RPL F3 Bim - Klas Pertemanan Toxic
RPL F3 Bim - Klas Pertemanan Toxic
A. Tujuan Layanan
1. Siswa mampu mengembangkan sikap inklusif
2. Siswa mampu mengembangkan sikap toleran
3. Siswa mampu mengembangkan sikap adil/fair
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode :Ceramah, Diskusi
2. Media/alat: Power point, video pembelajaran
C. Langkah-langkah kegiatan layanan
1. Guru BK membuka pertemuan dengan salam
2. Guru BK menyapa peserta didik dan memimpin doa
Tahap Pendahuluan
3. Guru BK menyampaikan tujuan-tujuan yang ingin di capai
4. Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan
Tahap Inti 1. Guru BK memberikan ice breaking “mobil beracun” dengan cara
meminta siswa menyelesaikan persoalan yang ada dan mengurutkan
mobil untuk bisa keluar dari limbah beracun.
2. Guru BK merefleksi ice breaking “mobil beracun” sebagai gambaran
kondisi lingkungan yang toxic.
3. Guru BK mengajak siswa diskusi dengan pertanyaan pancingan yang
ada di PPT mengenai lingkungan yang toxic. Serta meminta
perwakilan salah satu siswa yang pernah terjebak dalam lingkungan
toxic untuk mengemukakan pengalaman mereka bagaimana bisa
keluar dari lingkungan tersebut.
4. Guru BK menunjukan video tentang ciri-ciri lingkungan yang sehat
dan tidak sehat.
5. Guru BK mengajak siswa mengevaluasi tentang pertemananya sehat
atau tidak sehat, dan berdiksusi kira-kira usaha apa yang bisa
dilakukan untuk membuat pertemanannya lebih sehat serta terhindar
dari hal toxic.
LAMPIRAN
1. Materi
-------------------------------------------------------------------------------------------
BIAR ASIK JANGAN TOXIC
-------------------------------------------------------------------------------------------
Lingkungan toxic adalah lingkungan yang dapat membawa seseorang ke dalam pengaruh
yang buruk. Lingkungan toxic dapat berupa lingkungan pertemanan, pekerjaan, bahkan dalam
lingkungan keluarga kita sendiri.Toxic yang berarti racun sangat berbahaya untuk diri.
Ciri-ciri lingkungan yang toxic atau yang tidak sehat diantaranya :
1) Eksklusif (merasa kelompoknya yang paling segalanya dan idak mau menerima orang
bar).
2) Menghasut Orang Lain Untuk Membenci (mengajak orang lain membenci juga)
3) Tidak Mau Menerima Perbedaan (memojokan orang lain saat ada perbedaaan).
Sedangkan, ciri lingkungan yang sehat adalah :
1) Inklusif (terbuka terhadap semua orang)
2) Mengajak bersikap fair/adil
3) Kompromi dengan perbedaan
Lalu bagaimana keluar dari lingkungan yang toxic?
Detoksifikasi. “Buang racunnya, makan yang bergizi”. Hindari lingkungan yang tidak sehat dan
temukan/ciptakan lingkungan yang sehat.
2. Evaluasi
No Pernyataan Skor
1 2 3 4
1 Saya memahami tentang lingkungan toxic serta ciri
pertemanan sehat dan tidak sehat