Aplikasi Apotik Bagi Pasien Prolanis BPJS Kesehatan
Aplikasi Apotik Bagi Pasien Prolanis BPJS Kesehatan
1
Pasien Prolanis BPJS Kesehatan Faskes Tingkat I Kabupaten Manokwari
Menggunakan Framework Panada 1.1.1”.
2
2. Untuk memberikan kemudahan kepada Pihak Apotek dalam melakukan
Pendataan Pasien, pendataan obat, pendataan obat masuk dan obat keluar.
3
II TINJAUAN PUSTAKA
4
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan yang diperlukan. (Jogiyanto HM,2009:33).
5
aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribut-atribut, dan
relationshiprelationship disajikan. Pada model data relasional, hubungan antar data
direlasikan dengan kunci relasi (relation key), yang merupakan kunci utama dari
masing-masing tabel. Komponen ERD adalah:
1. Entitas (entity)
Pengertian entity (entitas) yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dari
lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian lainnya menurut Brady
dan Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang
dimodelkan. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang, berupa kata benda
tunggal. Simbol yang digunakan untuk entitas dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2 .2 Atribut
3. Relasi (relation)
Relasi atau hubungan menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi digambarkan dalam
bentuk bangun datar belah ketupat. Adapun simbol yang menggambarkan relasi
dapat dilihat pada Gambar 2.3.
6
2.4.1. Teknik Entity Relationship
1. Satu ke satu (One to one)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B dan begitu juga
sebaliknya. Contoh: Satu Siswa memiliki Satu nim dan sebaliknya Satu nim
dimiliki oleh Satu siswa. Untuk menggambarkan teknik satu ke satu dapat
dilihat pada Gambar 2.4
Siswa Nim
A B
Pimpinan Karyawan
A B
7
3. Banyak Ke Banyak (Many To Many)
Pada relasi ini setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya.
Contohnya pada suatu sekolah terdapat proses belajar dan mengajar dimana
banyak guru mengajar banyak siswa, dan banyak siswa di ajar oleh banyak guru.
Simbol yang menggambar teknik banyak ke banyak dapat dilihat pada Gambar
2.6
Guru siswa
A B
8
Notasi arus data Menunjukkan arus dari data yang
dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sistem.
9
PHP bisa digunakan pada Linux, UNIX, Mac dan Windows, sangat sempurna
ketika digabungkan dengan MySQL. Bisa digunakan pada semua sistem operasi
dan sangant baik dalam pengembangan lintas-platfrom.
3. Fleksibel dan dinamis
Aplikasi yang di buat mengguankan PHP cukup aman dan merupakan bahasa
yang dienkripsi dan mudah dikembangkan, dinamis dan fleksibel. Website yang
dibuat menggunakan PHP dapat diperbaharui otomatis tanpa pengaturan
manual. Bahasa ini menawarkan lebih banyak fleksibilitas.
4. Resource besar
Terdapat banyak sumber (resource) yang digunakan pada PHP sesuai dengan
fungsi dan fiturnya. Mulai dari framework, dependency managers, editor dan
alat dokumentasi.
5. Data processing Membangun website menggunakan PHP memungkinkan
pengguna untuk menggunakan fitur pengolahan data yang cepat sehingga
memudahkan dalam meningkatkan fungsi situs website pada tingkat yang lebih
besar.
6. Cross Platform
Dengan PHP kita bisa mengembangkan aplikasi yang lintas platform karena
PHP bisa bekerja dengan sangat baik pada UNIX, Linux, Mac dan Windows.
7. Object Oriented
PHP dapat membuat aplikasi lintas platform karena PHP bisa bekerja dengan
sangat baik pada UNIX, Linux, Mac dan Windows.
8. Skalabilitas
Basis data, pemrograman, skabilitas akan sangat terbantu dengan PHP, Karena
dapat dengan mudah meningkatkan ukuran cluster, dengan menambah lebih
banyak server jika melakukan projek yang lebih besar.
2.7 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan
banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database
sebagai sumber dan pengolahan datanya (Arief ,2011:152).
10
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
atau DBMS yang multithread, multi-user. MySQL adalah Relational Database
Management System (RDBMS) yang dapat digunakan secara gratis dibawah lisensi
GPL (General Public License). Sehingga setiap orang bebas untuk
menggunakannya. MySQL merupakan turunan dari konsep utama dalam basis data,
yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan
data, yang memungkinkan pengoperasian data secara otomatis. Sebagai database
server, MySQL lebih unggul dari database server lainnya dalamhal query. Hal ini
terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa
sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan
Interbase.
2.8 Xampp
XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam
satu buah paket. Xampp juga merupakan sebuah software yang berfungsi untuk
menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL
dikomputer local”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer. XAMPP
juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu melakukan
preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses
dengan internet (Kartini, 2013:27-26).
XAMPP dibuat dan dikembangkan oleh Apache Friends. Aplikasi ini
memiliki kelebihan untuk bisa berperan sebagai server web Apache untuk
pengembangan website. XAMPP mendukung teknologi populer seperti PHP,
MySQL, dan Perl dan juga dapat menguji web yang dikembangkan dan
mempresentasikannya secara langsung tanpa terkoneksi ke internet. XAMPP juga
dilengkapi fitur manajemen basis data PHPMyAdmin seperti pada server hosting,
sehingga dapat mengembangkan aplikasi web berbasis database secara mudah.
Berikut ini Penjelasan dari bagian-bagian XAMPP :
1. X XAMPP bisa dijalankan pada sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac
OS dan Solaris.
11
2. A (Apache) merupakan aplikasi web server yang gratis. Apacahe menghasilkan
halaman web berdasarkan kode PHP. Dengan kode PHP dapat mengakses
terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang
dihasilkan.
3. M (MySQL), merupakan aplikasi database server dan merupakan
perkembangan Structured Query Language (SQL). MySQL digunakan untuk
mengolah data pada database.
4. P (PHP), merupakan bahasa pemrograman berfungsi untuk membuat website
yang bersifat server-side scripting bersifat dinamis. Sistem manejemen
database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, Microsoft
Acces, PostgreSQL, dan lainnya.
5. P (Perl), bahasa pemrograman, yang dikembangkan oleh Larry Wall di mesin
Unix. Perl dirilis pada tanggal 18 Desember 1987. Karakteristiknya adalah
untuk menangani teks dan penggunaan berbagai jalan pintas. Perl sering
dipergunakan dalam program-program Common Gateway Interface (CGI) dan
protokol internet lainnya.
2.9 MVC
Model view Controller atau yang sering disebut MVC merupakan arsitektur
yang sangat berguna dalam melakukan pengembangan sebuah sistem. Model-View-
Controller (MVC) adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi yang
memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara memprosesnya
(Controller) (Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT ,2003:311). Dalam penerapannya
framework pembuat website menggunakan konsep MVC. MVC memisahkan
aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun aplikasi seperti
manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam
sebuah aplikasi web. Berikut merupakan bagian - bagian dari MVC :
1. Model, adalah bagian yang menangani query atau database. Sehingga model
merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan database untuk
memanipulasi data.
12
2. View, adalah bagian yang mengatur tampilan website. View berisikan file
template HTML yang diatur oleh controller dan tidak memiliki akses terhadap
bagian model namun berhubungan dengan controller. View berfungsi untuk
menerima dan merepresentasikan data kepada pengguna.
3. Controller, merupakan bagian yang menghubungkan model dan view,yang
berisi perintah-perintah untuk memproses data dan mengirimkannya ke
halaman web. Dan juga berfungsi untuk menerima request dan data dari
pengguna dan menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi. Berikut
merupakan gambar mengenai sistem MVC:
13
3. Kesalahan dalam struktur data / akses database internal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2.11 Panada
Panada framework merupakan salah satu framework yang dikembangkan
oleh developer Indonesia, Iskandar Soesman. Produk tanah air dalam dunia IT ini
menyediakan kemudahan bagi para pemula di dunia framework yang ingin
mempelajarinya. Panada adalah sebuah MVC PHP framework yang membantu para
developer PHP untuk mempermudah dalam pembuatan sebuah aplikasi web.
Berbagai macam library telah tersedia yang siap digunakan untuk mempercepat
proses penyelesaian pekerjaan. Berdasarkan pengujian, Panada cukup cepat apabila
dibandingkan dengan beberapa framework yang telah ada sebelumnya. Hal ini
dikarenakan penggunaan alur logic yang sederhana pada sistem utama (core
system). Framework ini memanfaatkan feature-feature yang ada pada PHP 5.3
seperti autoload dan filter function (Fanadaframework.com).
14
III METODE PENELITIAN
Pengumpulan Data
Analisa
Desain
Implementasi
Testing
15
Berikut adalah penjelasan gambar 3.1 mengenai model Waterfall:
1. Pengumpulan Data
Mengumpulkan Materi dari beberapa narasumber, artikel dan buku yang
digunakan penulis dalam pembuatan aplikasi ini, dalam memperoleh informasi
terkait Pasien penulis melakukan wawancara dengan Dokter dan apoteker.
2. Analisa
Menganalisa hal-hal yang diperlukan untuk membangun Aplikasi Data
Pasien Prolanis BPJS Kesehatan ini, dengan menganalisa yang menjadi
kelemahan pencatatan manual ketika pelayan terhadap pasien.
3. Desain
Pada tahap ini penulis mendesain tampilan Aplikasi Data Pasien Prolanis
BPJS Kesehatan dengan dua user interface (UI) yaitu admin dan staf. Didalam
UI Admin terdapat fitur-fitur diantaranya menginput, mengedit dan
menghapus data Pasien, Pengadaan,dan pencetakan laporan dan menambah
user, sedangkan dalam UI staf hanya dapat menginput, mengedit, menghapus
dan mencetak laporan.
4. Implementasi
Penulis menerjemahkan data yang ada telah di rancang kedalam Bahasa
pemograman yang telah ditentukan yaitu menggunakan NetBeans IDE 7.2.1.
Dalam tahapan ini, penulis melakukan pengaturan pada file konfigurasi.
Pengaturan yang dimaksud seperti koneksi database, session, controller.
Kemudian penulis menggunakan standar yang ada pada framework Panada
untuk membuat autentifikasi login aplikasi dan membuat fitur- fitur tambahan
lainnya dengan menggunakan metode / fasilitas pada Panada yaitu view,
controller dan models. Penulis juga pada awal nya telah membuat database
sebagai tempat penyimpanan data yang akan digunakan menggunakan MySql.
Serta akan menerapkan template Bootstrap pada aplikasi pada penelitian ini.
16
5. Testing
Proses pengujian penelitian ini menggunakan teknik Balck Box untuk
menguji fitur-fitur sistem yang telah dibangun, dengan tujuan memastikan
bahwa semua pernyataan sudah diuji dengan mengarahkan pengujian untuk
menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input memberikan
hasil yang aktual sesuai dengan yang dibutuhkan.
3.3.Alat Penelitian
Adapun alat yang penyusun gunakan dalam menyelesaikan penelitian ini
terdapat dua perangkat, sebagai berikut:
c. RAM : 2.00 GB
d. Harddisk : 500 GB
e. Panada V. 1.1.1
17
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini menjelaskan mengenai hasil penelitian atas aplikasi yang telah
dibuat, dimulai dari rancangan hingga tampilan aplikasi yang telah berjalan.
Klinik papua Medika Melayani + 200 orang pasien dalam hal pemberian
pemberian obat Prolanis, berdasarkan alur pengambilan yang dilakukan di Klinik
Papua Medika saat ini, maka sistem pengambilan manual kurang efektif dan kurang
efisien karena memerlukan waktu yang lebih lama.
18
daftar obat, data stok obat, data pengadaan, data pengambilan. Adapun laporan
dapat menjadi acuan untuk klaim kepada pihak BPJS.
Untuk laporan yang disediakan adalah laporan pasien, laporan Pengadaan
dan laporan pengambilan.
ADMIN USER
INPUT LOGIN
INPUT LOGIN
INPUT PASIEN
INPUT PASIEN
INPUT FASKES
INPUT FASKES
INPUT OBAT
INPUT OBAT
INPUT PENGAMBILAN APLIKASI APOTEK BAGI INPUT PENGAMBILAN
INPUT PENGADAAN
PASIEN PROLANIS BPJS INPUT PENGADAAN
INPUT USER
KESEHATAN TINGKAT
FASKES I KABUPATEN
MANOKWARI
MENGGUNAKAN
FRAMEWORK PANDA 1.1.1
19
1. Proses Aplikasi Apotek Bagi Pasien Prolanis BPJS Kesehatan Tingkat
Faskes I Kabupaten Manokwari
Merupakan proses yang mengolah data-data yang telah di input
oleh admin, data data tersebut meliputi : data faskes, data daftar obat
yang terdapat data nama obat dan stok obat, Data Pengadaan barang
yang dilakukan admin dan user untuk pengadaan obat berupa
penambahan obat dan stok yang sudah datang, Data pengambilan obat
bulanan, dan data pasien. Yang selanjutnya semua data diolah dan
menghasilkan laporan berupa : laporan Obat, laporan Pengadaan,
Laporan Pengambilan dan laporan pasien.
2. Entitas ADMIN
Entitas admin bertugas menginput data user dan data lainnya
yang akan diolah melalui proses Aplikasi Apotek bagi pasien Prolanis
BPJS Kesehatan Tingkat Faskes I Kabupaten Manokwari.
3. Entitas USER
Perbedaan user dan admin ialah admin dapat menambahkan user
baru, sedangkan Entitas user hanya dapat menginput data.
20
Input Data Login Input Data Login
1.0.P Proses
ADMIN User
Login
Info Data Admin Info Data Login
Data Pasien
Data Faskes Faskes
Gambar 4.2 adalah DFD Level 0 terdapat 4 proses , yaitu Proses 1.0 proses
login untuk pertama kalo masuk dalam aplikasi. Proses 2.0 adalah proses Data
dalam proses ini meliputi Data Pasien, data Obat, data faskes, dan data user yang
hanya bisa diinput oleh admin. Proses 3.0 yaitu proses transaksi dimana dalam
proses ini mengolah data pengambilan dan pengadaan obat yang dilakukan oleh
admin dan user. Proses 4.0 yaitu proses laporan, yaitu proses pengolahan data yang
dapat dicetak berupa laporan.
21
4.3.3. Data Flow Diagram atau DFD level 1 Proses Login
Info Login
User Login
1.1 masukan
1.2 Verifikasi Users
Username &
User
Password
Admin Login
Info Login
pasien
Data Faskes
Data Obat
Obat
22
dan User dan tersimpan dalam data store pasien, 2.2 Proses data faskes dimana
admin dan user menginput data faskes dan tersimpan dalam data store faskes. 2.3
proses data obat yaitu data yang diinputkan oleh admin dan user yang tersimpan
dalam data store obat. 2.4 Proses Data user dimana data user hanya diinputkan oleh
admin dan tersimpan dalam data store users.
Data Pengambilan
penggunaanobat
Obat
Ambil Data Obat
Input Data Pengadaan Input Data Pengadaan
3.2.P
Pengadaan
Data Pengadaan
pengadaan
23
4.3.6. Data Flow Diagram atau DFD level 1 Proses Laporan
4.1.P
Laporan
Pasien
4.2.P laporan
Pengambilan
Data Pengambilan
penggunaanobat
Laporan Obat Laporan Obat
4.3.P
Laporan Laporan Pengadaan
Laporan Pengadaan
Obat
Data Obat
Obat
4.4.P laporan
Pengadaan
Data Pengadaan
pengadaan
24
4.4 Data Real
berikut ini merupakan Data real yang terdapat dalam database Prolanis, data
real tersebut dapat dilihat dalam dalam Tabel 4.1:
25
4.4.1. Normalisasi Data Real
Berikut ini merupakan normalisasi dari data real yang dapat dilihat pada
Tabel 4.2, yang menunjukan Normalisasi dari Data Real:
faskes Users
id_faskes Id
nm_faskes Username
alamat_faskes Password
Level
Obat Pasien
Idobat no_askes
namaobat nm_pasien
satuanobat tanggallahir
indikasiobat alamat_pasien
indikasiobat no_hp
stok tanggaltercatat
faskes_id_faskes
Penggunaanobat pengadaan
idpenggunaanobat idpemesanan
pasien_no_askes tglpesan
obat_idobat nmobat
tanggal jmlobat
jumlahobat satuanobat
nomorpemesanan
farmasi
obat_idobat
26
Gambar 4. 7 Rancangan Basis Data
27
Tabel 4. 5 Struktur Tabel faskes
28
4.5 Rancangan Antarmuka
Aplikasi ini memiliki rancangan antar muka sebagai berikut :
1. Perancangan Halaman Login
Halaman login merupakan halaman utama dimana setiap pengguna Aplikasi
ini akan secara otomatis memasuki halaman ini disaat pertama kali
menggunakan aplikasi ini.
USERNAME
PASSWORD
MASUK
Dashboard
FASKES
PASIEN
OBAT
LAPORAN
LOG OUT
FOOTER
29
3. Rancangan Halaman Faskes
Dalam halaman ini berguna untuk menampilkan daftar faskes yang telah
tersimpan. Berikut adalah rancangan antarmuka (interface) dari halaman faskes.
PASIEN
OBAT
MANAJEMEN USER
LAPORAN
LOG OUT
FOOTER
30
5. Rancangan Form Pasien
Halaman form ini berguna menambah data pasien yang akan tersimpan
dalam daftar pasien. Rancangan Form Pasien dapat dilihat pada Gambar 4.12
rancangan form pasien.
Dashboard
FASKES
PASIEN
OBAT
MANAJEMEN USER
LAPORAN
LOG OUT
FOOTER
Dashboard
PASIEN
OBAT
MANAJEMEN USER
LAPORAN
LOG OUT
FOOTER
31
7. Rancangan Form Obat
Rancangan Form obat berguna untuk menambahkan obat yang terdapat
dalam apotek, rancangan form obat dapat dilihat pada Gambar 4.14 dengan
rancangan tampilan sebagai berikut:
Dashboard
Tambah Obat
FASKES
Nama Obat
PASIEN
Satuan obat
OBAT
Indikasi Obat
MANAJEMEN USER
Stok
LAPORAN
Simpan Obat
LOG OUT
FOOTER
Dashboard
Ambil Obat
FASKES
Tanggal Ambil
PASIEN
No Askes
OBAT
MANAJEMEN USER
Cari Pasien
LAPORAN
LOG OUT
FOOTER
32
9. Rancangan Halaman Pengadaan
Rancangan halaman pengadaan berguna menampilan daftar pengadaan obat
yang telah diinputkan oleha admin dan juga user.Rancangan halaman
pengadaan dapat dilihat pada Gambar 4.16 dengan tampilan rancangan sebagai
berikut:
Dashboard
Daftar Pengadaan
FASKES
PASIEN
OBAT
MANAJEMEN USER
LAPORAN
LOG OUT
FOOTER
Dashboard
Masukan Data
FASKES
Tanggal Pesan
PASIEN
Satuan Obat Nomor pemesanan
OBAT
Farmasi
MANAJEMEN USER
Obat Jumlah
LAPORAN
Simpan Obat
LOG OUT
FOOTER
33
11. Rancangan Halaman Manajemen User
Rancangan Halaman ini berguna untuk menampilkan datftar user yang
menggunakan aplikasi apotek, rancangan halaman manajemen user dapat
dilihat pada Gambar 4.18 dengan rancangan tampilan sebagai berikut:
Dashboard
Daftar User
FASKES
PASIEN
OBAT
MANAJEMEN USER
LAPORAN
LOG OUT
FOOTER
Dashboard
Tambah User
FASKES
Username
PASIEN
Password
OBAT
Confirmasi Password
MANAJEMEN USER
Level
LAPORAN
Tambah
LOG OUT
FOOTER
34
13. Rancangan Edit User
Rancangan edit user ini berguna untuk mengubah password yang dilakukan
oleh staff. Rancangan edit user dapat dilihat pada Gambar 4.20 dengan
rancangan tampilan sebagai berikut:
Dashboard
Ubah Password
FASKES
Username
PASIEN
Password
OBAT
MANAJEMEN USER
Simpan
LAPORAN
LOG OUT
FOOTER
Dashboard
PASIEN
Cari
OBAT
MANAJEMEN USER
LAPORAN
LOG OUT
FOOTER
35
15. Rancangan Laporan Pasien Peraskes
Halaman ini berguna mencetak laporan pasien berdasarkan nomor askes,
rancangan halaman laporan pasien peraskes dapat dilihat pada Gambar 4.22
dengan rancangan tampilan sebagai berikut:
Laporan
Pasien
pasien perbulan Laporan
Obat pasien peraskes Obat
Dashboard
Cari berdasarkan
Laporan Pasien no askes
FASKES Cari Berdasarkan bulan
No askes
PASIEN
Cari
Cari Cari
OBAT
MANAJEMEN USER
LAPORAN
LOG OUT
FOOTER
Laporan
Pasien
pasien perbulan Laporan pasien peraskes Obat
Dashboard
Laporan Obat
FASKES pengeluaran pengadaan
Cari Cari
OBAT
MANAJEMEN USER
LAPORAN
LOG OUT
FOOTER
36
4.6 Instalasi dan Konfigurasi Panada
Instalasi dan konfigurasi pada Panada framework, yang harus dilakukan adalah
mengunduh terlebih dahulu aplikasi panada pada website resminya yaitu
http://panadaframework.com/ yang dalam bentuk tar.gz, selanjutnya extract file
panada tersebut ke dalam webserver dalam hal ini penyusun menggunakan xampp
yakni di direktori htdocs. Untuk pemanggilan aplikasi panada yang telah tersimpan
di webserver cukup menggunakan browser dan ketikkan pada address bar
http://localhost/panada/public, maka tampilan pertama kali setelah instalasi adalah
seperti berikut:
37
4.7 Tampilan Aplikasi Apotek Bagi Pasien Prolanis BPJS Kesehatan
Berikut merupakan tampilan dari aplikasi apotek bagi pasien prolanis BPJS
Kesehatan Tingkat Faskes I Kabupaten Manokwari :
38
Gambar 4. 27 Tampilan Halaman Faskes
Pada Gambar 4.27 merupakan tampilan halaman faskes yang menampilkan
daftar faskes.
39
Gambar 4. 29 Tampilan Halaman Pasien
Pada Gambar 4.29 merupakan tampilan halaman pasien, dimana pada halaman
ini menampilkan daftar pasien yang telah terdaftar.
40
Gambar 4. 31 Tampilan Halaman Daftar Obat
Pada Gambar 4.31 merupakan tampilan halaman daftar obat yang menampilkan
daftar nama-nama obat yang ada dalam gudang apotek.
41
Gambar 4. 33 Tampilan Form Ambil Obat
Pada Gambar 4.33 merupakan tampilan form pengambilan obat yang dilakukan
admin dan staf dengan memasukan tanggal pengambilan dan memasukan no askes.
42
Gambar 4. 35 Tampilan Form Pengadaan
Pada Gambar 4.35 merupakan form pengadaan untuk menambahkan
menginputkan data pengadaan obat yang dilakukan oleh admin dan staf.
43
Gambar 4. 37 Tampilan form user
Pada Gambar 4.37 merupakan tampilan form user yang berfungsi untuk
menambah user yang hanya diinputkan oleh admin.
44
Gambar 4. 39 Tampilan Laporan Pasien Peraskes
Pada Gambar 4.39 merupakan tampilan laporan pasien peraskes, pada tampilan
ini admin dan staf memasukan no askes dan melakukan pencarian selanjutnya
membuat laporan pasien berdasarkan kasih pencarian no askes.
45
menjalankan semua fitur yang ada di sistem ini dan kemudian dilihat apakah hasil
dari fungsi-fungsi tersebut berhasil atau tidak. Berikut hasil dari pengujian terhadap
sistem dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
4.8.1 Pengujian Login Admin
Berikut merupakan tampilan hasil pengujian untuk login user, pengujian
tersebut dapat dilihat pada gambar 4.41 Login Admin dan Gambar 4.42
tampilan hasil aplikasi.
46
4.8.2 Pengujian Input Data Faskes
Berikut merupakan hasil pengujian input data faskes yang dilakukan
admin dan staf, tampilan hasil pengujian input faskes dapat dilihat pada Gambar
4.43 form faskes dan Gambar 4.44 tampilan hasil. Dan untuk gambar
pemberitahuan bahwa data berhasil disimpan dapat dilihat pada Lampiran 12.
47
hasil input data pasien. Dan untuk gambar pemberitahuan bahwa data berhasil
disimpan dapat dilihat pada Lampiran 13.
48
Gambar 4. 47 Input Form Data Obat
Pada gambar 4.47 merupakan input form data obat, admin dan staf
memasukan data obat lalu klik simpan.
49
Gambar 4. 49 Input Ambil Obat
Pada Gambar 4.49 merupakan input ambil obat, dimana admin dan
staf memasukan tanggal ambil dan nomor askes untuk mencari pasien yang
telah terdaftar dan daftar obat yang harus diambil.
50
Gambar 4. 51 Input Form Pengadaan
Pada Gambar 4.51 merupakan input form pengadaan, admin dan staf
memasukan data pengadaan.
51
Gambar 4. 53 Input Data User
Pada gambar 4.53 merupakan input form data user, dimana input
data user hanya dapat dilakukan oleh admin.
52
Gambar 4. 55 Input Laporan Pasien Peraskes
Pada Gambar 4.55 merupakan cetak laporan berdasarkan pencarian
nomor askes, dimana admin dan staf memasukan nomor askes dan mencari data
pasien.
53
Gambar 4. 57 Input Laporan Pasien Perbulan
Pada Gambar 4.57 merupakan input laporan pasien perbulan,
dimana admin dan staf memasukan bulan dan tahun untuk mencetak data pasien
perbulan.
54
Gambar 4. 59 Hasil Cetak Laporan Stok Obat
4.8.11 Pengujian Laporan Pengeluaran Obat
Berikut merupkan pengujian laporan Pengeluaran obat, tampilan
pengujian dapat dilihat pada gambar 4.60 input tanggal pengambilan dan
Gambar 4.61 hasil cetak laporan pengeluaran.
55
Gambar 4. 61 Hasil Cetak Laporan Pengeluaran Obat
4.8.12 Pengujian Laporan Pengadaan Obat
Berikut merupakan pengujian laporan pengadaan obat, tampilan
pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.62 Input Tanggal Pengadaan dan
Gambar 4.63 Hasil Cetak Laporan pengadaan obat.
56
Gambar 4. 63 Hasil Cetak Laporan Pengadaan Obat
57
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian, perancangan dan implementasi yang penyusun
lakukan maka ada beberapa kesimpulan yang dapat di kemukakan yaitu sebagai
berikut :
1. Aplikasi Apotek Bagi Pasien Prolanis ini dapat menjadi solusi bagi pihak
Apotek untuk memberikan pelayanan secara efektif terhadap pasien.
2. Aplikasi ini juga memberikan informasi seputar stok obat yang tersedia di
apotek sehingga pihak apotek tidak perlu menghitung sisa obat secara
manual untuk mengetahui jumlah obat yang tersedia.
3. Aplikasi Apotek ini pula dapat membuat laporan pasien berdasarkan no
askes, laporan pasien berdasarkan kunjungan perbulan, laporan obat berupa
laporan stok obat, laporan obat keluar dan laporan pengadaan obat.
5.2 Saran
Saran yang ingin penyusun sampaikan mengenai aplikasi apotek bagi
pasien prolanis ini yaitu:
1. Untuk Pihak apotek yang bertugas diharapkan agar membuat data cadangan
untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
2. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menambah fitur pembuatan surat
pemesanan obat kepada pihak Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang telah
berkerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan dalam hal pengadaan obat.
3. Aplikasi ini dapat dikembangkan pula dengan menambahkan fitur pesan
kepada pasien berupa pemberitahuan mengenai tanggal pengambilan obat.
58