Anda di halaman 1dari 2

Gempa Mamuju: Pengungsi gempa

Majene mulai kesulitan makanan,


proses evakuasi korban di bawah
reruntuhan masih dilakukan
.
Wartawan Edyatma di Majene melaporkan kepada BBC News Indonesia, jalan
antara Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene terputus akibat tertutup longsoran
batu.
"Makanya bantuan itu tidak ada yang sampai ke Majene, semua terfokus ke
Mamuju," kata Edyatma yang menyebut jaringan seluler sulit dijangkau di sebagian
lokasi pengungsian di Majene.
Namun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan akses jalan poros
Mamuju-Majene sudah bisa dilalui kendaraan

BNPB mencatat sejauh ini, total yang meninggal akibat gempa pada Jumat (15/01) lalu
sebanyak 46 orang. Masing-masing di Kabupaten Majene sebanyak 9 orang, dan
Kabupaten Mamuju 37 orang. Sementara total korban luka mencapai 826 jiwa.
Sejak Sabtu (16/01) pagi, BNPB telah menetapkan status tanggap darurat di tingkat provinsi
Sulawesi Barat. BPNB telah menyerahkan bantuan sebesar Rp4 miliar kepada pemerintah
daerah.
"Sejak kemarin hujan deras, sehingga banyak masalah yang sekarang dihadapi pengungsi
yang ada di gunung. Mereka kekurangan tenda, selimut, dan lain-lain. Banyak yang sakit
tidak mendapat perawatan, karena puskesmas di Kecamatan Ulumanda khususnya yang
ada di gunung itu roboh, tidak ada aktivitas. Jadi warga tidak tertangani tim medis," kata
Edyatma.

masalah kini muncul di lokasi pengungsian. Warga mulai kekurangan bahan


makanan. Persediaan yang dibawa sudah menipis. warga sangat membutuhkan
makanan berupa beras, telur, mie instan dan air minum. Mereka juga memerlukan
susu bayi serta popok untuk anak dan lansia. Selain bahan makan, sejumlah warga
juga masih membutuhkan tenda dan tikar. Beberapa orang terpaksa harus berteduh
di kandang ayam atau menumpang di tenda warga lainnya. Ayu, seorang warga
setempat, mengatakan lima warga Mekkatta meninggal dunia tertimpa reruntuhan
bangunan saat gempa berlangsung. Satu di antaranya merupakan Kepala Desa
Mekkata, Kasman Kabir.
Di lokasi pengungsian, warga mendirikan tenda darurat. Ada pula yang tidak mempunyai
tenda sehingga harus menumpang di tenda warga lainnya.

Evakuasi korban tertimbun reruntuhan di Mamuju


Secara keseluruhan, pejabat setempat melaporkan 45 orang meninggal dunia akibat
gempat. Sebanyak 36 orang terdata di Mamuju dan sembilan lainnya di Majene.

berdasarkan kondisi terkini, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional


Penanggulangan Bencana melaporkan 189 orang di Kabupaten Mamuju mengalami
luka berat dan dirawat pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul
01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.
Sedangkan di Kabupaten Majene, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan
mendapatkan penanganan rawat jalan serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi
di 10 titik pengungsian.
Gempa merusak setidaknya lebih dari 300 rumah dan dua hotel serta meratakan rumah
sakit dan kantor gubernur setempat. Aktivitas seismik menyebabkan tiga longsor,
memadamkan listrik dan merusak jembatan penting termasuk yang menghubungkan
dengan kota Makassar. Hujan deras juga memperparah keadaan, terutama mereka yang
mencari tempat berlindung.
.

kerusakan akibat gempa?


gempa ini menyebabkan kerusakan parah pada Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulbar, serta
RSUD Mamuju Sebuah bangunan mini market juga dilaporkan roboh. Jaringan listrik di
wilayah itu juga dilaporkan mengalami pemadaman. Sementara di Kabupaten Majene,
gempa itu menyebabkan longsor pada tiga titik di sepanjang jalan poros Majene-Mamuju,
yang menyebabkan akses jalan terputus.
Di wilayah ini dilaporkan pula setidaknya 300 unit rumah rusak, dan jaringan listrik
mengalami pemadaman.
orang yang mengungsi telah mencapai setidaknya 15.000 jiwa, yang tersebar di sejumlah
desa
Gempa tidak hanya menghancurkan sejumlah bangunan, namun juga menimpa sejumlah
kendaraan bermotor, baik sepeda motor, maupun mobil.

Waspadai gempa susulan


BMKG menganalisis gempa itu dikarenakan sesar naik Mamuju (Mamuju thrust) dan
merupakan pengulangan dari dua gempa besar sebelumnya, yakni di tahun 1969
(magnitudo 6,9) dan 1984 (magnitudo 6,7).
BNPB menyebut sebanyak tiga orang meninggal dunia dan sejumlah bangunan di Mamuju,
termasuk kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) roboh akibat gempa bermagnitudo 6,2
pada Jumat pukul 01.28 WIB.
Berdasarkan analisis peta guncangan BMKG yang diukur dengan skala MMI atau Modified
Mercalli Intensity, gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV - V MMI di Majene, III
MMI di Palu, Sulawesi Tengah dan II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan.

Anda mungkin juga menyukai