Laporan Observasi
Laporan Observasi
Oleh :
Kelompok VIII
Disusun Oleh
Iklimaturrida / 4120022233
Dosen Pembimbing
Dr. H. Muhammad Sukron Djazilan, S.Ag., M.Pd.I
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulisan hasil laporan obervasi “PPL SD Kyai Ibrahim”
dapat dikerjakan sesuai dengan yang telah direncanakan. Laporan dikerjakan
berdasarkan kegiatan perkuliahan PPL I. Laporan ini disusun dengan maksud
untuk menjelaskan kepada pembaca tentang hasil obervasi di SD Kyai Ibrahim.
Ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing, Dr. H. Muhammad
Sukron Djazilan, S.Ag., M.Pd.I yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan tentang mata kuliah PPL. Ucapan terima kasih tak lupa kepada Aan
Minan Nur Rahman, M. Pd sebagai kepala sekolah, Nur Sofiah, S. Si sebagai guru
pamong, peserta didik kelas V-D dan semua warga SD Kyai Ibrahim. Ucapan
terima kasih juga kepada teman kelompok PPL telah membantu dan teman kelas
A yang memberikan semangat serta dorongan dalam membantu menyelesaikan
laporan ini.
Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat dalam menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan pembaca. Penulis menyadari bahwa laporan ini
tak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari
pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan laporan
observasi ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
A. Hasil Observasi.............................................................................. 3
B. Refleksi .........................................................................................34
LAMPIRAN ...................................................................................................36
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
wajib dilaksanakan bagi setiap mahasiswa yang menempuh mata kuliah PPL I.
Kegiatan observasi PPL I ini dilaksanakan selama lima hari. Kegiatan ini
1
B. Tujuan Obsevasi
C. Manfaat Observasi
1. Manfaat Teoritis
Dari laporan ini dapat menjadi bahan pengembangan pihak sekolah untuk
lebih memahami lingkungan belajar dari sudut pandang lain lagi dan sebagai
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang dapat diambil dari laporan ini yaitu pada laporan ini
D. Sasaran Observasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
optimal terlihat dari ketersediaan ruangan yang cukup, lingkungan kaya teks,
terlihat dari memberi salam setiap pagi dan ketika bertemu guru dimana saja.
Contoh pembiasaan lain yang menjadi budaya sekolah yaitu do’a bersama
saat awal ajaran baru dan dipajang di dinding kelas. Kesepakatan secara lisan
kembali buku bacaan yang telah dibaca, merapikan meja guru, mengganti
3
Peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran, terlihat dari adanya umpan
pembelajaran. Selain itu, peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan diskusi
pembelajaran dengan mengamati setiap tahapan yang dilalui peserta didik saat
berdiskusi.
melalui hasil karya siswa yang dipajang dan diapresiasi bersama. Pada
yang disukai untuk kegiatan tersebut. Peserta didik juga diberikan kebebasan
4
cara membimbing dan memberi contoh pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung.
akhlak dan karakter positif pada peserta didik. Selain itu, peserta didik
suasana sekolah dan kelas mendukung pembelajaran, terlihat dari sarana dan
emosi, sosial dan spiritual peserta didik tercermin pada karakter positif yang
5
pembelajaran. Penilaian RPP yang digunakan meliputi sikap spiritual dan
sosial, pengetahuan serta keterampilan. Instrumen yang ada di RPP hanya ada
yang sudah dibuat oleh guru pamong. RPP yang digunakan sudah bebas dari
Kegiatan yang ada di RPP sudah sistematis. Keruntutan RPP mulai dari
pendahuluan, inti sampai penutup dan sesuai dengan alokasi waktu, yaitu
dalam 1 hari 170 menit (5JP). Rangkaian kegiatan RPP sudah berpikit tingkat
tinggi atau HOTS yang terlihat pada kegiatan yang dilakukan oleh siswa
penilaian yang disajikan tidak sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
6
berbagai macam penyakit yang mempengaruhi organ peredaran darah
manusia, tetapi pada rubrik penilaian terdapat aspek yang mengukur siswa
darah. RPP yang digunakan sudah memberikan umpan balik bagi peserta
didik.
dibuat secara umum dan belum memuat kearifan lokal atau budaya daerah
belajar.
RPP sudah menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Kalimat
dipahami.
Simpulan RPP kelas V SD Kyai Ibrahim sudah memuat ketiga aspek yaitu
7
perlu dilakukan evaluasi dan refleksi untuk mengembangkan RPP tersebut
3. Pelaksanaan Pembelajaran
yang telah dibuat oleh guru pamong yaitu RPP Tema 4 Subtema 3
adalah pada topik pembelajaran Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab semua
peserta didik sudah belajar dengan baik. Peserta didik belajar secara
baik. Namun, ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam kegiatan
berkelompok seperti ada siswa yang sibuk bermain sendiri, menggambar dan
8
pembelajaran inti. Selain itu, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
pemantik kepada peserta didik tentang apa itu tanggung jawab, bagaimana
hal-hal penting terkait materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga apabila
terdapat hal-hal yang sulit dipahami, peserta didik memiliki catatan penting
untuk ditanyakan kembali kepada guru. Guru juga memfasilitasi peserta didik
yang lebih cepat dari rata-rata kelas dengan cara memberikan kesempatan
dari RPP yang telah dibuat sebagai keputusan untuk merespons kondisi dan
situasi yang terjadi di kelas. Sebagai contoh pada RPP yang dibuat tercantum
9
perbedaan hak, kewajiban dan tanggung jawab kepada peserta didik dan
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada hari ini, sudah berjalan
dengan baik dan kurang lebih sudah sesuai dengan RPP yang telah dibuat
RPP. Selain itu, kegiatan pembelajaran yang dilakukan hari ini sudah
4. Manajemen Sekolah
dan rohani meliputi kasih sayang, perlindungan diri, dan akhlak. Sekolah
akhlak. Kegiatan kesiswaan dilakukan juga sesuai dengan visi dan misi
10
Kurikulum yang digunakan sesuai dengan kurikulum nasional dan berpijak
melakukan pembinaan kepada guru baru secara pribadi oleh kepala sekolah,
kelas, sekolah, dan kebutuhan peserta didik yang diatur dalam RAB.
11
lab komputer, perpustakaan, UKS, dan aula. Sarana yang menunjang kegiatan
Sumber dana yang didapatkan yaitu SPP, DPP, BOPNAS dan BOPDA, uang
tua. Pihak sekolah yang bisa mengakses sistem informasi yaitu operator
kode yang berbeda setiap siswa (BRIVA), sehingga pencatatan lebih mudah.
12
merdeka, selain itu berpijak nilai-nilai yang bersumber pada Al-Quran dan
seleksi oleh Yayasan dan dibina oleh oleh pimpinan sekolah. Sekolah
menyusun program selama satu tahun ajaran terkait kebutuhan kelas, sekolah,
dan kebutuhan peserta didik yang diatur dalam RAB. Sekolah melakukan
Sosial ekonomi siswa beragam mulai dari menengah kebawah hingga atas.
pendidikan dan fasilitas. Sekolah memberikan santunan bagi anak yatim untuk
siswa SD Kyai Ibrahim. Sekolah membebaskan biaya SPP untuk siswa yatim
dan subsidi biaya SPP untuk siswa yang kondisi ekonomi menengah kebawah.
tempat duduk peserta didik setiap hari. Suasana literasi kelas terasa dengan
13
adanya pajangan kaya teks dan pojok baca. Pendidik melakukan refleksi
rapat kinerja setiap hari sabtu. Kepala sekolah dan guru melakukan evaluasi
langsung.
dari penerimaan siswa baru yang tidak membedakan golongan. Tidak ada
ketentuan bagi tamu agama lain untuk berjilbab saat berkunjung kesekolah.
14
dengan kriteria kepala sekolah. Siswa juga memiliki kesempatan yang sama
dalam pembelajaran.
PHBI, PHBN, lomba cooking class, dan memaksimalkan wali murid yang
kolaborasi yang baik antara guru, siswa dan wali murid. Kolaborasi
akan mengkaji gagasan dan ide tersebut untuk dapat diaplikasikan disekolah.
15
B. Analisis Hasil Observasi
hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, dan assesmen
yang tepat bagi peserta didik. Hasil observasi karakteristik peserta didik di
karakter peserta didik menjadi efektif. Tujuan budaya sekolah adalah untuk
komunikasi dan interaksi yang sehat antara semua warga sekolah. Profil
Pelajar Pancasila bisa ditekankan dan dihidupkan melalui budaya sekolah dan
dari kegiatan budaya 3S, menyapa dan salam kepada guru. Budaya kelas juga
peduli terhadap kondisi kelas. Kepedulian yang dilakukan peserta didik yaitu
16
merawat tanaman di kelas, merapikan meja guru, selesai pembelajarn
kelas tanpa disuruh guru. Budaya sekolah dan kelas sudah efektif di SD Kyai
Ibrahim dengan pembiasaan dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan
peserta didik.
membantu peserta didik terlibat aktif dan memberikan rasa auntusias dalam
didiknya. Jika kemampuan awal peserta didik telah diketahui oleh pendidik,
17
tidak menggunakan tes awal atau tes diagnostik. Kompetensi awal penting
pengaruh pada otak manusia dan akan berpengaruh pula pada proses dan hasil
belajar. Suasana kelas untuk mengekpresi diri peserta didik terlihat dari
dinding kelas, tata letak kursi, dan fasilitas yang mendukung pembelajaran.
Dinding kaya teks yang digunakan merupakan hasil karya peserta didik. Hasil
kerajinan peserta didik juga dipanjang di kelas. Tata letak kursi yang
peserta didik menentukan materi jawaban yang ingin ditulis tetapi tetap
membawa suasana emosi dan kelas yang senang dan tidak memberi rasa takut
untuk saling berkomunikasi dan kerja sama. Pelaksanaan di kelas V-D untuk
18
kolaboratif. Manfaat yang diperoleh dalam pembelajaran kolaboratif peserta
dan bertukar pendapat yang akan dituliskan. Kegiatan yang dilakukan melalui
sudah menggunakan ketiga metode tersebut. Metode teladan terlihat dari guru
19
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
pembelajaran peserta didik. Komponen utama yang harus ada pada RPP
dan Assesment.
mengacu pada RPP di Kurikulum 2013 dengan format 1 lembar yang berisi
dan Assesment. RPP dibuat sesuai dengan pertemuan tema, subtema dan
pembelajaran yang akan diajarkan. Hasil observasi yang telah kami lakukan,
Analisis hasil observasi pada RPP yang telah dibuat oleh guru kelas,
aspek esensial dan bermakna, RPP yang disusun guru kelas merumuskan
20
Achievable, Relevant, dan Time) dan tidak menimbulkan penafsiran ganda dan
mengandung perilaku hasil belajar. RPP yang telah disusun oleh guru pada
Konsep utama yang akan dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan, dan sikap
pelajaran yang disajikan hanya dua muatan yaitu Bahasa Indonesia dan IPA
saja sedangkan pada KD terdapat tiga muatan yaitu Bahasa Indonesia, SBdP
hanya termuat pada muatan SBdP saja sedangkan pada muatan IPA hanya
kompetensi sudah termuat dalam tujuan pembelajaran dan sesuai dengan KD.
Konten yang dipelajari pada RPP sudah bebas dari muatan SARA
sebelum kegiatan inti pembelajaran. Alur kegiatan yang ada pada RPP, sudah
runtut, sistematis mulai dari kegiatan pendahuluan, inti sampai penutup dan
sesuai dengan alokasi waktu, yaitu dalam 1 hari 170 menit (5JP). Rangkaian
21
kegiatan pembelajaran pada RPP, sudah berorientasi pada penguatan
kompetensi dan berpikir tingkat tinggi atau HOTS yang terlihat pada kegiatan
dengan hasil observasi yang telah dilakukan bahwa urutan pembelajaran pada
kegiatan inti dan kegiatan penutup yang dilaksanakan sesuai dengan alokasi
yang sudah dipelajari, bagian-bagian mana dari materi pembelajaran yang sulit
menurut siswa dan beberapa pertanyaan lain yang perlu didiskusikan sebelum
menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami mulai dari usunan kata,
kalimat dan beberapa istilah dalam RPP. Walaupun ada beberapa kalimat yang
pembelajaran di RPP.
22
dilakukan efektif dan sesuai dengan konteks. Namun, pada RPP yang telah
disusun oleh guru belum sesuai dengan aspek konstektual. Hal ini karena RPP
lingkungan sekolah yang berbeda, karena RPP yang dibuat hanya secara
umum saja. RPP belum berisi kegiatan untuk siswa yang mengalami hambatan
siswa dengan kebutuhan yang berbeda. Selain itu, RPP juga belum memuat
kearifan lokal atau budaya daerah setempat sehingga belum dapat dikatakan
ada beberapa kekurangan yang membuat struktur dalam susunan RPP menjadi
23
rubrik penilaian terdapat aspek yang mengukur siswa untuk membuat
yang dinilai adalah siswa dapat membuat pantun jenaka. Assesment yang
karena pada kegiatan belajar tidak ada muatan Matematika sedangkan pada
kegiatan belajar tidak ada kegiatan untuk menyajikan bagan atau diagram
Assesment pada RPP yang disusun oleh guru secara keseluruhan sudah
memberikan umpan balik bagi siswa, karena sudah sesuai dengan alur
karena belum sesuai dengan muatan pembelajaran dan kompensi yang akan
24
dicapai. Sehingga, pada salah satu PB di RPP mencantumkan asesmen yang
sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik. Selain itu adanya
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Namun, dalam RPP yang telah
atau dilakukan ketika pembelajaran sudah memasuki akhir subtema. Selain itu,
pustaka. Sehingga hal ini perlu adanya pengembangan RPP agar dapat
3. Pelaksaan Pembelajaran
Sikap demokratis dan simpati akan menjadi senjata ampuh bagi guru
25
yang kami lakukan, guru sudah bersikap demokratis dan simpati, hal ini
terlihat saat guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
depan kelas.
guru menyampaikan materi dengan lancar dan tidak tersendat-sendat. Hal ini
kondisi terkini di ruang kelas, daya tangkap siswa, relevan dengan materi dan
didukung oleh sarana belajar yang tersedia. Berdasarkan hasil observasi, untuk
Media belajar yang digunakan oleh guru menjadi salah satu faktor
26
didik fokus pada pembelajaran, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Pada pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong, semua peserta didik
fokus saat video animasi mengenai hak, kewajiban, dan tanggung jawab
didik dan peserta didik berhasil menjawabnya. Hal ini membuktikan bahwa
media pembelajaran yang menarik, dalam hal ini video pembelajaran, dapat
memusatkan perhatian peserta didik dan peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran.
contoh sederhana sesuai dengan kehidupan sosial dan lingkungan alam siswa.
4. Manajemen Sekolah
bisa memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para peserta didik dari
27
mulai proses penerimaan siswa baru hingga ia meninggalkan lembaga
dilakukan secara fungsional untuk kehidupan para peserta didik, baik saat di
28
penggunaan kurikulum khusus sekolah yaitu tahfidz dan mengaji karena
hal yang perlu dilakukan yaitu melakukan analisis jabatan, seleksi pegawai,
dilaksanakan orientasi melalui kepala sekolah dan pimpinan. Selain itu untuk
29
keseluruhan proses perencanaan pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan.
pendidikan secara teliti dan tepat. Jadi, tujuan dari manajemen sarana dan
dan profesional (yang berkaitan dengan sarana dan prasarana) terhadap proses
Ibrahim berasal dari SPP, DPP, Uang kegiatan, BOPDA dan BOPNAS.
Pemanfaatannya telah diatur dalam rapat kerja tahunan setiap bulan Juni.
30
anggaran yang tersedia. Pelaporan dilaksanakan setiap catur wulan dan LPJ
Kegiatan.
aktivitas yang ada pada suatu lembaga, dengan demikian semua pihak yang
informasi yang berkaitan dengan lembaga dapat diakses dengan sangat mudah
sistem informasi SD Kyai Ibrahim melalui satu pintu di tata usaha yang
namun kemudahan dalam mengakses data peserta didik tidak terbatas, pihak
informasi dan administrasi sekolah, tersedia ruang tata usaha dan sekolah
31
dibutuhkan lingkungan belajar yang ideal. Indikator lingkungan yang ideal
sebagai berikut :
Keamanan
hal ini hasil dari observasi yang telah dilakukan. Sekolah memberikan
santunan kepada anak yatim dan bantuan pendidikan kepada peserta didik
yang kurang mampu. Kesetaraan Hak baik untuk laki-laki dan perempuan
dengan selalu melakukan refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan, setiap
hari sabtu diadakan rapat evaluasi program yang sudah dan yang akan
pihak sekolah selalu melibatkan orang tua murid untuk aktif memberikan
1. Penghambat
32
Awal pelaksanaan observasi kami mengalami hambatan dari kesibukan
karakteristik peserta didik tidak bisa dilakukan saat hari pertama karena
2. Pendukung
33
BAB III
PENUTUP
yaitu tujuan, kegiatan dan asesemen. Terdapat beberapa penilaian yang belum
sesuai dengan urutan RPP yang dibuat. Tetapi pada pelaksaaannya pendidik
sesuai dengan visi dan misi yang dijabarkan dalam kurikulum sekolah.
Lingkungan belajar peserta didik tidak membedakan status sosial, budaya, dan
jenis kelamin.
B. Refleksi
Selama kegiatan PPL berlangsung terdapat hal positif yang didapatkan, hal-
karakter yang terdiri dari karakter spiritual dan sosial, mendapatkan pengalaman
34
dalam melakukan kegiatan yang ada di sekolah seperti mengikuti pembiasaan 3S
(Senyum, Sapa, Salam) di pagi hari untuk menyambut peserta didik datang,
membaca doa, sapta tekad mulia dan panca ikrar bersama siswa-siswi SD Kyai
Berdasarkan hasil observasi rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu
pelaksanaan pembelajarannya.
35