BAB I
1. PENDAHULUAN
Dalam praktek instalasi listrik III ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
maksud dan tujuan praktek. Sehingga dalam melaksanakan praktek mahasiswa tidak
mengalami kesulitan.
Untuk mencapai tujuan tersebut masalah yang harus diselesaikan adalah cara
membuat suatu instalasi dengan baik dan benar. Setiap mahasiswa wajib mengetahui
cara membuat suatu instalasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip dasar instalasi.
Adapun cara pemasangan instalasi harus mengikuti gambar yang telah
ditentukan.
1
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
BAB II
2. TEORI DASAR
2.1 TUJUAN
Dan pada bab ini saya akan menjelaskan cara kerja atau prinsip kerja dari
komponen-komponen yang digunakan dalam Praktek Bengkel Listrik Semester III.
2
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
Cara kerja dari gambar diagram pengawatan diatas adalah sebagai berikut :
Lampu A1 akan menyala jika saklar seri C1 ditekan, Lampu A2 akan menyala jika
saklar C2 ditekan. Jadi kesimpulannya lampu dioperasikan sendiri-sendiri dan tidak
saling mempengaruhi ON-OFF kedua lampu tersebut.
Saklar silang pada dasarnya adalah gabungan dari dua buah saklar tukar, tetapi
pada silang terminal output-nya dikopel ke masing-masing dua terminalnya. Sistem
pengaturan penerangan saklar silang digunakan untuk melayani keadaan ON dan OFF
dari tiga tempat atau lebih. Saklar silang untuk sistem penerangan pada lorong-lorong
besar atau gedung-gedung bertingkat. Saklar silang memiliki dua posisi
pengoperasian. Terminal-terminal dari saklar tersebut terdiri dari dua terminal
masukanuntuk penghantar aktif dan dua terminal lagi masing-masing ke-beban.
3
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
Tombol tekan merupakan jenis saklar tunggal tetapi prinsip kerjanya hanya
bekerja sesaat tidak mengunci seperti saklar tanggal atau saklar lain.
Tombol tekan ini pada dasarnya sama dengan tombol tekanbiasa dalam hal
prinsip kerjanya, hanya lampu tanda disinifungsinya sebagai lampu indicator apakah
saklar dalam posisioperasi atau tidakPada saat lampu mati saklar pada posisi OFF
maka lampu tanda dalam posisi terseri dengan tegangan 220 Volt ini menyebabkan
tahanan pada lampu tanda menjadi lebih besar dibanding tahanan pada lampu
penerangan.
Maka sebagian besar tegangan sumber 220 Volt didrop oleh lampu tanda, akibatnya
lampu tanda menyala.Dan pada saklar posisi ON maka lampu tanda akan mati,dikarenakan
4
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
hubungan paralel langsung dengan saklar terseridengan tegangan 220 Volt dengan
menghubungkan ke beban lampu sehingga lampu tanda disini tidak berfungsi dikarenakan
tegangan mengalir melalui saklar ke beban (lampu tanda menjadi terhubung singkat)
Saklar impuls adalah saklar yang bekerja berdasarkan impuls yang diberikan
secara sesaat dengan menggunakan tombol tekan, pada dasarnya impuls mempunyai
empat terminal,dimana dua terminal dengan notasi A1 dan A2 menandakan untuk
terminal masukan sumber koil magnet dan dua notasi 1 dan 2 menandakan anak
kontak impuls untuk mengoperasikan beban.
Dari simbol diagram diatas terlihat pada saklar impuls hanya mempunyai satu
anak kontak saja, sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsinya sama dengan saklar
tunggal hanya prinsip kerjanya saja yang berbeda.
5
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
2.2.8 STAIRCASE
Staircase adalah saklar waktu yang cara kerjanya sama seperti timer, dimana ia
bekerja berdasarkan waktu yang ditentukan. Staircase salah satu saklar yang bekerja
secara magnetis yang akan memutuskan rangkaian secara otomatis sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Staircase tiga kawat tidak menambah waktu apabila dalam operasinya tombol
tekan ditekan sebanyak mungkin, sebelum habis waktu operasi semula. Sedangkan
untuk staircase 4 kawat akan menambah waktu walaupun saklar masih dalam
beroperasi dengan cara menekan tombol tekan berulang kali maka sisa waktu yang
masih ada bertambah dengan setting waktu yang telah ditentukan.
6
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
Cara kerjanya adalah Jika LDR menerima cahaya maka LDR akan berfungsi
sebagai saklar, yaitu memutuskan arus yang mengalir kebeban. Begitu juga
sebaliknya apabila LDR tidak menerima cahaya maka LDR akan mengalirkan arus
kebeban.
Saklar waktu adalah saklar yang ON dan OFF nya tergantung waktu yang
telah ditentukan dalam 24 jam sehari. Saklar waktu ini akan terus bekerja selama
masih ada tegangan yang mengalir ke koil saklar waktu tersebut. Saklar waktu ini
tidak mempengaruhi komponen apapun.
7
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
Dari beberapa kontaktor kita dapat membuat beberapa rangkaian kontrol yang
dapat mengoperasikan dengan berbagai sistem antara lain pengoperasian dengan
pengunci. Cara kerja dari kontaktor yaitu apabila mekanis (koil) dialiri arus listrik
maka dalam koil akan timbul medan magnet dan akan menarik anak kontak NO dan
NC sehingga merubah anak kontak dari posisi semula. Jadi relay hanya akan bekerja
jika teraliri arus listrik.
Grup satu merupakan grup bagi penerangan yang dipasang diruang tamu,
ruang makan dan dapur. Ruang tamu dan ruang makan diaktifkan oleh sebuah saklar
seri. Selain itu pada ruang tamu disediakan sebuah kotak, kotak ini berguna untuk
keperluan yang ada. Jalur instalasi dua ruangan ini langsung dilayani oleh keluaran
fasa dari F1.
8
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
Grup ini melayani penerangan kamar mandi, kamar tidur, selasar dan ruangan
panel. Dimana penerangan masing-masing ruangan tersebut diaktifkan oleh sebuah
saklar silang dan dua buah saklar tukar yang dikombinasikan sehingga mampu
menjadi saklar pengaktif penerangan yang dapat mengaktifkan penerangan pada
ruang-ruangyang dimaksud dari tiga tempat yang berbeda.
Group tiga inilah yang bebannya benar-benar tergantung pada kontrol yang
dipasang pada group empat. Group ini tidak memiliki sebuah pengaktif, bahkan
seperti yang diuraikan diatas bahwa aktifnya group tiga ini sangat bergantung pada
kontrol di group empat.
9
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
Group empat ini berisi peralatan kontrol yang sumber energinya langsung
diberikan pada F4. Aktifnya penerangan di group tiga berupa penerangan jalan dan
parkir di kontrol sebuah saklar selector dimana untuk mengaktifkannya dapat dipilih
dua keadaan yaitu dapat diaktifkan secara manual dengan menekan tombol yang
tersedia didua tempat yang berbeda dimana penggunaannya secara Manual ini
dimaksudkan untuk mengatasi keadaan-keadaan darurat apabila kondisi Otomatis
tidak dapat berfungsi dengan baik. Keadaan kedua adalah pengoperasian secara
Otomatis, dimana operasi ini dilakukan oleh sebuah Timer yang dapat kita sesuaikan
operasi waktunya sesuai fungsi penerangan jalan dan parkir luar yaitu hanya akan
beroperasi pada malam hari.
10
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
BAB III
3. DAFTAR MATERIAL DAN KOMPONEN
11
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
BAB IV
4. PEMBAHASAN
4.1. Group 1
Pada grup 1 terdiri dari Saklar Seri , Tombol Tekan dan Kotak Kontak.
Dimana Saklar Seri akan mengoperasikan lampu C1 dan C2, sedangkan Tombol
Tekan akan mengoperasikan Lampu D.
Saat MCB di ON-kan dan diberi sumber tegangan , saklar seri di fungsikan
dan arus mengalir pada saklar dan menuju lampu C1 dan atau lampu C2. Dan tombol
tekan akan memfungsikan saklar impuls yang menyalakan lampu D.
Pada grup 2 terdiri dari Saklar Tukar, Saklar Silang, dan Kotak Kontak. Dari
saklar tersebut dapat memfungsikan Lampu F.
Saat MCB di ON-kan maka sumber tegangan menuju saklar tukar , kemudian
jika saklar tukar atau saklar silang difungsikan maka akan menyalakan lampu F
4.3. Group 3
Pada grup 3 terdiri dari anak kontak K7 dan beban , Pada saat MCB di ON-
kan maka sumber hanya mengalirkan tegangan pada anak kontak NO pada K7 dan
menyalakan lampu B. Lampu B dapat menyala bila anak kontak NO dari K7 tertutup
atau dengan kata lain group 4 dioperasikan.
Lampu B ( Lampu Parkir dan Lampu Taman ).
12
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
4.4. Group 4
Pada grup 4 terdiri dari dua fungsi , yaitu fungsi manual dan fungsi otomatis .
Pada fungsi manual terdiri dari tombol tekan , K6T dan K7 . Pada saat MCB di ON-
kan dan switch selector pada fungsi Manual . Sumber tegangan menuju tombol tekan
dan menuju anak kontak NC dari K9A sehingga lampu tanda menyala , dan sumber
tegangan juga menuju koil ( lilitan ) dari K6T , ketika tombol tekan difungsikan dan
sumber tegangan menuju K6T sehingga koil mendapat sumber tegangan dan bekerja
dan memfungsikan anak kontak dari K6T dan memberikan sumber tegangan sehingga
arus melalui koil dari K7 dan menarik anak kontak dari K7 , pada waktu yang sudah
ditentukan pada K6T yang membuat K6T off sehingga semua kembali pada keadaan
awal.
Pada fungsi otomatis terdiri dari K4T , K9A , S8 . Pada saaat MCB di ON-kan
dan switch selector di fungsikan pada fungsi Auto maka sumber tegangan mengalir
pada K4T , pada K4T disetting pada waktu tertentu anak kontak pada posisi menutup
pada saat koil dari K4T diberi sumber tegangan , sehingga sumber tegangan menuju
S8 , memfungsikan koil dari S8 , jika S8 dalam keadaan pencahayaan gelap dan
merubah resistansi pada LDR maka akan merubah posisi anak kontak dari S8 menjadi
menutup dan mengalirkan arus pada koil K7 sehingga K7 bekerja dan memfungsikan
anak kontak dari K7
Pada posisi otomatis koil dari K9A langsung di aliri arus sehingga
memfungsikan anak kontak dari K9A , pada anak kontak K9A yang posisi semula
Normally Open menjadi tertutup setelah koil dari K9A mendapat sumber tegangan ,
dan arus dapat mengalir pada Line 8 , jadi pada saat fungsi otomatis fungsi manual
pun juga dapat di operasikan juga.
Pada anak kontak dari K9A yang fungsi awal Normally Close sebelum koil
diberi sumber tegangan , setelah koil mendapat sumber tegangan , maka anak kontak
berubah posisi menjadi terbuka , dan memutus sumber tegangan yang mengalir pada
lampu tanda , sehingga pada saat switch selector pada posisi otomatis maka lampu
tanda tidak akan menyala.
13
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
BAB V
5. TROUBLE SHOOTING
5.1 Tujuan
Setelah melakukan trouble shooting diharapkan mahasiswa dapat :
Memperbaiki segala jenis kerusakan pada instalasi listrik.
Menentukan tempat kerusakan
Mengetahui langkah
langkah yang harus dikerjakan dalam menyelesaikan suatu perbaikan instalasi listrik.
5.2 PERALATAN
14
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
Pada saat Manual , pada saat tombol tekan B di tekan lampu tanda mati. Pada
saat dilakukan tes fungsi saat Trouble Shooting
Lampu pada grup 1 yang dinyalakan dengan tombol tekan tidak menyala
Stop kontak grup 1 tidak berfungsi
Lampu pada grup 2 tidak dapat difungsikan sebagaimanamestinya
LDR tidak berfungsi dengan baik
15
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
6. GAMBAR RANGKAIAN
6.1. Berikut adalah gambar rangkaian single line panel diagram
rumah tinggal AB sudomo:
16
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
17
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
18
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
19
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LISTRIK BENGKEL SEMESTER III 2014
BAB VI
7. PENUTUP
7.1. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktek kerja bengkel semester III ini, ada beberapa hal
yang dapat disimpulkan, diantaranya :
Instalasi proyek SUDOMO terbagi menjadi 4 group. Ini berguna apabila terjadi suatu
gangguan arus lebih dapat lebih mudah dideteksi, tanpa menggangu group lainnya.
Suatu rangkaian yang dibuat 2 fungsi atau lebih seperti manual dan automatis
bertujuan untuk kondisi normal dan kondisi darurat juga mempermudah
pengoperasian.
Sebelum laporan ini ditulis beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, baik
untuk penulis sendiri maupun rekan-rekan mahasiswa yang lain:
20