Anda di halaman 1dari 11

ISYS6305

ENTERPRISE SYSTEMS

Team Assignment 2

Team 4 :

Arkita Ahmadiatna 2201844875


Hasmya Dwi Azra 2201844345
Muhammad Alief Agusta 2201831714
Permata Eka Okvianti Widodo 2201830485

DLBA Class

Universitas Bina Nusantara


Jakarta
2019
Tugas Kelompok 2

(Minggu 5 / Sesi 7)

Essay

1. Terdapat 2 kelompok Integrasi Sistem, yaitu integrasi secara Logical dan secara
Physical. Jelaskan secara singkat mengenai integrasi tersebut!

Jawab :

a) Integrasi Logik
Integrasi logik dilakukan secara konteks dengan mengembangkan sistem
informasi yang memungkinkan organisasi untuk berbagi data dengan semua
pemangku kepentingan berdasarkan kebutuhan dan otorisasi. Integrasi logik
adalah representasi dari independensi dari teknologi, yang berarti sebuah
aplikasi sistematika harus mendapatkan spesifikasi logik dan berfungsi secara
tepat.

b) Integrasi Fisik

Integrasi fisik menyediakan konektivitas tanpa batas antara sistem heterogen


yang dapat dilakukan baik menggunakan adapter atau interface. Dalam rekayasa
ulang proses bisnis dapat mendorong pola pikir karyawan untuk melakukan
tugas-tugas mereka dengan cara baru. Integrasi fisik juga merupakah sebuah
penggambaran yang menggunakan simbol dan notasi untuk menunjuk bentuk
fisik, tentang bagaimana dan dimana sistem beroperasi.

ISYS6305 – Enterprise System


2. Jelaskan mengenai langkah-langkah dalam proses pembelian ERP pada suatu
perusahaan (High Level ERP Purchasing Process)

Jawab :

a) Research the vendor, melakukan penelitian atau mencari tahu lebih dalam vendor
– vendor yang mengembangkan sistem ERP. Penelitian bisa dilakukan dengan
membuka web vendor atau penelitian terhadap sistem ERP yang digunakan oleh
perusahaan lain.

b) Melihat demo dari erp masing-masing vendor, tahap ini lebih dalam melihat dan
memahami deskripsi serta fitur yang dimiliki tiap-tiap module dalam masing-
masing vendor. Sebagai contoh module-module ERP milik vendor SAP memiliki
deskripsi dan kemampuan yang dapat mengatasi seluruh fungsi bisnis utama
perusahaan sedangkan oracle lebih banyak mengatasi fungsi bisnis secara detail
tahap demi tahap.

c) Mempertemukan kebutuhan bisnis dan fitur module ERP. Setelah memahami


fitur, perlu dilakukan pencocokan dengan kebutuhan bisnis perusahaan supaya
tidak terjadi kesalahan ketika ERP sudah diimplementasi tetapi tidak memenuhi
business requirement.

d) Request For Bids (RFB) atau bisa disebut juga meminta proposal penawaran dari
vendor untuk sistem ERP yang akan dibeli oleh perusahaan. Ini adalah proses
untuk mempertimbangkan harga, implementasi, maintenance sistem ERP yang
akan ditawarkan oleh vendor kepada perusahaan. RFB juga membantu dalam
menentukan besar TCO.

e) Manajemen kontrak dan perjanjian license. Kontrak yang dimaksud adalah


penanganan sebelum dan sesudah implementasi sistem ERP pada perusahaan akan
berjalan seperti apa perlu dibicarakan antara dua pihak baik dari sisi perusahaan
dan vendor yang akan digunakan dan membahas bagaimana license yang akan
dimiliki oleh perusahaan terkait implementasi sistem.

ISYS6305 – Enterprise System


3. Jelaskan faktor-faktor yang menjadi tolok ukur keberhasilan pelatihan ERP pada suatu
perusahaan!

Jawab :

a) Pelatihan harus dilakukan dengan cara yang benar supaya dapat


mempersentasikan sesuai dengan kondisi nyata.

b) Pelatihan diberikan kepada semua orang yang akan menggunakan sistem erp dan
menggunakan data-data yang hampir sama dengan kondisi nyata

c) Pelatihan yang dilakukan harus di upate ke manajemen lebih awal supaya


mendapat dana yang memadai.

d) Mengembangkan berbagai cara dalam melatih supaya mendapat hasil yang efektif.

e) Dibutuhkan pelatih yang berpengalaman dengan module dari suatu vendor yang
bertujuan dapat melatih module dengan detail.

ISYS6305 – Enterprise System


Case Study

Taking Control of Cloud ERP

By IDG Contributing Editor


JAN 19, 2017 1:19 PM PT

Today’s maturing and evolving Cloud ERP solutions allow organizations to streamline their
financial operations and business processes — with employees able to access and support the
organization from anywhere, at any time. Easy access, however, also means increased risk.
Unfortunately, many companies struggle to strike a good balance between business
enablement and security protections, and proceed without a clear direction.

“Moving to Cloud ERP introduces new complexities for organizations to consider, such as
increased cyber threats, data security challenges, burdensome regulatory requirements, and
cloud-centric operational complications,” says KPMG’s Managing Director of GRC
Technology, Laeeq Ahmed, who explains that it’s essential to address those risks and
requirements as early as possible in the Cloud ERP implementation process. “Our clients that
proactively address the universe of cloud risk, controls and compliance requirements are
better prepared and positioned to avoid significant cost and disruption,” he says.

Conflicting Priorities, Siloed Decision-Making

When a company takes on a Cloud ERP implementation project, there is typically a long to-
do list that often includes conflicting priorities — from core functionality and user
experiences to transaction and data protection. Unrealistic time frames abound, says Ahmed,
with overwhelmed project teams who push critical considerations such as security, controls
and risk management to the bottom of the priority heap. “This tactical approach can result in
risk and control compromises that aren’t fully appreciated until the project goes live,” he
explains. Then, as organizations and auditors realize the significance of this oversight,
remediation projects are required to make corrections, which then disrupt the user community
and are expensive and time-consuming.

ISYS6305 – Enterprise System


In addition, implementations sometimes are scattered and decentralized, which amplifies
siloed organizational decision-making. Individual departments might choose different
subscription-based or out-of-the-box solutions for different functions — one for financials
and one for human resources, for instance — without understanding integration risks, IT
architectural challenges, and how economies of scale are affected.

“Three different vendors may be best-of-breed, but the company may not be fully looking at
the trade-offs,” says KPMG’s Managing Director for Emerging Technology Risk, Sailesh
Gadia. “For example, with different systems, you could lose visibility into who has the ability
to update vendor information and pay the vendor, or you could run the risk of someone
creating dummy customer accounts and siphoning out money — these aren’t just hypothetical
situations, but ones that we see with clients,” he says. “Some of these concerns existed with
on-premise solutions, but cloud has exacerbated the situation.” It’s important for
organizations to understand the next level of complex challenges resulting from the cloud.

A Holistic View of Securing Cloud ERP

For IT leaders as well as the larger organization, doing the work to secure Cloud ERP earlier
in the cycle rather than later is clearly beneficial. KPMG’s Securing the Cloud
ERP framework takes a holistic view that cuts across individual functions and departments,
and goes beyond tactical exercises specific to functions such as general ledger, payroll or
CRM. “This is a strategic opportunity to do some business process reengineering,” says
Gadia. “It’s about striking a balance between copying your existing/familiar business
processes flows and leveraging what the cloud vendor has to offer.”

The KPMG framework focuses on five core areas that help establish and maintain the
organization’s overall security posture with Cloud ERP and work to minimize costly rework
after the implementation: Application controls, application security, cyber and data security,
security operations and user access administration and governance.

Each organization is different in terms of what they need — for some companies, especially
for smaller, simplistic business processes, it might make sense to adopt what the vendor
provides right out of the box. For others, there might be a mixture of best-of-breed point
solutions, legacy solutions and out-of-the-box capabilities. “It’s about helping companies
reengineer and find the right balance,” says Ahmed. “Too often companies think that buying

ISYS6305 – Enterprise System


and installing software is enough — that everything will follow and fall into place. Instead, it
has to be an enterprise-wide, joint effort between the CIO and the business. IT is absolutely
involved, but so are business groups, controllers, and the CFO.”

Three Ways Companies Can Get in Front of Cloud ERP Security

1) Make sure all the right groups are involved. “The whole concept of teaming is important,”
says Ahmed. A Cloud ERP implementation involves more than just the IT group — it’s the
CFO’s organization, the controller’s group, human resources, risk management and
compliance. All of these groups need to be involved, perhaps at a steering committee level.
“To be successfully functional and technical leaders, they need to collaborate throughout the
project implementation phases and look to address cross-functional risk and controls
requirements and unique cloud security details,” he says.

2) Put the right talent management in place. For a successful and secure Cloud ERP
implementation, you need talent with a combination of business process understanding as
well as relevant training in the vendor solution,” says Gadia. That means sending employees
for cloud vendor training and conferences, to become part of the solution community that
helps build their knowledge. “Understanding the direction the vendor is going is particularly
important,” he says: “For example, if cloud-based companies get acquired, what does it mean
for the enterprise roadmap?”

3) Make sure HR has a hand in. When it comes to ERP, a great deal of personnel data is
owned by HR — it can be a single source of truth where you impose certain roles and
responsibilities, says Ahmed, so they need to be involved in the Cloud ERP implementation
and efforts to secure the solutions. “That’s where organizations need to start in terms of
understanding roles and responsibilities, segregating the kind of access you assign to different
users to prevent certain types of unwanted behaviors,” he explains.

Link : http://www.cio.com/article/3159708/leadership-management/taking-control-of-cloud-erp.html

ISYS6305 – Enterprise System


Pertanyaan :

1. Jelaskan secara singkat mengenai Cloud ERP!

Jawab :

Cloud computing adalah platform untuk mendukung pertumbuhan kebutuhan banyak


organisasi yang tidak ingin memiliki dan memelihara sistem perangkat lunak yang
kompleks untuk perusahaan. Pada dasarnya layanan ini disediakan melalui internet,
aman, dan layanan secara sewa bulanan atau tahunan. Perusahaan dapat menghemat
uang dengan mengganti perangkat lunak yang dibeli yang memerlukan biaya lisensi
per seat. Dengan cloud perusahaan dapat menyimpan catatan atau dokumen, berbagi
file seperti google hosting. Cloud dapat memberikan akses ke fungsi aplikasi secara
penuh pada harga yang wajar, tanpa mengeluarkan operasional yang besar untuk
hardware dan software.

2. Apa manfaat dan kendala yang didapatkan perusahaan dengan menggunakan Cloud
ERP ?

Jawab :

Manfaat dan keuntungan :


a) Biaya modal untuk cloud erp lebih rendah

b) Implementasi cloud erp lebih mudah

c) Mengurangi ketergantungan pada sumber daya IT

d) Dapat diakses dari manapun dan kapanpun

e) Lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan bisnis

f) Penyimpanan data yang lebih aman

Kendala dan kerugiannya :


a) Tidak bisa dijalankan tanpa koneksi internet
b) Kurang aman terhadap privasi data pengguna. Karena dihosting secara besamaan
sehingga sangat mudah diretas oleh hacker
c) Ketika data terhapus, maka kecil kemungkinan untuk memulihkan data
d) Kepatuhanya kepada provider masih diragukan

ISYS6305 – Enterprise System


e) Kemampuan kebijakan keamanan pada provider masi diragukan dan tidak
terjamin
f) Jarangnya diadakan pelatihan dan audit IT
g) Data antar pelanggan sangat rapat, sehingga memungkinkan terjadinya data yang
tertukar

3. Apa yang menjadi pertimbangan/alasan perusahaan dalam memilih vendor yang


sesuai dengan kebutuhan perusahaan?

Jawab :

Berdasarkan bacaan di atas, perusahaan memilih vendor harus sesuai dengan


kebutuhan perusahaan itu sendiri, karena setiap perusahaan mempunyai kebutuhan
yang berbeda-beda. Contohnya, perusahan dengan skala yang kecil mungkin akan
mengadopsi apa yang disediakan vendor secara utuh. Sedangkan perusahaan lainnya,
mungkin ada campuran solusi poin best of breef, solusi lawas, dan kemampuan out of
the box. Hal ini menyangkut tentang hal membantu perusahaan dalam merekayasa
ulang serta menemukan keseimbangan yang tepat.

Berikut pertimbangan-pertimbangan dalam memilih vendor :

a) Memilih vendor ERP berdasarkan kebutuhan


Beberapa fungsi software ERP bisa menjadi sangat penting untuk beberapa
perusahaan, namun tidak penting bagi banyak perusahaan lainnya. Sistem ERP
berbentuk paket yang berisi banyak modul, sehingga terdapat perusahaan-
perusahaan yang tidak mau membayar modul yang tidak penting bagi perusahaan
mereka.
b) Memilih vendor ERP berdasarkan proses bisnis

Paket ERP harus disesuaikan dengan industri perusahaan. Beberapa paket ERP
dirancang hanya untuk beberapa jenis bisnis tertentu namun tidak sesuai dengan
industri lainnya.

ISYS6305 – Enterprise System


c) Memilih vendor ERP berdasarkan anggaran perusahaan

Software ERP yang dipilih harus sesuai dengan anggaran yang dimiliki
perusahaan. Harga software ERP berbeda-beda dan modul pada paketnya pun
berbeda, maka perusahaan harus mempertimbangkan uang yang dikeluarkan
untuk membeli software ERP dan modul apa saja yang akan didapatkan.

4. Menurut Anda, mengapa suatu perusahaan perlu menerapkan Cloud ERP?

Jawab :

Berikut alasan perlunya perusahaan menerapkan Cloud ERP :

1) Cloud ERP memudahkan pekerjaan administrator dalam menyediakan sumber


daya komputasi.

2) Dengan menggunakan Cloud ERP, tim development tidak perlu mengkhawatirkan


lokasi server dan bagaimana cara menjaganya.

3) Implementasi Cloud ERP cenderung lebih singkat dan mudah.

4) Cloud ERP menyediakan skalabilitas yang memudahkan teknisi dalam


memingkatkan serta menurunkan skala sistem mereka sesuai denga kebutuhan
perusahaan yang dapat berubah seiring berjalannya waktu.

5) Cloud ERP memiliki tempat penyimpanan yang lebih aman dan efisien.

6) Dengan menggunakan Cloud ERP maka akan mengurangi biaya penggunaan


teknologi informasi.

ISYS6305 – Enterprise System


DAFTAR PUSTAKA

Luvai F. Motiwalla. (2013). Enterprise systems for management. 02. Pearson Education.
ISBN: 9780132570169. Chapter 3: Enterprise Systems Architecture. Chapter 6:
Software and Vendor Selection. Chapter 7 : Organizational Change and Business
Process Re-engineering.

https://folarium.co.id/articles/panduan-memilih-vendor-erp

https://www.hashmicro.com/id/blog/mengapa-perusahaan-menggunakan-erp-berbasis-cloud/

http://www.cloudxrp.co.id/clouderp

https://garudacyber.co.id/artikel/875-kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing

https://www.hashmicro.com/id/blog/kelebihan-cloud-erp-pada-bisnis-anda/

ISYS6305 – Enterprise System

Anda mungkin juga menyukai