank lain. Jumlah kredit sindikasi yang diberikan BRI adalah sebesar
Rp69.273.881 dan Rp64.091.492 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.
Keikutsertaan BRI sebagai pimpinan sindikasi berkisar dari 5% sampai dengan 68% dan 2%
sampai dengan 77% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, sedangkan
sebagai anggota sindikasi berkisar dari 1% sampai dengan 69% dan 1% sampai dengan 68%
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.
8) Pinjaman pekerja adalah pinjaman yang diberikan kepada pekerja dengan tingkat bunga berkisar
4,5% sampai dengan 5,5% per tahun yang ditujukan untuk pembelian kendaraan, rumah dan
keperluan lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 4 (empat) tahun sampai dengan
20 (dua puluh) tahun. Pembayaran pokok pinjaman dan bunga dilunasi melalui pemotongan gaji
setiap bulan. Perbedaan antara tingkat bunga pinjaman pekerja dan Base Lending Rate (BLR)
ditangguhkan dan dicatat sebagai beban yang ditangguhkan untuk pinjaman pekerja, bagian dari
Aset Lain-lain. Besarnya akun beban yang ditangguhkan untuk pinjaman pekerja sebesar
Rp5.190.672 dan Rp4.785.093 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022
(Catatan 17).
9) Kredit yang diberikan BRI kepada pihak berelasi di luar kredit yang diberikan kepada manajemen
kunci (Catatan 44) adalah sebagai berikut:
127
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10) Informasi mengenai restrukturisasi yang dilakukan BRI dan entitas anak
Tabel berikut merupakan informasi atas kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi
(termasuk restrukturisasi dampak Covid-19) sebagai berikut:
Jumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi BRI dan Bank Raya, sesuai dengan
POJK No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2020 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank
Umum masing-masing pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 adalah sebesar Rp53.498.210
dan Rp45.290.460. Skema restrukturisasi umumnya dilakukan dengan perpanjangan masa
pelunasan kredit dan penjadwalan kembali bunga yang tertunggak.
Jumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi (BRI Entitas Induk, Bank Raya dan
Pegadaian) akibat Covid-19 berdasarkan Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2020 tanggal
16 Maret 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical
Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang telah diaddendum sebanyak 2 (dua) kali
dengan POJK No. 48/POJK.03/2020 tanggal 1 Desember 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian
Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019
dan POJK No. 17/POJK.03/2021 tanggal 10 September 2021 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian
Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019,
serta Siaran Pers OJK No. SP 85/DHMS/OJK/XI/2022 tanggal 28 November 2022 tentang
Perpanjangan Kebijakan Restrukturisasi Kredit dan Pembiayaan secara Targeted dan Sektoral
Atasi Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19, pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022
masing-masing sebesar Rp51.770.192 dan Rp106.776.491 dengan skema perpanjangan jangka
waktu.
Tabel berikut merupakan informasi atas kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi BRI
berdasarkan jenis dan kolektibilitas:
31 Desember 2023
Jenis
Modal kerja 36.346.567 24.980.213 2.139.015 3.439.273 6.417.016 73.322.084
Investasi 13.785.578 4.224.453 329.997 837.300 5.635.785 24.813.113
Konsumsi 4.586.499 1.498.244 186.617 275.195 586.650 7.133.205
128
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10) Informasi mengenai restrukturisasi yang dilakukan BRI dan entitas anak (lanjutan)
Tabel berikut merupakan informasi atas kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi BRI
berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan):
31 Desember 2022
Jenis
Modal kerja 71.894.781 18.066.488 926.618 2.439.008 4.669.392 97.996.287
Investasi 29.105.543 5.006.592 774.133 1.008.727 6.232.052 42.127.047
Konsumsi 9.494.384 1.461.144 98.274 208.012 681.803 11.943.617
Pada tanggal 27 Juni 2022, putusan homologasi terkait dengan restrukturisasi atas kredit yang
diberikan kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (”Garuda”) telah disepakati bersama
dengan seluruh kreditur. Putusan homologasi tersebut baru efektif tanggal 28 Desember 2022
setelah Garuda telah memenuhi seluruh persyaratan homologasi. Pada tanggal 31 Desember
2022, nilai tercatat kredit yang diberikan kepada Garuda setelah memperhitungkan kerugian
modifikasi akibat restrukturisasi adalah sebesar Rp945.183, dimana nilai ini akan terpulihkan
secara bertahap sesuai dengan konsep akuntansi setelah tanggal restrukturisasi hingga tanggal
jatuh tempo. Kerugian modifikasi sebesar Rp3.258.079 dicatat pada akun pendapatan bunga.
BRI tetap memiliki nilai tagih atas kredit yang diberikan kepada Garuda sebesar Rp4.613.060
sesuai nilai kontraktual pinjaman sebagaimana tercantum dalam perjanjian perdamaian yang
telah dihomologasi oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sehingga tidak
terdapat penghapusan (haircut) jumlah tagihan pokok dan bunga yang ditangguhkan oleh BRI
terhadap Garuda.
11) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) per tanggal-tanggal
31 Desember 2023 dan 2022 kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BRI
tidak memiliki debitur, baik pihak terkait maupun pihak tidak terkait, yang tidak memenuhi atau
melampaui ketentuan BMPK sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan OJK.
12) Rincian kredit yang mengalami penurunan nilai merupakan kredit yang mengalami penurunan
nilai berdasarkan evaluasi secara individual dan kredit dengan kolektibilitas kurang lancar,
diragukan dan macet berdasarkan sektor ekonomi, serta cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2023 31 Desember 2022
129
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12) Rincian kredit yang mengalami penurunan nilai merupakan kredit yang mengalami penurunan
nilai berdasarkan evaluasi secara individual dan kredit dengan kolektibilitas kurang lancar,
diragukan dan macet berdasarkan sektor ekonomi, serta cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember 2023 31 Desember 2022
13) Rasio-rasio
a. Rasio Non-Performing Loan (NPL) BRI (entitas induk) berdasarkan peraturan terkait adalah
sebesar 3,12% dan 2,82% masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan
2022. Sedangkan rasio NPL neto BRI (entitas induk) adalah sebesar 0,76% dan 0,73%
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.
b. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan BRI adalah sebesar 58,55%
dan 58,56% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
130
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
131
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
Termasuk dalam saldo cadangan kerugian penurunan nilai BRI (entitas induk) adalah cadangan kerugian
untuk daerah yang masih dikategorikan sebagai daerah rawan bencana atau yang pernah mengalami
bencana sebesar Rp108.286 dan Rp2.018.000 dengan nilai tercatat sebesar Rp1.130.368 dan
Rp15.688.470 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.
Jumlah minimum Penyisihan Penghapusan Aset Produktif kredit yang diberikan BRI (Entitas Induk), yang
wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
(Catatan 2e) adalah sebesar Rp43.526.965 dan Rp34.522.709 masing-masing pada tanggal 31
Desember 2023 dan 2022.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, terdapat kredit entitas anak (PT Pegadaian)
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman Bank masing-masing sebesar Rp29.600.000 dan
Rp48.538.586 (Catatan 25).
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 telah memadai.
132
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pihak ketiga
Lancar 12.454.636 9.632.737
Dalam perhatian khusus 966.673 602.297
Kurang lancar 47.774 28.781
Diragukan 55.172 35.639
Macet 143.965 214.875
b) Pinjaman syariah berdasarkan jangka waktu dan mata uang adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
1 bulan 17.091 15.365
> 1 bulan - 3 bulan 84.009 22.165
> 3 bulan - 1 tahun 8.227.108 7.379.222
> 1 tahun - 2 tahun 2.388.081 1.087.575
> 2 tahun - 5 tahun 2.799.958 1.821.751
> 5 tahun 151.973 188.251
Pinjaman syariah terdiri dari arrum haji, amanah, arrum, arrum emas baru, dan rhan tasjily tanah.
Jumlah pinjaman syariah yang telah direstrukturisasi akibat Covid-19 berdasarkan peraturan OJK
No.11/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai
Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang telah diaddendum
sebanyak 2 (dua) kali dengan POJK No. 48/POJK.03/2020 tanggal 1 Desember 2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional
sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan POJK
No. 17/POJK.03/2021 tanggal 10 September 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan
Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 serta Siaran Pers OJK
No. SP 85/DHMS/OJK/XI/2022 tanggal 28 November 2022 tentang Perpanjangan Kebijakan
Restrukturisasi Kredit dan Pembiayaan Secara Targeted dan Sektoral Atasi Dampak Lanjutan Pandemi
Covid sampai dengan tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 masing-masing adalah Rp234.507
dan Rp530.846.
133
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman syariah pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 telah memadai.
Jenis jaminan yang diserahkan oleh debitur atas pinjaman syariah antara lain berupa emas, fidusia dan
barang jaminan non-emas lainnya.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, seluruh pinjaman syariah digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman Bank (Catatan 25).
a) Piutang Pembiayaan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
1 tahun 31.552.191 33.630.939
> 1 tahun - 2 tahun 16.332.478 8.398.988
> 2 tahun - 5 tahun 7.037.409 7.034.845
> 5 tahun 22.257 100.625
54.944.335 49.165.397
33.635 115.315
30.351 7.205
134
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41.901.901 35.811.940
13.106.420 13.475.977
c) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
Piutang Pembiayaan
Nilai tercatat awal 47.142.455 367.725 1.777.737 49.287.917
Pengalihan ke
Stage 1 728.092 (721.325) (6.767 ) -
Stage 2 (1.960.800) 1.977.343 (16.543 ) -
Stage 3 (1.485.014) (1.002.216) 2.487.230 -
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat 5.347.188 70.962 5.633 5.423.783
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli 71.899.653 522.836 50.369 72.472.858
Aset keuangan yang dihentikan
pengakuannya (69.613.543) (153.986) (746.273 ) (70.513.802 )
Penghapusbukuan (57.431) (13.291) (1.589.853 ) (1.660.575 )
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan - - - -
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain (1.860) - - (1.860 )
135
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
Piutang Pembiayaan
Nilai tercatat awal 37.766.589 1.057.696 467.144 39.291.429
Pengalihan ke
Stage 1 303.644 (291.046) (12.598 ) -
Stage 2 (1.208.342) 1.208.650 (308 ) -
Stage 3 (819.253) (1.778.506) 2.597.759 -
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat - - - -
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli 23.798.297 1.063.840 454.048 25.316.185
Aset keuangan yang dihentikan
pengakuannya (12.569.790) (887.969) (1.409.336 ) (14.867.095 )
Penghapusbukuan (19.290) (4.940) (318.972 ) (343.202 )
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan - - - -
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain (109.400) - - (109.400 )
Nilai tercatat akhir 47.142.455 367.725 1.777.737 49.287.917
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
Piutang Pembiayaan
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal 1.376.178 1.223.654 878.116 3.477.948
Pengalihan ke
Stage 1 167.035 (162.293) (4.742 ) -
Stage 2 (940.187) 951.545 (11.358 ) -
Stage 3 (551.475) (619.661) 1.171.136 -
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian 1.942.679 25.781 2.046 1.970.506
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli 4.424.581 3.676 3.525 4.431.782
Aset keuangan yang dihentikan
pengakuannya (3.645.464) (9.540) (46.235 ) (3.701.239 )
Penghapusbukuan (57.431) (13.291) (1.589.853 ) (1.660.575 )
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan - - - -
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain (34.507) - - (34.507 )
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir 2.681.409 1.399.871 402.635 4.483.915
136
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Piutang Pembiayaan
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal 643.221 534.404 407.151 1.584.776
Pengalihan ke
Stage 1 1.530.567 (1.518.317) (12.250 ) -
Stage 2 (432.484) 432.738 (254 ) -
Stage 3 (121.748) (185.447) 307.195 -
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian (2.124.829) 1.963.144 (302.110 ) (463.795 )
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli 2.496.271 28.620 846.856 3.371.747
Aset keuangan yang dihentikan
pengakuannya (540.846) (26.548) (49.500 ) (616.894 )
Penghapusbukuan (19.290) (4.940) (318.972 ) (343.202 )
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan - - - -
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain (54.684) - - (54.684 )
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir 1.376.178 1.223.654 878.116 3.477.948
d) Dalam piutang pembiayaan, termasuk informasi terkait piutang sewa pembiayaan (BRI Finance)
pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 yang terdiri dari:
Pihak ketiga
Piutang pembiayaan-bruto 9.855.031 8.270.596
Nilai sisa yang terjamin 1.582.769 1.713.964
Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui (1.971.918) (1.578.276)
Simpanan jaminan (1.582.769) (1.713.964)
7.883.113 6.692.320
30.351 7.205
137
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, terdapat piutang pembiayaan yang dialihkan
dan/atau digunakan sebagai jaminan atas utang Bank masing-masing sebesar Rp31.789.102 dan
Rp16.523.795.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, terdapat piutang pembiayaan yang menggunakan
prinsip syariah masing-masing sebesar Rp31.668.616 dan Rp27.585.665.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 telah memadai.
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
Pihak ketiga
Rupiah
L/C Impor dan Surat Kredit
Berdokumen Dalam
Negeri (SKBDN) 7.394.694 4.399.391
Mata uang asing
L/C Impor dan SKBDN
Dolar Amerika Serikat 94.495.087 1.454.941 68.880.542 1.072.298
Yen Jepang 762.730.478 83.046 176.722.210 20.820
Euro Eropa 2.447.950 41.709 1.799.292 29.835
Renminbi 13.304.733 28.872 15.404.713 34.490
Pound Sterling Inggris 29.751 584 42.325 795
1.609.152 1.158.238
9.003.846 5.557.629
b) Berdasarkan Kolektibilitas:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, semua tagihan akseptasi diklasifikasikan
“Lancar”.
138
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Klasifikasi jangka waktu tagihan akseptasi berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo
adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
1 bulan 2.419.023 1.844.875
> 1 bulan - 3 bulan 4.288.211 2.282.625
> 3 bulan - 1 tahun 2.296.612 1.430.129
9.003.846 5.557.629
1.213.562 1.609.971
d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
Tagihan Akseptasi
Nilai tercatat awal 7.145.070 22.530 - 7.167.600
Pengalihan ke
Stage 1 - - - -
Stage 2 - - - -
Stage 3 - - - -
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat - - - -
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli 10.301.960 23.811 - 10.325.771
Aset keuangan yang dihentikan
pengakuannya (7.250.703) (22.530) - (7.273.233 )
Penghapusbukuan - - - -
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan - - - -
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain (2.730) - - (2.730 )
Nilai tercatat akhir 10.193.597 23.811 - 10.217.408
139
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
Tagihan Akseptasi
Nilai tercatat awal 8.956.013 598.225 - 9.554.238
Pengalihan ke
Stage 1 - - - -
Stage 2 - - - -
Stage 3 - - - -
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat - - - -
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli 7.119.924 22.530 7.142.454
Aset keuangan yang dihentikan
pengakuannya (8.956.013) (598.225) - (9.554.238 )
Penghapusbukuan - - - -
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan - - - -
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain 25.146 - - 25.146
Nilai tercatat akhir 7.145.070 22.530 - 7.167.600
31 Desember 2023
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
Tagihan Akseptasi
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal 123.052 13.484 - 136.536
Pengalihan ke
Stage 1 - - - -
Stage 2 - - - -
Stage 3 - - - -
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian - - - -
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli 244.269 5.581 - 249.850
Aset keuangan yang dihentikan
pengakuannya (121.373) (13.484) - (134.857 )
Penghapusbukuan - - - -
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan - - - -
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain (1.831) - - (1.831 )
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir 244.117 5.581 - 249.698
140
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2- Stage 3-
Stage 1- Kerugian kredit Kerugian kredit
Kerugian kredit ekspektasian ekspektasian
ekspektasian sepanjang umurnya sepanjang umurnya
12 bulan kredit tidak memburuk kredit memburuk Total
Tagihan Akseptasi
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal 134.047 354.186 - 488.233
Pengalihan ke
Stage 1 - - - -
Stage 2 - - - -
Stage 3 - - - -
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian - - - -
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli 123.650 13.484 - 137.134
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya (134.047) (354.186) - (488.233 )
Penghapusbukuan - - - -
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan - - - -
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain (598) - - (598 )
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir 123.052 13.484 - 136.536
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pada 31 Desember 2023
dan 2022 telah memadai.
31 Desember 2023
Akumulasi
Persentase atas Bagian
Jenis Pemilikan Biaya Laba Neto
Nama Perusahaan Usaha (%) Perolehan Asosiasi Nilai Tercatat
Metode Ekuitas
Pihak berelasi (Catatan 44)
(Investasi dalam entitas asosiasi)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk Perbankan 15,38 3.546.381 1.933.244 5.479.625
PT Bahana Artha Ventura Modal ventura 15,10 71.325 8.115 79.440
141
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2023
Akumulasi
Persentase atas Bagian
Jenis Pemilikan Biaya Laba Neto
Nama Perusahaan Usaha (%) Perolehan Asosiasi Nilai Tercatat
Total 1.749.102
7.308.167
Cadangan kerugian penurunan nilai (2.676)
Bersih 7.305.491
31 Desember 2022
Akumulasi
Persentase atas Bagian
Jenis Pemilikan Biaya Laba Neto
Nama Perusahaan Usaha (%) Perolehan Asosiasi Nilai Tercatat
Metode Ekuitas
Pihak berelasi (Catatan 44)
(Investasi dalam entitas asosiasi)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk Perbankan 15,38 3.546.381 1.116.254 4.662.635
PT Bahana Artha Ventura Modal ventura 15,10 71.325 6.521 77.846
142
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2022
Akumulasi
Persentase atas Bagian
Jenis Pemilikan Biaya Laba Neto
Nama Perusahaan Usaha (%) Perolehan Asosiasi Nilai Tercatat
1.774.614
Total 6.515.095
Cadangan kerugian penurunan nilai (8.192)
Bersih 6.506.903
Pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, semua penyertaan diklasifikasikan “Lancar”.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas penyertaan saham pada
tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 telah memadai.
Jumlah aset, liabilitas, pendapatan, dan laba tahun berjalan dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut
(tidak diaudit):
143
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah aset, liabilitas, pendapatan, dan laba tahun berjalan dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut
(tidak diaudit) (lanjutan):
2023 2022
2023 2022
BRI
PT Bank Syariah Indonesia Tbk 65.504 130.554
PT BRI Manajemen Investasi (dahulu
PT Danareksa Investment Management) - 7.088
65.504 137.642
Entitas Anak
PT BRI Danareksa Sekuritas 9.693 -
PT Bank Raya Indonesia Tbk 202 44
PT BRI Asuransi Indonesia 127 19
PT Permodalan Nasional Madani 46 -
PT BRI Manajemen Investasi (dahulu
PT Danareksa Investment Management) - 6.364
10.068 6.427
144
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2023
Biaya Perolehan
Hak atas tanah 33.406.372 - 1.086.300 1.134.834 (40.411) 33.317.427
Bangunan 12.219.677 - 1.522.462 699.119 2.084.832 15.127.852
Kendaraan bermotor 3.900.285 - 2.015.071 706.759 12.801 5.221.398
Komputer dan mesin*) 12.175.552 - 2.588.752 435.387 2.534.962 16.863.879
Perlengkapan kantor 3.357.863 - 677.264 102.384 45.608 3.978.351
Aset tetap museum 184 - - - - 184
Satelit 3.284.668 - 25 - 4.185 3.288.878
Aset dalam
penyelesaian 5.606.600 - 2.719.584 18.399 (4.641.977) 3.665.808
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 4.158.159 - 1.302.878 224.927 (10.318) 5.225.792
Kendaraan bermotor 1.846.266 - 243.852 161.713 429 1.928.834
Komputer dan mesin 9.276.125 - 1.514.294 194.805 (882) 10.594.732
Perlengkapan kantor 2.247.030 - 444.481 94.342 10.771 2.607.940
Satelit 1.207.574 - 220.786 - - 1.428.360
*) Termasuk software
31 Desember 2022
Biaya Perolehan
Hak atas tanah 30.014.425 3.296.712 337.950 206.667 (36.048) 33.406.372
Bangunan 9.420.713 - 3.747.043 1.745.445 797.366 12.219.677
Kendaraan bermotor 3.612.022 - 1.153.328 915.890 50.825 3.900.285
Komputer dan mesin*) 10.595.357 - 1.296.684 434.729 718.240 12.175.552
Perlengkapan kantor 3.908.928 - 707.388 571.618 (686.835) 3.357.863
Aset tetap museum 184 - - - - 184
Satelit 3.284.664 - 250 - (246) 3.284.668
Aset dalam
penyelesaian 4.202.191 - 3.295.590 1.047.879 (843.302) 5.606.600
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 3.313.244 - 1.094.220 262.287 12.982 4.158.159
Kendaraan bermotor 2.120.861 - 572.000 855.688 9.093 1.846.266
Komputer dan mesin 7.666.009 - 1.344.986 275.523 540.653 9.276.125
Perlengkapan kantor 2.981.185 - 383.015 554.450 (562.720) 2.247.030
Satelit 986.998 - 220.584 - (8) 1.207.574
*) Termasuk software
145
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap per 31 Desember 2023 dan 2022 pada tabel di
atas termasuk juga nilai Aset Hak Guna (AHG) BRI dan entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel berikut menyajikan beban hak guna yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian:
146
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tabel berikut menyajikan beban hak guna yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian
(lanjutan):
Rata-rata masa sewa berdasarkan kontrak yang dimiliki BRI adalah lebih dari 2 (dua) tahun.
BRI dan entitas anak memiliki sewa tertentu dengan masa sewa 12 bulan atau kurang dan sewa aset
bernilai rendah, dimana dikecualikan dari pengakuan sewa berdasarkan PSAK No. 73.
Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian adalah sebesar Rp3.726.291 dan Rp3.614.805 masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 (Catatan 36).
BRI dan Entitas Anak telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah dan satelit) untuk
menutup kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian, vandalisme, force majeur, dan
lain-lain kepada PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) (Entitas Anak), PT Askrindo (Pihak Berelasi),
dan Maritme Mutual Insurance New Zealand dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar
Rp22.124.061 dan Rp20.269.005 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2023 dan 2022.
BRI telah mengasuransikan aset tetap satelit kepada PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance)
(Entitas Anak) dengan nilai pertanggungan seluruhnya pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022
masing-masing sebesar ASD130.736.666 (nilai penuh) dan ASD160.000.000 (nilai penuh),
masing-masing polis asuransi tersebut berakhir pada tanggal 19 Juni 2024 dan 2023.
Tidak ada aset tetap yang dimiliki BRI yang dijadikan jaminan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023
dan 2022.
Nilai tercatat bruto aset tetap yang telah terdepresiasi penuh, namun masih digunakan oleh BRI adalah
masing-masing sebesar Rp9.986.999 dan Rp9.019.619 pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.
147
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 1 April 2016, BRI mengubah kebijakan akuntansi untuk pengukuran hak atas tanah menjadi
model revaluasian dari sebelumnya menggunakan model biaya.
Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik” bagian 27 huruf e, dengan mempertimbangkan nilai buku tanah yang
telah dilakukan revaluasi pada tahun 2016. Selanjutnya, BRI dan entitas anak telah melakukan penilaian
kembali atas tanah hanya untuk memenuhi ketentuan Bapepam-LK tersebut dan bukan untuk tujuan
perpajakan, dimana berdasarkan penilaian terakhir menggunakan nilai wajar pada tanggal 1 April 2022.
Penilaian dilakukan berdasarkan POJK No. 28/POJK.04/2021 tanggal 30 Desember 2021 tentang
“Penyajian Laporan Penilaian Properti Di Pasar Modal” dan Standar Penilaian Indonesia, ditentukan
berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode
penilaian yang dipakai adalah metode data pasar dan metode biaya.
Penilaian atas tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal sebagai berikut:
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari penilaian kembali atas hak atas tanah BRI (Entitas induk) pada
tanggal 1 April 2022 sebesar Rp2.963.485 dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap” dan disajikan
dalam penghasilan komprehensif lain sebesar Rp2.984.488, sedangkan penurunan nilai tercatat yang
timbul dari penilaian kembali sebesar Rp21.003 diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar
hak atas tanah termasuk pada hierarki nilai wajar level 2.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, jika tanah diukur menggunakan model biaya, nilai
tercatatnya masing-masing adalah sebesar Rp14.489.235 dan Rp13.402.935.
BRI dan entitas anak tidak memiliki aset tetap yang tidak terpakai sementara, tidak memiliki aset tetap
yang dihentikan dari penggunaan aktif, dan aset tetap yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.
148
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Persentase Estimasi
Akumulasi biaya penyelesaian penyelesaian
1.714.826
1.517.791
433.191
Total 3.665.808
31 Desember 2022
Persentase Estimasi
Akumulasi biaya penyelesaian penyelesaian
2.443.839
3.158.562
4.199
Total 5.606.600
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap selain yang disebutkan di atas
dan jumlah nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul atas
aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.
149
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rupiah
Tagihan kepada Pemerintah terkait pemberian KUR 9.710.595 12.458.257
Biaya dibayar di muka 9.618.292 5.089.056
Beban yang ditangguhkan untuk
pinjaman pekerja (Catatan 11f) 5.190.672 4.785.093
Piutang bunga:
Efek-efek 2.579.374 2.740.624
Usaha gadai 2.099.520 2.290.259
Lain-lain 336.005 281.084
Tagihan terkait dengan transaksi
ATM dan kartu kredit 4.713.968 1.938.258
Aset reasuransi 2.697.126 2.242.873
Uang muka pajak (Catatan 38) 2.089.356 -
Piutang lain-lain 1.764.184 1.461.712
Aset atas sewa operasi - net 952.001 517.238
Kas yang dibatasi penggunaannya 534.474 1.268.339
Persediaan emas 508.699 439.088
Piutang premi 286.622 204.285
Properti investasi 199.635 195.526
Persekot intern 112.588 184.386
Aset tetap belum didistribusikan 52.939 1.014.197
Agunan yang diambil alih 52.230 67.569
Uang muka pengadaan 50.240 338.967
Setoran jaminan 33.437 82.403
Lain-lain 3.629.617 3.640.890
47.211.574 41.240.104
7.846.905 1.905.068
150
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. GIRO
171.229.528 165.589.839
151
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
Giro yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BRI dan entitas anak adalah
masing-masing sebesar Rp850.977 dan Rp551.325 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.
20. TABUNGAN
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
Pihak ketiga
Rupiah
Simpedes 319.178.769 318.984.036
Britama 192.007.308 188.378.315
Lain-lain 10.278.739 9.528.215
521.464.816 516.890.566
Mata uang asing
Britama
Dolar Amerika Serikat 225.570.890 3.473.115 252.725.208 3.934.300
Yen Jepang 19.294.792.433 2.100.817 4.384.269.662 516.511
Euro Eropa 13.837.154 235.762 9.012.989 149.451
Dolar Singapura 13.100.685 152.968 14.646.981 169.801
Pound Sterling Inggris 1.350.486 26.505 3.445.779 64.733
Dolar Australia 1.879.683 19.776 1.872.993 19.775
Renminbi 6.809.463 14.777 2.911.422 6.518
Dolar Taiwan Baru 10.713.878 5.394 14.962.922 7.555
Riyal Arab Saudi 1.078.598 4.429 142.770 591
Dirham Uni Emirat Arab 93.443 392 11.629 49
Dolar Hong Kong 139.868 276 267.651 534
Won Korea Selatan 8.094.523 96 -
6.034.307 4.869.818
152
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
6.034.307 4.892.609
527.499.123 521.783.175
423.981 843.415
22.446 21.330
446.427 864.745
Tabungan yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BRI dan entitas anak
adalah masing-masing sebesar Rp157.317 dan Rp114.649 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan
2022.
153
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
Pihak ketiga
Rupiah 294.911.189 258.965.235
33.049.391 37.318.287
327.960.580 296.283.522
23.609.516 18.091.948
156.298.259 139.196.981
Pihak ketiga
Rupiah
Deposits on call 12.472.551 11.198.794
Deposito
1 bulan 59.222.509 87.324.795
3 bulan 130.209.788 98.169.540
6 bulan 73.085.816 32.731.596
12 bulan 18.908.368 28.145.069
Lebih dari 12 bulan 1.012.157 1.395.441
294.911.189 258.965.235
154
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.049.391 37.318.287
327.960.580 296.283.522
132.688.743 121.105.033
23.609.516 18.091.948
156.298.259 139.196.981
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BRI dan entitas
anak adalah sebesar Rp261.350 dan Rp262.798 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.
155
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya terdiri atas:
31 Desember 2023 31 Desember 2022
Jumlah Jumlah
nosional nosional
mata uang mata uang
asing asing
(nilai penuh) Ekuivalen Rp (nilai penuh) Ekuivalen Rp
Pihak ketiga
Rupiah
Deposito on call 4.268.250 145.200
Giro 1.263.075 1.406.913
Deposito berjangka 302.655 750.521
Tabungan 9.052 9.787
5.843.032 2.312.421
4.128.041 4.789.244
Dolar Singapura
Inter-bank call money 130.546.301 1.524.303 121.729.108 1.411.191
5.652.344 1.411.191
11.495.376 8.512.856
15.796 42.657
447.147 779.034
462.943 821.691
156
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. SIMPANAN DARI BANK LAIN DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)
Klasifikasi jangka waktu simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya berdasarkan sisa umur
sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
31 Desember 2023
Pihak ketiga
Rupiah
Deposits on call 4.268.250 - - 4.268.250
Giro 1.263.075 - - 1.263.075
Deposito berjangka 80.455 218.200 4.000 302.655
Tabungan 9.052 - - 9.052
Dolar Singapura
Inter-bank call money 1.524.303 - - 1.524.303
15.796 - - 15.796
447.147 - - 447.147
462.943 - - 462.943
31 Desember 2022
Pihak ketiga
Rupiah
Giro 1.406.913 - - 1.406.913
Deposito berjangka 230.204 407.217 113.100 750.521
Deposits on call 145.200 - - 145.200
Tabungan 9.787 - - 9.787
157
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. SIMPANAN DARI BANK LAIN DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)
Klasifikasi jangka waktu simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya berdasarkan sisa umur
sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember 2022
Dolar Singapura
Inter-bank call money 1.411.191 - - 1.411.191
4.956.876 2.539.965 1.016.015 8.512.856
42.657 - - 42.657
779.034 - - 779.034
821.691 - - 821.691
31 Desember 2023
Tanggal Nilai
Tanggal Jual Beli Kembali Nominal Nilai Jual Nilai Tercatat
Pihak ketiga
Rupiah
Bank lain
Obligasi Pemerintah
FR0081 10 Jul 2023 13 Jun 2025 1.500.000 1.322.032 1.325.902
FR0086 18 Jul 2023 15 Apr 2026 1.150.000 1.001.549 1.014.938
FR0081 11 Jul 2023 13 Jun 2025 1.098.000 999.680 1.002.630
FR0081 04 Apr 2023 12 Jun 2025 1.000.000 887.065 894.118
FR0081 12 Jul 2023 13 Jun 2025 600.000 547.677 549.293
FR0081 14 Des 2023 13 Jun 2025 500.000 491.298 492.876
FR0086 06 Des 2023 05 Jan 2024 100.000 93.789 94.235
158
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas (lanjutan):
31 Desember 2023
Tanggal Nilai
Tanggal Jual Beli Kembali Nominal Nilai Jual Nilai Tercatat
Obligasi Korporasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun 2024 23 Okt 2023 23 Jan 2024 107.779 96.032 97.097
Tahun 2025 23 Okt 2023 23 Jan 2024 76.985 69.363 70.134
PT Pertamina (Persero)
Tahun 2029 23 Okt 2023 23 Jan 2024 76.985 65.432 66.158
PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero)
Tahun 2029 23 Okt 2023 23 Jan 2024 61.588 57.156 57.790
159
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
160
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut:
Rupiah
Obligasi Berkelanjutan II BRI
Tahap I Tahun 2016
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp1.052 dan Rp1.443 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 896.601 1.034.049
Pihak berelasi (Catatan 44) 1.316.647 1.630.725
Tahap II Tahun 2017
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp372 dan Rp466 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 799.145 776.924
Pihak berelasi (Catatan 44) 459.835 480.561
Tahap III Tahun 2017
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp204 dan Rp493 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 1.452.730 1.420.027
Pihak berelasi (Catatan 44) 1.065.535 1.075.928
Tahap IV Tahun 2018
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp118 dan Rp272 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 285.333 2.110.455
Pihak berelasi (Catatan 44) 309.930 316.201
Obligasi Berkelanjutan III BRI
Tahap I Tahun 2019
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp704 dan Rp1.471 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 1.616.903 2.136.693
Pihak berelasi (Catatan 44) 523.599 984
Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BRI
Tahap I Tahun 2022
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp3.201 dan Rp8.126 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 2.031.414 4.274.286
Pihak berelasi (Catatan 44) 349.102 610.612
161
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
Rupiah (lanjutan)
Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BRI
(lanjutan)
Tahap II Tahun 2023
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp7.273 dan RpNihil pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 5.506.549 -
Pihak berelasi (Catatan 44) 489.677 -
MTN BRI Tahun 2022
setelah dikurangi biaya diskonto dan biaya
emisi yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp2.531 dan Rp3.719 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 4.994.194 4.996.281
LTN BRI Tahun 2022
setelah dikurangi biaya diskonto dan biaya
emisi yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp3.852 dan Rp148 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 48.564 52.184
LTN BRI Tahun 2023
setelah dikurangi biaya diskonto dan biaya
emisi yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp203 dan RpNihil pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 59.377 -
MTN II BRI Finance Tahun 2021
setelah dikurangi diskonto dan biaya emisi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp261 dan Rp354 pada
tanggal 31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 186.644 186.489
Pihak berelasi (Catatan 44) 137.955 137.839
Obligasi I BRI Finance Tahun 2022
setelah dikurangi diskonto dan biaya emisi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp1.268 dan Rp1.277 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 338.969 425.001
Pihak berelasi (Catatan 44) 210.922 124.400
Obligasi II BRI Finance Tahun 2023
setelah dikurangi diskonto dan biaya emisi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp1.889 dan RpNihil pada tanggal
31 Desember 2023 dan 31 Desember 2022
Pihak ketiga 415.962 -
Pihak berelasi (Catatan 44) 57.067 -
162
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
Rupiah (lanjutan)
Obligasi Berkelanjutan II PNM
Tahap II Tahun 2018
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar RpNihil dan Rp137 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga - 1.207.067
Pihak berelasi (Catatan 44) - 38.796
Obligasi Berkelanjutan III PNM
Tahap I Tahun 2019
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp152 dan Rp491 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 598.848 388.681
Pihak berelasi (Catatan 44) - 209.828
Tahap II Tahun 2019
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp110 dan Rp220 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 705.399 646.314
PIhak berelasi (Catatan 44) 57.991 116.966
Tahap III Tahun 2020
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp164 dan Rp302 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 179.749 234.719
Pihak berelasi (Catatan 44) 14.987 14.979
Tahap IV Tahun 2020
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp91 dan Rp454 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 281.912 818.551
Pihak berelasi (Catatan 44) 9.997 9.995
Tahap V Tahun 2021
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp279 dan Rp631 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 458.448 473.096
Pihak berelasi (Catatan 44) 39.473 24.473
163
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember 2023 31 Desember 2022
Rupiah (lanjutan)
Obligasi Berkelanjutan IV PNM
Tahap I Tahun 2021
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp2.783 dan Rp4.172 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 1.979.241 1.976.383
Pihak berelasi (Catatan 44) 17.976 -
Obligasi Berkelanjutan IV PNM (lanjutan)
Tahap II Tahun 2022
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp966 dan Rp3.481 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 420.060 2.540.992
Pihak berelasi (Catatan 44) 165.408 299.597
Obligasi Berkelanjutan V PNM
Tahap I Tahun 2022
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp267 dan Rp2.779 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 115.733 987.248
Pihak berelasi (Catatan 44) - 9.973
MTN III PNM Venture Capital
Pihak ketiga 339.900 -
Sukuk Mudharabah III PNM
Tahun 2019
Pihak ketiga 300.000 1.000.000
Sukuk Mudharabah IV PNM
Tahun 2020
Pihak ketiga - 200.000
Tahun 2021
Pihak ketiga 1.800.000 2.000.000
Sukuk Mudharabah V PNM
Tahun 2022
Pihak ketiga 466.000 492.500
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap I
Tahun 2021
Pihak ketiga 801.000 842.000
Pihak berelasi (Catatan 44) 41.000 -
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap II
Tahun 2023
Pihak ketiga 1.441.274 -
Pihak berelasi (Catatan 44) 280.626 -
164
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
Rupiah (lanjutan)
Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian
Tahap II Tahun 2018
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar RpNihil dan Rp72 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga - 1.118.213
Pihak berelasi (Catatan 44) - 644.974
Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian
Tahap I Tahun 2020
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar RpNihil dan Rp49 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga - 69.951
Tahap II Tahun 2020
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp50 dan Rp166 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 121.950 364.866
Pihak berelasi (Catatan 44) 19.992 79.968
Tahap III Tahun 2020
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar RpNihil dan Rp296 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga - 895.332
Pihak berelasi (Catatan 44) - 149.958
Tahap IV Tahun 2021
setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum
diamortisasi sebesar Rp96 dan Rp459
pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 735.439 868.427
Pihak berelasi (Catatan 44) 204.005 74.964
Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian
Tahap I Tahun 2022
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp499 dan Rp2.463 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 349.580 2.373.345
Pihak berelasi (Catatan 44) 227.903 604.425
Tahap II Tahun 2022
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp217 dan Rp1.805 pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 199.243 1.083.732
Pihak berelasi (Catatan 44) 76.540 771.432
165
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
Rupiah (lanjutan)
Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian (lanjutan)
Tahap III Tahun 2023
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp1.712 dan RpNihil pada tanggal
31 Desember 2023 dan 2022
Pihak ketiga 1.622.766 -
Pihak berelasi (Catatan 44) 315.803 -
Tahap IV Tahun 2023
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp2.364 dan RpNihil pada tanggal
30 September 2023 dan 31 Desember 2022
Pihak ketiga 2.390.840 -
Pihak berelasi (Catatan 44) 39.956 -
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian
Tahap I Tahun 2020
Pihak ketiga - 49.000
Tahap II Tahun 2020
Pihak ketiga 70.500 166.500
Pihak berelasi (Catatan 44) 10.000 17.000
Tahap III Tahun 2020
Pihak ketiga - 121.000
Pihak berelasi (Catatan 44) - 10.000
Tahap IV Tahun 2021
Pihak ketiga 127.800 130.800
Pihak berelasi (Catatan 44) 38.000 35.000
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian
Tahap I Tahun 2022
Pihak ketiga 284.000 969.000
Pihak berelasi (Catatan 44) 36.000 22.000
Tahap II Tahun 2022
Pihak ketiga 115.100 992.000
Pihak berelasi (Catatan 44) 49.288 131.000
Tahap III Tahun 2023
Pihak ketiga 533.000 -
Pihak berelasi (Catatan 44) 72.000 -
Tahap IV Tahun 2023
Pihak ketiga 215.040 -
Pihak berelasi (Catatan 44) 20.000 -
41.942.421 48.064.684
166
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
7.695.160 15.547.077
Amortisasi atas biaya emisi surat berharga yang diterbitkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 sebesar Rp35.358 dan Rp56.168.
Manajemen BRI dan entitas anak telah melakukan pembayaran bunga dan obligasi sesuai ketentuan dan
berpendapat bahwa semua persyaratan/pembatasan yang ditetapkan dalam penerbitan surat berharga
di atas telah dipenuhi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan:
Pada tanggal 22 November 2016, Obligasi Berkelanjutan II BRI dengan jumlah pokok sebesar
Rp20.000.000 telah dinyatakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat keputusan
S-678/D.04/2016 tanggal 22 November 2016.
Pada tanggal 2 Desember 2016, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Tahun 2016
dengan nilai pokok sebesar Rp4.600.000 dalam 5 (lima) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp616.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun,
untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal
6 Desember 2017.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp964.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2019.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp193.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2021.
Seri D: Nilai pokok sebesar Rp477.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% per tahun,
untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2023.
Seri E: Nilai pokok sebesar Rp2.350.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,90% per tahun,
untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2026.
167
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
Bunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Tahun 2016 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai
tanggal 1 Maret 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan peringkat idAAA.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Tahun
2016 memperoleh peringkat idAAA dari Pefindo.
Pada tanggal 12 April 2017, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Tahun 2017
dengan nilai pokok sebesar Rp5.100.000 dalam 4 (empat) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.131.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,20% per tahun,
untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2018.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.743.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,10% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2020.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp925.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,30% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2022.
Seri D: Nilai pokok sebesar Rp1.300.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,80% per tahun,
untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2027.
Bunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai
tanggal 11 Juli 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan peringkat idAAA.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Tahun
2017 memperoleh peringkat idAAA dari Pefindo.
Pada tanggal 25 Agustus 2017, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Tahun 2017
dengan nilai pokok sebesar Rp5.150.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp980.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2020.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.652.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2022.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp2.517.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun,
untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2024.
Bunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai
tanggal 24 November 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan peringkat idAAA.
Pada tanggal 22 Februari 2018, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap IV Tahun 2018
dengan nilai pokok sebesar Rp2.442.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.837.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,65% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 21 Februari 2023.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp605.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,90% per tahun,
untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Februari 2025.
Bunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap IV Tahun 2018 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai
tanggal 21 Mei 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan peringkat idAAA.
168
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap IV Tahun
2018 memperoleh peringkat idAAA dari Pefindo.
Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan tersebut dimanfaatkan untuk penyaluran
kredit.
Persyaratan penting dalam perjanjian Obligasi Berkelanjutan adalah BRI tanpa persetujuan tertulis
dari Wali Amanat tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan
penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan.
Wali Amanat untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan II BRI adalah PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
Obligasi Berkelanjutan II BRI tidak dijamin dengan jaminan apapun. Adapun persyaratan-persyaratan
penting (covenants) adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor kecuali dalam hal pengurangan
tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah Indonesia atau
otoritas yang berwenang.
b. Melakukan penggabungan dan/atau pemisahan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan
dengan nilai lebih dari 50% (lima puluh persen) dari ekuitas EMITEN kecuali dalam hal
pengurangan tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah
Indonesia atau otoritas yang berwenang.
Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Seri A, Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri B, Obligasi
Berkelanjutan II BRI Tahap I Seri C, Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Seri D, Obligasi
Berkelanjutan II BRI Tahap II Seri A, Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Seri B, Obligasi
Berkelanjutan II Tahap II seri C, Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Seri A, Obligasi Berkelanjutan
II BRI Tahap III Seri B, Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap IV Seri A dengan nilai nominal masing-
masing sebesar Rp616.000, Rp964.000, Rp193.000, Rp477.000, Rp1.131.000, Rp1.743.500,
Rp925.000, Rp980.500, Rp1.652.500 dan Rp1.837.000 telah dilunasi oleh BRI pada tanggal jatuh
temponya.
Pada tanggal 30 Oktober 2019, Obligasi Berkelanjutan III BRI dengan jumlah pokok sebesar
Rp20.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat
keputusan S-159/D.04/2019 Tanggal 30 Oktober 2019.
Pada tanggal 7 November 2019, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Tahun 2019
dengan nilai pokok sebesar Rp5.000.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp737.850 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun,
untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 17 November
2020.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp2.089.350 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2022.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp2.172.800 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2024.
169
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
Bunga Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Tahun 2019 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai
tanggal 7 Februari 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan peringkat idAAA.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Obligasi Berkelanjutan III BRI memperoleh
peringkat idAAA dari Pefindo.
Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III BRI adalah untuk mengembangkan bisnis
perusahaan dengan penyaluran kredit dengan menerapkan prinsip prudential banking dan good
corporate governance.
Persyaratan penting dalam perjanjian Obligasi Berkelanjutan adalah BRI tanpa persetujuan tertulis
dari Wali Amanat tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan
penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan.
Wali Amanat untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan III BRI adalah PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
Obligasi Berkelanjutan III BRI tidak dijamin dengan jaminan apapun. Adapun persyaratan-
persyaratan penting (covenants) adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor kecuali dalam hal pengurangan
tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah Indonesia atau
otoritas yang berwenang.
b. Melakukan penggabungan dan/atau pemisahan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan
dengan nilai lebih dari 50% (lima puluh persen) dari ekuitas EMITEN kecuali dalam hal
pengurangan tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah
Indonesia atau otoritas yang berwenang.
Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Seri A dan Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Seri B dengan
nilai Rp737.850 dan Rp2.089.350 telah dilunasi oleh BRI pada tanggal jatuh temponya.
Pada tanggal 12 Juli 2022, Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI dengan
jumlah pokok sebesar Rp15.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
berdasarkan surat keputusan S-122/D.04/2022 Tanggal 12 Juli 2022.
Pada tanggal 20 Juli 2022, BRI menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank
BRI Tahap I Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp5.000.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,70% per tahun,
untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal
30 Juli 2023.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp2.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,75% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2025.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,45% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2027.
Bunga Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BRI Tahap I Tahun 2022 dibayarkan setiap
3 (tiga) bulan mulai tanggal 20 Oktober 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini
diperingkat oleh Pefindo dengan peringkat idAAA.
170
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
c) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2023, Obligasi Berwawasan Lingkungan I BRI Tahap I memperoleh
peringkat idAAA dari Pefindo.
Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 Seri A dengan nilai
Rp2.500.000 telah dilunasi oleh BRI pada tanggal jatuh temponya.
Persyaratan penting dalam perjanjian Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan adalah BRI
tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan
disetor, melakukan penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan.
Wali Amanat untuk penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I
Tahun 2022 adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 tidak dijamin
dengan jaminan apapun. Adapun persyaratan-persyaratan penting (covenants) adalah sebagai
berikut:
a. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor kecuali dalam hal pengurangan
tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah Indonesia atau
otoritas yang berwenang.
b. Melakukan penggabungan dan/atau pemisahan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan
dengan nilai lebih dari 50% (lima puluh persen) dari ekuitas EMITEN kecuali dalam hal
pengurangan tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah
Indonesia atau otoritas yang berwenang.
Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap
I Tahun 2022 akan digunakan Perseroan untuk pembiayaan maupun membiayai kembali kegiatan
dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan dan untuk modal kerja.
Pada tanggal 12 Juli 2022, Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI dengan
jumlah pokok sebesar Rp15.000.000 telah dinyatakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
berdasarkan surat keputusan S-122/D.04/2022 Tanggal 12 Juli 2022.
Pada tanggal 17 Oktober 2023, BRI menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I
Bank BRI Tahap I Tahun 2023 dengan nilai pokok sebesar Rp6.000.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai
berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.345.650 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,10% per tahun,
untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal
27 Oktober 2024.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp4.154.350 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,35% per tahun,
untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Oktober 2025.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,30% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Oktober 2026.
Bunga Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BRI Tahap II Tahun 2023 dibayarkan setiap
3 (tiga) bulan mulai tanggal 17 Januari 2023. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini
diperingkat oleh Pefindo dengan peringkat idAAA.
171
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
d) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2023 (lanjutan)
Wali Amanat untuk penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II
Tahun 2023 adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2023 tidak dijamin
dengan jaminan apapun. Adapun persyaratan-persyaratan penting (covenants) adalah sebagai
berikut:
a. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor kecuali dalam hal pengurangan
tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah Indonesia atau
otoritas yang berwenang.
b. Melakukan penggabungan dan/atau pemisahan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan
dengan nilai lebih dari 50% (lima puluh persen) dari ekuitas EMITEN kecuali dalam hal
pengurangan tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah
Indonesia atau otoritas yang berwenang
Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap
II Tahun 2023 akan digunakan Perseroan untuk pembiayaan maupun membiayai kembali kegiatan
dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan dan untuk modal kerja.
Pada tanggal 24 November 2022, BRI menerbitkan Medium-Term Note Bank BRI Tahun 2022
dengan nilai pokok sebesar Rp5.000.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,60% per tahun,
untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 November 2024.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp3.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,68% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 November 2025.
Bunga Medium-Term Note Bank BRI Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal
24 Februari 2023. Pada saat diterbitkan, Medium-Term Notes ini tidak dilakukan pemeringkatan.
Tidak ada persyaratan penting dalam perjanjian Penerbitan Medium-Term Note Bank BRI Tahun
2022.
Penerimaan neto dari penerbitan Medium-Term Note BRI tersebut dimanfaatkan untuk menambah
kebutuhan likuiditas Rupiah.
f) Long-Term Notes yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Tahun 2022
Pada tanggal 27 Desember 2022, BRI menerbitkan Long-Term Notes Bank BRI Tahun 2022 dengan
nilai pokok sebesar Rp52.332.
Bunga sebesar 0,55% per tahun dan Pokok Long Term Notes yang Dilakukan Tanpa Melalui
Penawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk I Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga)
bulan mulai tanggal 24 Februari 2023 dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2036.
Pada saat diterbitkan, Long-Term Notes ini tidak dilakukan pemeringkatan dan tidak menggunakan
Jasa Agen Pemantau.
172
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
f) Long-Term Notes yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Tahun 2022 (lanjutan)
Tidak ada persyaratan penting dalam perjanjian Penerbitan Long-Term Notes Yang Dilakukan Tanpa
Melalui Penawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2022.
Penerimaan neto dari penerbitan Long-Term Notes BRI tersebut dimanfaatkan untuk menambah
kebutuhan likuiditas Rupiah.
g) Long-Term Notes yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk II Tahun 2023
Pada tanggal 25 Oktober 2023, BRI menerbitkan Long-Term Notes Bank BRI II Tahun 2023 dengan
nilai pokok sebesar Rp59.485.
Bunga sebesar 0,55% per tahun dan Pokok Long Term Notes Yang Dilakukan Tanpa Melalui
Penawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk II Tahun 2023 dibayarkan setiap 3 (tiga)
bulan mulai tanggal 25 Januari 2024 dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 Januari 2037.
Pada saat diterbitkan, Long-Term Notes ini tidak dilakukan pemeringkatan dan tidak menggunakan
Jasa Agen Pemantau.
Tidak ada persyaratan penting dalam perjanjian Penerbitan Long-Term Notes Yang Dilakukan Tanpa
Melalui Penawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk II Tahun 2023.
Penerimaan neto dari penerbitan Long-Term Notes BRI tersebut dimanfaatkan untuk menambah
kebutuhan likuiditas Rupiah.
Pada tanggal 16 Juli 2018, BRI menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi BRI Tahun 2018 dengan
nominal sebesar ASD500.000.000 (angka penuh) pada Singapore Exchange Securities Trading
Limited (SGX-ST) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal
20 Juli 2023 dengan tingkat bunga tetap 4,63% per tahun. Obligasi tersebut diterbitkan sebesar
99,696% atau setara dengan ASD498.480.000 (angka penuh) dan bunga obligasi tersebut
dibayarkan setiap 6 (enam) bulan mulai tanggal 20 Januari 2019. Pada saat diterbitkan, obligasi ini
diperingkat oleh Moody’s dan Fitch dengan peringkat masing-masing Baa2 dan BBB-.
Senior Unsecured Notes Due 2023 (Global Bond BRI) tidak dijamin dengan jaminan apapun. Adapun
persyaratan-persyaratan penting (covenants) adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor kecuali dalam hal pengurangan
tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah Indonesia atau
otoritas yang berwenang.
b. Melakukan penggabungan dan/atau pemisahan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan
dengan nilai lebih dari 50% (lima puluh persen) dari ekuitas EMITEN kecuali dalam hal
pengurangan tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah
Indonesia atau otoritas yang berwenang.
Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi BRI tersebut dimanfaatkan untuk memperkuat struktur
pendanaan umum BRI.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 Senior Unsecured Notes Due 2023 (Global Bond
BRI) Tahun 2018 memperoleh peringkat Baa2 dan BBB- masing-masing dari Moody’s dan Fitch.
173
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
Senior Unsecured Notes Due 2023 (Global Bond BRI) menggunakan Jasa Paying Agent dan Trustee
The Bank Of New York Mellon.
Senior Unsecured Notes Due 2023 (Global Bond BRI) dengan nilai ASD500.000 telah dilunasi oleh
BRI pada tanggal jatuh temponya.
i) Senior Unsecured Notes Due 2024 (Sustainability Bond BRI Tahun 2019)
Pada tanggal 28 Maret 2019, BRI menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi BRI Tahun 2019 dengan
nominal sebesar ASD500.000.000 (angka penuh) pada Singapore Exchange Securities Trading
Limited (SGX-ST) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal
28 Maret 2024 dengan tingkat bunga tetap 3,95% per tahun. Obligasi tersebut diterbitkan sebesar
99,713% atau setara dengan ASD498.565.000 (angka penuh) dan bunga obligasi tersebut
dibayarkan setiap 6 (enam) bulan mulai tanggal 28 September 2019.
Senior Unsecured Notes Due 2024 (Sustainability Bond BRI) tidak dijamin dengan jaminan apapun.
Adapun persyaratan-persyaratan penting (covenants) adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor kecuali dalam hal pengurangan
tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah Indonesia atau
otoritas yang berwenang.
b. Melakukan penggabungan dan/atau pemisahan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan
dengan nilai lebih dari 50% (lima puluh persen) dari ekuitas EMITEN kecuali dalam hal
pengurangan tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah
Indonesia atau otoritas yang berwenang.
Pada saat diterbitkan, obligasi ini diperingkat oleh Moody’s dan Fitch dengan peringkat masing-
masing Baa2 dan BBB-. Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi BRI tersebut akan dimanfaatkan
untuk mendanai Eligible Project sesuai dengan Sustainability Framework.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Senior Unsecured Notes Due 2024
(Sustainability Bond BRI Tahun 2019) memperoleh peringkat BAA2 dan BBB- masing-masing dari
Moody’s dan Fitch.
Senior Unsecured Notes Due 2024 (Sustainability Bond BRI Tahun 2019) menggunakan Jasa Paying
Agent dan Trustee The Bank Of New York Mellon.
Pada tanggal 17 September 2021, BRI Finance menerbitkan MTN II BRI Finance Tahun 2021 dengan
nilai pokok sebesar Rp500.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal
17 September 2024 dengan tingkat suku bunga tetap 6,40% per tahun. Bunga MTN Tahap II
dibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 17 Desember 2021. Pada saat diterbitkan, MTN ini
diperingkat oleh Pefindo dengan peringkat idAA. Penerbitan MTN ini tidak melalui penawaran umum.
Agen pemantau untuk penerbitan MTN adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BRI
Finance telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nilai
pokok obligasi melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (‘‘KSEI‘‘).
174
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, MTN II BRI Finance Tahun 2021 memperoleh
peringkat AA dari Pefindo.
Penerimaan neto dari penerbitan MTN tersebut dimanfaatkan untuk pembayaran pinjaman jangka
pendek perbankan dan memperkuat struktur pendanaan perseroan. Persyaratan penting dalam
perjanjian MTN adalah BRI Finance tanpa persetujuan tertulis dari agen pemantau tidak akan
mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan penggabungan, pemisahan,
peleburan dan pengambilalihan perusahaan.
BRI Finance juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan antara lain gearing ratio paling
rendah nol kali dan paling tinggi 10 kali, rasio permodalan paling sedikit sebesar 10%, rasio saldo
piutang pembiayaan neto terhadap total aset paling rendah 40%, rasio saldo piutang pembiayaan
investasi dan modal kerja paling sedikit 10% dari total saldo piutang pembiayaan, rasio ekuitas
terhadap modal disetor paling rendah sebesar 50%, rasio non-performing financing paling tinggi
sebesar 5%, memiliki ekuitas lebih besar dari Rp200.000, mempertahankan nilai jaminan minimal
50% dari nilai pokok MTN dan memenuhi persyaratan tingkat kesehatan keuangan dengan kondisi
minimum sehat.
Pada tanggal 29 Juli 2022, Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 dengan jumlah pokok sebesar
Rp700.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan
No. S-152/D.04/2022 tanggal 29 Juli 2022.
Pada tanggal 9 Agustus 2022, BRI Finance menerbitkan Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 dengan
nilai pokok sebesar Rp700.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal
9 Agustus 2025 dengan tingkat suku bunga tetap 6,95% per tahun. Bunga Obligasi I dibayarkan
setiap 3 bulan mulai tanggal 9 November 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi ini diperingkat oleh
Pefindo dengan peringkat idAA.
Wali Amanat untuk penerbitan obligasi adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BRI Finance
telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nilai pokok
obligasi melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (‘‘KSEI‘‘).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 memperoleh
peringkat AA dari Pefindo.
Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi tersebut dimanfaatkan untuk ekpansi bisnis perusahaan,
dalam hal ini adalah pembayaran pembiayaan baru.
BRI Finance juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan antara lain gearing ratio paling
rendah nol kali dan paling tinggi 10 kali, rasio permodalan paling sedikit sebesar 10%, rasio saldo
piutang pembiayaan neto terhadap total aset paling rendah 40%, rasio saldo piutang pembiayaan
investasi dan modal kerja paling sedikit 10% dari total saldo piutang pembiayaan, rasio ekuitas
terhadap modal disetor paling rendah sebesar 50%, rasio non-performing financing paling tinggi
sebesar 5%, mempertahankan nilai jaminan minimal 50% dari nilai pokok Obligasi dan memenuhi
persyaratan tingkat kesehatan keuangan dengan kondisi minimum sehat.
175
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
Pada tanggal 27 Juni 2022, Obligasi II BRI Finance Tahun 2023 dengan jumlah pokok sebesar
Rp500.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan No. S-152/D.04/2023 tanggal 27 Juni 2023.
Pada tanggal 11 Juli 2023, BRI Finance menerbitkan Obligasi II BRI Finance 2023 dengan nilai pokok
sebesar Rp500.000 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp197.000, tingkat bunga tetap sebesar 5,85% per tahun, untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Juli 2024.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp303.000, tingkat bunga tetap sebesar 6,40% per tahun, untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Juli 2026.
Bunga Obligasi I dibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 11 Oktober 2023. Pada saat diterbitkan,
Obligasi ini diperingkat oleh Pefindo dengan peringkat idAA.
Wali Amanat untuk penerbitan obligasi adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BRI Finance
telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nilai pokok
obligasi melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (‘‘KSEI‘‘).
Pada tanggal 31 Desember 2023, Obligasi II BRI Finance Tahun 2023 memperoleh peringkat idAA
dari Pefindo.
Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi tersebut dimanfaatkan untuk ekpansi bisnis perusahaan,
dalam hal ini adalah ekspansi pembiayaan di segmen konsumer (multiguna).
Dalam perjanjian perwaliamanatan juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh
Perusahaan, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan
menjaga rasio-rasio keuangan berada dalam batasan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.
35/2018.
Pada tanggal 21 Juni 2017, Obligasi Berkelanjutan II PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp4.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan Nomor: S-345/D.04/2014 tanggal 21 Juni 2017. Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II
tahun 2018 adalah sebesar Rp2.500.000.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II 2018 yang sudah dicatat
pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 April 2018 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.254.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2021.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp1.246.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun, untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2023.
Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan II PNM memperoleh peringkat idA (single A) dari PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) peringkat idA.
Pada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Berkelanjutan II PNM memperoleh peringkat idAA (Double
AA) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri A dan Seri B dengan nilai nominal sebesar
Rp1.254.000 dan Rp1.246.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.
176
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
Wali Amanat untuk penerbitan obligasi adalah PT Bank Mega Tbk. PNM telah memenuhi semua
pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nilai pokok obligasi Kustodian Sentral
Efek Indonesia (“KSEI”).
Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan No. S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun
2019 adalah sebesar Rp2.000.000.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I 2019 yang sudah dicatat
pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Mei 2019 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.401.000, tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 Mei 2022.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp599.000, tingkat bunga tetap sebesar 9,85% per tahun, untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Mei 2024.
Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat
Efek Indonesia (Pefindo) peringkat idA.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh
peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) peringkat idAA+.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 28 Agustus 2019 sampai
dengan 28 Mei 2022 untuk Obligasi Seri A dan 28 Mei 2024 untuk Obligasi Seri B.
Wali Amanat untuk penerbitan obligasi adalah PT Bank Mega Tbk. PNM telah memenuhi semua
pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nilai pokok obligasi Kustodian Sentral
Efek Indonesia (“KSEI”).
Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp1.401.000
telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.
177
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan No. S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II tahun
2019 adalah sebesar Rp1.350.000.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II Tahun 2020 yang sudah
dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Mei 2020 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp586.500, tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2022.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp763.500, tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2024.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 28 Februari 2020 sampai
dengan 28 November 2022 untuk Obligasi Seri A dan 28 November 2024 untuk Obligasi Seri B.
Pada saat penerbitan, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat
Efek Indonesia (Pefindo) peringkat idA+.
Pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) peringkat idAA+.
Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II tahun 2019 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp586.500
telah dilunasi oleh PNM pada saat jatuh temponya.
Wali Amanat untuk penerbitan obligasi adalah PT Bank Mega Tbk. PNM telah memenuhi semua
pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nilai pokok obligasi Kustodian Sentral
Efek Indonesia (“KSEI”).
178
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan No. S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap III tahun
2020 adalah sebesar Rp250.000.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap III Tahun 2020 yang
sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Mei 2020 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp55.100, tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2023.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp194.900, tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun, untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2025.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 30 Juli 2020 sampai dengan
30 April 2023 untuk Obligasi Seri A dan 30 April 2025 untuk Obligasi Seri B.
Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat
Efek Indonesia (Pefindo) peringkat idA+.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh
peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) peringkat idAA+.
Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap III tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp55.100 telah
dilunasi oleh PNM pada saat jatuh temponya.
Wali Amanat untuk penerbitan obligasi adalah PT Bank Mega Tbk. PNM telah memenuhi semua
pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nilai pokok obligasi Kustodian Sentral
Efek Indonesia (“KSEI”).
179
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan No. S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap IV tahun
2020 adalah sebesar Rp1.733.800.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 yang
sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Mei 2020 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp904.800, tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun, untuk
jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal
4 Desember 2021.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp537.000, tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun, untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2023.
Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp292.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2025.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 4 Maret 2021 sampai
dengan 14 Desember 2021 untuk Obligasi Seri A, 4 Desember 2023 untuk Obligasi Seri B, dan
4 Desember 2025 untuk obligasi Seri C.
Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat
Efek Indonesia (Pefindo) peringkat idA+.
Pada tanggal-tanggal Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat
Efek Indonesia (Pefindo) peringkat idAA+.
Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 Seri A dan Seri B dengan nilai nominal sebesar
Rp904.800 dan Rp537.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.
Wali Amanat untuk penerbitan obligasi adalah PT Bank Mega Tbk. PNM telah memenuhi semua
pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nilai pokok obligasi Kustodian Sentral
Efek Indonesia (“KSEI”).
180
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan No. S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap V tahun
2021 adalah sebesar Rp666.200.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 yang sudah
dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Maret 2021 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp168.000, tingkat bunga tetap sebesar 6,25% per tahun, untuk
jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal
10 Desember 2022.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp159.000, tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun, untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2024.
Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp339.200, tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun, untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2026.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 17 Juni 2021 sampai
dengan 17 Maret 2022 untuk Obligasi Seri A, 17 Maret 2024 untuk Obligasi Seri B, dan 17 Maret
2026 untuk Obligasi Seri C.
Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat
Efek Indonesia (Pefindo) peringkat idA+.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh
peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) peringkat idAA+.
Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp168.000
telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.
Wali Amanat untuk penerbitan obligasi adalah PT Bank Mega Tbk. PNM telah memenuhi semua
pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nilai pokok obligasi Kustodian Sentral
Efek Indonesia (“KSEI”).
181
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
Pada tanggal 30 November 2021, PNM menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun
2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan No. S-227/D.04/2021 tanggal 30 November 2021.
Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 adalah sebesar Rp3.000.000.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 yang sudah
dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Desember 2021 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.000.000, tingkat bunga tetap sebesar 3,75% per tahun,
berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal
20 Desember 2022.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp1.000.000, tingkat bunga tetap sebesar 5,50% per tahun,
berjangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2024.
Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp1.000.000, tingkat bunga tetap sebesar 6,25% per tahun,
berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2026.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 10 Maret 2022 sampai
dengan 20 Desember 2022 untuk Obligasi Seri A dan 10 Desember 2024 untuk Obligasi Seri