Anda di halaman 1dari 14

HERMENEUTIKA PERJANJIAN BARU II

TAFSIRAN
MATIUS 8:5-13 / LUKAS 7:1-10

“PENYEMBUHAN ANAK PERWIRA”

KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA :

HARDI J. MOKOAGOW (201841234)


SYALOMITA KAMAGI (202041035)
THERESIA LEMBONG (202041383)
CHEILIE PONGOH (202041308)
RIVALDO LALOAN (202041199)

Yayasan GMIM Ds.A.Z.R. Wenas

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON

FAKULTAS TEOLOGI

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami kelompok panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
perkenanannya kami kelompok 4 dapat menyelesaikan makalah Hermeneutika PB II “ Tafsiran
Matius 8:5-13 “.

Kami kelompok pun berterima kasih kepada dosen Pdt.Dr. Decky Kornelius Lolowang ,M.Th
atas bimbingan yang diberikan kepada kelompok , kami pun berterima kasih kepada teman –
teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini .

Kami pun kelompok menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan untuk itu kritik dan
saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam penyusunan makalah ini .

Dan kiranya makalah ini bermanfaat bagi para pembaca

Tomohon , 8 November 2022

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..….2

DAFTAR ISI………………………………………………………….…………………….....3

1.1 Teks Matius 8:5-13………………………………………………………………………..4

PEMBAHASAN……………………………………………………………………………....6

2.1 Latar Belakang Umum…………………………………………………………………….6

2.2 Latar Belakang Khusus……………………………………………………………………7

2.3 Pokok-Pokok Pikiran……………………………………………………………………...7

2.4 Kata Kunci………………………………………………………………………………...7

2.5 Tafsiran……………………………………………………………………………………8

2.6 Teologi Naskah…………………………………………………………………………...10

2.7 Implikasi Bagi Pembaca…………………………………………………………………..11

PENUTUP…………………………………………………………………………………….12

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………..12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...13

3
Teks Matius 8:3-15

TEKS ASLI KJV TB


5Εἰσελθόντος δὲ αὐτοῦ εἰς Matthew 8:5 (KJV) And when Matius 8:5 (TB) Ketika Yesus
Καφαρναοὺμ προσῆλθεν αὐτῷ Jesus was entered into masuk ke Kapernaum, datanglah
seorang perwira mendapatkan
ἑκατόνταρχος παρακαλῶν Capernaum, there came unto him a Dia dan memohon kepada-Nya:
centurion, beseeching him,
αὐτὸν
6καὶ λέγων Κύριε, ὁ πα ῖς μου Matthew 8:6 (KJV) And saying, Matius 8:6 (TB) "Tuan,
βέβληται ἐν τῇ οἰκίᾳ Lord, my servant lieth at home sick hambaku terbaring di rumah
παραλυτικός, δεινῶς of the palsy, grievously tormented. karena sakit lumpuh dan ia
βασανιζόμενος. sangat menderita."

7λέγει αὐτῷ Ἐγὼ ἐλθὼν Matthew 8:7 (KJV) And Jesus saith Matius 8:7 (TB) Yesus berkata
θεραπεύσω αὐτόν. unto him, I will come and heal him. kepadanya: "Aku akan datang
menyembuhkannya."

8ἀποκριθεὶς δὲ ὁ ἑκατόνταρχος Matthew 8:8 (KJV) The centurion Matius 8:8 (TB) Tetapi jawab
ἔφη Κύριε, οὐκ εἰμὶ ἱκανὸς ἵνα answered and said, Lord, I am not perwira itu kepada-Nya: "Tuan,
μου ὑπὸ τὴν στέγην εἰσέλθῃς· worthy that thou shouldest come
ἀλλὰ μόνον εἰπὲ λόγῳ, καὶ under my roof: but speak the word aku tidak layak menerima Tuan
ἰαθήσεται ὁ παῖς μου. only, and my servant shall be di dalam rumahku, katakan saja
healed. sepatah kata, maka hambaku
itu akan sembuh.

9καὶ γὰρ ἐγὼ ἄνθρωπός εἰμι ὑπὸ Matthew 8:9 (KJV) For I am a man Matius 8:9 (TB) Sebab aku
under authority, having soldiers sendiri seorang bawahan, dan
ἐξουσίαν, ἔχων ὑπ’ ἐμαυτὸν
under me: and I say to this man, Go,
στρατιώτας, καὶ λέγω τούτῳ di bawahku ada pula prajurit.
and he goeth; and to another, Come,
Πορεύθητι, καὶ πορεύεται, καὶ
and he cometh; and to my servant, Jika aku berkata kepada salah
ἄλλῳ Ἔρχου, καὶ ἔρχεται, καὶ
Do this, and he doeth it. seorang prajurit itu: Pergi!,
τῷ δούλῳ μου Ποίησον τοῦτο,
καὶ ποιεῖ. maka ia pergi, dan kepada
seorang lagi: Datang!, maka ia
datang, ataupun kepada
hambaku: Kerjakanlah ini!,
maka ia

mengerjakannya."

4
10ἀκούσας δὲ ὁ Matthew 8:10 (KJV) When Matius 8:10 (TB) Setelah Yesus
Ἰησοῦς Jesus heard it, he marvelled, and said mendengar hal itu, heranlah Ia
dan berkata kepada mereka yang
ἐθαύμασεν καὶ εἶπεν τοῖς to them that followed, Verily I say
mengikuti-Nya: "Aku berkata
ἀκολουθοῦσιν Ἀμὴν λέγω ὑμῖν, unto you, I have not found so great
kepadamu, sesungguhnya iman
παρ’ οὐδενὶ τοσαύτην πίστιν ἐν faith, no, not in Israel.
sebesar ini tidak pernah Aku
τῷ Ἰσραὴλ εὗρον.
jumpai pada seorang pun di
antara orang Israel.

11λέγω δὲ ὑμῖν ὅτι πολλοὶ ἀπὸ Matthew 8:11 (KJV) And I say unto Matius 8:11 (TB) Aku berkata
ἀνατολῶν καὶ δυσμῶν ἥξουσιν you, That many shall come from the kepadamu: Banyak orang akan
east and west, and shall sit down with
καὶ ἀνακλιθήσονται μετὰ Abraham, and Isaac, and Jacob, in the
datang dari Timur dan Barat dan
kingdom of
Ἀβραὰμ καὶ Ἰσαὰκ καὶ Ἰακὼβ ἐν
τῇ βασιλείᾳ τῶν οὐρανῶν· duduk makan bersama-sama
heaven.
dengan Abraham, Ishak dan

Yakub di dalam Kerajaan Sorga,


12οἱ δὲ υἱοὶ τῆς βασιλείας Matthew 8:12 (KJV) But the Matius 8:12 (TB) sedangkan
ἐκβληθήσονται εἰς τὸ σκότος τὸ children of the kingdom shall be cast anak-
ἐξώτερον· ἐκεῖ ἔσται ὁ κλαυθμὸς out into outer darkness: there shall be anak Kerajaan itu akan
καὶ ὁ βρυγμὸς τῶν ὀδόντων. weeping and gnashing of teeth. dicampakkan ke dalam
kegelapan yang paling gelap, di
sanalah akan
terdapat ratap dan kertak gigi."

13καὶ εἶπεν ὁ Ἰησοῦς τῷ Matthew 8:13 (KJV) And Jesus said Matius 8:13 (TB) Lalu Yesus
ἑκατοντάρχῃ Ὕπαγε, ὡς unto the centurion, Go thy way; and berkata kepada perwira itu:
ἐπίστευσας γενηθήτω σοι. καὶ as thou hast believed, so be it done "Pulanglah dan jadilah kepadamu
ἰάθη ὁ παῖς ἐν τῇ ὥρᾳ ἐκείνῃ unto thee. And his servant was healed seperti yang engkau percaya."
in the selfsame hour. Maka pada saat itu juga
sembuhlah hambanya.

5
PEMBAHASAN

2.1 LATAR BELAKANG UMUM

Penulis, Tempat, dan Waktu Penulisan

Papias, seorang bapa gereja, melaporkan bahwa Injil ini ditulis oleh Matius murid Yesus dalam dialek
Bahasa Ibrani, kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Yunani. Namun demikian, laporanPapias ini
sulit diterima. Ada dua alasan yang dapat dikemukakan. Pertama, tidaklah mungkin seorang saksi mata
seperti Matius, yang mengalami pelayanan Yesus, menjadikan tulisan dari Markus, seorang yang bukan
saksi mata sebagai dasar tulisannya. Kedua, perubahan nama dari Lewi dalam Markus 2:14 menjadi
Matius dalam Matius 9:9, secara jelas mencerminkan suatu proses penulisan yang bukan berasal dari
seorang saksi mata. Perubahan yang sama juga dilakukan oleh Matius pada penggantian nama Salome
dalam Markus 15:40 menjadi ibu anak-anak Zebedeus dalam Matius 27:56.

Schnelle berpendapat bahwa tampaknya Matius, murid Yesus, diberikan peranan yang besar dalam
komunitas yang darinya Injil ini berasal. Maksud pemberian peranan itu adalah supaya Injil ini
dihubungkan dengan seorang saksi mata, yakni seorang dari lingkaran kedua belas murid itu. Dengan
demikian, terjalin hubungan dengan Yesus historis, sehingga gerejanya dipanggil untuk menaati ajaran
Yesus dalam Injil ini. Menurut Matius 13:52 dan 23:34, fungsi penulis dalam komunitasnya adalah
sebagai seorang pemimpin.

Berdasarkan bahan-bahan yang kita jumpai dalam Injil ini, maka kita dapat menyimpulkan bahwa penulis
adalah seorang Kristen Yahudi Diaspora yang sudah berkecimpung dalam misi kepada dunia
bangsabangsa beberapa waktu. Absennya sunat dalam Injil ini memperkuat pandangan di atas. Komunitas
Yahudi Hellenis tidak mempertimbangkan sunat sebagai isu yang sentral.431

Karena Injil ini ditulis dalam bahasa Yunani, maka semestinya Injil ini ditulis di luar Palestina atau
daerah sekitarnya, meskipun sangat terasa pengaruh bahasa Yahudi di dalamnya. Beberapa kali ia
memberikan keterangan tentang kata: 'Immanuel' (Mat. 1:23) dan mengganti kata 'Eloi' (Mrk. 15:34)
dengan kata 'Eli' (Mat. 27:46). Juga, kata 'korbanPertanyaan yang timbul adalah kapan Injil ini ditulis?
Terhadap pertanyaan ini penulis Injil ini tidak memberitahukan secara pasti. Oleh karena itu, kita hanya
dapat memberikan dugaan berdasarkan suatu studi terhadap bahan-bahan Injil ini sendiri. Menurut Matius
22:7, kota Yerusalem dihancurkan sebagai akibat dari penolakan para undangan dan sikap mereka
terhadap para hamba itu. Sementara, kota Yerusalem sendiri dihancurkan pada tahun 70 M. Ini berarti

6
bahwa penulis mengetahui peristiwa tersebut. Dengan demikian, peristiwa tersebut telah berlalu. Ada
yang mengusulkan bahwa Injil ini ditulis sekitar tahun 85/ 110, yang lain pada tahun 90, dan pada tahun
80-100. Di pihak lain, pada sekitar tahun 110 M, Injil ini sudah diakui dan dikutip oleh Ignatius sebagai
tulisan yang berwibawa.436 Karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa Injil ini ditulis sekitar tahun 75-
80 M .

2.2 LATAR BELAKANG KHUSUS


Penyembuhan hamba seorang perwira yang dikisahkan dalam matius 8 : 5-13 dan dalam Lukas 7
: 1-10 merupakan salah satu mujizat yang dilakukan Yesus di Kapernaum , Nazaret yang dimana
menceritakan mengenai kisah seorang perwira yang datang kepada Yesus bermohon untuk
menolong hamba nya yang sedang sakit di rumah perwira itu , dan Yesus mengiyakannya
dengan akan pergi kerumahnya untuk menyembuhkan hambanya namun perwira ini berkata
bahwa ia tidak layak menerima Yesus di Rumahnya dan ia percaya bahwa Yesus memiliki kuasa
untuk menyembuhkan maka ia hanya meminta Yesus mengatakan sepatah kata untuk
menyembuhkan hambanya , Yesus yang terkesan akan permintaan perwira ini dengan iman nya
yang luar biasa pun mengiyakan permintaan perwira tersebut dengan menyembuhkan hambanya
di tempat yang berbeda dan Karena iman yang besar yang dimiliki oleh perwira ini hambanya
yang berada dirumahnya pun sembuh .

2.3 POKOK – POKOK PIKIRAN :


- Ayat 5 – 9 : Permintaan seorang perwira
- Ayat 10 – 13 : Iman yang menyelamatkan

2.4 KATA KUNCI :


- Yesus
- Kapernaum
- Perwira
- Iman
- Sembuh

7
2.5 TAFSIRAN :

 Ayat 5-9: Permintaan seorang perwira

Dalam ayat 5 dikatakan bahwa Yesus masuk pula ke Kapernaum. Kota Kapernaum (yang terletak
di tepi Laut Galilea, dan yang sekarang ini reruntuhan saja) merupakan pusat dari pekerjaan Yesus di
Galilea. Di Kapernaum itu seorang perwira minta pertolongan dari Yesus untuk hambanya. Dalam naskah
asli Yunani perwira itu disebut "kepala atas seratus serdadu". Dengan gelar itu "kenturio" dalam tentara
Romawi, yang berarti juga "kepala atas sediperbandingkan dengan ratus serdadu". Namun demikian, ada
kemungkinan besar bahwa perwira di Kapernaum itu bukan dalam dinas Kaisar Romawi, melainkan
dalam dinas Herodes Antipas, sebab Kapernaum merupakan bagian dari Kerajaan Herodes Antipas.

Perwira itu mempunyai beberapa sifat yang mengharukan, yaitu Walaupun ia seorang perwira
(dan biasanya untuk orang seperti itu, memiliki kesalehan sedikit saja sudah sangat luar biasa), ia orang
yang saleh; bahkan ia sangat saleh. Perhatikanlah, sisa-sisa umat Allah tersebar di antara berbagai macam
orang. Orang tidak bisa menggunakan panggilan atau pekerjaannya di dunia ini sebagai alasan untuk
tidak percaya dan bersikap tidak saleh. Tidak ada yang akan bisa berkata pada hari penghakiman, "Saya
bisa berlaku saleh sebelumnya seandainya saja saya bukan seorang prajurit karena prajurit terhitung
dalam umat tebusan Allah. Terkadang ketika anugerah Allah menaklukkan sesuatu yang kelihatannya
tidak mungkin. Anugerah-Nya itu lebih dari sekadar penakluk; perwira yang baik ini bukan hanya baik,
tetapi malah sangat baik. Kemudian Perwira itu enggan menimbulkan kesulitan untuk orang tahu bahwa
orang Yahudi segan untuk memasuki rumah orang kafir, dan ia tidak mau memasukkan Yesus ke dalam
kesulitan. Sebab itu ia mengatakan (ayat 8): "Aku tidak layak (sebagai orang kafir) menerima Tuan di
dalam rumahku; katakanlah saja sepatah kata (dari jauh), supaya hambaku sembuh dan juga Perwira itu
mempunyai kepercayaan yang besar. Ia percaya bahwa Yesus dapat mengatur penyakit dan kesehatan
dengan sepatah kata perintah saja, sama seperti dia selaku perwira dapat menggerakkan serdadu-serdadu
dengan satu kata perintah saja. Supaya jangan ucapannya bernada sombong, perwira itu menambahkan
bahwa ia sendiri juga taat kepada perintah atasan-atasannya. Perwira itu percaya bahwa penyakit dapat
mengikuti perintah Yesus, walaupun Yesus tidak masuk rumah di mana si sakit berbaring; namun oleh
apabila Yesus berkata maka penyakit itu atau kelumpuhan itu bisa disembuhkan.

 Ayat 10-13: Iman yang menyelamatkan

8
Yesus heran atas kepercayaan yang besar pada seorang yang bukan orang Israel; di antara orang
Israel Yesus belum bertemu dengan kepercayaan sebesar itu. Hal itu memberi alasan kepada Yesus untuk
mengucapkan sesuatu yang penting, yaitu bahwa banyak orang dari semua jurusan, yang bukan Israel,
akan makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub dalam Kerajaan Sorga "Sorga" adalah
nama untuk Tuhan.

Kerajaan Tuhan adalah dunia yang baru di mana Tuhan adalah Raja secara penuh). Di sini dunia
yang baru itu dilukiskan sebagai suatu perjamuan yang besar. Lukisan itu biasa pada orang Yahudi di
zaman Yesus, dan sering dipakai oleh Tuhan Yesus sendiri; tetapi kita harus insaf bahwa itu suatu
"lukisan" saja, yang hanya mau menggambarkan kebahagiaan di dunia baru. Dalam terjemahan Indonesia
dikatakan "duduk makan"; dalam bahasa Yunani sebenarnya dikatakan "makan sambil
berbaring".Mungkin Tuhan Yesus waktu melihat kepercayaan besar perwira yang bukan orang Israel itu,
teringat akan nubuat dari Yes. 2:3, "bahwa banyak suku bangsa akan mencari Tuhan", dan akan nubuat
dari Yes. 25:6 bahwa "Tuhan akan menyediakan di Sion suatu perjamuan untuk segala bangsa-bangsa",
sehingga Yesus berbicara tentang orang dari seluruh dunia yang akan duduk makanTuhan Yesus
menambahkan (dalam ayat 12) sesuatu yang menyedihkan, yaitu bahwa anak-anak Kerajaan akan
dicampakkan ke dalam kegelapan. "Anak-anak Kerajaan" adalah suatu gaya bahasa Ibrani, yang berarti
"orang yang mempunyai banyak hubungan dengan Kerajaan Tuhan". Orang yang sejak dahulu
mempunyai paling banyak hubungan dengan Kerajaan Tuhan ialah orang Yahudi. Tetapi mereka tidak
dapat diterima oleh Tuhan, sebab mereka tidak mau mendengar yang dibawa oleh Yesus. Dengan
sendirinya hal itu tidak berarti bahwa semua orang Yahudi menolak Kristus. Dalam Kisah Para Rasul kita
melihat bahwa ada orang Yahudi juga yang mau menerima Injil Kristus; dan dalam Roma 11 dinubuatkan
suatu pertobatan besar orang Yahudi. Tetapi banyak orang Yahudi tidak mau menerima kabar yang
dibawa oleh Yesus. Dalam ayat 12 Tuhan Yesus melukiskan betapa hebatnya apabila kita tidak diterima
dalam perjamuan Tuhan di dunia baru. Itu berarti bahwa kita dicampakkan ke dalam kegelapan.
Kegelapan adalah sama dengan penderitaan, sebab kita semua tahu bahwa bila seorang yang berjalan
dalam kegelapan tanpa satu lampu pun, Ia akan betul menderita.

Dalam ayat 13 Yesus berjanji dalam ayat ini bahwa hamba perwira itu akan sembuh; dan kuasa
Yesus ternyata sedemikian besarnya seperti yang dipercayai oleh perwira itu; pada saat Yesus
mengucapkan janji itu, maka saat itu juga hamba itu sembuh.

Kristus menyembuhkan hambanya. Ia tidak hanya memuji perwira itu karena sudah memohon
kepada-Nya, tetapi juga mengabulkan apa yang dimohonkannya, yang benar-benar merupakan suatu
jawaban sesungguhnyaApa yang dikatakan Kristus kepadanya. Ia mengatakan sesuatu yang membuat

9
kesembuhan itu sangat berarti baik bagi si perwira itu maupun bagi hambanya, dan bahkan jauh lebih dari
itu, "Jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Hambanya disembuhkan dari penyakitnya, tetapi
tuannya memperoleh peneguhan dan pujian atas imannya. Dampak yang diakibatkan dari perkataan ini:
doa yang diucapkan dengan iman adalah doa yang ampuh, selalu begitu dan akan selalu begitu. Dengan
terjadinya kesembuhan itu secara tiba-tiba, tampak bahwa kesembuhan itu merupakan suatu mujizat, dan
karena kesembuhan itu bertepatan dengan perkataan Kristus, maka itu adalah mujizat-Nya; Dia
berfirman, maka semuanya jadi.

2.6 TEOLOGI NASKAH :

Dalam matius 8:5-13 disini menceritakan Seorang perwira yang memohon kepada Yesus Kristus. Dimana
dalam perjalanan Yesus ke Kapernaum, Ia bertemu dengan Seorang perwira. Kemudian perwira itu
memohon untuk Yesus dapat menyembuhkan salah satu perwira yang mengalami kelumpuhan. Namun,
dalam hal ini Yesus berkata: "Aku akan datang menyembuhkannya".

Tetapi, mendengar hal itu perwira ini segan untuk Yesus sendiri yang langsung datang untuk
menyembuhkan. Perwira ini dengan imannya yang kuat ia hanya meminta dengan perkataan Yesus saja
maka kesembuhan boleh terjadi. Karena iman yang kuat, Tuhan Yesus pun berkata "Pulanglah dan jadilah
seperti apa yang kamu percaya." Sebuah keajaiban pun terjadi ketika kepala prajurit tersebut pulang dan
mendapati prajuritnya sembuh. Tiga faktor penting yang dimiliki perwira itu sehingga Yesus
memperhatikan dan menjawab permohonannya: Pertama, ia memiliki kasih dan tanggung jawab terhadap
hambanya yang sakit itu. Kedua, ia memiliki kerendahan hati. Terbuki ketika Yesus hendak datang ke
rumahnya untuk menyembuhkan hambahnya dia berkata, "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam
rumahku," (Matius 8:8a). Tuhan sangat mengasihi orang yang rendah hati, tetapi membenci orang yang
congkak. Ketiga, ia memiliki iman yang besar. Perwira itu mengatakan bahwa Tuhan Yesus tidak perlu
datang ke rumahnya, tetap cukup sepatah kata saja yang diucapkan Tuhan akan sanggup menyembuhkan
hambanya

Melalui bacaan ini juga mengajarkan bagi kita untuk selalu memiliki iman yang kuat kepada
Yesus.Bila iman kita lemah, tetaplah baca firman, bila kita goyah tetap bangkitkan iman kita. Meski kita
ditentang, meski kita bergumul dengan kebutuhan-kebutuhan hidup, Biarlah di dalam nama Yesus iman
kita dikuatkan bahwa janji Yesus adalah iya dan amin.

10
2.7 BERITA BAGI PEMBACA :

Dalam tafsiran matius 8:5-13 diperlukan iman yang besar untuk dapat melihat kuasa Tuhan.

1. Adanya kerendahan hati. Apabila ada kerendahan hati dalam diri seseorang maka apa yang ia
harapkan akan Tuhan genapi.

2. Memiliki kasih yg besar, yg turut merasakan kebutuhan atau bahkan kesusahan dari orang
lain.

3. Tidak kuatir sedikitpun. Apabila Seorang memiliki sifat yang tidak kuatir, percaya akan setiap
patah kata Yesus memiliki kuasa. Maka kuasaNya akan tergenapi.

4. Mengakui Yesus lebih besar dari dirinya. Karena saat semua turut pada perintah Yesus, maka
setiap penyakit pun akan tunduk pada kuasaNYA.

5. Mengakui kuasa firman, sebab firman Tuhan dengan jelas sekali berkata, iman timbul dari
pendengaran akan Firman Kristus. Siapa yang mengakui firman adalah ia yang percaya
sepenunhnya pada Yesus Kristus.

6. Pastinya akan melihat hasil, jika iman kita kokoh maka hasil yang dari pada Yesus Kristus
akan nampak namun apabila iman kita lemah maka segala sesuatunya akan terasa tidak ada
hasilnya.

11
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari injil Matius 8:5-13 disini menceritakan sosok seorang perwira dengan rendah hati
dan penuh kepercayaan akan imannya kepada Yesus Kristus. Dimana dengan kepercayaannya
pada Yesus maka kesembuhan akan dinyatakan.

Dalam hal ini, injil Matius 8:5-13 dan Lukas 7:1-10 pada dasarnya perikopnya sama
mengenai "Penyembuhan anak perwira" Namun yang ditekankan disini bagaimana kita menaruh
iman kita kepada Tuhan kita Yesus Kristus.

12
DAFTAR PUSTAKA

Barclay, William. 1955. The Daily Bible Study:Gospel of the Matthew. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Dr. Samuel Benyamin Hakh. Perjanjian Baru: Sejarah, Pengantar, dan Pokok-pokok Teologisnya. Jakarta:
BPK Gunung Mulia

J.J de Heer 1994. Tafsiran Alkitab Injil Matius. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Tafsiran buku dan Referensi

Tafsiran Matthew Henry

13
14

Anda mungkin juga menyukai