Anda di halaman 1dari 14

Rencana Bisnis

Start Up Coffee
Kedai Kopi

Bandung, 29 September 2021

Disusun oleh :

Muhamad Ajwad Mirwad, S.E


[Owner]
Joko Maulana Ramadhan
[Manager]
Ai Halimah
[Karyawan]

[ Jln. A.H Nasution No. 104, Cibiru – Kota Bandung]


Telp. : [ 0815-639600-12] | E-mail : [ startup@gmail.com ]
Website : [ linke.tree/startupcoffee ]

1|Page
A. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)

Start Up Coffee (SUC) adalah konsep kedai urban yang membidik generasi
millenial dan menjual berbagai minuman yang terbuat dari bahan-bahan
kopi asli Indonesia. SUC menawarkan pengalaman (experience) minum
kopi dengan atmosfir kedai yang asri untuk menikmati ritual minum kopi
menjadi sebuah kesenangan, kebahagiaan, penghayatan dan modern.
Konsep ini dibuat berbeda dengan kedai kopi yang saat ini ada di Indonesia.

SUC menawarkan pelanggannya ramuan kopi berkualitas tinggi seperti


caffe late, caffe mocha, dan V60. Minuman tersebut disajikan oleh para
Barista terlatih dengan keahliannya. Para Barista akan menyajikan
minuman-minuman tersebut dengan mencampur dengan espresso dengan
susu murni, susu coklat, cita rasa lainnya atau whipped cream dalam
berbagai variasi tergantung tipe minuman yang dipesan. Sebagai pelengkap
menu kopi, SUC juga menyajikan bermacam-macam kudapan, pasta, dan
berbagai olahan makanan dari aci (sebagai makanan khas Jawa Barat).
Selain itu, konsep SUC ini menjual suasana lingkungan atau tempat yang
ingin sekedar singgah dan nongkrong di kedai.

Kedai SUC merupakan kedai pertama yang akan dibuka di Bandung,


gerainya terletak di sekitaran kampus wilayah Cibiru (UIN SGD). SUC akan
buka di sekitaran kampus UPI Setia Budi. Setelah itu, berturut-turut di
kampus ITB dan UNPAD. Peluang membuka kedai kopi di wilayah kampus
tak lain adalah karena banyak mahasiswa yang menjadikan kopi sebagai
kebutuhan untuk teman, ngobrol santai, self healling, suasana minum kopi
yang rileks, lepas dan informal yang dinikmati sambil ngobrol, chatting atau
browsing internet, rapat kecil atau diskusi. Lebih dari itu kedai kopi sudah
menjadi tempat strategis untuk mengerjakan tugas kampus, membuat
kesepakatan dan negosiasi bisnis atau tempat untuk menghabiskan waktu
menunggu pada jam-jam macet.

Kedai kami menawarkan model bisnis yang membedakan kedai SUC

2|Page
dengan kedai kopi pada umunya, diantaranya adalah :
a. Produk yang berkualitas tinggi, dan biji-bji kopi dan bahan-bahan asli
Indonesia.
b. Layanan konsumen yang prima.
c. Metode pemasaran yang unik.
d. Lokasi gerai yang nyaman.
e. Desain dan atmosfir kedai yang asri dan hangat.

B. Konsep Bisnis

Start Up Coffee (SUC) adalah konsep kedai kopi khusus yang didasarkan
pada minuman kopi espresso yang terpilih dari biji-bji kopi pilihan
Indonesia dan beragam. SUC menawarkan pengalaman minum kopi dengan
menciptakan atmosfir urban untuk menikmati minuman kopi khusus dan
membuat acara minum kopi adalah tujuan setiap konsumen yang datang.
Konsep ini berbeda dengan kedai kopi yang saat ini ada di Indonesia.

Rencana jangka pendek perusahaan akan kedai pertama seluas kurang dari

atau sama dengan 72 m2 di kota Bandung (Timur). Rencana jangka


menengah perusahaan adalah melakukan strategi ekspansi di Bandung
(dengan menambah dua gerai) dan satu gerai di Jakarta. Sementara itu,
rencana jangka panjang perusahaan adalah menjadi pemimpin pasar kedai
kopi urban di kota-kota besar dengan melalui franchise.

Berikut ini ada 5 elemen utama yang ditawarkan oleh SUC yang
membedakannya dengan sesama kedai kopi yang ada di Indonesia :

a. Produk yang berkualitas tinggi


Start Up Coffee (SUC) didirikan untuk menyediakan kopi sebagai
minuman utama dengan kualitas tinggi. Penawaran ini akan menjadi
jawaban bagi kebutuhan konsumen akan kopi dengan kualitas tinggi.

3|Page
Menu diracik dengan sentuhan profesional untuk memberikan cita rasa
unik dan modern yang berbeda dengan yang ditawarkan pesaing. Selain
itu, juga ditawarkan jenis-jenis kudapan berkulitas tinggi sebagai
pelengkap.

b. Layanan konsumen yang prima


Tujuan perusahaan adalah mengembangkan layanan positif dan proaktif
yang akan dialami oleh kosumen setiap kali mereka datang ke gerai SUC.
Karena konsumen ini adalah konsep yang masih baru di kampus-kampus
besar dan perusahaan mengandalkan kunjungan kembali konsumen, maka
interaksi dengan konsumen merupakan hal yang kritis dan merupakan
kunci sukses bisnis ini.

c. Persediaan barang dagangan dan metode pemasaran yang unik


Perusahaan akan menerapkan strategi pemasaran dan persediaan barang
dagangan yang agresif yang dirancang untuk menciptakan dan
mempertegas citra merek perusahaan. Perusahaan akan menggunakan logo
SUC secara eksentif pada persentasi produknya yang inovatif, kemasan
dan selebaran. Sebagai tambahan, karyawan juga menawarkan berbagai
konsep pemasaran yang kreatif seperti sampel gratis dari menu hari ini,
kartu keanggotaan, event-event, materi edukasi mengenai produk kopi
termasuk poster-poster dan t-shirt.

d. Lokasi gerai yang nyaman


Berbeda dengan umumnya kedai kopi, gerai SUC berlokasi di sekitaran
kampus maupun komplek perumahan dengan tingkat lalu lintas
pengunjung yang tinggi dan merupakan area komersial. Hal ini
memberikan manfaat ganda bagi para konsumennya, yaitu masih bisa
bersantai di kedai setelah atau sebelum datang kesibukan aktivitas lain
dengan menyeruput kopi. Selain itu, kenyamanan gerai menjadi nilai jual
yang berbeda sehingga dapat menarik konsumen untuk berkunjung.

4|Page
e. Desain dan atmosfir gerai yang asri dan hangat
Start Up Coffee (SUC) akan dirancang dengan konsep urban yang asri dan
hangat pada interior dan perabotnya. Atmosfir kehangatan sangat
diperhatikan untuk menjadi penambah daya tarik gerai. Selain dengan
kebutuhan masyarakat kota yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi
akan disediakan pula fasilitas wifi dan internet akses.

C. Produk yang Ditawarkan

Meskipun menu utama yang ditawarkan adalah kopi, namun perusahaan


juga menawarkan berbagai kudapan pelengkap.

a. Menu kopi
Minuman kopi di Kedai SUC dibuat dengan biji kopi asal Indonesia
(Papandayan, Manglayang, Lampung, Toraja, Merapi, Bali). Lebih jelasnya,
minuman lain yang dijajakan di Kedai SUC meliputi: Tubruk, Japanesse
Ice, Vietnam Drip, Moka Pot, French Press, Esspresso, Americano,
Cappucino, Cafe Latte, Tiramisu Latte, Banana Latte, Vannila Latte, Red
Velvet, Taro Latte, Green Tea, Ovaltine Latte, Lemon Tea, Teh Manis, dan
Es Kopi SUC. Adapun penyesuaian menu akan dilakukan tergantung tipe
minuman yang dipesan oleh pelanggan.

b. Menu Lainnya
Menu lain yang ditawarkan adalah :
French Fries, Roti Bebeledagan, Cireng Gorowok, Omelet Oy, Pisang
Krispi, Singkong Keju, Sweet Potato, Potato Fries, Cuanki DPR, Baso Aci,
Basreng Madep, dan berbagai olahan mie.

D. Harga

Harga yang ditawarkan oleh Kedai SUC tidak terlalu berbeda dibandingkan
dengan kedai lain. Retan harga untuk menu kopi sendiri mulai dari
Rp8.000.- sampai dengan Rp20.000.- Sementara untuk menu lainnya mulai

5|Page
dari Rp10.000.- sampai dengan Rp25.000.-

Berikut adalah daftar harga menu di Start Up Coffee :


PPPPPPPPPPPPP

* Harga yang ditawarkan relatif bersaing dibandingkan dengan pesaing.

E. Persediaan Barang dan Pemasaran

Strategi pemasaran perusahaan adalah menciptakan tingkat kesadaran


merek, mendorong terjadinya pembelian melalui berbagai materi promosi
dan edukasi produk yang ditawarkan SUC.

Implementasi strategi ini meliputi hal-hal berikut :


a) Memberikan sampel gratis agar konsumen dapat mencoba rasa hari ini.
b) Penawaran kartu 2 for 1 yang hanya dapat digunakan pada hari- hari
tertentu untuk mendorong kunjungan berganda.
c) Materi-materi edukasi (seperti poster dan selebaran) yang berkaitan
dengan kualitas kopi, manfaatnya dan petunjuk pemanfaatan bahan-
bahan baku tersebut.
d) Layanan proaktif karyawan. Melatih dan mendidik karyawan mengenai
taktik layanan dan persiapan serta cara melayani konsumen dengan
antusias.
e) Memberikan jasa antar gratis pada wilayah perkantoran sekitar gerai.
f) Penempelan logo, media luar ruang dan lain sebagainya.

Bentuk lain strategis menchandising adalah tampilan cup take away yang
atraktif. Akan dirancang dengan bahan yang aman bagi lingkungan dan
didisain dengan logo perusahaan yang menarik dan atraktif.

F. Layanan Pelanggan

Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan dan

6|Page
konsumen, SUC akan menyelenggarakan pemasaran internal melalui proses
rekrutmen, pelatihan dan motivasi para karyawannya. Hal ini juga bertujuan
untuk memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai peranan mereka
pada kepuasan konsumen. Hal ini menjadi salah satu poin bagi SUC
dibandingkan dengan para pesaingnya.

Selain itu, karyawan juga akan diberikan pelatihan mengenai product


knowledge yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan demikian mereka
dapat berfungsi sebagai messenger bagi para konsumen dan pelanggan
perusahaan. Karyawan akan menggunakan seragam yang trendy, casual
tetapi tetap rapi dan bersih.

G. Desain Gerai

SUC akan dirancang dengan konsep asri dan hangat. Suasana yang
dimunculkan adalah nuansa alam, simple, modernis, bersih, bergaya, dan
juga nuansa filosofis. Perusahaan akan bekerja sama dengan arsitek desain
interior yang handal dan terkemuka untuk merancang konsep tersebut di
atas.

H. Lokasi dan Pilihan Wilayah

Pilihan lokasi dan wilayah kedai adalah dengan kriteria lingkungan kampus
yang padat sumber daya manusia, tentunya menjadi persinggahan
mahasiswa dan masyarakat umum. Seperti kedai pertama SUC yang akan
didirikan tepatnya di Jl. A.H. Nasution, Nomor 103, Kecamatan Cibiru,
Kota Bandung (samping Kampus UIN Bandung).

7|Page
I. Pasokan Barang Dagangan

a) Bahan baku untuk kopi


b) Kudapan penunjang

J. Operasi Gerai dan Manajemen

Kedai akan dioperasikan oleh satu manajer toko yang akan bekerja penuh
dan tiga sampai lima orang pegawai pendukung yang bekerja paruh waktu.

Jam operasional kedai adalah pukul 9.00 - 21.00 WIB, setiap hari Senin -
Minggu.

K. Pasar

Selain itu perlu dipahami pula segmen pasar yang akan dijadikan pasar
sasaran SUC, perilaku konsumen ke kafe dan positioning yang akan
digunakan SUC.

a) Segmentasi Pasar

Berdasarkan studi Lowe dan majalah SWA (tahun 2005) segmentasi pasar

8|Page
Indonesia dapat dibagi menjadi 8 segmen yaitu :

Segmen #1 Pasrah/ Introvert WallFlower (8,1%)


Ciri-cirinya : Wanita, usia matang berpendidikan rendah dan tinggal di
daerah. Umumnya tidak punya banyak keinginan dan tidak terlalu optimis
terhadap masa depan.

Segmen #2 Gaul Glam/ The Networking Pleasure Seeker (11%)


Ciri-cirinya : Wanita, usia matang yang sangat terbuka, suka bergaul dan
penuh gairah, tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat sosial ekonomi
A+. Mereka sangat meterialistis dan memiliki harta atau benda adalah
puncak kebahagiaan hidup. Sisi menarik dalam segmen ini adalah mereka
percaya bahwa pertemanan adalah investasi. Di mata mereka, pertemanan
seperti membuat jejaring dari pada membangun ikatan. Sehingga bagi
mereka, pengakuan dari itu ada jika mereka bisa diterima oleh lingkungan
pergaulannya.

Segmen #3 Orang Alim/ Confident Establish (5,2%)


Ciri-cirinya : Pria, usia matang, berpendidikan tinggi, dan tinggal di daerah
perkotaan. Mereka sangat percaya diri dan berkarakter kuat, menyukai
kedamaian dalam kehidupan sosialnya, sangat normatif dan suka menolong.

Segmen #4 Ibu-Ibu PKK/ The Optimistic Family Person (13,5%)


Ciri-cirinya : Wanita, usia matang dari daerah rural dengan status sosial
ekonomi rendah, hidup dengan bersahaja, realistis, kekeluargaan dan
normatif. Mereka menyukai masak sebagai hobi, tidak sekadar kewajiban.
Hidup diabadikan untuk keluarga, tidak materialistis. Keluarga adalah
segalanya.

Segmen #5 Anak Nongkrong/ The Change Expect Lad (10,5%)


Ciri-cirinya : Usia muda, laki-laki, tinggal di daerah urban, status sosialnya
menengah bawah. Karakter mereka hidup berorientasi pada teman-temannya

9|Page
(kelompoknya). Konsep yang dianut all is one and one is all.

Segmen #6 Lembut Hati/ Cheerful Humanist (12,1%)


Ciri-cirinya : Wanita muda dari daerah pedesaan dengan tingkat sosial
ekonomi rendah, cenderung tidak suka jadi pusat perhatian, walaupun
diterima di lingkungannya. Menyukai lingkungan damai penuh harmoni,
sangat menaruh perhatian dan berempati pada lingkungan dan orang- orang
sekitarnya. Tidak mementingkan materi, dan selalu ingin dibutuhkan
lingkungan serta menyayangi kebersamaan.

Segmen #7 Main untuk Menang/ The Savvy Conquer (16%)


Ciri-cirinya : Pria matang berpendidikan, di daerah perkotaan ini sangat
menikmati hidup lugas, selalu berusaha mencapai kejayaan. Sangat
menyukai kompetisi dan cenderung dominan dalam pergaulan. Senang
fashion, menikmati cuisine dan gemar melihat iklan. Keinginan dasar
mereka adalah dimanja materi dan barang-barang yang dipunyai, suka
disanjung dan dipuja, serta supel dan penuh energi.

Segmen #8 Bintang Panggung/ The Spontanius Fun Loving (13,6%)


Ciri-cirinya : Wanita dari daerah perkotaan dengan status sosial ekonomi
tinggi, senang menjadi pusat perhatian, suka bergaul, suka pamer dan
menyenangi aktivitas di luar rumah, seperti pesta dan kumpul-kumpul.
Mereka menyukai hal-hal baru yang sedang menjadi trend, seperti fashion
dan gadget, serta sangat menikmati hidup. Bagi mereka materi adalah alat
untuk memenuhi tuntutan gaya hidup, sanjungan dan pujaan adalah bukti
pengakuan diri, serta kelompok menjadi alat mencapai kepopuleran.

Perilaku Konsumen ke Kafe

Salah satu ciri dari perilaku konsumen di Indonesia, khususnya masyarakat


perkotaan adalah suka berkumpul dengan teman, kerabat maupun rekan
sekerja (Majalah Marketing). Tempat berkumpul umumnya adalah di kafe,

10 | P a g
e
fitness center, kegiatan arisan dan lain sebagainya. Itu sebabnya fasilitas-
fasilitas tersebut banyak didirikan sebagai tanggapan atas perilaku
konsumen seperti demikian. Perilaku suka berkumpul ini juga merupakan
salah satu ciri bahwa masyarakat Indonesia memiliki kehidupan sosial yang
kuat.

Pergi ke kafe telah menjadi trend bagi masyarakat perkotaan saat ini. Salah
satunya juga dipicu oleh perilaku konsumsi yang dimudahkan oleh fasilitas-
fasilitas yang disediakan oleh perbankkan. Mulai tahun 2007 sampai
sekarang ini, industri perbankkan melalui produk kartu kreditnya
menjadikan program diskon (biasanya berkisar antara 50% - 70%) di
berbagai kafe dan resto menjadi program andalannya.

Positioning

Agar dapat menarik perhatian calon pelanggannya, SUC merancang sebuah


strategi positioning yang atraktif.

Beberapa statemen positioning yang bisa digunakan, misalnya : “Kedai


Kopi Republik... Hangat dan bersahabat”
“Kedai Kopi Republik... Menikmati hangatnya persahabatan dengan
kopi pilihan”

PELELANGAN

Pasar sasaran Kedai Kopi Republik adalah pekerjaan kantoran, baik yang
profesional maupun non profesional, usia dewasa dengan kelas sosial
menengah ke atas. Gerai akan berlokasi di tempat yang mudah dijangkau
oleh kalangan pegawai kantoran tersebut.

Perusahaan berharap tingkat pembelian ulang konsumen cukup tinggi.

11 | P a g
e
Selain itu juga diharapkan sekitar 75% pesanan melalui take away.

PERSAINGAN

Persaingan terutama berkaitan dengan kualitas produk, layanan, pengenalan


akan nama merek dan lokasi gerai.

Kedai Kopi Republik akan bersaing langsung dengan sesama kedai kopi
(Starbucks, Coffe Bean, J-Co), resto dan kafe (Expresso, Oh La La dan
lainnya).

MANAJEMEN

Struktur manajemen akan berkaitan dengan aspek-aspek :


Profesionalisme.
Keahlian dalam hal keuangan, manajemen dan aspek hukum.
Atribut-atribut pribadi seperti daya inisiatif, ambisi dan determinasi, serta
integritas.

PROYEKSI KEUANGAN

Modal

Ringkasan modal adalah sebagai berikut :


Biaya sewa gerai (untuk 1 tahun sewa) Rp. 15.000.000,00 Biaya rancang
interior Rp. 25.000.000,00
Peralatan Rp. 10.000.000,00
Lain-lain Rp. 5.000.000,00 +
Total Rp. 55.000.000,00

12 | P a g
e
Penjualan

Asumsi penjualan tahap awal adalah rata-rata 200 orang yang setiap hari
berkunjung untuk enam bulan pertama.

Produk Mix

Manajemen berasumsi bahwa 75% konsumsi akan membeli rangkaian


produk kopi dan 25% membeli kudapan pelengkap.

Gaji

Manajemen akan membayar gaji manajemen toko penuh waktu Rp.


36.000.000,00 per tahun. Karyawan penuh waktu akan digaji sebesar Rp.
750.000,00 per bulan.

Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan diproyeksikan sebagai berikut :


Gross margin 70%
Operating CF/ sales 15%
Operating CF/ interest 200%
Operating CF/ investment 25%

13 | P a g
e
Kelengkapan Perizinan

Peta Lokasi Tempat Perusahaan

Foto Produk

Dokumentasi Produksi

Lain-Lain.

14 | P a g
e

Anda mungkin juga menyukai