Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

KONSELING INDIVIDU
TEKNIK KONTRAK PERILAKU
UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEMBULLY VERBAL

OLEH:
I KADEK JENDRA SASTRA PUJAWAN, S.Pd
NOMOR UKG : 201800323875

PENDIDIKAN PROFESI GURU


DALAM JABATAN ANGKATAN 2
BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Mengetahui, Yehsumbul, 12 Desember 2022


Kepala SMP Negri 5 Mendoyo Mahasiswa PPG

Drs. I Made Murtika, M.Pd I Kadek Jendra Sastra Pujawan, S.Pd


NIP. 19681231 199803 1 061 NO. UKG . 201800323875
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING INDIVIDU
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022-2023

A. Nama Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Mendoyo


B. Kelas / Semester : VIII D/ Ganjil
C. Hari / Tanggal : Senin, 12 Desember 2022
D. Sasaran Layanan
1. Nama Konseli : DS (Nama Samaran)
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Umur : 14 Th
E. Komponen Layanan : Layanan responsif
F. Bidang Layanan : Pribadi - Sosial
G. Topik Layanan : STOP BULLYING
H. Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
I. Tempat Layanan : Ruang BK
J. Fungsi Layanan : Pengentasan
K. Tujuan Layanan
1. Tujuan Umum : Konseli mampu mencegah tindakan membully
secara bully verbal
2. Tujuan Khusus : 1. Setelah menyaksikan video bullying, Konseli
dapat menyimpulkan pengertian dan jenis-
jenis bullying dengan benar (C5)
2. Setelah berdikusi dengan Konselor, Konseli
dapat menyeleksi dampak bullying dengan
tepat (A4)
3. Konseli mampu merumuskan tindakan yang
tepat dalam mencegah perilaku membully (P4)
L. Deskripsi Masalah : Berdasarkan agenda kegiatan Konselor, terdapat
Konseli di kelas VIII D dengan inisial DS yang
sudah 4 kali yang dilaporkan oleh JL, PT, dan
DW ke Konselor karena melakukan bullying
verbal, yakni memanggil JL dengan ”nama
Bapaknya”, memanggil PT dengan sebutan
”kerdil”, dan memanggil DW dengan sebutan
”malinka”. Dengan kejadian tersebut, DS merasa
dijauhi teman-teman sekelasnya. Sehingga,
upaya yang dapat dilakukan Konselor adalah
dengan memberikan layanan responsif untuk
pengentasan permasalahan Konseli tersebut.
Pendekatan Behavioral dengan Teknik
Kontrak Perilaku dipilih sebagai solusi yang
relevan guna mengurangi perilaku bullying
verbal Konseli.
M. Pendekatan : Pendekatan Behavioral berfokus pada
mengubah tingkah laku negatif dengan
mempelajari tingkah yang laku baru.
Pendekatan Behavioral juga memandang bahwa
individu cenderung mengambil stimulus yang
menyenangkan dan menghindari stimulus yang
tidak menyenangkan, sehingga dapat
menimbulkan tingkah laku yang salah atau
tidak sesuai. Layanan konseling individu dengan
pendekatan behavioral diharapkan mampu
untuk mengurangi perilaku bullying verbal
Konseli.
N. Teknik : Upaya yang dapat dilakukan Konselor adalah
dengan memberikan layanan konseling teknik
kontrak perilaku yang dapat digunakan untuk
mengurangi perilaku bullying verbal. Teknik ini
digunakan untuk mengatur kondisi Konseli
dalam menampilkan tingkah laku yang
diharapkan dalam kontrak tertulis. Dengan
adanya kontrak prilaku (behavior contract),
diharapkan Konseli yang memanggil teman
dengan “nama orang tua”, memanggil “kerdil”
pada teman yang berbadan kecil, dan menyebut
teman “malinka” pada teman yang berkulit agak
gelap. Kontrak prilaku merupakan suatu
tindakan perjanjian yang dilakukan antara dua
orang atau lebih, untuk mengubah suatu
perilaku tertentu dengan memberikan suatu
tanggung jawab yang merupakan sebuah
konsekuensi ketika hal tersebut tidak
dilakukan. Agar Konseli dapat merasa senang
terhadap apa yang dilakukan atau yang
dikerjaan membutuhkan penghargaan, baik itu
berupa hadiah, pujian atau self reward.
O. Materi Layanan : 1. Pengertian Bullying
2. Jenis-jenis Bullying
3. Dampak Perilaku Bullying
4. Cara mencegah Bullying
P. Sumber Materi : 1. Barbara Coloroso, 2007. Stop Bullying
(Memutus Rantai Kekerasan Anak dari
Prasekolah Hingga SMU), (Jakarta: PT. Ikrar
Mandiriabadi).
2. Sukarti, Kurniawan, Mulawarman. 2018.
Mengurangi Bullying Verbal melalui Konseling
Kelompok dengan Teknik Kontrak Perilaku.
Universitas Negeri Semarang (diunduh pada
tanggal 10 September 2022)
3. Coca cola. Lawan Nama Julukan
dan #Rayakan NamaMu Sekarang!
https://www.youtube.com/watch?v=HkboBC
pm83g
(diunduh pada tanggal 22 September 2022)
4. Jelita, dkk. 2021. Dampak Bullying Terhadap
Kepercayacaan Diri Anak. Universitas PGRI
Semarang (diunduh pada tanggal 10
September 2022)
Q. Media dan Alat
1. Media : 1. Video mengenai bullying, pada link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=HkboBC
pm83g
: 2. Lembar kerja Konseli (LKPD), meliputi:
a. LKPD pada pemahaman konseli terhadap
materi layanan, yang diberikan melalui
googleform dengan link:
https://forms.gle/35QDiBSiTwZBZ4wb7
b. Lembar wawancara hasil layanan
2. Alat : Laptop, HP, Internet
R. Tahap Pelaksanaan Konseling Waktu
1. Tahap Pembukaan 3 menit
a. Konselor memberikan salam/sapaan kepada konseli,
kemudian mengajak konseli untuk mengawali kegiatan
dengan berdo’a (attending).
b. Konselor mengucapkan rasa terima kasih pada konseli
telah bersedia hadir dalam kegiatan konseling
c. Konselor menyampaikan tujuan layanan konseling.
d. Konselor menjelaskan adanya azas kerahasian,
keterbukaan, dan kemandirian dalam layanan konseling
pada Konseli.
e. Konselor menjelaskan gambaran kegiatan konseling yang
akan ditempuh
f. Konselor menanyakan tentang kesiapan konseli untuk
kegiatan lebih lanjut
2. Tahap Peralihan 2 menit
a. Konselor menjelaskan peran konselor dan konseli pada
proses Konseling individu yang akan dilaksanakan
b. Konselor memberi kesempatan bertanya kepada konseli
tentang hal-hal yang belum dipahami
c. Konselor menyampaikan kesepakatan waktu.
d. Konselor mengingatkan konseli bahwa kegiatan akan
segera memasuki tahap inti dan menanyakan kesiapan
konseli
e. Setelah konseli menyatakan siap, kemudian konselor
memulai masuk ke tahap inti.
3. Tahap Inti 35 menit
a. Konselor melakukan identifikasi masalah (Asesmen)
dengan analisis ABC (Antecedent, Behavior, Consequence)
terkait penjelasan permasalahan yang terjadi dengan rinci
dari sudut pandang Konseli.
b. Konselor menayangkan video korban bullying verbal.
c. Konseli menyimak tayangan video mengenai korban
bullying verbal.
d. Konseli mengamati dan menyimpulkan pemahaman juga
dampak bullying
e. Konselor dan Konseli menetapkan tujuan konseling (Goals
setting), yaitu untuk merubah perilaku maladaptif Konseli
agar mampu berperilaku sesuai keadaan yang seharusnya,
serta mempersiapkan pencegahan terhadap perilaku
maladaptif agar tidak terulang kembali.
f. Pada Implementasi teknik, Konselor meminta Konseli
menuliskan beberapa perilaku baru yang dikehendaki
(adaptif) dan mendeskripsikan perilaku tersebut
(misalnya yang dapat dilakukan, diamati dan dihitung)
sebagai upaya dalam membuat kontrak perilaku. Serta
adanya kesepakatan mengenai self reward dan self
punishment dalam proses pelaksanaan kontrak perilaku.
g. Konseli mendapatkan penguatan dari Konselor agar
mampu merubah perilaku membully secara verbal dengan
konsisten.
h. Konseli menerima penguatan dari Konselor terhadap
keseluruhan layanan konseling yang dilakukan
i. Konseli merangkum dan merefleksikan proses kegiatan
layanan.
4. Tahap Pengakhiran 5 menit
a. Konselor menyampaikan bahwa kegiatan sudah memasuki
tahapan akhir.
b. Konselor memberikan kesempatan kepada konseli untuk
menyampaikan kesimpulan berupa komitmen untuk
melaksanakan sebaik-baiknya alternatif pemecahan masalah
yang telah ditentukan
Merangkum Proses dan Hasil Kegiatan Layanan
c. Konselor menyebarkan instrumen evaluasi hasil berupa
angket layanan konseling individu kepada konseli untuk diisi
setelah layanan selesai dilakukan
d. Konselor melakukan wawancara terkait hasil layanan
konseling pada konseli.
Rencana Tindak Lanjut
e. Konseli berkomitmen untuk membuat dan melaksanakan
kontrak perilaku yang akan dipantau setiap hari oleh
Konselor, perangkat kelas, dan wali kelas selama 1 bulan.
f. Menyepakati bersama pertemuan selanjutnya sebagai tindak
lanjut apabila dBapaktuhkan serta konselor membuka diri
dalam melayani konseli mengatasi permasalahan ke depannya
g. Konselor dan Konseli mengakhiri kegiatan layanan konseling
individu dan berdoa serta mengucapkan salam.
S. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Konselor melakukan evaluasi hasil layanan
konseling individu yang sudah dilakukan
melalui pengisian lembar observasi proses
layanan dengan mengamati keseluruhan
aktivitas Konseli
2. Evaluasi Hasil : Konselor melakukan evaluasi hasil kegiatan
melalui:
1. Evaluasi hasil layanan dari Konseli.
2. LKPD pada pemahaman Konseli terhadap
dampak bullying
3. Lembar wawancara hasil layanan

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Materi
2. Media
3. Lembar Kerja Konseli
4. Instrumen penilaian proses dan hasil layanan berbasis HOTS

Mengetahui Yehsumbul, 12 Desember 2022


Kepala SMP Negeri 5 Mendoyo Guru BK

Drs. I Made Murtika, M.Pd I Kadek Jendra Sastra Pujawan, S.Pd


NIP. 19681231 199803 1 061 NIP. 19920101 202221 1 011
LAMPIRAN 1.
MATERI LAYANAN

1. PENGERTIAN BULLYING
Menurut Siswati dan Widayanti (2009) perilaku bullying
merupakan salah satu bentuk dari perilaku agresi. Seperti ejekan,
hinaan, dan ancaman seringkali merupakan sebagai suatu pancingan
yang dapat mengarah ke agresi. Menurut Coloroso (Siswati &
Widayanti, 2009) bullying akan selalu melibatkan adanya
ketidakseimbangan kekuatan, niat untuk mencederai, ancaman agresi
lebih lanjut, dan teror. Menurut Smith dan Thompson (Yusuf &
Fahrudin, 2012) bully diartikan sebagai seperangkat tingkah laku yang
dilakukan secara sengaja dan menyebabkan kecederaan fisik serta
psikologikal yang menerimanya. Sehingga dapat diartikan bahwa
pelaku bullying ini menyerang korban secara sadar dan sengaja tanpa
memikirkan kondisi korban.
Olweus (1997) mengatakan bahwa bullying adalah perilaku
negatif yang mengakibatkan seseorang dalam keadaan tidak
nyaman/terluka dan biasanya terjadi berulangulang yang ditandai
dengan adanya ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan
korban. Perilaku bullying ini tidak lepas dari yang namanya keinginan
untuk berkuasa dan juga menjadi seseorang yang ditakuti di
lingkungan sekolahnya. Bully merupakan sebuah hasrat untuk
menyakiti orang lain. Aksi ini dilakukan secara langsung oleh
seseorang atau kelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab,
biasanya berulang dan dilakukan dengan senang. (Nasir.2018)
Mellor (dalam kompas, 2008) bullying terjadi ketika seseorang
merasa teraniaya oleh orang lain baik berupa verbal, fisik, relasional
maupun secara maya dan orang tersebut takut dan cemas bila
kejadian tersebut akan terulang kembali, untuk menghindari semua
itu, seseorang akan berfikir jika dia melakukan kejahatan yang sama
dia akan merasa aman dan tidak akan di bully lagi.
Sejiwa (Yuliani 2017) bahwa ada beberapa jenis dan wujud
bullying, tapi secara umum praktik-praktik bullying dapat
dikelompokkan ke tiga kategori : bullying fisik, bullying verbal, dan
bullying mental/psikologis. Bentuk bullying fisik yaitu : memukul,
mencubit, mendorong, menarik, menampar. Bullying verbal yaitu
memaki, menghina, meneriaki, menuduh, menyoraki, menggosip,
memfitnah. Bullying psikologis yaitu mendiamkan, memelototi, dan
mempermalukan. (dalam Jelita, dkk. 2021)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku bullying adalah
sebuah tindakan atau perilaku agresif dan negatif yang di lakukan
seseorang untuk menyakiti orang lain dan menggagu orang lain demi
kepuasan tersendiri. Bullying ini sifatnya mengganggu orang lain karna
dampak dari perilaku negatif yang kini sedang populer dikalangan
masyarakat ini adalah ketidak nyamanan orang lain atau korban
bullying itu sendiri.

2. JENIS-JENIS BULLYING
Bentuk perilaku bullying yaitu bullying fisik, bullying verbal,
bullying relasional serta cyber bullying. Perilaku bullying dapat ditemui
di berbagai tempat termasuk salah satunya di sekolah. (Fauziyah &
Nandang Rusmana, 2022:27)
Menurut Coloroso, 2007 terdapat setidaknya tiga bentuk
perilaku bullying jika dilihat dari sasaran atau bentuk perilakunya.
Ketiga tipe perilaku bullying tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a. Verbal bullying (bullying secara lisan)
Kata-kata bisa digunakan sebagai alat yang dapat mematahkan
semangat anak yang menerimanya. Verbal abuse adalah bentuk yang
paling umum dari bullying yang digunakan baik anak laki-laki maupun
perempuan. Hal ini dapat terjadi pada orang dewasa dan teman sebaya
tanpa terdeteksi. Verbal bullying dapat berupa teriakan dan kericuhan
yang terdengar. Hal ini berlangsung cepat dan tanpa rasa sakit pada
pelaku bullying dan dapat sangat menyakitkan pada target. Jika verbal
bullying dimaklumi, maka akan menjadi suatu yang normal dan target
menjadi dehumanized. Ketika seseorang menjadi dehumanized, maka
seseorang tersebut akan lebih mudah lagi untuk diserang tanpa
mendapatkan perlindungan dari orang di sekitar yang mendengarnya.
Verbal bullying dapat berbentuk name-calling (memberi nama
julukan), taunting (ejekan), belittling (meremehkan), cruel criticsm
(kritikan yang kejam), personal defamation (fitnah secara personal),
racist slurs (menghina ras), sexually suggestive (bermaksud/bersifat
seksual) atau sexually abusive remark (ucapan seksual yang kasar).
b. Physical bullying (bullying fisik)
Bentuk bullying yang paling dapat terlihat dan paling mudah untuk
diidentifikasi adalah bullying secara fisik. Bentuk ini meliputi
menampar, memukul, mencekik, mencolek, meninju, menendang,
menggigit, menggores, memelintir, meludahi, merusak pakaian atau
barang dari korban.
c. Relational bullying (bullying secara hubungan)
Bentuk ini adalah yang paling sulit untuk dideteksi. Relational
bullying adalah pengurangan perasaan (sense) diri seseorang yang
sistematis melalui pengabaian, pengisolasian, pengeluaran,
penghindaran. Relational bullying paling sering terjadi pada tahun-
tahun pertengahan, remaja yang disertai dengan perubahan fisik,
mental, emosional, dan seksual. Pada waktu inilah, remaja sering
menggambarkan siapa diri mereka dan mencoba menyesuaikan diri
dengan teman sebaya.
d. Cyber bullying (perundungan maya)
Cyberbullying adalah tindakan perundungan yang terjadi di dunia
maya. Umumnya, tindakan ini terjadi di media sosial, game online, dan
berbagai macam platform yang menyediakan kolom untuk chatting.
Menurut penelitian berjudul A Majority of Teens Have Experienced
Some Form of Cyberbullying (dalam Fauziyah & Nandang Rusmana.
2022), ditemukan bahwa 59% remaja yang menggunakan internet
pernah menjadi korban cyberbullying. Angka ini lebih besar dari
korban berusia dewasa sebesar 33 persen.
3. DAMPAK PERILAKU BULLYING
Perilaku bullying mengakibatkan berbagai dampak psikologis
dan fisik serta dampak pada kedamaian hidup korban bullying.
Dampak tersebut bisa berjangka pendek maupun berjangka panjang.
Dampak bullying dapat mengancam setiap pihak yang terlibat, baik
anak yang di-bully, anak yang mem-bully, anak yang menyaksikan
bullying, bahkan sekolah dengan isu bullying secara keseluruhan.
Bullying dapat membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik
maupun mental. Pada kasus yang berat, bullying dapat menjadi
pemicu tindakan yang fatal, seperti bunuh diri dan sebagainya.
Dampak dari bullying adalah:
a. Dampak bagi korban.
Korban perundungan atau bullying dapat mengalami beragam
hal dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Secara umum,
dampak jangka pendek yang dapat ditemukan pada korban bullying,
seperti trauma, psikosomatis, rasa marah, depresi, cemas, penurunan
prestasi, motivasi menurun hingga pemikiran untuk bunuh diri (“The
Long Term Effects of Bullying,” t.t.; Wolke & Lereya, 2015).
b. Dampak bagi pelaku.
Pelaku memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan harga diri
yang tinggi pula, cenderung bersifat agresif dengan perilaku yang pro
terhadap kekerasan, tipikal orang berwatak keras, mudah marah dan
impulsif, toleransi yang rendah terhadap frustasi. Memiliki kebutuhan
kuat untuk mendominasi orang lain dan kurang berempati terhadap
targetnya. Dengan melakukan bullying, pelaku akan beranggapan
bahwa mereka memiliki kekuasaan terhadap keadaan. Jika dibiarkan
terus menerus tanpa intervensi, perilaku bullying ini dapat
menyebabkan terbentuknya perilaku lain berupa kekerasan terhadap
anak dan perilaku kriminal lainnya.
c. Dampak bagi siswa lain yang menyaksikan bullying
(bystanders).
Jika bullying dibiarkan tanpa tindak lanjut, maka para siswa lain
yang menjadi penonton dapat berasumsi bahwa bullying adalah
perilaku yang diterima secara sosial. Dalam kondisi ini, beberapa siswa
mungkin akan bergabung dengan penindas karena takut menjadi
sasaran berikutnya dan beberapa lainnya mungkin hanya akan diam
saja tanpa melakukan apapun dan yang paling parah mereka merasa
tidak perlu menghentikannya.

4. CARA MENCEGAH BULLYING


Adapun cara-cara dalam mencegah terjadi bullying adalah sebagai
berikut:
Memahami sebuah fenomena rasanya kurang lengkap jika tidak
mempelajari cara mencegah bullying dan mengatasinya. Dengan
mengetahui cara atau solusi mengatasi bullying, maka diharapkan dapat
menentukan langkah yang tepat ketika menemukan atau mengalami
perundungan. Secara umum terdapat beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk menghentikan perundungan yang terjadi pada diri
sendiri (kita sebagai korban) maupun yang terjadi pada orang lain.
1. Tumbuhkan rasa percaya diri.
2. Mengahargai dan menghormati perbedaan sudut pandang, kesukaan,
ras, suku, dan budaya.
3. Saling menjaga perkataan dan berbuatan agar tidak menyakiti atau
melukai orang lain.
4. Terbiasa untuk berbicara dengan bahasa yang sopan dan santun.
5. Selalu berusaha control diri agar tidak terpancing emosi untuk
berdebat atau melawan dengan kekerasan.
6. Jika merasa atau melihat kejadian bullying segera melapor.
LAMPIRAN 2.
MEDIA LAYANAN

A. Video Korban Bullying Verbal


Pada pelaksanaan layanan bimbingan klasikal ini, ditanyangkan video
korban bullying yang diunduh dari platform youtube channel Coca cola
dengan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=HkboBCpm83g.
Tanyangan video bullying ini, dapat dideskrisikan sebagai berikut:
1. Awal mula mendapat nama julukan.
2. Perasaan (cemas, takut, marah, tidak terima dan tidak berdaya untuk
melawan) korban selama bertahun-tahun menjadi korban bullying.
3. Harapan dan doa orang tua terkait nama anaknya.
4. Keberanian para korban bullying untuk melawan jika ada yang
memanggil mana julukan, dengan mengatakan “panggil saya….
(nama asli)”.
LAMPIRAN 3.
EVALUASI HASIL

A. JURNAL REFLEKSI
a. Jurnal Layanan

JURNAL LAYANAN KONSELING INDIVIDU


SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022-2023

Nama : DS
Kelas / No. absen : VIII D/ 4
Pertemuan ke- :1
Topik Hasil yang dicapai
No. Hari/tanggal Waktu Keterangan
Masalah (Sesuai tujuan khusus)
1. Selasa, 13 10.00 – STOP Konseli dapat menyimpulkan pengertian dan
jenis bullying; konseli dapat menyeleksi
Desember 2022 10.40 WITA BULLYING
dampak bullying; dan konseling dapat
merumuskan tindakan untuk mencegah
perilaku membully.

Mengetahui, Yehsumbul, 13 Desember 2022


Kepala SMP Negeri 5 Mendoyo Guru BK

Drs. I Made Murtika, M. Pd I Kadek Jendra Sastra Pujawan, S. Pd


NIP. 19681231 199803 1 061 NIP. 19920101 202221 1 011
b. Evaluasi Hasil Layanan
1. Definisi Bullying
Menurut Coloroso, 2007 Verbal bullying (bullying secara lisan) adalah
kata-kata bisa digunakan sebagai alat yang dapat mematahkan semangat
anak yang menerimanya. Verbal bullying dapat berupa teriakan dan
kericuhan yang terdengar. Hal ini berlangsung cepat dan tanpa rasa sakit
pada pelaku bullying dan dapat sangat menyakitkan pada target.
Verbal bullying dapat berbentuk name-calling (memberi nama
julukan), taunting (ejekan), belittling (meremehkan), cruel criticsm
(kritikan yang kejam), personal defamation (fitnah secara personal), racist
slurs (menghina ras), sexually suggestive (bermaksud/bersifat seksual)
atau sexually abusive remark (ucapan seksual yang kasar).

2. Kisi-kisi Penilaian Hasil Layanan


No. Item
Valiabel Aspek Indikator Jumlah
+ -
Bullying Verbal Memberi nama julukan / ejekan 1 5 2
Meremehkan 2 6 2
Fitnah personal 3 7 2
Menghina ras 4 8 2
3. Rubrik Penilaian:
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Kriteria Skor Kriteria Skor
Sangat Sesuai (SS) 4 Sangat Sesuai (SS) 1
Sesuai (S) 3 Sesuai (S) 2
Tidak Sesuai (TS) 2 Tidak Sesuai (TS) 3
Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 Sangat Tidak Sesuai (STS) 4
Katagori Penilaian
Skor =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100 Skor Kategori
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
85-100 Sangat Tinggi
-Skor minimal =8
-Skor maksimal = 32 70-84 Tinggi

55-69 Sedang

40-54 Rendah

25-39 Sangat Rendah


4. Lembar Evaluasi Hasil Layanan

Hari/Tgl. Pelaksanaan : Selasa, 13 Desember 2022


Nama Konseli : I Komang Dita Suyoga (DS)
Kelas / No. Absen : VIII D/ 4
Topik/Tema Layanan : STOP BULLYING

Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai penilaian anda.
Skor
No. Pernyataan Sangat
Sangat Tidak
Sesuai Tidak
Sesuai Sesuai
Sesuai
1 Saya memanggil nama asli teman

2 Saya tidak memotong pembicaraan orang
lain √

3 Saya sering memberi ucapan selamat


pada teman yang menang dalam lomba √

4 Saya senang berbagi cerita dengan teman



yang beda agama, ras, dan suku
5 Saya pernah memanggil teman dengan
nama orang tuanya √

6 Saya mengolok-olok gaya bicara teman


yang berasal dari daerah tertentu √

7 Saya pernah menuduh teman mencuri


saat di kantin √

8 Saya memanggil teman dengan julukan


yang saya buat √

Mengetahui Yehsumbul, 13 Desember 2022


Konselor, Konseli,

I Kadek Jendra Sastra Pujawan, S.Pd I Komang Dita Suyoga


NIP.19920101 202221 1 011
LAMPIRAN 4.
EVALUASI PROSES
B. LEMBAR OBSERVASI
1. Rubrik Penilaian Lembar Observasi Proses Layanan Konseling Individu
Kinerja/
No. Pernyataan Skor
Jawaban
1 Saya dapat pemahamani mengenai bullying dengan 1 Kurang baik
tepat. 2 Cukup baik
3 Baik
4 Sangat baik
2 Saya dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan 1 Kurang baik
konseling individu. 2 Cukup baik
3 Baik
4 Sangat baik
3 Saya dapat menjelaskan dampak bullying dengan 1 Kurang baik
tepat. 2 Cukup baik
3 Baik
4 Sangat baik
4 Setelah menyaksikan tayangan video korban 1 Kurang baik
bullying, Saya dapat menyeleksi dampak bullying. 2 Cukup baik
3 Baik
4 Sangat baik
5 Saya dapat merumuskan tindakan yang akan saya 1 Kurang baik
lakukan dalam mencegah perilaku bullying 2 Cukup baik
3 Baik
4 Sangat baik
6 Saya berkomitmen dalam melakukan tindakan 1 Kurang baik
dalam kontrak perilaku. 2 Cukup baik
3 Baik
4 Sangat baik
7 Saya merasa nyaman dan dapat terbuka dalam 1 Kurang baik
menyampaikan masalah dalam layanan konseling 2 Cukup baik
3 Baik
4 Sangat baik
8 Layanan konseling individu berjalan selama 40 1 Kurang baik
menit. 2 Cukup baik
3 Baik
4 Sangat baik
Kriteria pada rubrik penilaian lembar observasi proses layanan adalah
sebagai berikut :
1. Skor minimal (terendah) : 1 x 8 = 8
2. Skor maksimal (tertinggi) : 4 x 8 = 32
3. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup baik = 18 – 22
d. Kurang baik = 8– 17
2. Lembar Observasi Proses Layanan Konseling Individu

Identitas
Nama Peserta Didik : I Komang Dita Suyoga (DS)
Kelas / No. Absen : VIII D/ 4

Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan kondisi peserta didik
Skor

No. Pernyataan Kurang Cukup Baik Sangat


baik Baik Baik

1 Peserta didik terlibat aktif √

2 Peserta didik antusias dalam mengikuti √


kegiatan
3 Peserta didik memiliki kreativitas √

4 Peserta didik terbuka dalam mengutarakan √


masalah
5 Peserta didik menyesali perbuatan √
membully verbal
Peserta didik mandiri dalam menemukan √
6
solusi permasalahan
7 Peserta didik berkomitmen untuk √
melaksanakan perjanjian dalam kontrak
perilaku
8 Layanan konseling berlangsung selama 40 √
menit
Total Skor : 30 (Sangat Baik)

Kriteria pada rubrik penilaian lembar observasi proses layanan adalah


sebagai berikut :
1. Skor minimal (terendah) :1x8=8
2. Skor maksimal (tertinggi) : 4 x 8 = 32
3. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup baik = 18 – 22
d. Kurang baik = 8 – 17

Mengetahui, Yehsumbul, 13 Desember 2022


Kepala SMP Negri 5 Mendoyo Guru BK

Drs. I Made Murtika, M.Pd I Kadek Jendra Sastra Pujawan, S.Pd


NIP.19681231 199803 1 061 NIP.19920101 202221 1 011
3. Lembar Evaluasi Proses Layanan Konseling Individu

Nama Konseli : I Komang Dita Suyoga (DS)


Kelas / No. Absen : VIII D/ 4

Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan penilaian anda.
Skor
No. Pernyataan Kurang Cukup Baik Sangat
baik Baik Baik
1 Konseli dapat menyimpulkan √
pemahaman mengenai bullying
dengan tepat.
2 Konseli dapat meyeleksi 3 dampak √
dengan tepat.
3 Konseli berpartisipasi aktif dalam √
kegiatan konselng individu.
4 Setelah menyaksikan tayangan video √
korban bullying, Konseli dapat
menyeleksi dampak bullying.
5 Konseli dapat merumuskan tindakan √
yang akan dilakukan
Konseli berkomitmen dalam
6 melakukan tindakan dalam kontrak √
perilaku.
7 Layanan konseling individu berjalan √
dengan baik, konseli terbuka dalam
menyampaikan identifikasi masalah.
8 Layanan konseling individu berjalan √
selama 40 menit.
Total Skor : 29 (Sangat baik)

Mengetahui, Yehsumbul, 13 Desember 2022


Kepala SMP Negri 5 Mendoyo Guru BK

Drs. I Made Murtika, M.Pd I Kadek Jendra Sastra Pujawan, S.Pd


NIP.19681231 199803 1 061 NIP.19920101 202221 1 011
LAMPIRAN 5.
WAWANCARA
C. Penilaian Wawancara Hasil Layanan
1. Rubrik Lembar Wawancara Hasil Layanan

No. Pernyataan Skor Kinerja/Jawaban

1 Konselor menyambut baik ketika layanan 1 Kurang baik


konseling individual 2 Cukup baik
3 Baik
4 Sangat baik
2 Waktu layanan konseling individual sesuai 1 Kurang baik
dengan waktu yang disepakati 2 Cukup baik
3 Baik
4 Sangat baik
3 Konselor memberikan kesempatan untuk 1 Kurang baik
menyampaikan masalah dalam layanan 2 Cukup baik
konseling individual 3 Baik
4 Sangat baik
4 Konselor dapat dipercaya untuk menjaga 1 Kurang baik
rahasia terkait masalah yang disampaikan 2 Cukup baik
dalam layanan konseling individual 3 Baik
4 Sangat baik
5 Memperolah manfaat dari layanan konseling 1 Kurang baik
individual 2 Cukup baik
3 Baik
4 Sangat baik
6 Konselor memberikan rasa nyaman ketika 1 Kurang baik
layanan konseling individual 2 Cukup baik
3 Baik
4 Sangat baik
Kriteria pada rubrik penilaian lembar wawancara proses layanan adalah
sebagai berikut :
1. Skor minimal (terendah) : 1 x 6 = 6
2. Skor maksimal (tertinggi) : 4 x 6 = 24
3. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup baik = 13 – 16
d. Kurang baik = 6 – 12
2. Lembar Wawancara Hasil Layanan

Nama Konseli : I Komang Dita Suyoga (DS)


Kelas / No. Absen : VIII D/ 4
Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai penilaian anda.
SKOR
No. Pernyataan Kurang Cukup Sangat
Baik
Baik Baik baik
1 Apakah Konselor menyambut baik √
ketika layanan konseling individual?

2 Apakah waktu layanan konseling √


individual sesuai dengan waktu yang
disepakati?
3 Apakah Konselor memberikan √
kesempatan untuk menyampaikan
masalah dalam layanan konseling
individual?
4 Apakah Konselor dapat dipercaya √
untuk menjaga rahasia masalah yang
disampaikan dalam layanan konseling
individual?
5 Apakah kamu memperolah manfaat √
dari layanan konseling individual ini?

6 Apakah Konselor memberikan rasa √


nyaman ketika layanan konseling
individual?

Mengetahui, Yehsumbul, 13 Desember 2022


Kepala SMP Negri 5 Mendoyo Guru BK

Drs. I Made Murtika, M.Pd I Kadek Jendra Sastra Pujawan, S.Pd


NIP.19681231 199803 1 061 NIP.19920101 202221 1 011
LAMPIRAN 6.
LKPD

D. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


1. Kisi-kisi Lembar Kerja Peserta Didik
KISI-KISI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
INDIKATOR SOAL TINGKAT NO JUMLAH
NO. SOAL SKOR
(Tujuan khusus) SOAL SOAL ITEM
1. Memberikan pendapat C5 Menurut 1 30 1
perilaku bullying di pendapatmu,
sekolah apakah perilaku
bullying pantas
dilakukan?
Mengapa?
2. Menyebutkan dampak A4 Coba kamu 2 20 1
perilaku bullying bagi simpulkan
korban, pelaku dan mengenai dampak
yang melihat perilaku bullying!
3. Membuat rencana P4 Buatlah rencana 3 50 1
tindakan mencegah kegiatan yang akan
perilaku membully kamu terapkan
untuk mencegah
perilaku membully!
Rubrik Penilaian LKPD = 30 + 20 + 50 = 100
2. Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Kerjakan soal dibawah ini !
1. Menurut pendapatmu, apakah perilaku bullying pantas dilakukan? Mengapa?
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..

2. Coba kamu simpulkan mengenai dampak perilaku bullying!


………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..

3. Buatlah rencana kegiatan yang dapat kamu terapkan untuk mencegah


perilaku membully!
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..

Yehsumbul, 12 Desember 2022


Konseli,

I Komang Dita Suyoga (DS)


LAMPIRAN 7.
LEMBAR PROJECT

E. LEMBAR PROJECT KONTRAK PERILAKU

LEMBAR KONTRAK PERILAKU


1. Rubrik Penilaian Lembar Kontrak Perilaku
INDIKATOR YANG
NO KINERJA/JAWABAN SKOR
DINILAI
1. Konseli merumuskan Peserta didik secara mandiri mampu merumuskan perilaku yang spesifik dan dapat
3
perilaku yang spesifik dan direalisasikan dengan tepat
dapat direalisasikan Peserta didik secara mandiri mampu merumuskan perilaku yang spesifik dan dapat
2
direalisasikan dengan kurang tepat
Peserta didik secara mandiri mampu merumuskan perilaku yang spesifik dan dapat
1
direalisasikan dengan tidak tepat
2. Konseli dapat merumuskan Peserta didik secara mandiri mampu merumuskan self punishment dengan jelas 3
self punishment, jika tidak Peserta didik secara mandiri mampu merumuskan merumuskan self punishment dengan
merealisasikan perjanjian 2
kurang jelas
dalam kontak perilaku
Peserta didik secara mandiri mampu merumuskan self punishment dengan tidak jelas 1
3. Konseli dapat merumuskan Peserta didik secara mandiri mampu merumuskan self reward dengan jelas 3
self reward, jika tidak Peserta didik secara mandiri mampu merumuskan self reward dengan kurang jelas 2
merealisasikan perjanjian
dalam kontak perilaku Peserta didik secara mandiri mampu merumuskan self reward dengan tidak jelas 1
4. Konseli dapat berkomitmen Peserta didik secara mandiri mampu membuat kontrak perilaku dan menyatakan kesiapan
3
dalam melakukan kontrak untuk melaksanakannya dengan penuh keyakinan
perilaku Peserta didik secara mandiri mampu membuat kontrak perilaku dan menyatakan kesiapan
2
untuk melaksanakannya dengan kurang keyakinan
Peserta didik secara mandiri mampu membuat kontrak perilaku dan menyatakan kesiapan
1
untuk melaksanakannya dengan ragu-ragu
Kriteria Penilaian Lembar Kontrak Perilaku, yaitu sebagai berikut:
1. Skor minimal adalah :1x3=3
2. Skor maksimal adalah : 3 x 4 = 12
3. Kategori hasil : - Sangat baik: 10 - 12 - Baik: 7 - 9 - Cukup: 4 - 6
LAMPIRAN 8.
VERBATIM

Verbatim Konseling Individual


Teknik Kontrak Perilaku
Topik “Stop Bullying”

Konselor/
Percakapan Tahapan
konseli
Konseli Om Swastyastu, Selamat pagi pak.. Pembukaan,
Konselor Om Swastyastu Dita.. Attending, dan
Silahkan masuk nak.. silahkan duduk Dit.. penerimaan
Konseli Baik Pak.. terimakasih..
Konselor Apa kabar Dita? Bapak dengar Dita bersama
teman-teman menang lomba futsal ya kemarin?
Konseli Kabar saya baik Pak.. iya Pak senang rasanya
kami bisa menang lomba kemarin. Padahal
lawannya lumayan kuat dan hampir saja kami
tidak masuk final. Membangun
Konselor Oyaa.. apa triknya Dita? relasi dengan
Konseli Kami sering latihan Pak, jadi sudah saling tahu topik netral
posisi masing-masing dan strategi pas maen.
Kemarin sepertinya si “malinka” yang bawa
hoki Pak..
Konselor Malinka??
Konseli Eh.. maksud saya Dwi Pak..
Konselor Dita tahu, kenapa kira-kira Bapak panggil
kesini?
Konseli Ga tau Pak.. kenapa ya Pak?
Konselor Baik nak, apakah sebelumnya Dita sudah
pernah keruangan ini untuk dikonseling..?
Konseli Belum pak..
Konselor Baik nak...sebelum lanjut, mari kita berdoa
terlebih dahulu demi kelancaran kegiatan
konseling ini.....
Konseli Melaksanakan doa...bapak tadi bilang kegiatan
konseling, apa itu kegiatan konseling pak?
Konselor Begini nak, bapak jelaskan konseling itu adalah
suatu layanan yang berusaha untuk membantu
siswa yang sedang mengalami suatu masalah
atau sulit mengambil keputusan agar konseli
mampu untuk memecahkan masalahnya dan
mampu untuk mengambil keputusan yang
tepat bagi dirinya. Nah apa Dita sudah
mengerti..?
Konseli Iya pak..
Konselor Baik.. coba Dita ingat-ingat, apa ada suatu
kejadian akhir-akhir ini di kelas yang berkaitan
dengan Dita?
Konseli Ada Pak.. Putri pernah nangis di kelas waktu
saya ajak bercanda.
Konselor Kenapa bisa nangis ya Dit?
Konseli Ga tahu saya Pak.. padahal saya kan cuma
bercanda panggil dia “kerdil”. Dia kan kecil pak
Konselor Kenapa Putri dipanggil kerdil?
Konseli Kan saya cuma bercanda Pak..
Konselor Baik.. jadi salah satu tujuan Bapak panggil Dita Tujuan layanan
kesini agar Dita menyadari kalau yang Dita
lakukan ke Dwi, Putri, dan Juli itu adalah Bully
verbal. Kira-kira apa dampaknya dan apa yang
bisa Dita lakukan untuk mencengah perilaku
bully itu terjadi.
Konseli Padahal saya niatnya cuma bercanda sama
mereka Pak..
Konselor Oh gitu.. Baik.. Bapak ingin dengar ceritanya Kesepakatan
lebih lanjut dalam 40 menit kedepan cukup waktu
nak?
Konseli Baik Pak..
Konselor Jadi Bapak harapkan disini dita bisa ceritan Azas kerahasian,
semuanya ke bapak tanpa harus ada rasa takut keterbukaan, dan
karena Bapak jamin kerahaziannya, rahzia Dita kemandirian
pasti Bapak jaga, silakan ceritakan dengan
terbuka dan apa adanya ya nak. Harapan
Bapak, agar diakhir konseling nanti Dita bisa
temukan sendiri solusinya ya.
Konseli Baik Pak.. tolong dirahasiakan ya Pak..
Konselor Sebelumnya Dita pernah dengar atau ada Apersepsi
pengalaman tentang bully tidak?
Konseli Pernah dengar Pak.. saya kira bully itu
ngeroyok teman kan Pak...?
Konselor Oh gitu.. sambil Bapak denger cerita Dita lebih Peralihan
lanjut kita cari tahu mengenai bully ya. Bisa
kita lanjutkan Dit?
Konseli Siap, bisa Pak..
Konselor Bapak punya catatan laporan dari Dwi, Putri, Identifikasi
dan Juli. Juli tidak nyaman kamu panggil masalah
dengan nama Bapaknya. Kalau Puti tidak suka
dipanggil kerdil karena teman lain juga ikut
memanggil kerdil jadi dia malu sampai tidak
ingin ke sekolah lagi. Sedangkan Dwi sangat
kesal kamu panggil malinka.
Kira-kira apa yang terjadi Dita, bisa
diceritakan?
Konseli Bisa Pak.. dari Putriya pak... (Behavior /
Putri teman baik saya dan sering saya panggi perilaku yang
kerdil karena dia kecil. Kalau Juli itu sepupu dipermasalahkan)
saya Pak, jadi saya tahu nama Bapaknya, jadi
saya panggil dia dengan nama Bapaknya.
Kami juga rumahnya bersebelahan Pak. Kalau
Dwi memang sering saya panggil malinka Pak
karena dia hitam. Dia juga cengeng sekali, saya
panggil malinka aja dia nangis.
Konselor Apa menurut Dita wajar mereka dipanggil Diagnosa
dengan julukan yang Dita buat? Gimana ya
perasaan mereka?
Konseli Saya ingin lucu-lucuan saja Pak. Saya juga ga (Antecedent /
tahu Pak apa yang mereka rasakan. pencetus
perilaku)
Konselor Dita pengen tahu ga kira-kira apa yang mereka
rasakan?
Konseli Mau Pak..
Konselor Kalau gitu kita nonton video ini yuk, disimak Penayangan video
yaa dit... korban bully
verbal
Konseli (menyimak tayangan video)
Konselor Nah.. dari tayangan video tadi, makna apa yang Prognosa
dapat Dita ambil?
Konseli Wah.. terharu saya Pak. Apalagi ketika orang
tua yang berbicara. Kasian mereka.
Konselor Kasihan kenapa Dita?
Konseli Mereka menahan sedih, kesal, dan marah yang Konseli
tidak dibalaskan. Ada yang diam saja tapi menyimpulkan
menahan kesedihan. Ada yang berusaha pakai dampak bully
make up biar cantik tapi tetap sedih.
Konselor Jadi, kalau dikaitkan dengan Putri, Juli, dan
Dwi bagaimana dit?
Konseli Pantas saja Putri sering nangis ya Pak.. (Consequences /
Dwi juga lebih banyak diam ketika bertemu konsekuensi /
dengan saya. Kalau Juli juga agak menghindar akibat dari
dari saya Pak. perilaku)
Oh iya Pak.. Waktu pelajaran IPS kemarin
hampir saja saya tidak mendapat kelompok,
karena semua bilang sudah lengkap. Tapi Dwi
dan Juli panggil saya untuk diajak kelompok.
Konselor Nah.. menurut Dita, apa yang bisa Dita lakukan Goal setting
sekarang? (mengubah
perilaku
maladaptif
menjadi adaptif)
Konseli Sepertinya saya menyakiti perasaan mereka
Pak..
Saya akan minta maaf dan panggil namanya
saja Pak. Apa saya akan dimaafkan ya Pak?
Konselor Bagus Nak.. Bapak bangga Dita dapat
menyadari kesalahan dan berniat untuk
merubah sikap.
Bapak yakin, niat baik akan membuahkan
hasil yang baik juga.

Konseli Baik Pak.. nanti saya akan langsung minta


maaf sama mereka Pak..
Konselor Bapak jelaskan sedikit ya..
Bully dapat dikempokkan menjadi 4 bagian
yaitu bully verbal, fisik, relasional, dan cyber
bullying.
Memanggil nama orang dengan julukan atau
bukan namanya secara berulang untuk
kesenangan pribadi dapat menyakiti perasaan
orang tersebut, ini merupakan tindakan bully.
Konseli Baik Pak.. saya paham sekarang Pak, saya
menyadari kesalahan saya Pak..
Konselor Untuk Dita lebih ingat dengan peilaku yang Implementasi
ingin Dita ubah. Bagaimana jika dituliskan di teknik kontrak
kertas yang Bapak siapkan ini? Coba dibaca perilaku
terlebih dahulu. Namanya lembar kontrak
perilaku.
Konseli Boleh Pak.. saya akan lebih mudah
mengingatnya. Ini boleh saya bawa kan Pak?
Konselor Boleh Dita.. ditulis dulu yuk, apa saja sikap-
sikap yang Dita inginkan dan sekiranya akan
berhasil dilakukan ya
Konseli Baik Pak.. saya akan: Konseli
1. Minta maaf dengan Dwi, Juli, dan Putri menuliskan
karena menyakita perasaan mereka. perilaku yang
2. Memanggil Dwi dengan nama Dwi. dikehendaki
3. Memanggil Juli dengan nama Juli.
4. Memanggil Putri dengan nama Putri.
5. Membiasakan memanggil teman dengan
nama asli dan menjaga perasaan teman.
Konselor Bagus Dita.. Bapak yakin kamu berhasil self reward dan
Tuliskan juga self reward dan self punishment self punishment
nya ya Dita. Biar lebih semangat
melakukannya.
Konseli Baik Pak..
Jika saya melanggar salah satu dari 5 ini, maka
saya tidak main game online seharian. Dan jika
saya berhasil untuk melakukannya maka saya
akan main game 2 jam sehari Bu
Konselor Boleh.. sepakat ya kita. Bapak percaya sama Penguatan
Dita. Bapak yakin Dita bisa konsisten
melakukan perubahan perilaku yang lebih
baik. Dicoba mulai sekarang ya. Ditandai setiap
tanggal yang sudah bisa Dita lewati.
Konseli Baik Pak.. terimakasih ya Pak..
Konselor Gimana perasaan Dita sekarang?
Konseli Lega Pak.. walaupun saya belum minta maaf Kesimpulan dan
tapi saya merasa lega karena mengetahui lebih refleksi kegiatan
cepat bahwa yang saya lakukan pada Dwi, Juli,
dan Putri salah, ternyata saya sudah
melakukan tindakan pembulian terhadap
mereka, jadi mulai saat ini saya akan panggil
mereka dengan nama asli agar tidak menyakiti
perasaannya. Terimakasi ya Pak.. sudah
mendengarkan cerita saya, saya akan berusaha
konsisten dengan kesepatan yang saya tuliskan
dalam kontrak perilaku tadi Pak..
Konselor Dengan senang hati nak..
coba dibaca dulu kontak perilakunya Dita.
Konseli (membaca kontrak perilaku)
Konselor Baik.. sesuai harapan Bapak diawal tadi.
Sekarang Dita sudah dapat memahami
mengenai jenis dan dampak bully, dita juga
tahu cara mencegah perilaku pembullyan. Ada
lagi yang ingin disampaikan Dita?
Konseli Tidak Pak..
Konselor Baik.. sekarang silakan isi lembar kuesioner ini Penutup
ya Dita. Diisi sesuai dengan keadaan yang Dita (evaluasi hasil
rasakan ya... dan wawancara)
Berikutnya Bapak punya beberapa pertanyaan
terkait kegiatan konseling hari ini, juga tolong
diisi ya, sebagai evalusi bapak sebagai guru BK
tentang bagaimana manfaat layanan ini bagi
dita..
Konseli Baik Pak.. (mengisi lembar evaluasi hasil)
Konselor Hasilnya bagus ni Dita.. dipertahankan ya Tindak lanjut
Untuk pengingat awal, kontrak perilaku kita
lakukan selama 1 bulan ya. Setelah itu coba
lakukan tanpa lembar kontrak perilaku. Akan
Bapak lihat perkembangannya bersama wali
kelas dan perangkat kelas yaa
Konseli Baik Pak..
Konselor Senang sekali bisa mendengarkan cerita yang Salam
Dita sampaikan tadi, jika ada hal lain yang
ingin disampaikan bisa langsung temui bapak
di ruangan ini ya Dit.
Konseli Ya pak....minggu depan saya akan keruangan
ini lagi pak untuk menceritakan pengalaman
saya terkait masalah saya hari ini...
Konselor Baik nak,,,,bapak dengan senang hati
menunggu kedatangan dita menemui bapak
disini untuk meceritakan pengalaman dita....
Konseli Ya pak........
Konselor Baik Dit, karena ini sudah 40 menit, apakah
ada lagi yang ingi ditanyakan ke Bapak?
Konseli Eemm..saya rasa tidak pak
Konselor Baik kalau begitu untuk kegiatan hari ini bisa
kita akhiri ya,,,dan bapak ucapkan terimkasih
kepada nak adit sudah mau datang kesini
menemui bapak dan menceritakan
permasalahan nak adit tadi,,,,. Sebelum kita
akhiri kita tutup dengan Doa ya dit,,,berdoa
menurut kepercayaan dan agaman
dipersilahkan,,,,
Konseli Berdoa,,.,...
Konselor Dan Bapak tutup dengan prama
shanti....silahkan adit kembali ke kelas...
Konseli “Om Santih, Santih, Santih Om”
Terimakasih Pak.. saya pamit ya Pak..

Anda mungkin juga menyukai