Anda di halaman 1dari 2

 

Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Mata kuliah Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Desain Pembelajaran


Inovatif) memiliki beban belajar 3 (tiga) sks. Kegiatan pembelajaran matakuliah ini terdiri
atas empat langkah: (1) eksplorasi alternatif solusi, (2) penentuan solusi, (3) pembuatan
rencana aksi, dan (4) pembuatan rencana evaluasi.

Kegiatan eksplorasi alternatif solusi dilakukan dengan cara mengeksplorasi sejumlah


alternatif solusi untuk penyebab masalah yang sudah ditentukan, melakukan riset
dengan melakukan kajian literatur, wawancara guru/kepala sekolah/pengawas
sekolah/rekan sejawat di sekolah, wawancara pakar, dan lainnya yang relevan,
dan melakukan analisis pros dan cons (kekuatan dan kelemahan) masing-masing alternatif
solusi.

Kegiatan penentuan solusi dilakukan dengan cara melakukan analisis solusi yang paling
relevan dari alternatif solusi yang telah dieksplorasi. Pada analisis penentuan solusi tersebut
mahasiswa berkonsultasi dengan dosen, instruktur, dan guru pamongnya. Selanjutnya
mahasiswa mempresentasikan analisisnya terhadap solusi yang dipilihnya disertai dengan
penjelasan mengapa ia menentukan solusi tersebut.

Kegiatan pembuatan rencana aksi dilakukan dengan membuat strategi implementasi


berdasarkan pada pilihan solusi yang sudah diambil. Strategi implementasi ini dapat
meliputi pembuatan perangkat ajar, atau hal-hal lainnya yang relevan terhadap pemecahan
masalah yang telah diidentifikasi, serta relevan terhadap pilihan solusi. Dalam membuat
strategi implementasi ini, mahasiswa berkonsultasi dengan dosen, instruktur, dan guru
pamongnya. Mahasiswa juga dapat menyusun strategi implementasi ini dengan kajian
literatur, wawancara guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah,
wawancara pakar, dan lainnya yang relevan.

Kegiatan pembuatan rencana evaluasi dilakukan dengan cara membuat rencana evaluasi
sebagai dukungan pelaksanaan rencana aksi dan membuat strategi evaluasi secara rinci
berdasarkan strategi implementasi yang sudah dibuat. Strategi evaluasi ini dapat dilakukan
dalam berbagai bentuk, dan dapat meliputi jurnal refleksi, video, lembar observasi,
wawancara, survei kepada murid/guru/kepala sekolah/pengawas sekolah /orang tua, artifak
hasil belajar murid, dan sebagainya. Dalam membuat strategi evaluasi
ini, mahasiswa berkonsultasi dengan dosen, instruktur, dan guru
pamongnya. Mahasiswa juga dapat menyusun strategi evaluasi ini dengan melakukan kajian
literatur, wawancara gurukepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di
sekolah, wawancara pakar, dan  lainnya yang relevan.
TAHAPAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai